model pembelajaran inovatif
TRANSCRIPT
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
SUATU MODEL PEMBELAJARAN
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Apakah belajar itu?
Pengertian belajar dan ciri-ciri belajar
Pandangan Psikologi tentang belajar
Psikologi Behavioristik, teori conditioning (Pavlov,
Watson, Gutrie, Skinner), Psikologi Neo-behavioristik (Gagne Theorist) Psikologi Humanistik (Carl Rogers) Psikologi Kognitif (Constructivist) Psikologi Gestalt (Kohler, Koffka, Wertheimer)
Psikologi Behavioristik
Belajar merupakan kontrol instrumen lingkungan.
Guru mempersiapkan bahan secara utuh. Metode yg biasa digunakan ekspository
learning Tahapan 1) preparasi, 2) apersepsi,
3)presentasi, 4) resitasi. Penganut schooling Reinforcement berfungsi sebagai pemerkuat Bersifat Teacher centered
Psikologi Behavioristik
P
E
Pasive Learning
E = Environment (Lingkungan yg dikondisikan)
P = Pupil (Murid)
Kelompok Teori Belajar Perilaku(Behaviorism)
Behaviorisme klasik (John B. Watson) Classical Conditioning (Ivan Pavlov) Operant Conditioning (B. F. Skinner) Law of effect (E.L.Thorndike)
Psikologi Neo-Behaviouristik
Gagne Theorist
1. Signal Learning : learning associates exact response to stimuli.2. Stimulus-Response Learning : learning associates exact
responses to stimuli.3. Chaining : learning acquires a number of S-R bondings as, for
example, in changing a car wheel.4. Verbal Associations : verbal chains are acquired.5. Multiple Discriminations : learning discriminates between
apprently similar stimuli and makes the correct response.6. Concept Learning : consepts are classes of stimuli and the
learner can recognise these classes.7. Rule Learning : chains of two or more consepts often called
‘principles’ or ‘laws’.8. Problem Solving : the discovering of relationships where rule
learning is applied.
Psikologi Humanistik
Pandangan psikologi humanistik merupakan antitesa dari pandangan psikologi behaviorististik
Belajar dilakukan dengan cara memberi kebebasan yang sebesar-besarnya kepada individu
Penganut deschooling
Psikologi Humanistik
Prinsip-prinsip belajar (Carl Rogers)
- Hasrat untuk belajar
- Belajar bermakna
- Belajar tanpa hukuman
- Belajar dengan inisiatif sendiri
- Belajar dan perubahan
Psikologi Humanistik
P
E
Active Learning
E = Environment
P = Pupil (Murid)
Psikologi Kognitif
Merupakan konvergensi dari pandangan behavioristik dan humanistik
Belajar sebagai suatu usaha untuk mengerti tentang sesuatu
Siswa lebih aktif (student centered), lingkungan lebih siap
Pengetahuan sebelumnya sangat menentukan terhadap perolehan belajar
Teori yang digunakan adalah pemrosesan informasi
Information processing theory
INFORMATION
R
E
C
E
P
T
O
R
SHORT TERM MEMORY
LONG TERM MEMORY
Selection ofRelevant
information
Selection ofInformation
storage
EXECUTIVE CONTROLVERBAL OUTPUT
CODING
R
E
G
I
S
T
O
R
Teori pemrosesan informasi
Digunakan oleh pengikut konstrukstivistik Cocok digunakan dalam implementasi KBK Belajar secara interaktif Belajar lebih bermakna Reinforcement sebagai feedback
Psikologi Kognitif
P
E
Interactive Learning
E = Environment
P = Pupil (Murid)
Kelompok Teori Belajar Kognitif Perkembangan intelektual (Piaget) Belajar Bermakna (Ausuble) Belajar Penemuan (Bruner)
Psikologi Gestalt
Belajar merupakan hubungan stimulus respon yang sederhana tanpa adanya pengulangan ide atau proses berpikir
Setiap pengalaman itu senantiasa berstruktur Inti belajar adalah insight (wawasan) atau
pengertian Belajar merupakan totalitas daya
Belajar menurut pandangan teori belajar perilaku
Belajar adalah proses perubahan perilaku pada organisme sebagai akibat pengalaman.
Kata kunci dari definisi tersebut
Perubahan perilakuAda perbedaan perilaku aktual (perilaku yang dapat diamati) antara dua waktu yang berbeda dalam suasana yang sama.
ProsesPerilaku itu tidak terjadi tiba-tiba, melainkan melalui proses atau aktivitas fisik maupun mental yang dijalani organisme.
PengalamanTidak semua perubahan dapat dikategorikan belajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan sebagai hasil dari pengalaman yang diikuti organisme.
belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu baik aktual maupun potensial, perubahan itu memperoleh kemampuan baru, yang relatif menetap (permanent), perubahan yang terjadi karena usaha yang sadar, dan bukan secara kebetulan, dan belajar melibatkan pengalaman mental, intelektual, dan emosional.
Ciri‑ciri kegiatan yang disebut belajar
HASIL PENELITIANNEUROSCIENCE
ORGANISMESTRUKTURAL GENETIS
CARA FUNGSI : INTERAKSI LINGKUNGAN
100 – 200 MILYAR SEL OTAK WAKTU LAHIRSIAP MENGEMBANGKAN BEBERAPA TRILYUN INFORMASIINTELIGENSI : BELAJARLINGKUNGAN UNCONSCIOUS
AWARENESS
PENGARUH KUALITAS HIDUP
TRILYUN INFORMASI
PERKEMBANGAN INTELIGENSI
KUALITAS HIDUP MANUSIA
INTERAKSI LINGKUNGAN
The 2i
n1
Brain
KONFIGURASI LAPANGAN ENERGI BERBEDAKANAN KIRI
CEREBAL FUSION CEREBAL FISSION
INTUISIHOLISTIK
IMAGINASIDIVERGEN
REASONINGLINIER
TERATURKONVERGEN
CEREBREATOR
> <
KOMPONEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
KBMINPUT
FAKTOR INSTRUMENTAL
- METODE - GURU
- KURIKULUM - MEDIA
FAKTOR ENVIRONMENT
- ALAM FISIK
- SOSIAL PSIKIS
ASSESMENT YES
NO
OUTPUT
Penjelasan istilah
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Prosedur
PendekatanCara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian;
StrategiIlmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan strategi belajar-mengajar, guru perlu memiliki khasanah metode yang kaya.
MetodeBerbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.
TeknikRagam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa.
ProsedurUrut-urutan mengerjakan sesuatu
Pendekatan
Strategi
Metode
Teknik Prosedur
Pendekatan Pembelajaran
Berpusat pada Guru
Berpusat pada Siswa
Berpusat pada Guru
Lebih tradisional Guru sebagai pengajar Penyampaian melalui ceramah Guru menentukan apa yang mau diajarkan
dan bagaimana cara siswa mendapatkan informasi yang akan mereka pelajari
Berpusat pada Siswa
Guru sebagai fasilitator bukan penceramah Fokus pembelajaran pada siswa bukan guru Siswa aktif belajar Siswa mengontrol proses belajar dan
menghasilkan karaya mereka sendiri, tidak mengutip dari guru
STRATEGI MENGAJAR BERPUSAT PADA
GURU MENCAKUP : Membaca nyaring Memberi instruksi Memberi informasi Menjelaskan Buku paket Ceramah Pengarahan tugas-tugas Membimbing tanya jawab
STRATEGI BERPUSAT PADA SISWA TERMASUK :
Bermain peran Belajar kelompok Menulis dengan kata-kata sendiri Pemecahan masalah Praktek keterampilan Diskusi kelas/debat Drama Penelitian/riset
Apakah Pembelajaran itu?
PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH JADISESUATU YANG SUDAH JADI , ,
YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) DARI DARI GURU KGURU KE SISWA.E SISWA.
PENGETAHUAN ADALAH PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSIHASIL KONSTRUKSI (BENTUKAN) (BENTUKAN) ATAU HASILATAU HASIL TRANSFORMASITRANSFORMASI
SESEORANG YANG BELAJARSESEORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR BUKAN BELAJAR BUKAN MENERIMA PENGETAHUANMENERIMA PENGETAHUAN
( ( PASIF - PASIF - RESEPTIFRESEPTIF ) )
BELAJAR ADALAH MENCARI BELAJAR ADALAH MENCARI DAN MENGKONSTRUKSI DAN MENGKONSTRUKSI ( MEMBENTUK )( MEMBENTUK ) PENGETAHUAN PENGETAHUAN
AKTIF DAN SPESIFIK AKTIF DAN SPESIFIK METODENYAMETODENYA
menyampaikan pengetahuan
(bisa Klasikal)
• Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancang .
Berpartisipasi dengan Berpartisipasi dengan siswa dalam membentuk siswa dalam membentuk pengetahuan (individual/ pengetahuan (individual/ kelompok)kelompok)
Menjalankan berbagai Menjalankan berbagai strategi yang strategi yang membantu siswa untuk membantu siswa untuk dapat belajar.dapat belajar.
P3AI-ITS
BUKAN LAGI BAGAIMANA BUKAN LAGI BAGAIMANA GURUGURU MENGAJAR DENGAN BAIKMENGAJAR DENGAN BAIK
(TEACHER CENTERED),(TEACHER CENTERED), TAPI…….TAPI…….
BAGAIMANA SISWA BISA BELAJAR BAGAIMANA SISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTANBERKELANJUTAN (STUDENT CENTERED LEARNING)(STUDENT CENTERED LEARNING)
(TRANSFER OF TRANSFER OF KNOWLEDGE)KNOWLEDGE)
( METHOD OF ( METHOD OF INQUIRY )INQUIRY )
PERUBAHAN PEMBELAJARANPERUBAHAN PEMBELAJARAN
SISWA
GURU
SUMBER BELAJAR
SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR
MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF ( KOGNITIF, PSIKOMOTOR , AFEKTIF-UTUH )
MULTI DIMENSI
MENITIK BERATKAN PADA
METHOD OF INQUIRY
MODEL PEMBELAJARAN?
“A model of teaching is a plan or pattern that can be used to shape curriculums (long-term courses of studies), to design instructional materials, and to guide instruction in the classroom and the other setting”
(Joyce and Weil,1980)
Pembelajaran SCL
S tudent Centered P roblem-based I ntegrated C ommunity-based E arly exposure to profession S ystematic
Harden, 1990
Pembelajaran Konstruktivisme
Belajar berarti membentuk/mengkonstruk makna berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami siswa.
Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus.
Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi merupakan pengembangan pemikiran untuk memperoleh pengertian baru.
Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar dengan dunia fisik dan lingkungan.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching-Learning, CTL).
Real world learning, Mengutamakan pengalaman nyata, Berpikir tingkat tinggi, Student focussing, Siswa aktif, kritis dan kreatif, Pengetahuan bermakna (dalam kehidupan), Learning bukan teaching, Pendidikan (education) bukan pengajaran
(instruction).
Moto CTL
“STUDENTS LEARNS BEST BY ACTIVELY CONSTRUCTING THEIR OWN
UNDERSTANDING”
Pembelajaran inkuiri (Inquiry Based Learning, IBL)
Inkuiri bebas(free inquiry), Inkuiri terbimbing (guided inquiry), dan Inkuiri yang dimodifikasi (modified inquiry).
Kelebihan learning community, Student focussing, Student activity, Hands on, minds on.
Model Pembelajaran Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) Melatih kepekaan siswa terhadap
permasalahan lingkungan, Menilai dampak lingkungan sebagai akibat
dari perkembangan sains dan teknologi, Belajar bagaimana untuk dapat hidup
bermasyarakat yang penuh dengan produk iptek,
Belajar Memahami bagaimana peran manusia dalam mengembangkan, dan menerapklan sains dan teknologi.
Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) Learning together, Cooperative, Working in team.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Membagi kelompok siswa (anggota 5-6 orang). Menunjuk ketua kelompok (biasanya yang paling dewasa) Membagi pembelajaran menjadi 5-6 segmen Mengatur siswa mempelajari masing-masing satu segmen
dalam kelompok Membentuk kelompok ahli (baru) dari setiap kelompok yang
mendapat segmen yang sama. Mendiskusikan hal-hal penting dalam segmennya, latihan presentasi untuk di kelompok awalnya.
Mengembalikan siswa ke kelompok asal Meminta siswa untuk mempresentasikan segmennya
masing-masing dalam kelompok, dan mendiskusikannya (semua siswa dalam kelompok mendapat gilirannya)
Evaluasi (tes)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teaching Game Team) Guru memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari. Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok (anggota
kelompoknya 5-6 orang). Siswa mendiskusikan penjelasan guru serta materi yang diberikan
dalam bentuk handout. Setelah siap, salah satu kelompok bertanya kepada kelompok yang
lainnya. Apablia pertanyaan tidak dapat dijawab, kelompok tersebut boleh melemparkan pertanyaan kepada kelompok lain,
Kelompok yang tidak menjawab tidak mendapat nilai. Setelah kelompok menjawab, kelompok tersebut bergantian
mengajukan pertanyaan kepada kelompok lainnya. Demikian dilakukan seterusnya sampai semua pertanyaan telah
mengcover semua materi yang di bahas. Siswa dan guru mengevaluasi dan menyimpulkan pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan pembelajaran.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number head together) Siswa dibagi dalam dua kelompok, dimana
setiap siswa dalam kelompoknya memiliki nomor.
Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
Tugas diselesaikan kelompok, setiap anggota harus memahami jawaban tugas.
Guru memanggil nomor siswa untuk menjawab tugas.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Membentuk kelompok (4 orang) secara heterogen, Guru menyajikan pelajaran. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan, Anggotanya yang tahu menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
Memberi evaluasi. Menarik kesimpulan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pengelompokkan siswa (anggota 5 orang) Guru memberikan permasalahan. Siswa
mempelajari buku ajar/handout. Pertama siswa memikirkan sendiri jawaban
permasalahan tersebut. Selanjutnya siswa berbagi pemikiran dalam
kelompok. Setelah tuntas pekerjaan kelompok, selanjutnya
siswa berbagi pemikiran antar kelompok. Siswa bersama guru menyimpulkan jawaban
terhadap masalah yang diberikan. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan pembelajaran.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Round Robin Brainstorming (RRB) Guru membagi kelompok (4-5 orang), Satu orang
dalam setiap kelompok bertindak sebagai pencatat. Guru mengajukan pertanyaan/masalah. Setiap
kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Siswa pencatat mencatat semua jawaban dari setiap kelompok.
Hasil catatan tersebut didiskusikan bersama untuk mendapatkan kesimpulan akhir.
Evaluasi dilaksanakan untuk menilai keberhasilan pembelajaran.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Three Minutes Review (TMR) Penjelasan Guru, Bagi siswa dalam kelompok, Siswa mendiskusikan materi pelajaran
(penjelasan guru), Sewaktu-waktu guru menghentikan kegiatan
belajar, dan memberikan waktu 3 menit untuk mengulang materi pelajaran (penjelasan guru),