mk. dasar ilmu tanah air tanah (soil moisture = soil water) www// marno.lecture.ub.ac.id
DESCRIPTION
MK. DASAR ILMU TANAH AIR TANAH (SOIL MOISTURE = SOIL WATER) www// marno.lecture.ub.ac.id. PEREDARAN AIR , air tanah sebagai cadangannya. Air di atmosfir. Hujan. Manusia. AIR TANAH. Tumbuhan. Binatang. Perairan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MK. DASAR ILMU TANAH
AIR TANAH(SOIL MOISTURE = SOIL WATER)
www//marno.lecture.ub.ac.id
PEREDARAN AIR , air tanah sebagai cadangannya.
Diunduh dari: http://systemexplorations.wordpress.com/2011/09/05/of-complex-systems/ …… 17/3/2013
AIR TANAH
Tumbuhan
Hujan
Air di atmosfir
Manusia
Binatang
Perairan
Perubahan Air Tanah. Kapasitas lapang minus titik layu adalah jumlah air yg tersedia bagi tanaman.
.
Diunduh dari: http://systemexplorations.wordpress.com/2011/09/05/of-complex-systems/ …… 17/3/2013
Kondisi tanah jenuh air:
Seluruh pori terisi air
Kapasitas Lapang:
Separuh pori terisi air
Titik layu : Tanaman tidak dapat menyerap
air yang ada
Air Hujan
Infiltrasi EvaporasiTranspirasi
Setelah berminggu-
minggu kering
Setelah beberapa
hari
Tabel Air:Lapisan tanah yg
selalu jenuh air
LENGAS TANAH = SOIL MOISTURELENGAS (Moisture) menyatakan adanya suatu cairan,
terutama air , seringkali dalam jumlah terbatas.
Sejumlah air ditemukan dalam udara (kelembaban udara), dalam tanah (lengas tanah) .
Kadar lengas tanah merupakan kuantitas air yang terkandung dalam tanah.
Kadar lengas dinyatakan sebagai rasio , yang berkisar dari 0 (kering lengkap) hingga nilai jenuh.
Kadar lengas ini dapat dinyatakan secara volumetrik atau gravimetrik.
5
Kadar air volumetrik , θ, dirumuskan sebagai:
dimana :Vw adalah volume airVT = Vs + Vv = Vs + Vw + Va adalah total volume (vol tanah + vol. air + rongga udara).
6
Kadar air Gravimetrik dirumuskan sbb:
Dimana:mw adalah masa airmb adalah masa total. Masa total adalah masa tanah kering mutlak
Untuk mengubah kadar air gravimetrik menjadi kadar air volumetrik, kalikan kadar air gravimetrik dengan
berat isi tanah.
STRUKTUR &
CIRI
Molekul air terdiri atas atom oksigen dan dua atom hidrogen, yang berikatan secara kovalen
Atom-atom tidak terikat secara linear (H-O-H), tetapi atom hidrogen melekat pada atom oksigen
seperti huruf V dengan sudut 105o.
Molekul air bersifat dipolar:
Zone elektro positif
+ H H
105o
Zone elektro negatif
-
8
Air adalah molekul polar dengan ikatan hidrogen di antara molekul-molekul air
9
Partikel koloidal yang bersifat hidrofilik dan selubung hidrasinya
10
SIFAT-SIFAT FISIK AIR
Peranan air dalam tumbuhan hidup:
1. Komponen protoplasm2. Substrat untuk metabolisme tanaman3. Solvent untuk absorpsi dan transportasi4. Menjaga tanaman tetap dalam bentuknya 5. Menjaga keseimbangan suhu tubuh
tanaman
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN
Penyerapan air pada tumbuhan dilakukan dengan dua cara yaitu penyerapan air secara aktif dan penyerapan air secara pasif.
Penyerapan air secara aktif dilakukan oleh sel hidup. Pada penyerapan ini sel memerlukan energi. Kemampuan penyerapan air ini dipengaruhi oleh
kendungan O2. Apabila akar tanaman mendapat 02 yang cukup proses penyerapan air oleh akar akan berlangsung sangat lancar. Sebaliknya apabilla
02 sangat kurang, penyerapan air oleh akar akan sangat lambat atau tidak terjadi sama sekali.
Teori ini didukung oleh beberapa bukti :1. Akar tanaman yang hidup pada tanah yang aerasinya buruk, bentuk akarnya
menggulung.2. Apabila respirasi dihalangi dengan zat penghalang misalnya KCN, maka
absorpsi air akan berkurang.3. Absorpsi air hanya dilakukan oleh sel yang hidup.
Penyerapan air secara pasif terjadi sebagai akibat dari proses transpirasi . Semakin lancar transpirasi , semakin lancar pula absorpsi air oleh akar.
Transpor lateral air dalam akar :
Ada dua jalur dalam akar untuk menyerap air dari tanah. Setiap jalur ini mempunyai keunggulan dan kelemahannya.
Jalur Apoplastik dapat terjadi kalau tidak ada hypodermis . Air bergerak menembus dinding sel dan rongga-rongga antar sel.
Kalau air mengalir, zat terlarut ikut bergerak bersama aliran atau dengan cara difusi. Jalur ini sangat efisien.
Jalur Symplastik, dapat eterjadi kalau ada hypodermis. Air bergerak menembus membran sel dan sel-sel hidup. Air
bergerak secara osmosis, sehingga solutes dapat bergerak dari sel ke sel melalui plasmodesmata.
Proses ini lebih lambat dibandingkan dengan jalur apoplastik.
14
Bulu-bulu akar, zone penyerapan air
15
Penyerapan air oleh akar tanaman: 1. Proses aktif2. Proses pasifProses penyerapan air secara aktif: Penyerapan air berlangsung oleh
adanya aktivitas fisiologis akar tanaman
Apoplast: Suatu sistem kontinyu terdiri atas dinding sel, rongga sel (interplace) dan pembuluh xylem, kecuali protoplast, dianggap sebagai bagian yang mati .
• Resistensi rendah dan transpor air lebih cepat .
Symplast: Suatu sistem kontinyu terdiri atas protoplast, plasmodesma dan membran plasma, dianggap sebagai bagian yang hidup .
• Air memasuki simplast dengan cara osmosis dan kemudian air diangkut melintasi sel ke sel.
Faktor yang mempengaruhi penyerapan air oleh akar:
1. Faktor Internal , derajat perkembangan, konduktivitas air dan respirasi akar
2. Faktor eksternal: faktor udara→ transpirasi → Penyerapan air (tidak langsung) .
3. Faktor Tanah secara langsung mempengartuhi penyerapan air oleh akar.
17
Suhu tanah dan penyerapan air oleh akar tanaman
Suhu rendah: viskositas air dan plasma meningkat;
konduktivitas air menurun; respirasi menurun karena
energi tidak cukup; pertumbuhan akar dan bulu
akar menurun.Suhu terlalu tinggi: akar
mudah membentuk gabus, konduktivitas air menurun.
Kekuatan ikatan antara molekul air dengan partikel tanah dinyatakan dengan TEGANGAN AIR TANAH. Ini
merupakan fungsi dari gaya-gaya adesi dan kohesi di antara molekul - molekul air dan partikel tanah
Partikel tanah
H2O
Adesi Kohesi
Air terikat Air bebas
Partikel tanah bersingguingan satu
sama lain dan ada rongga di antaranya
(pori tanah).
Kalau tanah kering, porinya terisi udara.
Setelah hujan , pori tanah terisi dengan air.
Akar tanaman dapat membantu aerasi tanah.
Akar
Partikel tanah
Air
Udara
20
Ikatan Hidrogen
Kohesi Adhesi
Permu-kaan
partikel tanah
21
Dijerap kuat
Dijerap lemah
Per-mu-ka-an
LIAT
STRUKTUR &
CIRI
POLARITASMolekul air mempunyai dua ujung, yaitu ujung oksigen yg
elektronegatif dan ujung hidrogen yang elektro-positif.Dalam kondisi cair, molekul-molekul air saling bergandengan
membentuk kelompok-kelompok kecil tdk teratur.Ciri polaritas ini menyebabkan plekul air tertarik pada ion-
ion elektrostatis. Kation-kation K+, Na+, Ca++ menjadi berhidrasi kalau ada molekul air, membentuk selimut air, ujung negatif melekat
kation.Permukaan liat yang bermuatan negatif, menarik ujung
positif molekul air.
Kation hidrasi Tebalnya selubung air tgtpd rapat muatan pd per-mukaan kation.
Rapat muatan = Selubung air muatan kation / luas permukaan
STRUKTUR &
CIRI
IKATAN HIDROGEN Atom hidrogen berfungsi sebagai titik penyambung (jembatan)
antar molekul air.Ikatan hidrogen inilah yg menyebabkan titik didih dan viskositas
air relatif tinggi
KOHESI vs. ADHESIKohesi: ikatan hidrogen antar molekul air
Adhesi: ikatan antara molekul air dengan permukaan padatan lainnyaMelalui kedua gaya-gaya ini partikel tanah mampu menahan air dan
mengendalikan gerakannya dalam tanah
TEGANGAN PERMUKAAN Terjadinya pada bidang persentuhan air dan udara, gaya kohesi antar molekul air lebih besra daripada adhesi antara air dan udara.
UdaraPermukaan air-udara
air
ENERGI AIR TANAH
Retensi dan pergerakan air tanah melibatkan energi, yaitu: Energi Potensial, Energi Kinetik dan Energi Elektrik.
Selanjutnya status energi dari air disebut ENERGI BEBAS, yang merupakan PENJUMLAHAN dari SEMUA BENTUK
ENERGI yang ada.Air bergerak dari zone air berenergi bebas tinggi (tanah basah)
menuju zone air berenergi bebas rendah (tanah kering).
Gaya-gaya yg berpengaruhGaya matrik: tarikan padatan tanah (matrik) thd molekul air; Gaya osmotik: tarikan kation-kation terlarut thd molekul air
Gaya gravitasi: tarikan bumi terhadap molekul air tanah.
Potensial air tanahKetiga gaya tersebut di atas bekerja bersama mempengaruhi energi bebas air tanah, dan selanjutnya menentukan perilaku air tanah, ….. POTENSIAL TOTAL AIR TANAH (PTAT)PTAT adalah jumlah kerja yg harus dilakukan untuk memindahkan secara berlawanan arah sejumlah air murni bebas dari ketinggian tertentu secara isotermik ke posisi tertentu air tanah.PTAT = Pt = perbedaan antara status energi air tanah dan air murni bebas
Pt = Pg + Pm + Po + …………………………
( t = total; g = gravitasi; m = matrik; o = osmotik)
25
AIR Akar tumbuha
n
Groundwater
Potensial Air Tanah
26
Potensial AIR
Potensial Gravitasi
Potensial Osmotik
Potensial Matriks
Besarnya energi potensial air yg terikat pada partikel tanah (matrks tanah)
Energi potensial air tanah pada elevasi lebih tinggi dari kondisi referensi standar
Besarnya energi potensial air yg mengandung garam dan bahan larut lain
Energi potensial air murni pada kondisi referensi standar ditetapkan sebagai nol
Negatif
Positif
0
+
-
-
Bentuk-bentuk Potensial air –Ψ
Potensial matriks ( nilai negatif)
Potensial Gravitasi ( nilai positif)
Potensial Tekanan ( nilai + atau -)
Potensial Osmotik ( nilai negatif)
30
Potensial Matriks
Efek Potensial matriks mengurangi energi bebas
Per-mu-ka-an
LIAT
Dijerap lemahDijerap kuat
31
Pori mikro mengikat molekul air dengan energi yang lebih besar
32
Molekul air bergerak melintasi membran semi-permeabel
Hubungan potensial air tanah dengan energi bebas
Energi bebas naik bila air tanah berada pada letak ketinggian yg lebih tinggi dari titik baku pengenal (referensi)
+
0
-
Poten-sial
positif
Poten-sial
negatif
Energi bebas dari air murni Potensial tarikan bumi
Menurun karena pengaruh osmotik
Menurun karena pengaruh matrik
Energi bebas dari air tanah
Potensial osmotik (hisapan)
Potensial matrik (hisapan)
Klasifikasi air (lengas) tanah
Diunduh dari: http://www.agf.gov.bc.ca/resmgmt/publist/600Series/619000-1.pdf ……….. 16/3/2013
Total volume
air dalam tanahC
Maksimum defisit air
tanahAir tanahTersedia
Titik Layu Permanen
Tanah kering mutlak
Tanah jenuh air
Kapasitas Lapang
Air tersedia dalam tanah
Diunduh dari: http://www.agf.gov.bc.ca/resmgmt/publist/600Series/619000-1.pdf ……….. 16/3/2013
SOIL WATER STORAGE (Simpanan Lengas Tanah)
Kapasitas simpanan lengas tanah (SWS) didefinisikan sebagai jumlah total air yang disimpan dalam tanah pada zone
perakaran tanaman.
Tekstur tanah dan kedalaman akar tanaman snagat menentukan besarnya SWS ini.
Semakin dalam perakaran tanaman, semakin banyak air yang dapat disimpan dalam tanah, sehingga semakin banyak pula
cadangan air yang dapat diserap oleh akar tanaman.
Diunduh dari: http://www.agf.gov.bc.ca/resmgmt/publist/600Series/619000-1.pdf ……….. 16/3/2013
Kedalaman zone akar tanaman
Diunduh dari: http://www.agf.gov.bc.ca/resmgmt/publist/600Series/619000-1.pdf ……….. 16/3/2013
POTENSIAL AIR TANAH
POTENSIAL TARIKAN BUMI = Potensial gravitasi
Pg = G.hdimana G = percepatan gravitasi, h = tinggi air tanah di atas
posisi ketinggian referensi.Potensial gravitasi berperanan penting dalam menghilangkan
kelebihan air dari bagian atas zone perakaran setelah hujan lebat atau irigasi
Potensial matrik dan OsmotikPotensial matrik merupakan hasil dari gaya-gaya jerapan dan kapilaritas.Gaya jerapan ditentukan oleh tarikan air oleh padatan tanah dan kation jerapanGaya kapilaritas disebabkan oleh adanya tegangan permukaan air.Potensial matriks selalu negatifPotensial osmotik terdapat pd larutan tanah, disebabkan oleh adanya bahan-bahan terlarut (ionik dan non-ionik).Pengaruh utama potensial osmotik adalah pada serapan air oleh tanaman
Hisapan dan Tegangan Potensial matrik dan osmotik adalah negatif, keduanya bersifat menurunkan energi bebas air tanah. Oleh karena itu seringkali potensial negatif itu disebut HISAPAN atau TEGANGAN.
Hisapan atau Tegangan dapat dinyatakan dengan satuan-satuan positif.Jadi padatan-tanah bertanggung jawab atas munculnya HISAPAN atau TEGANGAN.
39
Cara Menyatakan
Tegangan Energi
Tegangan: dinyatakan dengan “tinggi (cm) dari satuan kolom air yang bobotnya sama dengan
tegangan tsb”.Tinggi kolom air (cm) tersebut lazimnya
dikonversi menjadi logaritma dari sentimeter tinggi kolom air, selanjutnya disebut pF.
Tinggi unit Logaritma Bar Atmosferkolom air (cm) tinggi kolom air (pF)
10 1 0.01 0.0097 100 2 0.1 0.0967 346 2.53 0.346 1.3 1000 3 110000 4 10 9.674915849 4.18 15.8 1531623 4.5 31.6 31100.000 5 100 96.7492
KANDUNGAN AIR DAN
TEGANGAN
KURVA ENERGI - LENGAS TANAH Tegangan air menurun secara gradual dengan meningkatnya
kadar air tanah.Tanah liat menahan air lebih banyak dibanding tanah pasir pada
nilai tegangan air yang samaTanah yang Strukturnya baik mempunyai total pori lebih
banyak, shg mampu menahan air lebih banyakPori medium dan mikro lebih kuat menahan air dp pori makro
Tegangan air tanah, Bar 10.000
Liat
Lempung
Pasir
0.0110 Kadar air tanah, % 70
42Potensial air tanah
KDR ai r t nh
Strukturnya baikStrukturnya jelek
Liat
Lempung
Pasir
Kd r
A i r
t nh
Gerakan Air Tanah
Tidak Jenuh
Gerakan tidak jenuh = gejala kapilaritas = air bergerak dari muka air tanah ke atas melalui pori mikro.
Adhesi dan kohesi bekerja aktif pada kolom air (dalam pri mikro), ujung kolom air berbentuk cekung.
Perbedaan tegangan air tanah akan menentukan arah gerakan air tanah secara tidak jenuh.
Air bergerak dari daerah dengan tegangan rendah (kadar air tinggi) ke daerah yang tegangannya tinggi (kadar air rendah,
kering).Gerakan air ini dapat terjadi ke segala arah dan berlangsung
secara terus-menerus.
Pelapisan tanah berpengaruh terhadap gerakan air tanah.Lapisan keras atau lapisan kedap air memperlambat gerakan air
Lapisan berpasir menjadi penghalang bagi gerakan air dari lapisan yg bertekstur halus.
Gerakan air dlm lapisan berpasir sgt lambat pd tegangan
44
Perbedaan energi bebas menyebabkan molekul air bergerak
Molekul air bergerak dari energi tinggi menuju ke tempat yg energinya lebih rendah
45
Pergerakan air dalam tanah
Ada tiga macam gerakan (aliran) air dalam tanah
Pergerakan air melalui pori tanah yang daya hantarnya (k) berbeda-beda
Gerakan Jenuh
(Perkolasi)
Air hujan dan irigasi memasuki tanah, menggantikan udara dalam pori makro - medium - mikro. Selanjutnya
air bergerak ke bawah melalui proses gerakan jenuh dibawah pengaruh gaya gravitasi dan kapiler.
Gerakan air jenuh ke arah bawah ini berlangsung terus selama cukup air dan tidak ada lapisan penghalang
Lempung berpasir Lempung berliat
cm 0
15 mnt 4 jam 30 60
90 1 jam 24 jam
120 24 jam 48 jam
150 30 cm 60 cm Jarak dari tengah-tengah saluran, cm
PERKOLASI
Jumlah air perkolasiFaktor yg berpengaruh:
1. Jumlah air yang ditambahkan2. Kemampuan infiltrasi permukaan tanah3. Daya hantar air horison tanah4. Jumlah air yg ditahan profil tanah pd kondisi kapasitas lapang
Keempat faktor di atas ditentukan oleh struktur dan tekstur tanah
Tanah berpasir punya kapasitas ilfiltrasi dan daya hantar air sangat tinggi, kemampuan menahan air rendah, shg
perkolasinya mudah dan cepat
Tanah tekstur halus, umumnya perkolasinya rendah dan sangat beragam; faktor lain yg berpengaruh:
1. Bahan liat koloidal dpt menyumbat pori mikro & medium2. Liat tipe 2:1 yang mengembang-mengkerut sangat berperan
LAJU GERAKAN
AIR TANAH
Kecepatan gerakan air dlm tanah dipengaruhi oleh dua faktor:1. Daya dari air yang bergerak
2. Hantaran hidraulik = Hantaran kapiler = daya hantar
i = k.fdimana i = volume air yang bergerak; f = daya air yg bergerak dan k = konstante.
Daya air yg bergerak = daya penggerak, ditentukan oleh dua faktor:1. Gaya gravitasi, berpengaruh thd gerak ke bawah2. Selisih tegangan air tanah, ke semua arah
Gerakan air semakin cepat kalau perbedaan tegangan semakin tinggi.
Hantaran hidraulik ditentukan oleh bbrp faktor:1. Ukuran pori tanah2. Besarnya tegangan untuk menahan air
Pada gerakan jenuh, tegangan airnya rendah, shg hantaran hidraulik berbanding lurus dengan ukuran poriPd tanah pasir, penurunan daya hantar lebih jelas kalau terjadi penurunan kandungan air tanahLapisan pasir dlm profil tanah akan menjadi penghalang gerakan air tidak jenuh
Gerakan air tanah
Gerakan air tanah dipengaruhi oleh kandungan air tanah
Penetrasi air dari tnh basah ke tnh kering(cm) 18
Tanah lembab, kadar air awal 29%
Tanah lembab, kadar air awal 20.2%
Tanah lembab, kadar air awal 15.9%
0 26 156
Jumlah hari kontak, hari
Sumber: Gardner & Widtsoe, 1921.
Pergerakan air tanah: Kondisi Jenuh Air
Pergerakan air dalam profil tanah :
Pergerakan air melalui zone tidak jenuh dan zone
jenuh menuju “water table”
Pergerakan air ini
arahnya ke bawah dan ke atas
Groundwater
Zone jenuh-air di bawah Tabel-air
Hujan
Zone tanah
Tabel -Air
Mengisi Tabel - Air
Rumbai-rumbai Kapiler
Distribusi air selama proses infiltrasi pada kondisi tergenang. Ada lima zone dalam profil tanah yang terkait dengan proses infiltrasi .
Profil lengas tanah dalam kondisi tergenang:
Bidang pembasahan
Zone pembasahan
Zone Transmisi
Zone Transisi
Zone Jenuh
Genangan air
Initial air
Kadar air Jenuh air
Zone jenuh. Pori terisi openuh dengan air (jenuh air). Tergantung pada lamanya waktu sejak masukan air , zone ini biasanya hanya sampai
kedalaman beberapa millimeters.
Zone Transisi. Zone ini dicirikan oleh cepatnya penurunan kadar air tanah dengan kedalaman, dan akan meluas hingga beberapa centimeter.
Zone Transmission . Zone ini dicirikan oleh kecilnya perubahan kadar lengas dengan kedalaman tanah. Biasanya zone transmission ini
merupakan zone tidak jenuh yang memanjang yang kadar airnya seragam. Gaya gravitasi berperan dominan dalam gradien hidraulik.
Zone pembasahan. Dalam zone ini, kadar lengas menurun tajam dengan kedalaman tanah, mulai dari kadar air zone transmission hingga mendekati
kadar air awal dari tanah.
Front Pembasahan. Zone ini dicirikan oleh gradien hidraulik yang tajam, dan membentuk batas yang jelas antara tanah kering dan tanah basah.
Gradien hidraulik ini terutama dicirikan oleh potensial matriks.
Pergerakan air tanah: Kondisi tidak jenuh
1. Lebih populer dibanding dnegan aliran jenuh2. Lebih penting daripada aliran jenuh ?3. Dikendalikan oleh Matric Potential (ΨM)4. Pergerakan dari zone potensial negatif rendah
menuju ke zone potential-negatif tinggi
Kapilaritas:
Kapilaritas adalah
kecenderungan air untuk
bergerak naik ke atas melawan
gaya gravitasi
Fungsi gaya-gaya adesi dan
kohesi
Pergerakan kapilaritas air
56
K I pas
Kap i
l e r
cm
Waktu, hari
Pasir berlempung
PasirLempung liat
GERAKAN UAP AIR
Penguapan air tanah terjadi internal (dalam pori tanah) dan eksternal (di permukaan tanah)
Udara tanah selalu jenus uap air, selama kadar air tanah tidak lebih rendah dari koefisien higroskopis (tegangan 31
atm).
Mekanisme Gerakan uap airDifusi uap air terjadi dlm udara tanah, penggeraknya adalah perbedaan tekanan uap air.Arah gerapan menuju ke daerah dg tekanan uap rendah
Pengaruh suhu dan lengas tanah terhadap gerapan uap air dalam tanah
Lembab Dingin Kering Dingin
Kering Panas Lembab Panas
RETENSI AIR TANAH
KAPASITAS RETENSI MAKSIMUM adalah: Kondisi tanah pada saat semua pori terisi penuh air, tanah jenuh air, dan tegangan matrik adalah nol.KAPASITAS LAPANG: air telah meninggalkan pori makro, mori makro berisi udara, pori mikro masih berisi air; tegangan matrik 0.1 - 0.2 bar; pergerakan air terjadi pd pori mikro/ kapiler
KOEFISIEN LAYU: siang hari tanaman layu dan malam hari segar kembali, lama-lama tanaman layu siang dan malam; tegangan matrik 15 bar.Air tanah hanya mengisi pori mikro yang terkecil saja, sebagian besar air tidak tersedia bagi tanaman.Titik layu permanen, bila tanaman tidak dapat segar kembali
KOEFISIEN HIGROSKOPISMolekul air terikat pada permukaan partikel koloid tanah, terikat kuat sehingga tidak berupa cairan, dan hanya dapat bergerak dlm bentuk uap air, tegangan matrik-nya sekitar 31 bar.Tanah yg kaya bahan koloid akan mampu menahan air higroskopis lebih banyak dp tanah yg miskin bahan koloidal.
59
Kemampuan tanah menahan (menyimpan) air
Status Air Tanah
Perubahan status air dalam tanah, mulai dari kondisi jenuh hingga titik layu
Jenuh Kap. Lapang Titik layu
100g 8g udara
Padatan Pori
100g 20g udara
100g 10 g udara
100g air 40g tanah jenuh air
kapasitas lapang
koefisien layu
koefisien higroskopis
TEGANGAN &
KADAR AIR
PERHATIKANLAH proses yang terjadi kalau tanah basah dibiarkan mengering. Bagan berikut melukiskan hubungan antara tebal lapisan air di sekeliling partikel tanah dengan tegangan air
Bidang singgung tanah dan air Koef. Koef. Kapasitaspadatan tanah higroskopis layu lapang
10.000 atm 31 atm 15 atm 1/3 atm
10.000 atm Mengalir krn gravitasi
Tegangan air
1/3 atm
tebal lapisan air
Diunduh dari: ……….. 16/3/2013
Tipe Air Tekanan atmosfir Status air tanah
Tanah kering Oven 10000Air tidak tersedia
Tanah kering udara 100
Koefisien Higroskopis 31Air sulit tersedia
Titik Layu 15
Kapasitas Lapang 0.33 Air Tersedia
Ground Water 0.001 Air tidak tersedia
Air Tersedia dan Air tidak Tersedia
Soil moisture retention curve : Kurva pF
Diunduh dari: http://www.aardappelpagina.nl/explorer/pagina/soilwater.htm……….. 16/3/2013
Kurva tegangan
lengas tanah (Kurva pF) menyajikan hubungan
antara tegangan
lengas tanah dan
kandungan air tanah.
AIR MUDAH TERSEDIA DALAM ZONE PERAKARAN
Diunduh dari: http://www.aardappelpagina.nl/explorer/pagina/soilwater.htm……….. 16/3/2013
Dalam zone akar setebal 50 cm pada tanah tekstur pasir, lempung dan liat berturutan mempunyai air
tersedia 30, 100 dan 85 mm. Diasumsikan bahwa 50% dari air tersedia ini (air mudah tersedia) dapat digunakan oleh tanaman,
sebelum terjadi gangguan pertumbuhan.
This means that well irrigated crops with a water use of 5 mm a day, have to be irrigated every 6,
20 or 17 days for respectively sand, loam and clay.
TEGANGAN vs
kadar air
Kurva tegangan - kadar air tanah bertekstur lempung
Tegangan air, bar
31 Koefisien higroskopis
Koefisien layu
Kapasitas lapang 0.1 Kap. Lapang maksimum
persen air tanah
Air kapilerAir Air tersediahigros-kopis Lambat tersedia Cepat tersedia Air gravitasi
Zone optimum
Klasifikasi Air Tanah
Klasifikasi Fisik:1. Air Bebas (drainase)2. Air Kapiler3. Air Higroskopis
Air Bebas (Drainase):a. Air yang berada di atas kapasitas lapangb. Air yang ditahan tanah dg tegangan kurang dari 0.1-0.5 atmc. Tidak diinginkan, hilang dengan drainased. Bergerak sebagai respon thd tegangan dan tarika gravitasi bumie. Hara tercuci bersamanya
AIR KAPILER: a. Air antara kapasitas lapang dan koefisien higroskopisb. Tegangan lapisan air berkisar 0.1 - 31 atmc. Tidak semuanya tersedia bagi tanamand. Bergerak dari lapisan tebal ke lapisan tipise. Berfungsi sebagai larutan tanah
AIR HIGROSKOPIS : a. Air diikat pd koefisien higroskopisb. Tegangan berkisar antara 31 - 10.000 atmc. Diikat oleh koloid tanahd. Sebagian besar bersifat non-cairane. Bergerak sebagai uap air
Agihan air dalam tanah
Berdasarkan tegangan air tanah dapat dibedakan menjadi tiga bagian: Air bebas,
kapiler dan higroskopis
Koef. Higroskopis Kap. Lapang Jml ruang pori kurang lebih 31 atm kurang lebih 1/3 atm
Lapisan olah
Air higros- Air Kapiler Ruang diisi udara kopik Peka thd gerakan Biasanya jenuh uap air Hampir tdk kapiler, laju pe- Setelah hujan lebat menunjukkan nyesuaian me- sebagian diisi air, sifat cairan ningkat dg me- tetapi air cepat hi- ningkatnya ke- lang krn gravitasi
lembaban tanah bumi Lapisan bawah tanah Karena pemadatan ruang pori berkurang
Strata bawah (jenuh air)
Kolom tanah Jumlah ruang pori
Klasifikasi Biologi
Air tanah
Klasifikasi berdasarkan ketersediaannya bagi tanaman:1. AIR BERLEBIHAN: air bebas yg kurang tersedia bagi
tanaman. Kalau jumlahnya banyak berdampak buruk bagi tanaman, aerasi buruk, akar kekurangan oksigen, anaerobik, pencucian air
2. AIR TERSEDIA: air yg terdapat antara kap. Lapang dan koef. Layu. Air perlu ditambahkan untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimum apabila 50 - 85% air yg tersedia telah habis terpakai.Kalau air tanah mendekati koefisien layu, penyerapan air oleh akar tanaman tdk begitu cepat dan tidak mampu mengimbangi pertumbuhan tanaman
3. AIR TIDAK TERSEDIA: AIR yg diikat oleh tanah pd TITIK LAYU permanen, yaitu air higroskopis dan sebagian kecil air kapiler.
KH KL KP 100 % pori 31 atm 15 atm 1/3 atm Air Air Ruang udara dan Higroskopis Kapiler air drainase
Tdk tersedia Tersedia Berlebihan Daerah Optimum
69
Air Tersedia
70
Kapasitas lapang
Kapasitas retensi maksimum
Potensial air tanah , kPa
Koef. higroskopis
Koef. Layu
Kadar
A i
r
T anah
%
vo l
Air Gravitasi
AirTersedia Air
Kapiler
Lambat tersedia
71
Kapasitas lapangKadar
A i r
T anah
%
vo l
Tekstur tanah
Air tersedia
Koefisien layu
Air tidak tersedia
Diunduh dari: http://stream2.cma.gov.cn/pub/comet/HydrologyFlooding/UnderstandingtheHydrologicCycleInternationalEdition/ ………
17/3/2013 tanah
Air Tanah Vs Tekstur tanah
AirTersedia
AirGravitasi
Kapasitas Lapang
Titik Layu
AirHigroskopis
Kondisi Air dalam tanah
Diunduh dari: http://stream2.cma.gov.cn/pub/comet/HydrologyFlooding/UnderstandingtheHydrologicCycleInternationalEdition/ ………
17/3/2013 tanah
Kondisi lengas (air) tanah secara umum
Jenuh Air Kapasitas Lapang
Titik Layu
Kondisi Tipikal
Basah Kering
Air Gravitasi
Partikel mineral
Air Kapiler
UdaraAir terjerap (higroskopis)
Faktor yg mempengaruhi Air Tersedia
Faktor yg berpengaruh:1. Hubungan tegangan dengan kelengasan2. Kedalaman tanah3. Pelapisan Tanah
TEGANGAN MATRIK : tekstur, struktur dan kandungan bahan organik mempengaruhi jumlah air yg dapat disediakan tanah bagi tanaman
TEGANGAN OSMOTIK: adanya garam dalam tanah meningkatkan tegangan osmotik dan menurunkan jumlah air tersedia, yaitu menaikkan koefisien layu.
Persen air Sentimeter air setiap 30 cm tanah
1018 Kap. Lapang
Air tersedia
Koef. Layu 5 6 Air tidak tersedia
Pasir Sandy loam Loam Silty-loam Clay-loam Liat Tekstur semakin halus
Air tanah Tersedia
Apakah kapasitas air tersedia?
Kapasitas air tersedia adalah jumlah air yg dapat disimpan dalam tanah dan tersedia untuk dapat diserap oleh akar tanaman.
Ini merupakan air yang ditahan oleh tanah di antara kapasitas lapang dan titik layu permanen.
Kapasitas lapang adalah air yang ditahan dalam tanah setelah mengalami drainage bebas, sekitar dua hari setelah tanah
mengalami pembasahan menyeluruh.. Titik layu permanen adalah kandungan air dalam tanah pada saat
mana tanaman mengalami layu permanen.
Diunduh dari: soils.usda.gov/sqi/publications/files/avwater.pdf ……….. 16/3/2013
Air Tersedia
Sifat tanah yang mempengaruhi air tersedia
1. Fragmen batuan mengurangi kapasitas air tersedia sebanding dengan volumenya, kecuali kalau fragmen batuan tersebut bersifat porus.
2. Bahan organik meningkatkan kapasitas air tersedia. Setiap 1 persen bahan organik menambah sekitar 1.5 % kapasitas air tersedia.
3. Bobot isi sangat penting peranannya melalui efeknya pada pori yang menyimpan air tersedia. Bobot isi yang tinggi untuk suatu tanah cenderung menurunkan kapasitas air tersedia.
4. Osmotic pressure exerted by the soil solution is 0.3 - 0.4 times the electrical conductivity in mmhos/cm. A significant reduction in available water capacity requires an electrical conductivity of more than 8 mmhos/cm.
5. Texture has a significant effect. Some guidelines follow, assuming intermediate bulk density and no rock fragments.
6. Kedalaman perakaran mempengaruhi kapasitas air tersedia total dalam tanah. Suatu tanah yg mempunyai barier akar pd kedalaman 20 inchi dan fraksi air tersedia 0.2 , maka ia mempunyai kapasitas air tersedia 4 inchi.
Diunduh dari: soils.usda.gov/sqi/publications/files/avwater.pdf ……….. 16/3/2013
Air tanah
Tekstur tanah Fraksi air tersedia
Sands, Pasir-berlempung dan Lempung-berpasir yang fraksi pasirnya tidak didominasi oleh pasir sangat halus
Kurang dari 0.10
Pasir-berlempung ; Lempung-berpasir yg fraksi pasirnya didominasi oleh pasir sangat halus; loams, clay loam, sandy clay loam, dan Liat-berpasir
0.10 - 0.15
Silty clay, dan Liat 0.10 - 0.20
Silt, silt loam, dan silty clay loam 0.15 - 0.25
Diunduh dari: soils.usda.gov/sqi/publications/files/avwater.pdf ……….. 16/3/2013
Kualitas Tanah dan Air Tersedia
Pertama-tama, perhatikan perbedaan antara presipitasi (hujan) dan evapotranspirasi selama musim pertumbuhan. Ke dua, tentukan tanaman apa yang dianalisis. Beberapa jenis tanaman perakarannya kurang dalam
dibanding tanaman lainnya.Bandingkan dua tanah yang mempunyai ciri internal dan iklim yang berbeda memilih suatu tanaman yg akan mengekstraks air hingga
kedalaman 60 inchi, kecuali jika ada barier akar yang lebih dangkal.
Kuantitas Lokasi A Lokasi BKedalaman akar (solum) (in.) 30 60Fraksi air tersedia x 0.10 x 0.15Jumlah air tersedia (in.) 3.0 9.0Defisit Evapotranspiration (in./day) : 0.17 : 0.04Time available water satisfies deficit (days) 18 222
Diunduh dari: soils.usda.gov/sqi/publications/files/avwater.pdf ……….. 16/3/2013
Memperbaiki Air Tersedia
Diunduh dari: soils.usda.gov/sqi/publications/files/avwater.pdf ……….. 16/3/2013
Aplikasi bahan organik di permukaan tanah atau dicampur dnegan tanah dapat meningkatkan fraksi air tersedia dalam lapisan tanah atas (topsoil).
Air tersedia dalam topsoil ini snagat epenting bagi pertumbuhan tanaman muda (bibit tanaman).
Tindakan untuk memperbaiki ketersediaan air dalam tanag (air tersedia) a.l. menjaga garam-garam tetap berada dalam lapisan tanah di bawah zone
perakaran, menjaga laju infiltrasi yg tinggi, mengurangi evaporasi dengan mulsa permukaan, olah tanah minimum, menghindari pencampuran lapisan tanah atas dan tanah bawah, menanam benih atau bibit pada gyuludan tanah.
Meminimumkan pemadatan tanah akibat alat-alat pengolahan tanah, terutama apada saat kondisi tanah lembab atau basah. Menghancurkan lapisan tanah
yang padat (keras/ kompak) dengan jalan olah tanah yang dalam.
Memperbaiki Air Tersedia
Diunduh dari: http://www.extension.umn.edu/distribution/cropsystems/components/7399_02.html……….. 17/3/2013
Beberapa cara untuk meningkatkan kapasitas lapang dan memperbaiki infiltrasi:
1. Pengelolaan bahan organik. Organic matter significantly increases the water-holding capacity of soil in two ways. It absorbs and holds large amounts of water, and it improves the structure of the soil - increasing the total volume and size of pores that can hold water and preventing soil crusting.
2. Pengolahan Tanah. Meninggalkan sisa panen di permukaan tanah (sebagai mulsa) dapat menghambat runoff dan mencegah terbentuknya kerak permukaan. Mulsa organik ini jga dapat memicu populasi cacing-tanah dan organisme yg membuat liang dalam tanah; sehingga memudahkan air hujan memasuki tanah melalui liang-liang ini.
3. Mencegah Pemadatan. Compaction reduces water holding capacity by reducing the number and size of soil pores.
4. Pengendalian Erosi. Erosion dapat mengurangi ketebalan tanah dan mengurangi kapasitas simpanan air tanah.
SUPLAI AIR ke
TANAMAN
Dua proses yg memungkinkan akar tanaman mampu menyerap air dlm jumlah banyak, yaitu:
1. Gerakan kapiler air tanah mendekati permukaan akar penyerap
2. Pertumbuhan akar ke arah zone tanah yang mengandung air
LAJU GERAKAN KAPILER
LAJU PERPANJANGAN AKAR Selama masa pertumbuhan tanaman, akar tanaman tumbuh memanjang
dengan cepat, sehingga luas permukaan akar juga tumbuh terus.Jumlah luas permukaan akar penyerap yang bersentuhan langsung dengan
sebagian kecil air tanah (yaitu sekitar 1-2%)
Bulu akar menyerap
air
Jumlah air tanah
berkurang
Tegangan air tanah
meningkat Terjadi perbedaan Tegangan
dg air tanah di sekitarnya
Terjadi gerakan kapiler
air menuju bulu akar
Laju gerakan tgt perbedaan
tegangan dan daya hantar pori tanah
Gerakan kapiler 2.5 cm
sagt penting
KEHILANGAN UAP AIR
DARI TANAH
HADANGAN HUJAN OLEH TUMBUHANTajuk tumbuhan mampu menangkap sejumlah air hujan,
sebagian air ini diuapkan kembali ke atmosfer.Vegetasi hutan di daerah iklim basah mampu menguapkan
kembali air hujan yg ditangkapnya hingga 25%, dan hanya 5% yg mencapai tanah melalui cabang dan batangnya.
Awan hujanAwan hujan Pembentukan Awan Pembentukan Awan
Tanah permukaan
Groundwater Batuan
Sungai - laut
presipitasi
infiltrasi
perkolasi
Run off
transpirasi
evaporasi
Laju Infiltrasi
Laju infiltrasi, cm/jam
Konduktivitas hidraulik adalah
Merupakan fungsi dari:
84KADAR AIR TANAH
Kedalaman
Tanah
cm
Hujan 1 jam
Hujan 3 jam
Bidang pembasahan
Infiltrometer tabung ganda
Waktu setelah pemberian air, jam
Laju in f I l trasi
cm/
jam
Pasir berlempung
Lempung berdebu
Liat mengembang
Hadangan hujan oleh tanaman semusim
Sekitar 5 - 25% dari curah hujan dihadang tanaman dan dikembalikan ke atmosfer.
Besarnya tergantung pada kesuburan tanaman dan stadia pertumbuhan tanaman .
Dari curah hujan 375 mm, hanya sekitar 300-350 mm yang mencapai tanah.
Hadangan curah hujan oleh jagung dan kedelai
Keadaan hujan Persen dari curah hujan total untuk: Jagung Kedelai
Langsung ke tanah 70.3 65.0Melalui batang 22.8 20.4
Jumlah di tanah 93.1 85.4Yang tinggal di atmosfer 6.9 14.6
Sumber: J.L.Haynes, 1940.
Lingkaran Tanah-Air-Tanaman
LTAT mrpk sistem dinamik dan terpadu dimana air mengalir dari tempat dengan tegangan rendah
menuju tempat dengan tegangan air tinggi.
Serapan bulu akarPenguapan
Hilang melalui stomata daun (transpirasi)
Air kembali ke atmosfer
(evapo-transpirasi)
Air dikembalikan ke tanah melalui hujan
dan irigasi
PROFIL TANAH
1. Lapisan Olah (20 - 30 cm): kaya bahan organik dan mengandung banyak akar hidup . Lapisan ini sering diolah dan warnanya kehitaman.
2. Lapisan Olah dalam: mengandung lebih sedikit bahan organik dan lebih sedikit akar hidup. Warnanya lebih terang, seringkali kelabu dan kadangkala berbecak kekuningan atau kemerahan.
3. Lapisan subsoil : sedikit bahan organik dan sedikit akar. Tidak terlalu penting bagi pertumbuhan tanaman .
4. Lapisan bahan induk tanah: terdiri atas batuan induk tanah.
Lapisan Olah
Lapisan Olah-dalam
Lapisan Subsoil
Lapisan Batuan induk
EVAPO-TRANSPIRA
SI
Kehilangan uap air dari tanah:1. EVAPORASI: penguapan air dari permukaan tanah2. TRANSPIRASI: Penguapan air dari permukaan tanaman3. EVAPOTRANSPIRASI = Evaporasi + TranspirasiLaju penguapan air tgt pd perbedaan potensial air = selisih tekanan uap air = perbedaan antara tekanan uap air pd permukaan daun (atau permukaan tanah) dengan atmosfer
Faktor Iklim dan Tanah:1. Energi Penyinaran2. Tekanan uap air di atmosfer3. Suhu4. Angin5. Persediaan air tanah
Air tanah Evapotranspirasi (cm:Jagung Medicago sativa
Tinggi 17.7 24.4Sedang 12.7 20.5
Sumber: Kelly, 1957.
Evapotranspirasi adalah proses kehilangan air dalam bentuk uap air dari permukaan lahan, baik secara langsung melalui evaporasi dari muka-tanah , maupun transpiration melalui permukaan tumbuhan,
selama periode waktu tertentu.
Soil moisture is defined as the water stored in or at the continental surface and available for evaporation.
The processes of evaporation and transpiration (evapotranspiration) are closely linked to the water found in soil moisture; these processes act as driving forces
on water transferred in the hydrological cycle.
Simpanan lengas tanah tergantung pada curah hujan, evaporasi, tipe tanah, kedalmaan tanah (solum) , vegetasi permukaan tanah,
dan kemiringan..
Diunduh dari: http://www.emwis.org/topics/agriculture/ET/doc936252 .. 16/3/2013
Ketersediaan Air Tanah vs
Evapotranspirasi
Ketersediaan air di daerah perakaran sangat menentukan besarnya evapotranspirasi.
Kedalaman daerah perakaran tanaman 50 - 60 cm.Air tanah pada lapisan olah mengalami
pengurangan karena evaporasi permukaan Air tanah pd lapisan bawah mengalami
pengurangan karena diserap akar tanaman
Kedalaman tanah (cm) Evapotranspirasi (cm):Jagung Padang Rumput Hutan
0 - 17.5 24.25 23.45 23.2717.5 - 180.0 20.75 21.17 22.25
Sumber: Dreibelbis dan Amerman, 1965.
PEMAKAIAN KONSUMTIF
(PK)
Pemakaian Konsumtif merupakan jumlah kehilangan air melalui evaporasi dan transpirasi.
Lazim digunakan sebagai ukuran dari seluruh air yg hilang dari tanaman melalui evapotranspirasi
Ini merupakan angka-praktis untuk keperluan pengairan
Dua faktor penting yg menentukan PK adalah:1. KEDALAMAN PERAKARAN TANAMAN2. FASE PERTUMBUHAN TANAMAN
PK dapat berkisar 30 - 215 cm atau lebih:1. Daerah basah - semi arid dg irigasi: 37.5 - 75 cm.2. Daerah panas dan kering dg irigasi: 50 - 125 cm.
EVAPORASI vs TRANSPIRASIFaktor yg berpengaruh adalah:
1. Perbandingan luas tutupan tanaman thd luas tanah2. Efisiensi pemakaian air berbagai tanaman3. Perbandingan waktu tanaman berada di lapangan4. Keadaan iklim
Di daerah basah : EVAPORASI TRANSPIRASIDi daerah kering:
1. EVAPORASI 70 - 75 % dari seluruh hujan yg jatuh2. TRANSPIRASI 20 - 25%3. RUN OFF 5%
WUE : Water Use Efficiency
WUE Produksi tanaman yg dapat dicapai dari pemakaian sejumlah air tersedia
WUE dapat dinyatakan sbg:1. Pemakaian konsumtif (dalam kg) setiap kg jaringan tanaman
yg dihasilkan2. Transpirasi (dalam kg) setiap kg jaringan tanaman yg
dihasilkan ……… NISBAH TRANSPIRASI
Jumlah air yg diperlukan untuk menghasilkan 1 kgbahan kering tanaman
NISBAH TRANSPIRASIUntuk tanaman di daerah humid: 200 - 500, di daerah arid duakalinya
Tanaman Nisbah Transpirasi
Beans 209 - 282 - 736Jagung 233 - 271 - 368Peas 259 - 416 - 788Kentang 385 - 636
Sumber: Lyon, Buckman dan Brady, 1952.
FAKTOR WUE
Faktor yang mempengaruhi WUE: Iklim, Tanah, dan Hara
WUE tertinggi lazimnya terjadi pd tanaman yg berproduksi optimum;
Adanya faktor pembatas pertumbuhan akan menurunkan WUE
Nisbah evapo-transpirasi tanaman di lokasi yg mempunyai defisit kejenuhan dari atmosfer800
Kentang Kacang polong400
Jagung 0 0 Defisit kejenuhan dari atmosfer (mm Hg) 12 14
Jumlah air unt menghasilkan 1 ton bahan kering 30
Kadar air tanah rendah
15 Kadar air tanah tinggi0 0 Pupuk P, kg/ha 600
Pengendalian Penguapan
MULSA & PENGELOLAAN Mulsa adalah bahan yg dipakai pd permukaan tanah untuk
mengurangi penguapan air atau untuk menekan pertumbuhan gulma.
Lazimnya mulsa spt itu digunakan untuk tanaman yang tidak memerlukan pengolahan tanah tambahan
MULSA KERTAS & PLASTIKBahan mulsa dihamparkan di permukaan tanah, diikat spy tdk terbang, dan
tanaman tumbuh melalui lubang-lubang yg telah disiapkanSelama tanah tertutup mulsa, air tanah dapat diawetkan dan pertumbuhan
gulma dikendalikan
MULSA SISA TANAMAN Bahan mulsa berasal dari sisa tanaman yg ditanam sebelumnya, misalnya jerami padi, jagung, dan lainnyaBahan mulsa dipotong-potong dan disebarkan di permukaan tanahCara WALIK DAMI sebelum penanaman kedelai gadu setelah padi sawah
MULSA TANAH Pengolahan tanah Efektivitas mulsa tanah dalam konservasi air-tanah (mengendalikan
evaporasi) masih diperdebatkan, hasil-hasil penelitian masih snagat beragam
Olah Tanah vs Penguapan Air Tanah
Alasan pengolahan tanah: 1. Mempertahankan kondisi fisika tanah yg memuaskan2. Membunuh gulma3. Mengawetkan air tanah.
Pengendalian Penguapan vs Pemberantasan Gulma
Perlakuan Hasil jagung (t/ha) Kadar air tanah (%) hingga kedalaman 1 m
Tanah dibajak dg persiapan yg baik 1. Dibebaskan dari gulma 2.9 22.3 2. Gulma dibiarkan tumbuh 0.4 21.8 3. Tiga kali pengolahan dangkal 2.5 21.9Persiapan Buruk 4. Dibebaskan dari gulma 2.0 23.1
Sumber: Mosier dan Gutafson, 1915.
Pengolahan tanah yg dapat mengendalikan gulma dan memperbaiki kondisi fisik tanah akan berdampak positif thd produksi tanaman
Pengolahan tanah yg berlebihan dapat merusak akar tanaman dan merangsang evaporasi, shg merugikan tanaman
KIPAS KAPILER = Capillary rise
Air dalam tanah dapat bergerak ke arah bawah, ke samping dan ke arah atas.
Air dalam tanah dapat bergerak dari muka-air-tanah (water table) ke arah atas.
The groundwater can be sucked upward by the soil through very small pores that are called
capillars. This process is called capillary rise.
98
“Perched groundwater table”
Lapisan “perched groundwater” dapat
ditemukan pada bagian atas dari lapisan kedap air di
dekat permukaan (20 - 100 cm). Lapisan ini biasnaya
menempati area yang terbatas. Bagian atas dari
lapisan “perched water” ini disebut “perched
groundwater table”.
Lapisan kedap air memisahkan lapisan “perched groundwater” dari “groundwater table” yang lokasinya
lebih dalam.
Lapisan tanah kedap air
Tabel groundwater
Lapisan air
Sebagian air yang diberikan di permukana tanah merembes ke bawah zone akar dan memasuki lapisan tanah yang lebih dalam yang jenuh air permanen; bagian atas dari lapisan jenuh air ini
disebut “groundwater table” atau “water table”.
Kedalaman tabel-air
Tabel groundwater
Tanah jenuh-air permanen
….. dan selanjutnya ……