merancang rg ( lines plan )

Upload: erwin-paulian-sihombing

Post on 30-May-2018

317 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    1/64

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    2/64

    TUGAS RENCANA GARIS & BUKAAN KULIT

    TUJUAN :TUJUAN :

    Mahasiswa tahu dasarMahasiswa tahu dasar--dasar gambar Rencana Garis &dasar gambar Rencana Garis &

    Bukaan Kulit serta kegunaannya.Bukaan Kulit serta kegunaannya.Mahasiswa mengerti cara merancang / menggambarMahasiswa mengerti cara merancang / menggambarRencana Garis & Bukaan Kulit.Rencana Garis & Bukaan Kulit.

    KOMPETENSI :KOMPETENSI :Mahasiswa dapat merancang / menggambar RencanaMahasiswa dapat merancang / menggambar RencanaGaris & Bukaan Kulit untuk suatu tipe dan ukuran kapalGaris & Bukaan Kulit untuk suatu tipe dan ukuran kapaltertentu.tertentu.

    METODE :METODE :

    Kuliah, diskusi dan latihan merancang / menggambarKuliah, diskusi dan latihan merancang / menggambar

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    3/64

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

    JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

    MV AURORA

    RENCANA GARIS

    Skala

    Mahasiswa

    Pembimbing

    Koordinator

    :

    :

    :

    :

    T anda tangan T anggal Ke terangan

    NRP : 4206100 050

    1 : 1 2 5

    Syaf ri l Ri za

    Ir. Asianto

    Ir. Soemartojo Widj ojo Atmodjo

    0.7 m

    BULK CARRIER

    1 07 .0 2 m

    19.4 m

    8.00 m

    10.4 m

    TYPE

    Cb :

    :

    B

    Lpp :

    :

    T :

    H :

    PRINCIPLE DIMENSION

    BL1BL2BL 3

    BL 1 BL 2 BL 3

    BL 1 BL 2 BL 3BL1BL 2BL 3 CL

    BASE LINE

    1m WL

    2m WL

    4m WL

    6m WL

    8m WL

    DECKSIDELINE

    POOP DECK

    FORECASTLEDECK

    BULWARK

    AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 FP

    TABLE ORDINAT OF HALFBREADTH PLAN

    BL1

    BL2

    BL3

    DECK SIDELINE

    POOP DECK

    FORECASTLE DECK

    BULWARK

    AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 FP

    TABLE ORDINAT OF HEIGHT ABOVE BASELINE

    Rencana Garis yang akan dirancang / digambar

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    4/64

    05 Agt 2009 Ir. Soemartojo WA

    Edisi Tanggal Penyusun

    PEDOMAN PENGERJAAN

    TUGAS RENCANA GARIS& BUKAAN KULIT

    ME091309

    JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN ITS

    2009

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    5/64

    KOORDINATOR MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING

    Mencari data kapal

    pembanding

    Form 01

    Menetapkan ukuran utama dan

    kecepatan kapal yang

    dirancang

    Form 01

    Meminta persetujuan data

    kapal yang dirancang

    Form 01

    Persetujuan data kapal

    yang dirancang

    Form 01

    Penjelasan langkah dan cara

    pengerjaan rancangan

    Kuliah

    Mengerjakan Tugas

    Rencana Garis

    Bimbingan / asistensi

    Form 01, 02 dan 03

    Laporan kemajuan

    Form 03

    Monitoring pelaksanaan

    pengerjaan rancangan

    Data base

    Pertemuan perdana :

    -Penjelasan umum

    -tipe dan panjang kapal

    -penetapan dosen pembimbing

    -kesepakatan

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    6/64

    KOORDINATOR MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING

    Pengerjaan Tugas Rencana

    Garis & Bukaan Kulit

    Bimbingan / asistensi

    Form 01, 02 dan 03

    Selesai ujian, menyerahkan

    laporan, gambar dan CD

    Masukan data keData Base

    Menyerahkan nilai

    Tugas Rencana Garis& Bukaan Kulit

    Form 04

    Penilaian komulatif

    Tugas Rencana Garis

    & Bukaan Kulit

    Penyerahan nilai ke

    BAAK

    Pengumuman hasil

    penilaian

    Keberhasilan

    melaksanakan Tugas

    Rencana Garis & Bukaan

    Kulit

    Penjelasan

    pengerjaan tugas

    Kuliah

    Selesai pengerjaan tahap

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    7/64

    MENCARI DATA KAPAL DI REGISTER

    3 (tiga) cara :3 (tiga) cara :

    1. Menggunakan hardcopy berupa Buku1. Menggunakan hardcopy berupa Buku

    Register KlasifikasiRegister Klasifikasi

    2. Menggunakan softcopy berupa CD2. Menggunakan softcopy berupa CD3. Menggunakan data dari internet3. Menggunakan data dari internet

    Buku ataupun CD Register ada di ruang baca FakultasBuku ataupun CD Register ada di ruang baca Fakultas

    Pilih kapal pembanding sesuai tipe kapal dan batasanPilih kapal pembanding sesuai tipe kapal dan batasanLpp yang telah diberikan.Lpp yang telah diberikan.

    Tahun pembuatan > 1980, muda semakin baik.Tahun pembuatan > 1980, muda semakin baik.

    General Cargo : Single deck / twin deck, cermatiGeneral Cargo : Single deck / twin deck, cermati

    perbedaan antara H dan T.perbedaan antara H dan T.

    Tanker : Double hull (syarat klasifikasi dan IMO ), padaTanker : Double hull (syarat klasifikasi dan IMO ), padabeberapa Register dicantumkan.beberapa Register dicantumkan.

    Container : Semi / full containerContainer : Semi / full container

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    8/64

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    9/64

    Contoh pembacaan di buku register BKI 2004Contoh pembacaan di buku register BKI 2004

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    10/64

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    11/64

    METODE MERANCANG RENCANA GARIS

    Merancang Rencana Garis dapat dilakukan dengan :Merancang Rencana Garis dapat dilakukan dengan :

    Merancang sendiri berdasar pengalaman atau gambarMerancang sendiri berdasar pengalaman atau gambar

    rencana garis kapal yang telah adarencana garis kapal yang telah ada

    Dengan metodeDengan metode Scheltema de HeereScheltema de Heere dari bukudari buku

    Buoyancy and Stability of ShipBuoyancy and Stability of Ship, Ir. Scheltema de Heere, Ir. Scheltema de Heere

    and Drs. A.R. Baker, 1969,1970.and Drs. A.R. Baker, 1969,1970.

    Dengan metode NSP berdasar hasil percobaan tangkiDengan metode NSP berdasar hasil percobaan tangkitarik pada laboratorium di Wageningen, Belandatarik pada laboratorium di Wageningen, Belanda

    NSP: Nederlandsche Scheepsbouw ProefstasioenNSP: Nederlandsche Scheepsbouw Proefstasioen

    Dengan metode program Software dengan komputerDengan metode program Software dengan komputerDan dengan metode lainnya.Dan dengan metode lainnya.

    Tugas Rencana Garis ME091309 menggunakan dan

    mengikuti metode NSP.

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    12/64

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    13/64

    DIAGRAM NSP

    MERANCANG RENCANA GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM NSP

    (NEDERLANDSCHE SCHEEPSBOUW PROEFSTASIOEN)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    14/64

    PENGGUNAAN DIAGRAM NSP

    1. Dari speed constant ( Vs/1. Dari speed constant ( Vs/L ),L ), Vs = VVs = V servisservis [ knot ] dan L = L[ knot ] dan L = L displdispl[ feet ],[ feet ], dapat ditentukan prosentase luas dari tiap station terhadapdapat ditentukan prosentase luas dari tiap station terhadapluas midship (Aluas midship (Amm) dan letak titik tekan keatas (LCB) sebagai) dan letak titik tekan keatas (LCB) sebagaiprosentase dari panjang Lprosentase dari panjang Ldispdisp

    Untuk single screwUntuk single screw LLdispdisp == (L(Lwlwl + L+ Lpppp) [feet]) [feet]Untuk twin screw LUntuk twin screw Ldispdisp = L= Lwlwl [feet][feet]

    Bila hanya LBila hanya Lpppp yang diketahui maka Lyang diketahui maka Lwlwl = L= Lpppp ++ ..% L..% Lpppp , atau, ataupanjang Lpanjang Lwlwl ditentukan.ditentukan.

    Luas midship Am = B x T xLuas midship Am = B x T x [m[m22

    ]] diperoleh dari diagram NSP (diperiksa:diperoleh dari diagram NSP (diperiksa: == // ))

    2. Letak titik tekan keatas (LCB) diperoleh dengan pertolongan2. Letak titik tekan keatas (LCB) diperoleh dengan pertolongan garisgaris

    lengkunglengkung bb, sebagai prosentase dari panjang L, sebagai prosentase dari panjang Ldispdisp dan diukur daridan diukur daritengah panjang Ltengah panjang Ldispdisp ( disp ). Titik tekan keatas pada lengkung bmemberikan bentuk kapal dengan hambatan yang kecil danpropulsive coefficient yang baik. Jika diperlukan pergeseran LCBmemanjang maka lengkung a dan c merupakan batas yang

    diperbolehkan.

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    15/64

    DIAGRAM NSP

    MERANCANG RENCANA GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM NSP

    (NEDERLANDSCHE SCHEEPSBOUW PROEFSTASIOEN)

    CN

    GC

    BC

    Am

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    16/64

    33. Menggambar Curve of Sectional Areas (CSA)

    Panjang displasement ( Ldisp ) dengan skala tertentu (1 cm = .m),

    dibagi menjadi 20 bagian yang sama, dan pada titik-titik bagi inidibuat garis tegaktegak , lalu diukurkan luas station dalam skala luas

    yang tertentu (1cm = .. m2 ). Skala luas dipilih agar ketinggian

    pada station 10 ( disp) kurang lebih panjang Ldisp .

    Dengan demikian CSA dapat digambar.

    Ldisp = (Lpp + Lw l) 20

    Skalaluas

    1

    cm

    m2

    Skala panjang 1 cm .. m

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    17/64

    4. Volume dan LCB menurut CSA yang telah digambar harus diperiksa

    (dihitung dengan cara Simpson) terhadap volume displasemen dari

    rumus dan LCB dari NSP (lengkung b).Perbedaan volume tidak boleh lebih dari 0,5 % volume dari rumus

    dan perbedaan LCB tidak boleh lebih dari 0,1 % Ldisp.

    Volume displasemen kapal : VVolume displasemen kapal : Vdispdisp = L= Ldispdisp. B. T.. B. T. dispdisp [m[m33]]

    h = Lh = Ldispdisp / 20/ 20

    VVSimpSimp = 1/3 h.= 1/3 h.

    A.sA.s

    LCBLCBsimpsimp = h.= h. A.s.n /A.s.n / A.s

    Vsimp - Vdisp 0,5 % Vdisp

    LCBsimpLCBNSP 0,1% LPP

    Stat % Am A s A.s n A.s.n

    0 1 -5

    1 4 -4

    2 2 -33 4 -2

    4 2 -1

    5 4 0

    6 2 +1

    7 4 +2

    8 2 +3

    9 4 +4

    10 1 +5

    A.s A.s.n

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    18/64

    HARGA KOEFISIEN BEBERAPA TIPE KAPAL NORMAL

    ( sebagai pembanding )

    No TIPE KAPAL Cb Cp Cm

    1 Crude oil carrier 0,82-0,86 0,82-0,90 0,98-0,99

    2 Product tanker 0,78-0,83 0,80-0,85 0,96-0,98

    3 Dry bulk carrier 0,75-0,84 0,76-0,85 0,97-0,98

    4 General cargo 0,60-0,75 0,61-0,76 0,97-0,98

    5 Passenger ship 0,58-0,62 0,60-0,67 0,90-0,956 Container ship 0,60-0,64 0,60-0,68 0,97-0,98

    7 Ferries 0,55-0,60 0,62-0,68 0,90-0,95

    8 Frigate 0,45-0,48 0.60-0,64 0,75-0,78

    9 Tug 0,54-0,58 0,62-0,64 0,90-0,92

    10 Yacht 0,15-0,20 0,50-0,54 0,30-0,35

    11 Icebreaker 0,60-0,70

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    19/64

    -Dari tengah-tengah L displasement ( ) diukurkan kekiri dan

    kekanan garis yang panjangnya = 0,5 Lwl.( = )

    -Ujung-ujung Curve of Sectional Areas yang sudah dibuat diatas di fair

    kan hingga melalui titik ujung-ujung dari Lwl.dengan sedikit mengurangi

    bagian lain agar volume tetap seperti semula.

    -Sekarang letak FP kapal tertentu yaitu diujung depan Lwl.

    -Ukurkan panjang Lpp dari FP hingga letak AP tertentu pula,

    -Lpp dibagi menjadi 20 bagian yang sama, dan dilakukan pembacaan luas

    station lagi pada titik pembagian yang baru, dimana station nomor 10adalah midship kapal ( ) .

    -Selanjutnya dengan perhitungan ( Simpson dll) dapat dihitung letak titik

    tekan dengan memperhatikan cant-part dan demikian juga besarnya

    displasemen volume kapal . Displasement perhitungan ini dicek dengandisplasemen yang didapat dengan rumus: V = Lwl x B x T xwl [m3].

    Perbedaan yang diijinkan sebesar 0,5% dari V rumus.

    Maka Curve of Sectional Areas (CSA) selesai.

    Penyesuaian CSA dari panjang Ldisp menjadi Lpp dan Lwl

    disp

    Pp

    dispwl

    pp

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    20/64

    Penggambaran CSA dari L disp ke L wl dan L pp

    L disp

    L wl

    L pp

    FP

    FPAP

    disp

    wl

    pp

    L wl

    Main part Main part

    Cant part

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    21/64

    NoNo

    statstat

    Luas

    A

    FaktorFaktor

    SimpsonSimpson

    ssA.sA.s

    LenganLengan

    nn A.s.nA.s.n

    -- 22 AA-- 22 = 0= 0 1z1z AA--22. 1z = 0. 1z = 0 --1010--2(0,1a)2(0,1a) 0.0.

    -- 11 AA-- 11 4z4z AA--11. 4z. 4z --1010--(0,1a)(0,1a) AA--11. 4z.(. 4z.(--1010--0,1a)0,1a)

    00 AA00 1 + 1z1 + 1z AA00. (1+1z). (1+1z) --1010 AA00. (1+1z). (. (1+1z). (--10)10)

    11 AA11 44 AA11. 4. 4 --99 AA11. 4. (. 4. (--9)9)

    22 AA22 22 AA22. 2. 2 --88 AA22. 2. (. 2. (--8)8)

    dstdst dstdst dstdst dstdst dstdst dstdst

    99 AA99 44 AA99.4.4 --11 AA99.4. (.4. (--1)1)

    1010 AA1010 22 AA1010. 2. 2 00 AA1010. 2. 0 = 0. 2. 0 = 0

    1111 AA1111 44 AA

    1111. 4. 4 +1+1 AA

    1111. 4. (+1). 4. (+1)

    dstdst dstdst dstdst dstdst dstdst dstdst

    1818 AA1818 22 AA1818. 2. 2 +8+8 AA1818. 2. (+8). 2. (+8)

    1919 AA1919 44 AA1919. 4. 4 +9+9 AA1919. 4. (+9). 4. (+9)

    2020 AA2020 = 0= 0 11 AA2020. 1 = 0. 1 = 0 +10+10 00

    A.sA.s (( A.s.n )A.s.n )

    0-1-2 1 2

    LppLwl

    h hhh

    Lwl = Lpp + a% Lpp ; h = 0,5.( a /100 ). Lpp

    h = 0,005. a. Lpp h = Lpp / 20 = 0,05 Lpp ,

    Lpp = h / 0,05 h = 0,005.a. h / 0,05 = 0,1a. h.

    maka : h /h = z = ( 0,1a )

    Simpson :

    V = 1/3. h. A.s

    LCB = h.

    (A.s.n)

    A.s

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    22/64

    Menghitung faktor Simpson gabungan Cant-part dan Main-part

    L wl

    L pp

    Main part Main part

    Cant part

    1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 12 2 2 2 2 2 22 2FS-MP

    1 14FS-CPJarak ordinat MP: h = Lpp/20

    Jarak ordinat CP: h = (Lwl Lpp)/2

    Jarak ordinat CP: Lwl = Lpp + a% Lpp maka h = 0,5.( a /100 ). Lpp , jadi h = 0,005. a. Lpp

    Jarak ordinat MP: h = Lpp / 20 = 0,05 Lpp , maka Lpp = h / 0,05 , jadi h = 0,005.a. h / 0,05 = 0,1a. h.

    maka : h /h = z = ( 0,1a ) selanjutnya harga z dikalikan pada faktor Simpson dar CP.

    -1-2

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    23/64

    Pada pembuatan Curve of Sectional Areas denganPada pembuatan Curve of Sectional Areas denganmenggunakan metode NSP ini kadangmenggunakan metode NSP ini kadang--kadang letakkadang letaktitik tekan kapal tak dapat diambil seperti yangtitik tekan kapal tak dapat diambil seperti yang

    ditentukan oleh diagram (lengkung b) .ditentukan oleh diagram (lengkung b) .

    Dalam hal ini dilakukan transformasi dengan cara sebagaiDalam hal ini dilakukan transformasi dengan cara sebagaiberikut :berikut :

    a. Pada Curve of Sectional Areas, gambarkan letak titika. Pada Curve of Sectional Areas, gambarkan letak titiktekan keatas memanjang P sesuai hasil NSPtekan keatas memanjang P sesuai hasil NSP(lengkung b, berjarak dari(lengkung b, berjarak dari dispdisp)) dan letak titik tekandan letak titik tekankeatas memanjang Q seperti yang dikehendakikeatas memanjang Q seperti yang dikehendaki(dengan tinggi sama dengan P).(dengan tinggi sama dengan P).

    b. Tinggi titik tekan tersebut diatas secara vertikal dapatb. Tinggi titik tekan tersebut diatas secara vertikal dapatditentukan menggunakan rumus Johow atauditentukan menggunakan rumus Johow atauProhaska seperti berikut ini.Prohaska seperti berikut ini.

    CARA TRANSFORMASI CSA

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    24/64

    11

    Johow : a =Johow : a = ------------------ .X = (.X = ( ---------------- ).X).X

    ++ + 1+ 144 -- 11

    Prohaska : b =Prohaska : b = -------------------- .X , untuk CSA bentuk concav.X , untuk CSA bentuk concav

    66 (cekung)(cekung)

    33 -- 11

    b =b = ------------------ .X , untuk CSA bentuk convex.X , untuk CSA bentuk convex

    44 (cembung)(cembung)

    X = 1 = tinggi CSA dalam skala panjang.X = 1 = tinggi CSA dalam skala panjang.

    a = jarak vertikal titik berat ke bagian atas CSAa = jarak vertikal titik berat ke bagian atas CSA

    b = jarak vertikal titik berat ke garis dasar CSA.b = jarak vertikal titik berat ke garis dasar CSA.

    c. RUMUS JOHOW atau PROHASKA

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    25/64

    d. Tarik garis tegak melalui P, memotong garis dasar di titikd. Tarik garis tegak melalui P, memotong garis dasar di titikR. Hubungkan titik R dengan titik Q (garis RQ).R. Hubungkan titik R dengan titik Q (garis RQ).

    e. Tarik garise. Tarik garis--garis sejajar RQ melalui titik dasar tiap station,garis sejajar RQ melalui titik dasar tiap station,kemudian melalui titik perpotongan tiap garis stationkemudian melalui titik perpotongan tiap garis station

    dengan CSA ditarik garis datar hingga memotong garisdengan CSA ditarik garis datar hingga memotong garissejajar garis RQ pada titik potongnya.sejajar garis RQ pada titik potongnya.

    f. Titikf. Titik--titik potong tersebut selanjutnya dihubungkan dantitik potong tersebut selanjutnya dihubungkan dan

    menjadi CSA yang baru dengan letak titik tekan keatas Q.menjadi CSA yang baru dengan letak titik tekan keatas Q.

    g. Selanjutnya CSA yang baru diperiksa volume dan letakg. Selanjutnya CSA yang baru diperiksa volume dan letaktitik tekannya. Bila telah memenuhi syarat (titik tekannya. Bila telah memenuhi syarat (

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    26/64

    TRANSFORMASI TITIK TEKAN P ke Q

    20

    PQ = titik tekan baru/NSP

    R

    CSA lama CSA baru

    0

    a =Johow

    b=Prohaska

    Jarak titik tekansimpson

    disp

    pp

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    27/64

    5. Cara menggambar bidang garis air (pada L5. Cara menggambar bidang garis air (pada Lwlwl))

    Luas bidang garis air:Luas bidang garis air:AAww = L= Lwlwl x B xx B x [m[m

    33], dimana], dimana = 0,248 + 0,778= 0,248 + 0,778

    Tentukan besar sudut masuk (angle of entrance) denganTentukan besar sudut masuk (angle of entrance) dengan

    memakai gambar berikut. Sudut masuk merupakan fungsimemakai gambar berikut. Sudut masuk merupakan fungsi ff..ff dapat dihitung dengan membagi volume displ. bagiandapat dihitung dengan membagi volume displ. bagiandepan (Simpson dll) dengan luas midship Am xdepan (Simpson dll) dengan luas midship Am x LLdispldispl..atau rumus :atau rumus : ff == LPPLPP + (1,40+ (1,40 -- LPPLPP)x e)x e

    e = perbandingan jarak titik tekan memanjang dibelakange = perbandingan jarak titik tekan memanjang dibelakangatau didepanatau didepan LLdispl.displ. terhadap Lterhadap Ldispl.displ..(dari diagram NSP).(dari diagram NSP)

    Pada daerah dengan panjang ordinat sama dengan diPada daerah dengan panjang ordinat sama dengan di

    midship harus lebih panjang daripada parallelmidship harus lebih panjang daripada parallel--middle bodymiddle bodyLuas bidang garis air dihitung dengan planimeter atauLuas bidang garis air dihitung dengan planimeter atau

    Simpson, diperiksa dengan rumus ASimpson, diperiksa dengan rumus Awlwl = L= Lwlwl. B.. B. ..

    Kesalahan yang diijinkan kurang dari 0,5%Kesalahan yang diijinkan kurang dari 0,5%

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    28/64

    Penggambaran B/2 dan A/2T

    B/2

    A/2T

    - Gambarkan A/2T dimana A = luas masing-masing station, skala sama dengan Lpp

    - Gambar B/2 dengan memperhatikan bentuk CSA dan A/2T, skala sama dengan Lpp

    - Pada daerah parallel midlle-body(CSA datar),B/2 ditambah panjang

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    29/64

    Penentuan sudut masuk berdasar

    koefisien prismatik depan f

    f

    Sudutmasuk

    Bentuk V, untuk Cb kecilBentuk U, untuk Cb besar

    Ditambah panjangnya untuk

    membulatkan garis air di FP

    (bentuk linggi haluan)FP

    Sudut masuk

    Garis B/2

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    30/64

    6. Merencanakan bentuk linggi haluan (stem) dan linggiburitan (stern) kapal.

    Bentuk dari stem harus disesuaikan bentuk dari bow line.

    Dewasa ini linggi haluan dibuat dari pelat dan bentuknyamakin keatas makin membesar jari-jarinya. Sudutkemiringan 150. Linggi haluan dengan bulbous-bowdigambar dengan teknik tertentu.

    Bentuk linggi buritan tergantung dari diameter propeler

    yang dapat diambil = 0,6T 0,7 T, sedang diameter boss=1/6 diameter propeler. Untuk besarnya clearance didapatpada Lloyd Register , Norske Veritas , dll.

    Bentuk linggi buritan tergantung konstruksinya, untuk single

    atau twin-screw, dengan atau tanpa sepatu linggi, bentuksendok (cruiser) atau terpotong (transom) dsb.

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    31/64

    Linggi haluan (stem)

    FP

    Garis dasar

    Garis air

    150

    Geladakagil

    (forecastledeck

    )

    Geladakutama(maindeck)

    Sekat tubrukan

    (collision bulkhead)

    Kubu-kubu(bulwark)

    Ceruk depan

    Lunas (keel)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    32/64

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    33/64

    KONSTRUKSI LINGGI

    HALUAN KOMBINASI

    BAJA TUANG DAN

    PELAT

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    34/64

    LINGGI HALUAN (STEM) dengan BULBOUS BOW

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    35/64

    6. Merencanakan bentuk linggi buritan (stern)

    Diameter propeller:Diameter propeller:

    D = ( 0,6D = ( 0,6~0,7 ) T~0,7 ) T

    a =a = 0,35 T0,35 T

    b =b = 0,35 T0,35 T

    c =c = 0,10 T0,10 T

    d =d = 0,04 T0,04 T

    e =e = 0,12 T0,12 T

    T = sarat air [m]T = sarat air [m]t = kedalaman badan kapalt = kedalaman badan kapal

    tercelup air di station APtercelup air di station AP

    a. Bentuk linggi buritan memakai sepatu linggi (sole-piece)

    12

    12

    b

    d

    >(0,6~0,7

    )TT

    a

    c

    Garis air

    Sumbu poros kemudi

    AP

    e

    t

    Lpp

    Lwl

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    36/64

    b. Bentuk linggi buritan tanpa sepatu linggi

    Diameter propeller:Diameter propeller:

    D = ( 0,6D = ( 0,6~0,7 ) T~0,7 ) T

    a =a = 0,33 T0,33 T

    e =e = 0,12 T0,12 T

    b =b = 0,35 T0,35 T

    >(0,6~0,7

    )

    TT

    Garis air

    Sumbu poros kemudi

    AP

    e

    a

    b

    LPP

    LWL

    7 S l j t dib t b t k ti t ti (0 AP /d 20 FP))

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    37/64

    7. Selanjutnya dibuat bentuk setiap station (0=AP s/d 20=FP))

    Karena bagian kiri dan kanan kapal adalah simetri maka gambarKarena bagian kiri dan kanan kapal adalah simetri maka gambar

    station 0 s/d 10 (bagian belakang dari midship) diletakkan sebelstation 0 s/d 10 (bagian belakang dari midship) diletakkan sebelah kiri danah kiri dangambar station 10 s/d 20 (bagian depan dari midship) diletakkangambar station 10 s/d 20 (bagian depan dari midship) diletakkan sebelahsebelah

    kanan. Misalkan untuk station no.2 digambarkan dengan cara sebagkanan. Misalkan untuk station no.2 digambarkan dengan cara sebagaiai

    berikut:berikut:

    CL

    Gambar 4 persegipanjang dengansisi B/2 dan T.

    Ukurkan b = A/2T, A adalah luas

    station 2 dari CSA,luas ABCD=A/2

    Ukurkan y = Bstation2 /2, didapat dari

    gambar B/2.

    Buat lengkung EOB dimana luas

    A1 = luas A2. Luas dihitung denganplanimeter, Simpson atau excel.

    Demikian dibuatkan untuk tiap

    station (0 s/d 10 dan 10 s/d 20)

    b=A/2T

    y=Bstation 2 /2

    B/2

    A2

    A1

    T

    A B

    CDE

    O

    PENGGAMBARAN BODY PLAN

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    38/64

    PENGGAMBARAN BODY - PLAN

    Bagian depan dari ppBagian belakang dari pp CL

    AB

    CD A B C D E

    Titik A, B, C, D, E dan F adalah perpotongan bodyplan stationdengan garis A/2T, bila dihubungkan harus selaras (fair)

    EF F

    A4/2T

    B4/2

    A15/2

    T

    B15/2

    Bagian

    kapal di

    bawah

    garis air T

    Bagian

    kapal diatas garis

    air T

    T T

    PERHITUNGAN JARI JARI BILGA DI MIDSHIP

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    39/64

    PERHITUNGAN JARI-JARI BILGA DI MIDSHIP

    (bila telah ditentukan harga dari NSP)

    Bila harga telah diambil dari diagram NSP, maka harus dihitung besarjari-jari bilga R. Misalnya untuk kapal dengan dasar rata:

    A1

    R

    R

    A2

    A1 = . . R2

    A2 = . { (BxT) Am } dan A2 = R2 A1

    maka : . { (BxT) Am } = R2 - . . R2

    = R2 ( 1 )

    Jadi R = . { (BxT) Am } / ( 1 )

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    40/64

    JARI-JARI BILGA DENGAN DASAR KAPAL YANG DINAIKKAN

    Rise of floor = Tilling :Rise of floor = Tilling :

    Untuk kapal dengan koefisien blokUntuk kapal dengan koefisien blok

    kecilkecil

    AEB : tg = AE/BE = B/2a

    Luas ABCD = B/2 {(T +(T-a)}

    = B (2T a )

    Luas AFGHCDA = . Am =

    = . B x T x

    Luas FGHBF =

    luas ABCD luas AFGHCDA =

    B (2T a) - B x T x

    Luas FBG = luas FBHGF

    = { B (2T a ) - B x T x } (1)

    Luas FBM=.(MF x FB) =(R xR.tg )

    = R2. tg .

    T - a

    R

    R

    aA

    B

    CD

    E

    HM

    G

    F

    B/2

    Luas jereng MFG = /3600 x .R2 ,

    Luas FBG = luas FBM luas MFG = R2. tg .- /3600 x .R2 (2) ,

    maka : (1) = (2) : { B (2T a ) - B x T x } = R2. tg .- /3600 x .R2 ,

    R = B (2T - a) 2.BxTx

    . 8 ( tg / 3600

    )

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    41/64

    PENGGAMBARAN BODYPLAN PADA STATION 0 = AP

    Umumnya bentuk bodyplan pada

    station 0 = AP adalah cembung.

    Harga t diperoleh saat merancang

    buritan kapal, Bo

    /2 diperoleh saat

    merancang setengah bidang garis air.

    Luas ABC = .AB x BC

    = .(Bo/2) x t.

    Supaya gambar bodyplan station APberbentuk cembung, maka :

    luas station 0 yaitu A0 / 2 harus lebih

    besar daripada luas ABC, maka :

    A0 /2 > .(Bo/2) x t.

    C

    BO / 2

    A

    B

    t

    Bila A0/2 < (B0/2) x t , bentuk bodyplan station 0 adalah cekung

    A1

    A2

    A0/2T

    CL

    B/2

    T

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    42/64

    CONTOH BENTUK BODYPLAN SESUAI HARGA Cb

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    43/64

    PENGGAMBARAN HALF-BREADTH PLAN (WATERLINES)

    Setelah body plan selesai digambar dan diSetelah body plan selesai digambar dan di--check dengancheck dengansentsent--line, selanjutnya dibuat gambar halfbreadthline, selanjutnya dibuat gambar halfbreadth--plan,plan,yang merupakan garisyang merupakan garis--garis potongan badan kapalgaris potongan badan kapal

    dengan bidang horisontal pada setiap ketinggian garis airdengan bidang horisontal pada setiap ketinggian garis airyang telah ditentukan oleh dosen pembimbing (wateryang telah ditentukan oleh dosen pembimbing (water--lines).lines).

    Pada setiap garis air diukur panjang setengah lebar dariPada setiap garis air diukur panjang setengah lebar dari

    garis tengah (centregaris tengah (centre--line) sampai dengan tiapline) sampai dengan tiap--tiap stationtiap station(AP s/d FP). Panjang setengah lebar ini diukurkan pada(AP s/d FP). Panjang setengah lebar ini diukurkan padatiap garis tegak station yang selanjutnya dihubungkan dantiap garis tegak station yang selanjutnya dihubungkan danmembentuk garis lengkung garis air (watermembentuk garis lengkung garis air (water--lines) padalines) pada

    garis air yang bersangkutan.garis air yang bersangkutan.Demikian dilanjutkan untuk setiap garis air sehinggaDemikian dilanjutkan untuk setiap garis air sehinggasecara keseluruhan membentuk gambar halfbreadthsecara keseluruhan membentuk gambar halfbreadth--plan.plan.

    8m WLWL 6

    1

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    44/64

    Tentukan jarak tiap garis air (dengan dosen pembimbing).

    Sarat air dapat dibagi rata misal WL 0; WL 1; WL2: WL 3; WL 4; WL 5; WL 6 atau

    dengan ukuran dalam meter misal 0m WL; 1m WL; 2m WL; 3m WL; 4m WL; 6m WL;

    8m WL

    BL 1 BL 2 BL 3BL 1BL 2BL 3 CL

    Sent Se

    nt

    0m WL

    1m WL

    2m WL

    4m WL

    6m WL

    3m WL

    WL 0

    WL 1

    WL 2

    WL 4

    WL 5

    WL 3

    Untuk memeriksa keselarasan body plan dari semua station maka dibuat garis sent

    dengan menarik garis diagonal dari titik atas centreline hingga pojok bilga.

    sent sent

    1

    2

    0

    0 12

    Menggambar half-breadth plan bagian buritan,8m WL

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    45/64

    gg p g ,

    station 0 s/d 10, misalkan untuk 1m WL

    Untuk satu garis air, setengah lebar station dari

    centreline diukurkan pada masing-masing station.

    sent

    BL 1BL 2BL 3 CL

    0m WL

    1m WL

    2m WL

    4m WL

    6m WL

    3m WL

    0 12

    12

    34

    1 23

    4

    Jarak antara garis air telah ditetapkan

    8m WL

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    46/64

    Sent

    BL 1 BL 2 BL 3CL

    0m WL

    1m WL2m WL

    4m WL

    6m WL

    Bagian haluan, station 10 s/d 20

    3m WL

    Cara yang sama dilakukan untuk

    menggambar half-breadth plan

    bagian haluan

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    47/64

    BL1BL2BL3

    BL 1 BL 2 BL 3

    BL 1 BL 2 BL 3BL 1BL2BL 3 CL

    MENGGAMBAR SHEER PLAN (BUTTOCK LINES)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    48/64

    MENGGAMBAR SHEER PLAN (BUTTOCK - LINES)

    Setelah half-breadth plan selesai digambar dan di-check denganbody plan, selanjutnya dibuat gambar sheer plan, yang merupakan

    garis-garis potongan badan kapal dengan bidang vertikal

    memanjang yang telah ditentukan jaraknya dari tengah kapal /

    centre-line ( tergantung pada lebar kapal, dibagi 3, 4 atau lebih)

    yang disebut buttock-lines (BL)

    BL1BL2BL3

    BL 1 BL 2 BL 3

    BL 1 BL2 BL 3BL1BL2BL 3 CL

    MENGGAMBAR SHEER-PLAN BAGIAN HALUAN

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    49/64

    Misalkan untuk menggambar BL 2

    BL 1BL 2BL 3

    BL 1 BL 2 BL 3CL

    BL 1 BL 2 BL 3

    BL 3 BL 2 BL 1

    BL 1

    BL 2

    BL 3

    Perpotongan

    BL 2 dengan

    WL

    Perpotongan

    BL 2 denganstation

    1617

    18

    19

    Deck sideline

    Fcle deck sideline

    Bulwark

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    50/64

    LENGKUNG MELINTANG GELADAK UTAMA

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    51/64

    Kubu-kubu (bulwark) untuk melindungi ABK jatuh kelaut dan menahan

    hempasan ombak ke atas kapal. Tinggi 1 meter.

    penyangga( stay )

    100-2

    00mm

    1m

    Untuk Cb kecil, dasar kapal dinaikkan miring (rise of floor)

    Untuk Cb besar, dasar kapal datar (flat bottom)

    Deck sideline

    Deck centreline

    rise of floor

    (kalau ada)

    Kubu-kubu (bulwark)

    CL

    f

    TH

    Camber = 1/50 B

    Kapal tangki umumnya tidak memakai kubu-kubu melainkan memakai pagar

    (railling), tetapi di geladak akil (forecastle deck) tetap dipakai kubu-kubu.

    KONSTRUKSI KUBU KUBU (BULWARK)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    52/64

    KONSTRUKSI KUBU-KUBU (BULWARK)

    MENGGAMBAR GELADAK AKIL (FORECASTLE DECK) danKUBU- KUBU (BULWARK)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    53/64

    KUBU- KUBU (BULWARK)

    Tinggi geladak akil dari geladak utama, a = +/- 2,4 ~ 2,5 meter, sejajarTinggi kubu-kubu dari geladak utama dan akil, b = 1 meter, sejajarUjung kubu-kubu dibuat lengkungan agar tidak terjadi keretakanLebar geladak akil di 0,05L adalah (0,5 ~ 0,6) B.

    FP(0,05 0,08) Lc

    Lc = Lpp

    Garis dasar

    Garis air

    Geladakakil

    (forecastle

    deck)

    Geladakutama(maindeck)

    Sekat tubrukan

    (collision bulkhead)

    Kubu-kubu

    (bulwark)

    Cerukhaluan

    Lunas (keel)

    Kubu-kubu

    (bulwark)

    a

    b

    b

    Jarak gading

    di ceruk

    600 mmJarak gading di ruang muat 1000 mm

    Kubu kubu di geladak akil (forecastle deck)

    KUBU-KUBU di GELADAK UTAMA

    dan GELADAK AKIL

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    54/64

    Kubu-kubu di geladak akil (forecastle deck)

    Kubu-kubu di geladak utama (main deck)

    Geladak utama (main deck)

    dan GELADAK AKIL

    GeladakAkil(forecastledeck)

    MENGGAMBAR GELADAK KIMBUL (POOP DECK)

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    55/64

    MENGGAMBAR GELADAK KIMBUL (POOP DECK)

    Tinggi geladak kimbul dari geladak utama +/- 2,4 ~ 2,5 meter ( = a ), sejajarTambahan tinggi pelat sisi di atas geladak kimbul 100 ~ 200 mm(=b),sejajar

    Lebar ujung depan geladak kimbul, bila tidak paralel, (0,80 ~ 0,95) B

    Lihat gambar

    bentuk sternb= 0,35 T

    AP

    b

    a

    Sekat tabung poros

    (sterntube bulkhead)

    Sekat kamar mesin

    (17~20%) Lpp dari

    gading 0 (AP)

    Kubu-kubu

    Tambahan tinggi pelat sisi, 100 ~ 200 mm

    Geladak utama

    Geladak kimbul

    Ceruk buritan

    Jarak gading 600 mm

    min. 3 jarak

    gading

    Jarak gading di kamarmesin 1000 mm

    Panjang kamar mesin

    kelipatan jarak gading

    Jarak gading di ruangmuat 1000 mm

    MENENTUKAN LETAK SEKAT KAMAR MESINd SEKAT TUBRUKAN

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    56/64

    dan SEKAT TUBRUKAN

    1.1. Prinsip : letak sekat di nomor gading, bukan station !Prinsip : letak sekat di nomor gading, bukan station !

    2.2. Dari bentuk stren kapal, tentukan letak ujung belakang tabungDari bentuk stren kapal, tentukan letak ujung belakang tabungporos (sterntube). AP dapat diambil sebagai nomor gading 0.poros (sterntube). AP dapat diambil sebagai nomor gading 0.

    3.3. Dari ujung belakang tabung poros ke sekat tabung poros berjarakDari ujung belakang tabung poros ke sekat tabung poros berjarak

    minimum 3 (tiga) jarak gading ( jarak gadingminimum 3 (tiga) jarak gading ( jarak gading 600 mm ).600 mm ).4.4. Letak sekat kamar mesin tergantung pada panjang kamar mesin,Letak sekat kamar mesin tergantung pada panjang kamar mesin,

    tergantung ukuran motor induk dan permesinan bantunya, dapattergantung ukuran motor induk dan permesinan bantunya, dapatdilihat pada gambar kapal yang ada ( jarak gadingdilihat pada gambar kapal yang ada ( jarak gading 1000 mm ).1000 mm ).

    5.5. Letak sekat kamar mesin menentukan panjang ruang akomodasiLetak sekat kamar mesin menentukan panjang ruang akomodasi

    bila ruang akomodasi terletak pada geladak kimbul (poop deck).bila ruang akomodasi terletak pada geladak kimbul (poop deck).Sebagai pendekatan terletak (17% ~ 20%) Lpp dari APSebagai pendekatan terletak (17% ~ 20%) Lpp dari AP

    6.6. Letak sekat tubrukan ( collision bulkhead ) pada jarakLetak sekat tubrukan ( collision bulkhead ) pada jarak(0,05 ~ 0,08) Lc dari FP, Lc = 96% L(0,05 ~ 0,08) Lc dari FP, Lc = 96% Lwlwl atau Latau Lpppp pada 0,85 H, (BKI)pada 0,85 H, (BKI)diambil yang lebih besar, sebagai pendekatan Lc = Lpp.diambil yang lebih besar, sebagai pendekatan Lc = Lpp.

    7.7. Tentukan panjang ruang muat sebagai kelipatan jarak gadingTentukan panjang ruang muat sebagai kelipatan jarak gading( jarak gading( jarak gading 1000 mm ).1000 mm ).

    8.8. Jarak gading ruang muat tergantung pada panjang kapal.Jarak gading ruang muat tergantung pada panjang kapal.

    Untuk ancarUntuk ancar--ancar : BKIancar : BKI 1989 a1989 a00 = L / 500 + 0,480 [m],= L / 500 + 0,480 [m],

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    57/64

    Contoh menentukan letak sekat tubrukan

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    58/64

    Letak sekat tubrukan :

    (0,05 0,08) Lpp =

    antara 5 ~ 8 m dari FP

    FP

    Sekat tubrukan

    (collision bulkhead) Jarak gadingdi ceruk =

    600 mmJarak gading di ruang muat =0,7 m

    28

    Sekat kamar mesin berjarak 18,7 m dari AP, jadi

    berjarak 81,3 m dari FP, berarti sekat tubrukan

    berjarak antara 81,3 dikurangi 5 ~ 8 m = 76,3 ~ 73,3 m.

    Dibagi jarak gading 0,7 m = 109 ~104,7 jg dari gading

    28. Misal diambil 106 jg atau 74,2 m, jadi sekat

    tubrukan berada di gading 134 atau berjarak 74,2 m

    dari sekat kamar mesin.

    Atau berjarak (100 74,2 18,7) = 7,1 m dari FP

    134

    Sekat kamar

    mesin

    Menggambar lengkung bulwark dengan bantuan station bantu

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    59/64

    LC

    Y PLAN

    SHEER PLAN

    EADTH PLAN

    T LINE

    BULWARK

    FORECASTLE DECK

    MAIN DECK

    SENT

    BULWARK

    FORECASTLE DECK

    UPPER DECK CENTER LINE

    UPPER DECK SIDE LINE

    WL 0WL 0,5

    WL 1WL 2

    WL 3WL 4

    WL 5WL 6,6

    LWL

    MAIN DECK

    FORECASTLE DECK

    BULWARK

    CL

    1.Buat lengkung bulwark

    pada gambar sheer-plan

    2.Tarik garis station

    bantu, misal 4 garis, terus

    kan ke halfbreadth-plan,

    memotong tiap waterlines3.Buat body-plan dari

    station bantu ini dengan

    mengukur halfbreadth

    pada setiap waterline

    4.Tarik garis horisontal

    dari tiap tiap perpotongan

    station bantu dengan

    bulwark di sheer-plan ke

    body-plan station bantu

    5.Hubungkan tiap titik

    potongnya pada body-plan

    6.Ukur setengah lebar tiap station bantu dan ukurkan pada halfbreadth-plan,

    hubungkan titik-titiknya. Lengkung bulwark pada body-plan dan halfbreadth-planselesai.

    4 station bantu

    B U L W A R K

    B U L W A R K

    F O R E C A S T

    L E D E C K

    Menggambar lengkung bulw ark dengan bantuan station bantu

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    60/64

    F O R E C A S T L E D E C K

    W L 0

    WL 0 , 5

    W L 1W L 2

    W L 3W L 4

    W L 5WL 6 , 6

    L W L

    M A I N D E C K

    F O R E C A S T L E D E C K

    B U L W A R K

    CL

    LC

    F O R E C A S T L E D E C K

    M A I N D E C K

    SENT

    ab

    cd

    a

    b

    c

    d

    xy

    z

    xyz

    a, b, c dan d = station bantu

    Jarak station bantu tidak

    selalu sama, pada lengkung

    bulwark ekstrem dibuat lebih

    rapat.

    x. y dan z = setengah lebarstation bantu pada gambar

    halfbreadth plan.

    Ketinggian station bantu c

    dan d hampir sama maka

    pada body plan hampir

    berimpit

    BODY

    Cara yang sama untuk lengkung bulwark bagian belakang

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    61/64

    LC

    LC

    BODYSHEER PLAN

    HALF BRE

    SENT

    BU

    FOR

    POOP DECK

    MAIN DECK

    MA

    SENT

    POOP DECK

    UPPER DECK CENTER LINE

    UPPER DECK SIDE LINE

    LWL

    WL 6,6WL 5WL 4WL 3

    WL 2WL 1

    WL 0,5WL 0

    POOP DECK

    MAIN DECK

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    62/64

    Y P L A NS H E E R P L A N

    Bagian haluanContoh gambar Rencana Garis dengan AutoCAD

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    63/64

    LC

    E A D T H P L A N

    L I N E

    B U L W A R K

    F O R EC AST LE D EC K

    M AI N D EC K

    SENT

    B U L W A R K

    F O R EC AST LE D EC K

    U PPER D EC K C EN T E R L I N E

    U PPER D EC K S I D E L I N E

    W L 0WL 0 , 5

    W L 1W L 2

    W L 3

    W L 4

    W L 5

    WL 6 , 6

    LW L

    M AI N D EC K

    F O R EC AST LE D EC K

    B U L W A R K

    CL

    Bagian buritan

  • 8/14/2019 MERANCANG RG ( Lines Plan )

    64/64

    LC

    LC

    B O D YS H E E R P L A N

    H A L F B R E A

    S E N T

    BU

    FO R

    P O O P D E C K

    MAIN DECK

    MA

    SEN

    T

    P O O P D E C K

    U P P E R D E C K C E N T E R L I N E

    UPPER DECK SIDE LINE

    LW L

    WL 6,6WL 5

    WL 4WL 3

    W L 2

    WL 1WL 0,5

    WL 0

    P O O P D E C KM A I N D E C K