menjaga perbatasan - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran ham di mana pun terjadinya,...

32
EDISI 09 / TAHUN I z OKTOBER 2010 RAMADHAN POHAN MENJAGA PERBATASAN KASUS RAKYAT Peliknya Membedah Isolasi Kawasan Selatan RAMADHAN DI ENTIKONG Entikong: Antara Perbatasan dan Keterbatasan KOMUNIKASI DI DAERAH PERBATASAN Sulitnya Mengamankan Informasi di Sepanjang Garis Depan Nusantara ENVIRONMENT CORNER High Rainfall, Trenggalek’s Barren Slope Need Refreshment

Upload: duongkhanh

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

EDISI 09 / TAHUN I OKTOBER 2010

RAMADHAN POHAN

MENJAGAPERBATASAN

KASUS RAKYAT

Peliknya Membedah Isolasi Kawasan Selatan

RAMADHAN DI ENTIKONG

Entikong: Antara Perbatasan dan Keterbatasan

KOMUNIKASI

DI DAERAH PERBATASAN

Sulitnya Mengamankan Informasi di Sepanjang Garis Depan Nusantara

ENVIRONMENT CORNER

High Rainfall, Trenggalek’s Barren Slope Need Refreshment

Page 2: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

Tak Bermaksud Merebut Lahan Perhutani

Mendengar Rakyat Tak Butuh Dana Khusus

BOKI RATU NITA BUDHI SUSANTI

Diplomasi Dengan Malaysia Bisa Gunakan Hukum Adat

Unwind with a cup of tea from Jamus

KATA RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

PUJI Syukur kepada Allah SWT, setelah

melalui perjuangan dengan melibatkan seluruh

sumber daya yang ada, akhirnya majalah

edisi kesembilan ini bisa hadir di hadapan

Anda. Bentuknya yang sederhana semoga

tidak mengurangi substansi dari keinginan

kami untuk mempersembahkan sebuah

kreatifitas dalam rangka mendukung kinerja

anggota parlemen yang punya keinginan

kuat mengabdi pada masyarakat, khususnya

kepada para konstituen. Hadirnya majalah ini

hanyalah salah satu dari sekian cara saya untuk

mempertanggungjawabkan amanah yang saya

emban sebagai wakil rakyat dari Dapil VII Jawa

Timur.

Di luar majalah, saya juga memiliki

website pribadi, www.ramadhanpohan.com,

mendapatkan penghargaan MURI sebagai

“website anggota parlemen pertama yang

menceritakan kegiatan parlemen secara

harian”.

Seiring gencarnya perkembangan teknologi

dan informasi yang mempengaruhi cara

manusia berkomunikasi satu dengan lainnya,

saya memanfaatkan pula media online

seperti jejaring facebook dan twitter untuk

berkomunikasi dengan masyarakat dari segala

penjuru dunia.

Selain kedua media tersebut, sebagai

bagian ikhtiar saya mengemban amanah

rakyat, saya rutin membuat laporan

pertanggungjawaban (LPJ) tahunan untuk

dilaporkan kepada konstituen di Dapil VII pada

tiap akhir tahun. Tentu dibanding dengan

majalah dan website, LPJ tersebut lebih

sistematis dan komprehensif. Semuanya itu

saya lakukan demi terwujudnya cita-cita saya

menjadi wakil rakyat yang benar-benar bisa

menjadi penyambung lidah rakyat. Tak ada

yang lebih membanggakan selain jika saya

mampu memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat luas demi kemajuan bangsa ini di

masa depan.

Akhirnya saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam proses pewujudan Majalah Garasi

edisi kesembilan ini. Selamat menikmati edisi

kesembilan majalah ini dan tak lupa, saya

dengan rendah hati membuka diri untuk

semua kritik agar majalah ini bisa menjadi

lebih baik lagi di masa depan. Minal aidin wal

faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Wassalam,

Ramadhan Pohan

DAFTAR ISI

TEROPONG WARTA

VARIA KOMISI I

KABAR DAPIL

KABAR DAPIL

RUMAH ASPIRASI

SAHABAT PARLEMEN

TRIP & LEISURE

3

6

10

11

14

23

31

Suarakan Kasus Radio Era Baru di DPR

Benang Kusut Masalah TKI

Tak Selamanya Jadi Korban di Negeri Jiran

Mengawal Aspirasi Rakyat Hingga Garis

Depan Negara

REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Astri Gautama Imam Mahfudz Irwan Supriadi Rambe

Ronald Siahaan Sukandar Mayke Sarasidya Irfan Riza, Setyo Utomo, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik, Suparno Dedy Kurniadi Solichin Joko Sutrisno

Syahrizal Fahmi : Agung

Alamat Redaksi : Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected]

Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916

TIM GARASI RAMADHAN POHANRamadhan Pohan

Sigismond BPW NotodipuroIrwan Supriadi Rambe

Astri Gautama, Irfan Riza, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega IndahDedy Kurniadi

Mayke Sarasidya Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung, Buyung Kodil

Wiwit Rowi Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek)

Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

Ramadhan Pohan bersama seorang prajurit TNI yang

bertugas di Perbatasan Entikong, Kalimantan Barat-

Kuching, Serawak dalam kunjungan kerja Komisi I DPR

RI, Rabu, 4 Agustus 2010.

FOTO: DIAN ARIVANI

BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA

DARI REDAKSI

Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua narasumber dan pembaca setia GARASI, kami

menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak menerima amplop apapun dari para narasumber untuk

setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan

kredibilitas redaksi GARASI. Terima kasih.

Redaksi GARASI

Page 3: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 3TEROPONG WARTA

JAKARTA – Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan

menyesalkan politisasi atas meninggalnya Joni Malela, warga

tuna netra saat antri untuk bersilaturahim dengan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono di halaman Setneg Jakarta, Jumat (10/9) .

“Saya menyesalkan terjadinya politisasi meninggalnya Joni,

seolah-olah kesalahan SBY atau pemerintah SBY. Publik harus diajak

rasional, bukan diprovokasi atau irasional,” kata Ramadhan yang

juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR dalam pesan singkat

yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ramadhan juga menyesalkan bahwa kejadian tersebut

didomplengi oleh LSM tertentu yang meresponnya secara

berlebihan, yang menurut dia tidak proporsional dan tidak etis

memprovokasi masyarakat dari isu meninggalnya seseorang.

Menurut Ramadhan, keluarga almarhum menyebutkan bahwa

Joni sebelumnya mengeluh sesak napas dan kecapean, serta

pernah menderita tekanan darah tinggi dan jantung. Begitu juga

keterangan kepolisian menyebutkan tidak ada tanda atau bekas

penganiayaan.

Ramadhan Pohan: Kematian Joni Malela Jangan Dipolitisasi

– Jumat 10 September 2010

JAKARTA – Gugatan Radio Era Baru Batam di Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara, Jakarta berkaitan dengan persoalan Ijin Siaran Radio (ISR)

sejak Mei 2010 lalu, telah disidangkan.

Eksistensi radio ini digoyang oleh Pemerintah Komunis China

melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia. Intervensi secara nyata terlihat

dari surat dari PKC yang meminta penutupan radio yang bersegmen

pendengar Komunitas Mandarin di Kepri ini. Kasusnya pun sempat

menyita perhatian publik bahkan mendapat sorotan dari kalangan

internasional. Diantaranya Parlemen Eropa dan beberapa organisasi

jurnalis internasional.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan (44) bahwa

berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, tidak bisa

menjadi alasan untuk menutup sebuah media, termasuk Radio Era Baru

di Batam.

“Itu namanya menyampaikan keprihatinan yang terjadi. Mau HAM

di Indonesia, China, Amerika ataupun di tempat lain, semua sama, dan

tidak ada yang punya kewenangan siapapun untuk menghentikan siaran

dengan alasan seperti itu,” kata politisi dari Fraksi Demokrat ini kepada

Era Baru.Net, di ruang kerjanya, Rabu (1/9) pagi.

“Kita tidak bisa menerima orang ditekan, diintimidasai gara-

gara pandangan. Disinilah hak asasi manusia, orang bebas memiliki

pandangan apapun,” tambah Pohan yang terpilih menjadi anggota DPR-

RI periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur ini.

Suarakan Kasus Radio Era Baru di DPR

– Sabtu, 4 September 2010

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan meminta pimpinan

TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel (Pnb) Adjie Suradji

yang mengkritik kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Ramadhan, pada era reformasi, opini dan ekspresi

politik memang tidak dilarang, tetapi kalau ada TNI aktif yang berani

membangkang dan melecehkan atasan, maka harus ada sanksi tegas.

Karena jika dibiarkan, katanya, maka bakal muncul lagi “Adjie-Adjie” lain

yang akan merongrong wibawa TNI.

Ramadhan Pohan yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat itu

menilai, soal Adjie Suradji tidak ada hubungannya dengan kebebasan

beropini karena Presiden Yudhoyono pun biasa dikritik, bahkan dengan

kalimat tidak sopan. “Soal Adjie ini lebih merupakan soal internal TNI AU.

Jadi, persoalannya adalah pada status atau profesi yang bersangkutan

saat ini dan atribut yang dikenakannya saat menulis kolom opini

tersebut. Dia adalah seorang prajurit aktif yang harus berpegang pada

Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Kode Etik TNI,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan bahwa tindakan

Kolonel Penerbang Adjie Suradji dilakukan seorang diri. Purnomo yakin

tidak ada pihak-pihak lain atau kekuatan politik tertentu yang menunggangi

kolonel aktif itu. “Saya sudah bicara dengan Panglima TNI. Apakah ada

sesuatu di belakang ini? Jawabnya, tidak ada,” kata Purnomo usai melepas

pemudik di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/9/2010). “Saya

juga sudah dapat laporan, tidak ada,” tegas dia.

SBY Biasa Dikritik, Bahkan Dengan Kalimat Tak Sopan

– Jakarta, 8 September 2010

JAKARTA – Ramadhan Pohan membawa ‘’virus” ke Senayan. Dia

membentuk tim beranggota 23 orang untuk mendukung tugasnya

sebagai wakil rakyat. Mantan wartawan Jawa Pos itu mengadopsi

gaya senator di Amerika Serikat.

Morning briefing masih menjadi santapan rutin staf-staf

Ramadhan setiap pagi. Rutinitas yang sudah mereka lakoni sejak

pertama ikut mendampingi mantan jurnalis Jawa Pos itu sebagai

anggota DPR, sekitar setahun lalu, hinga kini tiap hari hampir

tak pernah terlewatkan. Pada umumnya, sang bos sendiri yang

memimpin rapat yang biasa berlangsung singkat itu.

Pohan mengakui, model kerja seperti itu diadopsi dari model

kerja parlemen di Amerika Serikat. Pengalaman sebagai wartawan

Indonesia yang menjadi peliput tetap di Gedung Putih, Kongres,

dan Senat Amerika Serikat sekaligus sangatlah berharga. Selama

enam tahun (1996- 2002) bertugas di jantung pemerintahan AS itu,

dia mempelajari banyak hal tentang tata kelola pemerintahan serta

manajemen kerja para senator dan staf-stafnya di sana.

“Bukannya sok Amerika atau apa, ini bentuk totalitas saya

dalam berperan sebagai anggota DPR,” ujar Pohan. Mantan

Pemred Harian Jurnal Nasional tersebut bersyukur karena tidak

banyak direpotkan oleh belanja keluarga. Istrinya, Asti Riefa

Dwiyandani, cukup mapan secara ekonomi karena bekerja di

perusahaan saham yang cukup besar.

Politikus yang Menjadi Bintang Senayan (3) : Dijatah Negara Dua Staf, Rekrut 23 Orang

– Selasa, 14 September 2010

Page 4: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

RAMADHAN DI ENTIKONG

Kalimantan Barat. Ramadhan Pohan beserta

anggota Komisi I DPR RI lainnya berkunjung

ke Entikong pada 4 Agustus 2010.

"Tidak gampang memang untuk bisa

mengelola dan mengawasi sepanjang

wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia di

Kalimantan Barat tersebut,” ujar Ramadhan.

Untuk mencapai wilayah tersebut dari

Pontianak, dibutuhkan waktu antara 7-8

jam dengan menempuh jarak sekitar 314

km. Cukup jauh dan melelahkan tentunya.

Bila dari ibukota Kabupaten Sanggau, jarak

yang ditempuh kurang lebih 147 km. Luas

kecamatan ini sekitar 506,89 km2.

Istilah jalur sutera seringkali diberikan

MENDENGAR kata Entikong, boleh jadi kita

akan bertanya-tanya dalam benak kita, di

mana letak wilayah tersebut. Mungkin juga

ada sebagian dari kita yang membayangkan

wilayah entikong berada “di luar” sana. Tapi

sebenarnya, Entikong merupakan salah satu

dari 15 kecamatan di Kabupaten Sanggau,

Kalimantan Barat.

Entikong secara geografis terletak

di bagian utara Kalimantan Barat, tepat

berbatasan darat langsung dengan negara

bagian Serawak, negeri Jiran. Perbatasan

Entikong dengan Serawak (Malaysia)

merupakan salah satu titik kecil dari total

panjang 877 km perbatasan di provinsi

untuk Entikong karena wilayah ini memiliki

jalur perbatasan darat secara langsung

dengan negara tetangga Malaysia. Cukup

menggunakan bus kita bisa menyeberang ke

Serawak. Tidak perlu memakai perahu atau

sampan. Di balik letak strategisnya tersebut,

Entikong memendam cerita kelam.

Membayangkan Entikong, imaginasi kita

akan mengasosiasikannya dengan wilayah-

wilayah perbatasan lainnya di Indonesia

yang cenderung terbelakang dan jauh dari

kemajuan. Potret Entikong tak jauh dari

bayangan tersebut. Infrastruktur dan fasilitas

umum masih jauh dari memadai untuk bisa

melayani kebutuhan dasar warganya. Sarana

RAMADHAN POHAN memotret pos penjagaan TNI di Garis Perbatasan Entikong, Kalimantan Barat-Serawak, Kuching, Rabu, 4 Agustus 2010. Pos jaga TNI di garis depan negara ini sangat

sederhana dengan hanya sebuah payung dan tempat duduk.

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 5: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 5RAMADHAN DI ENTIKONG

dan prasarana dasar seperti transportasi,

pendidikan, kesehatan, air bersih, listrik dan

telekomunikasi serta sarana perekonomian

masih minim. Untuk melahirkan saja, warga

Entikong memerlukan waktu berjam-jam

untuk mencapai Puskesmas terdekat.

Entikong memang masih merupakan

kawasan tertinggal.

“Bila kita melihat wilayah Kuching di

Serawak, akan sangat kontras gambarannya

dengan Entikong. Terjadi kesenjangan sosial

dan ekonomi antara warga Entikong dengan

penduduk Serawak,” ungkap Ramadhan.

Kebanyakan penduduk Entikong lebih

senang membeli kebutuhan pokoknya di

Malaysia karena faktor keterjangkauan jarak

dan ketersedian bahan pangan. Siaran televisi

dari Malaysiapun lebih mudah ditangkap

dari pada siaran dalam negeri sendiri. Hal ini

yang menjadikan masyarakat Entikong lebih

tergantung dengan negera tetangga tersebut.

“Bila hal ini tidak kita antisipasi sedini

mungkin, lama-kelamaan identitas ke-

Indonesia-an masyarakat Entikong akan

tergerus”, ujar Ramadhan.

Persoalan keterbatasan infrastruktur,

fasilitas umum dan ketertinggalan

kesejahteraan masyarakat Entikong

ini diperparah oleh pengamanan dan

pengawasan perbatasan yang belum

optimal. “Pos-pos TNI dan polisi memang

sudah dibangun, namun jumlahnya masih

sangat terbatas”, pungkas Ramadhan.

Padahal, wilayah ini sangat rentan akan

infiltrasi dan kejatahan human trafficking.

Mengingat wilayah ini dikenal dengan jalur

suteranya, banyak TKI dan perempuan yang

diseludupkan secara ilegal melalui Entikong.

Apalagi, terdapat 11 jalan tikus di sepanjang

garis perbatasan Entikong–Serawak yang

akan sangat sulit bagi petugas-petugas TNI

dan Polri untuk mengawasi praktik-praktik

kejahatan transnasional tersebut. Untuk

itu, penambahan personil dan pos-pos

pengamanan perbatasan perlu ditambah dan

diperkuat perannya.

Persoalan lainnya yang perlu ditangani

secara serius adalah soal tapal batas antara

Entikong dan Malaysia. Tapal batas hanya

berupa tonggak-tonggak yang setiap waktu

bisa dapat dipindahkan-dipindahkan.

Kompleksitas persoalan yang mendera

Entikong merupakan cerminan permasalahan

yang dihadapi oleh wilayah-wilayah

perbatasan lainnya di Indonesia.

“Solusinya adalah melalui regional

development. Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah sebagaimana amanat

UU No. 43 tahun 2008 harus bersinergis

membangun wilayah perbatasan sebagai

kawasan strategis untuk menjaga integritas

wilayah NKRI”, tegas Ramadhan.

RAMADHAN POHAN bersama anggota-anggota Komisi I DPR RI berdialog bersama

Ketua Parlemen Negeri Bagian Kuching mengenai tugas, fasilitas, dan aktivitas anggota

parlemen di Kuching, Kamis 5 Agustus 2010.

KOMISI I DPR RI berdialog bersama TKW/TKI yang mengalami nasib buruk saat bekerja di

Malaysia, Kamis 5 Agustus 2010. Mereka ditampung oleh KJRI di Kuching, Malaysia.

RAMADHAN POHAN bersama beberapa anggota Komisi I DPR RI bersama para tentara

TNI penjaga garis depan Perbatasan Entikong, Kalimantan Barat-Serawak, Kuching, Rabu 4

Agustus 2010

RAMADHAN POHAN bersama beberapa anggota Komisi I DPR RI berdiri di depan Pos

Gabma Entikong, Rabu, 4 Agustus 2010

Page 6: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

140.658 orang TKI perempuan yang berangkat

secara legal ke Malaysia pada tahun 2008.

Namun, karena masih kurang efektifnya

perlindungan dan manajemen pengiriman

TKI di dalam negeri, seringkali TKI mengalami

masalah. Sampai saat ini terdapat 2.084

orang TKI yang terjerat masalah hukum

pidana di Malaysia dan 177 orang terancam

hukuman mati. Angka-angka ini sangat

mengkhawatirkan dan menunjukkan masih

belum efektifnya perlidungan TKI di luar negeri,

khususnya di Malaysia. Belum lagi masalah

penyiksaan TKI yang masih sering terjadi.

Keadaan ini mendorong Pemerintah,

pada bulan Agustus 2009, mencanangkan

moratorium pengiriman TKI ke Malaysia.

Moratorium ini akan terus dijalankan

sampai semua masalah-masalah mengenai

perlindungan TKI disetujui oleh Indonesia dan

Malaysia. Poin-poin yang dirundingkan adalah

antara lain gaji minimum, biaya rekrutmen dan

penempatan oleh majikan, satu hari libur tiap

minggunya, TKI memegang paspornya masing-

masing.

"Hal-hal tersebut harus dipenuhi oleh pihak

Malaysia karena merupakan jaminan keselamatan

dan kesejahteraan para pahlawan devisi kita.

Pemerintah dan DPR akan terus-menerus mencari

jalan untuk memastikan bahwa para TKI, bak

yang bekerja di Malaysia ataupun negara lain,

mendapatkan haknya," ujar Ramadhan Pohan,

anggota DPR RI Komisi I.

Pemerintah kedua negara masih dalam

proses pembahasan beberapa poin yang

belum mencapai kata sepakat, seperti

biaya pemberangkatan TKI yang diminta

untuk ditanggung oleh majikan, sedangkan

pemerintah Malaysia meminta biaya ini

untuk ditanggung oleh TKI sendiri. Hal ini

menghambat penyelesaian nota kesepahaman

antar dua negara mengenai TKI.

"Memang dapat dimengerti apabila

pembahasan nota kesepahaman ini

berlangsung alot. Pemerintah ingin

mencapai kesepahaman dengan Malaysia

yang menguntungkan bagi TKI, dan dalam

pencapaiannya diperlukan diplomasi yang

intensif," kata Ramadhan.

Selain nota kesepahaman, para TKI pun

perlu dilindungi dengan cara diberi informasi

lengkap mengenai paspor, gaji minimum,

program perlindungan WNI di Perwakilan

RI, dan segala informasi yang berkaitan

dengan statusnya sebagai TKI. Hal ini belum

sepenuhnya tercapai, karena banyak penyalur

TKI yang memilih untuk lepas tangan setelah

TKI sampai di negara tujuan tanpa memberikan

informasi lengkap untuk melindungi diri.

"Walaupun sekilas terlihat tidak signifikan,

namun pemberian informasi lengkap mengenai

hak dan kewajiban seorang TKI dapat

menghindarkan kejadian tidak mengenakkan

terjadi kepada para pahlwana devisa ini.

Mereka adalah pahlawan devisa, dan harus kita

hargai," tutup Ramadhan.

KETERBUKAAN ini mendorong lebih banyak

orang untuk mencoba peruntungannya di

luar negeri. Bekerja di luar negeri dianggap

memberikan peluang lebih luas untuk para

pekerja, baik kesempatan kerja maupun gaji

yang ditawarkan.

Saat ini tercatat ada sekitar 4,5 juta

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sedang

bekerja di luar negeri dan 70 % dari TKI adalah

perempuan yang bekerja sebagai pembantu

rumah tangga (PRT) atau sebagai buruh

pabrik di industri manufaktur. Arus migrasi

tenaga kerja yang semakin hari semakin cepat,

sehingga pengelolaan TKI dituntut untuk

menjadi lebih baik pula.

Salah satu tujuan yang paling diminati

oleh para TKI adalah Malaysia, mungkin

karena secara geografis tidak terlalu jauh dan

memiliki bahasa dan budaya yang serupa

dengan Indonesia, sehingga TKI tidak perlu

susah payah untuk menyesuaikan diri. Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat

terdapat 117.052 orang TKI laki-laki dan

Perkembangan teknologi dan majunya peradaban dunia saat ini menciptakan suatu dunia tanpa batas, di mana mobilitas manusia arus informasi mengalir dengan cepat.

VARIA KOMISI IFO

TO:

HTT

P:/

/TRIP

UJI

AST

UTI

.WO

RD

PRES

S.C

OM

Page 7: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 7VARIA KOMISI I

membangun dan melengkapi studio produksi

RRI di 21 titik terdepan nusantara. Hingga

kini, 14 studio di perbatasan seperti Entikong,

Boven Digul, Batam, Takengon, Malinau,

Sabang, Sampang, Kaimana, Oksibil, Skow,

Atambua, Ampana, Nunukan dan Sendawar

masih belum bisa mengudara maksimal.

Sementara 7 titik lainnya masih menunggu

kelanjutan pembangunan studio itu sendiri.

Dari sisi program, studio-studio produksi

di perbatasan ini juga akan memberi porsi

khusus bagi komunikasi para Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) dengan keluarga mereka di

tanah air. Sejak Mei 2010, telah diujicoba

program ‘Kampung Halaman’ dari Hongkong

dan Kuala Lumpur sebagai sambung rasa TKI

di luar negeri. Parni melanjutkan, program ini

akan mulai dibuat juga di Korea Selatan, Tokyo

dan beberapa negara Timur Tengah. Semuanya

hasil berjibaku menjalin kerjasama dengan

beberapa radio luar negeri. Untuk itu beberapa

stasiun perbatasan juga dilengkapi siaran multi

bahasa, semisal RRI Batam yang mengudara

tak hanya dalam Bahasa Indonesia tapi juga

dalam Bahasa Inggris dan Mandarin.

Forum rapat masih sepi interupsi. Jumlah

yang diajukan Parni memang terdengar

bombastis, tapi semua anggota Komisi

I nampaknya sadar benar pentingnya

mengamankan sabuk informasi di perbatasan

nusantara.

KOMUNIKASI DI DAERAH PERBATASAN

“Alasan pengajuan kenaikan Pagu oleh RRI

itu memang beralasan. Jangan sampai warga

kita di perbatasan terdiskriminasi informasi

negeri sendiri dan akhirnya lebih kenal Perdana

Menteri Australia Julia Gillard atau Lambang

Merlion Singapura ketimbang Presiden kita

atau Lambang Garuda,” kata Ramadhan Pohan

dari Komisi I DPR RI kepada GARASI. Selain

itu, Ramadhan menganggap pembangunan

stasiun-stasiun produksi lokal di perbatasan

juga akan mengembangkan program budaya

setempat agar penduduk nusantara jangan

sampai kehilangan warisan budaya luhur

bangsa.

“Budaya lokal juga harus terus kita

pelihara dan jangan baru ribut saat ada

negara tetangga yang mengklaimnya,” kata

Ramadhan.

Memang, menurut Ramadhan

kemungkinan besar anggaran negara belum

bisa memberikan kelonggaran kenaikan hingga

jumlah yang diinginkan RRI. Namun itu tidak

berarti prioritas program sabuk informasi

perbatasan harus dilupakan.

“Banyak jalan menuju Roma. Saat ini kami

dan RRI masih membahas bagaimana caranya

mengetatkan ikat pinggang di berbagai bidang

lainnya, seperti mengefesienkan bangunan dan

halaman studio yang luas, menjalin kerjasama

dengan pemerintah daerah setempat dan

lainnya,” kata Ramadhan.

BUKAN rahasia lagi jika penduduk di daerah

perbatasan biasanya lebih terpapar beragam

informasi negara tetangga ketimbang negeri

sendiri. Di berbagai titik perbatasan Indonesia,

penduduk nusantara kerap sulit menangkap

siaran media nasional atau lokal. Sementara

siaran media tetangga justru memancar

kencang bagai tak terbendung.

Fenomena inilah yang pertama kali

dibahas Direktur Utama RRI Parni Hadi dalam

presentasinya di depan rapat pengajuan

anggaran RRI dengan Komisi I DPR RI akhir

September lalu. Kedua layar presentasi

memampang gambar pulau-pulau nusantara

sementara dia terus menjelaskan strategi RRI

memenuhi kebutuhan warga perbatasan

dan pulau terpencil akan informasi negeri

sendiri. Semuanya bagian program kerja

jangka menengah RRI 2010-2015 untuk

memprioritaskan pembangunan infrastruktur

siaran daerah perbatasan. Terdengar indah

dan mudah tercapai. Sampai akhirnya Parni

menyatakan, pemerataan akses informasi

itu akan membuat anggaran RRI harus naik

53,2 persen dari tahun lalu. Pagu anggaran

sementara RRI untuk 2011 yang sebenarnya

sudah dinaikkan 10,5 persen pun menurutnya

tidak akan cukup.

“Karena kenaikan 10,5 persen ini untuk

kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil) mulai

tahun 2011 sesuai pidato Presiden RI (Republik

Indonesia) pada 16 Agustus 2010, pembayaran

LTGA (Listrik, Telepon, Gas dan Air) yang akan

naik dan persiapan memasuki era konvergensi

media,” kata dia.

Dipaparkan lebih lanjut, jumlah kenaikan

anggaran itu terutama akan digunakan

Jangkauan transmisi siaran nasional yang kerap alpa menjangkau penduduk di garis depan nusantara, mengusik Radio Republik Indonesia (RRI) melanjutkan pembangunan program siaran perbatasan Sabuk Pengaman Informasi demi merangkul warga negeri sendiri. Tapi itu berarti, anggaran RRI 2011 harus naik 53,2 % dari tahun ini.

ILU

STRA

SI:

HTT

P:/

/BLO

GTH

ECH

URC

H.W

ORD

PRES

S.C

OM

Page 8: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

MITRA KOMISI I - PERTAHANAN

DPR RI pertama didirikan pada 1916

dengan nama Volksraad, sebagai dampak

dari maraknya gerakan nasional perubahan

yang terjadi di seluruh dunia pasca Perang

Dunia I. Meski demikian, posisi Volksraad

yang sebenarnya hanya basa-basi dari

pemerintah kolonial, menyebabkan

implementasi pembentukannya baru

terlaksana pada 1918. Tapi tetap saja,

Volksraad menjadi jalan bagi kaum

Nasionalis Moderat seperti Husni Thamrin

dan kawan-kawan untuk menyuarakan

cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Tergusurnya kolonial Belanda oleh

Jepang pada 1942, otomatis membuat

Volksraad tak diakui lagi. Dengan

demikian, Indonesia mulai membentuk

sejarah parlemennya sendiri melalui

pembentukan Komite Nasional Indonesia

Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945, yang

kemudian menjadi hari lahir DPR RI.

Selanjutnya, bentuk DPR RI sempat

ikut berubah-ubah mengikuti perubahan

bentuk negara yang sempat terjadi di

Indonesia. KNIP sempat berganti menjadi

DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat

pada 1949, lalu hanya setahun kemudian

menjadi Dewan Perwakilan Rakyat

Sementara (DPRS).

Setelah 6 tahun berikutnya, barulah

DPRS ini mengakhiri masa tugas mereka

setelah DPR pertama hasil pemilu 1955

menggantikannya. Sejak itu pula DPR RI

selalu terpilih melalui pemilu, sekalipun

mengikuti aura politik saat itu, jumlah dan

ideologi partai-partai politik yang duduk di

parlemen berbeda-beda pula.

Kini, DPR RI yang bertugas adalah

mereka yang terpilih melalui pemilu 2009

dengan total anggota 560 orang yang

dibagi-bagi ke dalam 11 Komisi.

Sejak 2009 hingga 2014 nanti,

Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai

Demokrat akan mewakili suara rakyat

dari Komisi I, yang mengurus isu-isu

Pertahanan Keamanan, Luar Negeri dan

Komunikasi Informatika.

DPRDULU DAN SEKARANG

Kementerian Pertahanan (Kemhan)

Kemhan adalah unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri

Pertahanan (Menhan) yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Presiden. Kemhan mempunyai tugas membantu

Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan

di bidang pertahanan. Realisasi program kerja 100 hari Kemenhan

antara lain revitalisasi industri pertahanan, pengalihan bisnis TNI,

penyusunan cetak biru pertahanan atau Minimum Essesntial Force,

penetapan batas wilayah negara, penyelesaian Peraturan Presiden

(perpres) Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dan perumusan

renumerasi Prajurit TNI.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Markas Besar Angkatan Udara,

Visi TNI ke depan adalah “TNI yang solid, profesional, tangguh,

modern, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.

Dengan demikian mampu menjamin tetap tegaknya kedaulatan

negara, mempertahankan tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 serta menjamin keselamatan Indonesia dari segala bentuk

ancaman dan gangguan. Mabes TNI memprioritaskan tiga program,

yaitu penanggulangan terorisme, penanggulangan pencana alam

dan pembangunan pos perbatasan.

Lemhanas adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Lemhannas RI dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI dan dalam

pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Gubernur. Visi

Lemhannas adalah terwujudnya pimpinan tingkat nasional dan

warganegara yang memiliki watak, moral, etika kebangsaan serta

keunggulan komparatif, menguasai keunggulan kompetitif guna

menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik

Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BIN (Badan Intelejen Negara)

BIN adalah lembaga pemerintah non departemen yang bertugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen. Visi BIN

adalah tercipta dan terpeliharanya kondisi keamanan nasional yang

menangkal berbagai bentuk ancaman baik dari dalam maupun

dari luar negeri, sehingga memungkinkan bangsa Indonesia

melaksanakan segala upaya untuk meningkatkan kesejahteraan agar

setara dengan bangsa lain yang telah maju. Saat ini, BIN bersama-

sama dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas

agenda pembuatan Rancangan Undang-Undang (RUU) bidang

Intelijen.

Page 9: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 9INFO DAPIL

RAKYAT di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah

memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di

Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi pantauan

Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan Golek, yang

merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan

Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten yang memberikan

amanahnya kepada Ramadhan Pohan:

Sekilas Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur

yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan

sekitar 40 persen berupa lahan sawah.

Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.

Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,

Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.

Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,

terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis

kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.

Perekonomian

Pertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598

hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta ta-

nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,

kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–

merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak

2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.

PACITAN

MAGETAN

PONOROGO

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi

Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian

besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-

gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal

dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Selatan

Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262 jiwa

dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.

Perekonomian

Pertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian

terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan

anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.

Secara geografis, di sebelah utara Kabupaten

Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di

sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,

di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun,

serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.

Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.

Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16 kecamatan

serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sekitar

615.254 jiwa.

Perekonomian

Kabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi

unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun, antara

lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270 ton, serta

kopi arabika sebesar 97 ton.

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten

Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)

dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri

pengolahan, serta dari sektor konstruksi.

Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten

Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu dataran

tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko,

Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan sisanya

merupakan daerah dataran rendah.

Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu

Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih kurang

200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju Ibu Kota

Negara (Jakarta).

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar

919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan

dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21

kecamatan yang berada di kabupaten ini.

Perekonomian

Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian yang

luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar

terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo.

Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha sebagai

petani.

Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan

dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian)

merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0 hingga 690

meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140 hektare, Kabupaten

Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/kelurahan.

Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan

Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-desa

di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.

Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,

Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah Kecamatan

Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas 100 km persegi.

Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen

perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.

Perekonomian

Dengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering 46.894

hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten Trenggalek. Pada

2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung, serta 438.242 ton ubi

kayu.

Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor industri

dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat

pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi

PDRB hingga 34,71 persen.

tan

0

en

TRENGGALEK

Sum

ber

: p

acitan

.go

.id, ngaw

ikab

.go

.id, re

gio

nal

inve

stm

ent.

com

, ponoro

go.g

o.id

, tr

enggal

ekka

b.g

o.id

Page 10: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

KABAR DAPIL

DI SUDUT rumah itu tersusun beberapa

tumpuk botol putih bertutup merah. Masing-

masing botol berlabel kuning dengan tulisan

“Pupuk Organik Star Baruno”. Mereka tersusun

di sana menunggu ijin Kementerian Pertanian

dan Kementerian Perdagangan sebelum bisa

diterjunkan ke pasar nasional. Sama seperti

nama labelnya, botol-botol itu melambangkan

hasil kerja keras seorang mantan Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) yang sedang berusaha menjadi

bintang di negerinya sendiri.

“Motto saya ( membuat usaha pupuk

organik ini) yaitu maju bersama petani dan

pekebun demi terciptanya kemandirian

perekonomian bangsa,” kata Barno, sang

mantan TKI kepada TIM GARASI.

Kisah Barno bermula pada 1998, saat

dia harus putus sekolah akibat tak mampu

lagi membayar dana pendidikan. Daripada

menganggur, Pemuda Barno pun memilih

menjadi buruh migran ke Malaysia. Impiannya

sederhana, berusaha meraih untung upah yang

besar di negeri orang.

Tapi mimpi tak seindah kenyataan.

Semula kontrak Barno menyatakan dia akan

ditempatkan bekerja di sebuah perkebunan

karet. Tapi begitu tiba di lokasi, ternyata semua

buruh migran justru diperkerjakan sebagai

penebang hutan sisa pembalakan liar. Tak

lama kemudian, Barno kembali dipindahkan

bekerja sebagai kurir pembawa bensin, oli, dan

makanan bagi para pekerja lainnya.

Satu tahun kemudian, Barno terus dilempar

ke sana-kemari. Dari bekerja di hutan, dia tiba-

tiba harus bekerja di perkebunan sawit, kacang

panjang dan buncis. Tapi di perkebunan itu

Barno menyaksikan sesuatu yang berbeda.

Sang majikan tak hanya menanam benih

lalu menunggunya hingga panen. Dia juga

membangun usaha pembenihan sendiri,

memproduksi jamu dari hasil kebunnya hingga

mengolah limbah jamu menjadi pupuk organik.

Produk jamu itu tak hanya dipasarkan di

Malaysia, tapi juga sampai ke Myanmar, China,

Amerika bahkan Indonesia. Hanya sebulan

bekerja di pabrik jamu inilah Barno diam-

diam mempelajari proses pengolahan limbah

menjadi pupuk organik. Semuanya dicatat

Barno secara terperinci.

Kembali ke tanah air, Barno sempat

berganti-ganti profesi sebelum akhirnya

memutuskan memanfaatkan hasil pelajaran

otodidaknya di Malaysia itu. Sang korban kini

berusaha memutarbalik roda kehidupan dan

mendirikan usaha pupuk organiknya sendiri di

tanah air.

Pertama-tama, pada 2007 Barno

memproduksi pupuk organiknya dalam skala

kecil dan hanya dipasarkan secara tradisional

di antara para petani setempat. Ijin dagangnya

pun hanya berdasarkan restu dinas pertanian

setempat. Tak dinyana, usaha ini terus

membuahkan hasil. Produksi pupuk cair Star

Baruno Agustus lalu sempat mencapai 1700

botol sebulan dengan harga distributor sekitar

Rp 25.000 per buah.

Tak heran jika kini Barno berniat semakin

melebarkan jaring usahanya. Tak hanya

beredar di Ponorogo, Trenggalek, Ngawi,

Kediri, Limajang, Nganjuk, Bojonegoro dan

beberapa tempat di Sumatera, mimpi pemuda

berusia 31 tahun ini adalah menjaring pasar

nasional. Berbagai demo telah dia lakukan

langsung di sawah-sawah petani, demi

membuktikan penggunaan pupuk cair organik

ini akan lebih aman dan ramah lingkungan

ketimbang pupuk kimia.

“Bahan baku pupuk organik ini utamanya

limbah buah, sayur serta empon-empon

(rempah-rempah) dan untuk kandungan

insektisidanya masih kami tambah dengan

daun johar, sambiroto dan tapak liman,” kata

Barno menjelaskan.

Dia kembali melempar pandang ke

tumpukan produk pupuk cairnya. Sambil

menunggu ijin Kementerian Perdagangan dan

Kementrian Pertanian, Barno terus berusaha

membuktikan kisah buruk selama bekerja di

negeri jiran tak selalu harus berakhir dengan

kisah pilu sebagai korban. Indah Larasati

KISAH SUKSES MANTAN TKI PONOROGO

di Negeri JiranBerawal dari kisah buruk dilempar ke berbagai tempat selama bekerja di Malaysia, Barno diam-diam belajar dan berusaha mengubah pengalaman itu menjadi awal upayanya menjadi seorang pengusaha pupuk cair.

PRODUK PUPUK CAIR organik Star Baruno menunggu ijin pemasaran untuk merambah pasar yang semakin luas.

Bapak Barno, mantan TKI yang sekarang menjadi pengusaha pupuk cair organik

FOTO

: SK

YC

ITY

SCRA

PER

.CO

M

Page 11: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 11KABAR DAPIL

UNTUNG tak bisa diraih, malang tak

bisa ditolak. Kata pasrah inilah yang

dialami para petani di sebagian wilayah

Magetan. Dampak perubahan iklim yang

tidak menentu bukanlah omong kosong

dan obrolan belaka. Bulan Agustus

– September yang biasanya adalah

puncaknya musim kemarau, justru kini

terus diguyur hujan. Akibatnya, para petani

Magetan yang biasanya berpedoman pada

tatanan pranoto mongso (musim) untuk

bercocoktanam, kini kebingungan.

LONJAKAN penduduk di Kecamatan

Karanganyar, Ngawi membuat lahan tani

semakin langka. Masyarakat sekitar pun

mulai merambah lahan-lahan kosong

milik Perhutani. Hal yang sebenarnya

bisa dipecahkan dengan bantuan

pengembangan cara bertani masyarakat

yang tinggal di sekitar pinggir hutan

Perhutani.

Tak banyak orang yang tahu, jika

Kabupaten Ngawi ditetapkan pemerintah

sebagai wilayah hutan desa. Dari 217

Desa di Kabupaten Ngawi 95 desanya

adalah Desa Hutan, yang berarti minimal

40 persen penduduknya menggantungkan

hasil pendapatan dari mengolah dan

merambah hutan. Perjanjiannya tentu saja,

masyarakat boleh memanfaatkan hutan

produksi itu tanpa sampai membalak

liar. Masing-masing desa hutan bahkan

memiliki lembaga ekonomi kerakyatannya

sendiri, yang biasa disebut LMDH

(Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Tapi tak ada gading yang tak retak. Di

Adalah Jono, petani di Plaosan,

Magetan yang terpaksa gigit jari karena

tak lagi bisa menanam bawang merah,

sebagaimana biasanya dia lakukan setiap

puncak musim kemarau tiba.

“Ya sebenarnya sih rugi apalagi itu

sawah tahunan (sawah sistem kontrak)

dan yang biasa diandalkan untuk bisa

menambah kontrak, ya, hasil panen

bawang itu,”kata Jono kepada TIM

GARASI.

Meski demikian, Jono tak mau nekat

coba-coba menanam bawang merah di

musim yang tak jelas saat ini. Alasannya

jelas, Jono tak ingin panen bawangnya

gagal dan justru lebih merugi besar.

Daripada harus menanggung utang bibit,

Jono lebih memilih membiarkan sawah

kontraknya menganggur tak tentu.

Putusan Jono masuk akal. Pasalnya

sebagian besar petani di wilayah Barat

Magetan kini menderita kerugian gara-gara

beberapa tempat, program desa hutan tak

selalu sanggup mengatasi imbas lonjakan

penduduk. Warga Desa Karanganyar,

Ngawi misalnya, mulai tak merasa cukup

dari pengolahan hutan dan beralih

menggantungkan hidupnya dari bertani.

Namun lahan terus semakin langka dan

masing-masing warga hanya memiliki

lahan tani 0,3 hektar saja.

“Akibatnya masyarakat sekitar sini

sehari-harinya banyak yang mulai bertani

palawija di lahan milik Perhutani,” kata

Sujarwo, Ketua Himpunan Kerukunan Tani

Indonesia (HKTI) Desa Karanganyar.

Salah satu usaha masyarakat di Desa

Karanganyar untuk mencukupi kebutuhan

hidupnya selama ini kerap dikenal dengan

pesanggem, atau ‘mbaon’. Mbaon

dilakukan dengan bercocok tanam palawija,

seperti ketela, kedelai dan jagung dalam

setiap kali musim tanam. Mbaon inilah

yang kerap dilakukan masyarakat Desa

Karanganyar di lahan kosong Perhutani.

Sujarwo menyatakan sebenarnya para

tanaman palawija dan sayur-mayur mereka

busuk sebelum panen. Guyuran hujan yang

berlebihan membuat daerah yang sudah

mengandung air ini justru membusukkan

tanaman.

“ Sudah setahun belakangan memang

hasil pertanian jatuh. Selain serangan

hama tikus beberapa bulan yang lalu,

lebih parah lagi dengan siklus iklim yang

tidak bisa diprediksi kita susah untuk

menyesuaikan pengolahan tanah maupun

jenis tanaman yang harus kita tanam” kata

Suratmin, petani asal Bulugunung Plaosan.

Gagalnya panen dari petani ini juga

berdampak besar pada perdagangan sayur

dan palawija di pasar Magetan. Harga-harga

bahan sayur dan palawija semakin melonjak

apalagi bersamaan dengan Hari Raya Idul

Fitri. Harga yang tinggi tersebut disebabkan

karena untuk memenuhi kebutuhan

pasar umumnya para pedagang terpaksa

mengambil pasokan dari Blitar, Malang,

Nganjuk dan sekitarnya.

petani setempat tak bermaksud nyelonong

menggunakan lahan orang tanpa izin.

Namun mereka tak punya pilihan lain gara-

gara lahan yang semakin langka.

“Karenanya kami sangat berharap

pemerintah daerah mau memperhatikan

pengembangan pertanian kami supaya tak

usah terus menggarap lahan Perhutani,”

kata Sujarwo yang ditemui TIM GARASI

RAMADHAN POHAN.

Menurut Sujarwo, pengembangan

pertanian akan sangat membantu

masyarakat Desa Karanganyar, sekalipun

lahan mereka sangat terbatas. Program

PLDT (Penanaman Lahan di Atas Tegakan)

misalnya, akan sangat membantu

masyarakat mengembangkan ekonomi

mereka dengan penanaman bahan jamu

tradisional. Dengan bercocoktanam

bahan jamu, warga tidak hanya akan

jadi sekedar petani namun juga akan

bisa meningkatkan pendapatan dengan

mengolahnya menjadi bahan setengah jadi

atau bahan jadi. Setyo Utomo

DAMPAK ANOMALI CUACA

ASPIRASI MASYARAKAT PINGGIR HUTAN KARANGANYAR, NGAWI

Tak Bermaksud Merebut Lahan Perhutani

Lagi-lagi musim membuat petani pusing alang-kepalang. Dampak perubahan iklim yang membawa anomali cuaca benar-benar dirasakan langsung oleh para petani Magetan.

Page 12: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

KABAR DAPIL

MUSIM hujan di Kabupaten Trenggalek

selalu berarti tanah longsor dan banjir. Kondisi

geografisnya yang berupa pegunungan justru

membawa bencana akibat gundulnya area

yang seharusnya hijau itu. Salah satu area

langganan longsor dan banjir di Trenggalek

adalah Kecamatan Watulimo. September

lalu, longsor di Desa Margomulyo, Watulimo

berimbas jebolnya tanggul dan mengalirkan

banjir lumpur ke dua desa tetangganya, Desa

Prigi dan Desa Tasikmadu. Selain Watulimo,

Kecamatan Munjungan, Panggul, Dongko, Pule

, Bendungan , Gandusari, Kampak dan Pogalan

juga bernasib serupa. Jika dihitung-hitung,

sekitar 65 persen wilayah Trenggalek terancam

bencana setiap kali musim hujan menjelang.

“Meski begitu, masyarakat di sini masih

Trenggalek yang langganan longsor dan banjir setiap kali musim hujan menjelang, membutuhkan aksi nyata kerjasama pemerintah daerah dan masyarakat setempat menambal lereng-lereng gunung mereka yang gundul.

jarang yang peduli lingkungan,” kata Giman,

Warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan,

Trenggalek, mengakui.

Giman bukan asal berucap. Seumur

hidupnya, Giman menyaksikan sendiri

bagaimana penduduk Trenggalek lebih memilih

menanam pohon-pohon yang bernilai jual

seperti petai, coklat dan segon laut di pinggiran

sungai ketimbang menanam pohon pengeras

di lereng-lereng gunung. Alasannya sederhana,

bibit pohon-pohon penghijau tidaklah murah.

“Tapi kalau sudah hujan lebat baru ingat

mereka tinggal di bawah gunung dan di atas

gunung masih banyak lahan yang gundul,” kata

Giman.

Alhasil, bencana banjir kerap berulang di

beberapa titik Kabupaten Trenggalek. Banjir di

Watulimo baru-baru ini misalnya, menggenangi

sawah dan rumah-rumah penduduk. Selama

tiga hari mereka tak bisa beraktifitas akibat

rumah dan sawahnya penuh lumpur dan air.

Memang sebenarnya Pemerintah

Kabupaten Trenggalek tak sepenuhnya tinggal

diam. Beberapa program bencana sudah

dibentuk, termasuk Lembaga Masyarakat

Desa Hutan (LMDH) demi meningkatkan

tingkat tanggap dan sadar bencana penduduk

setempat. Namun penduduk Pogalan

Kabupaten Trenggalek menyatakan masih

belum merasakan manfaatnya secara maksimal.

“Pemerintah (Trenggalek) seharusnya

meninjau ulang daerah mana yang harus jadi

prioritas program itu, karena setiap tahun

titik rawan bencana bukannya berkurang

tapi justru bertambah,” kata Hendra, Warga

Desa Nglinggis saat TIM GARASI RAMADHAN

POHAN mengunjungi desanya.

Selain itu, Hendra menyatakan sebenarnya

penduduk setempat tak terlalu mengharapkan

bantuan-bantuan sosial saat bencana banjir

dan longsor terjadi. Justru mereka berharap

Pemerintah Trenggalek mau menggandeng

kerjasama pihak Perhutani (Perusahaan Umum

Kehutanan Negara) yang memiliki banyak area

hutan produksi di kabupaten ini.

“Biar sama-sama mereka bisa membuat

semacam program penghijauan jadi kami tidak

kebanjiran terus,” kata Hendra menambahkan.

Mewakili warga Kecamatan Pogalan, Hendra

menyatakan mereka sebenarnya membutuhkan

bantuan bibit pohon untuk penghijauan

seperti ringin, aren, jati, jabon dan pucung

untuk ditanam di kawasan hutan dan tanah

pemajekan. Dengan bantuan bibit-bibit itu,

penduduk Pogalan rela berjibaku ke lereng-

lereng gunung demi menambal area yang

gundul.

FOTO

: H

TTTP

://H

UM

AS-

TREN

GG

ALE

K.B

LOG

SPO

T.C

OM

JEMBATAN BUNGUR di Desa Karangturi Kecamatan Munjungan Trenggalek roboh akibat banjir yang menerjang kawasan itu pada bulan Mei 2010.

Page 13: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 13KABAR DAPIL

MENGENAKAN baju warna biru, bergambar

bunga dan sapi, Jamiaturrohmah, tergolek

lemah di ranjangnya. Wajahnya terlihat

sayu. Tak ada senyum atau pun keceriaan

terpancar layaknya bayi seusianya. Putera

kedua pasangan Rochman-Tuty, Warga Desa

Kembang, Pacitan itu hanya tergolek diam.

Sesekali meledak tangisnya yang serak. Miris.

Sejak lahir, bayi malang ini menderita

kebocoran jantung, penyempitan saluran

pernafasan dan kelainan kaki. Sejak itu

pula, orang tuanya berupaya mencarikan

pengobatan ke berbagai rumah sakit di

Yogyakarta. Tetapi upaya itu tak membuahkan

hasil. Alasannya hanya satu: biaya telah putus.

UPAYA MEDIASI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PACITAN

Saat sistem jaminan kesehatan sosial bagi masyarakat Indonesia masih di ujung perdebatan para politikus, TIM GARASI RAMADHAN POHAN berupaya mendapatkan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi Jamiaturrohmah, bayi berusia 11 bulan.

“Berbagai upaya penyembuhan sebenarnya

sudah kami lakukan,” kata sang ayah,

Rochman. Dia lalu terpekur sejenak sebelum

menceritakan hasil diagnosa dokter. Berat

badan Jamiaturrohmah dikategorikan tak

ideal. Hanya 3,9 kilogram di usia 11 bulan.

Semuanya gara-gara selain penyempitan

saluran pernafasan dan kebocoran jantung,

Jamiaturrohmah juga menderita penyempitan

saluran pencernaan. Akibatnya tubuh mungil

itu tak mampu mencerna gizi dari pangan yang

masuk.

“Seharusnya, anak kami sudah langsung

dioperasi saat dirawat di Yogyakarta,” kata

Rochmah terputus-putus. Tak punya cukup

uang, akhirnya Rochmah harus puas dengan

diagnosa dokter dan membawa pulang

anaknya yang justru semakin parah.

Sebenarnya Rochmah bersama Kepala

Desa Kembang, Tumaji, sudah berusaha

mencari ke sana-sini bagaimana caranya

mendapatkan dana Jamkesda dan Jaminan

Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang

konon tersedia bagi masyarakat miskin itu. Tapi

apa daya, Tumaji menyatakan, upaya itu belum

membuahkan hasil. “Semuanya masih sebatas

usulan, belum ada realisasi,” kata Tumaji.

Berbekal informasi ini, TIM GARASI

RAMADHAN POHAN menemui Kepala Bidang

Pemberdayaan Sumber Daya (PSD) Dinas

Kesehatan (Dinkes) Pacitan Ari Priyambodo,

Senin, 23 Agustus lalu. Kunjungan itu

membawa secercah harapan. Ari menyatakan

dinasnya siap membantu merekomendasi

pengurusan Jamkesda bagi Jamiaturrohmah.

Menurut Ari, beberapa persyaratan

harus segera dilengkapi. Diantaranya, Surat

Pernyataan Miskin (SPM), Kartu Tanda

Penduduk orang tua dan Kartu Keluarga.

Barulah setelah semua persyaratan itu diantar

ke Dinkes, Ari akan merekomendasinya ke

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), yang

berwenang mengeluarkan Kartu Jamkesda.

Dengan kartu itu Jamiaturrohmah bisa berobat

ke rumah sakit rujukan yang berada di wilayah

propinsi Jawa Timur. “Bisa ke rumah sakit Dr.

Soedono Madiun atau Dr. Soetomo Surabaya,”

kata Ari, menjelaskan.

Tanggapan Dinkes Pacitan ini bagai

secercah harapan bagi Rochman dan Tuty, dan

juga bagi Pemerintah Desa Kembang. Pasalnya,

Rochman menyatakan selama ini mereka

kesulitan mencari cara mendapatkan Jamkesda

hanya karena tidak tahu bagaimana proses

pengurusannya. Kini kartu Jamkesda bukan lagi

bayangan di awing-awang. Semoga akhirnya,

Jamiaturrohmah bisa sehat dan terkekeh riang.

FOTO

: /W

WW

.KFS

EMA

RA

NG

.CO

M

JAMIATURROHMAH, menunggu uluran bantuan pengobatannya

Page 14: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

RUMAH ASPIRASI

Mendengar Rakyat

Salah satu kewajiban Ramadhan Pohan sebagai wakil rakyat di Senayan adalah ‘pasang

telinga’ terhadap kebutuhan para konstituennya. Untuk itu, sejak awal Oktober 2009 hingga

sekarang TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha mencari berbagai cara meneruskan aspirasi

para konstituen di Pacitan,Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Magetan. Meski tanpa dana

khusus atau dana aspirasi, Gardu Aspirasi (GARASI) RAMADHAN POHAN masih bisa berjibaku

mencari jalan mediasi.

“Mendengarkan rakyat itu tidak perlu dana khusus sampai miliaran rupiah. Kami memang

tak punya anggaran untuk menjawab proposal-proposal rakyat yang masuk (ke Gardu Aspirasi

Ramadhan Pohan), tapi paling tidak kami punya kemauan untuk membantu mereka mencari

jalannya,” kata Ramadhan.

NAMA PROGRAM/PROPOSAL

Usulan program LM3 dari pondok al- Fattah, Kikil

Pacitan

Usulan Tower Base Transceiver System (BTS)

Ngadirojo Pacitan

Proposal pembangunan stadion

Proposal pengajuan kredit bergulir untuk

penambahan modal

Usulan pembangunan jembatan di Trenggalek

Permohonan bantuan bibit kambing

Permohonan kredit tambahan modal untuk koperasi

Permohonan bantuan dana untuk Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK)

Pemberdayaan perempuan di Magetan

Program konservasi lingkungan melalui Global

Environment Fund (GEF)

PERIHAL

Penggemukan sapi

Pengadaan /tambahan Tower BTS

Pembangunan Stadion Citra Mandiri Pacitan

Pengajuan kredit bergulir Koperasi Susu Sumer

Rejeki, Pudak, ponorogo

Pembangunan jembatan penghubung Desa

Sambirejo

Bantuan ternak kambing dan sapi di Trenggalek dan

Ponorogo, Ngawi

Pengajuan kredit lunak sektor non riil untuk koperasi

di Ngawi

Pengajuan Dana Alokasi Khusus SMK Ki Hajar

Dewantara, Selahung, Ponorogo

Usulan melakukan pelatihan dengan ormas

perempuan di Magetan

Penyelamatan lingkungan dengan berbagai

aspeknya melalui hibah GEF di Lima Kabupaten

di Dapil VII Jawa Timur (Ponorogo, Trenggalek,

Pacitan, Magetan, Ngawi)

TINDAK LANJUT

Sudah diajukan ke Kementerian Pertanian dengan

kode agenda 13/PD.A/3/2010. Meski demikian,

kuota untuk 2010 ini telah habis sehingga usulan

program ini akan dimasukan dalam program Tahun

2011

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan

dimasukan dalam program desa berdering dari

Kementrian Komunikasi dan Informatika, yang bisa

dimanfaatkan masyarakat secara gratis bahkan bisa

digunakan sebagai pusat data untuk desa karena

juga telah tersambung dengan internet.

Sudah diajukan di Kementrian Pemuda dan

Olahraga dengan nomor agenda 5583/

MNOP/8/2010

Pengurusan kredit sudah disampaikan kepada

peternak sapi dan juga pengurus koperasi di Pudak,

hanya saja masih mmenghitung kemampuan petani

untuk mencicil bunganya sebesar 10,5% pertahun

Telah dikomunikasikan dengan kementerian

Pekerjaan Umum, masih menunggu tindaklanjut

Sudah dicari informasi untuk mendapatkan program

tersebut dan masih tahap komunikasi karena harus

mempunyai rekomendasi dari Komisi IV DPR RI, agar

untuk berikutnya bisa dibantu untuk mendapatkan

program tersebut

Proposal sudah masuk dengan nomor surat 022/

KSP-MRP/NGW/V/2010

Proposal sudah diserahkan kepada Staf Khusus

Kementrian Dalam Negeri Sukemi, tetapi masih

belum ada balasan dan respon

Sedang dikomunikasikan dengan Kementrian

Pemberdayaan Perempuan untuk dicarikan program

yang tepat dan bekerjasama dengan PKK pusat

Sudah tahap pembuatan proposal dan pada

minggu keempat September akan dilakukan

pengajuan beberapa proposal yang telah selesai

dan juga konsultasi tindaklanjut dengan Kementrian

Lingkungan Hidup.

Page 15: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 15

Jalan Lintas Selatan (JLS) merupakan kata kunci membedah isolasi ekonomi Kabupaten Pacitan. Tapi mengapa proyek ‘multi-years’ ini masih belum selesai juga?

Kawasan Selatan

KASUS RAKYAT

SEJAK awal proyek JLS bukanlah proyek

yang mudah. Dimulai 2001 silam,

pembangunan proyek JLS di Kabupaten

Pacitan, tak berjalan mulus. Proyek ini nyaris

terbengkalai. Tak hanya gara-gara besarnya

anggaran dana yang dibutuhkan namun

juga karena tantangan untuk membebaskan

lahan milik masyarakat. Belum lagi tantangan

alam pegunungan dengan kontur tanah yang

mudah bergerak dan berbatu cadas.

Akhirnya pada 2007, pembebasan lahan

baru bisa mulai dilakukan. Pembebasan lahan

paket pertama, jalur Pacitan –Sidomulyo

sepanjang 15 kilometer, cukup sukses. Namun

sayangnya, pembebasan lahan paket kedua

Jalur Sidomulyo – Hadiwarno sepanjang 15

kilometer tak mengulang sejarah sama. Upaya

pembebasan lahan mendapat perlawanan

keras sebagian warga, khususnya di Dusun

Godeg Wetan, Desa Jetak, Kecamatan

Tulakan.

Beberapa kali warga menggelar aksi, baik

di kantor Pemerintah Kabupaten maupun

di lokasi JLS. Tidak itu saja, ketika alat berat

proyek melakukan pembersihan lahan,

mendapat perlawanan militan dari warga.

yang menyandera alat-alat berat itu. Drama

ini berakhir di kantor polisi dan terus berlanjut

dengan puluhan warga langsung siaga di

lokasi.

Kepada GARASI, alasan penolakan warga

setempat ternyata sederhana: hitung-hitungan

ganti rugi lahan.

“Warga hanya menagih janji realisasi

penyelesaian itu secara baik dan damai.

Tetapi, jika pemkab (Pemerintah Kabupaten)

ingkar janji, warga siap mempertahankan

sampai mati,” kata Sudarno, salah seorang

warga Godeg Wetan, saat menggelar aksi, 9

Agustus lalu.

Tuntutan mereka ganti rugi dilakukan

secara adil dan transparan. Pertimbangannya,

ada sebagian warga tanahnya diharga Rp 30

ribu per meter persegi. Namun, tidak sedikit

yang hanya menerima Rp 15 ribu atau Rp 10

ribu per meter perseginya. Sehingga, sebagian

warga yang sudah menerima ganti rugi, minta

ditambah dan diperlakukan sama dengan

warga daerah lain. Selain itu, warga juga

mempertanyakan administrasi pembebasan

lahan. Termasuk pajak tanah yang terus

meningkat hingga 3 kali lipat.

TIM GARASI RAMADHAN POHAN

berusaha membantu menyelesaikan persoalan

itu. Diantaranya, mencoba mempertemukan

tokoh warga dengan para pejabat Balai Besar

Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Di balik

semua sengketa tanah ini, ternyata BBJPN

tetap optimistis. “Sesuai kontrak, penyelesaian

proyek JLS di Pacitan sudah hampir mencapai

100 persen,” kata Kepala BBPJN AG Ismail

ketika berkunjung ke Kabupaten Pacitan Juli

lalu.

Saat ini, proyek Pacitan – Sidomulyo,

sepanjang 15 kilometer sudah selesai 100

persen. Sedangkan paket dua Sidomulyo

– Hadiwarno sepanjang 15 kilometer,

juga sudah tercapai 98,7 persen. Artinya,

tinggal sedikit lagi pelebaran jalan JLS

kelar. Sedangkan jembatan-jembatan,

pengerjaannya sudah mencapai 63 persen.

Sehingga, ditargetkan Desember nanti,

proyek JLS selesai dan diresmikan Presiden

Yudhoyono.

Kini semuanya tergantung sengketa lahan

di Desa Jetak. Ismail berharap semuanya

segera selesai dan membuka isolasi sepanjang

jalur selatan Jawa. “Sukses proyek JLS adalah

sukses kita semua. Khususnya masyarakat

Pacitan yang masih menyandang predikat

sebagai salah satu daerah tertinggal di

Indonesia,” kata Ismail, berharap.

DEMONSTRASI Warga menggelar aksi spontanitas menolak eksekusi lahan JLS, Senin (9/8)

FOTO

: RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Page 16: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

Ramadhan Pohan beserta keluarga berfoto bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro

Yudhoyono saat Halal Bihalal di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Sabtu (11/9).

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN, FAHMI JALIKO, DUDI ANUNG, DEVI ARIANI

Silaturahim Menjalin Kebersamaan

Ramadhan Pohan bersama Ketua Umum Partai Demokrat

Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono

melambaikan tangan kepada para peserta Mudik Bareng di Kemayoran, Jakarta, Senin (6/9).

Ramadhan Pohan beserta istri, Asti

Riefa Dwiyandani dan anaknya bersilaturahim kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas

Urbaningrum dan istri, Athiyyah Laila di kediaman pribadi Anas Urbaningrum, Jumat (10/9).

Page 17: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

FLASH & PRINT17

Hasil perundingan Indonesia dan Malaysia banyak menuai kecaman dari masyarakat Indonesia, melihat persoalan tersebut tvOne menggelar acara Talkshow untuk

menanggapi persoalan tersebut. Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber (ki-ka) Effendi Choirie (Anggota DPR Komisi I), Ramadhan Pohan (Anggota DPR Komisi I), Bantarto Bandoro

(pengamat Hubungan Internasional), Teuku Faizasyah (Jubir Kemenlu).

Ramadhan Pohan memperlihatkan kebolehannya menyanyi

dalam Pertemuan Komisi I DPR RI dengan Masyarakat Indonesia, saat kunjungan kerja

komisi ke Kuching, Malaysia, Rabu (4/8).

Ramadhan Pohan berjabat tangan dengan Mahfud Siddiq (F

PKS) yang terpilih menjadi Ketua Komisi I menggantikan Kemal Azis Stamboel, Senin (23/8).

Pergantian ini merupakan hal yang biasa dalam setiap komisi di DPR RI.

Ramadhan Pohan sangat serius dalam memberikan masukan terhadap kinerja

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan

Keamanan Djoko Suyanto, pada Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (1/9).

Ramadhan Pohan dan Nurhayati Ali Assegaf bersilaturahim dengan

Ketua PBNU KH Agil Siradj dalam acara Halal Bihalal antara Partai Demokrat dan PBNU

yang digelar di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Selasa (28/9).

Page 18: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

18 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

JALAN - JALAN

di Balik Secangkir

DI SELA-SELA masa reses Agustus 2010, 8 orang TIM GARASI

RAMADHAN POHAN mencuri waktu menikmati Wisata Kebun Teh

Jamus di Ngawi. Suasana pemandangan alam yang indah serasa

disuguhkan ketika kita memasuki area Perkebunan Teh Jamus.

Hamparan gunung dengan dedaunan teh yang tampak hijau segar

menghias mengelilingi seluruh area Pegunungan Kebun Jamus.

Kami pun berjalan kaki menikmati beberapa lokasi yang menjadi

ikon dari lokasi Wisata Kebun Teh Jamus. Di area itu juga ada kolam

pemandian, yang oleh masyarakat sekitar lazim disebut Sumber Air

Lanang. Sebutan ini diberikan karena sumber air ini tak henti-henti

mengeluarkan air yang terus mengalir ke bawah. Keindahan area kebun

ini semakin lengkap dengan bentuk bukitnya yang menyerupai Candi

Borodudur. Semua keindahan ini bisa dinikmati dari dekat jika Anda

ingin berkemah di area bumi perkemahan yang cukup luas mampu

menampung sampai 1000 peserta.

Budi Harjono, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Ngawi

menyatakan Kebun Teh Jamus sebagai salah satu unit perkebunan

besar di Kabupaten Ngawi mempunyai potensi untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan, dapat membantu

proses pengentasan kemiskinan dalam jangka waktu ke depan

dengan memberikan lapangan kerja, penghasil produk ekspor serta

pemeliharaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.

Namun Budi menyatakan sektor agrowisata merupakan potensi yang

dimiliki daerah sekitar Kebun Teh Jamus namun kurang mendapat

perhatian Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Tanpa sadar setelah lama mencermati Kebun Teh Jamus, lokasi

wisata ini memiliki kemiripan potensi wisata seperti di Kota Batu,

Provinsi Jawa Timur. Suasana pemandangan pegunungan yang hijau

di kebun teh wisata Jamus ini bisa saja dikembangkan layaknya wisata

serupa di Kota Batu dengan membangun fasilitas penunjang daerah

wisata serta pengembangan tanaman buah-buahan seperti, durian,

manggis. Setyo Utomo

Wisata

FOTO

: H

TTP:/

/HU

MA

SNG

AW

I.BLO

GSP

OT.

CO

M

FOTO

: H

TTP:/

/SEK

ALI

SAJA

.BLO

GD

ETIK

.CO

MFO

TO:

WW

W.P

AN

ORA

MIO

.CO

M

Page 19: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 19PRESTASI

Ingin Jadi Dokter,

Sekilas, tak ada yang terlihat istimewa dari Nila Novia Putri. Bocah yang sehari-harinya biasa dipanggil Nila ini tampak pemalu. Dia hanya duduk diam di samping sang ayah saat GARASI berkunjung ke rumahnya di Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan, Trenggalek. Beberapa kali dia bahkan tertunduk seakan-akan malu menatap tamu yang datang.

ajang serupa.

“Selama lima tahun terakhir ini sekolah

kami memang banyak melahirkan anak-anak

berbakat dan berprestasi,” kata Kepala Sekolah

SMPN I Catur Winarno. Raut bangga tak

pelak membayang jelas di wajahnya. Wajar

saja, karena rentetan prestasi itu membuat

SMPN I ini menjadi sekolah negeri pertama

di Indonesia yang masuk kategori Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di

NAMUN gadis cilik pendiam ini menyimpan

banyak prestasi. Sejak kecil, Nila sangat

bersemangat belajar dan selalu menyatakan

cita-citanya menjadi seorang dokter. Namun

dengan profesi sang ayah yang hanya sebagai

seorang penambal ban, cita-cita Nila bagai

mimpi di tengah hari. Merasa tak tega,

sang ibu pun berangkat bekerja sebagai

Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri buat

mengumpulkan dana pendidikan Nila nantinya.

Sementara sang ayah tekun mendampingi

putrinya belajar.

Pengorbanan mereka tak sia-sia.

September lalu, Nila berhasil meraih juara di

Olimpiade Sains Nasional 2010 untuk Biologi.

Tak hanya kedua orang tua Nila yang bangga

alang-kepalang, prestasi ini pun membuat

nama sekolahnya semakin harum. Prestasi Nila

ini menambah deretan kakak-kakak kelasnya

di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

I Trenggalek yang juga pernah meraih juara di

Indonesia.

Berbekal rentetan prestasi itu pula, Catur

berharap pemerintah dapat memberikan

bantuan pembangunan infrastruktur yang lebih

layak.

“Minimal pembangunan gapura di depan

sekolah bisa direhabilitasi , juga dua puluh

tujuh ruang kelas adanya pembenahan

biar layak disebut sebagai sekolah standar

internasional,” kata Catur berharap.

NILA NOVIA PUTRI (difoto bersama ayahnya) yang bercita-cita menjadi dokter, mengharumkan nama sekolahnya, SMPN

I Trenggalek.

ceriagames.com ceriaradio.com cerialand.com ceriacookies.com sma-ku.com

PT Ceria IndonesiaWorld Trade Center Building 16th Floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920

Phone: +62 21 522 9641Fax: +62 21 522 9642

e-mail: [email protected]

Page 20: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

1 Wawancara dengan Radio Era baru terkait Profile Ramadhan

Pohan dan Penutupan Radio Era Baru di Ruang 2231

Rapat Kerja dengan Badan Intelejen Nasional (BIN) di Ruang

Rapat Komisi I. Agenda : RKAL TA 2011

Rapat Kerja dengan Menteri Luar Negeri di Ruang Rapat Komisi

I. Agenda : RKAL TA 2011

Rapat Kerja dengan Menteri komunikasi dan Informasi di Ruang

Rapat Komisi I. Agenda : RKAL TA 2011

Narasumber LIVE Talkshow TVOne program Janji Wakil Rakyat :

Sikap RI terhadap Malaysia

Narasumber Metro TV program Mata Najwa : Ujian dari Jiran

2 Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Lembaga Sandi

Negara (Lemsaneg) di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : RKA-KL

Lemsaneg TA 2011

Rapat Dengar Pendapat dengan Gubernur Lembaga Ketahanan

Nasional & Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasioanl di

Ruang Rapat Komisi I. Agenda : RKA-KL Ta 2011

Rapat Terbatas Pmpinan Komisi I-XI, Pimpinan Badan & Alat

Kelengkapan Dewan, Kapoksi, Sekretaris,Bendahara & Wakil-

wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di RR Pimpinan Lt.9 Ruang

921. Agenda : Koordinasi dan Sinergitas Kerja

3 4

5 Buka puasa Partai Demokrat bersama Partai Koaliasi dan

menteri-menteri di Cikeas 6 Pertemuan dengan Direktur Jenderal Bea Cukai Bapak Thomas

Sugijata di Kantor Bea Cukai, Rawamangun. Agenda : Terkait

pengaduan kasus warga.

Pelepasan Pemudik Gratis oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai

Demokrat (DPP PD) di lapangan parkir Hall D, PRJ

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pakar/

Pengamat/Akademisi (Salim Said dan Pakar dari UI & Unpad)

di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Masukan terhadap

penyusunan RUU tentang Intelejen

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan LSM/Budayawan/

Ormas (Hariman Siregar, ELSAM, FKUB & Kontras) di Ruang Rapat

Komisi I. Agenda : Masukan terhadap RUU Intelejen

Rapat Kerja dengan Menteri Pertahanan di Ruang Rapat Komisi

I. Agenda : RKA-KL Kemenhan/ TNI TA 2011

7 Narasumber Live Talkshow TVOne : Hasil Perundingan RI-

Malaysia

Rapat Pengurus Harian Terbatas Partai Demokrat di DPP PD,

Rawamangun

8

9 10

11 Silaturahmi dan Halal Bihalal di Cikeas 12 Ramadhan Pohan Bersama Elin Paulina Anggota DPRD

F-PD Kota Sukabumi, di Kolam Ikan Ketua DPC PD Dedi K.

13 14

15 16 Rapat Panitia Halal Bihalal dan HUT ke 9 PD di DPP PD Lt. IV,

Rawamangun

17 BKSAP: Parliament Stands Up for MDG's : DPR Bangkit, Beraksi,

Bersuara untuk Tujuan Pembangunan Milleniumdi Operation

Room Gd. Nusantara DPR RI

18

FOTO

: V

EBY

MEG

A

FOTO

: V

EBY

MEG

A

Page 21: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 21AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

19 Ultah ke 1 Keanu Dluha Jabbar (Putra Adjie M dan Angelina S)

di Golden Ballroom The Sultan Hotel.

Pernikahan Muh Haekal Haesy (Putra N.Syamsuddin CH Haessy)

& Yety di Panti Perwira-Balai Sudirman, Jakarta

20 Rapat Poksi I di 921. Agenda : Persiapan Fitn & Proper Test

Panglima TNI

Rapat Intern Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Persiapan Fit n Proper Test Panglima TNI

21 Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI. Agenda :

Pengambilan keputusan RUU Pemerintah RI dengan Federasi

Rusia tentang Kerjasama Teknik Militer & Pengambilan

Keputusan RUU Usul Inisiatif Badan Legislatif tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan menjadi RUU

DPR RI

Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama LPP TVRI dan

LPP RRI di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : RKA-KL LPP TVRI dan

LPP RRI Tahun Anggaran 2011

Rapat Tim 9 di DPP Partai Demokrat. Agenda : Pemilukada

Rapat Badan Kerjasama Anrat Parlemen (BKSAP) dengan

Kementerian Luar Negeri di Ruang Rapat BKSAP.Agenda :

Persiapan materi dari Kementerian Luar Negeri terkait ASEP di

Brussel, Belgia

22 Rapat Poksi I di 921. Agenda : Persiapan Fit & Proper Test

Panglima TNI

Rapat Dengar Pendapat dengan Sekjen dan Pejabat Eselon I

Kementerian Luar Negeri di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Pendalaman materi RKA-KL Kementerian Luar Negeri Tahun

Anggaran 2011

23 Fit & Proper Test Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I. 24 Pleno Fraksi Partai Demokrat di Ruang Rapat KK2. Agenda :

Membahas isu-isu terkini

25 26

27 Paripurna DPR RI di Ruang Rapat DPR RI. Agenda : Laporan

Komisi I tentang Pengangkatan & Pemberhentian Panglima

TNI, Pendapat Fraksi terhadap RUU Usul Inisiatif Badan Legislasi

tentang perubahan UU no.22 tahun 2004 tentang Komisi

Yudisial, RUU Usul Inisiatif Komisi VII tentang Penanganan

Fakir Miskin menjadi RUU-RUU Usul DPR dan Pengesahan

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Rapat Panitia Sterring Committee Halal Bihalal dan HUT ke 9

Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat

Pertemuan Komisi I dengan Delegasi Komisi Pertahanan

Parlemen Thailand di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Courtessy

Call dan usul untuk join committee Indonesia-Thailand

Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT. Pindad,

PT.DI dan PT.PAL di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Peran dan

upaya pemerintah dalam mendukung BUMNP yang mempunyai

nilai strategis guna menyiapkan alutista yang dapat diandalkan

oleh TNI dalam rangka Pertahanan Negara.

28 Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BIN di Ruang Rapat

Komisi I. Agenda : Pendalaman RKA-KL Tahun Anggaran 2011

Halal Bihalal Aggota FPD DPR RI & Persatuan Istri Anggota FPD

di Ruang Pustaka Loka

Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Lembaga Sandi Negara

di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Pendalaman RKA-KL

Rapat Dengar Pendapat dengan Gubernur Lemhanas

dan Sekjen Wantanas di Ruang Rapat Komisi . Agenda :

Pendalaman RKA-KL Lemhanas dan Wantanas Tahun Anggaran

2011

29 Diskusi “Mengukur Sikap Partai dalam Isu Toleransi” di

Lembaga Survey Indonesia

Rapat Dengar Pendapat dengan Sekjen dan Dirjen, Kepala

Badan, Inspektur Jenderal Kemenkominfo di Ruang Rapat

Komisi I. Agenda : Pendalaman RKA-KL Kemenkominfo Tahun

Anggaran 2011

Rapat Dengar Pendapat dengan Sekjen dan Pejabat Kemeterian

Luar Negeri di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Pendalaman

RKA-KL Kementerian Luar Negeri Tahun Anggaran 2011

Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama LPP TVRI dan

LPP RRI di Ruang rpat Komisi I. Agenda : Pembahasan RKA-KL

LPP TVRI dan LP RRI Tahun Anggaran 2011 (lanjutan)

30 Rapat Intern Komisi I DPR RI. Agenda: Pembahasan dan

Pengesahan Jadwal Acara Rapat-rapat Komisi I DPR RI pada

Masa Persidangan I Tahun Sidang 2010-2011

GKSB: Friendly Talk Dengan Friendship Group Parlemen Iran di

Ruang Rapat BKSAP Gedung Nusantara III Lantai 4

Rapat Pleno BKSAP di Nusantara 3 Lantai 4. Agenda:

Penetapan Pimpinan BKSAP, Pembahasan Program Kerja, Halal

Bihalal

Focus Group Discussion “Revisi P3SPS” di Kantor KPI

Undangan Diskusi Buku “Reorientasi Pembaruan Islam” di

Teater Utan Kayu.

Makan Malam Pimpinan BKSAP, GKSB Parlemen Iran Dengan

Friendship Group Parlemen Iran di Room Asean 1 dan 2, Hotel

Sultan

Page 22: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

RAMADHAN POHAN bertemu dengan

Direktur Jenderal Bea Cukai, Bapak Thomas

Sugijata terkait pengaduan salah seorang

warga asal Surabaya di Kantor Bea Cukai,

Rawamangun Senin (6/9). Pengaduan tesebut

sehubungan dengan penutupan pabrik

essence UD Multiplus miliknya oleh Bea Cukai

Surabaya.

KRONIK

Live Talkshow TVOne:Benarkah Diplomasi

RAMADHAN POHAN menjadi

narasumber LIVE Talkshow TVOne

program Janji Wakil terkait hubungan RI

dengan Malaysia hari Rabu 1 September

2010. Narasumber lain yang hadir yaitu

Effendi Choirie (PKB), Jenderal (Purn)

Tyasno Sidarto (Mantan Kepala Staf

AD) dan Endi M Bayuni (Pengamat

Politik Kebijakan Luar Negeri). Talkshow

bertajuk “Benarkah Diplomasi Indonesia

Memble” ini berlangsung hangat

dengan pendapat dari masing-masing

narasumber.

WAWANCARA DENGAN RADIO ERA BARU

RAMADHAN POHAN diwawancarai oleh

Radio Era Baru mengenai pendapat beliau

tentang kasus penutupan Radio Era Baru di

ruang kerja anggota dewan.

Gugatan Radio Era Baru Batam di

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Jakarta

berkaitan dengan persoalan Ijin Siaran Radio

(ISR) sejak Mei 2010 lalu, telah disidangkan

dan Sidang putusan rencananya akan digelar

pada Rabu, 29 September 2010 mendatang.

RAMADHAN POHAN dan keluarga

bersilaturahmi sekaligus berlebaran dengan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta

keluarga pada hari Sabtu 11 September 2010

di Cikeas Bogor

Suasana akrab dan hangat menyelimuti

kediaman RI 1 selama acara berlangsung.

Presiden SBY dan keluarga yang tampil serasi

dengan pakaian bernuansa ungu, sesekali

terdengar suara tawa ramah SBY dan Ibu Ani

di tengah-tengah salam dan sapaan.

Istri Anggota DPR RI

ANGGOTA DPR RI Fraksi Demokrat

beserta Persatuan Istri Anggota Fraksi

Demokrat mengadakan halal bihalal hari

Selasa 28 Agustus 2010 di Ruang Pustaka

Loka MPR RI. Acara yang berlangsung sejak

pukul 10:30 pagi berlangsung hingga pukul

13:00 siang ini dihadiri hamper seluruh

anggota Fraksi . Ramadhan Pohan beserta

istri terlihat menikmati acara halal bihalal

yang berlangsung cukup hangat.

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Mayke Sarasidya

Page 23: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 23SAHABAT PARLEMEN

RATU BOKI, demikian dia biasa disapa. Ratu

Kesultanan Ternate yang juga duduk sebagai

wakil rakyat di Senayan itu melangkah tergesa

memasuki ruang kantornya. Sebuah telepon

selular tergenggam di tangan. Begitu melihat

saya, dia langsung tersenyum.

“Aduh, maaf yah, saya terlambat. Lama

menunggunya?”, katanya lugas. Ratu Boki

lalu duduk tepat di sebelah saya. Rambutnya

tersanggul rapi, wajahnya terpoles apik.

Posisi duduknya hampir selalu tegak anggun.

Tapi Ratu Boki tampak tak pernah menuntut

saya memperlakukannya istimewa gara-gara

darah birunya. Gaya bicaranya lugas bahkan

blak-blakan. Di tengah-tengah wawancara

kami, Ratu Boki sempat menelepon sang

suami, Sultan Ternate Ke-48 Mudaffar

Sjah, untuk mengecek ulang hubungan

sejarah kerajaan-kerajaan Malaysia

dengan Kesultanan Ternate. Saya iseng

pasang telinga. Beberapa kali terdengar

dia memanggil sang sultan dengan

panggilan sayang “daddy dear”.

Gaya keseharian Ratu Boki boleh

dibilang layaknya seorang wanita karir

di kota metropolis. Tapi bukan berarti

dia mengacuhkan adat dan sejarah

Kesultanan Ternate, yang menjadi alasan

utama wawancara kami awal September itu.

“Raja-raja (Kerajaan Diraja Malaysia) itu

sebenarnya mengerti benar dan menghormati

batas negara (Indonesia-Malaysia) secara

hukum adat. Saya jadi berpikir, kenapa

kita tidak memanfaatkan pendekatan

secara budaya berdasarkan hubungan

sejarah kerajaan-kerajaan Malaysia dengan

Kesultanan Ternate untuk menyelesaikan

masalah Indonesia-Malaysia,” kata Ratu Boki.

Ide ini bermula dari keprihatinan Ratu

Boki menyaksikan aksi saling balas caci

antara Indonesia-Malaysia. Pertemuan

bilateral di Kinabalu awal September belum

membuahkan solusi batas negara yang jelas.

Pemerintah Malaysia malah mengeluarkan

peringatan berpergian ke Indonesia bagi

Diplomasi Dengan Malaysia BOKI RATU NITA BUDHI SUSANTI – FRAKSI PARTAI DEMOKRAT KOMISI XI DPR RI

warganya, sementara beberapa organisasi

massa Indonesia balas melempari kedutaan

besar Malaysia dengan kotoran. Seruan

‘Ganyang Malaysia’ dari Bung Karno

diteriakkan kembali.

“Semboyan itu memang menunjukkan

ketegasan seorang pemimpin dengan

prestise dan harga diri Bangsa Indonesia.

Tapi sekarang saya pikir, cara frontal seperti

itu tidaklah perlu. Marilah kita dudukkan

semuanya berdasarkan asal-usul sejarah

kerajaan diraja Malaysia itu sendiri,” kata dia.

Menurut Ratu Boki, Indonesia harus

jujur mengaku kalah dalam hal persenjataan

dengan Malaysia. Sementara negeri jiran itu

didukung Inggris, Tentara Nasional Indonesia

(TNI) masih bergelut dengan pembelanjaan

alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan).

Embargo senjata Amerika pun meski telah

luruh sejak 2005, namun Kongres mereka

masih bersikukuh memboikot Koppasus.

Secara internal, TNI juga masih harus

berbenah mengalihkan fokus pertahanan yang

selama 32 tahun mengacu ke darat menjadi

lebih mengarah ke laut dan udara layaknya

sebuah negara kepulauan.

Namun tetap saja, secara adat kerajaan-

kerajaan Diraja Malaysia menaruh hormat

kepada Indonesia dan batas-batas

wilayahnya. Semua itu berdasarkan

perjanjian tertulis dalam dokumen

diplomasi antar kerajaan-kerajaan

Islam Nusantara yang kini tersimpan di

Universitas Leiden, Belanda. Berdasarkan

dokumen itu, Kerajaan Sabah, Serawak

dan Brunai lahir di Kalimantan sebagai

bagian dari Kesultanan Islam Nusantara

Ternate. Kerajaan-kerajaan itu sebenarnya

lahir dari keturunan para panglima Ternate

yang hijrah ke sana. Campur tangan

penjajah selanjutnya membuat ketiga

kesultanan itu akhirnya mendeklarasikan

diri di luar kedaulatan Republik Indonesia,

di mana Kesultanan Ternate bergabung.

Penetrasi budaya Arab, China dan India

yang selanjutnya hadir, membentuk kerajaan-

kerajaan Malaysia seperti sekarang.

“Meski begitu, sampai sekarang

Pemerintah Malaysia masih menggunakan

hukum adat Melayu sebagai fondasi yang kuat

sekali dalam hukum mereka dan kerajaan-

kerajaan mereka pun sangat berpengaruh

dalam keputusan politisnya. Nah, kita harus

jeli memanfaatkan ini,” kata Ratu Boki.

Permaisuri Sultan Ternate ini mengusulkan agar Indonesia juga memanfaatkan hubungan sejarah kerajaan-kerajaan Diraja

Malaysia dengan Kesultanan Ternate, sementara diplomasi bilateral batas kedua negara terus berjalan. Menurut dia, secara

adat batas kedua negara sebenarnya telah jelas.

. Ratu

bagai

ergesa

epon

elihat

ama

oki

utnya

ggun.

untut

gara

hkan

ara

g

n

r itu.

itu

ormati

a

kerajaa

Me

jujur m

denga

diduku

(TNI) m

alutsist

Embar

luruh s

masih

Secara

berben

selama

lebih

sebu

ker

ke

w

p

U

d

da

bag

Tern

lahi

yan

pen

kesu

diri d

di m

batas kedua negara terus berjalan. Menurut dadat batas kedua negara sebenarnya telah jelas

Page 24: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

SUARA PEMBACA

Assalamualaikum wr.wb.

Yang terhormat Bapak Ramadhan Pohan,

Saya Wahyudi dari Ponorogo. Minta info tentang

perjuangan teman-teman Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) di

DPR RI mengenai nasib Guru Tidak Tetap di masa yang akan

datang. Pada saat pertemuan di Japan, Ponorogo sudah saya

sampaikan ke TIM GARASI RAMADHAN POHAN, namun belum

ada kabar. Mohon informasinya agar dapat saya sampaikan

kepada teman-teman. Terima kasih.

Wassalam.

Ponorogo

Ramadhan Menjawab:

Pak Wahyudi,

Terima kasih sudah menyampaikan aspirasi Anda kepada

kami dan sangat kami hargai kepercayaan Anda. Terkait

mengenai kebijakan pemerintah terkait informasi tentang GTT

dan Guru honorer ada beberapa informasi yang perlu kita

sampaikan:

Merujuk surat edaran menpan tentang pendataan guru 1.

honorer. dalam edaran tertulis disebutkan bahwa yang

termasuk guru honorer adalah yang mempunyai SK dari

pejabat berwenang.

Terkait Peraturan Pemerintah tentang GTT dan Guru 2.

Honorer belum keluar, masih dalam proses.

Terkait draft Panja (Panitia Kerja) Guru Honorer, GARASI 3.

memiliki arsipnya, mungkin bisa sedikit membantu.

Silakan menghubungi call centre Ramadhan Pohan

(08118883300).

Mudah-mudah informasi ini dapat berguna bagi para Guru

Tidak Tetap dan Honorer, tidak hanya untuk yang di Ponorogo,

namun juga untuk yang di wilayah lain.

Wassalam.

Tidak TetapAssalamualaikum Wr.Wb.

Pak Ramadhan,

Sebenarnya kami ingin menyampaikan aspirasi kami secara

langsung setiap kali Bapak datang berkunjung. Tapi kami tidak berani

menyampaikannya. Kami ini bekerja sebagai petugas pungut di Pasar

Sayur 2 Magetan.

Secara resmi kami sudah mendapat Surat Keputusan Bupati per 1 Juli

2007 dengan gaji Rp 450 ribu per bulan. Akan tetapi sampai sekarang

kami belum digaji sama sekali. Kami pernah mencoba datang ke dinas

tapi tidak mendapat tanggapan.

Harapan kami, sebagai anggota DPR RI, Bapak mungkin punya

kebijakan-kebijakan yang bisa membantu kami. Kami minta bantuannya

untuk mendapatkan upah sesuai SK Bupati itu.

Wassalam.

Dewi Utari

Desa Bulugunung, Plaosan

Desa Mangunrejo, Kawedanan Kabupaten Magetan

Ramadhan Menjawab:

Ibu Dewi dan Ibu Rita,

Pertama-tama saya mengucapkan prihatin atas upah ibu berdua

yang bertahun-tahun tidak dibayar. Secara langsung, persoalan upah ini

sebenarnya berada di wilayah wewenang Pemerintah Daerah bersama

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Magetan. Tapi tentu saja, saya sebagai

wakil Ibu-Ibu di Senayan tetap tak bisa tutup mata dan melempar

tanggung jawab atas masalah ini begitu saja, terutama karena persoalan

upah ini jelas-jelas melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Karenanya saya minta Ibu Dewi dan Ibu Rita jangan segan atau takut

menemui Liasson Officer kami di Magetan, Saudara Suparno. Ibu-ibu

bisa menghubungi Suparno di nomor telepon 081335344955. Silahkan

jelaskan duduk perkaranya kepada Suparno, dan dia akan mencari jalan

untuk membantu Ibu-Ibu sekalian. Sudah menjadi kewajiban kami, TIM

GARASI RAMADHAN POHAN untuk membantu Ibu-Ibu.

Akhir kata saya harap masalah upah ini bisa cepat terselesaikan dan

Ibu Dewi bersama Ibu Rita mendapatkan apa yang menjadi haknya.

Wassalam.

Upah Kami

Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI atau untuk ditujukan

langsung kepada Ramadhan Pohan, silakan kirim ke alamat redaksi yang tertera di

halaman 2 atau via surat elektronik (e-mail) ke [email protected]. Bisa pula

menuliskannya di Gardu Aspirasi di www.ramadhanpohan.com. Redaksi berhak

mengedit surat-surat yang masuk tanpa mengurangi maknanya.

Page 25: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 25

FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI

Menurutku sih harusnya perbatasan

Indonesia perlu dikasih pagar listrik atau

tembok, biar keliatan kalau kita serius

dalam mempertahankan kedaulatan

negara kita. Dan perlu juga dibangun

infrastruktur yang memadai dan sesuai,

seperti gerbang imigrasi yang permanen,

sehingga membuat orang berpikir dua

kali untuk melintasi perbatasan kita.

Pemerintah harus menempatkan masalah

pengelolaan perbatasan sebagai prioritas

nomor satu.

Ibu Rumah Tangga Daerah perbatasan Indonesia-

Malaysia pada umumnya terletak di lokasi

terpencil dengan tingkat aksesbilitas

dan tingkat kesejahteraan masyarakat

yg rendah dan mereka merasa kurang

diperhatikan oleh pemerintah. Menurut

saya, pembangunan harus lebih

ditingkatkan di daerah tersebut, agar

penduduk daerah perbatasan merasa

diperhatikan sehingga muncul rasa

nasionalisme dalam diri mereka.

Tingkat keamanan penjagaan

perbatasan jg dirasakan masih sangat

kurang, baik dari segi personil maupun

fasilitas keamanannya. Oleh karena itu

wilayah perbatasan harus diperjelas

dan dipertegas, hal ini harus disepakati

oleh kedua negara sehingga tidak ada

perbedaan anggapan batas wilayah.

Bila telah ada kesepakatan, maka

fasilitas keamanannya pun harus lebih

diperhatikan lagi dan diperkuat oleh

petugas penjaga perbatasan yang tegas.

Karyawan BUMN

In

te

d

n

in

se

se

k

P

p

n

Pembangunan dan Keamanan Kuncinya

Perbatasan Kita Dipagerin Aja

Harus Perhatian pada Masyarakat di Perbatasan

Pemerintah harus menunjukkan

bahwa mereka peduli terhadap

masyarakat daerah perbatasan.

Karena apabila pemerintah secara

proaktif menunjukkan kepeduliannya,

masyarakat pun akan lebih merasa

"memiliki" Indonesia, sehingga tidak

akan mudah diprovokasi untuk

melintasi perbatasan dan berpaling

ke negara tetangga. Infrastruktur

daerah perbatasan pun harus menjadi

perhatian utama pemerintah.

Karyawan Bank

Wilayah perbatasan adalah halaman depan suatu negara yang bersinggungan langsung dengan wilayah

negara tetangga, maka dari itu pengelolaan perbatasan sangat penting untuk menghindari konflik antar

negara. Bagaimana pengelolaan perbatasan yang efektif menurut rakyat? GARASI menanyakan beberapa

orang dari berbagai kalangan untuk mencari tahu.

SUARA RAKYAT

Page 26: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

TENTANG RAMADHAN

S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC

(Agustus 2002 – Mei 2004); dan sertifikat dari Graduate School of

Political Management (GSPM), George Washington University (GWU),

Washington, DC (Agustus 2002).

Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat • (DPP PD) periode 2010-2015

Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014• Pemimpin Redaksi Koran Jurnal Nasional, Jakarta (Juni 2006 – Maret • 2010)

Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan • Wartawan Indonesia Pusat, Jakarta (2008-sekarang)

Penasihat, Forum Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta (2008-• sekarang)

Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta • (2005 - 2008)

Redaktur Pelaksana• website kepresidenan, www.presidensby.info

(2006)

Pemimpin Redaksi Koran KABINET, Jakarta (Januari 2005 – Juli 2005)• Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:•

Reporter di Jakarta 1990 – 1993

Koresponden Bulgaria 1993 – 1996

Koresponden Turkey 1996 – 1998

Representatif Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)

Direktur, Opini Publik & Studi Partai Politik, The Blora Institute (The • Blora Center), Jakarta (Desember 2004)

Reses I (Desember 2009) : Papua dan Papua Nugini

Reses II (Maret 2010) : Jawa Barat

Reses III (Juni 2010) : Timur Tengah (Mesir, Yordania,

Palestina, Suria, Lebanon)

Reses IV (Agustus 2010) : Kalimantan Barat

- Senegal - Bosnia Herzegovina (4 kali dalam

- Afrika Selatan kurun waktu 1993-1996)

- Finlandia

Amerika Serikat - Hungaria

- Jerman

- Macedonia

- Kuba - Norwegia

- Meksiko - Republik Ceko

- Peru - Republik Serbia

- Rumania

- Rusia

- Bolivia - Yunani

- Brazil

- Malaysia

- Singapura

- Iran - Qatar - Uni Emirat Arab

ke SenayanRamadhan Pohan sempat berkeliling dunia

sebagai jurnalis sebelum akhirnya menjadi wakil rakyat di Senayan.

Berikut data lengkapnya.

Pematang Siantar, 6 Desember 1966

Gedung. DPR/MPR RI Gedung Nusantara I

lt.22 Ruang 2231, Fraksi Partai Demokrat

Jl. Jend.Gatot Subroto No 6, Jakarta 10270

[email protected]

0811 888 3300

www.ramadhanpohan.com

www.rpohan.wordpress.com

Ramadhan Pohan

bangpohan/Ramadhan Pohan

http://www.youtube.com/user/Forsasjatim RAMADHAN POHAN dan istri, Asti Riefa Dwiyandani beserta kedua anak mereka berpose

bersama menggunakan busana tradisional Korea di depan Istana Raja di Seoul, Korea

Selatan, November 2004.

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 27: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 27TENTANG RAMADHAN

Serikat

Laporan kunjungan dan pertemuan Pemerintah Indonesia (Presiden • dan Menteri), anggota parlemen (DPR), cendekiawan, dan tokoh

organisasi terkemuka dengan mitra Amerika

Meliput acara dan mewawancarai Xanana Gusmao dan Ramos • Horta di Kantor Pusat PBB, New York (1998)

Meliput dan mewawancarai Wakil Utama Direktur Pelaksana IMF, • Stanley Fischer saat rapat pertemuan International Monetary Fund

(IMF) dan the World Bank.

Menghadiri pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid dengan • Presiden Bill Clinton (November 1999) serta pertemuan Presiden

Megawati Soekarnoputri dengan Presiden George Walker Bush

(September 2001) di Oval Office, White House.

Meliput pertemuan Anggota Parlemen (DPR RI) Taufik Kiemas • dengan Politisi, Senator, Anggota Konggres dan pejabat Amerika

(April – Mei 2001).

Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan pejabat pemerintah Amerika • (2003).

Meliput pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan pejabat • penting pemerintah Amerika (Mei 2003).

Meliput politik lokal dan politik luar negeri Amerika dengan • menghadiri rapat serta acara politik di Gedung DPR Amerika,

Departemen Luar Negeri (State Department), Gedung Putih (White

House), dan lainnya.

Aktif melakukan kontak dan wawancara dengan LSM-LSM politik • seperti Amnesty International, East Timor Action Network, organisasi

untuk hubungan Muslim- Amerika, CAIR

Satu-satunya wartawan Indonesia peliput tetap di Gedung Putih, • DPR- AS (Kongres), dan Senat (1998 – 2004)

Satu-satunya wartawan surat kabar Asia Tenggara yang diundang • untuk berbuka puasa bersama di Gedung Putih, dijamu Presiden

George Walker Bush, tahun 2001 – 2004.

Satu-satunya wartawan Indonesia yang diundang khusus untuk • menghadiri Pelantikan Presiden Bush tahun 2001

Melakukan serangkaian wawancara dengan para politisi dan pejabat • Amerika, Paul Wolfowitz, dan lainnya.

Diundang memberikan ceramah politik kepada para calon diplomat • Amerika di Virginia.

Meliput • event-event Islam lokal maupun internasional Amerika,

seperti Islamic Society in North America (ISNA)

Wartawan Indonesia pertama yang menulis Barack Obama, yakni • lewat konvensi Partai Demokrat di Boston Juli 2004.

Panel Speaker• , Seminar Film dan Politik (Film and Politics), Universitas

Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.

Panel Speaker,• Liputan Berita Amerika di Indonesia, Radio Voice of

America (VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.

Panel Speaker• , Kebebasan Pers di Indonesia, Freedom Forum,

Arlington-Virginia, Agustus 2001.

Panel Speaker• , Reaksi Indonesia pada September 11, Brownbag

Lunch Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC,

September 2001.

Panel Speaker,• Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-

Indosiar, Washington DC, Januari 2002

Pembicara Tamu, After Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, • Washington DC, 16 Oktober, 2002.

Lebih seratus kali diwawancara oleh BBC London Radio, VOA News, • dan Stasiun Radio dan TV (Radio 68H, Sonora, El Shinta, Metro TV,

SCTV, TVOne, JakTV, RCTI, SunTV, dan lainnya).

Pembicara Kuliah Tamu di Dapil VII Jawa Timur diantaranya: Tema • “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP,

Pacitan, Maret 2010 dan Kuliah Tamu “Jurnalistik dan Ke Media

Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret 2010

Pembicara berbagai diskusi politik di Indonesia dan Luar Negeri • diantaranya Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang

diselenggarakan oleh Institute for Defense Security and Peace

Studies (IDSPS), bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Indonesia dan Friedrich Ebert Stiftung (FES), Jakarta, Oktober 2009

Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan • oleh UNDP (United Nations for Development Program), Jakarta,

Desember 2009

Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Multi Media”, • Jakarta, Januari 2010

Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010• Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, • Jakarta 20 April 2010

Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan • Peluang Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010

Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22 Mei 2010• Kepala Delegasi Indonesia di The 9th Asian Statesmen’s Forum, • Bangkok, Thailand, 21st August 2010

Kolom, politik dan hubungan luar negeri, hampir semua surat • kabar utama Indonesia (1987-1990). artikel opini di Kompas, Suara

Pembaruan, Media Indonesia dan lainnya mengenai isu politik

Indonesia, gerakan mahasiswa Indonesia, isu politik Australia, politik

internasional di Asia Tenggara dan hubungan internasional di Pasifik

Selatan.

Puisi dan Cerita Pendek di berbagai koran dan majalah Indonesia • (1991-1998)

Co-Editor, The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian • Language (Sofia: 1995).

Kontributor, Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)• Kontributor, The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).• Editor, Bridging Jakarta – Washington Relations, Ambassador • Dorodjatun Kuntjorodjakti 1998-2001. (Washington–Jakarta: 2002).

Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002)• Pewawancara, Saya Siap Berkompetisi, Wawancara eksklusif dengan • Presiden RI-Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)

Kontributor, Energi Positif, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di • Era SBY (Jakarta : 2009)

Pemimpin Umum, Buletin GARASI, Buletin Gardu Aspirasi Ramadhan • Pohan (Jakarta :2009-sekarang)

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Bulgaria

Aksi Ramadhan Pohan saat menjadi jurnalis, ketika sedang

mengikuti konferensi pers yang diberikan oleh Hatta Rajasa di pesawat, 13 Nopember 2008.

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 28: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

RAMADHAN & TIM

SEJAK terpilih menjadi anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR

RI) Ramadhan Pohan merupakan wakil rakyat

yang sangat dekat dengan rakyat. Hal ini

dibuktikan dengan seringnya ia turun kedaerah

pemilihan di Daerah Pemilihan VII (Dapil VII)

Jawa timur yang meliputi 5 kabupaten yaitu

Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan dan

Ngawi. Tidak hanya pada masa reses saja

menjadwalkan Ramadhan bertemu dengan

para konstituennya, namun sering pula di sela-

sela masa sidang beliau melakukan kunjungan

kerja ke dapilnya.

Bagi Ramadhan Pohan menjaga amanah

yang diberikan oleh rakyat adalah hal yang

terpenting. Ia ingin mengubah anggapan

masyarakat kalau wakil rakyat hanya

mendekatkan diri kepada masyarakat hanya

pada saat pemilihan umum. Ramadhan pun

ingin menanamkan kepada rakyat bahwa

seorang wakil rakyat adalah memang

seseorang yang tugas utamanya mendengarkan

aspirasi rakyat, dan rakyat tidak boleh merasa

kesusahan untuk menyampaikan aspirasi.

Dengan alasan inilah dan terinspirasi dari

kerja parlemen di Amerika Serikat, Ramadhan

Pohan mempekerjakan 22 orang staf, yang

terdiri dari 4 tenaga ahli, 7 staf pendukung dan

11 staf penghubung (liaison officer), untuk

membantu tugas keparlemenan dan tugas

sebagai wakil rakyat. Untuk lebih membumikan

visinya,Ramadhan Pohanjuga menyediakan tiga

rumah aspirasi yang berada Ponorogo, Pacitan

dan Jakarta. Tiga rumah aspirasi ini di biayai

secara mandiri oleh Ramadhan Pohan. Rumah

aspirasi ini diberinama GARASI (Gardu Aspirasi).

GARASI ini didedikasikan Ramadhan Pohan

sebagai rumah rakyat. Di sini masyarakat

bisa menyampaikan aspirasi, melakukan

konsultasi, diskusi dan acara apapun yang

berhubungan dengan masyarakat. Kantor

GARASI di Ponorogo dan Pacitan dikelola

dan dijalankan oleh para staf penguhubung.

Para staf penghubung ini yang nantinya akan

menyalurkan aspirasi konstituen di Dapil VII

Jatim ke Jakarta. Banyak sekali program yang

dilakukan di kantor GARASI, sepertiserap

aspirasi, santunan anak yatim,pertemuan

dengan masyarakat dan pejabat daerah,

tempat singgah serta kegiatan-kegiatan lain

yang bersifat sosial dan capacity building.

Selain dua Rumah Aspirasi yang ada

di Ponorogo dan Pacitan, Ramadhan

Pohan menyediakan satu lagi di Jakarta.

Dibangunnya kantor GARASI Jakarta yang

terletak di kawasan Mampang Prapatan

akan memudahkan masyarakat atau orang

daerah yang ingin menyampaikan aspirasinya

langsung ke jakarta tidak bingung-bingung

mencari penginapan atau hotel. Tim GARASI

RAMADHAN POHAN akan menangani semua

kebutuhan para penyampai aspirasi ini, dari

penginapan, konsumsi dan transportasi

selama di Jakarta secara gratis untuk 2 hari,

namun tentu saja, hal ini hanya berlaku bagi

yang ingin menyampaikan aspirasi di Jakarta.

Semua fasilitas ini diberikan untuk memberikan

kemudahan bagi konstituen selama

menyampaikan aspirasi ke kementerian atau

instansi pemerintah lainnya. Tapi sayang belum

terlalu banyak yang memanfaatkan fasilitas

tersebut.

Dengan didanai secara mandiri oleh

anggota dewan, Ramadhan Pohan ingin

menunjukan bahwa Rumah Aspirasi (RA)

bisa dilaksanakan tanpa membebani negara.

Tidak hanya operasional RA, Ramadhan

Pohanpun membiayai semua staf dan

kegiatan-kegiatannya selama di dapil dengan

memanfaatkan semua fasilitas dan program

sebagai anggota dewan. Sehingga tidak

sepantasnya anggota dewan yang telah digaji

tinggi oleh negara dan diberi seperangkat

fasilitas lainnya harus membebankan lagi

kewajiban membuat RA kepada anggaran

negara. Semua mungkin, yang penting adalah

niatnya.

FOTO

: D

OK

. G

ARA

SI

Page 29: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 29ENVIRONMENT CORNER

Rainy season in Trenggalek always

means landslide and flood. The

geographical condition of the

area, which is dominated by

mountains and most of them

are now barren, is causing troubles when

the rainy season approaches. One area that

is unfortunately suffering this from time to

time is Watulimo Sub District. In September,

Margowulyo village’s dam was broken

which then caused a mud flood in its two

neighboring villages, Prigi and Tasikmadu,

due to a severe landslide. Beside Watulimo,

Munjungan, Panggul, Dongko, Pule,

Bendungan, Gandusari, Kampak and Pogalan

Sub District also shared the unfortunate

circumstance. Every rainy season, 65 % of

Trenggalek Regency area is threatened by this

natural disaster.

“Even so, the community’s environment

awareness is still low,” said Giman, a villager

from Gembleb Village, Pogalan Sub District,

Trenggalek.

Giman has witnessed how the people

of Trenggalek prefers to plant commercial

vegetation, such as petai, segon laut, or

cocoa, at the river banks instead of planting

hard trees in the mountain slopes. The reason

is simple; seeds of reforestation plants are not

cheap.

“But if the heavy rainfall hits, then the

people who live in the foothills and mountains

realize that their villages are threatened by

landslide,” stressed Giman.

As a result, flood and landslide are

frequent guests in several areas in Trenggalek

Regency. The flood in Watulimo that

happened recently, for example, ruined rice

fields and several houses. The people of

Watulimo were not able to do their activities

for three days, because their houses and rice

fields are flooded by mud and water.

Trenggalek Regency local government

has taken some actions. They formed several

disaster programs, including the establishment

of Forest Village Community Association

(Lembaga Masyarakat Desa Hutan), to

heighten the level of disaster perceptiveness

and awareness for the local community. But

the local people have yet to feel the benefit.

“The government (of Trenggalek Regency)

should re-consider which areas should be

prioritize for that program, since every year

disaster critical points are growing,” explaines

Hendra, a villager from Nglinggis Village when

RAMADHAN POHAN’s GARASI TEAM visited

his village

Hendra also explained that it is not aid

Landslide and flood are not extraordinary in many parts of Trenggalek Regency every time the rainy season approaches. Cooperation between the local government and the people are needed to refresh the barren slopes to prevent the disaster.

that the people need from the government

every time the disaster hit their villages, but

they want the government to collaborate

with Perhutani (The National Forest Public

Corporation) that own many production

forests in Trenggalek Regency area.

“They should create a collaborative

reforestation program, so we would not suffer

from flood and landslide every year,” added

Hendra. On behalf of the people of Pogalan

Sub District, Hendra said that they need tree

seeds that are suitable for reforestation, such

as ringin, aren, jabon, pucung, and teak,

to be planted in forest and community area.

With these seeds, the people of Pogalan are

willing to get busy planting the barren area.

LANDSLIDE is a frequent guest in Trenggalek Regency during the rainy season.

PIC

TURE

BY:

HTT

P:/

/HU

MA

S-TR

ENG

GA

LEK

.BLO

GSP

OT.

CO

M

Page 30: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010

RAMADHAN & TEAM

R Ramadhan Pohan has always

been famous as a representative

that has a strong bond with the

people in his Electoral District VII

East Java. After he was elected in

September 2009, Ramadhan has visited his

district in East Java that includes 5 regencies,

Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan

and Ngawi, many times. Not only during the

recess period, he also spares time during the

parliamentary sessions to meet face to face

with the people who trusted him to be their

representatives.

The trust of the people becomes

Ramadhan’s foremost motivation to give back

and listen to what the people have to say. He

is also determined to change the common

perception that a members of parliament

would only approach the people during the

election period, and they would be gone

missing after they got chosen. He also believes

that the true tasks of being a member of the

parliament and the people’s representative

are to listen and accomodate the people’s

aspirations. Inspired by his observation of the

US senators and congressmen, he establishes

a solid team of 22 highly spirited people. His

team consists of 4 expert staff, 7 supporting

staff, and 11 liaison officers. The staff

members help Ramadhan to fulfill his promise

to the people.

Ramadhan also set up three offices that

serve as Aspiration House. The main aim

of this office is to facilitate the constituent

who wish to voice their aspirations. Many

times, the people complain how hard it is

to reach their representatives, Ramadhan

wants to make sure it does not happen to his

consitituents. The aspiration house is named

GARASI, and there are three GARASI offices,

2 in Ponorogo and Pacitan, and the other one

is in Jakarta. GARASI offices in Ponorogo and

Pacitan are run by the liaison officers.GARASI

has hosted many events; dialogue, charity

events, workshops and many more.

GARASI office in Jakarta is located in

Mampang area. Ramadhan has promised

to accomodate his constituents that want

to voice their aspirations straight to Jakarta,

by providing lodging, consumption, and

transportation all free for 2 days. But this

offer is only for the ones who want to meet,

talk or approach the ministries and othe

government institution. Up until now, there

have not been many who use this offer.

Funded fully by Ramadhan Pohan, GARASI

is a proof that to build an aspiration house

does not need a portion of the state budget.

The representatives could manage the money

and accomodation the state has given to them

and use it to build an aspiration house and to

pay the supporting staffs that are needed, or

in other words giving back the money back to

the people. Most representatives see that it

is not possible, but just like the saying, where

there is a will there is a way.

FOTO

: D

OK

. G

ARA

SI

Page 31: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 9/TAHUN I/OKTOBER 2010 31TRIP & LEISURE

We absorbed all the beauty

by walking through the tea

plants. Later, we visited the

iconic tourist attractions in

the Plantation. First stop was the pool, which

called the Lanang Spring. The name was given

because the spring is constantly discharging

water that flows downward. The people called

Jamus Tea Plantation, Borobudur Hill, since the

hill look so much like the famous Borobudur

temple. To complete this agro tourism

spot, the management provides a spacious

camping ground that could accommodate

In the midst of the recess period in August, Ramadhan Pohan Team decided to pay a visit to the Jamus Tea Plantation in Ngawi. This agro tourism attraction offers an astonishing

panorama since we first step in. Our eyes feasted on the fresh green carpet of tealeaves around the hills in the Jamus Tea

Plantation area.

approximately1,000 campers.

Budi Harjono, member of the Commission

B of the Regional Representative Council

(Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)),

said that Jamus Tea Plantation, which is one of

the biggest plantation units in Ngawi Regency,

has the potential to increase the community’s

economic growth. Moreover, the plantation

is hoped to take part in eradicating poverty by

providing more jobs, also as a big producer of

export goods, and not to forget, it could play

a big role in environment preservation. But,

this agro tourism of the Plantation has not

gotten the attention it deserves from the local

government, which is a pity.

Jamus Tea Plantation has similarity with

the famous City of Batu, East Java. Batu

also offers the green scenery with beautiful

hills and many tourist spots but with more

advanced supporting facilities, such as lodging

and restaurant, and also the diversification of

plants, such as apples, mangosteen, and durian

fruit. We hope, someday Jamus Tea Plantation

could improve and be one of the primary

tourist attractions in Ngawi Regency.

Setyo Utomo

PIC

TURES

BY: H

TTP:/

/NG

AW

IDA

ILY

PH

OTO

.BLO

GSP

OT.

CO

MPIC

TURES

BY:

GA

RA

SI D

OC

UM

ENTA

TIO

N

PIC

TURES

BY: H

TTP:/

/WW

W.A

NTA

RA

JATI

M.C

OM

Page 32: MENJAGA PERBATASAN - ramadhanpohan.net · berita tentang pelanggaran HAM di mana pun terjadinya, ... TNI AU menjatuhkan sanksi tegas kepada Kolonel ... Ramadhan Pohan beserta

APRESIASI

Sumber Spirit Kamiwww.ramadhanpohan.comwwwwwwwww.rrrraaaammmmaaaadddddhhhhhaaaannnnppppoooohhhhhaaaannnn.ccccoooommmm

EDISI 01/TAHUN I FEBRUARI 2010RAMADHAN POHAN

DEMIRAKYATKU,

INDONESIAKU

/TAHU

DHA

EDISI 02 / TAHUN I MARET 2010

RAMADHAN POHAN

Politik MencerdaskanObama inspired Ramadhan a lot on his parliamentary

campaign

‘’Bila DiwarnaiKekerasan, DemokrasiJadi Democrazy’’

Mengurai Benang Kusut Tambang

Desa Kluwih

E

M

dasdass‘’Bila D

ekerasan,Jadi Dem

EDISI 03 / TAHUN I APRIL 2010

RAMADHAN POHAN

Suara Desa pun

Tak Tertahan di Pintu

Gerbang Senayan

Forest Eleven,

Indonesia’s Big Impact on

Global Community

SISI LAINHANKAM KITA

3 / TA

HA

SuTerGe

sia’Glo

EDISI 04 / TAHUN I MEI 2010

RAMADHAN POHAN

INSPIRASI DEMOKRASI

DARI WALESADPR Gunakan Peraturan

Upaya Ramadhan Memulangkan RI is Heading to UN

M

SSIIASASESAESAA

RI is He