menggali inspirasi dari pertobatan rasul paulus demi ... · rasul paulus demi pengembangan...

109
MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh : Christina Picca Yusmasari NIM: 131124007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-Nov-2019

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

i

MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh :

Christina Picca Yusmasari

NIM: 131124007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

ii

S K R I P S I

MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS ZAMAN SEKARANG

Oleh :

Christina Picca Yusmasari

NIM : 131124007

Telah Disetujui oleh :

Pembimbing

Drs. F.X Heryatno Wono Wulung, SJ. M.Ed Tanggal 12 Desember 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

iii

S K R I P S I

MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS ZAMAN SEKARANG

Dipersiapkan dan ditulis oleh

Christina Picca Yusmasari

NIM : 131124007

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 12 Januari 2018

Dan dinyatakan memenuhi syarat

SUSUNAN PANITIA PENGUJI

Nama Tanda tangan

Ketua : Dr. B.A. Rukiyanto, SJ ……………..

Sekretaris : Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd ……………..

Anggota : 1. Drs. F.X Heryatno Wono Wulung, SJ., M.Ed ……………..

: 2. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd ……………..

: 3. Dr. B.A. Rukiyanto, SJ ……………..

Yogyakarta, 12 Januari 2018

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada semua katekis yang masih berkarya dan

bersemangat untuk melayani Gereja, serta kepada orang tuaku Thomas Teguh

Sumardi dan Yustina Sri Lestari dan adikku Damianus Anang Setiawan

Yang selalu mendukung, peduli dan mendoakan usaha perjuanganku selama ini,

teman-teman PAK USD angkatan 2013, sahabat, dan pihak-pihak yang selalu

mendukung dalam memberikan semangat, perhatian dan doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

v

MOTTO

“Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi

pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah

ia menjadi hambamu”

(Mat 20:26-27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Desember 2017

Penulis

Christina Picca Yusmasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta:

Nama : Christina Picca Yusmasari

Nim : 131124007

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, penulis memberikan wewenang bagi

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul

MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS ZAMAN SEKARANG

beserta perangkat lain yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian penulis memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu ijin maupun memberikan royalti kepada penulis, selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Yogyakarta, 12 Januari 2018

Yang menyatakan,

Christina Picca Yusmasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN

RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS

JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

terhadap perubahan arus zaman yang menyebabkan tantangan pelayanan para

katekis semakin rumit dan kompleks. Tantangan zaman ini berakibat pada

menurunnya kesadaran bahwa panggilan Tuhan merupakan yang terpenting dalam

hidup pelayanan para katekis di segala tempat dan kondisi. Hal ini harus

ditanggapi secara bijaksana oleh para katekis. Bertolak dari kenyataan skripsi ini

dimaksudkan untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi para katekis.

Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah inspirasi macam apa yang dapat

digali dari pertobatan Rasul Paulus untuk mengembangkan spiritualitas para

katekis zaman sekarang. Persoalan tersebut ditanggapi dengan menggunakan studi

pustaka terhadap kisah pertobatan Rasul Paulus guna memperoleh inspirasi-

inspirasi dari pribadi Rasul Paulus ketika mengalami pertobatan. Inspirasi-

inspirasi yang dipaparkan kiranya dapat berguna bagi para katekis untuk

meneguhkan dan meningkatkan spiritualitasnya sebagai seorang katekis.

Paulus merupakan tokoh penting perkembangan Gereja. Ia merintis

terbentuknya umat, memelihara iman umat, membela umat melalui

pengalamannya serta surat-suratnya yang sangat menginspirasi banyak orang.

Pengalaman perjumpaannya dengan Kristus yang bangkit merupakan salah satu

kekayaan rohani Gereja. Hal ini sangat menarik untuk didalami dan dipelajari oleh

para katekis agar menjadi sumber inspirasi bagi spiritualitas mereka pada zaman

sekarang.

Katekis memiliki peran yang sangat vital bagi perkembangan Gereja.

Katekis akan menjadi sumur iman yang siap ditimba bagi umat. Maka pembinaan

dan pendampingan untuk katekis harus terus-menerus diupayakan. Oleh karena

itu, penulis menawarkan tugas akhir ini untuk menjadi bahan bacaan yang

membantu katekis agar dapat menemukan inspirasi-inspirasi yang mendukung

panggilannya sebagai katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

ix

ABSTRACT

This undergraduate thesis entitled “DIG INSPIRATION FROM ST

PAUL’S REPENTANCE FOR CATECHISTS SPIRITUAL DEVELOPMENT

TODAYS”. This title is chosen based on the concern of the change of the current

era which cause challenges to catechists services more complex. The challenges

in this era cause at the decreased consciousness that God vocation is the most

important thing in catechists services life at every places and conditions. This is

must be responded wisely by the catechists. Based on the fact, this thesis is

intended to bring inspiration to the catechists in order to develop their spirituality

as todays catechists.

The main problem in this thesis is what kind of inspiration which can be

digged from St Paul’s repentance to develop the spirituality as todays catechists.

The problem is processed by a literature study toward St Paul’s repentance

stories in order to gain some inspirations from St Paul while in his repentance.

Those inspirations might be useful to strengthen and improve the spirituality as

todays catechists.

Saint Paul is an important role model for the Church development. He

pioneered the formation of the people, keep the faith of the people, defended

people through his experience, and also his letters are very inspiring to many

people. His encounter experience with the Living Christ is the one of spiritual

wealth from St Paul’s experiences. This can be a very interesting thing to be

explored and learnt by the catechists in order to develop their spirituality as

todays catechists.

Catechists have the very vital role for the Church development. Catechists

will be the wells of faith which ready to be drawn for the people. Then the

coaching and mentoring for the catechists must be continuously pursued.

Therefore the author suggest this thesis to be reading material which helps the

catechists in order to find some inspirations which support their vocation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, atas kasih-

Nya yang besar memampukan penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS

DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN

SEKARANG. Skripsi ini disusun berdasarkan keprihatinan penulis akan

menurunnya spiritualitas yang dihidupi oleh para para katekis di berbagai tempat

akibat tantangan zaman yang semakin rumit dan kompleks, maka katekis

membutuhkan inspirasi yang dapat mengembangkan spiritualitasnya.

Selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh

banyak dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, untuk itu penulis dengan

tulus ikhlas menyampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Drs. F.X Heryatno Wono Wulung, SJ., M.Ed. selaku dosen utama yang

selalu memberikan perhatian dan motivasi. Dengan penuh kesabaran

mendampingi dan membimbing penulis dan selalu meluangkan waktunya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. B. A. Rukiyanto, SJ, selaku Kaprodi Pendidikan Agama Katolik dan

sekaligus dosen penguji III yang telah bersedia membaca, memberikan

kritik dan masukan, serta memberi dukungan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

3. Yoseph Kristianto, SFK., M. Pd, selaku dosen penguji II sekaligus sebagai

dosen pembimbing akademik yang dengan sepenuh hati mendukung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xi

mendampingi, dan memberi semangat selama proses perkuliahan terkhusus

dalam proses penyelesaian skripsi.

4. Seluruh katekis-katekis yang sedang berkarya terkhusus para katekis di

Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu yang selalu menyemangati dan

memberikan inspirasi dalam proses penyelesaian skripsi

5. Orang tua Bapak Thomas Teguh Sumardi dan Ibu Yustina Sri Lestari, serta

adik Damianus Anang Setiawan yang selalu memberikan semangat, cinta,

perhatian dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan sampai

penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh staf perpustakaan Kolose St. Ignatius Kotabaru dan Perpustakaan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik yang begitu murah hati untuk

meminjamkan buku-buku yang penulis perlukan baik selama kuliah maupun

selama penulisan skripsi ini sampai selesai.

7. Sahabat-sahabat PAK USD angkatan 2013 yang selalu memberikan

semangat, motivasi, dorongan dan bantuan bagi penulis selama kuliah

hingga penyelesaian skripsi ini.

8. Kepala Sekolah, bapak-ibu guru dan karyawan/i serta siswa-siswi SMP

Budi Mulia Minggir yang telah memberikan semangat dan perhatian serta

telah banyak membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini.

9. Teman berjuang penulis Winantu Ginanjar Langgeng, yang dengan sabar

memberikan motivasi, perhatian serta inspirasi dalam studi dan proses

penyusunan skripsi. Serta untuk adik Esti Kinanti yang telah banyak

memberikan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xii

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang dengan

tulus hati memberikan dukungan, memberi semangat dan perhatian sampai

selesainya penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman sehingga

penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 12 Desember 2017

Penulis

Christina Picca Yusmasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN............................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 5

E. Metode Penulisan ..................................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II. PAULUS DAN PENGALAMAN PERTOBATANNYA ............................... 8

A. Kisah Hidup Paulus .................................................................................. 9

1. Kisah Hidup Paulus secara Singkat ……………………… ................... 9

a. Paulus dari Tarsus …………………………………… ..................... 9

b. Pendidikan Paulus di Yerusalem …………………… ...................... 12

c. Paulus di kalangan Orang Yahudi …………………… .................... 13

d. Masa Tua Paulus ……………………………………. ...................... 18

2. Paulus sebagai Pewarta Injil …………………………… ...................... 19

a. Karya Pelayanan Paulus .................................................................. 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xiv

b. Bangkit dari Kegagalan ................................................................... 23

c. Tawanan yang Memberikan Kesaksian Iman ................................... 25

d. Paulus Dipenjara demi Kristus ......................................................... 26

B. Pertobatan Paulus ..................................................................................... 29

1. Pertobatan Paulus menurut Kisah Para Rasul 9: 1-19a .......................... 30

a. Paulus Meminta Surat Kuasa dari Imam Besar ................................. 30

b. Perjalanan Paulus Menuju Damsyik ................................................. 31

c. Paulus Dibaptis oleh Ananias ........................................................... 34

2. Hal-hal Mendasar dari Pertobatan Paulus ............................................. 37

BAB III. SOSOK DAN SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG ...... 42

A. Sosok Katekis Zaman Sekarang .............................................................. 43

1. Identitas Katekis ............................................................................... 43

2. Panggilan Hidup Sebagai Katekis ..................................................... 46

3. Perutusan Katekis ............................................................................. 48

B. Spiritualitas Katekis Zaman Sekarang ..................................................... 50

1. Definisi Spiritualitas ......................................................................... 51

a. Spiritualitas menurut Dokumen Gereja ........................................ 51

1) Spiritualitas Katekis menurut Catechesi Trandendae ............. 51

2) Spitualitas Katekis menurut Evangelii Gaudium .................... 52

3) Spiritualitas Katekis menurut Redemptoris Missio ................. 52

4) Spiritualitas Katekis menurut hasil Pernas Katekis 2005 ....... 52

b. Spiritualitas menurut Para Tokoh ................................................ 55

2. Tantangan yang Dihadapi Katekis Zaman Sekarang .......................... 56

a. Sekularisasi dan Sekularisme ...................................................... 57

b. Pendangkalan Hidup dan Budaya Instan ..................................... 58

c. Ateisme dan Relativisme ............................................................ 59

d. Dampak Teknologi Digital .......................................................... 60

e. Pluralitas yang Diwarnai Fundamentalisme dan Radikalisme ...... 61

f. Pluralitas dan Globalisasi Budaya ............................................... 61

g. Rusaknya Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup................... 62

h. Merebaknya Kemiskinan ......................................................... .. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xv

3. Spiritualitas Katekis ......................................................................... 63

a. Hidup di dalam Roh .................................................................... 63

b. Keterbukaan terhadap Dunia ....................................................... 64

c. Keutuhan dan Keaslian Hidup ..................................................... 66

d. Devosi kepada Maria .................................................................. 66

BAB IV.MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS ZAMAN SEKARANG .. 68

A. Katekis Menggali Inspirasi dari Pribadi Paulus dalam Pertobatannya ..... 69

1. Pribadi yang Tangguh ....................................................................... 70

2. Menjadi Saksi Iman yang Handal ..................................................... 71

3. Memiliki Kehidupan Rohani yang Mendalam ................................... 74

a. Berserah Diri kepada Tuhan ........................................................ 74

b. Memberi Diri Dipimpin oleh Roh ............................................... 76

c. Setia dalam Panggilan ................................................................. 77

d. Pribadi yang Mencintai Umat...................................................... 79

B. Pokok-pokok Spiritualitas Katekis di Zaman Sekarang yang dapat

Ditemukan Berdasarkan Inspirasi Pertobatan Rasul Paulus ..................... 80

1. Katekis Mempunyai Iman yang Mendalam….………….. ................. 80

2. Katekis yang Mempunyai Integritas .................................................. 81

3. Katekis merupakan Saksi Iman yang Handal .................................... 82

4. Mengandalkan Karya Tuhan Bukan Kemampuan Diri ...................... 84

BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................... 87

B. Saran .............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikut Alkitab

Deuterokanonika © LAI 1976. (Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

dalam terjemahan baru, yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia,

ditambah dengan Kitab-kitab Deuterokanonika yang diselenggarakan oleh

Lembaga Biblika Indonesia. Terjemahan diterima dan diakui oleh Konferensi Wali

Gereja Indonesia). Jakarta: LAI, 2001, hal.8.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II

kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang

katekese masa kini, 16 Oktober 1979.

EG : Evangelii Gaudium, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus tentang

Sukacita Injil, 24 November 2013.

RM : Redemptoris Missio, Ensiklik Bapa Suci Yohanes Paulus II tentang

Amanat Misioner Gereja, 7 Desember 1990.

KHK : Kitab Hukum Kanonik, susunan atau kodifikasi peraturan kanonik

dalam Gereja Katolik, 25 Januari 1983.

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja di Dunia Dewasa ini, 21 November 1964.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

xvii

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

Lih : Lihat

PERNAS : Pertemuan Nasional

CEP : Congregation for Evangelization of Peoples, Kongregasi

Evangelisasi untuk Bangsa-Bangsa, menerbitkan buku Pedoman

Untuk Katekis, 3 Desember 1993.

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

Prodi : Program Studi

LBI : Lembaga Biblika Indonesia

BKSN : Bulan Kitab Suci Nasional

Kan : Kanon

PAK : Pendidikan Agama Katolik

KAS : Keuskupan Agung Semarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menindaklanjuti Seruan Bapa Suci Paus Benediktus XVI yang menetapkan

Tahun Paulus dari tanggal 28 Juni 2008-29 Juni 2009 untuk memperingati 2000

tahun kelahiran Paulus, Konferensi Waligereja Indonesia dengan LBI-nya telah

menjadikan BKSN 2008 sebagai kesempatan untuk menggali kekayaan rohani dari

Santo Paulus (Eko Riyadi, 2012:3). Hal ini sangat tepat karena Paulus merupakan

tokoh yang penting dalam perkembangan Gereja. Salah satu kekayaan Paulus yang

dapat digali untuk dijadikan inspirasi umat adalah pertobatan Paulus. Semua umat

Katolik pasti mengenal siapa itu Paulus, bahkan tidak jarang juga umat Katolik

menjadikan Paulus sebagai teladan.

Pertobatan Paulus merupakan inisiatif Allah sendiri, “peristiwa keselamatan

dengan perantaraan Yesus Sang Juru Selamat sungguh-sungguh karya Allah, bukan

usaha manusia tetapi kasih karunia Allah” (Hari Kustono, 2012:19). Perjumpaan

dengan Kristus merupakan titik balik perubahan hidup Paulus. Paulus berubah dari

seorang penganiaya jemaat yang radikal menjadi pewarta Kristus yang radikal pula.

Peristiwa ini mendadak, karya Allah nampak nyata dalam pengalaman ini.

Kisah pertobatan Paulus ini terjadi dalam perjalanannya untuk mengejar orang

Kristen dari Yerusalem ke Damsyik. Banyaknya jemaat Yahudi yang menjadi

Kristen membuat kebencian Paulus terhadap pengikut Kristus semakin berkobar.

Bagi orang Yahudi, kebenaran hanya kepada Taurat. Yesus dan pengikutnya

dianggap melanggar Taurat. Orang-orang Yahudi menganggap Yesus yang mati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

2

disalib adalah kehinaan sebagai Mesias. Oleh karenanya Pauluspun memutuskan

untuk melakukan pengejaran terhadap warga Gereja Kristen perdana. Ketika

mendekati kota Damsyik, Paulus rebah ke tanah dan dikelilingi cahaya yang

menyilaukan (Kis 9:3). Saulus sendiri bersaksi bahwa cahaya itu ”menyilaukan”

(Kis 26:6) dan cahaya itu lebih terang dari cahaya matahari (Kis 26:13), serta

menyebabkan dirinya rebah ke tanah. Terdengarlah suara yang mengatakan

“Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya Aku? Akulah Yesus yang kau aniaya

itu” (Kis 9:4-5). Dixon (1981: 61) mengatakan “suara itu memakai bahasa Ibrani,

yang dimaksudkan di sini ialah bahasa daerah, yaitu bahasa Aram. Tuhan Yesus

bicara kepada Saulus dalam bahasa Saulus sendiri”.

Perubahan terjadi seketika itu juga, Saulus rebah ke tanah sebagai seorang

penganiaya Kristus dan ia bangkit dalam keadaan berubah yakni taat kepada

kehendak Kristus. Ketaatannya kepada Kristus ditunjukkan saat ia masuk ke kota

Damsyik dengan matanya yang buta dan dibimbing oleh pengiringnya ke kota.

Saulus bergumul dengan diri sendiri (Kis 22:10), menunggu selama tiga hari tanpa

pengelihatan dan juga tanpa makan atau minum (Kis 9:9). Tanpa makan atau

minum ini Paulus lakukan untuk mengetahui kehendak Allah serta merupakan salah

satu unsur pokok dari pertobatan.

Setelah pengalaman Damsyik, Paulus berusaha mengubah cara pandangnya.

Salib yang dahulu dianggapnya sebagai kebodohan bagi orang Yunani dan batu

sandungan bagi orang Yahudi sekarang diyakini sebagai kekuatan dan hikmat Allah

(1 Kor 1:22-24). Perjumpaan dengan Yesus membuat hidup Paulus dijungkir-

balikkan dan mengalami perubahan yang dahsyat (Lih. Flp 3:4-14). Perjumpaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

3

yang merupakan buah pertobatan membuat Paulus mengalami kepercayaan diri

penuh terhadap suatu hal tanpa membutuhkan bukti lagi. Kalau dahulu Paulus

bersemangat memegang Taurat sebagai satu-satunya keselamatan sehingga

menganiaya pengikut Kristus, sekarang Paulus bersemangat memegang Kristus dan

menolak Taurat. Paulus menjadi pewarta Kristus yang radikal. Paulus mewartakan

Kristus ke tempat orang-orang yang belum mengenal-Nya. Kesadaran akan

perutusannya membuat Paulus siap menghadapi segala tantangan yang datang

kepadanya bahkan hingga dipenjara, diancam dan dibunuh sekalipun.

Kesadaran bahwa panggilan menjadi katekis adalah panggilan Tuhan

merupakan hal yang penting bagi katekis dalam hidup pelayanannya di segala

tempat dan kondisi, agar para katekis mempunyai semangat pelayanan dan

semangat juang yang tinggi. Tingginya semangat pelayanan akan menggerakkan

katekis untuk melayani sepenuh hati, yakni dapat membawa orang mengenal

Kristus, percaya kepada Kristus serta semakin hidup menurut kehendak Kristus.

Oleh karena itu Pertemuan Nasional Katekis tahun 2010 merekomendasikan

peningkatan motivasi dan semangat pelayanan mengingat perlunya pembaharuan

semangat hidup pelayanan bagi katekis.

Spiritualitas katekis menyangkut hubungan pribadi katekis itu sendiri dengan

Allah. Sikap sedia diutus seperti yang dilakukan oleh Paulus sebagai buah refleksi

dari pertobatannya mengalir dari panggilan yang dikehendaki oleh Kristus sendiri.

Pada zaman sekarang tidak mudah untuk bisa menjadi orang seperti Paulus.

Kemajuan zaman dapat membuat orang lebih cenderung pada cara hidup yang

dangkal. Spiritualitas pelayanan menjadi hal yang sulit dihidupi oleh para katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

4

karena belum menemukan api yang menggerakan mereka dalam menjalani

panggilannya demi perkembangan Gereja masa kini. Sekarang ini katekis sedang

menghadapi berbagai macam tantangan, baik yang bersifat internal maupun

eksternal. Tantangan internal berasal dari dalam dirinya sendiri sedangkan eksternal

berasal dari luar dirinya (masyarakat, arus zaman, Gereja, dll).

Perubahan arus zaman menyebabkan tantangan pelayanan semakin rumit dan

kompleks. Dari pengalaman pribadi, penulis mendapat kesan bahwa pelayanan

katekis yang telah dilakukan belum relevan dengan situasi umat yang menghadapi

tantangan arus-arus zaman yaitu sekularisme, hedonisme, perkembangan digital,

pluralitas, fundamentalisme Direktorium Formatio Iman (art. 28). Secara tidak

langsung, hal tersebut akan menghambat perkembangan kehidupan rohani umat.

Untuk dapat menghadapi tantangan zaman, kiranya para katekis harus mempunyai

spiritualitas yang mendalam. Spiritualitas yang mendalam dapat diwujudkan

dengan hidup dalam Roh yang akan membantu para katekis untuk memperbaharui

terus-menerus identitas khusus para katekis. Katekis juga membutuhkan panutan

dan pegangan untuk dasar kepribadian dan semangat pelayanannya. Paus Yohanes

Paulus II mengatakan “Misionaris sejati adalah santo” oleh karena itu katekis diajak

untuk menghidupi panggilannya dengan semangat para santo (CEP, 1993: 22).

Layaknya virus yang dapat dengan cepat menular, diharapkan semangat juang

Paulus dapat menular dan menginspirasi para katekis agar selalu memiliki semangat

juang yang tinggi demi pengembangan spiritualitas sebagai seorang katekis. Maka

dari itu, penulis memberi judul skripsi ini, “MENGGALI INSPIRASI DARI

PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

5

SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG”. Tujuannya adalah,

supaya katekis terinspirasi dan dapat melakukan karya kerasulan sebagai

konsekuensi dari pertobatannya serta memiliki api dalam dirinya sehingga dapat

mengembangkan kepribadian dan spiritualitasnya sebagai katekis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

masalah, diantaranya adalah :

1. Siapa Paulus dan bagaimana pengalaman pertobatannya?

2. Seperti apa sosok dan spiritualitas katekis zaman sekarang?

3. Inspirasi macam apa yang dapat digali dari pertobatan Paulus demi

pengembangan spiritualitas katekis di zaman sekarang?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan pada fokus penelitian di atas, tujuan dilakukan penelitian ini adalah

untuk mengetahui :

1. Menggambarkan tokoh Paulus serta pengalaman pertobatannya

2. Menggambarkan sosok dan spiritualitas katekis zaman sekarang

3. Menyampaikan inspirasi yang dapat dipetik dari pertobatan Paulus demi

pengembangan spiritualitas katekis di zaman sekarang.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan baru kepada para katekis tentang tokoh Paulus serta

pengalaman pertobatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

6

2. Memberi pemahaman dan tolak ukur kepada katekis tentang sosok dan

spiritualitas mereka di zaman sekarang

3. Memberi inspirasi bagi para katekis dalam usaha mengembangkan

spiritualitasnya sebagai pewarta dan saksi Kristus sehingga dapat semakin

bersemangat melayani umat.

E. Metode Penulisan

Skripsi ini adalah studi pustaka. Penulis menggunakan metode deskripsi

intepretatif. Dengan metode deskripsi intepretatif ini penulis mengemukakan

pandangan para ahli, kemudian menjelaskan dan memaknainya. Berdasarkan judul

yang dipilih, penulis akan menggali inspirasi yang diperoleh dari pertobatan Rasul

Paulus kemudian memaknainya sebagai inspirasi yang diharapkan

mengembangkan spiritualitas katekis di zaman sekarang.

F. Sistematika Penulisan

Judul Skripsi ini adalah “ MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN

RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS

DI ZAMAN SEKARANG” Dengan judul tersebut penulis ingin menggali

inspirasi dari pertobatan Rasul Paulus demi pengembangan spiritualitas katekis-

katekis di zaman sekarang. Untuk mencapai tujuan tersebut penulisan skripsi ini

terdiri dari lima bab yang isinya sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II membahas gambaran tokoh Paulus serta pengalaman pertobatannya

yang mencakup pembahasan kisah hidup Paulus dari masa muda, kisah pewartaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

7

sampai pada wafatnya dan pengalaman pertobatan Paulus menurut Kisah Para

Rasul dan Surat-suratnya.

Bab III membahas spiritualitas katekis di zaman sekarang. Pembahasan dalam

bab ini memberi gambaran tentang sosok dan spiritualitas katekis di zaman

sekarang yang mencakup pembahasan tentang sosok katekis zaman sekarang,

tantangan yang dihadapi katekis baik internal maupun eksternal, katekis yang

diharapkan umat serta memaparkan arti spiritualitas katekis yang ditinjau dari 3

perspektif yaitu spiritualitas katekis menurut Kitab Suci, menurut Dokumen Gereja

dan menurut beberapa tokoh.

Bab IV menyampaikan inspirasi-inspirasi yang dapat dipetik dari pertobatan

Paulus. Penulis akan mengemukakan inspirasi yang menarik dari pertobatan Paulus

dan memaknainya sebagai inspirasi bagi pengembangan spiritualitas katekis di

zaman sekarang. Bab ini ditutup dengan penyampaian beberapa pokok inspirasi dari

pertobatan Paulus yang dapat dikemukakan.

Bab V berisi kesimpulan dan saran. Dalam kesimpulan penulis

mengungkapkan beberapa hal penting berkenaan dengan pokok permasalahan

penulisan skripsi ini. Penulis memberikan saran guna memanfaatkan hasil karya ini

untuk mengembangkan spiritualitas katekis dengan belajar dan menggali inspirasi

dari pertobatan Rasul Paulus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

8

BAB II

PAULUS DAN PENGALAMAN PERTOBATANNYA

Paulus merupakan tokoh besar dalam tradisi kekristenan sekaligus juga

merupakan tokoh penting bagi perkembangan Gereja. Ia merintis terbentuknya umat,

memelihara iman umat, membela umat melalui pengalamannya serta surat-suratnya

yang sangat menginspirasi banyak orang. Pengalaman perjumpaannya dengan Kristus

yang bangkit merupakan salah satu kekayaan rohani dari pengalaman Paulus. Hal ini

tentu sangat menarik untuk didalami dan dipelajari oleh para katekis agar menjadi

sumber inspirasi bagi spiritualitas mereka pada zaman sekarang.

Pada bab II ini, penulis akan memaparkan pembahasan yang terdiri dari 2 bagian

besar. Bagian pertama mengenai kisah hidup Paulus dan bagian kedua mengenai

pengalaman pertobatannya. Bagian pertama dibagi menjadi 2 topik. Topik 1 menyoroti

kisah hidup Paulus secara singkat, dari masa kecil Paulus hingga tua. Topik 2

menyoroti pertobatan Paulus yakni karya-karyanya dan pengalamannya dalam

mewartakan Injil. Sedangkan bagian kedua terdiri dari 2 topik, topik 1 yakni menggali

pertobatan Paulus dari Kisah Para Rasul dan topik terakhir yang akan menggali hal-hal

mendasar dari pertobatan Paulus yang menjadi inspirasi dalam pembahasan bab-bab

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

9

A. Kisah Hidup Paulus

1. Kisah Hidup Paulus secara Singkat

a. Paulus dari Tarsus

Hari Kustono dalam buku kecil tulisannya yang berjudul Paulus dari Tarsus

mengisahkan kehidupan masa kecil Rasul Paulus. Paulus yang dahulu bernama Saulus

lahir di Tarsus, propinsi Kilikia, di luar wilayah Palestina, wilayah Asia Kecil sebelah

selatan (Kustono, 2012: 9). Kisah Para Rasul juga mengatakan bahwa Paulus berasal

dari Tarsus, “Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di

Kilikia…” (Kis 21:39 ; 22:3). Paulus lahir sekitar tahun 5-15 Masehi. Sejak kecil

Paulus sudah disunat, sebagai tanda bahwa ia dimasukkan ke dalam lingkungan iman

Abraham (Purwa Hadiwardoyo, 2012: 12).

Terkadang orang sering menerka-nerka seperti apa Paulus itu, kemudian mulai

membayangkan ciri-ciri dan bentuk fisik Paulus melalui gambarnya yang dipasang

pada lukisan, buku ataupun patung. Mengenai hal ini, William Barclay (1985: 2)

mengatakan bahwa Kitab Perjanjian Baru pun tidak menggambarkan bagaimana rupa

Paulus. Barclay (1985:2) juga menceritakan bahwa sekitar tahun 160 T.M.(Tarikh

Masehi) seorang Kristen dari Asia yang tidak disebutkan namanya menulis semacam

novel sejarah yang berjudul “Kisah Paulus”. Novel tersebut secara singkat

mengisahkan sosok Paulus. “Dia bertubuh pendek, rambutnya mulai menipis, kakinya

agak bengkok, perawakannya kekar, alisnya lebat hingga saling bertemu, hidungnya

sedikit lengkung dan tindak tanduknya anggun, kadang-kadang dia nampak sebagai

manusia, dan kadang-kadang wajahnya mirip seorang malaikat”. Dengan mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

10

rupa dan ciri-ciri Paulus seperti di atas, umat semakin dibantu untuk mengenali tokoh

Paulus dan ikut merasakan pengalaman Paulus dalam menjalani kehidupannya yang

dengan gigih mewartakan Yesus.

Paulus adalah seorang Yahudi, termasuk golongan orang Farisi. Dari ayahnya

Paulus mewarisi kewarganegaraan Romawi, tetapi ia dididik dalam budaya Yunani

(Helenis). Walaupun begitu, ia berpegang kuat pada imannya sebagai orang Yahudi

(Hari Kustono, 2012: 10). Ayah Paulus berasal dari suku Benyamin, maka dari itu ia

memberikan nama anak laki-lakinya Saulus, sama dengan nama raja pertama Israel

yaitu Saul yang juga berasal dari suku Benyamin. Kewarganegaraan Romawi yang

dimiliki orang tua Paulus barangkali karena bekerja untuk birokrasi di bawah

pemerintahan Romawi. Pada saat itu, orang-orang yang memiliki kewarganegaraan

Romawi memperoleh beberapa hak sipil seperti orang-orang keturunan Romawi,

misalnya di bidang pengadilan berhak naik banding sampai Mahkamah Agung di Roma

(Purwa Hadiwardoyo, 2012: 12).

Mempelajari kisah hidup Paulus bukan hanya sekedar mengenal pribadinya saja

tetapi juga diimbangi dengan mengetahui situasi yang membentuk diri Paulus. Oleh

karena itu, Purwa Hadiwardoyo (2012: 11-12) menggambarkan situasinya demikian:

Semenjak Israel utara dikalahkan Assyria pada abad ke-8 SM dan Israel selatan

dikalahkan Babilonia pada abad ke-6 SM, banyak orang Yahudi yang menetap

di luar Israel, salah satunya kedua orang tua Paulus. Mereka tinggal di Tarsus

(dulu disebut Silisia, sekarang disebut Turki). Mayoritas penduduk di kota

tersebut adalah orang-orang Yunani. Paulus serta kedua orang tuanya tetap

beragama Yahudi tetapi fasih berbahasa Yunani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

11

Dalam hal ini terlihat jelas situasi yang membentuk pribadi Paulus. Kekalahan bangsa

Israel oleh Assyria dan Babilonia ini membuat Paulus fasih berbahasa Yunani karena

Paulus seketika itu menetap di Tarsus dan tinggal pada lingkungan yang mayoritas

adalah orang-orang Yunani.

Kota Tarsus berada di luar Israel. Setelah Israel Utara dan Selatan mengalami

kekalahan, Paulus beserta keluarga menetap di Tarsus. Eko Riyadi (2012: 23-24) juga

menggambarkan situasi tempat tinggal Paulus yang baru sebagai berikut:

Tarsus pada masa itu merupakan sebuah kota pelabuhan internasional.

Perdagangan internasional juga berkembang pesat di sana. Pada masa

pemerintahan Markus Antonius, Tarsus dijadikan ibu kota Kilikia dan menjadi

kota yang memiliki kebebasan. Banyak orang-orang Yahudi di Tarsus yang

hidup dengan bebas. Orang Yunani, orang Timur, orang Yahudi dan kaum

nomaden hidup berdampingan dalam kebebasan penuh. Selain perdagangan

internasional, Tarsus juga terkenal sebagai kota yang memiliki tradisi pedagogik

dan intelektual yang unggul. Pada abad pertama, kota Tarsus menjadi pusat

sekolah filsafat yang terkenal.

Dari sini kita tahu bahwa masyarakat Tarsus itu sangat maju. Kemajuan masyarakat

Tarsus selain dari perdagangan internasionalnya juga dari sikap masyarakat Tarsus

yang selalu dapat hidup bebas berdampingan dengan siapapun. Hal ini menunjukkan

bahwa masyarakat Tarsus bersedia belajar dari siapapun dan memiliki sikap terbuka.

Kota Tarsus pada abad pertama sudah mempunyai sekolah filsafat yang terkenal, maka

Tarsus juga dikatakan sebagai kota yang memiliki tradisi pedagogik dan intelektual

yang unggul karena Tarsus merupakan salah satu kota pelajar atau kota pendidikan

Yunani pada zaman itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

12

b. Pendidikan Paulus di Yerusalem

Berkaitan dengan pendidikan Paulus di Yerusalem, Kardinal Augustinus Bea

(1975: 9-10) mengatakan keluarga Paulus termasuk golongan orang Farisi yang sangat

terkenal akan penghayatan secara cermat hukum Musa. Mereka menyadari bahwa

hukum yang dihidupi masih terlalu keras dan kaku. Ayah Paulus melihat bahwa

putranya sangat berbakat. Oleh sebab itu, ayahnya ingin memberikan putranya suatu

pendidikan yang mendalam guna menjamin masa depan anaknya. Maka Pauluspun

segera dikirim oleh ayahnya ke Yerusalem. Yerusalem merupakan kota suci dan pusat

masyarakat Yahudi. Di daerah Yerusalem terdapat dua sekolah teologi yang terbaik,

yakni Hillel dan Shammai. Jika dibandingkan, sekolah Hillel lebih banyak diminati

oleh orang Yahudi saat itu, alasannya yakni sekolah Rabbi Shammai sangat keras dan

kaku dan cenderung nasionalistis, sedangkan sekolah Hillel mempunyai pengaruh yang

paling besar. Murid-murid Shammai yang keras menolak setiap kerja sama politik

dengan Roma. Mereka selalu merasa dirinya terpanggil untuk membela hukum Yahudi

dan memperjuangkan kemerdekaan Yahudi. Hal ini membuat murid-murid Shammai

tidak disenangai oleh kedua imam agung Annas dan Kaifas. Annas dan Kaifas berusaha

supaya disenangi dan mendapat penghargaan dari walinegeri yakni Ponsius Pilatus.

Kaifas berusaha keras menciptakan pengaruh sekolah Hillel di dalam Sanhendrin. Oleh

karena itu menjadi jelas mengapa para orang tua termasuk ayah Saulus lebih suka

memasukkan anak mereka di sekolah Hillel meskipun hal itu mungkin bertentangan

dengan wataknya dan pendidikannya dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

13

Sekolah Hillel mempunyai guru yang sangat terkenal yakni Rabbi Gamaliel.

Ketika menjadi guru di sekolah Hillel, Rabbi Gamaliel sudah tidak lagi muda. Ia

merupakan keponakan dari Hillel, pendiri sekolah itu. Bea (1975: 10) mengatakan

bahwa dalam Kisah Para Rasul, Rabbi Gamaliel dikenal sebagai seorang tokoh yang

bijaksana, saleh dan sangat dihormati oleh rakyat (Kis 5:34). Tetapi Paulus yang muda

itu tidak mengikuti jejak gurunya yang toleran dan luwes terhadap jemaat Kristen.

Kebencian Paulus terhadap jemaat Kristen cepat tumbuh dalam pribadi Paulus yang

masih muda itu. Ternyata sudah lama Paulus menunggu kesempatan untuk membela

hukum Musa terhadap para penganut Yesus yang Saulus yakini sebagai penghina

hukum dan ajaran serta meremehkan tradisi para rabi.

c. Paulus di Kalangan Orang Yahudi

Di dalam Kisah Para Rasul, Saulus muncul pertama kali sebagai seorang Yahudi

fanatik yang mengejar-ngejar jemaat Kristen untuk ditangkap dan diserahkan kepada

pengadilan Mahkamah Agung Yahudi. Menurut Eko Riyadi (2012: 12) Paulus tampil

pertama kalinya ketika ia hadir pada waktu orang-orang Yahudi membunuh Stefanus

(Kis 7). Paulus menyetujui bahwa Stefanus mati dibunuh. Menurut Eko Riyadi (2012:

13) Paulus setuju jika Stefanus dibunuh karena kemungkinan besar Paulus termasuk

orang yang sangat tertusuk hatinya karena mendengar khotbah Stefanus.

Pewartaan Stefanus yang bersemangat mengenai Kristus dan kritiknya terhadap

penghormatan akan kenisah dan Taurat tampaknya terarah pada kelompok Yahudi

hellenis yang lain (yang belum Kristen). Itulah sebabnya Stefanus mendapat tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

14

yang kuat bahkan kemudian diputuskan supaya Stefanus disingkirkan. Saulus

mendapatkan tugas untuk menjadi saksi atas peristiwa pembunuhan Stefanus

(Darmawijaya, 1997: 38)

Eko Riyadi (2012: 13) mengatakan bahwa mulai sejak itu, Saulus terlibat dalam

pengejaran dan penganiayaan terhadap jemaat Kristen dari Yerusalem sampai ke luar

wilayah Palestina. Hatinya berkobar untuk membunuh murid-murid Yesus (Kis 9:1).

Lalu Saulus datang kepada Imam Besar supaya ia mempunyai kekuatan legal untuk

menangkap pengikut Yesus. Saulus pun meminta surat kuasa yang akan dibawanya

kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik.

Eko Riyadi (2012: 14) mengatakan bahwa perhatian orang pada zaman dahulu

lebih mengarah pada figur Paulus sebagai seorang Yunani (Hellenis) karena cara

berfikir, cara hidup dan cara menulis Paulus merupakan cara-cara Yunani sehingga

perhatian para peneliti lebih terpusat pada elemen-elemen Yunani yang membangun

kekhasan diri Paulus. Tetapi sekarang, tekanan tidak lagi pada figur Paulus sebagai

seorang hellenis tetapi sebagai seorang Yahudi. Walaupun dia hidup dalam kebudayaan

dan cara hellenis tetapi Paulus pada dasarnya adalah seorang Yahudi.

Para ahli kemudian mencermati surat-surat Paulus, misalnya dalam suratnya

kepada jemaat di Filipi, ia menunjukkan identitasnya sebagai seorang Yahudi :

Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku

lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin,

orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum aku orang Farisi, tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

15

kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat

aku tidak bercela” (Flp: 3:4-6).

Dari ayat tersebut nampak bahwa Paulus menunjukkan hal-hal yang bersifat lahiriah

yakni hal yang kelihatan yang dapat menunjukkan statusnya sebagai seorang Yahudi.

Paulus juga mengatakan bahwa ia termasuk suku Benyamin (Rm 11:1; 2Kor 11:22).

Suku Benyamin adalah suku paling kecil di antara dua belas suku Israel, tetapi suku

Benyamin tetap setia kepada raja-raja dari wangsa Daud setelah perpecahan dua

kerajaan Israel dan Yehuda. Setelah pembuangan Babilonia, Benyamin dan Yudea

menjadi pusat keyahudian. Selanjutnya Paulus menyatakan diri sebagai orang Ibrani

asli. Dalam tulisannya Eko Riyadi (2012:16-17) mengatakan bahwa maksud dari

perkataan Paulus tersebut tidaklah langsung jelas, barangkali Paulus mau mengatakan

bahwa ia adalah seorang Yahudi sejati meskipun dilahirkan di Tarsus-Kilikia.

Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus juga menyatakan kualitas yang

dimilikinya sebagai seorang Yahudi, misalnya: Paulus mengatakan bahwa ia disunat

pada hari ke delapan. Eko Riyadi (2012:16) mengatakan bahwa sunat pada hari ke

delapan merupakan ketaatan religius berdasarkan ketetapan dalam Kej 17:10-12. Di

dalam kitab Kejadian itu, Allah menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian antara Allah

dan Abraham (Kej 17:12).

Paulus adalah orang Yahudi yang berbahasa Ibrani yang dibedakan dari orang

Yahudi yang berbahasa Yunani dan tidak lagi berbicara dengan bahasa Ibrani. Menurut

Eko Riyadi (2012: 17) yang dimaksud dengan bahasa Ibrani adalah bahasa Aram yang

sudah menjadi bahasa sehari-hari orang Israel pada zaman itu. Paulus merupakan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

16

Yahudi sinkretik atau hellenistik, yakni orang Yahudi yang dilahirkan di daerah

diaspora (di luar Palestina). Sosok Paulus dibedakan dengan orang-orang Yahudi yang

lahir di Palestina yang merasa diri menjadi Yahudi lebih asli. Tetapi Paulus di sini

justru menyatakan diri sebagai orang Yahudi yang masih berbahasa Ibrani meskipun

dia dilahirkan di luar Palestina. Inilah yang menjadi kekuatan Paulus.

Di dalam suratnya, Paulus menulis bahwa ia seorang Farisi terkait dengan

pendiriannya terhadap hukum Taurat (Flp 3:5). Menurut Eko Riyadi (2012:19) yang

dimaksud Taurat disini bukan hanya yang tertulis, tetapi juga Taurat lisan yang menjadi

pegangan bagi kelompok Farisi. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus

menyatakan bahwa ia sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangnya (Gal

1:14). Eko Riyadi (2012: 19) menyatakan bahwa adat istiadat digunakan untuk

menerjemahkan paradosis yang oleh orang Farisi dimengerti sebagai Taurat lisan.

Dalam suratnya, Paulus juga menyatakan bahwa ia adalah penganiaya jemaat

(Flp 3:6). Sebagai seorang Farisi, Paulus memusuhi Injil Yesus Kristus. Ia bahkan

menganiaya pengikut Yesus. Hal ini disebabkan oleh ketaatan Paulus terhadap hukum

Taurat serta keinginannya menjaga adat istiadat nenek moyang. Paulus menyatakan

ketaatannya terhadap Taurat tidak bercela (Flp 3:6). Kehendaknya untuk memelihara

adat istiadat nenek moyang mengantarnya pada konfrontasi total dengan inti iman

Kristen yang mengakui Yesus Kristus sebagai mesias, anak Allah (Eko Riyadi, 2012:

20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

17

Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus juga menulis tentang kualitas

ke-Yahudiannya yang tidak sembarangan (Gal 1:14; Kis 22:3). Dalam hal ini Eko

Riyadi (2012: 21) mengatakan :

Dari beberapa pernyataan Paulus, bisa dimengerti bahwa sebelum ia berjumpa

dengan iman Kristen, Paulus adalah seorang Yahudi yang unggul. Ia bukan orang

Yahudi yang setengah-setengah. Ia unggul dibandingkan dengan teman

sebayanya. Ia hidup dalam Yudaisme Perjanjian Lama. Allah yang imaninya

adalah Allah para leluhur yang dikenal dalam sejarah perjalanan bangsa Israel

sampai pada zamannya.

Semasa mudanya Paulus dididik dalam semangat dan tradisi Yahudi. Tak ada teman

sebayanya yang melebihi dia mengenai hukum Taurat dan ketaatannya. Kehebatan

yang dimilikinya itu membuat semangat Paulus berkobar terhadap kehidupan

agamanya sehingga ia dengan kejam menganiaya pengikut Kristus.

Semua itu berubah ketika perjumpaannya dengan Kristus di jalan menuju

Damsyik. Dan peristiwa itu ia tuliskan dalam suratnya kepada jemaat di Galatia “tetapi

waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh

kasih karunia-Nya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku

memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak

minta pertimbangan kepada manusia (Gal 1:15-16)”. Di sini dapat dilihat bahwa Allah

telah merencanakan untuk memakai Paulus menjadi jurubicara-Nya yang khusus sejak

permulaan, sejak Paulus masih dalam kandungan. Paulus memahami bahwa semua ini

sudah rencana Allah dan ia pun juga telah memahami arti sepenuhnya dari

pengalamannya waktu bertobat. Ia harus mewartakan kabar gembira kepada orang

bukan Yahudi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

18

Pada saat itu Paulus mengalami kesulitan. Paulus harus bergulat melawan orang

Kristen Yahudi yang konservatif (Jacobs, 2012: 24). Paulus juga mengalami penolakan

sehingga diusir dan ia harus pergi ke tempat baru lagi, bahkan ia sampai dipenjarakan.

Dengan mempunyai bekal iman akan Kristus yang kuat, Paulus tetap memberi

kesaksian mengenai imannya. Walaupun banyak tantangan, Paulus percaya dan yakin

bahwa Roh Kudus selalu menyertainya.

d. Masa Tua Paulus

Semua orang pasti mendambakan masa tua yang damai, tenang dan

membahagiakan. Tetapi tidak dengan yang dirasakan Paulus. Suharyo (2012: 35)

mengatakan bahwa Paulus mengalami masa tua yang kesepian. Suharyo mengajak

pembaca untuk mencermati beberapa baris dalam surat Paulus yang kedua kepada

Timotius :

Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai

dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah

pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.

Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku

… Aleksander tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku.

Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya … Pada waktu pembelaanku

yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan

aku (2Tim 4:9-16).

Dalam kata-kata itu kita dapat merasakan kerinduan Paulus akan seorang teman ketika

Paulus berada di penjara. Dalam ayat tersebut juga terlihat bahwa Paulus kecewa

dengan teman-teman yang diharapkannya menyertai dia dalam keadaan sulit tetapi

malah pergi meninggalkannya. Suharyo (2012:36) juga menuliskan bahwa kekecewaan

Paulus yang pernah ia rasakan dahulu yakni harus sendirian membela diri dan teringat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

19

Alexsander yang telah berbuat jahat kepadanya sehingga belum dapat mengampuni. Di

sini Suharyo (2012: 36) ingin mengatakan bahwa Paulus tidak mampu menghilangkan

ingatan tentang pengalaman ini dari lembaran hidupnya. Syukurlah Paulus mempunyai

sahabat seperti Barnabas dan jemaat-jemaatnya yang memulihkan semangat hidupnya

ketika Paulus merasa diri tidak berarti. Sahabat Paulus itu juga setia, menopangnya di

dalam karyanya dan menemani ketika Paulus merasa sendirian. Dengan dukungan dari

sahabatnya itulah, Paulus dapat memahami pengalaman ketidakberdayaannya itu.

Menurut Suharyo, pengalaman ketidakberdayaan ini membantu Paulus untuk bebas

dari kesombongan dan keterikatan pada masa lampau yang membelenggu dan

menjeratnya.

2. Paulus sebagai Pewarta Injil

a. Karya Pelayanan Paulus

Kardinal Augustinus Bea (1975: 13) mengajak pembaca untuk sejenak melihat

karya misioner Paulus dari dekat, yakni : kegiatan yang total demi kebenaran, kejujuran

radikal untuk membela keyakinannya, daya kerja yang tak kenal letih dalam usaha

melaksanakan rencana-rencananya serta pandangan luas yang mendorong dia melintasi

batas-batas kota atau wilayah. Menurut Kardinal Augustinus Bea (1975: 13) sifat-sifat

manusiawi dari Paulus ini memang sudah ada dalam kepribadian Paulus. Allah sendiri

yang telah memberikan sifat dan bakat tersebut sejak Paulus diciptakan. Paulus

dikodratkan memang untuk memiliki banyak bakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

20

Di dalam Kisah Para Rasul, karya Paulus dijabarkan dengan sangat lengkap pada

Kis 13-21:26. Suharyo (2012: 24) secara singkat mengatakan bahwa “pola hidup dan

karyanya adalah: tiba di tempat baru, diterima untuk beberapa waktu, ditolak dan diusir

sehingga harus pergi ke tempat yang baru lagi”. Pada masa karyanya ini, Paulus

dihadapkan dengan berbagai macam tantangan yang harus ia hadapi demi menjadi

jurubicara Yesus. Paulus sudah siap batin untuk menghadapi berbagai macam

penderitaan. Bahkan Paulus pun sudah tahu sejak awal akan banyaknya penderitaan

yang akan ia alami karena Yesus.

Karya Paulus pasti akan dikaitkan dengan perjalanan misinya. Disini penulis

menggunakan buku karangan Mgr. Suharyo yang berjudul “Menjadi Manusia Dewasa,

Belajar dari Pengalaman Santo Paulus” sebagai sumber utama dalam mengisahkan

perjalanan misi Paulus. Pada misi pertama, Paulus mengawali dengan kotbah di

Antiokhia di Pisidia bersama dengan Barnabas (Kis 13:16-41). Suharyo (2012: 24)

mengatakan bahwa kotbah pertama Paulus ini mendapatkan kesan bagus, bahkan dapat

menarik perhatian. Bukti bahwa kotbah Paulus ini menarik yakni Paulus diminta untuk

berkotbah lagi pada hari sabat berikutnya dan ketika waktunya tiba hampir seluruh

masyarakat kota itu berkumpul untuk mendengarkan firman Allah (Kis 13:42-44). Ini

merupakan awal yang sangat baik dan membanggakan serta mendukung bagi karya

Paulus selanjutnya. Tetapi ternyata tidak begitu, tidak seperti yang dibayangkan.

Dalam kisah dilanjutkan bahwa setelah itu orang-orang Yahudi melihat orang banyak

yang berkumpul. Hal ini menimbulkan iri hati dan kecemburuan bagi orang-orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

21

Yahudi terhadap Paulus. Kemudian orang Yahudi menghujat dan membantah

perkataan Paulus, kemudian menghasut perempuan-perempuan terkemuka dan

pembesar-pembesar di kota itu sehingga Paulus dan Barnabas dianiaya dan diusir dari

situ (Kis 13:45.50).

Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan ke Ikonium. “Tetapi orang-orang

Yahudi yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak

mengenal Allah dan membuat mereka gusar … mulailah orang-orang yang tidak

mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin mereka

menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua Rasul itu dengan

batu” (Kis 14:2.5). Pengalaman ini membawa mereka ke Listra dan Derbe (ay. 6). Di

sini Timotius juga turut serta dalam perjalanan Paulus (Kis 6:3). Tidak lama kemudian

musuh-musuh yang membenci mereka dari Antiokhia dan Ikonium terus mengejar

mereka. Kemudian musuh-musuh Paulus tersebut membujuk orang banyak untuk

memihak mereka dan melempari Paulus dengan batu kemudian menyeretnya ke luar

kota karena mereka mengira Paulus telah mati (ay. 19).

Perjalanan misi kedua, Paulus sudah tidak bersama dengan Barnabas lagi.

Walaupun sudah tidak bersama Barnabas lagi, Paulus tidak sendirian. Suharyo

(2012:26) mengatakan bahwa Paulus kini bersama dengan Silas (Kis 15:40), Timotius

(Kis 16:1-3), dan Lukas (Kis 16:10). Ketika mereka berada di Filipi, mereka duduk di

tempat sembahyang orang-orang Yahudi dan berbicara kepada perempuan-perempuan

yang berkumpul di situ (Kis 16:13-18). Suharyo (2012: 26) mengatakan bahwa hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

22

tersebut merupakan suatu keberhasilan awal Paulus beserta teman-temannya. Tetapi

setelah keberhasilan itu, Paulus mengalami nasib buruk lagi. Musuh Paulus menangkap

Paulus dan Silas lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa lalu

mendera mereka dan melemparkan ke dalam penjara (Kis 16:19-23).

Setelah dibebaskan dari penjara dengan cara yang istimewa (Kis 25-26) Paulus

dan Silas sampai di Tesalonika. Di kota ini Paulus dan Silas dicari untuk dihadapkan

kepada sidang rakyat (Kis 17:5-9), sehingga mereka terpaksa lari lagi ke Berea dan

Paulus diganggu (Kis 17:13). Paulus pergi ke Atena dan dilecehkan oleh orang-orang

Atena (Kis 17:15-32). Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke Korintus dan di sini pun

ia dihujat dan dimusuhi (Kis 18:1-6). Kemudian kembali ke Antiokhia (Kis 18:22).

Suharyo (2012: 27) mengisahkan perjalanan misi ketiga Paulus yang dimulai

tidak lama setelah Paulus sampai di Antiokhia dan mejelajah seluruh tanah Galatia dan

Frigia untuk meneguhkan hati semua murid (Kis 18:23). Tidak semua orang mau

mendengarkan Paulus, bahkan tidak sedikit orang juga yang mengumpatnya (Kis 19:9).

Perjalanan selanjutnya tidak berbeda jauh. Ia melanjutkan perjalanan ke Makedonia

dan orang Yahudi bermaksud untuk membunuh dia (Kis 20:3-4). Kemudian Paulus

melanjutkan perjalanan ke Troas (Kis 20:6), kemudian ke Miletus (Kis 20:15), Tirus

(Kis 21:3) dan akhirnya tiba di Kaisarea (Kis 21:8). Kemudian ia melanjutkan ke

Yerusalem (Kis 21:15) dan perjalanan Misi berakhir dengan penangkapan.

Buah misi Paulus adalah surat-suratnya yang oleh Purwa Hadiwardoyo (2012:20)

disebut Warisan Paulus. Ada 11 surat yang ditulis oleh Rasul Paulus untuk para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

23

jemaatnya di berbagai kota, masing-masing surat mempunyai kekhasannya. Ketujuh

surat itu adalah, surat kepada jemaat di Tesalonika 1 dan 2, surat kepada jemaat di

Galatia, surat kepada jemaat di Korintus 1 dan 2, surat kepada jemaat di Filipi, surat

kepada jemaat di Roma, surat kepada jemaat di Efesus, surat kepada jemaat di Kolose

dan di dalamnya terdapat ajaran iman, nasehat-nasehat pastoral dan nasehat-nasehat

moral bagi jemaatnya yang dituju.

b. Bangkit dari Kegagalan

Setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya, begitu juga

dengan Paulus. Paulus pernah mengalami penolakan hingga kegagalan dalam

karyanya. Semua itu dapat dilihat dari surat-suratnya. Dalam suratnya itu Paulus

berkata “sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang

kami alami di Asia kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan

begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami”(2Kor 1:8). Surat

Paulus tersebut menunjukkan bahwa Paulus mengalami putus asa karena karyanya

yang tidak berhasil. Sekuat apapun hati seseorang, kegagalam merupakan pengalaman

yang menyesakkan dan sangat membebani.

Ungkapan putus asa juga dapat ditemukan dalam Galatia bab 4 ayat 11 “Aku

kawatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia”. Suharyo (2012:33)

menuliskan pendapatnya mengenai ayat tersebut, menurutnya kata-kata tersebut

merupakan ungkapan batin yang mencemaskan. Paulus berada di ambang

keputusasaan total karena karya yang gagal. Kemudian Suharyo (2012: 33)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

24

menemukan kesamaan nada dan bahasa dengan Petrus dalam peristiwa ketika Petrus

disuruh Yesus untuk pergi ke tempat yang dalam dan menebarkan jala. Waktu itu

Petrus menjawab “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak

menangkap apa-apa”(Luk 5:5). Ternyata bukan menangkap ikannya, tetapi tugas

perutusan yang tak kunjung tampak hasilnya. Melalui ayat ini, Suharyo (2012: 33)

ingin mengatakan kepada pembaca bahwa Paulus juga pernah mengalami situasi krisis

kerasulan yang amat mencekam. Sebelum menjadi murid Yesus, Paulus adalah orang

yang selalu berhasil tetapi sekarang Paulus harus berhadapan dan menerima kenyataan

yang berbeda. Ia tidak dapat berbuat lain kecuali menerima kenyataan yang pahit itu.

Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa Paulus merupakan seorang Rasul yang

tangguh dalam mewartakan Injil. Ketangguhannya terlihat dari cara Paulus

menghadapi dan menyikapi penderitaannya. Kegagalan takkan membuat semangatnya

padam untuk memberitakan Kristus. Di dalam Kisah Para Rasul terlihat jelas

bagaimana Paulus berkali-kali mengalami penderitaan selama mewartakan Injil.

Setelah pertobatannya, Paulus harus mengalami perlawanan dari pihak kaum

Yahudi di Damsyik maupun di Yerusalem (Kis 9:23-30), di Listra Paulus dilempari

batu dan diseret ke luar kota (Kis 14:19-20), pewartaannya di Athena ditolak (Kis

17:15-33), bahkan di Filipi, Yerusalem dan Kaisarea Paulus dipenjara (Kis 16:21-23).

Dari hal-hal semacam ini kita tahu bahwa Paulus mengalami kegagalan dalam

karyanya. Kegagalan Paulus bukan merupakan kegagalan yang ringan. Kegagalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

25

semacam ini jika Paulus tidak memiliki iman yang kuat kepada Allah dan percaya akan

penyertaan Allah, pasti ia sudah putus asa dan tidak melanjutkan karyanya.

c. Tawanan yang Memberikan Kesaksian Iman

Pada misinya yang ketiga, Paulus sedang melakukan perjalanan menuju

Yerusalem dengan maksud untuk memberikan bantuan (Rm 15:25). Tetapi rupanya

masalah yang terjadi di masa lalu antara dirinya dengan orang-orang Yahudi maupun

murid-murid Kristus belum selesai. Suharyo (2012:35) mengatakan bahwa Paulus

ketakutan dengan suatu hal yang akan menimpa dirinya. Paulus takut kalau orang

Yahudi yang pernah menuntut nyawanya akan menggunakan kesempatan ini untuk

melaksanakan niat mereka. Ternyata yang ditakutkan Paulus terjadi, Paulus ditangkap

di Yerusalem dan tidak ada sesama murid Kristus yang membela dirinya (Kis 21:27).

Suharyo (2012:28) mengatakan bahwa setelah Paulus ditangkap di Yerusalem,

Paulus tidak pernah menjadi orang yang bebas lagi. Tetapi Paulus tetap bersemangat

dan tetap berusaha memberi kesaksian imannya walaupun sekarang ia telah menjadi

tawanan. Tetapi orang-orang tidak mau menerima dan mengatakan “Enyahlah orang

ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!” (Kis 22:22). Suharyo mengatakan Kisah

Para Rasul bab 21-28 sering disebut sebagai kisah sengsara Paulus. Sebagai tawanan

Paulus berusaha membela diri di hadapan Mahkamah Agama (Kis 23:1-11), diancam

akan dibunuh (Kis 23:12-22), dipindahkan ke Kaisarea dan berusaha menjelaskan

masalahnya di hadapan para penguasa Romawi (Kis 24-26) dan akhirnya naik banding

kepada Kaisar (Kis 25:11). Karena itu Paulus dibawa ke Roma (Kis 27-28).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

26

d. Paulus Dipenjara demi Kristus

Kisah Para Rasul dengan lengkap mengisahkan awal mula konflik Paulus

sebelum dirinya dimasukkan ke dalam penjara. Dixon (1981: 159) mengungkapkan

pandangannya tentang peristiwa sebelum Paulus dipenjara yang diawali dari usaha

Paulus membela diri di Kaisarea. Pembelaan Paulus ini merupakan pembelaan dalam

sidang pertama Rasul Paulus di hadapan Feliks (Kis 24:1-28; 28:11-31). Sidang

tersebut diadakan agar Paulus dapat mengungkapkan pembelaan-pembelaan

berdasarkan tuduhan-tuduhan yang dialami oleh Paulus di Kaisarea. Tuduhan-tuduhan

tersebut di antaranya seperti yang dikatakan Dixon (1981:171) yaitu Paulus dianggap

menimbulkan kekacauan, menyalahi ajaran resmi, dan juga dianggap sebagai orang

yang melanggar kekudusan Bait Allah.

Setelah peristiwa pertobatannya, Paulus kemudian mewartakan Kristus kepada

orang-orang non Yahudi. Hal tersebut membuat orang Yahudi yang lain nampak iri

hati. Bagaimana tidak, banyak orang yang menjadi Kristiani akibat pewartaan Paulus

ini. Orang-orang Yahudi mengganggap bahwa Kristus sebagai tokoh utama dalam

agama Kristen dianggap sebagai tokoh yang melanggar Taurat. Seperti Kristus, sebagai

pengikutNya Paulus juga dianggap demikian. Paulus juga dianggap sebagai orang yang

melanggar kekudusan Bait Allah. Paulus ditangkap dan dipenjara bukan karena Paulus

berbuat kejahatan tetapi karena ajarannya tentang Kristus itu melanggar ajaran yang

sudah berjalan baik disana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

27

Pada suatu saat Kaisar Nero menggantikan Feliks dengan Festus. Orang Yahudi

kembali membawa perkaranya tersebut kepada Festus dan kemudian melakukan sidang

yang kedua. Kali ini tuduhan orang-orang Yahudi kepada Paulus semakin meluas.

Orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Paulus menyebabkan banyak masalah di

antara orang Yahudi, bahwa ia menyembah kepada Allah dengan cara yang salah, dan

ia berusaha menjatuhkan pemerintahan Romawi. Karena ketidaktahuan Festus tentang

permasalahan dan tuduhan Paulus, Festus meminta agar Paulus dibawa kepada

Mahkamah Agama di kota Yerusalem. Tetapi Paulus menolak karena Paulus sudah

menduga bahwa dia tidak akan disidangkan secara adil di bawah pimpinan orang

Yahudi. Berkat kewarganegaraan yang ia warisi dari ayahnya, Paulus berhak menolak

untuk menghadap Mahkamah Agama. Paulus meminta naik banding kepada Kaisar.

Kemudian Paulus dibawa menghadap sidang dan Agripa memimpin persidangan

tersebut. Paulus berbicara dan menceritakan pengalamannya dari perjumpaannya

dengan Yesus di Damsyik hingga saat itu (Kis 25:22-27). Paulus mulai memberitakan

Firman tentang Yesus Kristus. Festus, Agripa dan semua yang hadir di situ menjadi

terkesan dan setuju bahwa Paulus tidak melakukan kesalahan yang setimpal dengan

hukuman mati, bahkan raja Agripa berbicara “Paulus, hampir saja kau yakinkan aku

menjadi seorang Kristen”(Kis 26:28).

Paulus diizinkan oleh Festus untuk memulai perjalanannya ke Roma. Ketika

mereka tiba di Roma semua tahanan kecuali Paulus dimasukkan ke dalam penjara.

Paulus dirantai bersama dengan seorang prajurit. Tetapi Paulus tinggal di dalam rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

28

sendirian dan teman-temannya boleh mengunjungi dia. Pada waktu itu terdapat banyak

orang Yahudi yang menetap di Roma. Tiga hari setelah Paulus tiba di kota itu, ia

mengundang orang-orang terkemuka bangsa Yahudi. Di Roma Paulus terus

memberitakan firman tentang Yesus Kristus (Kis 27:1-13).

Seto Marsunu (2012:46) mengatakan bahwa “menurut Kisah Para Rasul Paulus

pernah dipenjarakan di Filipi (Kis 16:23), Yerusalem (Kis 21:33-34), Kaisarea (Kis

23:25), dan Roma (Kis 28:16). Pemenjaraannya di Filipi dan Yerusalem berlangsung

singkat, hanya satu atau dua hari”. Paulus mengatakan bahwa pemenjaraannya itu

adalah karena Kristus (Flp 1:13) dan pemenjaraannya itu adalah untuk membela Injil

(Flp 1:16).

Ketika Paulus di Roma, ia dipenjara selama dua tahun. Semenjak ia dipenjara, ia

meluangkan banyak waktu menulis empat surat untuk menyapa umat-umatnya.

Keempat surat tersebut yakni : surat kepada jemaat di Filipi, Surat kepada jemaat di

Efesus, surat kepada jemaat di Kolose, surat kepada jemaat di Filemon. Surat-surat

tersebut mengandung ajaran iman, nasihat nasihat pastoral dan moral untuk umat yang

dituju dalam surat. Isi dari masing-masing pokok bahasan itu berbeda-beda

menyesuaikan kondisi dan situasi umat di mana surat itu akan diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

29

B. Pertobatan Paulus

Pertobatan merupakan proses pengubahan sikap yang meliputi: pengubahan hati,

pikiran, niat, sikap batiniah, dan sikap lahiriah (Purwa Hadiwardoyo, 2011:7). Purwa

Hadiwardoyo (2011:8) juga menyebutkan istilah umum yang sering digunakan dalam

Perjanjian Lama yakni “shub” yang artinya berbaliknya seseorang dari kedosaan

menuju Allah. Pertobatan semacam ini dapat terjadi hanya dengan bantuan dan

penyelenggaraan Ilahi.

Menurut Injil Markus (Mrk 1:15) dan Injil Matius (Mat 4:17), begitu tampil di

depan umum, Tuhan Yesus segera menyerukan pertobatan untuk menyongsong

kerajaan Allah yang mendekat. Purwa Hadiwardoyo (2011:17) mengatakan dari seruan

itu, terdapat kesan bahwa ajakan Yesus untuk bertobat berarti ajakan untuk percaya

kepadaNya. Inilah yang biasa disebut sebagai “pertobatan pertama” seorang Kristen,

yakni mulai percaya kepada Yesus sebagai Penyelamat dan bersedia mengikutiNya.

Pada bagian ini penulis akan mendalami peristiwa pertobatan Paulus menurut

Lukas dalam Kisah Para Rasul. Penulis merasa bahwa Kisah Para Rasul (Kis 9:1-19a)

dapat membantu penulis dalam mendalami pertobatan khas Paulus yang merupakan

tokoh yang istimewa dan inspiratif. Bertolak dari peristiwa Damsyik, Rasul Paulus

akhirnya percaya kepada Yesus dan bersedia mengikutiNya walaupun penuh dengan

perjuangan dan tantangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

30

1. Pertobatan Paulus Menurut Kisah Para Rasul (Kis 9: 1-19a)

Untuk menafsirkan pertobatan Paulus, penulis mengikuti struktur yang ada di

dalam Kisah Para Rasul. Perikop ini dibagi menjadi 3 bagian dan dijabarkan demikian:

a. Ayat 1 – 2 : Gambaran Paulus sedang menghadap Imam Besar dan

meminta surat kuasa untuk menganiaya jemaat Kristus.

b. Ayat 3 – 9 : Gambaran perjalanan Paulus menuju Damsyik.

Struktur ini merupakan inti dari pertobatan Paulus.

c. Ayat 10 – 19a : Gambaran Paulus dibaptis oleh Ananias

a. Paulus Meminta Surat Kuasa dari Imam Besar

1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh

murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar.

2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis

Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang

mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke

Yerusalem.

Peristiwa ini diduga terjadi kira-kira lima tahun setelah kematian dan

kebangkitan Yesus (Dixon, 1981: 60). Setelah meninggalnya Stefanus akibat dibunuh

oleh orang Yahudi karena dianggap ajaran Stefanus bertentangan dengan ajaran Taurat,

Saulus masih belum puas. Hati Saulus masih berkobar-kobar untuk membunuh murid-

murid Yesus lainnya. Saulus menghadap imam besar untuk meminta surat pengantar

supaya lebih berkuasa menganiaya orang-orang yang mengikuti Yesus. Menurut

kesaksian Saulus sendiri (lih. Kis 26:11) ia ingin memasukkan pengikut Kristus ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

31

dalam penjara. Di Damsyik pada saat itu banyak orang Yahudi. Kepercayaan Imam

Besar kepada Saulus dalam tugas ini berarti Saulus sudah berpengaruh besar di antara

pemimpin-pemimpin agama Yahudi. Imam Besar memerintahkan Saulus untuk

memenjarakan pria dan wanita pengamat “jalan Tuhan” yang rupanya digunakan untuk

menyebut orang Kristen pertama (Dianne Bergant, 2006: 227).

b. Perjalanan Paulus Menuju Damsyik

3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba

cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata

kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"

5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang

kau aniaya itu.

6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan

kepadamu, apa yang harus kau perbuat."

7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka

memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.

8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat

apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan

dan minum.

Wiliam Barclay (1985:55) menjelaskan bahwa “Jarak Yerusalem ke Damsyik adalah

225km. Dengan transportasi modern perjalanan itu memakan waktu kurang dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

32

setengah hari. Tetapi bagi Paulus jarak tersebut harus ditempuh dengan jalan kaki dan

perjalanan itu memakan waktu kurang lebih seminggu”.

Dalam ayat-ayat di atas dijelaskan bahwa tiba-tiba cahaya memancar dari langit.

Cahaya yang memancar itu sangat menyilaukan (Kis 22:6). Cahaya itu menyebabkan

Saulus rebah ke tanah dan kemudian ia mendengar suara. Dalam Kisah Para Rasul bab

26 dikatakan “kami rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara”. Dalam

mengisahkan bagian ini, Lukas menggunakan kata “kami” pada yang rebah, dan “aku”

pada yang mendengar suara. Cahaya yang menyilaukan itu merebahkan Paulus beserta

teman-temannya dan suara itu hanya didengarkan oleh Paulus sendiri. Hal ini ingin

mengatakan bahwa betapa hebat cahaya yang memancar tersebut hingga merebahkan

beberapa orang termasuk Saulus. Tampaknya ada dua unsur peristiwa di sini: cahaya

dan suara. “Cahaya yang memancar dari langit barangkali memang dimengerti sebagai

tanda kehadiran yang Ilahi. Orang menyebutnya sebagai kemuliaan Allah yang

terpancar dan dikenali oleh manusia” (Eko Riyadi, 2012:46). Paulus yang hidup dalam

tradisi bangsa Israel juga mengenali cahaya terang tersebut sebagai tanda kehadiran

sosok Ilahi. Sebelum Saulus sempat mengerti akan pancaran cahaya yang ia alami itu,

terdengarlah suara yang menyapanya. Paulus tidak mengenali suara siapakah itu.

Menurut Eko Riyadi (2012:47) “Paulus juga belum sampai pada pengenalan akan

Yesus yang bangkit”. Tetapi kedua unsur tersebut membuat Saulus mengalami

kebutaan, kegelapan tentang apa yang terjadi.

Unsur cahaya dan suara yang dialaminya ternyata membuat Paulus merumuskan

pergulatannya dalam sebuah pertanyaan, “Siapakah Engkau Tuhan?”. Pertanyaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

33

menunjukkan kekurang-kenalan Saulus akan Tuhan yang bicara itu. Saulus yakin suara

itu dari Tuhan, tapi Tuhan yang mana ia masih belum ada gambaran, sebab Paulus tidak

merasa bahwa ia menganiaya Tuhan karena Saulus menganggap Yesus bukan Tuhan.

Memang Saulus saat itu sedang dalam perjalanan untuk mengejar dan membinasakan

jemaat Kristen di Damsyik. Tetapi yang dianiaya adalah jemaat Kristen, mengapa

Yesus yang bangkit menyatakan dirinya sebagai Dia yang dianiaya itu? Mengenai

peristiwa ini, Eko Riyadi (2012:48) mengatakan bahwa :

Apakah pernyataan Yesus ini mengungkapkan gagasan Gereja sebagai tubuh

Kristus yang nanti juga akan sangat diperkembangkan oleh Paulus? Barangkali

peristiwa pernyataan diri Yesus yang bangkit itu menjadi fondamen bagi Paulus

untuk mengerti Gereja sebagai tubuh Kristus. Ketika ia menganiaya jemaat, ia

berarti menganiaya Kristus sendiri.

Dengan demikian, Yesus yang bangkit mengidentifikasikan diri-Nya dengan jemaat

yang sedang dianiaya oleh Paulus. Hal ini dibahas Paulus dalam surat-suratnya (1 Kor

15:8-9; Gal 1:12.16).

Dalam Kisah Para Rasul bab 9 ayat 7 dikatakan bahwa teman-temannya heran

tentang peristiwa tersebut karena mereka juga mendengar suara yang didengar oleh

Saulus tetapi tidak melihat apapun. Tidak tahu pasti apakah teman-teman seperjalanan

Paulus mendengar suara itu, karena Kisah Para Rasul bab 22 mengatakan teman-teman

Paulus tidak mendengar suara itu. Kisah Para Rasul bab 26 pun mengatakan bahwa

Paulus mendengar sendiri suara tersebut. Hal ini tidak terlalu menjadi persoalan karena

masing-masing bab pada Kisah Para Rasul mempunyai penekanannya. Kisah Para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

34

Rasul bab 22 dan Kisah Para Rasul bab 26 ingin menekankan bahwa suara tersebut

merupakan panggilan Allah kepada Saulus dan juga merupakan awal perutusan Paulus.

Selama Saulus jatuh terbaring di tanah, ia menutup mata karena takut. Tetapi

ketika ia membuka matanya, ternyata Saulus buta. Saulus mengikuti perintah Tuhan,

ia masuk ke Damsyik dan menunggu di situ selama tiga hari. Ia tidak makan atau

minum, ini berarti ia puasa. Ia berpuasa dengan maksud tertentu yakni ingin

mengetahui kehendak Allah.

c. Paulus Dibaptis oleh Ananias

10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan

kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"

11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah

di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias

masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat

melihat lagi."

13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu,

betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu

di Yerusalem.

14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk

menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."

15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan

bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja

dan orang-orang Israel.

16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang

harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

35

17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan

tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah

menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku

kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."

18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia

dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

19a Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.

Dari murid-murid Yesus di Damsyik, Yesus memilih Ananias. Tuhan berbicara

dengan Ananias lewat suatu pengelihatan. Saulus menunggu di rumah teman Ananias.

Tuhan memberi tahu Ananias tentang rumah temannya itu dan menyuruh Ananias pergi

ke jalan lurus, mencari rumah Yudas dan bertemu dengan Saulus dari Tarsus. Dixon

(1981:62) mengatakan Yesus memberitahu Ananias tentang pengalaman Saulus bahwa

pada saat itu juga Saulus mendapat dua pengelihatan. Pengelihatan Saulus yang

pertama yakni ketika cahaya yang menyilaukan merebahkan Saulus dalam perjalanan

menuju Damsyik (Kis 9:3) dan pengelihatan yang kedua ketika Saulus melihat dalam

suatu pengelihatan bahwa Ananias datang kemudian menumpangkan tangan di atasnya

dan seketika itu ia dapat melihat lagi (Kis 9:12).

Di sini Ananias juga sangat berperan terhadap pertobatan Paulus. Ananias

memperoleh pengelihatan dari Yesus yaitu ditugaskan untuk menemui Saulus. Ananias

merupakan perantara berkat Allah untuk Saulus. Tugas perutusan yang diberikan Yesus

dalam ayat 11 adalah : Pergi ke jalan lurus, mencari rumah Yudas, bertemu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

36

Saulus dari Tarsus. Barclay (1985: 62) mengatakan bahwa ini merupakan kehormatan

besar bagi Ananias untuk menyambut Paulus masuk dalam Gereja Kristen.

Ananias berangkat menemui Saulus dengan penuh kasih. Kemudian Ananias

menyapa Saulus dengan kata-kata indah “Saulus, saudaraku”. Barclay (1985:62)

mengungkapkan bahwa kata-kata tersebut sangat mengesankan bagi Saulus. Saulus

benar-benar merasakan bahwa Allah hadir melalui sapaan Ananias itu. Barclay (1985:

62) mengatakan Ananias ingin memperlihatkan kepada Saulus bagaimana kehidupan

Kristen yang dapat mengampuni.

Ananias kemudian meletakkan tangannya ke atas Paulus dan Paulus pun sembuh.

Tindakan penumpangan tangan merupakan lambang berkat rohani dari seseorang

kepada yang lain. Penumpangan tangan (Kis 9:17) yang dilakukan Ananias kepada

Saulus merupakan tanda bahwa Ananias menyalurkan berkat yang ia dapatkan dari

Allah kepada Saulus. Tindakan penumpangan tangan yang dilakukan oleh Ananias

kepada Saulus ini membuat Saulus dapat melihat lagi dan dipenuhi dengan Roh Kudus.

Setelah itu Paulus pun dibaptis. “Baptisan pada masa itu berarti bahwa seorang

mengaku kepercayaannya dan menyatakan bahwa sejak saat itu ia adalah pengikut

Kristus” (Barclay, 1985:63). Kini Paulus lama yang merupakan penganiaya jemaat

telah mati, Paulus baru pun bangkit bersumpah menjadi hamba Yesus dan

menggantikan tempatnya (Rm 6:4-6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

37

2. Hal-hal yang Mendasar dari Pertobatan Paulus

Paulus merupakan tokoh yang sangat inspiratif dan mengagumkan. Pengalaman-

pengalamannya yang luar biasa mampu dijadikan teladan dalam kehidupan rohani

umat. Pengalaman yang dialami Paulus ketika dalam perjalanan menuju Damsyik

sungguh menentukan kehidupannya. Lukas dalam Kisah Para Rasul mengisahkan

pengalaman tersebut sampai tiga kali yakni dalam Kis 9, Kis 22 dan Kis 26. Hal ini

menunjukkan bahwa betapa dalam dan kayanya misteri kasih Allah.

Perjumpaan merupakan titik balik perubahan hidup Paulus. Eko Riyadi (2012:32)

mengatakan bahwa pengalaman berjumpa dengan Yesus yang bangkit merupakan

unsur paling dasar dari perjalanan spiritual Paulus. Iman Paulus berkembang saat

berjumpa dengan Kristus. Perjumpaan ini menjadi fondamen bagi seluruh pengalaman

rohani Saulus sampai akhir hidupnya. Dalam hal ini, Bea (1975: 13) mengatakan :

rahmat perjumpaan telah menundukkan Paulus kepada suatu perubahan batin

yang total dan terang Ilahi menyinari seluruh rohnya. Dengan berubahnya Saulus

menjadi Paulus, seorang penganiaya jemaat menjadi rasul yang giat

menunjukkan bahwa rahmat Ilahi memenuhi hati Paulus ketika perjumpaannya

dengan Yesus yang bangkit. Rahmat ilahi tersebut menangkap Paulus pada saat

yang tidak terduga.

Karya Roh Kudus nampak nyata dalam perjumpaan Paulus dengan Kristus yang

bangkit. Maka Bea (1975:15) menamakan peristiwa ini sebagai peristiwa

tertangkapnya Saulus oleh Kristus. Rahmat Ilahi tentu saja bekerja dengan leluasa yang

dapat menangkap siapa saja dan kapan saja dengan cara yang luar biasa dan tidak

terduga. Rahmat Ilahi itu akan membawa manusia pada suatu misi besar yakni

mewartakan Kerajaan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

38

Pertobatan Paulus merupakan inisiatif Allah sendiri. “Peristiwa keselamatan

dengan perantaraan Yesus Sang Juru Selamat sungguh-sungguh karya Allah, bukan

usaha manusia tetapi kasih karunia Allah” (Hari Kustono, 2012:19). Inisiatif Allah

tersebut membuat Paulus menemukan api yang menggerakkannya. Yesus

menyadarkan Paulus di jalan menuju Damsyik dengan caranya sendiri pada waktu yang

tepat. Paulus dikelilingi cahaya (Kis 9:3) yang menyebabkan dirinya rebah ke tanah

dan mendengar suara menyapanya (Kis 9:4). Tuhan membuatnya rebah dan tersungkur

di hadapan kebenaran. Seketika itu Paulus menjadi buta dibuatnya (Kis 9:8).

Kardinal Martini (1989:39) mengatakan bahwa kebutaan sebagai jalan

pertobatan dan pantulan kecemerlangan Allah. Kebutaan yang dialami Saulus

merupakan akibat dari kedosaan yang telah ia perbuat. Kebutaan di sini dapat diartikan

sebagai hidup dalam kegelapan. Kardinal Martini (1989:39) mengatakan pengenalan

akan kemuliaan Kristus terpantul dalam pengenalan akan kegelapannya sendiri.

Melalui permenungan yang dilakukan Paulus selama menunggu kedatangan Ananias,

Paulus menyadari bahwa cahaya yang membuatnya rebah ke tanah dan buta itu

merupakan cahaya kemuliaan Kristus.

Kardinal Martini (1989:39) mengatakan kebutaan memantulkan secara negatif

kemuliaan Allah yang baru saja dinyatakan kepadanya. Sungguh ini merupakan

pertobatan yang khas. Manusia menyadari dirinya sebagai kegelapan karena kontaknya

dengan Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

39

Sebelum peristiwa Damsyik, kita tahu bahwa Paulus merupakan penganiaya

jemaat yang radikal. Paulus tidak segan-segan mengejar, menganiaya bahkan

membunuh para pengikut Kristus. Sebelum perjumpaannya dengan Kristus, hidup

Paulus mengarah kepada dunia, kepada dosa. Dengan kebutaan yang Paulus alami,

Paulus menjadi tidak dapat melihat dunia yang dapat memicunya berbuat dosa. Paulus

kemudian mengadakan refleksi. Martini (1989:40) mengatakan bahwa mengadakan

refleksi tentang kegelapan yang ada dalam hati manusia tidaklah semata-mata

mengadakan meditasi yang melukiskan sesuatu yang jauh dari kita, tetapi itu adalah

realitas yang ada dalam diri kita berdasarkan pengalaman pahit yang ada pada kita

masing-masing. Melalui refleksi Paulus terbantu untuk menemukan apa yang Tuhan

kehendaki dari dirinya. Pengalaman mendalam membutuhkan refleksi mendalam pula,

maka Paulus membutuhkan waktu selama tiga hari untuk merefleksikan semua

pengalamannya tersebut. Dalam keadaan Paulus yang buta dan dilingkupi kegelapan

tersebut, Tuhan menggunakan pengelihatan untuk membimbingnya hingga seorang

murid bernama Ananias yang menjadi utusan Tuhan datang menemuinya dan

menyembuhkannya dari kebutaan. Dari sejak itu Paulus merasakan Yesus Kristus tidak

layak untuk dianiaya tetapi untuk ia wartakan kepada seluruh penjuru bumi.

Dalam peristiwa Damsyik penulis terkesan dengan percakapan antara Saulus

dan Yesus ketika cahaya yang menyilaukan membuat Saulus rebah ke tanah. Saulus

bertanya “Siapakah Engkau Tuhan?”. Dalam hal ini Eko Riyadi (2012:46) mengatakan

bahwa Saulus mengenali kehadiran seseorang dalam peristiwa cahaya itu. Cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

40

dimengerti sebagai tanda kehadiran Ilahi. Sebelum ia sempat mengerti semua peristiwa

itu, terdengarlah suara yang menyapanya “Saulus, Saulus, mengapa engkau

menganiaya Aku?”. Dari percakapan ini penulis berpendapat bahwa Yesus mengatakan

dirinya sebagai yang teraniaya. Eko Riyadi (2012:48) juga mengatakan bahwa Yesus

yang bangkit mengidentifikasi diriNya dengan jemaat yang sedang dianiaya.

Penganiayaan terhadap jemaat berarti penganiayaan terhadap Yesus sendiri. Dalam

peristiwa ini, Eko Riyadi (2012:48) mengatakan pendapatnya bahwa dengan Yesus

yang mengidentifikasi diri dengan jemaat menjadi dasar bagi Paulus untuk mengerti

siapa sebetulnya Gereja yakni tidak lain adalah Tubuh Kristus. Peristiwa ini menjadi

fondamen bagi Paulus untuk mengenali Gereja sebagai Tubuh Kristus.

Bea (1975:16) mengungkapkan pendapatnya mengenai peristiwa di jalan dekat

Damsyik tersebut. Beliau mengatakan rasionalisme dari abad yang lampau serta

naturalisme dan psikologisme modern sudah berusaha dan masih terus berusaha untuk

menjelaskan kejadian di jalan ke Damsyik tersebut dengan berbagai sarana alamiah,

namun sia-sia. Pembuktian doktrin filsafat yang menggunakan logika dan

menampilkan objek realistis serta pendapat para ahli yang sudah dilakukan ternyata

tidak dapat membantu menjelaskan peristiwa di jalan menuju Damsyik. Kardinal

Augustinus Bea (1975:16) mengatakan “sia-sia”. Mengapa demikian? Kardinal

Augutinus Bea menjelaskan :

Paulus yang merupakan tokoh utama dalam peristiwa ini memberi kesaksian

bahwa hal ini adalah suatu campur tangan Ilahi. Inilah yang menjadi titik tolak

kerasulannya yang penuh semangat menembus segala perbatasan dan pantang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

41

menyerah walau dihadapkan dengan tantangan dan penderitaan (2 Kor 11:23; 26-

27). Semua ini Paulus lakukan karena cinta Kristus terus mendorongnya (2 Kor

5:14). Paulus menyadari bahwa ia sekarang merupakan pembantu Allah dan

pewarta Kristus. Paulus penuh keyakinan bahwa dia terpanggil oleh rahmat Allah

yang telah berkenan “menyatakan PutraNya kepadaku, supaya aku

memperkenalkannya kepada bangsa-bangsa kafir”(Gal 1:15).

Melalui ungkapan Kardinal Augustinus Bea di atas dapat dikatakan bahwa iman hanya

dapat diungkapkan melalui suatu cara. Iman tidak bisa dipahami dengan logika.

Peristiwa tersebut merupakan pengalaman pribadi Paulus. Setiap pribadi mempunyai

kesan yang mendalam serta refleksi pribadi terhadap pengalaman tersebut. Orang lain

hanya mampu menilai, menerka-nerka kejadiannya dan itu belum tentu pas. Maka dari

kutipan suratnya 2 Kor 5:14 dan Gal 1:15 yang merupakan hasil refleksi pribadi Paulus

terhadap pengalamannya. Kita dapat mengerti bahwa betapa hebat karya rahmat Ilahi

yang menangkap hidup Paulus dan menggerakannya menjadi pewarta Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

42

BAB III

SOSOK DAN SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG

Katekis merupakan ujung tombak Gereja, oleh karena itu kehadirannya untuk

melayani umat sepenuh hati selalu dirindukan oleh Gereja sampai saat ini. Dari

masa ke masa, keterlibatan para katekis sudah banyak memberikan kontribusi

positif bagi perkembangan Gereja. Bahkan ensiklik Redemptoris Missio (RM, 73)

juga menyebutkan bahwa katekis pantas dipuji karena jasanya yang begitu besar

dalam karya misioner, dengan jerih payah memberi bantuan yang istimewa demi

menyebarluaskan iman dan Gereja. Oleh karena jerih payahnya yang istimewa itu,

Gereja memberikan apresiasi serta dukungan kepada para katekis melalui usaha-

usaha yang dapat meningkatkan kualitas pelayanannya di zaman ini, misalnya

sekolah-sekolah untuk para katekis (RM, 73c).

Pada saat prakonsili Vatikan II, Gereja merasa banyak umat yang mulai

meninggalkan Gereja. Hal ini disebabkan karena Gereja lamban membaca tanda

zaman. Paus Yohanes XXIII dan Konsili Vatikan II mengajak Gereja untuk mulai

terbuka kepada persoalan dunia. Maka, sejak itu muncullah spiritualitas keterlibatan

dalam diri Gereja. Melalui peristiwa ini penulis ingin mengatakan bahwa

spiritualitas tidak dapat dipisahkan dari realitas zaman dan akan terwujud sesuai

dengan tuntutan zaman.

Tantangan zaman akan dihadapi oleh para katekis di berbagai tempat.

Menghadapi situasi dunia yang semakin berkembang, pewartaan dan pelayanan

katekis menjadi semakin berat dan sulit dihadapi. Dalam situasi seperti itu, para

katekis membutuhkan spiritualitas yang mantap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

43

Bertolak dari hal tersebut, pembahasan bab III bermaksud memberi gambaran

keseluruhan namun secara singkat mengenai sosok katekis dan spiritualitasnya.

Pembahasan dalam bab III ini dibagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama

membahas sosok katekis zaman sekarang diikuti bagian kedua membahas

spiritualitas yang dibutuhkan katekis zaman sekarang. Bagian pertama membahas

3 topik. Topik pertama membahas identitas katekis, diikuti topik kedua membahas

panggilan hidup sebagai katekis, dan topik ketiga membahas tugas pengutusan

katekis. Kemudian bagian kedua juga membahas 3 topik, topik pertama membahas

definisi spiritualitas, topik kedua membahas tantangan-tantangan yang dihadapi

katekis dan topik terakhir membahas spiritualitas sebagai katekis yang menjadi

tolak ukur meningkatnya spiritualitas katekis-katekis zaman sekarang.

A. Sosok Katekis Zaman Sekarang

Ada berbagai macam pandangan tentang pengertian dan peranan para katekis,

di antaranya yang disebutkan dalam beberapa dokumen Gereja yakni Redemptoris

Missio, Catechesi Tradendae, Kitab Hukum Kanonik yang menjadi pegangan

pokok penulis dalam pembahasan bab ini.

1. Identitas Katekis

Yesus Kristus merupakan katekis yang pertama dan utama. Pelayanan

katekese sudah dimulai oleh Yesus Kristus pada zamannya. Yesuslah yang menjadi

panutan dan teladan kita semua. Setelah Yesus wafat, pelayanan katekese tersebut

diteruskan oleh para rasul hingga pada abad-abad selanjutnya diteruskan oleh para

uskup dan imam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

44

Berdasarkan Kitab Hukum Kanonik (KHK 776) katekis utama adalah Pastor

Paroki yang dibantu oleh para klerus, tarekat hidup bakti dan serikat hidup

kerasulan, serta orang beriman awam Kristiani. St. Yohanes Paulus II dalam

anjuran Apostolik Catechesi Tradendae mengurutkan siapa itu katekis yaitu para

uskup (CT, 63), para imam (CT, 64), para religius pria dan wanita (CT, 65), dan

para katekis awam (CT, 66). Berdasarkan anjuran apostolik ini, yang dimaksud

dengan katekis ialah seorang yang menerima dan memberi pendidikan keagamaan

dan latihan bagi kehidupan seturut Injil (CT, 62). Ensiklik Redemptoris Missio

(RM, 73b) menggambarkan katekis sebagai spesialis, saksi-saksi langsung,

penginjil yang mewakili kekuatan utama komunitas-komunitas Kristiani, terutama

bagi Gereja-Gereja yang masih muda. Kongregasi Evangelisasi untuk Bangsa-

Bangsa (1997:15) dalam penyusunan Pedoman Untuk Katekis, menekankan agar

semua orang Katolik yang telah dibaptis dipanggil untuk ikut serta dalam

menghadirkan Kerajaan Allah. Maka, panggilan menjadi katekis tidak terlepas dari

rahmat ketika menerima sakramen pembaptisan dan penguatan.

Dari gambaran tentang katekis di atas dapat dinyatakan bahwa yang dimaksud

dengan katekis di sini bisa awam dan bisa juga religius baik pria maupun wanita,

karena panggilan religiusnya mereka dapat menjadi saksi yang khas dalam

kemampuan misi mereka, tetapi yang paling pokok dibahas di sini yakni katekis

awam. Sebagaimana disebutkan dalam Sidang Pleno CEP tahun 1970, yakni

“katekis adalah seorang awam yang ditunjuk secara khusus oleh Gereja, sesuai

dengan kebutuhan setempat, untuk memperkenalkan Kristus, dicintai dan diikuti

oleh mereka yang belum mengenal-Nya dan kaum-kaum beriman itu sendiri”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

45

Panggilan tersebut merupakan panggilan kekudusan yang ditujukan semua umat

Katolik terlebih sebagai kaum awam. Katekis awam memperoleh legitimasi

langsung berupa izin resmi yang diberikan oleh para pastor. Katekis bukan sebagai

pengganti imam, melainkan seorang saksi Kristus dalam komunitas tersebut (CEP,

1997:15).

Begitu pentingnya peranan katekis awam bagi perkembangan Gereja di masa

yang akan datang, maka St. Yohanes Paulus II dalam anjuran Apostolik Catechesi

Tradendae (CT, 66) mengatakan demikian:

Sidang Umum IV Sinode tidak melupakan anda. Kami bergabung dengannya

mendorong anda, agar meneruskan kerja sama anda demi kehidupan

Gereja….Sepenuh hati kami mendorong mereka yang masih berkarya. Kami

nyatakan keinginan kami, agar banyak katekis lain menyusul mereka, dan

agar jumlah mereka makin bertambah demi karya yang begitu perlu bagi

daerah-daerah misi.

Melalui kutipan tersebut, dapat dikatakan bahwa para katekis awam sudah

mendapatkan tempat yang spesial di hati Gereja. Gereja Katolik Indonesia dalam

perkembangannya tidak akan melupakan para katekis awam karena peran serta

kontribusinya yang sangat vital bagi Gereja. Bahkan Gereja dengan berbagai

upayanya terus mendorong para katekis yang masih berkarya hingga sekarang.

Katekis awam merupakan tiang penyangga Gereja Katolik Indonesia. Kotan

(KWI:2014) mengatakan bahwa pada masa-masa sulit ketika para misionaris diusir

paksa bahkan ada yang dibunuh oleh kalangan tertentu. Para katekis pribumi

langsung mengambil alih peran para misionaris kala itu sebagai penyebar Injil dan

melayani kegiatan pastoral. Hingga saat ini para katekis awam masih terus

dibimbing oleh para misionaris untuk dilibatkan dalam karya-karya misi (KHK

Kan. 785). Perihal pelayanan misi harus melibatkan para katekis ini dikatakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

46

ditegaskan berkali-kali karena itu sangat penting dan senyatanya katekis merupakan

teman sekerja imam dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah umat

dan masyarakat.

2. Panggilan Hidup sebagai Katekis

Menjadi katekis adalah suatu panggilan yang istimewa dan kudus. Katekis

perlu menyadari bahwa panggilan dan perutusannya dalam tugas penggembalaan

itu langsung dari Yesus Kristus “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan

menghasilkan buah dan buahmu itu tetap” (Yoh 15:16). Dengan menyadari

panggilannya sebagai panggilan Tuhan diharapkan katekis menjadi semakin

menyadari bahwa mereka merupakan unsur penting dalam hidup Gereja dan juga

menjadi tahan banting, maksudnya ialah tidak mudah kendor oleh tantangan dan

kesulitan yang dihadapinya

Katekis awam berarti semua orang Kristiani, kecuali para imam atau religius.

Dalam keadaan sebagai awam ada berbagai macam panggilan, yakni panggilan

bersifat khusus dan umum. Bersifat khusus yakni untuk tugas katekese, sedangkan

bersifat umum yakni untuk bekerja sama dalam pelayanan kerasulan apa saja yang

berguna untuk membangun Gereja (CEP, 2001:15).

Dalam Gereja status katekis awam sama dengan para religius yakni panggilan

khusus dari Roh yang bersifat adikodrati. Panggilan khusus sebagai katekis

ditekankan oleh Kongregasi Evangelisasi untuk Bangsa-Bangsa. Dalam buku

Pedoman Untuk Katekis (CEP, 1997:15) dikatakan bahwa setiap katekis harus

berusaha menemukan, menangkap secara jelas dan memupuk panggilannya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

47

khusus ini. Para katekis pun dituntut untuk menyadari makna adikodrati dari

panggilannya sehingga dapat menanggapi panggilan ini dengan tulus dan rendah

hati menyatakan diri “Ini aku, utuslah aku” (Yes 6:8).

Panggilan menjadi katekis adalah panggilan istimewa dan luhur yakni

mengambil bagian dalam tugas pengajaran Yesus Kristus di dunia sebagai

guru/nabi. Mengingat betapa luhurnya tugas katekis dalam Gereja, katekis perlu

menyadari perlunya pembaharuan semangat hidupnya. Dengan membaharui

semangat hidupnya secara terus-menerus maka katekis akan melaksanakan tugas-

tugasnya sebagai anugrah bukan sekedar kewajiban.

Katekis yang dimaksud di sini ialah katekis awam. Keistimewaan katekis

awam yakni sifat keduniaannya. Berdasarkan panggilan mereka yang khas, kaum

awam wajib mencari Kerajaan Allah, dengan mengurusi hal-hal yang fana dan

mengaturnya seturut kehendak Allah. Mereka hidup dalam dunia, artinya

menjalankan segala macam tugas dan pekerjaan duniawi, dan berada di tengah

kenyataan hidup berkeluarga dan sosial. Di situlah mereka dipanggil oleh Allah

untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat Injil dan dengan

demikian ibarat ragi membawa sumbangan mereka demi pengudusan dunia dari

dalam. Begitulah mereka memancarkan iman, harapan dan cintakasih terutama

dengan kesaksian hidup mereka yang istimewa yakni menyinari dan mengatur

semua hal-hal fana, yang erat-erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga

itu semua selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi

kemuliaan sang Pencipta dan Penebus. Dalam perkataan lain, katekis awam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

48

memiliki kepekaan khusus untuk mengejawantahkan Injil dalam kehidupan konkret

umat.

3. Perutusan Katekis

Katekis merupakan salah satu dari sekian banyak pekerja pastoral. Ia

mempunyai tugas perutusan tertentu dalam Gereja yaitu mengkomunikasikan dan

mengaktifkan komunikasi iman. Tugas perutusan katekis ini bukan saja suatu

keahlian akademis melainkan suatu karisma. Suatu karisma berarti suatu karunia

yang diberikan kepada orang tertentu oleh Tuhan demi pembinaan dan penghayatan

iman sejati umat. Berhubung suatu karisma, maka orang yang mendapatkannya

perlu selalu mengembangkannya dalam perjumpaan dialogis dengan Tuhan (LG,

8).

Dalam buku Pedoman Untuk Katekis (CEP, 1997:15) dikatakan bahwa “pada

sumber panggilan katekis, terlepas dari sakramen pembaptisan dan penguatan yang

telah mereka terima, ada panggilan khusus dari Roh Kudus, suatu “karisma khusus

yang diakui oleh Gereja”. Dokumen Redemptoris Missio (RM, 23) memperjelas

bahwa Roh lah yang akan menjadi daya pendorong karisma yang dimiliki. Dengan

begitu tugas perutusan dilandaskan pada kekuatan Tuhan bukan kemampuan

manusia.

Tugas perutusan universal Gereja lahir dari iman akan Yesus Kristus (RM,

4). Universalitas keselamatan dalam Kristus mencakup semua segi dari tugas

perutusan yakni rahmat, kebenaran dan perwahyuan-Nya (RM, 5). Maksudnya

ialah, Kristus merupakan satu-satunya pengantara Allah dan umat manusia. Oleh

sebab itu, tidak ada seorangpun dapat masuk ke dalam persekutuan dengan Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

49

tanpa melalui Kristus dengan karya Roh Kudus. Tugas perutusan merupakan

masalah iman, dimana mengharuskan adanya keterbukaan diri terhadap cinta

Kristus. Katekis tidak bisa memahami atau melaksanakan karya tugas perutusan

jika tidak mengarahkan tugas perutusan tersebut kepada Kristus sebagai orang yang

diutus untuk memberitakan Injil, karena tugas perutusan universal tersebut

merupakan tanda kematangan di dalam iman dan kehidupan Kristen yang

menghasilkan buah (RM, 77).

Roh Kudus sungguh merupakan penggerak utama dari seluruh tugas

perutusan para katekis (RM, 21 dan 30). Roh Kudus juga yang telah membuat para

katekis menjadi saksi-saksi dan nabi-nabi (RM, 24). Roh Kudus akan memampukan

mereka untuk berbagi pengalaman dan bersaksi tentang Yesus secara berani.

Pada mulanya tugas perutusan dipandang sebagai suatu komitmen, suatu

tanggung jawab dari Gereja setempat yang membutuhkan kehadiran para katekis

dan misionaris agar dapat berkontribusi bagi perkembangan Gereja (RM, 27). Salah

satu tujuan sentral tugas perutusan adalah mengumpulkan orang-orang untuk

mendengarkan Injil, dalam persekutuan persaudaraan dalam doa dan Ekaristi (RM,

26). Tujuan terakhir tugas perutusan adalah membuat orang mampu ambil bagian

dalam persekutuan yang ada antara Bapa dan Putra (RM, 23).

Dalam menjalankan tugas perutusannya, katekis pasti akan mengalami

kesulitan dan tantangan. Dokumen Redemptoris Missio (RM, 41 dan 87)

mengatakan berulang kali tentang tugas perutusan yang tunggal namun rumit.

Dapat dikatakan rumit karena menuntut katekis dapat berkembang melalui cara-

cara yang beraneka ragam. Cara-cara tersebut dikatakan dalam Redemptoris Missio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

50

artikel 74 yakni dapat melalui petugas Gereja lainnya, antara lain: pemimpin doa,

koor dan liturgi, pemimpin komunitas-komunitas basis ataupun pengelola sumber-

sumber daya Gereja, para pemimpin kerasulan, para guru agama disekolah dan

sebagainya. “Semua anggota kaum awam harus membangkitkan sebagian dari

waktu mereka kepada Gereja, dengan menghayati iman mereka secara autentik”

(RM, 74).

B. Spiritualitas Katekis Zaman Sekarang

Dalam menjalani kegiatan misi, seorang katekis memerlukan suatu

spiritualitas khusus. Spiritualitas tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

para katekis. Ibarat darah, spiritualitas akan mengalir dalam kehidupan para katekis

selama para katekis masih terus menerus membaharui diri. Spiritualitas

menyangkut kehidupan dalam Roh. Spiritualitas inilah yang nantinya akan

mendorong katekis untuk siap sedia dibentuk oleh Roh. Roh Allah mampu

memotivasi dan menyemangati, memberikan kekuatan dan membimbing, menjiwai

serta meneguhkan seseorang agar tidak mudah putus asa dalam melaksanakan

setiap tugas dan tanggungjawabnya.

Heryatno (2014:75) dalam diktat PAK Sekolah mengatakan bahwa Gereja

Katolik yang mempelopori penggunaan kata spiritualitas itu. Kata spiritualitas

dahulu dipahami secara eksklusif yakni bagi para religius yang lebih menekankan

hidup rohani. Tetapi dalam kehidupan yang kompleks ini, kata spiritualitas semakin

mengandung banyak pengertian. Pada bagian ini penulis akan menjabarkan

definisi-definisi spiritualitas secara berbeda namun saling berkaitan. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

51

penjabarannya, penulis mengambil tiga sumber definisi spiritualitas, yakni:

menurut Dokumen Gereja, dan menurut para tokoh.

1. Definisi Spiritualitas

a. Spiritualitas menurut Dokumen Gereja

1) Spiritualitas Katekis menurut Catechesi Trandendae (CT)

Berkat Sakramen Baptis, kita diangkat menjadi anak-anak Allah, dirahmati,

dan dipanggil untuk mengambil bagian di dalam tugas perutusan Yesus Kristus

membangun Kerajaan kasih Allah. Bagi para katekis dan calon katekis, panggilan

itu ditanggapi antara lain dengan meneguhkan, mengasihi, menyemangati,

memperhatikan, mendampingi dan membantu hidup umat yang akan dipercayakan

kepada pengabdiannya demi perkembangan jiwa, iman dan hidup umat. Profesi

sebagai katekis dihayati sebagai anugerah atau sebagai panggilannya untuk penuh

hati menjadi murid-murid-Nya dan untuk mengaktualisasikan seluruh potensi hidup

sehingga berdasar rahmat-Nya hidup umat yang dilayani serta hidup katekis sendiri

terus bergerak maju dan berkembang sampai kepada kepenuhan dan kelimpahan

hidup.

Mengikuti Yesus Kristus sebagai murid-murid-Nya, yang dipahami sebagai

panggilan setiap orang Kristiani, merupakan inti dasar spiritualitas katekis.

Spiritualitas kemuridan adalah semangat, sikap dasar dan gaya hidup sebagai

murid-murid-Nya yang berakar pada relasi yang intim dan mendalam diri katekis

dengan hidup Yesus Kristus. Cara hidup yang sungguh diresapi oleh cinta Yesus

Kristus akan menghantar pada kepenuhan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

52

2) Spiritualitas Katekis menurut Evangelii Gaudium (EG).

Evangelisasi sebagai satu cara untuk menyentuh hati manusia menyadarkan

kita akan makna Gereja sebagai seorang ibu yang senantiasa membuka hatinya

kepada setiap orang. Evangelisasi berbicara tentang semangat yang menjiwai

pewarta, yang bersumber pada perjumpaan dengan relasi pribadi yang intim dengan

Yesus. Inti dari pewartaan Gereja adalah membawa terang, berkat, penyembuhan,

kebangkiran, kebebasan dan bahkan kehidupan bagi orang lain, kendati dalam

kenyataannya kegiatan evangelisasi terkadang justru membuat kecewa,

membosankan, melelahkan dan putus asa, yang apabila tidak disikapi dengan tepat

dapat melumpuhkan usaha-usaha misi dalam Gereja. Pertumbuhan hidup rohani

dan pengalaman iman pribadi perlu mendapat perhatian serius.

3) Spiritualitas Katekis menurut Redemptoris Missio (RM)

Spiritualitas pertama-tama dihubungkan dengan hidup taat dan setia kepada

Roh. Sikap seperti itu dapat membantu katekis untuk menjadi lebih serupa dengan

Kristus. Oleh karena itu diharapkan agar katekis dalam memberikan kesaksian

tentang Kristus harus mencerminkan citra-Nya yang dihidupkan kembali di dalam

diri mereka berkat rahmat dan kekuatan Roh. Roh itu akan menuntun dan mengubah

para katekis menjadi pemberi kesaksian tentang Kristus yang berani dan membawa

terang.

4) Spiritualitas Katekis menurut hasil PERNAS KATEKIS 2005

Dalam pernyataan akhir PERNAS KATEKIS 2005 dikatakan bahwa katekis

ialah mereka yang memiliki spiritualitas kenabian, dengan ciri-ciri:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

53

a) Memiliki relasi erat dengan Allah Tritunggal dan mampu menafsirkan

kehendakNya bagi Gereja dan dunia.

Yesus Kristus merupakan pusat dari kehidupan para katekis. Katekis akan

menjadi contoh dan teladan hidup bagi umat beriman. Maka hidup katekis harus

sesuai dengan apa yang ia wartakan. Mewartakan Injil bukan semata-mata

pengajaran agama tetapi juga memberi kesaksian. Dalam memberi kesaksian

katekis dituntut memiliki kesatuan dan keselarasan dengan pribadi Kristus sendiri.

Gereja akan tetap tumbuh dengan kesaksian, walaupun para katekis sedang

dihadapkan pada tantangan zaman yang semakin rumit dan kompleks. Para katekis

harus menemukan cara yang tepat untuk tinggal bersama Kristus, berpusat pada

Kristus dan menghadirkan kehangatan Kristus di dalam hatinya sehingga mampu

menjadi pembawa damai serta menjadi garam dan terang bagi umatnya.

b) Memiliki relasi dengan umat beriman dan masyarakat

Perjalanan katekis tidak hanya sebatas pada lingkup Gereja saja, melainkan

juga keterlibatan dalam hidup bermasyarakat. Keterlibatan tersebut merupakan

bentuk dari kesaksian para katekis di tengah dunia yang semakin kompleks. Katekis

wajib melibatkan diri dalam dinamika masyarakat di mana mereka berada,

teristimewa bagi katekis yang menjadi ujung tombak Gereja. melalui gerak-gerak

Masyarakat inilah para katekis mengamalkan amanat Yesus untuk menggarami dan

menerangi dunia di tengah masyarakat yang beragam.

c) Mencintai tugasnya sebagai panggilan khusus, memiliki kegembiraan

dalam menjalankan panggilan dan perutusannya

Sikap selalu bersyukur merupakan salah satu ciri khas pengikut Kristus. Para

Katekis selalu bersyukur atas cinta Allah yang luar biasa untuk memakainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

54

menjadi alat Tuhan. Menyadari bahwa dirinya dipanggil secara khusus oleh Tuhan

akan membawa kegembiraan bagi diri para katekis, meski ukurannya bukan dengan

nominal dan ekonomi. Panggilan ini adalah panggilan istimewa bagi katekis, karena

Tuhanlah yang mengutus secara langsung. Kegembiraan dalam menjalani

panggilan sebagai katekis akan membawa katekis kepada perwujudan pelayanan

yang sepenuh hati dan totalitas.

d) Memiliki daya pikat, keteladanan dan daya juang

Menjadi katekis berarti harus siap menjadi teladan. Keteladanan berkaitan

dengan memberi kesaksian hidup pribadi sang katekis sendiri. Kehidupan katekis

harus berpusat pada Kristus dan mengandalkan Kristus dalam setiap langkahnya.

Katekis diharapkan menjadi seorang pribadi yang matang dan menjalankan

perannya dengan penuh tanggung jawab.

Hal ini juga didukung oleh perayaan Yubelium Katekis di Seminari

Mertoyudan, yang menyampaikan bahwa katekis jangan mempunyai mentalitas

seperti BAKMI yang merupakan singkatan dari bener dewe, aras-arasen, keset,

mutungan dan itungan yang berarti merasa benar sendiri, kurang semangat, malas,

gampang tersinggung, dan perhitungan. Katekis diutus oleh Tuhan untuk

mewartakan Kabar Gembira, oleh karena itu katekis diharapkan mempunyai cinta

dan semangat sejati karena sang Kabar Gembira selalu berjalan bersamanya. Maka,

jangan sampai mentalitas BAKMI menjadi penghambat para katekis dalam

mewartakan Kabar Gembira tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

55

Daya juang dapat dimiliki oleh para katekis dengan meneladani semangat

juang para rasul Kristus. Cinta Kristus membuat murid-murid Kristus berjuang

mewartakan Injil ke segala pejuru. Cinta Kristus itu juga yang akan memampukan

para katekis untuk berjuang menghadapi situasi zaman yang berkembang pesat ini.

e) Mau belajar terus menerus dan terbuka terhadap perkembangan zaman

yang cepat berubah

Katekis merupakan ujung tombak Gereja dan juga memiliki peran vital bagi

perkembangan Gereja. Masa depan Gereja ada ditangan para katekis. Agar katekis

dapat menjalankan tugasnya dengan baik, katekis perlu memiliki sejumlah bekal

yang dapat mendukung tugas panggilannya. Selain menguasai ilmu-ilmu Gerejawi,

katekis juga perlu terbuka dan mengambil sikap menghadapi perkembangan zaman

yang semakin pesat ini. Katekis harus melek teknologi dan dapat memanfaatkannya

dengan sebaik-baiknya. Para katekis juga akan terbuka dan peka terhadap

kebutuhan dunia, karena menyadari bahwa mereka dipanggil untuk bekerja di dunia

dan untuk dunia ini

b. Spiritualitas menurut Para Tokoh

Dalam diktat PAK Sekolah, Heryatno (2014:78) mengemukakan beberapa

definisi spiritualitas menurut para tokoh, yakni: C. Duquoc (1966) menegaskan

bahwa spiritualitas harus memiliki integritas antara seluruh daya dan unsur

kehidupan karena itu merupakan inti iman. Kemudian J. Macquarrie (1972)

menyatakan bahwa spiritualitas merupakan usaha manusia untuk menjadikan

dirinya seperti yang dikehendaki Allah. R. Panikkar (1973) berpendapat bahwa

spiritualitas merupakan cara pandang tertentu untuk mengatasi permasalahan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

56

manusia. R.P Hardy (1982) mengatakan juga bahwa spiritualitas merupakan sikap

yang tertanam secara mendalam dan akan membentuk seseorang untuk keluar dari

dirinya sendiri dengan cara membangun relasi dengan Tuhan dan sesamanya untuk

memperkembangkan diri. G. Wakefield (1983) mengemukakan pendapatnya bahwa

spiritualitas lebih berkaitan dengan sikap, kepercayaan, tindakan manusia yang

menyemangati hidup dan membantu mereka untuk mencapai apa yang menjadi

tujuan hidupnya.

Dari definisi-definisi tersebut terlihat bahwa spiritualitas merupakan tindakan

konkret seseorang berkaitan dengan relasinya dengan Allah dan sesamanya.

Heryatno (2014:78) mengatakan bahwa spiritualitas berkaitan dengan kedalaman

hidup atau inti jiwa yang membentuk sikap, menentukan cara seseorang

mempertimbangkan dan mengambil keputusan serta bertindak dan memnentukan

pilihan seseorang pada nilai-nilai yang dipegang, diwujudkan dan

diperkembangkan.

2. Tantangan yang Dihadapi Katekis Zaman Sekarang

Tantangan zaman pasti akan dialami oleh para katekis pada semua zaman dan

pada semua tempat. Perubahan arus zaman menyebabkan tantangan pelayanan

semakin rumit dan kompleks. Hal ini mengakibatkan menurunnya kehidupan rohani

umat dan meniadakan spiritualitas pada diri katekis. Spiritualitas tidak dapat

dipisahkan dari relaitas zaman, oleh karena itu, Direktorium Formatio Iman

(2014:11-17) menyebutkan dan membahas delapan tantangan arus-arus besar zaman

ini. Arus-arus besar itu di antaranya adalah sekularisasi dan sekularisme,

pendangkalan hidup dan budaya instan, ateisme dan relativisme, dampak teknologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

57

digital, pluralitas yang diwarnai fundamentalisme dan radikalisme, pluralitas dan

globalisasi budaya, rusaknya keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup serta

merebaknya kemiskinan. Juga ditambahkan beberapa tantangan yang diambil dari

Evangelii Gaudium. Harapannya agar katekis dapat menghadapi dan menyikapi

tantangan-tantangan tersebut dengan bijaksana dan kritis.

a. Sekularisasi dan Sekularisme

Tindakan sekularisasi (sekularisme) adalah arus zaman yang mempengaruhi

manusia dalam bentuk mindset serta kebiasaan hidup manusia pada zaman ini yang

berdampak bagi kehidupan manusia. Sekularisasi juga termasuk proses penemuan

jati diri dunia menuju otonomi. Sekularisasi membuat manusia menjadi tidak

tergantung pada Allah (Direktorium Formatio Iman, 2014:11). Spiritualitas tanpa

Allah membuat hidup manusia menjadi dangkal dan tidak berakar. Manusia

menggunakan aturan-aturan tersebut sedemikian rupa tanpa memperhitungkan

keterlibatan sang pencipta dalam otonomi dunia. Hal ini jelas sudah berbelok dari

tujuan adanya otonomi dunia yakni demi selaras dengan sang pencipta.

Evangeli Gaudium (EG, 63) mengatakan situasi yang akan terjadi bersamaan

dengan kemunculan spiritualitas tanpa Allah tersebut, yakni munculnya gerakan-

gerakan keagamaan justru cenderung mengkerdilkan iman yang membuat Gereja

menjadi sekedar urusan pribadi dan menolak keberadaan Allah (EG, 64). Sikap

seperti ini akan menghasilkan kemerosotan etis yang semakin menjadi dan

pelemahan rasa dosa personal maupun kolektif.

Direktorium Formatio Iman (2014:11) mengatakan pandangan sekularisme

ini muncul karena ideologi tertutup yang memutlakkan otonomi dunia tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

58

keterbukaan kepada Yang Ilahi. Manusia bertindak dengan kehendaknya sendiri

tanpa menghiraukan Allah. Manusia berprilaku seolah-olah tidak ada Allah, dengan

tidak memperhitungkan kehadiran Allah dalam menentukan keputusan-

keputusannya.

b. Pendangkalan Hidup dan Budaya Instan

Proses sekularisme membawa dampak yang luar biasa pada kehidupan iman

umat. Manusia mengorbankan hidupnya demi kepentingan duniawi. Inilah

kenyataan manusia sekarang yang tidak lagi menghargai hidup. Anggapan bahwa

nilai hidup tergantung pada kekayaan manusia yang membuat manusia pada zaman

megapolitan mempunyai kecenderungan untuk berlomba-lomba mengumpulkan

harta duniawi. Mereka beranggapan bahwa harta duniawi dapat menjamin

keselamatan dan kebahagiaan hidup mereka. Melalui hal tersebut akan tercipta

sistem yang menguasai bukan melayani. Maka manusia tidak lagi ada kepekaan

untuk saling berbagi dan bekerja sama.

Direktorium Formatio Iman (2014:12) mengatakan bahwa keadaan sekarang

ini semakin diperparah oleh budaya instan atau cepat saji. Dalam situasi budaya

seperti ini akan banyak ditemukan manusia yang tidak mau menghargai proses.

Hidupnya tidak tahan dengan pergulatan dan hanya memikirkan hasil hingga

membuat manusia menghalalkan segala cara. “Manusia dipandang dan dihargai

sebatas sebagai sumber daya dan bukan sebagai citra Allah (Direktorium Formatio

Iman, 2014:12). Hal ini terjadi karena adanya tingkat permintaan (konsumsi) yang

meningkat dan para produsen secara otomatis juga akan meningkatkan persediaan

barang berdasarkan permintaan konsumen. Akibatnya para pekerja dipaksa kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

59

ekstra untuk meningkatkan hasil agar tingkat permintaan masyarakat dapat

terpenuhi. Dalam hal ini Evangelii Gaudium (EG, 60) mengatakan bahwa

“mekanisme-mekanisme aktual mendorong tingkat konsumsi yang membabi buta.

Akan tetapi, konsumerisme tak terkendali yang berkoalisi dengan ketaksetaraan

akan menghasilkan perusakan rangkap atas jaringan sosial”.

Budaya yang serba instan ini akan banyak menimbulkan dampak negatif bagi

kehidupan manusia karena dalam budaya ini terjadi pendangkalan hidup.

Pendangkalan hidup tersebut akan membuat hidup manusia menjadi tanpa nilai dan

tanpa akar. Hal lain yang akan ditimbulkan yakni budaya kematian, kultur dan

sistem yang tidak menghargai nilai, solidaritas tidak lagi dianggap penting, tidak

lagi menghargai kepentingan bersama, penyingkiran kaum lemah (Direktorium

Formatio Iman, 2014:12).

Tingkat kebutuhan manusia semakin meningkat seiring berkembangnya

budaya yang instan dan cepat saji ini. Konsumerisme berkembang, manusia

semakin mengejar konsumsi. Padahal konsumerisme merupakan bahaya besar di

zaman ini. Tingginya tingkat konsumerisme ini akan menimbulkan krisis iman dan

krisis moral pada masyarakat. Tidak ada tempat untuk Allah, tidak ada tempat untuk

orang lain apalagi kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir.

c. Ateisme dan Relativisme

Ateisme merupakan bentuk pengabaian atau penolakan akan Allah. Ini

merupakan masalah besar untuk kehidupan zaman ini. Direktorium Formatio Iman

(2014:12) menyebutkan beberapa tindakan ateisme dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya: orang ikut kewajiban keagamaan hanya sebatas ritus upacaranya saja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

60

namun dalam kehidupan sehari-hari justru menampakkan bahwa Allah itu tidak

ada. Manusia tidak lagi akrab dengan Allah.

Sikap ateisme ini mengakibatkan pendangkalan hidup tanpa nilai dan

tumpulnya hati nurani serta mendorong munculnya suatu relativisme etis. Tidak ada

lagi patokan kebenaran, semua menurut subjetivitasnya masing-masing. Manusia

bertindak semaunya sendiri dan berpegang pada kebenarannya sendiri-sendiri.

d. Dampak Teknologi Digital

Pada era generasi digital ini, manusia telah banyak hadir dan dibesarkan oleh

era digital dengan aneka teknologi yang sangat canggih. Sejak kecil manusia telah

akrab dengan gadget yang canggih, yang memiliki pengaruh secara langsung

maupun tidak langsung terhadap perkembangan prilaku dan kepribadiannya

(Direktorium Formatio Iman, 2014:13).

Pada generasi digital ini juga manusia disuguhkan kemudahan-kemudahan

misalnya dengan gadget manusia dapat mencari informasi dengan cepat dan

mudah, manusiapun dapat berkomunikasi dengan temannya di daerah yang

berbeda, manusiapun dapat dengan mudah mengekspresikan apa yang dirasa dan

dipikirkan dengan spontan. Hal ini terlihat sangat hebat karena digital mampu

multitasking, mampu menjalankan aktivitas secara bersamaan.

Dengan kemudahan-kemudahan yang disuguhkan di era digital ini, manusia

kadang tidak kritis dan cenderung larut dalam arus digital. Padahal kecanggihan

digital ini juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

61

e. Pluralitas yang Diwarnai Fundamentalisme dan Radikalisme

Pluralitas melekat pada kehidupan masyarakat. Sejak awal masyarakat sudah

memahami dan mengalami kemajemukan yang menjadi kekayaan dan menjadi

rahmat dalam kebersamaan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan

keberagaman budaya, suku, ras, agama, etnis, dsb. Keragaman di Indonesia adalah

sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Selain keragaman budaya

kelompok sukubangsa, Indonesia juga memiliki keragaman daerah. Keragaman

daerah itu meliputi, pegunungan, pesisir, hutan, daratan rendah, pedesaan hingga

perkotaan. Selain keragaman budaya, Indonesia juga memiliki keragaman agama.

Kemunculan agama-agama di Indonesia turut mendukung perkembangan

kebudayaan di Indonesia. Agama masuk ke dalam masyarakat melalui budaya yang

ada dalam masyarakat itu.

Pluralitas agama merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam

kebersamaan. Direktorium Formatio Iman (2014:14) menyebutkan kemunculan

gerakan-gerakan primordialisme keagamaan yang membuahkan aksi-aksi

fundamentalisme dan radikalisme. Fundamentalisme yang tidak menghargai

dialog, mendorong berlakunya hukum agama sebagai hukum positif yang berlaku

bagi semua warganya.

f. Pluralitas dan Globalisasi Budaya

Pluralitas budaya merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat. Gereja selalu hidup dalam budaya-budaya karena melalui kebudayaan

pribadi-pribadi dapat berjumpa dengan Injil. Gerakan inkulturasi banyak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

62

diberbagai Gereja dalam acara-acara tertentu sebagai tanda bahwa budaya

membantu umat untuk mengungkapkan iman mereka kepada Kristus.

Seiring dengan hidupnya budaya-budaya tradisional, berkat kemajuan

teknologi yang semakin pesat muncullah globalisasi budaya. Budaya popular

(modern) berjumpa dengan budaya tradisional. Maka muncullah ketegangan-

ketegangan yang saling tarik-menarik antara nilai-nilai pada kedua budaya tersebut.

g. Rusaknya Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup

Gereja sadar benar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal ini sesuai

dengan tugas mendasar manusia yakni menjaga dan memelihara ciptaan. Paus

Fransiskus mengajak umat manusia untuk terlibat dalam menjaga dan melestarikan

lingkungan hidup melalui Ensiklik Laudato Sii. Apalagi saat ini keutuhan ciptaan

telah terancam karena ulah manusia atau karena faktor alam. Perilaku yang

menempatkan manusia sebagai subjek dan menjadikan alam sebagai objek untuk

dikeruk kekayaannya dan dicemari menjadi penyebab terbesar kerusakan

lingkungan saat ini. Keutuhan ciptaan yang telah rusak harus dipulihkan dan

diselamatkan.

h. Merebaknya Kemiskinan

Kemiskinan di Indonesia sudah bukan hal asing lagi untuk dibicarakan.

Kemiskinan ini setiap tahunnya akan selalu bertambah apabila manusia hanya

mengutamakan kekayaan pribadi, lahan-lahan hijau direbut dan dialihfungsikan

untuk pembangunan proyek-proyek besar yang tidak berpihak pada kaum kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

63

Pertambahan angka kemiskinan juga bisa disebabkan dengan kenaikan harga-harga

bahan pangan dan BBM.

Budaya-budaya konsumerisme dan materialisme semakin memperparah

keadaan ini, ketidakadilan merajalela di mana-mana dan lagi-lagi orang yang

terpinggirkanlah yang menjadi korban. Kecenderungan-kecenderungan

materialism dan konsumerisme menghinggapi hidup masyarakat. Akibatnya terjadi

ketimpangan pengeluaran dan pemasukan dalam keluarga. lebih parahnya lagi

ketimpangan itu diatasi dengan hutang yang berbunga tinggi. Rakyat kecil akan

semakin dipermiskin

3. Spiritualitas Katekis

Pada zaman yang serba cepat ini, katekis juga dituntut untuk membangun dan

memperbaiki kualitas pelayanannya. Katekis diharapkan memiliki spiritualitas

yang mendalam. Spiritualitas katekis dikondisikan oleh panggilan kerasulannya.

Spiritualitas katekis memiliki ciri-ciri:

a. Hidup di dalam Roh

Seorang katekis yang berspiritualitas pasti akan hidup di dalam Roh. Apabila

seorang katekis hidupnya dijiwai dan digerakkan oleh Roh Kudus dan sungguh-

sungguh beriman kepada Kristus maka mereka akan berhasil menampakkan wajah

Kristus di tengah-tengah umat (menjadi alter Kristus). Seorang katekis yang

hidupnya dijiwai dan digerakan oleh Roh Kudus sungguh beriman pada Kristus

sehingga di tengah-tengah umat dapat menampakkan wajah kasih Kristus. Roh

Kristus menjiwai hidup seorang katekis. Buah-buah orang yang hidupnya dalam

Roh Allah adalah ketentraman, kesabaran, sukacita, pengorbanan dan cintakasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

64

Ini berarti katekis membiarkan dirinya dipimpin oleh Roh Allah, mengikuti

bimbingan Roh kemanapun Roh menunjukan tempatnya walaupun berlawanan

dengan kehendak katekis sendiri. Roh memperbaharuhi, menyemangati dan

memperkembangkan hidup/jiwa seorang katekis.

b. Keterbukaan terhadap Dunia

Tugas katekis yang paling dasar adalah mewartakan sabda Tuhan. Dalam

mewartakan Kristus, para katekis harus memiliki beberapa sikap rohani untuk

mendukung panggilannya, salah satunya ialah siap untuk berjumpa dengan Kristus.

Perjumpaan pribadi dengan Kristus dalam sikap rohani yang mendalam ini juga

menuntut katekis untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Kristus hadir dalam diri dunia, dalam masyarakat, dalam Gereja. Maka dari itu

katekis harus terbuka terhadap beberapa hal diantaranya:

1) Keterbukaan terhadap Karya Allah

Karya Allah berupa pengejawantahan diri Kristus sang Putra yang

menyampaikan sabda dari Allah. Maka katekis harus berakar dalam sabda Tuhan

yang hidup yakni Kristus sendiri. Roh Kudus akan senantiasa membimbing para

katekis dalam usaha untuk hidup berpusat pada Kristus. Dalam hal ini katekis akan

memiliki sikap batin yang membiarkan dirinya dibentuk oleh Roh dan diubah

menjadi saksi Kristus yang handal.

2) Keterbukaan terhadap Gereja

Keterbukaan terhadap Gereja terungkap dalam cinta, pengabdian terhadap

pelayanannya dan kesediaan untuk berkorban. Dengan terbuka terhadap Gereja,

katekis dimampukan untuk selalu sepenuh hati dan gembira dalam mewartakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

65

Sabda. Taat terhadap pimpinan Gereja serta bertanggung jawab dalam menjawab

kebutuhan dunia, terutama bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan

zaman yang semakin berkembang dengan cepat dan terlibat dalam misi

keselamatan Gereja.

Supaya pelayanan Sabda sungguh kena sasaran, katekis hendaknya menyadari

konteks kehidupan umat dan kesaksian hidupnya. Setia kepada sabda Allah berarti

bertumpu kepada Sabda-Nya dan tetap setia terhadap Sabda Allah dan tradisi

Gereja untuk menjadi murid-murid Kristus yang sejati dan mengenal kebenaran-

Nya (bdk. Yoh. 8:31-32). Berdasarkan Surat Yakobus 1:17-27 umat beriman

didorong untuk tidak sekedar menjadi penikmat Sabda, namun melaksanakan apa

yang dibaca. Hal ini sesuai dengan amanat Paus Fransiskus dalam Evangelii

Gaudium, bahwa sukacita yang dibawa oleh Injil yang diwartakan mendorong

setiap orang untuk “keluar” dan ikut bersemangat berbuat kasih.

3) Keterbukaan terhadap Dunia

Keterbukaan ini menekankan bahwa katekis harus sepenuhnya terlibat dalam

kehidupan masyarakat di sekitar mereka. Disinilah kesempatan katekis untuk

menjadi saksi iman akan Kristus. Keberadaannya Kristus di dunia akan semakin

nyata melalui tindakan dan perbuatan para katekis. Katekis juga perlu untuk

menjawab tantangan zaman yang telah banyak membuat dampak-dampak yang

buruk bagi perkembangan Gereja dan dunia.

Kesadaran akan misinya sendiri untuk mewartakan Injil selalu harus

diungkapkan secara konkret dalam hidup berpastoral bagi seorang katekis. Para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

66

katekis hendaknya tahu bagaimana memanfaatkan seluruh sarana dan media

komunikasi untuk mewartakan Sabda Allah.

c. Keutuhan dan Keaslian Hidup

“Mewartakan Injil pertama-tama adalah memberi kesaksian” (Hasil Pernas

Katekis III, 2017:81). Bersaksi iman berarti memperkenalkan pribadi Yesus Kristus

melalui pengalaman hidup yang selalu dibimbing serta diselamatkan oleh Yesus.

Jadi, sebelum katekis mewartakan sabda, mereka harus menjadikan sabda itu milik

mereka sendiri dan menghayatinya. Maka dari itu dibutuhkan keutuhan dan

keaslian hidup. Kesaksian hidup dan gambaran hidup katekis yang baik akan

meneguhkan pesan yang telah katekis sampaikan.

d. Devosi kepada Maria

Bunda Maria merupakan Bunda Gereja yang memiliki ketaatan dan kesetiaan

kepada Roh Kudus, Roh kehidupan. Ketaatan Bunda Maria terlihat ketika Bunda

Maria dengan setia dan tegar mendampingi Yesus memanggul salib sampai pada

bukit Golgota. Bunda Maria menyertai Yesus dan mempersembahkan-Nya

dihadapan Allah.

Sesaat sebelum wafat-Nya, Yesus memberikan Bunda Maria kepada Yohanes,

murid yang dikasihi-Nya. Yesus berkata: “Ibu, inilah anakmu” kemudian kata-Nya

kepada Yohanes,”inilah ibumu!” dan semenjak itu para murid menerima Maria

sebagai ibunya (Yoh 19:26-27). Di sini Yesus ingin mengatakan kepada umat-Nya

agar dapat menerimanya sebagai ibu, sebab Yesus memberikannya kepada seluruh

umat untuk dikasihi, dihormati dan diteladani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

67

Spiritualitas katekis, sebagaimana spiritualitas hidup orang-orang yang terlibat

dalam karya kerasulan akan diperkaya oleh devosi yang mendalam kepada Bunda

Maria sang Bunda Allah dan juga Bunda Gereja. Sebelum menjelaskan iman

keteladanan Bunda Maria kepada umat, maka katekis pun juga harus merasakan

kehadirannya dalam hati para katekis sehingga dapat memberi kesaksian yang

mendalam kepada umat. “Perawan Maria dalam hidupnya telah memberi contoh

mengenai kasih ibu yang harus membangkitkan semangat semua orang yang ikut

ambil bagian dalam misi Kerasulan Gereja demi kelahiran kembali umat manusia”

(CEP,2001:29). Keteladanan dari Bunda Maria dapat menjadi sikap dasar dalam

diri manusia yang semakin lama akan membentuk spiritualitas mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

68

BAB IV

MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI

PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS DI ZAMAN SEKARANG

Katekis merupakan umat beriman Kristiani yang dipanggil Allah untuk menjadi

pewarta sekaligus menjadi saksi iman akan Kristus di tengah masyarakat yang

multikultural (Hasil Pernas Katekis III, 80:2017). Katekis akan menjadi contoh dan

teladan hidup umat beriman, maka hidup katekis harus sesuai dengan apa yang ia

wartakan. Hal ini pun ditegaskan lagi dalam Yubelium katekis KAS yang mengajak

katekis untuk menjadi sumur iman yang siap ditimba bagi kehidupan.

Di dalam menjalani perannya yang vital bagi perkembangan Gereja, katekis juga

menghadapi perubahan arus zaman menyebabkan pelayanan semakin rumit dan

kompleks. Sekularisme, pendangkalan hidup dan budaya instan, ateisme, dampak

teknologi digital, fundamentalisme dan radikalisme, rusaknya globalisasi budaya,

rusaknya lingkungan hidup serta merebaknya kemiskinan yang semakin berkembang

memberikan dampak yang memprihatinkan bagi pelayanan para katekis. Melemahnya

daya juang dan semangat untuk melayani juga menjadi akibat dari arus arus

modernisasi. Oleh karena itu para katekis harus terus menerus membaharui diri serta

memperkaya pengalaman dari pertobatan Rasul Paulus agar sampai kepada spiritualitas

mendalam. Mengingat pentingnya peranan katekis bagi karya-karya Gereja, katekis

perlu diberi motivasi agar semangat melayani tetap membara, serta kiranya perlu

diberikan dukungan dan inspirasi agar para katekis tetap setia pada panggilannya

sebagai pelayan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

69

Berdasarkan keprihatinan tersebut dan rekomendasi dari PERNAS Katekis 2010

untuk meningkatan motivasi dan semangat pelayanan demi pembaharuan semangat

hidup pelayanan bagi katekis, maka pembahasan dalam bab IV ini bermaksud untuk

memberi inspirasi kepada para katekis supaya lebih menghayati dan mencintai

panggilannya sebagai pewarta dan saksi Kristus. Secara khusus, pada bab IV ini penulis

ingin menyampaikan inspirasi-inspirasi dari pertobatan Rasul Paulus untuk

meningkatkan spiritulitas katekis zaman sekarang. Isi bab IV ini adalah pemaparan dan

pembahasan inspirasi-inpirasi yang dapat diteladani dari pribadi Rasul Paulus diikuti

dengan pokok-pokok dari inspirasi pertobatan Rasul Paulus yang didapatkan penulis.

Pembahasan bab IV ini terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama membahas

tentang isnpirasi pribadi Rasul Paulus bagi katekis diikuti bagian kedua yakni pokok-

pokok inspirasi yang dapat dikemukakan dari pertobatan Rasul Paulus. Bagian pertama

membahas tiga topik. Topik yang pertama membahas tentang pribadi yang tangguh,

diikuti topik yang kedua yakni menjadi saksi iman yang handal, diikuti topik ketiga

yakni memiliki kehidupan rohani yang mendalam. Bagian ketiga membahas empat sub

topik, sub topik yang pertama percaya sepenuh hati kepada Tuhan, diikuti sub topik

kedua memberi diri dipimpin oleh Roh, diikuti sub topik ketiga setia dalam panggilan,

diikuti sub topik keempat yakni pribadi yang mencintai umat.

A. Katekis Menggali Inspirasi dari Pribadi Paulus dalam Pertobatannya

Perkembangan Gereja sampai saat ini tidak lepas dari peranan para katekis

meskipun peran tersebut semakin ditantang oleh zaman yang cepat berubah. Padahal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

70

katekis diharapkan dapat menjadi sumur iman yang siap ditimba bagi kehidupan

(Darmaatmadja, 2017:108). Oleh karena itu, katekis perlu menggali pengalaman dan

menimba inspirasi yang meneguhkan panggilannya sebagai katekis. Salah satu

pengalaman yang dapat digali dan menjadi sumber inspirasi bagi katekis yakni

pertobatan Paulus.

Paulus merupakan tokoh penting bagi perkembangan Gereja. Ia merintis

terbentuknya umat, memelihara iman umat dan juga membela umat hingga diusir

bahkan dipenjarakan. Pengalaman perjumpaannya dengan Kristus yang bangkit

merupakan salah satu kekayaan rohani dari pengalaman pribadi Rasul Paulus. Hal ini

tentu sangat menarik untuk didalami dan dipelajari oleh para katekis agar menjadi

sumber inspirasi bagi spiritualitas mereka pada zaman sekarang. Berikut akan

dipaparkan beberapa inspirasi dari pribadi Rasul Paulus dalam pertobatannya yang

kiranya dapat membantu para katekis dalam meningkatkan spiritualitasnya sebagai

pelayan.

1. Pribadi yang Tangguh

Kardinal Augustinus Bea (1975: 9-10) mengatakan keluarga Paulus termasuk

golongan orang Farisi yang sangat terkenal akan penghayatan secara cermat hukum

Musa. Paulus menempuh pendidikan di sekolah Hillel yang terletak di Yerusalem di

bawah bimbingan Rabbi Gamaliel. Pendidikan ini merupakan bekal bagi Paulus untuk

membela hukum Musa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

71

Paulus merupakan pribadi yang tangguh, ketangguhan Paulus terlihat dari kualitas

hidupnya yang ia tulis dalam suratnya kepada jemaat di Galatia (Gal 1:14; Kis 22:3).

Ketangguhan Paulus juga terlihat ketika Paulus muncul pertama kali sebagai seorang

Yahudi fanatik yang mengejar jemaat Kristen. Ketangguhan lainnya terlihat dari cara

Paulus menghadapi dan menyikapi penderitaannya. Kegagalan takkan membuat

semangatnya padam untuk memberitakan Kristus. Di dalam Kisah Para Rasul terlihat

jelas bagaimana Paulus berkali-kali mengalami penderitaan selama mewartakan Injil.

Paulus tetap mewartakan Injil walaupun ia mengalami penolakan, pengusiran, bahkan

sampai dipenjarakan.

Ketangguhan dan keberanian Paulus berasal dari Yesus sendiri. Paulus selalu

percaya dan yakin bahwa Roh Kudus selalu menyertainya. Paulus juga berusaha untuk

terus menerus menimba kekuatan dari Sabda Tuhan dan berdaya ubah. Paulus tidak

pernah takut ataupun kawatir ketika mewartakan Yesus walaupun banyak tantangan

yang harus ia hadapi. Paulus yakin bahwa Yesus senantiasa menyertainya dalam

perutusan. Hal ini sesuai dengan kutipan Mat 28:18-20 “Pergilah.. Aku menyertai

kamu” Inilah yang menjadi keindahan dan kekuatan Paulus dalam mewartakan Yesus.

Paulus pergi dengan cinta, semangat sejati karena Yesus selalu berjalan bersamanya.

2. Menjadi Saksi Iman yang Handal

Memberi kesaksian tentang Kristus tidaklah mudah, semua butuh usaha dan

perjuangan. Dalam hal ini penulis mengatakan “tidak ada kesaksian tanpa jerih payah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

72

Untuk menjadi saksi iman yang handal, Paulus juga menghadapi dan melewati

berbagai macam tantangan dan pengalaman yang sulit.

Menjadi saksi Kristus yang handal juga dapat dilihat dari perjalanan misinya.

Kardinal Augustinus Bea (1975: 13) mengajak pembaca untuk sejenak melihat karya

misioner Paulus dari dekat, yakni: kegiatan yang total demi kebenaran, kejujuran

radikal untuk membela keyakinannya, daya kerja yang tak kenal letih dalam usaha

melaksanakan rencana-rencananya serta pandangan luas yang mendorong dia melintasi

batas-batas kota atau wilayah.

Misi adalah perutusan untuk secara tegas dan jelas mewartakan Injil pertobatan

dan penyelamatan kepada orang lain, khususnya kepada mereka yang belum mengenal

Kristus (Nurwidi, 2017:93). Pada misi pertama, Paulus mengawali dengan kotbah di

Antiokhia di Pisidia bersama dengan Barnabas (Kis 13:16-41). Suharyo (2012:24)

mengatakan bahwa kotbah pertama Paulus ini mendapatkan kesan bagus, bahkan dapat

menarik perhatian. Bukti bahwa kotbah Paulus ini menarik yakni Paulus diminta untuk

berkotbah lagi pada hari sabat berikutnya dan ketika waktunya tiba hampir seluruh

masyarakat kota itu berkumpul untuk mendengarkan firman Allah (Kis 13:42-44).

Paulus dikodratkan memang untuk memiliki banyak bakat dan ketrampilan, terutama

ketrampilan komunikasi dalam mewartakan Kristus saat itu. Allah sendiri yang telah

memberikan ketrampilan dan bakat tersebut sejak Paulus diciptakan.

Perjalanan misi Paulus ternyata tidak berjalan dengan lancar. Orang Yahudi

melihat orang banyak yang berkumpul. Orang Yahudi iri dan langsung menghujat serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

73

membantah perkataan Paulus, kemudian menghasut perempuan-perempuan terkemuka

dan pembesar-pembesar di kota itu sehingga Paulus dan Barnabas dianiaya dan diusir

dari situ (Kis 13:45.50). Musuh-musuh yang membenci merekapun terus mengejar

mereka dari Antiokhia dan Ikonium. Kemudian musuh-musuh Paulus tersebut

membujuk orang banyak untuk memihak mereka dan melempari Paulus dengan batu

(Kis 14:2.5) kemudian menyeretnya ke luar kota karena mereka mengira Paulus telah

mati (ay. 19). Setelah kejadian itu, Paulus masih tetap bersemangat melanjutkan

perjalanan misinya.

Perjalanan misi kedua, Paulus tidak sendirian. Suharyo (2012:26) mengatakan

bahwa Paulus kini bersama dengan Silas (Kis 15:40), Timotius (Kis 16:1-3), dan Lukas

(Kis 16:10). Ketika sampai Filipi, mereka duduk di tempat sembahyang orang-orang

Yahudi dan berbicara kepada perempuan yang berkumpul di situ (Kis 16:13-18). Tetapi

yang terjadi musuh Paulus menangkap Paulus dan Silas lalu menyeret mereka ke pasar

untuk menghadap penguasa lalu mendera mereka dan melemparkan ke dalam penjara

(Kis 16:19-23). Setelah kejadian itu, Paulus masih tetap bersemangat melanjutkan

perjalanan misinya. Dalam perjalanan misi yang ketiga ini tidak semua orang mau

mendengarkan Paulus, bahkan tidak sedikit orang juga yang mengumpatnya (Kis 19:9),

malah orang Yahudi bermaksud untuk membunuh dia (Kis 20:3-4). Perjalanan misi

Paulus berakhir dengan penangkapan.

Suharyo (2012:28) mengatakan bahwa setelah Paulus ditangkap di Yerusalem,

Paulus tidak pernah menjadi orang yang bebas lagi. Tetapi Paulus tetap bersemangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

74

dan tetap berusaha memberi kesaksian imannya walaupun sekarang ia telah menjadi

tawanan. Hal serupa juga dialami Paulus ketika ia dipenjara di Roma selama dua tahun.

Ia meluangkan banyak waktu menulis empat surat untuk menyapa jemaat-jemaatnya.

Keempat surat tersebut yakni: surat kepada jemaat di Filipi, Surat kepada jemaat di

Efesus, surat kepada jemaat di Kolose, surat kepada jemaat di Filemon. Akhirnya

kehidupan Paulus hanya untuk mewartakan Kristus.

3. Memiliki Kehidupan Rohani yang Mendalam

Untuk bisa mendidik orang lain dalam hal iman, para katekis sendiri harus

mempunyai kehidupan rohani yang mendalam. Kongregasi Evangelisasi Bangsa-

Bangsa (CEP, 1997:45) mengatakan “Kehidupan rohani katekis harus didasarkan pada

persekutuan dalam iman dan cinta dengan pribadi Yesus”. Maksudnya ialah hidup

katekis harus berpusat pada Kristus (Kristosentris). Dengan meneladan hidup Rasul

Paulus diharapkan para katekis mampu memusatkan Kristus dalam hidupnya.

Dalam hal ini penulis ingin menjabarkan hal-hal yang harus dimiliki katekis untuk

hidup berpusat pada Kristus agar kehidupan rohaninya semakin mendalam. Ada

beberapa hal yang dapat diteladani dari pribadi Rasul Paulus ketika pertobatannya, di

antaranya yakni: berserah diri kepada Tuhan, memberi diri dipimpin oleh Roh, setia

dalam panggilan, pribadi yang mencintai umat.

a. Berserah Diri kepada Tuhan

Berserah berarti mempercayakan segala sesuatu kepada Allah, karena Allah akan

memberikan yang terbaik kepadanya. Dengan berserah berarti manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

75

mempersilahkan Tuhan untuk bercampur tangan dalam hidupnya. Dalam keadaan

berserah ini, manusia dengan penuh iman mempercayakan kepada Tuhan segala

pergumulannya, selalu berfikir positif, bersemangat dan selalu mengikuti kehendak

Tuhan.

Sikap penyerahan diri menjadi bukti untuk menunjukkan iman, ketaatan dan

kepercayaannya. Sikap penyerahan diri ini sudah diteladankan oleh rasul-rasul dan

Yesus sendiri. Yesus telah meneladankan sikap berserah yang sesungguhnya kepada

umat manusia. Pada malam sebelum Ia disalibkan Yesus menyerahkan diri pada

kehendak Allah. Yesus begitu banyak menderita atas rencana Allah dalam penebusan

dosa manusia. Begitu pula dengan Rasul Paulus, sikap penyerahan diri ini juga ia

teladankan kepada manusia dalam pertobatannya. Setelah Yesus menampakkan dirinya

kepada Paulus dalam perjalanannya menuju Damsyik, Paulus menyerahkan dirinya

secara total kepada kehendak Allah sejak awal ia mengalami kebutaan. Kebutaan yang

dialami Paulus membuat Paulus merasakan rencana Allah yang luar biasa untuk

memakai dirinya menjadi juru bicara-Nya. Allah memanggil Paulus menggunakan

cara-cara yang khas dan luar biasa. Seorang penganiaya jemaat diubahnya menjadi

pewarta Kristus yang radikal. Allah menyadarkan Paulus dengan merebahkan Paulus

ke tanah lalu membuatnya buta. Melalui kebutaan itulah akhirnya Paulus menyerahkan

dirinya dituntun oleh Allah dan mengikuti perintah-Nya.

Paulus ingin mengetahui kehendak Tuhan melalui puasa. Tiga hari lamanya Paulus

tidak makan dan minum. Paulus berani mengandalkan hidup sepenuhnya kepada Dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

76

yang telah memberikan rahmat panggilan, Allah sendirilah yang akan

menyelenggarakan sesuatu bagi hidup dan karya Paulus, tanpa perlu mencemaskan

berbagai hal.

b. Memberi Diri Dipimpin oleh Roh

Karya Roh Kudus berlangsung sepanjang zaman. Karya Roh Kudus tersebut

menuntut manusia untuk membuka diri dan hati sehingga Roh akan mengarahkan dan

membimbing manusia pada kehendakNya yang indah. Hal ini juga dikatakan dalam

Yohanes (14:25-26)

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan

kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam

nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan

mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Melalui ayat tersebut, Yesus mengingatkan kepada kita tentang pentingnya peran Roh

Kudus dalam kehidupan setiap orang beriman. Allah Bapa dengan kasihNya mengutus

Roh Kudus untuk mengajarkan segala sesuatu dan untuk mengingatkan umat manusia

akan teladan-teladan Yesus.

Rasul Paulus juga menunjukkan dirinya dibimbing dan diubah oleh Roh Kudus

untuk dijadikan juru bicara Kristus. Roh Allah membantunya memutuskan untuk

meninggalkan masa lalunya dan mengenakan cara hidup yang baru. Karya Roh Kudus

nampak nyata dalam perjumpaan Paulus dengan Kristus yang bangkit (Bea, 1975:15).

Pertobatan Paulus yang mendadak merupakan proses yang tidak bisa dipahami kalau

tidak ada peran Roh Kudus di dalamnya. Peran Roh Kudus lebih nyata ketika Paulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

77

dibaptis oleh Ananias melalui penumpangan tangan (Kis 9:17). Perlu kita sadari bahwa

peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang beriman sangatlah vital sehingga manusia

harus menyiapkan diri untuk menerima Roh Kudus dan bersedia untuk dibimbingnya.

Hal ini didukung oleh teladan Paulus yang di katakan dalam suratnya kepada jemaat

Galatia yakni “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga dipimpin oleh Roh” (Gal.

5:25).

Hidup dalam Roh berarti hidup dengan mewujudkan perbuatan yang menghasilkan

buah Roh dan juga menolak keinginan-keinginan daging. Hidup dalam Roh juga berarti

memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus dengan cara menyerahkan kehendak pribadi

kepada Roh Kudus agar dituntun dan diarahkan sesuai dengan kehendakNya. Tubuh

kita bukan sepenuhnya milik kita tetapi adalah milik Tuhan (1 Kor 6:20). Oleh karena

itu Tuhan ingin memakai masing-masing pribadi yang telah dilingkupi oleh Roh Allah

untuk mewartakan SabdaNya (1Kor. 14:12).

c. Setia dalam Panggilan

Allah begitu murah hati, Ia berkenan memanggil orang berdosa untuk bertobat

sekaligus untuk menjadi juru bicara-Nya. Allah begitu baik, Ia telah memberikan

rahmat kepada para katekis dan memampukan mereka untuk dapat menjadi saksi-Nya

di dunia ini. Allah yang memanggil maka Allah pula yang berkarya. Allah juga akan

selalu mendukung dan menyertai para katekis. Maka katekis perlu menyadari hal ini

agar dapat menghidupi panggilannya dengan penuh rasa syukur dan berani mengatakan

di dalam Dia hanya ada kata ‘ya’ (2 Kor 1:19).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

78

Semasa hidupnya, Paulus selalu menunjukkan kesetiaannya terhadap orang yang

mengutusnya. Sebelum Paulus bertemu dengan Yesus yang bangkit, Paulus terlebih

dahulu menunjukkan kesetiaannya kepada Mahkamah Agama yang memberi tugas

untuk menganiaya jemaat Kristus. Inilah yang menunjukkan bahwa Paulus setia dalam

panggilan. Setelah peristiwa pertobatannya, Paulus juga menunjukkan kesetiaannya

yakni dengan menuruti perintah Tuhan untuk masuk ke Damsyik dan menunggu di

sana selama tiga hari (Kis 9:9). Kesetiaan Paulus juga terlihat pada pewartaannya yang

penuh tantangan dan penolakan, bahkan hingga diusir dan dipenjarakan, tetapi Paulus

tetap bersemangat untuk memperkenalkan Kristus kepada orang-orang non Yahudi

(Gal 1:15-16). Paulus merasakan bahwa ini merupakan panggilan Tuhan yang tidak

dapat ditawar, maka harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.

Dari berbagai pengalaman Paulus tersebut, katekis harus menyadari betapa

pentingnya kesetiaan dalam panggilan hidupnya. Agar mencapai kesetiaan katekis

perlu bertekun di dalam panggilannya, percaya bahwa Tuhan akan berkarya dalam

perutusan manusia, dan sepenuh hati untuk menggembalakan domba-domba-Nya.

Oleh karena Tuhan telah mengangkat kelemahan menjadi sebuah karya yang indah

maka katekis akan dibentuk Tuhan menjadi bejana yang indah. Bejana sebagai

penampung rahmat Tuhan untuk dibagikan kepada sesama yang rindu dan ingin

mengenal dan mencintai jalan hidup Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

79

Kehidupan Rasul Paulus kini tidak lagi ditutupi oleh kegelapan, jalan hidupnya

kini merupakan jalan limpah kasih Tuhan. Maka dari itu, katekis perlu menyadari setiap

pergulatan dan tantangan memberikan hasil dari buah perjuangan hidup.

d. Pribadi yang Mencintai Umat

Paulus merupakan orang Yahudi yang termasuk pada golongan Farisi. Dalam

Kisah Para Rasul, Saulus muncul pertama kali sebagai seorang Yahudi fanatik yang

membenci dan menganiaya jemaat Kristen (Flp 3:6). Sebagai seorang Farisi, Paulus

memusuhi Injil Yesus Kristus. Hal ini disebabkan karena ketaatan Paulus terhadap

Taurat (Flp 3:6) serta keinginannya menjaga adat istiadat nenek moyang.

Setelah Paulus bertemu dengan Kristus yang bangkit dan hidupnya berubah total,

Paulus menjadi pribadi yang membangun umat. Paulus mewartakan Injil Kristus

kepada masyarakat non Yahudi dan seketika itu juga ia mendapat tekanan dari

masyarakat Yahudi. Tak peduli dengan apa yang akan dilakukan orang Yahudi itu

kepadanya, ia tetap mewartakan Injil Tuhan, sekalipun ia harus mengalami penolakan,

pengusiran, penganiayaan bahkan hingga dipenjarakan sekalipun.

Cinta Paulus kepada umatnya dibuktikan dengan tulisan dari beberapa suratnya,

misalnya: dalam pembuka surat Roma ia mengucap syukur atas umatnya (Rm.1: 8;

1Kor.1: 4; Flp 1: 3; Kol 1: 3; Tes 1:2). Bahkan ketika di dalam penjara pun Paulus

masih mengingatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

80

Di dalam suratnya kepada umat di Efesus (Ef 1:15-23) Rasul Paulus mengucap

syukur atas iman dan perbuatan umat Rasul Paulus yang hidup dalam karunia Roh dan

menghayati kasih Allah. Karena cintanya kepada para umatnya, Rasul Paulus tidak

hanya mewartakan melalui kata-kata imannya tetapi Paulus juga turut hadir dan terlibat

dalam pewartaan kasih Allah melalui tindakan nyatanya yakni mendoakan dan

meneguhkan umat agar selalu hidup dengan Roh. Kehadiran Paulus membuktikan rasa

cintanya kepada umat dengan cara memberikan diri.

B. Pokok-Pokok Spiritualitas Katekis di Zaman Sekarang yang dapat

Ditemukan Berdasarkan Inspirasi Pertobatan Rasul Paulus

1. Katekis Mempunyai Iman yang Mendalam

Kehidupan rohani yang mendalam merupakan aspek yang paling penting dalam

kehidupan katekis (Adisusanto, 2012:14). Kehidupan rohani katekis didasarkan pada

iman dan cintanya kepada pribadi Yesus Kristus yang memanggil dan mengutusnya

untuk menjadi pewarta sabda-Nya. Dengan ini katekis diharapkan dapat menjadi

teladan serta agen dalam mengembangkan kehidupan iman umat agar lebih mendalam.

Para katekis sekarang ini dihadapkan pada tantangan zaman yang semakin rumit.

Tantangan zaman mengakibatkan menurunnya kehidupan rohani umat dan meniadakan

spiritualitas dalam diri katekis. Padahal katekis tidak bisa dipisahkan dari realitas

zaman, harapannya katekis dapat menghadapi, menyikapi serta menjawab berbagai

macam tantangan zaman dengan bijaksana dan kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

81

Rasul Paulus telah mengalami Kristus yang hebat dalam hidupnya. Baginya

Kristus adalah segalanya. Dalam suratnya kepada umat di Filipi secara keseluruhan

dapat diketahui bahwa Paulus menjadikan Kristus sebagai yang utama dalam hidupnya.

Dalam surat Filipi 1:21 disebutkan yang menjadi prinsip hidup Paulus “karena bagiku

hidup adalah Kristus”. Rasul Paulus meneladankan bahwa Kristuslah yang menjadi

tujuan hidup manusia.

Iman yang mendalam harus dimiliki oleh para katekis. Dengan memiliki iman

yang mendalam, katekis mampu untuk menjawab dan menghadapi tantangan zaman

secara bijaksana. Tantangan zaman seperti: sekularisme, pendangkalan hidup dan

budaya instan, globalisasi budaya dan merebaknya kemiskinan dapat dihadapi jika

katekis dapat membawa dirinya beserta umatnya untuk memiliki iman yang mendalam.

Selain itu, katekis juga harus memiliki kreatifitas dan ketrampilan. Memunculkan

trobosan-trobosan dalam menanggapi kebutuhan masyarakat. Katekis juga bisa

mengajak masyarakat dalam mencari dan menemukan trobosan untuk memenuhi

kebutuhan bersama.

2. Katekis yang Mempunyai Integritas

Katekis merupakan ujung tombak Gereja. Tugas pokok seorang katekis adalah

mewartakan sabda Allah melalui pengajaran agama, berbagai pengalaman iman

Kristiani dan penghayatan hidup beriman sehari-hari (Hasil Pernas Katekis III,

2017:81). Selain mewartakan sabda Allah, tugas katekis adalah memberi kesaksian.

Dalam memberi kesaksian katekis dituntut untuk memiliki kesatuan dan keselarasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

82

pribadi katekis dengan pribadi Kristus sendiri. Kongregasi Evangelisasi Bangsa-

Bangsa mengatakan “yang pertama dan utama ialah pribadi Yesus sendiri”(CEP,

1997:45).

Memberi kesaksian iman bukan hanya menyampaikan ajaran atau ritual saja tetapi

memperkenalkan suatu Pribadi, yakni Yesus Kristus yang dipersaksikan sebagai Dia

yang telah menorehkan suatu pengalaman yang membawa sukacita dan perubahan

mendalam bagi hidup sang pewarta (Hasil Pernas Katekis III, 2017:86-87). Agar

kesaksian dapat bertumbuh dengan subur maka apa yang diwartakan sungguh dapat

dihidupi dalam keseharian katekis. Inilah yang dimaksud sebagai integritas. Oleh

karena apa yang diwartakan ialah Kristus, maka akhirnya integritas itu sepenuh hati,

setia dan tidak mencari pujian atau kehormatan untuk diri sendiri.

Dalam diri Paulus dapat dilihat teladan kerendahan hati. Paulus tidak mencari

pujian dari pelayanannya. Demi mewartakan Kristus Paulus rela menderita, diusir

bahkan dipenjarakan. Dari sinilah kesetiaan dan kepenuhan hati dapat diteladankan

oleh pribadi Paulus. Hal tersebut akan menjadi daya yang menyemangati serta

menggerakkan untuk menghadapi segala macam tantangan terutama tantangan zaman

seperti: sekularisme, ateisme, relativisme, keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup.

3. Katekis Merupakan Saksi Iman yang Handal

Tugas pokok katekis sesuai dengan panggilannya yang khusus adalah untuk

mengajarkan katekese (CEP, 1997:18). Untuk menjalankan tugasnya, katekis perlu

bekerja sama dengan para pastor di paroki dimana katekis tersebut berkarya. Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

83

katekese disini bukan hanya sekedar mengajar dengan kata-kata tetapi katekis dituntut

untuk memberikan kesaksian hidup. Memberi kesaksian iman akan Kristus tidak hanya

terbatas pada warga Gereja saja tetapi dalam lingkup masyarakat juga. Di dalam CEP

(1997:15) juga dikatakan bahwa “Setiap orang Katolik yang telah dibaptis secara

pribadi dipanggil oleh Roh Kudus untuk memberikan sumbangannya bagi kedatangan

Kerajaan Allah”. Sumbangan itu tidak melulu dalam lingkup Gereja saja tetapi setiap

umat beriman Kristiani terutama katekis wajib melibatkan diri dalam dinamika

masyarakat di mana ia tinggal.

Menghadapi situasi zaman yang berubah dengan cepat serta tantangan zaman

seperti: pluralisme, fundamentalisme, radikalisme yang kian berkembang, katekis juga

mempunyai peran untuk menjadi pembawa damai serta menjadi garam dan terang

dunia seperti yang dimaksudkan dalam kotbah Yesus di bukit (Mat 5:13-16). Katekis

hadir untuk memberi diri bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan kedamaian sejati.

Selain itu katekis juga diharapkan dapat menjadi saksi iman di tengah umat yang

beraneka ragam.

Menjadi saksi iman yang handal tidaklah mudah. Bersaksi iman berarti

memperkenalkan pribadi Yesus Kristus melalui pengalaman hidup yang selalu

dibimbing serta diselamatkan oleh Yesus. Bersaksi tentang seorang Pribadi bukan

tentang ajaran atau norma. Yesus Kristus dipersaksikan sebagai Dia yang telah

menorehkan suatu pengalaman sukacita yang membawa perubahan mendalam dalam

hidup sang pewarta (Hasil Pernas Katekis III, 2017:87). Katekis harus menjadikan

sabda itu milik mereka sendiri dan menghayatinya di dalam hidup sehari-hari. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

84

didukung dalam CEP (1997:26) yang mengatakan bahwa “karya para katekis

melibatkan seluruh hidupnya”. Maksudnya ialah yang diajarkan katekis tidak melulu

ajaran agama tetapi bagaimana yang diajarkan itu juga dihidupi.

Tugas utama katekis adalah menyampaikan sabda Tuhan kepada umat yang hidup

dalam situasi, tempat dan budaya tertentu (Adisusanto, 2012:15). Disamping

pengetahuan yang memadai, katekis juga harus mempunyai ketrampilan berefleksi dan

berkomunikasi (KWI, 2005:135). Selanjutnya katekis juga diharapkan untuk memiliki

kekayaan-kekayaan rohani, misalnya: perlu membiasakan diri untuk hidup yang

berakar pada tradisi Katolik, serta kedalaman hidup rohani. Hal ini yang akan menjadi

bekal para katekis dalam mewartakan Kristus.

4. Mengandalkan Karya Tuhan Bukan Kemampuan Diri

Di dalam kehidupan manusia, Allah tiada henti memberikan rejeki, pertolongan

dan kekuatan untuk hidup. Hal itu sering dimaknai oleh manusia sebagai kelebihan

yang ada pada pribadinya. Manusia lupa untuk menyerahkan diri serta usahanya

kepada Tuhan. Manusia lupa bahwa di dalam dirinya Tuhanlah yang selalu bekerja.

Kesuksesan, keuntungan tidak lain karena Tuhan ikut serta berkarya. Jerry Bridges

(2000:179) mengatakan bahwa manusia zaman sekarang hidup dalam dunia yang

memuja kebebasan dan kemandirian. Hal ini menyebabkan manusia individualis dan

sombong, bukan hanya kepada sesama tetapi juga kepada sang penciptanya.

Di dalam kompleksitas masalah yang dialami oleh masing-masing manusia,

sedikit manusia yang sadar akan kelemahannya kemudian berserah kepada Tuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

85

mengandalkannya dalam setiap proses kehidupan. “Saya adalah tuan atas nasibku; saya

adalah kapten dari jiwaku” Jerry Bridges (2000:179) begitulah semboyan masyarakat

sekitar. Semboyan tersebut tampaknya sudak berakar pada setiap masyarakat sehingga

mereka sering mengandalkan kekuatannya sendiri dalam melakukan berbagai macam

kegiatan bahkan kegiatan yang sangat membutuhkan pilihan serta menentukan

hidupnya. Maka dari itu Allah mengajarkan kepada manusia kesulitan, kesusahan,

kelemahan agar manusia dapat mengandalkan Tuhan, bersandar pada-Nya.

Rasul Paulus merupakan teladan manusia untuk selalu mengandalkan hidup pada

kuasa Tuhan. Tantangan, penderitaan dan pengalaman yang mengecewakan yang

dialami oleh Rasul Paulus membawanya untuk beserah penuh kepada Tuhan.

Penderitaan yang dialami menyadarkan dia bahwa keberhasilan dalam membangun

umat itu didapat bukan karena kepandaiannya tetapi Kristuslah yang berkarya di dalam

dia.

Mengandalkan diri kepada Allah seperti yang telah diteladankan oleh Rasul Paulus

menjadi kunci utama manusia untuk merasakan kasih Allah yang begitu luar biasa. Hal

ini juga dapat menjadi pegangan umat terutama para katekis ketika menghadapi zaman

yang semakin berkembang cepat dan membawa dampak-dampak yang berakibat buruk

pada karya pelayanan. Tantangan-tantangan itu diantaranya pendangkalan hidup dan

budaya instan, konsumerisme yang menyebabkan kemiskinan, globalisasi budaya,

keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup dan fundamentalisme. Maka dalam

mengandalkan Allah dibutuhkan sikap penyerahan diri. Sikap penyerahan diri menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

86

bukti untuk menunjukkan iman, ketaatan dan kepercayaannya kepada Kristus. Dengan

sikap ini katekis dapat menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana dan kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

87

BAB V

PENUTUP

Dalam usaha mencapai maksud penulisan skripsi yang berjudul “Menggali

Inspirasi dari Pertobatan Rasul Paulus demi Meningkatkan Spiritualitas

Katekis Zaman Sekarang”, pada bab V ini penulis akan menyampaikan

kesimpulan yang dapat memudahkan pemahaman terhadap seluruh karya tulis ini

dan juga memaparkan beberapa saran untuk meningkatkan semangat pelayanan

katekis zaman sekarang.

A. Kesimpulan

Paulus merupakan tokoh penting dalam Gereja serta dalam tradisi kekristenan.

Paulus yang dahulu bernama Saulus merupakan seorang Yahudi, termasuk

golongan orang Farisi. Paulus juga merupakan seorang tokoh yang memelihara adat

istiadat nenek moyang dan taat dengan Taurat. Dari ayahnya ia mewarisi

kewarganegaraan Romawi, dan dididik dalam budaya Yunani.

Saulus muncul pertama kali sebagai seorang Yahudi fanatik yang mengejar-

ngejar jemaat Kristen. Pada saat Saulus melakukan pengejaran jemaat ke Damsyik,

Saulus bertemu dengan Yesus yang bangkit. Yesus merebahkan Saulus ke tanah

dan seketika itu muncul cahaya yang menyilaukan yang membuat Saulus menjadi

buta. Belum sempat mengerti akan pancaran cahaya itu, terdengarlah suara yang

menyapanya. Unsur cahaya dan suara yang dialami Saulus membuat Saulus

merenungkan pergulatan hidupnya. Pergulatan hidup tersebut yang membawa

Saulus kepada perubahan hidup yakni menjadi pewarta Kristus. Inilah buah dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

88

pertobatannya yang khas. Setelah pertobatannya, Paulus dihadapkan dengan

berbagai macam tantangan yang harus ia hadapi, misalnya: adanya perlawanan dari

pihak Yahudi, ditolak, diusir bahkan dipenjarakan. Tetapi Paulus percaya bahwa

Kristus akan membimbing dia, memampukannya untuk mewartakan Injil. Maka ia

tak gentar untuk mewartakan Injil ke seluruh penjuru dunia.

Katekis mempunyai peran vital bagi perkembangan Gereja. Kehadirannya

untuk melayani umat sepenuh hati selalu dirindukan oleh Gereja sampai saat ini.

Akan tetapi, tantangan zaman yang kompleks membawa dampak bagi pelayanan

para katekis. Tantangan zaman tersebut haruslah segera disikapi oleh para katekis

secara bijaksana dan kritis. Oleh karena itu, maka sangatlah tepat bagi katekis untuk

menimba inspirasi dari Rasul Paulus agar dapat menanggapi tantangan zaman

dengan bijaksana.

Inspirasi yang dapat dipelajari oleh katekis dari sosok Rasul Paulus adalah

memiliki iman yang mendalam, katekis memiliki integritas kemudian katekis

menjadi saksi iman yang handal dan katekis juga mampu mengandalkan hidup

kepada Allah Sang Penyelenggara kehidupan.

B. Saran

Berikut ini penulis menyampaikan saran kepada:

1. Para katekis yang masih berkarya agar dapat menggali inspirasi dari sumber

lain dan tidak hanya terbatas oleh pemaparan penulis, masih banyak inspirasi

lain yang dapat digali sesuai kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

89

2. Para pastor paroki diharapkan juga untuk selalu mendampingi dan memotivasi

para katekis di paroki tersebut agar pelayanan yang diberikan dapat sesuai

dengan apa yang menjadi tujuan bersama.

3. Lebih baik jika diakan retret atau rekoleksi bagi para katekis dengan tujuan

untuk memperdalam spiritualitas sebagai katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

DAFTAR PUSTAKA

Barclay, William. (1985). Duta Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bea, Agustinus. (1975). Paulus yang Tertangkap Kristus. Flores: Nusa Indah

Bergant, Dianne dan Robert J Karris (ed.). (2006). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru.

Yogyakarta: Kanisius

Bridges, Jerry. (2000). Berserah Kepada Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Darmaatmadja. (1997). Sekilas Bersama Paulus. Yogyakarta: Kanisius.

________. (2017). “Menjadi Sumur Iman yang Siap Ditimba” dalam Praedicamus,

h.108

Dewan Karya Pastoral KAS. (2014). Direktorum Formatio Iman, Menjadi Katolik

Cerdas-Tangguh dan Misioner Sejak Dini Sampai Mati. Semarang:

Keuskupan Agung Semarang

Didik Bagiyowinadi, F.X. (2012). Identitas dan Spiritualitas Katekis. Yogyakarta:

Yayasan Pustaka Nusata.

Dixon, R. (1981). Tafsiran Kisah Para Rasul. Malang: Gandum Mas.

Eko Riyadi, St. (2012). Hidup dalam Kristus. Yogyakarta: Kanisius.

Fransiskus. (2015). Evangelii Gaudium, Seri Dokumen Gerejawi No 94 (F.X.

Adisusanto & Bernadeta Harini Tri Prasasti, Penerjemah). Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja

Indonesia. (Dokumen asli diterbitkan tahun 2013)

________. (2017) “Dari Paus Fransiskus untuk Para Katekis” dalam Praedicamus,

h. 157

Hari Kustono, Antonius. (2012). Paulus dari Tarsus. Yogyakarta: Kanisius.

Hendro Budiyanto, St. (2011). Menjadi Katekis Volunter. Yogyakarta: Kanisius.

Heryatno Wono Wulung, FX. (2014) Diktat PAK Sekolah Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta. manuscrip

________. (ed). Secercah Lentera Kehidupan. (2012). Yogyakarta: Kanisius.

Jacobs, Tom. (2012). Paulus. Yogyakarta: Kanisius.

Kitab Hukum Kanonik. (1983). Dokumen Kitab Hukum Kanonik. Jakarta:

Konferensi Waligereja Indonesia. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1983)

Komkat KWI. (2017). “Pertemuan Nasional Katekis III” dalam Praedicamus.

h.80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

Konferensi Waligereja Indonesia. (2012). Iman Katolik: Buku Referensi dan

Informasi. Yogyakarta: Kanisius.

Kongregasi Evangelisasi untuk Bangsa-bangsa. CEP. (2001). Pedoman untuk

Katekis.(Komisi Kateketik KWI, Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II (R. Hardawiryana,

Penerjemah). Jakarta: Obor (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

Kotan, Daniel Boli (2011) “Identitas, Panggilan danSpiritualitas Katekis” dalam

Praedicamus, Vol X, Edisi Juli - September. h. 15

Kristanto, J (ed). Bermenung Bersama Santo Paulus Guru Bangsa-Bangsa. (2012).

Yogyakarta: Kanisius.

Lalu, Yosef. (2007). Katekese Umat. Yogyakarta: Kanisius.

_______. (2009) “Kepribadian dan Spiritualitas katekis dalam Tantangan Zaman”

dalam Praedicamus, Vol VIII, Edisi Januari-Maret. h.12

Lembaga Alkitab Indonesia (2001). Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: LAI

_______. (1997). Tafsir Perjanjian Baru 3 Kisah Para Rasul. Yogyakarta:

Kanisius.

_______. (1983). Tafsir Perjanjian Baru 6 Surat-surat Paulus 1. Yogyakarta:

Kanisius.

_______. (1985). Tafsir Perjanjian Baru 7 Surat-surat Paulus 2. Yogyakarta:

Kanisius

_______. (1988). Tafsir Perjanjian Baru 8 Surat-surat Paulus 3. Yogyakarta:

Kanisius.

Martini, CM. (1989). Kesaksian Santo Paulus. Yogyakarta: Kanisius.

Nurwidi Pranoto, M. (2017) “Keluarga Misioner dalam Multikulturalisme

Indonesia” dalam Praedicamus, h.90.

Pertemuan Nasional Katekis II (2005). Identitas Katekis di Tengah Arus

Perubahan Jaman. Jakarta: Komisi Kateketik KWI.

Purwa Hadiwardoyo, Al.( 2012). Warisan Paulus bagi Umat. Yogyakarta:

Kanisius.

________. (2011). Pertobatan dalam Tradisi Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Rangkuman dan Rekomendasi Pertemuan Nasional Katekis III. (2015). Jakarta:

Komisi Kateketik KWI.

Suharyo, Ignatius. (2012). Menjadi Manusia Dewasa. Yogyakarta: Kanisius.

Van Den Brink, Ds. (1960). Tafsir Kisah Para Rasul. Jakarta: Badan Penerbit

Kristen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MENGGALI INSPIRASI DARI PERTOBATAN RASUL PAULUS DEMI ... · RASUL PAULUS DEMI PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS KATEKIS JAMAN SEKARANG”. Judul skripsi ini dipilih berdasarkan keprihatinan

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Tradendae, Seri Dokumen Gerejawi No 28,

Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi

Waligereja Indonesia. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1979)

________. (2015). Redemptoris Missio, Seri Dokumen Gerejawi No 14, Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja

Indonesia. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1990)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI