memperkenalkan belajar aktif

Upload: iwan-hermawan

Post on 08-Aug-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    1/6

    MEMPERKENALKAN BELAJAR AKTIF

    Yang saya dengar, saya lupa.Yang saya lihat, saya ingat.

    Yang saya kerjakan, saya pahami.

    (Konfusius)

    Tiga pernyataan sederhana ini berbicara banyak tentang perlunya belajar aktif atauPaham Belajar Aktif.

    Yang saya dengar, saya lupa.Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat.Yang saya dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, sayamulai pahami.Dari yang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan

    keterampilan.Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai.

    Ada sejumlah alasan mengapa sebagian besar orang cenderung lupa tentang apayang mereka dengar. Salah satu alasan yang paling menarik ada kaitannya dengan tingkatkecepatan bicara guru dan tingkat kecepatan pendengaran siswa.

    Dua figur terkenal dalam gerakan pendidikan koorperatif, David dan Roger Johnson,bersama Karl Smith, mengemukakan beberapa persoalan berkenaan dengan perkuliahanyang berkepanjangan (Johnson, Johnson, & Smith, 1991) :

    Perhatian mahasiswa menurun seiring berlalunya waktu. Cara kuliah macam ini hanya menarik bagi peserta didik auditori. Cara ini cenderung mengakibatkan kurangnya proses belajar tentang informasi

    faktual.

    Cara ini mengasumsikan bahwa mahasiswa memerlukan informasi yang samadengan langkah penyampaian yang sama pula.

    Mahasiswa cenderung tidak menyukainya.Baga imanakah O t ak Beke r j a ?

    Otak kita tidak berfungsi seperti piranti audio atau video tape recorder. Informasiyang masuk akan secara kontinyu dipertanyakan. Otak tidak sekedar menerima informasi,

    tapi ia mengolahnya.Akan lebih baik lagi jika kita dapat melakukan sesuatu terhadap informasi itu, dan

    dengan demikian kita bisa mendapatkan umpan balik tentang seberapa baguspemahaman kita. Menurut John Holt (1967), proses belajar akan mengikat jika siswadiminta untuk melakukan hal-hal berikut ini :1. Mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata mereka sendiri.2. Memberikan contohnya.3. Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi.4. Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain.5. Menggunakannya dengan beragam cara.6. Memprediksikan sejumlah konsekuensinya.7. Menyebutkan lawan atau kebalikannya.

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    2/6

    Gaya Be l a ja rKalangan pendidik telah menyadari bahwa peserta didik memiliki bermacam cara

    belajar. Sebagian siswa bisa belajar dengan sangat baik hanya dengan melihat orang lainmelakukannya. Peserta didik visual ini berbeda dengan peserta didik auditori, yangbiasanya tidak sungkan-sungkan untuk memperhatikan apa yang dikerjakan oleh guru,dan membuat catatan. Peserta didikkinestetik belajar terutama dengan terlibat langsung

    dalam kegiatan.

    S i s i Sos i a l P roses Be l a ja rAbraham Maslow mengajarkan kepada kita bahwa manusia memiliki dua kumpulan

    kekuatan atau kebutuhan yang satu berupaya untuk tumbuh dan yang lain condongkepada keamanan. Orang yang dihadapkan pada kedua kebutuhan ini akan memilihkeamanan ketimbang pertumbuhan. Kebutuhan akan rasa aman harus dipenuhi sebelumbisa dipenuhinya kebutuhan untuk mencapai sesuatu, mengambil resiko, dan menggalihal-hal baru. Pertumbuhan berjalan dengan langkah-langkah kecil, menurut Maslow, dan

    tiap langkah maju hanya dimungkinkan bila ada rasa aman, yang mana ini merupakan

    langkah kedepan dari suasana rumah yang aman menuju wilayah yang belum diketahui(Maslow, 1968).

    Kekhawat i r an Ten tang Be l a ja r Ak t i f Apakah kegiatan belajar aktif hanya merupakan kumpulan kegembiraan dan

    permainan? Apakah belajar aktif sedemikian berfokus pada aktivitas itu sendiri sampai-sampai

    siswa tidak memahami apa yang mereka pelajari? Apakah belajar aktif menyita banyak waktu? Bagaimana kita dapat memberikan

    pelajaran dengan menggunakan metode belajar aktif?

    Dapatkah metode belajar aktif menghangatkan informasi yang hambar dan tidakmenarik? Kapan kita menggunakan kelompok dalam belajar aktif, bagaimana kita menghindari

    agar kelompok-kelompok itu tidak menyia-nyiakan waktu dan tidak produktif? Dapatkah kita mengelompokkan siswa untuk seterusnya dengan menggunakan

    kegiatan belajar aktif ? Adakah kemungkinan buruk bahwa siswa akan salah menyampaikan informasi

    kepada satu sama lain dalam metode belajar aktif berbasis-kelompok? Saya tertarik dengan belajar aktif, namun saya tidak yakin apakah anak didik saya

    tertarik? Bukankah diperlukan lebih banyak persiapan dan kreativitas dalam mengajar

    menggunakan metode belajar aktif?

    Per l engkapan Be l a ja r Ak t i fBeberapa kiat cepat untuk mengorganisir dan memfasilitasi kegiatan belajar aktif.

    Untuk membantu mengidentifikasi beberapa pilihan yang tersedia bagi mereka padabeberapa hal yang berbeda dalam rangka mengembangkan belajar aktif.

    Sepu l uh Ta t a - Le t ak Un t uk Menyusun Ke l a s1. Bentuk U : ini merupakan formasi serbaguna.2. Gaya-tim : mengelompokkan meja secara melingkar di dalam ruang kelas

    memungkinkan Anda untuk meningkatkan interaksi tim.3. Meja Konferensi : formasi ini sangat baik bila mejanya relatif bundar atau persegi.

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    3/6

    4. Lingkaran : interaksi tatap-muka akan lebih baik dengan hanya menempatkansiswa dalam formasi lingkaran tanpa meja.

    5. Kelompok pada kelompok : formasi ini memungkinkan anda untuk melakukandiskusi terbuka.

    6. Ruang Kerja : formasi ini cocok untuk lingkungan aktif khas laboratorium.7. Pengelompokan berpencar : jika ruang kelas anda cukup besar atau jika tersedia

    tempat di ruangan sebelah.8. Formasi tanda pangkat : susunan ruang kelas tradisional tidak kondusif bagi

    pelaksanaan belajar aktif.9. Ruang kelas tradisional : mengelompokkan kursi secara berpasangan untuk

    memungkinkan belajar secara berpasangan.10.Auditorium : lingkungan auditorium memang kurang kondusif untuk kegiatan

    belajar aktif, namun masih ada harapan untuk itu.

    SEPULUH METODE UNTUK MENDAPATKAN PARTISIPASI KAPANPUN1. Diskusi Terbuka2. Kartu Jawaban3. Jajak-pendapat4. Diskusi Subkelompok5. Mitra Belajar6. Penyemangat7. Panel8. Ruang Terbuka (Fishbowl)9. Permainan10. Memanggil pembicara selanjutnyaSEPULUH TUGAS UNTUK MENDAPATKAN MITRA BELAJAR1. Diskusikan sebuah dokumen singkat secara bersama2. Wawancarailah satu sama lain mengenai reaksi terhadap bacaan , dll.3. Kritikkarya pasangan masing-masing.4. Ajukan pertanyaan kepada pasangan kalian5. Ikhtisarkan sesi pelajaran secara bersama6. Susunlah pertanyaan untuk diajukan kepada guru7. Analisalah soal cerita, latihan secara bersama8. Lakukan tes kepada satu sama lain9. Jawablah pertanyaan yang diajukan oleh guru10. Bandingkan catatan yang dibuat di dalam kelasSEPULUH PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI HARAPAN SISWALingkungan belajar aktif merupakan tempat dimana kebutuhan, harapan, dan persoalansiswa mempengaruhi rencana pengajaran guru. Kita dapat memvariasikan pertanyaanyang kita ajukan untuk mengetahui apa yang menjadi tujuan siswa.

    SEPULUH SARAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN PENGAJARAN DENGANCERAMAHMem ban gk it k a n m i n at1. Paparkan kisah atau tayangan menarik2. Ajukan soal cerita3. Pertanyaan penguji

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    4/6

    Memaksimalkan pemahaman dan pengingtan1. Headline/kepala berita2. Contoh dan analogi3. Cadangan visualMelibatkan siswa selama penceramahan

    1. Tantangan kecil2. Latihan yang memperjelasMemperkuat apa yang telah disampaikan1. Soal penerapan2. Tinjauan siswaSEPULUH STRATEGI UNTUK MEMBENTUK KELOMPOK BELAJARKerja kelompok-kecil merupakan bagian penting dari kegiatan belajar aktif. Pilihan-pilihanberikut ini merupakan alternatif menarik untuk membebaskan siswa dalam memilih

    kelompok mereka sendiri atau menentukan jumlah anggota sesuai yang anda perintahkan.1. Kartu pengelompokan2. Puzzle3. Menemukan sahabat dan keluarga fiktif terkenal4. Label nama5. Hari kelahiran6. Kartu remi7. Sebut angka8. Rasa permen9. Pilih benda-benda yang mirip10.

    Materi siswa

    SEPULUH ALTERNATIF DALAM MENYELEKSI KETUA KELOMPOK DANMENGERJAKAN TUGAS LAINSatu cara untuk memfasilitasi belajar aktif dalam kelompok kecil adalah denganmemberikan tugas kepada sebagian anggota kelompok semisal ketua, fasilitator,pencatat waktu, notulis, juru bicara, pengamat proses, / pengelola materi.Namun adakalanya akan cukup menyenangkan dan efisien bila menggunakan strategipemilihan yang kreatif.1. Tugas berdasarkan abjad2. Tugas berdasarkan hari kelahiran3. Lotre angka4. Lotre warna5. Perlengkapan busana6. Pemungutan suara7. Penugasan secara acak8. Pecinta binatang piaraan9. Jumlah anggota keluarga10. Hadiah kejutanSEPULUH KIAT KETIKA MEMFASILITASI DISKUSI

    Diskusi kelas memainkan peran penting dalam kegiatan belajar aktif. Denganmendengarkan beragam pendapat, siswa akan tertantang untuk berpikir. Berikut adalahsepuluh poin menu bantuan untuk digunakan ketika anda memimpin diskusi kelompok.

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    5/6

    1. Kemukakan kembali apa yang telah dikatakan siswa agar ia merasa bahwapendapatnya telah dipahami.

    2. Pastikan anda memahami kata-kata yang disampaikan oleh siswa3. Berikan pujian kepada pendapat yang menarik dan mendalam4. Perjelas sumbang saran siswa terhadap diskusi dengan menggunakan contoh5. Semarakkan diskusi dengan mempercepat prosesnya6. Tunjukkan ketidaksepahaman (dengan halus) terhadap pendapat siswa untuk

    memicu diskusi lebih lanjut7. Perantarai perbedaan pendapat antar siswa, dan redakan ketegangan yang

    mungkin timbul.8. Tampung semua pendapat, tunjukkan kaitannya satu sama lain9. Ubahlah proses kelompok dengan mengubah metode untuk mengundang partisipasi

    atau menghantarkan kelompok menuju tahap evaluasi gagasan yang telahdikemukakan sebelum dibentuknya kelompok.

    10. Ikhtisarkan (dan catat bila perlu) pendapat-pendapat utama kelompokSEPULUH LANGKAH DALAM MEMBANTU KEGIATAN EKSPERIENSIALKegiatan eksperiensial sangat membantu menjadikan belajar aktif. Kegiatan ini biasanyameliputi seni peran atau drama, permainan, simulasi, visualisasi, dan tugas pemecahanmasalah.berikut adalah langkah-langkah yang mesti dipertimbangkan.1. Jelaskan tujuan anda2. Tunjukkan manfaatnya3. Bicaralah pelan ketika memberikan arahan4. Peragakan aktivitasnya jika penjelasannya terlalu rumit.5. Bagilah kelas menjadi sub-sub kelompok sebelum memberikan arahan.6. Beritahu siswa seberapa banyak waktu yang mereka miliki7.

    Usahakan agar aktivitas terus berjalan8. Berikan sesuatu yang menantang kepada siswa

    9. Diskusikan selalu kegiatan yang berlangsung10. Susunlah dengan baik pengalaman pemrosesan pertamaSEPULUH PILIHAN UNTUK SENI PERANSeni pemeranan merupakan metode belajar pengalaman (eksperiensial) yang sangatbermanfaat. Metode ini bisa digunakan untuk menggairahkan diskusi, menyemarakkansuasana, mempraktikkan keterampilan, atau untuk merasakan atau mengalami seperti aparasanya suatu kejadian.

    Penyusunan Naskah1. Bentuk bebas2. Terarah3. Semi-terarah4. Tayang-ulang kehidupan5. Bacaan dramaPenataan1. Serentak2. Panggung depan3. Bergilir4. Pemain yang berbeda5. Berulang

  • 8/22/2019 Memperkenalkan Belajar Aktif

    6/6

    SEPULUH PENGHEMATAN WAKTU BILA KEGIATAN BELAJAR AKTIFMENYITA WAKTUMetode apapun yang anda gunakan, belajar aktif tetap saja menyita waktu. Karena itusangatlah penting mengupayakan agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Berikutadalah hal-hal yang bisa anda lakukan untuk menghemat waktu.1. Mulailah pada waktunya2. Berikan instruksi yang jelas3. Siapkan informasi visual semenjak awal4. Bagikan materi pelajaran secara cepat5. Percepat pelaporan sub-kelompok6. Jangan biarkan diskusi berlarut-larut7. Dapatkan relawan siswa dengan cepat8. Bersiaplah menghadapi kelompok yang jenuh atau ogah-ogahan9. Percepat langkah kegiatan dari waktu kewaktu10. Dapatkan perhatian penuh dari siswaSEPULUH CARA PENANGANAN KETIKA SISWA MENJADI SULIT DIATURBerikut adalah cara-cara penanganan yang bisa anda gunakan. Ada yang cocok diterapkanpada beberapa siswa, ada yang cocok diterapkan pada seluruh siswa.1. Buatlah tanda secara nonverbal2. Dengarkan secara aktif3. Usahakan agar siswa anda tidak ada yang mendominasi4. Sebutkan aturan partisipasi5. Gunakan humor segar6. Jalinlah hubungan pada tingkat personal7. Ubahlah metode partisipasi8.

    Abaikan saja perilaku yang tidak begitu negatif9. Rembuklah perilaku yang sangat negatif secara empat mata

    10. Jangan terlalu memasukkan ke dalam hati persoalan yang anda hadapi