mekanisme pengaturan sistem saraf terhadap sistem kardiovaskuler

16
Taya Elsa Savista Yeni Vera Siti Syarifah Program Pendidikan Pascasarjana Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan 2011

Upload: lalasa

Post on 14-Jan-2016

187 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Taya Elsa Savista Yeni Vera Siti Syarifah Program Pendidikan Pascasarjana Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan 2011. MEKANISME PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER. Neurotransmitter. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Taya Elsa SavistaYeni Vera

Siti Syarifah

Program Pendidikan Pascasarjana Ilmu Biomedik

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Medan 2011 

Page 2: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER
Page 3: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER
Page 4: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Neurotransmitter

Syaraf simpatis dan parasimpatis mensekresikan hanya satu di antara substansi neurotransmiter , asetilkoline atau norepinefrine.

Serat yang mensekresikan asetilkoline disebut kolinergik dan serat yang mensekresikan norepinefrine dikenal sebagai adrenergik.

Asetilkoline memiliki dua tipe reseptor, yaitu reseptor muskarinik dan nikotinik.

Norepinefrine atau adrenaline memiliki dua reseptor yaitu reseptor alpha dan reseptor beta.

Page 5: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER
Page 6: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Kerja Sistem Syaraf Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah

Page 7: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER
Page 8: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Pusat Vasomotor

Pusat yang berperan dalam pengaturan impuls simpatis dan parasimpatis pada pembuluh darah

Terletak pada substansi retikular pada medulla dan bagian terendah ketiga pada pons.

Pada saat yang sama, dimana pusat vasomotor mengontrol konstriksi pembuluh darah, pusat vasomotor juga mengontrol aktivitas jantung

Page 9: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER
Page 10: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Pengaturan Sistem Syaraf Otonom Pada Jantung

Jantung diinervasi oleh dua divisi dari sistem saraf otonom

Saraf parasimpatis jantung, saraf vagus, mempersarafi atrium terutama simpul SA dan simpul AV

Persarafan parasimpatis untuk ventrikel hanya sedikit dan ini dapat diabaikan

Saraf simpatis jantung juga mempersarafi atrium termasuk simpul SA dan simpul AV dan juga secara dominan mempersarafi ventrikel

Page 11: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM HANTARAN JANTUNG

Page 12: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

• Rangsangan saraf parasimpatis pada simpul sinus, cenderung memperlambat kecepatan pembentukan impuls pada pusat pacu jantung.

• Ujung-ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin

• Fungsi asetilkolin : menurunkan jumlah produksi impuls di

simpul sinusmenurunkan kepekaan “atrio-ventricular

junction” terhadap impuls atau rangsang yang datang dari simpul sinus kelambatan hantaran impuls ke otot ventrikel.

Page 13: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Rangsangan simpatis menyebabkan peningkatan permeabilitas membran semua jaringan Sistem Hantaran Khusus, termasuk otot-otot jantung terhadap kalium dan natrium, sehingga hantaran impuls dipercepat dan kekuatan kontraksi otot jantung juga meningkat

Page 14: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Efek Sistem Saraf Otonom Pada Jantung dan Struktur yang mempengaruhi Jantung

Area yang dipengaruhi Efek dari rangsangan parasimpatis Efek dari rangsangan simpatis

Simpul SA Menurunkan tingkat depolarisasi ambang

batas, memperlambat denyut jantung

Meningkatkan tingkat depolarisasi ambang

batas, mempercepat denyut jantung

Simpul AV Menurunan eksitabilitas, meningkatkan

perlambatan simpul AV

Meningkatkan eksitabilitas, menurunkan

perlambatan simpul AV

Jalur konduksi ventrikular Tidak ada efek Meningkatkan eksitabilitas, mempercepat

konduksi melalui berkas His dan sel-sel Purkinje

Otot Atrium Menurunkan kontraktilitas, memperlemah

kontraksi

Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat

kontraksi

Otot Ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat

kontraksi

Medulla adrenalis (Kel.

Endokrin)

Tidak ada efek Merangsang pengeluaran epinephrin, hormon

yang meningkatkan aksi sistem saraf simpatis

terhadap jantung

Vena Tidak ada efek Meningkatkan aliran balik vena, sehingga

meningkatkan kekuatan kontraksi jantung

melalui mekanisme Frank-Starling

Page 15: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

Mekanisme feedback Kontrol Tekanan Darah

Baroreseptor

Tekanan DarahBatang Otak

Denyut Jantung

Stroke Volume

Diameter Pembuluh Darah

Page 16: MEKANISME  PENGATURAN SISTEM SARAF TERHADAP SISTEM KARDIOVASKULER

TERIMAKASIH