media pembelajaran google earth bola

7
MEDIA PEMBELAJARAN GOOGLE EARTH PADA GEOMETRI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Levana Maharani (06022681620028) [email protected] Google Earth merupakan program memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005. Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial. Globe virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth membolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi. Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML). Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3D terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di Negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota

Upload: levana-maharani

Post on 29-Jan-2018

101 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media pembelajaran google earth bola

MEDIA PEMBELAJARAN GOOGLE EARTH PADA GEOMETRI BANGUN RUANG

SISI LENGKUNG

Levana Maharani (06022681620028)

[email protected]

Google Earth merupakan program memetakan bumi dari superimposisi gambar yang

dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Awalnya dikenal

sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan

yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya

menjadi Google Earth tahun 2005. Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke

perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah

peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,

menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globe virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang

dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi

kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas,

Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6

inci). Google Earth membolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara),

memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan

oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand

Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya.

Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah

digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.

Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi dan juga

merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data

Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML). Google Earth memiliki

kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang

meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D.

Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3D terbatas pada beberapa kota, dan

memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di

seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di Negara

Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota

Page 2: Media pembelajaran google earth bola

Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang

seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade.

Penginderaan Jauh menurut Lillesand dan Kiefer, ilmu dan seni untuk memperoleh

informasi tentang objek daerah atau gejala di permukaan bumi dengan cara menganalisis data

yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa harus harus kontak langsung dengan objek,

daerah, atau gejala yang dikaji. Commision on Instructional Technology dalam Danim (1972)

mengungkapkan keuntungan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran sebagai berikut (1)

teknologi membuat pendidikan menjadi lebih produktif; (2) teknologi menunjang

pembelajaran individual; (3) teknologi membuat pendidikan lebih ilmiah; (4) teknologi

membuat pembelajaran lebih powerful; (5) teknologi membuat hubungan antara dunia luar

dengan dunia dalam (sekolah) dapat saling terhubung (Rosdiana, 2011).

Pada artikel ini penulis akanmenjelaskan penggunaan Google Earth sebagai media

pembelajaran pada geometri ruang. Dalam penggunaan Google Earth, penulis mengambil

bangunan Nagoya City Science Museum yang berada di Sakae, Nagoya, Jepang sebagai

bahan sumber belajar siswa. Nagoya City Science Museum merupakan planetarium terbesar

di dunia dengan diameter 35 meter, langit berbintang yang sangat realistis yang ditampilkan

pada layar planetarium, suhu ruangan 30 ºC di mana Anda dapat melihat gambar

aurora. Bangunan itu sendiri adalah pameran dengan peralatannya fotovoltaik pembangkit

listrik digunakan untuk daya bangunan, dinding hijau, dan cara untuk melihat kontraksi tahan

gempa serta struktur lift-nya.

Salah satu submateri dalam Geometri Ruang adalah materi bola yang merupakan

salah satu submateri yang dipelajari dikelas IX SMP pada kurikulum 2013. Menurut

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembelajaran bangun datar harus memenuhi

kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagai berikut :

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual, konseptual,

dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

3.7. Menentukan luas selimut dan volume

tabung, kerucut, dan bola

Page 3: Media pembelajaran google earth bola

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seorang guru guru dapat memanfaatkan

teknologi tersebut dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan sebuah bangun

ruang sisi lengkung yang ada dan terjangkau oleh Google Earth ini sebagai bahan ajar.

Seperti dalam pembelajaran bangun ruang sisi lengkung bola ini guru dapat mengajak siswa

menjelajah dunia dengan menggunakan bentuk dari bangunan Nagoya City Science Museum

sebagai salah satu bahan ajar yang digunakan di dalam proses pembelajarannya. Siswa

diminta untuk mengamati bangunan Nagoya City Science Museum yang yang berbentuk bola

dan dapat dilihat dari berbagai sisi sebagai konteks nyatanya.

Sebagai tahap awal penggunaan Google Earth, adapun langkah-langkah yang dapat

diikuti oleh guru untuk menggunakan Google Earth sebagai berikut :

1. Download terlebih dahulu aplikasi atau software Google Earth. Kita dapat mendownload

earth pada alamat situs berikut https://earth.google.com kemudian klik Download Google

Earth > Agree and Download.

2. Masukan nama tempat atau bangunan yang akan kita inginkan seperti Nagoya City

Science Museum. Setelah itu Google Earth akan memulai proses pencariannya menuju

tempat atau bangunan yang kita inginkan.

3. Setelah itu gunakan fitu-fitur yang terdapat pada sebelah kanan tampilan Google Earth.

Sebagai navigasi, kita dapat menggunakan tombol panah kiri, kanan, atas dan bawah. Jika

kita ingin menjelajahi tempat tersebut, kita bisa klik gambar manusia.

Pada bangunan Nagoya City Science Museum ini jika dilihat dari atas akan terlihat

seperti bola begitu juga dari sisi lainya

Page 4: Media pembelajaran google earth bola
Page 5: Media pembelajaran google earth bola
Page 6: Media pembelajaran google earth bola

.

Page 7: Media pembelajaran google earth bola

DAFTAR RUJUKAN

Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 24 tentang

kompetensi inti matematika. Jakarta: Kemendikbud RI.

Rosdiana, S.P. (2011). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memanfaatkan Citra

Penginderaan Jauh dengan Menggunakan Google Earth pada Mata Pelajaran Geografi

Kelas Xii Di Madrasah Aliyah Negeri Surabaya. Jurnal Mahasiswa Teknologi

Pendidikan (JMTP) 1(1), (http://www.tp.ac.id/ejournal/issue/200/1567)

Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/google_earth

Nagoya City Science Museum http://www.ncsm.city.nagoya.jp/en/