media informasi dan komunikasi gereja yesus …members.tjc.org/sites/en/id/ga documents/bahtera...

20
edisi 20/sep - okt 2011/ dwiwulan MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI Penataran Pendeta dan Keluarga Mengalahkan Dunia Pembekalan Diaken KKR GYS Surabaya Pengalaman di Alam Roh dan Kepastian Keselamatan (Kesaksian) Kehidupan Keluarga yang Berbahagia

Upload: lythuy

Post on 31-Mar-2018

238 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

edisi 20/sep - okt 2011/ dwiwulan

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI

Penataran Pendeta dan Keluarga

Mengalahkan Dunia Pembekalan Diaken KKR GYS Surabaya

Pengalaman di Alam Roh dan Kepastian Keselamatan (Kesaksian)

Kehidupan Keluarga yang Berbahagia

Page 2: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

penanggung jawab DK. FERRY WINARTA redaktur pelaksana WILLY ANTONIUS tim redaksi DKS. ANNA, YULIS, TEDJA IWAN editor MELIANA TULUS artistik NANCY TJAKRA sirkulasi DEP. LITERATUR

BAHTERA edisi20

2 BAHTERA

Tak bosan kami masih menunggu partisipasi kiriman berita-berita kegiatan dari gereja Anda masing-masing, juga kesaksian hidup yang Anda alami untuk dibagikan. Kirimkan ke redaksi BAHTERA beserta foto melalui email ke [email protected] atau surat ke alamat REDAKSI BAHTERA: JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350Softcopy Buletin Bahtera dapat Anda download di situs member gys : http://id.tjc.org

(dicETAk HAnyA unTuk kAlAngAn sEndiRi)

editorial

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus, bulletin Bahtera dapat terbit kembali setelah satu edisi yaitu edisi bulan Juli-Agustus terpaksa tidak dapat kami terbitkan, karena berbagai kendala yang kami hadapi. Pada edisi 20 ini, kami sampaikan

informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan keluarga 2011, Laporan KKR di GYS Surabaya, Pembekalan diaken/diakenis baru, kegiatan kebaktian gabungan GYS Bekasi dan PP GYS Bogor, juga acara persekutuan wanita se-Jawa Barat. Jangan lewatkan kesaksian menarik dari 2 orang jemaat kita tentang yang pengalaman bagaimana dapat percaya Tuhan dan pengalaman masuk alam roh. Bulletin Bahtera adalah wadah informasi untuk gereja pusat, cabang dan seluruh jemaat Gereja Yesus Sejati berbagi dan belajar dari berbagai pengalaman hidup dan kegiatan untuk meningkatkan iman kerohanian kita. Untuk itu, kami mengajak dan meminta kepada pengurus gereja, aktivis, dan seluruh jemaat untuk dapat mendukung Bulletin Bahtera ini dengan mengirimkan info berita kegiatan gereja beserta foto, kesaksian, artikel-artikel, juga usulan, ide tema dan saran untuk semakin meningkatkan kualitas. Mari kita berbagi kasih dan menjadi berkat bagi sesama. [RedAKSi]

editorial

kesaksian3 Tuhan Memanggilku Masuk ke Gereja yang Sejati5 Pengalaman di Alam Roh dan Kepastian Keselamatan

refleksi11 Mengalahkan dunia

berita gereja12 Kehidupan Keluarga yang Berbahagia

14 Persekutuan Wanita Jabar15 KKR GYS Surabaya (Kehidupan Orang Kristen)16 Pembekalan diaken17 Kebaktian Gabungan GYS Bekasi dan PP Bogor18 Peringatan 17 Agustus-an GYS Solo

tanya jawab19 oleh Pnt. Hsieh Shun Tao

Happy Family...

Page 3: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

BAHTERA 3

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

kesaksian

Rita Djuwita

Nama saya Rita djuwita. Saya lahir di Lampung pada tahun 1941. Saya sangat bersyukur karena Tuhan Yesus telah memimpin saya dan keluarga saya untuk masuk ke Gereja Yesus Sejati, Bahtera Akhir Jaman.

Sebelum masuk ke Gereja Yesus Sejati, saya pernah beribadah di gereja-gereja lain, seperti gereja Katolik dan gereja Kristen lainnya. Tetapi saya selalu merasa kurang yakin. Saya teringat ketika mama saya meninggal. Ketika itu saya baru berusia 12 tahun. Saya selalu ingin mencari Tuhan yang sejati. Saya tidak ingin masuk agama Budha lagi. Saya merasa kurang yakin, bukankah Tuhan yang sejati adalah Tuhan Yesus, tetapi mengapa di gereja ada ajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab?

Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa! dia tahu apa yang saya pikirkan. dia juga tahu apa yang saya inginkan. Suatu hari, saya dan keluarga pindah ke sebuah rumah di jalan Kran iii, Kemayoran. dan tepat di seberang rumah saya, tinggal sepasang suami istri yang sudah lanjut usia. Mereka adalah jemaat Gereja Yesus Sejati. Mereka mengajak saya datang ke gereja mereka. Saya bertanya, “Gereja itu gereja macam apa?” Mereka berkata bahwa gereja mereka mengikuti ajaran-ajaran di dalam Alkitab, tidak menyimpang ke kanan atau pun ke kiri, ada Roh Kudus-Roh Tuhan sendiri, baptisannya dilakukan di air yang mengalir, dan lainnya. Mendengar itu saya

Gereja YaNG

dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi,

TuhaNMeMaNGGilku Masuk ke

sejaTi

Page 4: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

4 BAHTERA

merasa agak tertarik, tetapi saya berkata bahwa

saya akan memikirkannya lebih dulu.

Kemudian, saya memutuskan untuk mengikuti kebaktian dulu

agar saya dapat mengenal ajarannya. Selama 3 bulan saya memperhatikan

bahwa khotbah-khotbah yang dibawakan pendeta sesuai dengan

firman yang tertulis dalam Alkitab. Saya juga merasakan kasih Tuhan, yang telah berkorban mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan agar kita tidak binasa dan dapat selamat. dia juga telah memberikan Roh Kudus-Nya agar iman kita terpelihara. Oleh karena itu kita harus mengejarnya dengan berdoa mohon Roh Kudus.

Akhirnya pada tahun 1976 saya dibaptis di Gereja Yesus Sejati. Suami dan anak-anak saya juga dibaptis di Gereja Yesus Sejati pada tahun 1978. Setelah menerima baptisan, hati kami menjadi lebih tenang karena kami tahu bahwa dosa-dosa kami telah diampuni dan kami bertekad untuk bertekun dalam iman. dulu saya sering merasa depresi dan sering tidak terkendali. Tetapi, sekarang saya merasa lebih baik karena firman dari Tuhan Yesus selalu memberikan saya penghiburan. Setiap kali saya merasa susah, saya akan memberitahu Tuhan.Saya percaya bahwa dia pasti akan membuka jalan. Saya tidak perlu kuatir terhadap apapun karena rasa kuatir tidak dapat mengubah keadaan. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27). Hanya dengan bersandar kepada Tuhan, saya akan dapat menghadapi semua. Oleh karena itu, berdoa selalu menjadi pekerjaan rutin saya. Saya tahu bahwa jarak antara saya dengan Tuhan hanyalah sejauh doa. Tuhan selalu mendengar doa-doa kita dan akan menjawabnya sesuai dengan waktuNya. Kita

hanya perlu menanti dengan sabar. dan agar hidup kita bisa lebih bersukacita, selain tekun berdoa, kita juga harus memelihara kekudusan dan giat melakukan pekerjaan Tuhan.

Belum lama ini, yaitu pada bulan Februari 2011, Gereja Yesus Sejati Sunter mengadakan acara Kebaktian Penghormatan Orang Tua. Saya sangat bersyukur bahwa tahun ini saya dapat mengikutinya. Saya juga bersyukur karena Tuhan telah memberikan saya umur panjang dan kesehatan yang baik. Semua ini adalah berkat Tuhan untuk saya. Haleluya, Puji Tuhan!

Pada saat-saat seperti ini saya teringat pada mama saya. Saya hanya tinggal bersama mama selama 12 tahun, karena beliau meninggal karena sakit. Pada waktu itu adik-adik saya masih kecil dan mereka nakal. Walaupun waktu itu saya masih remaja, tetapi saya sudah tahu mengalah. Saya tidak membalas kenakalan adik-adik saya terhadap saya karena saya mengasihi mama saya dan tidak mau beliau merasa kesal atau sedih. Saya juga tahu bahwa mama saya juga telah lelah mengurus adik-adik saya yang nakal dan suka pilih-pilih makanan. Oleh karena itu saya tidak menuntut mama untuk membelikan saya sesuatu. Saya takut menyusahkan mama. Saya juga percaya beliau tahu kebutuhan anak-anaknya. Hanya itu yang dapat saya lakukan ketika itu. Sekarang adik-adik saya sudah tua juga, mereka sangat baik pada saya.

Saya sangat bersyukur, Tuhan telah membuka pintu keselamatan bagi saya. KasihNya sungguh besar! Maka, di masa tua ini, saya banyak berdoa untuk gereja-gereja yang ada di seluruh dunia agar kita dapat menjadi gereja yang memiliki satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan. Kiranya Tuhan memimpin kita sehingga menjadi satu kawanan domba dengan satu Gembala (We Shall Be One Flock and One Shepherd). Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus.

kesaksian

Sudah bisa Anda miliki, gantungan/hanging

“TJC MeMbers On bOArd”Harga : @ Rp. 5.000,- (hanging TJC + stiker)

Bagi yang berminat dapat pesan secara kolektif melalui Sekretariat atau Kolportase gereja cabang setempat.

Page 5: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

““ BAHTERA 5

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

kesaksian

Saya pernah melihat orang yang berada di alam maut, mereka amat menderita. Kita yang percaya kepada Yesus mempunyai harapan

agar roh kita diselamatkan. Apabila saya melihat orang-orang yang bera-da di alam maut, menderita dan tidak dapat diselamatkan, saya teringat pula bahwa saya telah percaya Yesus dan ada harapan untuk diselamatkan, ini membuat saya merasa amat ber-bahagia.

Peristiwa ini terjadi pada 4 desem-

ber 1999. Ketika itu, saya mengalami batuk yang berkepanjangan dalam tempo satu bulan. Setelah mendapat-kan perawatan di rumah sakit, dokter memberitahukan bahwa dalam paru-paru saya terdapat 23 biji ben-jolan dan benjolan yang paling besar berukuran 12 sentimeter panjangnya. dokter juga menganjurkan agar saya makan apa saja yang saya suka makan selagi saya masih hidup. Saya terke-jut dan tidak dapat menerima berita itu. Saya lalu dibawa ke iCU dalam

Oleh : Wu Ming Kai

status pasien kanker tahap 4. Pada waktu itu, saya amat susah hati dan sepanjang malam saya langsung tidak dapat tidur, seolah-olah saya dijatuhi hukuman mati oleh dokter. Saya bangun pada jam 2.00 pagi dan terus berdoa. Saya menangis dan memberi-tahu Yesus bahwa saya masih muda, dan masih banyak pekerjaan Tuhan yang belum saya lakukan. Sepanjang malam itu saya menangis sambil mencurahkan segala isi hati saya

kepada Tuhan. Mengapa saya harus mati sekarang? Berilah saya kesempa-tan untuk hidup lebih lama. Namun jika ini ialah kehendak Tuhan, saya akan menerimanya dengan gembira. Saya memberitahu Tuhan bahwa dua orang anak saya adalah milik pusaka Tuhan dan tanggungjawab saya sebagai ayah belum selesai serta mereka masih muda. Saya bukannya mau menolak untuk pulang ke surga, justru biarlah terjadi menurut kehen-

Saya pernah melihat orang yang berada di alam maut, mereka amat menderita. Kita yang percaya kepada Yesus mempunyai harapan agar roh kita diselamatkan. Apabila saya melihat orang-orang yang berada di alam maut, menderita dan tidak dapat diselamatkan, saya teringat pula bahwa saya telah percaya Yesus dan ada harapan untuk diselamatkan, ini membuat saya merasa amat berbahagia.

&Pengalaman di Alam Roh

Kepastian Keselamatan

Page 6: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

6 BAHTERA

kesaksian

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

dak Tuhan. Saya tahu bahwa di surga sangatlah baik, namun sekiranya boleh, berilah saya waktu beberapa tahun lagi untuk meneruskan pe-kerjaan pelayanan. Begitulah isi doa saya dan Tuhan telah mendengar saya (2 Sam 22:7).

Semalaman itu saya tidak dapat

tidur dan bergelut dalam doa. Saya memikirkan dua hal, yaitu surga adalah tempat yang indah namun saya juga berpikir bahawa saya masih muda dan apakah saya akan mening-galkan dunia ini. Biasanya kanker paru-paru tahap 2 dan tahap 3 saja sudah berbahaya, tetapi ini bahkan pula kanker tahap 4. Saya amat cemas dan memohon belas kasih ke-pada Tuhan. Kanker paru-paru tahap 4 biasanya hanya dapat bertahan dalam waktu 2 hingga 3 bulan saja. Namun Tuhan kita itu Maha Kuasa dan doa saya telah sampai ke telinga-Nya; sehingga kini saya masih hidup setelah lebih 8 tahun berlalu. dalam tempo 8 tahun ini, saya terus me-layani Tuhan. Saya boleh merasakan bahwa saya hidup setiap hari adalah karena anugerah Tuhan. itulah hal yang amat indah.

Suatu pikiran yang terlintas dalam

hati saya, apakah nasib saya diten-tukan oleh keputusan pemeriksaan seorang dokter? Saya mencari ber-bagai dokter tetapi hasil laporan mereka tetap sama. Sepuluh hari kemudian anak saya mengatakan

bahwa profesor mereka mem-perkenalkan seorang dokter yang terhebat di Taiwan. Kemudian, saya pun mendapatkan perawatan dokter tersebut. Anak saya masih sekolah dan isteri saya membantu mengurus usaha. Saya bertanya apakah proses pemeriksaan itu sakit, dan dokter itu menjawab bahwa pemeriksaan itu hanya memakan waktu yang sangat singkat dan tidak menyakit-kan. Oleh karena itu, keluarga tidak

itu dimasukkan ke dalam dan berge-ser dengan kerongkong saya, maka darah keluar mengalir seperti air. Sewaktu kerongkongan tersangkut tulang ikan saja sudah terasa amat sakit, terlebih lagi apabila selang kecil dimasukkan ke dalam kerongkong. dokter memberitahu bahwa selang kecil yang dimasukkan ke dalam pa-ru-paru saya itu hanya sebentar. Pada waktu pemeriksaan ini dijalankan, saya berteriak kesakitan yang amat sangat. Oleh karena kedua belah paru-paru saya ada tumor, paru-paru saya berlubang-lubang seperti sa-rang lebah selepas dipotong. Setelah dokter selesai menjalankan pemer-iksaan itu, saya bangun dan dibawa kembali ke kamar saya. Sambil berjalan, saya gunakan tangan kiri menekan paru-paru kanan dan tangan kanan memegang dinding dengan berjalan perlahan-perlahan. Jarak di antara kamar dan ruang pemeriksaan tidak terlampau jauh, namun rasanya saya berjalan sangat lama untuk sampai ke kamar. Saya terus berbaring di kamar, dan darah mengalir membasahi tubuh saya.

perlu datang untuk menemani saya. Namun rupa-rupanya pemeriksaan itu amat menyakitkan. Pada awal pemeriksaan, sel kanker hanya dite-mui pada paru-paru sebelah kanan, namun sel kanker itu telah merebak dengan cepat pada paru-paru sebe-lah kiri.

dokter itu mengambil alat

semacam satu selang kecil sepanjang 120 sentimeter dan dimasukkan ke dalam paru-paru saya melalui kerongkong. Pada mulanya, saya berdoa agar Tuhan menyertai saya agar dapat menahan kesakitan yang saya rasakan. Apabila selang kecil

Saya merasa sangat kesakitan sehing-ga menjerit-jerit. Pasien di sebelah saya juga menjerit-jerit kesakitan.

Semua orang yang berada di sekitar

saya sungguh kasihan karena mereka semua adalah pasien penyakit kanker. Pada jam 8.00 malam, anak saya yang baru pulang kuliah datang menjen-guk. dia sangat terkejut kerana saya terbaring dan berlumuran darah. Mereka terus menemani saya. dalam hati, saya berseru kepada Tuhan, “Mengapa engkau meninggalkan aku setelah melayani-Mu sekian lama?” Saya mulai bersungut. Pada waktu anak saya mendengar doa saya yang

““

Oleh karena itu, doa haruslah berdasarkan kehen-dak Tuhan. Roh Kudus berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan dan mem-bantu dalam kelemahan-kelemahan kita.

Page 7: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

kesaksian

BAHTERA 7

bersungut-sungut, dia segera mene-gur saya dan mengatakan, “Ayah, cara doa begitu tidak tepat” (Roma 8:26-28).

Kita hanya tahu mengemukakan

permohonan kepada Tuhan misalnya lulus dalam ujian, berhasil dalam pe-kerjaan, memiliki keuangan yang baik dan sebagainya. Tetapi terlalu sedikit yang mendoakan kemajuan gereja, para pendeta dan pengerja di gereja. Kita senatiasa memohon itu dan ini, seorang minta hujan dan yang lain meminta kemarau, maka bagaimana Tuhan seharusnya bertindak? Oleh karena itu, doa haruslah berdasarkan kehendak Tuhan. Roh Kudus berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan dan membantu dalam kelemahan-kelemahan kita.

Seketika itu saya memahami bahwa

pendidikan agama sangatlah pen-ting. Sekiranya pendidikan agama ditanamkan dengan baik, maka kita dapat saling mendoakan dan mendo-rong untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia yaitu bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Tuhan. Saya sadar betapa pentingnya mewaris-kan kepercayaan kepada generasi muda, saya amat terharu dan terus berdoa. Kepada anak saya telah diwariskan kepercayaan maka dia sangat beriman kepada Tuhan dan dapat menegur saya.

Roh Kudus memang membantu

dalam kelemahan kita. Setelah lewat 30 menit saya berdoa bersama anak saya, lalu ada suara yang amat lem-but berkata dari sebelah kiri saya sehingga saya amat terhibur. “Ming Kai, Ming Kai, saya

tahu engkau amat menderita, engkau tidak akan mati, tetapi engkau akan seperti Raja Hizkia, umurmu akan dipanjangkan, namun saya beritahu engkau akan lebih menderita, men-galami kesakitan yang sangat”.

Saya terus berdoa 1 jam lagi. Saya

memohon Tuhan mengampuni dan mengasihani saya. Sejam kemudian Roh Kudus memberitahu lagi, “Ming Kai, Ming Kai, Aku tahu engkau menderita,” lalu saya begitu terharu. Tuhan Yesus tahu saya menderita. Roh Kudus meneruskan “Ming Kai, Ming Kai, adakah kamu merasakan penderitaan Saya?” Apabila saya mendengar Roh Kudus berkata, saya segera malu karena terpikir akan ke-adaan Yesus yang terpantek di kayu salib dengan amat menderita. Yesus disalibkan tanpa bius, semalam-malaman dia didakwa, bibir-Nya kering. dia tidak makan, batin dan jasmani amat lemah namun dia masih perlu memikul salib ke bukit Golgota. Pertanyaan Roh Kudus membuat saya malu.

empat hari kemudian laporan

pemeriksaan dikeluarkan. dokter datang mencari saya dan berkata, “Tuan Wu, saya akan segera mendaf-tarkan Anda agar dapat segera menjalankan pembedahan”. dia begitu serius dan cemas. dia mem-beritahu bahwa kanker di seluruh bagian kiri paru-paru saya sema-kin besar dan demikian juga sebelah kanan. Kini ukuran tumor sudah bertambah sebesar 2 sentimeter. Saya amat

takut dan tidak

ingin menerima pembedahan, lalu saya beritahu dokter yang beragama Buddha itu, “Biarlah saya makan obat saja.” dokter itu berkata, “Kamu berdoa saja dan serahkan kepada Tuhan.” Hati saya tersentak, me-lalui orang asing Tuhan menghibur hamba-Nya. Lalu saya berkata, “Saya setuju untuk menjalankan pembe-dahan, saya percayakan semuanya kepada kamu.” Namun dokter itu berkata, “Bukan saya, tetapi Tuhan kamu yang akan menolong kamu”.

Saya begitu gembira dan saya

pun memutuskan untuk menjalani pembedahan. Yesus pun sudah memberitahu, bahwa saya akan lebih menderita. Proses pembedah-an memakan waktu selama enam jam. dua tulang rusuk saya dibuka. Paru-paru yang besar itu dipotong, selain kesakitan yang amat sangat, pada bagian tubuh saya telah dibuat 5 saluran untuk mengeluarkan air dan darah yang kotor. Pada tangan kiri saya dimasukkan morfin dengan saluran yang besar dan di tangan kanan pula dimasukkan obat lain. Morfin berfungsi untuk menghilang-kan rasa sakit. Setiap tiga jam obat akan diganti dan

Page 8: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

8 BAHTERA

selama 1 bulan saya disuntik sehing-ga tidak ada tempat lagi pada tubuh saya yang bisa disuntik. Bayangkan-lah, dalam satu hari saya menerima lebih 30 suntikan.

Ada pendapat yang mengatakan

bahwa di dunia ada tiga hal yang paling menyakitkan. Pertama, mela-hirkan anak; kedua sakit gigi; dan ketiga sakit paru-paru. Ketika saya harus melalui masa kritis 72 jam (3 hari), kesakitan yang saya rasakan itu sangat luar biasa sehingga mor-fin tidak dapat menghilangkannya. Saya merasa sangat sakit sehingga tidak dapat tidur; dan ingin menarik saluran itu keluar. Sekiranya saluran itu dicabut, udara akan masuk dan itu akan mengakibatkan kematian dengan mudah. Tetapi tangan dan kaki saya diikat, tidak dapat bergerak, dan sangat menderita. Lalu anak saya mengejutkan saya, dan menga-jak saya berdoa, katanya, “Ayah, mari kita berdoa. Yesus tahu kamu men-derita”. dia menggenggam tangan saya dan kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Setelah berdoa, saya merasa tenang, tidak merasa sakit lagi dan terlena. Namun dalam waktu yang singkat saya terjaga lagi karena kesakitan itu menyerang kembali, lalu saya berdoa lagi. Saat masa kritis 3 hari berlalu dengan kesakitan dan tidur saja. Pasien di sebelah saya tidak dapat tidur. doa yang lahir dari iman itu memang berkesan. Yesus tidak akan meninggalkan kita setiap saat.

Pada hari keempat selepas dibedah, saya terjaga, dan menanyakan jam kepada anak saya. Anak saya mem-beritahu bahwa hari itu ialah hari Sabat dan mereka akan ke gereja untuk berkebaktian pada jam 9. Saat mendengar bahwa mereka akan ke gereja untuk berkebaktian, saya amat sedih, lalu dia memegang tangan saya dan kami berdoa bersama-sama. Saya berkata, “Tuhan, ampunilah kelemahan saya, hari Sabat kali ini saya tidak bisa ikut beribadah, hanya bisa ikut dalam hati saja”. Selepas itu, kira-kira jam 10 pagi satu hal ajaib terjadi.

Tiba-tiba, tidak sampai setengah

jam saat Tuhan telah membawa saya ke tempat yang sangat gelap. Tempat itu dingin dan sangat gelap, sehingga tidak dapat melihat jari apabila mengulurkan tangan. Tempat itu dinginnya bukan seperti musim dingin tetapi kedinginan yang datang dari dalam. ini adalah alam maut. Umat Kristen tidak patut pergi ke sana, namun Yesus memberikan saya pengalaman merasakan ke-adaan di sana. di sana, saya melihat manusia yang telah meninggal, tulang-tulang kering dan kesedihan pada wajah mereka dapat dilihat (Yez 37:1-2). Saya berdoa kepada Tuhan memberitahukanNya, saya tidak mau berada di sana. Lembah itu penuh dengan tulang-tulang yang kering. ini memperlihatkan keadaan orang yang bersalah. Tulang-tulang

itu seperti dahan-dahan yang ke-ring, hitam. Saya melihat berbagai jenis manusia, lelaki, perempuan, tua dan muda, ada juga manusia ja-man dahulu dan kini, sebangsa dan bangsa lain. Saya berdoa agar Tuhan membawa saya keluar dari sana. di situ terdapat banyak sekali tulang dan apabila saya terpijak ke atas tulang-tulang itu, bunyinya sangat mengerikan. Seluruh bukit itu di-penuhi dengan tulang. Banyak orang yang telah meninggal, mereka yang dulunya tidak percaya kini berada di alam maut. Saya berjumpa seorang nenek tua yang terkurung dalam se-buah kurungan. Lalu saya bertanya, “Nenek, di manakah Yesus?” Namun dia menghardik saya, katanya, “Saya tidak tahu di mana Yesus, pergilah!” Saya meninggalkan nenek itu de-ngan sedih.

Saya terus berusaha mencari Yesus, saya amat menderita mencari Yesus karena hanya seorang diri mencari Yesus dalam kegelapan.

di alam maut tidak ada Yesus tetapi

saya masih mencari-Nya. Lalu saya bertemu dengan seorang lelaki tua. Saya bertanya kepadanya di mana ada kayu salib. Kemudian dia menunjukkan ke suatu arah, dan berkata, “di situ banyak salib dan saya berikan semuanya kepada kamu”. Saya melihat ke arah yang ditunjuk-kannya dan memang banyak salib bersinar-sinar. Tetapi rupa-rupanya itu adalah kawasan tanah pekuburan. dalam dunia ini banyak denominasi yang menggunakan salib tetapi tidak dapat menyelamatkan. Melihat keadaan itu, saya terkejut dan terus melarikan diri. Tiba-tiba saya melihat seorang anak perempuan berumur kira-kira 18 tahun, dia berpakaian indah, matanya yang besar itu terus mengalirkan air mata. Bibirnya bergerak tetapi tidak ada suara. Perempuan muda itu telah mening-gal. dia baru berusia 18 tahun dan sepatutnya mempunyai masa depan yang amat cerah tetapi kini telah meninggal. dia berpakaian indah, menunjukkan bahwa ia mempunyai kondisi keuangan yang baik tetapi

““Sekiranya saluran itu dicabut, udara akan masuk dan itu akan mengakibatkan kematian dengan mu-dah. Tetapi tangan dan kaki saya diikat, tidak dapat

bergerak, dan sangat menderita. Lalu anak saya mengejutkan

saya, dan mengajak saya berdoa, katanya, “Ayah, mari kita berdoa. Yesus tahu kamu menderita”.

kesaksian

Page 9: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

BAHTERA 9

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

tidak dapat membawa bersama uangnya setelah meninggal. dia mau bertobat dan percaya Yesus tetapi tidak ada peluang lagi. dengan sedih saya meninggalkan dia dan terus mencari kayu salib. Seluruh tubuh saya berbau busuk. Saya dicemari darah kotor, dari bukit ke bukit saya mencari tetapi tidak dapat menemui Yesus.

Saya berseru, “Tuhan! Bolehkah

engkau memeluk saya?” Saya berasa hampa dan takut. Kemudian tiba-tiba saya melihat seorang tua yang ber-pakaian putih. Saya bertanya, “Saya mencari Yesus dan salib, di manakah saya dapat menemui dia?” Jawabnya, “Hai orang muda, tidak ada Yesus di sini.” Lalu saya bertanya, “Bagaimana kamu mengetahui tentang Yesus? Saya telah bertanya kepada banyak orang namun tidak seorangpun yang tahu siapakah Yesus.” Lalu dia berkata; “Saya juga adalah seorang Kristen”. Lalu saya bertanya, “Jika ka-mu seorang Kristen, mengapa kamu ada di sini?” dia menjawab, “Saya adalah umat Kristen, namun ajaran-nya tidak menurut Alkitab. Pendeta kami tidak mementingkan kehendak Tuhan (Mat 7:21). Saya bertanya lagi, “Apakah yang diajarkan oleh pendeta kamu?” dia menjawab, ”Pendeta mengajarkan kami tentang kasih Tuhan, kekuasaan Tuhan dan kein-dahan ciptaan Tuhan.” Saya bertanya lagi, “Ke gereja manakah yang harus saya pergi agar menuruti kehendak Tuhan?” Orang tua yang bersikap lembut itu tiba-tiba berubah menjadi tegas. Jawabnya, “Kamu harus pergi ke Gereja Yesus Sejati yaitu gereja yang menuruti Akitab”. Saya berasa

begitu sedih karena saya adalah domba Gereja Yesus Sejati lebih dari 20 tahun tetapi saya masuk ke alam maut juga. Saya bertanya lagi, “Sekiranya sudah mema-suki Gereja Yesus Sejati dan memiliki Roh Kudus, adakah sudah terjamin dapat ma-suk surga?” Mukanya yang

tegas lebih tegas lagi dan menjawab, “Tidak! Sebaliknya harus memenuhi ketujuh syarat berikut”

1. Dibaptis Dalam Nama Yesus.2. Menerima Roh Kudus.3. Harus banyak berdoa.4. Harus banyak membaca

Alkitab.5. Harus rajin menghadiri

kebaktian.6. Harus banyak melakukan

pekerjaan kudus/pelayanan.7. Harus mengutamakan

penyempurnaan rohani

Saya bertanya lagi, “di manakah kayu salib dan Tuhan Yesus?” dia menjawab, “di sini tidak ada, tetapi kayu salib ada di tempat yang tinggi.” Lalu saya mendongak ke atas namun melihat suasana yang gelap saja. Saya melihat dengan tenang, dan tiba-tiba langit terbuka, kayu salib diturunkan dari langit serba biru; di tepi salib itu terdapat 4 malaikat di sebelah kiri dan 4 malaikat di sebelah kanan dengan memegang sangkakala sambil menyanyikan kidung rohani nomor 48 (Anugerah di Atas Salib). Saya memandang ke langit dan tiba-tiba ada cahaya dari atas memancar ke arah kaki saya. dari belakang ada terang kemuliaan yang menarik saya lalu saya dibawa ke surga (Why 11:15); lalu malaikat meniup sangkakala ketujuh.

Apabila sangkakala ketujuh ditiup,

bunyi sangkakala itu mengangkat

saya dan ketika sampai ke surga, seluruh tubuh saya telah berganti menjadi putih sehingga bau bu-suk pun hilang. Hanya orang yang berpakaian putih berseri saja yang diselamatkan. Surga amatlah indah, rumput dan bunga menyanyi, semua orang yang ada di sana berpakaian putih (Mrk 9: 48-9; Why 10;10).

Sewaktu saya berada di surga saya

diliputi cahaya kemuliaan, saya amat bersukacita. Bangunan di surga ada yang besar dan ada yang kecil. Saya melihat Penatua Zhu Rong dao yang telah meninggal nampak begitu tenang dan sehat di sana. Saya pun bertanya kepada malaikat itu di manakah pula rumah milik saya. Na-mun malaikat itu menjawab, “Ming Kai, nama kamu ada di sini tetapi jiwamu masih belum diperbolehkan masuk”. Pada waktu yang sama, seke-lompok jemaat dari gereja Taichung lebih kurang 10 orang datang mem-besuk saya di rumah sakit. Mereka menggoyang-goyangkan saya untuk mengejutkan saya agar bangun dan berdoa. Seketika itu juga, jiwa saya kembali ke tubuh.

Pada hari ke-10 setelah menjalani

pembedahan, paru-paru saya beng-kak dan penuh darah. Saya dibedah lagi untuk kedua kali; tiba-tiba tubuh saya menjadi dingin dan ada seorang jemaat melihat keadaan saya lalu segera memanggil perawat. Waktu itu saya berada dalam keadaan yang kritis. Anak dan isteri saya serta yang lain berdiri mengelilingi saya. Mereka berdoa, namun iman saya begitu lemah, semua orang berdoa untuk kesembuhan saya tetapi saya berdoa memohon mati. Saya berdoa be-gini, “Tuhan, saya sangat menderita; Tuhan, saya tidak ingin menderita kesakitan lagi, biarlah engkau me-nyambut saya pergi.” Sesungguhnya umat Kristen tidak boleh memohon mati. Saya telah lupa bahwa Roh Kudus pernah berkata bahwa saya tidak akan mati melainkan menjadi seperti Hizkia, tetapi penderitaan

kesaksian

Page 10: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

BAHTERA 1110 BAHTERA

saya akan bertambah. Sewaktu saya memohon mati, di sebelah pojok kiri muncul suatu sosok yang hitam dan tinggi. Saya terkejut, dia adalah utus-an si jahat. Sewaktu saya lemah dan memohon maut, iblis datang. iblis amat hebat, dia tahu saya memohon mati maka dia datang dengan segera (1 Pet 5:8).

Pada waktu itu saya mengusir setan

dalam Nama Yesus tetapi tidak dapat mengusirnya disebabkan saya terlalu lemah. Jemaat yang lain mendoakan agar saya cepat sembuh tetapi saya malah memohon mati. Karena doa yang tidak bersatu hati maka tidak berkuasa. Pada awalnya iblis itu me-manggil saya dan mukanya melihat ke arah lain. Pada waktu saya gagal mengusirnya, dia terus memandangi saya. iblis dapat menyamar seperti malaikat terang. iblis itu kelihatan besar dan muda, seolah-olah dalam lingkungan umur 27-28 tahun. Saya mengusirnya dalam Nama Yesus tetapi masih tidak berhasil. Jiwa saya keluar dari tubuh saya, iblis itu tersenyum dan melambaikan

tangan mengajak saya datang ke-padanya. Jiwa saya melayang-layang sampai ke langit-langit kamar. iblis itu tidak menyentuh saya namun tidak meninggalkan saya. dia terus melambai-lambaikan tangannya. Pa-da waktu itu saya di atas langit-langit, saya melihat perawat melewati saya. dalam hati saya berkata, “Ya perawat, kamu sudah terlambat, saya sudah meninggal dunia”. Heran sekali, pe-rawat itu tidak masuk ke kamar saya, lalu saya berpikir dia mungkin ke ka-mar sebelah karena pasien di sebelah itu menjalani pembedahan jantung. Saya dapat melihat jantung pasien itu karena tidak ada daging menu-tupi jantungnya itu. Pada mulanya saya pikir perawat itu memasukkan obat tetapi saya tidak mendengar apa-apa dan tidak mendengar bunyi sepatunya. Rupa-rupanya sosok itu

bukanlah perawat tetapi malaikat. dia bertempur dengan iblis dan iblis dikalahkan. Pada waktu yang sama, anggota keluarga dan saudara se-iman terus mendoakan saya.

Rupa-rupanya sebelum putus nafas

ini, iblis lebih tahu dan pandai meng-ambil kesempatan. Setelah mati, iblis terus pergi melalui dinding di sisi anak saya. Namun, ternyata Tuhan telah mengutus malaikat melin-dungi kita. ini menunjukkan bahwa setiap umat Tuhan dilindungi oleh malaikat. Sewaktu jiwa saya berada di atas langit-langit, saya melihat ada malaikat yang melindungi anak perempuan saya. Sehingga iblis tidak bisa mendekat. Lalu malaikat itu melambai ke arah saya, dan me-nyuruh saya kembali ke jasad saya semula, karena Tuhan masih mau menggunakan saya untuk bekerja bagi-Nya. dengan jalan yang sama Wu Ming Kai

Kesaksian Saudara Wu Ming Kai yang disampaikan di

gereja Wangkod; diter-jemahkan oleh pendeta

Lemuel dan dicatat oleh Saudari Rostina

Thomas.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:4)

seperti jalan yang saya lalui tadi, teta-pi dari arah yang bertentangan, jiwa saya masuk kembali ke tubuh saya melalui dahi di kepala. Saya sempat melihat malaikat itu, dia berpakaian putih dan kudus, memandang saya sambil tersenyum dan mengangguk-kan kepala, lalu terbang menembus tingkap yang tertutup. Pada waktu itu suhu badan dan tekanan darah saya kembali normal. Kini saya masih hidup dan sangat bersyukur kepada Tuhan. dalam Mazmur 23:4 menjelas-kan kepada kita bahwa kita tidak perlu takut kepada bahaya, meskipun berjalan dalam lembah kekelaman atau kita berhadapan dengan maut, ketika sakit atau dalam bahaya, Tuhan akan memelihara dan mengutus ma-laikat-Nya untuk menjaga kita. Segala kemuliaan hanya untuk Tuhan Yesus Kristus. Amin.

kesaksian

Page 11: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

BAHTERA 1110 BAHTERA

refleksi

Menghadapi bencana demi bencana yang tertampang didepan kita, sungguh membuat hati kita terperangah. Letus-an dan awan panas yang mengepul, kampung yang tertutup degnan debu,

pengungsi yang lusuh, sungguh mengingatkan kita ten-tang nubuat yang tertulis di Alkitab : dunia akan seperti jubah yang tua yang siap dibakar (ibr. 1:10-12)

Hidup di dunia akhir jaman ini, sungguh membuat kita ketakutan. Kita tidak tahu harus bagaimana hidup di dunia ini? Namun sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, dia telah menghibur muridNya “dalam dunia kamu mende-rita penganiayaan tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33). Jika Yesus telah me-ngalahkan dunia, kita takkan takut dunia yang bergejolak. Asalkan kita tetap dalam Tuhan, maka damai sejahtera akan menjadi milik kita.

berkata: “Orang akan mati ketakutan karena kecemasan terhadap apa yang menimpa bumi ini. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mu-kamu, sebab penyelamatmu sudah dekat”. (Luk. 21:25-28).

Petrus pun menulis, “Hari Tuhan akan datang seperti pencuri, langit akan lenyap dengan gemuruh yang dah-syat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api. Bumi dan segala di atasnya akan hilang lenyap, langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan han-cur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit dan bumi yang baru, dimana yang benar akan tinggal bersamaNya”. (2 Pet. 3:10-13).

Menghadapi bencana yang semakin bertambah, juga mengingatkan pada kita bahwa dunia ini bukanlah

MENGALAHKAN DoSA DAN KEJAHATANKelihatannya manusia sangat tegar, namun menghadapi dosa, manusia sangat lemah karena dosa sudah menjadi raja atas diri mereka. Sehingga ketika dosa memberi perintah, maka mereka tidak dapat menolaknya. Karena manusia sudah menjadi budak dosa, budak takkan berkuasa menolak perintah tuannya.

Bersyukur pada Tuhan, Yesus telah menyelamatkan kita dari dosa melalui kematianNya di kayu salib. Sehingga melalui baptisan, kita sudah memantekkan manusia lama kita di kayu salib, sehingga kita bukan lagi hamba dosa (Rm. 6:3-6). Asal kita beriman, taat pada Roh Kudus dan kebenaranNya, maka dosa takkan menjadi raja atas diri kita.

MENGALAHKAN PENDERiTAAN DUNiAKarena tangan manusia yang selalu mengadakan eksploi-tasi secara berlebihan, sehingga membuat ekosistim bumi menjadi rusak, bumi tercemar, iklim berubah. Tuhan

tempat selamanya buat kita. hanyalah tempat tinggal sementara, kita harus berharap pada kampung halaman yang abadi. “Jangan gelisah hatimu, percaya pada Allah percayalah juga padaku. Aku pergi ke situ adalah menye-diakan tempat bagimu.” (Yoh. 14:1-2). Karena iman, kita tahu dia telah menyediakan tempat yang indah bagi kita, yaitu langit dan bumi yang baru, yang Petrus katakan. Sehingga ketika menghadapi bencana di dunia ini, ja-nganlah kita sampai “mati ketakutan”, melainkan dapat “bangkit dan mengangkat muka” karena kedatanganNya sudah dekat.

“Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia, dan yang dapat mengalahkan dunia itu adalah iman kita”. (1 Yoh. 5:1-5) “Sebab itu Saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya itu, kamu harus berusaha supaya kamu kedapatan tak bercacat dan bernoda di-hadapanNya. Sehingga kita kelak dapat dengan tenang bertemu muka dengan dia” (2 Pet. 3:14).

Mengalahkan Dunia

Oleh: Pnt. Titus Yuwono

Page 12: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

12 BAHTERA

beritagereja

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Puji Tuhan, bersamaan dengan masa liburan sekolah anak-anak, pada tanggal 11-13 Juli 2011 kembali diadakan pena-

taran hamba Tuhan dan keluarga, bertempat di Wisma Berkat, Cibodas. Sebagai pembicara pada penata-ran kali ini adalah Pnt. Lin Yung Ji, juga ibu Sylvia yang membawakan tentang psikologi perkembangan anak. Peserta yang hadir pada kali ini berjumlah 74 orang terdiri dari para pendeta, istri dan anak-anak pendeta, penginjil, mahasiswa teologi, juga beberapa guru bantu.

yang

KehidupanKeluarga

Bahagia Pnt.Lin Yung Ji membawakan tema

tentang “Kehidupan Keluarga yang Bahagia”. Kehidupan keluarga yang bahagia merupakan sebuah impian atau idaman bagi setiap manusia, begitu pula dalam setiap keluarga hamba Tuhan.

Keluarga Hamba Tuhan atau pen-deta berbeda dengan keluarga pada umumnya, karena dalam kehidupan keluarga pendeta sering kali sosok seorang suami dan juga ayah tidak selalu ada di rumah bersama-sama dengan isteri dan anak-anaknya, karena tugas yang diemban sebagai pemberita injil dan juga penggemba-la jemaat Tuhan. Gereja merupakan keluarga yang besar, dimana banyak juga masalah-masalah kompleks yang terjadi, dan sosok pendeta sebagai seorang pemimpin di gereja, sangat dibutuhkan untuk mengurus semua masalah yang dibutuhkan, se-dangkan kehidupan pribadi keluarga pendeta terkadang dikorbankan.

Pada saat bertugas, pendeta sering kali terjadi pergumulan, karena jauh dari isteri dan anak-anaknya, ter-besit dibenaknya bahwa pendeta memberikan kehidupan rohani bagi jemaatnya, tetapi bagaimana kehidu-pan rohani keluarganya ? pada saat isteri ada masalah, pendeta tidak ada dirumah, pada saat anak jatuh sakit, pendeta hanya bisa berdoa dari jauh. itulah sebuah pergumulan batin bagi seorang hamba Tuhan.

Menjadi isteri pendeta pun juga tidak mudah, dia harus berjuang sebagai ibu yang bisa mengayomi, merawat dan membimbing anak-anaknya, berjuang menggantikan posisi suaminya sebagai kepala rumah tangga yang bisa mengam-bil sebuah keputusan dalam setiap permasalahan. Sebagai contoh, pada saat rumah bocor, isteri pendeta harus bisa membereskannya, hal-hal kecil yang lain seperti lampu rumah putus dan yang lebih berat lagi pada saat anak sakit, isteri pendeta harus cepat mengambil sebuah keputusan untuk kesembuhan anak-anaknya,

Page 13: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

BAHTERA 13

beritagereja

tanpa membebani suaminya yang sedang bertugas.

Sebagai anak pendeta memiliki kesulitan tersendiri, kadang kala sang anak sangat merindukan kasih sayang dari seorang ayah, waktu yang sangat terbatas untuk bertemu ayahnya, dan beban dipundaknya sebagai seorang anak pendeta, dimana tingkah laku dan tutur kata terkadang menjadi sorotan.

dalam penataran keluarga hamba Tuhan kali ini, bertujuan untuk me-ningkatkan keharmonisan dalam kehidupan keluarga hamba Tuhan. Contoh pernikahan yang bahagia yang dicatatkan dalam alkitab adalah pernikahan yang sesuai dengan

kehendak Allah seperti pernikahan Akwila dan Priskila, pasangan suami isteri yang sama-sama melayani Tuhan.

dalam penataran ini, dibahas juga pernikahan yang paling buruk yaitu Nabal dengan Abigail, Akibat penyalahgunaan seks antara daud dengan Batsyeba, kehidupan keluar-ga dengan orang tua/mertua dengan kesulitannya.

Pada acara penataran ini, juga dilakukan diskusi yang dibagi dalam 4 kelompok antara lain 2 kelompok terdiri para pendeta, sedangkan 2 lagi adalah kelompok isteri pendeta. diskusi seru ini bisa saling men-curahkan isi hati dan pendapatnya.

beritagereja

Beberapa hal yang dibahas :

BAGAiMANA MeNiKMATi KeiNTiM-AN dALAM PeRNiKAHAN ? - Perlu memiliki visi dan misi yang sama (satu tujuan, satu pemikiran)- Saling memahami posisi masing2 antara suami dan isteri- Meluangkan waktu untuk berkomu-nikasi

BAGAiMANA MeNGHAdAPi PeR-MASALAHAN KeKeRASAN RUMAH TANGGA dALAM KeHidUPAN JeMAAT ? Pendeta harus bisa meng-konseling dan mendorong jemaat untuk intropeksi diri, berjuang mempertahankan dan memperbaiki bahtera rumah tangganya

APAKAH YANG diBUTUHKAN iSTeRi dALAM PeRNiKAHAN ?- Rasa aman- Cinta kasih- Tanggung jawab- Waktu untuk berkomunikasi- Jaminan masa depan - Seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya

Page 14: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

PUN

TUK

KALA

NG

AN S

END

IRI.

FOTO

: DOK

. GYS

. PEN

ULIS

: TIM

GYS

.

14 BAHTERA

beritagereja

APAKAH YANG diBUTUHKAN SUAMi dALAM PeRNiKAHAN ?- Cinta kasih - Sebagai teman- dapat mengelola atau mengatur uang- Rasa kagum dan bangga kepada suaminya- Menjaga kehormatan suami- Kecantikan lahiriah dan batiniah

Acara penataran ini dapat berjalan baik, juga mendapat dukungan dari beberapa guru-guru bantu yang mengajar anak-anak pendeta, sehing-ga orang tuanya dapat konsentrasi mengikuti acara penataran

di hari terakhir pada penataran kali ini diadakan juga acara rekreasi yaitu dengan mengunjungi Taman Safari indonesia di daerah Cisarua, Bogor. Acara rekreasi ini tentu sangat menarik sebab sangat jarang bisa kumpul dengan hampir semua

anggota keluarga pendeta secara bersamaan. Kita bisa melihat senyum riang, tertawa lepas anak-anak dan kehangatan keluarga besar hamba Tuhan Gereja Yesus Sejati indonesia. [FRANKe]

Pada tanggal 18 Juni 2011, Sabtu pagi Pk. 06.30 dengan hati yang gembira 18 orang wanita berkendaraan bis dari Tasikmalaya menuju Wisma Berkat Cibodas, untuk meng-ikuti kebaktian Persekutuan Wanita seJabar. Total peserta 150 orang datang dari berbagai gereja di Jawa Barat, yaitu Bandung, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan lain-lain. Juga beberapa orang saudara seiman pria, yang adalah pengurus gereja ikut membantu pekerjaan kudus.

Pada saat 18 orang saudari berangkat, langit terang benderang, sepanjang perjalanan Tuhan beserta, sehingga tanpa aral melintang kami tiba dengan selamat di tempat tujuan sekitar Pk. 14.00. Wisma Berkat terletak di bukit di daerah wisata dan wilayah penginapan, udaranya dingin, sejuk menyegarkan jiwa.

Turun dari bis, dk. Andronikus Cornelius Kurnia suami isteri, Sdri. Giok Hoa, isteri Pdt. Barnabas, dan beberapa orang saudari menyambut kedatangan kami. Sdri. Hanna inggreani segera mengabsen dan mengaturkan penginap-an. Setiap kelompok terdiri dari lima orang mendapatkan satu kamar tidur. Setelah kami membawa tas ke kamar ti-dur masing-masing, kami menuju ruang makan menikmati snack yang telah disediakan. Pk. 16.00 kami berkebaktian Sabat di lantai atas. Ruang kebaktian yang cukup luas dan bersih dapat menampung ratusan orang. Pdt. Zefanya membawakan firman Tuhan dengan judul “Perempuan yang terpilih”. Melalui firman Tuhan yang dibawakan secara menarik, kami memahami pentingnya kedudukan wanita di masyarakat yang setara dengan pria, di dalam keluarga menjadi isteri dan ibu yang baik, di dalam masyarakat dan di gereja menjadi teladan….

Keesokan pagi Pk. 05.30 di bawah pimpinan pengurus

gereja, kami berjalan selama satu jam mengelilingi bukit, menempuh jalan gunung yang sempit, kemudian kembali ke tempat penginapan. Berhubung hari masih pagi, kami masing-masing menikmati taman bunga yang sangat in-dah di sekitar, pohon-pohon berdiri tegak tumbuh dengan segar. Keindahan alam yang tenang dengan kehijauan tanaman sungguh merupakan suatu pemandangan cipta-an Allah yang mempesona. Pk. 07.30 sarapan, Pk. 09.00, Pdt. Misael memutarkan sebuah film seorang anak perempuan cacat sejak lahir, buta, bisu dan tuli. Menyaksikan pengala-man hidupnya yang pahit, namun di bawah kesabaran ibu dan pengasuhnya, dengan kasih dan penuh perha-tian dididiknya anak tersebut, akhirnya menjadi seorang perempuan yang agung yang berhasil di masyarakat.

Acara terakhir adalah permainan yang dipimpin oleh Sdri. Maria N.B. Pada setiap permainan diikuti oleh peserta utus-an tiap gereja cabang, dengan demikian peserta bisa saling mengenal dan bergaul akrab. Kegiatan berakhir dengan makan siang bersama kira-kira Pk. 13.00. Seluruh peserta berpisah dengan membawa kenangan indah. Pk. 23.00 tengah malam kami baru tiba di rumah di Tasikmalaya.

Persekutuan Wanita kali ini berjalan dengan lancar dan berhasil, berkat pimpinan Tuhan, tiap orang mengembang-kan hikmat dan talenta yang Tuhan karuniakan, bersatu hati dan dengan semangat satu keluarga saling mem-bantu. Tentunya hal ini terjadi bukan hanya dalam waktu sehari dua hari, melainkan melalui proses persiapan. Yang menentukan keberhasilan persekutuan, dibangun jem-batan persaudaraan di antara saudara seiman, sehingga hubungan sesama saudara seiman harmonis, rukun damai, kuat bersatu padu, nama Tuhan dimuliakan. [FANG CHUN

Mei-TASiKMALAYA]

kesaN keNaNGaN keBakTiaN PersekuTuaN WaNiTa sejaBar

Page 15: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

BAHTERA 15

beritagereja

Pada sesi yang ketiga Pnt. Lin mengangkat keadaan Gereja di Laodikia (Wahyu 3: 14-22) dengan judul “Segera Buka Pintu Hati Bagi Tuhan”. Pada sesi kali ini diingatkan kepada jemaat mengenai betapa berbahayanya jika kita tidak mengundang Yesus masuk dan tinggal di dalam hati kita. Ketidakhadiran Yesus kadang tidak disadari seperti Gereja di Laodikia yang merasa kaya, telah ada dalam keadaan yang memuaskan. Hadir atau tidaknya Tu-han dalam gereja bisa dilihat dari ada atau tidaknya kasih dalam gereja tersebut.

di sesi yang terakhir, Pnt. Lin mengingatkan penting-nya “Regenerasi iman Kepercayaan”. Bukanlah kekayaan, kedudukan akan tetapi iman kepercayaan-lah yang merupakan warisan tak ternilai bagi generasi-generasi selanjutnya.

Kehadiran Tuhan Yesus dalam tiga hari KKR terasa dengan nyata dan puji syukur kepada Tuhan ada seorang saudari seiman yang menerima Roh Kudus pada KKR kali ini. [PJL. TONi ANTONiUS]

Inilah tema KKR yang diangkat oleh GYS Surabaya pada tanggal 22-24 Juli 2011 yang dipimpin oleh Pnt. Lin Yung Ji.

KKR yang terdiri dari empat sesi firman Tuhan dan satu sesi tanya jawab memberikan makanan rohani yang berlimpah bagi semua jemaat GYS Surabaya. Pada sesi pertama Pnt. Lin mengingatkan pentingnya kasih dalam “Gereja Satu Keluarga” dengan melihat kepada Gereja di efesus (Wahyu 2: 1-7). Kasih dalam satu keluarga bisa diterapkan melalui Persekutuan Berbasis Keluarga (PBK). disaksikan bagaimana kasih dalam gereja diwujudkan melalui PBK dengan saling mengenal, saling membangun dalam pelayanan, saling melayani.

Sesi kedua berbicara mengenai “Memegang Kesempatan Memberitakan injil” dengan melihat keadaan Gereja di Filadelfia (Wahyu 3:7-13). diingatkan Gereja yang penuh kasih adalah gereja yang memberitakan injil Yesus kepada orang-orang yang belum percaya. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk memberitakan injil, tidak perlu harus berpendidikan tinggi, memiliki pengetahuan yang luas mengenai Alkitab, memiliki kedudukan; akan tetapi yang diperlukan adalah ketulusan hati maka Tuhan akan mem-bantu kita dalam pemberitaan injil.

Kehidupanorang Kristen

Page 16: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

16 BAHTERA

beritagereja

DiAKEN PERTAMA DARi PEDALAMANMajelis Pusat menyelenggarakan Pembekalan diaken pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 dan 7 Agustus di Gereja daan Mogot. Tujuh orang peserta dari tiga gereja yang mengikuti pembekalan tersebut. Mereka adalah dk. Yohanes (djumardi Sutjianto Tjia), dk. Onesimus (Andy Sarwono), dk. Simon (Heri Surianto), dks. Priscilla (Juliana Surya) dan dks. Anna (Juliany Surya) dari Gereja Jakarta. Sedangkan dua orang lagi berasal dari Kalimantan Te-ngah, Sdri. Meilina Gedjali dari Gereja Palangkaraya dan Sdr. Ristawan Caca dari PP Tewah, sebagai diaken pertama dari pedalaman. dua peserta terakhir akan ditahbiskan setelah mengikuti pembekalan.

PEMBUATAN RoTi YANG GAMPANG-GAMPANG SUSAHPada pembekalan diberikan pelajaran “dogma” oleh Pdt. Lukas M. Ciputera, agar setiap pejabat kudus dapat memahami dan memegang teguh kebenaran tentang keselamatan hidup kekal. Selain dogma, diajarkan juga pelaksanaan tiga sakramen kudus di Gereja Yesus Sejati. Ketiga sakramen kudus tersebut ialah sakramen baptis-an air, sakramen basuh kaki, dan sakramen perjamuan kudus. Seluruh peserta mempraktekkan pembuatan roti perjamuan kudus dan sakramen pembasuhan kaki. Ternyata pembuatan roti perjamuan kudus ada seninya, bagaimana supaya roti tersebut merata, halus, empuk, legit dan wangi. Roti yang dibuat jadi adonan tidak sedemikian mudah hanya sekedar campuran tepung terigu dengan air saja, tetapi agar adonan tidak melekat, sewaktu dipanggang tidak sampai gosong, roti tidak terlalu keras, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis …., jadi gampang-gampang susah! “Perlu banyak latihan dan pengalaman,” demikian dituturkan oleh Pdt. Barnabas Sutrisna, pengajar praktek sakramen kudus pada pem-bekalan kali ini. Puji Tuhan, seluruh peserta kali ini dapat berhasil mempraktekkan pembuatan roti perjamuan kudus dengan baik, walaupun ada tiga ketul roti yang sedikit terlalu keras, namun masih enak dimakan. Masing-masing peserta mencicipi roti hasil buatan sendiri dan rekan-rekannya. Salah seorang peserta yang ketagihan

Pembekalan Diaken

makan roti perjamuan kudus rekannya yang dirasakan lebih gurih, sampai kehabisan, karena keburu habis lebih cepat. Bagi pemula tidak semua berhasil pembuatan rotinya, pernah ada yang rotinya hancur, tidak jadi. Para peserta mendapatkan juga pelajaran “Praktek Pelayanan” doa dan penumpangan tangan mohon Roh Kudus, kepa-da orang sakit, menghadapi orang yang kerasukan setan, upacara pernikahan, perkabungan, dan sebagainya yang dibawakan oleh Pdt. Petrus Harjono.

GEREJA DAAN MoGoT BERSEMANGAT GEREJA SATU KELUARGAPuji syukur kepada Tuhan, Gereja daan Mogot telah menunjukkan sebagai tuan rumah yang baik dan penuh perhatian pada penyelenggaraan pembekalan diaken. Mereka mempersiapkan segala kebutuhan dengan baik seperti ruang kelas, fasilitas perlengkapan praktek, ako-modasi, konsumsi, transportasi pengantaran bagi peserta luar pulau hingga fotografer. Yang terlebih lagi berkesan melekat di sanubari peserta ialah para pengerja bergiliran datang memberikan dukungan bagi peserta yang sedang belajar dan menemani peserta, padahal tidak seorang pun peserta berasal dari Gereja daan Mogot. Sungguh dapat dirasakan Gereja daan Mogot adalah gereja yang dilingkupi kasih dan semangat satu keluarga, karena telah memancarkan kasih dan kemuliaan Allah. [dKS.PRiSCiLLA]

Page 17: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

P

BAHTERA 17

beritagereja

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat mengadakan kebaktian sekolah Sabat gabungan antara GYS Bekasi dan PP Bogor sekaligus mengadakan acara kenaikan sekolah Sabat.

Acara yang diadakan pada hari Minggu, 19 Juni 2011, di taman wisata Pasir Mukti, Citereup - Bogor ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kasih di dalam Tuhan antara GYS Bekasi dan PP Bogor serta untuk menghilangkan kepenatan dari aktifitas kerja dan sekolah bagi para jemaat dan be-berapa simpatisan yang turut hadir dalam acara tersebut.

Acara dimulai pukul 09.30, dimulai dengan doa oleh dk. Barnabas Sunar-

acara kebaktian dan kenaikan kelas Sekolah Sabat gys BEkAsi dAn PP BogoR

di dilanjutkan puji-pujian yang sudah disiapkan oleh panitia. Walaupun sebagian besar puji-pujian disiap-kan untuk anak-anak sekolah Sabat, tetapi para orang tua maupun para remaja-pemuda yang turut ikut serta dalam acara inipun tidak kalah se-mangat dalam memuji memuliakan Tuhan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembawaan firman oleh Pjl. Peter Setiawan yang membawakan kisah tentang raja Saul (i Samuel 9:1-5). Firman ini kembali mengingatkan kepada anak-anak maupun kami, se-bagai jemaat yang telah dewasa agar mengutamakan ketaatan kepada Tuhan didalam kehidupan kita, dian-taranya Berbakti kepada orangtua (ayat 3), tidak mudah putus asa (ayat 4), & Memikirkan keadaan orangtua

(ayat 5). Sebagaimana di tulis dalam firman Tuhan dalam kitab i Samuel 15:22, Se-sungguhnya, mendengar-kan lebih

baik dari pada korban sembelihan, memper-hatikan lebih baik dari

pada lemak domba-domba jantan. dari hal ini, kami kembali diingatkan bahwa tindakan penyembahan dan ritual keagamaan yang dilakukan di luar ketaatan yang sungguh-sung-guh, pada dasarnya tak berharga bagi Allah maupun bagi yang bersangkut-an. Tetapi perilaku sederhana yang kita lakukan di dalam kehidupan kita bergereja dan bermasyarakat yang mencerminkan ketaatan kita kepada Tuhan-lah yang membuat kita berke-nan dihadapan-Nya.

Setelah firman dibawakan, acara dilanjutkan dengan permainan pos yang telah dipersiapkan oleh panitia, dalam setiap permainan, setiap ke-lompok harus memperagakan yel-yel yang telah dibuat setiap kelompok. Semua peserta yang hadir meng-ikuti permainan-permainan tersebut dengan sukacita. Setelah permainan, dilanjutkan acara makan siang, pembagian bingkisan bagi anak-anak sekolah Sabat, dan pembagian hadiah untuk pemenang permainan pos. setelah itu, dilanjutkan dengan acara bebas sampai pukul 15.30. Acara diakhiri dengan doa yang di-pimpin oleh Bapak Stefanus Purwoko dilanjutkan dengan foto bersama.

Sungguh merupakan kasih karu-nia Tuhan, kami dapat mengikuti rangkaian acara yang penuh dengan suka cita dan kasih yang daripada Tuhan. Karena kami yakin dan per-caya, seperti ditulis dalam Mazmur daud (Mazmur 133:1-3), dimana ada kerukunan dan kasih antar saudara seiman, disana Tuhan akan men-curahkan berkat, baik secara jasmani maupun secara rohani. Kiranya, segala kemuliaan hanya untuk nama Tuhan. [ivAN dP SUNARdi]

Page 18: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

P

18 BAHTERA

Pada tanggal 7 Agustus 2011 pukul 7.30. Sekolah Minggu Gereja Yesus Sejati Solo mengadakan lomba dalam rangka memperingati HUT Ri ke-66. Banyak perlombaan yang diadakan mulai dari kelas indria, Pratama, Madya, Tunas Muda Remaja juga Komisi Muda-mudi juga ikut ambil bagian. Sebelum lomba dimulai, terlebih dahulu kita mengadakan kebaktian pujian, yang dipimpin oleh ibu Welia dan ibu Chandra, sedangkan guru-guru yang lain mempersiapkan peralatan lomba. Setelah semua peralatan selesai disiapkan dimulailah lomba.\

Kelas indria mengadakan 2 lomba yaitu lomba lempar bola dan giring balon. Kelas Pratama & Madya digabung menjadi satu dan mereka bersama-sama mengikuti 3 lomba yaitu lomba tangkap belut, cari koin, dan pindah permen. Pada awalnya anak-anak wanita takut untuk menangkap belut tetapi setelah lomba dimulai mereka jadi tidak takut. Banyak anak-anak yang tidak kuat waktu lomba pindah permen, karena permen yang diambil berada dalam tepung, dan mereka berhasil mengambil permen dengan mulut penuh dengan tepung.

Sedangkan Kelas Tunas Muda Remaja & Muda-mudi bergabung menjadi satu dalam Lomba Masak. Mereka telah diacak untuk pembagian kelompok, dimana supaya ada kekompakan antara Tunas Muda & Muda-mudi. dan memang benar mereka telah mempersiapkan diri dengan sangat baik & kompak dalam bekerja sama. Mereka mengaku banyak pengalaman dalam lomba, saling mengenal satu dengan yang lain, bahkan mereka tidak peduli kalah atau menang, karena dari lomba tersebut mereka sekarang menjadi akrab.

Semua peserta sangat semangat dalam mengikuti perlombaan. Bagi anak-anak sekolah minggu ini adalah kegiatan yang menarik untuk mereka.

Puji Tuhan perlombaan berjalan dengan lancar, akhir acara setelah lomba anak-anak selesai, tinggal lomba masak Tunas Muda & Muda-mudi. Setelah penilaian lomba masak para peserta lomba masak menikmati hasil jerih payah mereka bersama-sama. God Bless you. [MARTHA, TYA, LiNA, JOHAN]

peringatan 17 agustusan gys solo

beritagereja

Page 19: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

Oleh : Pnt. Hsieh Tsun Tao

tanyajawab

tMengapa Tuhan Yesus memilih Yudas sebagai muridNya?

jYudas ingin menjual Tuhan Yesus, sudah

pasti Tuhan mengetahui akan hal itu.

Bukan hanya tahu, bahkan semalam-

malaman berdoa kepada Allah sampai

matahari terbit, setelah itu barulah ia

memilih 12 orang untuk menjadi murid-

Nya. diantara murid Tuhan yang terpilih,

ada Yudas yang ingin menjual Yesus (Luk

6:12~16). Yang harus kita perhatikan, Yudas

telah terpilih, dan namanya termasuk

dalam jajaran 12 murid Tuhan, juga meru-

pakan nama yang ada di dalam doa Tuhan

sampai matahari terbit, ini semua adalah

kehendak Tuhan, Yesus harus tunduk pada

kehendak Allah.

Meski Tuhan sudah mengetahui bahwa

Yudas akan menjual dia, mengapa Tuhan

masih memilih Yudas sebagai muridNya,

apakah agar Yudas jatuh ke dalam dosa?

Kira-kira ada dua alasan mengapa Tuhan

masih memilih Yudas sebagai muridNya:

1. Alkitab menuliskan, Kristus datang

menjadi manusia, dan mati dipaku diatas

kayu salib, menerima kutuk demi manu-

sia, sesuai dengan kehendak Allah (Gal

3:13; Kis 2:23). Oleh sebab itu Tuhan Yesus

masih memilih Yudas, demi menjalankan

kehendak Allah, menggenapkan rencana

penyelamatan jiwa-jiwa manusia.

2. Tuhan Yesus berfirman, Yudas adalah

anak yang dibinasakan. Yudas menjual

Tuhan Yesus. dengan demikian genaplah

apa yang tertulis dalam Firman Tuhan (Yoh

17:12; 13:18~19; Maz 41:9). Hal ini bukan

berarti kehendak Tuhan agar Yudas men-

jual Tuhan Yesus, dengan kata lain berarti

Yudas tidak bisa tidak menjual Tuhan— ti-

dak ada pilihan lain. Sesungguhnya Tuhan

Maha Tahu, ia sudah tahu terlebih dahulu,

dan juga dapat melihat sebelumnya. (Rom

8:29; i Pet 1:2). Sesungguhnya Tuhan Yesus

lebih mengetahui dan menentukan Yudas

pada akhirnya akan dibinasakan.

Permasalahan Yudas menjual Tuhan Yesus,

agar kita dapat belajar beberapa pelajaran:

1. di dalam Alkitab tercatat, orang-orang

yang dipilih Tuhan, agar seluruh jemaat

kudus Tuhan dapat merenungkan de-

ngan tujuan menjadi teladan bagi seluruh

jemaat (Fil 3:17; 4:8~9); akan tetapi ada

beberapa orang yang dipilih Tuhan yaitu

sebagai musuh Allah yang pada akhirnya

adalah maut sehingga menjadi tolok ukur

bagi jemaat (Fil 3:18~19; i Kor 10: 5~11).

Sangat disayangkan Yudas adalah salah

satunya! Meski Tuhan sudah tiga kali mem-

peringatkan Yudas untuk bertobat, akan

tetapi sebaliknya ia malah terus berjalan

ke jalan yang salah yang ujungnya adalah

maut. (Yoh 13:10~11, 18~19, 21~26);

demikianlah Tuhan Yesus membiarkannya

(Yoh 13:27).

2. Tuhan Yesus pernah mengatakan sebuah

perumpamaan: ” Hal Kerajaan Sorga itu

seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,

lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis

ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret

orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan

men mengumpulkan ikan yang baik ke

dalam pasu dan ikan yang tidak baik me-

reka buang. demikianlah juga pada akhir

zaman. Malaikat-malaikat akan datang

memisahkan orang jahat dari orang benar,

lalu mencampakkan orang jahat ke dalam

dapur api……” (Mat 13:47~50).

Pukat adalah alat untuk menjala ikan

seumpama Firman Tuhan, gerakan men-

jala seumpama memberitakan injil, yang

masuk ke dalam jala berbagai jenis ikan,

seumpama orang-orang yang dipilih

Tuhan. Yang masuk ke dalam alat (jala)

adalah orang-orang yang tunduk dan

turut pada kehendak Tuhan. Mereka yang

dibuang adalah mereka yang murtad pada

Tuhan. diantara orang-orang benar adalah

kumpulan orang benar berada di dalam

gereja.

“diantara orang-orang benar akan dipilih

orang-orang yang jahat di mata Tuhan”,

perkataan ini berarti diantara orang benar

terdapat pekerjaan si iblis, mereka akan

dibutakan oleh si iblis, seperti singa yang

mengaum-ngaum yang senantiasa men-

cari orang yang dapat ditelannya. (i Pet

5:8). Yang dimaksud dengan kata “yang

dapat ditelan” ini disebabkan karena tidak

takut akan Tuhan, bahkan dengan mudah

disesatkan oleh si iblis. Yudas dipilih oleh

Tuhan, tenggelam diantara orang-orang

benar, bersama-sama masuk dan keluar

dengan murid-murid lain sama halnya

dengan murid yang benar akan tetapi di-

pisahkan dan akhirnya dimusnahkan, itulah

yang diinginkan si iblis yang dapat ditelan.

3. Tuhan memilih kita dengan tujuan agar

kita ditentukan untuk diselamatkan, bukan

untuk dihukum (i Tes 5:9); ataukah, me-

ngapa Tuhan memilih kita? Apakah agar

kita dibinasakan? Tuhan ingin agar semua

orang yang dipilih Tuhan dapat memang-

gil Yesus “Tuhan, Tuhan, dapat masuk ke

dalam Kerajaan Allah, yaitu bagi mereka

yang menjalankan kehendak Allah barulah

mereka dapat masuk. Tuhan Yesus bahkan

berkata : dalam nama Tuhan Yesus bersak-

si, mengusir setan, berbagai tanda mujizat,

semua bukanlah jaminan untuk diselamat-

kan. Sebab mengabarkan injil merupakan

kewajiban para rasul (Mrk 16:15). Mengusir

setan, melakukan tanda-tanda mujizat

adalah kuasa Roh Kudus memberikan

karunia-karunia kepada orang-orang.

(i Kor 12:8~11). Apabila tidak tunduk pada

kehendak Tuhan, dalam nama Tuhan

tekun mengabarkan Firman Tuhan, atau

menyembuhkan penyakit mengusir setan,

Tuhan masih menyangkal mereka (Mat

7:21~23).

4. Firman Tuhan mencatat: “Jangan mem-

beri celah buat si iblis” (ef 4:27). dikatakan

“dia (Yudas)adalah si pencuri, bahkan

membawa kantong uang, sering mencuri

uang bendahara”. (Yoh 12:6). Yudas sering

mencuri, hal ini memberi celah buat si

iblis. Bahkan iblis sudah mengincar dirinya,

memasukan maksud jahat ke dalam hati

Yudas sebagai alat untuk menjalankan

misinya dengan menjual Yesus (Yoh 13:2).

Akhirnya iblis dapat masuk ke dalam hati

Yudas, dengan sepenuhnya mengenda-

likan diri Yudas, sehingga ia tidak dapat

kembali ke jalan benar (Yoh 13:27). dari

peristiwa Yudas dapat menjadi tolok ukur

dalam hidup kita agar membuang jauh

pikiran jahat, janganlah memberi celah

apapun buat si iblis. Akan tetapi berdirilah

teguh, hati-hati supaya ia jangan jatuh!

(i Kor 10:11~12).UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

BAHTERA 19

Page 20: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera Sep-Okt 2011.pdf · informasi tentang kegiatan penataran hamba Tuhan dan ... bahwa

PEN

ATA

RA

N P

END

ETA &

KELU

AR

GA

2011