mawaris (2).ppt

23

Upload: azim

Post on 01-Jan-2016

1.212 views

Category:

Documents


193 download

DESCRIPTION

Mawaris

TRANSCRIPT

Page 1: mawaris (2).ppt
Page 2: mawaris (2).ppt

Pengertian Mawaris

• Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsu-irtsan-miiraatsan. Maknanya menurut bahasa ialah 'berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada orang lain', atau dari suatu kaum kepada kaum lain.

• Mawaris sendiri dapat diartikan ilmu untuk mengetahui orang yang berhak nenerima harta pusaka / warisan , orang yang dapat menerima warisan , kadar pembagian yang diterima oleh masing – masing ahli waris , dan tata cara pembagiannya

Page 3: mawaris (2).ppt

AN NISA 11 - 12AN NISA 11 - 12

Page 4: mawaris (2).ppt
Page 5: mawaris (2).ppt

Tujuan Ilmu Mawaris Tujuan Ilmu Mawaris

a. a. Untuk melaksanakan pembagian harta Untuk melaksanakan pembagian harta warisan kepada ahli waris yang berhak warisan kepada ahli waris yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan menerimanya sesuai dengan ketentuan syariahsyariahb. Untuk mengetahui secara jelas siapa b. Untuk mengetahui secara jelas siapa yang berhak menerima harta warisan dan yang berhak menerima harta warisan dan berapa bagian yang diperoleh dari masing berapa bagian yang diperoleh dari masing – masing ahli waris dan siapa pula yang – masing ahli waris dan siapa pula yang tidak berhak atas harta warisan yang tidak berhak atas harta warisan yang dibagikandibagikanc. Untuk menentukan pembagian harta c. Untuk menentukan pembagian harta warisan secara adil dan benar sehingga warisan secara adil dan benar sehingga tidak timbul perselisihan antara ahli waristidak timbul perselisihan antara ahli waris

Page 6: mawaris (2).ppt

Rukun Waris• Pewaris, yakni orang yang meninggal

dunia, dan ahli warisnya berhak untuk mewarisi harta peninggalannya.

• Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan pernikahan, atau lainnya.

• Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dan sebagainya.

Page 7: mawaris (2).ppt

Sebab-sebab Mendapat Harta Warisan Kerabat hakiki (yang ada ikatan nasab), seperti

kedua orang tua, anak, saudara, paman, dan seterusnya.

Pernikahan, yaitu terjadinya akad nikah secara legal (syar'i) antara seorang laki-laki dan perempuan, sekalipun belum atau tidak terjadi hubungan intim (bersanggama) antar keduanya. Adapun pernikahan yang batil atau rusak, tidak bisa menjadi sebab untuk mendapatkan hak waris.

Al-Wala, yaitu kekerabatan karena sebab hukum. Disebut juga wala al-'itqi dan wala an-ni'mah.

Page 8: mawaris (2).ppt

Penggugur Hak Waris BudakBagi budak yang ditinggal mati ahli warisnya tidak mendapat

harta peninggalan. Pembunuhan

Apabila seorang ahli waris membunuh pewaris, maka ia tidak berhak mendapatkan warisan.

Perbedaan Agama

Seorang muslim tidak dapat mewarisi ataupun diwarisi oleh orang non muslim, apa pun agamanya.Ditegaskan sabda Rasulullah saw:

"Tidaklah berhak seorang muslim mewarisi orang kafir, dan tidak pula orang kafir mewarisi muslim." (Bukhari dan Muslim)

Murtad

Page 9: mawaris (2).ppt

Syarat WarisSyarat Waris

• Meninggalnya seseorang (pewaris) baik Meninggalnya seseorang (pewaris) baik secara hakiki maupun secara hukum secara hakiki maupun secara hukum (misalnya dianggap telah meninggal). (misalnya dianggap telah meninggal).

• Adanya ahli waris yang hidup secara Adanya ahli waris yang hidup secara hakiki pada waktu pewaris meninggal hakiki pada waktu pewaris meninggal dunia. dunia.

• Seluruh ahli waris diketahui secara Seluruh ahli waris diketahui secara pasti, termasuk jumlah bagian masing-pasti, termasuk jumlah bagian masing-masing.masing.

Page 10: mawaris (2).ppt

PEMBAGIAN WARIS MENURUT PEMBAGIAN WARIS MENURUT

AL QUR'ANAL QUR'ANA.A. Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat

SetengahSetengah

Ashhabul furudh yang berhak mendapatkan Ashhabul furudh yang berhak mendapatkan separuh dari harta waris peninggalan pewaris separuh dari harta waris peninggalan pewaris ada lima, satu dari golongan laki-laki dan ada lima, satu dari golongan laki-laki dan empat lainnya perempuan.empat lainnya perempuan.

Kelima ashhabul furudh tersebut ialah Kelima ashhabul furudh tersebut ialah suami, suami, anak perempuan, cucu perempuan keturunan anak laki-laki, anak perempuan, cucu perempuan keturunan anak laki-laki, saudara kandung perempuan, dan saudara perempuan saudara kandung perempuan, dan saudara perempuan seayahseayah. .

Page 11: mawaris (2).ppt

Penjelasan

1. Seorang suami berhak untuk mendapatkan separo harta warisan, dengan syarat apabila pewaris tidak mempunyai keturunan.

"... dan bagi kalian (para suami) mendapat separuh dari harta yang ditinggalkan istri-istri kalian, bila mereka (para istri) tidak mempunyai anak ..." (an-Nisa': 12)

Page 12: mawaris (2).ppt

2. Anak perempuan (kandung) 2. Anak perempuan (kandung) mendapat bagian separuh harta mendapat bagian separuh harta peninggalan pewaris.peninggalan pewaris.

Dengan dua syarat:Dengan dua syarat: Pewaris tidak mempunyai anak laki-laki Pewaris tidak mempunyai anak laki-laki

(berarti anak perempuan tersebut tidak (berarti anak perempuan tersebut tidak mempunyai saudara laki-laki).mempunyai saudara laki-laki).

Apabila anak perempuan itu adalah anak Apabila anak perempuan itu adalah anak tunggal. Dalilnya adalah firman Allah: "dan tunggal. Dalilnya adalah firman Allah: "dan apabila ia (anak perempuan) hanya apabila ia (anak perempuan) hanya seorang, maka ia mendapat separo harta seorang, maka ia mendapat separo harta warisan yang ada". Bila kedua persyaratan warisan yang ada". Bila kedua persyaratan tersebut tidak ada, maka anak perempuan tersebut tidak ada, maka anak perempuan pewaris tidak mendapat bagian setengah.pewaris tidak mendapat bagian setengah.

Page 13: mawaris (2).ppt

3. Cucu perempuan keturunan anak laki-laki akan mendapat bagian separuh.

Dengan tiga syarat:• Apabila ia tidak mempunyai saudara laki-

laki (yakni cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki).

• Apabila hanya seorang (yakni cucu perempuan dari keturunan anak laki-laki tersebut sebagai cucu tunggal).

• Apabila pewaris tidak mempunyai anak perempuan ataupun anak laki-laki.

Page 14: mawaris (2).ppt

4. Saudara kandung perempuan akan mendapat bagian separuh harta warisan.

Dengan tiga syarat:• Ia tidak mempunyai saudara kandung

laki-laki.• Ia hanya seorang diri (tidak mempunyai

saudara perempuan).• Pewaris tidak mempunyai ayah atau

kakek, dan tidak pula mempunyai keturunan, baik keturunan laki-laki ataupun keturunan perempuan.

Page 15: mawaris (2).ppt

5. Saudara perempuan seayah akan 5. Saudara perempuan seayah akan mendapat bagian separuh dari harta mendapat bagian separuh dari harta warisan peninggalan pewaris.warisan peninggalan pewaris.

Dengan empat syarat:Dengan empat syarat:

• Apabila ia tidak mempunyai saudara laki-Apabila ia tidak mempunyai saudara laki-laki.laki.

• Apabila ia hanya seorang diri.Apabila ia hanya seorang diri.

• Pewaris tidak mempunyai saudara Pewaris tidak mempunyai saudara kandung perempuan.kandung perempuan.

• Pewaris tidak mempunyai ayah atau Pewaris tidak mempunyai ayah atau kakak, dan tidak pula anak, baik anak kakak, dan tidak pula anak, baik anak laki-laki maupun perempuanlaki-laki maupun perempuan..

Page 16: mawaris (2).ppt

Untuk syarat 4 dan 5 dalilnya sebagai berikut :

Firman Allah berikut:• "Mereka meminta fatwa kepadamu

(tentang kalalah). Katakanlah: 'Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu: jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya ...'" (an-Nisa': 176)

Page 17: mawaris (2).ppt
Page 18: mawaris (2).ppt

AHLI WARIS

• ZAWIL FURUDLYaitu ahli waris yang mendapat bagian tertentu yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

• ZAWIL ASHOBAHYaitu ahli waris yang mendapat bagian tidak tertentu,dari sisa harta warisan setelah dibagikan kepada zawil furud.

Page 19: mawaris (2).ppt

Ahli Waris dari Golongan Laki-laki • Anak laki-laki• Cucu laki-laki (dari

anak laki-laki)• Bapak• Kakek (dari pihak

bapak)• Saudara kandung laki-

laki• Saudara laki-laki

seayah • Saudara laki-laki seibu• Anak laki-laki dari

saudara kandung laki-laki

• Anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu

• Paman (saudara kandung bapak)

• Paman (saudara bapak seayah)

• Laki-laki dari paman (saudara kandung ayah)

• Anak laki-laki paman seayah

• Suami • Laki-laki yang

memerdekakan budak

Page 20: mawaris (2).ppt

Ahli Waris dari Golongan Wanita

• Anak perempuan• Ibu • Anak perempuan

(dari keturunan anak laki-laki)

• Nenek (ibu dari ibu)

• Nenek (ibu dari bapak)

• Saudara kandung perempuan

• Saudara perempuan seayah

• Saudara perempuan seibu

• Istri• Perempuan yang

memerdekakan budak

Page 21: mawaris (2).ppt

Warisan dalam UU No 7 Tahun 1989

Hukum waris itu dicamtumkan secara sistematis dalam 5 bab yang tersebar atas 37 fasal dengan perincian sebagai berikut:

• Bab. I terdiri atas 1 pasal , ketentuan umum.• Bab. II terdiri atas 5 pasal, berisi tentang ahli

waris• Bab. III. Terdiri atas 16 pasal, berisi tentang

besarnya bagian ahli waris• Bab. IV terdiri atas 2 pasal, berisi tentang aul dan

rad.• Bab. V terdiri atas 13 pasal, berisi masalah wasiat

Page 22: mawaris (2).ppt

Hikmah Hukum Waris

Menyelamatkan hartaMenjaga keharmonisanMenegakkan keadilanUntuk kemaslahatan masyarakat,

dengan menerapkan hukum waris masyarakat menjadi tenang.

Menggantikan hukum waris jahiliahMelaksanakan perintah Allah

Page 23: mawaris (2).ppt