maulid nabi muhammad saw - warita.files.wordpress.com · segala puji kehadirat tuhan yang maha...

24
1 Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 1 Terdaftar pada Polis Diraja Brunei No: BPD-125/1120 tertanggal 1 Juni 2006 Foto: A. Mahfuddin Maulid Nabi Muhammad SAW Sultan Haji Hassanal Bolkiah Salami Bari- Ketua Barisan KN diwawancarai Peresmian ARHA Restau- Pertandingan Volley Persahabatan

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

1

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 1

Terdaftar pada Polis Diraja Brunei No: BPD-125/1120 tertanggal 1 Juni 2006

Foto: A. Mahfuddin

Maulid Nabi Muhammad SAW

Sultan Haji Hassanal Bolkiah Salami Bari- Ketua Barisan KN diwawancarai

Peresmian ARHA Restau-

Pertandingan Volley Persahabatan

Page 2: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

2

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 2

Penanggung Jawab: Drs. Ismaya Sukardi, Pemimpin Redaksi: H.Efri Yoni Baikoeni SS, Wakil Redaksi: Agus S. Djamil M.Sc, Nara Sumber: Dr. Ghozali Moekti, Dr. Abdurrahman Haqqi, IT: Hamzah Radjab, Distributor: Muhammad Zaki, Fotografer: Ahmad Mahfuddin, Mailing Address: # 13C,Simp 427, Kg. Sg. Tilong, Jalan Muara, HP : 8896939, Email: [email protected] atau website: http:/www.baikoeni.multiply.com. Redaksi mengharapkan sumbangan tulisan, berita artikel maupun foto dari pembaca. Terima kasih kepada penyumbang tulisan dan foto yang telah dimuat pada nomor edisi ini. Salam redaksi

Surat Pembaca

Kandungan Ketua KN ..................................................................... 3 Seulas pinang dari redaksi ..................................... 3 Fokus Utama ..................................................................... 4 Berita Indonesia - Brunei.......................................... 5 Kesetiakawanan Sosial untuk Ranah Minang .... ........ 6

Promosi Pariwisata Indonesia ………………. .... ....... 7

Berita Seputar Keluarga Nusantara.………...…………. 8

Kegiatan Sosial dan Pendidikan …..………………….. 9 KOMPETISI BADMINTON di SERIA………………..10 HIKMAH DIBALIK MUSIBAH.............. .....................11 Sejumput Ungkapan Jiwa……………………………... 12

Aktivitas Wanita Persatuan………………………………. 13 Sekilas Tenaga Kerja Indonesia.............................. 14

Ruang Kecantikan Wanita………………. ………………..15 Mengenal Obyek Wisata Brunei ........................... 16 Investasi dan Pengelolaan Keuangan ................................... .................. 17 Selera Nusantara dan humor……………………..… 18 Profile ………………………………………………….. 19 LIFE’S STYLE .......................................................... .20 Kronika Ilmu Kesehatan……………………………... 22 Snapshoot ………………...………………...……..… 23, 24

Piknik dan Arisan Keluarga Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamu alaikum Redaksi, Saya sudah membaca apa yang ada di Warita edisi Maret dan menemukan beberapa yang perlu saya sampaikan diantaranya: (1) Tahniah kepada Redaksi yang telah peduli mengucapkan penghargaan kepada Pak Ismaya dan Ustadz Abdun atas anu-gerah pingat kerja baik masing-masing. Semoga tradisi ini dikekalkan. (2) Di halaman 9 dalam tajuk “Keluarga KN Kembali ke Tanah Air” tertulis bahwa saudara kita Iwan Ridwan Munajat melanjut-kan tugas barunya dalam bidang parawisata di Maldives, Sri Lanka. Seingat saya yang buta peta dunia, Maldives itu berupa negara kepulauan merdeka di Indian Ocean berdekatan dengan Sri Lanka dan India. Apakah kawasan itu milik Sri Lanka? Kalau itu betul syukurlah, tapi jika seandainya kurang tepat tolong mohon diralat. (3) Di halaman 16 dalam rubrik “Keunikan Jalinan Brunei-Indonesia” tertulis sub-judul yang berbunyi "Saingan Masjid Jami

Ashar di Sawangan". Menurut hemat saya hal ini adalah kurang tepat. Kenapa kita tidak menyebutkannya dengan karakteristik yang lebih positif seperti, "Alhamdullillah telah berdiri sebuah masjid megah di Sawangan sekualitas Jami Ashar", daripada penyataan tadi yang sedikit "ofensif". Mohon difikirkan. (4) Syabas kepada saudara Ahmad Mahfudin atas sumbangsihnya sebuah tulisan yang mengangkat derajat saudara-saudara kita di lapisan menengah yang secara terus terang sangat "menyentuh". Semoga ini semua juga dapat menyentuh para hati-nurani pihak-pihak yang semestinya menghargai dan menjaga martabat mereka sepenuhnya. Demikian Redaksi, saya sampaikan ini demi untuk kebaikan kita semua. Amin. Wassalam. (G.R. Moekti)

Redaksi menyampaikan maaf atas kesalahan yang terjadi dan pemuatan surat pembaca ini kami anggap sebagai ko-reksi atas edisi yang lalu. Redaksi mengucapkan terima kasih atas koreksi dan masukannya. Wassalam.

Page 3: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

3

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 3

Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia “Kerabat Nusantara”

Pada bulan April dan Mei ini, Persatuan Masyarakat In-donesia telah berhasil mempererat silaturahmi dengan merangkul kelompok masyarakat Indonesia lainnya. Per-ingatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan melalui perarakan maulid telah diikuti Persatuan dengan mengundang keikutsertaan kelompok masyarakat lain-nya khususnya TKI. Begitu pula piknik keluarga di Pantai Peranginan Muara telah mempertemukan 4 kelompok masyarakat Indonesia yang selama ini bergelut dalam aktivitas olahraga seperti: “Garuda”, “Gasvo”, “Arbados” dan “Sehat”. Kita berharap Persatuan kita akan senan-tiasa menjadi wadah dan fasilitator mempererat ker-jasama dan persatuan antar masyarakat Indonesia. Dengan adanya wadah ini, kita yakin turut berperan mendukung dan mengembangkan usaha bisnis kita se-bagaimana yang ditunjukkan oleh Haji Samingan yang meresmikan cabang baru usaha beliau yaitu “ARHA Restaurant” di Kg. Anggerek Desa. Kita berharap akan muncul lagi Haji Samingan-Haji Samingan baru yang

pandai memanfaatkan peluang yang ada untuk maju ber-sama Persatuan kita. Untuk kesekian kalinya, Tanah Air kita mendapat musi-bah dengan gempa bumi yang terjadi di Ranah Minang. Persatuan Masyarakat Indonesia dan KBRI BS Begawan telah pula menunjukkan simpatinya yang mendalam. Kita berharap semangat gotong royong dan jiwa senasib se-penanggungan masih tetap dipertahankan khususnya bagi kita yang hidup di rantau orang. Edisi kali ini banyak diwarnai oleh berita duka cita men-dalam mengingat beberapa keluarga kita telah kehilan-gan orang yang dicintai khususnya dengan berpulangnya ke rahmatullah saudara kita Haji Rusli M. Ali tanggal 3 Mei 2007. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat se-hingga perlu kiranya kita memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan diri baik lahir maupun bathin. Dalam konteks ini adalah sangat relevan kolom investasi yang disuguhkan Pak Agus S Djamil yang mengupas pentingnya faktor waktu yang sering diabaikan padahal dapat memberikan investasi yang menguntungkan di masa depan. Semoga bermanfaat. Salam Redaksi.

Assalamu’alaikum, salam sejahtera. Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan semoga terlimpah keatas semua hamba-Nya yang arif, sabar dan sentiasa berusaha bersandar kepada-Nya. Amin. Kita amat bersyukur Persatuan Masyarakat Indonesia sudah melalui masa kerjanya lebih dari setahun dan telah mengada-kan pertemuan tahunan yang dapat menghasilkan beberapa program, sama ada yang sedang dilalui dan kegiatan yang akan datang, yang serangkaian program tersebut, nanti akan kita jadikan bahan laporan kepada Pemerintah setempat, melalui Polis Diraja Brunei sebagai suatu persyaratan adanya Persatuan/Pertubuhan yang diizinkan resmi oleh Pemerintah setempat. Kerajaan Negara Brunei Darussalam telah menga-kui keberadaan Persatuan kita sejak 1 Juni 2006 sebagai per-tubuhan yang terdaftar dengan buku panduan Persatuan Masyarakat/Pertubuhan yang dikeluarkan oleh Percetakan Kerajaan, berupa naskah Perintah Pertubuhan dalam “WARTA KERAJAAN PART II/ 2005”, Seksyen 8 /3, yang berisi aturan-aturan adanya persatuan resmi di Kerajaan Ne-gara Brunei Darussalam. Agenda besar tersebut akan mewarnai meeting Pengurus Per-satuan pada bulan ini disamping kita akan mengadakan aturan-aturan dan proposal untuk membuat sistem kerjasama dengan calon-calon sponsor yang dalam waktu dekat akan mengadakan kerjasama dengan kita, kemudian rencana pen-gurus akan membentuk formatur persediaan dalam menyiap-kan pemilihan calon-calon Ketua KN yang akan mengemban amanah pada tahun-tahun berikutnya.

Kita juga bersyukur karena segala akti-fitas kita selalu berusaha membina rasa persaudaraan diantara kita maupun dengan masyarakat Brunei Darussalam, sehingga dengan segala kegiatan tersebut nampak adanya peningkatan rasa erat diantara kita sendiri dan lingkungan setempat. Semoga silaturahim dan kerjasama di segala bidang selalu dapat ditingkatkan nilai kebajikannya dalam segala suka dan duka dalam masyarakat kita. Suatu berita yang mengejutkan kita adalah telah berpu-langnya kerahmatullah salah seorang pengurus kita yaitu Haji Rusli M. Ali pada tanggal 3 Mei 2007. Beliau dikenal seba-gai pengurus yang banyak memberikan kontribusi bagi per-satuan kita. Semoga amal jariah almarhum selama ini menda-pat balasan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan kita hendaknya meneladani hal-hal positif yang beliau tinggalkan sepanjang hayatnya bergaul erat dengan kita semua. Amin. Bersama ini juga kami segenap pengurus menyampaikan setinggi penghargaan dan banyak terimakasih, atas segala perhatian dan kerjasamanya dari berbagai fihak yang selalu ikut menyumbangkan fikiran positif demi kita semua. Se-moga segala kerjasamanya selalu mendapat limpahan kurnia kebajikan untuk kita dan keluarga kita semua. Akhirnya selamat bekerjasama, semoga dengan berbagai kegiatan dan silaturahim serta kunjungan riyadhoh kita dapat memperluas wawasan nusantara dan ilmu pengetahuan serta kedewasaan fikiran dan sikap kita. Amin Ya Robbal ’alamiin. Wassalam.

Ismaya Sukardi

Seulas Pinang dari Redaksi…

Terimakasih Segala Dukungannya

Page 4: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

4

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 4

Piknik dan Arisan Keluarga di Pantai Peranginan Muara

Pagi Minggu jam 10.00 pagi yang cerah di tepian pantai Peranginan Muara, 18 Maret 2007. Anggota Persatuan Masyarakat Indonesia telah memadati 2 tenda yang didirikan di kawasan pantai pasir putih. Piknik terasa asyik dengan hembusan angin sepoi-sepoi serta cuaca bersahabat. Anak-anak berlarian ceria apalagi sedang menikmati liburan sekolah. Dari sekitar 250 orang yang tampak hadir diantaranya Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan Ibu Rimah Herijanto, 60 anggota arisan keluarga, jamaah pengajian Zanjabil, TKI dan warga Indonesia lainnya serta anak-anak yang gembira. Resminya acara dimulai dengan sambutan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia, Pak Ismaya Sukardi dan Dubes RI. Dengan doa bersama dipimpin Ustad H. Ahmad Dhofir sempurnalah acara resmi tersebut. Istimewa pula terdapat 4 tim bola volley pantai TKI yang tampak gagah mengenakan kostum kebanggaannya. Setelah lemparan bola pertama oleh Dubes RI, mereka mempertontonkan atraksi volley yang atraktif. Kejaran dan pantulan bola bertubi-tubi mengena lawan. Smashing tajam dan bloking berani membuat penonton tidak berganjak dari kursi. Ada pula pemain yang jatuh bangun menyelamatkan bola dan angka sehingga penonton tertawa gembira. Perlawanan antara ”Sehat” vs ”Gasvo” berakhir dengan kedudukan 25-18 pada set pertama dan 25-21 pada set kedua.

Sementara perlawanan antara ”Garuda” vs ”Arbados” berakhir dengan rubber set dengan kedudukan: 25-19, 18-25 dan 15-25. Momen mengesankan itu juga ditangkap kamera bule-bule yang kebetulan meliput suasana pantai. Tidak jelas dari chanel televisi mana namun crew TV itu betah berlama-lama merekam momen sporty. Meski power listrik sempat terganggu sehingga organ tunggal Thobib Kholil urung unjuk kebolehan, namun kegiatan lain terus berjalan. Sebanyak 40 anak mengikuti colouring contest yang dipandu Aas Aryani. Habis mengekpresikan naluri seni mereka adu tanding ”tarik tambang” dipimpin Acep Prasodjo Tidak hanya itu, ibu-ibu dan bapak-bapak juga turut menarik-narik ria unjuk keperkasaan. (Bersambung ke halaman 7)

Persatuan Masyarakat Indonesia Ikutserta “Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Tahun 1428 H” Persatuan Masyarakat Indonesia untuk ke-5 kalinya ikut-serta “Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1428 H/ 2007M” tanggal 12 Rabiul Awal 1428 H yang berte-patan dengan Sabtu, 31 Maret 2007. Sebanyak 50 orang peserta barisan dipimpin Ustad H. Ahmad Dhofir berjalan tegap namun santai keliling Kota Bandar Seri Begawan se-jauh lebih dari 4 km. Barisan terdiri dari karyawan Sehat, KBRI, Tenaga Kerja Indonesia serta anggota lainnya yang mendapat gilliran nomor 131 sesudah peserta dari Pakistan. Barisan berlepas pukul 09.40 pagi setelah disalami oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan sebelumnya ketua bari-san sempat pula diinterview Radio Televisyen Brunei (RTB). Peserta pawai mengenai kostum “Indonesia banget” yaitu batik, berpeci hitam dan tidak lupa bersepatu olahraga. Setelah finish di Taman Sir Muda Omar Ali Saifuddien, pe-serta barisan menikmati jamuan makan siang di rumah Pak Ismaya Sukardi: Yap Chong Tek Flat, No.1A, Kg. Berangan, BS Begawan. Istimewa karena jamuan makan siang disiap-kan khusus oleh Ibu-ibu Persatuan dipimpin Ibu Ani Arifin. Keikutsertaan ini mewujudkan kepedualian Persatuan untuk menyatu dengan masyarakat setempat bak kata orang “Dimana Bumi dipijak, disitu langit dijunjung”. Persatuan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut-serta menyukseskan kegiatan ini khususnya: IBIC Sdn Bhd yang menjadi sponsor pengadaan air minum, Ibu-Ibu Per-satuan dan anggota barisan yang tetap semangat dari awal sampai akhir. Kita jumpa lagi Maulid tahun depan. Pada tanggal 31 Maret 2007 bertempat di Lapangan Sir Muda Omar Ali Saifuddien, Sultan H. Hassanal Bolkiah beserta Kerabat Di-Raja menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H. Sultan H. Hassanal Bolkiah memimpin acara perarakan maulid dengan berjalan kaki mengelilingi pusat kota Bandar Seri Begawan sejauh 4,3 km diikuti sekitar 25.000 orang peserta yang terdiri dari 157 group diantaranya dari: instansi pemerintah, lembaga pendidikan, Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB), organisasi masyarakat termasuk Persatuan Masyarakat Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam. Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dilakukan setiap tahun serentak di seluruh 4 daerah / propinsi yaitu: di Tutong yang dilaksanakan di lapangan Dewan Kemasyarakatan Daerah Tutong diikuti sekitar 10.000 orang peserta perarakan (42 group), Daerah Belait di Lapangan Bandaran Kuala Belait diikuti sekitar 8.000 orang (54 group) dan Daerah Temburong yang diikuti sebanyak 2.150 orang (30 group).

Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto ketika menyampaikan sambutannya didampingi oleh Ketua Persatuan Ismaya Sukardi dan MC Efri Yoni Baikoeni.

Page 5: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

5

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 5

Berita Indonesia - Brunei

Meledak dan Terbakarnya Garuda GA-200 di Yogyakarta

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-200 dari Jakarta meledak dan terbakar sekitar 200 meter sebelah timur landasan pacu Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta tanggal 7 Maret 2007 pukul 07.00 WIB. Ber-dasarkan manifes membawa 133 penumpang dan sejum-lah awak pesawat. Pihak Garuda menyatakan terdapat 22 orang korban jiwa termasuk penumbang berkewar-ganegaraan asing. Pesawat tersebut mendarat tidak sempurna di Bandara Adi Sutjipto yang akhirnya medak dan terbakar. Akibat meledak dan terbakar, sebagian dari badan pesawat hancur berkeping-keping, bahkan mesin pesawat sudah terlepas. Diantara para penumpang tersebut terdapat dua orang warga Brunei yaitu: Awk. Hairul Azmi dan ... Yang sedang bertugas ke Yogyakarta menghadiri pertemuan ... Alhadulillah kedua warga Brunei yang bekerja di kementerian Keuangan tersebut selamat dan telah diterbangkan ke Brunei Darussalam.

Kelahiran Anak Laki-laki Putera Mahkota Brunei Darussalam

Pada tanggal 17 Maret 2007, Kepala Protokol Istana Nurul Iman Pg. Haji Alauddin Pg. Abu Bakar mengumumkan kelahiran cucu laki-laki Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang merupakan anak Putera Mahkota Brunei Darussalam yang diberi nama Pengiran Muda Abdul Muntaqim. Kepala Protokol Istana Nurul Iman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses kelahirannya sehingga berjalan dengan baik. Begitu pula kepada kalangan tertentu yang telah menyampaikan ucapan selamat atas kelahiran cucu laki-laki Sultan Brunei Darussalam. Menurut tradisi Brunei Darussalam, kelahiran cucu laki-laki Sultan yang merupakan anak Putera Mahkota Brunei Prince Al-Muhtadee Billah dinilai penting karena akan menjadi calon Sultan Brunei Darussalam kelak sesuai dengan garis keturunan kerabat raja. Sesuai tradisi, pengganti suksesi kepemimpinan Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah Prince H. Al-Muhtadee Billah yang diangkat sebagai Putera Mahkota pada bulan Agustus 1998 dan kemudian diangkat sebagai Menteri Senior pada Kantor Perdana Menteri pada bulan Mei 2005. Prince H. Al-Muhtadee Billah yang lahir pada tanggal 17 Pebruari 1974 tersebut pada waktunya nanti akan digantikan oleh Pengiran Muda Abdul Muntaqim.@

Ucapan Turut Berduka Cita Sultan Haji Hassanal Bolkiah Untuk Korban

Musibah Gempa di Sumbar Pada tanggal 7 Maret 2007, Sultan Haji Hassanal Bolkiah menyampaikan ucapan turut berlangsungkawa kepada Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono atas terjadinya musibah gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu Sultan Haji Hassanal Bolkiah atas nama pemerintah dan rakyat Brunei Darussalam mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap banyaknya jumlah korban jiwa dan berharap keluarga yang ditinggalkan dalam keadaan sabar dan tawakal. Musibah gempa bumi dengan kekuatan 5,8 Skala Richter tanggal 6 Maret 2007 pukul 10.49 pagi berpusat di Batu Sangkar. Musibah tersebut telah menyebabkan sekitar 71 orang korban jiwa di berbagai kabupaten di Sumatera Barat.

Menteri Lingkungan Hidup RI Hadiri Pertemuan ASEAN

Menteri Lingkungan Hidup RI, Rahmat Witoelar men-gadakan kunjungan ke Brunei Darussalam tanggal 27 Februari–3 Maret 2007 dalam rangka menghadiri “12th ASEAN Ministerial Meeting on Haze (AMMH)” di Hotel Empire Jerudong. Dalam kunjungannya di Brunei Da-russalam, Menteri-Menteri ASEAN berkesempatan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Putera Mahkota H. Al-Muhtadee Billah di Istana Nurul Iman. Selanjutnya, tanggal 1 Maret 2007 Menteri Rahmat Wi-toelar beserta rombongan menghadiri jamuan makan pagi yang diselenggarakan oleh Dubes RI Bapak Heri-janto Soeprapto bersama staf KBRI Bandar Seri Bega-wan di Wisma Duta Indonesia. Pada kesempatan jamuan pagi tersebut, Menteri Rahmat Witoelar telah memberikan briefing kepada staff dan pejabat KBRI, yang antara lain menekankan bahwa: masalah teroris, korupsi, perbedaan idealisme adalah masalah yang ditimbulkan oleh manusia, sedangkan perubahan cuaca / global climate change yang dapat menimbulkan bencana alam adalah selain karena ulah manusia juga menyangkut “Kehendak dan Kekuasaan Allah”. Oleh karena itu, hal ini merupakan masalah yang sangat penting untuk mendapat perhatian yang lebih fokus. @@@@@

Menkes Hadiri Pertemuan “ Penanganan Flu Burung” di Jakarta

Menteri Kesehatan Brunei Darussalam, Pehin Dato H. Suyoi H. Osman mengadakan kunjungan ke Jakarta dalam rangka menghadiri pertemuan “Responsible Prac-tise for Sharing Avian Influenza Viruses & Resulting Benefits” tanggal 27-28 Maret 2007. Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan serupa yang diada-kan oleh “World Health Organisation (WHO) 120th Ex-ecutive Board (EB)” pada bulan Januari 2007 lalu yang membahas kerjasama dalam bidang kesehatan khusus-nya masalah pencegahan, pengawasan dan pemberan-tasan virus flu burung (H5N1).

Page 6: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

6

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 6

GEMPA DI SUMATERA BARAT Belum reda kobaran api yang melanda Istana Pagaru-yung di Batu Sangkar tanggal 28 Pebruari 2007, Ranah Minang kembali berduka dengan terjadinya gempa dahsyat berkekuatan 5,8 Skala Richter tanggal 6 Maret 2007 pukul 10.49 pagi. Sebanyak 3 kali gempa dahsyat yang menyusuli dengan pusat gempa di Batu Sangkar. Ada pula yang mengatakan kekuatannya 6,3 Skala Richter. Pada hari pertama tercatat 70 orang korban jiwa. Sebagai wujud kesetiakawanan sosial, Persatuan Masyarakat Indonesia membuka ”dompet amal” bagi korban musibah gempa di Padang, Sumatera Barat. Sumbangan digalang melalui kegiatan Pengajian Zanjabil sebanyak B$450, Arisan Keluarga sebanyak B$200, Masyarakat Indonesia KB Seria sebanyak B$550. Sekecil apapun uluran bantuannya adalah sangat berarti bagi yang memerlukannya.

Pengiriman Sumbangan Untuk Korban Musibah Gempa di Bukittinggi

Persatuan Masyarakat Indonesia telah mengirimkan sumbangan bagi membantu korban musibah gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat tanggal 6 Maret 2007. Jumlah sumbangan sebesar B$1.200 setelah dikonversikan menjadi Rp. 7,11 juta (biaya pengiriman B$15) dikirimkan tanggal 19 Maret 2007 melalui Ir. Evi Yarnes. Sumbangan dibagikan tanggal 24-25 Maret 2007 oleh 5 relawan dipimpin Ir. Evi Yarnes (seorang PPL di Kenagarian IV Koto) dan beranggotakan: Elfitra, MS (dosen Sosiologi Unand), Dra. Rini Sovia (dosen Univ. Pendidikan Indonesia, Padang), Drs. Zikra (guru SMA Batipuh Padang Panjang) dan Dra. H. Elia Netti (guru SMA IV Angkat) kepada 60 kepala keluarga. Sumbangan diserahkan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami rusak parah sehingga terpaksa tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri mengingat daerahnya sangat terisolir di kaki Gunung Singgalang. Terima kasih kepada para dermawan yang telah mengulurkan bantuan. Semoga menjadi amal shaleh hendaknya. Amin. @@@@@@@@@@@@

Kesetiakawanan Sosial untuk Ranah Minang

Sebuah masjid di Koto Gadang, Bukittinggi sebelum dan sesudah gempa. Masjid bersejarah ini tidak jauh dari rumah keluarga Sutan Syahrir dan H. Agus Salim.

KBRI Serahkan Sumbangan Rehabilitasi Gedung SMA 1 Bukittinggi

Pada tanggal 23 Maret 2007, KBRI Bandar Seri Begawan KBRI Bandar Seri Begawan telah menyerahkan sumbangan kepada Ikatan Alumni SMA 1 Bukittinggi (IASMA 1 Landbouw Bukittinggi) sebesar: B$2.440 melalui Sdr. Efri Yoni Baikoeni (alumni SMA 1 Bukittinggi di Brunei). Sumbangan telah dikirim tanggal 26 Maret 2007 melalui Rek. nomor: 4553009084, BCA Gondangdia, Jakarta dengan jumlah Rp14.477.250 (biaya pengiriman B$15) dan akan digunakan seluruhnya untuk biaya rehabilitasi gedung SMA 1 Bukittinggi yang rusak parah akibat musibah gempa tanggal 6 Maret 2007. Dari hasil tinjauan Bapak Walikota dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, maka diputuskan bahwa gedung ini tidak boleh dipakai sampai ada izin dari Dinas PU (hasil verifikasi). Kegiatan belajar mengajar dilakukan di gedung lain dengan jadwal menjadi dua shif disamping itu pada tanggal 20 Maret IASMA telah didirikan tenda besar dengan biaya Rp 20 juta untuk menampung siswa lainnya.

Ir. Evi Yarnes mendata para korban sekaligus menyerahkan sumbangan kepada salah seorang warga yang rumahnya mengalami gempa.

Page 7: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

7

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 7

Promosi Pariwisata Indonesia dan Berita Persatuan

Upaya Tingkatkan Wisman ke Indonesia KBRI Bandar Seri Begawan mengadakan kegiatan promosi Pariwisata Indonesia tahun 2007 bertema “Indonesia the Most Varied Destination” tanggal 22 Maret 2007 bertempat di aula KBRI Bandar Seri Begawan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu/undangan yang berasal dari travel agent, perhotelan, penerbangan Royal Brunei Airlines, pengusaha dan lain-lain. Kegiatan yang mendapat liputan surat kabar setempat bertujuan untuk meningkatkan citra dan promosi ekonomi, masukan dari pihak travel agent men-genai hal-hal yang baik dan kurang baik pada saat men-datangkan wistawan Brunei Darussalam ke Indonesia, kondisi pariwisata Indonesia terutama yang terkait dengan masalah keamanan dan mempromosikan atau mengupaya-kan peningkatan kunjungan wisatawan dari Brunei Darussa-lam ke Indonesia tahun 2007. Kegiatan ini diisi juga dengan program pagelaran gamelan, demo membuat batik tradisional dan demo tari poco-poco oleh anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Bandar Seri Begawan, tarian anak-anak oleh anak-anak Indonesia murid sekolah dasar dan menengah, sambutan pembukaan oleh Duta Besar RI, Bapak Herijanto Soeprapto, pemaparan mengenai pariwisata Indonesia dewasa ini oleh Muhamad Nazirwan Hafiz (Minister Counsellor). @@

Dharma Wanita Persatuan Promosikan Makanan Khas Indonesia

Bertempat di Wisma Duta Indonesia, tanggal 30 Maret 2007 Dharma Wanita Persatuan KBRI Bandar Seri Begawan mengadakan kegiatan promosi masakan khas Indonesia berupa sup ”tekwan” dari Palembang dan ”gado-gado”. Kegiatan ini dipimpin oleh isteri Duta Besar RI untuk Negara Brunei Darussalam, Ibu Rimah Herijanto bertujuan untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia 2007. Kegiatan dihadiri sekitar 40 orang anggota International Women Club Brunei (IWCB) dipimpin Datin Hajah Misnah yaitu isteri Dato Paduka Haji Shofry Ghafor, Permanent Secretary di Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam dan isteri-isteri Duta Besar negara sahabat antara lain dari Korea, Myanmar, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Kanada. Kegiatan ini ditutup dengan tarian ”Poco-Poco” dan mendapat perhatian yang luas dari media massa Brunei Darussalam. @@@

Sumbangan Zanjabil untuk “Smarter Brunei”

Pada pengajian Zanjabil ke-242 tanggal 5 April 2007 dirumah ibu Rosmiati terkumpul sumbangan sebanyak $B110 untuk disumbangkan kepada “Smarter Brunei” dalam rangka peng-galangan dana untuk membiayai operasi Pusat Autisme di Brunei Darussalam. Sumbangan tersebut telah disalurkan ke “Smarter Brunei” melalui Dr. Mohd. Nabil Almunawar. Se-hubungan dengan itu, Smarter Brunei mengucapkan terima kasih atas sumbangan dari jamaah pengajian Zanjabil.

“Arbados” Rayakan HUT ke-4 Tanggal 21 April 2007 tidak hanya dirayakan sebagai Hari Kartini, namun bagi TKI di Brunei Darussalam khususnya kelompok bola volley “Arbados” tanggal tersebut memiliki arti tersendiri karena merupakan tanggal berdirinya kelom-pok tersebut tanggal 21 April 2003. Perayaan HUT ke-4 “Arbados” dilaksanakan di Kampong Terunjing Pasir Berakas yang dihadiri sekitar 300 undangan yang terdiri dari anggota klub bola volley dari “Sehat”, “Garuda”, “Gasko” dan “Gajah Mada” serta tidak ketinggalam klub bola volley puteri. Hadir sebagai temu undangan adalah Athan RI Kolonel Herawan Adji dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia, Pak Ismaya Sukardi. Disamping itu tampak hadir pula Penasehat KN Pak Agus S Djamil serta anggota pengurus lainnya. Dalam ucapannya mewakili group “Arbados” Sdr. Artiyono mengharapkan dukungan semua pihak bagi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh Arbados khususnya dari KBRI melalui bidang olahraga. Perayaan HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum “Arbados” Sdr Bejo Handoko kemudian dilanjutkan dengan pembe-rian ucapan selamat oleh Athan RI dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia serta diikuti oleh hadirin lainnya. (A. Mahfuddin)

Athan RI Kol. Herawan Adji menyerahkan tumpeng kepada Ketua Arbados Bejo Handoko didampingi Pak Ismaya Sukardi.

Pertemuan Kelompok Kerja ”Organised Crime Groups” se-Asia Pasifik

Pada tanggal 6-8 Maret 2007 di Bandar Seri Begawan telah diselenggarakan Kelompok Kerja “Organised Crime Groups” se-Asia Pasifik yang dihadiri oleh delegasi dari negara-negara kawasan Asia Pasifik ter-masuk Indonesia. Delegasi Indonesia diwakili oleh 2 orang dari Mabes Polri yaitu masing-masing: Kombes Pol. Drs. Nixon Manurung, Penyidik Utama Dit. IV Narkoba Bareskrim Polri dan AKBP Drs. Eddy Thamrin, SH, MSi, Kasubbag Sismet Bag Binfung Rorenmin Bareskrim Polri. Pertemuan tersebut dihadiri oleh utusan dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik antara lain: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Cina, Hongkong, Macao, Uni Emirat Arab dan Australia. Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari perte-muan serupa di Manila tanggal 15-17 Mei 2006.

Page 8: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

8

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 8

Doa Arwah Mertua Ustad Zainul Arifin Lubis Sehubungan dengan meninggalnya Ibu Hjh Khadijah binti H. Marzuki (ibu mertua Ustad Zainul Arifin Lubis tanggal 17 Pebruari 2007 dalam usia 78 tahun di Jakarta, telah diselenggarakan acara bacaan Yassin dan doa arwah di rumah keluarga Ustad Zainul Arifin Lubis, Simp. 63, No. 6, Jl. Madewa dipimpin oleh Ustad. Dr. Abdurrahman Haqqi. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain: Dato Paduka H. Yussof bin Bakar (Pegawai Daerah Brunei-Muara), Ketua Persatuan Ismaya Sukardi, Penasehat KN: Mohd. Kartono Ibnoe, Agus S Djamil, Ghozali Moekti, Mohd. Nabil Almunawar dan Iik Arifin Mansurnoor. @

Berita Duka Meninggalnya Pak Denny Syachruddin dan Ibunda M. Taufik

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Pak Denny Syachruddin, mantan Staf Unit Komunikasi KBRI Bandar Seri Begawan pada tanggal 23 Maret 2007 pukul 12.00 di Cimanggis, Depok Indonesia. Almarhum meninggal dalam usia 57 tahun dan meninggalkan isteri (Ibu Ita Denny) dan 2 orang puteri dan telah dimakamkan pada hari itu juga di Cianjur, Jawa Barat. Sementara itu, telah pula berpulang kerahmatullah Ibu Asiah binti Ahmad (ibunda Sdr. Muchammad Taufik, staf KBRI BS Begawan) pada tanggal 27 Pebruari 2007 dalam usia 68 tahun. Almarhumah meninggal di Jakarta dan telah dikebumikan pada hari tersebut di Jakarta. Se-mentara itu dalam kesempatan pengajian Zanjabil tang-gal 8 Maret 2007 di rumah kediaman Athan RI, Kol. Hera-wan Adji) juga telah dilaksanakan pembacaan Yaasin dan doa selamat bagi almarhumah. Mudah-mudahan segala amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan bagi yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, Amin.@@

Berita Seputar Duka Keluarga Nusantara

Haji Rusli M. Ali Berpulang Kerahmatullah Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang kerah-matullah H. Rusli M. Ali tanggal 3 Mei 2007 di “RIPAS” setelah mengalami sakit beberapa lama. Sebelumnya pada malam tanggal 2 Mei 2007, telah beredar kabar melalui SMS dikirimkan Aas Prasodjo yang tengah be-zuk di RS bahwa H. Rusli Ali terbaring lemah di RS. Se-belum anggota KN sempat menjenguk, sebuah SMS lagi diterima dari Ibu Dewi Mirwan memberitakan H. Rusli Ali tengah dirawat di ICU. Dalam hitungan menit berita mengejutkan mengenai kondisi beliau bersimpang siur dan terakhir dipindahkan ke MICU dalam kondisi kritis tak sadarkan diri. Puncak dari kecemasan itu adalah berita berpulangnya beliau ke hadirat Illahi pukul 12.30 di ruang MICU. Son-tak berita itu menyebar ke seluruh anggota KN dan KBRI termasuk Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan Ibu Rimah langsung bertakziah ke RS. Penyelenggaraan jenazah dilakukan segera mengingat pengebumian ditempatkan di Palembang. Syukurlah berkat kesigapan dan kerjasama semua pihak penye-lenggaraan jenazah berlangsung lancar di Masjid Jami Ashar Hassanil Bolkiah yang diimami oleh Ustad Zainul Arifin Lubis. Selesai shalat, ananda Imran Rusli memin-takan maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan almarhum semasa hayatnya. Berbagai kalan-gan banyak menjenguk baik di RS maupun menyalatkan almarhum. Setelah semua prosedur Imigrasi dan Kastam selesai akhirnya jenazah yang diiringi Ibu Holda Rusli dan ananda Imran Rusli diberangkatkan ke Palem-bang pada Kamis malam via Jakarta. Esoknya hari Ju-mat pagi jenazah diterbangkan ke Palembang untuk dikebumikan. Pembacaan Yassin dan doa arwah diselenggarakan selama 2 malam berturut-turut yaitu di KBRI BS Bega-wan dan di Rumah Ustad Dr. Abdurrahman Haqqi. Per-satuan Masyarakat Indonesia merasa kehilangan atas meninggalnya salah seorang pengurusnya yang dikenal humoris, aktif bersilaturrahmi bahkan dianggap sebagai Pak Lurahnya Masyarakat Indonesia. “Selamat jalan Pak Haji……..” @@@

Duka Cita Keluarga H. Arif Rifanto dan Adhi Nugroho

Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah berpulang kerahmatullah Ibu Dewi Syuriah Binti HM Bakri (Ibunda H. Arif Rifanto) pada tanggal 20 April 2007 jam 13.00 di Bandung. Pembacaan Yassin dan doa selamat telah dilaksanakan rumah keluarga Pak Agus S Djamil dipimpin H. Achmad Suhendar dan dihadiri antara lain oleh Ketua KN Pak Ismaya Sukardi dan jamaah lainnya. Sementara itu telah pula berpulang kerahmatullah Ibu Titik Hariyanti (Ibunda Adhi Nugroho, Staf Athan) pada tanggal 19 April 2007 di Malang dalam usia 56 tahun dan dimakamkan di Pasuruan. Pada malam harinya dilaksanakan acara shalat ghaib dan pembacaan ”yaasin” dan doa selamat yang dihadiri antara lain Athan RI, Kolonel Herawan Adji.@@@@@ Alm. Haji Rusli Ali ketika membawa Tim Volley KN di KBRI.

Page 9: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

9

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 9

Kegiatan Sosial dan Pendidikan

Pembekuan Izin Operasional 42 Organisasi Massa di Brunei Darussalam Pada tanggal 19 Maret 2007, Markas Besar Polisi Diraja Brunei di Bandar Seri Begawan melalui Bagian Pendaftaran Organisasi Massa membatalkan izin operasional 42 organisasi massa (Ormas) di Brunei Darussalam. Pembatalan didasarkan pada UU Ormas (Society Act) yang disahkan tahun 2005 khususnya Pasal 13 dan Pasal 22 yang mewajibkan organisasi massa menyampaikan laporan setiap tahun setelah mendapat teguran beberapa kali. Pembatalan izin operasional didasarkan pula pada Pasal 24 karena terjadinya perselisihan internal ormas khususnya mengenai kepemimpinan. Bagi ormas yang mengalami hal demikian, Polis Diraja Brunei telah memberikan kesempatan yang cukup bagi ormas terkait untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara damai. Sesuai dengan Pasal 29, bagi ormas yang telah dibekukan izin operasionalnya maka ormas tersebut dianggap organisasi ilegal dan kegiatannya akan mendapat pengawasan intensif dari Polisi Diraja Brunei. Bagi pengurus ormas yang masih melakukan kegiatan dapat dikenakan denda B$15.000 atau hukuman penjara 5 tahun atau kedua-duanya sekaligus. Sementara itu, pengurus ormas dimaksud tidak dibenarkan memegang jabatan pada ormas lain sebelum mendapat ijin resmi dari Polisi Diraja Brunei. Sebanyak 42 ormas yang dibekukan izin operasionalnya itu terdiri dari organisasi politik yaitu Partai Kesadaran Rakyat Brunei (PAKAR), organisasi desa, olahraga, paguyuban etnis dan lain-lain. Pembekuan kegiatan PAKAR terkait dengan terjadinya sengketa internal dalam kepengurusan partai.

Presentasi Psikologi Pendidikan Anak oleh Santi Soekanto

Dalam kesempatan arisan keluarga KN pada tanggal 15 April 2007 di rumah keluarga Ustad H. Mohammad Shalleh/ Hj. Sunarti di Kg. Salambigar dilaksanakan presentasi psikologi anak oleh Santi Soekanto. Dalam kesempatan itu, wartawan ”The Brunei Times” lulusan Psikologi UI tersebut menjelaskan teknik komunikasi berkesan dengan anak, teknik mengajari cara mengetahui kebesaran Allah, menjawab pertanyaan anak yang seringkali dikemukakan secara gamblang yang menyentuh mengenai kehidupan sehari-hari dalam keluarga, masyarakat, alat hiburan dan tontonan, pergaulan dan bahkan sesuatu yang sangat pribadi. Dalam menjawab pertanyaan Ibu Dewi Mirwan, Mbak Santi juga menjelaskan bagaimana menyikapi lingkungan yang tidak kondusif terhadap perkembangan anak secara Islami. Penjelasan ini juga menghadirkan nara sumber lain yaitu: Zikrullah Pramudya yang juga wartawan ”The Brunei Times” . Bersambung ke halaman 15

Ketua KN Pak Ismaya Sukardi dan anggota arisan lainnya.

Ibu Santi Soekanto sedang menyampaikan ceramah

Peresmian “ARHA Restaurant dan Khidmat Sajian”

Haji Samingan membuka secara resmi rumah makan terbaru bernama “ARHA Restaurant dan Khidmat Sajian” tanggal 24 Maret 2007. Syukuran dimulainya servis masakan dan catering tersebut ditandai doa selamat di ”ARHA” Restaurant, Kompleks Zaenuddin Anggerek Desa, Berakas yang dihadiri oleh Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto. Haji Samingan merupakan pengusaha Indonesia yang sukses membukan restauran ”Sate Ala Jawa” di Sengkurong yang menyajikan sate khas Indonesia yang sesuai dengan lidah Brunei sehingga dikenal secara luas. Semoga laris dan disukai konsumen. Pada kesempatan piknik keluarga dan arisan Persatuan Masyarakat Indonesia tanggal 18 Maret 2007, Haji Samingan juga menyumbangkan ”voucher” makan gratis di ARHA Restaurant bagi 32 pemain dan offisial tim bola volley pantai yang ikutserta memeriahkan kegiatan tersebut. Tahniah dan semoga sukses. @@@

Page 10: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

10

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 10

Prolog Berawal dari obrolan antara Pak Zakaria dengan Pak Ngurah, muncul ide mengadakan pertandingan bulu tangkis persahabatan antara KB-Seria dengan Air Sehat. Ide ini kemudian disempurnakan dengan satu alinea su-rat elektronik yang dikirim Pak Haji Mufti van Sarolangun kepada anggota milis KB-Seria tertanggal 21 Februari 2007. Gayung bersambut, isi surat tersebut menginisiasi diskusi panjang di milis. Antusiasme anggota demikian heboh. Imel-imel yang kian memanas termasuk yang bernuansa provokatif dari Kuala Lumpur, Muscat dan Paris, yang memaksa Menteri Pemuda dan Olah Raga, Pak Tugiman turun tangan untuk membenahi sosialisasi pertarungan serta meredakan perang urat syaraf antar dua kubu yang berseteru, Air Sehat vs KB-Seria. Beliau berusaha untuk tidak memihak karena selain jadi birokrat beliau punya tugas sebagai petarung dan me-rangkap jadi kapten tim KB-Seria. Pak Wisnu “Diver” Purwanto menjadi tertuduh, eh... ter-tunjuk secara aklamasi menjadi ketua panitia dan harus bersedia riwa-riwi membuat pemesanan GOR dan juga harus ikhlas rumahnya dijadikan café and bistro ala dadakan di hari pertandingan. Beli Ngurah, anak Medan yang mengaku sebagai orang Bali dan habis-habisan menyakinkan orang lain bahwa ia orang Bali dengan menambah nama pakai Ngurah. Beliau memproklamasi-kan diri menjadi Kepala Suku kubu Air Sehat sekaligus menjadi sponsor utama yang menyediakan air minum selama pertandingan berlangsung. Pra–Super Semar Sudah ditetapkan bahwa Kurusetra - arena pertarungan - adalah Panaga Multi Purpose Hall, Seria. Empat lapan-gan di-booked selama 4 jam. Sewa gedung sebesar B$ 50 sudah dibayar oleh seorang dermawan yang enggan disebut namanya. Jazakallahu. Berdasarkan selembar surat Keputusan Menteri No. 03/KepMen/KKG/MPOR/2007 (Keputusan Menteri/Kabinet Kulikang Gendheng/ Menteri Pemuda dan Olah Raga/2007) tertanggal 27 Februari 2007 yang dilayang-kan ke seluruh pengurus daerah, direkomendasikan bahwa pertandingan ini akan menggunakan shuttle-cock Yonex Aerosensa 5. Spesifikasi teknis shuttle cock ini akan dibahas terpisah oleh Jujun-san dari Osaka. Se-mentara itu menurut bocoran informasi dari “orang dalam”, saat ini tim Audit sedang kasak-kusuk memper-siapkan dokumen resmi untuk “pemanggilan” Menpora atas kasus proses penunjukan langsung Aerosensa 5 sebagai “recommended shuttle-cock” untuk event ini tanpa melalui proses tender yang baku dan transparan. Hari H Pagi hari, jam 08:23 waktu Brunei, Kurusetra – Multi Pur-pose Hall Panaga masih terlihat sepi. Belum ada tanda-tanda akan terjadi pertempuran bersejarah di sini. Baru

sekitar pukul 08:28, lokasi mulai didatangi para peserta terutama dari kubu KB-Seria sebagai tuan rumah. Sambil menunggu tim Air Sehat, mereka memulai pemanasan di lapangan yang sudah dipersiapkan. Tak lama kemudian pasukan Air Sehat datang dengan pakaian seragamnya. Saat mereka melangkah masuk arena, kubu KB-Seria terdiam dan terpana sambil memaksa diri menelan ludah. Terpana bukan karena seragam yang dikenakan tim Air Sehat, tetapi karena postur tubuh kawan-kawan dari Air Sehat yang atletis dan energik. Air muka pak Wisnu langsung berubah... ”Gile bok... modar gua ...”, katanya dalam hati. Acara dibuka dengan resmi oleh Bapak Menpora, Pak Tugiman dan Pak Ngurah. Pak Haji Mufti dengan tenangnya menyempurnakan acara ini dengan memimpin do’a bersama. Seperti biasa, harus ada acara foto bersama. Ya... ada sekitar 5-6 fotografer berebut posisi untuk mengambil muka ... eh heh... mengambil gambar, sebelum pertandingan dimulai. Empat lapangan segera diisi oleh pasangan-pasangan yang akan berlaga. Suara desingan shuttle cocks me-menuhi ruangan MPH. Tanpa banyak perlawanan berarti, tim KB-Seria berguguran satu demi satu. Terutama partai penggembira, semua kalah telak 2–0 dalam rata-rata waktu permainan kurang dari 30 menit. Dari 11 partai yang dipertandingkan, Air Sehat memenangi 8 partai, KB-Seria 2 partai. Satu partai terakhir berakhir imbang 1–1, tidak jadi diteruskan ke rubber set karena “kontrak” MPH hanya sampai jam 12:00 saja. Lapangan akan dipergunakan oleh orang lain yang sudah booking juga. Bagaimanapun KB-Seria harus mengakui keunggulan kawan-kawan dari Air Sehat. Tidak ada yang lebih nikmat daripada makan pada saat perut sedang lapar-laparnya, terlebih setelah tenaga dikuras di MPH tadi. Tanpa harus banyak basa-basi, cafe and bistro dadakan di F8/5 (rumah Pak Wisnu) segera diserbu pelanggan musiman ini. Terima kasih kepada Bu Celey dan Bu Atun atas usahanya untuk bersama ibu-ibu KB-Seria lainnya mengkoordinasikan penyediaan makan siang yang luar biasa tersebut. Ikan bakar, sate, tahu bacem, udang masak petai, ayam bakar, gulai kacang buncis, rujak, es buah, dan lain-lain. (Maaf, punten.. saya sendiri juga bingung, ini laporan pertandingan badminton atau laporan masak-masak ibu-ibu PKK sih.) Di akhir acara, Bapak Menpora mengingatkan janji kotak amal, sumbangan untuk gempa di Sumatera Barat. Al-hamdulillah, dalam hitungan menit saja, kita berhasil mengumpulkan uang sejumlah B$ 533 (Lima ratus tiga puluh tiga dolar Brunei). Mudah-mudahan masih akan bertambah dari simpatisan lain yang kebetulan berha-langan hadir di kesempatan kali ini. Sumbangan ini akan dikirim secepatnya. .......... (Bersambung ke halaman 14)

LAPORAN PANDANGAN MATA KOMPETISI BADMINTON KB SERIA-SEHAT

SUPER SEMAR (SUburkan PERsaudaraan pada Sebelas Maret 2007) Oleh: Bambang Gumilar

Page 11: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

11

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 11

Belum reda kobaran api yang melanda Istana Pagaruyung di Batu Sangkar tanggal 28 Pebruari 2007, Ranah Minang kembali berduka dengan terjadinya gempa dahsyat berkekuatan 5,8 Skala Richter tanggal 6 Maret 2007. Pada hari pertama tercatat 70 orang korban jiwa. Saya tersentak kaget. Saya nyalakan TV dalam tayangan berita “Metro”. Saya langsung menghubungi keluarga di Bukittinggi. Nadanya tulalit. Nggak bisa nyambung. Saya coba kontak keluarga di Solok, kota terbanyak korban meninggal. Namun tetap tulalit. Akhirnya saya hubungi ke Sg. Penuh, Kerinci. Alhamdulillah tersambung. Saya diberitahu bahwa keluarga kami di Bukittinggi selamat. Namun rumah kami merasakan goncangan dahsyat. Guci-guci dan perlengkapan furniture berantakan dan pecah berserakan. Ibu saya dan keponakan kecil yang ada di rumah waktu itu berhamburan ke luar. Anak-anak sekolah diliburkan. Tanggisan tak terbendung, khawatir musibah menimpa keluarga di rumah. Siang itu setidaknya terjadi 3 kali gempa berkekuatan tinggi. Pada waktu gempa, terjadi pula 2 kebakaran hebat di Bukittinggi yaitu di Pasar Atas dan Aur Kuning. Sebuah tabung gas di kedai makanan di Pasar Atas meledak. Api cepat berkobar karena cuaca panas. Bangunan Pasar Wisata yang dikenal ”Pasa Putiah” itu hangus terbakar. Sedih karena di situ dijual souvenir khas Bukittinggi yang dikirim ke daerah-daerah perantauan. Sementara jalan Padang-Bukittinggi terputus. Jalan alternatif Padang-Solok demikian pula termasuk sarana komunikasi. Dengan mendirikan tenda, korban gempa bergelimpangan tidur di luar rumah. Takut pula kalau-kalau terjadi gempa susulan. Listrik padam. Tidak ada yang menerangi kecuali senter. Lilinpun tidak dinyalakan takut terjadi lagi kebakaran. Bulu roma saya berdiri, menyaksikan berita di RS “M. Djamil”, Padang. Pasien dan dokter panik, berhumburan keluar. Orang tua-tua, anak-anak terpaksa dilarikan keluar bahkan ada yang terkunci di ward ditinggalkan oleh perawat yang menjaga. Wajah-wajah yang terkulai lemas tanpa daya. Pasien terpaksa dirawat di tenda-tenda plastik seadanya. Anak-anak sekolah juga berhamburan keluar bangunan, khawatir gempa susulan. Para guru dan anak-anak tumpah ruah ke jalanan. Semuanya menampakkan wajah murung. Seorang teman mahasiswa Sastra Inggris, Unand menceritakan, “… pada saat gempa terasa sangat keras. Semua yang ada di gedung jurusan, pustaka, ruang kuliah lari berhamburan dan panik karena gempa yang terjadi sangat keras dan durasinya kira-kira setengah menit. Akibatnya kuliah, acara sidang skripsi dan Lustrum Fakultas Sastra terganggu. Dalam hitungan menit, semua berkumpul di lapangan. Ada yang sibuk menggunakan HP (yang pasti tidak benar2 bisa berguna karena jaringan saat itu langsung rusak), ada yang nangis ketakutan, ada yang langsung ambil kendaraan lalu cabut. Semua mati ketakutan. Kacaunya! Mungkin karena takut terjadi tsunami. Mahasiswa yang mau pulang di tengah jalan jadi terperangkap karena banyak masyarakat yang panik segera memenuhi jalan-jalan menuju kampus Unand di Limau Manis. Macet, kacau, kisruh. Jadilah semuanya bercampur mengiringi ketakutan semua”, katanya menjelaskan. Yang disesalkan adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Warga Padang langsung teringat tsunami yang terjadi di Aceh karena situasinya sama-sama terletak di pantai. Apalagi sebelumnya ahli geologi memprediksikan bakal ada gempa dahsyat di pantai Sumbar, khususnya Kepulauan Mentawai. Jika tsunami Aceh benar-benar wujud, habislah Kota

Padang dengan 700 ribu warganya ditelan ombak Samudera Hindia. Siang itu juga Kota Padang menjadi kota mati ditinggalkan warganya untuk mengungsi ke tempat yang tinggi. Namun tsunami tidak terjadi karena pusat gempa (episentrum) terletak di darat yaitu Batu Sangkar. Saya terus memantau situasi. Saya dapat kabar bahwa di Bukittinggi terdapat 8 orang korban meninggal yaitu di Ngarai Sianok. Hentakkan gempa sontak membuat ”Grand Canyon” itu longsor sehingga rumah-rumah di sekitarnya hilang ditelah bumi. Seperti gempa Yogyakarta, gempa juga memicu aktifnya beberapa gunung. Setidaknya 3 gunung menunjukkan peningkatan aktivitas yaitu: Gunung Talang di Solok, Gunung Tandikat di Pasaman dan Gunung Merapi di Bukittinggi. Rupanya bencana di Ranah Minang telah merekatkan tali sila-turrahmi dan kepedulian masyarakat di negeri jiran ini. Sultan Haji Hassanal Bolkiah menyampaikan ucapan turut belangsungkawa atas terjadinya musibah gempa kepada Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu pula simpati dari kalangan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussa-lam sungguh membesarkan hati. Kami selaku warga Minang dan alumni SMA 1 Bukittinggi telah menerima sumbangan dari KBRI Bandar Seri Begawan sebesar B$2.440,00 atau Rp14.477.250 untuk disalurkan bagi rehabilitasi gedung SMA 1 Bukittinggi yang rusak parah akibat musibah gempa. Persatuan Masyarakat Indonesia juga telah membuka ”dompet amal” bagi korban musibah gempa yang digalang melalui kegiatan Pengajian Zanjabil yaitu sebanyak B$450, Arisan Ke-luarga sebanyak B$200, Masyarakat Indonesia KB Seria se-banyak B$550. Jumlah sumbangan dari Persatuan Masyarakat Indonesia yang kami terima sebesar B$1.200 atau Rp. 7,11 juta tersebut telah dikirimkan tanggal 19 Maret 2007 melalui Ir. Evi Yarnes. Sumbangan dibagikan tanggal 24-25 Maret 2007 oleh 5 relawan dipimpin Ir. Evi Yarnes dan beranggotakan: Elfitra, SSos, MS (dosen Sosiologi Unand), Dra. Rini Sovia (dosen Univ. Putera Indonesia, Padang), Drs. Zikra (guru SMA Batipuh Padang Panjang) dan Dra. H. Elia Netti (guru SMA IV Angkat) kepada 44 kepala keluarga dan Pengurus Masjid Jamik Lung-guk Muto. Sumbangan diserahkan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami rusak parah sehingga terpaksa ting-gal di tenda darurat yang dibangun sendiri mengingat daerah-nya sangat terisolir di kaki Gunung Singgalang. Atas rasa prihatin dan simpati mendalam, kami atas nama warga Minang di Brunei Darussalam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dermawan yang telah mengulurkan ban-tuan. Semoga hal itu akan menjadi amal shaleh hendaknya. Marilah kita mengambil hikmah dari musibah ini. Tentunya Allah SWT hanya menimpakan suatu bencana sebagai bentuk sayang dan peringatan agar kita ingat kepada-Nya. Mungkin kita telah menimbulkan kerusakan di atas bumi sehingga perlu introspeksi diri ”kembali ke pangkal jalan”, sebagaimana pantun Melayu mengatakan: Tahulah rumah ada adatnya Tahulah negeri ada undangnya Tahulah tepian ada bahasanya Tahulah asal mula datangnya Tahulah ujung tempat baliknya Semoga dan Insyaallah.

BS Begawan, May Day 2007

HIKMAH DIBALIK MUSIBAHG E M P A D I R G E M P A D I R G E M P A D I R A N A H M I N A N G A N A H M I N A N G A N A H M I N A N G

Oleh: Efri Yoni Baikoeni

Page 12: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

12

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 12

Sejumput Ungkapan Jiwa

Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMIES) mengucapkan :

“Selamat Sebagai Anggota Baru“ kepada:

Mengucapkan Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya:

1. Haji Rusli M. Ali pada hari Kamis, 3 Mei 2007 jam 12.30 di RS “RIPAS”

Jenazah setelah dishalatkan di Masjid Jami’ Ashar Hassanil Bolkiah kemudian dipulangkan ke Palembang via Jakarta, Indonesia

untuk dimakamkan di pekuburan keluarga

2. Pak Denny Syachruddin (mantan Staf KBRI) tanggal 23 Maret 2007 pukul 12.00 di Cimanggis, Depok dalam usia 57 tahun dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat.

3. Ibu Asiah binti Ahmad (ibunda Sdr. Muchammad Taufik)

tanggal 27 Pebruari 2007 dalam usia 68 tahun di Jakarta.

4. Ibu Dewi Syuriah Binti HM Bakri (Ibunda H. Arif Rifanto) pada tanggal 20 April 2007 jam 13.00 di Bandung

5. Ibu Titik Hariyanti, Ibunda Adhi Nugroho, Staf Athan)

tanggal 19 April 2007 di Malang dalam usia 56 tahun dan dimakamkan di Pasuruan.

Mudah-mudahan segala amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima

di sisi Allah SWT dan bagi yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, Amin.@@

Selamat kepada: Md Faizal Lutfi (putera Nani Wahid)

Atas kelulusannya pada Ujian Tasmik 10 Juz di Institut Tahfiz Al-Quran Sultan Haji Hassanal Bolkiah

Pada tanggal 25 April 2007 Semoga segera dapat menghapal 30 juz, insyaAllah.

1.1.1. BAPAK AHMAD RODHI DABAPAK AHMAD RODHI DABAPAK AHMAD RODHI DAN KELUARGAN KELUARGAN KELUARGA NO. 175 KG. DELIMA 1, BERAKASNO. 175 KG. DELIMA 1, BERAKASNO. 175 KG. DELIMA 1, BERAKAS

2. 2. 2. BAPAK AHMAD SARPANI DAN KELUARGABAPAK AHMAD SARPANI DAN KELUARGABAPAK AHMAD SARPANI DAN KELUARGA FLAT ANGGEREK DESA, BERAKASFLAT ANGGEREK DESA, BERAKASFLAT ANGGEREK DESA, BERAKAS 3.3.3. IBU SITI SAROPAH DANIBU SITI SAROPAH DANIBU SITI SAROPAH DAN KELUARGA KELUARGA KELUARGA

Alm. Haji Rusli

Page 13: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

13

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 13

Aktivitas Wanita Persatuan

Keterangan Gambar Kolom 2: 1). Acara perpisahan dengan Kolonel Mulyana Esa di Wisma Duta Indonesia. 2). Ceramah Psikologi Anak dan Arisan Keluarga di rumah Ibu Hj. Sunarti Sholleh, Kg. Salambigar. 3). Kegiatan piknik di Taman Peranginan Pantai Muara. 4). Mengenang 40 hari meninggalnya ibunda Hj. Nani Wahid tanggal 16 Januari 2007. Tampak diantaranya: Ibu Erry Kartono, Hajah Mrhani, Susi Wongso dan Wanny Lubis.

Keterangan Gambar Kolom 1: 1). Ibu Rimah Herijanto didampingi Ibu Rustiyah melawat perkebunan jeruk di Kg. Belais dan Buda-Buda, Tembu-rong. 2). Keikutsertaan Tim Volley “Mutiara Nusantara” pada perayaan HUT RI ke-60. 3). Ibu-ibu KN ikutserta menyukseskan perararakan Maulid Nabi Muhammad SAW. 4) Sebahagian jamaah ibu-ibu pengajian Zanjabil di Restau-ran CA Mohamed Yayasan SHHB, BS Begawan.

1

1

2

3

4

3

2

4

Page 14: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

14

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 14

Para pembaca, Meski para TKI yang berjumlah sekitar 30 ribu jiwa di Negara Brunei Darussalam banyak bekerja sebagai pem-bantu rumah tangga (amah) yang tenaganya digunakan oleh warga Brunei Darussalam sendiri, namun sumber daya TKI juga banyak dimanfaatkan oleh bangsa lain seperti: Malaysia, Singapura, Cina, India dan lain-lainnya. Coba kita perhatikan dengan teliti. Lihatlah pen-gusaha penjual material bangunan (hardware) yang di-miliki pengusaha Cina, para pekerjanya kebanyakan adalah dari Indonesia. Tenaga kerja yang digunakan mu-lai dari agen penjualan (sales), pelayan pelanggan (costumer), supir pengantar barang dan lain-lainnya yang umumnya dikerjakan oleh Tenaga Kerja Indonesia. Pengusaha India sektor kecil dan menengah (SME) yang banyak bergelut dalam usaha kedai runcit, kedai jahit, restauran dan lain-lainnya banyak memanfaatkan TKI. Kalau ditelusuri lebih lanjut masih banyak lagi jenis usaha lain yang diceburi TKI yang mengandalkan ket-erampilan, keahlian dan pengalaman seperti teknisi di bengkel (workshop), body repair mobil/kereta, maubel (furniture), elektronik dan kilang-kilang lainnya. Apakah penyebab banyaknya TKI yang dipekerjakan dalam sektor tersebut? Dari pengamatan penulis, TKI lebih banyak dipilih karena cepat mengerti, bersikap sabar, ulet dan rajin dalam bekerja. Namun kita mengharapkan agar keuletan dan kesabaran yang dimiliki TKI tersebut tidak hanya sampai disitu namun perlu lebih berpikiran jauh sehingga mereka tidak hanya puas sebagai “orang makan gaji”. TKI harus selalu membangun dirinya, memperluas wawasannya, berfikir lebih jauh dan punya rasa “cemburu” dengan pen-galaman majikan dalam menjalankan bisnisnya sehingga TKI suatu waktu nanti bisa berkembang menjadi pen-gusaha yang merekrut dan menggaji tenaga kerja lainnya di Brunei Darussalam ini. Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa banyak pengusaha di sektor ini yaitu workshop, kedai runcit, fur-niture, kedai jahit, restaurant dan kilang kecil lainnya yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Sin-gapura, India dan lain-lain. Mereka datang ke Brunei Darussalam pada awalnya hanyalah sebagai pekerja biasa sebagaimana layaknya TKI. Namun 5-10 tahun kemudian mereka dapat berkembang, bermetamorfosis menjadi pengusaha, pengguna tenaga kerja yang handal. Saya sendiri dulunya pernah bekerja dengan seorang pengusaha kecil warga Cina-Singapura yang sekarang sudah menjadi jutawan. Walaupun pengusaha kita masih dapat dihitung dengan jari tetapi kita yakin dan percaya jumlahnya akan semakin banyak seperti dalam bidang usaha restauran, kedai jamu, kedai jual baju, kedai sayur-sayuran, kontraktor dan lain sebagainya. Untuk mencapai harapan

tersebut, tentunya kebersamaan kita sebagai perantau di negeri orang harus selalu dibina, baik melalui silaturrahmi dan kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan dan motivasi. Pembinaan dan dukungan dari semua pihak tentulah sangat diharapkan khususnya dari KBRI Bandar Seri Begawan agar TKI kita dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik. Berbagai hal yang berkaitan dengan peraturan dan perundang-undangan mengenai seluk-beluk bisnis dan peluang usaha di Negara Brunei Darussalam kiranya perlu banyak diinformasikan kepada para Tenaga Kerja Indonesia. Semoga.

Bandar Seri Begawan, May Day 2007

Sekilas Tenaga Kerja Indonesia

TKI: Dari Pekerja Menjadi Pengusaha Oleh: Ahmad Mahfuddin

Beberapa Pembantu Rumah Tangga sedang meny-iapkan makanan di dapur.

Beberapa TKI bekesempatan merayakan Ultah ber-sama “Artis KDI” di Brunei.

Kesyukuran dengan “barzanji” untuk saudara yang mendapat rekzi “cahaya mata”.

Page 15: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

15

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 15

Ruang Kecantikan Wanita Masalah Rambut Rontok

Oleh: Rd. Hj. Pipih Supriyah*

Rambut yang rontok sacara berlebi-han biasanya disebabkan oleh gang-guan pada akar rambut. Selain itu suplai makanan ke akar rambut yang tidak mencukupi juga akan meng-ganggu pertumbuhan rambut yang sehat. Cara yang tepat untuk mengatasi masalah kerontokan rambut se-cara menyeluruh yaitu cucilah rambut minimal 2 hari sekali. Sebelum keramas oleskan “Cem-ceman penghi-tam mayang sari” sambil diurut-urut pada kulit kepala agar cem-ceman meresap ke kulit kepala. Minyak cem-ceman berfungsi untuk merawat rambut agar sehat, hi-tam dan bercahaya. Diamkan selama 2 jam sebelum rambut dicuci bersih dengan shampoo. Ada 2 pilihan dalam menggunakan shampoo untuk ram-but rontok antara lain: 1. Shampoo Lidah Buaya. Mengandung sari tanaman

lidah buaya (aloe vera) bermanfaat menguatkan akar rambut dan mencegah kerontokan juga menyuburkan rambut. Shampoo ini sesuai untuk semua jenis rambut.

2. Shampoo Wortel. Mengandung sari tanaman wortel berisi carotene (sejenis vitamin A). Bermanfaat men-jaga keseimbangan pengeluaran sebum pada kulit kepala, untuk menguatkan akar rambut dan menjaga pertumbuhan rambut supaya tetap subur. Shampoo ini sesuai untuk rambut kering.

Setelah rambut dicuci dengan shampoo, pakailah “Pelembut Mayan Sari” (conditioner) yang antara lain mengandung sari daun mangkokan, sari daun orang aring, bermanfaat membuat rambut megar bercahaya dan mudah diatur juga mengilatkan rambut. Setelah rambut dikeringkan, gunakan ”Tonik Mayang Sari” (ramuan penguat) yang antara lain mengandung ekstrak tanaman cabe, bermanfaat memacu pertumbu-han rambut dan mencegah kerontokan / menguatkan akar rambut. Untuk perawatan intensif 1 minggu sekali gunakan “Krem Rambut Pandan Wangi” yang antara lain men-gandung minyak jarak, minyak kemiri, daun orang aring juga daun mangkokan yang bermanfaat mencegah kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut, membuat rambut mengkilat dan lembut. Oleskan krem rambut pada kulit kepala secara merata, kemudian urut dari depan dahi sampai tengkuk leher, kemudian tutup dengan handuk yang dicelup dalam air hangat (peras sedikit). Ulangi minimal 3 kali (bila dengan steamer sekitar 30 menit). Kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk yang lembut, tekan perlahan-lahan dan jangan terlalu keras. Terakhir pakailah tonik (ramuan penguat) mayang sari. Oleskan secara merata pada kulit kepala. Selamat mencoba. * Penulis adalah ahli kecantikan “Sari Ayu Martha Tilaar” BSB

SUPERSEMAR Sambungan dari halaman 11 Epilog Malam merambat larut, merangkul otot dan sendi-sendiku yang trauma karena tadi pagi dihajar telak oleh pasangan dari tim Air Sehat. Mata pun sudah 5 Watt, waktunya untuk beristirahat. Di sela keprihatinan yang mendalam terhadap musibah beruntun yang menimpa Indonesia, aku berusaha tersenyum sendiri karena hari ini ku kenal lebih banyak lagi saudara-saudara sebangsa yang dengan optimisme tinggi berusaha memperbaiki nasibnya di negeri orang. Manusia terlahir membawa fitrah sosial yang dia-manahkan oleh Allah SWT di dalam dirinya masing-masing. Adalah pilihan individu untuk mengasah rasa kebersamaan dalam bentuk yang disukainya. Bermodal ikatan primordial sebangsa, kita sudah tergugah untuk membuat wadah kegiatan bersama seperti ini. Yang tadinya tidak kenal menjadi kenal. Yang sudah kenal menjadi lebih akrab. Alhamdulillah. Kurusetra versi kb-seria ini menjadi saksi keakraban dan persaudaraan sesama kulikang.

Seria, 21 Safar 1428 H (11 Maret 2007) Judul provokatif di atas tidak ada hubungan politis dengan kontroversi kenaikan tahta rejim Orde Baru empat puluh tahun yang lalu. Ini hanyalah sebuah catatan kecil tidak resmi yang merekam kegiatan sekelompok anak bangsa Indonesia yang menjadi “kulikang” (buruh) di negara orang.

(Ceramah Psikologi Anak) Sambungan halaman 9 Presentasi yang dimoderatori oleh Pak Agus S Djamil tersebut juga dikenalkan bahwa Mbak Santi merupakan anak dari pengarang cerita anak terkenal yaitu Pak Soekanto. Sedikit mengenai beliau dijelaskan bahwa Pak Soekanto seorang yang sangat berdedikasi dalam pendidikan anak. Meski tanggal 18 Desember 2006 lalu usia beliau genap 76 tahun tapi semangatnya untuk senantiasa mencintai dunia anak-anak tak pernah padam. Menulis cerita anak dan mendongeng itulah yang hingga kini masih dikerjakan oleh kakek 25 cucu dan ayah dari tujuh anak. Pak Soekanto S.A memulai karier kepenga-rangannya sebagai cerpenis. Cerpen pertamanya Kenangan Hitam dimuat di majalah Mimbar Indonesia yang dieditori oleh HB Jassin, tahun 1951. Cerpen-cerpennya yang lain banyak dimuat di majalah Kisah, Siasat/Gelanggang serta beberapa dalam Mingguan “Nasional” tahun 1950-an. Kumpulan cerpen pertamanya diterbitkan 1958 oleh Balai Pustaka dengan judul Bulan Merah. Pada tahun 1959 Sudjadi SA menerbitkan majalah anak-anak”Si Kuncung” yang dinilai sebagai terobosan waktu itu karena kurangnya bacaan anak dan membanjirnya komik luar negeri. Soekanto menjadi redaktur majalah tersebut dan sejak saat itu bergeser ke penulisan cerita anak hingga kini, bahkan dikenal ahli karena mengamati perkembangan bacaan anak sejak 1950 di samping aktif menulis dan menjadi editor bacaan anak. (Efri)

Page 16: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

16

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 16

Mengenal Obyek Wisata Brunei

Tak kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah lama. Bertujuan untuk mengenal lebih dalam Negara dan bangsa Brunei, pada tanggal 8 Pebruari yang lalu kami berkunjung ke Museum Teknologi Melayu dan Museum Brunei. Kebetulan sekali, kedua museum tersebut berdekatan dan terletak hanya seperempat jam perjalanan dari KBRI, sehingga kami memu-tuskan berangkat pukul 2 siang berbarengan dengan kem-balinya Bapak-bapak ke kantor setelah istirahat makan siang. Perjalanan ke lokasi museum amat kami nikmati karena per-jalanan menuju ke Kota Batu, tempat kedua museum itu berada melewati tepi sungai Brunei yang menawarkan peman-dangan rumah-rumah di atas sungai, juga tempat pemancingan yang lumayan mencuci mata. Tepat pukul setengah tiga, kamipun tiba di lokasi pertama, Museum Teknologi Melayu. Kedatangan kami disambut beberapa ibu dari Museum Teknologi Melayu yang akan mendampingi. Beberapa warta-wan dari berbagai media juga tampak hadir. Wah, kita tamu istimewa nih, bisik beberapa ibu. Di area lobbi tampak galeri pameran yang sayang sekali tam-pak kosong. Rupanya pameran hanya diadakan antara 1 hingga 3 bulan sekali. Bangunan museum ini dihadiahkan Syarikat The Royal Dutch/Shell group kepada kerajaan dan rakyat Brunei Darussalam ketika memperingati hari kemer-dekaannya tahun 1984 dan dibuka resmi oleh Sultan Haji Has-sanal Bolkiah tanggal 29 Pebruari 1988. Museum Teknologi Melayu didirikan untuk mengabadikan kehidupan masyarakat tempo dulu dengan teknologinya yang masih sangat sederhana yang saat ini sudah hampir hilang sekaligus sebagai obyek penelitian. Satu persatu kami mema-suki 3 dewan pameran yang ada di museum ini, yaitu galeri pameran rumah tradisi Kampong Ayer, galeri pameran Teknologi Tradisi Kampong Ayer, dan galeri pameran Teknologi Tradisi Di Kawasan Darat. Ada empat macam rumah di Kampong Ayer yang dibedakan dari bentuk atapnya, yaitu rumah belah bumbung, loteng, po-tong limas, dan tungkup. Baik bangunan maupun atap terbuat dari kayu ataupun kulit kayu yang dianyam. Sementara sekarang rumah-rumah yang ada di Kampong Ayer sudah modern, terbuat dari batu-bata dan beratap genteng. Pada zaman dahulu di Kampong Ayer juga banyak terdapat penjual wanita di atas perahu yang disebut Padian. Sayang sekarang sudah tak nampak lagi.

KUNJUNGAN KE MUSEUM BRUNEI DAN TEKNOLOGI MELAYU

Oleh : Ny. Emma Eko Sutrisno

Di sini kami dapat menyaksikan replica pembuatan ambuyat, makanan pokok masyarakat Brunei zaman dahulu yang mirip dengan sagu Ambon, pembuatan minyak, gula enau dan proses pengulitan padi. Kami juga baru mengetahui bahwa penduduk asli Brunei terdiri dari tujuh suku diantaranya suku Kadayan dan Murut. Tak seberapa dibandingkan dengan kita yang terdiri dari beratus-ratus suku bangsa. Saat ini kita masih dapat menyaksikan suku-suku asli yang tinggal di rumah panjang yang didiami oleh beberapa ke-luarga. Di Kalimantan kita juga mempunyai rumah adat se-macam itu. Objek wisata kedua yang kami kunjungi adalah Museum Brunei. Di area lobbi yang amat luas sedang dipamerkan lu-kisan anak-anak dari berbagai Negara Asia, Indonesia salah satu diantaranya. Museum yang diresmikan tahun 1972 ini terdiri dari 6 galeri yaitu: Kesenian Islam, Kebudayaan Brunei, Arkeologi dan Sejarah Brunei, Perusahaan Gas dan Minyak Brunei (Shell), Mata Uang dan Sejarah Pos Brunei, dan galeri yang berisi hasil flora Brunei. Yang sangat menerik perhatian kami adalah koleksi-koleksi pribadi kitab suci Al-Quran kepunyaan Sultan, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil, yang tidak akan terbaca kecuali dengan alat pembesar. Juga artifak Islam yang menandakan betapa ting-ginya peradaban Islam sejak dahulu. Pengamatan kami di galeri Kebudayaan Brunei juga membuat kami sadar, betapa banyak persamaan budaya Brunei dengan Indonesia, seperti adat meminang pengantin, adat sesudah melahirkan, khitanan, juga kue-kue yang hanya berbeda dalam penamaan. Sore pu-kul 5 kami kembali berkumpul menuju KBRI kembali dengan tambahan wawasan yang mudah-mudahan semakin membuat kita mengenal Negara dan rakyat tempat kita berdiam semen-tara ini. @@@@

Museum laksana laboratorium bagi orang yang ingin meningkat-kan kearifan dari perjalanan se-

Page 17: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

17

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 17

Investasi dan Pengelolaan Keuangan W A K T U = A S S E T A N D A

Oleh Ir. Agus S. Djamil, M.Sc

FV = P (1 + r) n

Kalau orang bicara tentang investasi, pada umumnya orang akan langsung bertanya: “Berapa imbal hasilnya (rate of return, atau ‘return’)?”. Atau sebagian lagi sudah pesimis dulu, “Ah saya mah enggak punya modal untuk diinvestasikan...., penghasilan bulanan saya setiap bulan saja habis melulu...” Orang sering lalai dengan satu hal penting di dalam berinvestasi, “WAKTU”. Padahal hanya karena mengawalkan 5 tahun saja, bisa saja asset tumbuh nyaris 2 kali lipat tanpa menambah dana lagi. Atau sebaliknya, dengan ketinggalan 5 tahun, anda telah kehilangan peluang untuk mendapatkan perlipatan 2 kali dari asset anda. Seandainya anda punya Rp1 juta lalu diinvestasikan pada reksadana dengan imbal hasil rata-rata setahun sebesar 10 %, maka besar asset anda selama 30 tahun diinvestasikan tanpa diambil-ambil tadi berkembang menjadi Rp.17.449.402,-. Lalu kalau imbal hasilnya masih sama (10%) dan anda lebih awal 5 tahun lagi, sehingga waktu mengambilnya menjadi 35 tahun kemudian. Berapa asset anda saat itu? Pernahkah anda menduga, bahwa asset anda saat itu berkembang biak hampir 2 kali lipat daripada menunda 5 tahun, yaitu akan menjadi Rp 28.102.436,- Perlipatan yang mencengangkan tadi adalah akibat proses ”compounded interest” atau dalam bahasa kita “bunga-berbunga” dalam perhitungan investasi. Kuncinya pada rumus ”compound interest” yang sangat kondang, bahkan mungkin lebih masyhur daripada E=mc2 nya Albert Eistein, karena dia sendiri mengagumi “keajaiban” rumus compound interest ini. Bunyi rumusnya; FV = besarnya nilai uang yang diterima di masa depan (Future Value). P = adalah modal yang ditanamkan / diinvestasikan. r = adalah return atau imbal hasil per tahun (atau kalau di bank konvensional disebut ‘bunga’ deposito).Misalnya 11 % ditulis 0.011.

n = adalah waktu lamanya berinvestasi dalam satuan tahun. Persamaan matematis yang menguak rahasia menjadi kaya di masa depan itu, mempunyai syarat: MODAL (P), IMBAL HASIL (r) dan WAKTU (n). Dua hal yang pertama itu yang selalu dirisaukan orang dan sering dikejar-kejar. Sedangkan yang terakhir, “Waktu”, justru sering diabaikan. Padahal “waktu” adalah faktor pemangkat yang menggelembungkan dua parameter yang lain, modal dan imbal hasil. Sejatinya, waktu adalah asset anda yang paling bernilai. Setiap manusia yang diciptakan Allah SWT diberikan modal secara adil berupa waktu yang sama untuk setiap manusia yang terlahir di muka bumi. Bahkan dalam Al Quran ada surat pendek yang diberi nama dengan Al Asr (Waktu). Dan di situ Allah SWT bersumpah “Demi Waktu; sesungguhnya semua manusia dalam kerugian; kecuali mereka yang beriman, beramal sholeh, saling menasehati tentang hal yang benar dan saling menasehati dalam kesabaran.” Mari kita paparkan sebuah skenario keuangan sederhana. Andaikan anak anda sekarang berumur 5 tahun, dan anda berketetapan hati untuk berinvestasi untuk masa depan anak itu. Pada saat ia masuk TK umur 4 tahun, anda mulai menyisihkan sedikit uang recehan kembalian anda ngopi di kantin, Rp. 3.000 per hari. Setahun kemudian, tabungan kecil anda sudah mencapai Rp. 1.09 juta. Lalu anda mulai menginvestasikan uang Rp.1 juta itu dengan membuka rekening investasi reksadana saham, yang mempunyai rekam jejak (track record) memberikan imbal hasil (rate of return) antara 15 – 50 % per tahun. Misalnya saja imbal hasil ini rata-rata adalah 26% per tahun. Uang itu kemudian anda “lupakan”, tidak ditambah, tidak pula ditarik selama 30 tahun. Beres!! Saat anak anda sudah menikah, berumur 35 dan cucu anda mau masuk sekolah, investasi anda untuk dia tadi sudah menjadi Rp.1.025.926.749, satu milyard dua puluh lima juta lebih ! Uang recehan anda itu kini lebih dari cukup untuk membantu anak anda meneruskan generasi mendatang yang lebih siap dan mampu. Ilustrasi di atas menunjukkan kepada kita, bahwa faktor “waktu” mempunyai peran yang sangat besar dalam perencanaan finansial anda. Artinya, makin awal anda membuat keputusan untuk berinvestasi dan segera menyisihkan seberapa saja penghasilan anda untuk berinvestasi, maka itu keputusan yang tepat. Dengan memutuskan lebih awal, maka rentang waktu anda menjadi semakin panjang. Dengan demikian asset yang sudah dianugerahkan Allah SWT kepada anda dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Bandar Seri Begawan, 5 Mei 2007

Page 18: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

18

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 18

IURAN KN Pada bulan Mei 2007 ini, Persatuan Masyarakat Indone-sia mengingatkan kepada anggotanya untuk dapat men-jadi anggota aktif dengan mendaftarkan diri. Setiap ta-hun, anggota membayar iuran sesuai dengan keadaannya masing-masing:

• B$ 60.00 untuk satu keluarga

• B$ 30.00 untuk pasangan suami-isteri saja

• B$ 15.00 untuk perseorangan / lajang

• B$ 100.00 untuk Keanggotaan Kelompok, dengan anggota sedikitnya 10 orang dan maksimum 50 orang.

Pendaftaran dapat disampaikan kepada Ibu Yanti Rid-wan Siddiq (Bendahara). Iuran anda akan digunakan untuk membiayai kegiatan bersama. Terima kasih.

Keorganisasian

Kue Lapis PP Rintik Hujan Oleh: Ibu Megah Idawati Taufik*

Bahan: 600 gram tepung tapioka 600 gram gula pasir (Sesuai dengan selera) 1200 ml santan kental Beberapa tetes pewarna Cara Membuat: Θ Rebus santan dengan daun pandan sampai mendidih den-

gan api yang kecil. Θ Dinginkan hingga hangat kuku dan campurkan kesemua

bahan-bahan. Θ Kukus selapis demi selapis ke dalam loyang yang telah

dioles minyak goreng. Θ Setiap 2 lapis, tuang adonan yang diberi warna secara

acak. Θ Siap untuk disajikan

* Masakan ini telah dipresentasikan dalam arisan Dharma Wanita Persatuan putaran bulan Maret 2007 di KBRI BS Begawan.

HUMOR DULU AH . . . . . . . . . . . . Dialog anggota DPR dengan Cleaning Service (CS) Ang. DPR: "Mba' kalau muter film dilaptop, gimana caranya ya? CS: "Ada DVD playernya kan pak?" Ang. DPR: "Sebelah mana tuh mba?" CS: "Disamping kanan, Pak. Kalau di tekan tombolnya nanti, piringan discnya keluar." Ang. DPR: "Ooooo.... yang keluar itu, piringan disc ya? Udah patah tuh kemarin." CS: "Kok bisa patah?" Ang. DPR: "Saya kira tempat buat naruh gelas minuman." @@ Ang. DPR: "Mba, kalau mau baca blognya artist TIARA LESTARI yang foto bugil di “Playboy” luar negeri dimana ya?" CS: "Bapak cari aja di Google." Ang. DPR: "Tapi TIARA LESTARI nggak kerja di Google kok mba, saya tahu persis." CS: “Capeeek deeehhh.... !!!! “ $$$$$$??????? Ang. DPR: "Komputer saya rasanya kena virus" CS: "Virus apa tuh pak?" Ang. DPR: "Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke printer, selalu ada tulisan kennot fain printer." CS: "Itu mungkin salah setting pak." Ang. DPR: "Settingnya udah bener kok, kemarin aja bisa nyetak, tapi sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin printernya di depan laptop, tetap aja dia terus-terusan searchng printer not found." Kayanya webcamnya rusak, nggak bisa lihat printer." S: "Mendadak laper nih Pak, ingin makan tape.." Ang. DPR: "Lho..kok begitu?" CS: "TAPE DEH !!!!"

Selera Nusantara

Resepsi Pernikahan dan Syukuran Khitan Faris Begawan Ambary

H. Fathoni S Ambary menyelenggarakan acara syukuran atas khitan (sunat) Faris Begawan Ambary tanggal 15 Maret 2007 sekaligus resepsi pernikahan adik iparnya ”Muttasim bin Sugiyo dengan R. Rinekasari Binti R. Buntarman GH Arintadisastra” tanggal 25 Maret 2007 di rumah: No.5 Spg. 995, Kg. Tanah Jambu, Jalan Muara. @@@

Piknik dan Arisan Keluarga .... (Sambu ngan halaman 4) Yang mengincar hadiah ”door price” tidak kalah serunya menjawab pertanyaan kuis rebut-rebutan yang dimenangkan Ibu Wiwid Bambang dan Ibu Syarifah Chadijah Nabil. Kegembiraan kian terasa khususnya bagi anak-anak yang mendapat hadiah lomba termasuk dalam kegiatan ”kempen kebersihan”. Ketua Persatuan Pak Ismaya Sukardi juga menyerahkan piagam penghargaan untuk 4 tim volley pantai TKI disertai voucher dari Haji Samingan berupa makan gratis di ARHA Restaurant yang baru dibuka di Kg. Anggerek Desa. Setelah berpeluh-peluh mandi cahaya, akhirnya acara yang ditunggu-tunggu ”makan siang” datanglah. Enak tenan!! Masakannya nikmat apalagi sambil rebut-rebutan. Terima kasih untuk para sponsor: IBIC Sdn Bhd, H. Samingan, Nurhayana Enterprise yang telah menyumbangkan hadiah untuk anak-anak kembali ke sekolah. (EYB)

Kursus Menulis oleh Santi Soekanto Dan Zikrullah W Pramudya

Untuk meningkatkan kemampuan menulis yang merupakan ketrampilan berkomunikasi yang sangat berkesan dalam era saat ini, beberapa orang ibu-ibu Persatuan Masyarakat Indonesia berinisiatif mengadakan kegiatan kursus singkat penulisan tanggal 28-29 April 2007 di rumah keluarga Ibu Emma Akmaliah, Simp. 542-123, No.8, Taman Seri Laila II, Kg. Sungai Hanching, Jalan Muara. Kursus yang diikuti antara lain: Ibu Dewi Mirwan, Ibu Ria Amirul Djamil, Rd. Hj. Pipih Supriyah, Ema Akmaliah dan lain-lain tersebut dibimbing oleh penulis handal sekaligus wartawan ”The Brunei Times” lulusan Psikologi UI yaitu: Santi Soekanto dan Zikrullah W. Pramudya.

Page 19: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

19

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 19

Profile Awang Sukip, Veteran Indonesia Saksi Hidup Kekejaman Jepang

(BS Begawan/15/04-2007) Dalam pertemuan dengan anggota LegCo Daerah Belait, YB Awang Haji Syafii Haji Ahmad tanggal 12 April 2007, kami diberitahu ke-beradaan orang Indonesia yang dulunya dibawa Jepang ke Brunei saat Perang Asia Timur Raya. Salah satunya bernama Awang Sukip yang saat ini berusia 80 tahun. Dengan berbekal nomor telepon rumahnya kami nekat mencari alamat veteran Indonesia tersebut. Dari penu-turan isteri Awang Sukip lewat telepon diketahui mereka tinggal di Jalan Singa Menteri, Kg. Mumong. Jalan ini termasuk jalan protokol menghubungkan Kuala Belait - Bandar Seri Begawan. Perjalanan kami bertemu dengan profile kita ini sungguh melelahkan. Betapa tidak! Bagi kami yang tinggal di Ban-dar Seri Begawan, tentunya seluk beluk Kuala Belait ma-sih belum “familiar”. Ketika memasuki Kampong Mumong tidak banyak yang tahu keberadaan pasangan ini se-hingga kami terpaksa berkali-kali bolak-balik. Apalagi informasi telepon dengan isteri Awang Sukip bernama Rukayah Binti Salim, wanita asal Cirebon berusia 60 ta-hun ini tidak banyak membantu. Setelah “nyasar” ke se-buah rumah, kami bertemu dengan seorang warga ber-nama Arifin yang mengenal anak Awang Sukip bernama Dyg. Jusminah yang bekerja di Radio Televisyen Brunei (RTB). Kamipun langsung menuju ke rumah yang dimak-sudkan, namun sayang Dyg Jusminah tidak berada di rumah sementara kedua orang tuanya tinggal di rumah yang lain. Kami tidak kehilangan semangat. Karena su-dah berpeluh dibakar mentari pukul 11 siang, kami pu-tuskan mencari rumah Ketua Kampong Mumong. Kam-pong dengan keluasan 10.4932 km2 dan berpenduduk 10.661 jiwa tersebut cukup padat dengan rumah warga sehingga rumah Ketua tetap “misteri”. Kami kembali ke rumah Arifin yang kooperatif dan meminta kesediaannya memandu kami menuju rumah Ketua Kampong. Setelah menempuh perjalanan 3 km, sampailah kami di rumah itu. Ternyata kami belum beruntung karena sang Ketua tidak berada di rumah. Kami sempat menghubungi beliau lewat handphone dan menjelaskan maksud kedatangan. Ketua Kampong bernama Haji Mohd. Yusof Haji Dulamin tersebut meminta kami menunggu karena masih di Seria. Sambil menikmati teh tarik bikinan isteri Ketua Kampong dan membaca koran-koran yang tersedia di ruang ker-janya, Ketua Kampong itupun sampai di rumah sekitar 15 menit kemudian. Untuk tidak membuang masa, setelah berkenalan dan menandatangani buku tamu, Ketua Kam-pong yang ramah itu mengajak kami menuju rumah Awang Sukip yang berjarak 3 km dari tempat itu. Tentunya cucuran keringat kami “berbaloi” dengan pen-galaman hidup yang akan ditimba dari Awang Sukip. Rumahnya terlihat sederhana dengan bangunan semi-permanent. Halaman rumah ditanam sendiri dengan terung dan sayur-sayuran. Di rumah inilah pasangan suami isteri itu menghabiskan sisa-sisa umur mereka. Kami disambut dengan ramah oleh isterinya, sementara Awang Sukip sedang tidak enak badan dan hanya duduk di sova ruang tamu.

Beliau hanya mengenakan celana pendek dan bertongkat kemana pergi. Dari raut wajahnya tergambar pergulatan hidup yang “perit”. Betapa tidak! Beliau adalah segelintir veteran Indonesia yang masih hidup yang terbawa arus kekejaman Tentara Jepang ke Brunei Darussalam pada zaman Perang Asia Timur Raya. Mulailah kami mewawancara orang tua asal Semarang kelahiran tahun 1927 tersebut. Awang Sukip sampai di Brunei pada bulan Juni 1945 bersama dengan 2.000-3.000 orang Indonesia yang direkrut Jepang sebagai pekerja kasar. Waktu itu umurnya baru 18 tahun dan sebelumnya diiming-imingi gaji 10 Ringgit Jepung. Kom-posisi jumlah laki-laki dengan wanita adalah satu ber-banding dua. Kaum wanita umumnya dijadikan sebagai “simpanan” penghibur Tentara Jepang (jigun ianfu). Ke-datangan mereka menggunakan kapal laut yang berla-buh di Pulau Labuan. Pekerjaan yang dilakukan yaitu membuat lapangan terbang. Begitu selesai rombongan dibawa lagi menuju Sabah dan akhirnya sampai di Brunei. Pekerjaan dan perjalanan itu sungguh melelahkan karena hanya menggunakan 3 buah mobil tentara se-hingga banyak yang meninggal baik dalam perjalanan maupun pekerjaan. Mana yang mati langsung dikubur di tempat. Ironisnya “hari ini dikubur, esoknya sudah diang-kat babi”, katanya Awang Sukip dengan mata berkaca-kaca. “Kuburan digali tidak dalam. Perut dalam keadaan kosong. Jangankan digaji besar untuk makan saja tidak ada sehingga terpaksa makan biji getah dan tengku-yung.. ”, kata Awang Sukip meneruskan. “Kalau lurus mati. Kalau tidak lurus hidup” katanya mengibaratkan falsafah hidup yang diamalkan pada waktu itu untuk da-pat bertahan. Begitulah kesengsaraan hidup di zaman Jepang. Pekerjaan itu dilakoninya sampai kedatangan Tentara Australia pada tahun 1946. Setelah kekalahan Jepang dan Indonesia merdeka tang-gal 17 Agustus 1945, terpikir juga untuk pulang ke Tanah Air. Bagaimana tidak !! Orang tua dan seorang kakak perempuan masih ada di kampungnya yaitu Cinta-mani, Tegal. Namun upaya itu terkendala akibat tidak adanya identitas diri. Pada waktu itu, Tentara Australia sebagai bagian dari Tentara Berikat (Sekutu) sangat gencar merazia penduduk. Dalam setiap perjalanan, selalu diperiksa kartu identitas. Mana yang tidak punya langsung ditahan. Apalagi untuk pengurusan passport tidak memungkinkan karena Kedu-taan Indonesia pada waktu itu hanya ada di Singapura. Akhirnya beliau memutuskan menetap di Kuala Belait dan bekerja di sebuah kompeni (perusahaan) Beliau kawin dengan seorang janda asal Kuching bernama Seniah Binti Cicih yang memiliki anak perempuan yang masih kecil. Karena anak tiri tersebut sudah dianggap sebagai anak kandung akhirnya beliau sendiri yang memberi nama anak tersebut dengan Jusminah Sukip yang saat ini bekerja di RTB dan bersuamikan Mohamad Haji Yusof yang bekerja di Brunei Shell Petrolium. Bersambung ke halaman 21

Page 20: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

20

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 20

Jika hendak bepergian ke suatu obyek wisata hampir dipasti-kan akulah yang paling sibuk. Menyiapkan makanan, minuman, pakaian ganti dan mainan anak-anak, dan yang tak boleh ket-inggalan tikar piknik yang bisa dilipat. Maklum, aku lebih suka berpiknik ria dibandingkan makan di restoran. Duduk gelaran di atas rumput hijau, menikmati makanan yang dibawa dari rumah, ditambah hembusan angin sepoi-sepoi, aduh asyiknya!. Selesai makan biasanya kami tidur-tiduran atau membaca ba-caan ringan sementara anak-anak dengan riang bermain ay-unan, perosotan ataupun bermain bola. Benar-benar saat yang menyenangkan! Sewaktu mengikuti suami bertugas ke Denhaag kegiatan piknik menjadi ritual harianku, terutama ketika musim panas. Area piknik yang dilengkapi taman bermain anak terdapat hampir di semua lokasi perumahan. Dan semuanya free alias gratis!. Selesai beres-beres rumah dan memasak aku beserta anak-anak yang biasanya libur sekolah di musim panas segera ber-gegas ke area piknik dengan membawa bekal yang cukup. Jika akan pulang sebelum makan siang biasanya aku hanya mem-bawa makanan ringan. Tetapi sering juga aku janjian dengan beberapa teman untuk lunch bersama di area piknik. Kamipun membawa masakan khas rumah masing-masing. Pesta potluck nih ye!. Buat kami yang berkulit sawo matang, di bawah pohon adalah tempat favorit. Berlawanan dengan si bule yang justru memilih tempat yang tak terhalang sinar matahari. Berjemur ternyata bukan hanya mereka lakukan di pantai, tetapi juga di taman bermain, dan yang sering sih di balkon apartemen mereka. Selamat bergosong ria deh! Selain murah meriah, piknik juga membuat suasana lebih ak-rab. Terkadang di tengah acara makan beberapa orang yang lewat ataupun sama-sama sedang piknik tertarik dan mendekat. Kamipun berkenalan dan saling menawarkan makanan masing-masing. Tambah lagi deh kenalan! Pernah karena ingin suasana lebih santai aku merayakan pesta ulang tahun anakku di salah satu area piknik. Dengan membawa kereta dorong yang penuh dengan makanan dan pernak-pernik pesta dan satu kereta lagi yang berisi anak-anakku aku beserta adikku berjalan tertatih-tatih menuju lokasi. Untunglah pesta berlangsung sukses walaupun menjadi tontonan beberapa orang yang lewat karena area piknik itu kebetulan terletak di pinggir jalan besar. Setiap akhir pekan biasanya kami selalu berkeliling mendatangi area yang belum pernah kami kunjungi. Jika pergi ke luar kota atau negara terdekat seperti Belgia, Jerman, dan Perancis, area piknik kami adalah di tempat perhentian untuk istirahat. Di lokasi tersebut selalu tersedia meja dan kursi bahkan per-mainan anak-anak. Tetapi tetap saja aku lebih suka menggelar tikar dan duduk lesehan. Beberapa area piknik bahkan dilengkapi dengan area bar-bekyu. Dapat dipastikan tempat semacam itu selalu penuh pen-gunjung terutama di musim panas. Ada juga yang dilengkapi dengan taman bunga mawar dan danau buatan. Tempat terse-but menjadi favorit aku dan teman-temanku untuk berkongkow ria. Sekembali ke Jakarta, ternyata tidak mudah menyalurkan hobi piknikku. Selain jarang terdapat, tempat piknik di sini hampir tidak ada yang gratis. Itupun harus ditempuh dengan kenda-raan dan melalui jalan yang macet. Memang pernah ada satu

kompleks perumahan mewah yang tamannya layak untuk di-pikniki. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena tak lama segera terpampang tulisan ‘Bukan area piknik’. Pernah ada satu kejadian menggelikan ketika kami piknik. Suatu hari kami beserta keluarga besar yang berjumlah kurang lebih dua puluh orang pergi ke kebun binatang Ragunan. Den-gan susah payah di tengah padatnya pengunjung kami berhasil menemukan tempat untuk menggelar tikar. Lalu kamipun segera membuka bekal dan dengan nikmat menyantapnya bersama-sama. Sedang asyiknya makan tiba-tiba turun hujan dengan derasnya. Kamipun segera berlarian meyelamatkan diri masing-masing. Sementara anak-anak kami lindungi dengan tikar yang kami bawa. Laksana bermain ular-ularan kami ber-jalan mencari lokasi tertutup yang ternyata sudah dipenuhi orang. Ya, itulah salah satu resiko piknik! Di salah satu area piknik pula aku pernah kehilangan tas berisi dompet dan barang berharga. Mungkin karena saking asyiknya membakar ikan dan sate, aku sembarangan menaruh tas di area yang memang tempat lalu lalang orang. Setelah sadar tasku hilang akupun menanyai orang-orang di sekitar lokasi. Bayangkan berapa orang yang kutanyai karena saat itu sedang musim panas, waktu favorit orang berpiknik. Sejak saat itu aku tak pernah membawa barang-barang berharga ke area piknik. Itu kan tempat umum walaupun terlihat aman dan menyenang-kan! Ketika pergi berkunjung ke taman bunga tulip ‘Keukenhoff’ me-nemani bapak dan ibu yang sedang berkunjung ke Belanda, dengan penuh percaya diri kami menenteng rantang-rantang berisi nasi dan lauk pauk ke area taman bunga. Yang pertama kami lakukan adalah mencari tempat untuk menggelar tikar tuk menikmati makan siang sebelum berkeliling. Setelah berputar-putar beberapa lama kamipun menyadari bahwa di situ sama sekali tidak terdapat area piknik. Lapangan rumput yang ada penuh dirimbuni bunga-bunga tulip beraneka warna. Alhasil kamipun mencari tempat duduk dan membuka bekal di situ. Yang tidak kebagian duduk akhirnya makan sambil berdiri. Kamipun menjadi tontonan orang-orang yang lewat. Sebagian tersenyum tetapi ada juga yang mengangkat jempolnya. Mung-kin ingin mengucapkan “Eet smakkelijk, selamat makan!”. …….

Bersambung ke halaman 21

LIFE’S STYLE

P I K N I K M A N I A @@ oleh : Ummi Kamila

Page 21: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

21

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 21

Profile Piknik Mania Sambungan halaman 20 Berbekal pengalaman itu akhirnya setiap mengantar teman berkunjung ke taman yang hanya buka selama dua bulan dalam setahun itu (Maret hingga Mei) kami-pun membuka bekal dengan menggelar tikar di samp-ing mobil yang sudah diparkir. Setelah acara piknik selesai baru kami masuk dan berkeliling. Walaupun menjadi tontonan orang yang mau parkir rasanya eunaak tenaan! Kegemaranku berpiknik seakan menemukan lahannya ketika suami ditugaskan ke Brunei. Negara yang tak seberapa luas ini ternyata memiliki lokasi piknik yang tak kurang banyaknya. Lokasi piknik yang sebagian besar berupa pantai dan hutan wisata, biasanya sudah dilengkapi dengan area bermain anak dan barbekyu plus gratis pula. Hmm, asyik!. Piknik juga sangat dian-jurkan disini sebagai sarana hiburan keluarga karena minimnya tempat hiburan. Beberapa bulan sekali Perhimpunan Masyarakat Indo-nesia di Brunei juga mengadakan piknik yang digabung dengan acara arisan. Tumpah ruah masyarakat Indo-nesia sudah dapat dipastikan di setiap acara piknik ini. Kapan lagi bisa bersenda gurau, bersilaturahmi, menik-mati hidangan khas tanah air, sambil menikmati pe-mandangan alam karunia Illahi. Keluarga besar KBRI juga mengagendakan piknik sebagai kegiatan empat bulanannya sebagai sarana mempererat tali sila-turahmi. Keranjingan berpiknik ternyata juga sudah menulari anak-anakku. Pernah ketika di tanah air, karena kondisi ekonomi tidak memungkinkan sementara untuk jalan harus mengeluarkan uang akhirnya anak-anakku mendapatkan ide. “Ma, kenapa kita tidak piknik di la-pangan depan rumah aja. Di bawah pohon itu kan adem Ma”. Tanpa minta persetujuanku mereka mem-bawa perlengkapan piknik ditambah seabrek mainan ke lapangan basket yang ada di depan rumahku. Mereka juga membawa tenda yang sengaja kubelikan untuk tempat berteduh jika area piknik terlalu terbuka, di bawah sinar matahari. Beberapa anak tetangga kuli-hat juga ikut bergabung. Sore hari ketika bapak-bapak pulang dari kantor merekapun tertarik melihat keramaian itu. “Wah asyik juga ya piknik di sini!, kata pak RT. Sejak saat itu setiap ada acara tujuh belasan ataupun rapat RT kami selalu menggelar tikar di lapangan dan makan ber-sama-sama. Kamipun bisa sering-sering piknik ber-sama dan tak jauh-jauh dari rumah selain hubungan antar tetangga jadi lebih akrab. Apalagi setelah taman di sekitar lapangan diperindah dan rumputnya selalu terpangkas rapi, serasa piknik di Taman Safari!. Yuk, ramai-ramai kita piknik!.@

Sambungan halaman: 19 Setelah menjalani kehidupan berumah tangga selama 20 tahun, isteri Awang Sukip meninggal dunia. Pada tahun 1973, beliau sempat pulang terakhir ke Indonesia yang kemudian mempertemukan beliau dengan Rukayah Binti Salim asal Cirebon yang sekarang menjadi pendamping hidupnya. Dengan isteri kedua ini, Awang Sukip tidak memiliki anak. Sebagai anak satu-satunya Awang Sukip sangat mendukung keberhasilan pendidikan Dyg. Jusmi-nah sehingga dapat kuliah di Universiti Brunei Darussa-lam (UBD) bahkan pernah mencoba mendapat tawaran beasisiwa ke Inggris. Pada tahun 1970 beliau pindah ke Kampong Mumong setelah perumahan tersebut diresmikan oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah pada tanggal 3 Mei 1970 dan beliaupun mendapat tanah dan rumah secara percuma. Pada tahun 1982, beliau diterima sebagai Warga Brunei yang memiliki IC merah dan mendapat tunjangan hidup “pencen tua”. Sementara isteri yang baru tinggal di Brunei selama 20 tahun masih berstatus Permanent Resident (IC ungu) dan akan menjadi warga Brunei setelah 30 tahun. Ketika ditanyakan mengenai keberadaan veteran Indone-sia yang sama-sama dibawa Tentara Jepang, Awang Su-kip mengemukakan bahwa setahu beliau saat ini hanya tinggal 2 orang saja di Belait yang masih hidup yaitu be-liau sendiri dengan Pak Liman yang tinggal di Mukim Labi. Sementara berdasarkan keterangan Ketua Kam-pong Mumong yang mendampingi wawancara kami diketahui bahwa di Kampong beliau pernah tinggal pula veteran Indonesia yang lain yaitu Pak Salamet (meninggal 1997) dan Pak Suparjan (meninggal tahun 2004) yang keduanya berasal dari Semarang. Saat ini kondisi beliau dan isteri terlihat sudah uzur. Hal itu diakui sendiri seraya berkata, “Orang cakap saya ani sudah lali-lali..”, namun beliau tetap bersemangat ber-cerita pengalaman hidupnya yang panjang dan berliku. Namun perbualan kami harus berakhir di rumah: Lot. 33, Jalan Mumong Kecil tersebut karena kami harus kembali ke Bandar Seri Begawan. Dengan tongkatnya Awang Su-kip dan Ibu Rukayah menyempatkan diri mengantar kami ke depan pintu rumahnya. Mobil kami melaju kencang diiringi lambaian tangan Awang Sukip seorang saksi hidup kekejaman Jepang di Brunei ”tempo doeloe”. (Efri Yoni Baikoeni)

Ini bukan Awang Sukip tapi Awang Besar, penggemar piknik yang setia.

Ayang sabung jangan ditambat Kalau ditambat kalah laganya Asam di gunung ikan di tebat Dalam belanga bertemu jua

Page 22: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

22

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 22

Kronika Ilmu Kesehatan

Para pembaca Warita yang budiman. Sudah beberapa terbitan terakhir ini saya menyajikan tulisan-tulisan mengenai khasiat obat “nenek moyang” kita, yang memang telah terasa manfaatnya baik oleh kami sendiri ataupun beberapa di antara para pembaca. Akan tetapi alangkah tidak seimbangnya apabila saya membiarkan para pembaca dengan anggapan seperti itu, bahkan sampai tidak pernah menyinggung mengenai beberapa kemungkinan akibat sampingan dari peng-gunaan jenis obat-obat tradisionil tersebut. Satu hal yang saya pribadi merasa khawatir adalah ter-jadinya “pengutamaan” terhadapnya, sehingga peng-gunaan obat yang disarankan para dokter atau profes-sional kesehatan menjadi terabaikan, bahkan menyebab-kan akibat fatal bagi penggunanya. Sebagai contoh kecil yang saya amati sementara ini di antaranya, ada seba-hagian kalangan yang beranggapan bahwa susu formula yang ditambah unsur kalsiumnya adalah sangat baik, bahkan merupakan “the best of all” bagi individu yang menjelang lanjut usia. Meskipun kita maklum bahwa har-ganya lebih mahal daripada susu yang biasa, namun secara “membabi buta” susu formula tadi dicari dan dibeli oleh para individu yang merasa “kekurangan” kalsium. Ini saya fakir adalah tidak lagi “seimbang” dan cenderung “merugikan” para pengguna. Di dalam edisi sebelumnya saya ada menulis mengenai salah satu khasiat bawang putih (allicin) bagi mengurangkan gejala sinusitis dan gangguan pernafasan. Secara pembuktian ilmiah memang alliscin telah teruji memiliki kemampuan seperti itu, bahkan juga terbukti merupakan penurun tekanan darah dan kadar cholesterol yang potensial. Akan tetapi disebalik itu ada hal-hal yang perlu kita ketahui bahwa bawang putih segar hendaklan diiris-iris dahulu sebelum dimakan dan dengan “takaran” tidak melebihi dari dua “siung” setiap kali makan dua kali sehari. Selain itu, yang lebih penting

lagi adalah si pengguna tidak di dalam keadaan sedang memakan/menggunakan obat antipembeku darah (anticoagulant) dan penurun kadar gula darah (antidiabetic), sedang menyusukan anak, serta alergi terhadap allicin (walaupun hal ini jarang terjadi). Satu penemuan mengenai akibat sampingan dari pengunaan obat tradisionil yang mengandungi efek anticoagulant, walaupun

bukan dari jenis allicin, yang pernah dilaporkan adalah kasus perdarahan selepas pembedahan (post-surgery bleeding stroke). Begitu juga dengan obat tradisionil lainnya seperti teh hijau (green tea, Chinese tea) yang sementara ini “dijagokan” termasuk oleh masyakat Barat, sebagai anti-kanker usus dan penyakit cardio-vascular, penurun berat badan, perangsang buang air-kecil (diuretics), serta obat sakit perut murus (diarrhea). Memang secara ilmiah teh hijau ini mengandungi flavonoids jenis catechin yang cu-kup memadai untuk mencegah kanker usus dan masalah cardio-vascular, kemudian juga bersifat diuretics karena terdapatnya caffeine dan berperan sebagai antidiarrhoea karena menganduni tannin. Akan tetapi suatu akibat sampingan yang telah terbukti sementara ini adalah kandungan caffeine dari teh hijau juga boleh menyebab-kan gangguan pada irama detak jantung dan meningkat-kan peluang terjadinya “gastric ulcers” atau maag. Penggunaan yang moderat adalah suatu amalan yang baik dan disarankan bagi mendapatkan manfaat yang optimal. Oleh karenanya satu sendok teh “green tea” sehari adalah diperkirakan sudah mencukupi bagi kesihatan kita. Masih banyak lagi contoh-contoh obat tradisionil yang bermanfaat bagi menjaga kesehatan kita, yang telah diteliti secara ilmiah termasuk mengenai kemungkinan akibat-akibat sampingannya. Akan tetapi banyak juga di antaranya yang sudah biasa digunakan orang ramai dan bahkan diperjual-belikan, namun mengenai peluang-peluang dari akibat sampingannya belum diketahui. Oleh karena itu jika kita hendak menggunakan obat tradisionil baik sebagai alternatif ataupun sekedar tambahan (supplement) terhadap usaha menjaga kesehatan, sebaiknya kita mencari bukti ilmiah dahulu sebagai rujukan atau berkonsultasi dengan professional kesehatan yang berkenaan.

Obat-Obat Alternatif: Manfaat Dan Beberapa Kemungkinan Akibat Sampingnya

Oleh : Dr. H. Gozali Moekti

Page 23: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

23

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 23

Snapshoot Piknik dan Arisan Keluarga di Taman Peranginan Pantai Muara, 18 Maret 2007

Ex Ketua KN, Prof. Iik Arifin Mansurnoor santai dan rileks dengan Bambang Tuharno, Eddy Hen-darsyah dan Masyudi.

Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto sedang menyampaikan sambutannya didampingi Ketua Persatuan Pak Ismaya Sukardi dan Efri Yoni Baikoeni dalam kesempatan piknik dan arisan keluarga Persatuan Masyarakat Indonesia di Taman Peranginan Pantai Muara tanggal 18 Maret 2007.

DCM Bapak Jacobson asyik baca “WARITA”

Penasehat Persatuan Pak Nabil Almunawar dengan Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto

Adu Kreativitas

Dan Seni……...

Anak-anak ikut lomba mewarnai gambar, sementara ibu-ibu sibuk mengawasi.

Page 24: Maulid Nabi Muhammad SAW - warita.files.wordpress.com · Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan

24

Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007 24

Snopshoot Pertandingan Badminton KBSnopshoot Pertandingan Badminton KBSnopshoot Pertandingan Badminton KB---Seria VS “Sehat”Seria VS “Sehat”Seria VS “Sehat”

Keterangan Gambar: 1). Pertandin-gan badminton antara “KB-Seria” VS “Sehat”. 2). Ibu Rimah serahkan hadiah untuk pemenang lucky draw. 3).Anak-anak penuh semangat “Kempen Kebersihan”. 4). Tarik tambang asyiik. 5). Zanjabil “mendarat” di Yayasan. 6). Perayaan HUT ke-4 “Arbados”.

1

4 3 2

5 3 6

Restaurant &Restaurant &Restaurant & Catering Services Catering Services Catering Services

Kompleks Zainudin, Unit No. 8, Jalan Pulaie 41,

Jalan Kebangsaan, Anggerek Desa, Kontak: Haji Samingan

HP: 8929894/8752317/8115766

Aneka Masakan: Ikan Ayam

Daging Sotong

SateSateSate

Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan H. Samingan Ibu Samingan dan Ibu Rimah Herijanto