matriks dan determinan
DESCRIPTION
MATRIKS DAN DETERMINAN. Teknik Informatika Universitas Brawijaya. PENGERTIAN. Definisi: Matrik adalah susunan bilangan atau fungsi yang diletakkan atas baris dan kolom serta diapit oleh dua kurung siku. Bilangan atau fungsi tersebut disebut entri atau elemen matrik. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MATRIKS DAN DETERMINAN
Teknik InformatikaUniversitas Brawijaya
PENGERTIAN Definisi: Matrik adalah susunan bilangan
atau fungsi yang diletakkan atas baris dan kolom serta diapit oleh dua kurung siku.
Bilangan atau fungsi tersebut disebut entri atau elemen matrik.
Lambang matrik dilambangkan dengan huruf besar, sedangkan entri (elemen) dilambangkan dengan huruf kecil.
Matrik mempunyai ukuran yang disebut Ordo yang menyatakan banyak baris x banyak kolom
Lambang Matrik
mnmm
n
n
aaa
aaaaaa
A
21
22221
11211
ijaA
Secara umum sebuah matrik dapat ditulis:
atau penulisan yang lebih singkat :
dengan i=1, 2, ..., m dan j=1, 2, ..., n.Indek pertama (i) menyatakan baris ke-i dan indeks kedua (j) menyatakan kolom ke-j.
Berapa Ordo Matriks A dan B ?A=
B=
Dalam contoh di atas ordo(A)= 2x5 dan ordo(B)=2x2a23= 1032b23= tidak adab21= sin x
138010320423451,022
73
13
2
sinln21xexxx
Jenis Matriks (1/7) Matrik Bujursangkar banyak baris = banyak kolom
Matrik Segitiga Atas,Matrik bujursangkar yang semua entri di bawah diagonal utama bernilai nol
333231
232221
131211
aaaaaaaaa
A
Diagonal Utama
nn
n
n
a
aaaaa
00
0 222
11211
1000940063708126
Jenis Matriks (2/7) Matrik Segitiga Bawah,
matrik bujursangkar yang semua entri di atas diagonal utama bernilai nol
Matrik Diagonal, matrik bujursangkar yang semua entri di luar diagonal utama bernilai nol
nnnn aaa
aaa
21
2221
11
000
170062300430009
95
nna
aa
00
0000
22
11
1000060000400009
5
Jenis Matriks (3/7) Matrik Satuan,
matrik diagonal yang entri pada diagonal utama bernilai satu, lambang: In, n menyatakan ordo matrik satuan
Matrik skalar, matrik diagonal yang semua entri pada diagonal utama bernilai sama, asalkan tidak nol. atau c0. Efek dari perkalian sebarang matrik dengan matrik skalar adalah seperti mengalikan matrik sebarang tersebut dengan skalar c.
I4=
1000010000100001
I3=
100010001
I2=
1001
Jenis Matriks (4/7)
Matrik Nol, matrik yang semua entrinya nol. Dengan lambang: O jika ordo dipentingkan ditulis O53 untuk menyatakan matrik nol dengan ordo 5x3
c
cc
00
0000
100
010001
=c = cIn
000000
000000000000000
O23= O53=
Jenis Matriks (5/7) Matrik Invers,
matrik bujursangkar A disebut mempunyai invers, jika terdapat matrik B, sehingga memenuhi BA=AB=I, lambang: invers matrik B biasanya dinyatakan oleh A-1
dbca
ab
cdbcad
1
Untuk matrik berordo 2x2, telah diberikan rumus pencariannya, yaitu:
, maka A-1 = A=
4332
23
343.34.2
1
23
34A= , maka A-1 = =
Jenis Matrik (6/7)
Untuk mencari invers matrik bujur sangkar dengan ordo lebih dari 2, akan dibicarakan pada bagian berikutnya. Metode yang digunakan ada dua, yaitu: menggunakan matrik elementer (eliminasi Gauss-Jordan) dan menggunakan determinan bersama dengan matrik adjoin.
Namun dasar untuk menghitungnya tetap harus memperhatikan eliminasi Gauss dan definisi determinan.
Contoh
Apakah matrik di bawah ini termasuk: matriks segitiga atas, segitiga bawah, diagonal, ataukah skalar?
0000000000000000
Jawab
Termasuk matrik segitiga atas Termasuk matrik segitiga bawah Termasuk matrik diagonal Bukan matrik skalar, karena entry
pada diagonal utama nol semua, walaupun sama semua
Jenis Matriks (7/7) Matrik Simetri, yaitu
matriks bujursangkar yang memenuhi sifat A = AT
Matrik Skew-Simetri, matrik bujur sangkar yang memenuhi syarat AT = -A.
042451213
LATIHANJika matrik A di bawah ini termasuk matrik skew-simetri, tentukan a, b, dan c
A =
Jawab:
AT = = = -A
Sehingga didapat persamaan-persamaan: a = -1, b = 0, c = -2, 1= -a, 0 = -b, 2 = -c, berarti: a = -1, b = 0, dan c = -2
02001
0cba
020
010
cba
020010
cba
Operasi Matriks
Penjumlahan Matrik Perkalian Matrik dengan Skalar Transpos Matrik Perkalian Dua Matrik Trase Matrik
Penjumlahan matrik
Jika A=[aij], dan B=[bij]
Jumlah matrik A dan B ditulis: C = A + B Syarat: ordo A = ordo BAturan: cij=aij+bij {entri yang seletak dijumlahkan}
CONTOH
A= , B= , C=
Hitung: A+B, B+CJawab:
A+B= + =
A+B=
B+C=tidak terdefinisi, karena ordo C ≠ ordo B
1047
52
53
21
1047
52
53
21
713
423 21
2234
713
423 21
)7(10143745)2(23
53
21
21
3510103
53
back
Perkalian dengan Skalar
A=[aij] dan k skalar, maka:kA=[kaij] {semua entri dikalikan dengan k}
(-4) = =
Akibat:-A = (-1)A, sehingga A – B = A + (-B)
713
423 21
)7).(4(1).4(3).4(
4).4()2).(4().4( 27
2841216814
back
Transpos matrik
A=[aij], i=1, 2, ..., n ; j=1, 2, ..., m Jika B=AT , dan B=[bji], maka
bji = aji { kolom matrik A menjadi baris matrik AT }
A =
AT =
4533
72
437532
back
Perkalian dua MatrikA =[aij], i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m
B=[bjk], k=1, 2, ..., p {banyak kolom A=banyak baris B}
C=ABcik=ai1b1k + ai2b2k + …+aimbmk=
vektor baris ke-i dari matrik A vektor kolom ke-k dari matrik B
entri matrik C adalah: cik =
m
jjkijba
1
ia
kb
ia
kb
Contoh Perkalian Matrik (1/ 2)A= , B= , dan C=AB
c23=
c21=
c13=
512
413
762141230
512
712
512
210
413
712
= 4 – 1 – 35 = -32
= 0 – 1 + 10 = 9
= -6 + 1 + 28 = 23
Contoh Perkalian Matrik (2/2)
c12= = -9 + 4 – 24 = -29
C=AB = =
512
413
762141230
32329
23297
back
413
643
HITUNG !!!
6650
2214
3021
AB
22
1143021
2214
BA
Sehingga: ABBA
Apakah AB=BA??? BuktikanJika:
2214
B 3021
A
Trase matrik
A=[aij], i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., n
{harus matrik bujur sangkar}Trase(A)=a11 + a22 + …+ ann
{penjumlahan dari seluruh entri pada diagonal utama}
A = ,
trase(A)= 2 – 2 + 1 = 1
114523302
Sifat-sifat Operasi Matrik (1/4)Terhadap operasi penjumlahan dan perkalian denganskalar
1. A+B=B+A {sifat komutatif}2. (A+B)+C=A+(B+C) {sifat asosiatif}3. A+O=O+A=A {sifat matrik nol, identitas penjumlahan}4. A+(-A)= -A+A=O {sifat negatif matrik}5. k(A+B)=kA+kB {sifat distributif terhadap skalar k}6. (k+l)A=kA+lA {sifat distributif terhadap skalar k dan l}7. (kl)A=k(lA) {sifat asosiatif terhadap perkalian skalar}8. 1A=A {sifat perkalian dengan skalar 1 (satu)}
Kedelapan sifat ini, nantinya akan dinyatakan sebagai aksioma (kebenaran tanpa perlu dibuktikan) sebagai syarat berlakunya Ruang Vektor
Sifat-sifat Operasi Matrik (2/4)
9. ABBA {tidak berlaku komutatif perkalian}10. (AB)C=A(BC) {sifat asosiatif}11. AI=IA=A {sifat matrik satuan, identitas
perkalian}12. AO=OA=O {sifat matrik nol} 13. (A+B)T = AT + BT {sifat transpos matrik terhadap
penjumlahan}14. Jika AB=O, tidak dijamin berlaku: A=O atau B=O
atau BA=O 15. (kA)B=k(AB)=A(kB)
Contoh AB=0
0201
A
43
00B
4300
0201
AB
0000
= , berarti AB=O
0201
4300
BA
05
00
Tetapi
= , berarti BAO
Sifat-sifat Operasi Matrik (3/4)
16. trase(A+B) = trase(A) + trase(B)17. trase(AT) = trase(A)18. trase(kA) = k trase(A)19. trase(Inxn) = n
Sifat-sifat Operasi Matrik (4/4)20. (A+B)C=AC+BC21. C(A+B)=CA+CB22. (AB)T = BTAT {urutan operasi dibalik}23. (kA)T=kAT
24. An = AA … A, jika n 0, dan I, jika n=0
25. ArAs=Ar+s, jika r dan s bilangan asli
26.
kn
k
k
k
d
dd
D
00
0000
2
1
Sebanyak n
Contoh Tambahan (1/3)
3112
2714
T
1806
1086
31
12
2174
1086
T
52541
54251
31
12
2174
131129
Jika A = , dan B =
(A + B)T = =
AT + BT = + =
(AB)T = =
ATBT = =
2174
31
12
54251BTAT = =
Contoh Tambahan (2/3)T
1
2
27
21
1
2
21
27
2174
1
2
21
27
62
24
20
02
3112
62
24
(½B)T = =
½ BT = ½ =
–2 A =
–2IA = =
3112
2714
A = , dan B =
Contoh Tambahan (3/3)
1806
trase(A) = 2 + 3 = 5trase(B) = 4 + (-2) = 2
trase(A+B) = trase( ) = 6 + 1 = 7
3112
3112
8553
8553
3112
1918181
A2 = AA= =
A3 = A2A = =
3112
2714
A = , dan B =
Determinan
Determinan Matriks Persegi Berordo 2
Matriks A =
dcba
Determinan matriks A adalah hasil kali elemen-elemen diagonal utama dikurangi hasil kali elemen-elemen diagonal samping.
Notasi determinan matriks A adalah A atau det A = ad – bc
Contoh
Jika A =
43
21maka det A =
4321
= ( 1)(4) – (2)(-3) = 4 +6
= 10
Determinan
Determinan Matriks Persegi Berordo 3
Matriks A =
333231
232221
131211
aaaaaaaaa
Cara menentukan det A sebagai berikut :
det A = 3231
222113
3331
232112
3332
232211 aa
aaa
aaaa
aaaaa
a
312232211331233321123223332211 ... aaaaaaaaaaaaaaa
Determinan
Menggunakan aturan Saurrus
det A =
3231333231
2221232221
1211131211
aaaaaaaaaaaaaaa
+ + +---
332112322311312213322113312312332211 ............ aaaaaaaaaaaaaaaaaa