web viewsecara praktikal adalah berlari-lari kecil antara shafa dan marwa. ... 5. doa ketika sampai...
TRANSCRIPT
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin, Segala Puji syukur kita Panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya kepada kami sekeluarga dan kepada kita semua , amiin.
Haji adalah rukun Islam kelima dan tidak wajib dilaksanakan kecuali terhadap orang yang sudah memenuhi syaratnya, yaitu memiliki kemampuan (al-Istithaa-'ah) sebagaimana firman Allah Ta'ala: "…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah…" . (Q.S. ali 'Imran/3: 97).
Dengan segala kebahagiaan, kerendahan hati, dan penuh rasa hormat kami sekeluarga menghaturkan terima kasih kepada bapak ibu/ saudara/I yang dengan suka rela dan penuh kekeluargaan memberikan bantuan kepeda keluarga kami dalam rangka penyelengaraan acara Walimatussyafar , yang insya Allah akan kami laksanakan pada :
Pertemuan Haji
Hari / tgl : Mingu, 16 Oktober 2011
Waktu : 12.30 WIB sampai Selesai
Tempat : Jl. Rambutan , Rt. 005/010 No. 26 Kel. Baru
Kec. Pasar Rebo Jakarta – timur
Rencana Keberangkatan
Hari / tgl : Sabtu, 11 Juni 2011
Waktu : 06.00 WIB
Tempat : Jl. Rambutan , Rt. 005/010, No. 26 Kel. Baru
Kec. Pasar Rebo Jakarta – timur
Kami mengucapkan terimakashi yang tak terhingga atas kesediaan dan keihlasan dari bapak / ibu/ saudara/I dalam membantu pelaksanaan acara tersebut dengan harapan semoga Allah SWT melipat gandakan bagi Bapak/ ibu / Saudara/I sekalian. Amiin.
Jazaakullah Khoiron katsiiro,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat kami
Bpk Let.kol Sukamto,SH & Ibu Supawit
1 | P a g e b y m i s w a n
SUSUNAN PANITIA WALIMATUSSYAFAR
Bpk Let.kol Sukamto,SH & Ibu Supawit
Sabtu , 16 Oktober 2011
NO PANITIA NAMA KETERANGAN
1 Penasehat Bpk. H. Ir. Hanafi Zein Mengawasi dan memberikan pengarahan / nasehat untuk kelancaran seluruh acara
2 Ketua Bpk. MiswanMengkoordinir seluruh kegiatan kepanitiaan dan bertanggung jawab keseluruhan rangkaian acara dari awal sampai akhir
3 Sekretaris Sujarot ( ketua Rt.005)Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan pernikahan dan resepsi
4 Bendahara Ibu SuryanaBertanggung jawab memantau dan memberikan financial terhadap seluruh kegiatan bila terjadi kekurangan
5 Sie. Acara AldiMenyusun keamanan dan ketertiban serta pengaturan parker saat pelaksanaan walimatussyafat sampai dengan selesai
6Sie. Konsumsi, & Prasmanan
Ibu JarotIbu. Hj. HasanIbu Suryanah
Mengawasi catering termasuk jumlah jenis menu, dekkorasi meja, mengatur dan menyiapkan konsumsi bagi tamu maupun panitia serta bertanggung jawab terhadap distribusi konsumsi
7Sie. Keamanan & Parkir
Bpk. NurmanBpk. Deni
Mengatur keamanan dan ketertiban serta pengaturan parker saat pelaksanaan walimatussyafar sampai dengan selesai
8Sie. Among Tamu
Bpk & ibu SugimanBpk & ibu SujarotBpk&ibu H. Hasan
Menerima dan mengantarkan tamu untuk member ucapan selamat kepada shohibul bait .
9Sie. Perlengkapan
Bpk…………Bertugas melengkapi / membantu segala keperluan acara pernikahan ( akad sampai persepsi )
10 Sie. HumasSdr. DeniBpk. Sujarot Mendistribusikan Undangan
11Sie.Dokumentasi
Bpk. AldiBpk. Balkan
Bertanggung jawab pelaksanaan pemotretan setiap moment yang telah disepakati.
12
Sie. Kebersihan (mencuci piring )
Petugas ketring Bertanggung jawab membersihkan tempat acara walimah , menggangkat dan mencuci piring
13Sie.Prasmanan
Ibu. Hj. HasanIbu Rt.005
Bertanggung jawab memberikan pelayanan konsumsi pada tamu undangan
14Koord. Bakso / Buah
Kel. Bpk. SukamtoBertanggung jawab menjaga, memberikan makanan dan minuman (bakso dan buah ) kepada tamu undangan.
2 | P a g e b y M i s w a n
SUSUNAN ACARA WALIMATUS SYAFAR
Hari/ TGL : Minggu, 16 Oktober 2011
1. 12. 30 - 13.30 : Pengajaian Ibu-Ibu
2. 13.30 - 13.35 : Pembukaan
3. 13.35 - 13. 45 : Pembacaan kalam ilahi :
a. Qori : Bahrudin, S.Ag
b. Saritilawah : Siti Jubaedah, S.PdI
4. 13.45 - 14.05 : Sambutan – sambutan
a. Shohibul Hajat : Bpk. Sukamto, SH & Ibu Supawit
b. Bpk. Ir.H. Hanafi zein
5. 14.05 - 14.55 : Hikmah Walimatus Syafar
6. 14.55 - 15.00 : Doa / Penutup
NB:
Pembawa Acara : Miswan, S.Ag
3 | P a g e b y M i s w a n
Acara Tasyakuran Pemberangkatan Haji
Sambutan shohibul Bait
Oleh : Bpk. Letkol,Bpk. Sukamto,SH & Ibu Supawit
Hadirin hadirat yang kami muliakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang
dengan rasa kasih-Nya telah memberikan kenikmatan kepada kita semua hingga detik ini,
sehingga dapat memenuhi undangan kami dalam rangka menunaikan ibadah rukun islam yang ke
5 yaitu menunaikan Ibadah Haji ke tanah suci Mekkah,yang Insya Allah kami dan istri akan
berangkat dari Indonesia menuju ke tanah suci Makkatul mukarromah tanggal : 30 Oktober
2011.
Hadirin yang kami hormati, dengan hati ikhlas kami memohon do’a, semoga kami menjadi haji
yang mabrur, yang tidak saja bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya saja, tetapi
mudah-mudahan bermanfaat bagi tetangganya, masayarakatnya, nusa , bangsa dan agamanya.
Amin Yaa Robbal ‘alamin.
Dan kami juga memohon doanya semoga perjalanan kami dapat terlaksana dengan penuh
kenikmatan. Tidak menjumpai halangan yang berarti, mendapatkan keselamatan, hingga sampai
di tempat tujuan. Demikian juga mudah-mudahan tetap sehat wal ‘afiyat dan sejahtera hingga
dapat kembali di rumah kediaman ini selamt. Semoga pula keluarga, sanak famili yang kami
tinggalkan di rumah juga diberi kesehatan dan keselamatan, dapat menjalankan tugas sehari-
harinya dengan baik dan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT, sehingga kami yang sedang
menjalankan ibadah haji dapat malaksanakan ibadah rukun Islam kelima ini dengan maksimal.
Hadirin yang berbahagia, sebagai umat Islam tentu kita semuanya yang belum diberi
kesempatan oleh Allah untuk melaksananakn ibadah haji ini dapat memetik hikmah tasyakur
haji ini, sehingga mudah-mudahan diberi kesempatan, kekuatan dan kemampuan melaksanakan
ibadah haji ke tanah suci makatul mukarromahm begitu pula yang sudah berangkat semoga
diberi kesempatan untuk berangkat haji lagi. Amin ya robbal ‘alamiin!
Hadirin yang mulia, sekali lagi atas nama keluarga, kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga atas perhatian hadirin yang hadir pada siang hari ini,semoga niat baik akan dibalas
Oleh allah dengan balasan yang lebih baik
Akhirul kalam, Wabillahitaufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami
Bpk. Letkol, Sukamto,SH. & Ibu
4 | P a g e b y M i s w a n
5 | P a g e b y M i s w a n
PINTU MASUK
RUMAH
SHOHIBUL HAJAT
MEJA
PRASMANAN
meja
Kajebo
Lesehan Ibu-ibu
lokasi
Sounsystem
meja
Tempat duduk Shohul hajatPencerama
MEJA
PRASMA
DAFTAR NAMA -NAMA YANG AKAN DIUNDANGPADA ACARA WALIMATUSSYAFAR
Minggu, 16 Oktober 2011]
NO YANG DIUNDANG JML1 Musholla An-Nur 13
2 Musholla Al-muttaqin 5
3 Ketua Rt. 05 20
4 Ketua rt.07 5
5 Ibu-ibu 70
6 Warga rt. 004 13
7 Kalisari 9
8 Ketua rw 1
9 Rekan dari bp/ibu sukamto 24
10 Keluarga 50
JUMLAH 210
6 | P a g e b y M i s w a n
7 | P a g e b y M i s w a n
MUSHOLLA AN-NUR KALISARI MUSHOLLA Al-MUTTAQIN1 Bpk. Ribut 1 Bpk. H. rimin2 Bpk. Rigit 2 Bpk. H. Naim 1 Bpk. H. Wastam3 Bpk. Rosit 3 Bpk. Sodikin 2 Bpk.4 Bpk. H.Kusnan 4 Bpk. H. Sutopo 3 Bpk.5 Bpk. Widodo 5 Bpk. Sukabi 4 Bpk.6 Bpk. H. Hubri 6 Bpk. Margus Arifin 5 Bpk.7 Bpk. Mujiono 7 Bpk. Mugnih8 Bpk. Hemi 8 Bpk. H. dahlan9 Bpk. widodo 9 Bpk. Adur rahman10 Bpk. wartam11 Bpk. Tomo12 Bpk. Miftah13 Bpk. Muhdar
RT.005/010
1 Bpk. Tumiran2 Bpk. Kasih3 Bpk. Toha4 Bpk. Mulyadi5 Bpk. Rejo6 Bpk. Kustiono7 Bpk. Yunianto8 Bpk. Nacik9 Bpk. Syahru
10 Bpk. Syam11 Bpk. Tamzil12 Bpk. Agus13 Bpk. H. Hasan14 Bpk. Fais15 Bpk. Iskandar16 Bpk. Rasmin17 Bpk. Udin18 Bpk. Efan19 Bpk. Khozin
RT.004/010
1 Bpk. H. Bambang Sunarko2 Bpk. Machbul Asandi3 Bpk. Maryadi4 Bpk. Samsuhadi5 Bpk. Suwito6 Bpk. Fadil7 Bpk. Suhandi8 Bpk. Usup9 Bpk. Ratmi jaya10 Bpk. Sulthan Daulay11 Bpk. Sadim12 Bpk. Muradi13 Bpk. Sutarmo
RT.005/010
1 Bpk. Tumiran2 Bpk. Kasih3 Bpk. Toha4 Bpk. Mulyadi5 Bpk. Rejo6 Bpk. Kustiono7 Bpk. Yunianto8 Bpk. Nacik9 Bpk. Syahru
10 Bpk. Syam11 Bpk. Tamzil12 Bpk. Agus13 Bpk. H. Hasan14 Bpk. Fais15 Bpk. Iskandar16 Bpk. Rasmin17 Bpk. Udin18 Bpk. Efan19 Bpk. Khozin
DAFTAR NAMA -NAMA YANG AKAN DIUNDANGPADA ACARA WALIMATUSSYAFAR
Minggu, 16 Oktober 2011]
HIKMAH HAJI DENGAN TEMA TENTANG :
Haji Mabrur Puncak Keshalehan Manusia
Oleh : Drs. H. Anshor Syafi’ie, MA
Seorang muslim yang telah menyadari bahwa kelebihan rizki yang ada pada dirinya merupakan
amanat Allah untuk didistribusikan secara halal, yang salah satunya adalah menggunakannya untuk
beribadah haji. Dengan penuh kekhudhu’an ia mempersiapkan segalanya, baik mental, fisik, dan spiritual
untuk mengunjungi baitullah disertai tekad untuk mencapai keridhaan Allah dan mencapai derajat Haji
Mabrur yang akan membawahnya ke surga Allah s.w.t., sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. :
8 | P a g e b y M i s w a n
سـول� أ�ن لي الله ر� يـه الله ص� ـلم� ع�ـلـ� ـال� و�س� : ق� ة ى ا�لـعـمر� ة إلـ� ة الـعـمـر� ـار� ف ـا كـ� لـم�
ـا هم� يـنـ� ج, بـ� لـح� ـبـرور و� يـس� الـم� ه لـ� اء لـ� ـز� ج� ة� اال ـنـ الـج�
Artinya : “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : Pelaksanaan umrah hingga umrah
yang akan datang adalah penebusan dosa yang ada antara keduanya, dan haji mabrur itu tidak ada
balasannya melainkan surga” (HR. Muttafaq ‘alaih dari Abi Hurairah).
Lebih dari itu, haji mabrur pun diidentikkan oleh Rasulullah s.a.w. sebagai bentuk jihad yang
terbaik. Hal ini nampak pada sabda Rasulullah s.a.w. :
Aisyah r.a. berkata : Saya berkata kepada Rasulullah “kami perhatikan jihad itu seutama-
utamanya amal kebaikan, tidakkah lebih baik kami berjihad ? Rasulullah s.a.w. bersabda : tetapi
seutama-utama jihad ialah haji mabrur (HR Bukhari)
Namun, pertanyaan besar yang muncul dalam benak kita adalah : apakah setiap muslim yang
berangkat ke tanah suci Mekkah untuk beribadah haji pasti mencapai derajat haji mabrur ? Jawabnya
jelas, bahwa setiap manusia akan menerima hasil suatu perbuatan sesuai dengan kualitas usaha yang
dilakukannya dalam perbuatan tersebut. Dengan demikian tidak semua muslim yang beribadah haji
dipastikan mencapai derajat haji mabrur, bahkan tidak mustahil ada yang tidak mendapatkan pahala
ibadah apapun.
Marilah kita simak bagaimana ritual-ritual dalam ibadah haji bisa membawa manusia kepada
kesejatiannya dan menanggalkan sifat-sifat hayawiniyah-nya yang merupakan wujud konkrit seorang haji
yang mabrur :
Pertama, ibadah haji dimulai dengan niat sambil menanggalkan pakaian biasa dan mengenakan
pakaian ihram. Di sini nampak, bahwa titik awal ibadah haji adalah menanggalkan berbagai atribut-atribut
duniawi yang membedakan status sosial dan ekonomi serta pengaruh psikologis darinya. Secara vertikal
hal ini menunjukkan bahwa setiap muslim haruslah memiliki niat tulus ikhlas tanpa kepura-puraan dalam
setiap pengabdiannya kepada Allah, dan secara horisontal mereka dituntut untuk tidak membada-bedakan
manusia berdasarkan status sosial, ekonomi, ras, bangsa, dan sebagainya. Maka, seorang haji mabrur
adalah mereka yang mampu bermuamalah ma’allâh dengan penuh ketulusan dan kejujuran hati tanpa ada
kepalsuan, dan bermu’amalah ma’annâs tanpa mengenal perbedaan status apapun.
Kedua, thawaf yang secara formalistik adalah tindakan mengelilingi Ka’bah, namun secara esensial
adalah pernyataan manusia bahwa Allah adalah titik orientasi kepatuhan dan perilaku mereka. Dengan
kata lain, thawaf mengajarkan setiap haji agar senantiasa menjadikan Allah sebagai titik orientasi segala
perbuatan, baik dalam bentuk ibadah ritual maupuan dalam mu’amalah keseharian serta memunculkan
kesadaran bahwa dirinya hanyalah unsur kecil dalam jagad raya yang tunduk dan patuh terhadap
ketetapan Allah s.w.t.. Maka, seorang haji mabrur adalah mereka yang senantiasa “menghadirkan” Allah
dalam setiap aktivitas mereka sehari-hari. Artinya, dalam setiap perbuatan apapun, seorang haji mabrur
menjadikan ajaran-ajaran Allah sebagai tolak ukur dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya suatu
perbuatan, serta menanggalkan sifat sombong dan memunculkan sifat tawadhu’.
Ketiga, sa’i secara praktikal adalah berlari-lari kecil antara shafa dan marwa. Adakah nilai yang
dapat diambil dari praktek ibadah yang terkesan seperti oleh raga ini ? setidaknya ada dua nilai yang
dapat diambil dan diaplikasikan dari sa’i, yaitu : sa’i mengandung nilai sikap kasih sayang manusia
terhadap sesama, yang disimbolkan dari bagaimana Hajar istri Nabi Ibrahim yang karena kasih sayangnya
9 | P a g e b y M i s w a n
kepada anaknya, Isma’il berusaha mencari air guna melepas dahaga anaknya. Sa’i juga mengandung nilai
ikhtiar dan tawakal bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia, yang disimbolkan dari sikap Hajar
yang tanpa lelah terus berusaha mencari air di tanah yang tandus disertai keyakinan bahwa Allah akan
menolongnya. Maka seorang haji mabrur adalah sosok yang penuh dengan kasih sayang terhadap sesama
dan selalu menyatukan antara ikhtiar dan tawakal dalam urusan-urusannya.
Keempat, wuquf di Arafah merupakan puncak dari ibadah ibadah haji : al-hajju ‘arafah (haji ialah
Arafah). Jika kita perhatikan, tidak banyak aktivitas yang dilakukan para haji di Arafah, mereka hanya
duduk berzikir, berdoa, dan membaca bacaan-bacaan yang mampu dilakukan. Namun mengapa intinya
haji adalah Arafah ? sebab, di Arafah inilah manusia mengintrospeksi kembali segala sifat, sikap, dan
perilaku mereka selama ini. Dengan proses muhasabah di Arafah inilah manusia akan mengidentifikasi
berbagai sifat hayawaniyah yang selama ini ada dalam dirinya, memohon ampun kepada Allah
karenanya, dan bertekad menanggalkannya. Sungguh kekeliruan besar, jika di Arafah ini seorang haji
hanya mengahafal bacaan-bacaan yang diajarkan kepadanya tapi pikiran dan nuraninya sama sekali tidak
mengintropeksi perbuatannya. Maka seorang haji mabrur bukan saja individu yang senantiasa berzikir
mengingat Allah, tapi juga senantiasa mengintrospeksi sifat, sikap, dan perbuatan hayawaniyah yang
telah dilakukan, menanggalkannya, dan kemudian memunculkan perilaku mulia.
Adapun puncak dari pembentukan karakter manusia sejati melalui ibadah haji adalah munculnya sikap
solidaritas sosial melalui qurban. Qurban yang secara simbolik adalah penyembelihan hewan, secara
esensial adalah pemusnahan individualitas dan egoisme manusia untuk kemudian membangun sifat
solidaritas sosial dalam dirinya. Maka, seorang haji mabrur adalah yang memiliki kepekaan sosial yang
tinggi tidak egois dan individualis serta siap mengorbankan apa yang berharga yang dimilikinya kepada
sesama. Wallahu a’lam bi al-shawab.
1. DOA IHRAM
10 | P a g e b y M i s w a n
2. DOA KELUAR RUMAH
3. DOA KETIKA SAMPAI DI MINA
11 | P a g e b y M i s w a n
4. DOA KETIKA MELIHAT KA’BAH
5. DOA KETIKA SAMPAI DI MUZDALIFAH
12 | P a g e b y M i s w a n
6.DOA KETIKA TIBA DI TUJUAN
7. DOA MASUK ARAFAH
13 | P a g e b y M i s w a n
8. DOA MASUK MASJIDIL HARAM
14 | P a g e b y M i s w a n
9. DOA MASUK MASJID NABAWI
15 | P a g e b y M i s w a n
10. DOA MELONTAR JUMRAH
16 | P a g e b y M i s w a n
11. DOA MEMASUKI KOTA MADINAH
12. DOA MEMASUKI KOTA MEKKAH
13. DOA MENGGUNTING RAMBUT
17 | P a g e b y M i s w a n
14. DOA SA’I
15. DOA SAMPAI DI TANAH AIR
18 | P a g e b y M i s w a n
16. DOA SELESAI IBADAH HAJI / UMRAH
17. DOA SEWAKTU KENDARAAN BERGERAK
19 | P a g e b y M i s w a n
18. DOA THAWAF
19. DOA WAKTU DIATAS KENDARAAN
20 | P a g e b y M i s w a n
20. DOA WUKUF
21 | P a g e b y M i s w a n
21. NIAT HAJI DAN UMRAH
PENUTUP
Demikianlah buku panduan tentang pelaksanaan walimatussyafar ini, semoga dapat
memberikan konstribusi bagi kita semua dalam rangka membimbing para pemula dan sebagai
pembelajaran bagi kita semua dalam melaksanakan ibadah haji kemakatul mukarromah
Dan akhirnya apabila terdapat kekurangan dalam tulisan ini, kami sangat mengharapkan
kritikan yang konstruktif sehingga dapat menyempurnakan tulisan pada makalah ini ,
Billahitaufik wal hidayat
Wassalamu’alaikum Wr. W
22 | P a g e b y M i s w a n