masa pemerintahan orde baru

Upload: henry-tibz

Post on 09-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Orde Baru

TRANSCRIPT

ENGLISH FOR TOURISM OLDEST COURT BUILDING AND STUDENT DORMITORY BUILDING

Latar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANMASA PEMERINTAHAN ORDE BARUOlehDiah Ayu MirandaMuhammad FadliRahayu Fitri UtamiTri Pandu XSementara itu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat, pada tanggal 14 Oktober 1965, panglima Kostrad / Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat. Bersamaan dengan itu juga dilakukan tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXMasyarakat luas yang secara serentak membentuk satu kesatuan aksi dalam bentuk Front Pancasila untuk menghancurkan para pendukung Gerakan 30 September 1965 / PKI yang diduga didalangi oleh PKI.Kemudian pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila berkumpul dihalaman Gedung DPR-GR untuk mengajukan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPada tanggal 15 Januari 1966 diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana Bogor yang dihadiri para wakil mahasiswa. Presiden Soekarno menuduh bahwa aksi-aksi mahasiswa itu didalangi oleh CIA (Central Intelligence Agency) Amerika Serikat. Kemudian pada tanggal 21 Februari 1966, presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet dan ternyata perubahan itu tidak memuaskan hati rakyat.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPada saat pelantikan kabinet tanggal 24 Februari 1966, para mahasiswa, pelajar, dan pemuda memenuhi jalan-jalan menuju Istana Merdeka. Aksi itu dihadang oleh pasukan Cakrabirawa.

Hal ini menyebabkan terjadinya bentrokan antara pasukan Cakrabirawa dengan para demonstran yang menyebabkan gugurnya seorang mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXAtas kematian Arif Rahman Hakim itu membuat suasana makin lama makin memburuk. Aksi-aksi mahasiswa dan siswa ini tidak saja terjadi di ibu kota Jakarta tetapi menjalar ke seluruh kota besar dan kecil di seluruh tanah air yang mendapat dukungan dari masyarakat dan ABRI.Setelah mempelajari situasi negara yang sangat penting itu Mayor Jenderal Soeharto selaku Panglima Kostrad, Komando Keamanan dan Pemulihan Keamanan mulai mencari langkah yang bijaksana untuk mengatasinya.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPada tanggal 26 Februari 1966, KAMI dibubarkan oleh Presiden Soekarno, tetapi aksi Tritura tetap dilanjutkan.Dari KAMI yang dibubarkan, perjuangan berpindah secara estafet kepada KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia). Demonstrasi bertambah hebat. Suasana semakin memuncak. Jakarta berada dalam keadaan demam revolusi

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXSoekarno terkejut, lalu menyerahkan pimpinan sidang kepada Dr. Leimena, kemudian segera menuju helikopter yang berada di halaman istana. Wakil-wakil Perdana Menteri Dr. Soebandrio dan Chairul Saleh mengikut di belakang. Mereka bertiga terbang ke Bogor.Puncak kejadian ialah tanggal 11 Maret 1966, sewaktu Soekarno memimpin kabinet di istana negara, tiba-tiba Ajudan Presiden, Kolonel Bambang Wijarno menyampaikan laporan kepada Presiden, bahwa pasukan tentara yang tak dikenal kesatuannya, sedang menuju istana.

Dr. Leimena , Dr Soebandrio dan Chaerul Saleh [dari kiri] LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXJenderal Soeharto mengirim delegasi ke Bogor untuk bermusyawarah dengan Presiden. Delegasi itu terdiri dari tiga Jenderal, yaitu AMIRMACHMUD, BASUKI RACHMAT dan M. JUSUF.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXMusyawarah menghasilkan Surat Perintah 11 Maret yang berisi tentang pemindahan kekuasaan eksekutif dari presiden Soekarno kepada Jenderal SOEHARTO.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPada tanggal 18 Maret 1966 dikeluarkan Surat Keputusan atas nama Presiden oleh Jenderal Soeharto, menangkap dan menahan lima belas Menteri, serta menunjuk penggantinya sekali.

Dr. Soebandrio, Dr. Chaerul Saleh, Ir. Setiadi R., Oei Tju Tat, Jusuf Muda Dalam, Drs. Moh. Achadi, Letkol Imam Syafei, dan Dr Sumarno [dari kanan, dan dari kiri yang dibawah] LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPada tanggal 20 Juni 1966, sampai tanggal 6 Juli 1966, diadakan sidang MPRS, yang ke-IV di Jakarta. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara, diminta memberikan laporan kepada sidang, mengenai pemberontakan G 30 S yang gagal. Pemberian laporan pertanggungan jawab oleh Presiden Soekarno itu, sekaligus juga merupakan langkah mematuhi UUD 1945.

LATAR BELAKANG ORDE BARULatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARUMelihat situasi konflik antara masyarakat pendukung Orde Lama dengan Orde Baru semakin bertambah gawat, pada tanggal 3 Februari 1967 DPR-GR menyampaikan resolusi dan memorandum agar diselenggarakan Sidang Istimewa MPRS.Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Soeharto.Dan pada 22 Februari 1967 bertempat di Istana Negara Soeharto di lantik menjadi Presiden menggantikan Soekarno.

Latar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARUUsaha penataan kembali kehidupan politik dimulai pada awal tahun 1968 dengan penyegaran DPR-GR. Tahap selanjutnya adalah penyederhanaan kehidupan kepartaian, keormasan dan kekaryaan dengan cara pengelompokkan partai-partai politik dan golongan karya yang dimulai tahun 1970 Hasilnya lahirlah tiga kelompok di DPR yaitu: Kelompok Demokrasi Pembangunan, Kelompok Persatuan Pembangunan, dan kelompok Golongan Karya.

Latar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXPERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARUSelanjutnya pemerintah Orde Baru memurnikan kembali politik luar negeri yang bebas-aktif. Politik konfrontasi dengan Malaysia dihentikan. Normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia berhasil dicapai dengan ditandatanganinya Jakarta Accord pada tanggal 11 Agustus 1966. Kemudian pemerintah memutuskan untuk kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28 September 1966, dan ikut menandatangani Deklarasi Bangkok [8 Agustus 1967] yang berarti Indonesia masuk keanggotaan ASEAN.

Latar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXKEBIJAKAN PEMERINTAHAN ORDE BARUPelaksanaan Repelita telah dimulai sejak tahun 1969.Isi repelita: Repelita I (1969 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian. Repelita II (1974 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi. Repelita III (1979 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor. Repelita IV (1984 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri. Repelita V (1989 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.

Latar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXKEBIJAKAN PEMERINTAHAN ORDE BARURencana Pembangunan Lima Tahun Kedua ini bersifat indikatif, artinya memberikan arah perkembangan umum yang hendak dicapai selama lima tahun yang akan datang beserta skala prioritasnya.

Setiap tahunnya rencana untuk tahun berikutnya disusun berdasarkan perkembangan dan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian maka rencana inipun bersifat dinamisLatar BelakangPerkembangan KEKUASAANKEBIJAKAN PEMERINTAHANXTHANKYOU*^_^*PRESS ESC TO EXIT