market brief biskuit dan wafer di korea selatan itpc
TRANSCRIPT
MARKET BRIEF
BISKUIT DAN WAFER
DI KOREA SELATAN
ITPC BUSAN JUNI 2016
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 2
DAFTAR ISI
DAFTA ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR 4
KATA PENGANTAR 5
1. Latar Belakang 6
1.1 Definisi Umum 6
1.2 Profil Singkat Negara 7
1.3 Pemilihan Negara 10
1.4 Pemilihan Produk 12
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 16
2.1 Perkembangan Perdagangan Biskuit Dan Wafer Di Dunia 16
2.2 Perkembangan Biskuit Dan Wafer Di Korea Selatan 19
2.3 Tren Impor Biskuit Dan Wafer Di Korea Selatan 21
2.4 Kebijakan Tariff 22
2.5 Strategi Memasuki Pasar 22
3. Regulasi Produk Biskuit Dan Wafer Di Korea Selatan 25
3.1 Kebijakan Impor Produk Biskuit Dan Wafer Di Korea Selatan 25
3.2 Peraturan Umum 25
3.3 Prosedur Impor Dan Standarisasi Produk Di Korea Selatan 33
3.4 Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence) 34
3.5 Potensial Ekspor Biscuit Dan Wafer Indonesia 36
4. Informasi Penting 43
4.1 Perwakilan Korea Selatan Di Indonesia 43
4.2 Perwakilan Indonesia Di Korea Selatan 43
4.3 Perusahaan Importir Biskuit Dan Wafer Di Korea Selatan 44
4.4 Retail Utama Di Korea 45
4.5 Daftar Importir Utama Di Korea Selatan 45
4.6 Institusi Terkait Ekspor Impor Di Korea Selatan 46
DAFTAR PUSTAKA 47
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 3
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Peringkat Negara Berdasarkan GDP 10
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020 11
Tabel 1.3
Nilai Ekspor Negara Indonesia HS 1905 Tahun 2011 – 2015 13
Tabel 1.4 Deskripsi Produk Turunan HS 1905 (6 Digit)
Negara Indonesia Tahun 2011 – 2015
13
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia Turunan HS 1905 Tahun 2013 – 2015 15
Tabel 1.6 Produk HS 1905 Yang Diekspor Indonesia Ke Korea Selatan 16
Tabel 2.1 Negara Importir Dan Nilai Impor Produk HS 1905 Tahun 2011-
2015
17
Tabel 2.2 Negara Eksportir Dan Nilai Ekspor Produk HS 1905 Tahun 2011-
2015
18
Tabel 2.3 Nilai Impor HS 1905 Dan Turunannya Tahun 2011 – 2015 21
Tabel 2.4 Pengenaan Tarif Produk HS 1905 22
Tabel 2.5 Daftar Pameran Produk Makanan Di Korea Selatan 24
Tabel 3.1 Informasi Pelabelan Nutrisi Makanan Untuk Anak-Anak 30
Tabel 3.2 Potensial Ekspor Biscuit Dan Wafer Indonesia 36
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan Di Indonesia 43
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia Di Korea Selatan 43
Tabel 4.3 Perusahaan Importir Produk Biskuit Dan Wafer Di Korea
Selatan
44
Tabel 4.4 Daftar Importir Utama Produk Biscuit Dan Wafer Di Korea 45
Tabel 4.5 Daftar Retail Utama Dikorea Selatan 45
Tabel 4.6 Institusi Terkait Dengan Ekspor Impor Produk Konfeksioneri(Biscuit, Wafer)
46
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Produk Biskuit Dan Wafer 6
Gambar 1.2 Peta Korea Selatan 7
Gambar 2.1 Grafik Nilai Impor Dunia Kode HS 1905 Tahun 2011- 2015 16
Gambar 2.2 Biskuit Dan Wafer Di Lotte Store 19
Gambar 3.1 Ketentuan Produk Imported Food Safety 26
Gambar 3.2 Imported Declaration 27
Gambar 3.3 Simbol Produk Makanan 28
Gambar 3.4 Pelabelan Nutrisi Produk 28
Gambar 3.5 Standar Serifikasi Produk 32
Gambar 3.6 Diagram Prosedur Impor Di Korea 33
Gambar 3.7 Diagram Import Clearance 34
Gambar 3.8 Procedures For Providing The Origin (Self Issuance) 35
Gambar 3.9 Issuance By The Government Institutions(Custom) 35
Gambar 3.10 Issuance By KCCI 36
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 5
KATA PENGANTAR
Korea Selatan sebagai salah satu negara Asia yang memiliki GDP tinggi, sehingga
dapat menjadi pasar yang sangat potensial bagi negara lain untuk melakukan impor ke
negara tersebut. Begitu juga dengan produk jajanan kering seperti biskuit dan wafer.
Perkembangan industri produk jajanan kering di Korea Selatan memiliki tren yang positif.
Dengan tren yang positif ini sangat berpotensial bagi pengusaha produk jajanan kering
Indonesia untuk melakukan ekspor.
Oleh sebab itu, penulisan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi pasar khusus untuk produk jajanan kering di Korea Selatan. Beberapa data
statistik dan regulasi yang berkaitan dengan komoditi tersebut di dalam laporan ini disadur
dari berbagai sumber dan pusat data terpercaya sehingga data-data yang tersaji adalah valid
adanya.
Market Brief ini diharapkan dapat menjadi acuan informasi bagi pengusaha Indonesia
yang ingin memasarkan produknya ke pasar Korea Selatan khususnya untuk komoditi
jajanan kering seperti biskuit dan wafer serta membantu meningkatkan daya saing produk
Indonesia dalam perdagangan global.
Busan, Juni 2016
ITPC Busan
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 6
1. Latar Belakang 1.1 Definisi Umum
Biskuit adalah produk jajanan renyah yang dibuat dengan cara dipanggang (kue
kering). Biskuit memiliki Istilah berbeda-beda di berbagai wilayah di dunia. Asal kata
'biskuit' atau ‘biskuit’ (dalam Bahasa Inggris) berasal dari Bahasa Latin, yaitu bis coctus yang
berarti "dimasak dua kali". Di Amerika, biskuit populer dengan sebutan cookie, yang berarti
kue kecil yang dipanggang, atau kue kering. Sejak abad ke-16 hingga abad ke-18, sering
disebut dengan besquite dan bisket. Bentuk kata sejenis juga tercipta di beberapa bahasa
Eropa. Ciri-ciri dari biskuit diantaranya, renyah dan kering, bentuk umumnya kecil, tipis dan
rata.1.
Dalam gastronomi, wafer adalah biskuit yang renyah, biasanya manis, tipis, datar,
dan kering,[1] sering digunakan untuk menghias es krim. Wafer juga dapat diolah menjadi
kue kering (cookie) dengan lapisan krim. Wafer seringkali memiliki pola permukaan seperti
wafel tetapi juga dapat bermotif lambang produsen makanan atau mungkin tanpa pola.
Banyak cokelat batangan, seperti Kit Kat dan Coffee Crisp, memiliki kandungan wafer.2
Gambar 1.1 Produk biskuit dan wafer
1 https://id.wikipedia.org/wiki/biskuit
2 https://id.wikipedia.org/wiki/wafer
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 7
1.2 Profil Singkat Negara
Gambar 1.2 Peta Negara Korea Selatan
Korea Selatan merupakan negara
Republik dengan sistem pemerintahan
yang terbagi kedalam tiga bagian yakni
eksekutif, yudikatif dan legislatif.
Lembaga eksekutif dipegang oleh
Presiden yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu untuk masa jabatan 5 tahun
serta dibantu oleh Perdana Menteri
yang ditunjuk Majelis Nasional.
Presiden bertindak sebagai Kepala Negara sedangkan Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan. Lembaga legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan yang menjabat
selama 4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau
berdasarkan permintaan Presiden. Sidang ini bersifat terbuka untuk umum namun dapat
berlangsung tertutup. Pengadilan Konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang
kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh Presiden dan
Dewan Perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh
melebihi 65 tahun pada saat terpilih.
Secara geografis Korea Selatan memiliki luas sebesar 100.460 km2 dengan jumlah
penduduk 50,42 jt3 yang tersebar di berbagai kota besar, seperti Seoul, Busan, Incheon,
Daegu, Daejeon, Gwangju, dan Suwon. Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang
berbatasan langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238 km yang
ditetapkan dengan Garis Demarkasi Militer (DMZ). Wilayahnya sebagian besar dikelilingi
perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi oleh Laut
Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur berbatasan
dengan perairan Laut Jepang4.
Dari segi ekonomi, Korea Selatan memulai pertumbuhan ekonomi sejak tahun
1964 setelah terjadi perang Korea pada tahun 1950an. Dimana terjadi kenaikan Gross
National Product (GNP) sebanyak 9 %, hingga pada tahun 1971, komoditi ekspor Korea
Selatan mencapai US$ 1,132 juta dimana ekspor manufaktur mencapai 86% dari total
komoditas ekspor.
3http://kbriseoul.kr/
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 8
Perekonomian Korea Selatan kembali jatuh ketika terjadi krisis Asia di tahun 1997,
dimana hal ini mengantarkan Korea Selatan menjadi pasien International Monetary
Fund(IMF) hingga tahun 2000 Korea Selatan berhasil meningkatkan GDP nya hingga 10.9%.
Pada tahun 2007 hingga 2009, Korea Selatan kembali mengalami resesi ekonomi sebagai
akibat dari krisis finansial dunia dimana mengalami defisit neraca perdagangan yang
membuat laju pertumbuhan ekonomi melambat sebesar 0,2%. Namun pada awal tahun
2016 kemarin kondisi ekonomi Korea Selatan menunjukkan tren positif dengan
pertumbuhan ekonomi mencapai 2,7%5.
Selama beberapa dekade pemerintah memberikan dukungan kepada berbagai
perusahaan raksasa yang dikenal dengan istilah “chaebol” (perusahaan yang dimiliki oleh
sebuah keluarga maupun kelompok industri tertentu). Hal ini tentu menjadikan Korea Selatan
salah satu negara dengan perekonomian terbesar serta pengekspor produk eletronik dan
otomotif terbesar di dunia. Saat ini perekonomian Korea Selatan sedang mengalami
perubahan dari centrally-planned government directed investment menjadi market oriented
model.
Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia
Semenjak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral
antara Indonesia dan Republik Korea (ROK) terus mengalami perkembangan dan peningkatan
dari tahun ke tahun di berbagai bidang. Hubungan yang erat ini dapat dilihat dari
meningkatnya kerjasama dalam 5 tahun terakhir yang tercermin dari bertambahnya ikatan
kerjasama antara kedua negara baik di bidang politik, keamanan, ekonomi, perdagangan dan
sosial budaya.
Dalam konteks hubungan bilateral, Indonesia–Korea Selatan berada pada posisi yang
saling melengkapi. Kedua negara berpotensi untuk saling mengisi satu sama lain. Di satu
pihak, Indonesia memerlukan modal/investasi, teknologi dan produk-produk teknologi
sementara pada pihak Korea Selatan memerlukan sumber alam, mineral, tenaga kerja dan
pasar Indonesia yang besar. Dimana ROK sedang mengembangkan teknologi khususnya pada
bidang heavy industry, IT dan telekomunikasi.
4 http://www.tradingeconomics.com/south-korea/gdp-growth
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 9
Hubungan kerjasama bilateral RI-ROK yang terbina dengan baik di bidang ekonomi
dan politik, dapat dilihat dari tingginya tingkat kunjungan antar pemimpin kedua negara
seperti diantaranya: Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (ASEAN-ROK Commemorative
Summit), Juni 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit), Nopember 2010
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Desember 2010
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN plus three, East Asia), Nopember 2011
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Summit), Maret
2012
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Nopember 2012
Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit), Oktober 2013
Kunjungan Presiden Joko Widodo (25th Asean – ROK Commemorative Summit),
Oktober 2014
Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke Seoul, 15-18 Mei 2016.
Dalam hubungan kerjasama di sektor ekonomi, pencapaian target untuk
meningkatkan kerjasama RI-ROK juga didukung dengan membentuk Comprehensive Economic
Partnership Agreement (CEPA) untuk melengkapi perjanjian ASEAN-ROK Free Trade Area
(FTA) yang telah ada sebelumnya. Perundingan Indonesia Korea Comprehensive Economic
Partnership Agreement (IKCEPA) saat ini telah terselenggara sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan
terakhir diadakan di Seoul pada tanggal 21-28 Februari 2014. Putaran ini merupakan lanjutan
dari putaran keenam IKCEPA yang diadakan di Bali pada tanggal 4-8 Nopember 2013. IKCEPA
terakhir telah dicapai suatu kesepakatan dimana telah disepakati untuk dibentuk pilar utama
untuk meningkatkan akses pasar perdagangan barang dan jasa, fasilitasi perdagangan dan
investasi serta cooperation termasuk capacity buiding.
Hubungan kerjasama ini terus terjalin dengan terlaksananya pertemuan ke-5
Indonesia-Korea Working Level Task Force (WLTF) pada tanggal 29-30 September 2014 di
Seoul, dimana pelaksanaan tersebut diwakili dari berbagai Kementerian RI dan Korea Selatan.
Dalam pertemuan ke-5 WLTF tersebut, kedua pihak membahas berbagai proyek yang sedang
berlangsung maupun yang akan dilakukan. Kedua pihak sepakat untuk mengakselerasi
kerjasama bilateral dengan memprioritaskan 10 proyek utama. Pertemuan ke-5 Plenary WLTF
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 10
juga sepakat untuk memperpanjang TOR pembentukan Joint Secretariat yang akan segera
berakhir sehingga Joint Sekretariat yang telah berjalan sejak bulan Februari tahun 2012
tersebut dapat terus berjalan untuk menjembatani berbagai kerjasama antara kedua negara.
1.3 Pemilihan Negara
Korea Selatan merupakan negara maju yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang
sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan industri dan kawasan real
estate. Kebangkitan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat ini disebut dengan istilah
Keajaiban di Sungai Han. Negara ini berada pada peringkat ke-sebelas berdasarkan GDP. Korea
Selatan memiliki peranan penting dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti
Group of Twenty (G-20), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), World Trade Organization
(WTO), dan Organization for Economic Co-operation and Development(OECD). Negara ini juga
dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup The
Next Eleven.
Tabel 1.1. Peringkat Negara berdasarkan GDP
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 11
Tabel di atas menginformasikan mengenai rangking negara berdasarkan GDP dari tahun 2014
sampai 20165.
Pertumbuhan GDP Korea Selatan dari tahun 2011 sampai 2016 dapat dikatakan
stabil, meskipun terjadi penurunan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 1.4 %. Setelah itu,
kembali meningkat sampai tahun 2014, dimana pada tahun 2014 tercatat pertumbuhan GDP
sebesar 3.3 % dengan nilai mencapai US$ 1,410.40 miliar. Pada tahun 2015 terjadi penurunan
sebesar 0.7 % dengan nilai US$ 1,393.00 miliar. Dari data IMF pertumbuhan ekonomi Korea
Selatan pada kuartal 1 tercatat sebesar 0.7 % dan kuartal 2 sebesar 0.5 %. Hal ini membuat
pemerintah Korea Selatan mentargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar
2.8 %, nilai ini meningkat jika dibandingkan prediksi pada awal tahun 2016 sebesar 2.7 %.
Diperkirakan pertumbuhan GDP Korea Selatan akan stabil pada angka 3% sampai tahun 2020.
Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020 ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020 Billion USD
YEAR
GDP CURRENT PRICES
GDP CURRENT PPP REAL GDP GROWTH
2011 1,202.50 1,559.40 3.7
2012 1,222.80 1,624.60 2.3
2013 1,305.60 1,698.90 2.9
2014 1,410.40 1,784.00 3.3
2015 1,393.00 1,849.40 2.6
2016 1,450.10 1,930.50 2.7
2017 1,545.80 2,034.70 2.9
2018 1,649.10 2,150.70 3.1
2019 1,763.40 2,276.20 3.1
2020 1,898.80 2,408.30 3.1 Source: IMF World Economic Outlook (WEO), April 2016
5 IMF World Economic Outlook (WEO), April 2016
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 12
Potensial negara Indonesia untuk mengekspor produk-produk ke luar negeri sudah
dikenal di dunia, seperti halnya negara Korea Selatan. Dengan berbagai produk Indonesia yang
masuk ke Korea Selatan membuat produk Indonesia dikenal di masyarakat Korea Selatan.
Dengan populasi negara Korea Selatan yang mencapai 50.924.172 jiwa yang terdiri dari 13.45%
berusia 0-14 tahun, 13.08% berusia 15-24 tahun, 45.93% berusia 25-54 tahun, 14.1% berusia
55-64 tahun, dan sisanya 13.53% berusia lebih dari 65 tahun ke atas. Dengan data populasi di
atas kita bisa menganalisis bahwa produk seperti makanan ringan biskuit dan wafer memiliki
potensi yang besar untuk masuk ke Korea Selatan, dimana seperti yang kita ketahui produk
biskuit dan wafer disukai dari usia kalangan bayi sampai dewasa. Disamping itu juga dengan
gaya hidup orang korea yang sibuk yang memilih makanan yang cepat dan sehat menjadi
potensi tersendiri bagi Indonesia untuk mengekspor produk makanan seperti biskuit dan wafer
ke Korea Selatan. Seperti yang kita ketahui produk Indonesia tidak hanya kuantitasnya tetapi
juga kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. Itulah kenapa Korea Selatan menjadi pasar yang
bagus untuk Indonesia mengekspor produk-produknya.
1.4 Pemilihan Produk
Banyak produk – produk makanan ringan dari Indonesia seperti biskuit dan wafer yang
melegenda yang mampu bersaing di pasar global. Bahkan beberapa diantaranya sudah
menjadi komoditi ekspor tetap di berbagai negara. Ini disebabkan produk biskuit dan wafer
Indonesia memiliki cita rasa yang sangat berbeda dan banyak sekali variasi rasa biskuit yang
sangat menarik bagi pecinta jajanan ringan seperti biskuit dan wafer.
Disamping itu dengan adanya pertumbuhan ekspor juga mampu menciptakan lebih
banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan di Indonesia. Nilai ekspor Produk
biskuit dan wafer sejak 2011 sampai 2015 mengalami peningkatan yang cukup signifikan di
tingkat dunia. Di posisi teratas negara Cina menjadi negara importir pertama disusul dengan
negara Vietnam,Thailand, Philines, United States of America, Malaysia, Australia, Hongkong
Cina, Singapore dan Korea Selatan.
Berikut ini ditunjukkan angka statistik tentang gambaran peluang bagi Indonesia untuk
meningkatkan ekspor komoditi makanan ringan biskuit dan wafer. Tabel 1.3 dibawah ini
memberikan informasi secara detail mengenai nilai ekspor Indonesia dari tahun 2011 hingga
2015 untuk komoditi makanan ringan seperti biskuit, wafer, baik dengan tambahan kokoa
ataupun tidak ditambah kokoa.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 13
Tabel 1.3 Nilai Ekspor Negara Indonesia HS 1905 tahun 2011 – 2015
Thousand USD
No Importers 2011 2012 2013 2014 2015
World 252,277 258,694 319,404 394,489 430,397
1 China 27,897 32,075 62,296 93,349 139,867
2 Viet Nam 26,346 29,923 37,811 59,055 58,785
3 Thailand 41,930 42,758 40,521 38,506 36,660
4 Philippines 11,959 15,178 19,752 27,660 28,306
5 United States of America 19,191 17,258 19,452 19,077 18,678
6 Malaysia 11,064 16,301 19,619 19,327 18,288
7 Australia 16,764 17,103 15,327 22,810 18,212
8 Hong Kong, China 10,185 10,216 10,113 12,779 13,999
9 Singapore 11,732 9,944 9,303 11,355 10,004
10 Korea, Republic of 4,480 6,108 6,662 15,067 9,597
Dari data statistik yang dibuat oleh International Trade Center (ITC), komoditi
makanan ringan seperti biskuit dan wafer ini memiliki jenis produk turunan dengan kode awal
HS 1905. Berikut ini pada tabel 1.4 dijelaskan deskripsi lengkap komoditi makanan ringan
biskuit dan wafer serta besaran nilai ekspor Indonesia pada tahun 2011 - 2015.
Tabel 1.4 Produk Turunan Kode HS 1905
HS Code Produk
190510 Crispbread
190520 Gingerbread and the like, whether or not containing cocoa
190530 Sweet biskuit, waffles and wafers, whether or not containing cocoa (excluding with water content . . .
190531 Sweet biscuit
190532 Waffles and wafers
190540 Rusks, toasted bread and similar toasted products
190590 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers' wares, whether or not containing cocoa; communion . . .
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 14
Produk Turunan Kode HS 190530
Produk Turunan Kode HS 190531
Produk Turunan Kode HS 190590
HS Code Produk
190530 Sweet biskuit, waffles and wafers, whether or not containing cocoa (excluding with water content . . .
190530100 Sweet biskuit
190530900 Wafers and other sweet biscuit
HS Code Produk
190531 Sweet biscuit
1905311000 Sweet biskuit not containing cocoa
1905312000 Sweet biskuit containing cocoa
HS Code Produk
190590 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers' wares, whether or not containing cocoa; communion . . .
190590100 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers wares, whether or not containing..
1905901000 Unsweetened teething biscuit
190590200 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers wares, whether or not containing..
1905902000 Other Unsweetened biscuit
190590300 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers wares, whether or not containing..
1905903000 Cakes
190590400 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers wares, whether or not containing..
1905904000 Pastries
1905905000 Bakery product made without flour
1905906000 Empty cachets and similar product of kind suitable for pharmaceutic
1905907000 Communion wafer, sealing wafer, rice pepper and similar prouct
1905908000 Others crisp savoury food products
190590900 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers wares, whether or not containing
1905909000 Other baker wares
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 15
Produk Turunan Kode HS 190532
Source: http://www.foreign-trade.com/
Terdapat beberapa jenis biskuit yang diekspor Indonesia, diantaranya yang memiliki
nilai ekspor terbesar biskuit dan wafer jenis sweet biskuit dengan kode HS 1905 31, HS 1905 32
serta Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers' wares, whether or not containing cocoa;
communion dengan kode HS 1905 90. Berikut ini pada tabel 1.5 dijelaskan deskripsi lengkap
komoditi biskuit dan wafer serta besaran nilai ekspor Indonesia pada tahun 2013 – 2015.
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Negara Indonesia ke Dunia HS 1905 tahun 2013 – 2015
Thousand USD
HS Code
Product label Indonesia ekspor ke dunia
2013 2014 2015
190532 Waffles and wafers 107,953 139,782 178,449
190531 Sweet biscuit 174,497 214,702 214,240
190590 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers' wares, whether or not containing cocoa; communion ...
33,555 36,845 35,377
190510 Crispbread 1,939 1,974 1,499
190520 Ginger and the like, whether or not containing cocoa 359 75 44
190540 Rusks, toasted bread and similar toasted products 1,102 1,112 787
Source: http://www.trademap.org/
Sedangkan untuk produk HS code 1905 yang diekspor Indonesia ke Korea Selatan
dijelaskan pada tabel 1.5. Berikut ini pada Tabel 1.6 merupakan jenis-jenis produk yang
diekspor ke Korea Selatan.
HS Code Produk
190532 Waffles and wafers
1905320000 Waffles and wafers
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 16
Tabel 1.6 Produk HS 1905(6 digit) diekspor Indonesia ke Korea Selatan tahun 2013 – 2015
Source: http://www.trademap.org
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 2.1. Perkembangan Perdagangan Biskuit dan wafer di Dunia
Pertumbuhan pasar untuk komoditi makanan ringan seperti biskuit dan wafer di dunia
empat tahun belakanagan ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya walaupun sekitar
tahun 2014 sampai 2015 mengalami penurunan sekitar 4% namun secara keseluruhan .
Berdasarkan data yang diperoleh dari International Trade Center(ITC) dari tahun 2011 sampai
2015 perkembangan nilai impor biskuit dan wafer di dunia mengalami peningkatan sekitar
7.6% dengan nilai impor mencapai US$ 29,985,663 ribu. Berikut ini Gambar Grafik 2.1
menjelaskan nilai impor komoditi makanan ringan biskuit dan wafer dari tahun 2011 sampai
tahun 2015.
Gambar grafik 2.1 Nilai impor biskuit dan wafer di dunia tahun 2011-2015
Source: http://www.trademap.org
HS CODE PRODUCT LABEL 2013 2014 2015
'190532 Waffles and wafers
3,407
7,390
4,765
'190531 Sweet biscuit
2,031
6,119
3,739
'190590 Bread, pastry, cakes, biskuit and other bakers' wares, whether or not containing cocoa; communion ...
1,170
1,498
1,093
'190510 Crispbread 33 2 0
'190520 Gingerbread and the like, whether or not containing cocoa 0 0 0
'190540 Rusks, toasted bread and similar toasted products 21 57 0
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 17
Dari total nilai impor komoditi makanan ringan biskuit dan wafer di dunia tahun 2011
sampai 2015, Negara Amerika Serikat menjadi negara yang paling besar mengimpor makanan
ringan biskuit dan wafer dengan nilai impor total US$17,56,532 ribu. Nilai ini diprediksi terus
meningkat setiap tahunnya, Hal ini sangatlah wajar karena populasi di Amerika Serikat sendiri
mencapai 325,245,056 jiwa. Pada peringkat kedua sampai keempat didominasi oleh negara
Uni Eropa seperti Inggris dengan nilai US$ 11,590,332 ribu, prancis dengan nilai
US$ 10,845,223 7 ribu, Jerman dengan nilai US$ 10,110,954 ribu lalu diposisi kelima diikuti
kanada dengan nilai US$ 6,799,302 ribu. Berikut ini Tabel 2.1 merupakan data negara
importir komoditi makanan ringan biskuit dan wafer di dunia beserta nilai impornya dari tahun
2011 sampai 2015.
Tabel 2.1 Negara Importir dan Nilai Impor Produk HS 1905 Tahun 2011- 2015 Thousand USD
No Importir 2011 2012 2013 2014 2015
World 26,585,502 27,914,115 30,572,428 31,660,157 29,985,663
1 USA 3,156,220 3,352,124 3,519,240 3,687,656 4,041,292
2 United Kingdom 1,980,840 2,203,982 2,404,056 2,582,769 2,418,685
3 France 2,095,108 2,073,304 2,253,887 2,270,209 2,152,715
4 Germany 1,949,368 1,901,274 2,103,509 2,170,262 1,986,541
5 Canada 1,166,297 1,285,299 1,397,309 1,493,444 1,456,953
6 Netherland 1,073,634 1,084,747 1,112,569 1,129,185 1,014,647
7 Belgium 1,094,711 1,115,512 1,235,077 1,170,174 976,600
8 Italy 805,947 793,775 911,162 938,329 828,550
9 China 256,849 322,776 429,014 495,904 679,467
10 Spain 667,022 661,034 684,576 740,727 669,431
… … … … … … …
26 Korea, Rep of 193,481 227,636 245,061 290,080 289,865
… … … … … … …
68 Indonesia 41,281 41,469 54,272 61,074 61,396
Source: http://www.trademap.org
Sedangkan untuk nilai ekspor komoditi makanan ringan biskuit dan wafer pada tahun
2015 tercatat mencapai US$ 29,468,532 ribu. Dari catatan data ITC secara keseluruhan
mengalami peningkatan dengan nilai total ekspor mencapai US$ 145,816,370 ribu dengan nilai
rata – rata kenaikan 31%. Berikut ini Gambar grafik 2.2 menjelaskan nilai ekspor komoditi
makanan ringan biskuit dan wafer di dunia dari tahun 2011 sampai 2015 dengan tabel 2.2 yang
menjelaskan nilai ekspor setiap negara beserta nilai espornya pada tahun 2011 sampai 2015.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 18
Tabel 2.2 Negara Eksportir dan Nilai ekspor Produk HS 1905 Tahun 2011- 2015 Thousand USD
No Exporters 2011 2012 2013 2014 2015
World 26,603,039 27,611,605 30,462,288 31,661,011 29,624,237
1 Germany 3,787,480 3,697,010 4,005,908 4,025,084 3,456,638
2 Canada 1,569,623 1,629,305 1,702,522 1,835,087 2,038,333
3 USA 1,560,886 1,820,213 1,982,126 2,058,819 1,984,227
4 Belgium 1,984,574 2,001,501 2,450,599 2,326,695 1,966,882
5 Italy 1,844,495 1,855,313 2,010,381 2,087,701 1,910,263
6 France 1,796,414 1,839,037 2,035,838 2,033,690 1,786,923
7 Netherlands 1,564,508 1,579,882 1,702,748 1,815,918 1,610,252
8 United Kingdom 1,144,997 1,211,920 1,254,613 1,312,430 1,261,534
9 Poland 800,288 798,203 1,002,648 1,152,630 1,205,051
10 Turkey 621,526 739,355 877,556 938,933 915,051
… … … … … … …
16 Indonesia 252,277 258,694 319,404 394,489 430,397
Source:http://www.trademap.org
Dari tabel 2.2 diatas menurut data ITC tercatat negara eksportir beserta nilai
ekspornya, Jerman menduduki peringkat pertama dengan nilai total US$ 18,972,120 ribu,
diposisi kedua dan ketiga Kanada dan Amerika dengan nilai total US$ 8,726,965 ribu dan
US$ 9,406,271 ribu. Seperti yang kita ketahui bahwa Jerman menduduki peringkat pertama
untuk ekspor biskuit dan wafer, Jerman merupakan negara eksportir terbesar didunia sejak era
industrialisasi. Negara ini merupakan negara penggerak ekonomi global. Dengan daya ekspor
yang tinggi Jerman dapat menurunkan angka pengangguran contohnya di Jerman timur angka
pengangguran dengan nilai nol. Berdasarkan data yang diambil dari worldfactbook CIA negara
Jerman pada tahun 2015 berhasil mengekspor makanan sekitar 46,1% dan nilai impor
keseluruhan di komoditi makanan -38,9%.6 sedangkan untuk negara Indonesia menjadi negara
pengekspor komoditi makanan ringan biskuit dan wafer ke 16 dunia dengan total nilai ekspor
US$ 1,655,261 ribu.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 19
2.2. Perkembangan Biskuit dan wafer di Korea Selatan
Lotte salah satu perusahaan besar di korea selatan yang didirikan tahun 1967. Lotte
Confectionery (Hangul: 롯데 제과) (KRX: 004990) adalah sebuah perusahaan Korea Selatan
berkantor pusat di Yangpyeong-dong Yeongdeungpo-gu, Seoul, Korea. Ini adalah anak
perusahaan dari Lotte Group dan perusahaan adik dari perusahaan terkemuka kembang gula
Polandia E. Wedel setelah induk kelompok Lotte menyelesaikan pengambil alihan dari Kraft
Foods pada bulan Juni 2010.
Perkembangan produsen makanan ringan ini begitu pesat di korea selatan. Pabrik
Lotte Confectionery berlokasi di Seoul, Daejeon, Yangsan, Pyeongtaek dan Siheung. Saat ini, itu
adalah terbesar ketiga produsen permen karet di dunia dan merupakan produsen andalan di
korea selatan yang menjadi pesaing kuat bagi para perusaan confectionery negara asing yang
ingin mengekspor dan memasarkan produknya di korea selatan. Meskipun perusahaan
makanan ringan ini begitu pesat memasarkan produknya tidak membuat negara korea untuk
tidak mengimpor makanan ringan seperti biskuit dan wafer dari negara lain. Bahkan di
beberapa Lotte Department store banyak makanan ringan seperti biskuit dan wafer di jual.
Seperti pada gambar 2.3 menggambarkan produk makanan ringan seperti biskuit dan wafer
yang dijual di lotte department store.
Gambar 2.2 Biskuit dan wafer negara lain yang dijual di Lotte Department store
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 20
Source: photo take by mariani dina
Tidak hanya di toko besar seperti lotte department store produk biskuit dan wafer
banyak dijual di toko-toko kecil seperti CU,GS25, 7 Eleven, With me bahkan di toko khusus
untuk para warga asing seperti asian mart.
Menurut penelitian dari Analis Industri Global, industri makanan ringan global
melebihi $ 310.000.000.000 pada tahun 2015. Karena gaya hidup orang korea yang sibuk dan
rumah tangga yang berpenghasilan ganda, kemudian di karenakann waktu untuk memasak
dan menyiapkan makanan terbatas. Orang-orang mencari nyaman, mudah dan cepat untuk
makan makanan seperti makanan ringan. Pasar global makanan ringan telah menunjukkan
pertumbuhan yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Alasan merangsang ekspansi pasar
termasuk kenyamanan, keterjangkauan dan manfaat kesehatan dari produk makanan ringan
yang dipanggang seperti biskuit dan wafer di Korea selatan. Karena globalisasi, pola makan di
Asia berubah. Begitu juga di korea selatan bersemangat untuk mencoba makanan dan produk
gandum baru yang sangat populer. produk roti menjadi elemen makanan padat dalam diet
Korea Selatan. Produk makanan ringan yang dipanggang, meliputi produk seperti roti, sereal,
kue, biskuit, kue-kue dan scone, memiliki potensi di Korea Selatan.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 21
2.3. Tren Impor Biskuit dan wafer di Korea Selatan
Berikut Tabel 2. 3 daftar produk biskuit dan wafer yang diimpor oleh korea selatan.
Data ini diperoleh dari website kita.org. gaya hidup di korea selatan yang begitu tinggi
membuat para warga korea lebih memilih makanan yang cepat. Di korea selatan sendiri
pangsa pasaran dipengaruhi oleh tiga trend pasar seperti aging population, work stress and
busy lifestyle.
1. Aging Population
Trend pasar ini dipengaruhi oleh usia konsumen itu sendiri. Usia yang produktif atau
semisal remaja lebih menyukai cemilan seperti biskuit dan wafer dengan berbagai
variannya. Sedangkan untuk usia manula mereka lebih memilih makanan yang
mengenyangkan. Walaupun kini para usia manula pun banyak memilih makanan biskuit
dan wafer sebagai alternatifnya.
2. Work stress and Busy Lifestyle
Dalam kondisi ini konsumen lebih memilih makanan yang menghemat waktu karena
kesibukan orang korea yang begitu tinggi. Seperti biskuit dan wafer yang dapat
dimakan sebagai cemilan ataupun sebagai makan pengganti ketika rutinitas kesibukan
yang padat.
3. Health Consciousness
Selain itu konsumen korea selatan juga lebih memilih produk makanan yang terjamin
kesehehatannya dengan mempertimbangkan kadar kalori maupun nutrisi yang
dikandung dalam produk biskuit dan wafer.
Tabel 2.3 Nilai impor HS 1905 di Korea Selatan
Thousand USD
No Eksporter 2011 2012 2013 2014 2015
World 193,481 227,636 245,061 290,080 289,865
1 USA 46,291 56,572 62,994 76,296 68,987
2 Malaysia 38,550 38,153 45,657 37,396 42,366
3 China 33,476 37,187 37,921 38,821 41,103
4 Italy 5,956 5,712 9,659 14,493 17,909
5 Japan 13,678 12,738 9,232 11,966 15,644
6 Philipines 6,137 9,220 8,039 13,475 15,183
7 Indonesia 5,577 7,619 8,847 17,503 12,812
8 Taipeh, Cina 5,776 15,192 14,585 14,119 11,392
9 Vietnam 7,159 7,551 8,475 10,600 9,481
10 Belgium 8,035 7,242 8,475 8,942 6,874
Source: www.trademap.org
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 22
Dari tabel diatas kita bisa melihat bahwa negara Amerika menduduki tingkat pertama
di korea selatan untuk pengekspor produk dengan HS 1905 dengan nilai ekspor di tahun 2015
mencapai US$ 285,865 ribu, kemudian disusul dengan negara Malaysia, Cina, Italia, Jepang,
Filipina. Dan kita juga bisa melihat tabel di atas Indonesia menjadi negara pengekspor ke tujuh
dengan nilai ekspor mencapai US$12,812 ribu. Ini merupakan potensi besar untuk negara
Indonesia untuk menambah nilai ekspor untuk produk dengan kode HS 1905 seperti biskuit
dan wafer. Kita juga bisa belajar dari Malaysia dan Cina dengan sumberdaya manusia banyak
dan sumberdaya alam yang lebih sedikit dari Indonesia, seharusnya kita bisa meningkatkan
eksistensi kita di pasar global khususnya di negara korea selatan.
2.4. Kebijakan Tariff
Berikut ini Tabel 2. 5 beberapa kebijakan tariff yang ditetapkan di korea selatan kepada
negara eksportir untuk produk biskuit dan wafer.
Tabel 2.4 Beberapa Kebijakan tariff untuk produk HS 1905 DI Korea selatan
HS Code Goods Name DITC REG DATE TAX RATE
UNIT TAX
STANDART PRICE
1905901020 Ship’s biscuit K-AFTA 160101-161231 0.00 0.00 0
1905310000 Sweet biscuit K-AFTA 160101-161231 0.00 0.00 0
1905320000 Waffles and wafers K-AFTA 160101-161231 0.00 0.00 0
Source: www.kita.org
2.5. Strategi Memasuki Pasar
Terdapat beberapa strategi yang harus dipersiapkan oleh pengusaha Indonesia agar
dapat memasuki pasar di Korea Selatan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain
adalah :
A. Melakukan Kerja sama dengan Perusahaan Lokal
Melakukan kerja sama dengan perusahaan lokal merupakan salah satu strategi untuk
bisa masuk ke pasar Korea Selatan, selain kerjasama dengan perusahaan lokal, strategi lain
yang dapat dilakukan antara lain adalah :
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 23
Direct Entry
Sebuah tenan perlu menyiapkan toko sendiri di sebuah department store, di jalan atau
di pusat perbelanjaan.
Joint Venture
Sebuah perusahaan dapat membuat persetujuan joint venture dengan retailer lokal.
Terdapat 3 department store di Korea Selatan yang telah memiliki reputasi tinggi
yakni: Lotte Shopping, Shinsaegae, Hyundai Department Store Group.
Franchise
Perusahaan asing dapat masuk ke Korea Selatan dengan membuat perjanjian
kerjasama franchise dengan lokal retailer atau pusat grosir.
Agent / Distributor
Penjualan dilakukan melalui agen atau distributor yang akan mendistribusikan merek
dagang. Biasanya, hal ini dilakukan oleh perusahaan skala kecil atau menengah dengan
portfolio merek dagang yang berbeda-beda.
Direct Sales
Perusahaan bisa melakukan penjualan langsung dengan mendirikan retail individu.
B. Meningkatkan Kualitas Produk
Korea Selatan memberlakukan peraturan yang ketat dalam memutuskan produk impor,
seperti :
Kualitas bahan baku
Kebersihan produk
Proses produksi
C. Mencari informasi terkini dari organisasi terkait di Korea Selatan
Berikut ini beberapa asosiasi di Korea Selatan yang berhubungan dengan produk
biskuit dan wafer yakni: Korea Food Industry Association (KFIA), Korea Food Research Institute
(KFRI), Korea Society Of Food Science And Technlogoly(KOSFOST), Agriculture And Fishery
Trade.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 24
D. Berpartisipasi dalam berbagai pameran
Pengusaha Indonesia perlu mencari informasi mengenai pameran yang berhubungan
dengan komoditas makanan ringan biskuitdan wafer, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri. Berikut ini adalah informasi tentang pameran yang berhubungan dengan produk
biskuit dan wafer.
Tabel 2.5 Nama pameran produk makanan di korea selatan
Dengan mengikuti pameran, pengusaha Indonesia dapat mempromosikan produknya
serta membangun relasi sebanyak mungkin. Selain itu, dengan mengikuti pameran akan
memungkinkan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan produk Internasional.
E. Mempelajari budaya perusahaan Korea Selatan
Budaya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan bisnis ke negara
lain. Dengan memiliki pengetahuan tentang sejarah, bahasa, kultur, cara hidup, terlebih lagi
kultur berbisnis Korea Selatan, akan mempermudah produsen maupun eksportir Indonesia
untuk berhubungan dengan rekan bisnis di Korea Selatan. Selain mengetahui dan mempelajari
hal-hal seperti diatas, pengetahuan lebih jauh tentang pasar Korea Selatan juga sangat penting
sehingga dapat memahami permintaan dan tren pasar.
F. Menjalin Kerjasama dengan perwakilan dagang di luar negeri
Pengusaha Indonesia harus aktif dalam mencari informasi mengenai pasar Korea
Selatan, pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan cara menghubungi Perwakilan Dagang
Luar Negeri Indonesia di Korea Selatan dalam hal ini Kedutaan Besar RI dan Indonesian Trade
Promotion Center (ITPC) Busan.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 25
G. Memiliki Website perusahaan
Hampir setiap perusahaan di Korea Selatan telah memiliki website pribadi untuk
mempromosikan produk mereka ke konsumen. Hampir sebagian besar konsumen di Korea
Selatan lebih memilih belanja secara online dari pada harus mendatangi outlet secara langsung.
Mereka tidak ingin repot hanya untuk membeli sebuah produk. Sehingga salah satu cara
efektif untuk menarik konsumen secara cepat dan memperkenalkan produk secara global
adalah memiliki website perusahaan. Dalam membuat website perusahaan, ada bebera hal
yang perlu diperhatikan yaitu:
Menampilkan Informasi Perusahaan dengan Lengkap Informasi perusahaan sangatlah
penting untuk menimbulkan rasa percaya dari calon konsumen akan produk perusahaan.
Berikut ini informasi yang wajib ditampilkan:
Profil perusahaan, Alangkah baiknya membuat sebuah penjelasan tentang latar
belakang terciptanya perusahaan, alamat perusahaan serta alamat email perusahaan.
Katalog jenis produk lengkap beserta informasi dan harga produk.
Pilihan Bahasa Inggris untuk mempermudah konsumen luar negeri agar dapat
mendapatkan informasi secara detail.
Customer service yang baik dengan respon cepat saat ada pertanyaan dari calon
konsumen.
3. Regulasi Produk Biskuit dan wafer di Korea Selatan 3.1. Kebijakan Impor makanan ringan biskuit dan wafer di Korea Selatan
Indonesia adalah salah satu negara ASEAN dan ikut menandatangai perjanjian FTA,
sehingga menurut KCS (Korea Customs Service) tariff rate untuk produk dengan kode HS 1905,
adalah 0 (nol).
3.2. Peraturan Umum
Imported Food Safety Management System
Dengan kekhawatiran terhadap proliferasi zat berbahaya peningkatan Manajemen
keamanan makanan impor meningkat menjadi lebih signifikan untuk keamanan pangan di
Korea, sebagai kemungkinan adanya kecelakaan yang berbahaya di kemudian hari. Oleh
karena itu, MFDs yang memperkuat di tempat pemeriksaan untuk produsen yang memiliki
volume tinggi impor atau yang diproduksi barang cacat. 'Preliminary Prediction Import
Inspection SystemSystem (OPERA)' juga didirikan untuk mengkategorikan makanan diimpor ke
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 26
nilai yang berbeda dengan menganalisis produsen dan sejarah importir serta hasil
pemeriksaan. Importir yang sekarang disimpan dengan tanggung jawab yang lebih kuat
dengan hukuman yang lebih tinggi dan kerugian atas pelanggaran yang disengaja dan berulang.
「UU khusus tentang Impor Manajemen Keamanan Pangan」 dan sub-ketentuannya didirikan
untuk memasukkan rincian seperti inspeksi berbasis sejarah. Berikut gambar 3.1 menjelaskan
sistem keamanan untuk pengimporan makanan.
Gambar 3.1. Imported Food Safety Management System U
ntuk
S Source: www.mfds.go.kr/
Berdasarkan data yang diperoleh dari kementrian pangan di korea selatan, Orang
yang ingin melakukan bisnis dengan mengimpor dan menjual makanan impor, dengan
mengajukan deklarasi impor makanan impor, dll dengan proxy, dengan pembelian online
makanan impor, dll oleh proxy atau dengan menyimpan makanan impor, dll harus
mendaftarkan bisnis mereka. Berikut disajikan gambar 3.2 Import Declaration Process of Foods.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 27
Gambar 3.2. Import Declaration Process of Foods
Source: www.mfds.go.kr/
Food Labeling System
Untuk menyediakan konsumen dengan informasi yang lebih akurat tentang produk
makanan, MFDs menerapkan peraturan terkait dan standar yang membutuhkan pelabelan
nama produk, bahan, diproduksi dan tanggal kadaluwarsa (kualitas tanggal retensi), isi bersih,
identitas dan tempat prinsip bisnis, dan gizi informasi, serta petunjuk sanitasi untuk
penyimpanan yang aman dan peringatan pada kemasan dan wadah. Seperti yang tertuang
pada Undang- Undang sanitasi makanan (Food Sanitation Act) pasal 10, 11, 12-2, 12-3, 12-4,
13 dan Undang-Undang keputusan penegakan sanitasi makanan(Enforcement Decree of Food
Sanitation Act) pasal 8.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 28
Gambar 3.3. Simbol yang berkaitan dengan produk makanan
Source: www.mfds.go.kr/
Nutrition Labeling
Berikut gambar 3.4 menjelaskan tentang pelabelan nutrisi tentang makanan termasuk
makanan ringan seperti biskuit dan wafer. Fungsi dari pelabelan ulang dari negara asal
mengenai makanan ringan di korea selatan adalah agar konsumen khususnya orang korea
selatan memahami nutrisi pelabelan, format saat ditingkatkan untuk menggambarkan
pelabelan standar gizi yang disederhanakan, terpadu dan ketertiban nutrisi yang konsisten.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 29
Gambar 3.4. Nutrien Labeling
Source: www.mfds.go.kr/
Ketentuan pelabelan makanan untuk anak - anak
Berdasarkan undang - undang「Special Act on Safety Management of Children's
Dietary Life」pasal 8 dijelaskan bahwa pelabelan makanan untuk anak-anak harus sesuai
dengan ketentuan yang ada di korea karena korea selatan sangat peka terhadap kesehatan
tidak hanya murah tetapi mereka lebih memilih kandungan gizi yang terkandung pada
makanan ringan seperti biskuit dan wafer. Berikut disajikan gambar 3.5 Informasi pelabelan
nutrisi makanan untuk anak-anak di korea selatan.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 30
Tabel 3.1. Informasi pelabelan nutrisi makanan untuk anak-anak
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 31
3.3. Prosedur
Source: www.mfds.go.kr
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 32
Health Function Food Labeling System
Untuk meningkatkan kualitas makanan fungsional kesehatan dan untuk menyediakan
konsumen dengan informasi yang akurat, MFDs mengimplementasikan undang-undang terkait
dan peraturan * yang membutuhkan makanan fungsional kesehatan memiliki tanda yang tepat
dan label sambil memberikan informasi tentang nama produk, bahan baku, tanggal
kedaluwarsa, identitas dan prinsip tempat usaha, dan produk fungsi. Kesehatan makanan
fungsional juga diperlukan untuk menambah petunjuk asupan pada wadah dan paket.
penjelaskan diatas tertuang dalam aturan「Health Functional Foods Act」pasal 17 dan pasal
18 mengenai aturan kesehatan suatu produk makanan di korea selatan.
Source: www.mfds.go.kr/
Standart sertifikasi untuk produk makanan di korea selatan
Gambar 3.5 Standart sertifikasi produk makanan di korea selatan
Inti dari standar pelabelan dan aturan umum mengimpor makanan agar fungsi diakui
oleh standar kesehatan fungsional makanan dan spesifikasi, atau fungsi diakui sendiri oleh
MDFs dapat dinyatakan dalam label dan Isi yang digunakan dalam pelabelan dan periklanan
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 33
fungsi secara ketat terbatas pada pra-disetujui rincian sesuai dengan fungsional label makanan
dan iklan musyawarah standar kesehatan (Dalam beberapa kasus, isi bisa persis sama dengan
yang digambarkan dalam standar dan spesifikasi, atau rincian individual disetujui oleh MFDs).
3.3. Prosedur Impor (Import Procedures)
Berikut ini adalah prosedur impor secara custom ke Korea Selatan menurut laman
www.customs.go.kr.
Gambar 3.6. Diagram prosedur impor ke korea selatan
Source: www.customs.go.kr
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 34
3.4. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence)
Impor bea cukai (impor clearance) adalah serangkaian proses di mana seseorang yang
berniat untuk mengimpor barang-barang asing file deklarasi barang yang akan diimpor ke
Korea dengan kepala kantor pabean, yang kemudian memeriksa untuk memastikan apakah
deklarasi impor memiliki legal dan adil diajukan sesuai dengan Undang-Undang Bea dan
hukum lainnya dan peraturan dan, setelah menerima deklarasi, mengeluarkan penyelesaian
sertifikat impor deklarasi ke pemberitahu impor untuk memungkinkan pelepasan barang
impor. Berikut gambar 3.2 diagram import clearence.
Gambar 3.7. Diagram import clearence
Source: www.customs.go.kr
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 35
Indonesia sebagai anggota ASEAN yang ikut menandatangani FTA bersama dengan Korea Selatan diharuskan mengikuti import clearence FTA. Berikut ini adalah prosedur tersebut :
Gambar 3.8. Procedures for Providing the Origin (Self-issuance)
Source: www.customs.go.kr
Gambar 3.9. Issuance by the government institutions (Custom)
Source: www.customs.go.kr
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 36
Gambar 3.10 Issuance by Korea Chamber of Commerce and Industry (KCCI)
Source: www.customs.go.kr
3.5. Potensial produk biskuit dan wafer Indonesia di korea selatan
Berikut disajikan tabel daftar biskuit dan wafer yang ada di korea selatan.
Tabel 3.2 Produk Biskuit dan wafer di Korea Selatan
No Produk Gambar
1.
2.
3.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 37
4.
5.
6.
7.
8.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 38
9.
10.
11.
12.
13.
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 39
14.
15.
16.
17.
18. Nama Produk: Pepero
Harga : 1.200 won Produsen : LOTTE
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 40
19. Nama Produk: Crown Kookhee Harga : 2.300 won Produsen : CROWN
20. Nama produk: Crown Ppoto cream Harga : 2.600 won Produsen : CROWN
21. Nama produk: Diget Harga : 6.800 won Produsen : ORION
22. Nama produk: Diet sandwich Harga : 1.100 won Produsen : ORION
23. Nama produk: Lotte Lotte Sandwich Harga : 3.080 won Produsen : LOTTE
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 41
24. Nama produk: Crown chocoheim Harga : 3.600 won Produsen : CROWN
25. Nama produk: Lotte Margaret Harga : 4.800 won Produsen : LOTTE
26. Nama produk: Crown Saltine cracker Harga : 4.300 won Produsen : CROWN
27. Nama Produk: Binch Harga : 1.750 won Produsen : LOTTE
28. Nama produk: Crown charming cream Harga : 2.900 won Produsen : CROWN
Source: http://ec21.en.koreadepart.com/food/cookiebiscuit.000955020/
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 42
Tabel 3.3 Potensial ekspor Biskuit dan wafer di ekspor korea selatan
No Produk Gambar
1. Orio
2. Smily
3. Richeese Nabati
4. Egg Roll
5. Crepes
6. Wafer chocolate
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 43
4. Informasi Penting 4.1. Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Tabel 4.1 Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
4.2. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan Ta bel
Tabel 4.2 Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 44
4.3. Perusahaan Importir Biskuit dan wafer di Korea Selatan
Tabel 4.3 Perusahaan importir biskuit dan wafer di korea selatan
1. LOTTE CONFECTIONERY COMPANY
2. MAEIL DAIRIES COMPANY
3. MAEIL DAIRIES COMPANY
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 45
4.4. Daftar Importir utama produk biscuit dan wafer di korea
4.5. Daftar retail utama di korea selatan
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 46
4.6. Institusi terkait dengan ekspor impor produk konfeksioneri(biscuit, wafer)
MARKET BRIEF BISKUIT DAN WAFER | ITPC BUSAN 47
DAFTAR PUSTAKA
Website :
www.trademap.org/ www.foreign-trade.com/
www.kita.org
www.kbriseoul.kr
www.standardsportal.org
www.customs.go.kr
www.akfta.asean.org
data.worldbank.org
www.tradingeconomics.com
www.mfds.go.kr