managemen sekolah dalam meningkatkan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/muslimatus...i...

98
i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Oleh: Muslimatus Saniyah NIM: 111 09 080 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 10-Feb-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

i

MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Oleh:

Muslimatus Saniyah

NIM: 111 09 080

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

2016

Page 2: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

ii

Page 3: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

iii

Page 4: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

iv

Page 5: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

v

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki

merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik

dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan

lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela

dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.

seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan

Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al Hujaraat, 11)

Page 6: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak (Murdi.Amd) dan Ibu (Fitriyah) yang telah memberikan semangat serta

mendukung demi meraih kesuksesan anaknya. Terimakasih atas semua kasih

dan sayang yang telah di berikan.

2. Bapak mertua (Tumingin) dan Ibu mertua (Sumini) yang juga telah

memberikan semangat dalam mencapai kesuksesan menantunya.

3. Suami (Redno Dwi Anggoro) dan Anakku (Fairel Athariz Kalif Anggoro) yang

selalu menjadi motivasi dan penyemangat hingga sampai sekarang ini.

4. Segenap keluarga yang juga mendoakan demi kesuksesansaya.

Page 7: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan limpahan rahmat

dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam tercurah kepada Khatamul Anbiya

Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “MANAGEMEN SEKOLAH DALAM

MENINGKATKANPARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM

SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2015/2016” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan

dan juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini

dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih

sedalam dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku DekanFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

3. Ibu Siti Ruhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI

4. Bapak Dra.SitiAsdiqoh, M.Si.Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan tulus, ikhlas membimbing penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.

5. Segenap dosen dan karyawan IAIN salatiga

6. Ibu dan Bapakku tercinta dan keluarga yang tak pernah berhenti

mendo‟akan danmemberikan motivasi kepada penulis sehingga tugas ini

dapat terselesaikan dengan lancar.

Page 8: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

viii

Page 9: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

ix

ABSTRAK

Saniyah, Muslimatus. 2016.Manajemen Sekolah Dalam MeningkatkanPartisipasi

Masyarakat Di Sma Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga.Pembimbing : Dra.SitiAsdiqoh, M.Si.

Kata Kunci: ManajemenSekolah, PartisipasiMasyarakat

Managemen sekolah adalah urusan dari keseluruhan komposisi yang

ada. Pentingnya managemen sekolah dapat pula dikaitkan dengan semakin

banyaknya isuyang berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya

produksekolah dengan kebutuhan pembangunan,adapun fungsimanagemen

sekolah yang bertujuan menciptakan danmengembangkan persepsi terbaik bagi

suatu lembaga, organisasi, lembagapendidikan, yang kegiatannya langsung

ataupun tidak langsung mempunyaidampak bagi masa depan organisasi atau

lembaga.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah pertama,

ingin mengetahui pelaksanaan managemen sekolah di SMA Islam Sudirman

Ambarawa kabupaten Semarang Tahun 2015. Kedua, untuk mengetahui upaya

managemen sekolah di SMA Islam Sudirman Ambarawa kabupaten

SemarangTahun 2015 dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Ketiga, untuk

mengetahui partisipasi masyarakat di SMA Islam Sudirman Ambarawa kabupaten

Semarang Tahun 2015.

Penelitian yang penulis lakukan pada SMA Islam Sudirman Ambarawa

menggunakan jenis penelitian kualititaf, yaitu penelitian yang bersifat atau

memiliki karakteristik, bahwa dasarnya menyatakan dalam keadaan sebenarnya

atau sebagaimana adanya (natural setting). Sedangkan berdasarkan sifat

masalahnya penelitian ini menggunakanmetode deskriptif. Metode deskriptif

merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya.Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Pelaksanaan manajemen yang dilakukan oleh SMA Islam

Sudirman Ambarawa Kab. Semarang yaitu, perencanaan, pengorganisasian,

pengaktifan, dan pengendalian. Upaya yang dilakukan oleh menegemen sekolah

sudah terbilang baik, sekolah juga mempunyai program-program yang

berhubungan dengan masyarakat, selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat

agar hubungan antara sekolah dengan masyarakat selalu terjaga keharmonisannya.

Karena sekolah sadar tanpa adanya partisipasi masyrakat dalam meningkatkan

mutu pendidikan tidak akan tercapai secara maksimal.Bentuk partisipasi

masyarakat tergolong baik karena ada berbgai bentuk partisipasi yang dilakukan

oleh wali murid maupun masyarakat sekitar.

Page 10: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................ii

PENGESAHAN KELULUSAN................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................vi

ABSTRAK..................................................................................................vii

DAFTAR ISI .............................................................................................viii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................6

D. Kegunaan Penelitian................................................................................ 6

E. Penegasan Istilah ...................................................................................6

F. Metodologi Penelitian..............................................................................8

G. Sistematika Penulisan ............................................................................14

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Sekolah...........................................................................16

1. Pengertian Manajemen Sekolah.......................................................21

2. Tujuan Manajemen Sekolah.............................................................22

3. Fungsi Manajemen Sekolah.............................................................22

4. Ruang Lingkup ManajemenS ekolah...............................................22

Page 11: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

xi

B. Manajemen Hubungan Masyarakat........................................................24

C. Partisipasi Masyarakat..........................................................................36

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum....................................................................................44

B. Penyajian Data Penelitian.....................................................................51

1. Pelaksanaan Manajemen Sekolah di SMA Islam

Sudirman Amabarawa..................................................................... 52

2. Upaya SMA Islam Sudirman Dalam Meningkatkan

Pertisipasi Masyarakat.................................................................57

3. Bentuk Partisipasi Masyarakat Di Sekitar SMA Islam

Sudirman Ambarawa.................................................................. 60

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Pelaksanaan Manajemen Sekolah di SMA Islam

Sudirman Amabarawa...................................................................... 64

B. Analisis Upaya SMA Islam Sudirman Dalam Meningkatkan

Pertisipasi Masyarakat..................................................................... 67

C. Analisis Bentuk Partisipasi Masyarakat Di Sekitar SMA Islam

Sudirman Ambarawa.......................................................................67

Page 12: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

xii

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................ 69

B. Saran-saran............................................................................................ . 71

C. Penutup................................................................................................. . 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 : Data Sarana Prasarana, Luas Tanah Dan Bangunan Sekolah

2. Tabel 2 : Data Rombongan Belajar

3. Tabel 3 : JumlahTenaga Pendidik

4. Tabel 4 : Keadaan Guru

5. Tabel 5 : Jumlah Karyawan

6. Tabel 6 : Data Peserta Didik

7. Tabel 7 : Anggka Yang Mengulang

8. Tabel 8 : Prestasi Sekolah

Page 14: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan pondasi yang sangat penting dan esensial

bagi keunggulan suatu bangsa. Pendidikan tidak akan pernah habis untuk

diperbincangkan oleh siapapun terutama para pakar dan praktisi pendidikan.

Agar dapat menemukan pendidikan yang bermutu dan dapat meningkatkan

outcome sumber daya yang unggul, yang akan mampu membangun

wataksuatu bangsa, serta dapat menentukan keberhasilan bidang lainya seperti

ekonomi, politik dan sebagainya, karena manusia sendiri merupakan subjek

dalam seluruh aktifitas bidang-bidang tersebut. (Mulyasa, 2005:4)

Pendidikan di sekolah ataupun di luar sekolah mencakup semua

usahapengembangan atau peningkatan prestasi belajar siswa dari segi kognitif.

Aspek ini bisa dikembangkan di dalam lembaga pendidikan yang kita

kenaldengan sistem pendidikan nasional, di mana sistem pendidikan nasional

itujuga dikenal dengan lembaga pendidikan formal dan non formal,

sedangkansalah satu bentuk lembaga pendidikan formal adalah sekolah.

Dengan tujuanyang hendak dicapai maka sistem pendidikan nasional dalam

kurun waktuyang cukup lama sampai saat ini telah banyak mengalami

perubahan sesuaidengan perkembangan dan kemajuan zaman. Yaitu

mengembangkan potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu sehat,

Page 15: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

2

cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. (UU Sisdiknas no 20, 2003)

Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang

keberhasilannya diukur oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam

menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-

komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat,

pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang

dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan.

Managemen sekolah adalah urusan dari keseluruhan komposisi

yang ada. Pentingnya managemen sekolah dapat pula dikaitkan dengan

semakin banyaknya isu yang berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang tidak

sesuainya produk sekolah dengan kebutuhan pembangunan, bahwa lulusan

sekolah merupakan produk yang tidak siap pakai, semakin membengkaknya

jumlah anak putus sekolah, makin banyaknya pengangguran. Untuk

memecahkan masalah tersebut bukan semata-mata merupakan tanggung jawab

sekolah, dengan meningkatkan keefektifan hubungan sekolah dan masyarakat

beberapamasalah tersebut dapat dikurangi. (Purwanto, 1995:189)

Adapun fungsi managemen sekolah yang bertujuan menciptakan

dan mengembangkan persepsi terbaik bagi suatu lembaga, organisasi, lembaga

pendidikan, yang kegiatannya langsung ataupun tidak langsung mempunyai

dampak bagi masa depan organisasi atau lembaga. (Rosady, 2003:31)

Page 16: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

3

Fungsi lain dari managemen sekolah adalah menjaga hubungan

antara sekolah dan masyarakat, digambarkan bahwa hubungan keduanya

bagaikan suatu bangunan yang satu komponen dengan komponen yang saling

memperkokoh agar adanya timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan

tujuan sekolah. Seperti di jelaskan dalam surat ash-Shaff ayat 4 sebagai

berikut:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan

yang tersusun kokoh.”(Qs. Ash-Shaff:4)

Dan dalam sebuah hadits Nabi saw juga di jelaskan sebagai berikut.

: ا مؤ من ممؤ من اا منناا شد عن ابي مو س رضي هللا عنه قال : قال رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص

بعضه بعضا. متفق عماه

”DariAbiMusar.a.,Rasulullahsaw.Bersabda: Hubungan orang mu‟min

dengan mu‟min yang lain bagaikan bangunan yang saling

memperkokoh/menguatkan satu sama lain.” (HR.Muttafaq„alaih).(al lu'lu

wal marjan, 2012: 143)

Dengan adanya managemen sekolah dalam pendidikan, maka akan

terjalin kerjasama antar semua pihak, baik warga sendiri (internal public) dan

masyarakat umum (eksternal public). Sehingga hubungan yang harmonis ini

akan membentuk, (1) saling pengertian antar sekolah, orang tua, masyarakat

dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat, termasuk dunia kerja, (2)

saling membantu antar sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat,

arti dan pentingnya peran masing-masing, (3) kerja sama yang erat antara

Page 17: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

4

sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa

bangga dan ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah.

(Mulyasa, 2004:166)

Pengaruh masyarakat terhadap sekolah sebagai lembaga sosial,

terasa amat kuat, dan berpengaruh pula kepada para individu-individu yang

ada dalam lingkungan sekolah. Lingkungan di mana sekolah berada,

merupakan masyarakat yang kompleks, terdiri dari berbagi macam tingkatan

masyarakat yang saling melengkapi dan bersifat unik, sebagai akibat latar

belakang dimensi budaya yang beraneka ragam. Karena sekolah itu harus di

tengah-tengah masyarakat maka mau tidak mau harus berhubungan dengan

masyarakat. (Wahjosumidjo, 2001:331). Hal ini berarti bahwa sekolah

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Hubungan serasi,

terpadu, serta timbal balik yang diciptakan dan dilaksanakan agar peningkatan

mutu pendidikan dan pembangunan dapat saling menunjang. (Gunawan,

1996:187)

Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sudirman adalah salah satu

SMA di daerah Ambarawa Kabupaten Semarang. Beberapa periode SMA

Islam Sudirman Ambarawa mengalami peningkatan jumlah siswa yang cukup

banyak.Semakin banyak siswa, maka akan semakin banyak tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran. Untuk itu SMA Islam Sudirman Ambarawa membutuhkan

banyak Sumber Daya Manusia atau tenaga kependidikan yang professional

dan kepedulian masyarakat yang sadar akan pendidikan agar dapat

Page 18: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

5

meningkatkan pendidikan yang bermutu di SMA Islam Sudirman Ambarawa

tersebut dengan berpartisipasi.

Dari gambaran ini, SMA Islam Sudirman Ambarawa berupaya

mempertahankan bahkan meningkatkan (bukan hanya kepercayaan dari

masyarakat) kualitas pendidikan khususnya pendidikan agama Islam dengan

melibatkan berbagai komponen masyarakat. Yaitu dengan terbentuknya

Komite Sekolah (KS) yang terdiri dari unsur masyarakat, sekolah dan

masyarakat lingkungan sekolah yaitu masyarakat sekitar SMA Islam

Sudirman Ambarawa.

Berkenaan dengan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Managemen Sekolah Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Di SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015”.

B. Fokus Masalah

a. Bagaimana Pelaksanaan manajemen di SMA Islam Sudirman Ambarawa

Kabupaten Semarang Tahun 2015?

b. Bagaimana Upaya Managemen Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa

Kabupaten Semarang Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat tahun

2015?

c. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar sekolah di SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2015?

Page 19: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian diselenggarakan bertujuan untuk:

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan managemen sekolah di SMA Islam

Sudirman Ambarawa kabupaten Semarang Tahun 2015.

2 Untuk mendeskripsikan upaya managemen sekolah di SMA Islam

Sudirman Ambarawa kabupaten Semarang Tahun 2015 dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat.

3 Untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat di SMA Islam Sudirman

Ambarawa kabupaten Semarang Tahun 2015.

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam

mengetahui dan menerapkan bentuk manegemen sekolah dalam

meningkatkan partisipasi masyrakat.

2. Secara Teori

Penulis berharap agar penelitian ini bermanfaat kepada para pembaca,

serta menambah wacana mengenai managemen sekolah dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat.

E. Penegasan Istilah

Penegasan Istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan

mempertegas kata-kata/ istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian

upaya Managemen Sekolah Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Di

Page 20: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

7

SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2015. Istilah-

istilah tersebut meliputi:

1. Managemen Sekolah

Menurut Stoner Manajemen secara umum yang dikutip oleh T.

Hani Handoko (1995) manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Sedangkan dalam konteks sekolah yaitu Manajemen sekolah

menurut buku manajamen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu

manajemen dalam bidang persekolahan. Ketika istilah manajemen

diterapkan dalam bidang pemerintahan akan menjadi manajemen

pemerintahan, dalam bidang pendidikan menjadi manajemen pendidikan,

begitu seterusnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen sekolah

disamakan yaitu serangkaian proses kegiatan dengan memanfaatkan segala

sumber di sekolah demi tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan

efisien.

2. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah ikut serta dalam

suatu kegiatan. Sedangkan masyarakat menurut Aly dan Supatra (dalam

Yulianto, 2010) adalah eksistensi yang hidup, dinamis, dan selalu

berkembang. Menurut pendapat Mubyarto (dalam Amransyah, 2012)

Page 21: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

8

bahwa mendefinisikan partisipasi sebagai kesediaan untuk membantu

keberhasilan setiap program sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa

berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri.

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam

proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat,

pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk

menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan

keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang

terjadi. (Isbandi, 2007: 27)

Sekolah dan masyarakat merupakan dua aspek yang tidak dapat

dipisahkan. Karena keduanya saling membutuhkan. Sekolah ada karena

masyarakat. Dan masyarakatlah yang berpartisipasi dalam pendidikan di

sekolah. Keterlibatan masyarakat dalam pendidikan akan mempengaruhi

pendidikan itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya suatu managemen

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan di sekolah.

Agar keduanya saling berkesinambungan dalam meningkatkan atau

mengembangkan mutu pendidikan.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan pada SMA Islam Sudirman

Ambarawa menggunakan jenis penelitian kualititaf, yaitu penelitian yang

bersifat atau memiliki karakteristik, bahwa dasarnya menyatakan dalam

keadaan sebenarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan

Page 22: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

9

tidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan.(Nawawi dan

Martini, 1996:174)

Sedangkan berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini

menggunakanmetode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode

penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan obyek

sesuai dengan apa adanya.(Sukardi, 2003:157). Penelitian ini

menggambarkan bagaimana upayamanajemen sekolah di SMA Islam

Sudirman Ambarawa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar

sekolah.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam hal ini, kehadiran peneliti dalam penelitian ini bertindak

sebagai pencari pengumpul data yang kemudian data tersebut dianalisis.

Peneliti hadir langsung dalam rangka menghimpun data, peneliti menemui

secara lansung pihak-pihak yang mungkin bisa memberikan informasi atau

data seperti halnya kepala sekolah, humas sekolah, komite sekolah, dan

masyarakat di sekitar SMA Islam Sudirman Ambarawa sebagai sampel

untuk memperoleh data. Dalam melakukan penelitian peneliti bertindak

sebagai pengamat penuh dan keadaan atau status peneliti diketahui oleh

informan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di SMA Islam Sudirman Ambarawa

Kabupaten Semarang.

Page 23: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

10

4. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang pokok yang berkaitan dan diperoleh

secara langsung dari obyek penelitian. Sedangkan sumber data primer

adalah sumber data yang dapat memberikan data penelitian secara

langsung. (Suharsimi, 2002:107)Yang menjadi sumber data primer

dalam penelitian ini adalah Waka Humas, Guru-guru, komite sekolah di

SMA Islam Sudirman Ambarawa dan masyarakat.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dan digunakan

untuk mendukung data primer. Adapun data sekunder peneliti

mengambil kepustakaan meliputi profil sekolah, papan dokumentasi

sekolah, serta catatan-catatan tentang apa saja yang berhubungan

dengan masalah inikhususnya yang dimiliki oleh SMA Islam Sudirman

Ambarawa.

5. Metode Pengumpulan Data

Suatu proses menggandakan data primer untuk keperluan penelitian

pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode

ilmiah. Karena pada umumnya data yang akan digunakan untuk menguji

hipotesa yang telah dirumuskan (Meleong, 2007:3).Dan ada beberapa

teknik yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu antara lain:

Page 24: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

11

1. Interview (wawancara)

Interview yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan yang mana dua orang atau lebih

bertatapmuka mendengarkan secara langsung informasi-informasi

atauketerangan-keterangan. (Moeleong, 2009:186)

Metode interview ini dilakukan untuk mendapatkan informasi

terhadap data-data yang berkaitan dengan fokus masalah

yangditujukan kepada pihak yang berhubungan,seperti Waka humas ,

guru, komite sekolah dan masyarakat.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian (Margono,

2004:158).Observasi yang peneliti pergunakan adalah observasi non

partisipasi, Observasi non partisipasi (Non Participant Observation)

yaitu observer tidak mengambil bagian secara langsung didalam

situasi keadaan yang diobservasi, tetapi dapat dikatakan sebagai

penonton, jadi tidak sebagai pemain. Karena peneliti tidak ikut

berpartisipasi didalamnya, hanya semata – mata sebagai pengamat

saja.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,

Page 25: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

12

2006:231).Metode ini digunakan untuk mendapatkan data berupa

sejarah berdiri, struktur organisasi, Visi dan Misi, Jumlah personil

SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang, serta data-data

lain yang bersifat dokumen.

6. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematiscatatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk

meningkatkan pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagaitemuan bagi orang lain. Sedangkan untuk

meningkatkan pemahaman tersebut, analisis perlu dilanjutkan dengan

berupaya mencari makna (meaning). (Muhajir, 1996:104)

Untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

penulis menggunakan analisa deskriptif kualitatif, yaitu analisis

yangmewujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk

lapangan dan uraian deskriptif. Adapun cara pembahasan yang digunakan

untukmenganalisa data dalam hal ini, yaitu dengan menggunakan pola

pikir induktif. Yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa

yangbersifat empiris kemudian temuan tersebut dipelajari dan dianalisis

sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan dan generalisasi yang bersifat

umum. (Sutrisno, 2001:42)

Page 26: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

13

7. Pengecekan Keabsahan Data

Hasil data atau temuan selama pelaksanaan penelitian berlangsung

penting untuk diuji validitas dan kehandalannya, untuk membuktikan

bahawa hasil penelitian sesuai dengan fakta dan realita yang ada.

Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman

sejawat, analisis kasus negatif dan member check. (Sugiono, 2009:270)

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan teknik perpanjangan

pengamatankarena dengan perpanjangan pengamatan ini berarti telah

menambah keakraban antara peneliti dengan narasumber, sehingga antara

narasumber dengan peneliti semakin terbuka dan cenderung transparan

dan tidak akan ada yang ditutup-tutupi lagi, dari itu Validitas data akan

semakin kuat, lebih lanjut dalam menguji kredibilitas data peneliti

memfokuskan pada data yang telah diperoleh, apakah data yang telah

diperoleh setelah dicek kembali kelapangan Valid atau tidak, apabila

setelah dicek kembali tidak ada yang berubah maka data tersebut sudah

kredibel dan perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

8. Tahap - tahap Penelitian

a. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini, yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan

penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan,

menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memafaatkan

Page 27: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

14

informan, serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan menjaga

kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat melakukan

penelitian. Ketika memasuki lapangan, hendaknya peneliti berbaur

mejadi satu dan menjaga keakraban dengan subyek agar tidak ada

dinding pemisah antara keduanya. Selain itu peneliti juga harus

berbahasa yang baik dan jelas agar dalam mencari informasi subyek

mudah menjawabnya. Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat

data yang diperlukan.

c. Tahap analisis data

Analisis data menurut Patton dalam kutipan Moleong (2009:103),

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini peneliti

mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan

mengategorikannya.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini akan peneliti susun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah,

fokusmasalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

Page 28: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

15

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka berisi tentang tinjauan teoritik atau

kajian pustaka mengenai, managemen sekolah dan

partisipasi masyarakat.

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Laporan hasil penelitian meliputi gambaran umum

lokasi dan subyek penelitian serta penyajian data hasil

penelitian.

BAB IV : PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian berisi tentang analisis

data yang meliputi analisis deskriptif.

BAB V :PENUTUP

Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran

Page 29: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. ManajemenSekolah

1. Pengertian Managemen Sekolah

Manajemen sekolah pada hakekatnya mempunyai pengertian yang

hampir sama dengan manajemen pendidikan. Ruang lingkup dibidang

kajian menajemen sekolah juga merupakan ruang lingkup dan bidang

kajianmenajamen pendidikan. Komponen-komponen yang harus dikelola

dengan baik menurut Mulyasa(2003: 42-43), sebagai berikut:

a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran Manajemen

kurikulumdan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan penilaian kurikulum. Perencanaan dan

pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah dilakukan

oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Karena itu

level sekolah yang paling penting adalah bagaimana merealisasikan

dan menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan

pembelajaran.

b. Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia

pendidikan bertujuan untuk mendaya gunakan tenaga kependidikan

secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun

tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan hal

itu, fungsi personalia yang harus dilaksanakan pimpinan, adalah

menarik, mengembangkan, menggaji, dan memotivasi personilguna

mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai posisi dan

standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga

kependidikan,serta menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.

Lebih lanjut, Suryosubroto (2004:27)meyatakan:

a. Manajemen pendidikan merupakan bentuk kerja sama personal

pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan umum yang

akan dicapai dalam kerjasama itu adalah pembentukan kepribadian

murid sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tingkat

perkembangannya pada usia pendidikan. Tujuan ini dapat dijabarkan

kedalam tujuan antara lain,yaitu tujuan kurikuler, tujuan

instruksional umum, dan tujuan instruksional khusus.

Page 30: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

17

b. Manajemen pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan

dasar (siklus) penyelenggaran pendidikan dimulai dari perencanaan

diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan,

pemantauan, dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai

tujuannya.

c. Manajemen pendidikan merupakan usaha untuk melakukan

pengelolaan sistem pendidikan.

d. Manajemen pendidikan merupakan kegiatan memimpin, mengambil

keputusan serta berkomunikasi dalam organisasi sekolah sebagai

usaha untuk mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa manajemen

pendidikan merupakan usaha yang dilakukan oleh sekolah dalam

mengelola dan mengatur untuk mencapai sebuah tujuan dari sekolah itu

sendiri, mulai dari pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan,

pemantauan, dan penilaian tentang usaha sekolah.

Merujuk kepada Kebijakan Direktorat Pendidikan Menengah

Umum Depdiknas dalam buku panduan Manajemen Sekolah, berikut ini

adalah bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan disekolah, yang

mencakup:

a. Manajemen kurikulum.

b. Manajemen kesiswaan.

c. Manajemen personalia.

d. Manajemen saranapendidikan

e. Manajemen tatalaksanasekolah

f. Manajemen keuangan

g. Pengorganisasian sekolah

h. Hubungan sekolah dengan masyarakat (Humas).

Page 31: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

18

Kedelapan halter sebut boleh dikatakan sebagai delapan komponen

manajemen pendidikan sekolah atau 8 bidang garapan manajemen

pendidikan persekolahan. Manajemen pendidikan mengandung

pengertiaan proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Prosesitu dimulai

dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan

penilaian.

Meskipun ditemukan pengertian manajemen atau administrasi

yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang

kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang merah tentang

pengertian manajemen pendidikan, bahwa: (1) manajemen pendidikan

merupakan suatu kegiatan; (2) manajemen pendidikan memanfaatkan

berbagai stun berdaya; dan (3) manajemen pendidikan berupaya untuk

mencapai tujuan tertentu. (Suryo subroto, 2004:30).

Manajemen Pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola

sumberdaya pendidikan untuk mewujudkan proses dan hasil belajar

peserta didik secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dalam

mengembangkan potensi dirinya. Sedangkan dalam konteks sekolah yaitu

Manajemen sekolah, menurut buku manajamen sekolah sebenarnya

merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Ketika

istilah manajemen diterapkan dalam bidang pemerintahan akan menjadi

manajemen pemerintahan, dalam bidang pendidikan menjadi manajemen

pendidikan, begitu seterusnya.

Page 32: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

19

Pada hakekatnya istilah manajemen pendidikan dan manajemen

sekolah mempunyai pengertian dan maksud yang sama. Keduany asusah

untuk dibedakan karena sering dipakai secara bergantian dalam pengertian

yang sama. Apa yang menjadi bidang manajemen pendidikan adalah juga

merupakan bidang manajemen sekolah.Demikian pula proses kerjanya

ditempuh melalui fungsi- fungsi yang sama, diturunkan dari teori

administrasi dan manajemen pada umumnya. (Usman, 2013:13)

Berkaitan dengan tujuan dan manfaat manajemen pendidikan

menurut Usman (2006:8) tujuan dan manfaat manajemen pendidikan

antara lain:

“(1) terwujudnya suasana belajar danprosespembelajaranyangefektif;

inovatif,kreatif, danmeyengkan,(2)terciptanyapesertadidikyang aktif

mengembangkanpotensidirinya,(3) terpenuhinya salahsatu dari4

kompetensitenagapendidikdankependidikan,(4) tercapainyatujuan

pendidikan secaraefektifdanefisien, (5)

terbekalinyatenagakependidikan denganteoritentangproses

dantugasadministrasipendidikan,dan(6) tertasinyamasalah

mutupendidikan”.

Sedangkan menurut Nawawi dalam Usman

(2006:82)menyatakantujuan manajemen pendidikanadalah“meningkatkan

efesien danefektivitas penyelenggaraankegiatan operasionalkependidikan

dalam mencapaitujuan pendidikan.”

Berdasarkan pendapat diatas, dapat dipahami bahwa manajemen

pendidikan sangatdiperlukan dalammeningkatkan kualitas maupun

kuantitas. Adanya manajemenyang

baikdalamsuatupendidikan,makapendidikanakanberjalan

denganterencana,terkoordinir, teratur,terawasi,danterkendalisehingga

Page 33: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

20

kendala- kendala yang dapat menghambat pencapain tujuan dapat

terdeteksi dan diatasi dengan baik, dan selanjutnya semua hal tersebut

berguna dalam pencapain tujuan pendidikan itu sendiri agar lebih efektif

dan efisien. Jadi masalah manajemen pendidikan adalah masalah yang

sangat berperan dalam proses penyelenggaraan pendidikan baik sebagai

sarana maupun alat penataan bagi komponen pendidikan lainnya.

2. Tujuan Manajemen Sekolah.

Pada hakekatnya tujuan manajemen sekolah sama dengan tujuan

manajemen pendidikan,menurut Usman(2013:17):

a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif,

Kreatif Efektif, Menyenangkan,dan Bermakna (PAKEMB).

b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi

dirinya.

c. Terpenuhinya salah satu dari lima kopetensi tenaga kependidikan

(tertunjangnya kopetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai

manajer).

d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan

tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer

atau konsultan manajemen pendidikan).

f. Teratasinya masalah mutu pendidikan karena 80% malah mutu

disebabkan oleh manajemennya.

g. Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan,

tidak bias jender dan SARA dan akuntabel.

h. terciptanya citra positif pendidikan.

Tujuan utama penerapan manajemen sekolah pada intinya adalah

untuk penyeimbangan struktu rkewenangan antara sekolah, pemerintah

daerah dan pusat pelaksanaan proses manajemen menjadi lebih efisien.

Kewenangan terhadap pembelajaran diserahkan kepada unit yang paling

dekat dengan pelaksanaan proses pembelajaran itu sendiri yaitu sekolah.

Disamping itu untuk memberdayakan sekolah agar sekolah dapat

Page 34: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

21

melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan keinginan

masyarakat tersebut.

Tujuan lain penerapan Manajemen sekolah adalah untuk

memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui kewenangan kepada

sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan

secara partisipatif. Lebih rincinya manajemen sekolah bertujuan untuk:

a. Meningkatkan mutu penidikan melalui kemandirian dan inisiatif

sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang

tersedia.

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan

bersama.

c. Meningkatkan tanggungjawab sekolah kepada orangtua, masyarakat,

dan pemerintah tentang mutusekolahnya.

d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antarsekolah tentang mutu

pendidikan yangakan dicapai.

3. Fungsi Manajemen Sekolah.

Fungsi-fungsi manajemen pendidikan di sekolah adalah:

a. Merencanakan cara dan langkah-langkah mewujudkan tujuan program

b. Mengalokasikan baik sumber daya maupun kegiatan mengajar

sehingga masig-masing tahu tugas dan tanggungjawab.

c. Memotifasi dan menstimulir kegiatan staf pengajar sehingga mereka

dapat melaksanakan tugasnyadengan sebaik-baiknya.

Page 35: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

22

d. Mengkoordinirkegiatananggotastafpengajardansetiapsatuantugas di

sekolahsehinggatenagadapat digunakan seefektif mungkin.

e. Menilai efektifitas program dan pelaksanaan tugas pengajaran dan

tujuan-tujuansekolahyang ditentukansudahtercapaiapabelum. Dan

menilai pertumbuhan kemampuan mengajartiapguru.

Fungsi manajemen sekolah dilihat dari bentuk masalahnya terdiri

dari bidang- bidang substansi dan manajemen sekolah. Masalah-masalah

yang merupakan bidang dari manajemen sekolah terdiri dari:

a. Bidang pengajaran atau lebih luas disebut kurikulum.

b. Bidang kesiswaan.

c. Bidang personalia.

d. Bidang keuangan.

e. Bidang sarana.

f. Bidang prasarana.

g. Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat (humas)

Fungsi manajemen sekolah dilihat dari akivitas atau kegiatan manajemen,

meliputi:

a. Kegiatan manajerial yang dilakukan olehpara pimpinan. Kegiatan

manajerial meliputi:1) Perencanaan, 2) Pengorganisasian,

3)Pengarahan, 4) Pengkoordinasian, 5) Pengawasan, 6) Penilaian, 7)

Pelaporan,8) Penentuan anggaran.

b. Kegiatan yang bersifat operatif,yakni kegiatan yang dilakukan oleh

para pelaksana. Kegiatan ini berkaitan langsung dengan pencapaian

Page 36: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

23

tujuan. Artinya, bagaimanapun baiknya kegiatan manajerial (seperti

perencanaan) tanpa didukung oleh pelaksanaan pekerjaan yang telah

direncanakan tersebut, mustahil tujuan organisasi dapat dicapai dengan

baik. Fungsi operatif ini meliputi pekerjaan- pekerjaan: 1)

Ketatausahaan, 2) Perbekalan, 3) Kepegawaian,4) Keuangan, 5)

Humas.

Pelaksanaan manajemen sekolah yang efektif dan efisien menuntut

dilaksanakan beberapa fungsi manajemen tersebut,secara terpadu dan

terintegrasi dalam pengelolaan bidang-bidang manajemen pendidikan.

Jadi melalui penerapan fungsi manajemen sekolah yang efektif

danefisien diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

4. Ruang LingkupManajemen Sekolah.

Dimaksud dengan ruang lingkup dalam tulisan ini adalah luasnya

bidang manajemen sekolah. Pada awal telah disebutkan bahwa dilihat dari

wujud permasalahannya manajemen sekolah secara substansial meliputi

beberapa bidang antaralain:

a. Bidang kurikulum (pengajaran)

b. Bidang kesiswaan

c. Bidang personaliayang mencakup tenaga edukatif dan tenaga

administrasi

d. Bidang sarana yang mencakup segala hal yang menunjang secara

langsung pada pencapaian tujuan.

Page 37: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

24

e. Bidang prasarana, mencakup segala hal yang menunjang secara tidak

langsung pada pencapaian tujuan.

f. Bidang hubungan dengan masyarakat, berkaitan langsung dengan

bagaimana sekolah dapat menjalin hubungan dengan masyarakat

sekitar.

Semua bidang manajemen sekolah ini harus dikelola dengan

memperhatikan aktivitas-aktivitas manajerial dan didukung oleh aktivitas

pelaksana. Dengan demikian akan terjadi sinergi dalam pencapaian tujuan

sekolah.

B. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

1. Pengertian Manajemen Hubungan Masyarakat

Pada dasarnya, manajemen hubungan masyarakatmerupakan

bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu

organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang

non komersial.

Manajemen hubungan masyarakat yang merupakan terjemahan

bebas dari istilah publicrelation. Kedua istilah ini akan dipakai secara

bergantian itu terdiridari semua bentuk komunikasi yang terselenggara

antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang

berkepentingan dengannya.setiap orang pada dasarnya juga selalu

mengalamihumas, kecuali jika ia adalah sejenis tarzan yang tidak

pernahbertemu ataumenyalin kontak dengan manusia lainnya. Istilah dasar

ini acap kali kabur dan tidak semua orang memahaminya. Demi

Page 38: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

25

menghindari salah pengertian, kita lihat saja makna baku atau definisi dari

istilah humas tersebut langsung dari kamus induk yangpaling sering

dijadikan acuan bagi kalangan praktisi humas. (Anggoro, 2000:1)

Menurut definisi kamus terbitan Institutof PublicRelation, yakni

sebuah lembaga hubungan masyarakat terkemuka di Inggris dan Eropa,

terbitan bulan November1987.”Hubungan Masyarakat adalah keseluruhan

upaya yang dilangsungkan secara terencanadan berkesinambungan dalam

rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara

suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.Jadi hubungan masyarakat

adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasise demikian rupa

sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu,dan semuanya

itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Kegiatan hubungan

masyarakat sama sekali tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau

dadakan.Tujuan hubungan masyarakat itu sendiri adalah untuk

memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi yang bersangkutan

senantiasa dimengerti oleh pihak– pihak lainyang berkepentingan (atau

lazim disebut sebagai seluruh ”khalayak” atau publiknya). (Anggoro,

2000:2)

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menilai

sikap masyarakat agar tercipta keserasian antaramasyarakat dan

kebijaksanaan organisasi. Karena mulai dari aktivitas program

humas,tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi tidak

terlepas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari masyarakat.

Page 39: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

26

Pada prinsipnya secara struktural fungsi kehumasan dalam organisasi

merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari suatu

kelembagaan atau organisasi. Fungsi kehumasan dapat berhasil secara

optimal apabila berada langsung dibawah pimpinan tertinggi pada

organisasi tersebut. Fungsi manajemen humas dalam menyelenggarakan

komunikasi timbal balik dua arah organisasi yang diwakilinya dengan

masyarakat sebagai sasaran pada akhirnya dapat menentukan sukses atau

tidaknya tujuan dan citra yang hendak dicapai oleh organisasi yang

bersangkutan. Hal tersebut sesuai dengan intisari definisi kerja hubungan

masyarakat.

Manajemen hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah

antara organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam

rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan

pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. (Rosadi,

2005:119)

Dikaitkan dengan definisi hubungan masyarakat yang sekaligus

merupakanacuan fungsi kehumasan tersebut diatas maka manajemen

hubungan sekolah dengan masyarakat dimulai dari pembenahan organisasi

internal manajemen kehumasan hingga kegiatan bersifat mambangun citra

pendidikan, citra cermin, citra serba aneka lain sebagainya. Manajemen

humas pendidikan membantu memelihara aturan bersama melalui saluran

komunikasi kedalam dan keluar,agar tercapai saling pengertian atau kerja

sama antara sekolah dengan masyarakat. Termasuk didalamnya

Page 40: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

27

mengidentifikasikan dan menanggapi opini masyarakat yang sesuai atau

tidak dengan kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan

yang bersangkutan. Juga membantu fungsi manajemen humas dalam

mengantisipasi dan memanfaatkan berbagai kesempatan, serta tantangan

atau perubahan yang terjadi di dalammasyarakat.

Sesungguhnya peran manajemen hubungan masyarakat itu dapat

bertindak sebagai tanda bahaya yang berperan untuk mendukung atau

membantu pihak manajemen pendidikan berjaga-jaga menghadapi

kemungkinan buruk yang terjadi terhadap lembaga pendidikan. Mulai dari

timbulnya isu, berita negatif, meluasnya isu negatif yang kurang

menguntungkan terhadap lembaga pendidikan atau nama lembaga yang

sedang bermasalah hingga penurunan citra, bahkan kehilangan citra yang

dapat menimbulkan berbagai resiko yang menyangkut krisis kepercayaan

maupun krisis manajemen.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas manajemen

hubungan masyarakat akan menjalankan perannya yaitu kepentingan

menjaga nama baik dan citra lembaga pendidikan agar selalu dalam posisi

yang menguntungkan. Salah satu metode yang dipergunakan adalah

melalui cara,ajakan atau imbauan, bukan merupakan paksaan. Biasanya

manajemen humasakan melaksanakan strategi komunikasi yang lebih

jelas.

Dengan demikian, maka pendukung program kerja dan peran

pokok humas adalah bekerja demi kepentingan umum, dapat memelihara

Page 41: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

28

komunikasi yang baik antara organisasi dan masyarakat dengan moral

yang baik. Jadi peran ideal yang harus dimiliki oleh manajemen humas

dalam suatu lembaga pendidikan antara lain sebagia berikut:

a. Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada pihak masyarakatnya.

Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik apabila manajemen humas

yang bersangkutan lebih memahami atau meyakini informasi yang

akan disampaikannya itu.

b. Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar

pelaksanaannya jangan sampai informasi tersebut membingungkan

atau menghasilkansesuatu yang kadang-kadang tidak jelas arahnya

sehingga informasi menjadi sulit untuk diterima oleh masyarakat.

c. Pihak manajemen humas memiliki kemampuan untuk meliha tkedepan

atau memprediksi suatu secarat epat yang didasarkan kepada

pengetahuan akan data atau sumber informasi actual dan factual yang

menyangkut kepentingan lembaga pendidikan maupun masyarakatnya.

(Rosadi, 2005:123)

Ada hubungan saling memberi dan saling menerima antara

lembaga pendidikan dengan masyarakat sekitarnya. Lembaga pendidikan

merealisasi apa yang dicita-citakan oleh warga masyarakat tentang

pengembangan putra putra mereka. Hampir tidak ada orang tua siswa

yang mampu membina sendiri putra–putra mereka untuk dapat

bertumbuh dan berkembang secara total , integratif dan optimal seperti

yang dicita–citakan oleh bangsaIndonesia. Itulah sebabnya lembaga-

Page 42: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

29

lembaga pendidikan mengambil alih tugas ini. Lembaga pendidikan

memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada masyarakat.

2. Manajemen Humasmeliputi

a. Perencanaan

Sebelum merumuskan program sekolah perlu mengetahui secara

pasti seperti apa citra sekolah di mata masyarakat. Hal ini identik dengan

prinsip militer yang harus senantiasa dipegang teguh dalam setiap

pertempuran. Kemenangan tidak mungkin dicapai jika situasinya tidak

dipahami dengan benar. Untuk memahami situasi memerlukan informasi

kalau mendasarkan segala sesuatunya hanya pada dugaan, perkiraan atau

bahkan angan-angansaja. Maka bisa dipastikan bahwa akankehilangan

arah dan program tadipun mengalami kegagalan. Kegiatan humasyang

sebenarnya tidaklah berupa perekayasaan atau pemolesan publivitas guna

memunculkan suatu citra yanglebih indah dari aslinya.

Adapun kegiatan humas yang sebenarnya senantiasa menjunjung

tinggi kebenaran dan kejujuran. Segala program humas baik itu program

yang berjangka panjang maupun program yang berjangka pendek harus

direncanakan dengan cermat dan hati-hati sedemikian rupa sehingga akan

diperoleh hasil–hasil yang nyata.

Adapunalasan–alasandiadakannya perencanaanhumasadalah

sebagai berikut:

1. Untuk menetapkan target–target operasi humas yang nantinya akan

menjadi tolak ukur atau segenap hasil yang diperoleh.

Page 43: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

30

2. Untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang

dibutuhkan.

3. Untuk memilih prioritas-prioritas yang paling pentin gguna

menentukan:

a) Jumlah program

b) Waktu yang diperlukan guna melaksanakan segenap program

humas yang telah diprioritaskan tersebut.

4. Untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai

upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan

jumlah dan kualitas.

a) Personal yang ada

b) Daya dukung dari berbagai peralatan fisik seperti: alat-alat kantor,

dsb

c) Serta anggaran dana yang tersedia

Kata-katayang paling penting diingat disini antara lain adalah jam

kerja, prioritas, penentuan waktu, sumber daya, peralatan, dan anggaran.

Dalam mengejar suatu tujuan kita selalu saja menghadapai hambatan

abadi yang berupa keterbatasan sumber daya. Tanpa adanya suatu program

yang terencana, kegiatan humas terpaksa beroperasi secara instingtif

sehingga mudah kehilangan arah akan selalu tergoda mengerjakan hal-hal

yang baru sementara hal-hal yang lama belum terselesaikan. Pada

akhirnya ia akan sulit memastikan sejauh mana kemajuan yang telah

dicapai, dan apa saja hasil-hasil konkrit yang telah dibuahkannya. Ini sama

Page 44: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

31

saja dengan menjalankan sebuah kereta api tanpa arah tanpa halte dan

tanpa stasiun tujuan sehingga pada akhirnya ia akan kehabisan bahan

bakar dan berhenti tanpa mencapai suatu hasil yang pasti. Biasanya pola

kerja seperti itulah yang dilakukan oleh para praktisi humas yang kurang

professional. (Anggoro, 2000:75-76)

Perencanaan merupakan proses pemilihan alternatif dan proses

mengaitkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi masa depan, serta

formulasi tujuan yang ingin dicapai, perencanaan merupakan prosesdi

mana mengadaptasi dirinyan dengan berbagai sumber untuk mengubah

lingkungan dan kekuatan-kekuatan internal yang ada didalam sistem itu

sendiri. (Soenaryo, 2000:36-37)

Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai kerja

humas di lapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara

lembaga pendidikan dengan masyarakatnya atau stakeholder sasaran

masyarakat yang terkait. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya citra

positif, kemauan baik,saling menghargai, saling timbul pengertian,

toleransi antara kedua belah pihak.

Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelolah

berbagai aktivitas manajemen humas tersebut dapat diwujudkan jika

terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara

profesional dan dapat dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya. Hal

tersebut dapat terwujud jika keduanya mendapatkan informasi yang jelas,

serta mudah dimengerti oleh keduanya.

Page 45: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

32

b. Pengoorganisasian

Untuk mencapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat,

diperlukan kerjasama antara semua anggota organisasi, proses ini disebut

pengoorganisasian.

Pengoorganisasian adalah proses pembagi kerja dalam tugas-tugas

yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai

dengan kemampuannya, dan mengalokasikannya sumber daya,

mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan

organisasi. (Fatah, 1996:71)

Secara singkat kupasan Ernest Dale dapat diartikan bahwa

pentingnya pengoorganisasian adalah :

1) Tugas-tugas yang terinci harus dibuat dalam mencapai tujuan

organisasi.

2) Seluruh tugas-tugas harus dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang

secara logis dan sesuai bagi individu maupun kelompok.

3) Pekerjaan-pekerjaan anggota organisasi harus dikombinasikan secara

logis dan efisien.

4) Perlunya pengendalian dan pengawasan untuk meningkatkan

efektifitas.

Pengoorganisasian merupakan proses penyusunan struktur

organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang

melingkupinya. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas agar setiap

individu dalam organisasi bertanggungjawab untuk dan melaksanakan

Page 46: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

33

sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar

proses pengoorganisasian suatu lembaga pendidikan untuk mencapai

tujuannya yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Tehnik pengoorganisasian adalah usaha sadar yang dilakukan oleh

suatu organisasi, dengan menggunakandaya analisis untuk menelaah

kelemahan-kelemahan dalamke efektifan dan koordinasi organisasi.

(Hardjito, 1997:74-79)

Organisasi dalam arti statis adalah suatu bagan atau suatu bentuk

yang berwujud dan bergerak demi tercapainya tujuan bersama, dalam

istilah lain disebutse bagai struktur atau tataraga organisasi. Jadi struktur

organisasi adalah suatu manifestasi organisasi yang menunjukkan

hubungan antara fungsi otoritas dan tanggung jawab yang saling

berinteraksi dari orang yang diberitugas dan tanggung jawabatas semua

aktivitas.

Pengorganisasian adalah pembagian kerja yang direncanakan

untuk diselesaikan oleh anggota, penetapan hubungan antar pekerjaan

yang efektif diantara pekerja.Dan pengorganisasian juga dapat

didefinisikan sebagai suatu pekerjaan pembagi tugas, mendelegasikan

otoritas, dan menetapkan aktifitas yang hendak dilakukan oleh

manajemen humas. Oleh karena itu, dalam pengorganisasian diperlukan

tahapan sebagai berikut:

1) Mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai

Page 47: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

34

2) Deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam aktifitas

tertentu

3) Klasifikasi aktifitas dalam kesatuan yang praktis.

(Siswanto,2005:73-75)

c. Pengaktifan

Setelah setiap personalia mempunyai kejelasan tugas dan tanggung

jawab,tibalah saatnya pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.Proses

ini disebut pengaktifan. Pengaktifan adalah kegiatan menggerakkansemua

personalia agar melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengaktifan bisa juga disebut penggerakan (actuating),

pemimpinan (leading), atau pengarahan (directing). Penggerakan

dimaksudkan sebagai upaya untuk membuat semua anggota kelompok

mau bekerja dan bersedia mengembangkan segenab pikiran dan tenaganya

untuk membuat semua anggota kelompok mau bekerja dan bersedia

mengembangkan segenap pikiran dan tenaganya untuk melakukan tugas

pekerjaannya dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.

Penggerak atau pemotivasian (pengaktifan) yaitu dapat diartikan

sebagi keadaaan kejiwaan dan sikap mental yang memberikan energi

mendorong kegiatan, atau menyalurkan perilaku kearah mencapai

kebutuhan yang memberi keseimbangan secara singkat, pengaktifan

sebagai penggerak semua potensi dan sumberdaya lainnya agar secara

produktif berhasil mencapai tujuan. (Siswanto,2005:119)

Page 48: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

35

d. Pengedalian

Pengendalian yang dimaksudkan menentukan bagi pengajar apa

yang harus dikerjakan dan apa yang tidak harus mereka kerjakan, dan

pengajar harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan. Dan juga

mengukur hasil kerja dan campur tangan apabila hasil yang dicapai para

guru kurang memuaskan. Pengendalian dalam suatu bentuk jelas perlu

untuk mendapatkan kinerja yangterpercaya dan terkoordinasi.

(Siswanto,2005:125)

Dalam pengendalian mengukur ke arah tujuan tersebut dan

memungkinkan untuk dideteksi penyimpangan dari perencanaan dengan

tepat pada waktunya untuk melakukan tindakan perbaikan sebelum

penyimpangan menjadi jauh. Pengendalian manajemen adalah suatu usaha

sistematik untuk menetapkan standart kinerja dengan sasaran perencanaan,

mendesain umpan balik informasi, membandingkan kinerja actual dengan

standart yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat

penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan

mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa

semua sumberdaya lembaga pendidikan yang sedang digunakan sedapat

mungkin secara lebih efeksien dan efektif guna mencapai tujuan

pendidikan. Berdasarkan batasan di atas terdapat empat langkah

pengendalian sebagai berikut yaitu:

1) Menetapkan standart dan metode untuk pengukuran kinerja

2) Mengukur kinerja

Page 49: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

36

3) Membandingkan kinerja sesuai dengan standart

4) Mengambil tindakan perbaikan

Sebagai bahan perbandingan ada batasan pengendalian sebagai

suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi apakah aktifitas

organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Apabila belum dilaksan akan didiagnosis factor penyebabnya untuk

selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Berdasarkan batasandiatas

,tampaklah betapa pentingnnya aktifitas pengendalian, kebutuhan

pengendaliansama pentingnya dengan kebutuhan perencanaan.Aktifitas

perencanaan sebagai kunci awal pelaksanaan aktifitas organisasi

sedangkan aktifitas pengendalian sebagi kunci akhir untuk evaluasi

aktifitas yang telah dilaksanakan sekaligus melakukan tindakan perbaikan

apabila perlu. (Siswanto,2005:139-141)

C. Partisipasi Masyarakat

Dalam penyelenggaraan pendidikan, peran serta masyarakat sangat

penting, sebagai salah satu elemen pendukung terwujudnya pendidikan

berbasis masyarakat sehingga, manfaat kehadiran pendidikan benar-benar

dirasakan masyarakat.Salah satu bentuk peran serta masyarakat adalah

melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memperluas partisipasi

masyarakat dalam pendidikan yang meliputi peranserta perorangan,

kelompok, keluarga, organisasi profesi,dan organisasi kemasyarakatan dalam

penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Masyarakat

tersebut dapat berperanan sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil

Page 50: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

37

pendidikan. Oleh karena itu, masyarakat berhak melaksanakan pendidikan

yang berbasis masyarakat, dengan mengembangkan dan melaksanakan

kurikulum danevaluasi pendidikan, serta managemen dan pendanaanya sesuai

dengan standar pendidikan nasional. Pendidikan yang berbasis

masyarakatdapat bersumber dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah,

pemerintah daerah, dan sumber lainnya. Demikian juga lembaga pendidikan

yang berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana,dan

sumberdaya lain secara adil dan merata dari pemerintah pusat dan pemerintah

daerah.

Partisipasi masyarakat tersebut kemudian dilembagakan dalam

bentuk dewan pendidikan dan komite sekolah. Dewan pendidikan adalah

lembaga mandiri yang beranggotakan berbagaiunsur masyarakat yang perduli

terhadap pendidikan sedangkan komite sekolah adalah lembaga yang terdiri

dari unsur orang tua, komunitas, serta tokoh masyarakat yang peduli

pendidikan. Dewan pendidikan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan

pendidikan, dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,

sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan dalam tingkat nasional,

profinsi, dan kabupaten yang tidak mempunyai hubungan hirarkis. Sedangkan

peningkatan mutu pelayanan ditingkat satuan pendidikan dan peran tersebut

menjadi tanggung jawab komite sekolah. (Mahfud, 2006:61-62)

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnaya

merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan

mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik ke sekolah. Dalam hal ini

Page 51: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

38

sekolah sebagai system social merupakan bagian integral dari system social

yang lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki

hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan

secara efektif dan efisien. Sebaliknya sekolah harus menunjang pencapaian

tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan

pendidikan. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban untuk memberikan

penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan, serta

keadaan masyarakat. Sebaliknya sekolah juga harus mengetahui dengan jelas

apa kebutuhan,harapan dan tuntutan masyarakat,terutama terhadap sekolah.

Dengan perkataanlain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu

hubungan yang harmonis. Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan

antara lain: (1). Memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak,

(2). Memperkokoh tujuan serta meningkatkankualitas hidup dan penghidupan

masyarakat, dan (3). Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan

dengan sekolah. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang dapat

dilakukan oleh sekolah dalam menarik simpati masyarakat terhadap sekolah

dan menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah masyarakat. Hal

tersebut antara lain dapat dilakukan dengan memberitahu masyarakat

mengenai program- program sekolah,baikprogram yangt elah dilaksanakan,

maupun yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat mendapat gambaran

yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan.

Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat ini

semakin dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan

Page 52: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

39

memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Namun tidak berarti

pada masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya pendidikan,

hubungan kerjasama ini tidak perlu dibina. Pada masyarakat yang kurang

menyadari akan pentingnya pendidikan, sekolah dituntut lebih aktif dan

kreatif untuk menciptaka hubungan kerjasama yang lebih harmonis.

Jika hubungan sekolah dengan mesyarakat berjalan dengan baik,

rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah

juga akan baik dan tinggi. Agar terjadi hubungan dan kerjasama yang baik

antar sekolah dan masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki

gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan. Gambaran dan

kondisi sekolah ini dapat diinformasikan kapada masyarakat malalui laporan

kepada orang tua murid,bulletin bulanan kunjungan ke sekolah, kunjungan ke

rumah murid, laporan tahunan. (Mulyasa, 2002:51-52)

Lembaga pendidikan selalu mengadakan kontak hubungan dengan

lingkungannya yang disebut sebagai supra sistem.Kontak hubungan ini

dibutuhkan untuk menjaga agar sistem atau lembaga itu tidak mudah punah

atau mati.Hanya sistem terbuka yang memiliki usaha terus menerus untuk

menghalangi kemungkinan terjadinya kepunahan.

Sekolah yang tidak punyan nama baik di mata masyarakat dan

akhirnya mati, adalah sekolah yang tidak mampu membuat hubungan baik

dengan masyarakat pendukungnya. Sebaliknya sekolah yang mampu

mengadakan kontak hubungan dengan masyarakatnya akan bisa bertahan

lama, malah akan bisa maju terus. (Made Pidarta, 1998:191)

Page 53: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

40

Untuk mencapai akuntabilitas sekolah terhadap masyarakat,

komunikasi perlu terjalin dengan sebaik mungkin, sebab dengan informasi

yang diperoleh melalui komunikasi, masyarakat dan sekolah berusaha untuk

saling terbuka satu sama lain. Melalui hal itu tercipta transparansi yang

memberikan kepada sekolah kerangka akuntabilitas yang baik. Transparansi

dan akuntabilitas pada gilirannya akan melahirkan rasa saling percaya. Rasa

saling percaya akan timbul manakala perilaku masing-masing pihak bisa

diprediksi oleh pihak lain. Untuk bisa diprediksi oleh pihak lain, kedua belah

pihak harus bersikap terbuka dan jujur. Sikap terbuka dan jujur inilah yang

kemudian melahirkan sikap saling percaya.

Sikap saling percaya akan membuat hubungan sekolah dengan

masyarakat menjadi harmonis.Keharmonisan ini,jikabisa dipertahankan dalam

waktu lama akan membuahkan rasa saling memiliki ( sense of belonging )

masyarakat terhadap sekolah.Jika masyarakat sudah merasa memiliki sekolah,

maka masyarakatpun akan merasa ikut bertanggung jawab terhadap sekolah.

Dengan demikian, maka dukungan masyarakat baik dalam bentuk materi

maupun dalam bentuk ynag lain akan lebih mudah diperoleh sekolah.

Untuk bisa menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap

sekolah, sekolah mesti sebanyak mungkin menjalin komunikasi dengan

masyarakat.Untuk bisa menghasilkan komunikasi yang efektif, yang berupa

saling pengertian dan hubungan yang semakin baik, maka sekolah perlu:

1. Bersikap terbuka dan jujur terhadap masyarakat melaluijalinan

komunikasi timbal balik yang saling menghargai.

Page 54: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

41

2. Mampu menyerap aspirasi masyarakat tentang pendidikan yang

diharapkan masyarakat.

3. Berusaha untuk memahami keadaan masyarakat, baik dari segi sosial

budaya maupun ekonomi masyarakat

4. Menterjemahkan kondisi masyarakat tersebut melalui program

pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

Dengan rasa memiliki masyarakat terhadap sekolah, komunikasi

sekolah dalam rangka kerjasama sekolah dengan masyarakat akan menjadi

lebih lancar. Kerjasama antara sekolah dengan masyarakat memang terlihat

belum maksimal. Bentuk kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam bidang

pendidikan bisa bermacam-macam, baik berbentuk materi maupun dalam

bentuk non material. Bentuk non materi misalnya aktifny aanggota masyarakat

dalam kelembagaan komite sekolah melalui pemberian saran dan ide-ide

tentang pengembangan sekolah. Sedangkan dalam bentuk materi bisa berupa

sumbangan masyarakat kepada sekolah.

Kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan

memerlukan kesadaran masyarakat akan arti penting peran mereka dalam

peningkatan kualitas pendidikan. Untuk menghasilkan kerja sama dan tingkat

partisipasi yang tinggi, pertama kali sekolah harus menyadarkan masyarakat

akan peran mereka dalam pembangunan pendidikan. Setelah kesadaran itu

tercapai, sekolah mesti melakukan komunikasi secara lebih intensif dengan

masyarakat agar kesadaran masyarakat berbuah dukungan. Untuk itu

manajemen hubungan sekolah masyarakat perlu dikelola dengan lebih baik.

Page 55: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

42

Elemen masyarakat yang perlu “didekati” untuk melakukan

kerjasama dan berpartisipasi dalam pengembangan sekolah adalah komite

sekolah. Komite sekolah adalah representasi dari warga sekolah yang terdiri

dari perwakilan guru, kepala sekolah, orang tua siswa, dan warga masyarakat.

Sebagai representasi dari warga sekolah, komite sekolah mempunyai

kapentingan terhadap pengembangan sekolah, karena itu sangatlah wajar bila

mereka diajak untuk bekerja sama membangun sekolah.

Peran serta masyarakat dalam pendidikan diatur dalam pasal 54

UUSPN, yaitu:

a. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan,

kelompok, keluarga, organisasi, pengusaha, dan organisasi

kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu

pelayanan pendidikan.

b. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan

pengguna hasil pendidikan.

Secara spesifik, pada pasal 56 undang-undang sistem pendidikan

nasional, disebutkan bahwa dimasyarakat ada dewan pendidikan dan komite

sekolah yang berperan:

1. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang

meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan

melalui dewan pendidikan dan komite sekolah.

2. Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan

Page 56: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

43

pertimbangan, arahan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta

pengawasan pendidikan ditingkat nasional, provinsi, dan kabupaten yang

tidak mempunyai hubungan hirarkis.

3. Komite sekolah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan dan memberikan pertimbangan, arahan dan

dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada

tungkat satuan pendidikan. (Hadiyanto, 2004:85-86)

Page 57: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

44

BAB III

PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Islam Sudirman Ambarawa

Data yang diperoleh dengan metode obsevasi pada tanggal 18Mei 2016 serta

meminta data profil sekolah pada tanggal 24 Mei 2016, maka diperoleh data

sebagai berikut:

9. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMA Islam Sudirman Ambarawa

Yayasan : Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman

Tahun Berdiri : 1 Desember 1977

No. Statistik Sekolah : 304032210003

NPSN : 20320373

Status : TERAKREDITASI A

PBM : *) Pagi / Siang / Pagi & Siang

Alamat Sekolah : Jl. Jendral Sudirman No. 2A, Ambarawa, Kab.

Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Telepon : (0298) 592479/ 596373/ 595269

No. Fax : (0298) 596373

Email/Webe-site : www.smkpelitasalatiga.com

Email : [email protected]

Website : www.smaissuda.sch.id

Status Sekolah : Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu)

Page 58: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

45

10. Visi dan Misi Sekolah

Visi

“terwujudnya pribadi yang islami berjiwa pancasila, cerdas, mandiri

dan berwawasan global”

Misi

a) Mewujudkan siswa yang islami, berjiwa pancasila, berfikir kritis dan

kreatif.

b) Membekali siswa dengan keilmuan, ketrampilan dan kewirausahaan.

c) Membina siswa agar memanfaatkan potensi diri baik ilmu

pengetahuan, teknologi, seni budaya dalam persaingan internasional.

11. Motto sekolah

a. Ilmiah : SMA Islam Sudirman sebagai pusat kajian ilmu

pengetahuan, teknologi dan terampil.

b. Islamiah : sebagai pusat pendalaman dan kajian nilai islam guna

mewujudkan generasi muda yang islami

c. Ukhuwah : berupaya mewujudkan hubungan kekeluargaan yang

harmonis dijiwai nilai-nilai islam antara siswa, guru,

karyawan, yayasan dan masyarakat.

Page 59: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

46

12. Data Sarana Prasarana, Luas Tanah Dan Bangunan Sekolah

a. Luas Tanah

Total luas tanah 6860 M2

Table 1

No. Jenis Jumlah Jumlah (M2)

1 Ruang teori/kelas 28 1,792

2 Laboratorium Multimedia 1 84

3 Laboratorium Kimia 1 120

4 Laboratorium Fisika 1 120

5 Laboratorium Biologi 1 120

6 Laboratorium Bahasa 1 136

7 Laboratorium IPS

8 Laboratorium Komputer 2 120

9 Ruang Perpustakaan Konvensional

10 Ruang Perpustakaan Multimedia 1 120

11 Ruang Ketrampilan 1 63

12 Ruang Serba Guna/Aula 1 308

13 Ruang UKS 2 21

14 Ruang Diesel 1 6

15 Koperasi/Toko 1 21

16 Ruang BP/BK 1 40

17 Ruang Kepala Sekolah 1 30

18 Ruang Guru 1 81

19 Ruang TU 1 42

20 Ruang OSIS 1 18

21 Kamar Mandi/WC Guru (L) 4 12

22 Kamar Mandi/WC Guru (P) 4 12

23 Kamar Mandi/WC Siswa (L) 15 60

24 Kamar Mandi/WC Siswa (P) 15 60

Page 60: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

47

25 Gudang 3 76

26 Ruang Ibadah 1 360

27 Rumah Penjaga Sekolah 1 36

28 Asrama Siswa 1 144

29 Ruang Multimedia 1 144

30 R TRRC 1 24

13. Data Rombongan Belajar

Table 2

No. Uraian Jumlah Kelas Keterangan

1

Kelas X, MIA 4

Kelas X = 10 Kelas X, IIS 4

Kelas X, IBU 2

2

Kelas XI, MIA 4 Kelas XI = 10

Kelas XI, IIS 4

Kelas XI, IBU 2

3

Kelas XII, MIA 3 Kelas XII = 8

Kelas XII, IIS 3

Kelas XII, IBU 2

Jumlah 23

14. Tenaga Pendidik dan Karyawan

a. Jumlah Guru

Table 3

No. Mapel GT GTT Jumlah

1 PAI 2 2

2 PPKn 2 2

3 Bahasa dan Sastra Ind 3 1 4

Page 61: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

48

4 Bahasa Inggris 2 2 4

5 Penjaskes 2 1 3

6 Matematika 2 2 4

7 Fisika 2 2

8 Biologi 2 2

9 Kimia 1 1 2

10 Ekonomi 2 2 4

11 Geografi 2 2

12 Sejarah 2 2

13 Seni Budaya 1 1

14 Bahasa Jepang 1 1 2

15 Bahasa Jawa 1 1

16 Sosiologi 1 1 2

17 TIK 2 2

18 BK 1 1

19 Fiqih Ibadah 1 1

Jumlah 24 19 43

b. Keadaan Guru

Table 4

Ijazah Tertinggi Jumlah

GT GTT

S.2 - -

S.1 22 11

D3 2 1

D2/ D1/ SLTA - -

Jumlah 24 12

Page 62: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

49

c. Jumlah Karyawan

Table 5

No. Jabatan KT KTT Jumlah

1 Tata Administrasi 4 2 6

2 Kasir 1 1

3 Pustakawan 1 1 2

4 Laboran

5 Kebersihan 1 3 4

6 Satpam 1 1

Jumlah 8 6 14

15. Keadaan Peserta Didik

a. Data Peserta Didik

Table 6

Tahun Pelajaran Jumlah Peserta Didik

Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah

2011/2012 296 275 219 789

2012/2013 214 263 261 738

2013/2014 240 203 250 693

2014/2015 324 223 190 737

2015/2016 349 308 202 859

b. Anggka Yang Mengulang

Table 7

Tahun Pelajaran Kelas I Kelas II Kelas III

2011/2012 1 - -

2012/2013 - - -

Page 63: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

50

2013/2014 3 3

2014/2015 1 - -

2015/2016 1 3 -

16. Prestasi Sekolah

a. Bidang Akademik

- Frendi Hastutik, Alfiah : Juara Harapan I, Lomba Cepat Tepat

Bahasa Jepang Tingkat Jateng, tahun 2003

- Dwi Joko Susilo, Peringkat I Ujian Nasional Tahun 2006

Tingkat Kabupaten

- Ani Asokawati, Peringkat I Ujian Nasional Tahun 2007 Progam

Bahasa

b. Bidang Non Akademik

Table 8

No. Nama Jenis

Kegiatan Peringkat Keterangan

1 Marching Band Parade

Senja

Jateng DIY Istana

Kepresidenan

2 Adhi Prastyo Lomba Mas

dan Mbak

I Kab.

Semarang

3 Sudirman FC Kompetisi

Sepakbola

Pelajar

Juara II Nasional

4 Wahyu Esa

Arum

Olimpiade

Penelitian

Peserta

Didik

Juara

Harapan II

Prov.Jateng

2011

Page 64: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

51

(OPSI)

5 Sri Purwanti O2SN

Pencak

Silat

Juara I Tk.

Kabupaten

6 Norma Okta Kana

Kontes

Juara I Regional

Jateng/ DIY

B. Penyajian Data Penelitian

Sebagaimana telah dinyatakan dalam bab sebelumnya, bahwasanya

tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih

mendalam mengenai pelaksanaan menejemen sekolah, bagaimana upaya

menejemen sekolah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, serta faktor-

faktor yang menghambat partisipasi masyarakat dan mengetahui bagaimana

keadaan pertisipasi masyarakat di SMA Islam Sudirman Ambarawa kab.

Semarang.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara/

interviewdandokumentasi.Adapundata-datayang penulisperolehdariSMA Islam

Sudirman Ambarawa kab. Semarangadalahsebagaiberikut:

1. Gambaran Informan

a. Bapak Drs. JP selaku kepala sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa

Kab. Semarang.

b. Bapak WG, S.Pd. selaku Wakil kepala Bagian Humas (Waka Humas)

SMA Islam Sudirman Ambarawa Kab. Semarang

c. Bapak H.M.AS,B.A selaku ketua komite SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kab. semarang

Page 65: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

52

2. Temuan Penelitian

a. Pelaksanaan Menegemen Sekolah di SMA Islam Sudirman

Untuk membangun suatu menejemen sekolah yang lebih baik

dan memperbaiki tingkat hidup yang lebih tinggi serta membangun

pemerintah yang lebih efisien, semuanya itu merupakan tantangan dalam

manajemen modern, manajemen menginginkan adanya efektivitas dan

efisiensi dari pada usaha-usaha manusia dalam mencapai tujuan yang

dicita-citakan.Dari uraian tersebut jelaslah bahwa betapa pentingnya

keberadaan manajemen, khususnya manajemen dalam sekolah di

antaranya Manajemen Humas.

Hubungan masyarakat sebagai lembaga umumnya, hanya

terdapat pada organisasi-organisasi besar karena kegiatan berkomunikasi

dengan publik tidak dapat dilakukan oleh pimpinan sendiri.

Hubungan Masyarakat dengan masyarakat kian dirasa penting

penyelenggaraan pendidikan. Untuk itu SMA Islam Sudirman Ambarawa

selalu menjalin kontak dengan pihak luar sekolah, mulai dari orang tua

siswa, komite sekolah, tokoh masyarakat, alumni, pemerintah, sekolah-

sekolah lain dan elemen masyarakat lainnya. Bukan hanya itu, humas

SMA Islam Sudirman Ambarawa juga berfungsi memperlancar arus

komunikasi internal sekolah. Jaringan komunikasi internal sekolah sangat

penting dalam rangka menunjang kegiatan sekolah.

Page 66: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

53

Seperti halnya dalam hasil wawancara dengan bapak JP selaku

kepala sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa pada tanggal 18 Mei

2016 sebagai berikut:

“ pelaksanaan manajemen kehumasan di SMA Islam Sudirman

Ambarawa sudah baik, ada perencanaan, pengorganisasian,

pengendalian dan pengaktifan dalam program – program humas.”

Adapun pelaksanaan manajemen humas di SMA Islam

Sudirman Ambarawa adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

Untuk menjalin Hubungan Masyarakat dengan masyarakat

luar sekolah diperlukan perencanaan agar kegiatan humas menjadi

terarah. Perencanaan humas eksternal di SMA Islam Sudirman

Ambarawam elibatkan semua pihak yangterkait dengan program

kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti siswa,guru, dan kepala

sekolah.

Walaupun kegiatan kehumasan di SMA Islam Sudirman

Ambarawa berbentuk macam-macam kegiatan, namun tujuan yang

ingin dicapai melalui kegiatan kehumasan tersebut pada dasarnya

sama, yaitu menumbuhkan keinginan dan kerelaan masyarakat

untuk berpartisipasi dan menjalin kerjasama dengan sekolah dalam

kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah.

Perencanaan dilakukan untuk memperoleh hasil yang

maksimal dalam melaksanakan sebuah kegiatan, maka dari itu

perencanaan adalah modal awal dari kegiatan kehumasan agar bisa

Page 67: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

54

lebih terarahdan tercapailah sebuah tujuan yang diinginkan dalam

kegiatan humas tersebut.

Kegiatan kehumasan yang dilakukan SMA Islam

Sudirman Ambarawa didasarkan pada adanya kesadaran untuk

memenuhi kebutuhan akan adanya pendidikan yang seimbang

antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan yang lain, sekolah

memerlukan kerjasama dan partisipasi masyarakat.

Kesadaran itu diterjemahkan kedalam sejumlah usaha

untuk menjalin komunikasi dengan pihak luar sekolah. Tindak

lanjut dari kesadaran itu semuanya akan kekurangan sumber daya

sekolah tersebut adalah upaya sekolah untuk menjalin komunikasi

dengan masyarakat sehingga masyarakat mau bekerjasama dan

berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Langkah awal

dari upaya menjalin komunikasi dengan masyarakat tersebut adalah

menentukan apa saja yang akan diikut sertakan panitia

penyelenggara kegiatan kehumasan.

Komunikasi internal sekolah didukung oleh suasana

kerjayang kondusif yang ditandai oleh betahnya warga sekolah

berada di sekolah.Untuk menciptakan iklim organisasi yang

kondusif itu, bukan hanya kebebasan untuk mengeluarkan pendapat

saja yang diberikan kepada setiap warga sekolah. Lebih dari itu,

setiap warga sekolah diberikan kebebasan untuk berkreasi,

termasuk siswa.

Page 68: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

55

Seperti halnya dalam hasil wawancara dengan bapak WG

selaku Waka Humas SMA Islam Sudirman Ambarawa pada

tanggal 18 Mei 2016 sebagai berikut:

“ pelaksanaan manajemen kehumasan di sekolah ini mulai dari

perencanaan yaitu melibatkan seluruh pihak yang terkait dengan

program kegitan yang akan di laksanakan, seperti melibatkan

siswa, guru, dan kepala sekolah”

2) Pengorganisasian

Pembentukan panitiapelaksanaan kegiatan kehumasan

didasarkan pada inisiatif lahirnya ide tentang program kegiatanh

umas.Karena kebanyakan kegiatan hubungan masyarakat berasal

dari inisiatif siswa, maka pembentukan panitiapun lebih banyak

diisioleh siswa.Namun begitu, dalam kegiatan-kegiatan tertentu,

guru-guru yang ikut dilibatkan dalam

kepanitiaankegiatantersebut.Sedangkan untukkegiatanyang

diprakarsai oleh guru atau yang merupakan programsekolah,

panitia diisi oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti; guru,

wakilkepala sekolah dan guru-guru pembina kegiatan siswa.

Seperti halnya dalam hasil wawancara dengan bapak WG

selaku Waka Humas SMA Islam Sudirman Ambarawa pada

tanggal 18 Mei 2016 sebagai berikut:

“ pelaksanaan manajemen tersebut melalui pengorganisasian disini

membentuk sebuah kepanitian pelaksana kegiatan humas agar lebih

terorganisir dan tersetruktur”

Dari bentuk panitia tersebut, pihak-pihak yangd uduk

didalam kepanitiaan sebuah program kegiatan akan melakukan

Page 69: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

56

melakukan koordinasi dengan semua pihak yang dibutuhkan demi

suksesnya kegiatan.

3) Pengaktifan

Pelaksanaan kegiatan Hubungan Masyarakat dengan

masyarakat pada intinya adalah komunikasi sekolah dengan

masyarakat kegiatan komunikasi yang dilakukan SMA Islam

Sudirman Ambarawa dengan masyarakat sudah menjangkau

sebagian besar elemen masyarakat. Melalui sejumlah kegiatan yang

telah dilaksanakannya. Hubungan Masyarakat dengan masyarakat

di SMA Islam Sudirman Ambarawa telah membentuk semacam

jaringan kerja yang cukup luas, melalui kegiatan bakti sosial,

pertanggung jawaban dan evaluasi program sekolah, penyuluhan

dari masyarakat dan bentuk komunikasi melalui surat dan telepon,

serta tatap muka langsung, sekolah melakukan kerja sama dan

menggugah masyarakat untuk berpartisipasi dalam program

kegiatan yang direncanakan. Pihak yang menjadi sasaran

komunikasi dalam kegiatan tersebut yang dilakukan oleh SMA

Islam Sudirman Ambarawa antara lain orang tua siswa, alumni,

tokoh masyarakat, komite sekolah.

Setiap tahun komite sekolah bersama sekolah

mengadakan rapat untuk membahas pertanggung jawaban kepala

sekolah kepada orang tua siswa dan komite sekolah. Rapat tersebu

tmerupakan bentuk komunikasi sekolah dengan masyarakat dalam

Page 70: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

57

upaya menggugah minat dan perhatian masyarakat untuk

berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Komunikasi

sekolah yang lain dilakukan dengan orang tuasiswa, alumni, tokoh

masyarakat serta pemerintah.

Sebagaimana hasil wawan cara dengan bapak WG selaku

Waka Humas SMA Islam Sudirman Ambarawa pada tanggal 18

Mei 2016 sebagai berikut:

“ pelaksanaan manajemen humas melalui pengaktifan disini

melalui rapat tahunan yang diselenggarakan oleh komite sekolah

beserta sekolah dalam melaporkan pertanggung jawaban sekolah

diwakili oleh kepala sekolah kepada orang tua murid”

4) Pengendalian

Pengendalian setiap kegiatan dilakukan sesuai dengan

jenis dan bentuk kegiatan. untuk kegiatan yang memerlukan

kepanitiaan dalam melakukan kegiatan tersebut, pengendalian

dilakukan secara bersama antara guru pembina kegiatan dan kepala

sekolah. Sedangkan untuk kegiatan yang tidak memerlukan

kepanitiaan, pengendalian dilakukan langsung oleh kepala sekolah

atau wakil kepala sekolah yang bersangkutan dengan kegiatan

humas tersebut. Dengan demikian pengendalian dilakukan terhadap

proses kegiatan, tergantung jenis dan bentuk kegiatannya.

Pengendalian kegiatan kehumasan di SMA Islam

Sudirman Ambarawa dilakukan dengan cara membandingkan

program yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan program

tersebut. Sedangkan apabila terjadi penyimpangan, kepala sekolah

Page 71: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

58

sebagai penanggung jawab tertinggi, kegiatan humas dan guru-guru

sebagai pembina kegiatan akan memberikan koreksi.

Sebagaimana hasil wawan cara dengan bapak WG selaku

Waka Humas SMA Islam Sudirman Ambarawa pada tanggal 18

Mei 2016 sebagai berikut:

“ pelaksanaan manajemen humas melalui pengendalian yang

berbentuk sebuah cara yaitu membandingkan program yang telah

ditetapkan dengan pelaksanaan program tersebut. Sedangkan

apabila terjadi penyimpangan, kepala sekolah sebagai penanggung

jawab tertinggi, kegiatan humas dan guru-guru sebagai pembina

kegiatan akan memberikan koreksi.”

Standar yang digunakan untuk mengukur keefektifan kerja

humas adalah kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pendidikan. Walaupun kegiatan humas yang dilakukan oleh SMA

Islam Sudirman Ambarawa beragam bentuk dan jenisnya. Namun

tujuan akhirnya untuk membangkitkan minat masyarakat untuk

berpartisipasi dan bekerjasama dengan sekolah.

b. UpayaManagemen Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten

Semarang Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Dalam managemen sekolah bukan hanya sekedar tentang

kurikulum atau proses belajar saja, tapi juga tentang hubungan

masayarakat (Humas) yang dimana perannya juga penting dalam

menunjang keberhasilan sebuah menegemen sekolah. Karena sekolah

tidak dapat berdiri sendiri butuh yang namanya partisipasi masyarakat.

Page 72: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

59

Pada penelitian ini penulis mengumpulkan beberapa data terkait

upaya manegemen sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Penulis mengumpulkan data melalui sampel yaitu, Kepala Sekolah,

Waka Humas dan Komite Sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah SMA

Islam Sudirman Ambarawa bapak JP pada tanggal 18 Mei 2016, beliau

menjelaskan bahwa:

“ Beberapa upaya telah dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat seperti, mengajak/merangkul masyarakat

dalam segala hal/aspek kegiatan sekolah, mendorong masyarakat

untuk member pencerahan lewat komite sekolah, dengan

diadakannya rapat bersama dan selaku kepala sekolah beliau selalu

menjalin komunikasi dengan masyarakat sebagai wakil sekolah.

Mempersilahkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas

sekolah seperti tempat ibadah dan lapangan olahraga.”

Dari hasil wawancara dengan bapak JP, dapat penulis simpulkan

bahwa, dari kepala sekolah sebagai wakil sekolah sudah melakukan

beberapa upaya untuk selalu meningkatkan partisipasi masyarakat

terhadap sekolah.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Waka Humas SMA

Islam Sudirman Ambarawa bapak WG. pada tanggal 18 Mei 2016, beliau

menjelaskan bahwa:

“selaku Waka Humas sudah ada banyak upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjaga keharmonisan

hubungan sekolah dan masyarakat, seperti selalu mengikut sertakan

tokoh-tokoh masyarakat dalam pembahasan dan pelaksanaan

program –program sekolah, selain kegiatan intra sekolah yang

berkenaan dengan program juga sering melakukan santunan dhuafa

kepada masyarakat, menyerahkan hewan qurban kepada masyarakat

Page 73: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

60

pada idul Adha dan bertakziah ketika ada masyarakat di lingkungan

sekolah atau orang tua siswa yang meninggal.”

Dari hasil wawancara dengan bapak WG., dapat penulis

simpulkan bahwa, selaku yang bertanggung jawab atas terjaganya

partisipasi masyarakat, humas sudah berupaya menjalin hubungan yang

harmonis dengan masyarakat dengan berbagai program yang dijalankan.

Hasil wawancara dengan Komite Sekolah SMA Islam Sudirman

Ambarawa bapak AS. pada tanggal 19 Mei 2016, beliau menjelaskan

bahwa:

“ untuk selama ini ada beberapa upaya yang dilakukan oleh komite

sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, salah satunya

bersama masyarakat ikut dalam laporan dan evaluasi sekolah,

walaupun itu hanya tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap penting,

serta selalu berkomunikasi dengan masyarakat sekitar dan orang tua

murid untuk bersama-sama dalam mengembangkan dan

meningkatkan mutu sekolah.”

Dari hasil wawancara dengan bapak H.M. Amin Syamsuri, BA.,

dapat penulis simpulkan bahwa, komite sekolahpun juga selalu ikut

membantu sekolah untuk menjaga patisipasi masyarakat terhadap

sekolah.

Peran guru dalam upaya meningkatkan partisipasi

masyarakatpun juga tidak ketinggalan. Yaitu dengan bentuk kujungan

kerumah murid oleh guru wali kelas apabila ada murid yang tidak masuk

selama seminggu atau lebih karena sakit. Orang tua murid juga dilibatkan

dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini harus dibuat mekanisme agar

orang tua merasa bertanggung jawab membantu atau mengawasi anaknya

Page 74: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

61

dalam mengerjakan PR atau tugas lain agar selesai dengan benar. Selain

itu orang tua dilibatkan dalam kehidupan di luar sekolah.

Seperti hasil wawancara dengan Guru Sekolah SMA Islam

Sudirman Ambarawa bapak MZ. pada tanggal 19 Mei 2016, beliau

menjelaskan bahwa:

“ upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat itu seperti kita berkunjung kerumah murid oleh guru

wali kelas apabila ada murid yang tidak masuk selama seminggu

atau lebih karena sakit. Orang tua murid juga dilibatkan dalam

proses pembelajaran seperti kalau ada PR.”

Selain itu dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh sekolah

dalam meningkatkan partisipasi masyrakat pastinya juga ada faktor-

faktor penghambatnya, antara lain

1. Kurang intensifnya komunikasi antara sekolah dan masyarakat

karena kesibukan sekolah dalam pengelolaan program sekolah

yang lain.

2. Kurangnya komunikasi antara sekolah dan komite dalam

membahas tentang pertisipasi masyarakat.

c. Bentuk Partisipasi Masyarakat Sekitar Sekolah di SMA Islam Sudirman

Ambarawa

Dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Islam Sudirman

Ambarawa banyak unsur masyarakat yang dilibatkan, seperti orangtua

siswa, alumni,tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah.

Masyarakatjuga diperkenankan berpartisipasi dalam banyak

aspek, seperti pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, penetapan

Page 75: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

62

kebijakan, kontrol pengelolaan dana sekolah pengadaan dana pendidikan,

dan aspek- aspek lainnya.

Peningkatan partisipasi masyarakat disini dilakukan dengan cara

menjalin hubungan yang harmonis terhadap masyarakat dan pihak

sekolah pun diperlukan memiliki sikap keterbukaannya terhadap

masyarakat, agar sekolah tahu apa yang diinginkan dari masyarakat

tersebut.

Dalam membangun sebuah kebersamaan dan komunikasi untuk

menciptakan hubungan yang harmonis,diperlukan keterbukaan sekolah

terhadap masyarakat. Bentuk transparansi sekolah terhadap masyarakat

adalah laporan berkala yang diberikan sekolah kepada komite sekolah

dan orangtua siswa mengenai program-program kegiatan sekolah dan

perkembangan perilaku dan kemampuan siswa.Selain itu, Transparansi

diwujudkanmelaluipengelolaansekolah yangterbuka.

Sedangkan untuk menjamin akuntabilitas sekolah terhadap

masyarakat, SMA Islam Sudirman Ambarawa membuka diri untuk

menerimasaran, kritik, maupun ide-ide. Bentuk akuntabilitas sekolah

terhadap masyarakat adalah kesediaan sekolah untuk menindaklanjuti

aspirasi dan aspirasi masyarakat dalam bidang pendidikan dengan

program pendidikan yang sesuai.

Dalam pelaksanaan program pendidikan, masyarakat juga

berperan sebagai pengontrol, melalui laporan masyarakat kepadakomite

sekolah. Sekolah mengetahui kekurangan dan penyimpangan

Page 76: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

63

yangdilakukannya dalam pelaksanaan sebuah program. Jika laporan

masyarakat tentang penyelenggaraan program pendidikan tersebut

dianggap berat, komite sekolah melakukan rapat, komite sekolah

melakukan rapat internal untuk menentukan langkah yang akan diambil

dalam menyikapi laporan tersebut.

Sedangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan, sekolah senantiasa melakukan pengelolaan

yang transparan dan melakukan sosialisasi yang terarah dan terprogram

kepada semua stakeholder.

Adapun bentuk partisipasian dari masyarakat adalah sebagai

berikut:

1) Orangtua murid

Bentuk partisipasian dari orang tua murid biasanya berupa

sumbangan dana untuk pembangunan sekolah. Pemungutan dana

tersebut biasanya dilakukan setahun sekali. Tidak hanya itu,orang

tua murid juga berpartisipasi dalam menghadiri pertemuan-

pertemuan semisal, pertemuan orang tua murid dengan wali murid,

pengajian dan lain sebagainya yang diadakan olehs ekolah.

2) Masyarakatsekitar

Masyarakat sekitar sekolah biasanya ikut berpartisipasi dalam

mensukseskan penyelenggaraan kegiatan pendidikan seperti halnya

menjaga sekolahan, sebagai nara sumber, pembina kegiatan ekstra

kurikuler, penyumbang dana, penyumbang saran dan kritik, dan

Page 77: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

64

bentuk-bentuk partisipasi lain. (wawancara dengan bapak Wagino,

S.Pd. pada tanggal 18 Mei 2016)

Dengan demikian kondisi umum partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaran pendidikan di SMA Islam Sudirman Ambarawa dapat

dikatakan baik. Indikatornya adalah kegiatan masyarakat untuk

berpartisipasi cukup tinggi.

Orang tuasiswa sebagai pihak yang paling terkait secara

langsung dengan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan juga

memberikan andil yang cukup besar dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan seperti sumbangan dana,sumbangan saran, dan bentuk

partisipasi yang lain. Sementara itu, unsur masyarakat yang lain juga

banyak berperan dalam penyelenggaraan pendidikan, baik itu sebagai

nara sumber, pembina kegiatan ekstra kurikuler, penyumbang dana,

penyumbang saran dan kritik,dan bentuk-bentukpartisipasi yang lain

yang tidak kalah pentingnya dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Dengan adanya peran serta masyarakat dalam berbagai aspek

mulai dari menjadi pembina kegiatan ekstra kulikuler, menjadi

penyumbang dana dan material bangunan, dan sejumlah bentuk

partisipasi lainnya, ini akan lebih menjadi suatu hubungan yang saling

menguntungkan antara sekolah dan masyarakat. Dengan begitu citra

sekolah dimata masyarakat akan menjadi baik otomatis partisipasi

masyarakat semakin meningkat.

BAB IV

Page 78: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

65

PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan manajemen di madrasah SMA Islam Sudirman Ambarawa

Manajeman Hubungan Masyarakat mencoba untuk berhubungan

dengan masyarakat dalam bentuk komunikasi verbal di SMA Islam Sudirman

Ambarawa dimulai dari adanya kesadaran tentang pentingnya partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Kesadaran itu membuahkan

usaha sekolah untuk menggalang partisipasi masyarakat melalui jalinan

komunikasi sekolah dengan masyarakat. Kesadaran itu pada dasarnya

merupakan bentuk pengakuan terhadap adanya kekurangan yang dimiliki

oleh sekolah dalam mengupayakan pendidikan yang bermutu.

Bentuk pengorganisasi yang sering dilakukan di SMA Islam Sudirman

Ambarawa adalah panitia pelaksana. Panitia pelaksana terdiri dari orang-orang

yang memegang peranan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan rencana

yang telah disusun. Orang-orang yang duduk di kepanitiaan sebuah kegiatan

Hubungan Masyarakat dengan masyarakat bukan hanya dari kalangan guru dan

karyawan tata usaha sekolah, melainkan sering kali siswa menjadi orang yang

paling berperan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan-kegiatan

seperti seminar, bazar, bakti sosial, dan penelitian sosial adalah merupakan

prakarsa dan inisiatif siswa. Dalam kegiatan yang merupakan inisiatif dari

siswa, guru berperang sebagai pembina dan kepala sekolah sebagai penanggung

jawab.

Bentuk kegiatan seperti rapat sekolah dengan komite sekolah, rapat

komite sekolah dengan orang tua siswa, dan kegiatan lainnya yang merupakan

Page 79: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

66

program sekolah biasanya dilakukan oleh guru-guru dan pengurus komite

sekolah. Pembentukan panitia dilakukan berdasarkan surat keputusan kepala

sekolah setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari guru dan wakil

kepala sekolah yang ada.

Untuk melaksanakan sebuah kegiatan, kepala sekolah membentuk

panitia pelaksana. Pembentukan panitia dilakukan untuk menghindari adanya

penolakan dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan kegiatan. Di

dalam panitia, setiap anggota memberikan saran dan masukan tentang

bagaimana seharusnya rencana dilaksanakan, sehingga setiap anggota merasa

mempunyai tanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan. Dengan

demikian penerimaan anggota menjadi semakin tinggi bahkan ketika saran dan

masukan mereka tidak diterima karena mereka mengetahui latar belakang

lahirnya sebuah kebijakan dari panitia yang telah terbentuk.

Dalam diskusi panitia, setiap anggota akan menyadari bagaimana setiap

kegiatan dan saling mendukung satu sama lain. Karena itu, mereka akan

semakin menyadari peran dan tanggung jawab mereka dalam implementasi

rencana. Berkaitan dengan semakin baiknya koordinasi antara anggota

panitia, panitia merupakan tempat latihan bagi manajer, karena di dalamnya

mereka belajar untuk mengambil keputusan, melakukan pengorganisasian

dan koordinasi, melakukan kontrol serta evaluasi terhadap kegiatan yang telah

dilaksanakan.

Kelebihan lainnya adalah adanya penyebaran kekuasaan sehingga

kekuasaan dan wewenang tidak disalahgunakan melalui penugasan. Di

Page 80: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

67

samping itu, karena panitia biasanya terdiri dari beberapa orang, kontrol

terhadap pelaksanaan kegiatan juga semakin mudah. Panitia juga bisa

digunakan oleh manajer untuk meminimalisir dampak gagasan atau saran yang

berkonsekuensi negatif melalui penerapan kebijakan secara bijaksana.

Untuk bisa melaksanakan kegiatan yang bernuansa sosial seperti yang

dikemukakan di atas, sekolah harus memberi kebebasan kepada para siswa

untuk menyalurkan semua kegiatan dan harapannya. Kebebasan berkreasi ini

jelas menuntut kelancaran komunikasi di dalam lingkungan sekolah serta

suasana kondusif. Setelah setiap orang mempunyai kejelasan peran dan

tanggung jawab, maka tibalah saatnya pelaksanaan atau implementasi

kegiatan.

2. Upaya menejemen sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di

SMA Islam Sudirman Ambarawa Kab Semarang

Upaya yang dilakukan oleh menegemen sekolah sudah terbilang baik,

karena sekolah sendiri selalu melakukan upaya bagaimana selalu mengajak dan

merangul masyarakat dalam segala hal dan aspek kegiatan sekolah. Tidak

hanya itu sekolah juga mempunyai program-program yang berhubungan

dengan masyarakat, selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat agar

hubungan antara sekolah dengan masyarakat selalu terjaga keharmonisannya.

Karena sekolah sadar tanpa adanya partisipasi masyrakat dalam meningkatkan

mutu pendidikan tidak akan tercapai secara maksimal.

3. Partisipasi masyarakat sekitar sekolah di SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kab Semarang

Page 81: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

68

Peran serta masyarakat dalam berbagai aspek mulai dari menjadi

penyumbang dana, penyumbang saran, material bangunan, dan sejumlah

bentuk partisipasi lainnya, ini akan lebih menjadi suatu hubungan yang

saling menguntungkan antara sekolah dan masyarakat dengan melalui

pengelolaan yang baik, yaitu dalam berkomunikasi, sekolah harus bisa

memahami kondisi masyarakat, sekolah harus dapat memberikan

pelayanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan begitu citra sekolah di mata masyarakat akan menjadi baik otomatis

partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Page 82: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan uraian pembahasan dan analisis tentang Manajemen

Sekolah Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kab. Semarang tahun pelajaran 2015/2016, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan manajemen di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kab.

Semarang.

Pelaksanaan manajemen yang dilakukan oleh SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kab. Semarang yaitu, 1) perencanaan yang dimana bertujuan

untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam melaksanakan sebuah

kegiatan. 2) pengorganisasian sebagai bentuk untuk pengaplikasian dari

sebuah perencanaan biasanya pengorganisasian ini membentuk sebuah

kepanitian yang nantinya membuat sebuah kegiatan yang di dasari dari

program humas. 3) pengaktifan disini sangat penting karena dalam hal ini

lebih mengembangkan komunikasi dari pihak sekolah dengan masyarakat

agar dapat menjangkau masyarakat luas. 4) pengendalian merupakan

point terakhir yang dimana sebuah manajemen pasti perlu pengedalian

dalam setiap program atau kegiatang yang akan dilaksanakan.

Pengendalaian disini mempunyai cara membandingkan program yang

telah ditetapkan dan dilaksanakan apabila terjadi sebuah penyimpangan

maka kepala sekolah sebagai penanggung jawab akan memberikan

Page 83: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

70

koreksi kepada humas, guru-guru dan panitia pelaksana terkait kegiatan

yang dilaksanakan.

2. Upaya manajemen sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa Kab.

Semarang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Upaya yang dilakukan oleh menegemen sekolah sudah terbilang baik,

karena sekolah sendiri selalu melakukan upaya bagaimana selalu

mengajak dan merangul masyarakat dalam segala hal dan aspek kegiatan

sekolah. Tidak hanya itu sekolah juga mempunyai program-program

yang berhubungan dengan masyarakat, selalu menjalin komunikasi

dengan masyarakat agar hubungan antara sekolah dengan masyarakat

selalu terjaga keharmonisannya. Karena sekolah sadar tanpa adanya

partisipasi masyrakat dalam meningkatkan mutu pendidikan tidak akan

tercapai secara maksimal.

3. Bentuk Partisipasi masyarakat sekitar sekolah di SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kab. Semarang.

Bentuk partisipasi masyrakat tergolong baik karena ada berbgai bentuk

partisipasi yang dilakukan oleh wali murid maupun masyarakat sekitar,

seperti oorang tua murid yang selalu berusaha untuk datang pada setiap

acara pertemuan-pertemuan waki murid, pengajian atau mujahadah

bersama, sumbangan untuk sekolah. Sedangkan masyarakat sekitar

biasanya ikut dalam mensukseskan setiap acara atau program yang di

laksanankan sekolah, ikut menjaga keamanan sekolah, membarikan kritik

dan saran kepada sekolah dan bentuk-bentuk partisipasi lain.

Page 84: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

71

B. Saran

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat adalah kegiatan

komunikasi, karena itu agar komunikasi sekolah dengan masyarakat

mempunyai daya persuasi tinggi, pemilihan media komunikasi dan

komunikator akan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Karena itu

pemilihan media komunikasi seperti media masa elektronik dan media cetak

perlu dipertimbangkan agar kelompok masyarakat yang dapat dijangkau lebih

luas, penyampaian informasi lebih cepat, serta dengan akurasi yang lebih

tinggi.

Partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan terutama dalam hal

pemanfaatan jasa layanan pendidikan oleh masyarakat melalui komunikasi

yang lebih intensif kepada unsur masyarakat yang lebih luas tentang program

pendidikan yang disediakan sekolah.

Peran komite sekolah dalam menggalang dana untuk penyelenggaraan

pendidikan dan menampung aspirasi, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat

dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan dengan membangun jaringan kerja

yang lebih luas, karena itu komite sekolah masih perlu lebih membuka

diri melalui pengadaan sarana komunikasi yang lebih canggih, seperti email,

dan pengadaan situs di internet

Page 85: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

72

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Kepala Sekolah Sma Islam Sudirman Ambarawa

1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan

manajemen sekolah di sma islam sudirman ambarawa?

2. Factor-faktor apa saja yang menjadi penghambat partisipasi masyarakat

dalam implementasi manajemen sekolah?

3. Bagaimana peran sekolah dalam hal ini bapak sebagai kepala sekolah

untuk berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam implementasi

manajemen sekolah?

4. Bagaimana peran sekolah dalam mendorong partisipasi masyarakat?

5. Sejauh mana respon masyarakat terhadap program sekolah?

6. Bagaimana usaha untuk mengatasi hambatan partisipasi masyarakat?

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : WAKA Humas SMA Islam Sudirman Ambarawa

1. Bagaimana dan Strategi apa yang menurut anda paling baik/efisien

diterapkan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat?

2. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan humas itu

apa saja yang terkait dengan partisipasi masyarakat?

3. Siapa saja yang berperan di dalam kegiatan tersebut?

4. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar sekolah?

5. Bentuk partisipasi masyarakat terhadap sekolah ini itu seperti apa?

6. Ide-ide atau aspirasi dari masyarakat itu cara menindak lanjutinya seperti

apa?

7. Siapa saja yang menjadi sasaran dalam partisipasi masyarakat ?

Dengan masyarakat umum?

Dengan pemerintah/pengusaha setempat, dalam hal apa?

8. Dengan cara apa pihak sekolah menginformasikan kepada masyarakat

tentang adanya kegiatan di sekolah?

Page 86: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

73

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Linggar, M., Teori dan Profesi Kehumasan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2000.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Baqi. Muhammad Fuad Abdul, Al-Lu'lu' Wal Marjan, Jakarta: Pustaka Elba,

2012.

Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

1996.

Gunawan, Ary, H., Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.

Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia,

Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2004.

Hardjito, Dydiet, Teori Organisasi Dan Teknik Pengoorganisasian, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 1997.

Mahfud, Choirul, Pendidikan Multi Kultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet. 4, Jakarta: Rineka Cipta,

2004.

Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007.

Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasen,

1996.

Mulyasa , Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cet. 3, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja RosdaKarya, 2005.

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, Cet. 1, Jakarta: Bina Aksara.

1988.

Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995.

Page 87: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

74

Rosadi, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: PT.

RajaGrafindo, 2005.

Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: PT.

RajaGrafindo, 2003.

Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Soenaryo, Endang, Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan

Pendekatan Sistem, Yogyakarta: Mitra Gama Widya 2000.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2006.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2001.

Page 88: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

75

Page 89: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

76

DAFTAR NILAI SKK

Nama : MUSLIMATUS SANIYAH

NIM :11109080

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dosen P.A :Achmad Maimun M,Ag

A. SERTIFIKAT KEGIATAN

NO Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. Orientasi Pengenalan

Akademik Dan

Kemahasiswaan (OPAK),

dengan tema “Sentralisasi

Paradigma Gerak Menuju

Mahasiswa Ideal dalam

Menghadapi Situasi Global”

18-20 Agustus 2009 Peserta

3

2. Pelaksanaan Buka Bersama

oleh HMI Cabang Salatiga

Komisariat Walisingo

10 September 2009 Peserta

2

3. TRAINING JURNALISTIK

TINGKAT DASAR SE-

DIY-JATENG dengan tema

Wartawan Tak Mutu,

Baiknya Jadi Penjilat oleh

LAPMI SINERGI HMI

Cabang Yogyakarta

5-8 Mei 20011 Peserta

6

4. Public Hearing

“MENINGKATKAN

TATANAN BIROKRASI

KAMPUS YANG

25 Juni 2011 Peserta

2

Page 90: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

77

BERBASIS PADA

PRINSIP- PRINSIP

INTEGRITAS” oleh SEMA

STAIN Salatiga

5. Praktikum Kepramukaan 22-27 Juli 2011 Peserta

6. Seminar Regional Dengan

TemaMeningkatkan

Nasionalisme Ditengah

Goncangan Disintregasi Dan

Pengikisan Ideologi Nasional

oleh KOMANDO RESIMEN

MAHASISWA MAHADIPA

26 Oktober 2011 Peserta

4

7. Seminar Pendidikan

“MENUJU PENDIDIKAN

INDONESIA YANG

IDEAL” oleh HMI Cabang

Salatiga Komosariat

Walisongo dan Komisariat

Karnoto Zarkasi

Peserta

2

8. Public Hearing

“MENINGKATKAN

KEPEKAAN DAN

TRANSPARASI KINERJA

LEMBAGA MENUJU

KAMPUS YANG

AMANAH” oleh SEMA

STAIN Salatiga

15 Maret 2012 Peserta

2

9. Seminar Nasional

Entrepreneurship “Tren

Bisnis Berbasis Multimedia

21 April 2012 Peserta 8

Page 91: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

78

Dan Teknologi Informatika

Sebagai Wujud Pasar

Modern” oleh KOPRASI

“FATAWA” SEKOLAH

TINGGI AGAMA ISLAM

NEGRI SALATIGA

10. Seminar Nasional

“BERPOLITIK UNTUK

KESEJAHTERAAN

INDONESIA,

REORIENTASI GERAKAN

MAHASISWA PASCA

REFORMASI”

2 Mei 2012 Peserta

8

11. Seminar Nasional

“Meneguhkan nilai-Nilai

Pancasila Demi Mewujudkan

Masyarakat Adil Makmur”

oleh HMI Cabang Salatiga

13 Juni 2012 Peserta

8

12. Seminar Nasional

“MEWASPADAI GERKAN

ISLAMGARIS KERAS di

PERGURUAN TINGGI”

oleh Dewan Mahasiswa

STAIN Salatiga

23 Juni 2012 Peserta

8

13. Diskusi Publik “PERAN

GENERASI MUDA

TERHADAP FENOMENA

HIV/AIDS di Kota

SALATIGA” oleh FORUM

GENERASI MUDA

12 Juli 2012 Peserta

2

Page 92: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

79

PEDULI SALATIGA

14. Diskusi Lintas Agama

“Gerakan-Gerakan

Fundamentalisme Agama di

Indonesia” oleh Pondok

Pesantren Edi Mancoro

10 Agustus 2012 Peserta

2

15. Seminar Regional

“INDONESIA SATU” oleh

Resimen Mahasiswa Sat. 953

KALIMOSODO

29 Oktober 2012 Peserta

4

16. LK 1 “MEMBANGUN

PARADIGMA YANG

BERINTELEKTUAL dan

BERJIWA NASIONALIS

RELIGIUS DALAM

PERWUJUDAN INSAN

PARIPURNA” oleh HMI

Cabang Salatiga Komisariat

Walisongo

29 November - 2

Desember

Panitia

3

17. Lomba Menembak Metal

silhoutte12 meter oleh

Resimen Mahasiswa Sat. 953

KALIMOSODO

15 Desember 2012 Peserta

2

18. Perayaan dies natalis “66

TAHUN HMI UNTUK

UMAT ISLAM dan

BANGSA INDONESIA”

oleh HMI cabang Salatiga

Komisariat Walisongo

5 Febuari 2013 Panitia

3

19. Bedah Buku “SHOLAT 11 Mei 2013 peserta 2

Page 93: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

80

NGEBUT BIKIN BENJUT”

oleh HMI cabang Salatiga

Komisariat Walisongo

20. Sarasehan Akbar Keluarga

Besar HMI Komisariat

Walisongo “MERAJUT

UKHUWAH

MEMPERKOKOH

KEBERSAMAAN” oleh

HMI cabang Salatiga

Komisariat Walisongo

10 Oktober 2013 Peserta

2

21. Pemateri dalam acara bedah

film “TANAH SURGA

KATANYA” oleh HMI

cabang Salatiga Komisariat

Walisongo

29 Desember 2013 Pemateri

4

22. SARASEHAN AKBAR

BERSAMA TOKOH

NASIONAL DENGAN

TEMA”KOMITMEN

POLITIK ISLAMDALAM

MENATA ARAH

MASADEPAN BANGSA

INDONESIA” oleh PB HMI

15 Maret 2014 Peserta

2

23. International

Seminar”ASEAN Economic

Community 2015; Prospects

and Challenges For Islamic

Higher Education” oleh IAIN

Salatiga

28 Febuari 2015 Peserta

8

Page 94: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

81

Page 95: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

82

Page 96: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

83

Page 97: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

84

Page 98: MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1290/1/Muslimatus...i MANAGEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM SUDIRMAN

1