Pengembangan KognitifOleh :

Dra. Margaretha, MM

Hakikat Pengembangan KognitifKemampuan kognitif diperlukan oleh anak

dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang dilihat, dengar, rasa, raba, ataupun ia cium melalui panca indra yang dimilikinya.

Di Taman Kanak-kanak dan lembaga pendidikan sejenis lainnya, pengembangan kognitif dikenal juga dengan istilah pengembangan daya pikir.

Tujuan Modul :1. Menjelaskan batasan tentang pengembangan

kognitif2. Menjelaskan tentang berbagai teori

pengembangan kognitif3. Menjelaskan pentingnya pengembangan

kognitif4. Pandangan ahli psikologi dan pendidikan

tentang pengembangan kognitif5. Menyebutkan ciri-ciri perbuatan kognitif6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan kognitif

Definisi Pengembangan KognitifKognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu

kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau suatu peristiwa.

Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat utamanya ditujukan kepada ide-ide belajar

Perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran.

Di dalam kata “berpikir” terkandung perbuatan menimbang-nimbang, menburaikan, menghubung-hubungkan, sampai mengambil keputusan. Sedangkan dalam kata “kecerdasan” terkandung kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. (Lubis, 1986)

Makna Perkembangan Kognitif bagi Kehidupan AnakMelalui kemampuan intelegensi yang dimiliki

oleh seorang anak maka kita dapat mengatakan apakah seorang anak itu pandai (genius) atau bodoh (idiot).

Pada hakikatnya intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir. Intelegensi memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang.

Teori Pengembangan Kognitif1. Teori “Two Factor” oleh Charles Spearman

(1904) bahwa kognitif meliputi kemampuan umum dan kemampuan khusus.

2. Teori “Primary Mental Abilities” adalah kemampuan berbahasa, mengingat, berpikir logis/nalar, pemahaman ruang, bilangan, menggunakan kata-kata,mengamati dengan cepat dan cermat

3. Teori “Multipel Intelligence” kognitif dilihat dari 3 kategori dasar yaitu operasi mental, content, dan produk.

4. Teori “Triachic of Intelligence” tingkah laku kognitif adalah produk hasil dari penerapan strategi berpikir, mengatasi masalah-masalah baru secara kreatif dan cepat.

Pandangan Para Ahli Psikologi dan PendidikanHenmonAlfred BinetCarl WitheringtonCameron dan Barley (1967)GuilfordStenbergJ.S Renzullidll

Pentingnya Pengembangan KognitifAgar anak mampu mengembangkan daya

persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif

Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya

Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya

Agar anak memahami berbagai simbol-simbol yang tersebar didunia dan sekitarnya

Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran baik yang terjadi secara spontan (alamiah) ataupun secara percobaan (ilmiah)

Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya sehingga pada akhirnya ia akan menjadi individu yang mampu menolong dirinya sendiri

Terdapat tingkat-tingkat kecerdasan :1.Kecerdasan binatang2.Kecerdasan anak-anak3.Kecerdasan manusia

Ciri Perbuatan Intelijen1. Kemampuan mengatasi masalah, anak mampu

memecahkan masalah baru yang lebih tinggi dari pada tingkat kemampuannya. Contoh : anak TK yang mampu menyusun 20 kepingan puzzle,sementara teman sebayanya hanya 10 kepingan puzzle

2. Perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan, praktis, dan ekonomis (tepat guna), cepat, akurat.

3. Masalah yang dihadapi harus mengandung kesulitan 1 tingkat diatasnya.

4. Keterangan solusinya harus dapat diterima oleh masyarakat

5. Kemampuan abstraksi digunakan dalam memecahkan masalah

6. Memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan KognitifFaktor Hereditas/KeturunanFaktor LingkunganKematanganPembentukanMinat dan BakatKebebasan

TERIMAKASIH