malnutrisi energi protein
DESCRIPTION
bbbbbTRANSCRIPT
MALNUTRISI ENERGI PROTEINMALNUTRISI ENERGI PROTEIN( M E P )( M E P )
KURANG KALORI PROTEIN
JENISJENIS
1. Marasmus
2. Kwashiorkor
3. Marasmik - Kwashiorkor
MALNUTRISI ENERGI MALNUTRISI ENERGI PROTEIN (MEP)PROTEIN (MEP)
• - Jenis, kebiasaan makan • - Fluktuasi iklim- Keadaan lingkungan- Infeksi berulang
MARASMUSMARASMUS
----- Masukan kalori kurang : Kesalahan pemberian makanPenyakit metabolikKelainan kongenital/ organ tubuhInfeksi kronis
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Energi – Makanan <<
- Cadangan protein dipecah
- Sintesis Glukosa
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS• Kurus kering• Rewel, cengeng• Penakut, apatik• Nafsu makan menghilang• Gagal tumbuh kembang - Berat badan menurun - Jar. subkuntan menghilang - Turgor jelek - Kulit keriput - Jar. Lemak pipi menghilang wajah seperti orang tua
GEJALA KLINIS (2)
- Vena superfisialis nyata - Fontanella cekung - Tulang pipi & dagu menonjol - Mata lebih besar & cekung - Perut membuncit - Atrofi otot Hipotonia - Edema tungkai ringan - Suhu tubuh subnormal - Nadi lambat - Metabolisme basal menurun Ujung tangan & kaki dingin
PENYAKIT PENYERTAPENYAKIT PENYERTA
EnteritisInfeksi cacing TuberkulosisDefisiensi vitamin A
bercak Bitot
KWASHIORKORKWASHIORKOR Defisiensi Protein Keseimbangan Nitrogen positif ( - )
ETIOLOGI : - Diare kronik - Malabsorpsi protein - Hilangnya protein melalui urine - Infeksi menahun - Luka bakar - Penyakit hati
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Def. protein murni
Katabolisme jaringan berlebihan
Gangguan metabolik
Perubahan sel Edema
Perlemakan hati
PATOFISIOLOGI EDEMA PADA P.E.MPATOFISIOLOGI EDEMA PADA P.E.M
MASUK PROTEIN <<
HIPOALBUMINEMIA
VOLUME PLASMA
TEK. DARAH ARTERI RBF & GFR
TEK. HIDROSTATIK RENIN ANGIOTENSIN PRETUBULER ALDOSTERON
REABSORPSI AIR & GARAM FILTRASI AIR & GARAM
EDEMA
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
• Umum
- Sembab
- Letargik, cengeng
- Apatik, sopor, koma
• Gangguan pertumbuhan :
- Berat & tinggi badan < baku
Edema : - Alat dalam
- Muka, lengan, tungkai, rongga tubuh
Edema anasarka
• Otot mengecil, Tonus Jar. subkutan tipis & lembek
• Kelainan Gastrointestinal :
- Anoreksia
- Diare
- Intoleransi laktosa
• Rambut : Pirang, kasar & kaku, mudah dicabut
Kusam, jarang, kering, halus warna pucat dan putih SIGNO DE BANDERO
• Kulit : Kering, bersisik, garis kulit dalam & lebar
• Mudah infeksi• Disertai Def. Vit. A, Riboflavin, anemia Def. Fe
& Megaloblastik
PEMERIKSAAN LABPEMERIKSAAN LAB - Albumin, kolesterol, glukosa - Globulin normal/ - Albumin – Globulin rasio terbalik - < 1 - Ig A serum normal
- Ig A sekretomi rendah
- Komplemen - Enzim : amilase, esterase, kolin esterase, transaminase, fosfatase alkalin - Def. Vit. A riboflavin, fosfor, Mg, Fe, K - Biopsi hati : perlemakan hati
PENYAKIT PENYERTAPENYAKIT PENYERTA
Def. Vitamin AInfeksi cacingTuberkolosisBronkhopneumonia
DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING
Sirosis hepatisSindroma nefrotikDekompensasio jantung kanan
PENGOBATANPENGOBATAN Prinsif
1. Memberikan makanan mengandung :- Protein bernilai biologik tinggi- Tinggi kalori- Cukup cairan- Vitamin & mineral2. Makanan mudah dicerna & diserap3. Makanan diberikan bertahap4. Penanganan penyakit penyerta5. Tindak lanjut - Pemantauan kesehatan penderita - Penyuluhan gizi
Aplikasi : mengatasi kelainan akut
- Diare
- Bronkhopneumonia
- Gangguan elektrolit, asam - basa
- Renjatan
- Gagal ginjal/ jantung
PEDOMAN PEMBERIAN PEDOMAN PEMBERIAN CAIRAN PARENTERALCAIRAN PARENTERAL
1. Kwashiorkor/ marasmus – kwashiorkor :
200 ml/ Kg BB/ hari
Marasmus : 250 ml/ Kg bb/ Hari
2. Jenis cairan : Darrow glukosa aa
3. Cara pemberian :
- 60 ml/ Kg BB dalam 4 – 8 jam
- sisanya dalam 16 – 20 jam
4. ASI/ susu formula - peroral
• Makanan Tinggi Kalori Tinggi Protein
( TKTP )
- Kalori 150 – 200 Kkal/ Kg BB/ hari
- Protein 3 – 5 gram/ Kg BB/ hari
Asam Folat :– Anak kecil : 3 X 5 Mg/ hari– Anak besar : 3 X 15 Mg/ hari
KCL Oral : 75 – 150 Mg/ Kg BB/ hari
1 – 2 meq/ Kg BB/ hari
• Mg – SO 4 : 0,4 – 0,5 meq/ Kg BB/ hari/ IM
4 – 5 hari pertama
• Mg – Klorida : 0,1 – 0,3 meq/ Kg BB/ hari/ oral
5 – 10 hari berikut
• Fero – Sulfat : 3 X 10 Mg/ Kg BB/ kali
• Susu rendah laktosa
• Lemak nabati
• Terapi Dietetik
A. Tahap penyesuaian
- Awali lebih encer, cair
- Kalori & Protein naikan bertahap
- Berlangsung 1 – 2 minggu
- Gol. BB < 7 Kg
GOLONGAN BB < 7 Kg
• Makanan bayi• Awal susu diencerkan (1/3, 2/3, 3/3 )
atau susu rendah laktosa• Tambahkan kalori :
Glukosa 2– 5 % + tepung 20 %• Buah + biskuit• Makanan lumat & lembek
GOLONGAN BB > 7 KgGOLONGAN BB > 7 Kg
Makanan anak > 1 tahun Mulai 50 Kkal/ Kg BB
1.0 / Kg BB Protein
Cairan : 200 ml/ Kg BB
• Mulai makan cair, bertahap dikentalkan
( 1/3, 2/3, 3/3 ) susu
• Tambahkan kalori : Glukosa 5 %
• Frekuensi sering & porsi kecil
B. TAHAP PENYEMBUHANB. TAHAP PENYEMBUHAN
Kondisi baik Toleransi baik Nafsu makan baik
Tingkatkan tiap 1 – 2 hari
150 – 200 KKAL/Kg bb
3,0 – 5,0 g/KGBB - protein
C. TAHAP LANJUTANC. TAHAP LANJUTAN
Sembuh TKTP
makanan dengan kebutuhan nutrien baku
PROGNOSISPROGNOSIS Pengobatan adekuat sembuh 2 – 3 bln Pertumbuhan fisis < anak sebaya Perkembangan intelektual
keterlambatan menetap
• Mental
• Def. persepsi
Nyata : sebelum 2 tahun
( Proliferasi, Mielinisasi, Migrasi sel otak )
3. MARASMIK - KWAKHIORKOR3. MARASMIK - KWAKHIORKOR
Campuran marasmus - Kwashiorkor Gejala Klinis :
• Gagal tumbuh kembang
• Edema, dermatosis
• Perubahan rambut
• Hepatomegali
• Hipotrofi otot, jar. lemak <<
• Kerdil, anemia, defisiensi vitamin
PEMERIKSAAN LABPEMERIKSAAN LAB
AnemiaAlbumin / , kolest. ( N )/ Trigliserida ( N )K + / , Na ; Zn ; Cu ( N )/ Gula darah Biopsi hati : perlemakan ringan
TATA LAKSANATATA LAKSANA
Terapi nutrisi Pengobatan penyakitpenyerta Penyuluhan gizi
~ Sosial, ekonomi budaya keluarga
• pendidikan Ibu
• Penghasilan keluarga
• Peran anggota kel. lain
TERAPI NUTRISITERAPI NUTRISI
Energi : 150 KKAL/ Kg BB/ hari Protein : 3 – 5 gram/ Kg BB/ hari Pemberian bertahap K C I Mg SO 4 50 % Vitamin A Fe An. Defs. besi/ AS. Folat Megaloblastik
PENYAKIT PENYERTAPENYAKIT PENYERTA
ISPABronkhopneumoniaK PNoma, O M SInf. saluran kemihPenyakit parasitDiare
PENYULUHAN GIZIPENYULUHAN GIZI
Cegah kekambuhanCegah kurang gizi anak lain
Terima kasih