makalah siklus besar dan pelaporan

16
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN KELOMPOK F PELANGI ANGGITA PUTRI 1211215058 WINA ANNISSA SUNARYO 1211215078 FRICKA SIMANUNGKALIT 1211215103 ANDRY ALMAWDIN RAHMAN 1212215033 Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Dosen : Erik Faripasha, SE, M.si, Ak UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 1

Upload: pelangi-anggita

Post on 24-May-2015

8.007 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

JANGAN NYOLONG ARTIKEL ORANG SEMBARANAGAN !!!!! KREATIF WOY ~~ :D

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

KELOMPOK F

PELANGI ANGGITA PUTRI 1211215058WINA ANNISSA SUNARYO 1211215078FRICKA SIMANUNGKALIT 1211215103ANDRY ALMAWDIN RAHMAN 1212215033

Mata Kuliah : Sistem Informasi AkuntansiDosen : Erik Faripasha, SE, M.si, Ak

FAKULTAS EKONOMI-AKUNTANSIUNIVERSITAS PANCASILA

2012-2013

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 1

Page 2: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya

kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada

waktunya yang berjudul “SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN”

Makalah ini berisikan tentang informasi-informasi yang berisikan tentang sistem buku besar,

aktivitas-aktivitas buku besar dan pelaporannya.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi pengetahuan kepada teman-teman semua dan

masyarakat awam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari

semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala

usaha kita. Amin.

Jakarta, 10 Januari 2013

Penyusun

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 2

Page 3: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

BAB 15

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Bab ini mendiskusikan operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk

memperbarui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas organisasi.

Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA perusahaan.

Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut

ini :

•Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai transaksi

reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yangdiperlihatkan).

•Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi, seperti pengeluaran

atau pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau penjualan surat

berharga investasi.

• Bagian anggaran memberi jumlah anggaran.

• Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian

Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan berbagai

kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.Para menejer perlu informasi terinci mengenai hasil-

hasil operasi dalam bidang tanggung jawabmereka masing-masing.

Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan periodik untuk membantu

merekamenilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih

terincidan sering.

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 3

Page 4: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang

harusdipenuhi.Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan

laporan periodik teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan

real-time.

Contohnya : para menejer departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja aktual dengan

yang direncanakan agar penyimpangan dapat diidentifikasikan sedini mungkin untuk dapat

dilakukan tindakan korektif.

Begitu pula dengan bendahara, dia harus mampu secara dekat mengawasi arus kas

agar penyimpangan dari prediksi dapat diidentifikasikan tepat pada waktunya, untuk

menyesuaikan peminjaman jangka pendek.

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 4

Page 5: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporanmenunjukkan sistem

online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebutuntuk. Dari empat

aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan langkah-langkah dasar dalam

siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporankeuangan tradisional. Aktivitas

menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuanganuntuk pemakai eksternal, SIA

menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap aktivitas ini akan

dipelajari secara lebih terinci.

A. PERBARUI BUKU BESAR

Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitasmemperbarui

terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :

1. Subsistem Akuntansi.

Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara teori,

buku besar dapat diperbarui setiap saat tiapterjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya, berbagai

subsistem akuntansi biasanyamemperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang

menyajikan hasildari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu.

Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang

mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang

dilakukanselama periode pembaruan.

2. Bendahara.

Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas transaksi

nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelianatau penjualan saham investasi,

atau perolehan saham perbendaharaan.

B. MEMASUKKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 5

Page 6: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian

(AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.

Neraca Saldo

adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar. Namanya

mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, makatotal saldo

debit dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP terbagi dalamlima kategori

dasar :

1. Akrual

mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan berbagai

kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.

Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.

2. Pembayaran di muka

mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansiuntuk mencerminkan pertukaran

kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, bunga, asuransi.

3. Perkiraan

mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa periode

akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak tertagih.

4. Penilaian ulang

jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yangsesungguhnya dengan yang dicatat

atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode yang

digunakan untuk menilai persediaan, menguranginilai persediaan untuk mencerminkan umur atau

menyesuaikan catatan perdiaan unuk mencerminkan hasil yang di dapt selama perhitungan fisik

persediaan.

5. Perbaikan

mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yangditemukan dalam buku

besar.

C. BUAT LAPORAN KEUANGAN

Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan-laporankeuangan.

Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun.

Pertama membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan biaya

Kedua

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 6

Page 7: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

1.Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang terakhir dari

kerusakan tanpe disengaja.

2.Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua salinancadangan buku

besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan untuk memberi perlindungan dari

bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi.

D. MEMBUAT LAPORAN MANAJERIAL

Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan

manajerial.

Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu

1. Laporan pengendali buku besar

2. Anggaran

Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu ?

Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.

Daftar saldo akun buku besar.

Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku besar.

Apakah contohnya anggaran itu ?

Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg

direncanakan utk setiap organisasi)

Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek

Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan

Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

Memperbarui buku

besar

Kesalahan-kesalahan Pengendalian input dan pemrosesan, laporan

rekonsiliasi dan pengendalian, jejak audit

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 7

Page 8: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia dan/atau

penyembunyian pencurian

Pengendalian akses, jejak audit

Kehilangan atau

kehancuran buku besar

Kehilangan data dan asset Prosedur pembuatan cadangan dan pemulihan dari

bencana

Ancaman 1: Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar

Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada

pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan

kinerja keuangan.

Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:

- Pengendalian edit input dan pemrosesan

- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian

- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi

Pengendalian 1 :

Edit Input dan Pemrosesan

Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:

- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA

- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama

proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo

Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang

terkait.

Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi.

Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :

Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan

apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.

Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 8

Page 9: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :

ID dan pasword pemakai

Hanya membaca akses ke buku besar

Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher

jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.

Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar

Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi

aset ini.

Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:

Penggunaan label file internal dan eksternal

Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin

Apakah manfaat dari model data yang terintegrasi itu ?

Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.

Integrasi informasi keuangan dan non keuangan.

Meningkatkan pelaporan internal

Manfaat Model Data Terintegrasi

Model data keseluruhan perusahaan yang terintegrasi dapat secara signifikan meningkatkan

dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.

Pertimbangan Pengendalian Internal

Kebanyakan sistem ERP menggunakan database tersentralisasi. Sistem semacam ini biasanya

menguasakan banyak orang yang berbeda untuk memasukkan data yang berkaitandengan aktivitas

bisnis tertentu, tetapi hal ini mempersulit untuk memberikan tanggung jawabmemelihara integritas

data. Selanjutnya, sistem ERP sering kali menghasilkan efisiensi prosesdengan memungkinkan

seseorang untuk melakukan berbagai langkah dalam proses bisnis,sehingga mengurangi pemisahan

tugas. Terakhir, sifat sistem ERP yang terintegrasi dan lintasfungsi dapat meningkatkan eksposur

yang berasal dari kerusakan sistem. Akan tetapi berbagaiancaman ini dapat dikurangi melalui desain

dan implementasi yang benar.

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 9

Page 10: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

Menggunakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi utama SIA adalah memberikan para manajer informasi yang dibutuhkan untuk membuat

keputusan. Bagian-bagian ini mendiskusikan topic-topik penting yang berkaitandengan penggunaan

informasi untuk pengambilan keputusan:

(1) balanced scorecard dan

(2) gudang data untuk mendukung intelijen bisnis.

Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja organisasi.

Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi:

keuangan, pelanggan, operasi internal, dan inovasi serta pembelajaran.untuk setiapdimensi,

balanced scorecard menunjukkan tujuan organisasi dan ukuran spesifik yang mencerminkan kinerja

berkaitan dengan tujuan-tujuan itu.

Bersama-sama, keempat dimensi balanced scorecard memberikan gambaran umum yang lebih

komprehensif atas kinerjaorganisasi daripada yang disediakan oleh ukuran keuangan sendiri. Bahkan

balanced scorecard yang didesain dengan baik akan mengukur berbagai aspek penting dari strategi

organisasi danmencerminkan hubungan sebab akibat yang penting diantara keempat dimensi

tersebut.Para pelanggan adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan. Oleh karenanya, perspektif

pelanggan di balanced scorecard AOE berisi dua tujuan utama: meningkatkankepuasan pelanggan

dan menjadi pemasok yang diutamakan untuk para pelanggan utama.Selanjutnya, memenuhi tujuan

yang berorientasi pelanggan tersebut membutuhkan proses bisnisyang dilakukan secara efisien dan

efektif. Akibatnya, bagian perspektif internal dalam balancedscorecard AOE berfokus atas berbagai

aktivitas yang paling dapat secara langsungmempengaruhi persepsi pelanggan: kualitas layanan,

kecepatan pengiriman, dan kualitas produk.Terakhir, manajemen puncak AOE menyadari pentingnya

pengembangan berbagai produk barudan pelatihan tenaga kerjanya untuk terus meningkatkan

layanan dan hasil.

Menggunakan Gudang Data untuk Intelijen Bisnis

Akses tepat waktu ke informasi adalah hal yang penting. Di dalam ekonomi global saatini yang

berkembang cepat, pihak manajemen harus secara konstan mengawasi danmengevaluasi kembali

kinerja keuangan dan operasional dalam hal tujuan startegisnya.Perusahaan harus mampu

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 10

Page 11: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

mengubah rencana mereka dengan cepat sebagai respon atas perubahan dalam lingkungan mereka.

Akibatnya, banyak organisasi yang mengadopsi sistem buku besar on-line. Ketika sistem semacam ini

mencakup database berdesain baik, pihak manajemen memiliki akses yang selalu siap ke informasi

yang dibutuhkan untuk membuatkeputusan operasional dan taktis secara tapat waktu.Guna

memberikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan strategis,

organisasi membangun database terpisah yang disebut sebagai gudang data. Gudang data berisi

rincian dan ringkasan data untuk beberapa tahun dan digunakan untuk analisisdaripada untuk

pemrosesan transaksi. Organisasi sering kali membangun gudang data terpisah untuk fungsi

keuangan, lainnya untuk fungsi sumber daya manusia, dan seterusnya, gudang datasemacam ini

yang lebih kecil sering kali disebut sebagai data mart. Gudang data dan data mart tidak

menggantikan database pemrosesan organisasi. Sebaiknya, mereka melengkapi database tersebut

dengan memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan strategis. Gudang data berbeda dari

database yang digunakan untuk mendukung pemrosesan transaksi, tidak hanya dari segi ukuran,

tetapi juga cara merekadistrukturkan. Jika database pemrosesan transaksi di desain untuk

meminimalkan pengulangan dan karenanya memaksimalkan efisiensi pembaruannya untuk

mencerminkan hasil transaksi saatini, gudang data sering kali di desain untuk sengaja berulang-ulang

agar dapat memaksimalkan efisiensi pertanyaan. Proses mengakses mengakses data yang termasuk

dalam gudang data dan menggunakannya utuk pengambilan keputusan strategis sering kali disebut

sebagai intelijen bisnis.

Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis: pemrosesan analitikalon-line (on-

line analytical processing – OLAP ) dan penggalian data.

Pemrosesan analitikal on-line (OLAP) menggunakan bahasa pertanyaan yang memungkinkan

pemakai mengarahkan penyelidikan hubungan yang dihipotesiskan dalam data tersebut.

Sedangkan Penggalian Data menggunakan anlisis statistik yang canggih termasuk intelegency

buatan seperti neural networks untuk menemukan hubungan yang belum dihipotesiskan dalam

data.

Langkah-langkah yang merupakan garis besar proses menyeluruh untuk menangani kekhawatiran

mengenai potensi keamanan dan integritas gudang data yaitu:

1. Identifikasi data, mendesain pengendalian yang tepat untuk gudang data atau data mart

membutuhkan pengetahuan mengenai apa yang disimpan didalamnya.

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 11

Page 12: MAKALAH SIKLUS BESAR DAN PELAPORAN

2. Klasifikasi data, begitu isi gudang sudah di identifikasi, pihak manajemen harus

mengklasifikasikan data dalam hal resiko kemanannya.

3. Penilaian data, mendesain tingkat optimmal atas data meliputi pembobotan biaya

pengendalian dengan manfaatnya.

4. Identifikasi kerentanan, langkah ini mencakup penilaian risiko.

5. Identifikasi pengendalian, potensi pengendalian harus di identifikasi untuk menangani setiap

ancaman yang sebelumnya diidentifikasi

6. Pemilihan pengendalian yang efektif biayanya. Setelah berbagai ancaman dan potensi

pengendalian telah diidentifikasi, analisis biaya manfaat dapat menyarankan metode

optimal untuk mengendalikan kemanan.

7. Evaluasi. Begitugudang data atau data mart digunakan, efektivitas keberadaan prosedur

pengendalian dalam menangani berbagai ancaman harus secara periodik dinilai kembali.

UNIVERSITAS PANCASILA http://pelangianggita.blogspot.com Page 12