makalah shalat sunnah

35
1 BAB I PENDAHULUAN Shalat Sunnah adalah Shalat yang tidak wajib di kerjakan namun apabila di kerjakan maka seseorang yang mengejakan Shalat Sunnah tersebutmaka ia akan mendapat pahala dan apabila di tinggalkan juga ia tidak berdosa. Tetapi alangkah baiknya Shalat Sunnah itu di kerjakan sesuai waktu. Adapun shalat Sunnah yang mengiringi Shalat Wajib contohya antara lain : 1. Sholat sunah rawatib qobliyah Subuh (sebelum sholat subuh) 2. Sholat sunah rawatib qobliyah Zuhur (sebelum sholat Zuhur) 3. Sholat sunah rawatib ba’diyah Zuhur (sesudah sholat Zuhur) Oleh karena itu pada makalah ini akan membahas tentang macam- macam Shalat Sunnah, agar mahasiswa dapat memahami kapan, apa Shalat Sunah tersebut. Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

Upload: paul-riley

Post on 27-Nov-2015

370 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

Shalat Sunnah adalah Shalat yang tidak wajib di kerjakan namun apabila di kerjakan

maka seseorang yang mengejakan Shalat Sunnah tersebutmaka ia akan mendapat pahala dan

apabila di tinggalkan juga ia tidak berdosa. Tetapi alangkah baiknya Shalat Sunnah itu di

kerjakan sesuai waktu. Adapun shalat Sunnah yang mengiringi Shalat Wajib contohya antara

lain :

1. Sholat sunah rawatib qobliyah Subuh (sebelum sholat subuh)

2. Sholat sunah rawatib qobliyah Zuhur (sebelum sholat Zuhur)

3. Sholat sunah rawatib ba’diyah Zuhur (sesudah sholat Zuhur)

Oleh karena itu pada makalah ini akan membahas tentang macam-macam Shalat Sunnah,

agar mahasiswa dapat memahami kapan, apa Shalat Sunah tersebut.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ SHALAT SUNNAH”

Makalah ini berisikan tentang Shalat Sunnah atau lebih khususnya membahas macam-macam

Shalat Sunnah. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua

tentang Shalat Sunnah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

3

BAB II

PEMBAHASAN

I.                  Pengertian Shalat Sunnah

Shalat sunnah ialah shalat yang dikerjakan diluar shalat yang difardhlukan. Apabila

dikerjakan mendapat pahala, tetapi bila tidak dikerjakan tidak akan berdosa. Shalat-shalat itu

dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW,untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan

untuk mendapatkan tambahan pahala.

Shalat sunnah itu banyak macamnya, diantaranya ada yang di sunnahkan berjamaah, dan ada

juga yang disunahkan munfarid.

Contoh-contoh shalat sunah:

         Shalat sunah yang di anjurkan secara berjamaah

  Shalat Id

  Shalat Istisqo

  Shalat Gerhana

  Shalat Tarawih

  Shalat Witir

         Shalat sunnah yang dianjurkan secara munfarid :

  Shalat rawatib

  Shalat tahajud

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

4

  Shalat istikharah

  Shalat hajat

  Shalat dhuha

  Shalat Wudhu

  Shalat sunnah tasbih

  Shalat sunnah taubat

A.     Pengertian shalat sunnah berjamaah

Shalat sunnah yang dilakukan berjamaah ialah shalat sunnah yang dikerjakan ecara

bersama-sama. Terdiri dari imam dan makmum.

Contoh shalat sunnah yang dilakukan dengan berjamaah :

1.    Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri dilakukaan setiap tanggal 1 Syawal ,waktunya berlangsung sejak

matahari terbit sampai condong ke barat . Disunahan pelaksanaannya lebih akhir. Shalat Idul

Fitri dilaksanakan di mesjid atau di tempat lain yang memungkinkan untuk ditempati, seperti

di lapangan atau di halaman yang luas. Shalat Idul Fitri terdiri dari 2 rakaat. Hukumnya

sunnah Mu akad (dianjurkan).

 Niat Shalat Idul Fitri :

 Ushalli sunnatal li, iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa

 artinya :

 "Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah”

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

5

Syarat, rukun&sunnatnya sama seperti shalat yg lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat

sebagai berikut :

 a. Berjamaah

 b. Takbir 7 kali pada rakaat pertama & 5 kali pd rakat ke 2

 c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada tiap takbir.

 d. Setelah takbir yg ke 2 sampai takbir yang terakhir baca tasbih.

 e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama&surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.

 f. Imam menyaringkan bacaannya

 g. Khutbah 2 kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum'at

 h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah & pd Idul Adha tentang hukum-

hukum Qurban.

 i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.

 j. Makan terlebih dahulu pd shalat Idul Fitri, pd Shalat Idul Adha sebaliknya.

Tata cara shalat Idul fitri

1)      Rakaat pertama meliputi : takbiratul ikhram,takbir sebanyak tujuh kali (setiap takbir

diselingi membaca tasbih), membaca do’a iftitah, membaca Surah Al-Fatihah, membaca

salah satu surah Al-Qur’an, rukuk, i’tidal, sujud pertama, duduk diantara dua sujud, sujud

kedua, bangkit dari sujud langsung berdiri.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

6

2)      Rakaat kedua : Takbir sebanyak lima kali, membaca Surah Alfatihah, membaca salah satu

surah Al-Qur’an, dan seterusnya sampai salam. Selesai shalat Idul Fitri, khotib naik ke

mimbar untuk berkhutbah. Sementara itu para jamaah mendengarkan khotbah sampai selesai.

2.      Shalat Idul Adha

Cara shalat Idul Adha sama dengan pelaksanaan shalat Idul Fitri,hanya waktu

pelaksanaannya yang berbeda.Shalat idul adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah,

sedangkan Idul Fitri tanggal 1 Syawal. Hukumnya sunnah Mu akad (dianjurkan). 

"Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yg byk, sebab

itu shalatlah engkau&berqurbanlah krn Tuhanmu pd Idul Adha

(Q.S.AlKautsar.1-2)

Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada 2 hari raya

sebelum berkhutbah." (H.R. Jama'ah).

 Niat Shalat Idul Adha :

 Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa

 artinya :

"Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

7

3.      Shalat Tarawih

Shalat tarawih ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan ramadhan.

Hukum nya sunnah muakad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan bagi laki-laki ataupun

perempuan. Waktu shalat tarawih adalah setelah shalat isya sampai terbit fajar.

Cara melaksanakan tarawih :

1.      bagi yang mengerjakan 20 rakaat, setiap 2 rakaat salam. Bagi yang mengerjakan 8 rakaat

boleh dilakukan 2 kali salam boleh juga 4 kali salam.

2.      Salat tarawih boleh dilakukan dengan cara sendirian (munfarid). Tetapi lebih utama

dilakukan dengan berjamaah.

3.      Niat melakukan shalat tarawih

Lafadz niat shalat sunnah tarawih :

Ushollii sunatan Tarawehi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an  (immaan/ma'muman )

lillaahi ta'aalaa.

Artinya :

"Niat aku sholat sunah tahajud dua raka'at ( imam/ ma'mum) menghadap qiblat  karena

Allah".

4.      Sarat,rukun,bacaan,dan cara mengerjakan salat tarawih sama dengan salat fardhu (diawali

dengan takbiratul ikhrom,dan diakhiri dengan salam).

5.      Setiap 2 rakaat, atau 4 rakaat selesai salam disunnahkan membaca dzikir dan do’a.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

8

4.      Shalat Witir

Shalat Witir adalah shalat sunnah yang biasanya mengiringi shalat tarawih. Bilangan

rakaatnya

Adalah ganjil. Shalat witir disunnahkan untuk dilakukan setiap malam setelah shalat

isya,bukan hanya pada bulan ramadhan saja.

Cara melaksanakan shalat witir :

1.      Jika shalat witir dikerjakan 3 rakaat,maka boleh 2 kali salam, yakni 2 rakaat kemudian

diakhiri dengan salam. Lalu berdiri lagi shalat satu rakaat kemudian tahiyat akhir diakhiri

dengan salam.

Boleh langsung 3 rekaat 1 salam.

2.      Jika shalat witir dikerjakan 5 rakaat , 7 rakaat , 9 rakaat , atau 11 rakaat maka boleh

dikerjakan setiap 2 rakaat salam dan yang terakhir 1 rakaat salam, atau yang terakhir

langsung 3 rakaat salam tanpa tahiyat awal.

3.      Niat shalat witir,

Lafadz niat shalat witir : Ushollii sunatan witir rok'aataini mustaqbilal qiblati adaa-an  lillaahi

ta'aalaa.

Artinya :

"Niat aku sholat sunah witir dua raka'at menghadap qiblat  karena Allah

pelaksanaan shalat witir sama seperti shalat fardhu.

4.      Setelah selesai shalat witir disunnahkan berdzikir dan berdo’a

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

9

5.         Shalat Dua Gerhana

Shalat dua gerhana (shalat khusu fain) adalah shalat sunat yang dilakukan karena terjadi

gerhana bulan ataupun gerhana matahari.hukum melaksanakan kedua shalat gerhana tersebut

adalah sunah muakad.

Waktu Pelaksanaan gerhana matahari adalah sejak awal terjadinya gerhana sampai selesai

atau tertutupnya matahari .

Adapun waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan adalah sejak awal terjadinya gerhana bulan

sampai akhir atau tertutupnya bulan tersebut.

Cara mengerjakan kedua shalat gerhana tersebut sama.Yang membedakan adalah niat.Shalat

gerhana di laksanakan dengan cara sebagai berikut:

a.       Mengerjakan shalat sebanyak 2 rakaat,boleh dilakukan sendiri-sendiri , tetapi lebih utama

dikerjakan secara berjamaah.

b.      Berniat melakukan shalat sunat gerhana (matahari atau bulan)

c. Membaca do’a iftitah(pembukaan).

d.      Membaca surah alfatihah dan ayat al-quran dari surah yang panjang, seperti surah albaqarah

atau surah lain yang hampir sama panjangnya dengan surah tersebut. Namun, jika dibaca

surah yang pendek, shalat ini pun sah.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

10

e.       Rukuk dengan waktu yang hampir menyamai waktu berdiri.

f.       Berdiri dan membaca surah al-fatihah, diikuti dengan membaca surah yang lebih pendek dari

surah yang pertama.

g.      Ruku dengan waktu menyamai waktu berdiri

h.      Itidal

i.        Sujud

j.        Duduk diantara 2 sujud

k.      Sujud

l.        Kembali berdiri untuk melakukan rakaat kedua yang caranya sama dengan rakaat yang

pertama, hanya rakaat kedua lebih pendek dari rakaat yang pertama.

m.    Membaca tasyahud dan shalawat nabi

n.      Salam

Adapun bacaan takbir,al-fatihah,surah,dan salam dalam shalat gerhana bulan dinyaringkan

sedangkan dalam shalat gerhana matahari tidak dinyaringkan. Lafadz niat shalat gerhana :  

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

11

Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa

 artinya : "Aku niat shalat gerhana bulan 2 rakaat karena Allah"

6. Shalat Istiqa'

 shalat sunat yg dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.

 Niatnya :

 Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa

 artinya :

 "Aku niat shalat istisqaa 2rakaat (imam/makmum)

 karena Allah"

Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :

 a). Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dgn

berpusa&meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal

 shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki&datangnya murka

Allah.

 "Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lbh dulu kami perbanyak orang-

orang yg fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan)

negeri mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

12

 b). Pd hari ke4 semua penduduk trmsk yg lemah dianjurkan pergi kelapangan dgn pakaian

sederana&tanpa wangi-wangian utk shalat Istisqa'

 c). Usai shalat diadakan khutbah 2kali. Pd khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan

pd khutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu

 a. Khatib disunatkan memakai selendang.

 b. Isi khutbah menganjurkan byk beristigfar,berkeyakinan bhw Allah SWT akan

mengabulkan permintaan mereka.

 c. Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.

 d. Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi

makmumnya.

 Niat shalat sesuai dengan sholat mana yang akan kita kerjakan.

B.   Pengertian Shalat Sunah Munfarid

Shalat sunnat munfarid adalah shalat sunnat yang dikerjakan secara sendirian. Contohnya:

1.      Salat Tahiyatul Masjid

Salat tahiyatul masjid adalah salat yang dilakukan untuk menghormati masjid. Salat

dilakukan sebelum duduk. Jumlah rakaat nya sebanyak dua rakaat

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

13

Cara melaksanakan salat tahiyatul masjid :

1)      Niat salat tahiyatul masjid.

 Niatnya :

Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak'ataini lillahi Ta'aalaa

Artinya :

 "aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2 rakaat karena Allah"

2)      Bacaan dan gerakan salat tahiyatul masjid sama seperti salat fardu lima waktu.

2.      Salat Tahajud

Salat tahjud adalah salt sunah yang di kerjakan setelah tidur pada malam hari antara waktu

solat isya sampai dengan fajar sidiq (menjelang subuh). Waktu yang paling utama adalah dua

per tiga malam,sekitar pukul 02.00 dini hari. Jumlah rakaat paling sedikit dua rakaat dan

paling banyak tidak dibatasi.

Cara melaksanakan salat tahajud :

1)      Niat shalat tahajud

 Ushalli sunnatal tahajjudi rak'ataini lillahi Ta'aalaa

 Artinya : 

"aku niat shalat sunnah tahajjud 2rakaat krn Allah"

2)      Bacaan dan gerakan salat tahajud sama seperti salat fardlu lima waktu

3)      Salam dan do’a

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

14

3.      Salat Istikharah

Salat istikharah adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah SWT

dalam menentukan pilihan terbaik diantara dua pilihan atau lebih. Jumlah nya dua rakaat

Cara melaksanakan shalat istikharah :

1)      Niat shalat istikharah:

 Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillahi Ta'aalaa

 Artinya :

 "aku niat shalat sunnah Istikharah 2rakaat krn Allah”

2)      Bacaan dan gerakan shalat istikharah sama seperti shalat fardlu lima waktu

3)      Salam dan do’a

4.      Shalat Dluha

Shalat dluha adalah shalat sunah yang dilakukan pada waktu pagi hari,sekurang kurang nya

dua rakaat dan rakaat sebanyak banyak nya 12 rakaat. Adapun waktu lebih kurang dari pukul

07.00 pagi sampai masuk waktu dzuhur .

Cara melaksanakan shalat dluha :

1)      Niat shalat dluha

Niatnya :

 Ushalli sunnatal Dhuha rak'ataini lillahi Ta'aalaa

 Artinya :

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

15

 "aku niat shalat sunnah dhuha 2rakaat krn Allah”

2)      Bacaan dan gerakan shalat duha sama seperti shalat fardu lima waktu.

3)      Salam dan do’a+/

5.      Shalat Sunat Wudlu’

Setiap kali seseorang berwudlu’, disunatkan mengerjakan shalat sunat wudlu dua rakaat, dan

cara mengerjakannya yaitu: Sehabis berwudlu’ sebagaimana biasa kita disunatkan membaca

do’a:

Selesai membaca do’a tersebut, lalu melaksanakan shalat sunat wudlu’ dua rakaat, dengan

lafadz niatnya sebagai berikut:

 Ushalli sunnatal wudlu-i rak'ataini lillahi Ta'aala

Artinya :

“Aku niat shalat sunat wudlu’ dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Shalat ini dikerjakan sebagaimana shalat yang lain dengan ikhlas sampai salam.

6.      Shalat Sunnat Tasbih

Shalat sunnat tasbih ialah shalat yang sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah saw. kepada

mamaknya Sayyidina Abbas Ibn Abdul Muthalib.

Shalat tasbih ini dianjurkan mengamalkannya, kalau bisa tiap-tiap malam, kalau tidak bisa

tiap malam, maka sekali seminggu, kalau tidak sanggup juga sekali seminggu, dapat juga

dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali, dan kalau tidak bisa sekali setahun, setidak-

tidaknya sekali seumur hidup.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

16

Cara mengerjakannya

 A). Niat : Ushal. cwli sunnatan tasbihi raka'ataini lilllahi ta'aalaa.

artinya : "aku niat shalat sunnah tasbih 2rakaat karena Allah"

 B). Usai baca surat Al Fatehah, bc tasbih 15x.

 C). Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x.

 D). Itidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x.

 E). Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x.

 F). Usai baca do'a duduk diantara2sujud, baca tasbi 10x.

 G). Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x.

Jumlah keseluruhan tasbih yg dibaca pd tiap rakaatnya sebnyk 75x.

 Lafadz bacaan tasbih yg dmksd adalah sbg berikut :

 Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar

 artinya :

 "Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala

 puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung"

7.      Shalat Sunnat Taubat

Shalat sunnat taubat adalah shalat yang disunnatkan. Shalat ini dilakukan setelah seseorang

melakukan dosa atau merasa berbuat dosa lalu bertaubat kepada Allah swt.

Lafadz niat shalat taubat:  Ushalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi Ta'aalaa

Artinya:“Aku niat shalat sunnat taubat dua rakaat karena Allah ta’ala.”Allahu Akbar.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

17

8. Shalat Sunnah   Rawatib

Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Salah satu pembahasan dari Tuntunan sholat sunah adalah sholat rawatib. Dari

Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia

berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ف�ى �ا �ت ي ب ه� ل �ه� الل ى ن ب � �ال إ فر�يضة� �ر غي طو�ع�ا ت �عة� ك ر ة ر عش� ى� �ت �ن ث � و�م ي �ل� ك �ه� �ل ل �صل'ى ي � �م ل م�س� �د� عب م�ن� ما

�ة� ن �ج ال ف�ى �ت0 ي ب ه� ل �ى �ن ب � �ال إ و� أ �ة� ن �ج ع�د� . ال ب 'يه�ن� صل

� أ ر�ح�ت� ب فما ة �يب ب ح �م� أ قالت�

“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah,

(sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah

rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah

aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.”

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah rawatib, sehingga Imam an-

Nawawi mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama dalam bab: keutamaan shalat

sunnah rawatib (yang dikerjakan) bersama shalat wajib (yang lima waktu), dalam kitab

beliau Riyadhus Shaalihiin.

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

1. Sholat sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah

shalat wajib lima waktu.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

18

2. Dalam riwayat lain hadits ini dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam menjelaskan dan memerinci sendiri makna “dua belas rakaat” yang

disebutkan dalam hadits di atas, yaitu: empat rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua

rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Magrib, dua rakaat sesudah Isya’ dan dua

rakaat sebelum Subuh. Adapun riwayat yang menyebutkan: “…Dua rakaat sebelum

shalat Ashar”, maka ini adalah riwayat yang lemah karena menyelisihi riwayat yang

lebih kuat yang kami sebutkan sebelumnya.

3. Keutamaan yang disebutkan dalam hadits di atas adalah bagi orang yang menjaga

shalat-shalat sunnah rawatib dengan melaksanakannya secara kontinyu, sebagaimana

yang dipahami dan dikerjakan oleh Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, perawi

hadits di atas dan demikian yang diterangkan oleh para ulama.

4. Jika seseorang tidak bisa melakukan Shalat sunnah rawatib pada waktunya karena

ada udzur (sempitnya waktu, sakit, lupa dan lain-lain) maka dia boleh mengqadha

(menggantinya) di waktu lain. Ini ditunjukkan dalam banyak hadis shahih.

5. Dalam hadis ini terdapat peringatan untuk selalu mengikhlaskan amal ibadah kepada

Alah Ta’ala semata-mata.

6. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal ibadah yang dikerjakan secara

kontinyu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai

Allah Ta’ala adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit.”

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

19

7. Semangat dan kesungguhan para sahabat dalam memahami dan mengamalkan

petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, inilah yang

menjadikan mereka lebih utama dalam agama dibandingkan generasi yang datang

setelah mereka.

Dalam Tuntunan Sholat Sunah, Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang

mengiringi shalat fardhu. Shalat Sunnah Rawatib terdiri dari,

1. 2 raka’at sebelum Shubuh

2. 4 raka’at atau 2 raka’at sebelum Dhuhur

3. 4 raka’at atau 2 raka’at sesudah Dhuhur

4. 4 raka’at atau 2 raka’at sebelum Ashar

5. 2 raka’at sebelum Magrib

6. 2 raka’at sesudah Magrib

7. 2 raka’at sebelum Isya’

8. 2 raka’at sesudah Isya’

Dari 22 raka’at rawatib tersebut terdapat 10 raka’at yang sunnah muakkad (karena tidak

pernah ditinggalkan oleh Rosulullah SAW).Berlandaskan hadist sebagai berikut :

“ Dari Ibnu Umar bahwa Rosulullah SAW senantiasa menjaga(melakukan) 10

raka’at(rawatib) yaitu 2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya,2 raka’at

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

20

sesudah magrib di rumah beliau,2 raka’at sesudah Isya’ di rumah beliau SAW,dan 2 raka’at

sebelum Shubuh “ (HR Imam Bukhari dan Muslim).

Adapun 12 rakaat yang lain termasuk sunnah ghairu muakkad,berdasarkan hadist sebagai

berikut:

1.   Dari Ummu Habibah,bahwa Rosulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa senantiasa melakukan shalat 4 raka’at sebelum Dhuhur dan 4 raka’at

sesudahnya maka Allah mengharamkan baginya api neraka”(HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

2.   Nabi SAW bersabda,

“Allah mengasihi orang yang melakukakn shalat emapat raka’at sebelum shalat Ashar “ (HR

Imam Ahmad,Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Huzaimah)

Shalat sunnah sebelum shalat ashar boleh juga dilakukan dua raka’at berdasarkan sabda Nabi

SAW,

“Di antara dua adzan(adzan dan iqamah) terdapat shalat”(HR Imam Bazzar)

1. Nabi SAW bersabda,“Shalatlah kalian sebelum (shalat) Magrib,dua raka’at” (HR

Imam Bukhari dan Muslim)

2. Sahabat Nabi SAW Sayyidina Anas RA berkata,

“Di masa Rasulullah SAW kami shalat dua raka’at setelah terbenamnya matahari sebelum

shalat Magrib”(HR Imam Bukhari dan Muslim)

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

21

Ketentuan Shalat Sunnah Rowatib

1.   Pengertian Shalat Sunnah Rowatib

Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat

fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shlat fardu. Sholat Sunat

Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat

Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib bakdiyah.

2.   Hukum Sholat Sunat Rawatib.

Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua :

3.   Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk

dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw.

Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari :

1. Dua rakaat sebelum sholat Subuh.

2. Dua rakaat sebelum sholat Zuhur.

3. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.

4. Dua rakaat sesudah sholat Magrib.

5. Dua rakaat sesudah sholat Isya

Dalil naqlinya  yang menjelaskan tentang Sholat Sunat Rawatib Muakkad !

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

22

artinya:

”Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Saya ingat dari Rasulullah Saw, dua rakaat

sebelum Zuhur, dua rakaat sesudah Zuhur, dua rakaat sesudah Magrib, dua rakaat

sesudah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh”.  (HR. Bukhari dan Muslim).

1. Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu  sholat sunah yang kurang dianjurkan

untuk dilaksanakan, karena Nabi Muhammad Saw tidak selalu melaksanakannya.

Sholat sunah Rawatibghairu Muakkad terdiri dari :

1. Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.

2. Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.

3. Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.

4. Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.

5. Dua rakaat sebelum Sholat Isya.

Mempraktek Sholat Sunat Rawatib

Cara melaksanakan Sholat Rawatib baik sebelum mapun sesudahnya (qobliyah dan ba’diyah

dikerjakan dua rakaat sama dengan sholat fardu baik gerakannya maupun bacaannya, tetapi

yang berbeda hanyalah niatnya.

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

23

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat sunah rawatib

sbb:

1. Tidak didahului azan dan iqomah.

2. Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

3. Bacaannya tidak dinyaringkan.

4. Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaan satu dalam.

5. Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari tempat

mengerjakan sholat fardu.

6. Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada rakaat kedua

membaca Surat Al Ikhlas.

7. Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.

Niat melaksanakan sholat rawatib cukup dalam hati sesuai dengan macam sholat rawatib

tersebut, tetapi boleh diucapkan atau dilafalkan.

Adapun lafal niat sholat sunah rawatib sbb:

Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Subuh (sebelum sholat subuh)

عالى ت لله� �ة� �ي �ل قب �ن� ي �عت ك ر �ح�� الص�ب �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Zuhur (sebelum sholat Zuhur)

عالى ت لله� �ة� �ي �ل قب �ن� ي �عت ك ر الظ�ه�ر� �ة ن س� �صل'ى ا

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

24

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Zuhur (sesudah sholat Zuhur)

عالى ت لله� �ة� ع�د�ي ب �ن� ي �عت ك ر الظ�ه�ر� �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Zuhur dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Asar (sebelum sholat Asar)

عالى ت لله� �ة� �ي �ل قب �ن� ي �عت ك ر �عص�ر� ال �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum asar dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat rawatib qobliyah Magrib (sebelum sholat Magrib)

عالى ت لله� �ة� �ي �ل قب �ن� ي �عت ك ر �مغ�ر�ب� ال �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Magrib dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Magrib (sesudah sholat Magrib)

عالى ت لله� �ة� ع�د�ي ب �ن� ي �عت ك ر �مغ�ر�ب� ال �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Magrib dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat rawatib qobliyah Isya’ (sebelum sholat Isya’)

عالى ت لله� �ة� �ي �ل قب �ن� ي �عت ك ر اء� �ع�ش ال �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Isya’ dua rakaat karena Allah”

Niat Sholat rawatib ba’diyah Isya’ (sesudah sholat Isya’)

عالى ت لله� �ة� ع�د�ي ب �ن� ي �عت ك ر اء� �ع�ش ال �ة ن س� �صل'ى ا

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Isya’ dua rakaat karena Allah”

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”

25

II.               Fungsi Shalat Sunat Berjamaah dan Munfarid

Shalat sunat yang dikerjakan secara berjamaah atau pun sendirian memiliki beberapa fungsi ,

diantaranya adalah:

1.      Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

2.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT

3.      Menambahkan amal ibadah kepada Allah SWT

4.      Menambah nilai pahala

5.      Mewujudkan sikap hormat dan menjunjung tinggi perintah Allah SWT

6.      Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT

7.      Pewujudan rasa cinta kepada Allah SWT.,dan

8.      Meningkatkan rasa persaudaraan sesama muslim serta menambah syiar islam (sholat sunat

yang dikerjakan secara berjamaah).

Makalah Kelompok 8 “ Shalat Sunnah”