makalah perbandingan ideologi pancasila

23
PANCASILA DIANTARA IDEOLOGI DUNIA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Pendidikan Pancasila Yang dibina oleh Ibu Irmayati Hasibuan, M.Si. Oleh Mely Wijaya (120332421457) Ratna Nusantari (140341600294) Rheinadia I. (140341602007) Siti Ma’rifah (140341601740) Thesa Ihtiar D. (140341605862) Yunita Dewy (140341605176)

Upload: siti

Post on 31-Jan-2016

433 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

PANCASILA DIANTARA IDEOLOGI DUNIA

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pendidikan Pancasila

Yang dibina oleh Ibu Irmayati Hasibuan, M.Si.

Oleh

Mely Wijaya (120332421457)

Ratna Nusantari (140341600294)

Rheinadia I. (140341602007)

Siti Ma’rifah (140341601740)

Thesa Ihtiar D. (140341605862)

Yunita Dewy (140341605176)

Page 2: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Februari 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Makalah ini dengan tepat waktu. Ungkapan terima kasih ini tak lupa juga kami

sampaikan kepada rekan-rekan kami yang sedikit banyaknya membantu dalam

penyelesaian Makalah ini.

Indonesia merupakan negara yang menggunakan Pancasila sebagai Ideologi

Negara. Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

"Ideologi Pancasila Diantara Ideologi Dunia", yang menurut kami dapat

memberikan manfaat yang besar bagi kita guna lebih mengetahui perbandingan

Ideologi Pancasila diantara Ideologi Dunia.

Sesungguhnya Makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak

kekurangan yang tak dapat kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, kami

menerima berbagai kritik dan saran yang kiranya akan membantu kesempurnaan

Makalah ini.

Semoga yang sederhana ini memberikan makna yang luar biasa bagi kami

dan bagi perkembangan dunia pendididikan

Malang, 15 Februari 2015

Page 3: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................... 5

1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 5

1.3 Tujuan ............................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ideologi ................................................. 6

2.2 Fungsi Ideologi bagi Negara .......................................... 6

2.3 Macam Ideologi ................................................. 7

2.4 Perbandingan Ideologi Pancasila Ditengah ideologi dunia 11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................... 14

3.2 Saran ............................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 15

Page 4: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ‘idea’ dan ‘eidos’, yang

berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’dan ‘logos’ yang berarti ilmu.

Secara harafiah, ideologi dapat diartikan ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the

science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar (Ma’mur, 2005:

1-2).

Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang

berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.

Dalam ideologi terkandung tiga unsur, yaitu :

1. Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan;

2. Memuat seperangkat nilai-nilai atau preskripsi moral; dan

3. Memuat suatu orientasi suatu tindakan, ideologi merupakan sustu pedoman

kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya

(Sastrapratedja, 1991:142)

Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,

keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara ( Poespowardojo, 1991

:46).

Page 5: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara Republik Indonesia dengan

tujuan bahwa segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang

berhubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya,

dibatasi dalam gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya

dengan Pancasila (Bakry (1985: 42).

Suatu dasar negara atau ideologi sangatlah penting dan sangat vital bagi

Negara. Ideologi adalah sistem gagasan yang mempelajari keyakinan-keyakinan

dan hal-hal ideal filosofis, ekonomis, politis dan sosial.  Karena ideologi itu akan

menjadi arah suatu negara berjalan dan mengambil keputusan dalam kaitannya

dalam kehidupan warga negara dan kehidupan internasional. 

Semua bangsa pasti memiliki ideologi masing-masing, Bangsa Amerika

serikat pasti memiliki ideology, tetapi tidak bernama. Ketika Republik Rakyat

China ahir, Dr Sun Yat Sen menamakan deologi ereka San Min Chu I. Ideologi

Jepang bernama Tenno Koodo Seishin. Hitler mendirikan Jermania denga

ideology Nasional Sosialisme, dan Lenin mendirikan Uni Soviet dengan ideology

Marxisme Leninisme (komunisme).

Dari pengalaman sejarah, perkembangan ideology tidak terlepas dari

perkembagan politik. Antara ideologi dan politik terdapat hubungan yang erat

dan timbal balik. Ideologi merupakan konsep yang sulit dipahami karena sudah

pafa level filsafat sehingga seyogyanya pelajaran ideology diberikan di tingkat

Perguruan Tinggi. Sementara itu nilai praksisnya diberikan dalam bentuk

pelajaran budi pekerti dan kewarganegaraan dalam pendidikan formal dari SD

sampai dengan SMA.

Mengingat bahwa pembahasan mengenai ideologi ini dinilai sangat penting.

Maka dari itu, disini pemakalah akan menyajikan paparan pembahasan mengenai

pengertian ideologi dan peerbandingan ideologi pancasila ditengah ideologi

dunia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

Page 6: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

1. Apa yang dimaksud dengan ideologi?

2. Apa fungsi ideologi bagi suatu negara?

3. Apa sajakah macam ideologi yang ada di dunia?

4. Bagaimana perbandingan ideologi pancasila ditengah ideologi dunia?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami pegertian ideologi

2. Untuk megetahui dan memahami fungsi ideologi bagi suatu negara

3. Untuk megetahui macam ideologi yang ada di dunia

4. Untuk megetahui dan memahami perbandingan ideologi pancasila ditengah

ideologi dunia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ‘idea’ dan ‘eidos’,

yang berarti ‘gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’dan ‘logos’ yang berarti

ilmu. Secara harafiah, ideologi dapat diartikan ilmu pengetahuan tentang ide-ide

(the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar (Ma’mur,

2005: 1-2). Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran

yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang

teratur.

2.2 Fungsi Ideologi

SoerjantoPoespowardojo mengemukakan fungsi ideologi sebagai berikut:

1. Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan

landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.

Page 7: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

2. Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta

menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.

3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.

4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.

5. Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk

menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati,

serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma

yang terkandung didalamnya.

2.3 Macam Ideologi Dunia

a)     Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai sumber dasar filsafah serta ideologi bangsa dan negara

Indonesia tidak terbentuk sertamerta dan diciptakan begitu saja berdasarkan

pertimbangan dan pemikiran sendiri seperti yang terjadi pada ideologi-ideologi

lain yang berlaku di negara lain di dunia. Pancasila dibuat dan diciptakan dari

kesepakatan beberapa tokoh nasional pemerjuang kemerdekaan berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Seluruh aspek kehidupan masyarakat

Indonesia dijadikan suatu tinjauan dalam pembentukan pancasila. Hal itu

dikarenakan Pancasila merupakan suatu sumber negara atau suatu sumber nilai

yang nantinya akan dianut oleh segenap rakyat Indonesia dalam menjalani

kehidupannya dan juga sebagai barometer dalam penyelenggaraan pemerintahan

bahkan interaksi dengan dunia internasional. Sehingga dalam pembentukannya

Pancasila harus mencerminkan kehidupan seluruh bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang

melalui suatu proses yang cukup panjang. Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-

nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini kebenarannya kemudian di angkat

oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian menjadi

ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu ideologi Pancasila ada pada

kehidupan bangsa dan terletak pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka

Page 8: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Kaelan, MS, 2003) 

Dalam ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan

individu, namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan

orang lain secara bersama sehingga dengan demikian harus mengakui hak-hak

masyarakat.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192),

Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara

Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke

depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang

sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era

keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai  ideologi terbuka

memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.

Menurut Noor MS. Bakry [1994], Pancasila sebagai ideologi bersifat

dinamik. Dalam arti, ia menjadi kesatuan prinsip pengarahan yang berkembang

dialektik serta terbuka penafsiran baru untuk melihat perspektif masa depan dan

aktual antisipatif dalam menghadapi perkembangan dengan memberikan arah dan

tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan hidup dan kehidupan nasional.

Ideologi Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individu dan

makhluk sosial. Monodualisme ini adalah kodrati, maka manusia tidak dapat

hidup sendiri, ia selalu membutuhkan yang lain. Menurut konsep Pancasila, yakni

manusia dalam hidup saling tergantung antarmanusia, saling menerina dan

memberi antar manusia dalam memasyarakat dan menegara. Saling tergantung

dan saling memberi merupakan pasangan pokok dan ciri khas persatuan serta

menjadi inti isi dari nilai kekeluargaan.

Ideologi Pancasila, baik setiap silanya maupun paduan dari kelima sila-

silanya, mengajarkan dan menerapkan sekaligus mengehendaki persatuan.

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikan dari nilai-

nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh

dan berkembang dalam kehidupan masyarakat di Indonesia (Bung Karno, 1 Juni

1945). Kelima sila dalam Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh,

sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang

Page 9: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

terkandung di dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai

spiritual, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk

agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk

berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagai kekuatan mental, spiritual,

dan landasan etik dalam Ketahanan Nasional, maka atheisme tidak berhak hidup

di bumi Indonesia dalam kerukunan dan kedamaian hidup beragama. Sila

Kemanusioann Yang Adil dan Beradab, tersimpul nilai satu derajat, sama

kewajiban dan hak, saling mencintai, hormat menghormati, keberanian membela

kebenaran dan keadilan, toleransi dan nilai gotong royong. Sila Persatuan

Indonesia. mengandung nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan rela berkorban

demi kepentingan bangsa dan Negara. Sila kerakyatan Yang Dipimpin oleh

Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, mengandung nilai

kedaulatan berada di tangan rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan

nasional yang riil dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan Negara /

bangsa dengan tetap menghargai kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah

untuk mufakat dan menjunjung tinggi harkat dan martabat serta nilai kebenaran

dan keadilan. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung

nilai sikap adil, menghormati hak orang dan sikap gotong royong, yang menjamin

kemakmnuran masyarakat secara menyeluruh dan adil.

b)     Liberalisme

Pada paham liberalisme berkembang dari akar-akar Rasionalisme yaitu

paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, inpirisme yang

mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat di tangkap dengan indra

manusia). Serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan individu

sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Ideologi liberal memandang bahwa sejak manusia dilahirkan bebas dan

dibekali penciptanya sejumlah hak azasi, yaitu hak hidup, hak kebebasan, hak

kesamaan, hak kebahagiaan, maka nilai kebebasan itulah yang utama. Metode

berfikir ideologi ini ialah liberalistik yang berwatak individualistik. Aliran pikiran

perseorangan atau individualistik diajarkan oleh Thomas Hoobbes, John Locke,

Jean Jaques Rousseau, Herbert Spencer dan Harold J. Laski. Aliran pikiran ini

Page 10: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

mengajarkan bahwa Negara adalah masyarakat hokum (legal society) yang

disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu (kontrak

sosial). Menurutnya kepentingan harkat dan martabat manusia (individu)

dijunjung tinggi, sehingga masyarakat merupakan jumlah para anggotanya saja

tanpa ikatan nilai tersendiri. Hak dan kebebasan orang seorang hanya dibatasi

oleh hak yang sama dimiliki orang lain bukan oleh kepentingan masyarakat

seluruhnya. Liberalisme bertitik tolak dari hak azasi yang melekat pada manusi

sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa,

terkecuali atas pesetujuan yang bersangkutan. Faham liberalisme mempunyai

nilai-nilai dasar (intrinsik), yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang

menuntut kebebasan individual secara mutlak yaitu kebebasan mengejar

kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan material yang melimpah dan

dicapai dengan bebas. Faham liberalisme selalu mengkaitkan aliran pikirannya

dengan hak azasi manusia menyebabkan paham tersebut meiliki daya tarik yang

kuat di kalangan masyarakat tertentu.

c)     Komunisme

Pada awalnya, sosialisme dan komunisme mempunyai arti yang sama,

tetapi akhirnya komunisme lebih dipakai untuk aliran sosialis yang lebih

radikal. Kaum komunis modern menganggap dirinya sebagai ahli waris teori

Marxis sebagaimana yang tertera dalam Manifesto Komunis oleh Marx dan

Engels. Marxisme menganggap pengawasan alat produksi tidak saja sebagai

kunci kekuasaan ekonomi, tetapi juga kunci kekuasaan politik dalam Negara.

Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme

adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan

ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-

Leninisme". Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai

Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh, namun

pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi

partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas

perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a)

Page 11: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran

makna sejarah sebagai materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana

masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d)

legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar.

Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme

sebagai alat kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi.

Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran

rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya,

dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.

Ciri-ciri inti masyarakat komunisme adalah penghapusan hak milik

pribadi atas alat-alat produksi, penghapusan adanya kelas-kelas sosial,

menghilangnya negara, penghapusan pembagian kerja. Kelas-kelas tidak perlu

dihapus secara khusus sesudah kelas kapitalis ditiadakan; karena kapitalisme

sendiri sudah menghapus semua kelas, sehingga tinggal kelas proletariat. Itulah

sebabnya, revolusi sosialis tidak akan menghasilkan masyarakat dengan kelas

atas dan kelas bawah lagi.

Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya,

dengan prinsip agama adalah racun yang membatasi rakyatnya dari pemikiran

yang rasional dan nyata. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham

komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

2.4 Perbandingan Ideologi Pancasila Ditengah Ideologi Dunia

Pada awalnya secara kausalitas bersumber dari nilai yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia yaitu adat istiadat ,serta dalam agama-agama bangsa Indonesia

sebagai pandangan hidup bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila berasal

dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah diyakini kebenarannya kemudian

diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian

menjadi ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu, ideologi Pancasila, ada

pada kehidupan bangsa dan melekat pada kelangsungan hidup bangsa dalam

rangka bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

    Sebelum era reformasi di tanah air kita ,dalam proses perjuangan MELAWAN

Page 12: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

kolonialisme terjadi penyerapan berbagai wawasan ideologi lain yang tidak

sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang telah disepakati para pemimpin gerakan

kebangsaan Indonesia. Berbagai ideologi yang ada sebelum Orde Baru, antara

lain sebagai berikut:

1. Ideologi Sosialis sebagai ideologi, telah lama berkembang sejak ratusan tahun

yang lalu. Sosialisme sendiri berasal dari bahasa Latin yakni socius (teman). Jadi

sosialis merujuk kepada pengaturan atas dasar prinsip pengendalian modal,

produksi dan kekayaan oleh kelompok.

Istilah sosialisme pertama kali dipakai di Perancis pada tahun 1831 dalam sebuah

artikel tanpa judul oleh Alexander Vinet. Pada masa ini istilah sosialisme

digunakan untuk pembedaan dengan indvidualisme, terutama oleh pengikut-

pengikut Saint-Simon, bapak pendiri sosialisme Perancis. Saint-Simon lah yang

menganjurkan pembaruan pemerintahan yang bermaksud mengembalikan

harmoni pada masyarakat

2. Ideologi Komunis-Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia. Komunisme

sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan

sebagai Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk

kemakmuran rakyat secara merata.yang paling utama pula Komunis sangat

membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunis juga disebut anti

liberalisme.Parahnya Komunis sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan

prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang

membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata. Ideologi Komunis

bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang sangat

besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi

tidak diberi tempat dalam Negara Komunis. Manusia dianggap sebagai “sekrup”

dalam sebuah kolektivitas.

3. Ideologi Liberal Ajaran liberal bertitik tolak dari paham individualisme

(perorangan) yang mendasarkan hak dan kebebasan individu, yang melekat pada

manusia sejak lahir dan tidak dapat  di ganggu siapapuun. Paham liberalisme

tidak sesuai dengan pancasila yang memandang manusia sebagai makhluk pribadi

dan sekaligus makhluk sosial, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat wajib

menyelaraskan kepentingan pribadinya dengan kewajibannnya terhadap

Page 13: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

masyarakat. Pancasila adalah paham integralistik atau kekeluargaan sehingga

menolak individualisme.

4. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki berbagai perbedaan

dengan sistem ideologi liberal dan komunis. Pancasila mengakui dan melindungi

baik hak individu maupun masyarakat baik dibidang ekonomi maupun dibidang

politik. Dengan demikian ideologi kita mengakui secara selaras baik kolektif

maupun individualisme. Demokrasi yang dikembangkan bukan semata politik

seperti ideologi komunis tapi juga ekonomi dalam sistem liberal dasar

perekonomian bukan usaha bersama dan kekeluargaan namun kebebasan individu

untuk berusaha sedangkan dalam sistem komunis negara yang mendominasi

bukan warga negara.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme dan

Komunisme

A. Liberalisme Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus

norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat

dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam

pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai ideologi

yang bersifat absolutisasi dan determinisme.

B. Ideologi Komunis bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi

perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan

individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara komunis. Manusia

dianggap sebagai “sekrup” dalam sebuah kolektivitas.

C. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang

kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik

tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia

yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.

Page 14: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang

berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang

teratur.

2. Fungsi ideologi bagi suatu negara meliputi funsi sebagai struktur

kognitif, orientasi dasar, bekal dalam menentukan identitas, motivator

dan juga pendidikan.

3. Ada 3 macam ideologi besar di dunia yaitu ideologi pancasila,

liberal dan komunis.

4. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi negara memberi kedudukan yang

seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social

tidak seperti ideologi lain yang memberikan kedudukan yang tidak

seimbang antara manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

3.2 Saran

    Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saran dan masukan dari

pembaca sangat kita harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi generasi

Page 15: Makalah Perbandingan Ideologi Pancasila

penerus bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Pengertian dan Makna Ideologi.(Online),

(http://www.paklativi.com/2014/05/pengertian-dan-makna-ideologi-bagi-ban

gsa-dan-negara.html)

Anonim.2013.Ideologi-Ideologi Dunia.(Online),

(http://politik.kompasiana.com/2013/06/21/pancasila-di-tengah-kepungan-ide

ologi-dunia-571053.html), diakses 16 Februari 2015

Rezdy.2014.Ideologi pancasila ditengah ideologi Dunia.(Online),

(http://rezdy.tumblr.com/post/26066262398/pancasila-di-tengah-pergumulan

-ideologi-global), diakses 16 Februari 2015