makalah mineral zirkon

33
GENESA, MANFAAT & KARAKTERISTIK MINERAL ZIRCON DOSEN : DISUSUN OLEH : NAMA : 1. FAJAR CHRISTOMY 2.TROFI GERHARIKO 3.JIMIE NIM : DBD 111 0094 DBD 111 0068 DBD 111 0099 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Upload: fajar-christomy-b-usup

Post on 17-Jan-2016

305 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

mineral zirkon

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Mineral Zirkon

GENESA, MANFAAT & KARAKTERISTIKMINERAL ZIRCON

DOSEN :

DISUSUN OLEH :

NAMA :

1. FAJAR CHRISTOMY

2. TROFI GERHARIKO

3. JIMIE

NIM :

DBD 111 0094

DBD 111 0068

DBD 111 0099

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

TAHUN 2014

Page 2: Makalah Mineral Zirkon

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan buku literatur yang

penulis miliki, dengan senang hati penulis menerima kritikan dan saran dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,

khususnya teman-teman mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,

Universitas Palangka Raya.

Palangka Raya, Desember 2014

Penulis

i

Page 3: Makalah Mineral Zirkon

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 11.1. Latar Belakang .............................................................................. 11.2. Tujuan Penulisan .......................................................................... 21.3. Manfaat Penulisan ................................................................ 21.4. Batasan masalah.................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 32.1. Pengertian Mineral ................................................................ 32.2. Skala Kekerasan Mineral ...................................................... 5

BAB III Pembahasan ............................................................................... 73.1. Pengertian Mineral Zirkon ................................................... 73.2. Genesa Mineral Zirkon ........................................................ 73.3. Mineral Zirkon ..................................................................... 83.4. Karakteristik Mineral Zirkon................................................ 93.5. Kegunaan Dan Manfaat Mineral Zirkon .............................. 10

BAB IV Penutup ...................................................................................... 164.1. Kesimpulan........................................................................... 164.2. Saran..................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Makalah Mineral Zirkon

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nama zircon telah merebak baru-baru ini dalam kaitan dengan pengenalan

suatu yang mirip dengan intan. Zirkon terbentuk sebagai

mineral asseccories pada batuan yang mengandung Na-feldspar (batuan beku

asam dan batuan metamorf).. Dengan bentuknya yang menyerupai intan,

mineral ini sangat diminati oleh para wisatawan.

Zircon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur

lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening

hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap.

Batu yang tergolong dalam batu zircon akan berubah-ubah warnanya jika

dipanaskan. Mineral ini digunakan sebagai bahan baku elektronik / komponen

elektronik, keramik (sebagai bahan pelapis keramik mutu tinggi, untuk

selongsong reakator nuklir,refractory, catalysis,  permata dll.

Keberadaan mineral zirkon (ZrSiO4) sebagai mineral ikutan sangat

potensial sebagai bahan baku sintesis PS (partially stabilized) - Zirconia (ZrO2)

atau PSZ yang merupakan komponen penting pada keramik maju (advanced

ceramics). Keberadaan zirkon di Indonesia telah dikenal sejak lama di perairan

Bangka-Belitung sebagai endapan alluvial bersama pasir timah dan mineral

ikutan lainnya. Disamping itu, zirkon juga terdapat di sepanjang aliran sungai

pedalaman Kalimantan Tengah bersama endapan alluvial emas. Zirkon dari

daerah Bangka-Belitung hingga awal tahun 2000 masih dianggap sebagai sisa

pengolahan bijih timah yang tidak diperhatikan namun secara rutin dapat

memberikan hasil yang cukup. Sejak penelitian-penelitian di ITB yang

dilakukan kemudian, sisa pengolahan sebagai zirkon (kadar < 20 %) tersebut

dapat ditingkatkan kadarnya hingga diatas 98% dengan

1

Page 5: Makalah Mineral Zirkon

mengubah flowsheet pemisahan yang lama diadopsi sejak zaman Belanda.

Sementara itu potensi zirkon di Kalimantan Tengah baru dilakukan eksplorasi

pada tahun 2007 dengan potensi yang cukup signifikan, sehingga dapat

diharapkan sebagai sumber bahan baku jangka panjang. Percontohan proses

melalui pilot plant untuk produksi zirkon opacifier telah dibangun dengan

kapasitas 5 ton/bulan, menghasilkan produk yang lebih siap diserap pasar.

Perancangan proses plant pembuatan zirconia dan PSZ dapat ditingkatkan dari

skala laboratorium.

Kami mengambil judul ini karena mineral zirkon dapat berpotensi sebagai

sumber energi yang bermanfaat dan mineral zirkon ini cukup menarik karena

mineral ini mirip seperti berlian dan sering disebut sebagai berlian tiruan.

1.2   Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui asal usul mineral zircon.

2. Dapat memahami karkteristik mineral zircon.

3. Dapat mengetahui penyebaran dari mineral zircon.

4. Dapat memahami manfaat dari mineral zircon.

1.3 Manfaat Penulisan

1. Mengetahui kegunaan dari mineral zircon.

2. Mengetahui wilayah potensi penghasil terbesar mineral zircon.

3. Manfaat dari mineral zirkon dalam kehidupan.

4. Mengetahui karakteristik mineral zircon.

1.4 Batasan Masalah

Pada penulisan makalah ini, Penulis hanya membatasi masalah mengenai

pengertian mineral zirkon, proses pembentukan atau genesa mineral zirkon dan

karakteristik dari mineral zirkon serta kegunaan/manfaat mineral zirkon.

2

Page 6: Makalah Mineral Zirkon

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mineral

Mineral adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau

persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses

anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai

penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai

struktur kristal. Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini

tergantung darimana kita meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan

pengertian di bidang geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau

benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun

dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula.

Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur

kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur.

Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat

dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik.

(Murwanto, Helmy, dkk. 1992).

Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi

perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian

umum untuk definisinya.

Definisi mineral menurut beberapa ahli :

1.     L.G. Berry dan B. Mason, 1959

Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam

terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas

tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur.

3

Page 7: Makalah Mineral Zirkon

2.     D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972

Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen

mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang

anorganik.

3.     A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977

Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai

komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat

tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.

Sebagian besar mineral mineral ini terdapat dalm keadaan padat, akan

tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair.

Mineral-mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk-bentuk kristal, yang

agak setangkup dan pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar.

Bidang bidang geometrik ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada

mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam

bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian

dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai

susunan dan bangunan kristal sendiri. Pengenalan atau determinasi mineral-

mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral-mineral tersebut.

Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk :

a. Lempeng

b. Tiang

c. Limas

d. Kubus

Batu permata kalau ditelaah adalah merupakan campuran dari unsur-unsur

mineral. Setiap mineral yang dapat membesar tanpa gangguan akan

memperkembangkan sama panjang sedangkan poros ketiga berbeda

(contohchalkopirit, rutil, zirkon bentuk heksagonal (berbintang enam) Hablur

4

Page 8: Makalah Mineral Zirkon

ini mempunyai empat poros, tiga poros sama panjang dan terletak dalam satu

bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat), tetapi poros ke-empat

tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berbeda (contoh apalit, beryl,

korundum).

2.2 Skala Kekerasan Mineral

Kekerasan adalah sebuah sifat fisik lain, yang dipengaruhi oleh tata

letak interndari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai skala

kekerasan mohs (1773-1839).

1. Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari

2. Gips, mudah digores dengan kuku ibu jari

3.   Kalsit, mudah digores dengan pisau

4.   Fluorit, mudah digores dengan pisau

5.   Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)

6.   Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir

7.   Kwarsa, dapat menggores kaca

8.   Topaz, dapat menggores kaca

9.   Korundum, dapat mengores topaz

10. Intan, dapat menggores korundum

Masing-masing mineral tersebut diatas dapat menggores mineral lain yang

bernomor lebih kecil dan dapat digores oleh mineral lain yang bernonor lebih

besar. Dengan lain perkataan skala mohs adalah skala relative. Dari segi

kekerasan mutlak skala ini masih dapat dipakai sampai yang ke 9, artinya no. 9

kira-kira 9 kali sekeras no. 1, tetapi bagi no. 10 adalah 42 kali sekeras no. 1

K.E. Kinge (1860) dalam Han Sam Kay mengelompokkan batu permata

yang dijadikan perhiasan dalam lima belas kelas sebagai berikut :

1. Batu permata kelas I, nilai keras antara 8 s/d 10

2.   Batu permata kelas II, nilai keras antara 7 s/d 8

5

Page 9: Makalah Mineral Zirkon

3.   Batu permata kelas III, batu permata kelas ini tergolong jenis batu mulia dan

batu mulia tanggung, nilai kerasnya kira-kira 7, sebagian besar terdiri dari

asam kersik (kiezelzuur), keculai pirus (tuquois)

4.   Batu-batu mulia tanggung yaitu batu kelas IV, nilai keras antara 4 – 7

5.   Batu kelas V

Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda.

warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya,

batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat murah bila dibandingkan

mulia. hingga coklat; hematite warnanya merah dsbnya. Ada juga mineral yang

mempunyai warna bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal ini

disebabkan kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda

(inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities).

Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn,

Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur

yang terkonsentrasi dalam batu permata rendah. Aneka warna batu permata ini

sangat mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar “mulia” pada

batu-batu itu, contoh intan yang hanya terdiri dari satu unsur mineral yakni zat

arang merupakan benda yang padat yang bersisi delapan karena adanya zat

campuran yang berbeda akan menyebabkan warna yang berbeda  tidak

berwarna, kuning, kuning muda, agak kebiru-biruan, merah, biru agak hijau,

merah jambu, merah muda, agak kuning coklat, hitam yang dinamakan

carbonado, hijau daun. Banyak mineral hanya memperlihatkam warna yang

terang pada bagian-bagian yang tipis sekali. Mineral yang lebih besar dan tebal

selalu memberi kesan yang hitam, tanda demikian antara lain diperlihatkan oleh

banyak mineral.

6

Page 10: Makalah Mineral Zirkon

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Mineral Zirkon

Nama kimia : ZrSiO₄, Zirconium Silicate

Kelas : Silikat

Sub Kelas : Nesosilicates

Penggunaan : Spesimen mineral dan batu-permata

Nama zirkon berasal dari bahasa Persia "zargun" yang artinya warna

keemasan. Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah

zirkon/zirkonium silika (ZrO₂.SiO₂) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO₂).

Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Zirkon

adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan

kilauan (luster) seperti batu berlian. Cubic zirconia adalah batu buatan manusia

dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa

warna akan mirip dengan batu berlian.

3.2 Genesa Mineral Zirkon

Zirkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan yang

mengandung Na-feldspar (batuan beku asam dan batuan metamorf). Jenis

cebakannya dapat berupa endapan primer atau endapan sekunder.

Potensi zirkon menyebar di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan

Riau, dan Kalimantan bagian barat. Potensi ini mengikuti penyebaran kasiterit,

yang dikenal dengan nama tin belt. Penghasil zirkon terbesar adalah Thailand,

Srilanka dan Kamboja. Namun zirkon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam,

7

Page 11: Makalah Mineral Zirkon

Tanzania, Perancis dan Australia. Bangkok merupakan pusat pengasahan dan

pemasaran zirkon terbesar di dunia.

3.3 Mineral Zirkon

Nama zirkon telah merebak baru-baru ini dalam kaitan dengan pengenalan

suatu yang mirip dengan intan. Sehingga sebagai catatan, zirkon (zirconium

silikat, ZrSiO₄) tidaklah yang sama material Cubic Zirconia material permata

tulen yang tiruan (zirconium oksida, ZrO₂). Zirkon menyerupai intan di api dan

kilau dari zirkon yang tidak berwarna dapat menipu tukang emas

berpengalaman dan telah mengira itu intan. Zirkon dapat membuat suatu batu-

permata sangat menarik dan yang bisa usahakan.

Sebagai spesimen mineral, zirkon adalah mineral yang sangat luar biasa di

kebanyakan toko batu karang sebab spesimen yang menarik dan jarang. Kristal

khas yang sederhana zirkon adalah suatu prisma bersudut empat mengakhiri

dengan empat piramida yang bersisi pada akhir masing-masing. Prisma

mungkin kekurangan dan kristal dapat lihat octahedral. Kristal yang lebih rumit

mempunyai wajah dari suatu lebih sedikit dengan susah payah menundukkan

prisma yang meruncingkan penghentian. Juga suatu prisma yang sekunder boleh

memancung prisma yang utama dengan memotong/terputus tepi nya dan

memproduksi suatu panampang-lintang yang bersegi delapan melalui/sampai

kristal. Ada bahkan suatu delapan piramida yang bersisi (benar-benar suatu

ditetragonal dipyramid) itu boleh memodifikasi empat piramida yang bersisi.

Kristal zirkon dapat meninggalkan suatu kristal yang sangat sederhana

melainkan secara kompleks format yang faceted.

8

Page 12: Makalah Mineral Zirkon

3.4 Karakteristik Mineral Zirkon

Zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur

lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening

hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap,

sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin

sampai logam, belahan sempurna – tidak beraturan, kekerasan 6,5 – 7,5, berat

jenis 4,6 – 5,8, indeks refraksi 1,92 – 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur

2.500oC.

Batu yang tergolong dalam batu zirkon akan berubah-ubah warnanya jika

dipanaskan. Batu zirkon yang berwarna biru pucat dinamakan starlites dan yang

berwarna merah kecoklatan disebut hyacinth. Adapun karakteristik fisik mineral

zirkon, yaitu

1.  Berwarna warna coklat, merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan tidak

berwarna.

2.  Berkilap tidak fleksible.

3.  Sifat terhadap cahaya adalah transparan ke tembus cahaya.

4.  Bersudut empat sistem hablur; 4/m 2/m 2/m Crystal Habits: dipyramidal dan

seperti prisma/aneka warna.

5.  Perpecahan tak jelas di dua arah, seperti prisma/aneka warna.

6.  Belahan Hardness yang tidak seimbang adalah 7.5

7.  Specific Gravity adalah 4.6-4.7 Associated Mineral Streak yang putih albite,

biotit, akik merah tua, xenotime dan monazite.

8.  Karakteristik yang lain adalah kadang-kadang kristal berpijar dan yang lebih

gelap mungkin (adalah) radioaktif dalam kaitan takmurnian dari unsur-unsur

bumi yang jarang. Indeks biasnya adalah 1.92 – 2.

9

Page 13: Makalah Mineral Zirkon

3.5 Kegunaan dan Manfaat Mineral Zirkon

Kegunaan zircon sangat bervariasi, baik sebagai mineral industri (non-

logam), maupun mineral logam. Pasaran zircon dunia sebagian besar digunakan

sebagai mineral industri, yaitu untuk pasir cetak (foundri), bata tahan api

(refraktor), keramik dan gelas, kimia zirconium, dan lain-lain.

a. Keramik dan Gelas

Pada industry keramik dan gelas, zircon yang digunakan berbentuk

zirkonia, PSZ (partially stabilized zirkonia), dan tepung zircon (micronized

zircon).

► Tepung Zirkon

Tepung zircon pada keramik terutama berfungsi sebagai glasir

opak (opacifier glazes), hal ini disebabkan zircon mempunyai indeks

refraksi cukup tinggi. Zirkon di sini menggantikan peranan Sn-oksida

untuk menghasilkan keramik putih dan keramik berwarna yang bermutu

tinggi, khususnya keramik untuk keperluan rumah tangga (table ware)

dan keramik ubin (tile ceramic).

Persentase pemakaian zircon sebagai glasir opak adalah 13% dari

total bahan glasir yang digunakan. Bahan-bahan glasir lainnya adalah

pasir silika (28%), feldspar (27%), kaolin (9%), witherit (5%), dan Zn-

oksida (4%).

Sebagai frit-enamel, tepung zircon digunakan untuk melapisi

logam (baja dan besi tuang). Walaupun jumlah pemakaian zircon sangat

kecil dibandingkan TiO2, dengan pengguanaan zircon lebih baik,

terutama dalam proses pelapisan secara kering untuk menghasilkan

produk peralatan dapur dan kamar mandi.

10

Page 14: Makalah Mineral Zirkon

► Zirkonia

Dalam industry gelas, zirkonia (fused zircon) digunakan untuk

menghasilkan gelas-gelas yang berkomposisi khusus, seperti gelas optic,

gelas fiber, gelas TV berwarna, dan lain-lain.

PSZ (Partially Stabilized Zirkonia)

Khusus untuk menghasilkan keramik rekayasa dan Listrik,

sekarang ini telah dibuat bahan dasar keramik yang berasal dari zircon

yaitu PSZ. Produk PSZ yang telah dikembangkan ada dua macam, yaitu:

● PSZ yang Dibuat dengan Menggunakan CaO dan MgO

Keramik yang dihasilkan mempunyai kekuatan dan ketahanan

yang lebih baik, jika dibandingkan dengan keramik konvensional

(SiC, Si3, dan Al2O3). Produk keramik ini telah digunakan untuk

komponen mesin/ motor, pompa kimia, dan nozel (mulut pipa).

● PSZ yang Dibuat dengan Menggunakan Yttrium Oksida (Y2O3)

Keramik yang dihasilkan lebih stabil dan mempunyai

konduktivitas panas rendah, selain mempunyai ketahanan dan tahan

lama. Keramik jenis ini sangat sesuai untuk pembuatan komponen

adiabatic mesin diesel, seperti pelapis silinder, kepala piston, dan

katup.

Kegunaan PSZ lainnya adalah untuk pembuatan elektroda yang

dapat berfungsi untuk mengontrol ratio antara bahan bakar dan

oksida di dalam mesin. Keadaan ini tidak saja menyangkut masalah

lingkungan, tetapi juga masalah efisiensi mesin mobil dan

penghematan pemakaian bahan bakar. Produk keramik untuk

elektroda tersebut telah dikembangkan oleh perusahaan NGK-

insulator (Jepang).

11

Page 15: Makalah Mineral Zirkon

b. Refraktori

Zirkon dapat dibuat menjadi bata tahan api yang digunakan untuk

melapisi tungku peleburan baja dan gelas. Zirkon yang digunakan ada

dua jenis, yaitu AZS refraktori dan zirkonia-mullit. Pemakaian kedua

bahan ini sebagai refraktori karena secara kimia mempunyai sifat netral

serta ketahanan terhadap panas mendadak yang sangat baik. Zirkonia-

mullit digunakan dalam bentuk batangan dan nodul yang disusun secara

beraturan. Pemakaian zircon secara langsung untuk refraktori pada

umumnya digunakan sebagai ladle brick. Refraktori ini dapat digunakan

pada suhu hingga 3600oF.

c. Pasir Cetak (Foundri)

Zircon sangat sesuai digunakan sebagai pasir cetak karena sifat-

sifatnya:

-  Pengantar panas yang sangat tinggi, sehingga proses pendinginan

beralangsung empat kali lebih cepat bila dibandingakan dengan pasir

kuarsa,

-  Tidak reaktif terhadap logam lain,

-  Butiran zircon berbentuk bulat dengan permukaan bersih serta sesuai

dengan semua jenis binder,

-  Membutuhkan binder lebih sedikit dibandingkan dengan pasir cetak

lainnya,

-  Ukuran tetap stabil walaupun terjadi peningkatan panas,

-  pH zircon netral atau sedikit asam.

Sebagai pasir cetak, zircon umumnya digunakan untuk menghasilkan

produk cetakan yang mempunyai permukaan halus. Selain zircon, fused

zirkonia juga digunakan sebagai pasir cetak, khususnya pencetakan gelas

secara kontinu.

12

Page 16: Makalah Mineral Zirkon

d. Abrasif

Produk zircon yang umumnya digunakan sebagai abrasif adalah

alumina-zirkonia. Abrasif jenis ini ada dua kelompok, tergantung

prosentase zirkonia yang digunakan, yaiitu:

-    AZ-abrasif (25% zirkonia).

-    NZ-abrasif (40% zirkonia).

AZ-abrasif terutama digunakan dalam hubungannya dengan

pengerjaan bahan-bahan yang berasal dari logam, seperti steel billet,

automotif, dan lain-lain. Di pasaran NZ-abrasif ada dua jenis, yaitu E347

(bonden abrasif) dan E349 (coated abrasive).

NZ-abrasif terutama digunakan sebagai mata (bit) pada mesin

pemotong untuk batu hias (marmer dan granit) dan sebagai bola

penggerus (grinding wheel). Sebagai abrasif, pasir zircon dapat juga

digunakan secara langsung, yaitu sebagai sandblast menggantikan fungsi

pasir kuarsa.

e. Kimia Zirkonium

Dalam industri kimia, zirkonia digunakan untuk pembuatan

zirconium sulfat, H2ZrO2(SO4)2.3H3O. Bahan kimia ini sangat penting

karena merupakan bahan dasar dalam pembuatan kimia zirkonium

lainnya. Zirkonium sulfat digunakan sebagai bahan untuk penyamakan

kulit (tanning leather) dan bahan tambahan pada pigmen titania

( berfungsi sebagai penstabil pigmen). Produk kimia zirkonium lainnya

beserta tujuan penggunaan adalah :

13

Page 17: Makalah Mineral Zirkon

-   Zirconium oxyclorida, sebagai bahan pelapis (coating) pada tekstil

-   Zirkonium tetrachlorida, sebagai bahan pemurnian Al dan Mg

-   Zirkonium karbonat sebagai obat ( berbentuk salep) utntuk melawan

racun yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

-   Zirkonium hydrat sebagai moderator neutron.

f. Zirkonia

Zirkonia merupakan produk zirkon yang sangat penting karena

penggunaanya yang sangat luas, baik sebagai penggatnti zirkon itu

sendiri maupun bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk-

produk berteknologi tinggi. Zirkonia (termasuk fused zirkonia), selain

digunakan pada industri yang telah diurai di atas, juga digunakan sebagai

bahan :

-   Piezo – electric dan keramik titanat

-   Pelapis penahan panas pada baling-baling pesawat terbang, seperti

yang telah diproduksi perusahaan Pratt Whitney, General Electric,

dan Rolls Royce.

g. Zirkon sebagai Batu Mulia ( Gemston)

Zirkon yang mempunyai variasi warna dapat digunakan sebagai batu

mulia, seperti :

-   Putih bening ( Matara diamond)

-   Jacinth atau hyacinth yang berwarna orange, merah, atau coklat.

-   Jargon atau jaargon (kuning ataupun hijau)

-   Starlite (berwarna biru sebagai hasil dari pemanasan zirkon yang

berwarna merah kecoklatan)

14

Page 18: Makalah Mineral Zirkon

h. Logam  Zirkonium dan Logam Paduan

Logam zirkonium dengan kemurnian mendekati 100% diperoleh

dengan cara mereduksi zirkonium tetrachlorida dengan sodium. Logam

yang dihasilkan berwarna abu-abu dan bersifat lunak (mudah dibentuk

dan dipotong). Sifat terpenting logam ini adalah anti korosif.

Berdasarkan sifatnya ini, logam zirkon terutama digunakan untuk :

-    Crucible yang digunakan pada laboratorium analit.

-    Pipa keluaran gas.

-    Bahan peledak primer (detonator)

-    Foil pada lampu sorot dan bola lampu kilat kamera

-    Tabung penukar panas

Dalam jumlah kecil, logam zirkonium digunakan untuk konstruksi

pabrik petrokimia, pupuk urea, asam sulfat, dan pabrik asam

hidroklorida. Khusus logam zirkon dengan kemurnian 100% ( unsur

hafnium telah dihilangkan) digunakan sebagai tabung bahan bakar radio-

aktif pada reaktor nuklir.

Logam paduan zirkon yang banyak terdapat di pasaran, antara lain :

- Baja zirkonium yang diganakn untuk ganda as roda, poros, batang

bor, konstruksi katup – tekan

-     Niobium – zirkonium sebagai superkonduktor

-     Magnesium-logam tanah jarang

- zirkonium yang digunakan pada industri ruang angkasa dan pesawat

terbang

-     Zircaloy, terutama berbentuk tabung digunakan pada pembangkit

listrik tenaga nuklir

Logam zirkonium terpenting lainnya, terutama dalam bentuk

senyawa dengan unsur lain (metal-like compound) adalah zirkonium

karbida. Logam ini digunakan sebagai konduktor elektronik, komponen

alat pemotong, dan material struktur pada reaktor nuklir.

15

Page 19: Makalah Mineral Zirkon

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal:

1.   Zirkon merupakan nama yang berasal dari bahasa Persia yaitu “zargun”

yang berarti warna keemasan.

2.   Warna dari mineral zircon bermacam-macam seperti kuning, coklat, merah,

hijau, biru dan bening atau tak berwarna.

3.   Mineral zirkon adalah mineral yang dapat ditemukan dimana saja di bumi

ini. Wilayah penghasil zirkon terbesar adalah Thailand, Srilanka, dan

Kamboja namun zirkon juga ditemukan di Myanmar, Vietnam, Tanzania,

Perancis dan Australia.

4.   Di Indonesia daerah potensi terbesar penghasil zirkon adalah Sumatera

Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian barat

serta Kalimantan Tengah.

5.   Zirkon merupakan mineral yang mirip dengan intan dalam segi rupa. Zirkon

dapat menipu orang-orang yang awam atau tidak tahu jelas tentang intan

dan mereka menganggap zirkon merupakan intan.

6.   Zirkon merupakan intan palsu biasanya zirkon dapat dengan mudah

ditemukan ditoko-toko  hias/ aksesoris.

7. Zirkon memiliki banyak manfaat dan kegunaan yang bervariasi seperti

sebagai mineral industry dan mineral logam.

16

Page 20: Makalah Mineral Zirkon

4.2 Saran

Dari makalah ini penulis menyarankan beberapa hal :

1.  Zirkon merupakan mineral yang bermanfaat sebagai sumber daya dan dapat

digunakan diberbagai bidang yaitu dibidang industri atau aksesoris.

2.  Saran saya agar pemanfaatan mineral zirkon dapat dimajukan karena banyak

potensi terdapatnya mineral zirkon dibumi ini terutama dinegara Indonesia.

17

Page 21: Makalah Mineral Zirkon

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar _mineral. Daftar Mineral. Tanggal 15

Desember 2014. Pukul 19.45 WIB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral. Mineral. Tanggal 15 Desember 2014.

Pukul 19.30 WIB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Zircon. Zircon. Tanggal 15 Desember 2014 . Pukul

19.50 WIB.

http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogy/mineral/zircon/. Mineral

Zircon. Tanggal 15 Desember 2014. Pukul 19.34 WIB

http://www.fttm.itb.ac.id/publikasi/index.php?id=38. Mineral Zircon. Tanggal

15 Desember 2014. Pukul 19.20 WIB

18