makalah lingkungan organisasi dan mengelola organisasi

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai sutau tujuan tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum tujuan daripada organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang dilaksanakan dengan cara berkelompok. Jenis daripada organisasi sangat beragam, seperti : oraganisasi keluarga, organisasi masyarakat, organisasi sekolah, organisasi politik, organisasi internasional dan lain sebagainya. Setiap jenis organisasi ini mempunyai tujuan dan mekanisme yang berbeda-beda. Organisasi masyarakat adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan masyarakat dalam mencapai tujuan untuk kepentingan bersama suatu masyarakat tertentu. Organisasi ini mempunyai badan hukum yang jelas yang tertuang dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 28. Salah satu organisasi masyarakat yang ada misalnya : Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemasyarakatan Desa (LPM), Karanga Taruna, Koperasi,

Upload: bagshinseogenk

Post on 05-Aug-2015

4.443 views

Category:

Documents


168 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai sutau

tujuan tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum tujuan

daripada organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang dilaksanakan

dengan cara berkelompok.

Jenis daripada organisasi sangat beragam, seperti : oraganisasi keluarga,

organisasi masyarakat, organisasi sekolah, organisasi politik, organisasi

internasional dan lain sebagainya. Setiap jenis organisasi ini mempunyai tujuan

dan mekanisme yang berbeda-beda.

Organisasi masyarakat adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan

masyarakat dalam mencapai tujuan untuk kepentingan bersama suatu masyarakat

tertentu. Organisasi ini mempunyai badan hukum yang jelas yang tertuang dalam

undang-undang Dasar 1945 pasal 28.

Salah satu organisasi masyarakat yang ada misalnya : Badan

Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemasyarakatan Desa (LPM), Karanga

Taruna, Koperasi, Kelompok Tani, Paguyuban Masyarakat, Himpunan

Komunitas Masyarakat, Organisasi Kepemudaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Lingkungan Organisasi Itu ?

2. Bagaimana Cara Mengelola Organisasi ?

3. Apakah Studi Kasus Perilaku Organisasi Dalam Masyarakat ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Lingkungan Organisasi ?

2. Untuk Mengetahu Cara Mengelola Organisasi ?

3. Untuk Mengetahui Studi Kasus Perilaku Organisasi Dalam Masyarakat ?

Page 2: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar

organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi.

Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan

lingkungan eksternal. 

Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi

karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan

eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh

lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing,

pemasok komunitas lokal, konsumer, NGO dan lainnya. 

Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh

langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial. Lingkungan secara umum

yang harus dianalisis kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat

keputusan dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, ekonomi, demografi,

sosial budaya serta politik dan hukum.

Kekuatan tekhnologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang

digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa.

Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi

termasuk kerja manajer didalamnya.

Kekuatan ekonomi mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku

bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi

memberikan banyak peluang serta hambatan untuk manajer dan memberikan

perubahan bagi seluruh organisasi.

Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari

populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial.

Page 3: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

Perubahan ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi

dan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai.

Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan

regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatantekanan

dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari

kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara

global sebagai tantangan utama.

Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam

masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara

individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secarasubstansi

dalam struktur sosial karena terdapat  derajat tinggi dan rendah.

Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum tersebut, manajer

individual dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan perbedaan

diantara struktur sosial dan budaya nasional dalam semua negara dimana mereka

beroperasi.

Terdapat kompleksitas dan ketidakmungkinan untuk diprediksi. Kompleksitas

yang mengacu kepada kekuatan yang mempengaruhi organisasi misalnya jumlah

kompetitor. Ketidakmungkinan diprediksi adalah tingkat ketidakpastian kekuatan

yang dapat mempengaruhi organisasi. Terdapat empat tipe lingkungan yakni

lingkungan tenang, lingkungan bervariasi, lingkungan badai lokal dan lingkungan

bergolak.

Alasan mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan

meramalkan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari

tindakan yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis faktor politik, sosial,

ekonomi

ingkungan eksternal (external environment) adalah segalasesuatu di luar

batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya.  Lingkungan internal

Page 4: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

(Internal environment) adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang berada di

dalam suatu organisasi.

B. Mengelola Organisasi

Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien sangat berkaitan erat

dengan usaha pengkoordinasian berbagai kegiatan yang paling berbeda kemudian

diarahkan kepada fokus tujuan yang telah disepakati. Terdapat dua hal yang.harus

diperhatikan agar pengelolaan organisasi dapat berhasil. Kedua hal ini merupakan

hal yang prinsip dalam mengelola organisasi; Pertama, prinsip pengelolaan

( prinsip manajemen ) yaitu bagaimana memimpin orang-orang, serta Kedua,

prinsip mengorganisasi kegiatan yang menyangkut orang-orang yang dipimpin

tersebut ( prinsip organisasi ). Kedua prinsip tersebut saling memperkuat dan

manpunyai dasar yang sama dalam pengelolaan kerja kelorpok individu yurg

terlibat dalam suatu organisasi.

Untuk melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dalam membawa

organisasi mencapai tujuan diperlukan prinsip - prinsip kepemimpinan. Banyak

para ahli terdahulu yang mencoba untuk memformulasikan  bagaimana prinsip -

prinsip dasar yang harus dilakukan agar suatu organisasi dapat berjalan sesuai

dengan keinginan. Diantara prinsip-prinsip tersebut yang merupakan sumbangan

abadi hingga saat ini adalah yang diungkapkan oleh seorang Prancis bernama

Hendry Fayol. Hendry Fayol yang berangkat dari praktisi sebagai manajer sebuah

perusahaan batu bara besar.

 Menurut  Fayol tidak diperlukan aturan yang kaku dalam kegiatan kerja,

karena kelayakan dalam suatu prinsip pada situasi tertentu merupakan  seni (Art)

dari manajemen. Prinsip - prinsip yang dikemukakan  Fayol adalah hasil dari

penglamannya selama bekerja. Pada tahun 1929, Fayol mengemukakan 14 prinsip

manajemen yang

diangkat dari pengalamannya sendiri dimana akan menuntun para manajer

dalam mengelola organisasi. Dan 14 prinsip menurut Fayol ialah sebagai berikut :

Page 5: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

1. Pembagian Kerja ( Division of Work )

Setiap pekerjaan sebaiknya dibagi dan dibagi lagi kedalam elemen paling

kecil untuk memperoleh keunggulan dari spesialisasi.

2. Keseimbangan Wewenang  dan Tanggung Jawab (Authortty and

Responsibihty )

Setiap pegawai tetap ( reguler employee ) sebaiknya diberi delegasi

wewenang yang cukup untuk melaksanakan berbagai tanggung jawab

penugasan pekerjaan.

3. Disiplin Karyawan (Discipline)

Seharusnya mematuhi apapun perjanjian yang ada, yang dinyatakan secara

jelas diantara mereka dan organisasi, manajer sebaiknya memberi sanksi

yang adil atas seluruh kejadian pelanggaran disiplin.

4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)

Karyawan sebaiknya menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya

kepada satu atasan.

5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Aktivitas-aktivitas yang memiliki tujuan sama sebaiknya dikelompokkan

bersama dan beroperasi dibawah rencana yang sama.

6. Mengebawahkan Kepentingan Individu Terhadap Kepentingan umum, 

Kepentingan organisasi  Lebih  Diutamakrn Diatas Kepentingan Individu

( Subordination Of Individual Interest To The Common Goal )

7. Pembayaran Gaji ( Remuneretion )

Pembayaran gaji yang adil, pembayaran seharusnya didasarkan pada

pencapaian sasaran penugasan pekerjaan.

8. Sentralisasi ( Centralization )

Wewenang seharusnya didelegasikan seimbang dengan tanggung jawab.

9. Rantai Skalar ( The Hierarchy )

Page 6: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

Sebuah rantai perintah yang tidak terputus - putus seharusnya ada melalui

semua pengarahan dan aliran komrmilasi.

10. Perintah ( 0rder )

Setiap pekerjaan seharusnya didefinisikan dengan jelas sehingga pegawai

tetap (reguler employee) memahami perintah tersebut dan hubungannya

dengan pekerjaan lain.

11. Kesamaan Perlakuan ( Equity )

peraturam dan perjanjian yang dibuat harus diselenggarakan secara terbuka.

12. Stabilitas Personalia ( Stability of Staff )

Tingkat perputaran tenaga kerja (labor turnover) tidak menguntungkan

organisasi, dan mereka seharusnya mempunyai komitmen yang lama.

13. Inisiatif ( Initiative )

Karyawan sebaiknya didorong untuk berani membuat keputusan didalam

batas – batas wewenang yang dideligasikan kepadanya, walaupun beberapa

esalahan mungkin akan terjadi.

14. Semangat Korp ( Esprit de corps )

Karyawan sebaiknya didorong untuk mendefinisikan kepentingannya dengan

kepentingan organisasi dan dengan demikian mencapai kesatuan kekuatan

yang tercermin dari “persatuan adalah kekuatan organisasi”.

C. Studi Kasus Perilaku Organisasi Dalam Masyarakat

Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa berinteraksi dengan sesamanya.

Organisasi merupakan salah satu perwujudan dari kebutuhan manusia untuk

berinterksi. Manusia tetarik dengan orang lain sehingga terjalin hubungan kerja

dalam suatu kelompok yang mempunnyai dasar-dasar tertentu. Dasar-dasar

tersebut merupakan suatu daya tarik bagi pembentukan suatu organisasi. Daya

tarik tersebut adakalanya karena adanya kesempatan untuk berinteraksi, kesamaan

status yang dipunyai masing-masing orang, kesamaan latar belakang, maupun

Page 7: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

kesamaan sikap. Beberapa kesamaan daya tarik tersebut menjadi alasan seseorang

untuk berinterksi dengan orang lain.

Perilaku manusia merupakan suatu fungsi dari interaksi antara individu

dengan lingkungannya. Ini berarti seorang individu dengan lingkungannya saling

mempengaruhi dan dapat menentukan perilaku dari keduanya. Sebagai gambaran,

misalnya: seorang mahasiswa yang sedang belajar di suatu perguruan tinggi,

seorang karyawan sebuah bank yang melayani penabung, seorang supir taksi yang

sedang mengantarkan penumpang atau seorang pedagang yang sedang

menawarkan dagangannya. Mereka semuanya akan memiliki perilaku yang

berbeda satu sama lain, dan perilakunya ditentukan oleh masing-masing

lingkungan tempat dimana mereka berada. Organisasi adalah kesatuan (entity)

sosial yang dapat dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang

relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus

untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P.

Robbins). Perkataan dikoordinasikan dengan sadar mengandung pengertian

manajeman. Kesatuan sosial berarti unit itu terdiri atas orang atau kelompok

orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interksi yang diikuti orang didalam

sebuah organisasi tidak begitu saja timbul, melainkan telah dipikirkan lebih

dahulu. Oleh karena itu pola interaksi anggotanya harus diseimbangankan dan

diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan (redundancy) namun juga

memastikan bahwa tugas-tugas yang keritis telah di selesaikan. 

Orang-orang di dalam sebuh organisasi mempunyai suatu kererikatan yang

tetus menerus, artinya bahwa setiap orang atau anggota organisasi memiliki

pertisipasi yang aktif dan teratur. Organisasi juga memiliki suatu tujuan. Tujuan

tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja sendiri,

atau jika mungkin hal tersebut dicapai secara efisien melalui usaha kelompok.

Tidak perlu semua anggota mendukung tujuan organisasi secara penuh namun

definisi di atas menyatakan adanya kesepakatan umum mengenai misi organisasi.

Untuk menjalankan dan mencapai tujuan di dalam suatu organisasi, dibutuhkan

Page 8: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

perilaku sosial yang sesuai dengan perilaku organisasi. Dengan demikian,

perilaku organisaasi yang sesuai, akan mempermudah pencapaian tujuan dalam

organisasi. Perilaku Organisasisendiri, merupakan suatu disiplin ilmu yang

mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu

organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok,

maupun organisasi).

Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini

adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi,

dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik,

antropologi dan psikologi. Dalam ilmu sosiologi, Paradigma perilaku sosial

memusatkan perhatiannya kepada antar hubungan antara individu dan

lingkungannya yang terdiri atas bermacam-macam obyek sosial dan non sosial.

Pokok persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu

yang berlangsung dalam hubungannnya dengan faktor lingkungan yang

menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan yang

menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku. Bagi paradigma perilaku sosial,

individu kurang sekali memiliki kebebasan. Tanggapan yang diberikannya

ditentukan oleh sifat dasar stimulus yang datang dari luar dirinya. Jadi tingkah

laku manusia lebih bersifat mekanik. Seperti halnya dengan semua ilmu sosial,

perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikan, dan

menjelaskan.

Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan

perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studi

yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh

telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-

tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam

perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.Perilaku organisasi saat ini

merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi organisasi pada

umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun banyak

Page 9: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi

industri pula.Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para

praktisi seperti Peter Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitian

akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting

dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai

budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Ada dua teori yang

termasuk kedalam paradigma perilaku sosial:

(1)Teori Behavioral Sociology, Teori ini dibangun dalam rangka menerapkan

prinsip-prinsip psikologi perilaku kedalam sosiologi. Memusatkan perhatiannya

kepada hubungan antara akibat dan tingkah laku yang terjadi didalam lingkungan

aktor dengan tingkah laku aktor. Konsep dasar Behavioral sociology adalah

reenforcement yang berarti ganjaran (reward). Tidak ada sesuatu yang melekat

dalam obyek yang dapat menimbulkan ganjaran. Perulangan tingkah laku tidak

dapat dirumuskan terlepas dari efeknya terhadap perilaku itu sendiri. Dan (2)Teori

Exchange, Tokoh utamanya George Homan. Teori ini dibangun sebagai reaksi

terhadap paradigma fakta sosial, terutama menyerang ide Durkheim secara

langsung dari tiga jurusan; (1).Pandangan tentang emergence, Homan mengakui

bahwa selama berlangsungnya proses interaksi, timbul suatu fenomena baru.

Menurutnya untuk menerangkan fenomena yang timbul dari proses interaksi tidak

diperlukan proposisi baru lagi, (2).Pandangan tentang psikologi, Sosiologi pada

akhir abad 19 masih merupakan anak angkat psikologi. Sosiologi dewasa ini

sudah berdiri sendiri, (3).Metode penjelasan dari Durkheim, Menurut Durkheim

obyek studi sosiologi adalah barang sesuatu dan sesuatu yang dianggap sebagai

barang sesuatu. Barang sesuatu ini dapat diterangkan bila dapat ditemukan faktor-

faktor penyebabnya. Menurut Homan fakta-fakta sosial tertentu yang selalu

menjadi penyebab dari fakta sosial yang lain belum merupakan suatu penjelasan.

Yang perlu dijelaskan adalah hubungan antara penyebab dan akibat dari

hubungan itu selalu diterangkan oleh proposisi psikologi. Keterangannya mestilah

Page 10: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

bersifat psikologi, artinya harus diterangkan melalui pendekatan perilaku

(behavioral).

Menurut Homan variabel-variabel psikologi selalu menjadi variabel perantara

(intervening variables) diantara dua fakta sosial. Paradigma perilaku sosial lebih

banyak menggunakan metode eksperimen dalam penelitiannya. Keutamaan

metode eksperimen ini adalah memberikan kemungkinan terhadap peneliti untuk

mengontrol dengan ketat obyek dan kondisi disekitarnya. Memungkinkan pula

untuk membuat penilaian dengan tingkat ketepatan yang tinggi terhadap efek dari

perubahan-perubahan tingkah laku aktor yang ditimbulkan dengan sengaja

didalam eksperimen itu.Perilaku organisasi mengambil pandangan mikro yaitu

memfokuskan diri kepada perilaku didalam organisasi dan kepada seperangkat

prestasi dan variabel mengenai sikap yang sempit dari para anggotanya. Perilaku

manusia yang berada dalam suatu organisasi adalah awal dari perilaku organisasi

itu. Perilaku organisasi pada hakekatnya adalah hasil-hasil interaksi antara

individu-individu dalam organisasinya. Hal ini didasarkan pada ilmu perilaku itu

sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia

dalam suatu organisasi. Perilaku organisasi (organization behavior) adalah suatu

studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi

atau suatu kelompok tertentu, meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh

organisasi terhadap manusia serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia

terhadap organisasi. Aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan menurut Duncan

adalah:

a) Studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagian-bagian yang relevan

dari semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan

manusia di dalam organisasi,

b) Perilaku organisasi sebagaimana suatu disiplin mengenal bahwa individu

dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung

jawab untuk pelaksanaannya. Oleh karenanya ilmu ini memperhitungkan pula

pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu

Page 11: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

c) Walau dikenal adanya keunikan dalam individu, namun perilaku organisasi

masih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa

keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Sehigga kesimpulannya ilmu ini

mengusulkan beberapa cara agar usaha-usaha individu itu bias terkoordinir

dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Menurut Joe Kelly, guru besar

manajeman di Sir George Williams University perilaku organisasi dirumuskan

sebagai suatu system studi dari sifat organisasi seperti misalnya: bagaimana

organisasi dimulai, tumbuh dan berkembang dan bagaimana pengaruhnya

terhadap anggota-anggota sebagai individu, kelompok pemilih, organisasi-

organisasi lainnya dan institusi-institusi besar. Perilaku seseorang itu

ditentukan oleh banyak faktor. Adakalanya perilaku seseorang dipengaruhi

oleh kemampuannya, ada pula karena kebutuhannya dan ada juga yang

dipengaruhi oleh pengharapan dari lingkungannya.

Organisasi sebenarnya bisa mempengaruhi perilaku sesorang dengan cara

mengubah faktor-faktor penentu (afektif, kognitif dan konatif) dari perilaku

individu.Sedangkan, kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap

hari manusia akan terlibat dalam aktifitas kelompok demikian pula kelompok

merupakan bagian dari kehidupan organisasi. Pada umumnya manusia yang

menjadi anggota suatu organisasi besar atau kecil memiliki kecenderungan yang

kuat untuk mencari keakraban dlam kelompok-kelompok tertentu. Dimulai dari

adanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat kerja,

seringnya berjumpa dan adanya kesamaan kesenangan bersama maka timbullah

kedekatan satu sama lain sehingga mereka membentuk suatu kelompok.

Page 12: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai

sutau tujuan tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum

tujuan daripada organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang

dilaksanakan dengan cara berkelompok.

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar

organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu

organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan

internal dan lingkungan eksternal. 

Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien sangat berkaitan

erat dengan usaha pengkoordinasian berbagai kegiatan yang paling berbeda

kemudian diarahkan kepada fokus tujuan yang telah disepakati.

B. Saran

Page 13: Makalah Lingkungan Organisasi Dan Mengelola Organisasi

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www. budakbangka.blogspot.com

Rachman,Abdul talib.  2010 . PENGEMBANGAN ORGANISASI:

“ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM

STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/

Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan .

http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi