makalah keganasan pada muskuloskeletal

Upload: kaikaika-ika

Post on 08-Jul-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    1/36

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    2/36

    Sel kanker adalah sel yang telah berubah struktur dan $ungsi, sehingga sel tersebut

    mengalami peningkatan jumlah yang abnormal, in asi$, yang dapat menyebar melalui

    pembuluh getah bening dan pembuluh darah. Se"ara umum sel kanker dide$inisikan

    sebagai sel yang tidak normal, yang tumbuh serta berkembang biak se"ara "epat dan tidak

    terkendali. Sel abnormal diubah oleh mutasi geneti" dari 0A seluler (Smelt er, 2**1).

    anker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan

    penyebaran jaringan se"ara abnormal. anker menyebabkan terjadinya perubahan genetik

    yang dapat berupa mutasi, kelainan jumlah atau struktur. anker merupakan kumpulan

    sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh se"ara terus-menerus, tidak

    terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak ber$ungsi $isiologis.

    anker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya jaringan sekitarnya (in$iltrati$)

    sambil merusaknya (dekstruti$), dapat menyebar kebagian lain tubuh, dan umumnya $atal

    jika dibiarkan (A i ,2**%).

    eganasan yang membedakan dengan sel normal yaitu sel-sel kanker akan

    berkembang dengan "epat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya

    menyusup ke jaringan sekitarnya (in asi e) dan terus menyebar melalui jaringan ikat,

    darah, dan menyerang organ-organ penting serta syara$ tulang belakang. Sel kanker

    mengalami pembelahan se"ara terus menerus meskipun tubuh tidak memerlukannya

    sehingga terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Sedangkan dalam

    keadaan normal, sel hanya akan membelah diri untuk mengganti sel-sel yang telah mati

    dan rusak.

    ambar. Sel kanker dan sel normal

    2

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    3/36

    4enjelasan gambar 5 4erbedaan sel normal dengan sel ganas. 4ada sel normal

    pertumbuhannya se"ara terkontrol, teratur dan rapi. etika sel-sel tersebut

    membelah se"ara tidak terkontrol mereka mengalami pembelahan yang

    dilakukan se"ara terus-menerus sehingga menimbulkan keabnormalan sel

    tersebut./" Apakah a#a per&e#aan sel !anas pa#a 'arin!an tulan! #en!an 'arin!an tu&uh %an!

    lainn%a -misal usus." *ika a#a$ 'elaskan per&e#aan terse&ut"

    anker tulang merupakan gambaran sel-sel pada tulang yang mengalami

    pertumbuhan yang abnormal. anker tulang biasanya disebabkan oleh kanker lain yang

    bermetastasis menuju tulang. /eberapa jenis kanker mungkin melepaskan berbagai jenis

    protein yang dapat mempengaruhi pembentukan tumor baru pada tulang.

    6ulang merupakan tempat yang subur bagi pertumbuhan sel-sel kanker karena tulang

    merupakan suatu tempat di mana banyak sel mati dan bertumbuh. Selain itu, sel-sel

    tulang juga melepaskan suatu komponen yang dapat membantu memper"epat

    pertumbuhan sel kanker.

    Sel kanker mungkin juga lebih mudah menempel pada tulang dibandingkan dengan

    jaringan tubuh lainnya karena sesuatu alasan yang sampai saat ini belum diketahui oleh

    para ahli.

    Sel kanker dapat menyebar ke tulang manapun di dalam tubuh, akan tetapi sel kanker

    seringkali menempel pada tulang yang memiliki paling banyak suplai darah seperti tulang

    belakang, tulang panggul, tulang rusuk, tulang lengan atas, dan tulang paha.

    4erbedaan antara kanker tulang dengan kanker lainnya adalah kanker tulang sulit

    untuk diobati karena kurang merespon kemoterapi dan radio terapi. Selain itu kanker

    tulang biasanya merupakan metastase dari kanker-kanker yang lain.

    " Se&utkan 'enis 'enis ke!anasan %an! &isa ter'a#i pa#a tulan!$ otot #an sen#i #an

    'arin!an penun'an!"

    3

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    4/36

    7enurut /runner 8 Suddarth (2**#), jenis-jenis keganasan yang bisa terjadi pada

    tulang, otot dan sendi dan jaringan penunjang yaitu5

    1. ondrosarkoma

    2. 9!ing:s Sar"oma

    3. ;ibrosarkoma 8 im$oma 6ulang 7aligna

    2" *elaskan keluhan %an! #iun!kapkan oleh pasien %an! menan#akan tan#a #an

    !e'ala ke!anasan pa#a sistem muskuloskletal %an! &isa #i#apatkan #ari hasil

    wawan(ara riwa%at pen%akit maupun keluhan utama"

    4asien yang datang dengan gejala (nyeri lo"al, pembengkakan, demam,kurang na$su

    makan) atau kambuhan keluarnya pus dari sinus disertai nyeri, pembengkakan, dan

    demam sedang. 4asien dikaji adanya $aktor resiko (misal5 lansia, diabetes, terapi

    kostikoroid jangka panjang) dan "edera, in$eksi, atau bedah ortopedi sebelumnya. 4asien

    selalu menghindar dari tekanan di daerah tersebut dan melakukan gerakan perlindungan.

    4ada osteomielitis akut, pasien akan mengalami kelemahan umum akaibat reaksi

    sistemik in$eksi. 4emerikasaan $isik memperlihatkan adanya daerah im$lamasi,

    pembengkakan nyata, hangat yang disertai nyeri tekan. ?airan purulen dapat terlihat.

    4asien akan mengalami peningkatan suhu tubuh. 4ada osteomielitis kronik, peningkatan

    suhu tubuh mingkin minimal, yang terjadi pada sore dan malam hari. 4engkajian 5

    4engumpulan data, baik subjekti$ maupun objekti$ pada klien gangguan sistem

    mus"uloskeletal karena osteomielitis bergantung pada lokasi dan adanya komplikasi pada

    tulang. 4engkajian kepera!atan osteomielitis meliputi ri!ayat penyakit, pemeriksaan

    $isik, pemeriksaan diagnostik, dan pengkajian psikososial.1. Anamnesis

    Anamnesis dilakukan untuk mengetahui5

    1) +dentitas 5 nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan,

    status perka!inan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, nomer

    register, tanggal masuk rumah sakit, dan agnosis medis. 4ada umumnya, keluhan

    utama pada kasus osteomielitis adalah nyeri hebat. @ntuk memperoleh pengkajian

    yang lengkap tentang nyeri klien, pera!at dapat menggunakan metode 4 BS65• 4ro oking +n"ident

    4

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    5/36

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    6/36

    menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan tulang.

    Selain itu, pengkajian juga meliputi kebiasaan hidup klien seperti penggunaan

    obat steroid yang dapat mengganggu mtabolisme kalsium, konsumsi al"ohol yang

    dapat mengganggu keseimbangan, dan apakah klien melakukan olahraga. lien

    akan kehilangan peran dalam keluarga dan dalam masyarakat karena klien

    menjalani ra!at inap. ampak yang timbul pada klien ostiomielitis yaitu timbul

    ketakutan akan ke"a"atan akibat prognosis penyakitnya, rasa "emas, rasa tidak

    mampu melaksanakan akti$itas se"ara optimal, dan pandangan terhadap dirinya

    yang salah (gangguan "itra diri)

    2. 4emeriksaan $isik

    4emeriksaan $isik dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan umum untuk

    mendapatkan gambaran umum dan pemeriksaan setempat (lokal).

    1) eadaan umum meliputi5

    • 6ingkat kesadaran (apatis, sopor, koma, gelisah, kompos mentis yang

    bergantung pada keadaan klien).

    • esakitan atau keadaan penyakit (akut, kronis, ringan, sedang, dan pada kasus

    osteomielitis biasanya akut).

    • 6anda-tanda ital tidak normal terutama pada osteomielitis dengan komplikasi

    septikimia.

    2) 4emeriksaan eher 5 6idak ada gangguan (simetris, tidak ada penonjolan, re$leC menelan

    ada).

    • Dajah 5 6erlihat menahan sakit, tidak ada perubahan $ungsi atau bentuk.

    7ata 5 6idak ada gangguan, seperti konjungti a tidak anemis (pada klien patahtulang tertutup karena tidak terjadi perdarahan). lien osteomielitis yang

    desrtai adanya malnutrisi lama biasanya mengalami konjungti a anemis.

    • 6elinga 5 6es bisik atau Deber masih dalam keadaan normal.

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    7/36

    • Status mental 5 =bser asi penampilan dan tingkah laku klien. /iasanya status

    mental tidak mengalami perubahan.

    • 4emeriksaan sara$ "ranial 5

    a. Sara$ +. /iasanya tidak ada kelainan $ungsi pen"iuman. b. Sara$ ++. 6es ketajaman penglihatan normal.

    3) 4emeriksaan ;isik

    a) 4ersiapan klien

    4ersiapkan ruangan senyaman mungkin. /erikan in$ormasi yang jelas

    kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, bila perlu

    didemonstrasikan terlebih dulu mengenai gerakan yang akan dilakukan.

    /eberapa posisi mungkin mengakibatkan ketidaknyamanan pada klien, olehkarena itu hindarkan akti itas yang tidak perlu dan berikan periode istirahat

    pada !aktu pemeriksaan jika diperlukan. 4en"ahayaan yang baik pada di

    ruangan pemeriksaan juga sangat penting.

    b) +nspeksi

    =bser asi kulit dan jaringan terhadap adanya perubahan !arna,

    pembengkakan, massa, maupun de$ormitas. ?atat ukuran dan bentuk dari

    persendian. 4embengkakan yang terjadi dapat dikarenakan adanya "airan yang

    berlebih pada persendian, penebalan lapisan sino ial, in$lamasi dari jaringan

    lunak maupun pembesaran tulang. e$ormitas yang terjadi termasuk dislokasi,

    subluksasi, kontraktur ataupun ankilosis. 4erhatikan juga postur tubuh dan

    gaya berjalan klien, misalnya gaya berjalan spastik hemiparese ditemukan

    pada klien stroke, tremor pada klien parkinson, dan gaya berjalan pin"ang.

    Jika klien berjalan pin"ang, maka harus diobser asi apakah hal tersebut terjadi

    oleh karena kelainan organik pada tubuh sejak bayi atau oleh karena "edera

    muskuloskeletal. @ntuk dapat membedakannya dengan melihat bentuk

    kesimetrisan pinggul, bila tidak simetris artinya gaya berjalan bukan karena

    "edera muskuloskeletal.

    ") 4alpasi

    >akukan palpasi pada setiap sendi termasuk keadaan suhu kulit, otot,

    artikulasi dan area pada kapsul sendi. 0ormalnya sendi tidak teraba lembek

    pada saat dipalpasi, demikian juga pada membran sino ial. an dalam jumlah

    yang sedikit, "airan yang terdapat pada sendi yang normal juga tidak dapat

    7

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    8/36

    diraba. Apabila klien mengalami $raktur, kemungkinan krepitasi dapat

    ditemukan, tetapi pemeriksaan ini tidak dianjurkan karena dapat memperberat

    rasa nyeri yang dirasakan klien.

    d) Bentang erak ( B=7 )

    • /uatlah tiap sendi men"apai rentang gerak normal penuh ( seperti pada

    tabel 2 ). 4ada kondisi normal sendi harus bebas dari kekakuan,

    ketidakstabilan, pembengkakan, atau in$lamasi.

    • /andingkan sendi yang sama pada kedua sisi tubuh terhadap keselarasan.

    • @ji kedua rentang gerak akti$ dan pasi$ untuk masing-masing kelompok

    sendi otot mayor yang berhubungan.

    Jangan paksa sendi bergerak ke posisi yang menyakitkan.• /eri klien "ukup ruang untuk menggerakkan masing-masing kelompok

    otot sesuai rentang geraknya.

    • Selama pengkajian terhadap rentang gerak, kekuatan dan tegangan otot ,

    inspeksi juga memgenai adanya pembengkakan, de$ormitas, dan kondisi

    dari jaringan sekitar, palpasi atau obser asi terjadinya kekakuan,

    ketidakstabilan, gerakan sendi yang tidak biasanya, sakit, nyeri, krepitasi

    dan nodul-nodul.• /ila sendi tampak bengkak dan in$lamasi, palpasilah kehangatannya.

    • Selama pengukuran rentang gerak pasi$, minta klien agar rilek dan

    memungkinkan pemeriksa menggerakkan sendi se"ara pasi$ sampai akhir

    rentang gerak terasa. 4emeriksa membandingkan rentang gerak akti$ dan

    pasi$ yang harus setara untuk masing-masing sendi dan diantara sendi-

    sendi kontralateral. alam keadaan normal dapat bergerak bebas tanpa

    sakit atau krepitasi.• /ila diduga terjadi penurunan gerakan sendi, gunakan sebuah goniometer

    untuk pengukuran yang tepat mengenai derajat gerakan. (?aranya

    tempatkan goniometer pada tengah siku dengan lengan melebar

    disepanjang lengan ba!ah dan lengan atas klien. Setelah klien

    mem$leksikan lengan, goniometer akan mengukur derajat $leksi sendi).

    • @kur sudut sendi sebelum rentang gerak sendi se"ara penuh atau pada

    posisi netral dan ukur kembali setelah sendi bergerak penuh. /andingkanhasilnya dengan derajat normal gerakan sendi.

    8

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    9/36

    • 6onus dan kekuatan otot dapat diperiksa selama pengukuran rentang gerak

    sendi.

    • 6onus dideteksi sebagai tahanan otot saat ekstremitas rilek se"ara pasi$

    digerakkan melalui rentang geraknya. 6onus otot normal menyebabkantahanan ringan dan data terhadap gerakan pasi$ selamanya rentang

    geraknya.

    • 4eriksa tiap kelompok otot untuk mengkaji kekuatan otot dan

    membandingkan pada kedua sisi tubuh. ?aranya minta klien membentuk

    suatu posisi stabil. 7inta klien untuk mem$leksikan otot yang akan

    diperiksa dan kemudian menahan tenaga dorong yang dilakukan pemeriksa

    terhadap $leksinya . 4eriksa seluruh kelompok otot mayor. /andingkankekuatan se"ara bilateral, dalam keadaan normal kekuatan otot se"ara

    bilateral simetris terhadap tahanan tenaga dorong, lengan dominan

    mungkin sedikit lebih kuat dari lengan yang tidak dominan.

    • /ersamaan dengan tiap manu er 5 minta klien membentuk suatu posisi

    kuatnya. /erikan peningkatan tenaga dorong se"ara bertahap terhadap

    kelompok otot.

    lien menahan dorongan dengan usaha untuk menggerakkan sendinya berla!anan dengan dorongan tersebut.

    • lien menjaga tahanan tersebut agar tetap ada sampai diminta untuk

    menghentikannya.

    • Sendi seharusnya bergerak saat pemeriksa memberi ariasi kekuatan

    tenaga dorong terhadap kelompok otot tersebut.

    • /ila kelemahan otot terjadi, periksa ukuran otot dengan menempatkan pita

    pengukur di sekitar lingkar otot tubuh tersebut dan membandingkannyadengan sisi yang berla!anan.

    3" *elaskan pemeriksaan 4isik #an pemeriksaan penun'an! %an! perlu #ilakukan

    untuk mene!akkan #ia!nosa ke!anasan pa#a sistem muskuloskletal

    A. 4emeriksaan ;isik 4emeriksaan $isik biasanya terbatas pada tumor primer. 6eraba massa yang

    lunak dan hangat. 7eningkatnya askularisasi kulit di daerah tumor, pulsasi atau bruit

    dapat ditemukan. 7enurunnya pergerakan sendi atau range o$ motion menunjukkan

    9

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    10/36

    persendian ikut terkena. angguan perna$asan dapat ditemukan apabila telah terjadi penyebaran luas ke paru-paru.

    ambaran klinis pasien dengan osteosarkoma

    /. 4emeriksaan diagnostik&4enunjang1) 4emeriksaan >aboratorium

    4emeriksan laboratorium merupakan pemeriksaan tambahan& penunjang dalammembantumenegakkan diagnosis tumor. 4emeriksaan laboratorium yangdilakukan meliputi5

    • arah. 4emeriksaan darah meliputi pemeriksaan laju endap darah,

    haemoglobin,$os$atase alkali serum, elektro$oresis protein serum, $os$ataseasam serum yangmemberikan nilai diagnostik pada tumor ganas tulang.

    • @rin. 4emeriksaan urin yang penting adalah pemeriksaan protein /en"e-

    Jones.2) Badiologi

    a) Badiogra$i4emeriksaan E-ray merupakan modalitas utama yang digunakan untuk

    in estigasi. 4emeriksaan radiologik merupakan pemeriksaan yang penting

    dalam usaha menegakan diagnosis tumor tulang. iagnosis pasti dapat juga

    ditegakan dengan pemeriksaan radiologis. etika di"urigai adanya

    osteosarkoma, 7B+ digunakan untuk menentukan distribusi tumor pada tulang

    dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya. ?6 kurang sensiti$ apabila

    dibandingkan dengan 7B+ untuk e aluasi lokal dari tumor namun dapat

    digunakan untuk mendeteksi metastase pada tulang atau tumor syn"horonous,

    tetapi 7B+ seluruh tubuh dapat menggantikan bone s"an. /eberapa hal yang

    perlu diingat kembali dalam rangka menganalisis tumor tulang pada $oto

    rontgen adalah 5

    10

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    11/36

    • pada anak-anak tulang panjang dibagi dalam epi$isis, meta$isis, dan

    dia$isis. Antarameta$isis dan epi$isis terdapat lempeng epi$isis.neonatus

    banyak epi$isis tulang belum mengalami osi$ikasi sehingga belum dapat

    dilihat pada $oto rontgen.• 6ulang terdiri atas 3 komponen yaitu korteks, spongiosa, dan periost.

    orteks danspongiosa dapat dilihat pada $oto rontgen, tetapi periost tidak.

    /ila karena suatu proses dalam tulang, misalnya radang atau neoplasma,

    periost mengalami iritasi atau terangkat, maka periost akan membentuk

    tulang diba!ahnya yang dikenal sebagai periosteal.• ambaran reaksi periosteal berma"am-ma"am

    o /erupa garis-garis yang sejajar dengan korteks disebut lamellar o /erupa garis-garis yang tegal lurus pada korteks disebut sunray

    appearan"eo /erupa seperti renda, dan sebagainya

    4ada osteosarkoma terdapat 3 gambaran radiologi, yaitu51. ambaran osteolitik, dimana proses destruksi merupakan proses utama.

    6umor tumbuh dari ujung metaphisis kearah diaphisis dan sedikitreaksi periosteal dan terjadi destruksi korteks. /entuk ini mempunyai batas

    tak tegas dengan gambaran spikula dan segitiga "odmann ("odmann

    triangle). 4ada "odmann:s triangle ini biasanya terjadi kalsi$ikasi dan

    pembengkakan2. ambaran osteoblastik, yang diakibatkan oleh banyak pembentukan tumor

    tulang.ambaran tumor tampak lebih putih dengan batas irreguler. 4ada

    bentuk ini terjadi kalsi$ikasi jaringan lunak sehingga densitas meningkat,

    11

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    12/36

    terdapat pula reaksi periosteal berupa sunray atau sun burst. Sunray terjadi

    sebelum metastase tumor, berupa garis- garis tipis (seperti sinar) yang

    tegak lurus dengan aksis tulang. ortek menuju ke jaringan lunak dan

    menyebabkan jaringan lunak bengkak. Sunburst merupakan gambaran

    seprti ledakan matahari.3. ambaran "ampuran antara proses destruksi dan proses pembentukan

    tumor tulang

    b) E-Bay6ampak tanda-tanda destruksi tulang yang bera!al pada medula dan

    terlihat sebagai daerah yang radiolusen dengan batas yang tidak tegas. 4ada

    stadium yang masih dini terlihat reaksi periosteal yang gambarannya dapat

    lamelar atau seperti garis-garis tegak lurus pada tulang ( sunray appearance ).

    engan membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan

    dirusak oleh tumor yang meluas keluar tulang. ari reaksi periosteal itu hanya

    sisanya yaitu pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk segitiga dan

    dikenal sebagai segitiga ?odman. 4ada kebanyakan tumor ini terjadi

    penulangan ( ossi$ikasi ) dalam jaringan tumor sehingga gambaran

    radiologiknya ariable bergantung pada banyak sedikitnya penulangan yang

    terjadi. 4ada stadium dini gambaran tumor ini sukar dibedakan dengan

    osteomielitis. 4emeriksaan E-ray didapat berma"am-ma"am gambaran, yaitu

    daerah bera!an osteolitik yang disertai dengan daerah osteoblastik. /atas

    endosteal kurang jelas. 6erkadang korteks terbuka dan tumor melebar ke

    jaringan sekitarnya, saat itulah terbentuk suatu garis tulang baru, melebar

    keluar dari korteks yang disebut e$ek sunrays. etika tumor keluar dari

    korteksnya terjadi reakti asi pembentukan tulang baru yang menyebabkan

    peningkatan periosteum (segitiga ?odman). edua gambaran itu merupakan

    tanda khas untuk osteosar"oma.

    12

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    13/36

    1. ;oto polos dari osteosarkoma dengan gambaran ?odman triangle (arro!)

    dan di$us, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.2. 4erubahan periosteal berupa ?odman triangles (!hite arro!) dan masa

    jaringan lunak yang luas (bla"k arro!).3. Beaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst

    appearan"e

    ")

    ?6

    S"an?6 dapat berguna se"ara lokal ketika gambaran $oto polos

    membingungkan, terutama pada area dengan anatomi yang kompleks

    ("ontohnya pada perubahan di mandibula dan maksila pada osteosarkoma

    gnathi" dan pada pel is yang berhubungan dengan osteosarkoma sekunder).

    ambaran "ross-se"tional memberikan gambaran yang lebih jelas dari

    13

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    14/36

    destruksi tulang dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya daripada $oto

    polos. ?6 dapat memperlihatkan matriks mineralisasi dalam jumlah ke"il yang

    tidak terlihat pada gambaran $oto polos. ?6 terutama sangat membantu ketika

    perubahan periosteal pada tulang pipih sulit untuk diinterpretasikan. ?6 jarang

    digunakan untuk e aluasi tumor pada tulang panjang, namun merupakan

    modalitas yang sangat berguna untuk menentukan metastasis pada paru. ?6

    sangat berguna dalam e aluasi berbagai osteosarkoma arian. 4ada

    osteosarkoma telangie"tati" dapat memperlihatkan fluid level , dan jika

    digunakan bersama kontras dapat membedakan dengan lesi pada aneurysmal

    bone "yst dimana setelah kontras diberikan maka akan terlihat peningkatan

    gambaran nodular disekitar ruang kistik.

    1. ?6 s"an, aCial ie!F osteosar"oma o$ proCimal tibia2. ?6 S"an5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia

    3. Eray5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia. 7B+5 6elangie"tati" =steosar"oma o$ 4roCimal 6ibia 7ultiple

    ;luid-;luid >e els are emonstrated

    14

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    15/36

    d) 7B+7B+ merupakan modalitas untuk menge aluasi penyebaran lokal dari

    tumor karena kemampuan yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan

    jaringan lunak. 7B+ merupakan tehnik pen"itraan yang paling akurat untuk

    menentuan stadium dari osteosarkoma dan membantu dalam menentukan

    manajemen pembedahan yang tepat. @ntuk tujuan stadium dari tumor,

    penilaian hubungan antara tumor dan kompartemen pada tempat asalnya

    merupakan hal yang penting. 6ulang, sendi dan jaringan lunak yang tertutupi

    $as"ia merupakan bagian dari kompartemen. 4enyebaran tumor intraoseus dan

    ekstraoseus harus dinilai. ;itur yang penting dari penyakit intraoseus adalah

    jarak longitudinal tulang yang mengandung tumor, keterlibatan epi$isis, danadanya skip metastase. eterlibatan epi$isis oleh tumor telah diketahui sering

    terjadi daripada yang diperkirakan, dan sulit terlihat dengan gambaran $oto

    polos. eterlibatan epi$isis dapat didiagnosa ketika terlihat intensitas sinyal

    yang sama dengan tumor yang terlihat di meta$isis yang berhubungan dengan

    destruksi $okal dari lempeng pertumbuhan. Skip metastase merupakan $okus

    synchronous dari tumor yang se"ara anatomis terpisah dari tumor primer

    namun masih berada pada tulang yang sama. eposit sekunder pada sisi laindari tulang dinamakan transarticular skip metastase. 4asien dengan skip

    metasase lebih sering mempunyai ke"enderungan adanya metastase jauh dan

    inter al sur i al bebas tumor yang rendah. 4enilaian dari penyebaran tumor

    ekstraoseus melibatkan penentuan otot manakah yang terlibat dan hubungan

    tumor dengan struktur neuro as"ular dan sendi sekitarnya.

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    16/36

    16

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    17/36

    e) @ltrasound@ltrasonography tidak se"ara rutin digunakan untuk menentukan

    stadium dari lesi. @ltrasonography berguna sebagai panduan dalam melakukan

    per"utaneous biopsi. 4ada pasien dengan implant prostetik, @ltrasonography

    mungkin merupakan modalitas pen"itraan satu satunya yang dapat

    menemukan rekurensi dini se"ara lokal, karena penggunaan ?6 atau 7B+

    dapat menimbulkan arte$ak pada bahan metal. 7eskipun ultrasonographydapat memperlihatkan penyebaran tumor pada jaringan lunak, tetapi tidak bisa

    digunnakan untuk menge aluasi komponen intermedula dari lesi.

    5" *elaskan (iri khas6per&e#aan -hasil anamnesa$ pemeriksaan 4isik maupun

    pemeriksaan penun'an!. #ari &e&erapa 'enis ke!anasan %an! sau#ara se&utkan

    pa#a pertan%aan nomor "

    7enurut /runner 8 Suddarth (2**#), jenis-jenis keganasan yang bisa terjadi pada

    tulang, otot dan sendi dan jaringan penunjang yaitu5

    1) ondrosarkoma

    17

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    18/36

    7erupakan tumor tulang

    ganas yang terdiri dari kondrosit

    anaplastik yang dapat tumbuh sebagai tumor tulang

    peri$er atau sentral. 6umor ini paling sering

    menyerang laki-laki berusia di atas 3#

    tahun. ejala yang paling sering adalah massa

    tanpa nyeri yang berlangsung lama.4ada radiogram, kondrosarkoma akan

    tampak sebagai suatu daerah radiolusen dengan

    ber"ak-ber"ak perkapuran yang tidak jelas.

    2) 9!ing:s Sar"oma4aling sering terlihat pada anak-anak usia belasan dan tempat yang paling

    sering adalah "orpus tulang-tulang panjang. 4enampilan kasarnya adalah berupa

    tumor abu-abu lunak yang tumbuh ke reti"ulum sumsum tulang dan merusak korteks

    tulang dari sebelah dalam. iba!ah periosteum terbentuk lapisan-lapisan tulang yang

    baru diendapkan parallel dengan batang tulang sehingga membentuk gambaran serupa

    kulit ba!ang. 6anda dan gejala yang khas berupa nyeri, benjolan nyeri tekan, demam

    (3 - *o?) dan leukositosis (2*.***- *.*** leukosit&mm 3).

    18

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    19/36

    3) ;ibrosarkoma 8 esi-lesi pada

    tulang punggung dapat menyebabkan ertebra kolaps dan kadang-kadang menjepit

    sara$ spinal. 4engobatannya memerlukan berbagai usaha sebab multiple myeloma

    menyerang banyak organ.#) =steosarkoma

    Sar"oma osteogenik atau osteosarkoma merupakan neoplasma tulang primer

    yang sangat ganas. 6umor ini tumbuh di bagian meta$isis tulang. 6empat yang palingsering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut. asus

    sar"oma osteogenik paling banyak menyerang anak remaja dan mereka yang baru

    menginjak masa de!asa, tetapi dapat juga menyerang pasien penyakit 4aget yang

    berusia lebih dari #* tahun. 0yeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah

    gejala umum dari penyakit ini.4enampakan kasar dari sar"oma osteogenik ber ariasi. 0eoplasma tersebut

    dapat berupa osteolitik, dengan tulang yang telah mengalami kerusakan dan jaringan

    lunak diin asi oleh tumor, atau osteoblastik sebagai akibat pembentukan tulang

    19

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    20/36

    sklerotik yang baru. 4eriosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi,

    dan pada hasil pemeriksaan radiogra$i menunjukkan adanya suatu bangunan yang

    berbentuk segitiga. Dalaupun deposit tulang ini terlihat pada banyak keganasan

    tulang, tetapi bersi$at khas untuk sar"oma osteogenik F tumor itu sendiri dapat

    menghasilkan suatu pertumbuhan tulang yang bersi$at aborti$. angguan seperti ini

    pada radiogram akan terlihat sebagai suatu GsunburstH (pan"aran sinar matahari).%) >im$oma 6ulang 7aligna

    >im$oma 6ulang 7aligna ( Sarkoma Sel Retikulum ) biasanya timbul pada usia

    *- #* tahun. /isa berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh

    kemudian menyebar ke tulang. /iasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan

    pembengkakan, dan tulang yang rusak lebih mudah patah. 4engobatan terdiri dari

    kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran, yang sama e$ekti$nya dengan pengangkatan tumor. Amputasi jarang diperlukan

    7" *elaskan sta#ium ke!ananasan pa#a sistem muskuloskletal

    6erdapat dua jenis klasi$ikasi stadium, yaitu berdasarkan 7us"uloskeletal 6umor

    So"iety (7S6S) untuk strati$ikasi tumor berdasarkan derajat dan ekstensi lokal serta

    stadium berdasarkan Ameri"an Joint ?ommittee on ?an"er (AJ??) edisi ke '.

    a. Sistem klasi$ikasi stadium 7us"uloskeletal 6umor So"iety (7S6S)

    +A derajat keganasan rendah, lokasi intrakompartemen, tanpa metastasis

    +/ derajat keganasan rendah, lokasi ekstrakompartemen, tanpa metastasis

    ++A derajat keganasan tinggi, lokasi intrakompartemen, tanpa metastasis

    ++/ derajat keganasan tinggi, lokasi ekstrakompartemen, tanpa metastasis

    +++ ditemukan adanya metastasis

    b. Sistem klasi$ikasi AJ?? edisi ke '

    +A derajat keganasan rendah, ukuran I

    +/ derajat keganasan rendah, ukuran atau adanya diskontinuitas

    ++A derajat keganasan tinggi, ukuran I

    ++/ derajat keganasan tinggi, ukuran

    +++ derajat keganasan tinggi, adanya diskontinuitas

    +KA metastasis paru

    +K/ metastasis lain

    Ada empat tahapan yang menentukan tingkat keparahan suatu penyakit kanker tulang,

    di antaranya5

    20

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    21/36

    a. Stadium 1. 4ada tahap ini kanker baru mengenai satu bagian tulang dan belummenyebar ke bagian lainnya.

    b. Stadium 2.

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    22/36

    4ada pasien kanker tulang dengan pengetahuan yang kurang tentang penyakit dan

    penatalaksanaannya akan sangat berdampak pada status psikologis pasien. Selain itu

    apabila kanker sudah sampai bermetastase dan menimbulkan komplikasi akan

    menambah ke"emasan yang dialami pasien. =leh karena itu, mun"ul masalah

    kepera!atan ansietas.

    $) 7ual

    Salah satu penatalaksanaan pada kanker adalah kemoterapi. emoterapi menstimulasi

    ona pemi"u kemotaksis sehingga dapat merangsang mual dan muntah dan

    menimbulkan masalah kepera!atan mual.

    g)

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    23/36

    N ; la&el: Risk ;ontrol

    1. lien terbebas dari "edera (skala 5 3)

    2. lien mampu menjelaskan "ara & metode untuk men"egah "edera (skala 5 3)

    3. lien mampu menjelaskan $aktor resiko dari lingkungan & perilaku personal (skala

    5 3)

    . lien mampu mengikuti strategi pengendalian resiko yang dipilih (skala 5 3)

    #. lien mampu mengenali perubahan status kesehatan (skala 5 3)

    N ; La&el : Personal Sa4et% +eha)iour

    1. lien mampu menggunakan mekanika tubuh yang tepat (skala 5 3)

    2. lien mampu melindungi diri dari "edera (skala 5 3)

    3)

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    24/36

    Setelah dilakukan asuhan kepera!atan LC2 jam diharapkan tanda-tanda

    in$eksi tidak ada dengan kriteria hasil

    N ; La&el: Risk ;ontrol: In4e(tious Pro(ess

    1. 7engetahui tentang risiko in$eksi (skala 3)2. 7ampu mengidenti$ikasi "ara melindungi diri dari in$eksi (skala 3)3. 7ampu mempraktikan strategi untuk mengontrol in$eksi (skala 3)

    . 7engidenti$ikasi tanda dan gejala yang mengindikasikan risiko yang potensial

    (skala 3)#. 7enjaga lingkungan dan tubuh tetap bersih (skala 3)

    %) 7ualSetelah dilakukan asuhan kepera!atan selama ....C 2 jam diharapkan mual

    teratasi dengan kriteria hasil 5N ; La&el :Nausea an# =omitin! ;ontrol1. 7engenali dan menghindari penyebab mual (skala 5 3)2. 6idak melaporkan rasa mual (-) (skala 5 3)N ; La&el : Nutritional Status1" Jumlah "airan dan makanan yang diterima sesuai dengan kebutuhan tubuh pasien

    (skala 5 3)/" Asupan nutrisi yang adekuat (skala 5 3)

    ') e$isiensi 4engetahuanSetelah dilakukan asuhan kepera!atan selama ...C2 jam diharapkan pasien

    mendapatkan in$ormasi mengenai penyakit kanker. engan kriteria hasil 5N ; La&el : Knowle!#e: ;an(er mana!ement1. 4asien dan keluarga mengetahui hasil s"reening yang abnormal (skala )2. 4asien dan keluarga mengetahui tanda dan gejala kanker (skala )3. 4asien dan keluarga mengetahui penyebab dan $aktor pen"etus kanker. (skala )

    . 4asien dan keluarga mengetahui pilihan pengobatan yang ada (skala )#. 4asien mengetahui e$ek samping dari setiap pengobatan kanker (skala )

    10" Se&utkan #an 'elaskan Inter)ensi keperawatan %an! #ilakukan untuk men!atasi

    masalah keperawatan %an! mun(ul pa#a pasien1) 0yeri Akut

    NI; La&el : Pain Mana!ement

    1" >akukan pengkajian nyeri se"ara komprehensi$ termasuk lokasi, karakteristik,

    durasi, $rekuensi, kualitas dan $aktor presipitasi/" =bser asi reaksi non erbal dari ketidaknyamanan

    " unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri

    pasien

    24

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    25/36

    . ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,

    pen"ahayaan dan kebisingan#. 4ilih dan lakukan penanganan nyeri ($armakologi, non $armakologi dan inter

    personal)

    %. Ajarkan tentang teknik non $armakologi'. /erikan analgetik untuk mengurangi nyeri

    . 6ingkatkan istirahat

    NI; La&el : Anal!esi( A#ministration

    1. 6entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat2. ?ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan $rekuensi3. ?ek ri!ayat alergi

    . 4ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian

    lebih dari satu#. 6entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri%. 6entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal'. /erikan analgesik tepat !aktu terutama saat nyeri hebat

    NI; La&el : =ital Si!n

    1. 4antau tanda-tanda ital pasien (tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi)

    2) Bisiko ?edera

    NI; La&el: En)ironmental Mana!ement

    1. ?iptakan lingkungan yang aman bagi pasien

    2. +denti$ikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi $isik dan $ungsi

    kogniti$ pasien serta ri!ayat penyakit terdahulu pasien

    3. ure Mana!ement1. ontrol pergerakan untuk men"egah "edera2. ontrol status neurologi

    3)

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    26/36

    2. /antu pasien dalam penggunaan kaki palsu yang dapat mem$asilitasi pasien

    berjalan dan men"egah terjadinya luka.3. 4antau pasien dalam menggunakan kruk atau alat bantu jalan lainnya.

    ) AnsietasNI; La&el : An

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    27/36

    . 7onitor intake "airan, nutrisi dan kalori yang adekuat#. Anjurkan pemberian makanan yang tinggi karbohidrat serta rendah lemak %. /erikan air dingin dan hindari makanan yang berbau dan ber!arna men"olok bila

    diperlukan

    NI; La&el : ;hemotherap% Mana!ement

    1. 6emukan pengalaman pasien sebelumnya mengenai hubungan kemoterapi dengan

    mual muntah2. /erikan obat yang sesuai kebutuhan untuk mengontrol e$ek samping mual muntah

    seperti antiemeti".3. 4astikan pasien mendapatkan asupan "airan yang adekuat untuk men"egah

    dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

    ') e$isiensi 4engetahuan

    NI; La&el : Tea(hin!: isease Pro(ess

    1. aji pengetahuan pasien tentang kondisi penyakit yang dialami2. Jelaskan mengenai penyakit yang dialami pasien meliputi penyebab, $aktor

    predisposisi, proses terjadinya penyakit, tanda dan gejala serta komplikasi yang

    dapat terjadi3. iskusikan gaya hidup yang perlu diubah untuk men"egah komplikasi lebih lanjut

    dan atau mengontrol penyakit.

    NI; La&el :Tea(hin!: Pres(ri&e# Me#i(ation

    1. Jelaskan mengenai tujuan pengobatan.2. /erikan in$ormasi mengenai nama obat, dosis, rute dan durasi kerja obat.3. 9 aluasi kemampuan pasien dalam mengadministrasikan pengobatannya sendiri.

    . Jelaskan kepada pasien mengenai kemungkinan e$ek samping yang terjadi.#. Ajarkan tanda dan gejala o erdosis obat.

    Tea(hin!: Pro(e#ure6Treathment

    1. aji pengalaman dan pengetahuan pasien tentang prosedur& pera!atan.2. /erikan in$ormasi kepada pasien mengenai prosedur pera!atan yang harus

    dilakukan serta hal-hal yang harus dilakukan pasien3. Anjurkan pasien untuk kooperati$& berpartisipasi dalam prosedur& pera!atan

    . >ibatkan keluarga dalam melakukan prosedur& pera!atan

    27

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    28/36

    11" *ika pasien terse&ut men'alani perawatan #i rumah$ apa e#ukasi #an 4okus

    keperawatan %an! perlu #ilakukan kepa#a pasien #an keluar!an%a untuk merawat

    pasien terse&ut #irumah

    Ajarkan mekanisme koping yang e$ekti$, moti asi klien dan keluarga untuk

    mengungkapkan perasaan mereka dan berikan dukungan se"ara moril serta anjurkan

    keluarga untuk berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohanian. 7emberikan nutrisi yang

    adekuat. /erkurangnya na$su makan, mual, muntah sering terjadi sebagai e$ek samping

    kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. 4emberian nutrisi

    parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter. 4asien dan keluarga diberikan

    pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan

    teknik pera!atan luka dirumah. (Smelt er, 2**1).

    Selain edukasi yang dijelaskan diatas dapat pula diberikan edukasi sebagai berikut5

    a. /eritahu pasien dan keluarga agar tetap ingat jad!al kemoterapi atau radiasi b. Ajarkan pasien dalam mengatasi ke"emasan saat akan melakukan terapi seperti

    mengajari teknik guided imaginenary atau dengan latihan tarik na$as dalam.". Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu jalan seperti kruk atau kursi roda

    dengan benar. /eritahu agar pasien dan keluarga tetap memperhatikan kondisi alat

    sebelum digunakan oleh pasien. 4ada alat kruk, selalu perhatikan bagian ujungnya

    agar tetap terlapis karet dengan utuh.d. /eritahu pasien dan keluarga melakukan kompres hangat apabila nyeri timbul

    4enjelasan ambar5

    4enggunaan alat bantu yang tepat sangat penting untuk

    diberikan untuk mengatasi terjadinya perubahan postur tubuh,

    menghindari risiko jatuh karena alat ini ber$ungsi untuk

    menjaga keseimbangan, jika penggunaannya kurang tepat bisa

    mengakibatkan posisi tubuh tidak seimbang dan jatuh.

    1/" Apakah pasien memerlukan ukun!an psikolo!is #an sosial #ari keluar!a$lin!kun!an #an tempat ker'a pasien? *elaskan

    28

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    29/36

    +ya, tentu saja pasien yang

    mengalami gangguan kesehatan

    khususnya kanker memerlukan

    dukungan se"ara psikologis, sosial

    dan keluarga baik itu dari lingkungan

    kerja pasien atau sekitarnya. +tu

    karena pasien yang mengalami kanker

    mengalami kendala terhadap dirinya

    sendiri yang merasa putus asa dan ketidakmampuan pasien dalam mengatasi

    ketakutannya untuk tidak bisa sembuh karena itulah dukungan keluarga. 7enurut Setia"d

    (2** ) keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk

    membentuk kebudayaan yang sehat. 4ihak keluarga tidak dapat melepaskan diri dari

    keterlibatan dalam menghadapi penderitaan. 4ihak keluarga yang penuh pengertian dan

    kooperati$ dengan pihak pera!atan dan memberikan dorongan moril penuh kepada

    penderita akan banyak membantu dalam pelaksanaan penderita kanker ( adang,2** ).

    Selain gangguan jasmaniah dan ketidaknyaman yang diungkapkan dalam keluhan,pada

    pasien juga ada gangguan emosi. 4engobatan holistik didasarkan atas 2 hal pengobatan

    $isik dan pengobatan psikis. /anyak diantara penderita kanker mengalami depresi mental

    sehingga "enderung untuk melakukan hal diluar batas normal. Sehingga dukungan

    psikologis sangat diperlukan untuk pasien kanker. >ingkungan dan tempat kerja pasien

    sangat mempengaruhui dalam dukungan se"ara psikologis pasien. 4asien butuh dorongan

    untuk melangsungkan kehidupannya

    4enjelasan gambar5 adanya dukungan sosial dari teman teman untuk penderita kanker,

    dengan diberikan dukungan dan kepedulian akan ter"iptanya rasa kepedulian terhadap pasien

    dengan kanker. ukungan sosial sangat mempengaruhi agar pasien tidak merasa sendiri.

    psikologis,sosial dan keluarga

    29

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    30/36

    4enjelasan gambar5 adanya dukungan psikologis dari keluarga yang sangat penting untuk

    pasien kanker. eluarga akan memberikan dorongan psikologis dan memberikan dukungan

    untuk pasien kanker. eluarga juga yang akan menemani pasien kanker agar tidak merasa

    sendiri. eluarga yang berperan penting untuk memberikan dukungan psikologis

    1 " Apa ke&iasaan atau mitos %an! %an! a#a #i ten!ah kehi#upan mas%arakat

    sehu&un!an #en!an perawatan pasien #en!an !an!!uan muskuloskletal

    -ke!anasan. %an! si4atn%a positi4 #an ne!ati4" -(eritakan apa %an! an#a ketahui #an

    temukan #i lin!kun!an sekitar an#a" +oleh

    men!!unakan pen#apat pri&a#i #an ti#ak

    men!!unakan sum&er ilmiah."

    e!asa ini, penyakit muskuloskeletal

    sangat berpengaruh bagi kehidupan

    masyarakat. Seiring dengan berkembangnya

    pengaruh teknologi saat ini, berkembang juga

    kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan

    oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit terkait, khususnya penyakit

    muskuloskeletal. /erikut merupakan kebiasaan dan atau mitos yang ada di tengah

    kehidupan masyarakat sehubungan dengan pera!atan pasien dengan gangguan

    muskuloskletal (keganasan) yang dapat dikaji dari aspek positi$ dan negati$nya 5

    1" Pi'at Patah Tulan!e!asa ini kanker tulang masih tetap perlu di!aspadai, baik dengan

    penggunaan alat dan hal lain yang dapat men"egah terjadinya patah tulang itu

    sendiri. Akibat penyakit ini, kebanyakan orang harus merelakan salah satu anggota

    tubuhnya. ?ontohnya mengistirahatkan salah satu bagian yang terkena untuk tidak

    berakti$itas. Sama sepeti penyakit lainnya, keganasan pada patah tulang juga dapat

    terjadi. eganasan yang terjadi sering disebut dengan istilah kanker tulang. an,

    sama seperti jenis kanker lainnya, kanker tulang dapat menyebabkan kematian

    jika penyebaran ke organ ital terjadi.eteksi dini se"ara berkala perlu ditekankan untuk setiap jenis kanker, terlebih

    untuk kasus kanker tulang. Salah satu alasannya disebabkan oleh gejala a!al

    kanker tulang yang tidak terlalu kentara. /iasanya, gejala a!al yang kerap kali

    diabaikan oleh "alon penderita kanker tulang adalah rasa nyeri yang timbul. 6entu

    30

    https://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tulang.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tulang.html

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    31/36

    !ajar jika ini terjadi, karena nyeri tulang memang dapat terjadi pada kasus

    penyakit lain (nonkanker)./ahaya dapat mun"ul, terutama jika indi idu yang mengalaminya, men"ari

    tukang urut untuk meredakan nyeri yang timbul. engan "ara tersebut, bisa jadi

    pertumbuhan sel kanker akan semakin agresi$. arena itu, pastikan bah!a nyeri

    tulang yang pasien atau indi idu alami adalah bukan kanker. 4ada kanker tulang,

    nyeri yang ditimbulkan biasanya akan terjadi berulang dan intensitas sakitnya

    akan semakin menjadi, terutama pada malam hari. Seraya !aktu berjalan,

    perubahan pada struktur tulang juga dapat terjadi. Atau, bisa jadi terjadi patah

    tulang tanpa sebab yang jelas.Salah satu kebiasaan masyarakat yang hingga kini menjadi mitos sebagai upaya

    untuk pera!atan dan penyembuhan patah tulang adalah adanya teknik pemijatanatau urut pada patah tulang.

    Positi4 : - .

    Ne!ati4 5 pemijatan pada kanker tulang dapat menyebabkan peningkatan

    pertumbuhan sel kanker yang akan menjadi agresi$. dengan teknik

    pemijatan kanker tulang, hal yang terjadi adalah adanya perubahan

    pada struktur tulang dari posisi anatomisnya./erdasarkan jurnal penelitian yang dilansir oleh media litbang

    kesehatan olume E+ no tahun 2**1 menyatakan bah!a sesuai

    dengan kajian yang telah dilakukan terhadap beberapa ahli patah

    tulang tradisional di berbagai daerah di indonesia, terdapat

    ke"endrungan dari hasil pengobatannya banyak terjadi kelainan

    seperti angulasi, de$ormitas, mal union, terjadi kalus yang tidak

    semestinya, de iasi dan dislokasi.

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    32/36

    berman$aat utuk membantu mengobati penderita

    patah tulang dengan biaya B4. '#.***H

    /" Pen!!unaan tanaman patah tulan! untuk

    men!o&ati patah tulan!7asyarakat kini sangat ber ariasi, dari

    mengenali pengobatan medis hingga herbal.

    Salah satu pengobatan herbal yang hingga kini masih kerap dilakukan oleh

    masyarakat adalah penggunaan tanaman patah tulang ( Euphorbia tirucalli )

    sebagai terapi untuk mengobati penyakit patah tulang. berdasarkan $enomena yang

    dikutip dari sumber yang ada, tanaman patah tulang ( Euphorbia tirucalli ) dinilaimampu mengobati patah tulang atau $raktur yang ada.Positi4 : pada kenyataannya memang tanaman patah tulang memiliki

    kandungan yang baik untuk mengobati penyakit patah tulang,

    namun hal tersebut digaris ba!ahi oleh batasan-batasan seperti

    umur, jenis kelamin dan sebagainya. #* sebesar 2.*%2 mg.

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    33/36

    yang dimiliki memiliki golongan triterpenoid yang memiliki e$ek

    samping toksisitas.;ontoh :Sumber 5 http5&&!!!.jitune!s."om&read&% # &khasiat-jitu-tanaman-patah-

    tulangOiC 3@Es4B Kbalam sumber ini dijelaskan bah!a patah tulang dapat

    diobati dengn beberapa langkah diba!ah ini 5Siapkan 3& genggam tangkai dan daun patah

    tulang, 1 genggam daun srigi, kemudian di"u"i dan

    digiling halus. >alu remas dengan sendok air garam,

    dihangatkan sebentar. ipakai untuk menurap bagian

    tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung&kulit

    randu. iganti 2 C sehari.

    " Pen!unaan saran! semut untuk pen!o&atan kanker tulan!

    4engobatan alternati$ lainnya yang sangat di gemari oleh masyarakat adalah

    pengunaan sarang semut untuk mengobati kanker tulang dimana disamping

    pengobatan medis, konsumsi herbal yang notabene memiliki antikanker asal

    4apua, sarang semut , dapat menjadi salah satu pengobatan kanker tulang alternati$

    yang dapat Anda pertimbangkan untuk menekan biaya pengobatan dan pera!atanyang membebani.

    Positi4 : beberapa hal yang dinilai positi$ dari pengobatan menggunakan

    sarang semut, yaitu mudah di"ari, menekan biaya pera!atan dan

    pengobatan rumah sakit dan harga terjangkau

    Ne!ati4 5 memang pada saat ini penelitian yang ada tidak mengkhusus

    mengenai peman$aatan sarang semut terhadap penyembuhan kanker tulang. namun berdasarkan sumber yang kutip mengenai kandungan

    dari sarang semut itu sendiri Se"ara empiris, rebusan sarang semut

    dapat menyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti

    kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, !asir, tuberkulosis,

    migren, rematik, dan leukemia (Soeksmanto et al., 2** ).

    ;ontoh :

    Sum&er : https:66www"#eher&a"(om6pen!o&atan kanker tulan!"html

    33

    http://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.htmlhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttp://www.jitunews.com/read/6859/khasiat-jitu-tanaman-patah-tulang#ixzz3UXsPR4Vbhttps://www.deherba.com/sarang-semut-terbukti-tumpas-kanker-tumor-dan-berbagai-penyakit-berat.htmlhttps://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.html

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    34/36

    Pen!o&atan Kanker Tulan!

    Pengobatan Kanker Tulang Konvensional

    /ila Anda di onis terkena kanker tulang, jangan takut, berikut beberapa pilihan

    terbaik pengobatan kanker tulang yang tersedia saat ini, se"ara medis maupun

    alternati$. ;aktanya, kanker tulang bisa disembuhkan dengan pengobatan dan

    pera!atan yang benar.

    Jika kanker belum menyebar

    terlalu jauh dan masih berada

    di area tulang, jaringan kanker

    dapat diangkat melalui

    tindakan kuretase. Atau, jika

    letak kanker berada pada

    tungkai, dokter bisa melakukan proses limb salva!e .

    0amun, metode ini hanya bisa dilakukan jikasara$-sara$ dan pembuluh darah di area tersebut

    masih sehat. Jika rekonstruksi dibutuhkan, tulang

    yang dipotong akibat kanker bisa diganti dengan

    implan yang terbuat dari bahan-bahan tertentu,

    ataupun dari donor manusia. Selain "ara-"ara di

    atas, saat ini, kemoterapi dan radiasi masih

    menjadi metode utama pengobatan kanker tulang,

    disamping operasi.

    adang, imunoterapi juga dilakukan sebagai terapi pendamping agar tubuh penderita

    kanker tulang dapat menolerasi keadaan-keadaan tertentu akibat proses pengobatan

    yang dijalaninya. 6entu saja, semua bentuk terapi ini membutuhkan biaya dan !aktu

    ekstra di pihak pasien dan keluarganya.

    34

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    35/36

    A@TAR P STAKA

    Agus Suprapto, dkk. 2**1. Revie* penelitian pen!obatan patah tradisional patah tulan! +

    media litban! kesehatan volume - no . tahun /00 . Jakarta

    A i , ;. (2**%)./uku A"uan 0asional =nkologi inekologi. Jakarta5 Payasan /ina 4ustaka

    Sar!ono 4ra!irohardjo

    /runner 8 Suddarth. (2**#). epera!atan 7edikal /edah (edisi ). Jakarta 5 9 ?

    /ule"hek, .7., /ut"her,

  • 8/19/2019 Makalah Keganasan Pada Muskuloskeletal

    36/36

    7orrhead, S., Johnson, 7., 7aas, 7.>. 8 S!anson, 9. 2** . 1ursin! outcomes

    classification "13)# "5th edition#2 St.>ouis5 7osby 9lse ie.

    Smelt er, Su anne ? dan /renda . /are. 2**1. 4epera*atan $edikal 'edah /, 9disi .

    Jakarta 5 9 ?

    Soeksmanto, A., 4, Simanjuntak, dan 7.A. Subroto. 2*1*. 6i toksisitas akut ekstrak air

    saran! semut " $yrmecodia pendans# terhadap histolo!i or!an hati mencit . J. 0ature

    +ndonesia 12 (2) 5 1#2-1##.