makalah kalkulus integral tak wajar

Upload: rozygynaga-xavierra-lummina

Post on 30-Oct-2015

1.510 views

Category:

Documents


78 download

DESCRIPTION

makalah kalkulus integral tak wajar

TRANSCRIPT

  • MAKALAH KALKULUS II

    INTEGRAL TAK WAJAR

    Dosen : Ridha Endarani, Spd.

    Disusun Oleh:

    Roji Muhidin

    STMIK MUHAMMADIYAHBANTEN

    2013

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadlirat Allah swt. atas limpahan

    rahmat dan karunia-Nya, sehingga ditengah-tengah kesibukan dan rutinitas penulis serta

    dengan segala kekurangannya, dapat menyusun makalah ini yang diharapkan dapat

    membantu pribadi penulis dan mahasiswa secara umumnya dalam mempelajari

    Kalkulus II tentang Integral.

    Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada pribadi penulis dan

    mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, STMIK Muhammadiyah Banten yang sedang

    mengikuti perkuliahan Kalkulus II. Kekurangan dan belum sempurnanya makalah ini

    menjadi tuntutan penulis sehingga yang seharusnya teman-teman menerima banyak

    pengetahuan tentang Kalkulus Integral dari makalah ini belum dapat terwujud

    seluruhnya.

    Terselesaikannya penulisan makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan rekan-

    rekan seprofesi penulis di STMIK Muhammadiyah Banten, lebih-lebih teman-teman

    kelas ku yang menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan makalah ini.

    Semoga materi yang telah dituangkan dalam makalah ini, akan sangat berguna

    bagi pribadi penulis dan mahasiswa STMIK Muhammadiyah Banten umumnya.

    Kekurangan dan kekhilafan disana sini Insyaallah diperbaiki dikemudian hari.

    Lebak, 12 Juni 2013

    Penulis

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ............ i

    Daftar Isi .. ii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .. 1

    1.2 Rumusan Masalah ............. 2

    1.3 Tujuan ....................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Integral Tak Wajar.................................................... 3

    2.2 Integral tak wajar dengan integran diskontinu........................... 5

    2.3 Integral tak wajar dengan batas tak hingga................................ 8

    2.4 Rumus-rumus dasar Integral...................................................... 11

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan ............................................................................... 21

    3.2 Saran-saran ............................................................................... 22

    DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA . 23

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal

    dengan anti-differensial atau kalo di sekolah atau perguruan tinggi, kita lebih

    mengenal kata turunan dibanding kata differensial. Jadi Integral itu adalah kebalikan dari turunan. Baik integral ataupun differensial, keduanya merupakan

    bagian dari ilmu Kalkulus dalam Matematika. Menurut sejarah, tokoh yang

    mengembangkan dan memperkenalkan konsep differensial dan anti-differensial

    (integral) dalam ilmu matematika adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, atau lebih

    dikenal dengan Leibniz saja.

    Lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan

    Notasi Leibniz, karena Leibniz lah yang memperkenalkan konsep integral dalam Matematika, lambang integral seperti ini : , diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf L, namun pada zaman dahulu orang menuliskan huruf L dalam bentuk yang indah, seperti berikut :

    Ilmuwan dalam Perkembangan Matematika Hitung Integral

    Sejak ilmu matematika berkembang dari abad sebelum masehi sampai abad

    sesudah masehi juga sampai sekarang jaman modern. Ilmu tentang integral

    mengalami perkembangan yang cukup bagus. Dari integral yang dikembangkan

    oleh Leibnizh pada abad sesudah masehi sampai integral yang kembangkan oleh

    Henstock-kurzweill jaman modern sekarang ini . menurut sejarahnya, orang yang

    tercatat pertama kali mengemukakan ide tentang integral adalah Archimides,

    seorang ahli matematika bangsa Yunani yang berasal dari Syracusa (287 212 SM). Ia menggunakan ide itu untuk menghitung luas daerah lingkaran, daerah

    yang dibatasi parabola dan tali busur, dan sebagainya.

    Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang

    sejarah yang cukup unik. Banyak ilmuwan, baik matematika maupun non-

    matematika, yang berminat terhadap perkembangan matematika hitung integral, di

    antrannya sebagai berikut.

    Tokoh-Tokoh Matematika dalam integral:

    1. Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari

    Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah

    menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup

    dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen

    parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide

    penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari

    Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang

    hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan

    hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun

    konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah

    lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh

    terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan

    hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini

    dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.

    3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari

    Leipzig, Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang

    hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain

    Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga

    terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan

    dan lambang bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.

    4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang matematikawan

    dari Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan

    oleh Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral

    tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral

    Riemann.

    1.2 Rumusan Masalah

    Pengertian Integral

    Pembagian Integral Tak Wajar

    Integral Tak Wajar dengan integran diskontinu

    Integral Tak Wajar dengan batas integrasi di tak hingga

    1.3 Tujuan

    Agar kita dapat mengetahui pengertian Integral, Khususnya Integral tak

    wajar

    Dapat Mengetahui Pembagian Integral tak wajar

    Dapat menyelesaikan Integral Tak Wajar dengan integrasi diskontinu

    Dapat menyelesaikan Integral Tak Wajar dengan batas integrasi tak hingga.

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    BAB II

    PEMBAHASAN

    3.1 Pengertian Integral Tak Wajar

    Sebelum membahas konsep tentang integral tak wajar, marilah kita ingat

    kembali teorema dasar kalkulus pada integral tertentu.

    Teorema:

    Misal f(x) adalah fungsi yang kontinu dan terintegralkan pada I = [a,b], dan F(x)

    sebarang antiturunan pada I, maka

    b

    a

    dxxf )( = )()()( aFbFxF ba

    Contoh :

    1.

    4

    2

    4

    2

    2

    2

    1)1(

    xxdxx

    = (4- .16) (2- 4)

    = -4 0

    = -4

    2. 2

    1

    2

    1

    1ln1

    xx

    dx

    = ln (1+2) ln (1+1)

    = ln 3 ln 2

    3.

    2

    1 1 x

    dx, tidak dapat diselesaikan dengan teorem di atas karena integran

    f(x) = x1

    1 tidak terdefinisi pada x = 1.

    4.

    1

    1x

    dx, tidak dapat diselesaikan dengan teorema di atas, karena integran f(x) =

    x

    1

    tidak terdefinisi di x = 0

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    Dengan demikian tidak semua integral fungsi dapat diselesaikan dengan

    teorema dasar kalkulus. Persoalan-persoalan integral seperti pada contoh 3 dan 4

    dikategorikan sebagai integral tidak wajar.

    Bentuk b

    a

    dxxf )( disebut Integral Tidak Wajar jika:

    a. Integran f(x) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu

    (diskontinu) di [a,b], sehingga mengakibatkan f(x) tidak terdefinisi di titik

    tersebut.

    Pada kasus ini teorema dasar kalkulus b

    a

    dxxf )( = F(b) F(a) tidak berlaku lagi.

    Contoh :

    1)

    4

    04 x

    dx, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 atau f(x) kontinu di [0,4)

    2)

    2

    1 1x

    dx, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di (1,2]

    3)

    4

    0 3

    2

    )2( x

    dx, f(x) tidak kontinu di x = 2 [0,4] atau f(x) kontinu di [0,2)

    (2,4]

    b. Batas integrasinya paling sedikit memuat satu tanda tak hingga

    1)

    0

    2 4x

    dx, integran f(x) memuat batas atas di x =

    2)

    0

    2 dxe x , integran f(x) memuat batas bawah di x = -

    3)

    241 x

    dx, integran f(x) memuat batas atas di x = dan batasa bawah di x =

    -

    Pada contoh a (1,2,3) adalah integral tak wajar dengan integran f(x) tidak

    kontinu dalam batas-batas pengintegralan, sedangkan pada contoh b (1, 2, 3) adalah

    integral tak wajar integran f(x) mempunyai batas di tak hingga ( ).

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    Integral tak wajar selesaiannya dibedakan menjadi Integral tak wajar dengan

    integran diskontinu Integral tak wajar dengan batas integrasi tak hingga.

    3.2 Integral tak wajar dengan integran diskontinu

    a. f(x) kontinu di [a,b) dan tidak kontinu di x = b

    Karena f(x) tidak kontinu di x = b, maka sesuai dengan syarat dan definsi

    integral tertentu integran harus ditunjukkan kontinu di x = b - ( 0 ),

    sehingga b

    a

    dxxf0

    lim)(

    b

    a

    dxxf )(

    Karena batas atas x = b - ( x b ), maka

    b

    a bt

    dxxf lim)( t

    a

    dxxf )(

    Perhatikan beberapa contoh di bawah ini.

    1)

    4

    00

    4

    0 4lim

    4 x

    dx

    x

    dx, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4, sehingga

    =

    4

    00

    42lim x

    = -2 0

    lim

    )04()4(4

    = -2 ( 4lim0

    )

    = -2(0-2)

    = 4

    Cara lain :

    t

    t x

    dx

    x

    dx

    04

    4

    0 4lim

    4

    = tt

    x 04

    42lim

    = 04242lim4

    tt

    = -2(0)+2(2)

    = 4

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    2)

    2

    224 x

    dx, f(x) =

    24

    1

    x

    Fungsi di atas tidak kontinu di x = 2 dan x = -2, sehingga:

    maka

    2

    224 x

    dx2

    2

    024 x

    dx

    = 2

    2

    024 x

    dx

    = 2

    2

    00 2

    arcsinx

    Lim

    = 2 ( )02

    =

    b. f(x) kontinu di (a,b] dan tidak kontinu di x = a

    Karena f(x) tidak kontinu di x = a, maka sesuai dengan syarat dan definsi

    integral tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = a + ( 0 ),

    sehingga b

    a

    dxxf0

    lim)(

    b

    a

    dxxf

    )(

    Karena batas bawah x = a + ( x a ) maka dapat dinyatakan dalam bentuk

    lain:

    b

    a at

    dxxf lim)( b

    t

    dxxf )(

    Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.

    1)

    4

    3 3

    3

    x

    dx

    4

    3 3

    3lim

    tt x

    dx

    = 43

    3)2(3lim tt

    x

    = 36346lim3

    tt

    = 6(1) 6(0)

    = 6

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    2)

    1

    0

    1

    00

    lim

    x

    dx

    x

    dx ,f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0 sehingga

    diperoleh:

    1

    0

    1

    00

    2lim

    xx

    dx

    =

    0212lim0

    = 2 0

    = 2

    c. f(x) kontinu di [a,c) (c,b] dan tidak kontinu di x = c

    Karena f(x) tidak terdefinisi di x = c, maka sesuai dengan syarat dan definsi

    integral tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = c + dan x = c -

    ( 0 ), sehingga

    b

    a

    c

    a

    b

    c

    dxxfdxxfdxxf )()()(

    = 0

    lim

    c

    a

    dxxf )( +

    b

    c

    xfLim

    )(

    0

    Dapat juga dinyatakan dengan :

    b

    a bt

    dxxf lim)( t

    a

    dxxf )( + at

    lim b

    t

    dxxf )(

    Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.

    1)

    4

    0

    3 1x

    dx, f(x) tidak kontinu di x = 1, sehingga diperoleh

    1

    0

    4

    1

    33 11 x

    dxdx

    x

    dx, berdasarkan contoh sebelumnya didapat:

    4

    1

    30

    1

    0

    30 1lim

    1lim

    x

    dx

    x

    dx

    =

    4

    1

    3

    2

    0

    1

    0

    3

    2

    0)1(

    2

    3lim)1(

    2

    3lim

    xx

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    = 2

    3)10()1)1(lim

    2

    33

    2

    3

    2

    0

    3

    2

    3

    2

    0)1)1(()14(lim

    = )91(2

    3 3

    2)

    8

    1

    3

    1

    ,dxx f(x) tidak kontinu di x = 0, sehingga diperoleh

    dxxdxx

    8

    0

    3

    10

    1

    3

    1

    = dxxdxx

    8

    0

    3

    1

    0

    0

    1

    3

    1

    0

    limlim

    =

    8

    0

    3

    2

    0

    0

    1

    3

    2

    0 2

    3lim

    2

    3lim

    xx

    = - 62

    3

    = 2

    9

    3.3 Integral tak wajar dengan batas tak hingga

    Bentuk integral tak wajar dengan batas tak hingga jika sekurang-kurangnya

    batas-batas integrasinya memuat tak hingga. Selesaiannya berbeda dengan integral

    tak wajar yang integrannya tidak kontinu di salah satu batas intergrasinya.

    a. Intergral tak wajar dengan batas atas x = .

    Selesaiannya cukup dengan mengganti batas atas dengan sebarang variable

    dimana variable tersebut mendekati tak hingga. Dengan demikian integral tak

    wajar dengan batas atas tak hingga mempunyai selesaian berbentuk.

    t

    at

    a

    dxxfdxxf )(lim)(

    Perhatikan contoh berikut ini :

    1)

    0

    2 1x

    dx =

    t

    t x

    dx

    0

    2 4lim

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    =

    t

    t

    x

    02arctan

    2

    1lim

    =

    0arctan

    2

    1

    2arctan

    2

    1lim

    t

    t

    = ( . 2

    - .0)

    = 4

    2)

    1

    2x

    dx =

    tlim

    t

    x

    dx

    1

    2

    =

    t

    t x 1

    1lim

    =

    t

    t t 11

    1lim

    = 1

    b. Integral tak wajar dengan batas bawah di x = -

    Selesaiannya cukup dengan mengganti batas bawah dengan sebarang variable

    dimana variable tersebut mendekati (negative) tak hingga. Dengan demikian

    integral tak wajar dengan batas bawah tak hingga mempunyai selesaian:

    a

    t

    a

    tdxxfdxxf )(lim)(

    Perhatikan contoh berikut ini:

    1.

    0

    2xe dx =

    0

    2

    2

    1lim

    t

    x

    te

    =

    t

    te2

    2

    11.

    2

    1lim

    = - 0

    =

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    2.

    0

    2)4( x

    dx=

    0

    )4(

    1lim

    tt x

    =

    )04(

    1

    )4(

    1lim

    tt

    = 0 + 4

    1

    =

    c. Integral tak wajar batas atas x = dan batas bawah di x = -

    Khusus untuk bentuk integral ini diubah terlebih dahulu menjadi penjumlahan

    dua integral tak wajar dengan

    a

    a

    dxxfdxxfxxf )()()( , sehingga bentuk

    penjumlahan integral tak wajar ini dapat diselesaikan dengan cara a dan b

    tersebut di atas, atau diperoleh bentuk:

    a

    a

    dxxfdxxfxxf )()()(

    = t

    a

    a

    ttt

    dxxfdxxf )(lim)(lim

    Perhatikan beberapa contoh dibawah ini:

    1.

    241 x

    dx

    =

    0

    0

    22 4141 x

    dx

    x

    dx

    = 04lim tt

    xarctg

    + tt

    xarctg0

    4lim

    = 2

    2.

    12x

    x

    e

    dxe =

    0

    2 1x

    x

    e

    dxe +

    0

    2 1x

    x

    e

    dxe

    = t

    lim

    0

    2 1t

    x

    x

    e

    dxe +

    `lim

    t

    t

    x

    x

    e

    dxe

    0

    2 1

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    = t

    lim (arc tgn e x )0

    t+

    tlim (arc tgn e x )

    t

    0

    = 42

    0

    4

    =

    2

    3.4 Rumus-rumus dasar Integral

    Misal u adalah suatu fungsi yang terintegralkan dan C sebuah konstanta,

    dengan memperhatikan sifat-sifat operasi Aljabar fungsi (penjumlahan,

    pengurangan, perkalian dan pembagian) dapat diperikan beberapa sifat Integral tak

    tentu fungsi yang terintegralkan. Sifat-sifat berikut berlaku untuk syarat yang

    diberikan.

    1. nu du =

    1

    1

    n

    u n + C, jika n -1

    2. Cn

    xudxxuxu

    nn

    1)(

    )(')(

    1

    , jika n -1

    3. udu

    = ln u + C atau Cxfdxxfxf

    )(ln)(

    )('

    4. eu du = e

    u + C

    5. au du =

    u

    a u

    ln+ C

    6. u dv = uv - v du

    7. sin du = - cos u + C

    8. cos u du = sin u + C

    9. sec2 u du = tan u + C

    10. csc2 u du = - cot u + C

    11. sec u tan u du = sec u + C

    12. csc u cot u du = - csc u + C

    13. tan u du = ln usec + C

    14. cot u du = ln usin + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    15. sec u du = ln uu tansec + C

    16. csc u du = ln uuc cotsec + C

    17. 22 uadu

    = arc sin

    a

    u +C

    18. 22 uadu

    =

    a

    1 arc tan

    a

    u + C

    19. 22 uadu

    a2

    1 ln

    au

    au

    + C

    20. 22 audu

    a2

    1 ln

    au

    au

    + C

    21. 22 au

    du= ln (u + 22 au ) + C

    22. 22 au

    du= ln (u + 22 au ) + C

    23. 22 ua du = u 22 au C

    a

    ua arcsin

    2

    1 2

    24. 22 auudu

    =

    a

    1 arc sec

    a

    u+ C

    25. 22 au du = u 22 au 222 ln

    2

    1auua + C

    26. 22 au du = u 22 au 222 ln

    2

    1auua + C

    27. sin2 u du =

    2

    1u

    4

    1sin 2u + C

    28. cos2 u du =

    2

    1u + sin 2u + C

    29. tan2 u du = -u + tan u + C

    30. cot2 u du = - u cot u + C

    31. sin3 u du = -

    3

    1( 2 + sin

    2 u ) cos u + C

    32. cos3 u du =

    3

    1( 2 + cos

    2 u ) sin u + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    33. tan3 u du =

    2

    1 tgn

    2 u + ln ucos + C

    34. cot3 u du = -

    2

    1 cot

    2 u - ln usin + C

    35. sec3 u du =

    2

    1 sec u tan u +

    2

    1 ln uu tansec + C

    36. csc3 u du = -

    2

    1 csc u cot u +

    2

    1 ln uuc cotsec + C

    37. sin au sin bu du = )(2)sin(

    ba

    uba

    -

    )(2

    )sin(

    ba

    uba

    + C, jika a

    2 b2

    38. cos au cos bu du = )(2)sin(

    ba

    uba

    +

    )(2

    )sin(

    ba

    uba

    + C, jika a

    2 b2

    39. sin au cos bu du = - )(2)cos(

    ba

    uba

    -

    )(2

    )cos(

    ba

    uba

    + C, jika a

    2 b2

    40. sinnu du = -

    n

    uun cossin 1 +

    n

    n 1 sin

    n-2 u du

    41. cosn u du =

    n

    uun sincos 1 +

    n

    n 1 cos

    n-2 u du

    42. tann

    u du = 1

    1

    n tan

    n-1 u -

    2tann u du jika n 1

    43. cot n u du = -

    1

    1

    n cot

    n-1 u -

    2cot ngn u du jika n 1

    44. sec n u du =

    1

    1

    n sec

    n-2 u tgn u +

    1

    2

    n

    n sec

    n-2 u du, jika n 1

    45. csc n u du= -

    1

    1

    n csc

    n-2 u cot u +

    1

    2

    n

    n csc

    n-2 u du, n 1

    46. sin n

    ucos m

    u du = - mn

    uu mn

    11 cossin +

    mn

    n

    1 sin

    n-2 u cos

    m u du,

    n -m

    47. u sin u du = sin u u cos u + C

    48. u cos u du = cos u + u sin u + C

    49. un sin u du = -u

    n cos u + n u

    n-1 cos u du

    50. un cos u du = u

    n sin u + n u

    n-1 sin u du

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    51. sin u d(sin u) = 21

    sin 2 u + C

    52. cos u d(cos u) = 21

    cos 2 u + C

    53. tan u d(tan u) = 21

    tan 2 u + C

    54. cot u d(cot u) = cot2 u + C

    55. sec u d(sec u) = sec2 u + C

    56. csc u d(csc u) = csc2 u + C

    57. 22 au du =

    2

    u 22 au 2

    2a ln 22 auu + C

    58. uau 22

    du = 22 au - a ln

    u

    uua 22 + C

    59. 22 audu

    = ln 22 auu + C

    60. uau 22

    du = 22 au - a arc sec a

    u + C

    61. u2 22 ua du =

    8

    u(2a

    2 u2) 22 ua -

    8

    4aln 22 uau + C

    62. 222

    au

    u

    du =

    2

    u 22 ua 2

    2a ln 22 uau + C

    63. 222 auudu

    =

    ua

    au2

    22 + C

    64. 222

    u

    au du = -

    u

    au 22 - ln 22 uau + C

    65. 2

    3

    22 )( au

    du

    = 222 aua

    u

    + C

    66. 22 ua

    udu= -

    22 ua + C

    67. (22 au )3/2 du =

    8

    u (2u

    2 5a2) 22 au + 8

    3 4a ln 22 auu + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    68. 22 ua du =

    2

    a 22 ua + u

    a 2arc sin

    -1

    a

    u + C

    69. 222

    ua

    u

    du = -

    2

    a 22 ua + u

    a 2arc sin

    -1

    a

    u + C

    70. uua 22

    du = 22 ua - a ln u

    uaa 22 + C

    71. u2 22 ua du =

    8

    u (2u

    2- a

    2) 22 ua +

    8

    4a arc sin

    -1 a

    u + C

    72. 222 uaudu

    = -

    ua

    ua2

    22 + C

    73. 222

    u

    au du = -

    u

    au 22 - arc sin

    -1

    a

    u + C

    74. 22 uaudu

    = -

    a

    1 ln

    u

    uaa 22 + C

    75. uu

    du

    1 = ln

    x

    x

    11

    11 + C

    76. uu

    1du = 2 u - 2 arc tan u + Cl

    77. )1( uu

    du= 2 ln (1+ u )

    78. 2

    3

    22 )( ua

    du

    = 222 uaa

    u

    + C

    79. (22 ua )3/2 du =

    8

    u (5a

    2- 2u

    2) 22 ua +

    8

    3 4a arc sin

    -1

    a

    u + C

    80. ueu du = (u-1)e

    u + C

    81. un e

    u du = u

    n e

    u n u

    n-1 e

    u du

    82. ln u du = u ln u u + C

    83. un ln u du =

    1

    1

    n

    u n ln u -

    2

    1

    )1(

    n

    u n + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    84. eau

    sin bu du = 22 ba

    eau

    (a sin bu b cos bu) + C

    85. eau

    cos bu du = 22 ba

    eau

    (a cos bu + b sin bu) + C

    86. arc sin -1

    u du = u arc sin -1

    u + 21 u + C

    87. arc tan u du = u arc tan u - 21

    ln 21 u + C

    88. arc sec u du = u arc sin u ln 21 uu + C

    89. u arc sin u du = (2u2 1) arc sin u +

    4

    u 21 u + C

    90. u arc tan u du = (u2

    + 1) arc tan u - 2

    u + C

    91. u arc sec u du = 2

    2uarc sec u 12 u + C

    92. u arc sin u du = 1

    1

    n

    u n arc sin u -

    1

    1

    n

    2

    1

    1 u

    u ndu + C, jika n -1

    93. un

    arc tan u du = 1

    1

    n

    u n arc tan u -

    1

    1

    n

    2

    1

    1 u

    u ndu + C, jika n -1

    94. un arc sec u du =

    1

    1

    n

    u n arc sec u -

    1

    1

    n

    12

    1

    u

    u ndu + C, jika n -1

    95. sinh u du = cosh u + C

    96. cosh u du = sinh u + C

    97. tanh u du = ln (cosh u ) + C

    98. coth u du = ln usinh + C

    99. sech u du = arc tan usinh + C

    100. csch u du = ln 2tanh

    u + C

    101. sinh2 u du = sinh u -

    2

    u + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    102. cosh 2 u du = sinh u +

    2

    u + C

    103. tanh2 u du = u - tanh u + C

    104. coth2 u du = u coth u + C

    105. sech2 u du = tanh u + C

    106. csch2 u du = -coth u + C

    107. sech u tgnh u du = - sech u + C

    108. csch u coth u du = - csch u + C

    109. u(au+b)-1

    du = 2a

    b

    a

    u ln bau + C

    110. u(au + b)-2

    du =

    bau

    bbau

    aln

    12

    + C

    111. u(au+b)n

    du = 2

    1)(

    a

    bau n

    12 n

    b

    n

    bau+ C, jika n -1, -2

    112. nuadu

    )( 22 =

    1221222 )()12(

    )()1(2

    1nn ua

    dun

    ua

    u

    na+ C, n 1

    113. u bau du = Cbaubaua 2

    3

    2))(23(

    15

    2

    114. un bau du =

    bauunbbauu

    na

    nn 12

    3

    )()32(

    2 + C

    115. bau

    udu

    = baubau

    a )2(

    3

    22

    + C

    116. bau

    duu n

    =

    )12(

    2

    na bauu n -nb

    dubau

    u n 1

    117. bauu

    du

    =

    b

    1 ln

    bbau

    bbau

    + C

    118. bauu

    dun

    = -

    bauu

    du

    bn

    an

    unb

    baunn 11 )22(

    )32(

    )1( + C, jika n 1

    119. 22 uau = arc

    n

    auau

    au 2222

    sin a

    au + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    120. 22 uaudu

    = arc sin

    a

    au + C

    121. un 22 uau =

    2

    )2( 23

    21

    n

    uauu n

    2

    )12(

    n

    an

    21 2 uauu n du

    122. 22 uauduu n

    = - 2

    1

    2 uaun

    u n

    +

    n

    an )12(

    2

    1

    2 uau

    duu n

    + C

    123. uuau 22

    = 22 uau a arc sin a

    au + C

    124. nuuau 22

    =

    naun

    uau

    )23(

    )2( 23

    2

    du

    u

    uau

    an

    nn 1

    22

    )32(

    3

    125. )2( 2uauu

    du

    n =

    21

    2

    2)12(

    1

    )21(

    2

    uuu

    du

    an

    n

    una

    uau

    nn

    126. ( 22 uau )2 =

    122

    )2(1

    nuaun

    nadu

    127. 42 )2( uaudu

    =

    2

    3

    2

    2

    22

    2

    )2()2(

    32

    )2(uau

    du

    an

    nuau

    n

    au n du

    128. 12

    1tanln

    1cossin

    u

    uu

    du + C

    129. uuu

    du

    2

    1tan1ln

    cossin1

    + C

    130. du

    u

    udu2sin1

    sin= 2

    4

    1 ln

    2232

    tan

    2232

    tan

    2

    2

    u

    u

    + C

    131. uuduu

    cos1

    cossin cos u + ln (1-cos u) + C

    132. sin u du = - u2 cos u + 2 sin u + C

    133. udu

    sin21 =

    322

    tan

    322

    tan

    ln3

    3

    u

    u

    + C

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    134. udu

    sin2=

    3

    12

    2

    3

    2

    utgn

    arctgn + C

    135. udu

    sin53 =

    32

    tan

    12

    tan3

    ln4

    1

    u

    u

    + C

    136. udu

    sin35 = arctan

    2

    1

    4

    32

    tan5 u

    + C

    137. uudu

    cossin1 = ln

    2tan1

    2tan

    u

    u

    + C

    138. udu

    cos2 = )

    2tan3arctan(

    3

    2 u + C

    139. C

    u

    u

    du

    3

    42

    tan5

    arctan3

    2

    sin45

    140. Cu

    u

    du

    2tan

    3

    3arctan

    3

    32

    cos2

    141. Cu

    u

    du

    )

    2tan5arctan(

    5

    52

    23

    142. Cu

    u

    uu

    udu

    coscos1

    ln)cos1(cos

    sin 2

    2

    143.

    uu

    uduutan1ln

    tan1

    sec)tan2(2

    22

    Cu

    3

    1tan2arctan

    3

    2

    144.

    2sin1

    x

    dx 2(tan C

    xx )

    2sec

    2

    145.

    Cx

    x

    x

    dx

    3sin3

    3cos1

    3cos1

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    146. Cx

    x

    xdx

    222sin

    arctan8

    2

    82sin

    2cos2

    147. 2

    1

    tan41

    sec

    2

    2

    x

    xdxarc sin(2 tan x) + C

    148. C

    x

    x

    xdx

    3

    4sinarctan

    12

    1

    4sin9

    8sin 2

    2

    149. axdx

    sec1 = x +

    a

    1(cot ax-csc ax) + C

    150. Ca

    xadx

    a

    x

    a

    x

    22 tan2

    1tansec

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Dalam kalkulus, integral takwajar adalah limit dari integral tentu dengan

    batas pengintegralan mendekati bilangan riil tertentu, atau atau, pada beberapa kasus, keduanya.

    Dengan kata lain, integral tak wajar adalah limit dalam bentuk

    atau dalam bentuk

    dengan limit diambil pada salah satu batas atau keduanya. (Apostol 1967, 10.23).

    Integral takwajar juga dapat terjadi pada titik dalam domain pengintegralan, atau

    pada beberapa titik seperti itu.

    Integral takwajar sering perlu digunakan untuk menghitung nilai integral

    yang tidak ada dalam arti konvensional (misalnya sebagai integral Riemann), karena

    adanya singularitas pada fungsi yang hendak diintegralkan, atau salah satu batas

    adalah takhingga..

    Bentuk b

    a

    dxxf )( disebut Integral Tidak Wajar jika:

    a. Integran f(x) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu

    (diskontinu) di [a,b], sehingga mengakibatkan f(x) tidak terdefinisi di titik

    tersebut.

    b. Batas integrasinya paling sedikit memuat satu tanda tak hingga

    Integral tak wajar selesaiannya dibedakan menjadi Integral tak wajar dengan

    integran diskontinu dan dengan batas integrasi tak hingga.

    Integral tak wajar dengan integran diskontinue, yaitu diantaranya :

    f(x) kontinu di [a,b) dan tidak kontinu di x = b

    f(x) kontinu di (a,b] dan tidak kontinu di x = a

    f(x) kontinu di [a,c) (c,b] dan tidak kontinu di x = c

    Integral tak wajar dengan batas tak hingga, yaitu seperti:

    Intergral tak wajar dengan batas atas x = .

    Integral tak wajar dengan batas bawah di x = -

    Integral tak wajar batas atas x = dan batas bawah di x = -

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    3.2 Saran-Saran

    Demikian makalah ini kami selesaikan sebagai salah satu tugas perkuliahan

    pada semester 2 ini. Namun kami sebagai penyusun , menyadari terdapat

    kekurangan maupun kekhilafan atau kesalahan, baik dalam penyelesaian maupun

    pemaparan dari makalah kami ini.

    Dari itu, kami sangat mengharap dari para pembaca atau pendengar sekalian,

    baik teman-teman maupun Ibu Dosen sebagai pembimbing dalam mata kuliah ini,

    untuk turut serta dalam memberikan kritik yang membangun dan saran yang baik

    tentunya agar kedepanya nanti kami akan dan bisa menjadi lebih maju dan baik dari

    sebelumnya. Amin Ya Rabbal Alamin.!

  • June 12,

    2013

    M a k a l a h K a l k u l u s I I I n t e g r a l T a k W a j a r D o s e n : R i d h a E n d a r a n i . S p d

    DAFTAR PUSTAKA

    Dale Varberg., Edwin J. Purcell. 2001. Kalkulus Jilid I (edisi 7). Alih Bahasa I

    Nyoman Susila. Batam: Interaksara.

    Koko Martono, 1993. Kalkulus Integral I. Bandung: Alva Gracia

    Achsanul Inam, 2000. Kalkulus I. Malang: UMM Press.