makalah digital audio broadcasting modifikasi

25
PEMBAHASAN SECARA MENYELURUH MENGENAI RADIO DIGITAL & SISTEM DIGITAL AUDIO BROADCASTING (DAB) MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH TEKNOLOGI BROADCASING yang dibina oleh Ibu Saidah Ulfa disusun oleh : 1. Agus Arifin Wijaya (120121411000) 2. Azka Makka (1201214 ) 3. Deo Dedika Haking (1201214 ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEPTEMBER 2014

Upload: dekika

Post on 16-Jul-2015

342 views

Category:

Technology


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

PEMBAHASAN SECARA MENYELURUH MENGENAI

RADIO DIGITAL & SISTEM DIGITAL AUDIO BROADCASTING (DAB)

MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATAKULIAH TEKNOLOGI BROADCASING

yang dibina oleh Ibu Saidah Ulfa

disusun oleh :

1. Agus Arifin Wijaya (120121411000)

2. Azka Makka (1201214 )

3. Deo Dedika Haking (1201214 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

SEPTEMBER 2014

Page 2: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin tingginya teknologi di era modern ini membuat kita berfikir

bagaimana sebuah perkembangan radio yang terjadi sekarang. Sebuah kemajuan

pesat dibidang radio ini pasti dulunya didasari oleh penemuan – penemuan hebat

seperti Radio Digital dan Digital Audio Broadcasting.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Radio Digital serta

pengertian dari Digital Audio Broadcasting (DAB), sejarahnya, teknologi yang

terdapat didalamnya, perbedaan Digital Audio Broadcasting (DAB) dengan

AM/FM, dan kualitas suara yang dihasilkan serta keunggulan dan kelemahannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Radio Digital dan peranannya?

2. Apa pengertian dari Digital Audio Broadcasting (DAB)?

3. Bagaimanakah sejarah dari Digital Audio Broadcasting (DAB)?

4. Bagaimanakah teknologi Digital Audio Broadcasting (DAB)?

5. Apa sajakah perbedaan DAB dengan AM/FM?

6. Bagaimanakah kualitas suara dari Digital Audio Broadcasting (DAB)?

7. Apa sajakah keunggulan dan kelemahan dari Digital Audio Broadcasting

(DAB)?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dibuat tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui keseluruhan tentang Radio Digital

2. Mengetahui pengertian Digital Audio Broadcasting

Page 3: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Gambar 2. Kabel Fiber optic

Gambar 1. Radio Digital +

3. Mengetahui dan memahami sejarah Digital Audio Broadcasting

4. Memahami teknologi yang terdapat pada Digital Audio Broadcasting

5. Mengetahui perbedaan antara DAB dengan AM/FM

6. Mampu memahami kualitas suara yang dihasilkan oleh DAB

7. Mengetahui dan memahami keunggulan serta kelemahan DAB

BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN RADIO DIGITAL

Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasi

menggunakan sinyal digital. Radio digital adalah generasi penerus dari

radio analog. Radio ini memiliki

banyak kelebihan seperti suara yang

lebih jernih dibandingkan radio

analog, mutu sinyal yang lebih bagus,

dan berbagai fasilitas lain seperti

dapat di-pause, di-rewind, atau

disimpan sementara apabila ingin

mendengarkannya nanti. Sistem ini

menggabungkan sinyal audio analog dengan sinyal audio digital sehingga

tercipta kompabilitas antara penyiaran radio analog dan radio digital.

Untuk memaksimalkan kelebihan pemrosesan sinyal digital, kabel

fiber optic digunakan di seluruh bagian pusat siaran (broadcast centre).

Fiber optic ini sangat

tahan terhadap

interferensi frekuensi

radio dibandingkan

Page 4: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

dengan kabel tembaga serta terhadap dengung yang ditimbulkan dari

perangkat-perangkat listrik.

Frekuensi radio digital

saat ini rentang frekuensi antar stasiun-stasiun radio FM yang telah

disepakati adalah 350 KHz. Sedangkan siaran dari radio digital hanya

memerlukan sekitar 60 KHz. Sehingga akan banyak ruang kosong yang

nantinya dapat diisi lima sampai enam program radio.

Sistem kerja radio digital

Sistem IBOC bekerja dengan menggabungkan sinyal audio analog

dengan sinyal audio digital agar diperoleh kompatibilitas antara penyiaran

radio analog dengan penyiaran radio digital, baik pada radio AM maupun

FM. Sistem penyiaran radio digital IBOC yang juga disebut sebagai “HD-

Radio” dikembangkan oleh iBiquity Radio dan secara resmi telah

ditentukan sebagai sistem penyiaran radio digital di Amerika Serikat.

Penyiaran radio digital mengubah informasi analog menjadi angka-angka

biner yang nilainya selalu berubah sesuai dengan besaran sinyal audio

analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital mengubah atau

menyandikan (encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan

biner untuk dipancarkan. Proses ini disebut sebagai code atau decode

(penginterpretasian sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian

kembali dari sinyal digital menjadi sinyal analog), yang selanjutnya

disebut CODEC.

Setelah studio mengirim sinyal digital ke pemancar, pemancar

radio digital memproses sinyal audio digital yang masuk untuk

dipancarkan. Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio

digital menguraikan kembali (decode) sinyal digital yang diterima menjadi

sinyal audio analog kembali (pada proses yang berlawanan dari digital ke

Page 5: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

analog). Proses ini disebut demodulation. Terdapat beberapa cara untuk

mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Cara-cara ini dapat

diuraikan secara matematis yang disebut dengan Algorithm (Algoritma).

Dalam menggunakan algoritma, para pakar dan teknisi dapat membuang

komponen-komponen sumber sinyal audio digital yang tidak diperlukan

dan hanya meninggalkan bagian-bagian yang penting saja untuk

dipancarluaskan melalui antena dan selanjutnya direproduksi pada pesawat

penerima radio atau pada alat pemutar rekaman.

CODEC algoritma sangat membantu konsep ini dengan

memisahkan dan tidak memancarkan suara-suara yang tidak diperlukan

tanpa mengurangi kualitas suara audio yang telah disandikan (decode)

menjadi informasi analog pada pesawat penerima. Proses pengurangan bit

ini dikenal dengan istilah kompresi. Kompresi akan mengurangi sinyal

yang masuk menjadi komponen-komponen penting sedemikian rupa yang

berkibat pada berkurangnya lebar pita saluran transmisi. Kompresi sinyal

audio ini menjadi sangat penting untuk mengurangi lebar pita transmisi

siaran digital. Beberapa jenis kompresi algoritma sistem pengolahan sinyal

audio secara digital yang kita kenal adalah AAC, PAC, MP-3 atau HDC.

Ini semua merupakan nama dagang dari sistem kompresi informasi audio

digital dan untuk menyatakan hak cipta intelektual dan sekaligus untuk

membedakan masing-masing cara kodefikasi algoritma di antara beberapa

sistem tadi. Dengan menggunakan HD-Radio secara digital sinyal yang

telah dimodulasikan pada frekuensi yang sama dengan frekuensi analog

yang ada.

Untuk memaksimalkan keunggulan pemrosesan sinyal digital,

kabel fiber optic dipasang di seluruh bagian pusat siaran (broadcast

centre). Dibanding kabel tembaga, fiber optic sangat tahan terhadap

interferensi frekuensi radio dan dengung yang ditimbulkan oleh perangkat-

perangkat listrik.

Pemanfaatan Radio Digital

Page 6: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Manfaat-manfaat radio dapat dirasakan oleh kita pada kehidupan

sehari-hari, yaitu:

1. Bidang Pemerintahan

Radio menjadi sarana bagi pemerintah untuk menyampaikan

pesan ataupun kebijakkan yang dilakukan kepada masyarakat

secara langsung. Radio ikut berperan penting dalam

mensosialisasikan hal - hal yang berbau pemerintahan agar

masyarakat mengerti dan tahu akan apa yang terjadi dalam negara.

Contohnya saja saat kemerdekaan Indonesia, radio lah yang

menjadi alat pertama dalam memberitahukan kepada masyarakat

Indonesia.

2. Bidang Pendidikan

Sering kali hal-hal yang disampaikan dalam radio bersifat

menambah luas wawasan yang kita miliki karena apa yang

disampaikan di radio tidak terbatas akan satu hal saja tapi

mencakup hal yang luas sehingga kita dapat mengetahui akan

pengetahuan yang baru dan ilmu yang belum dipelajari.

3. Bidang Informasi

Radio sangat berperan penting dalam penyampaian

informasi-informasi yang ingin diberitahukan baik itu dari

pemerintah atau sesama masyarakat, selain itu informasi-informasi

yang terbaru juga biasanya diberitahukan di radio mulai dari musik,

berita, dan lain-lain. Radio juga memberikan kesempatan untuk

menaruh promosi atau iklan dalam radio.

4. Bidang Sosial

Selain informasi yang diberikan untuk masyarakat, seringkali

kita mendengar radio memberikan waktu untuk pendengarnya

meminta lagu tertentu untuk diputar atau ada sesi curhat yang

diberikan oleh si pembicara radio. Hal ini juga dapat mendekatkan

Page 7: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

pendengar dengan penyiar radio serta masyarakat diajak untuk

lebih menerima fasilitas-fasilitas yang ada di radio ini.

Uji Coba Sistem Digital Audio Broadcasting pada Radio Digital

Pada Maret-Mei 2006, industri penyiaran radio digital sudah

melakukan uji coba. Uji coba ini menggunakan IBOC system,

dilaksanakan oleh anggota dari Forum Radio Jaringan Indonesia (FRJI).

Siaran yang digunakan adalah siaran Delta 99,1 FM. Uji coba akan

dilakukan menggunakan sistem Digital DAB (Digital Audio

Broadcasting). Uji coba ini telah dilaksanakan bulan Agustus 2006 di radio

Ramako, Sonora, Prambors, serta I-Radio.

Kelebihan Radio Digital

Radaio memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Radio

Analaog, kelebihan itu adalah:

1. Radio digital memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan

radio konvensional. Suara yang dihasilkannya tahan terhadap

gangguan suara dari sinyal radio lain, sehingga tidak mungkin

terdapat tumpang tindih antara saluran yang satu dengan saluran

yang lainnya.

2. Kualitas suara yang dihasilkannya bagus dan jernih, seperti CD.

3. Radio digital juga dilengkapi dengan layanan yang bersifat

interaktif dan ubiquitous yang berarti kapan saja, dimana saja, dan

dengan alat apa saja. Pendengar akan lebih mudah untuk mengikuti

acara voting dan kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan stasiun

radio. Termasuk aktivitas dalam sebuah diskusi maupun [[talk sho

4. Frekuensi pada radio digital memiliki Single Frequency Network,

sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai

enam program radio.

Page 8: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

5. Spektrum sinyal pada radio digital juga lebih stabil dibanding pada

radio konvensional.

6. Radio digital juga memiliki efisiensi daya pancar dan efisiensi

infrastruktur, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi.

7. Penelitian di Jepang menyatakan bahwa sistem digital broadcast ini

dapat dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi

bencana, atau Emergency Warning System (EWS). Dengan sistem

ini, semua perangkat digital seperti radio digital, televisi digital,

PDA, komputer yang terkoneksi secara online, penerima pesan di

telepon digital, portabel DVD player digital, bisa dimanfaatkan

untuk menyebarkan informasi mengenai bencana tersebut kepada

masyarakat.

B. PEMBAHASAN DIGITAL AUDIO BROADCASTING

Digital Audio Broadcasting adalah teknologi yang digunakan

untuk siaran radio digital. Digital Audio Broadcasting merupakan digital

radio teknologi untuk siaran stasiun radio yang digunakan di beberapa

negara, terutama di Eropa. Pada

2006, sekitar 1.002 stasiun di

seluruh dunia disiarkan dalam

format DAB. DAB dimulai sebagai sebuah proyek penelitian Eropa pada

1980-an. The Norwegian Broadcasting Corporation meluncurkan saluran

DAB pertama di dunia pada tanggal 1 Juni 1995, kemudian BBC dan SR

meluncurkan DAB pertama mereka pada siaran radio digital di September

1995. Penerima DAB ini telah tersedia di banyak negara sejak akhir tahun

1990-an.

Page 9: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Gambar 3. Contoh Multiplexing DAB

DAB merupakan sistem penyiaran radio digital dengan aplikasi

multiplexing dan teknik kompresi (codec), menggabungkan sejumlah

audio/data stream kedalam satu kanal broadcast yang selanjutnya disebut

sebagai DAB MUX (Multiplexer). Setiap station menempati slot di

multiplexer dengan bit rate yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan.

Dengan adanya penggunaan kompresi (codec) pada siaran radio digital

maka meningkatkan kualitas suara siaran juga memperlebar rentang

frekuensi antar station karena siaran radio digital hanya memerlukan

kurang lebih 60 KHz, sedangkan radio analog memerlukan 350 KHz.

Kualitas audio bervariasi tergantung pada bitrate yang digunakan

dan bahan audio. Sebagian besar stasiun menggunakan bit rate dari 128 kb

/ s atau kurang dengan MP2 audio codec, yang membutuhkan 160 kbit / s

untuk mencapai kualitas FM. Sebuah versi upgrade dari sistem ini dirilis

pada bulan Februari 2007, yang disebut DAB+ . DAB tidak maju

kompatibel dengan DAB +, yang berarti bahwa DAB tidak dapat

menerima siaran DAB +. Namun, lembaga penyiaran dapat mencampur

program DAB dan DAB + dalam transmisi yang sama sehingga membuat

transisi progresif untuk DAB +. DAB + adalah sekitar dua kali lebih

efisien sebagai DAB karena adopsi dari AAC + codec audio, dan DAB +

dapat memberikan audio berkualitas tinggi dengan bit rate serendah 64

Page 10: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

kbit / s. Kualitas penerimaan juga lebih kuat pada DAB + dari pada DAB

karena penambahan Reed-Solomon error correction coding.

C. SEJARAH

Digital Audio Broadcasting (DAB) sudah dalam pengembangan

sejak tahun 1981 di Institut für Rundfunktechnik (IRT). Pada tahun 1985

demonstrasi DAB pertama kali diadakan di WARC-ORB di Geneva dan

transmisi DAB pertama kali ini dibuat di Jerman. Kemudian DAB

dikembangkan sebagai sebuah proyek penelitian untuk Uni Eropa

(EUREKA), yang dimulai pada tahun 1987 atas inisiatif oleh konsorsium

yang dibentuk pada tahun 1986 The MPEG-1 Audio Layer II ("MP2")

codec diciptakan sebagai bagian dari proyek EU147. DAB adalah standar

pertama berdasarkan teknik modulasi orthogonal frequency division

multiplexing (OFDM) yang sejak itu telah menjadi salah satu skema

transmisi yang paling populer untuk sistem komunikasi modern wideband

digital. OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah

sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi

(multicarrier) yang saling tegak lurus (orthogonal).

Pilihan audio codec, modulasi dan koreksi kesalahan coding skema

serta siaran percobaan pertama ini dibuat pada tahun 1990. Sedangkan

demonstrasi publik pada tahun 1993 di Inggris. Protokol spesifikasi

diselesaikan pada tahun 1993 dan diadopsi oleh ITU-R pada tahun 1994,

masyarakat Eropa pada tahun 1995 dan oleh ETSI pada tahun 1997.

Inggris adalah negara pertama untuk menerima berbagai stasiun

radio melalui DAB ini. Penerima DAB komersial mulai dijual pada tahun

1999 dan lebih dari 50 komersial dan BBC layanan yang tersedia di

London pada tahun 2001.

Pada tahun 2006, 500 juta orang di seluruh dunia berada di wilayah

cakupan siaran DAB, meskipun saat ini penjualan hanya diambil dari

dalam Inggris dan Denmark . Pada tahun 2006 ada sekitar 1.000 stasiun

DAB yang beroperasi di seluruh dunia.

Page 11: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Hal ini dikoordinasi oleh Forum DAB Dunia yang dibentuk pada

tahun 1995 dan terjadi pembaruan tahun 1997 yang mewakili lebih dari 30

negara. Pada tahun 2006 Forum DAB Dunia menjadi Forum DMB

(Digital Multimedia Broadcasting) Dunia. Pada bulan Oktober 2005,

Forum DAB Dunia menginstruksikan untuk mengadopsi AAC+ codec

audio. Karya inilah yang menyebabkan peluncuran sistem DAB+.

D. TEKNOLOGI DAB

Teknologi DAB yang juga dikenal dengan Eureka 147, telah

dikembangan sejak awal tahun 1980 an, yang awalnya diadopsi oleh

beberapa negara di Eropa, saat ini sudah diadopsi oleh lebih dari 40 negara

di dunia. Pesawat penerima DAB sudah tersedia di pasar sejak

pertengahan 1998 dan saat ini harganya sudah menjadi sangat rendah yaitu

di bawah USD25 (sekitar Rp. 230.000,-). Teknologi berbasis MPEG-1

Audio Layer II audio codec ini dikembangkan dan dikoordinasikan oleh

WorldDMB. Dalam perkembangannya pada November tahun 2006

dikembangan teknologi DAB+ yang lebih sempurna yang berbasis HE-

AACv2 audio codec, yang juga dikenal sebagai eAAC+. Dilengkapi

dengan MPEG Surround format, dan memiliki error correction coding

yang lebih kuat bernama Reed-Solomon coding.

Walaupun DAB dan DAB+ tidak bisa dipergunakan dalam aplikasi

mobile TV karena tidak dilengkapi video codecs, namun teknologi ini

menjadi dasar bagi pengembangan DMB Digital Multimedia Broadcasting

dan DAB-IP, keduanya dikembangakan di Korea, yang dapat

dipergunakan sebagai mobile radio dan mobile TV, karena dilengkapi

dengan teknologi video codec yaitu MPEG 4 AVC untuk DMB dan

WMV9 untuk DAB-IP. DMB video sub-channel dapat dengan mudah

ditambahkan kepada setiap DAB transmission.

Page 12: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Gambar 4. Pebedaan Teknologi DAB dan DMB

Teknologi DAB dapat bekerja pada frequency Band III VHF (Very

High Frequency) 174-216MHz yang saat ini dipergunakan oleh siaran

TVRI dan beberapa TV swasta khususnya di kawasan Indonesia timur.

VHF (Very high frequency atau frekuensi sangat tinggi) adalah frekuensi

radio yang berkisar dari 30 MHz ke 300 MHz. Frekuensi langsung di

bawah VHF ditandai frekuensi tinggi (HF), dan frekuensi yang lebih tinggi

berikutnya dikenal sebagai frekuensi ultra tinggi (UHF).

Satu kanal VHF setara dengan kanal yang dipergunakan satu

program TVRI saat ini, dapat dibagi menjadi 4 sub kanal berlebar pita

1.536 MHz, yang masing-masing dapat diisi sampai 10-16 program siaran

radio, sehingga total satu kanal VHF dapat menampung sekitar 40 - 64

program radio. Penambahan Multimedia Processor berteknologi DMB

pada jaringan DAB ini, akan membuat operator mampu mengirim signal

Page 13: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Video yang akan memungkinkan diterimanya signal Televisi penerimaan

bergerak pada sisi pelanggan.

Kendala yang terjadi di Indonesia dalam menerapkan sistem DAB

Di Indonesia, VHF digunakan oleh TVRI. Karena itu,

pengosongan VHF secara menyeluruh harus menunggu sampai TVRI

seluruh Indonesia bermigrasi ke digital yang beroperasi di UHF.

Menggunakan DAB yang bekerja pada VHF dengan bandwith 7 MHz per

kanal dan dapat menampung 14 siaran radio dalam satu kanal, memang

masih memungkinkan untuk dilakukan dengan menggunakan kanal-kanal

VHF yang kebetulan tidak digunakan TVRI.

Hal ini, akan menghambat dimulainya DAB secara serentak di

Indonesia karena mungkin kanal yang dialokasikan untuk DAB di kota

tertentu masih digunakan TVRI. Bila kosong diperlukan juga uji coba

lapangan agar siaran DAB tidak mengganggu TVRI dan begitu pula

sebaliknya.

Indonesia akan menggunakan 4 kanal VHF untuk siaran DAB.

Dengan rencana pembagian, 1 kanal siaran radio publik (RRI), 1 kanal

radio komunitas, dan 2 kanal radio swasta.

E. PERBANDINGAN DAB DENGAN AM dan FM

Beberapa negara telah menerapkan Eureka-147 Digital Audio

Broadcasting (DAB). DAB menyiarkan stasiun tunggal yang kira-kira

1.500 kilohertz (~ 1000 kilobit per detik). Stasiun itu kemudian dibagi lagi

menjadi beberapa aliran digital antara 9 dan 12 program. Sebaliknya FM

Radio HD berbagi siaran digital dengan cara tradisional yaitu 200

kilohertz dengan kemampuan 300 kbit/s setiap stasiunnya (modus digital

murni).

DAB generasi pertama menggunakan MPEG-1 Audio Layer II

(MP2) codec audio yang memiliki kompresi kurang efisien daripada codec

Page 14: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Gambar 5. Perbedaan Frequency

yang lebih baru. Type bitrate untuk program DAB hanya 128 kb/s dan

sebagai hasilnya kebanyakan stasiun radio DAB memiliki kualitas suara

lebih rendah dari FM, mendorong sejumlah keluhan di kalangan

masyarakat audiophile (Audiophile adalah istilah bagi orang – orang yang

hobi mencari produk audio berkualitas tinggi melalui high end electronic

device.). Seperti DAB + atau T-DMB di Eropa, FM Radio HD

menggunakan codec berdasarkan MPEG-4 HE-AAC standar.

DAB memberikan jauh lebih tinggi efisiensi spektrum, diukur

dalam program per MHz dan per situs pemancar, daripada komunikasi

analog. Hal ini telah menyebabkan peningkatan jumlah stasiun radio yang

tersedia untuk pendengar, khususnya di luar kota-kota besar. Jumlah situs

pemancar atau daya transmisi yang diperlukan untuk cakupan penuh dari

suatu negara mungkin agak tinggi pada frekuensi ini, untuk menghindari

bahwa sistem menjadi suara terbatas daripada dibatasi oleh interferensi

cross – talk (suatu sambungan ganda(coupling) yang tidak diinginkan yang

terjadi pada sebuah saluran)

Perbedaan Frequency antara FM dan DAB:

Page 15: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Gambar 6. Perbedaan Network ( Jaringan )

Perbedaan Network antara FM dan DAB:

Pada gambar dibawah ini, dalam siaran DAB, konsep

penyelengaraan siaran mirip dengan DVB-T di televisi. Dimana, satu

pemancar DAB dapat menyiarkan 14 siaran DAB, sehingga mengharuskan

penggunaan multiplexer. Artinya, 14 stasiun radio harus mengirimkan

siarannya ke lokasi multiplexer dan pemancar. Dengan kata lain, 14 siaran

radio hanya menggunakan satu paket pemancar dan antena.

Page 16: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

F. KUALITAS SUARA

Tujuan asli mengkonversi ke transmisi digital adalah untuk

mengaktifkan tingginya kekuatan, ke lebih banyak stasiun dan lebih tahan

terhadap noise, interferensi co-channel dan multipath dibandingkan radio

analog FM. Namun, negara-negara terkemuka dalam melaksanakan DAB

di stasiun radio stereo menggunakan kompresi sedemikian rupa sehingga

menghasilkan kualitas suara yang lebih rendah daripada yang diterima dari

siaran FM non-mobile. Hal ini karena tingkat bit rate yang terlalu rendah

Page 17: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

untuk the MPEG Layer 2 codec audio untuk memberikan kualitas audio

yang tinggi.

Penelitian oleh The BBC & Pengembangan Departemen

menyatakan bahwa setidaknya 192 kbit / s diperlukan untuk stereo siaran

kesetiaan yang tinggi:

"Nilai dari 256 kbit/s telah dinilai memberikan sinyal siaran stereo

berkualitas tinggi. Namun, penurunan kecil untuk 224 kbit/s sering

memadai, dan dalam beberapa kasus dimungkinkan untuk menerima

pengurangan lebih lanjut untuk 192 kbit/s, terutama jika redundansi

dalam sinyal stereo dimanfaatkan oleh proses 'stereo bersama

'pengkodean (yaitu beberapa suara yang muncul di tengah suara

stereo tidak perlu dikirim dua kali). Pada 192 kbit/s ,itu relatif mudah

untuk mendengar ketidaksempurnaan dalam materi audio kritis.”

Meskipun menurut survei pendengar DAB (termasuk ponsel) telah

menunjukkan sebagian besar mengungkapkan bahwa DAB memiliki

kualitas sama atau suara yang lebih baik daripada FM.

Kendati di atas, BBC Radio 4 telah memperpanjang periode itu

menyiarkan program yang secara tradisional telah disiarkan di BBC Radio

4 DAB stereo (1999-2011), sekarang hanya dapat didengar di malam hari

di mono saja, meskipun program yang sama masih keluar di stereo di

Radio 4 FM, Digital TV dan On-line. BBC telah mengeluarkan pernyataan

yang menyatakan bahwa stereo masih bawaan mereka untuk BBC Radio 4

DAB, namun setelah Olimpiade, ini tidak muncul menjadi kasus di malam

hari saja, membuat siaran FM di daerah penerimaan yang baik menjadi

unggul.

Page 18: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

G. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DAB

Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari Digital Audio

Broadcasting:

1) Fitur ditingkatkan untuk pengguna

Radio DAB otomatis selaras dengan semua stasiun yang

tersedia, menawarkan daftar bagi pengguna untuk memilih dari. DAB

dapat membawa "radiotext" dari stasiun memberikan informasi real-

time seperti judul lagu, jenis musik dan berita atau lalu lintas terbaru.

Penerima DAB dapat menampilkan waktu hari sebagai

dikodekan ke transmisi, sehingga secara otomatis dikoreksi ketika

bepergian antara zona waktu. Hal ini tidak diterapkan pada semua

receiver, dan beberapa waktu tampilan hanya ketika di "Standby"

mode.

2) Stasiun Lebih

Jaringan radio nasional dan regional, efisiensi ditingkatkan oleh

lebih dari urutan besarnya karena penggunaan jaringan frekuensi

tunggal. Dalam hal ini, pemancar yang berdekatan menggunakan

frekuensi yang sama. Di daerah-daerah tertentu - terutama daerah

pedesaan - pengenalan DAB memberikan pendengar radio pilihan

yang lebih besar dari stasiun radio. Misalnya, di South Norwegia ,

pendengar radio mengalami peningkatan stasiun yang tersedia 6-21

ketika DAB diperkenalkan pada bulan November 2006.

3) Penerimaan kualitas

Standar DAB mengintegrasikan fitur untuk mengurangi

konsekuensi negatif dari multipath fading dan sinyal suara , yang

menimpa adanya sistem analog. Juga, sebagai DAB mentransmisikan

audio digital, tidak desisan dengan sinyal lemah, yang dapat terjadi

pada FM. Namun, radio di pinggiran sinyal DAB, terdapat suara yang

dapat mengganggu audio.

Page 19: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

Kisaran penerimaan DAB (tapi tidak kualitas audio) berkurang

ketika bepergian kecepatan lebih dari 120-200 km / jam, tergantung

pada frekuensi pembawa.

4) Kurang stasiun berdokumen gangguan

Sifat khusus dan biaya peralatan penyiaran DAB memberi

halangan untuk tidak berdokumen stasiun penyiaran. Di kota-kota

seperti London dengan sejumlah besar stasiun radio tanpa dokumen

mengudara pada FM, ini berarti bahwa beberapa stasiun dapat

diterima secara handal melalui DAB di daerah di mana mereka secara

teratur sulit atau tidak mungkin untuk menerima pada saluran FM

akibat gangguan radio yang tidak terdokumentasi.

5) Variabel bandwidth

Radio yang bicara mono seperti: berita dan saluran cuaca dan

program non-musik lainnya membutuhkan bandwidth secara

signifikan kurang dari sebuah stasiun radio musik khas, yang

memungkinkan DAB untuk membawa program-program ini pada

tingkat bit yang lebih rendah, sehingga lebih banyak bandwidth yang

akan digunakan untuk program lain.

6) Biaya transmisi

Ini adalah kepercayaan umum bahwa DAB lebih mahal untuk

mengirimkan daripada FM. Memang benar bahwa DAB menggunakan

frekuensi yang lebih tinggi daripada FM. Namun, beberapa tahun

terakhir telah terdapat peningkatan yang signifikan dalam efisiensi

daya untuk DAB-pemancar. Efisiensi ini berasal dari kemampuan

jaringan DAB telah di penyiaran lebih banyak saluran per jaringan.

Satu jaringan dapat disiarkan 6-10 saluran (dengan audio codec

MPEG) atau 10-16 saluran (dengan HE AAC codec).

Oleh karena itu, penggantian FM-radio dan FM transmitter

dengan DAB radio baru dan pemancar DAB tidak akan dikenakan

biaya lagi sebagai lawan fasilitas FM baru. Biaya pengiriman yang

Page 20: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

lebih rendah didukung oleh studi jaringan independen dari Teracom

(Swedia) dan SSR / SRG (Swiss). Selain itu bahwa DAB adalah biaya

DAB serendah seperenam dari transmisi FM.

Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari Digital Audio

Broadcasting:

1) Penerimaan kualitas

Kualitas penerimaan pada DAB dapat menjadi rendah bahkan

untuk orang yang tinggal dengan baik dalam wilayah cakupan siaran.

Dalam beberapa kasus kerugian lengkap sinyal bisa terjadi. Situasi

ini akan diperbaiki dalam DAB standar baru (DAB+) yang

menggunakan koreksi kesalahan coding dan sebagai pemancar

tambahan yang dibangun.

2) Kualitas Audio

Meminimalkan bit-rate, ke level terendah dari suara berkualitas

yang pendengar bersedia untuk mentolerir, seperti 112 kbit / s untuk

stereo dan bahkan 48 kbit/s untuk mono pada radio pidato seperti

LBC 1152 dan Voice of Rusia. Memiliki beberapa saluran digital

penyiaran stereo.

3) Adanya Penundaan Sinyal (Delay)

Sifat dari jaringan frekuensi tunggal adalah jaringan yang

sedemikian rupa yang membuat pemancar dalam jaringan harus

menyiarkan sinyal yang sama pada waktu yang sama. Untuk

mencapai sinkronisasi, penyiar harus melawan setiap perbedaan

waktu propagasi yang dikeluarkan oleh metode yang berbeda dan

jarak yang terlibat dalam menjalankan sinyal dari multiplexer ke

pemancar yang berbeda.

Keterlambatan penerima karena pengolahan digital (misalnya

deinterleaving) menambah delay keseluruhan dirasakan oleh

Page 21: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

pendengar. Sinyal tertunda 2-4 detik tergantung pada sirkuit

decoding yang digunakan. Ini memiliki kelemahan:

Radio DAB yang berjalan dengan sebuah acara live, jadi

pengalaman mendengarkan komentar live tentang sebuah peristiwa

maka akan menjadi terganggu;

4) Cakupan

Seperti DAB adalah pada tahap yang relatif awal penyebaran,

cakupan DAB miskin di hampir semua negara dibandingkan dengan

cakupan populasi tinggi yang disediakan oleh FM. Pengecualian

adalah Norwegia, yang sebagai negara memiliki cakupan 99,5%

pada akhir 2014.

5) Kompatibilitas

Pada tahun 2006 tes mulai menggunakan lebih ditingkatkan HE-

AAC codec untuk DAB+. Hampir tidak ada receiver yang dibuat

sebelum tahun 2008 mendukung codec baru ini, sehingga membuat

mereka sebagian usang sekali, kemudian siaran DAB+ dimulai dan

benar-benar usang setelah lama MPEG-1 Layer 2 stasiun dimatikan.

Disamping itu tidak receiver baru untuk keduanya DAB dan

DAB + yang kompatibel. Namun, masalah ini diperparah oleh

beberapa produsen menonaktifkan fitur DAB+ pada radio yang

dinyatakan kompatibel untuk menghemat biaya lisensi ketika dijual

di negara-negara tanpa siaran DAB + saat ini.

6) Kebutuhan akan daya

Sebagai DAB memerlukan teknik pemrosesan sinyal digital

untuk mengkonversi dari menerima sinyal digital yang kemudian

dikodekan ke konten audio analog, kompleksitas sirkuit elektronik

yang dibutuhkan untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan

Page 22: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

daya yang tinggi. Hal ini berarti membutuhkan lebih banyak

kekuatan untuk mempengaruhi konversi ini daripada dibandingkan

dengan FM analog ke konversi audio, yang berarti bahwa peralatan

penerima portabel akan cenderung memiliki daya tahan baterai yang

lebih pendek, atau memerlukan daya yang lebih tinggi.

Ini berarti bahwa mereka menggunakan lebih banyak energi

daripada analog. Sebagai indikator peningkatan konsumsi daya ini,

beberapa produsen radio mengutip lamanya waktu penerima mereka

dapat berjalan pada satu biaya. Untuk waktu umumnya yang

digunakan pada FM dan DAB yaitu sebagai berikut: DAB 10 jam,

FM 22 jam

7) Izin Penggunaan Codec

Penggunaan MPEG sebelumnya dan kemudian AAC kritik telah

mendorong dari fakta bahwa sistem publik mendukung finansial

sebuah perusahaan swasta. Secara umum, sistem terbuka akan

memungkinkan peralatan yang akan dibeli dari berbagai sumber

dalam persaingan dengan satu sama lain tetapi dengan memilih satu

vendor dari codec, dengan mana semua peralatan harus sesuai, hal

ini tidak mungkin.

Page 23: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

BAB III

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

7.2 Saran

Page 24: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_Audio_Broadcasting,

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

https://tech.ebu.ch/docs/techreview/trev_279-kozamernik.pdf,

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://ece.ut.ac.ir/silab/srahmanian/pp01.pdf,

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/224-

sejarah-dan-manfaat-radio

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://rrisemarang.co.id/2013/radio-digital/

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_digital

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://satriyodharmanto.blogspot.com/2008/11/sistem-radio-digital-di-

indonesia.html

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)

http://broadcast-stasion.blogspot.com/2010/05/radio-digital_01.html

Page 25: Makalah digital audio broadcasting modifikasi

(Diakses tanggal 31 Agustus 2014)