makalah bi

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya. Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. B. Masalah Secara umum antara lain: 1. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah? 2. Apa manfaat dan kegunaan dari masing-masing jenis karya ilmiah? 3. Apa perbedaan dari masing-masing jenis karya ilmiah? Secara khusus antara lain: 1

Upload: endah-kusumaningsih

Post on 29-Oct-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jenis karya ilmiah

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan

sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang

tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun

bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang dalam bidang ilmu pengetahuan (science)

dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses

perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang

obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut

prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah,

sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa data pribadi yang subyektif dan tidak dapat

dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk

karya tulis non ilmiah.

B. Masalah

Secara umum antara lain:

1. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?

2. Apa manfaat dan kegunaan dari masing-masing jenis karya ilmiah?

3. Apa perbedaan dari masing-masing jenis karya ilmiah?

Secara khusus antara lain:

1. Bagaimana sistematika penulisan dari masing-masing jenis karya ilmiah?

2. Seperti apa contoh dari masing-masing jenis karya ilmiah?

C. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan makalah ini antara lain:

1. Dapat menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah.

2. Dapat menjelaskan manfaat dan kegunaan dari masing-masing karya jenis karya

ilmiah.

3. Dapat menyebutkan perbedaan dari masing-masing jenis karya ilmiah.

1

Secara khusus tujuan penulisan makalah ini antara lain:

1. Dapat menerapkan tata cara atau sistematika dalam penulisan karya ilmiah dengan

benar.

2. Dapat membuat contoh dari masng-masing jenis karya ilmiah.

D. Maanfaat

Manfaat penulisan makalah ini antara lain untuk memberikan informasi mengenai

beberapa jenis karya ilmiah, memberikan gambaran mengenai sistematika atau tata cara

penulisannya, dan membantu pembaca terutama mahasiswa dalam menyusun beberapa

karya ilmiah tersebut.

2

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Artikel

Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah

tertentu yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversional dengan tujuan untuk

memberi tahu (informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), dan

menghibur khalayak pembaca. Menurut kamus Indonesia, “Artikel adalah karya tulis

lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya.” Artikel

merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang paling sederhana. Dari pemilihan judul,

sistematika penulisan sampai isi sebuah artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah

lainnya. Walaupun demikian, dalam artikel tetap diperlukan penyelesaian yang memadai.

Kandungannya pun harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula.

Artikel biasanya diperuntukkan bagi masyarakat umum yang dimuat pada media cetak,

majalah dinding, dan ada juga tugas dari dosen dengan maksud menyampaikan ide, gagasan,

dan pengetahuan. Oleh karena itu, bahasa dan pemilihan kata yang dipergunakan harus kata

yang populer. Topik kajiannya harus topik kajian sebuah ilmu tertentu atau masalah yang

sedang ramai dibicarakan di masyarakat.

Seperti halnya tulisan karya ilmiah lainnya, artikel terdiri atas pendahuluan, isi, dan

penutup. Sistematika ketiga unsur ini tidak diatur secara baku seperti pada makalah, buku,

skripsi, tesis, dan disertasi. Sistematika penulisan artikel tidak ditandai dengan bagian atau

bab hanya ditandai dengan peralihan paragraf.

a. Jenis-Jenis Artikel

Artikel berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitannya dapat dibagi atas empat

jenis.

1) Artikel praktis

Artikel praktis seperti petunjuk-petunjuk cara membuat, memperbaiki, dan

mengoperasikan suatu alat. Artikel praktis lebih menitikberatkan pada keterampilan

daripada pengembangan pengetahuan atau analisis untuk masalah. Penulisannya pun

cenderung menggunakan bentuk karangan narasi. Artinya, pesan disusun sesuai

dengan urutan waktu, peristiwa, dan atau tahapan-tahapan. Contoh artikel praktis

adalah Cara-cara merawat muka yang biasa ada dimajalah-majalah.

3

2) Artikel ringan

Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah yang ringan dalam artinya

tidak memerlukan pemahaman mendalam. Artikel seperti ini ada dalam rubrik-rubrik

majalah remaja atau serat kabar. Artikel ringan biasa dikemas dalam bentuk informasi

atau hiburan. Membacanya pun tidak memerlukan perhatian dan konsentrasi penuh.

Jenis artikel ini biasanya terdapat ditempat umum seperti rumah sakit atau stasiun.

Salah satu contohnya adalah Kiat-kiat Hidup Sehat atau Cara Belajar yang Sukses di

Perguruan Tinggi.

3) Artikel halaman opini

Pada dasarnya, semua artikel ialah opini, namun artikel yang satu ini ditempatkan

dalam surat kabar atau majalah di bagian khusus opini seperti tajuk rencana, karikatur,

pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini biasanya mengupasa tuntas suatu

masalah secara akademis. Oleh karena itu, penulisnya harus orang-orang yang benar-

benar ahli di bidangnya. Contoh artikel opini adalah Orangtua Guru Utama dalam

Pendidikan.

4) Artikel analisis ahli

Artikel analisis ahli lebih berat daripada artikel opini. Artikel ini juga harus ditulis

oleh orang yang berdisiplin ilmu sesuai dengan topik artikel. Perbedaannya kalau

artikel lain harus selalu menggunakan bahasa populer, sedangkan artikel analisis ahli

boleh menggunakan bahasa ilmiah. Artikel ini mengupas tuntas secara tajam,

mendalam, dan luas suatu masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel

seperti ini biasa ditempatkan pada ruangan khusus media cetak. Salah satu contoh

artikel ini adalah Arah dan Tujuan Pendidikan Indonesia.

b. Langkah-Langkah Menulis Artikel

1) Mencari ide

Ide adalah sesuatu yang melintas pada pikiran, baik berupa kata maupun kalimat,

setelah kita membaca, menyimak, melihat, mengalami, dan merenungkan sesuatu. Ide

yang akan ditulis harus aktual, relevan, dan terjangkau. Setelah itu, muncullah

gagasan. Gagasan adalah sesuatu yang akan kita perbuat berupa pernyataan, sikap,

dan tindakan.

2) Menetapkan topik

Topik adalah pokok permasalahan yang akan di bahas. Topik artikel yang baik harus

sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai dengan

4

pengetahuan pembaca, aktual, fenomenal, kontroversial, dibatasi, dan harus ditunjang

oleh referensi yang tersedia.

3) Menetapkan judul

Judul adalah identitas karangan. Judul harus provokatif, singkat padat, relevan. Judul

bisa berupa kata, frase, klausa, atau kalimat tanya. Judul provokatif bertujuan

menimbulkan rasa penasaran pembaca. Judul harus singkat, tidak bertele-tele agar

tidak membingungkan pembaca, serta relevan sesuai dengan isi karangan.

Contoh:

1. Pengangguran (judul artikel yang berupa kata)

2. Rumah Sakit Hasan Sadikin (judul artikel yang berupa frase)

3. Kondisi Sampah di Kota Bandung dapat Menimbulkan Penyakit (judul artikel

yang berupa klausa)

4. Haruskah BBM Naik Lagi? (judul artikel yang berupa kalimat tanya)

4) Merumuskan tesis

Tesis adalah pendapat utama dari keseluruhan isi karangan. Sifatnya hampir sama

dengan simpulan sementara. Tesis pun hampir sama dengan hipotesis dengan

mengemukakan faktor-faktor penyebabnya.

5) Membuat kerangka karangan

Kerangka karangan atau out line berguna untuk mengatur sistematika karangan agar

tulisan tidak bertumpang tindih.

6) Mencari referensi

Referensi adalah sumber-sumber bacaan yang dirujuk (kutip). Mengutip atau

mengambil pendapat orang lain dapat memperkuat pendapat pada tulisan kita. Buku-

buku yang dijadikan referensi harus ada hubungannya dengan topik artikel. Pemilihan

buku dilakukan setelah membuat kerangka karangan agar jelas sumber rujukan yang

diperlukannya.

B. Resensi

1) Pengertian Resensi

Salah satu tugas yang biasa diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya ialah

membuat resensi. Menurut Keraf “Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai

sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca

apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau

5

tidak.” Dengan demikian, resensi dilakukan bukan hanya pada buku saja, tetapi juga

pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni. Secara leksikal resensi artinya

pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Sehubungan sebuah pertimbangan, resensi

sifatnya hampir sama ddengan kritik sastra. Oleh karena itu, dalam resensi harus ada

vonis atau judgement tentang baik-buruknya sebuah buku atau hasil karya. Buku itu baik

dibaca oleh siapa, kalangan mana atau tidak baik dibaca oleh kalangan mana.

Agar bisa mengadakan pertimbangan dan memberikan keputusan secara objektif,

pembuat resensi harus memperhatikan faktor-faktornya. Pertama, penulis resensi harus

memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang asliya; dan kedua, penulis resensi harus

menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu.

Selain itu, penulis resensi harus mengetahui hal-hal berikut. Pertama, latar belakang,

yaitu apa sebenarnya yang ingin sebenarnya yang ingin disampingkan penulis melalui

tulisan dan bukunya itu. Kedua, jenis buku, para pembaca tidak mempunyai selera yang

sama. Ada yang senang buku sastra, pengetahuan, filsafat dan lain-lain. Ketiga,

keunggulan buku , penulis resensi harus memperhatikan organisasi buku atau sistematika

(out line), isi buku, bahasa yang digunakan pada buku itu. Keempat, masalah teknik,

menyangkut perwajahan, kebersihan, dan pencetakan.

Setelah mengetahui unsur-unsur yang harus diperhatikan dan mengadakan

pertimbangan-pertimbangan, selanjutnya mengadakan penilaian. Menilai bertujuan untuk

meunjukkan kekurangan-kekurangan atau kelebihan-kelebihan buku itu dengan penuh

tanggung jawab. Disini tugas pokok penulis resensi adalah memberitahukan kepada para

pembaca bahwa buku itu boleh atau pantas dibaca oleh siapa dan kalangan mana.

Pernyataan tersebut harus didasari oleh kriteria-kriteria dan pendapat-pendapat yang

masuk akal dan dapat diterima oleh banyak orang.

2) Sistematika dan Contoh Resensi

Sistematika penulisan resensi hampir sama dengan penulisan laporan buku, yakni

pendahuluan, isi, komentar, simpulan dan penilaian.

a. Pendahuluan

Pada bab ini penuls memberikan gambaran tentang identitas buku yang dibaca,

seperti judul, penulis atau penerjemah, tahun terbit, nama penerbit, dan jumlah

halaman. Selain itu, penulis menjelaskan alasan pemilihan buku tersebut.

6

b. Isi

Pada bab ini penulis mengemukakan is buku yang dibacanya sebagai bukti

pemahaman atau ringkasan penulis terhadap buku tersebut.

c. Komentar

Pada bagian ini, penulis memberikan komentar untuk mendemonstrasikan

kemampuan penulis dalam menganalisis, menarik inferensi, dan menilai sumber

yang dibacanya.

d. Simpulan

Pada bagian ini penulis memberikan simpulan tentang buku yang dibaca atau

implikasi terhadap studi yang ditekuninya.

e. Penilaian

Memutuskan baik dan buruknya buku itu dibaca oleh siapa dan kalangan

mana. Hal tersebut harus disertai dengan menunujukkan kelebihan-kelebihan dan

kekurangan-kekurangan buku itu dengan penuh tanggunng jawab.

C. Makalah

1) Pengertian Makalah

Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang suatu pokok yang

dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dalam suatu persidangan yang sering

disusun untuk diterbitkan.

Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek dibanding karya-karya ilmiah

lainnya. Orang membuat makalah biasanya karena tugas, permintaan, dan

keinginan sendiri untuk dimuat pada suatu media cetak. Makalah sebenarnya hampir

sama dengan artikel, yang membedakannya pada masalahnya. Masalah pada

makalah tidak harus aktual dan kontroversial.

2) Unsur Makalah

a. Halaman Sampul

Halaman sampul makalah bertuliskan judul, tempat dan tanggal dipresentasikan,

nama mata kuliah, dosen pembina, nama penulis, nama lembaga, kota tempat

membuat makalah , dan tahun makalah dibuat.

b. Pendahuluan

Pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian dan memusatkan pikiran

pembaca pada masalah yang dibahas.

Pendahuluan terdiri atas :

7

1) Latar belakang masalah

Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong seseorang untuk

menulis tentang sesuatu atau motivasi yang mendorong mahasiswa membahas

dan menulis sesuatu. Latar belakang di paparkan dari yang bersifat umum ke

khusus dan fungsinya sebagai pengantar ke masalah.

2) Masalah

Masalah dalam makalah ada yang secara global tersurat atau tersirat di akhir

paparan latar belakang masalah dan ada yang terperinci atau diidentifikasi.

c. Pembahasan

Yang dibahas pada bagian ini adalah masalah yang muncul berdasarkan latar

belakang sesuai dengan topiknya, baik yang diidentifikasi maupun yang tidak.

d. Penutup

Bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan atau komentar atau

pembahasan.

e. Daftar pustaka/referensi

Daftar pustaka adalah daftar buku yang dirujuk atau dikutip untuk mendukung

pendapat kita, untuk diformulasikan , dan sebagai bahan bahasan.

3) Langkah-Langkah Menyusun Makalah

Penyusunan makalah hampir sama dengan penyusunan artikel. Perbedaannya, pada

makalah harus jelas masalahnya dan masalah tersebut harus diantarkan oleh latar

belakang yang merupakan motivasi untuk membahas hal itu.

D. Paper

1. Pengertian Paper

Paper sebenarnya merupakan makalah. Hal yang membedakannya adalah unsur dan

tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah. Orang membuat paper

biasanya untuk memenuhi tugas dari dosen dalam rangka mengetahui tingkat

pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah tertentu.

2. Unsur Paper

a. Halaman sampul

Halaman sampul paper bertuliskan judul, tujuan pembuatan, nama penulis, nama

lembaga, kota tempat membuat paper, dan tahun pembuatan paper.

8

b. Kata pengantar

Kata pengantar mengantarkan sebuah karya kepada pembaca atau dosen yang

menugasi mahasiswa membuat paper tersebut. Di dalamnya diceritakan tujuan

pembuatan paper, ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah tersebut, harapan,

kritik, dan saran dari pembaca , tempat pembuatan, tahun, dan penulis tanpa nama.

Adapun puji-pujian kepada Allah SWT dan muhammad SAW pada paragraf awal,

merupakan tamabahan dan sifatnya tidak wajib, boleh ada atau tidak.

c. Daftar isi

Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan, yaitu memuat bagian-bagian

yang dibahas. Hanya saja dalam daftar isi ada nomor halamannya. Maksudnya

untuk mempermudah pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu.

Dalam daftar isi, dari hal-hal yang dinomori ke nomor halaman tidak boleh

memakai titik-titik.

E. Laporan

Tridarma perguruan tinggi adalah pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Dalam

proses pendidikan termasuk di dalamnya pengajaran, dosen biasa memberikan tugas-

tugas kepada mahasiswa, di antaranya laporan buku. Selain itu, selama masa kuliah,

mahasiswa diwajibkan mengadakan pengabdian pada masyarakat yang biasa disebut

Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hasilnya dilaporkan pada lembaga tempat mereka menuntut

ilmu. Untuk melengkapi persyaratan sebagai mahasiswa yang akan mendapat gelar

sarjana, mereka diwajibkan mengadakan penelitian. Penelitian di perguruan tinggi

merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mengembangkan,

menguji, dan menemukan suatu teori. Hasil kegiatan tersebut harus dilaporkan dan

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh

mahasiswa, tetapi juga oleh dosen. Jenis laporan yang biasa dikerjakandi perguruan

tinggi ada empat, yakni laporan buku, laporan penelitian, laporan pengabdian pada

masyarakat, laporan teknik. Adapun yang akan dibahas pada bab ini, yakni laporan buku,

dan laporan penelitian.

1. Laporan Buku

Dalam rangka melengkapi perkuliahan, mahasiswa biasa ditugasi dosennya

membuat laporan buku. Kegiatan tersebut, untuk menunjukkan pemahaman

mahasiswa terhadap isi buku yang dibacanya dan untuk mendemonstrasikan

9

kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menarik inferensi, dan menilai sumber

yang dibacanya. Laporan buku termasuk karya ilmiah, sehingga ada aturan-aturan

tertentu yang harus dipatuhi. Menurut tim pembina bahasa UIN SGD, laporan buku

memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Sumber (buku yang dibaca) harus aktual, paling tidak, terbit dalam kurun

waktu 5 tahun terakhir.

b. Sumber lama dapat dibuat laporan apabila dinilai sangat mendasari kajian-

kajian terbaru; dan

c. Sumber yang dilaporkan harus terplih kualitasnya,

Sistematika laporan buku hampir sama dengan sistematika laporan-laporan

lainnya, yakni pendahuluan isi laporan, simpulan, dan saran.

a. Pendahuluan

Dalam pendahuluan, maksud dan tujuan pembuatan laporan ditulis dalam

bentuk narasi. Setelah itu, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tempat

penerbitan, tahun terbit, cetakan atau edisi ke berapa, jumlah halaman, dan

jumlah bab. Ini semua merupakan keterangan teknis mengenai buku yang

dilaporkan.

b. Isi

Isi laporan buku merupakan ringkasan isi buku yang dilaporkan. Bagian ini

merupakan bagian inti dari laporan buku. Ringkasan harus terperinci bab demi

bab dan ini sebagai isi laporan buku.

c. Simpulan

Isi simpulan berupa penilaian penulis terhadap isi buku yang dilaporkan, cara

pendekatan, penyusunan, bahasa yang digunakan, teknik pencetakan, dan

sebagainya; singkatnya simpulan merupakan penilaian mahasiswa terhadap

kekurangan dan kelebihannya buku yang dilaporkan.

d. Saran

Saran sebenarnya tidak termasuk unsur laporan buku, tetapi kalau

menghendaki, mahasiswa dapat menuliskan sarannya sebagai latihan untuk

mengemukakan pendapat. Tentu saja pendapat mahasiswa akan berbeda-beda

sesuai dengan tingkat pendidikan dan kekritisannya. Selain itu, penilaian

mahasiswa tingkat pertama akan jauh berbeda dengan penilaian mahasiswa

yang tingkat akhir.

10

2. Laporan penelitian

Laporan penelitian bertujuan memberitahukan kegiatan penelitian mulai proses

penelitian yang menggunakan metodologi tertentu sampai temuan yang didapatkan.

Dalam prosesnya, dilakukan pengumpulan data, percobaan-percobaan dan analisis

data. Hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk tulisan (laporan) berdasarkan tata tulis

yang lazim dan memenuhi persyaratan yang diperlukan. Laporan ini sering disajikan

dalam pertemuan ilmiah atau seminar untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain

dan untuk mempertanggungjawabkan kebenarannya.

Format laporan penelitian ada dua, yakni format bebas dan format tetap. Dalam

format laporan bebas jumlah bab serta isi masing-masing babnya tidak dibatasi.

Format laporan tetap mengikuti peraturan tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap

babnya.

Dua jenis laporan penelitian, yakni laporan penelitian kuantitatif dan laporan

penelitian kualitatif.

a. Laporan Penelitian Kuantitatif

Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, tuntas, dan objektif.

Laporan penelitian kuantitatif melaporkan objek penelitian, proses penelitian, hasil

penelitian, serta simpulan penelitian. Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga

bagian utama, yaitu bagian pelengkap pendahuluan, bagian tubuh (isi), dan bagian

penutup. Bagian pelengkap pendahuluan meliputi: halaman judul, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lainnya.

b. Laporan Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena

secara menyeluruh dan kontekstual. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif

harus mampu memberikan gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topik yang

diteliti. Sama seperti laporan penelitian kuantitatif, laporan penelitian kualitatif

juga memuat tiga bagian utama, yakni bagian pelengkap pendahuluan, bagian

tubuh(isi), dan bagian penutup. Bagian pelengkap pendahuluan berisi kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bagian tubuh(isi)

berisi paparan keseluruhan proses penelitian. Bagian akhir berisi daftar rujukan

atau daftar pustaka serta lampiran-lampiran. Lebih lanjut, Saukah menyebutkan, “

ada tiga format laporan penelitian kualitatif, yakni format tetap, format semi bebas,

dan format bebas”.

11

F. Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa strata satu (S1) sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Karya ilmiah tersebut berisi proses

dan hasil penelitian, baik penelitian studi pustaka maupun penelitian lapangan. Agar

diakui keilmiahannya, kebenarannya harus dipertanggungjawabkan di depan penguji.

Kebenaran disini, yakni kebenaran prosesnya maupun hasilnya (temuan). Tugas

penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat bagi mereka yang akan mendapatkan

gelar akademik dlam salah satu bidang ilmu yang menjadi keahliannya dalam program

studi yang dipilihnya.

Objek kajian skripsi harus sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di perguruan

tinggi. Maksudnya, untuk memantapkan, mengembangkan dan menemukan ilmu-ilmu

yang relevan dengan bidang disiplinnya. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tridarma

perguruan tinggi, yakni pengabdian, pendidikan, dan penelitian.

Mahasiswa yang sedang menyiapkan diri untuk melakukan penelitian dan penulisan

skripsi dituntut untuk melakukan penelaahan terhadap berbagai bahan bacaan, termasuk

skripsi yang telah ditulis oleh pendahulunya, dan bagi penelitian lapangan harus

melakukan observasi. Tanpa msukan dari unsur-unsur lain, penelitian akan susah

dilaksanakan. Cara demikian, dapat membuak wawasan, menambah pengetahuan, dan

dapat memperlancar pembuatan skripsi.

a. Bagian-Bagian Skripsi

Seperti halnya laporan penelitian lainnya, skripsi juga terdiri atas tiga bagian,

yakni bagian pelengkap pendahuluan (suplemen awal), bagian isi (naskah skripsi),

dan bagian penutup (suplemen akhir). Bagian awal biasanya mencakup: halaman

judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lainnya.

Bagian akhir mencakup: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.

Uraian berikut akan difokuskan pada bagian inti bab ke-1 yang meliputi: latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka

berpikir, dan langkah-langkah penelitian (metodologi).

1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah dipaparkan secara deduktif atau dari umum ke khusus.

Dalam paparan tersebut harus ada kesenjangan antara harapan atau seharusnya dengan

kenyataan, baik kesenjangan teoretis maupun kesenjangan praktis (berdasarkan fakta)

12

yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang ini dipaparkan

secara ringkas teori, hasil penelitian, simpulan seminar ilmiah, pengalaman, maupun

pengamatan pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti.

2) Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Ia merupakan pernyataan

yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan

masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang akan diteliti, jenis atau

sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Masalah penelitian dirumuskan

dengan menggunakan kalimat tanya.

3) Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Isi dan rumusan tujuan mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian.

Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan. Manfaat penelitian adalah

sesuatu yang bisa dirasakan dan dilaksanakan. Manfaat penelitian terbagi dua, yakni

manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yang bersifat praktis.

4) Kerangka berpikir

Kerangka berpikir merupakan bagian pokok dalam penelitian. Bisri

mengatakan,”kerangka berpikir dapat berupa kerangka teori dan dapat pula berbentuk

kerangka penalaran logis”. Dalam Bahasa Inggris, kerangka berpikir biasa disebut

rationale, maksudnya merasionalkan penelitian kita mulai proses sampai hasil yang

didapatkan dapat dimengerti atau masuk akal. Di dalamnya dibahas pula kerangka

teori yang merupakan uraian ringkas tentang teori yang digunakan dan cara

menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan penelitian.

5) Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian lazim juga disebut prosedur penelitian atau

metodologi penelitian. Secara garis besar, langkah-langkah penelitian mencakup:

penentuan metode penelitian, penentuan jenis data yang akan dikumpulkan,

penentuan sumber data yang akan digali, cara pengumpulan data yang akan

digunakan, dan cara pengolahan dan analisis data yang akan ditempuh. Langkah-

langkah tersebut bergantung pada masalah dan tujuan penelitian yang telah ditentukan

sebelumnya.

13

G. Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar magister. Mahasiswa strata dua (S2) yang telah lulus ujian komprehensif atau

minimal mata kuliah telah lulus 75% diwajibkan membuat tesis sebagai salah satu syarat

tamat belajar di pascasarjana. Tesis dari segi tata tulis dan unsur-unsurnya hampir sama

dengan skripsi. Hal yang membedakannya adalah skripsi diharapkan dapat menerapkan

teori, tesis dapat menguji teori, sedangkan disertasi dapat menghasilkan teori. Tujuan

lembaga menugasi mahasiswa membuat tesis agar mahasiswa mampu menguji teori-teori

yang ditemukan oleh para pakar ilmu tersebut. Selain itu, tesis juga harus di uji

kebenarannya, baik kebenaran prosesnya maupun hasil temuannya. Pengujian tesis

biasanya dua kali, yang pertama biasa disebut ujian progress dan yang kedua ujian sidang

tesis. Hal tersebut bergantung pada kebiasaan masing-masing pascasarjana. Apabila telah

terampil membuat skripsi kita tidak akan terlalu sukar membuat tesis.

Objek kajian tesis harus selesai dengan disiplin ilmu yang kita pelajari

dipascasarjana tempat kita belajar. Maksudnya, selain itu untuk menguji teori yang

ditemukan para pakar, juga untuk menetapkan, dan mengembangkan ilmu-ilmu yang

relevan dengan bidang disiplin kita.

1) Bagian-bagian Tesis

Seperti halnya laporan penelitian lainnya, tesis juga terdiri atas tiga bagian, yakni

bagian pelengkap pendahuluan (suplemen awal), bagian isi (naskah tesis), dan

bagian penutup (suplemen akhir). Bagian pelengkap pendahuluan biasanya

mencakup : halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata

pengantar, ucapan terima kasih, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar lampiran, dan daftar lainnya. Bagian penutup mencakup : daftar pustaka,

lampiran-lampiran, dan daftar riwayat hidup.

2) Unsur Tesis

Unsur tesis hampir sama dengan unsur skripsi. Hal yang membedakannyaa adalah

dalam tesis terdapat definisi operasional, anggapan dasar, dan pembahasan. Pada

bagian ini, kita hanya akan membahas definisi operasional, anggapan dasar , dan

pembahasan untuk melengkapi unsur tesis.

a. Definisi operasional

Definisi operasional adalah penjelasan makna atauarti kata-kata khusus yang

digunakan pada sebuah judul penelitian. Atau apa yang dimaksud oleh kata-kata

14

khusus dalam judul tersebut. Umpamanya judul Kajian Atas Kemampuan

Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung dalam Memahami Nilai-Nilai

Religius Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karaya Hamka dengan

Pendekatan Readre’s Response, definisi operasionalnya sebagai berikut:

Ada beberapa istilah khusus yang secara operasional digunakan dalam penelitian

ini, yaitu:

1) Nilai Religius

Religius dalam pengertian ini disinonimkan dengan nilai-nilai agama. Frase

nilai religius pun disamakan maknanya dengan nilai keagamaan. Yang

dimaksud dengan nilai keagamaan dalam penelitian ini, yaitu konsep

mengenai penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat kepada

beberapa masalah pokok dalam kehidupan keagamaan yang bersifat suci

sehingga menjadi pedoman bagi tingkah laku keagamaan warga masyarakat

bersangkutan.

2) Novel

Novel adalah suatu cerita fiktif dalam peanjang tertentu, yang melukiskan para

tokoh,gerak, serta adegan kehidupan nyata yang representatif dalam suatu alur

atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut. Novel adalah suatu karya

sastra yang di dalamnya menyajikan tidak-tanduk manusia sebagaimana

layaknya dalam kehidupan nyata.

3) Reader’s Response

Reader’s Response atau respons pembaca adalah suatu pendekatan model

pembelajaran sastra yang dipelopori oleh Louise Rosenblatt. Respon pembaca

merupakan sebuah teori yang memberikan penghargaan yang tinggi kepada

pembaca. Teori ini menekankan bahwa fokus utama pengajaran sastra

seharusnya lebih pada diri pembaca dan proses membacanya, dibandingkan

pada pengarang dan teksnya. Sastra baru bermakna ketika ia dibaca, dan

makna itu sendiri muncul ketika terjadi transaksi dialogis antara pembaca dan

teks, transaksi ini lebihmengacu pada latar belakang si pembaca dibandingkan

makna simbol-simbol yang ada dalam teks. Teks itu baru bermakna jika itu

“dibawa” ke dalam pikiran pembaca.

15

b. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah hal-hal yang merupakan kesesuaian antara subjek, objek,

dan teori yang akan digunakan dalam penelitian. Hal tersebut menunjukkan

jangan sampai ada hal-hal yang tidak cocok dalam proses penelitian tersebut.

c. Pembahasan

Bagian pembahasan membahas hasil analisis data sebelum disimpulkan. Caranya

sajikan dahulu hasil analisis dari tiap-tiap data baik yang diperoleh melalui

rekaman, wawancara, angket, maupun test atau percobaan. Kemidian hasil-hasil

analisis tersebut, dibahas berdasarkan teori dan data pembanding untuk mencari

penyebab dan akibatnya beserta solusinya.

H. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam

menyelesaikan program S3. Disertasi tersebut merupakan bukti kemampuan yang

bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah

satu disiplin ilmu.Disertasi disusun dan dipertahankan untuk memperoleh gelar Doktor.

1. Karakteristik

Disertasi memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Berfokus pada kajian mengenai salah satu isi disiplin ilmu, sesuai dengan disipin

yang dipelajari.

b. Kupasannya berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam displin ilmu yang

dikaji secara mendalam.

c. Mengguanakan data primer sebagai data utama.

d. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk jurusan bahasa asing

tesis ditulis dalam bahasa bidang keilmuan yang dikaji.

2. Usulan Disertasi

Usulan rancangan disertasi memuat:

a. Judul disertasi

b. Latar belakang masalah

c. Identifikasi masalah termasuk pertanyaan penelitian.

d. Variabel penelitian

e. Tujuan penulisan

f. Kegunaan penulisan

16

g. Batasan istilah

h. Pembatasan

i. Asumsi dan hipotesis (bila ada hipotesis)

j. Ringkasan tinjauan teoritis dari buku, jurnal, dan laporan penelitian yang relevan

k. Metodologi mencakup metode, sample, instrumen dan teknis analisis

l. Sistematika penulisan

m. Agenda kegiatan penelitian

17

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

1. Jenis-jenis karya ilmiah antara lain artikel, resensi, makalah, paper, laporan,

skripsi, tesis dan disertasi.

2. Manfaat dan kegunaan dari masing-madsing karya ilmiah antara lain:

a. Artikel biasanya diperuntukkan bagi masyarakat umum yang dimuat pada

media cetak, majalah dinding, dn ada juga tugas dari dosen dengan maksud

menyampaikan ide, gagasan, dan pengetahuan.

b. Resensi dibuat untuk menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku

atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Dengan demikian, resensi dilakukan buka hanya pada buku saja, tetapi juga

pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni.

c. Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang suatu pokok yang

dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dalam suatu persidangan yang

sering disusun untuk diterbitkan.

d. Paper sebenarnya merupakan makalah. Hal yang membedakan adalah unsur

dan tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah. Orang

membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas dari dosen dalam rangka

mengetahui tingkat pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah

tertentu.

e. Laporan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengembangkan,

menguji, dan menemukan suatu teori. Jenis laporan yang biasa dikerjakan di

perguruan tinggi ada empat, yakni laporan buku, laporan penelitian, laporan

pengabdian pada masyarakat.

f. Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa strata 1 (S1) sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Karya ilmiah tersebut

berisi proses dan hasil penelitian, baik penelitian studi pustaka maupun

penelitian lapangan.

g. Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar magister.

18

h. Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam

menyelesaikan program S3. Disertasi tersebut merupakan bukti kemampuan

yang bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru

dalam salah satu disiplin ilmu.

B. Saran

1. Pembaca diharapkan dapat lebih memahami sistematika dan tata cara dalam

penulisan setiap jenis karya ilmiah

2. Pembaca dapat mengaplikasikan setiap jenis karya ilmiah dalam menyelesaikan

tugas kuliah.

19

Daftar Pustaka

Badudu, J.S. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta : Gramedia

Bisri, Cik Hasan. 2003. Penentun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan

Skripsi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Jauhari, Heri. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Pustaka Setia

Saukah, Ali,dkk. 1996. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Skripsi, Tesis, Disertasi,

Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Satgas Operasional Pendidikan dan

Pengajaran IKIP Malang

20