lumpur pengeboran (drilling fluid)

46
Drilling Fluid Drilling Fluid (LUMPUR PEMBORAN) (LUMPUR PEMBORAN)

Upload: rais-gunawan

Post on 23-Jan-2015

3.821 views

Category:

Technology


10 download

DESCRIPTION

Drilling Fluid

TRANSCRIPT

Page 1: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Drilling FluidDrilling Fluid

(LUMPUR PEMBORAN)(LUMPUR PEMBORAN)

Page 2: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

DEFINISI FLUIDA BORDEFINISI FLUIDA BOR Fluida Bor adalah fluida yang digunakan Fluida Bor adalah fluida yang digunakan

untuk membantu kelancaran dalam untuk membantu kelancaran dalam mengebor batuanmengebor batuan

Karena sering menggunakan bahan tambahan Karena sering menggunakan bahan tambahan (additive) yang berbeda-beda maka sering (additive) yang berbeda-beda maka sering dikenal sebagai Lumpur Pengeboran dikenal sebagai Lumpur Pengeboran

Fluida bor secara umum terdiri dari suspensi Fluida bor secara umum terdiri dari suspensi padat yang dirubah menjadi fasa cair.padat yang dirubah menjadi fasa cair.

Page 3: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 4: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

FUNGSI DRILLING FUNGSI DRILLING FLUIDFLUID

1.1. Mendinginkan, melicinkan dan Mendinginkan, melicinkan dan mendukung Mata Bor & mendukung Mata Bor & peralatan bor dalam lubangperalatan bor dalam lubang

2.2. Mengangkat CuttingMengangkat Cutting

3.3. Mengisi celah-celah dinding bor Mengisi celah-celah dinding bor dari formasi batuan (dari formasi batuan (Seal Seal permeable formations)permeable formations)

4.4. Mengontrol tekanan formasi Mengontrol tekanan formasi

Page 5: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

FUNGSI DRILLING FUNGSI DRILLING FLUIDFLUID

6.6. Menjaga stabilitas dinding sumur Menjaga stabilitas dinding sumur 7.7. Meminimalkan Kerusakan formasi batuanMeminimalkan Kerusakan formasi batuan8.8. Mentransmisikan energi hidrolik kepada Mentransmisikan energi hidrolik kepada

peralatan di dalam lubang sumurperalatan di dalam lubang sumur9.9. Media pelaksanaan logging sumur Media pelaksanaan logging sumur

(evaluasi formasi)(evaluasi formasi)10.10. Mengontrol korosi (dalam batas-batas Mengontrol korosi (dalam batas-batas

tertentu)tertentu)11.11. Membantu proses penyemenan dan Membantu proses penyemenan dan

penyelesaian sumurpenyelesaian sumur

Page 6: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 7: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 8: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 9: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

JENIS-JENIS FLUIDA JENIS-JENIS FLUIDA PENGEBORAN PENGEBORAN

Terdapat 3 (tiga) kategori fluida pengeboran, yaitu:Terdapat 3 (tiga) kategori fluida pengeboran, yaitu:

1.1. Water-BasedWater-Based Muds (WBM dispersi dan non- Muds (WBM dispersi dan non-dispersi).dispersi). Adalah jenis fluida pengeboran yang paling Adalah jenis fluida pengeboran yang paling umum digunakan: umum digunakan:

a)a) Terdiri dari bahan dasar yaitu Air---Lempung – Zat Kimia lain -Terdiri dari bahan dasar yaitu Air---Lempung – Zat Kimia lain - diaduk hingga menjadi homogen. diaduk hingga menjadi homogen.

b)b) Lempung (sebagai batuan disebut serpih ~ shale) yang paling Lempung (sebagai batuan disebut serpih ~ shale) yang paling sering digunakan adalah Bentonitsering digunakan adalah Bentonit

c)c) Dalam pengeboran minyak sering disebut sebagai “gel”. Dalam pengeboran minyak sering disebut sebagai “gel”.

d)d) Zat kimia aditif (misl. potassium formate) yang ditambahkan ke Zat kimia aditif (misl. potassium formate) yang ditambahkan ke dalam sistem WBM diharapkan dapat memberikan dampak kepada: dalam sistem WBM diharapkan dapat memberikan dampak kepada:

Pengendalian kekentalan Pengendalian kekentalan Shale stabilityShale stability Meningkatkan kecepatan penembusan (drilling rate)Meningkatkan kecepatan penembusan (drilling rate) Mendinginkan dan melicinkan perlatan bor. Mendinginkan dan melicinkan perlatan bor.

Page 10: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

KANDUNGAN WBMKANDUNGAN WBM

Liquid water, karena sifatnya sebagai Liquid water, karena sifatnya sebagai fasa yang kontinu dan digunakan untuk fasa yang kontinu dan digunakan untuk mendapatkan kondisi kekentalan awal mendapatkan kondisi kekentalan awal (initial viscousity).(initial viscousity).

Fraksi Reaktif untuk meningkatkan Fraksi Reaktif untuk meningkatkan kekentalan.kekentalan.

Fraksi Inert untuk meningkatkan berat Fraksi Inert untuk meningkatkan berat jenis lumpur.jenis lumpur.

Zat Kimia Aditif untuk menjaga sifat-sifat Zat Kimia Aditif untuk menjaga sifat-sifat lumpur.lumpur.

Page 11: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

WBMWBMWBM umumnya mengandung Bentonite clay (gel), dengan WBM umumnya mengandung Bentonite clay (gel), dengan

bahan additive:bahan additive:1.1. Barium sulfate (barite), Barium sulfate (barite), 2.2. Calcium carbonate (chalk) atau hematite. Calcium carbonate (chalk) atau hematite. 3.3. Bahan pengental lain, seperti: glycol, Bahan pengental lain, seperti: glycol,

carboxymethylcellulose dan starch. carboxymethylcellulose dan starch. 4.4. Deflocculant biasanya ditambahkan untuk mengurangi Deflocculant biasanya ditambahkan untuk mengurangi

viskositas clay-based muds; viskositas clay-based muds; Anionic polyelectrolytes (tannic acid derivates such Anionic polyelectrolytes (tannic acid derivates such

as Quebracho) as Quebracho) Red mud (Quebracho-based mixture), adalah istilah Red mud (Quebracho-based mixture), adalah istilah

untuk warna merah pada asam/garam tannic; untuk warna merah pada asam/garam tannic; Saat ini yang populer digunakan adalah Saat ini yang populer digunakan adalah

lignosulfonates lignosulfonates

Page 12: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

2. OIL BASE MUD (OBM) 2. OIL BASE MUD (OBM)

Oil-Based Mud (OBM), dapat berupa Oil-Based Mud (OBM), dapat berupa lumpur di mana base fluid-nya berasal lumpur di mana base fluid-nya berasal dari turunan produk hidrokarbon dari turunan produk hidrokarbon seperti Minyak Diesel. Penggunaan seperti Minyak Diesel. Penggunaan OBM dapat disebabkan karena OBM dapat disebabkan karena beberapa alasan, seperti:beberapa alasan, seperti: Untuk meningkatkan lubrikasiUntuk meningkatkan lubrikasi Meningkatkan ikatan lempungMeningkatkan ikatan lempung

OBM juga lebih tahan terhadap panas, OBM juga lebih tahan terhadap panas, tanpa menguraikan sifat lumpur.tanpa menguraikan sifat lumpur.

Page 13: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

3. GASEOUS DRILLING 3. GASEOUS DRILLING FLUIDFLUID

Udara: Udara dimampatkan dan dipompa Udara: Udara dimampatkan dan dipompa ke dalam lubang melalui annulus atau ke dalam lubang melalui annulus atau melalui drill string. melalui drill string.

Udara/Air: Hampir sama seperti di atas, di Udara/Air: Hampir sama seperti di atas, di mana air ditambahkan untuk menambah mana air ditambahkan untuk menambah viskositas, untuk membersihkan lubang, viskositas, untuk membersihkan lubang, agar didapatkan pendinginan dan/atau agar didapatkan pendinginan dan/atau untuk mengontrol debu. untuk mengontrol debu.

Udara/Polimer: Adalah formulasi khusus Udara/Polimer: Adalah formulasi khusus secara kimiawi, seringnya berupa jenis secara kimiawi, seringnya berupa jenis polimer tertentu yang ditambahkan ke polimer tertentu yang ditambahkan ke dalam air + udara, dicampur sedemikian dalam air + udara, dicampur sedemikian rupa agar didapatkan kondisi khusus. rupa agar didapatkan kondisi khusus. Polimer yang umum digunakan adalah Polimer yang umum digunakan adalah busa.busa.

Page 14: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Synthetic-based fluid Synthetic-based fluid (SBM) (SBM)

SBM adalah lumpur di mana base fluid-SBM adalah lumpur di mana base fluid-nya berbahan dasar Minyak Sintetik. nya berbahan dasar Minyak Sintetik. SBM paling banyak digunakan pada SBM paling banyak digunakan pada pekerjaan pengeboran lepas pantai, pekerjaan pengeboran lepas pantai, karena memiliki sifat2 yang sama karena memiliki sifat2 yang sama dengan OBM, tetapi tingkat toxicity-nya dengan OBM, tetapi tingkat toxicity-nya lebih rendah daripada OBM. Hal ini lebih rendah daripada OBM. Hal ini sangat penting, karena Pengeboran sangat penting, karena Pengeboran Offshore berada pada ruang yang Offshore berada pada ruang yang terbatas dan tertutup. terbatas dan tertutup.

Page 15: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

JENIS-JENIS ZAT JENIS-JENIS ZAT ADDITIVEADDITIVE

BentoniteBentonite: nama batuan untuk mineral montmorilonite, : nama batuan untuk mineral montmorilonite, umumnya ditambahkan kedalam air tawar untuk umumnya ditambahkan kedalam air tawar untuk mendapatkan sifat-sifat lumpur yang alamni dari mendapatkan sifat-sifat lumpur yang alamni dari lempung murni; lempung murni;

AttapulgiteAttapulgite: merupakan salah satu jenis mineral : merupakan salah satu jenis mineral lempung yang ditambahkan pada Salt-Water-Based lempung yang ditambahkan pada Salt-Water-Based Muds; Muds;

Barite Barite : Adalah nama mineral untuk kimia barium : Adalah nama mineral untuk kimia barium sulfate, memiliki nilai specific gravity yang tinggi, sulfate, memiliki nilai specific gravity yang tinggi, ditambahkan untuk memperberat lumpur; Pb dan Fe ditambahkan untuk memperberat lumpur; Pb dan Fe juga sering digunakan untuk melengkapi susunan juga sering digunakan untuk melengkapi susunan kimianya; kimianya;

Chrome lignosulfonatesChrome lignosulfonates: Adalah pengencer kimia yang : Adalah pengencer kimia yang saat ini sering digunakan untuk menurunkan viskositas saat ini sering digunakan untuk menurunkan viskositas lumpur; lumpur;

PolymersPolymers: adalah molekul hidrokarbon rantai panjang : adalah molekul hidrokarbon rantai panjang yang berfungsi sebagai peningkat viskositas lumpur; yang berfungsi sebagai peningkat viskositas lumpur;

Page 16: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 17: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Mud SystemMud System

Page 18: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Mud SystemMud System

Page 19: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 20: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 21: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 22: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 23: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 24: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 25: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 26: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 27: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 28: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 29: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 30: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

SHALE SHAKERSHALE SHAKER

Page 31: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 32: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 33: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 34: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 35: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 36: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 37: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 38: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

DRYERDRYER

Page 39: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 40: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

DIAGRAM ALIR LUMPURDIAGRAM ALIR LUMPUR

Page 41: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 42: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

MUD TANK MUD TANK SEDIMENTATIONSEDIMENTATION

Page 43: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 44: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Page 45: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Mud Pits dan Mud Mud Pits dan Mud PumpsPumps

Page 46: Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)

Mud PitMud Pit