luas daerah di bawah kurva suatu fungsi · pdf file1 limit dan turunan 2 titik ekstrim 3...
TRANSCRIPT
LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATUFUNGSI
Afrizal, S.Pd, M.PMat
Matematika MAN Kampar
Juli 2010
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 1 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Outline
Outline
1 Limit dan Turunan
2 Titik Ekstrim
3 Teorema Nilai Rata-rata
4 Luas daerah dibawah kurva
5 Integral Tentu
6 Volume Benda Putar
7 Teknik Pengintegralan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 2 / 29
Limit dan Turunan
Limit dan turunan
Limit dan turunan
Misalkan kecepatan dengan aturan tertentu didapatkan formulaV (t) = 3t2.
Dapat dibuat tabel sebagai berikut :Waktu(t) 1 2 3 4 ... tKecepatan(V(t)) 3 12 27 ... ... 3t2
Percepatan Rata-rataPercepatan rata-rata waktu t = 2 sampai dengan t = 5 adalah :V (25) = V (5)−V (2)
5−2 = 75−123 = 63
3 = 21
Percepatan rata-rata waktu t = 2 sampai dengan t = 2,25V (22,25) = V (2,25)−V (2)
2,25−2 = 15,1875−120,25 = 3,1875
0,25 = 12, 75
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 3 / 29
Limit dan Turunan
Limit dan turunan
Percepatan sesaatPercepatan rata-rata waktu t = 2 sampai dengan t = mendekati 2 (lebihsedikit dari 2)V (2dekat2) = V (dekat2)−V (2)
dekat2−2 = dekat0dekat0 .
Andaikan ;percepatan rata-rata waktu t = 2 sampai dengan t = 2+hV (22+h) = V (2+h)−V (2)
2+h−2 = 3(2+h)2−3.22
h ( h mendekati 0)
diperolehV (22+h) = limh→0
V (2+h)−V (2)2+h−2 = limh→0
3(2+h)2−3.22
h
Keadaan seperti ini disebut dengan turunan atau percepataan sesaat(selang waktu mendekati 0), dapat dibuatV ′(t = 2) = V (22+h) = limh→0
V (2+h)−V (2)2+h−2 = limh→0
3(2+h)2−3.22
h
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 4 / 29
Limit dan Turunan
Limit dan turunan
SehinggaV ′(t = 2) = limh→0
V (2+h)−V (2)2+h−2 = limh→0
3(2+h)2−3.22
h =
limh→03(4+4h+h2)−12
h = limh→0(12+4h+h2)−12
h = limh→012h+3h2
h =limh→012 + 3h = 12 + 3.0 = 12
Jadi Percepataan sesaat pada t =2 atau percepatan rata-rata dari t=2sampai t= mendekati 2 atau turunan dari kecepatan untuk t = 2 dariV (t) = 3t2 adalah :V ′(t = 2) = limh→0
f (2+h)−f (2)h = limh→0
3(2+h)2−3.22
h = 12
LatihanTentukan turunan daria. V (t) = 4t2 pada t =3b. f (x) = 3x2 pada x = 5
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 5 / 29
Limit dan Turunan
Limit dan turunan
Turunan suatu fungsi
Selanjutnya dilihat turunan dari sebuah fungsi f (x) = 3x2 pada x = x
f ′(x = x) = limh→0f (x+h)−f (x)
h = limh→03(x+h)2−3.x2
h =
limh→03(x2+2xh+h2)−3x2
h = limh→03x2+6xh+h2−3x2
h = limh→06xh+h2
h =
limh→0h(6x+h)
h = limh→06x + h = 6x + 0 = 6x
Jadi turunan dari f (x) = 3x2, adalahf ′(x) = 6x
Dengan mudah kita dapat menentukan turunan f (x) = 3x2 pada x= 2dan x = 5 adalah ;f ′(x) = 6xf ′(2) = 6.2 = 12, danf ′(5) = 6.5 = 30
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 6 / 29
Limit dan Turunan
Limit dan turunan
Defenisi
Turunan suatu fungsi f adalah fungsi lain f ′ (dibaca ”f aksen”) yangnilainya pada sebarang bilangan c adalah
f ′(c) = limh→0f (c+h)−f (c)
h
asalkan limit itu ada
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 7 / 29
Titik Ekstrim
Titik Ekstrim
Titik Ekstrim
Kita tahu bahwa turunan atau kecepatan sesaat atau kecepatanrata-rata tidak lain adalah merupakan gradien.Perhatikan defenisi berikut
Andaikan S, daerah asal f, mengandung titik c, kita katakan bahwa :1 f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f (c) ≥ f (x) untuk semua
x di S.2 f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f (c) ≤ f (x) untuk semua x
di S.3 f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum
atau nilai minimum.Dari defenisi tersebut andaikan f(c) bukan merupakan tititk ujung,makaf ′(c) ≤ 0 dan f ′(c) ≥ 0 didapatkan f ′(c) = 0Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 8 / 29
Titik Ekstrim
Titik Ekstrim
sehingga kita bisa buat sebuah teorema :
Teorema nilai antaraSuatu fungsi f terdeferensial pada S, dan c bagian dari S, dan f(c)bukan maksimum atau minimum pada ujung f maka terdapat f ′(c) = 0
Dengan kata lainSuatu fungsi f terdefenisial pada S, dan nilai fungsi dari batas bawahdan batas atas pada S sama maka terdapat f ′(c) = 0
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 9 / 29
Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Nilai Rata-rata untuk turunan
Misalkan dua fungsi f(x) dan g(x) saling berpotongan pada (a,f(a)) dan(b,f(b)).
Pada fungsi g(x) kita bisa dapatkan gradien f (b)−f (a)b−a , sehingga
g(x)− f (a) = f (b)−f (a)b−a (x − a)
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 10 / 29
Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Nilai Rata-rata
Karena s(x) = f (x)− g(x), akan menghasilkan
s(x) = f (x)− g(x) = f (x)− f (a)− f (b)−f (a)b−a (x − a)
Diperoleh s(b)=f(b)-g(b)=f(b)-f(b)=0, dan s(a)=s(b)=0, menurutteorema nilai antara terdapat c pada interval tertutup a dan b sehinggas′(c) = 0
Dans′(x) = f ′(x)− f (b)−f (a)
b−a
s′(c) = f ′(c)− f (b)−f (a)b−a , s′(c) = 0
f ′(c) = f (b)−f (a)b−a
Persamaan terakhir sering dikatakan dengan teorema nilai rata-ratauntuk turunan
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 11 / 29
Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Nilai Rata-rata
Teorema nilai rata-rata
Jika f kontinu pada selang tutup [a,b] dan terdefenisi pada titik-titikdalam (a,b), maka terdapat paling sedikit satu bilangan c sehinggadalam (a,b) dengan
f ′(c) = f (b)−f (a)b−a
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 12 / 29
Luas daerah dibawah kurva
Luas daerah dibawah kurva
Pengertian integral
Integral tidak lain didefenisikan dengan anti turunan atau kebalikanturunan dengan simbol
∫Luas daerah dibawah kurva
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 13 / 29
Luas daerah dibawah kurva
Luas daerah dibawah kurva
Misalkan kurva atau fungsi pada gambar diatas adalah fungsi f ′(x) ,dengan luas dibawah kurva dengan batas dari a sampai dengan b.Selanjutnya interval a dan b dibagi beberapa bagian.
Dengan bantuan teorema nilai rata-rata, didapatkanInterval f ′(c) = f (b)−f (a)
b−a luas persegi panjang Keteranganbatas an dan an−1
a s/d a1 f ′(x1) = f (a1)−f (a)a1−a f (a1)− f (a) = f ′(x1)(a1 − a) x1 pada [a, a1]
a1 s/d a2 f ′(x2) = f (a2)−f (a1)a2−a1
f (a2)− f (a1) = f ′(x2)(a2 − a1)
a2 s/d a3 f ′(x3) = f (a3)−f (a2)a3−a2
f (a3)− f (a2) = f ′(x3)(a3 − a2)
. . .
. . .
. . .an−1 s/d b f ′(xn) =
f (b)−f (an−1)b−an−1
f (b)− f (an−1) = f ′(xn)(b − an−1)
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 14 / 29
Luas daerah dibawah kurva
Luas daerah dibawah kurva
Untuk n menuju tak hingga, artinya kita sama saja menentukan luasdaerah dibawah kurva f ′(x)
Jadi Luas =f ′(x1)(a1 − a) + f ′(x2)(a2 − a1) + f ′(x3)(a3 − a2) + ... + f ′(xn)(b −an−1)=f (a1)− f (a) + f (a2 − f (a1) + f (a3)− f (a2) + ... + f (b)− f (an−1)
Kita ambil an+1 − an = ∇xnL = lim∇xi→0
∑i=ni=1 f ′(xi)∇xi = −f (a) + f (b) , atau
L = lim∇x→0∑b
a f ′(x)∇x = f (b)− f (a) , jadi
Luas daerah dibawah kurva f ′(x) adalahL = f (b)− f (a), atau dengan perkataan lain
Luas daerah dibawah kurva f (x), adalahL = F (b)− F (a), dimana F (x) =
∫f (x)dx
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 15 / 29
Luas daerah dibawah kurva
Luas daerah dibawah kurva
F (b)− F (a) disimbolkan saja dengan∫ b
a f (x)dx
Dapat kita simpulkan
Luas daerah dibawah kurva f (x), adalah
L = lim∇xi→0∑i=n
i=1 f (xi)∇xi =∫ b
a f (x)dx = F (b)− F (a)
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 16 / 29
Integral Tentu
Integral Tentu
Integral Tentu
Kita sudah dapatkan dan disepakati bahwa∫ b
a f (x)dx adalah simboldari F (b)− F (a), untuk mudahnya dalam penulisan kita buat saja∫ b
a f (x)dx = F (x)|ba = F (b)− F (a).∫ ba f (x)dx sering disebut dengan integral tentu dengan batas bawah a
dan batas atas b.
Sehingga:∫ 52 (x2 + 3x)dx = 1
3x3 + 32x2|52
= 1353 + 3
252 − (1323 + 3
252) = 1253 + 75
2 −83 −
122
= 1173 − 63
2 = 2346 − 189
6 = 456 = 73
6 = 712 .
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 17 / 29
Integral Tentu
Integral Tentu
LatihanTentukan nilai dari integral tentu berikut :1.
∫ 31 (3x + 1)dx
2.∫ 2
0
√x3
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 18 / 29
Volume Benda Putar
Volume benda putar
Volume benda putar
Misalkan suatu daerah dibatasi fungsi f (x) dan sumbu x pada asampai dengan b diputar 3600 pada sumbu x akan membentuk bendaputar.
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 19 / 29
Volume Benda Putar
Volume benda putar
Volume benda putar pada ∇xi adalah ∇Vi = π[f (xi)]2.∇xi
Sehingga jumlah volume benda putar untuk kesuluruhan pada∇xi → 0 adalah volume benda putar yang kita inginkan, yakni;V = lim∇xi→0
∑i=ni=1 π[f (xi)]
2.∇xi =∫ b
a π[f (x)]2dxAfrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 20 / 29
Volume Benda Putar
Volume benda putar
Contoh
Daerah yang dibatasi oleh garis y = x + 2, sumbu x , sumbu y , dangaris x = 2, diputar sejauh 3600 mengelilingi sumbu x . Hitunglahvolume benda putar yang terjadi.
Jawab :Dengan bantuan V =
∫ ba π[f (x)]2dx , kita dapat menentukan
volumenya yakni:V =
∫ 20 π(x + 2)2dx = 182
3π
LatihanLatihan di Erlangga halaman 67 dan 68.
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 21 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Integral fungsi aljabar
Terdahulu sudah kita peroleh bahwa∫
axndx = an+1xn+1 + C,
sehingga dengan mudah kita bisa dapatkan :∫x(x − 1)√
xdx =
∫x2 − x√
xdx
=
∫x
32 dx −
∫x
12 dx
=1
32 + 1
x32 +1 − 1
12 + 1
x12 +1 + C
=25
x52 − 2
3x
32 + C
=25
x2√x − 23
x√
x + C
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 22 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Integral fungsi Trigonometri
Misalkan fungsi f (x) = sin(x), maka
f ′(x) = limh→0f (x + h)− f (x)
h
= limh→0sin(x + h)− sin(x)
h
= limh→0sin(x)cos(h) + cos(x)sin(h)− sin(x)
h
= limh→0sin(x)(−1 + cos(h)) + cos(x)sin(h)
h
= limh→0−sin(x)(1− cos(h)) + cos(x)sin(h)
h= −sin(x).0 + cos(x).1= cos(x)
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 23 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
sehingga∫cos(x)dx = sin(x) + C
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 24 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Pengintregralan yang dapat diubah ke dalam bentuk∫
f (u)du.
Contoh :Tentukanlah integral dari
∫(2x + 5)9
Jawab:Misalkan u = 2x + 5, maka du
dx = 2 atau dx = 12du, sehinnga∫
(2x + 5)9dx =
∫u9(
12
du)
=12
∫u9du
=12(
19 + 1
u9+1) + C
=12
u10 + C
=12(2x + 5)10 + C
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 25 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Pengintegralan yang memuat bentuk√±a2 ± x2
Contoh :Tentukan pengintegralan dari
∫ √a2 − x2
JawabMisalkan
√a2 − x2 = acosθ ⇒ dx = acosθdθ, sehingga∫ √
a2 − x2 =
∫acosθ(acosθdθ)
= a2∫
cos2θdθ
=a2
2
∫(1 + cos2θ)dθ
=a2
2(θ +
12
sin2θ) + C
=a2
2(θ + sinθcosθ) + C
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 26 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Pengintegralan dengan rumus Parsial
Teknik pengintegralan bisa juga dilakukan dengan integral parsialMisalkan u(x) dan v(x) masing-masing adalah fungsi dalam variabelx , maka pengintegralan
∫u dv di tentukan oleh hubungan∫
udv = uv −∫
vdu.Bukti :misalkan y = uv maka dy
dx = dudx v + u dv
dx , dan
∫dy =
∫duv +
∫udv
y =
∫vdu +
∫udv∫
udv = uv −∫
vdu
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 27 / 29
Teknik Pengintegralan
Teknik Pengintegralan
Contoh :Dengan menggunakan rumus integral parsial, tentukanlah∫
x√
1 + xdxJawabMisalkanu = x , sehingga du = dx , dandv =
√1 + xdx , sehingga
v =∫
dv =∫ √
1 + xdx =∫
(1 + x)12 dx = 2
3(1 + x)32 ,
dan ∫x√
1 + xdx =23
x(1 + x)32 −
∫23(1 + x)
32 dx
=23(1 + x)
32 − 4
15(1 + x)
52 + C
Bangkinang, Minggu, 20 Juni 2010
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 28 / 29
Teknik Pengintegralan
S E L E S A I
Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 29 / 29