lpm.uinjambi.ac.idlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2017/01/draf_kurikulum... · web viewtelaah...
TRANSCRIPT
DRAF DAFTAR ISI KURIKULUM MENGACU KKNI DAN SNDIKTI
HALAM SAMPUL
KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PEMBERLAKUAN KURIKULUM KKNI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Pengembangan Kurikulum KKNI
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
D. Visi, Misi dan Sasaran Mutu Universitas
E. Visi, Misi dan Sasaran Mutu Fakutlas/Pascasarjana
BAB II IDENTITAS, VISI , MISI DAN SASARAN PROGRAM STUDI
A. Identitas Program Studi/Pascasarjana
B. Visi Program Studi
C. Misi Program Studi
D. Sasaran Mutu Program Studi
BAB III STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA/PASCASARJANA
A. Profil Program Studi Sarjana/Magister/Doktor
1. Profil Utama
2. Profil Tambahan
B. Deskripsi Generik Level 6 (S1), 8 (S2), dan 9 (S3) pada KKNI
1. Deskripsi Umum
2. Deskripsi Level 6/ 8/ 9 (Program Sarjana/Magister, Doktor)
C. Merumuskan CP atau Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) yang didasarkan pada KKNI dan SNDIKTI
1. CP Sikap dan Tata Nilai Program Sarjana
2. CP Ketrampilan/Kemampuan Kerja
a. Ketrampilan Umum Berdasarkan SNPT
b. Ketrampilan Khusus
1
3. CP Penguasaan Pengetahuan
a. Penguasaan Pengetahuan Umum
b. Penguasaaan Pengetahuan Khusus
4. CP Kemampuan Manajerial (Kewenangan dan Tanggung Jawab)
D. Menetapkan Mata Kuliah berdasarkan CP dan Bahan Kajian
E. Penetapan Mata Kuliah, Bobot SKS, dan Kode Mata Kuliah
F. Distribusi Mata Kuliah Per Semester
G. Pedoman Menyusun RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Berdasarkan SNDIKTI
BAB IV STANDAR PEMBELAJARAN
BAB V STANDAR PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
BAB VI STANDAR SARANA PRASARANA PERKULIAHAN
BAB VII STANDAR TENAGA PENGAJAR
BAB VIII SISTEM PENJAMINAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Lampiran 1
Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI
Lampiran 2
Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI
Lampiran 3
Permendikbud No. 44 Tahun 2015 tentang SNPT
Lampiran 4
Permendikbud No. 81 Tahun 2014 tentang SKPI
Lampiran 5
PMA No.1 Tahun 2015 Tentang SKPI
Lampiran 6
SK Tim Penyusunan KKNI
2
DRAF KURIKULUM MENGACU KKNI-SNDIKTIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangProses pendidikan di suatu perguruan tinggi dipengaruhi oleh
beberapa komponen yang saling terkait satu dengan yang lain. Beberapa
komponen tersebut diantaranya adalah raw-input mahasiswa, standar
3
kompetensi lulusan dan standar isi yang dijabarkan dalam bentuk
kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pendanaan, sistem penjaminan mutu proses akademik dan
pencipataan lingkungan yang kondusif. Standar isi yang diwujudkan dalam
bentuk kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam suatu
proses pendidikan tinggi, karena kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
program studi di perguruan tinggi tersebut1.
Perencanaan proses akademik di perguruan tinggi meliputi,
perencanaan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik, perencanaan
materi perkuliahan, perencanaan proses perkuliahan dan perencanan
sistem penilaian. Standar kompetensi lulusan (SKL) disusun mengacu pada
karakteristik dan profil lulusan program studi tersebut dan dirumuskan
secara jelas dan terukur. Berdasarkan rumusan SKL program studi,
selanjutnya disusun dan dipilihlah matakuliah yang dijabarkan dalam bentuk
struktur kurikulum. Perencanaan proses perkuliahan merupakan panduan
proses menyajikan materi perkuliahan (subject mattters) agar kompetensi
yang dirumuskan tercapai. Bagaimana cara mengukur ketercapaian
kompetensi akan diatur dengan perencanaan sistem penilaian.
Perubahan pengelolaan pendidikan yang bersifat sentralistik menjadi
desentralistik, membuka peluang adanya perbedaan kurikulum pada
masing-masing perguruan tinggi yang disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik dan lembaga pendidikan tersebut. Hal ini
didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan bahwa, kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan iinggi dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi untuk setiap program
studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia,
1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi BAB I Pasal 1 Ayat 6.
4
dan keterampilan. Kurikulum pendidikan tinggi dilaksanakan melalui
kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler2.
Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi mengacu pada standar
nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas 8 (delapan)
standar yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar
proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar
pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan
capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran,
standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan
pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Capaian pembelajaran lulusan program studi mengacu pada
deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifiasi kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintergrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor4.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia menetapkan sebuah ukuran
kualifikasi lulusan pendidikan di Indonesia dalam bentuk sebuah kerangka
2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 35 Ayat 2 dan Ayat 4.3 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi BAB II Pasal 5 Ayat 1, 2 dan 3.
4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 1.
5
kualifikasi dan kemudian dikenal dengan nama Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). KKNI menjadi sebuah tonggak sejarah baru
(milestone) bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia agar menghasilkan
sumber daya manusia berkualitas dan bersaing di tingkat global. KKNI
merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang dimiliki negara Indonesia.
Maknanya adalah dengan KKNI ini memungkinkan hasil pendidikan,
khususnya pendidikan tinggi, dilengkapi dengan perangkat ukur yang
memudahkan dalam melakukan penyepadanan dan penyejajaran dengan
hasil pendidikan bangsa lain di dunia. KKNI juga menjadi alat yang dapat
menyaring hanya sumber daya manusia yang berkualifikasi yang
dapat masuk dan bekerja ke Indonesia5.
Mengacu pada perundangan yang tersebut di atas dan guna mencapai
tujuan pendidikan nasional maka Program Studi ……………… Fakultas
………… UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memandang perlu
melakukan redesain kurikulum program studi yang berorientasi pada KKNI.
Kurikulum Program Studi ini secara keseluruhan mencakup BAB I:
PENDAHULUAN memuat (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Pengembangan
Kurikulum, (3) Analisis Konteks Program Studi, dan (4) Landasan Hukum.
BAB II: PROGRAM STUDI X memuat (1) Tujuan Pendidikan Tinggi, (2)
Profil Program Studi, (3) Visi Program Studi, (4) Misi Program Studi, (5)
Tujuan Program Studi, (6) Sasaran Program Studi, dan (7) Strategi
Pencapaian. BAB III: PROFIL LULUSAN, CAPAIAN PEMEBELAJARAN
DAN STRUKTUR KURIKULUM memuat (1) Profil Lulusan, (2) Standar
Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan), (3) Pemetaan Bahan
Kajian, (4) Analisis Satuan Kredit Semester, dan (5) Struktur Kurikulum dan
Sebaran Matakuliah.
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum
5 Tim Kurikulum dan Pembelajaran. 2014. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6
Kurikulum program studi ……………. fakultas ……….. Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang berorientasi KKNI ini
dikembangkan:
1. Sebagai acuan bagi seluruh civitas akademika di Program Studi
…………….. Fakultas ………….. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
tentang proses akademik.
2. Dalam rangka untuk mengantisipasi perubahan masyarakat di masa
mendatang.
3. Memperhatikan dinamika masyarakat yang berkembang dimana
kurikulum ini dibuat.
C. Visi, Misi, dan Strategi Pencapaian Universitas
D. Visi, Misi dan Strategi Pencapaian Fukultas
E. Landasan HukumLandasan hukum yang menjadi rujukan dalam penyusunan
kurikulum ini adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7
BAB IIVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN
PROGRAM STUDI
A. Profil Program Studi(Contoh di Program Studi Pendidikan Matematika)
Program Studi (PS) : Pendidikan Matematika
Jurusan/Departemen : Pendidikan Matematika dan Ilmu
8
Pengetahuan Alam
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
Nomor SK Pendirian Program
Studi
: DJ. II/15/2005
Tanggal SK Pendirian Program
Studi
: 17 Maret 2005
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian Program Studi
: Direktur Jenderal Kelembagaan
Agama Islam
Bulan dan Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS
: Direktur Jenderal Kelembagaan
Agama Islam
Bulan dan Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS
: 17 Maret 2005
Nomor SK Izin Operasional (*) : 458a/E/O/2013
Tanggal SK Izin Operasional : 27 September 2015
Peringkat (Nilai) Akreditasi
Terakhir
: B
Nomor SK BAN-PT :
Alamat PS : Jl. Jambi Muara Bulian KM.16
No. Telepon PS : (
No. Faksimili PS : (
Homepage PS : mmmm
E-mail PS : mmmm.ac.id
B. Visi Program Studi………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Misi Program Studi………………………………………………………………………………………
9
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
D. Tujuan Program Studi………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
E. Sasaran Program Studi………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
F. Strategi Pencapaian………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
BAB IIISTRUKTUR KURIKULUM PROGRAMA STUDI SARJANA/PASCASARJANA
A. Profil Lulusan1. Pengajar Matematika di Lembaga Pendidikan Formal dan Non
FormalLulusan Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
diharapkan dapat merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
10
pembelajaran matematika di lembaga pendidikan formal dan non formal
yang mendidik dan membiasakan peserta didik ber-akhlak al karimah.
2. Enterpreuneur di Bidang Pendidikan Matemaika……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Peneliti Muda di Bidang Pendidikan Matematika……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
B. Deskripsi Generik Level 6 (S1)/ 8 (S2)/ 9 (S3)............
C. Merumuskan Capaian Pembelajaran LulusanCapaian pembelajaran lulusan Program Studi ……………. adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1: Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Lulusan
No. Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran LulusanKeterampilan Khusus (KK):Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya
dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi.
1. ……………..
2.
3.
4.
dst.
Pengetahuan (KP):
11
No. Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran LulusanMenguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
1.
2.
3.
4.
dst.
Keterampilan Umum (KU):Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi.
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
12
No. Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Lulusandalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di
luar lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggungjawabnya.
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
10.
Sikap (KS):Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
13
No. Deskripsi KKNI dan Capaian Pembelajaran Lulusanperadaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa. (Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan)
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
11.
D. Merumuskan Mata Kuliah berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan, Bahan Kajian dan Matakuliah serta Bobot SKS
Pada Tabel 3.2 di bawah bagian ini akan disajikan keterkaitan antara
Capaian Pembelajaran Lulusan, Bahan Kajian dan Matakuliah.
Tabel 3.2: Capaian Pembelajaran Lulusan, Bahan Kajian dan Matakuliah
No. Capaian Pembelajaran Lulusan
Bahan Kajian Matakuliah SKS
1. Menganalisis dan
mengembangkan
kurikulum matematika
Himpunan
Logika
Pengukuran
Telaah
Kurikulum
Matematika
3
14
No. Capaian Pembelajaran Lulusan
Bahan Kajian Matakuliah SKS
pendidikan dasar dan
menengah sesuai
standar isi yang berlaku
KK1, KP.
Bangun Datar
Bangun
Ruang
Kongruensi &
Kesebanguna
n
Pend. Dasar
Persamaan
dan
Pertidaksamaa
n
Persamaan
kuadrat
Fungsi
Kuadrat
Sistem
Persamaan
Linear
Dll.
Telaah
Kurikulum
Matematika
Pend.
Menengah
2.
E. Distribusi Sebaran Matakuliah
Berdasarkan keterkaitan capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian
dan matakuliah seperti disajikan pada Tabel 3.2 di atas, setiap matakuliah
akan ditawarkan dalam 8 (delapan) semester. Sebaran matakuliah pada
delapan semester disajikan pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3: Sebaran Mata Kuliah Wajib Program Studi Pendidikan Matematika
No. SEMESTER MATA KULIAH SKS
15
1.
I
Bahasa Inggris I 0
2. ISD/IBD/IAD 2
3. Pengantar Studi Islam 3
4. Pancasila dan Kewarganegaraan 2
5. Aljabar Elementer 3
6. PDM 3
7. Filsafat Pendidikan 2
8. Sejarah Matematika 2
1. II
BAB IVSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan. Standar proses pembelajaran di UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi mencakup: (a) karakteristik proses pembelajaran, (b)
16
perencanaan proses pembelajaran, (c) pelaksanaan proses pembelajaran
dan (d) beban belajar mahasiswa6.
A. Karakteristik Proses PembelajaranProses pembelajaran di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi harus
memenuhi karakteristik sebagai berikut: (a) interaktif, (b) holistik, (c)
integratif, (d) saintifik, (e) kontekstual, (f) tematik, (g) efektif, (h) kolaboratif,
dan (i) berpusat pada mahasiswa.
1. InteraktifProses pembelajaran dapat dikatakan Interaktif apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi
multi arah antara mahasiswa dan dosen, mahasiswa dengan
mahasiswa dan mahasiswa dengan sumber belajar.
2. HolistikProses pembelajaran memiliki ciri holistik apabila proses pembelajaran
tersebut mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas
dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun
nasional.
3. IntegratifProses pembelajaran dapat dikatakan integratif apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
terintegrasi dan memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
4. SaintifikProses pembelajaran dapat dikatakan bersifat saintifik apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan
akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
5. Kontekstual6 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi BAB II Pasal 10.
17
Proses pembelajaran dapat dikatakan kontekstual apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah
dalam ranah keahliannya.
6. TematikTematik memiliki makna bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
7. EfektifProses pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun
waktu yang optimum.
8. KolaboratifProses pembelajaran dapat dikatakan kolaboratif apabila capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama
yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan
kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Bepusat pada MahasiswaProses pembelajaran dapat dikatakan berpusat pada mahasiswa
apabila capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.
B. Perencanaan Proses PembelajaranPerencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap matakuliah
dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau silabus
matakuliah. Rencana pembelajaran semester atau silabus matakuliah
disusun dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
18
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi. RPS atau silabus matakuliah paling sedikit
memuat: (a) nama program studi, nama dan kode matakuliah, semester,
sks, dan nama dosen pengampu, (b) capaian pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah, (c) kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan, (d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai, (e) metode pembelajaran, (f) waktu yang disediakan untuk
mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran, (g) pengalaman
belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, (h) kriteria, indikator,
dan bobot penilaian, dan (i) daftar referensi yang digunakan. RPS atau
silabus wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Pelaksanaan Proses PembelajaranPelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dalam bentuk interaksi
antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa, dan
mahasiswa dengan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Proses pembelajaran di setiap matakuliah dilaksanakan sesuai RPS atau
silabus matakuliah dengan karakteristik sebagaimana diuraikan di atas.
Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Nasional Penelitian. Proses pembelajaran yang
terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan
secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai matakuliah dengan
beban belajar yang terukur. Proses pembelajaran melalui kegiatan
kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik matakuliah untuk mencapai kemampuan tertentu
yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Metode pembelajaran dapat dipilih untuk
19
pelaksanaan pembelajaran matakuliah meliputi: (a) diskusi kelompok, (b)
simulasi, (c) studi kasus, (d) pembelajaran kolaboratif, (e) pembelajaran
kooperatif, (f) pembelajaran berbasis proyek, (g) pembelajaran berbasis
masalah, atau metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Proses
pembelajaran suatu matakuliah dapat menggunakan satu atau gabungan
dari beberapa metode pembelajaran sebagaimana disebutkan di atas
dalam suatu rangkaian pembelajaran.
Bentuk pembelajaran dapat berupa: (a) kuliah tatap muka, (b)
responsi dan tutorial, (c) seminar, dan (d) praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan. Selain bentuk pembelajaran
tersebut proses pembelajaran wajib ditambah bentuk pembelajaran
berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan. Bentuk
pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan
tersebut merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen
dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan,
pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan
daya saing bangsa. Bentuk pembelajaran selain itu berupa pengabdian
kepada masyarakat. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen
dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
D. Beban Belajar dan Sistem SKS Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester (sks). Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran
efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian
tengah semester dan ujian akhir semester. Satu tahun akademik terdiri
atas 2 (dua) semester. Masa dan beban belajar penyelenggaraan
program pendidikan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program
20
sarjana dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus
empat puluh empat) sks. Beban belajar per sks diatur seperti berikut:
1. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau
tutorial, terdiri atas: (a) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester, (b) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam
puluh) menit per minggu per semester, dan (c) kegiatan mandiri 60
(enam puluh) menit per minggu per semester.
2. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain
yang sejenis, terdiri atas: (a) kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit
per minggu per semester, (b) dan kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh)
menit per minggu per semester.
3. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis,
170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
BAB V
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
sebagaimana mencakup: (a) prinsip penilaian, (b) teknik dan instrumen
21
penilaian, (c) mekanisme dan prosedur penilaian, (d) pelaksanaan penilaian,
(e) pelaporan penilaian, dan (f) kelulusan mahasiswa.
A. Prinsip Penilaian Pembelajaran
B. Teknik dan Istrumen Penilaian
C. Mekanisme dan Prosedur Penilaian,
D. Pelaksanaan Penilaian,
E. Pelaporan Penilaian
F. Kelulusan Mahasiswa.
BAB VI
STANDAR SARANA PRASARANA PERKULIAHAN
22
BAB VII
STANDAR TENAGA PENGAJAR DAN DISTRIBUSI DOSEN
BAB VIII
SISTEM PENJAMINAN MUTU
BAB IX PENUTUP
23