lines plan cargo 0,72 cb
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Basic ship designTRANSCRIPT

MV. NERVA
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan.................................................................................I
Daftar isi....................................................................................................1
1. Pengertian dan definisi rencana garis..............................................2
2. Istilah –istilah umum gambar rencana garis.. ................................3
3. Proses pembuatan gambar rencana garis........................................6
3.1. Flowchart proses pembuatan gambar rencana garis...................6
3.2. Data ukuran utama kapal...........................................................10
3.3. Penentuan koefisien kapal.........................................................10
3.3.1. Perhitungan Froude Number (FN)..................................10
3.3.2. Perhitungan CB, CM, CWP, CP & LCB........................10
3.3.3. Penentuan CPA dan CPF................................................14
3.4. Perencanaan kurva CSA............................................................17
3.4.1. Penentuan luas station CSA & A/2T…………………..18
3.4.2. Penggambaran kurva CSA & A/2T................................21
3.5. Penggambaran bentuk garis air muatan penuh kapal (Awl)…..19
3.5.1. Proses penggambaran desaign garis air (AWL).............21
3.5.2. Penentuan luas station untk kurva WPA………............21
3.5.3. Penggambaran kurva WPA…………............................22
3.6. Perencanaan Shape Control.......................................................23
3.7. Perencanaan Body Plane...........................................................32
3.8. Proyeksi bodyplan ke half breath plan......................................34
3.9. Proyeksi bodyplan ke sheerplan................................................34
4. Penutup..............................................................................................37
5. Daftar Pustaka...................................................................................38
Tugas Gambar Rencana Garis 1

MV. NERVA
TUGAS GAMBAR RENCANA GARIS
I. PENGERTIAN / DEFINISI RENCANA GARIS
Sisi luar lambung kapal berbentuk lengkung pada beberapa kasus terdapat tekukan, penggambaran lambung kapal pada sebidang kertas gambar dinamakan rencana garis (lines plan/ship’s lines/lines), bentuk lambung kapal secara umum harus mengikuti kebutuhan daya apung, stabilitas, kecepatan, kekuatan mesin, olah gerak dan yang penting adalah kapal bisa dibangun. Gambar Rencana garis ( lines plan ) terdiri dari proyeksi ortographis/sikusiku dari interseksi/perpotongan antara permukaan/surface lambung kapal dan tiga set bidang yang saling tegak lurus.
Rencana sheer/Profil/Sheer plan menunjukkan interseksi/perpotongan antara permukaan/surface lambung kapal dengan bidang tengah/centreplane – sebuah bidang vertical pada garis tengah / centreline kapal – dan bidang tegak/buttockplane yang sejajar dengannya (centreplane), Interseksi dengan bidang tengah akan menghasilkan profil haluan/bow dan buritan/stern. Rencana sheer/Sheer plan untuk kapal komersial digambar dengan meletakkan haluan kapal/bow section pada sisi kanan.
Rencana garis air/Half breadth/Waterlines plan menunjukkan interseksi permukaan lambung kapal dengan bidang yang sejajar bidang dasar/baseplane horizontal, bidang dasar/baseplane adalah bidang horizontal yang melalui garis dasar/baseline.Interseksi dengan bidangbidang tersebut akan menghasilkan Rencana garis air/Waterlines plan.Body plan menunjukkan bentuk dari station/section yang merupakan interseksi antara permukaan lambung kapal dengan bidang yang tegak lurus dengan bidang tegak/buttockplane dan bidang garis air/waterline plane.Pada umumnya penggambaran body plan dibagi 2 sisi kiri dan sisi kanan, sisi kiri untuk setengah bagian belakang dan sisi kanan untuk setengah bagian depan. Permukaan lambung kapal yang dimaksud
Tugas Gambar Rencana Garis 2
Gambar 1. Gambar proyeksi badan kapal

MV. NERVA
diatas adalah permukaan molded/molded surface adalah permukaan yang dibentuk oleh sisi luar gading kapal atau sisi dalam kulit , hal ini berlaku untuk kapal baja, kapal aluminium dan kapal kayu untuk kapal fibreglass/FRP permukaan molded dibentuk oleh sisi luar kulit (lambung kapal).Kapal kayu mempunyai 2 buah Rencana garis, Rencana garis sisi dalam kulit (inside planking) dan sisi luar kulit (outside planking), rencana garis sisi dalam kulit digunakan untuk membentuk gading dan bagian konstruksi lainnya sedangkan rencana garis sisi luar kulit digunakan untuk menghitung hydrostatic, stabilitas dan tahanan kapal, hal tersebut karena kulit kapal kayu lebih tebal dibanding kulit baja sedang ukuran kapal kayu lebih kecil dibanding kapal baja, sehingga tebal kulit t idak bisa diabaikan dalam perhitungan hydrostatic, stabilitas dan tahanan hal ini berbeda dengan kapal baja.Jumlah station/section pada umumnya 21 buah, antara garis tegak depan dan garis tegak belakang dibagi 20 interval, indentifikasi station dimulai dari AP (station nomor nol ) hingga FP ( station nomor 20 ).
Gambar 2. Gambar rencana garis
II. ISTILAH-ISTILAH UMUM GAMBAR RENCANA GARIS.
Gambar 3. Istilah umum pedoman pembuatan gambar rencana garis
Tugas Gambar Rencana Garis 3

MV. NERVA
AP After Perpendicular/garis tegak buritan adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.FP Forward Perpendicular/garis tegak haluan adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluanLBP Panjang antara garis tegak / Length between perpendicular adalah jarak horizontal antara AP dan FPLWL Panjang garis air/ Length of water lines adalah jarak horisontal antara FP dan interseksi antara sisi dalam linggi buritan dan garis air muat/garis air perencanaan /DWLLOA Panjang keseluruhan/ Length overall adalah panjang kapal yang diukur dari ujung haluan dan ujung buritan pada sisi dalam kulitAmidship Tengah kapal adalah titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis tegak buritan/APMidship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship
Bmld Lebar kapal/Breadth molded adalah lebar kapal molded yang diukur pada tengah kapal pada sisi luar gading/ sisi dalam kulitDmld Tinggi molded/Depth molded adalah jarak vertikal pada amidship yang diukur dari sisi atas Lunas/keel ke sisi bawah pelat geladak pada tepi kapalTmld Sarat molded/Draft molded adalah jarak vertical yang diukur dari sisi atas
Lunas/keel ke Garis air/WL T Sarat/Draft adalah jarak vertical yang diukur dari sisi bawah Lunas/keel ke Garis Air/WL
Keel Point Titik lunas adalah titik yang terletak pada tengah kapal/amidship, pada Garis tengah/Centreline dan sisi atas Lunas/keelMolded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatikSheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer
Tugas Gambar Rencana Garis 4
Gambar 4. Gambar penampang

MV. NERVA
Camber Kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapalRise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal pada amidship dan BmldTumble home lengkungan kedalam pada sisi tengah kapalCentreline plane /Middle line plane, bidang tengah adalah bidang vertical pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara simetriWater planes bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh garis airFreeboard lambung bebas adalah jarak vertikal antara garis air yang diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal
Freeboard mark /Load line mark/Plimsol Mark merkah garis muat adalah marka/tanda yang harus dipasang pada lambung kapal komersial pada tengah kapal dikedua sisi, marka ini
menunjukkan sarat maksimum yang diijinkan untuk wilayah perairan dan musim tertentu,
Maka S : untuk SummerW : untuk WinterT : untuk TropicalWNA : untuk Winter North AtlanticTF : untuk Tropical Fresh Water
Tugas Gambar Rencana Garis 5

MV. NERVA
PMB Parallel Middle Body adalah panjang dimana station/section memiliki luas dan bentuk yang sama
Fore body bagian lambung kapal yang tercelup air didepan amidshipAfter body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang amidship
Gambar 6. Gambar kurva CSA kapal
Entrance body bagian lambung kapal yang tercelup didepan PMBRun body bagian lambung kapal yang tercelup air dibelakang PMB
III. PROSES PEMBUATAN GAMBAR RENCANA GARIS
3.1. Flowchart Pembuatan Gambar Rencana Garis
Tugas Gambar Rencana Garis 6

MV. NERVA
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (1)
MENGHITUNG ANGKA FROUDE
MENGHITUNG KOEFISIEN BLOK
MENGHITUNG KOEFISIEN MIDSHIP
MENGHITUNG KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR
MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG KESELURUHAN
MENGHITUNG LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY
MENGHITUNG KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG
MENGHITUNG PROSENTASE LUAS TIAP STATION SEBAGAI PROSENTASE LUAS MIDSHIP
MENGHITUNG LUAS MIDSHIP
MENGGAMBAR CURVE OF SECTIONAL AREA PADA Lwl
KOREKSI DISPLASEMEN 0.5% ?DAN KOREKSI LCB 0.1% ?
MENGGAMBAR BIDANG GARIS AIR
KOREKSI BIDANG GARIS AIR 0.5% ?
YA
TIDAK
YA
TIDAK
A
MULAI
MEMILIH KAPAL PEMBANDING :1. TIPE KAPAL2. Lpp3. B4. H5. T6. Vs
Tugas Gambar Rencana Garis 7

MV. NERVA
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (2)
A
MENGGAMBAR STATION - STATION
PADA HALF BREADTH PLAN1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN GARIS AIR - GARIS AIR2. MENGGAMBAR LENGKUNGAN UPPER DECK SIDE LINE3. MENGGAMBAR LENGKUNGAN FORE CASTLE DECK SIDE LINE4. MENGGAMBAR LENGKUNGAN POOP DECK SIDE LINE5. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BULWARK
PADA SHEER PLAN1. MENGGAMBAR LENGKUNGAN BOW LINE DAN BUTTOCK LINE
MENGGAMBAR SHEER PLAN1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR2. UPPER DECK SIDE LINE3. UPPER DECK CENTRE LINE4. FORE CASTLE DECK SIDE LINE5. POOP DECK SIDE LINE6. BULWARK7. MENGGAMBAR LINGGI BURITAN8. MENGGAMBAR LINGGI HALUAN
MENGGAMBAR BODY PLAN1. MENGGAMBAR STATION-STATION2. MENGGAMBAR PEMBAGIAN GARIS AIR3. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE4. UPPER DECK SIDE LINE5. FORE CASTLE DECK SIDE LINE6. POOP DECK SIDE LINE7. BULWARK
MENGGAMBAR HALF BREADTH PLAN1. MENGGAMBAR PEMBAGIAN BUTTOCK LINE
MENGISI TABEL :1. HALF BREADTH FROM CENTRE LINE2. HEIGH ABOVE BASE LINE
SELESAI
Tugas Gambar Rencana Garis 8

MV. NERVA
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN STATION
MULAI
MENGGAMBAR BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA
MENGGAMBAR KURVA A/T YANG MERUPAKAN ATAP/ALASBENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA
MENGGAMBAR KURVA BIDANG GARIS AIR
KOREKSI BIDANGGARIS AIR 0.5 % ?
MERENCANAKAN STATION1. MENGGAMBARKAN LUAS PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.2. MENGGAMBARKAN LEBAR BIDANG GARIS AIR TIAP STATION PADA PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.3. MERENCANAKAN STATION MULAI DARI TEPI LEBAR BIDANG GARIS AIR SAMPAI TITIK PERPOTONGAN BASE LINE DENGAN GARIS CENTRE LINE.
MEMERIKSALUAS BAJI KELUAR = LUAS BAJI MASUK
YA
TIDAK
TIDAK
SELESAI
YA
Tugas Gambar Rencana Garis 9

MV. NERVA
3.2. Data Ukuran Utama Kapal
Loa = 101,70 m
Lwl = 100,4 m
Lpp = 98 m
B = 15,80 m
H = 7,4 m
T = 5,9 m
Vs = 12 Knots
Type Kapal = General Cargo
3.3. Penentuan Koefisien-Koefisien Kapal
3.3.1. Perhitungan Froude Number (Fn)
Vs = 12¿ 0.514
= 6,618 m/s
Fn= Vs
√g . LPP Vs : Kecepatan Kapal (m/s)1 knots = 0,5144 m/s
G : Gravitasi (9,8 m/s2)
Fn= 6 , 618
√9,8 x98
Fn=6 ,61830 ,99
Fn=0 ,21
3.3.2. Perhitungan CB, CM, CWP, CP, dan LCB
Menghitung Koefisien Blok (Cb)
Tugas Gambar Rencana Garis 10

MV. NERVA
Scara umum definisi dari koefisien blok adalah besarnya volume air yang
dipindah oleh badan kapal yang tercelup (Volume Carena ) dibanding dengan
volume kotak yang melingkupinya (lihat gambar di atas)
Cb=VolumeCarenaL×B×T
Untuk menentukan besarnya koefisien blok ini, scara matematis dapat
dilakukan dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
Cb= 2,1
Vd0,4(Poehls)
Cb=1 ,00−0 ,23
V
√ L (Smith)
Cb=1 ,00−1, 41
V
√g . L (Ayre)
Cb=1 ,00−1, 26 (B
L+1)( V
√ g . L )(Telfer)
Cb=0 , 14
Fn.
L/B+2026 (Schneekluth)
Cb = C - 1.68 Fn
Cb = 1.08 – ( 1.68 x 0.21 )
Cb = 0,72
Menghitung Koefisien Midship (Cm)
Tugas Gambar Rencana Garis 11

MV. NERVA
Secara umum definisi dari koefisien midship kapal adalah besarnya luas
penampang tengah kapal (sampai sarat kapal) dibanding dengan luas kotak
yang melingkupinya.
Cm=LuasmidshipB×T
Untuk menentukan besarnya koefisien midship kapal ini, scara matematis
dapat dilakukan dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
Cm =0,9+0,1. Cb (Van Lammeren)
Cm =1 ,006−0 , 0056 .Cb−3 , 56 (Kerlen)
Cm= 1
1+(1−Cb )3,5 (HSVA, linienatlas)
Cm = 0.9 + 0.1 CbCm = 0.9 + (0.1 0.72)Cm = 0.9 + 0.0797Cm = 0.972
Menghitung Koefisien Bidang Gaaris Air (Cwl)
Koefisien garis air sangat berpengaruh terhadap besarnya stabilitas kapal.
Untuk mendapatkan derajat stabilitas kapal yang diinginkan, biasanya
menggunakan koefisien garis air yang besar. Namun besarnya koefisien garis
Tugas Gambar Rencana Garis 12

MV. NERVA
air ini sangat tergantung pada besarnya koefisien bentuk kapal serta bentuk
penampang yang akan kita rencanakan. (lihat gambar diatas)
Cwl=LuasgarisairL×B
Untuk menentukan besarnya koefisien garis air kapal ini, scara matematis
dapat dilakukan dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
Cwl=1+2 .Cb
3 (Schneekluth)
Cwl =√Cb−0 ,025 (Schneekluth)
Cwl = √Cb−0 . 025
Cwl = √0 .72−0 .025
Cwl = 0.823
Menghitung Koefisien Prismatik Kapal (Cp)
Koefisien Prismatik berkaitan dengan besarnya koefisien midship kapal
dengan besarnya volume daya apung yang disediakan oleh badan kapal yang
tercelup. Dalam metode perhitungan besarnya tahanan kapal, besarnya
koefisien prismatic yang semakin kecil, untuk ukuran kapal yang sama,
mengindikasikan semakin kecil pula besarnya tahanan kapal. (lihat gambar
dibawah)
Cp=VolumedisplacementAm×L
Untuk menentukan besarnya koefisien garis air kapal ini, scara matematis
dapat dilakukan dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
Cp=C−0 ,276
V
√ L dengan C=(1 , 04~ 1 ,115)(Tomita)
Cp= Cb
Cm
Cp= Cb
Cm
Tugas Gambar Rencana Garis 13

MV. NERVA
= 0 , 720 , 972
=0 ,74
Menghitung Longitudinal Centre of Bouyancy (Lcb)
LcbL
=(8,8−38 ,9. Fn )100 (Schneekluth)
LcbL =−0 ,13+0 ,194 .Cp Untuk Tanker/Bulker (Schneekluth)
LcbL
=(8,8−38 ,9. Fn )100
Lcb98
=(8,8−38 ,9.0 ,21 )100
Lcb =0.6183
3.3.3. Penentuan CPA & CPF
Setelah nilai dari Cp dan Lcb diketahui, kemudian dapat kita cari nilai dari
Cpa (Coefficient Prismatic After) dan Cpf (Coefficient Prismatic Fore ) dengan
menggunakan diagram HAMLIN. Diagram HAMLIN tersebut seperti dibawah
ini :
Tugas Gambar Rencana Garis 14

MV. NERVA
Dengan menggunakan grafik Hamlin diatas diperoleh :
Cpf = 0,75
Cpa = 0,73
Penentuan Luas Masing – masing Station
Dengan bantuan diagram Hamlin , masing - masing luas station
bisa ditentukan nilainya, dengan cara memplot harga CPA dan CPF pada
diagram, seperti nampak dibawah ini :
Tugas Gambar Rencana Garis 15

MV. NERVA
TABEL PERENCANAAN KUVA SECTIONAL AREA (CSA)
1. Penentuan ukuran utama
Lwl = 100,4 m B = 15,80 m H = 7,40 m
Lpp = 98,00 m T = 5,90 m Vs =10,5 Knots
Tugas Gambar Rencana Garis 16

MV. NERVA
2. Menghitung fn (froude number)
Fn = 0,17
3. Menghitung Koefisien Kapal
C b = 0,79 Cm = 0,997 Cp = 0,792
C w = 0,86 Lcb = 2,156
Cb wl =
( LwlxCb )Lpp
=
(100 ,4 x 0 ,79 )98
= 0.8093 m
Volume displacement =Lpp×B×T×Cb wl
=98×15 , 8×5,9×0 ,8093
=7393 , 408 m³
Luas garis air (Awl) =Lwl×B×Cw
=100 , 4×15 ,8×0 , 86
=1364 ,235 m²
Luas midship (Am) =B×T×Cm
= 15,8¿ 5.9¿ 0.997
= 92,94 m2
Diperoleh As/Am untuk masing-masing station adalah sebagai berikut :
TABEL PERHITUNGAN VOLUME DISPLASEMEN DANLONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY DARI CURVE OF
SECTIONAL AREA
Tugas Gambar Rencana Garis 17

MV. NERVA
Perhitungan Displasement
Volume displ (Csa)=1
3×h×∑I
=13×5 , 0223×4469 , 4
=7482 ,52 m3
Lcb (Csa)=∑II
∑I
×h
=1876 ,084469 ,4
×4,9
=2 ,0568 m
Perhitungan Displasement teori
CbWL
= LWL×CBLPP
=100 ,04×0 ,7998 ,00
=0 ,806
Volume displ (Teori) =LWL×B×T×CBWL
=100 . 04×15 ,80×5,9×0 , 806
=7491 ,16 m3
Perhitungan Koreksi Displasemen dan LCB
Volume displ =( (V .dspl (CSA )−V .dspl( teori ))
V .dspl( teori ) )×100 00
=(7482 ,52−7491 ,167491 ,16 )×100 0
0
=0 ,12 00 (maksimum = 0,5 %)
Lcb=( Lcb−Lcb (CSA)
Lpp )×100 00
Tugas Gambar Rencana Garis 18

MV. NERVA
=( 2 ,156−2 ,0698 )×100 0
0
=0 ,09 00(maksimum = 0,1)
3.4.1. GAMBAR KURVA CSA (Curve of Sectional Area) dan AS/T
3.5 PENGGAMBARAN BENTUK GARIS AIR MUAT PENUH KAPAL (Awl)
Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merencanakan bentuk
garis air muat penuh kapal adalah :
Sudut masuk garis air
Besarnya koefisien garis air muat kapal (Cwl)
Bentuk linggi haluan dan buritan kapal
Bentuk perencanaan kurva CSA
Tugas Gambar Rencana Garis 19

MV. NERVA
Salah satu faktor dalam menentukan besarnya sudut masuk garis air
adalah besarnya koefisien prismatic( Cp) kapal.
CP 0,55 0,60 0,75 0,70 0,75 0,80 0,85iE 8º 9º 9-10º 10-14º 21-23º 33º 37º
Hasil dari perencanaan bentuk garis air muat ini, nantinya harus
dilakukan
pemeriksaan luasan dari bentuk yang direncanakan dibandingkan dengan hasil
perhitungan Awl = L x B x Cwl. Bentuk yang direncanakan dapat diterima jika
besarnya perbedaan hasil pemerikasaan kurang dari 0,5 %. Adapun contoh
bentuk perencanaan garis air muat kapal dapat dilihat seperti gambar berikut :
Langkah-langkah merencanakan garis air :
Setelah ukuran utama diketahui, dengan nilai fn dapat ditentukan besarnya Cw dan sudut masuk garis air ()
Buat Garis sumbu sepanjang panjang garis air (LWL)
Tentukan posisi A, Ap, ¤, dan Fp
Bagi Jarak Ap – Fp menjadi 20 bagian yang sama
Buat garis horisontal pada jarak B/2 dari garis sumbu
Buat garis sudut yang memotong Fp dengan sudut θ dari garis sumbu
Tugas Gambar Rencana Garis 20
Gambar Perencanaan bentuk garis air muat kapal.

MV. NERVA
3.5.1 Proses penggambaran Design Garis Air (Awl)
TABEL PERHITUNGAN LUAS BIDANG GARIS AIR PADA SARAT
KAPAL
Luas garis air (Awl)(Table)=2×1
3×h×∑I
=2×13×4,9×414 ,7
=1354 , 918 m²
Tugas Gambar Rencana Garis 21

MV. NERVA
Luas garis air (Awl)(Teori) =LWL×B×Cwl
=100 , 4×15 ,8×0 , 851
=1350 ,631 m2
Koreksi Luas Garis Air (Awl)
Luas garis air (Awl)=( Awl ( teori )−Awl( table )
Awl ( teori ) )×100 00
=(1350 , 631−1354 ,9181354 , 918 )×100 0
0
=−0 ,32 00 (maksimum = 0,5 %)
3.5.2 Menggambar Kurva WPA dan WSA
Tugas Gambar Rencana Garis 22

MV. NERVA
3.6. PERENCANAAN DESAIN SHAPE CONTROL
Disain shape control diperlukan untuk mempermudah serta mengkontrol
kemungkinan kesalahan terhadap bentuk desain penampang yang mungkin
tanpa disadari. Shape control ini direncanakan berdasarkan kriteria yang
dinginkan diluar dari ketentuan persyaratan perencanaan CSA yang ada.
Perencaan shape control terutama dilakukan pada bentuk bagian : midship,
buritan (stern & transom), haluan (stem), sisi kapal yang berbentuk flat (flat
tangent), garis air sarat muatan penuh, serta geladak kapal. Adapun bentuk
perencanaan shape control untuk bagian bagian tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
3.6.1. Perencanaan bentuk geladak kapal (deck plan).
Geladak / deck kapal adalah merupakan pembagi ketinggian suatu
ruangan di kapal. Nama geladak dikapal niasanya identik dengan letak
geladak tersebut di kapal. Jika letaknya didalam ruang muat dikenal dengan
istilah geladak ruang muat, sedangkan di ruang akomodasi dikenal dengan
istilah geladak akomodasi seperti poop deck, bridge deck, boat deck dan
navigation deck. Geladak tertinggi didalam ruang muat dan sifatnya
Tugas Gambar Rencana Garis 23

MV. NERVA
menerus dari bagian belakang sampai dengan depan kapal dikenal dengan
istilah geladak utama (main deck). Sedangkan geladak dibawahnya dikenal
dengan istilah second deck, third deck atau (tweendeck) geladak antara.
Proses perencanaan dilakukan berdasarkan luasan geladak yang disediakan
untuk peletakan peralatan-peralatan diatas geladak serta kemungkinan
muatan diatasnya. Ketentuan perencanaan lebar geladak yang diberikan
secara umum dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
3.6.2. Proses Pembuatan Geladak Kapal :
1. Proses perencanaan bentuk kelengkungan geladak pada arah memanjang
kapal (Sheer) yang dilakukan berdasarkan fungsinya untuk menambah
kekuatan memanjang geladak serta memperkecil batasan tinggi lambung
timbul (H-T). Ketentuan perencanaan tinggi kelangkungan geladak pada
arah memanjang yang diberikan secara umum dapat dilihat seperti pada
rumus berikut :
Tugas Gambar Rencana Garis 24
¤Ap Fp
0,05
Lpp
(0,5 – 0,6) B
(0,8 – 0,9) B
Fp
CLAp ¤B
LppL geladak
Gambar Perencanaan bentuk bidang geladak

MV. NERVA
2. Proses perencanaan bentuk kelengkungan geladak pada arah melintang
kapal (Chamber) yang dilakukan berdasarkan fungsinya untuk
menambah kekuatan melintang geladak serta mengalirkan air diatas
geladak dari tengah galadak ketepi geladak. Ketentuan perencanaan
tinggi kelangkungan geladak pada arah melintang yang diberikan secara
umum dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
3.6.3. Perencanaan bentuk penampang tengah kapal (midship)
Dalam merencanakan bentuk penampang tengah kapal (midship),
beberapa hal yang sangat mempengaruhi dan perlu diperhatikan adalah
jenis muatan kapal serta letak kamar mesin. Disamping itu, bentuk
penampang tengah kapal ini juga tergantung dari hasil perencanaan Curva
Sectional Area serta besarnya koefisien midship kapal yang akan
berpengaruh dalam menentukan besarnya radius of bilga. Besarnya radius
of bilga menurut schneekluth dapat dirumuskan sbb :
Tugas Gambar Rencana Garis 25
25(L/3 +10)
5,6 (L/3 +10)
2,8 (L/3 +10)11,1 (L/3 +10)
50 (L/3 +10)
22,2 (L/3 +10)
A Lpp/6 B
Lpp/3
D Lpp/6
C
Lpp/3
Ap Fp
H
≡=_= ≡
Garis Sumbu
B / 50
B
A
Garis Geladak
Bdeck / 2C O
3××2
×1
×3×2 ×1_
×××3 2 1

MV. NERVA
a. Kapal tanpa rise of floor R =
B .CK
( LB
+). Cb2
b. Kapal dengan rise of floor R =√2 , 33 . (1−Cm ) . B . T
Dimana : Cm = koefisien midship
B = Lebar kapaL
L = Panjang kapal
Cb = koefisien blok kapal
Cm = koefisien midship kapal
Ck = konstanta antara 0,4 ~ 0,7
Secara umum ketentuan dalam perencanaan geladak kapal dapat dilihat seperti
pada gambar berikut :
3.6.4 Merencanakan bentuk buritan dan menghitung luas kemudi
Diameter baling – baling = 0,6 T
= 0,6 . 5,9
= 3,54 m
Luas daun kemudi (A kemudi) =1 ,75×L×T
100
=1 ,75×98×5,9100
=10 , 1185m2
Tugas Gambar Rencana Garis 26
TH
B
B/50
RRRR
CL
DC
E F
BA
RR

MV. NERVA
Peletakan daun kemudi pada gambar :
* L =
32
a⋅a
8,4452 =
32 a
2
*a=√5 ,63 = 2,3
*1/3 a = 1/3.2,37
= 0,79 *3/2a =3/2.2,37
= 3,555
Tugas Gambar Rencana Garis 27
Base Line

MV. NERVA
Merancang buritan
- a = 0.1 D
a = 0.1 x 3,54 = 0,354m
- b = 0.27 D
b = 0.27 x 3,54 = 0,955 m
- c = 0.20 D
c = 0.20 x 3,54 = 0.708 m
- e = 0.035 D
e = 0.035 x 3,54 = 0,1239 m
- R = 3,54 : 2 = 1,77 m
0,7 R = 0.7 x 1,77 = 1,239 m
Jarak poros terhadap Baseline : 0,35 T = 0,35 x 5,9 = 2,065 m
Tugas Gambar Rencana Garis 28

MV. NERVA
Gambar Buritan :
3.6.5. Perencanaan bentuk sisi flat kapal (side tangent)
Dalam perencanaan bentuk dari sisi badan kapal yang datar (flat),
dipengaruhi oleh bentuk bagian kapal yang lain, antara lain :
· Bentuk bottom kapal (tanpa atau dengan rise of floor)
· Ukuran jari-jari bilga
· Panjang pararel middle body dari CSA
· Panjang pararel middle body dari perencanaan garis air muat penuh
· Panjang pararel middle body dari perencanaan bentuk geladak
Sebagai contoh bentuk dari sisi flat kapal adalah sebagai berikut :
Tugas Gambar Rencana Garis 29

MV. NERVA
3.6.6. Proses Rancangan Bulwalk, Poopdeck, Forecastle :
A.forebody
Panjang forecastle : (5 – 8)% Lpp
: 8% x 98
: 7,84 m
Tinggi : (2,2 – 2,4)
: 2,4 m
Tinggi bulwalk : 1 m
Upper deck centre line: 1/50 x B = 1/50 x 15,80= 0,316 m
Upper deck side line : 7,4 m
Cp : 0,792
Sudut masuk : 33 derajat
B.Poop deck
Panjang poop deck : (20-22)% Lpp
: 20% x 98
: 19,6 m
Tinggi poop deck : 2,4 m
Tinggi bulkwark : 1 m
Tugas Gambar Rencana Garis 30
Gambar perencanaan bentuk side tangent

MV. NERVA
HASIL RANCANGAN BULWALK,POOPDECK,FORECASTLE:
3.7 Perencanaan Body Plan
Langkah-langkah perencanaan:1. Gambar garis dasar dan garis sumbu dari penampang kapal 2. Gambar garis horisontal pada jarak T dan H diukur dari
garis dasar 3. Gambar garis tegak pada jarak A/2T (didapat dari tabel
CSA) dari garis sumbu 4. Menentukan ordinat Bwl/2 pada garis T diukur dari garis
sumbu 5. Menentukan ordinat Bdeck/2 pada garis H diukur dari garis
sumbu 6. Ambil gambar bodyplan kapal pembanding sebagai
referensi / acuan dalam mendesain gambar station
7. Luasan arsiran sebelah kiri dan kanan garis tegak A/2T adalah sama besar
Tugas Gambar Rencana Garis 31

MV. NERVA
Berdasarkan data-data yang telah diketahui akan didapat bentuk Bodyplan seperti di bawah ini:
3.8. Proyeksi Bodyplan ke Halfbreadth Plan
Tugas Gambar Rencana Garis 32

MV. NERVA
Langkah-langkah perencanaan:
Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang horisontal kapal
(Halfbreadth plan) dengan posisi station yang ditentukan sesuai
jumlah station pada gambar body plan
Tentukan posisi potongan gambar garis air (WL) yang diukur dari
garis dasar (baseline) pada gambar bodyplan
Ukurlah jarak perpotongan antara gambar WL yang ditentukan dengan
gambar station terhadap garis tengah gambar bodyplan
Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Halfbreadth plan sesuai dengan
station yang bersangkutan
Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
Hubungkan titik-titik dari proyeksi, sehingga diperoleh bentuk garis
air sesuai yang diinginkan
Tugas Gambar Rencana Garis 33

MV. NERVA
LANGKAH-LANGKAH PROYEKSI
Tugas Gambar Rencana Garis 34

MV. NERVA
TRANSFORMASI BODYPLAN KE SHEERPLAN :
Persiapkan gambar rencana pandangan memanjang vertikal kapal
(Sheerplan)dengan posisi station yang ditentukan sesuai jumlah
station pada gambar body plan
Tentukan posisi potongan gambar buttock line (BL) yang diukur
dari sumbu tengah penampang kapal pada gambar body plan
Ukurlah tinggi perpotongan antara gambar BL yang ditentukan
dengan gambar station terhadap baseline
Proyeksikan ukuran tadi pada gambar Sheerplan sesuai dengan
station yang bersangkutan
Lakukan masing-masing untuk semua station yang ada
Hubungkan titik-titik dari proyeksi tadi , sehingga diperoleh bentuk
gambar buttockline sesuai yang diinginkan
Tugas Gambar Rencana Garis 35

MV. NERVA
Tugas Gambar Rencana Garis 36

MV. NERVA
Hasil Linesplane ( Rencana Garis ) :
Tugas Gambar Rencana Garis 37

MV. NERVA
IV. PENUTUP
Demikian Laporan Rencana Garis ini Saya buat untuk memenuhi Tugas
Perancangan I. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ir. Bambang T eguh
dan Bpk. Ir.Sugianto selaku dosen pembimbing serta seluruh pihak yang terkait.
Mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi suksesnya penyelesaian
Laporan dan Gambar Rencana Garis ini.
Tugas Gambar Rencana Garis 38

MV. NERVA
Daftar Pustaka
1. Gaguk Suhardjito - Desain Shape Control2. Ship_H.Schneekluth and V.Bertram-Design for uffiency and Economy3. Diagram Hamlin4. Principle of Naval Architecture Volume II5. Biro Klasifikasi Indonesia Volume II edition 20066. Biro Klasifikasi Indonesia Volume I edition 1996
Tugas Gambar Rencana Garis 39