laringitis akut

24
Anastasia Pamela 40614700 7 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Laryngitis akut merupakan penyakit umum pada anak- anak, laryngitis mempunyai onset yang cepat dan biasanya sembuh sendiri. Bila laryngitis berlangsung lebih dari 3 minggu maka disebut laryngitis kronik. Laryngitis didefinisikan sebagai proses inflamasi yang melibatkan laring dan dapat disebabklan oleh berbagai proses baik infeksi maupun non-infeksi. Laryngitis sering juga disebut dengan “croup”. Biasanya laringits akut menyerang pada individu yang berusia 18-40 tahun. Anak-anak tidak termasuk dalam kategori studi tersebut, dan termasuk dalam observasi laringitis akut dimana usianya 3 tahun diatasnya. Laryngitis akut pada umunya merupakan kelanjutan dari rinofaringitis akut (common cold) atau merupakan manifestasi dari radang saluran nafas bagian

Upload: lunaticscribd

Post on 02-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laringitis

TRANSCRIPT

Page 1: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laryngitis akut merupakan penyakit umum pada anak-anak, laryngitis

mempunyai onset yang cepat dan biasanya sembuh sendiri. Bila laryngitis

berlangsung lebih dari 3 minggu maka disebut laryngitis kronik. Laryngitis

didefinisikan sebagai proses inflamasi yang melibatkan laring dan dapat

disebabklan oleh berbagai proses baik infeksi maupun non-infeksi. Laryngitis

sering juga disebut dengan “croup”.

Biasanya laringits akut menyerang pada individu yang berusia 18-40

tahun. Anak-anak tidak termasuk dalam kategori studi tersebut, dan termasuk

dalam observasi laringitis akut dimana usianya 3 tahun diatasnya. Laryngitis akut

pada umunya merupakan kelanjutan dari rinofaringitis akut (common cold) atau

merupakan manifestasi dari radang saluran nafas bagian atas. Pada anak laryngitis

akut dapat menimbulkan sumbatan saluran nafas, sedangkan pada orang dewasa

tidak secepat pada anak.

Laryngitis akut biasanya sembuh sendiri dan diobati dengan terapi

konservatif, morbiditas dan mortalitas tidak dapat diperhitungkan, pasien dengan

laryngitis akut yang dikarenakan infeksi daripada yang disebabkan trauma vocal

pada akhirnya dapat melukai plika vocalis. Ketidaksempurnaan produksi suara

pada pasien dengan laryngitis akut dapat diakibatkan oleh penggunaan kekuatan

Page 2: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

aduksi yang besar atau tekanan untuk mengimbangi penutupan yang tidak

sempurna dari glottis selama episode laryngitis akut dimana laringitis akut

memiliki onset yang cepat dan biasanya semuh sendiri jika pasien memiliki gejala

laringitis lebih dari 3 minggu, keadaan ini diklasifikasikan sebagai laringitis

kronik. Etilogi laringitis akut dapat berupa penyalahgunaan suara, pemaparan

dengan agen yang berbahaya atau agen infeksius lainnya yang menyebabkan

infeksi traktus rsepirasi bagian atas. Agen infeksius paling banyak adalah virus,

akan tetap kadang-kadang juga disebabkan oleh bakteri.

Maka dari itu biasanya laryngitis akut dapat sembuh spontan dalam

beberapa hari. Serak dapat menetap bila sekresi normal belum pulih. Beberapa

pasien cenderung menderita afonia fungsional setelah laryngitis akut.

Pemeriksaan tindak lanjut menunjukkan laring yang normal, akan tetapi hampir

tanpa suara. Rujukan kepada ahli patologi suara akan dapat mengatasi keadaan

tersebut.

2

Page 3: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Laringitis akut adalah radang akut laring yang disebabkan oleh virus dan

bakteri yang berlangsung kurang dari 3 minggu dan pada umumnya disebabkan

oleh infeksi virus influenza(tipe A dan B), parainfluenza (tipe 1,2,3), rhinovirus

dan adenovirus. Penyebab lain adalah Haemofilus influenzae, Branhamella

catarrhalis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcusaureus dan Streptococcus

pneumoniae.

2.2 Anatomi

Laring merupakan bagian terbawah dari saluran nafasbagian atas. 1

Berikut ini akan ditampilkan laring secara anatomi.

3

Page 4: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

Gambar 1. Laring

Bentuk laring menyerupai limas segitiga terpancung dengan bagian atas

lebih terpancung dan bagian atas lebih besar daripada bagian bawah. Batas atas

laring adalah aditus laring sedangkan batas kaudal kartilago krikoid.

Struktur kerangka laring terdiri dari satu tulang (os hioid) dan beberapa

tulang rawan, baik yang berpasangan ataupun tidak.

Komponen utama pada struktur laring adalah kartilago tiroid yang

berbentuk seperti perisai dan kartilago krikoid. Os hioid terletak disebelah

superior dengan bentuk huruf U dan dapat dipalapsi pada leher depan serta lewat

mulut pada dinding faring lateral. Dibagian bawah os hioid ini bergantung

ligamentum tirohioid yang terdiri dari dua sayap / alae kartilago tiroid. Sementara

itu kartilago krikoidea mudah teraba dibawah kulit yang melekat pada kartilago

tiroidea lewat kartilago krikotiroid yang berbentuk bulat penuh. Pada permukaan

superior lamina terletak pasangan kartilago aritinoid yang berbentuk piramid

4

Page 5: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

bersisi tiga. Pada masing-masing kartilago aritinoid ini mempunyai dua buah

prosesus yakni prosessus vokalisanterior dan prosessus muskularis lateralis. Pada

prossesus vokalis akan membentuk 2/5 bagian belakang dari korda vokalis

sedangakan ligamentum vokalis membentuk bagian membranosa atau bagian pita

suara yang dapat bergetar. Ujung bebas dan permukaan superior korda vokalis

suara membentuk glotis. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar struktur anatomi

laring pada gambar. Kartilago epiglotika merupakan struktur garis tengah tunggal

yang berbentuk seperti bola pimpong yang berfungsi mendorong makanan yang

ditelan kesamping jalan nafas laring.

Selain itu juga teradapat dua pasang kartilago kecil didalam laring yang

mana tidak mempunyai fungsi yakni kartilago kornikulata dan kuneiformis.5

Gambar 2. Struktur Anatomi Laring

Gerakan laring dilakukan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan intrisik.

Otot ekstinsik bekerja pada laring secara keseluruhan yang terdiri dari otot

5

Page 6: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

ekstrinsik suprahioid (m.digastrikus, m.geniohioid, m.stilohioid dan m.milohioid)

yang berfungsi menarik laring ke atas. otot ekstinsik infrahioid (m.sternihioid,

m.omohioid, m.tirohioid). Otot intrisik laring menyebabkan gerakan antara

berbagai struktur laring sendiri, seperti otot vokalis dan tiroaritenoid yang

membentuk tonjolan pada korda vokalis dan berperan dalam membentuk

teganagan korda vokalis, otot krikotiroid berfungsimenarik kartilago tiroid

kedepan, meregang dan menegangkan korda vokalis.

Laring disarafi oleh cabang-cabang nervus vagus yakni nervus laringeus

superior dan nervus laringeus inferior (n.laringeusrekurens). Kedua saraf ini

merupakan campuran saraf motorik dan sensorik. Perdarahan pada laring terdiri

dari dua cabang yakni arteri laringeus superior danateri laringeus inferior yang

kemudian akan bergabung dengan vena tiroid superiordan inferior.

2.3 FISIOLOGI

Laring berfungsi sebagai proteksi, batuk, respirasi, sirkulasi, respirasi,

sirkulasi, menelan, emosi dan fonasi. Fungsi laringuntuk proteksi adalah untuk

mencegah agar makanan dan benda asing masuk kedalam trakea dengan jalan

menutup aditus laring dan rima glotis yang secara bersamaan. Benda asing yang

telah masuk ke dalam trakea dan sekret yang berasal dari paru juga dapat

dikeluarkan lewat reflek batuk. Fungsi respirasi laring dengan mengatur mengatur

besar kecilnya rima glotis. Dengan terjadinya perubahan tekanan udara maka

didalam traktus trakeo-bronkial akan dapat mempengaruhi sirkulasi darah tubuh.

Oleh karena itu laring juga mempunyai fungsi sebagai alat pengatur sirkulasi

darah. Fungsi laring dalam proses menelan mempunyaitiga mekanisme yaitu

6

Page 7: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

gerakan laring bagian bawah keatas, menutup aditus laringeus, serta mendorong

bolus makanan turun ke hipofaring dan tidak mungkinmasuk kedalam laring.

Laring mempunyai fungsi untuk mengekspresikan emosi seperti berteriak,

mengeluh, menangis dan lain-lain yang berkaitan dengan fungsinya untuk fonasi

dengan membuat suara serta mementukan tinggi rendahnya nada.

2.4 ETIOLOGI

1. Laringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas seperti

influenza ataucommon cold. infeksi virus influenza(tipe A dan B),

parainfluenza (tipe 1,2,3), rhinovirusdan adenovirus. Penyebab lain

adalah Haemofilus influenzae, Branhamella catarrhalis, Streptococcus

pyogenes, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae.

2. Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim /cuaca

3. Pemakaian suara yang berlebihan

4. Trauma

5. Bahan kimia

6. Merokok dan minum-minum alcohol

7. Alergi

2.5 PATOFISIOLOGI

Hampir semua penyebab inflamasi ini adalah virus. Invasi bakteri

mungkin sekunder. Laringitis biasanya disertai rinitis atau nasofaringitis. Awitan

infeksi mungkin berkaitan dengan pemajanan terhadapperubahan suhu mendadak,

7

Page 8: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

defisiensi diet, malnutrisi, dan tidak ada immunitas. Laringitis umum terjadi pada

musim dingin dan mudah ditularkan. Ini terjadi seiring dengan menurunnya daya

tahan tubuh dari host serta prevalensi virus yang meningkat. Laringitis ini

biasanya didahului oleh faringitis dan infeksi saluran nafas bagian atas lainnya.

Hal ini akan mengakibatkan iritasi mukosa saluran nafas atas dan merangsang

kelenjar mucus untuk memproduksi mucus secara berlebihan sehingga

menyumbat saluran nafas. Kondisi tersebut akan merangsang terjadinya batuk

hebat yang bisa menyebabkan iritasi pada laring. Dan memacu terjadinya

inflamasi pada laring tersebut. Inflamasi ini akan menyebabkan nyeri akibat

pengeluaran mediator kimia darah yang jika berlebihan akan merangsang

peningkatan suhu tubuh.

2.6 GEJALA KLINIS

1. Gejala lokal seperti suara parau dimana digambarkanpasien sebagai suara

yang kasar atau suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih

rendah dari suara yang biasa / normal dimana terjadi gangguan getaran

serta ketegangan dalam pendekatan kedua pita suara kiri dan kanan

sehingga menimbulkan suara menjada parau bahkan sampai tidakbersuara

sama sekali (afoni).

2. Sesak nafas dan stridor

3. Nyeri tenggorokan seperti nyeri ketika menalan atauberbicara.

4. Gejala radang umum seperti demam, malaise

8

Page 9: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

5. Batuk kering yang lama kelamaan disertai dengan dahak kental

6. Gejala commmon coldseperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga sulit

menelan, sumbatan hidung (nasal congestion), nyeri kepala, batuk dan

demam dengan temperatur yang tidak mengalami peningkatan dari 38

derajat celsius.

7. Gejala influenza seperti bersin-bersin, nyeri tenggorok hingga

sulitmenelan, sumbatan hidung (nasal congestion), nyeri kepala, batuk,

peningkatan suhu yang sangat berarti yakni lebih dari 38 derajat celsius,

dan adanya rasa lemah, lemas yang disertai dengan nyeri diseluruh tubuh .

8. Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukasa laring yang hiperemis,

membengkak terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga

didapatkan tanda radang akut dihidung atau sinus paranasal atau paru

9. Obstruksi jalan nafas apabila ada udem laring diikuti udem subglotis yang

terjadi dalam beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa

anak menjadi gelisah, air hunger,sesak semakin bertambah berat,

pemeriksaan fisik akan ditemukan retraksi suprasternal dan epigastrium

yang dapat menyebabkan keadaan darurat medik yang dapat mengancam

jiwa anak.

2.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Foto rontgen leher AP : bisa tampak pembengkakan jaringan subglotis

(Steeple sign). Tanda ini ditemukan pada 50% kasus.

9

Page 10: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

2. Pemeriksaan laboratorium : gambaran darah dapat normal. Jika disertai

infeksi sekunder, leukosit dapat meningkat.

3. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan ditemukan mukosa laring

yang sangat sembab, hiperemis dan tanpa membran serta tampak

pembengkakan subglotis yaitu pembengkakan jaringan ikat pada konus

elastikus yang akan tampak dibawah pita suara.

Gambar3. Endoscopy of laringiti acute

2.8 DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang. Pada pemriksaan fisik, dapat ditemukan suara serak,

faring yang meradang dan frekuensi pernafasana dan denyut jantung yang

meningkat,disertai pernafasan cuping hidung, retraksi suprasternal, infrasternal

dan intercostal sertas stridor yang terus menerus, dan anak bisa sampai megap-

megap (air hunger). Bila terjadi sumbatan total jalan nafas maka didapatkan

hipoksia dan saturasi oksigen yang rendah. Bila hipoksia terjadi, anak akan

menjadi gelisah dan tidak dapat beristirahat, atau dapat terjadi penurunan

kesadaran atau bahkan bisa tampak erlihat sianosis pada anak. Kegelisahan dan

10

Page 11: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

tangisan dari anak dapat memperburk stridor akibat dari penekanan dunamik dari

saluran nafas yang tersumbat. Dari penelitian didapatkan bahwa frekuensi

pernafasan merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan keadaan

hipoksemia pada seseorang. Pada ausultasi suara pernafasan daapt terdengar

normal tanpa adanya suara nafas tambahan kecuali perambatan dari stridor.

Kadang-kadang juga ditemukan adanya mengi (whezing) yang menandakan

adanya penyempitan dari saluran pernafasan bisa dari bronkitis, atau asma yang

sudah ada sebelumnya.

2.9 DIAGNOSA BANDING

1. Benda asing pada laring

2. Faringitis

3. Bronkiolitis

4. Bronkitis

5. Pnemonia

2.10 PENATALAKSANAAN

Umumnya penderita penyakit ini tidak perlu masuk rumah sakit, namun

ada indikasi masuk rumah sakit apabila :

• Usia penderita dibawah 3 tahun

• Tampak toksik, sianosis, dehidrasi atau axhausted

• Diagnosis penderita masih belum jelas

• Perawatan dirumah kurang memadai

11

Page 12: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

Terapi:

1. Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari

2. Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 L/ menit

3. Istirahat

4. Menghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak atsiri / minyak mint bila

ada muncul sumbatan dihidung atau penggunaan larutan garam fisiologis

(saline 0,9 %) yang dikemas dalam bentuk semprotan hidung atau nasal

spray

5. Medikamentosa : Parasetamol atau ibuprofen / antipiretik jika pasien ada

demam, bila ada gejala pain killer dapat diberikan obat anti nyeri /

analgetik, hidung tersumbat dapat diberikan dekongestan nasal seperti

fenilpropanolamin (PPA), efedrin, pseudoefedrin, napasolin dapat

diberikan dalam bentuk oral ataupun spray.Pemberianantibiotika yang

adekuat yakni : ampisilin 100 mg/kgBB/hari, intravena, terbagi 4 dosis

atau kloramfenikol : 50 mg/kgBB/hari, intra vena, terbagi dalam 4 dosis

atau sefalosporin generasi 3 (cefotaksim atau ceftriakson) lalu dapat

diberikan kortikosteroid intravena berupa deksametason dengan dosis 0,5

mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, diberikan selama 1-2 hari.

6. Pengisapan lendir dari tenggorok atau laring, bila penatalaksanaan ini

tidak berhasil maka dapat dilakukan endotrakeal atau trakeostomi bila

sudah terjadi obstruksi jalan nafas.

7. Pencegahan : Jangan merokok, hindari asap rokok karena rokok akan

membuat tenggorokan kering dan mengakibatkan iritasi pada pita suara,

12

Page 13: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

minum banyak air karena cairan akan membantu menjaga agar lendir yang

terdapat pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan mudah untuk

dibersihkan, batasi penggunaan alkohol dan kafein untuk mencegah

tenggorokan kering. jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan

karena berdehem akan menyebabkan terjadinya vibrasiabnormal pada pita

suara, meningkatkan pembengkakan dan berdehem juga akan

menyebabkan tenggorokan memproduksi lebih banyak lendir.

2.11 PROGNOSIS

Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan

pemulihannya selama satu minggu. Namun pada anak khususnya pada usia 1-3

tahun penyakit ini dapat menyebabkan udem laring dan udem subglotis sehingga

dapat menimbulkan obstruksi jalan nafas dan bila hal ini terjadi dapat dilakukan

pemasangan endotrakeal atau trakeostom.

BAB 3

KESIMPULAN

Laringitis akut merupakan kelainan pada laring yakni peradangan akut

pada laring yang biasanya kelanjutan dari penyakit rhinofaringitis atau common

cold. Penyakit ini pada orang dewasa merupakan penyakityang ringan saja namun

tidak bagi penderita anak kurang dari 3 tahun. Hal ini dikarenakan pada anak

13

Page 14: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

dapat menimbulkan udem laring dan subglotis sehingga obstruksi jalan nafas yang

sangat berbahaya dalam waktu beberapa jam saja penderita akan mengalami

obstruksi total jalan nafas sementara itu pada orang dewasa tidak terjadi secepat

pada anak.

Laringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas seperti

influenza ataucommon cold. infeksi virus influenza(tipe A dan B), parainfluenza

(tipe 1,2,3), rhinovirusdan adenovirus. Penyebab lain adalah Haemofilus

influenzae, Branhamella catarrhalis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus

aureus dan Streptococcus pneumoniae. Penyakit ini dapat terjadi karena

perubahan musim / cuaca, pemakaian suara yang berlebihan, trauma, bahan kimia,

merokok dan minum-minum alkohol dan alergi.

Adapun gejala klinis yang sering kita temukan pada laringitis akut ini

adalah suara parau bahkan sampai hilangnya suara atau afoni, sesak nafas bahkan

stridor, nyeri tenggorokan, nyeri menelan dan berbicara, gejala common cold dan

inflenza, dan pada pemeriksaan fisik kita akan menemukan mukasa laring yang

hiperemis, membengkak terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga

didapatkan tanda radang akut dihidung atau sinus paranasal atau paru. Obstruksi

jalan nafas akan ditemukan apabila ada udem laring diikuti udem subglotis yang

terjadi dalam beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa anak

menjadi gelisah, air hunger,sesak semakin bertambah berat, dan pada

pemeriksaan fisik akan ditemukan retraksi suprasternal dan epigastrium yang

dapat menyebabkan keadaan darurat medik yang dapat mengancam jiwa anak.

14

Page 15: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

Untuk penatalaksaandari laringitis akut ini adalah pemberian antibiotik

yang adekuat dan kortikosteroid. Umumnya penderita laringitis akut tidak perlu

dirawat dirumah sakit namun ada indikasi dirawat dirumah sakit apabila

penderitanya berumur kurang dari setahun, tampak toksik, sianosis, dehidrasi atau

axhausted, diagnosis penderita masih belum jelas dan perawatan dirumah kurang

memadai. Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan

pemulihannya selama satu minggu. Namun pada anak khususnya pada usia 1-3

tahun penyakit ini dapat menyebabkan udem laring dan udem subglotis sehingga

dapat menimbulkan obstruksi jalan nafas dan bila hal ini terjadi dapat dilakukan

pemasangan endotrakeal atau trakeostomi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Soetirto I, Hendamin H, Bashiruddin J. Ganguan Pendengaran. Dalam :

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidunng, Tenggorok, Kepala dan

15

Page 16: laringitis akut

Anastasia Pamela 406147007

Leher. Edisi ke-6. Editor : Soepardi EA, Iskandar N. Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.

2. Sherwood L. laring: fisiologi jalan nafas atas. Dalam : Fisiologi Manusia

dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta : EGC. 2006.

3. Kumar S, Disease of the Larinx in Fundamental Of Ear, Nose, & throath

Disease And Head-Neck Surgery, Calcutta,publisher Mohendra Nath

Paul,1996:391-99

4. Laryngitis acute at http://emedicine.medscape.com/article/864671-

clinical /laringitis.acute

5. http://www.academia.edu/12394125/

Acute_Laryngitis_and_Croup_Diagnosis_and_Treatment_journal

16