laporan uji tarik

53
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung Lab Metalurgi II MODUL Pengujian Tarik Praktikan : Nico Febry Ramadhan 123.13.017 Asisten : Icho 28, Mei 2016 PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK DAN

Upload: ciwang-ajah

Post on 07-Jul-2016

394 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

laporan praktikum uji tarik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan  Uji Tarik

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains BandungLab Metalurgi II

MODUL

Pengujian Tarik

Praktikan :

Nico Febry Ramadhan 123.13.017

Asisten : Icho

28, Mei 2016

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK

DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

Page 2: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Melakukan uji tarik material dengan benar

Mengetahui nilai kekuatan tarik, kekuatan luluh, dan keuletan

Menentukan modulus elastisitas dan faktor pengerasan regang material

Menganalisis data pengujian serta menyimpulkan hasil pengujian

Suatu logam mempunyai sifat-sifat tertentu yang dibedakan atas sifat fisik,

mekanik, thermal, dan korosif. Salah satu yang penting dari sifat tersebut adalah sifat mekanik.

Sifat mekanik terdiri dari keuletan, kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan. Sifat mekanik

merupakan salah satu acuan untuk melakukan proses selanjutnya terhadap suatu material,

contohnya untuk dibentuk dan dilakukan proses permesinan. Untuk mengetahui sifat mekanik

pada suatu logam harus dilakukan pengujian terhadap logam tersebut. Salah satu pengujian yang

dilakukan adalah pengujian tarik.

Pengujian tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan

suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Karena dengan pengujian tarik

dapat diukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara perlahan.

Pengujian tarik ini merupakan salah satu pengujian yang penting untuk dilakukan, karena

dengan pengujian ini dapat memberikan berbagai informasi mengenai sifat-sifat logam.

1. Regangan (ε).

Regangan adalah suatu perbandingan antara pertambahan panjang (∆L=Lu-Lo)

dengan panjang batang mula-mula (Lo).

Regangan = panjang sudah patah – panjang mula-mula

Tujuan

Dasar Teori

Page 3: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Panjang mula-mula

Jika panjang batanguji patah tidak titengah-tengah antar dua titik ukuran dan

jarak patahnya kurang dari sertiga panjang terhadap salah satu titik maka penentuan

regangan adalah sebagai berikut:

Sebelum batamg diuji, panjang Lo dibagi 10 bagian yang sama dan kemudian

kita sebut N=10. Jika n= jumlah bagian A-B, dimana A adalah titik yang diambil dari

bagian yang terpendek. Perpanjangan sesudah patah ditentukan seperti gambar berikut :

* Jika N-n adalah genap.

ε = AB + 2BC – Lo x 100%

Lo

* Jika N-n adalah ganjil.

ε = AB + BC’ + BC” – Lo x 100%

Lo

Page 4: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

2. Elastisitas.

Jika batang ditarik dan mengalami regangan dan bila beban taik dihilangkan dan

batang kembali seperti semula, maka hal ini dikatakan Elastisitas.

3. Tegangan Modulus Elastisitas (Modulus Young).

Dalam menentukan hubungan antara beban dan regangan, penampang batang

harus diketahui, dengan demikian tegangan yang bekerja dapat ditentukan.

Tegangan (σ) = Beban = F

Penampang A

Perbandingan antar tegangan dan regangan elastisitas disebut Modulus Young

( Modulus Elastisitas).

Modulus Elastisitas (E) = Tegangan = σ

Regangan ε

Modulus Elastisitas suatu bahan penting sekali bagi teknik tika akan merancang

kontruksi

σ

ε

Page 5: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

4. Batang Proposionalitas dan batang Elastisitas.

Sampai pada suatu titik yang disebut batas proposionalitas, tegangan sebanding

dengan regangan, maka grafiknya menunjukan garis lurus. Jika sampai pada batas

tegangan tidak lagi sebanding dengan regangan, jika beban dihilangkan maka panjang

batang akan kembali seperti semula.

Sebagai catatan bahwa secara praktis bisa diangap batas proposionalitas dan

batas elastisitas tidak berbeda.

5. Yield Point (Batas Lumer).

Jika beban yang bekerja pada batang uji diteruskan sampai diluar batas

elastisitas, akan terjadi secara tiba-tiba perpanjangan permanent dari batang uji. Ini

disebut Yield point atau batas lumer dimana regangan meningkat sekalipun tidak ada

peningkatan tegangan (hanya terjadi pada baja lunak).

σe = Fe

Ao

6. Yield Strength atau Proposional Stress.

Untuk beberapa logam paduan non-fero dan baja-baja keras, Yield Point sukar

dideteksi begitupun batas limitnya. Oleh karena itu dinyatakan perpanjangan non

proporsional adalah misalnya 0,2%.

7. Ultimate Tensile Strength (Tegangan Tarik Maksimum).

Tegangan nominal maksimum yang ditahan oleh batang uji sebelum patah

disebut tegangan tarik, yaitu merupakan perbandingan antara beban maksimum yang

dicapai selama percobaan tarik dan penampang mula-mula.

Tegangan Tarik = beban maksimum

Penampang batang mula-mula

σm = Fm

Ao

8. Pengecilan Penampang (Kontraksi).

Kontraksi = penampang mula-mula - Penampang sesudah patah

Penampang mula-mula

Z = Ao – Au

Page 6: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Ao

Periksa kelengkapan mesin sebagaimana terlihat pada tabel check list

Panaskan mesin dengan menekan tombol on pada panel nomor 3

Periksa chuck specimen sesuai dengan diameter

Apabila tidak sesuai ganti chuck bagian atas, dan bawah, untuk chuck atas dengan cara

menarik tuas keluar, dan putar berlawanan arah, bila chuck dalam posisi keluar tarik ke

atas, dan ganti dengan melepas baut pengikatnya, sedangkan chuck bagian bawah lepas

baut dengan menggunakan kunci L yang disediakan. Lakukan dengan hati-hati karena

dapat jatuh dengan sendirinya. Posisikan chuck agar rata permukaanya.

Siapkan pelat parallel yang ada diurutkan sesuai dengan ketebalannya.

Pasang dial indicator, dengan memperhatikan cara pembacaan dengan benar, dengan

posisi jarum jam kecil posisi null, dan jarum besar posisi null. Perhatikan gerakan jarum

dial indicator jarum jam kecil akan berputar berlawanan arah dengan jarum jam besar.

Catatan: mintalah petunjuk insruktur cara membaca dial indicator.

1. Perhatikan fungsi crosshead adjustment “up dan down” untuk mengatur ketinggian

chuck up kearah atas dan down kearah bawah.

Lakukan pengukuran specimen dan berikan tanda sesuai dengan panjang ukur yang telah

ditetapkan

Prosedur

Data Percobaan

Page 7: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

document

X Y X Y X Y X Y X Y

0 0.582581 4.12152 116.458 0.524862

0.02028 1.325373 4.70548 109.3602 5.08357 147.364

0.04316 3.019714 31.06272 147.364

0.07696 4.461602

0.12428 5.568507

0.16328 6.529766

0.21788 7.452187

0.27352 8.457139

0.32864 9.568899

0.39468 10.76805

0.45708 12.074

0.52416 13.44306

0.58864 14.87039

0.6526 16.42394

0.73528 17.99691

Page 8: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

0.8008 19.70096

0.8788 21.43899

0.94848 23.26442

1.02544 25.18208

1.10292 27.09974

1.17624 29.1582

1.26204 31.22636

1.3312 33.35278

1.4222 35.5763

1.48928 37.79496

1.57612 40.11073

1.6458 42.49446

1.73316 44.87333

1.80648 47.39299

1.88968 49.93208

1.9682 52.49544

2.05192 55.12676

2.132 57.76294

2.21052 60.27775

2.2958 63.09356

2.37796 65.87539

2.46688 68.75916

2.5506 71.61867

2.63276 74.49759

2.7222 77.49788

2.79968 80.44963

2.88756 83.44992

2.96348 86.46479

3.05604 89.45052

3.12624 92.57218

3.21828 95.69384

3.2942 98.7524

3.37792 101.8158

3.46268 104.8015

Page 9: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

3.54224 107.7387

3.63532 110.5302

3.70708 113.0451

3.7934 115.1326

3.88024 116.4823

3.95408 117.1814

4.04508 117.2008

4.12152 116.458

4.2042 115.3705

4.29936 114.3462

4.3732 113.4917

4.39608 110.3069

4.4122 107.5057

4.4356 106.8891

4.4668 107.4377

4.50632 108.2436

4.55156 108.8213

4.59368 109.166

4.64672 109.3117

4.70548 109.3602

4.75592 109.3505

4.81988 109.302

4.8906 109.2631

4.95144 109.2146

5.018 109.1321

5.09496 109.0981

5.16568 109.0155

5.23328 108.8893

5.31024 108.734

5.39552 108.6077

5.46988 108.4766

5.54268 108.4184

5.62016 108.4087

5.70804 108.3893

Page 10: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

5.79332 108.3844

5.86664 108.3893

5.94412 108.4087

6.0242 108.4087

6.10948 108.4475

6.19372 108.6029

6.27016 108.7777

6.34816 108.9864

6.43396 109.1903

6.52236 109.3991

6.60816 109.6127

6.68356 109.836

6.75896 110.1224

6.84476 110.4477

6.92744 110.7681

7.01376 111.108

7.09176 111.4138

7.16768 111.7391

7.24464 112.011

7.33044 112.1275

7.41936 112.0984

7.5036 111.7974

7.58784 111.7877

7.66584 112.346

7.7454 112.9577

7.83016 113.3266

7.917 113.5548

8.00228 113.6616

8.09016 113.7005

8.17596 113.7053

8.25656 113.7296

8.3382 113.7393

8.42036 113.7684

8.49992 113.7684

Page 11: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

8.58416 113.851

8.67256 114.0063

8.75472 114.1811

8.84104 114.3073

8.92268 114.8413

9.0038 115.7298

9.08232 116.4969

9.16448 117.0843

9.25028 117.6086

9.33348 118.031

9.41512 118.4679

9.49988 118.8806

9.58516 119.2641

9.67096 119.6622

9.75572 120.036

9.84152 120.4099

9.92628 120.7837

10.01208 121.1138

10.0984 121.5071

10.18784 121.842

10.2726 122.1576

10.35476 122.512

10.43744 122.8324

10.51908 123.1674

10.59604 123.5024

10.67768 123.8277

10.75776 124.1724

10.83836 124.4734

10.9252 124.7792

11.011 125.0899

11.09472 125.3764

11.17532 125.6774

11.258 125.9589

11.34068 126.2308

Page 12: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

11.42336 126.5367

11.50656 126.8134

11.5856 127.0659

11.66932 127.3523

11.75304 127.5902

11.83676 127.8669

11.92152 128.1193

12.00212 128.3621

12.08532 128.6146

12.16904 128.8573

12.25016 129.1

12.33128 129.3816

12.41656 129.6244

12.5034 129.838

12.5892 130.0273

12.67812 130.2361

12.76028 130.4545

12.844 130.7167

12.9246 130.9449

13.00572 131.1585

13.08892 131.3672

13.17212 131.61

13.26 131.8139

13.34164 132.0032

13.42588 132.2605

13.50908 132.4596

13.58812 132.6538

13.67028 132.8625

13.74828 133.0664

13.82628 133.2655

13.91312 133.4888

13.99892 133.6733

14.08368 133.8966

14.16116 134.1054

Page 13: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

14.24436 134.2753

14.3286 134.4404

14.41856 134.6151

14.50644 134.8093

14.58028 135.0035

14.65932 135.1783

14.74408 135.3482

14.833 135.5084

14.91932 135.6929

14.99732 135.858

15.07532 136.0085

15.15644 136.1784

15.2464 136.3629

15.3322 136.5085

15.4102 136.6736

15.48976 136.8241

15.57764 136.9843

15.6676 137.1397

15.74352 137.2707

15.82464 137.4407

15.91616 137.6057

16.00664 137.7077

16.08516 137.8339

16.16628 137.9553

16.25728 138.1058

16.3384 138.2368

16.41536 138.3776

16.50272 138.5136

16.59164 138.6155

16.66756 138.7515

16.74868 138.8971

16.8428 139.0233

16.92028 139.1301

16.99776 139.2564

Page 14: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

17.08512 139.3923

17.17196 139.5282

17.24632 139.6302

17.33524 139.7467

17.41948 139.8681

17.498 139.9846

17.58744 140.1108

17.6696 140.2176

17.7528 140.339

17.84536 140.4409

17.9244 140.5478

18.01176 140.6497

18.0882 140.7468

18.16828 140.8585

18.25928 140.9458

18.33052 141.0672

18.42464 141.1643

18.50004 141.276

18.58428 141.3876

18.6706 141.475

18.75068 141.5576

18.8396 141.6644

18.91188 141.7615

19.0034 141.8489

19.07932 141.9557

19.16928 142.0382

19.24676 142.1207

19.331 142.2178

19.4142 142.3004

19.49428 142.4023

19.5806 142.4606

19.6534 142.5722

19.74804 142.6693

19.8224 142.7567

Page 15: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

19.9108 142.8392

19.98984 142.9072

20.07876 142.9655

20.15468 143.0577

20.23892 143.1451

20.32264 143.2276

20.41052 143.3053

20.49476 143.3733

20.5894 143.4364

20.66532 143.5044

20.75684 143.5675

20.83068 143.6403

20.91908 143.6985

20.99656 143.7908

21.08704 143.8442

21.16296 143.9364

21.24512 143.9801

21.32988 144.0287

21.40632 144.1209

21.49524 144.218

21.57064 144.2811

21.6606 144.3248

21.74172 144.4025

21.81816 144.4413

21.91176 144.4899

21.98768 144.5773

22.074 144.6355

22.16188 144.6647

22.24092 144.7132

22.33088 144.7812

22.40784 144.8589

22.49 144.888

22.581 144.9365

22.65432 144.9996

Page 16: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

22.7344 145.053

22.82384 145.1113

22.89352 145.155

22.9814 145.2035

23.06876 145.2521

23.1426 145.2861

23.22632 145.3541

23.3194 145.4123

23.39688 145.4657

23.47436 145.4948

23.5638 145.5385

23.64284 145.5968

23.72032 145.6599

23.81132 145.6939

23.89972 145.723

23.9798 145.7619

24.0604 145.7861

24.14776 145.8444

24.23252 145.8881

24.30844 145.9366

24.39112 145.9609

24.47536 146.0143

24.5648 146.0483

24.64332 146.0726

24.72236 146.1114

24.80972 146.1308

24.90124 146.1697

24.98132 146.2085

25.06036 146.2328

25.1446 146.2619

25.23508 146.3105

25.32244 146.3299

25.40304 146.3541

25.48104 146.393

Page 17: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

25.56476 146.4221

25.6464 146.4415

25.72856 146.4561

25.81696 146.4998

25.8986 146.5386

25.97712 146.5678

26.05304 146.5823

26.14248 146.626

26.22776 146.66

26.3146 146.6649

26.39988 146.6988

26.48516 146.7328

26.56108 146.7425

26.64272 146.7814

26.72332 146.8154

26.80236 146.8396

26.88556 146.8493

26.975 146.8688

27.06236 146.8882

27.14504 146.9173

27.2298 146.9173

27.31456 146.9367

27.39932 146.9562

27.47888 146.9659

27.56104 146.9998

27.6432 147.0484

27.7238 147.0484

27.80648 147.0484

27.89228 147.0532

27.976 147.0872

28.05972 147.0872

28.13928 147.0921

28.2256 147.0921

28.31608 147.1212

Page 18: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

28.40032 147.1309

28.48508 147.1503

28.56776 147.1503

28.64732 147.1601

28.72844 147.1746

28.80592 147.194

28.88964 147.2183

28.97336 147.2183

29.05968 147.2377

29.14392 147.262

29.2214 147.262

29.30096 147.262

29.3904 147.2669

29.47308 147.2766

29.55992 147.2814

29.64208 147.2814

29.72476 147.3057

29.80536 147.3154

29.88804 147.3154

29.9702 147.3251

30.05496 147.3251

30.13504 147.3348

30.2224 147.3445

30.30404 147.3445

30.38724 147.3445

30.46836 147.3445

30.54948 147.3445

30.63892 147.3494

30.72108 147.364

30.80948 147.364

30.8958 147.364

30.98004 147.364

31.06272 147.364

31.1454 147.3591

Page 19: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

31.22548 147.3542

31.30296 147.3542

31.38928 147.3542

31.47248 147.3542

31.5536 147.3542

31.642 147.3542

31.72572 147.3542

31.81152 147.3542

31.89628 147.3445

31.97324 147.3348

32.04916 147.3348

32.13184 147.3348

32.21972 147.3348

32.30552 147.3348

32.3934 147.3348

32.4818 147.3348

32.55304 147.3348

32.6352 147.3348

32.71476 147.3008

32.80316 147.3008

32.89 147.296

32.97164 147.2766

33.0512 147.2766

33.1344 147.2766

33.22228 147.2717

33.31224 147.2523

33.39232 147.2183

33.47084 147.2086

33.55612 147.1989

33.64192 147.1892

33.72876 147.1843

33.8052 147.1843

33.88788 147.1601

33.97524 147.1455

Page 20: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

34.05844 147.1309

34.1328 147.1309

34.21704 147.1309

34.31064 147.1261

34.38968 147.0824

34.4682 147.063

34.55816 147.0581

34.63824 147.0484

34.71572 147.0338

34.79736 147.0144

34.88316 147.0096

34.96324 147.0096

35.04748 146.9659

35.1312 146.9464

35.2118 146.9173

35.29604 146.9027

35.3808 146.8979

35.4562 146.8882

35.54408 146.8688

35.6278 146.8493

35.7058 146.8348

35.79628 146.7911

35.87272 146.762

35.95488 146.7474

36.04952 146.7328

36.12752 146.7037

36.2102 146.6697

36.30016 146.6357

36.37608 146.5872

36.46656 146.5775

36.54612 146.5581

36.62776 146.5241

36.7146 146.5144

36.79156 146.4804

Page 21: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

36.88256 146.4464

36.95328 146.4124

37.04324 146.3736

37.12696 146.3541

37.20756 146.3347

37.29232 146.2959

37.37292 146.2619

37.46652 146.2182

37.53984 146.1697

37.63292 146.1357

37.71352 146.0774

37.80192 146.0531

37.8846 146.0046

37.96416 145.956

38.04632 145.9269

38.1238 145.8978

38.21428 145.8784

38.29124 145.8298

38.37912 145.7522

38.45608 145.7279

38.54448 145.6648

38.62196 145.6114

38.7062 145.558

38.78888 145.4997

38.87 145.4511

38.9584 145.3929

39.03068 145.3346

39.1248 145.2715

39.2002 145.2084

39.28756 145.1404

39.3666 145.0628

39.45552 144.9802

39.53092 144.8977

39.61828 144.8346

Page 22: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

39.69524 144.7472

39.77896 144.6841

39.86112 144.5967

39.94432 144.5045

40.02648 144.3928

40.11228 144.2763

40.19392 144.1598

40.27816 144.0432

40.36136 143.9219

40.4456 143.7811

40.52412 143.65

40.61096 143.5383

40.69364 143.3927

40.78308 143.1985

40.8616 143.0237

40.94584 142.8198

41.02332 142.6353

41.11432 142.446

41.19128 142.213

41.27708 142.0042

41.3582 141.7809

41.44452 141.4945

41.5298 141.2274

41.6078 140.907

41.70244 140.6012

41.77992 140.271

41.86728 139.9069

41.94632 139.5525

42.02744 139.1496

42.1122 138.7612

42.18812 138.3534

42.28536 137.8776

42.3592 137.4455

42.44812 136.9552

Page 23: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

42.53548 136.4308

42.6166 135.8823

42.70188 135.3142

42.783 134.7608

42.87452 134.1248

42.94888 133.4597

43.03104 132.8237

43.11424 132.0906

43.19276 131.3624

43.28168 130.5662

43.35396 129.7312

43.43664 128.8719

43.52192 127.9446

43.59992 126.993

43.69092 125.9638

43.7736 124.852

43.85524 123.682

43.9452 122.4489

44.02788 121.0895

44.10744 119.6913

44.1974 118.1718

44.27436 116.5017

44.35912 114.7443

44.44648 112.7392

Percobaan 1

Menggunakan standar astm £8

Menggunakan spesimen baja

Ukuran spesimen

Panjang

50 mm

Lebar

1,3 cm

1,31 cm

Page 24: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

1,288 cm

Rata-rata = 1,2993 cm = 12,993 mm

Tebal

0,3 + 0,096 = 0,396

0,3 + 0,078 = 0,378

0,25 + 0,07 = 0,32

Rata – rata = 0,3646 cm = 3,646 mm

Luas spesimen = 47,37 mm2

Dari kurva tegangan-regangan Teknik, pada permulaan kurva berupa garis linear yang

menunjukan daerah elestis,dimana Hukum Hook masih berlaku sampai dititik yield berfluktuasi.

Setelah melewati titik yield, bahan uji akan mengalami deformasi plastis, pada daerah ini

mulai terjadi fenomena “strain hardening” ,lalu akan mencapai tegangan maksimum pada

tegangan maksimum bisa dikatakan sebagai Ultimate strength atau kekuatan tarik maksimum.

Setelah mencapai ultimate strength mulai terjadi necking / penyempitan penampang lokal.

Untuk UTS (ultimate tensile streengh) pada percobaan kali ini adalah 147,364

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Pembahasan

Page 25: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Dari hasil pengujian tarik yang kami lakukan pada dua spesimen yang berbeda dapat

disimpulkan bahwa :

1. Sifat material yang didapatkan dari uji tarik antara lain: kekuatan, ketangguhan, keuletan,

kekuatan luluh dan modulus elastisitas.

2. Pada saat pengujian, spesimen melewati 3 tahap sebelum patah yaitu tahap deformasi elastis,

tahap deformasi plastis, dan tahap necking.

3. Nilai tegangan terus meningkat setelah batas ultimate point pada kurva regangan-tegangan

yang sebenarnya karena dalam melakukan perhitungan terhadap kurva dimasukkan unsur

perubahan diameter.

4. Adanya peningkatan kekerasan specimen karena adanya strain hardening.

5. Pada pengujian tarik, spesimen mengalami strain hardening akibat penumpukan dislokasi –

disokasi yang terhambat pergerakannya. .

6. Hasil patahan spesimen yang berbentuk cup and cone menunjukkan bahwa sesimen

mengalami patah ulet dan bersifat elastis.

7. Perbedaan teori dan pengujian diakibatkan karena fektor lingkungan, spesiemen, mesin uji

tarik, dan human eror.

Saran

Saat praktikum hendaknya diberi penjelasan mengenai keterkaitan uji tarik dengan kehidupan

sehari-hari.

Seharusnya asisten praktikum memberikan penjelasan jelas dan instruksi secara detail terlebih

dahulu agar tidak ada pengulangan menguji spesimen di karenakan sang asisten lupa memberi

prosedur yang jelas

https://sersasih.wordpress.com/2011/07/21/laporan-material-teknik-uji-tarik/

http://www.alatuji.com/article/detail/2/uji-tarik#.V3dwkFSLS00

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 26: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Page 27: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Page 28: Laporan  Uji Tarik

lab Metalurgi II

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

Page 29: Laporan  Uji Tarik

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung

lab Metalurgi II