laporan tutorial skenario a

Upload: rebekamarpaung

Post on 09-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kritisi jurnal

TRANSCRIPT

Skenario AZack dinyatakan tidak lulus Blok Kimia dan Fisika Kehidupan KBK FK Unsri karena nilainya jatuh pada ujian OSPE.Ia langsung mengajukan protes ke ketua blok. Menurut Zack, prosedur ujian OSPE sangat memberatkan mahasiswa, karena harus menjawab soal praktikum yang rumit dengan batas waktu yang sangat singkat, sehingga mahasiswa harus menjawab dalam suasana yang tegang.Ketua Blok menyatakan bahwa system ujian tersebut memang sengaja dibuat untuk mempersiapkan mental mahasiswa sebagai dokter yang bak.Zack harus melatih diri untuk lebih siap menghadapi system ujian di OPSE. Zack pun mengakui bahwa ia tidak dapat berpikir dengan baik pada suasana yang tegang dan ramai, sehingga tidak mampu berkonsentrasi menjawab ujian. Ia merasa kurang nyaman dengan suasana pembelajaran pada saat praktikum pada saat praktikum dan tutorial. Ia lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi.Zack juga merasa bahwa ilmu kimia dan fisika kurang relevan untuk menunjang bekal keilmuan dia sebagai dokter, sehingga ia tidak termotivasi untuk mempelajarinya lebih dalam. Ketua blok menyarankan agar Zack dapat menyesuaikan diri dengan suasana belajar di FK Unsri.

1. Klarifikasi Istilah1.1 OSPE:Penilaian diambil dari pre-test/ p test, laporan praktikum dan uian praktikum. Objective Structure Practical examination.1.2 Relevan:Kait mengait, bersangkut paut, berhubungan sekali.1.3 Blok:Sistem pembelajaran KBK di lingkungan FK yang berlangsung 4-7 minggu.1.4 Tutorial: Pembimbingan oleh seorang pengajar /tutor untuk sekeompok mahasiswa.1.5 Prosedur:Tahap kegiatan untuk menyelesaikan kegiatan.1.6 Sistem Ujian:Susunan urutan ujian.1.7 Mental: Berkenaan dengan pikiran.1.8 Tegang: Suasana tegang.

2. Identifikasi MasalahNo.FaktaE-OConcern

1.Zack tidak lulus ujian blok Kimia dan Fisika+xxxxx

2.Nilai OSPE jatuh+xxxx

3.Ia tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika lebih dalam+xxx

4.Ia merasa ilmu kimia dan fisika tidak relevan+xx

5.Prosedur ujian yang rumit dan batas waktu singkat+xx

6.Zack tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir pada keadaan tegang dan ramai+xx

7.Ia merasa kurang nyaman saat praktikum dan tutorial+xx

8.Zack langsung mengajukan protes+x

3. Analisis Masalah3.1. Zack tidak lulus ujian Blok Kimia dan Fisika.a.Mengapa Zack tidak lulus?Jawaban:Zack tidak lulus karena ia gagal dalam ujian OSPE dan ia tidak memenuhi nilai standarkarena ia tegang saat mengikuti ujian OSPE sehingga ia tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir dalam mengerjakan ujian OSPE dalam waktu yang singkat.

b.Apa faktor Zack tidak lulus?Jawaban:Faktor yang membuat Zack tidak lulus adalah: Ia terlalu tegang saat mengikuti ujian OSPE. Ia tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir dalam keadaan tegang. Kurangnya pembelajaran dalam dinamika kelompok. Tidak menerapkan cara pembelajaran yang efektif. Tidak termotivasi dalam pembelajaran Blok Kimia dan Fisika yang dianggap kurang relevan. Zack merasa soal yang diberikan terlalu rumit dengan waktu pengerjaan yang terlalu singkat.

c. Adakah hubungan Zack tidak lulus dengan cara pembelajarannya?Jawaban:Ada, hal ini disebabkan Zack yang tidak mampu belajar di tempat yang ramai. Ia terbiasa untuk belajar sendiri di kamar tanpa ada yang mengganggu. Ia tidak dapat memanfaatkan keuntungan belajar saat tutorial dan praktikum secara maksimal karena keadaan tutorial dan praktikum yang relatif ramai. Jadi, ia kurang memahami dan sedikit belajar mengenai blok kimia dan fisika ini.

d. Adakah hubungan Zack tidak lulus dengan motivasi belajar?Jawaban:Ada, hal ini disebabkan Zack yang menyepelekan materi kimia dan fisika. Ia beranggapan bahwa materi kimia dan fisika ini tidak akan berguna banyak pada saat ia menjadi dokter. Oleh karena itu, ia tidak termotivasi untuk belajar. Motivasi belajar itu sendiri dapat berasal dari diri sendiri, keluarga, teman-teman, dan sebagainya yang positif untuk mendorong pembelajaran menjadi lebih baik.

e. Adakah hubungan Zack tidak lulus dengan suasana tes?Jawaban:Ada, hubungan Zack tidak lulus Blok Kimia dan Fisika dengan suasana tes adalah suasana tes yang tegang dapat memicu adrenalin seseorang sehingga menjadi tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir secara maksimal.

f. Apa kriteria kelulusan ujian blok?Jawaban:Kriteria kelulusan ujian blok adalah minimal mendapat nilai C ( 60-70) pada blok tersebut dimana mahasiswa/mahasiswi harus menyelesaikan pembelajaran dari dosen minimal 70%, mengikuti semua praktikum 100 %, mengikuti ujian tertulis, mengikuti tutorial minimal 80%, dan mengerjakan tugas yang diberikan dosen.

3.2. Nilai OSPE Zack jatuh.a. Faktor apa penyebab nilai OSPE Zack jatuh?Jawaban:- Tingkat soal OSPE atau praktikum yang menurutnya cukup rumit- Batas waktu pengerjaan soal yang menurutnya sangat singkat untuk mengerjakan soal yang rumit tersebut- Suasana yang dirasakan saat mengerjakan ujian terlalu tegang dan ramai sehingga ia tidak bisa berpikir dan berkonsentrasi dengan baik.

b.Adakah hubungan nilai OSPE Zack jatuh dengan cara pembelajarannya?Jawaban:Ada. Pada dasarnya, pembelajaran praktikum memerlukan kerja sama antar mahasiswa dalam berbagi pengetahuan mengenai hasil praktikum yang diperoleh dari tiap mahasiswa. Tetapi, Zack sendiri merasa tidak nyaman dengan pembelajaran praktikum atau tutorial dan lebih cendurung senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi. Hal ini menjadikan Zack kurang memiliki sosialisasi atau hubungan yang baik dengan rekan-rekannya sehingga Ia tidak memperoleh pengetahuan-pengetahuan tambahan dari rekannya. Dengan demikian Zack tidak mampu mengikuti pembelajaran praktikum dan tutorial dengan baik sehingga nilai OSPE Zack jatuh.

c. Adakah hubungan nilai OSPE Zack jatuh dengan motivasi belajar?Jawaban:Ada. Menurut Zack sendiri, ilmu kimia dan fisika yang diujikan saat OSPE kurang relevan untuk menunjang bekal keilmuan dia sebagai dokter.Hal ini menyebabkan Zack tidak termotivasi dan merasa malas untuk mempelajari lebih dalam mengenai ilmu kimia dan fisika. Kemudian, karena tidak adanya motivasi untuk mempelajari ilmu tersebut maka persiapan sebelum OSPE yang dilakukan oleh Zack menjadi tidak maksimal sehingga membuat Ia gagal saat menghadapi OSPE.

d. Adakah hubungan nilai OSPE Zack jatuh dengan suasana tes?Jawaban:Ada. Zack pada kasus ini tidak memiliki motivasi untuk belajar dengan sistim praktikum karena menurutnya Ia lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi. Apabila sesorang tidak memiliki motivasi belajar tentunya orang tersebut, dalam kasus ini Zack, sulit untuk menguasai bahan yang dipelajari.Karena Zack tidak belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi OSPE, maka muncullah keadaan cemas di dalam dirinya karena tidak siap.Kemudian, dari kecemasan tersebut, muncullah suasana tegang. Lalu, karena ketidaksiapan diri dan suasana tegang yang dialami Zack, maka ia menjadi tidak bisa berpikir dan berkonsentrasi dengan baik sehingga nilai OSPE nya jatuh.

e. Bagaimana cara pembelajaran yang efektif agar nilai OSPE tidak jatuh?Jawaban:Pembelajaran yang efektif dimulai dari individu/mahasiswa itu sendiri harus menerapkan prinsip Adult Learning. Mahasiswa dituntut mampu untuk bisa membuka diri, bekerja sama dengan orang lain, serta berbagi atau mau menerima informasi dari rekan-rekan mahasiswa lain. Belajar mandiri tentunya juga dilakukan agar nilai OSPE tidak jatuh tetapi harus diimbangi dengan kerja sama antar mahasiswa. Kemudian, setiap mahasiswa untuk menguasai pembelajaran dasar reading, writting, listening, dan speaking sehingga terciptalah keefektifan belajar agar nilai OSPE tidak jatuh.

3.3.Ia tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika lebih dalam.a. Mengapa Zack tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika lebih dalam?Jawaban:Zack tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika lebih dalam karena Zack merasa bahwa ilmu kimia dan fisika kurang relevan dengan ilmu kedokteran dan Zack menganggap remeh ilmu kimia dan fisika.

b. Apa hubungan kimia dan fisika dengan materi kedokteran?Jawaban:Hubungan Ilmu kimia dengan materi kedokteran adalahdiperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan laboratorium, pembuatan alat cuci darah, pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.Selain itu, dalam bidang kesehatan juga mempelajari beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan kimia.Diantaranya, biokimia, farmakologi, ilmu gizi, kimia dasar, dll.Hubungan Fisika dengan materi kedokteran adalah membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya : Biomekanikameliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh Bioakuistik(bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia) Biooptik(mata dan penggunaan alat optik) Biolistrik(sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)* efek foto listrik (rontgen,CT scan ..........)

c. Bagaimana agar Zack termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika lebih dalam?Jawaban:Agar Zack termotivasi untuk mempelajari ilmu kimia dan fisika, Zack harus mengetahui seberapa besar manfaat dan pentingnya mempelajari ilmu tersebut karena ilmu kimia dan fisika berkaitan erat dengan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran tidak akan berkembang dan berajalan dengan baik tanpa adanya ilmu kimia dan fisika sebagai ilmu dasar kedokteran.

3.4. Ia merasa ilmu kimia dan fisika tidak relevan.a. Mengapa Zack merasa ilmu kimia dan fisika tidak relevan?Jawaban:Karena menurut Zack bahwa ilmu kimia dan fisika tidak menunjang bekal keilmuan nya sebagai dokter.

b. Bagaimana cara berpikir kiritis yang diperlukan Zack dalam memandang ilmu dasar kedokteran (ilmu kimia dan fisika)?Jawaban:Seharusnya Zack berpikir kritis dan meluas dalam memandang ilmu dasar seperti ini, karena ilmu kimia dan fisika sangat berpengaruh dalam berbagai aspek penunjang sebagai dokter. Contoh nya dalam bidang famakologi, ilmu kimia sangat banyak ambil bagian di dalamnya.Sedangkan ilmu fisika berperan untuk keperluan seperti rontgen, CT scan, dll.

3.5. Prosedur ujian yang rumit dan batas waktu singkat.a. Bagaimana prosedur ujian menurut Zack?Jawaban:Menurut Zack, prosedur ujian OSPE sangat memberatkan mahasiswa, karena harus menjawab soal praktikumyang rumit dengan batas waktu yang singkat, sehingga mahasiswa harus menjawab dalam suasana yang tegangb. Bagaimana prosedur ujian OSPE yang sebenarnya?Jawaban: Sebelum memasuki lab, mahasiswa melengkapi alat-alat praktikum seperti jas lab, handscoon, masker, sandal,dsb Mahasiswa memasuki lab. yang di dalamnya sudah ada dosen dan petugas lab Mahasiswa mengerjakan soal dalam waktu yang ditentukan Mahasiswa mengikuti prosedur yang telah ditentukan dosen tertentu c. Bagaimana cara mengerjakan soal ujian dalam batas waktu yang singkat? Kiat-kiat apa yang diperlukan?Jawaban: Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan.Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian. Tenang dan percaya diri.Jangan tegang, santailah dalam mengerjakan setiap ujianJika kamu tegang saat ujian, maka akan merusak konsentrasimu. Santai saja dan pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Jika merasa tegang, tariklah nafasmu dalam-dalam beberapa kali. Jangan lupa berdoa untuk ketenangan selama ujian. Seleksi soal terlebih dahulu.Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah untuk dapat dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan soal soal yang sulit.Soal yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan soal yang memiliki nilai terkecil juga dikerjakan terakhir. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab. Metode menjawab soal.Biasanya ada dua tipe soal pada ujian yang akan kamu hadapi. Oleh karena itu kamu harus bisa membuat strategi dalam menjawab.a.Soal soal pilihan ganda.Langsung abaikan jawaban yang kamu anggap salah.Apabila digunakan hukuman pengurangan nilai pada jawaban yang salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu ragu dengan jawabanmu tersebut. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin atas koreksi yang kamu lakukan. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai atau ketika tidak adapilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.b.Soal ujian esai.Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.Buatlah kerangka jawaban singkat untuk essai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Usahakan untuk menuliskan secara langsung poin pertama dari jawaban sehingga jawabanmu tidak akan melenceng kemana mana. Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama.Gunakan paragraf paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin poin utama secara mendetail.3.6. Zack tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir pada keadaan tegang dan ramai.a. Mengapa Zack tidak bisa berkonsentrasi dan berpikir pada keadaan tegang dan ramai?Jawaban:Zack merupakan tipikal seseorang yang lebih senang belajar sendiri, dan merasa lebih komprehensif bila kurikulum pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya tidak berbasis pada dinamika kelompok maupun tutorial seperti yang terjadi pada kurikulum tempat ia mengenyam pendidikan sekarang. Selain itu, atmosfer lingkungan yang tegang saat mengerjakan ujian OSPE, misalnya, membuat ia merasa tertekan secara psikologis sehingga tidak dapat berkonsentrasi secara jernih dalam mengerjakan soal ujian yang diberikan.

b. Bagaimana cara yang efektif yang perlu dilakukan Zack agar ia tidak tegang?Jawaban:Cara yang efektif yang perlu dilakukan Zack agar tidak merasa tegang ialah berusaha untuk rileks dalam mengerjakan soal ujian yang diberikan, berusaha membiasakan diri dengan situasi dan kondisi yang ada di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, sehingga tidak merasa tegang baik itu saat berada dalam dinamika kelompok/tutorial, maupun saat-saat menjelang, dan berlangsungnya ujian. Selain itu, Zack harus lebih aktif dalam berbagai kegiatan dinamika kelompok supaya mental dan pemikirannya lebih terbuka dan tidak merasa terkekang dalam pemikiran diri sendiri.

3.7. Ia merasa kurang nyaman saat praktikum dan tutorial.a. Mengapa Zack merasa kurang nyaman saat praktikum dan tutorial?Jawaban: KepribadianSalah satu penyebabnya adalah kepribadian si Zack sendiri. Zack adalah jenis orang yang cenderung bersifat introver. Introver adalah suatu orientasi ke dalam diri sendiri. Orang introver cenderung menarik diri dari kontak sosial. Menurut Jung dalam Naisaban, perilaku introver sebagai orang yang pendiam, menjauhkan diri dari kejadian-kejadian luar, tidak mau terlibat dengan dunia objektif, tidak senang berada di tengah kerumunan banyak orang (Naisaban, 2003). Sifatnya ini mempersulitnya dalam kegiatan praktikum dan tutorial yang memerlukan kerja sama/kooperasi yang tinggi.KebiasaanMenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kebiasaan adalah pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yg dipelajari oleh seorang individu dan yg dilakukannya secara berulang untuk hal yg sama. Kebiasaan sangat sulit diubah. Kebiasaan Zack belajar sendiri materi tidaklah kompatibel dengan teknik belajar pada proses praktikum atau tutorial. 'Pola' belajar ini sulit diadaptasikan oleh Zack yang mungkin selalu belajar sendiri pada masa SMA-nya.

b. Bagaimana cara yang efektif yang perlu dilakukan Zack agar ia merasa nyaman saat praktikum dan tutorial?Jawaban:Mencoba lebih terbuka dalam interaksi sosial. Hal ini sangatlah penting agar si Zack perlahan bisa menjadi seorang yang ekstrover. Sehingga pada saat sesi praktikum ataupun tutorial ia tidak risih dalam mengemukakan pendapat ataupun bekerja sama dengan yang lain di aspek lainnya.Beradaptasi dengan kondisi yang ia jalani. Zack tidak mungkin mengubah sistem praktikum dan tutorial yang sudah diimplementasikan oleh FK Unsri. Yang dia bisa lakukan adalah mengubah kebiasaannya dan menyesuaikannya dengan sistem belajar yang ada. Melakukan persiapan lebih sebelum tiap sesi praktikum ataupun tutorial. Dengan melakukan persiapan, Zack bisa lebih merasa percaya diri.

c. Apa penyebab Zack merasa kurang nyaman saat praktikum dan tutorial?Jawaban: Kepribadiannya Kebiasaan belajarnya Sistem praktikum atau tutorial Kurangnya motivasi karena cara pandang terhadap praktikum atau tutorial yang sedikit negatif

3.8. Zack langsung mengajukan protes.a. Mengapa Zack langsung mengajukan protes?Jawaban:Karena Zack ingin menyampaikan aspirasi mengenai ketidaksetujuannya terhadap sistematika procedural ujian OSPE yang sangat memberatkan mahasiswa, termasuk dirinya, karena harus menjawab soal praktikum yang rumit dalam batas waktu yang singkat sehingga timbullah suasana tegang dalam mengerjakannya.

b. Bagaimana komunikasi yang efektif yang perlu dilakukan dalam mengajukan protes?Jawaban:Mulai dengan sistematika pengajuan yang benar, kemudian cara penyampaiannya dengan metode dan tujuan yang jelas disertai dengan etika dan komunikasi yang baik pula agar apa yang disampaikan dapat diterima dan ditanggapi.

4. Tinjauan Ulang Masalah dan Menyusun Keterkaitan antar Masalah

Tidak bepikir kritisTidak menyukai sistem blokTidak suka dinamika kelompok

Ilmu Kedokteran Dasar kurang relevanTidak TermotivasiSoal rumit, waktu singkatTegang pada saat ujianKurang berniat belajarTidak dapat mengikuti pembelajaranJatuh pada ujian OSPEKurang nyamanTidak lulus Blok Kimia dan FisikaKeberatanMengajukan protes

Metode belajar bermasalah

Tidak menerapkan adult learning

Etika berkomunikasi5. Mengidentifikasi Topik PembelajaranNoLearning IssuesWhat I knowWhat I dont knowWhat I have to proveHow I will learn

1.Adult LearningDefinisiciri-ciri, manfaat, langkah-langkah, tujuan, hambatan dalam menerapkan adult learningPeranan penting adult learning dalam pembelajaran- Journal- Text book- Pakar- Internet

2.Dinamika kelompokDefinisi, fungsiciri-ciri dan langkah-langkah yang dilakukan dalam dinamika kelompokPeranan penting dinamika kelompok dalam pembelajaran yang efektif

3.Komunikasi yang efektifDefinisi, fungsiciri-ciri, alur, tujuan, bentuk-bentuk, dan langkah-langkah, tips, hambatan dalam komunikasi yang efektif, dan etika komunikasiPerlunya menggunakan komunikasi yang efektif

4.Berpikir KritisdefinisiCiri-ciri dan penerapan berpikir kritisPerlunya berpikir kritis dalam memecahkan masalah.

5.Learning Styledefinisiciri-ciri dan jenis-jenis learning style yang efektifPeranan penting learning syle dalam pembelajaran

6.MotivasidefinisiMacam-macam motivasiPeranan penting sebuah motivasi dalam proses belajar

6. Sintesis Masalah6.1. Adult LearningMenurut Reg Revans (1998), adult learning adalah proses menanyakan sesuatu bermula dari pengalaman ketidaktahuan tentang apa yang akan dilakukan karena jawaban yang ditemukan saat itu tidak lagi valid untuk mengatasi situasi yang sedang terjadi.Seorang ahli pendidikan (Houle) mengatakan orientasi belajar bagi adult learners dibagi atas 3 jenis yaitu:a. Menggunakan institusi pendidikan dalam menggapai tujuan pembelajaranya, b. Berpartisipasi secara mandiri dalam belajar dan lebih interaktif dengan lingkungannya, c. Mencari pengetahuan yang berbasis kepada kebutuhan dan kepentingannya.

Dalam menerapkan strategi pengajaran, karakteristik dari adult learner harus dipahami dan identifikasi lebih dulu.a. Memiliki pengalaman yang panjang dan kekayaan pengetahuan. b. Memiliki daya nilai atau daya pikir yang jelas, keyakinan dan opinic. Hindari sedini mungkin untuk menimbulkan kesan minoritas antar sesama dalam sebuah kelas atau kelompok belajar.d. Lebih berorientasi pada pembelajaran dengan problem-based.e. Memiliki pola belajar yang bervariasi yang berbeda sesuai tingkat umur dan maturitas pribadinya.

Tujuan adult learninga. Membentuk konsep diri pada mahasiswa.b. Menambah pengalaman mahasiswa dalam menghadapi masalah.c. Mengembangkan kesiapan dalam belajar mandiri bagi mahasiswa.d. Menambah orientasi diri atau kepercayaan diri mahasiswa.

Manfaat konsep adult learning dalam kehidupan sehari-hari:a. Dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan.b. Mudah berbaur dalam kegiatan organisasi.c. Dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan.d. Membuat kita lebih siap ketika terjun ke masyarakat.e. Membuat kita menjadi lebih mandiri.

Ciri-ciri orang yang bisa menerima konsep adult learninga. Mempunyai pengalaman yang berbeda-beda.b. Lebih suka menerima saran-saran daripada digurui.c. Suka memberi perhatian terhadap hal-hal menarik.d. Suka meningkatkan pemahamannya terhadap masalah yang dialaminya.e. Menyenangi hal-hal yang praktis.f. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.g. Selalu optimis.

Langkah-langkah menerapkan adult learninga. Menciptakan iklim untuk belajar.b. Menyusun suatu bentuk perencanaan kegiatan belajar secara bersama dan saling membantu.c. Merumuskan tujuan belajar.d. Merancang kegiatan belajar.e. Melaksanakan kegiatan belajar.f. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan bukan pasif.g. Saling berbagi (sharing) pengalaman.h. Mengevaluasi hasil belajar.

Kesulitan dalam menerapkan konsep adult learninga. Adanya perubahan fisiologi (fisik), seperti menurunnya pendengaran, penglihatan, tenaga sehingga mempengaruhi kecepatan belajar orang dewasa.b. Perbedaan cara pembelajaran. Disini dosen perlu membantu mahasiswa dalam proses belajar dengan mempertimbangkan keunikan dan perbedaan setiap mahasiswa.c. Adanya perbedaan karakter. Maksudnya ada orang dewasa yang mempunyai sifat pendiam (menutup diri), hal ini dapat mengganggu proses belajar, misalnya diskusi.

Dinamika KelompokDinamika kelompok adalah studi tentang interaksi individu dalam kelompok, khususnya kelompok kecil (anggota < 20 orang), yang didalamnya ditandai dengan adanya proses kelompok yang dinamis dan kompleks, melibatkan perilaku, personaliti dan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok.

Tujuan Dinamika Kelompoka. Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai.b. Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain.c. Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok.d. Menimbulkan adanya itikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.

Fungsi Dinamika Kelompoka. Antar individu akan terjadi kerjasama saling membutuhkan .b. Individu akan lebih memudahkan dalam pekerjaan yg dilakukan, sehingga orang mengetahui kelemahan dalam bekerja c. Segala masalah membutuhkan pemecahan masalah dapat teratasi, dan mengurangi beban kerja yang terlalu berat sehingga waktu diatus secara tepat, efektif dan efisien d. Akan meningkatkan masyarakat yang demokratis.

Manfaat dalam dinamika kelompoka. Adanya sifat terbuka antara anggota kelompok yang memberi dan menerima informasi dari pendapat anggota lain.b. Adanya kemauan anggota kelompok yg mengutamakan keutamaan kelompok dengan menekan kepentingan pribadi yang ada demi tercapainya tujuan kelompok.c. Adanya kemampun secara emosional dalam mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuan tanpa meninggalkan kaidah/norma yang telah disepakati kelompok.

KomunikasiKomunikasi berasal dari kata communicare yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan. Secara umum, komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.

Tujuan Komunikasia. Mengubah Sikap b. Mengubah Opinin c. Mengubah Perilaku d. Mengubah Masyarakat

Fungsi Komunikasia. Menginformasikan (to inform)b. Mendidik (to educate)c. Menghibur (to entertain)d. Mempengaruhi (to influence)

Jenis komunikasia. Komunikasi verbal dengan kata-kata dan intonasib. Komunikasi non verbal yang disebut dengan bahasa tubuh (ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, postur tubuh, dan suara).

Bentuk-bentuk komunikasi :a. Komunikasi intrapersonal (intrapersonal comm.)b. Komunikasi interpersonal (face to face comm.)c. Komunikasi massad. Komunikasi organisasi

Alur Komunikasi

Keterangan:Komunikator: Orang yang menyampaikan pesan.Pesan : Ide atau informasi yang disampaikan.Media : Sarana komunikasi.Komunikan : Audience, pihakyang menerima pesan.Umpan Balik : Respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

Teknik komunikasi yang baika. Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan.b. Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara.c. Menatap mata lawan bicara dengan lembut.d. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.e. Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar.f. Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.g. Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon.h. Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara.i. Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi.j. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengankarakteristik lawan bicara.

Langkah-langkah mencapai komunikasi yang efektifa. Kontak mataUsahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan,agr lawan bicara anda tidak merasa diabaikan.b. Ekspresi WajahSaat melakukan komunikasi tunjukkan ekspresi bahwa anda tertarik dengan bahan pembicaraan.c. Postur TubuhPerhatikan gerak-gerik anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara.d. Selera berbusanaPerhatikan bagaimana cara berbusana,hal itu akan memperbaiki kemampuan komunikasi kita.

Tips-tips dasar guna mempersiapkan diri lebih baik dalam komunikasi efektif:a. Gunakan kalimat seefektif mungkin.b. Jangan mengungkapan pengulangan ide/pokok bahasan.c. Jangan berbicara terlalu lambat.d. Hindari gumaman yang terlalu seringe. Hindari humor yang tidak perlu

Hambatan dalam komunikasi

Jenis HambatanDeskripsi

FisikHal menyangkut ruang fisik, lingkungan

BiologisHambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh

IntelektualHambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan

PsikisHambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi

KulturalHambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,

SelSelain itu, ada dua macam hambatan dalam komunikasi, yaitua. Hambatan ObyektifGangguan dan halangan terhadap jalannya komunikasi yang tidak disengaja, dibuat oleh pihak lain, tapi mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan.Misal: Gangguan cuaca, gangguan lalu-lintas. Hambatan Objektif juga bisa disebabkan oleh kemampuan komunikasi yang kurang baik; pendekatan penyajian kurang baik; timing tidak cocok; dan penggunaan media yang keliru.

b. Hambatan SubyektifHambatan ini yang sengaja dibuat oleh orang lain. Hambatan ini disebabkan karena adanya pertentangan kepentingan, iri hati, tamak, apatisme, dan sebagainya.

Etiket/Etika Dalam Berkomunikasi/KomunikasiEtika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Etika adalah kumpulan azas atau nilai yang berkenan dengan akhlak. Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang berada dalam pergaulan. Etika dapat dibagi menjadi dua, yaitua. Etika DeskriptifEtika Deskriptif memberi fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil. Berusaha meneropong secara kritis dan rasional Berbicara mengenai fakta apa adanya Mengenali kenyataan penghayatan nilaib. Etika NormatifEtika Normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. Berusaha menerapkan berbagai perilaku ideal Mengenali norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, diberi nilai kemudian dihimbau kepada manusia untuk bertindak baik dan menghindari yang buruk.Beberapa contoh etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :a. Jujur tidak berbohongb. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakanc. Lapang dada dalam berkomunikasid. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baike. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisienf. Tidak mudah emosi / emotionalg. Berinisiatif sebagai pembuka dialogh. Berbahasa yang baik, ramah dan sopani. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaanj. Bertingkahlaku yang baik

Berpikir KritisBerpikir kritis merupakan suatu tindakan beralasan, pemikiran reflektif yang tertuju pada pertimbangan keputusan pada sesuatu yang dipercaya atau apa yang harus dilakukan. Berpikir kritis merupakan suatu cara dalam memutuskan apakah suatu klaim tersebut selalu bernilai benar, terkadang bernilai benar, sebagai bernilai benar, ataupun salah. Berpikir kritis merupakan komponen penting dalam semua profesi. Berpikir kritis merupakan bagian dari proses edukasi formal dan meningkat secara signifikan sebagai pengembangan siswa melalui universitas hingga lulus, meskipun masih ada perdebatan di antara pendidik mengenai arti yang tepat dari berpikir kritis.Metode berpikir kritis sudah berlangsung sejak lama dan terus berkembang. Berpikir keritis adalah aktivitas terampil, yang bisa dilakukan dengan lebih baik atau sebaliknya, dan pemikiran kritis yang baik akan memenuhi beragam standar intelektual, seperti kejelasan, relevansi, kecukupan, koherensi, dan lain-lain.Berpikir kritis dengan jelas menuntut interpretasi dan evaluasi terhadap observasi, komunikasi, dan sumber-sumber lainnya. Berpikir kritis juga menuntut keterampilan dalam memikirkan asumsi-asumsi, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaanyang relevan, dalam menarik implikasi-implikasi. Dalam berpikir kritis, kita perlu menganalisis, menjelaskan, mengevaluasi, meregulasi, mengintepretasikan, dan menyimpulkan.

Learning StyleBagaimana cara kita belajar akan sangat mempengaruhi struktur otak kita. Hal inilah yang kemudian kita kenal sebagai Learning Style (Gaya Belajar). Gaya belajar dapat dibagi berdasarkan modalitas, spectrum, dan gaya terima.

ModalitasSecara singkat, modalitas belajar adalah suatu cara bagaimana otak menyerap informasi yang masuk melalui panca indera secara optimal. Menurut Howard Gardner modalitas belajar tersebut dapat dikarakteristik menjadi gaya belajar Auditory, Visual, Reading dan Kinesthetica. AuditoryOrang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Beberapa ciri seorang Auditory antara lain : Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok Mengenal banyak sekali lagu / iklan TV, Suka berbicara. Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik. Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya. Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis. Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya.

b. VisualOrang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Beberapa karakteristik Visual adalah : Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain. Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan Biasanya orang yang Visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut/ramai tanpa merasa terganggu.

c. ReadingOrang yang memiliki gaya belajar Reading adalah orang yang belajar dengan menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca atau menuliskannya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk peragaan atau praktis. Orang yang memiliki gaya belajar Reading biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut. Suka membaca dan membuat catatan Huruf-huruf indah dan tulisan rapi merupakan hal yang sangat berkesan bagi mereka Mudah mengingat apa yang mereka baca atau tuliskan

d. KinestheticOrang yang memiliki gaya belajar, Kinesthetic mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic biasanya memiliki karakteristik : Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya. Sulit untuk berdiam diri. Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan. Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik. Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar. Mempelajari hal-hal yang abstrak merupakan hal yang sangat sulit.

SpectrumDari segi memandang sesuatu dan bagaimana ia melakukan pengaturan informasi, ada orang yang cenderung memandang sesuatu secara abstrak, dan ada pula yang konkret. Sedangkan dari aspek pengaturan informasi, manusia mengolahnya secara sekuensial (teratur/urut) dan acak (random). Seorang Profesor di bidang kurikulum dan pengajaran di Universitas Connecticut, Anthony Gregorc, menggabungkan kedua faktor di atas menjadi 4 karakter gaya berpikir seseorang. Tiap orang memiliki salah satu gaya berpikir yang dominan diantara keempat tipe yang ada. Keempat tipe gaya berfikir tersebut adalah : Concrete Sequential (CS), Abstract Random (AR), Abstract Sequential (AS), Concrete Random (CR).a. Concret Sequensial [CS]Orang dengan tipe ini adalah orang yang cenderung, teratur, dan rapi. Mereka selalu mengerjakan tugas tepat waktu, terencana, dan tidak suka hal-hal yang bersifat mendadak. Selain itu mereka dengan ciri CS tidak senang mengerjakan tugas yang bertumpuk-tumpuk.Biasanya agak perfeksionis sehingga ingin segala sesuatu dikerjakan dengan sempurna dan terencana. Tipe ini cocok untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kerapian, seperti sekretaris dan bendahara.

Apa yang terbaik bagi mereka? Memiliki cara yang mudah dalam menerapkan ide-ide. Mengorganisir. Ide cemerlang dapat membuat mereka lebih efisien. Menghasilkan hasil yang konkret dari ide-ide yang abstrak. Mampu bekerja tepat waktu dengan baik.

Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]? Bekerja secara sistematis, langkah demi langkah. Peduli pada detail. Memiliki sebuah jadwal untuk dijalani. Memiliki penafsiran secara logika. Mengetahui apa yang berguna bagi mereka. Rutinitas, memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu.

Apa yang sulit bagi mereka? Bekerja secara kelompok. Bekerja di dalam lingkungan yang tak teratur. Mengikuti secara tidak lengkap atau petuntuk yang tidak jelas. Bekerja dengan orang yang tidak memiliki pendirian. Berhadapan dengan ide-ide yang abstrak. Menuntut untuk "menggunakan imajinasinya". Pertanyaan yang tidak benar atau jawaban yang salah.

b. Abstract Sequensial [AS]Abstract Sequensial merupakan pemikir yang cerdas dan punya ide-ide yang brilian. Orang ini senang mengetahui dan berpikir tentang apa yang tidak dipikirkan orang lain, senang membaca membuatnya senang untuk berdiskusi, bahkan berdebat dengan orang lain. Lebih menyukai belajar secara individu daripada berkelompok.

Apa yang terbaik bagi mereka? Mengumpulkan banyak informasi sebelum membuat sebuah keputusan. Menganalisis ide-ide. Melakukan penelitian. Menyediakan ide-ide logis yang berurutan. Menggunakan bukti-bukti untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori. Memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk diselesaikan.

Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]? Menggunakan contoh yang tepat, sebagai hasil dari penelitian yang akurat. Belajar lebih dengan mengamati daripada melakukannya. Alasan yang dapat diterima secara logika. Bekerja dengan tenang untuk membahas suatu persoalan secara menyeluruh.

Apa yang sulit bagi mereka? Dituntut untuk bekerja dalam hal sudut pandang yang berbeda. Memiliki waktu yang terlalu sedikit dalam menyelesaikan suatu persoalan. Mengulangi tugas yang sama berulang-ulang kali. Banyak aturan-aturan yang spesifik dan peraturan-peraturan yang lainnya. Pemikiran yang "sentimentil". Mengekspresikan emosi mereka. Menjadi diplomatik ketika meyakinkan orang lain. Tidak menguasai suatu percakapan.

c. Abstract Random [AR]Abstract random selalu dihubungkan dengan perasaan dan emosi, sehingga mereka terkenal sangat sensitif. Semua bisa menjadi menyenangkan jika mood-nya sesuai, tapi menjadi buruk jika mereka sudah tidak lagi memiliki emosi positif terhadap sesuatu. Mudah kehilangan konsentrasi, banyak pertimbangan, dan suka mencoret-coret tanpa arti di buku adalah ciri tipe ini. Mereka juga sangat menjaga hubungan dengan orang lain, tidak senang jika mengalami konflik, dan dikenal "perhatian" di antara orang-orang sekitarnya. Selain itu, mereka juga sangat mudah terpancing emosinya.Istilah kerennya "mudah tersentuh". Ekspresi yang spontan itu mungkin karena kesulitan mereka mengungkapkan sesuatu secara verbal kepada orang lain.

Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Abstract Random [AR]? Belajar sendirian. Petunjuk yang luas dan umum. Menjaga hubungan dengan baik. Semangat dalam berpartisipasi dalam pekerjaan yang mereka yakini. Memiliki moralitas yang tinggi. Keputusan-keputusan dibuat berdasarkan perasaannya.

Apa yang sulit bagi mereka? Memberikan penjelasan. Berkompetisi. Bekerja dengan orang yang memiliki kepribadian otoritas/dictator. Bekerja dalam lingkungan yang membatasinya. Bekerja dengan orang-orang yang kurang ramah. Berkonsentrasi pada suatu hal secara serentak. Memberikan perincian-perincian yang tepat. Menerima kritikan positif.

d. Concret Random [CR]Concert random sering dianggap sebagai orang yang kreatif karena senang mencoba menyelesaikan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Saking asyiknya, mereka cenderung tidak peduli dengan waktu. Tipe ini bisa mengerjakan beberapa pekerjaan di satu waktu, hal yang sangat sulit dilakukan orang dengan tipe CR. Spontanitas dan impulsif menjadi ciri khas tipe ini, karena begitu banyak ide-ide muncul di kepala mereka. Orang tipe CR biasanya cukup dipercaya untuk menjadi pemimpin, meskipun menimbulkan situasi kritis karena sifat "deadliner-nya". Mereka juga senang mencoba-coba sesuatu, bereksperimen, walaupun mungkin banyak orang lain tidak menyenanginya.

Apa yang menjadi karakteristik bagi pemikir Concret Sequensial [CS]? Mengguakan wawasan dan naluri untuk memecahkan permasalahan. Bekerja dengan memiliki banyak waktu.

Apa yang sulit bagi mereka? Adanya larangan dan batasan. Laporan-laporan yang formal. Rutinitas. Mengulangi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan. Menyimpan dokumen-dokumen yang terperinci. Menunjukan bagaimana mereka mendapatkan suatu jawaban. Memilih hanya satu jawaban. Tidak adanya pilihan.

Gaya TerimaBerdasarkan gaya terima pemahaman, Herman Witkin, melalui studi risetnya mengemukakan 2 macam karakteristik gaya belajar yang dimiliki seseorang, yaitu gaya belajar Global dan gaya belajar Analitik.a. Analitik

Orang yang berpikir secara Analitik dalam memandang segala sesuatu cenderung lebih terperinci, spesifik, terorganisasi, dan teratur. Namun kurang bisa memahami masalah secara menyeluruh. Dalam mengerjakan tugas yang dibebankan, seorang Analitik akan mengerjakan tugasnya secara teratur, dari satu tahap ke tahap berikutnya. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengerjakan satu tugas dalam satu waktu, dan belum akan mengerjakan tugas lain sebelum tugas pertamanya selesai.Orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik seringkali memikirkan sesuatu berdasarkan logika. Selain itu mereka menilai fakta-fakta yang terjadi melebihi perasaannya. Mereka sangat sulit belajar bila ada gangguan, karena biasanya pikirannya hanya terfokus pada satu masalah saja. Untuk mengatasi keadaan ini, sebaiknya orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik belajar sendirian, baru bergabung dengan temannya untuk bersosialisasi setelah selesai belajar.

b. GlobalOrang yang berpikir secara Global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh, dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar satu bagian dengan bagian yang lain. Orang yang Global juga dapat melihat hal-hal yang tersirat, serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya sendiri. Mereka dapat melihat adanya banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus.Orang yang berpikir secara Global dapat bekerjasama dengan orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan fleksibel. Mereka senang bekerja keras untuk menyenangkan orang lain. Senang memberi dan menerima pujian, bahkan mereka cenderung memerlukan lebih banyak dorongan semangat dalam memulai mengerjakan sesuatu.Mereka dapat menerima kritikan secara pribadi. Mereka akan mengalami kesulitan bila harus menjelaskan sesuatu setahap demi setahap. Orang yang memiliki cara berpikir secara Global dominan biasanya kurang memiliki kerapian, walau sebenarnya mereka memiliki keinginan besar untuk merapikannya, namun seringkali keinginannya kurang terlaksana. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya mereka belajar untuk menyederhanakan sistemnya.

MotivasiMotivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Macam-macam motivasia. Amir Dien Indra Kusuma dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan membagi motivasi menjadi dua bagian, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri, dan motivasi ekstrinsik adalah motivasi dari luar anak.b. Sedangkan Sudarman AM. Mengemukakan bahwa motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.c. Sedangkan nmenurut Sumadi Suryabrata, motivasi intrinsik adalah motiv-motiv yang fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar.d. Sedangkan devinisi dari motivasi instrinsik menurut pendapat lain tentang motivasi adalah tenaga pendorong yang berasal dari luar diri anak.e. Berdasarkan definisi diatas, maka dapat difahami bahwa motivasi ekstrinsik pada hakekatnya adalah dorongan yang berasal dari luar seseorang. Motivasi ekstrinsik yang positif seperti gabjaran, pujian, hadiah dan lain sebagainya dapat merangsang kegiatan anak untuk giat belajar.

Fungsi motivasi Menurut M. Ngalim Purwanto ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:a. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk melakukan suatu tugas.b. Motif itu merupakan arah perbuatan, yakni kearah perwujutan cita-cita atau suatu tujuan.c. Motivasi itu menyeleksi suatu perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

Mulyadi dalam bukunya Psikologi pendidikan mengungkapkan pendapat De Cocco, tentang masalah motivasional yang dihadapi guru dalam rangka menghadapi situasi dan memelihara suasana belajar, yaitu empat macam fungsi motivasi.a. Fungsi Penggugahan (Arousal Function)Maksudnya adalah belajar tidak akan terjadi apabila tidak ada penggugah atau minat secara emosional yang telah ada pada diri siswa. Setela siswa tergugah minatnya, maka tugas guru selanjutnya adalah mengikat perhatian siswa agar senantiasa terikat dalam suasana belajar.b. Fungsi Penggarapan (Expectancy Function)Artinya jika ada dorongan belajar belum muncul pada diri siswa dan pada dirinya ditetapkan segenggam harapan untuk memahami, memiliki dan juga menguasai kecakapan, ketrampulan dan juga pengetahuan setelah menyelesaikan tugas belajarnya.c. Fungsi Pengajaran (Incentive Function)Untuk mendorong siswa belajar secara optimal, guru perlu memberi ganjaran ataupun hadiah yang setimpal dengan usaha siswa dalam mencapai apa yang diinginkan, siswa yang merasa mudah dapat memecahkan dan juga menyelesaikan persoalan yang dihadapinya akan menjadi puas dan kepuasan itu membentuk semacam Reward bagi dirinya.d. Fungsi Pengaturan Tingkah Laku (Diciplinary Function)Agar belajar berjalan secara optimal diperlukan adanya pengaturan tingkah laku secara optimal dan juga relevan dengan keadaan siswa. Guru wajib menanamkan disiplin pada diri siswa agar senantiasa mereka berada dalam situasi belajar.

KesimpulanZack dinyatakan tidak lulus blok Kimia dan Fisika karena nilainya jatuh pada ujian OSPE. Banyak faktor yang menjadi penyebab nilai Zack jatuh pada ujian OSPE, di antaranya ialah motivasi belajar Zack yang kurang dalam melakukan pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, yang menganggap bahwa pelajaran Kimia dan Fisika tidak relevan untuk dipelajari sebagai Ilmu Kedokteran Dasar. Dal hal ini, Zack tidak berpikir kritis tentang Ilmu Kimia dan Fisika yang menjadi Ilmu Kedokteran Dasar. Zack juga tidak dapat menyesuikan diri dengan suasana pembelajaran yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang berbasis pada suasana pembelajaran berkelompok, seperti tutorial, dan ia cenderung lebih senang dan lebih terkonsentrasi dalam belajar bila dilakukan secara mandiri/individual. Dalam hal ini, Zack tidak menerapakan pembelajaran orang dewasa (adult learning) dan kurang berkomunikasi dengan teman-temannya yang lain dalam pembelajaran kelompok. Selain itu, suasana ujian OSPE yang tegang, tentu memacu adrenalin Zack untuk mengerjakan soal ujian yang diberikan.

Daftar Pustaka

Asad, Moh, 1998.Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.Soemanto, Wasty, 1987. PsikologiPendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara.Wicaksana, Rizqa Bayu. 2012. Pendidikan Luar Sekolah. http://bayoedarkochan.wordpress.com/pendidikan-luar-sekolah/kepemudaan/ diunduh pada tanggal 2 Oktober 2012.Winardi, 1992. Manajemen Prilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti2011. Defining Critical Thinking. http://www.criticalthinking.org/pages/defining-critical-thinking/766, diunduh pada tanggal 2 Oktober 2012.2011. Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli. http://harisok.blogspot.com/2011/03/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html diunduh pada tanggal 1 Oktober 2012.2012. Characteristics of Adult Learners. http://online.rit.edu/faculty/ teaching_strategies/adult_learners.cfm, diunduh pada tanggal 2 Oktober 2012.2012. Macam-macam Gaya Belajar. http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/, diunduh pada tanggal 2 Oktober 2012.

33