laporan tutorial kekom 1.docfix

7/26/2019 LAPORAN Tutorial Kekom 1.Docfix

1/21

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

- GAMBARAN UMUM WILAYAH1) Keadaan Wilayah dan Letak e!"a#i$

Puskesmas wua-wua merupakan puskesmas induk non-perawatan yang definitif

berdiri sejak 1 mei 2009 diatas lahan seluas 1703 m(2m ! "#" m$ yang terletak tepat

dibelakang kantor %amat wua-wua# jalan &nawai 'elurahan &nawai atau kurang lebih

"00 meter dari jalan ahmad yani poros lepo-lepo bandara puskesmas dapat dijangkau

oleh masyarakat yang berdomosili dikelurahan anawai dengan berjalan kaki tetapi untuk

masyrakat di dua kelurahan lainnya harus menempuh perjalanan lebih panjang yaitu

dengan mobil angkutan umum kemudian harus dilanjutkan dengan motor ojek#

Puskesmas ini adalah pemekaran dari puskesmas mekar) *eskipun ke%amatan wua-wua

mempunyai + 'elurahan tetapi wilayah kerja puskesmas ,ua-wua hanya men%akup 3

kelurahan yaitu

1) 'elurahan &nawai dengan luas wilayah 3 'm

2) 'elurahan wua-wua dengan luas wilayah "#.9 km

3) 'elurahan *ataiwoi dengan luas wilayah 3#2 'm

/uas wilayah kerja se%ara keseluruhan menjadi 13#91 'm) ejumlah kompleks

perumahan ter%akup dalam wilayah kerja adalah unggala# dan griya permata

anawai di kelurahan &nawai dan perumahan 4illa ibis dikelurahan wua-wua sedangkan

kelurahan mataiwoi tidak ada perumahan khusus) ebagian besar wilayah kerja

merupakan daerah berbukit-bukit dengan sedikit daerah dataran sehingga sebagian besar

rumah penduduk di bangun didaerah berbukit)

&dapun batas wilayah kerja

ebelah utara berbatasan dengan kelurahan boengoya

ebelah timur berbatasan dengan ke%amatan kambu

ebelah selatan berbatasan dengan ke%amatan baruga

ebelah barat berbatasan dengan ke%amatan puwatu)

%. Ke&end'd'kan

5umlah penduduk wilayah kerja puskesmas wua-wua pada tahun 2010 dapat dilihat

pada tabel 1 dan diagram berikut)

1


2/21

Ta(el 1. Di$t"i('$i '*lah Dan Keadaan &end'd'k Pe" kel'"ahan Tah'n %+1+

N, KELURAHAN UMLAH

PENDUDUK

UMLAH

KK

KELUARGA MI-KIN

KKM IWA

MI-KIN

1. Ana/ai %0+ 222 %00 314% 1%53 647

%. W'a8/'a 0551 1103 51 4 1+10 1343

3. Matai/!i 6%26 1+33 3+7 %747 %+31 6046

'*lah 16457 34+76 14%30 6.+ 6.311 %743

5umlah penduduk dengan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2 yaitu

Ta(el %. Di$t"i('$i '*lah Pend'd'k *en'"'t 9eni$ kela*in &e" kel'"ahan tah'n %+1+.

N, KELURAHAN UMLAH

PENDUDUK

ENI- KELAMIN

,&6& P86&

1. &nawai 27"0 1379 "0#1+ 1371 +9#."

%. ,ua-wua 71 37 +7#9. 39." "2#01

3. *ataiwoi +2.+ 211 "0#++ 2123 +9#""

UMLAH 1+)9" 7)21 +9#10 7)+79 "0).9

Ta(el 3. Di$t"i('$i '*lah 9i/a Pe" KK tia& kel'"ahan Di/ilayah ke"9a P'$ke$*a$

W'a8/'a tah'n %+1+.

N, KELURAHAN UMLAH

PENDUDUK

UMLAH

KK

RATI,

1. Ana/ai %0+ 222 341

%. W'a8/'a 051 1103 54

3. Matai/!i 6%26 1+33 641

'*lah 16457 34+76 640

2


3/21

ari tabel 3# diatas ratio tertinggi terdapat pada kelurahan,ua-wua dimana tiap ''

rata-rata memiliki -7 anggota keluarga) 'elurahan *ataiwoi dengan ratio +)1 dan terendah

kelurahan anawai yaitu 3)1 yang berarti tiap '' rata-rata memiliki 3 anggota keluarga)

A. -a"ana Pendidikan Dan -a"ana -!$ial

arana Pendidikan yang ada diwilayah kerja puskesmas ,ua-wua disajikan pada tabel

dibawah ini)

abel ") 5umlah arana osial per kelurahan tahun 2010

N, ENI- -ARANA -,-IAL UMLAH KETERANGAN

1. &8&& P:66'&

aman 'anak-kanak 7

ekolah asar +

ekolah menengah pertama 1

ekolah menengah umum 2

ekolah tinggi kejuruan -

Perguruan inggi -

Panti asuhan;panti jompo 1

P Puskesmas non perawatan 1

Puskesmas pembantu 1

erdasarkan tabel " diatas menunjukan bahwa tidak semua sarana pendidikan ada

diwilayah kerja puskesmas wua-wua) 5umlah total sarana pendidikan ada diwilayah tersebut

adalah 1+ buah dengan jumlah tebanyak ' engan jumlah 7 buah dalam pelaksanaan

kegiatan rutin puskesmas # an ' menjadi fokus pembinaan se%ara intensif dalam

bentuk


4/21

&ngka 'ematian ayi (Infant Mortality Rate$ merupakan salah satu aspek penting

dalam menggambarkan tingkat pembangunan sumber daya manusia di sebuah negara dari sisi

kesehatan masyarakatnya

/aporan dari 5urnal'esehatanhe /an%et menyebutkan bahwa 7)000bayimeninggal

dunia setiap harinya dan 9. terjadi di negara-negara miskin) egara yang paling tinggi

kasus kematianibu dan bayi adalah negara-negara di ub-ahara &frika dan &sia elatan)

&ngka 'ematian ayi (&'$ dan angka 'ematian alita (&'al$ di 6ndonesia

masih %ukup tinggi ) erdasarkan '6 2007# pada tahun 1990 angka kematian bayi sebesar

. per 1000 kelahiran hidup ('>$) ata terakhir # &' menjadi 3+;1000 '> dan &'al

++;1000 '>) ,alaupun angka ini telah turun dari tahun 1990# penurunan ini masih jauh dari

target *= tahun 201" dimana &' diharapkan turun menjadi 23 dan &'al 32 per 1000

kelahiran hidup) 5ika dibandingkan dengan egara tetangga di &sia enggara seperti

ingapura# *alaysia# hailand dan ?ilipina &' dan &'al di negara kita jauh lebih tinggi)

+

N! Kel'"ahan

'*lah

"'*ah

'*lah

yan

di&e"ik$a

Keadaan R'*ah

ehat idak sehat

5ml 5ml

1. &nawai "0 +37 31 .3 7 17%. ,ua-wua "2 +71 3+3 73 12. 27

3. *ataiwoi ""+ 390 312 .0 7. 20

UMLAH 122 129. 1@1 7. 2.2 22
http://gayahidupsehat.org/http://gayahidupsehat.org/tag/kesehatan/http://gayahidupsehat.org/tag/bayi/http://gayahidupsehat.org/tag/kematian/http://gayahidupsehat.org/http://gayahidupsehat.org/tag/kesehatan/http://gayahidupsehat.org/tag/bayi/http://gayahidupsehat.org/tag/kematian/


5/21

ebagian besar penyebab kematian bayi dan balita adalah masalah yang terjadi pada

bayi baru lahir; neonatal (umur 0-2. hari$) *asalah neonatal ini meliputi asfiksia (kesulitan

bernafas saat lahir$# ayi erat /ahir 8endah (/8$ dan infeksi) iare dan pneumonia

merupakan penyebab kematian berikutnya pada bayi dan balita# disamping penyakit lainnya

serta dikontribusi oleh masalah giAi)

erdapat disparitas angka kematian bayi dan balita yang %ukup besar antar pro4insi)

Pro4insi dengan &' &'alita tertinggi (ulbar &' 7+;1000 '> dan &'alita

9;1000'>$ memiliki nilai + kali lebih besar daripada pro4insi dengan &' dan &'alita

terendah (6B &' 19;1000 '> dan &'alita 22;1000 '>$) '> C 'elahiran >idup

&ngka 'ematian eonatal# ayi dan alita per Pro4insi

"


6/21

Profil angka kematian bayi di kota kendari

&ngka 'ematian ayi (&'$ ahun 200 1+ bayi dari total "#00 kelahiran hidup

atau &' sebesar 3 per 1000 kelahiran hidup (asional 2" per 1000 kelahiran hidup$

&ngka 'ematian alita (&'&&$ ahun 200 1+ kasus kematian dari 2")0 balita#

naik 3 kasus dari ahun 200"

&ngka 'ematian 'asar (Drude eath 8ate$ ahun 200 2" dari 22)0" jiwa#

terbanyak pada kelopmpok usia produktif 1"-+ tahun yaitu 1+1 kasus

B. T'9'an

a. T'9'an '*'*

*eningkatkan pelayanan kesehatan neonatus sesuai standar '+ di Puskesmas ,ua-

,ua

(. T'9'an Kh'$'$1) *elakukan identifikasi masalah dgn melihat indikator P* di puskesmas)

2) *elakukan penilaian besar masalah dengan rumus inter4al

3) *enentukan besar masalah dari masing-masing indikator

+) *enentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan# tingkat urgensi dan biaya)

") *enghitung kemudahan penanggulangan

) *enghitung P:&8/ ?&'@8

7) *enentukan prioritas masalah dengan rumus P E P

.) *engidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas tertinggi

9) *elakukan pengkajian dimensi mutu

10) *elakukan analisis penyebab masalah

11) *elakukan paired %omparison


7/21

12) *embuat tabel kumulatif dari hasil paired %omparison untuk penyelesaian

masalah

13) *enentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasar nilai kumulatif

1+) *embuat ren%ana kegiatan

1") *enentukan kriteria mutlak dari ren%ana kegiatan

1) *enentukankriteria keinginan dari ren%ana kegiatan

17) *enentukan program yang akan dilaksanakan

1.) *embuat P/& @? &D6@

19) *elakukan /okakarya *ini Puskesmas (Pleno$

;. Man#aat

1. Bai P'$ke$*a$

*eningkatkan upaya pelayanan kesehatan terhadap pasien eonatus khususnya

bidang promosi kesehatan sehingga dapat ter%apai derajat kesehatan neonatus yang

optimal di wilayah kerja Puskesmas ,ua-,ua

%. Bai Maha$i$/a*emperoleh pengalaman sehingga dapat menjelaskan konsep public health dan

menejemen puskesmas dengan %ara membuat laporan modul satu di Puskesmas ,ua-

,ua)

3. Bai *a$ya"akat

*emperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik terutama pada pelayanan kesehatan

eonatus)

7


8/21

BAB II

TINAUAN PU-TAKA

*enurut P dan ,>@# kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan

se%ara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup) till birth dan

keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian) Perubahan jumlah kematian (naik

turunnya$ di tiap daerah tidaklah sama# tergantung pada berbagai ma%am faktor keadaan)

esar ke%ilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat

kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah) 'onsep-konsep lain yang

terkait dengan pengertian mortalitas adalah

1) eo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur

satu bulan)

2) /ahir mati (still birth$ atau yang sering disebut kematian janin (fetal death$adalah kematian sebelum dikeluarkannya se%ara lengkap bayi dari ibunya pada

saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan)

3) Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai

dengan kurang dari satu tahun)

6nfant death (kematian bayi$ adalah kematian anak sebelum men%apai umur satu tahun

Ma$alah Ke$ehatan Bayi dan Balita di Ind!ne$ia

Ma$alah &ada Ne!nat'$

*asalah utama penyebab kematian pada bayi dan balita adalah pada masa neonatus

(bayi baru lahir umur 0-2. hari$) 'omplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak

adalah asfiksia# bayi berat lahir rendah dan infeksi) 'omplikasi ini sebetulnya dapat di%egah

dan ditangani) amun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan# kemampuan tenaga

kesehatan# keadaan sosial ekonomi# sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik#

terlambatnya deteksi dini dan kesadaran orang tua untuk men%ari pertolongan kesehatan

.


9/21

Penyakit In#ek$i

*asalah kedua penyebab kematian pada bayi dan terutama balita adalah penyakit

infeksi# diare dan pneumonia) Pen%egahan# deteksi dini# serta penanganan yang %epat dan

tepat dapat menekan kematian yang diakibatkan penyakit ini iare erat kaitannya dengan

perilaku hidup bersih dan sehat# ketersediaan air bersih# serta sanitasi dasar) Pneumonia

terkait erat dengan indoor and outdoor pollution (polusi di dalam dan di luar ruangan$#

4entilasi# kepadatan hunian# jenis bahan bakar yang dipakai# kebiasan merokok# status giAi#

status imunisasi dan lama pemberian &6 ) osialisasi yang terkait dengan upaya pen%egahan

dan deteksi dini serta mengurangi faktor resiko menjadi hal penting)

Gi


10/21

'urangnya ketersediaan dan penyebaran tenaga kesehatan masih menjadi masalah

dalam penurunan kematian bayi dan balita ila dilihat ketersediaan bidan di desa# masih

banyak desa yang tidak memiliki bidan) >anya pro4insi di pulau 5awa dan sebagian ke%il

umatera yang melebihi .0 desa yang memiliki bidan) Papua dan Papua arat barkisar

antara 20-+0# sebagian besar pro4insi di pulau 'alimantan baru +0-0 desa yang

memiliki bidan) ari penyebarannya terlihat# sebagian besar masih berkumpul di pulau 5awa)

'endala bagi keberadaan bidan di desa antara lain

G i kabupaten tertentu jumlah bidan tidak sesuai dengan jumlah desa)


11/21

BAB III

PEMBAHA-AN

IDENTI:IKA-I MA-ALAH

KRITERIA

K"ite"ia A = Be$a" *a$alah >nilai +81+)

K"ite"ia B = Kea/atan *a$alah >nilai 18)

K"ite"ia ; = Ke*'dahan Penan'lanan >nilai 18)

K"ite"ia D= PEARL #akt!" >nilai + ata' 1)

&) :&8 *&&/&>

6dentifikasi masalah

11


12/21

o HMA-ALAH >INDIKAT,R -PM)-a$a"an

;ak'&an

-eli$ih

1 Dakupan ' 1 100 100 0

2 Dakupan ' lengkap 100 100 0

3 Dakupan neonates yang mendapat komplikasi .0 9#7" 70#2"

+ Dakupan kunjungan bayi 90 220#+3 0

" Dakupan kunjungan balita 90 ++#19 +"#.1

'ematian eonatus 0 2 0

7 'ematian bayi 0 1 0

. esa siaga 100 0 100

BE-AR MA-ALAH

Penilaian besar masalah dengan menggunakan inter4al menggunakan rumus sebagai

berikut

'elas C 1 I 3#3 log n

C 1 I 3#3 log .

C 1 I 3)3 ( 0#9$

C 1 I 2#97

C 3#97

C +

6nter4al C ( nilai tertinggi nilai terendah $

5umlah kelas

? ( 100 0$ ; +

C 100 ; +

C 2"

N! Ma$alah Be$a" *a$alah te"hada& &en@a&aian &"!"a* Nilai

Inte"al

12


13/21

+8 % %5 8+ 1 80 05 81++

Nilai

%4 04 1+

1 ;ak'&an KN 1 ! %4

% ;ak'&an KN

lenka&

! %4

3 eonates dengan

komplikasi yang

ditangani

! 04

6 K'n9'nan (ayi ! %4

'unjungan balita !

Ke*atian ne!nat'$ ! %4

7 Ke*atian (ayi ! %4

. De$a $iaa ! 1+

) ':=&,&& *&&/&>

KEGAWATAN MA-ALAH

*erupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari anggota kelompok mengenai 3

faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai

Keana$an Biaya

angat ganas " angat murah "

=anas + *urah +

Dukup berpengaruh 3 Dukup murah 3

13


14/21

'urang ganas 2 *ahal 2

idak ganas 1 angat mahal 1

U"en$i

angat mendesak "

*endesak +

Dukup mendesak 3

'urang mendesak 2

idak mendesak 1

KRITERIA B >Kea/atan Ma$alah)

N! MA-ALAH Keana$an Tinkat

'"en$i

Biaya

yan

dikel'a"

kan

Nilai

>)

1 Dakupan ' 1 3)71 2)91 +).3 11)+

2 Dakupan ' /engkap 3)7 2)91 +)"0 11)0.

3 eonatus dengan 'omplikasi yang

ditangani

3)27 3)+" 2)3 9)09

+ 'unjungan ayi 2).2 2)91 3)1. .)91

" 'unjungan alita 2)91 2).2 3)1. .)91

'ematian eonatus +)27 +)3 1)91 10)""

7 'ematian ayi +)27 +)27 1)91 10)+"

. esa iaga 3)1" 3)." 1 .)00

D) ':*& P:&==


15/21

'riteria D ('emudahan Penanggulangan$

N! Ma$alah Keana$an

1 Dakupan ' 1 (3I3I+I+I3I3I3I3I3I3I3$;11 C 3#1.

2 Dakupan ' /engkap (+I3I+I+I3I+I3I3I3I+I3$;11 C 3#+"3 eonatus dengan

'omplikasi yang ditangani

(3I+I+I+I+I3I+I3I3I+I+$;11 C 3#3

+ 'unjungan ayi (3I3I3I+I3I3I3I3I3I3I3$;11 C 3#09

" 'unjungan alita (3I3I3I+I3I3I3I3I3I3I3$;11 C 3#09

'ematian eonatus (+I+I+I"I"I"I"I"I+I+I+$;11 C +#+"

7 'ematian ayi (3I+I+I"I"I+I+I+I+I3I+$;11 C +

. esa iaga (3I3I3I3I3I3I+I+I3I3I3$;11 C 3#1.

) P:&8/ ?&'@8

PEARL :AKT,R

erdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu

Propriety 'esesuaian dengan program daerah; nasional; dunia

E%onomy *emenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya

A%%eptability apat diterima oleh petugas# masyarakat# dan lembaga terkait

Resour%es ersedianya sumber daya

Legality idak melanggar hukum dan etika

kor yang digunakan diambil melalui 4oting anggota kelompok

1 C setuju

0 C tidak setuju

'riteria ( P:&8/$

N! Ma$alah P E A R L HA-IL

1 Dakupan ' 1 1 1 1 1 1 1

2 Dakupan ' /engkap 1 1 1 1 1 1

3 eonatus dengan

'omplikasi yang

ditangani

1 1 1 1 1 1

1"


16/21

+ 'unjungan ayi 1 1 1 1 1 1

" 'unjungan alita 1 1 1 1 1 1

'ematian eonatus 1 1 1 1 1 1

7 'ematian ayi 1 1 1 1 1 1

. esa iaga 1 1 1 1 1 1

PENILAIAN PRI,RITA- MA-ALAH

etelah 'riteria # D# dan ditetapkan# nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus F

ilai Prioritas asar (P$ C ( &I $ J D

ilai Prioritas otal ( P$ C ( &I $ J D J

PENILAIAN PRI,RITA- MA-ALAH

a) Dakupan ' 1

- P C ( &I $ J D C(2#"I11#+$ 3#1. C ++#39

- P C ( &I $ J D J C(2#"I11#+$ 3#1. J 1 C ++#39

b) Dakupan ' /engkap

- P C ( &I $ J D C(2#"I11#0.$ 3#+" C +#."

- P C ( &I $ J D J C(2#"I11#0.$ 3#+" J 1 C +#."

%) eonates dengan komplikasi yang ditangani- P C ( &I $ J D C(2#"I11#0.$ 3#+" C +#."

- P C ( &I $ J D J C(2#"I11#0.$ 3#+" J 1 C +#."

d) 'unjungan ayi

- P C ( &I $ J D C(2#"I.#91$ 3#09 C 3"#2"

- P C ( &I $ J D J C(2#"I.#91$ 3#09 J 1 C 3"#2"

e) 'unjungan alita

- P C ( &I $ J D C("I.#91$ 3#09 C +2#9.

- P C ( &I $ J D J C("I.#91$ 3#09 J 1 C +2#9.

f) 'ematian neonatus

- P C ( &I $ J D C(2#"I10#""$ +#+" C".#07

- P C ( &I $ J D J C(2#"I10#""$ +#+" J 1 C".#07

g) 'ematian bayi

1


17/21

- P C ( &I $ J D C(2#"I10#+"$ + C"1#.

- P C ( &I $ J D J C(2#"I10#+"$ + J 1 C"1#.

h) esa iaga

- P C ( &I $ J D C(10I.$ 3#1. C"7#2+

- P C ( &I $ J D J C(10I.$ 3#1. J 1 C"7#2+

P86@86& *&&/&>

1) 'ematian neonatus

2) esa siaga

3) 'ematian bayi

+) eonatus dengan komplikasi yang ditangani

") Dakupan ' lengkap

) Dakupan ' 1

7) 'unjungan balita

.) 'unjungan bayi

K,MP,NEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MA-ALAH

6P


18/21

P3 idak ada masalah

&nalisis masalah

a$ 'urangnya pamphlet;poster yang mempromosikan kematian bayi

b$ &danya kendala transportasi masyarakat dan tenaga kesehatan

%$ esa siaga tidak diaktifkan

d$ @P tentang penanganan neonatus sudah ada# namun teknik konseling dan feed ba%k

dari pasien kurang)

e$ 'urangnya kesadaran dan pemahaman anggota keluarga terhadap kesehatan bumil

dan bayi)

f$ 'urangnya pengetahuan tentang &6 eksklusif)

g$ 'urangnya perhatian ibu terhadap kesehatan bayi

Ta(el Pai"ed ;!*&a"i$!n

A B ; D E : G T!tal

A & & & : & = +

B D : ? = 1; D D D = 3

D = 2

E : = 1

: = 0

G 0

T!tal Ce"tikal 0 0 1 0 2 1

T!tal H!"i

T!tal + 1 + 2 3 1

Ta(el K'*'lati#

1.


19/21

G 5 ;21 J 100 2.)"7 2.)"7

A 6 +;21 J 100 19)0" +7)2

; 6 +;21 J 100 19)0" )7

E 3 3;21 J 100 1+)29 .0)9"

D % 2;21 J 100 9)"2 90)+7

B 1 1;21 J 100 +)7 9")2+: 1 1;21 J 100 +)7 100)00

'*lah %1

erdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang berupa

kematian neonatus %ukup menyelesaikan + penyebab karena penyebab tersebut sudahmen%apai .0# diantarannya adalah

1) 'urangnya perhatian ibu terhadap kesehatan bayi

2) 'urangnya pamphlet;poster yang mempromosikan kematian bayi

3) esa siaga tidak diaktifkan

+) 'urangnya kesadaran dan pemahaman anggota keluarga terhadap kesehatan

bumil dan bayi

8en%ana kegiatan

&) Penyebaran pamflet tentang penyebab kematian bayi di Posyandu;puskesmas)

) Peningkatan sosialisasi tentang penyebab kematian bayi dengan penyuluhan ditiap

Posyandu

D) Penyebaran poster kerumah-rumah warga tentang kesehatan ibe dan anak)

) ifungsikannya kembali desa siaga dengan membuat program pembiayaan ke

dinas kesehatan)

:) *embuat bendera yang menandakan adanya ibu hamil ditiap rumah supayatetangganya siaga)

K"ite"ia M'tlak

Keiatan

In&'t

,'t&'t Kete"anan

Man M!ney Mate"ial Meth!de Ma"ketin

A 1 1 1 1 1 1 Da&at dilak'kan

19


20/21

B 1 1 1 1 1 1 Da&at dilak'kan

D 1 1 1 1 1 1 apat dilakukan

D + + 1 1 1 +

TIDAK Da&at

dilak'kan

E 1 1 1 1 1 1 Da&at dilak'kan

K"ite"ia Keininan

M'dah >5+) Be"ke*(an >6+) Be"kelan9'tan >%+)

A 55+?35+ 56+ ?%6+ 5%+ ? 1%+ 0%+

B 55+?35+ 56+ ?%6+ 5%+ ? 1%+ 0%+

D 55+?35+ 56+ ?%6+ 5%+ ? 1%+ 0%+

&) erdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan# maka hanya 3 ren%ana kegiatan di atas

yang dapat dijadikan ren%ana kegiatan ; Plain of &%tion (P@&$# yaitu

a) Penyebaran pamflet tentang penyebab kematian bayi

b) Peningkatan sosialisasi tentang penyebab kematian bayi

%) Penyebaran poster kerumah-rumah warga tentang kesehatan ibe dan anak)

d) *embuat bendera yang menandakan adanya ibu hamil ditiap rumah)

)

20


21/21

*:B

laporan tutorial kekom 1.docfix

Documents