laporan tutorial bedah

Upload: lace-via

Post on 07-Jul-2015

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN TUTORIALKEL: XIX Trigger III : Epidural Hematom

FASILITATOR : dr. Zukri Zainun SpM KETUA : Renda Silvia 08-188 SEKRETARIS : Therisia Cipta Prima Huvetri 08-185 ANGGOTA : Nofrina Indra Priska 08-181 Riska Andriyani 08-183 Desi Nila Sari 08-184 Mistur Rozian Sari 08-186 Filda Yanita 08-187 Windi Visca Sari 08-182 Ayu Novita 08-189 Rahmat Hidayat 07-185 Erfita Nandes 08-190

STEP I. CLARIFY UNFAMILIAR TERMSEpidural Hematom : suatu perdarahan diantara tulang tengkorak dan selaputnya/duramater. Hyperdens : Gambaran pada CT-Scan jika ditemukan perdarahan pada otak.

STEP II . DEFINE THE PROBLEMS Apa

saja gejala klinis dari epidural hematom ? Apa penyebab dari epidural hematom ? Bagaimana patofisiologis dari epidural hematom ? Bagaimana mendiagnosa Epidural Hematom ? Bagaimana Penatalaksanaan Epidural Hematom? Sebutkan komplikasi dari epidural hematom ! Bagaimana prognosis dan Differensial diagnostic dari epidural hematom !

STEP III. BRAINSTORMING Gejala

Klinis dari epidural hematom * lucid interval * mual *muntah dari epidural hematom * kecelakaan : benturan / trauma tumpul dan berakibat terjadnya ruptur arteri meningea media.

Penyebab

Diagnosa * Anamnesa * Pemeriksaan Fisik a.Inspeksi : penurunan kesadaran b. Palpasi : c. Perkusi : d. Auskultasi : TD meningkat,Nadi melemah,nafas lambat

* Pemeriksaan Penunjang a. Radiologi b. Lumbal Punksi c. Laboratorium d. GCS Penatalaksanaan * first aid : ABCD * Operatif PENDING Prognosis : baik DD : Subdural hematom

GEJALA KLINIS

DIAGNOSA

PERDARAHAN

SUBDURAL HEMATOM

EPIDURAL HEMATOM

SUBARARACHNOID HEMATOM

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

PROGNOSIS

STEP V . LEARNING OBJECTIVEMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang : Definisi Epidural Hematom Etiologi epidural hematom Gejala Klinis Epidural Hematom jenis jenis perdarahan pada otak Patofisiologi Epidural hematom Diagnosa Epidural Hematom Penatalaksanaan Epidural Hematom Komplikasi Epidural Hematom Prognosa Epidural Hematom Diagnosa Banding Epidural Hematom

STEP VII. SHARE THE RESULTSDEFINISI EPIDURAL HEMATOM Epidural hematoma adalah perdarahan akut pada lokasi epidural. Fraktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah, terutama arteri meningea media yang masuk di dalam tengkorak melalui foramen spinosum dan jalan antara duramater dan tulang di permukaan dalam os temporale.

ETIOLOGY EPIDURAL HEMATOM a. Trauma : trauma tumpul pada kepala akibat suatu serangan,jatuh atau kecelakaan. b. Distosia : pada bayi baru lahir c. Kelahiran dengan forceps,trauma kepala saat melalui jalan lahir d. Sobekan a/v meningea mediana e. Ruptur sinus sagitalis / sinus tranversum f. Ruptur v. diplorica

penyebab lainnya : *antikoagulasi *trombolisis *Lumbal Punksi *Epidural anestesi *koagulopati atau perdarahan diatesis *Penyakit hati dengan hipertensi portal *kanker *Kelainan vaskuler *Herniasi *Manuver Valsava *hipertensi

GEJALA KLINIS dan jenis perdarahan Penglihatan kabur Susah bicara Nyeri kepala yang hebat Keluar cairan darah dari hidung atau telinga Nampak luka yang adalam atau goresan pada kulit kepala. Mual Pusing Berkeringat Pucat Pupil anisokor, yaitu pupil ipsilateral menjadi melebar. Bingung

Tanda Diagnostik Klinik Epidural Hematoma :

1.Lucid interval Kesadaran menurun membaik menurun lagi 2.Dilatasi pupil ipsilateral hematom 3.Nadi melambat 40-55 x/menit 4.Tekanan darah meningkat progresif Penanganan : BOR Hole untuk mencegah herniasi otak (otak tergencet)

JENIS JENIS PERDARAHAN 4. Hematom subdural

Perdarahan terjadi karena putusnya vena (bridging vena) Terutama sub frontal, temporal dan vena sagitalis superior Perdarahan dapat bersifat khronis Darah terkumpul antara duramater dan arachnoid 50% hematom bilateral Dapat terjadi pada segala usia

GEJALA Dapat cepat setelah trauma Dapat juga lambat : mingguan dan bulanan Gejala :

Sakit

kepala semakin hebat Daya ingat menurun Sering bingung atau confuse

Perdarahan intra serebral Relatif berat Biasanya 90% kontusio berat disertai perdarahan intra serebral

Gejala : Hematom SOL : TTIK Penurunan kesadaran

6.Perdarahan Basis Cranii

Basis cranii tebal, susah di foto Tanda-tanda :Bilateral peri orbital hematom Rhinorhoea (keluar cairan bercampur darah dihidung) Sub conjunctiva hemorrage Perdarahan otorrhoe Battle sign : dibelakang telinga ada hematom

Pada hematom epidural, perdarahan terjadi di antara tulang tengkorak dan dura meter. Perdarahan ini lebih sering terjadi di daerah temporal bila salah satu cabang arteria meningea media robek. Robekan ini sering terjadi bila fraktur tulang tengkorak di daerah bersangkutan. Hematom dapat pula terjadi di daerah frontal atau oksipital.(8)

Hematoma yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan pada lobus temporalis otak kearah bawah dan dalam. Tekanan ini menyebabkan bagian medial lobus mengalami herniasi di bawah pinggiran tentorium. Keadaan ini menyebabkan timbulnya tanda-tanda neurologik yang dapat dikenal oleh tim medis.

Tekanan dari herniasi unkus pda sirkulasi arteria yang mengurus formation retikularis di medulla oblongata menyebabkan hilangnya kesadaran. Di tempat ini terdapat nuclei saraf cranial ketiga (okulomotorius). Tekanan pada saraf ini mengakibatkan dilatasi pupil dan ptosis kelopak mata. Tekanan pada lintasan kortikospinalis yang berjalan naik pada daerah ini, menyebabkan kelemahan respons motorik kontralateral, refleks hiperaktif atau sangat cepat, dan tanda babinski positif.

Dengan makin membesarnya hematoma, maka seluruh isi otak akan terdorong kearah yang berlawanan, menyebabkan tekanan intracranial yang besar. Timbul tanda-tanda lanjut peningkatan tekanan intracranial antara lain kekakuan deserebrasi dan gangguan tanda-tanda vital dan fungsi pernafasan.

DIAGNOSA EPIDURAL HEMATOM A.Anamnesa Keluhan Utama b. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : Kesadaran Menurun,fraktur daerah temporal Palpasi : Refleks Babinsky ( + ) Kontralateral Auskultasi : Frekuensi jantung menurun c. Pemeriksaan Penunjang Dengan CT-scan dan MRI, perdarahan intrakranial akibat trauma kepala lebih mudah dikenali.

Foto

Polos Kepala

Computed

Tomography (CT-Scan) Magnetic Resonance Imaging (MRI)

PENATALAKSANAAN EPIDURAL HEMATOM PENATALAKSANAAN

EPIDURAL HEMATOM

Penanganan darurat : Dekompresi dengan trepanasi sederhana Kraniotomi untuk mengevakuasi hematom Terapi medikamentosa: dexametason

Terapi Operatif Operasi di lakukan bila terdapat : Volume hamatom > 30 ml ( kepustakaan lain > 44 ml) Keadaan pasien memburuk Pendorongan garis tengah > 3 mm

KOMPLIKASI

EPIDURAL HEMATOM

a. Edema serebri, merupakan keadaan-gejala patologis, radiologis, maupun tampilan ntraoperatif dimana keadaan ini mempunyai peranan yang sangat bermakna pada kejadian pergeseran otak (brain shift) dan peningkatan tekanan intrakranial b. Kompresi batang otak meninggal

PROGNOSA EPIDURAL HEMATOM

Prognosis tergantung pada : Lokasinya ( infratentorial lebih jelek ) Besarnya Kesadaran saat masuk kamar operasi.

DIAGNOSA BANDING EPIDURAL HEMATOM 1. Subdural Hematoma 2. Subarakhnoid hematoma

KESIMPULAN Epidural hematoma adalah perdarahan akut pada lokasi epidural. Fraktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah, terutama arteri meningea media yang masuk di dalam tengkorak melalui foramen spinosum dan jalan antara duramater dan tulang di permukaan dalam os temporale. Diagnosis epidural hematoma didasarkan gejala klinis serta pemeriksaan penunjang seperti foto Rontgen kepala dan CT scan kepala. Prognosis epidural hematoma biasanya baik. Mortalitas pasien dengan epidural hematoma yang telah dievakuasi mulai dari 16% - 32%.

DAFTAR PUSTAKAGilroyJ. Basic Neurology.USA: McGraw-Hill, 2000. p. 553-5 Japardi I. Penatalaksanaan Cedera Kepala Secara Operatif.Bagian Bedah Fakultas Kedokteran USU. [serial online] 2004. [cited 20 Mei 2008]. Didapat dari : http://library.usu.ac.id/download/fk/bedahiskandar%20japardi61.pdf Sjamsuhidajat R, Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC, 2003. p. 818-9 Waxman SG. Correlative Neuroanatomy.USA: Lange Medical Books, 2000. p. 183-5 Duus P. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.Jakarta: EGC, 1994. p. 329-30 Agamanolis DP. Traumatic Brain Injury and Increased Intracran