laporan tutorial

66
LAPORAN TUTORIAL BLOK 1 DISUSUN OLEH: Beuty Savitri 04111001031 Wira Dharma Utama 04111001048 Rahman Ardiansyah 04111001055 Denis Puja Sakti 04111001049 Indah Aprilia 04111001137 Annisa Rahmayuni 04111001118 Lina Wahyuni Harahap 04111001093 Aini Nur Syafa’ah 04111001092 Bhagaskara 04111001101 Muchtar Luthfi 04111001142 Randina Dwi Megasari 04111001110 Hanifah 04111001121 TUTOR PEMBIMBING: dra. Lusia Hayati, MSc. 1

Upload: muhammad-agung-wijaksana

Post on 03-Aug-2015

70 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1

DISUSUN OLEH:

Beuty Savitri 04111001031

Wira Dharma Utama 04111001048

Rahman Ardiansyah 04111001055

Denis Puja Sakti 04111001049

Indah Aprilia 04111001137

Annisa Rahmayuni 04111001118

Lina Wahyuni Harahap 04111001093

Aini Nur Syafa’ah 04111001092

Bhagaskara 04111001101

Muchtar Luthfi 04111001142

Randina Dwi Megasari 04111001110

Hanifah 04111001121

TUTOR PEMBIMBING:

dra. Lusia Hayati, MSc.

Bag. Biologi Kedokteran FK UNSRI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PENDIDIKAN DOKTER UMUM

2011

1

Page 2: Laporan Tutorial

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kepada Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tutorial 2 blok 1 ini dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini bertujuan untuk memaparkan hasil yang didapat dari proses belajar tutorial, yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Penyusun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini, mulai dari tutor pembimbing, anggota kelompok IX tutorial, dan juga teman- teman lain yang sudah ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik akan sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan penyusun lakukan.

Penyusun

Page 3: Laporan Tutorial

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................1

Kata Pengantar........................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

Hasil Tutorial dan Belajar Mandiri.....................................................................................4

I. Klarifikasi Istilah..............................................................................................4

II. Identifikasi Masalah.........................................................................................6

III. Analisis Masalah...............................................................................................7

IV. Meninjau Ulang Masalah dan Menyusun Keterkaitan Antar Masalah...........26

V. Identifikasi Topik Pembelajarn.......................................................................27

VI. Sintesis............................................................................................................28

VII. Menyusun Kerangka Konsep........................................................................45

VIII. Merumuskan Kesimpulan/ Resume.............................................................46

Daftar Pustaka...................................................................................................................47

Page 4: Laporan Tutorial

Skenario

Emil mendapat nilai assignment yang rendah dari dosen. Assignment-nya berupa membuat Karya Tulis Ilmiah tentang “manajemen belajar” yang harus dikirim melalui e-mail. Menurut dosen, assignment Emil tidak dikerjakan dengan baik karena mengutip kata- kata dari penulis lain serta dikirim terlambat. Emil dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme.

Emil mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kesalahan. Menurut Emil dirinya tidak mengutip kata- kata penulis secara langsung melainkan melakukan parafrase. Emil juga merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment dengan baik. Ditambah lagi, ia tidak mengerti bagaimana mengirim assignment melalui e-mail. Ia meminta pertolongan kakaknya untuk mengirim e-mail. Kakaknya yang tidak tahu batas waktu akhir pengiriman, mengirimkan e-mail ke dosen 3 hari setelahnya.

I. KLARIFIKASI ISTILAH

1. Assignment

Kumpulan dari pekerjaan yang wajib dikerjakan dan menjadi tanggung jawab seseorang (Oxford dan KBBI).

` 2. Karya Tulis Ilmiah

Sebuah tuisan yang didasari dan mengedepankan segala hasil melalui pengamatan, peninjauan, penelitian pada bidang tertentu dan selanjutnya disusun menurut metode tertentu juga dengan sistematika penulisan yang santun secara bahasa dan isi tulisannya bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, atau juga yang disebut benar secara keilmiahannya. Eko Susilo (1995)

‘ 3. E-mail

Surat elektronik yang berfungsi mengirimkan pesan berupa teks, gambar, atau file ke alamat lain melewati jaringan internet.

5. Kecurangan akademik

1. Menurut Hendricks (2004) kecurangan akademis didefinisikan sebagai berbagai bentuk perilaku yang mendatangkan keuntungan

Page 5: Laporan Tutorial

bagi mahasiswa secara tidak jujur termasuk didalamnya mencontek, plagiarisme, mencuri dan memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan akademis.

2. Menurut Von Dran, Callahan dan Taylor (dalam Money, 2008) memandang kecurangan akademis sebagai perilaku tidak etis yang dilakukan dengan sengaja. Kecurangan atau ketidakjujuran di bidang akademis.

6. Kejahatan akademik

Suatu bentuk penyalahgunaan atau perilaku yang menyimpang yang bersifat akademik/ keilmuan.

7. Plagiarisme

Tindakan penipuan yang melibatkan mencuri karya orang lain dan berbohong tentang hal itu sesudahnya.

8. Parafrase

1. Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian.

2. Penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

9. Protes

Pernyataan tidak menyetujui, menentang, menyangkal, dan sebagainya; sanggahan.

Page 6: Laporan Tutorial

II. IDENTIFIKASI MASALAH

KENYATAAN KESESUAIAN KONSEN

Emil mendapat nilai assignment yang rendah dari dosen.

TSH VV

Menurut dosen, assignment Emil tidak dikerjakan dengan baik karena mengutip kata- kata dari penulis lain serta dikirim terlambat.

TSH VVV

Emil dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme.

TSH VVV

Emil mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kesalahan.

TSH V

Menurut Emil dirinya tidak mengutip kata- kata penulis secara langsung melainkan melakukan parafrase.

TSH VV

Emil merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment dengan baik.

TSH VVVV

Emil tidak mengerti bagaimana mengirim assignment melalui e-mail.

TSH VVV

Kakak Emil yang tidak tahu batas waktu akhir pengiriman, mengirimkan e-mail ke dosen 3 hari setelahnya.

TSH V

TSH = Tidak Sesuai Harapan

Page 7: Laporan Tutorial

III. ANALISIS MASALAH

Masalah 1

Emil mendapat nilai assignment yang rendah dari dosen.

1. Bagaimana standar penilaian assignment Karya Tulis Ilmiah?

Standar Penilaian karya tulis ilmiah berdasarkan : Format Karya Tulis Ilmiah

Tata tulis, sistematika tulisan, ukuran kertas, tipografi kerapihan ketik, tata letak, jumlah halaman harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada.

Kreatifan GagasanKeaslian gagasan, komprehensif, kreatif dan inovatif. Kejelasan pengungkapan ide, sistematika pengungkapan ide dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Topik yang dikemukakan Kesuaian judul dengan nama, topik yang dipilih dan isi

karya tulis ilmiah. Aktualisasi topik yang dipilih bagi masyarakat. Manfaat topik yang dipilih bagi masyarakat dan/ atau bagi

pengembangan keilmuan. Data dan sumber informasi

Keakuratan, kekinian data dan informasi serta kesesuaian dengan acuan yang digunakan. Keterkaitan data dan informasi dengan pokok bahasan.

Pembahasan,simpulan, dan trasnfer gagasan Kemampuan menganalisa dan mensintesis. Kemampuan menyimpulkan bahasan Kemampuan memprediksi dan mentransfer gagasan untuk

diadopsi.

Aspek penilaian karya tulis ilmiah:Format penulisan

o memuat bagian pendahulu (sampul/ pengantar);

o memuat bab pendahuluan, deskripsi, pembahasan,

dan simpulan (implisit);o memuat bagian penyudah (daftar pustaka/ daftar

istilah).Kebahasaan

Page 8: Laporan Tutorial

o menggunakan bahasa Indoensia baku/ resmi;

o memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi (enak

dibaca);o berkesinambungan (kohesi dan koherensi).

Isi dan penyajiano kesesuaian dengan tema (topik);

o keaslian ide (originalitas);

o kreativitas pengembangan ide;

o memiliki data, analisis, sistesis, dan simpulan/

rekomendasi.

2. Apa dampak yang ditimbulkan akibat nilai assignment rendah?

Dampak nilai assignment yang rendah, antara lain:

Kecewa atas nilai yang tidak sesuai harapan. Harus mengulang kembali (melakukan remidial). Menambah beban pekerjaan.

3. Bagaimana cara memperbaiki nilai assignment rendah?

Cara memperbaiki nilai assignment yang rendah:

Mampu memanejemen waktu dengan baik. Memperbaiki jadwal/ skejul belajar dan mengerjakan tugas. Mempersiapkan materi/ bahan-bahan yang diperlukan sebelum

mengerjakan tugas (assignment). Mempelajari dan memahami tugas yang akan dikerjakan. Memulai belajar adult learning.

4. Bagaimana kriteria karya tulis yang baik?

Kriteria karya tulis yang baik:

Fokus. Kenali benar-benar topik karya tulis, entah topik itu adalah pilihan sendiri atau pilihan orang lain yang harus dikerjakan.  

Karya tulis ilmiah harus logis. Ungkapkan argumen dengan baik dan tuliskanlah pernyataan/ kalimat dengan akurat. Hubungkan poin-poin antar tulisan, sehingga ada alur yang jelas dari satu ide ke ide yang lain. Kembangkan poin-poin yang diangkat dengan maksimal.

Organisir tulisan dengan baik.

Page 9: Laporan Tutorial

Periksa apakah ada pengantar, isi, dan penutup. Buatlah pengantar yang jelas sehingga pembaca dapat menangkap apa yang Anda tulis dan apa yang akan Anda ungkapkan mengenai topik tulisan Anda. Tulislah isu-isu mengenai topik yang Anda angkat di bagian isi. Lalu tuliskan penutup yang mencakup semua dari apa yang Anda telah ungkapkan tanpa terkesan mengulanginya.

Buatlah contoh-contoh pendukung.Berikan contoh-contoh spesifik atau bahan-bahan yang mendukung argumen yang Anda tulis. Sebutkan/ sertakan orang-orang, istilah- istilah, paragraf- paragraf yang spesifik, judul, dll. Sertakan pula sumber dari informasi atau bahan-bahan pendukung tersebut dengan menggunakan tanda petik, kutipan dalam paragraf, atau bibliografi. Pastikan Anda menyertakan sumber-sumber tersebut dengan cara atau format yang benar.

Sunting tulisan Anda dan betulkan kesalahan-kesalahan ketik.Beri spasi dua pada tulisan Anda dan batas kertas (margin) 1 cm. Beri nomor halaman pada tulisan Anda. Periksa apakah hasil cetakan tulisan Anda bisa dibaca dengan baik. Tuliskan kalimat Anda dalam kalimat lengkap yang memenuhi kaidah tata bahasa dan ejaan.

Memiliki isi yang:

- Bersifat kritis dan analitis.- Memuat konsep dan teori.- Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform.- Rasional dan obyektif.- Tujuan dan masalah penelitian harus digambarkan secara jelas

sehingga tidak menimbulkan keraguan kepada pembaca.- Teknik dan prosedur dalam penelitian itu harus dijalaskan

secara rinci.- Obyektifitas penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan

bukti-bukti mengenai sample yang diambil.- Kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan penelitian harus

diinformasikan secara jujur dan menjelaskan dampak dari kekurangan tersebut.

- Validitas dan kehandalan data harus diperiksa dengan cermat.- Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang

terkait dengan data penelitian.

5. Apa saja macam- macam dari karya tulis?

Macam- macam karya tulis, yakni:

Page 10: Laporan Tutorial

1) MakalahKarya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis logis dan objektif.  Secara umum tujuan penulisan makalah adalah untuk kepentingan penyajian hasil penelitian atau gagasan pemikiran dalam suatu diskusi. Oleh karena itu, makalah umumnya ditulis secara singkat dan ringkas tanpa bab-bab.

2) ArtikelArtikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Dalam penulisannya terdapat perbedaan masing-masingnya.

3) Proposal PenelitianProposal penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian yang menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu dilaksanakan.  Oleh karena itu ada beberapa hal yang dikemukakan di dalam sebuah penelitian.

4) Skripsi, Tesis dan DisertasiKarya tulis ilmiah yang dijadikan sebagai persyaratan akhir untuk memperoleh gelar akademik pada perguruan tinggi disebut skripsi, tesis atau disertasi. Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi adalah bahwa skripsi ditulis untuk meraih gelar sarjana, sementara tesis ditulis untuk meraih gelar magister dan disertasi ditulis untuk meraih gelar doktor. Baik skripsi, tesis dan disertasi dapat diangkat dari penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan.

5) ResensiResensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.

6) KritikMenurut Curtis (1996 : 284) kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Kritik dari bahasa Yunani kritikos yang berarti `hakim’. Kritik sebagai bentuk karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari kesalahan atau cacat

Page 11: Laporan Tutorial

suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti adanya.

7) EsaiMenurut Wikipedia (dalam http://id.wikipedia.org), esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Esai semacam kritik yang lebih bersifat subjektif. Maksudnya apa yang dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.

8) Laporan Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.

9) Kertas KerjaMenurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com ), kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

Masalah 2

Menurut dosen, assignment Emil tidak dikerjakan dengan baik karena mengutip kata- kata dari penulis lain serta dikirim terlambat.

1. Bagaimana cara mengutip karya yang baik agar tidak dikatakan plagiarisme?

Cara mengutip tulisan atau artikel dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak lain adalah sebagai berikut :a. Kutipan dari buku

{Nama pengarang dengan nama belakang terlebih dahulu jika terdapat gelar letakan paling belakang dan jika gelar lebih dari satu maka setiap gelar dipisahkan dengan tanda koma}, {judul lengkap dengan huruf italic atau underline} , {nama kota diterbitkan buku tersebut}:

Page 12: Laporan Tutorial

{nama penerbit, tahun terbit buku tersebut jika tidak ada bisa memakai tahun buku tersebut dicetak jika keduanya tidak ada boleh tidak dicantumkan}.Apabila kutipan lebih dari satu maka perlu diurutkan sesuai dengan huruf alphabet. Contoh: Nalwan, Agustinus, Pemrograman Animasi dan Game Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1995.

b. Kutipan dari majalah, tabloid, atau koran.{Nama majalah, tabloid atau koran }, { kata atau serangkaian huruf yang khas }, { nomor edisi lengkap dengan tahun terbit }, { nama kota diterbitkan majalah tersebut }, { nama penerbit (jika ada) }.Contoh : PCplus, Paling Plus Bicara PC, No. 290 Tahun VII 21 Agustus-03 September 2007, Jakarta: PT. Prima Infosarana Media.

2. Apa penyebab pengiriman assignment Emil terlambat?

Penyebab Emil terlambat mengumpulkan tugas, yaitu:1. Ia tidak mengerti bagaimana caranya mengirim data lewat media

elektronik berupa e-mail.2. Kakaknya tidak tahu batas waktu pengiriman assignment.

Masalah 3

Emil dituduh dosen telah melakukan kecurangan akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme.

1. Apa kriteria karya tulis ilmiah yang dikatakan plagiarisme?

Kriteria suatu karya tulis ilmiah dikatakan plagiarisme adalah:

a. Menyalin sebagian teks dari sumber lain tanpa memberi kredit kepada penulisnya dan tidak menempatkan teks tersebut dalam tanpa kutip.

b. Menyalin sebagian teks dari sumber lain, menyisipkan atau menghapus beberapa kata atau mengganti beberapa kata dengan sinonimnya tapi tidak memberikan kredit kepada penulisnya atau menempatkan teks yang diambil dalam tanda kutip.

c. Mengambil sebagian teks dari sumber lain lalu menyusun ulang seluruh kalimatnya memakai kata- kata sendiri (parafrase) tapi tidak memberi kredit kepada penulisnya.

d. Mengambil sebagian teks dari sumber lain, memberi kredit kepada penulisnya tapi hanya mengganti satu atau dua kata atau sekedar

Page 13: Laporan Tutorial

mengubah urutan kata bentuk aktif, pasif, dan atau bentuk kata kerja yang menyatakan waktu (tense) kalimatnya.

(Kolin, F. C. (2002). Successful Writing at Work, 6th Edition. Houghton Mifflin.)

2. Apa saja jenis kecurangan dan kejahatan akademik?

Jenis- jenis kecurangan dan kejahatan akademik, yaitu: 1. Menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone, buku,

outline, catatan, dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin secara terbuka.

2. Mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian, atau bertukar informasi di dalam atau di luar tempat ujian.

3. Menggunakan identitas orang lain selama ujian.4. Memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian

dilaksanakan.5. Memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei atau

data riset.3. Apa ciri- ciri plagiarisme?

Ciri- ciri plagiarisme adalah:

a. Menggunakan atau mengambil teks, data, atau gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap.

b. Menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber pihak ketiga sebagai gagasan atau karya sendiri bahkan meskipun referensi pada penulis lain dicantumkan.

c. Mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi tes, software dan kode program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-olah sebagai karyanya sendiri.

d. Tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda kutipan atau penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang mendekati literal dimasukkan dalam sebuah karya, bahkan meskipun rujukan yang benar terhadap sumber sudah dimasukkan.

e. Memparafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang memadai terhadap sumber.

Page 14: Laporan Tutorial

f. Menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau menggunakan teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya untuk tugas sebuah mata kuliah.

g. Mengambil karya sesama mahasiswa dan menjadikannya sebagai karya sendiri.

h. Mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara membeli atau membayar orang lain untuk membuatnya.

4. Bagaimana cara menghindari plagiarisme?

Cara menghindaari plagiarisme:

- Pada saat perencanaan:

Konsultasikan dengan instruktur.

Buatlah catatan yang efektif.

- Pada saat menulis:

Jika ragu, kutiplah sumber-sumber.

o Menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menyalin ide-ide lain

tetapi mengolah dan menambahkan kepada mereka.

o Meminjam dukungan dari luar untuk ide yang memang benar

milik Anda.

o Menyoroti keaslian ide-ide Anda dengan membuat perbedaan

yang jelas antara sumber dan ide-ide Anda.

Jelaskan SIAPA yang mengatakan APA.

Tahu bagaimana parafrase.

Evaluasi sumber Anda.

5. Apa saja jenis- jenis plagiarisme?

Jenis- jenis plagiarisme:

- Tanpa mengutip sumber:

a. "The Ghost Writer"

Page 15: Laporan Tutorial

b. "The Photocopy"

c. "The Potluck Paper"

d. "The Poor Disguise"

e. "The Labor of Laziness"

f. "The Self-Stealer"

- Mengutip sumber (tapi masih menjiplak):

a. "The Forgotten Footnote"

b. "The Misinformer"

c. "The Too-Perfect Paraphrase"

d. "The Resourceful Citer"

e. "The Perfect Crime"

Masalah 4

Emil mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kesalahan.

1. Bagaimana etika melakukan protes yang baik?

Etika protes yang baik, antara lain:

- Gunakan kata- kata yang sopan.

- Jangan terbawa emosi.

- Langsung utarakan maksud utama.

2. Bagaimana prosedur melakukan protes secara tepat?

Prosedur melakukan protes:

1. Menemukan alasan yang tepat untuk mengajukan protes, perlu diperhatikan data- data yang bersifat akurat yang bisa membuktikan hal-hal yang perlu diklarifikasi.

2. Membuat janji dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan dan meminta penjelasan mengenai hal yang perlu diklarifikasi.

Page 16: Laporan Tutorial

3. Setelah mendapatkan waktu dan tempat yang telah disetujui bersama. Datanglah tepat waktu dan dengan bukti-bukti yang bisa mendukung terhadap apa yang ingin kita sampaikan. Dalam kasus ini adalah:

Karya tulis, Sumber yang dipergunakan dalam membuat karya tulis, Bukti nilai, Catatan berupa hasil memparafrasekan sumber.

4. Perlu diperhatikan, pakaian yang sopan dan tata karma yang baik ketika mengajukan protes. Tidak memaksakan kehendak dan mencari solusi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

5. Akhirilah pertemuan dengan sikap dan tata krama yang baik, dan baik untuk tidak meninggalkan hal-hal yang mengganjal hati karena tidak tersampaikan.

Masalah 5

Menurut Emil, dirinya tidak mengutip kata- kata penulis secara langsung melainkan melakukan parafrase.

1. Bagaimana cara melakukan parafrase yang baik dan benar?

Cara melakukan parafrase yang benar:

a. Ketika membaca sebuah bagian, cobalah dulu untuk memahaminya secara keseluruhan, daripada berhenti untuk menuliskan ide-ide tertentu atau frase.

b. Jadilah selektif. Anda biasanya tidak memparafrasekan secara keseluruhan Sebaliknya, memilih dan merangkum materi yang membantu Anda membuat sebuah poin penting pada karya Anda.

c. Pikirkanlah kata-kata anda sendiri.

d. Ingat bahwa Anda dapat menggunakan kutipan langsung dari frasa asli dalam parafrase Anda, dan bahwa Anda tidak perlu mengubah atau meletakkan tanda kutip bahasa bersama.

Sejumlah cara sering dimanfaatkan sebagai teknik untuk parafrase dan merupakan contoh ketrampilan bahasa yang perlu dikuasai,

- mengubah penghubung kalimat (misalnya, penggunaan 'tetapi', 'di pihak lain', 'sementara', 'sama halnya', 'seperti halnya', 'baik..maupun'

Page 17: Laporan Tutorial

dsb) yang terdiri dari dua frasa yang mengungkapkan perbandingan atau kontras;

- mengubah bentuk kata kerja pasif ke aktif atau sebaliknya;

- melakukan perubahan terhadap bentuk kata (dalam bahasa inggris misalnya, kata kerja: to succeed bisa diubah menjadi kata benda success, kata sifat successful dan kata keterangan succesfully);

- mengubah kalimat melalui penggunaan sinonim atau persamaan kata.

2. Apa ciri- ciri parafrase?

Ciri- ciri parafrase adalah:

- Mengungkapkan ide atau informasi esensial dari orang lain dan menyajikannya dalam bentuk baru.

- Salah satu cara yang absah (ketika disertai dengan dokumentasi yang akurat) untuk meminjam dari atau menggunakan sebuah sumber.

- Sebuah pernyataan kembali yang lebih rinci dibandingkan dengan rangkuman, dengan memusatkan perhatian pada ide atau gagasan tunggal yang penting secara ringkas.

3. Apa hubungan plagiarisme dan parafrase?

Hubungan plagiarisme dan parafrase adalah sama- sama bagian karya orang lain, perbedaanya adalah plagiarisme penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Sedangkan parafrase  istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli.

4. Apa saja teknik- teknik melakukan parafrase?

Beberapa teknik parafrase adalah:

- Using your own words

- Change quote speech to indirect speech

- Change active voice to passive voice

Page 18: Laporan Tutorial

- Change to synonym

- Change word forms

Masalah 6

Emil merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment dengan baik.

1. Bagaimana strategi manajemen waktu yang baik?

Cara-cara memanejemen waktu:

1. Use a To Do List

Buat daftar kegiatan yang harus kamu lakukan. Tidak hanya sebagai pengingat tapi juga sebagai alat agar kita bisa mengatur waktu kapan harus selesai dan berapa lama kegiatan itu dikerjakan.

2. Get Set In Your Ways

Buat rutinitas harian kamu dengan detail. Manajemen waktu yang baik itu menunjukkan organisasi yang baik pula.

3. Break It Up!

Pecahkan tugas besar kamu menjadi tugas-tugas kecil agar memudahkan kamu untuk menyelesaikannya karena kamu sudah menyelesaikan tiap langkah satu persatu.

4. Be Realistic

Jangan memasang target waktu yang tidak masuk akal, berikan waktu tambahan dari estimasi waktu yang diperkirakan.

5. Pick Up a Good Habit

Buat kebiasaan baru yang bisa membuat waktu kamu lebih berharga.

6. Big Messes Start With Little Piles

Selesaikan pekerjaan kamu. Buang segala sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi begitu kamu sudah menggunakannya sebelum itu memenuhi ruangan.

Page 19: Laporan Tutorial

7. Start Tomorrow Tonight!

Biasakan untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan besok pada malam sebelumnya, seperti mempersiapkan baju yang akan dipakai besok atau menaruh semua hal yang akan diperlukan pada tempatnya, karena ini akan membuat waktu kita lebih efisien.

8. Don’t Forget To Write Yourself a Note

Gunakan reminder (pengingat) pada To Do List utama kamu. Gunakan HP atau alarm jam tangan!

9. Schedule a Task

Hal termudah untuk dapat mengerjakan apa yang ingin kamu kerjakan ialah membuat jadwal.

10. First Things FirstBuat prioritas pekerjaan lalu buat jadwal pada waktu yang sesuai. Menurut pengarang buku “Seven Habits” Stephen R. Covey ada 4 level kepentingan dengan mempertimbangkan dua aspek, urgency (kemendesakan) dan importancy (kepentingan) yaitu: (1) urgent dan important, (2) tidak urgent tapi important, (3) urgent tapi tidak important, (4) tidak urgent dan tidak important.

11. Learn to Say No!Belajar untuk menolak ajakan yang tidak penting dan dapat menggangu tapi lakukan dengan sopan. Kita harus fokus terhadap waktu kita. Stay focus!

12. The Pause that RefreshesBuat jeda waktu untuk istirahat pada jadwalmu. Ini akan membuat kita refresh dan fokus akan “Apa yang dilakukan selanjutnya?”.

13. Be FlexibleUntuk membiasakan diri dengan manajemen waktu yang efektif membutuhkan waktu yang tidak singkat. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan tepat waktu, jadikan jadwal kamu fleksibel dengan waktu yang ada.

2. Apakah Emil sudah termasuk seorang adult learner?

Tidak, karena Emil tidak bisa memanajemen waktu dengan baik.

Page 20: Laporan Tutorial

3. Apa karakteristik seseorang dikatakan adult learner?

Karakteristik seseorang menjadi adult learner:

a. Goal-oriented, artinya bekerja atas dasar tujuan.

b. Relevancy-oriented, artinya bekerja atas ketertarikan kira.

c. Foundation of life experience and knowledge, bekerja dengan berorientasi pada ilmu pengatuhan dan pengalaman.

d. Autonomous and self-direct, belajar dengan memiliki pendapat sendiri, dan bebas untuk mengarahkan diri sendiri.

4. Apa pentingnya penerapan adult learner dalam aktivitas belajar kedokteran?

Sifat dasar manusia adalah memiliki keingintahuan pada sesuatu yang tidak diketahuinya sehingga manusia berusaha untuk mencari tahu dengan belajar. Belajar pada umumnya hanya diberikan pada sekolah-sekolah formal dengan perantara guru atau dosen, namun tidak selamanya ilmu pengetahuan didapatkan dengan cara hanya diberikan orang lain. Ilmu kedokteran sangatlah luas sehingga pembelajaran dengan sistem adult learning sangat penting karena adult learning melatih mahasiswa untuk mandiri dalam mencari sumber-sumber ilmu pengetahuan dan kreatif. Dengan adanya sikap seperti itu dapat memberikan pengetahuan yang semakin luas disamping ilmu yang diberikan dari kegiatan belajar formal.

Masalah 7

Emil tidak mengerti bagaimana mengirim assignment melalui e-mail.

1. Bagaimana cara mengirimkan e-mail yang baik?

Mengirim e-mail dapat dilakukan melalui beberapa provider dan caranya tergantung akun e-mail kita pada provider yang mana. Misalkan, kita menggunakan e-mail pada Yahoo!. Maka, langkah-langkah mengirim e-mail-nya adalah sebagai berikut:

1. Pertama, ketik www.yahoo.com atau www.mail.yahoo.com pada address bar untuk langsung sign in ke e-mail.

2. Pada field ID Yahoo! ketikkan alamat e-mail yang dimiliki dan ketikkan password e-mail pada field “kata sandi”.

Page 21: Laporan Tutorial

3. Setelah itu, akan tampil situs halaman awal e-mail dan untuk mengirimkan e-mail, klik “tulis pesan” pada bagian kiri atas.

4. Lalu ketik alamat e-mail yang dituju pada field “kepada” dan ketik isi pesan yang akan dikirim pada bagian bawahnya.

5. Jika ada file yang ingin dilampirkan, bisa dengan meng-klik “lampiran pesan”.

6. Apabila semua pesan sudah selesai, maka untuk mengirimnya cukup dengan meng-klik “kirim” pada webnya.

7. Tunggu sebentar, setelah beberapa saat akan muncul tampilan yang menyatakan e-mail sudah terkirim.

2. Apa hambatan dalam mengirimkan e-mail?

Hambatan dalam mengirim e-mail, antara lain:

1. Koneksi internet yang lambat menyebabkan e-mail sulit dibuka ataupun sulit mengirim e-mail.

2. Untuk mengirim e-mail, kita harus memastikan alamat e-mail yang dituju benar agar tidak terjadi kekeliruan yang dapat menghambat pengiriman. E-mail bisa gagal terkirim atau terkirim pada akun orang lain.

3. E-mail yang telah terkirim terkadang masuk ke spam. Jika si penerima tidak jeli memeriksa e-mailnya, ia bisa mengira e-mail tersebut belum dikirimkan.

4. Terbatasnya kapasitas file yang bisa dilampirkan.

3. Bagaimana etika dalam mengirim e-mail?

Etika dalam mengirim e-mail, antara lain:

a. Jangan mengirim e-mail dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas e-mail penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia e-mail juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran e-mail yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.

b. Jangan mengirim lanjut (forward) e-mail tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.

c. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

Page 22: Laporan Tutorial

d. Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mengutip seluruh tulisan orang itu:

o dalam menjawab e-mail orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu/ jatah akses penerima;

o dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta. Kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.

e. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.

f. Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

g. Bersabarlah menunggu dibalasnya e-mail.

4. Apa peranan teknologi informasi dalam aktivitas belajar kedokteran?

Peranan teknologi informasi di dalam aktivitas belajar kedokteran, antara lain:

1. Mengetahui perkembangan dalam dunia kedokteran seperti kemajuan teknologi dalam penemuan alat baru, perkembangan obat- obatan, serta perkembangan berbagai macam penyakit baru yang tersebar di seluruh dunia.

2. Media komunikasi dan pertukaran informasi dengan pakar- pakar atau aktivis kedokteran lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

3. Akses untuk masyarakat umum mendapatkan informasi tentang kesehatan secara benar dan akurat.

5. Apa dampak positif dan dampak negatif dari penggunaaan teknologi informasi?

Dampak positif dari penggunaan teknologi informasi, antara lain:

a. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu, karena perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

Page 23: Laporan Tutorial

b. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.

c. Munculnya bermacam- macam komunitas dari internet itu.

d. Dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. Apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search, Yahoo! search, dsb.

e. Memungkinkan untuk berbelanja melalui media internet.

f. Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula.

g. dsb.

Dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi, antara lain:

a. Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

b. Munculnya budaya plagiarism, dengan mudahnya informasi dicetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. Hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.

c. Munculnya pornografi/ konten konten dewasa. Dengan mudahnya pornografi/ konten dewasa dapat diakses anak anak dibawah umur.

d. Munculnya pencurian dengan mengambil/ meng-hack.

e. Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan konsumerisme.

f. dsb.

Masalah 8

Kakak Emil yang tidak tahu batas waktu akhir pengiriman, mengirimkan e-mail ke dosen 3 hari setelahnya.

1. Apa faktor penghambat komunikasi?

Page 24: Laporan Tutorial

Faktor penghambat komunikasi, antara lain:

a. Kecakapan yang kurang baik dalam berkomunikasi.Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar.

b. Sikap yang kurang tepat.Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa.

c. Kurang pengetahuan. Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain.

d. Kurang memahami sistem sosial.e. Prasangka yang tidak beralasan.f.  Jarak fisik.

Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator berjauhan ataupun terlalu berdekatan.

g. Tidak ada persamaan persepsi.h. Indera yang rusak.i. Berbicara yang berlebihan.

Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan.

j. Mendominir pembicaraan.2. Bagaimana cara melakukan komunikasi efektif?

Beberapa cara dalam melakukan komunikasi yang efektif.1. Menguasai ragam komunikasi. Mulai dari menulis sampai berbicara.

Teknik komunikasi yang dipakai bergantung pada siapa yang dihadapi. Penguasaan ragam komunikasi meminimalisasi terjadinya ketidaktepatan memakai cara komunikasi.

2. Bersikap empati. Memposisikan diri Anda dalam situasi yang dialami orang lain. Dengan cara ini kita mampu lebih bersikap objektif dalam berkomunikasi.

3. Terbuka. Bersedia untuk dikoreksi kalau itu memang keliru. Siap meminta maaf jika terbukti salah.

4. Fleksibel. Tidak harus selalu serius dengan pembawaan gaya yang formal dan kaku. Gaya informal dengan selipan rasa humor dapat dipakai agar terlihat santai dan fresh.

Page 25: Laporan Tutorial

5. Lugas dan ringkas. Pergunakan kata yang to the point dan diringkas sepadat mungkin dalam susunan kata yang pendek. Pemakaian kata yang bertele-tele membuat komunikasi menjadi membosankan.

6. Memahami komunikasi nonverbal. Terkadang, bahasa tubuh lebih bermakana ketimbangan bahasa verbal karena sulit dimanipulasi.

7. Pendengar yang baik. Pastikan kita menyimak lawan bicara kit dengan saksama.

8. Konsisten. Tidak plin plan dan mengubah begitu saja apa yang sudah diucapkannya.

9. Egaliter. Menghilangkan sekat-sekat pembatas yang mungkin muncul. Mulai dari struktur formal (atasan-bawahan) hingga aspek kultural.

Page 26: Laporan Tutorial

IV. MENINJAU ULANG MASALAH DAN MENCARI KETERKAITAN ANTAR MASALAH

Teknik parafrase yang salah

Tidak baik, dituduh plagiarisme

Aktivitas melampaui batas

Miscommunication antara Emil dan

kakanya

Manajemen waktu tidak baik Telat

Assignment mendapatkan nilai

rendah

Emil mengajukan protes

Page 27: Laporan Tutorial

V. IDENTIFIKASI TOPIK PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan What I knowWhat I don’t

knowWhat I want to

proveHow I will

learn

Plagiarisme Definisi Jenis-jenis plagiarisme

Tingkatan plagiarisme

Cara menghindari plagiarisme

Jurnal

Text Book

Internet

Parafrase Definisi Teknik parafrase

Hubungan parafrase dan plagiarisme

Komunikasi Definisi

Unsur

Jenis- jenis

Fungsi

Etika dalam berkomunikasi

Komunikasi efektif

Hambatan

Media

Manajemen waktu

Definisi

Fungsi

Prinsip manajemen waktu

Hambatan

Adult Learnig Definisi

Fungsi

Karakteristik

Hambatan menjadi adult learner

Penerapan

Teknologi Informasi (TI)

Definisi TI

Manfaat TI

Cara mengirim e-mail

Etika mengirim e-mail

Hambatan mengirim e-mail

Kelebihan dan kekurangan TI

Page 28: Laporan Tutorial

VI. SINTESIS

Definisi plagiarisme

Plagiarisme adalah tindakan penipuan yang melibatkan mencuri karya orang lain dan/ atau berbohong tentang hal itu sesudahnya.

Menurut Merriam-Webster Online Dictionary, to "plagiarize" berarti:• untuk mencuri dan menyebarkannya (ide-ide atau kata-kata yang lain) sebagai

milik sendiri;

• untuk menggunakan (produksi lain) tanpa mengkredit sumber;

• untuk melakukan pencurian sastra;

• untuk hadir sebagai ide atau karya baru dan asli yang sesungguhnya berasal dari sumber yang ada.

Jenis- jenis plagiarisme

- Tanpa mengutip sumber:

a. "The Ghost Writer"

Penulis mengambil kata demi kata orang lain, dan mengungkapkannya sebagai karya sendiri.

b. "The Photocopy"

Penulisan menyalin mentah- mentah dari sumber tanpa melakukan perubahan apapun.

c. "The Potluck Paper"

Penulis mencoba untuk menyamarkan plagiarisme dengan menyalin dari beberapa sumber yang berbeda, tweaking kalimat untuk membuat mereka cocok sementara penulis tetap mempertahankan sebagian dari ungkapan aslinya.

d. "The Poor Disguise"

Walaupun penulis telah mempertahankan isi penting dari sumber, ia telah mengubah penampilan sedikit dari karya tersebut dengan mengubah kata-kata kunci dan frase.

Page 29: Laporan Tutorial

e. "The Labor of Laziness"

Penulis mengambil waktu untuk memparafrasekan sebagian besar karya dari sumber lain dan membuat semuanya cocok daripada menghabiskan usaha yang sama pada karya miliknya.

f. "The Self-Stealer"

Penulis "meminjam" dengan murah hati dari pekerjaan sebelumnyanya, melanggar kebijakan tentang harapan orisinalitas yang diadopsi oleh lembaga akademik.

- Mengutip sumber (tapi masih menjiplak):

a. "The Forgotten Footnote"

Penulis menyebutkan nama pengarang untuk sumber, tetapi mengabaikan untuk memasukkan informasi spesifik lokasi bahan referensi. Hal ini sering menutupi bentuk lain dari plagiarisme dengan mengaburkan lokasi sumber.

b. "The Misinformer"

Penulis menyediakan informasi yang tidak akurat mengenai sumber-sumber, sehingga mustahil untuk menemukannya.

c. "The Too-Perfect Paraphrase"

Penulis mengutip sumber dengan benar, tetapi tidak dimasukkan ke dalam kutipan teks yang telah disalin kata demi kata, atau semacamnya. Meskipun penulis menghubungkan ide-ide asli miliknya pada sumber, penulis keliru mengklaim presentasi asli dan interpretasi informasi.

d. "The Resourceful Citer"

Penulis mengutip semua sumber baik, memparafrase dan mengutip dengan tepat. Tetapi, hasil makalah ini hampir tidak ada karya asli. Hal ini terkadang sulit untuk melihat bentuk plagiarisme karena terlihat seperti dokumen yang diteliti dengan baik.

e. "The Perfect Crime"

Dalam hal ini, penulis menulis kutipan dengan benar dan mengutip sumber-sumbernya di beberapa tempat, tetapi melanjutkan dengan parafrase argumen-argumen lain tanpa sumber kutipan. Dengan cara ini,

Page 30: Laporan Tutorial

penulis mencoba untuk menjadikan hasil dari parafrase tersebut sebagai hasil dari penelitiannya sendiri.

Tingkatan plagiarisme

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers), suatu asosiasi profesional internasional yang bergerak di bidang Rekayasa Elektronika dan IT membedakan plagiarisme menjadi beberapa tingkatan.

1. Penyalinan mentah-mentah dari suatu paper tanpa menyebut sumbernya. Termasuk di kategori satu ini bila plagiat dilakukan lebih dari 50% dari teks aslinya. Pada kategori ini banyak bagian dari paper asli di salin tanpa tanpa referensi sama sekali.

2. Penyalinan mentah-mentah dalam porsi yang masih besar (20-50%) tanpa menyebut sumbernya.

3. Penyalinan beberapa elemen tulisan seperti paragraf, kalimat, gambar atau tabel tanpa menyebutkan sumbernya.

4. Penulisan kembali suatu halaman atau paragraf tanpa menyebut acuan yang asli. Beberapa kata atau kalimat bisa dirubah urutannya, tapi tanpa penyebutan sumber aslinya tetap di sebut plagiat.

5. Jika teks yang disalin sudah menyebutkan sumbernya, tetapi cara pengungkapannya kurang benar. Misalnya tidak meletakkan tanda kutip di kalimat yang teks aslinya tidak diubah, atau penyalinan kalimat yang dengan hanya mengubah urutan atau hanya mengganti sejumlah kata saja.

Cara menghindari plagiarisme

- Pada saat perencanaan:

Konsultasikan dengan instruktur.

Buatlah catatan yang efektif.

- Pada saat menulis:

Jika ragu, kutiplah sumber-sumber.

Page 31: Laporan Tutorial

o Menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menyalin ide-ide lain tetapi

mengolah dan menambahkan kepada mereka.

o Meminjam dukungan dari luar untuk ide yang memang benar milik

Anda.

o Menyoroti keaslian ide-ide Anda dengan membuat perbedaan yang

jelas antara sumber dan ide-ide Anda.

Jelaskan SIAPA yang mengatakan APA.

Tahu bagaimana parafrase.

Untuk menghindari plagiarisme karena kesalahan parafrase, dapat dilakukan dengan cara:

- Tunjukkan, dengan menggunakan tanda kutipan dan/atau identasi ketika anda mengutip sumber secara langsung. Sebutkan sumbernya.

- Lakukan parafrase dengan menggunakan kata-kata anda sendiri; tunjukkan bahwa anda memahami konsep yang terkait. Sebutkan sumbernya.

Evaluasi sumber Anda.

Menurut dosen, Emil melakukan plagiarisme ketika menyelesaikan assignment Karya Tulis Ilmiah. Emil mungkin belum mengerti ciri- ciri plagiarisme, sehingga ia mengangap apa yang ia lakukan adalah parafrase. Emil juga harus memahami cara- cara menghindari plagiarisme.

Definisi parafrase

Parafrase adalah:1. Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam

bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian.2. Penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-

kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

Page 32: Laporan Tutorial

Teknik parafraseBeberapa teknik parafrase adalah:

- Using your own words

- Change quote speech to indirect speech

- Change active voice to passive voice

- Change to synonym

- Change word forms

Hubungan parafrase dan plagiarisme

Hubungan plagiarisme dan parafrase adalah sama- sama bagian karya orang lain, perbedaanya adalah plagiarisme penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri, sedangkan parafrase istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli.

Emil menganggap dirinya melakukan parafrase, tetapi dosen menilai bahwa Emil telah melakukan plagiarisme. Emil mungkin belum sepenuhnya paham teknik- teknik melakukan parafrase, dan belum mengerti batas antara melakukan parafrase dan plagiarisme, sehingga apa yang ia anggap sebagai parafrase sebenarnya adalah plagiarisme.

Definisi komunikasi

Komunikasi (Communicare (latin), berpartisipasi atau memberitahukan) adalah proses bertukar informasi antara pengirim pesan dan penerima pesan. Jadi jika dua orang melakukan komunikasi misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan berjalan atau berlangsung dengan baik selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Collen McKenna mendifinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman pesan kepada penerima dengan saling pengertian.

Page 33: Laporan Tutorial

Unsur komunikasi

Komunikasi melibatkan beberapa komponen, yaitu;

1. pengirim pesan (sender),

2. pesan yang dikirimkan (message),

Pesan dapat berupa:

- Pesan verbal, misalnya: bahasa/ kata-kata lisan atau tertulis.- Pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna.

- Pesan paralinguistic, misalnya: kualitas suara, tekanan suara, kecepatan suara, dan vokalisasi.

3. bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),

Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

4. penerima pesan (receiver), dan umpan balik (feedback) yang diharapkan.

Jenis- jenis komunikasi

Jenis- jenis komunikasi dapat dibagi menjadi:

Page 34: Laporan Tutorial

1. Berdasarkan cara penyampaiannya

a. Komunikasi verbal

- Oral communication: berbicara, mendengar

- Writing communication: membaca, menulis

b. Komunikasi non-verbal

- Kinesics, komunikasi yang ditunjukan dengan gerakan tubuh:

Emblems, merupakan sebuah isyarat yang di buat oleh suatu budaya. Misalnya, V bagi orang amerika merupakan victory atau kemenangan.

Illustrators, merupakan sebuah gerakan badan untuk mengilustrasikan sesuatu. Misalnya, tinggi badannya seseorang, gemuk langsingnya seseorang.

Affect display, merupakan isyarat yang biasanya timbul karena pengaruh dari emosional seseorang. Misalnya wajah senang atau wajah sedih.

Regulators, suatu gerakan tubuh yang biasanya terjadi di daerah kepala, misalnya mengangguk, menggelengkan kepala.

Adaptory, suatu gerakan tubuh yang menunjukan kejengkelan pada sesuatu. Misal menggerutu, menarik napas dalam- dalam, mengepalkan tinju.

- Gerakan mata (eye gaze)

- Sentuhan (touching)

- Paralanguage, suatu isyarat yang timbul karena adanya sebuah tekanan pada saat berbicara, sehingga pada saat si komunikator belum berbicara, sang komunikan sudah mengerti apa yang sebenarnya ingin dibicarakan.

- Diam

Page 35: Laporan Tutorial

- Postur tubuh

- Bunyi dan bau

2. Berdasarkan besar sasaran

a. Komunikasi massa, komunikasi dengan sasaran kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

b. Komunikasi kelompok, komunikasi dengan sasaran sekelompok orang yang umumnya dikenal dan dapat dihitung, pada umumnya merupakan komunikasi timbal balik.

c. Komunikasi perorangan.

3. Berdasarkan arah pesan

a. Komunikasi satu arah.

b. Komunikasi timbal balik.

Fungsi komunikasi

Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:

1. Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.

2. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.

3. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.

4. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.

5. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.

Page 36: Laporan Tutorial

6. Fungsi da’wah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.

Etika dalam berkomunikasi

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika dalam komunikasi berarti nilai- nilai etika yang terkandung dalam berkomunikasi, yakni:

Bersikap jujur

Tidak menuduh

Nilai bersama

Memberi gambaran tepat

Berkata benar

Mematuhi etika

Selaras

Tidak menggangu

Bersikap positif

Komunikasi efektif

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila:

1. Komunikasi dapat dimengerti. Indikasinya adanya kesepahaman antara pengirim dan penerima.

2. Merangsang individu untuk melakukan tindakan yang diharapkan oleh pengirim pesan.

3. Membuat penerima berpikir dengan cara lain. Komunikasi merangsang kreatifitas penerima.

Adapun karakteristik komunikasi yang efektif yaitu:

1) Memberikan informasi yang praktis.

2) Memberikan fakta dan bukan sekedar kesan.

3) Informasi yang disampaikan bersifat jelas dan padat.

Page 37: Laporan Tutorial

4) Menyatakan tanggungjawab secara jelas.

5) Dapat meyakinkan pihak lain.

Hambatan dalam berkomunikasi

Dalam berkomunikasi, terdapat hambatan- hambatan (barriers) yang mempengaruhi komunikasi efektif. Beberapa hambatan itu, antara lain:

1. Perbedaan bahasa dan persepsi.

2. Lingkungan yang terbatas (kebudayaan).

3. Hambatan (distraction) dari penerima.

4. Salah mengarahkan.

5. Kelebihan informasi.

Tetapi, ada beberapa langkah untuk mengatasi hambatan komunikasi ini:

1. Pendekatan terpusat pada penerima.

2. Komunikasi terbuka.

3. Melakukan komunikasi etis.

4. Pesan yang efektif dan efisien.

Media komunikasi

Terdapat beberapa jenis media komunikasi yang umum untuk melakukan komunikasi, diantaranya:

Page 38: Laporan Tutorial

1. Tatap muka langsung. Pengirim melakukan komunikasi secara langsung kepada penerima dengan tatap muka. Rapat, pertemuan, obrolan antara dua orang atau lebih secara langsung merupakan contoh-contoh jenis media komunikasi tatap muka langsung.

2. Komunikasi melalui media elektronik. Pengirim menggunakan media elektronik seperti fax, voice mail, video, telepon, komputer untuk melakukan komunikasinya.

3. Komunikasi tertulis – pribadi. Bentuk umum komunikasi tertulis pribadi adalah surat pribadi, atau bisa juga berupa pesan tertulis lainnya.

4. Komunikasi tertulis – bukan pribadi. Untuk komunikasi non-personal atau komunikasi resmi yang digunakan organisasi, komunikasi tertulis dapat berupa surat, memo, laporan, proposal dan bentuk-bentuk komunikasi tertulis lainnya.

Emil belum melakukan komunikasi efektif dengan kakaknya, sehingga assignment Emil terlambat dikirim. Selain itu, etika komunikasi juga diperlukan Emil pada saat mengajukan protes pada dosen.

Definisi manajemen waktu (Time management)

Time management adalah kemmapuan mengatur waktu dengan baik agar tercapainya suatu tujuan kegiatan, tanpa harus mengorbakan kegiatan- kegiatan lainnya.

Fungsi manajemen waktu

Fungsi manajemen waktu, yaitu:

1. Membantu membuat prioritas.

2. Mengurangi kecenderungan untuk menunda.

Page 39: Laporan Tutorial

3. Membantu menghindari “tabrakan waktu”.

4. Memberi kebebasan dan kendali akan waktu.

5. Membantu menghindari perasaan bersalah karena waktu.

6. Membantu mengevaluasi kemajuan.

Prinsip manajemen waktu

Prinsip manajemen waktu yang kreatif, yaitu:

1. Selalu aktif, bukan reaktif.2. Tentukan sasaran.

3. Temukan priotritas dari segala sesuatu kegiatan.

4. Pertahankan fokus.

5. Ciptakan tenggat waktu yang realistis.

6. Lakukan sekarang (Do It Now).

D = Divide. Bagi menjadi tugas yang lebih kecil.O = Organize. Aturlah bagaimana melakukannya.I = Ignore. Abaikan gangguan yang mengalihkan perhatian.T = Take. Ambil kesempatan mengetahui bagaimana melakukannya sendiri.N = Now. Sekarang.O = Opportunity. Ambil keuntungan dari kesempatan yang menguntungkan.W = Watch out. Waspada pada pemborosan waktu.

7. Seimbangkan hidup.

Hambatan manajemen waktu

Hambatan yang ditemukan dalam membuat manajemen waktu, antara lain:

Page 40: Laporan Tutorial

1. Ego seseorang yang selalu mengutamakan kesempurnaan versi diri sendiri dalam bekerja, padahal jika ia mengerjakan sendiri, akan memakan waktu yang lama dan hasilnya tidak maksimal.

2. Masalah pemborosan waktu sangat sering terlihat dalam kehidupan sehari- hari, sehingga merusak manajemen waktu yang sudah dibuat.

3. Kesulitan dalm membuat daftar aktivitas pekerjaan (to do lists).

4. Kesulitan membuat skala prioritas.

Emil belum melakukan manajemen waktu yang baik, sehingga dia merasa sangat sibuk dalam mengikuti aktivitas belajar kedokteran, yang berbuntut lalainya dia dalam mengerjakan tugas.

ADULT LEARNING

Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang dewasa. Adult learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan, pengalaman, dan penerpan.

Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri:

1. Autonomous dan self directed.  Mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri. aktif dalam proses pembelajaran.  Memiliki pandangan tersendiri terhadap isu-isu pembelajaran.

2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya.

3. Berorientasi pada tujuan.  Seorang adult learner memiliki tujuan dan fokus untuk mencapai tujuannya tersebut.

4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai.  Tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai.

Page 41: Laporan Tutorial

5. Praktikal.  Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh.

6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya.

Berdasarkan pengertian dan ciri– ciri diatas, Emil belum dapat dikatakan sebagai seorang adult learner, karena Emil tidak bisa mengarahkan dirinya sendiri untuk belajar dan mencari tahu bagaimana cara mengirim e-mail serta Emil masih bergantung kepada orang lain untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya.

Jika dihubungkan dengan skenario, untuk menjadi adult learner, Emil dapat mengambil langkah-langkah berikut:

1. Mengemban tanggung jawab.  Tidak bergantung pada orang lain dalam mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila dibutuhkan.

2. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam keseharian.  Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita ketahui.

3. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan.

4. Menerapkan strategic learning.  Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti sistem belajar mengajar.

5. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan saran dari orang lain serta mengevaluasi diri.

Adult learning mutlak diperlukan Emil dalam mengatasi masalahnya, karena dengan adult learning Emil akan :

1. Menjadi seseorang yang independent

Emil dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara mandiri dan mampu berpikir kritis mengenai perkara baik dan buruknya suatu pilihan yang diambil.

Page 42: Laporan Tutorial

2. Lebih siap mengemban tanggung jawab sebagai leaderSeorang adult learner selalu belajar dari pengalamannya dan mampu melahirkan ide-ide yang baru dan memberi manfaat bagi dirinya, masyarakat dan institusi.

3. Memiliki lebih banyak pengalaman, dengan selalu mengaitkan pelajaran baru dengan pengalaman yang ada pada mereka.

Definisi teknologi informasi (TI)

Teknologi informasi adalah teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/ atau menyebarkan informasi, yang biasanya dikaitkan dengan perangkat-perangkat elektronik.

Manfaat teknologi informasi (TI)

Secara umum, manfaat teknologi informasi adalah:

1. Akses informasi tentang perkembangan yang terjadi diseluruh dunia dengan mudah dan cepat.

2. Media komunikasi yang fleksibel (tidak terbatas ruang dan waktu).

3. Alat yang dapat mempermudah aktivitas sehari- hari manusia.

Cara mengirim e-mail

Mengirim e-mail dapat dilakukan melalui beberapa provider dan caranya tergantung akun e-mail kita pada provider yang mana. Misalkan, kita menggunakan e-mail pada Yahoo!. Maka, langkah-langkah mengirim e-mail-nya adalah sebagai berikut:

Page 43: Laporan Tutorial

1. Pertama, ketik www.yahoo.com atau www.mail.yahoo.com pada address bar untuk langsung sign in ke e-mail.

2. Pada field ID Yahoo! ketikkan alamat e-mail yang dimiliki dan ketikkan password e-mail pada field “kata sandi”.

3. Setelah itu, akan tampil situs halaman awal e-mail dan untuk mengirimkan e-mail, klik “tulis pesan” pada bagian kiri atas.

4. Lalu ketik alamat e-mail yang dituju pada field “kepada” dan ketik isi pesan yang akan dikirim pada bagian bawahnya.

5. Jika ada file yang ingin dilampirkan, bisa dengan meng-klik “lampiran pesan”.

6. Apabila semua pesan sudah selesai, maka untuk mengirimnya cukup dengan meng-klik “kirim” pada webnya.

7. Tunggu sebentar, setelah beberapa saat akan muncul tampilan yang menyatakan e-mail sudah terkirim.

Etika mengirim e-mail

Etika dalam mengirim e-mail, antara lain:

a. Jangan mengirim e-mail dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas e-mail penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia e-mail juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran e-mail yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.

b. Jangan mengirim lanjut (forward) e-mail tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.

c. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

d. Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mengutip seluruh tulisan orang itu:

o dalam menjawab e-mail orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu/ jatah akses penerima;

o dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta. Kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.

Page 44: Laporan Tutorial

e. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.

f. Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

g. Bersabarlah menunggu dibalasnya e-mail.

Hambatan mengirim e-mail

Hambatan dalam mengirim e-mail, antara lain:

1. Koneksi internet yang lambat menyebabkan e-mail sulit dibuka ataupun sulit mengirim e-mail.

2. Untuk mengirim e-mail, kita harus memastikan alamat e-mail yang dituju benar agar tidak terjadi kekeliruan yang dapat menghambat pengiriman. E-mail bisa gagal terkirim atau terkirim pada akun orang lain.

3. E-mail yang telah terkirim terkadang masuk ke spam. Jika si penerima tidak jeli memeriksa e-mailnya, ia bisa mengira e-mail tersebut belum dikirimkan.

4. Terbatasnya kapasitas file yang bisa dilampirkan.

Kelebihan dan kekurangan teknologi informasi (TI)

Kelebihan penggunaan teknologi informasi, antara lain:

a. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu, karena perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.

b. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.

c. Munculnya bermacam- macam komunitas dari internet itu.

d. Dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. Apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search, Yahoo! search, dsb.

e. Memungkinkan untuk berbelanja melalui media internet.

Page 45: Laporan Tutorial

f. Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula.

g. dsb.

Kekurangan penggunaan teknologi informasi, antara lain:

a. Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

b. Munculnya budaya plagiarism, dengan mudahnya informasi dicetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. Hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.

c. Munculnya pornografi/ konten konten dewasa. Dengan mudahnya pornografi/ konten dewasa dapat diakses anak anak dibawah umur.

d. Munculnya pencurian dengan mengambil/ meng-hack.

e. Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan konsumerisme.

f. dsb.

Emil belum bisa memanfaatkan teknologi informasi dengan sebaik mungkin. Hal ini terbukti dari Emil yang bahkan tidak bisa mengirimkan e-mail-nya sendiri. Padahal, teknologi informasi sangatlah dibutuhkan pada era globalisasi seperti ini.

Page 46: Laporan Tutorial

VII. MENYUSUN KERANGKA KONSEP

Parafrase yang salah

Dianggap plagiarisme

Adult learning tidak diterapkan

dengan baik

Manajemen waktu yang

buruk

Emil merasa aktivitas belajar kedokteran

melebihi batas

Emil tidak menguasai teknologi informasi

Emil menyuruh kakaknya

mengirimkan e-mail

Kakak mengririm terlambat

Assignment telat dikumpulkan

Assignment tidak dikerjakan dengan

baik

Nilai assignment rendah

Emil melakukan protes Etika komunikasi

Komunikasi tidak efektif

Page 47: Laporan Tutorial

VIII. MERUMUSKAN KESIMPULAN/ RESUME

Emil mengajukan protes, karena nilai assignment-nya rendah, yang disebabkan oleh assignment tidak dibuat dengan baik dan dikirim terlambat.

Page 48: Laporan Tutorial

DAFTAR PUSTAKA

Oxford Learner’s Pocket Dictionary. 2008. New York: Oxford University Press

Ali, Muhammad. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Armani.

Kolin, F. C. 2002. Successful Writing at Work, 6th Edition. Houghton Mifflin.

Mancini, Marc. 2007. Time Management. New York: McGraw-Hill.

http://nafismudrika.files.wordpress.com/2010/09/sm05_07_09.pdf

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/16/menghindari-plagiat/

http://filsafat.ugm.ac.id/aw/Plagiat.doc

http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/

http://help.yahoo.com/l/id/yahoo/addressbook/basics/basics-06.html

http://e-pendidikan.com/inter.html

http://hasanbisry.multiply.com/journal/item/33/Manajemen_Waktu