laporan tahunan / annual report 2010 - sanfinance.com · ikhtisar keuangan financial highlight...

1

Laporan Tahunan / Annual Report 2010

PT Surya Artha Nusantara Finance

2



Daftar isi

Visi & Misi Vision & Mision

Profil Perusahaan Company Profile

Produk Product

Ikhtisar Keuangan Financial HighlightLaporan Laba - Rugi

Statement of Income

Neraca Balance Sheets

Kewajiban Liabilities

Rasio-rasio Ratios

Rasio Keuangan Financial Ratios

Rasio Pertumbuhan Growth Ratios

Penghargaan Awards

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ ReportDewan Komisaris

Board Of Commissioners

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

Direksi Board Of Directors

Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis

1. Kondisi Makro Ekonomi Nasional National Macro Economic Condition

2. Prospek Sektor Usaha Bussiness Prospects

3. Laporan Laba Rugi Profit and Loss Statement

4. Neraca Balance Sheet

5. Pembagian Dividen Dividend Distribution

4

5

6

8

8

8

8

8

8

8

10

12

15

21

24

29

29

29

31

32

34

Content

3



Tinjauan OperasionalOperational Review

1. Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales

2. Operasional Operational

3. Manajemen Resiko Risk Management

4. Keuangan dan Tresuri Finance and Treasury

5. Sumber Daya Manusia Human Resources

6. Teknologi Informasi Information Technology

7. Rencana Usaha di Tahun 2011 Bussiness Plan in 2011

Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility

Structur Organisasi Organization Structure

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors’ Statement

35

35

35

35

37

38

39

39

42

44

46

48

Jaringan Perusahaan Company Network

4



Visi / Vision:Menjadi Perusahaan Pembiayaan Alat Berat yang terdepan di Indonesia dengan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pihak.

Misi / Mission:Menyediakan jasa pembiayaan alat berat melalui hubungan yang berkesinambungan dengan mitra bisnis.

To become the leading Heavy Equipment Financing Company in Indonesia by creating excellent value for all stakeholders.

Providing heavy equipment financing service through sustainable relationship with business partners.

Visi & Misi Visi & Mission

5



1983 : Didirikan pada 25 Agustus 1983 dengan nama PT Sangga Loka Subur.

1984 : Berubah nama menjadi PT Surya Artha Nusantara Leasing dan mulai fokus pada pembiayaan alat berat.

1989 : Berubah nama menjadi PT Surya Artha Nusantara Finance.

1996 : Perubahan pemegang saham menjadi : PT Astra Sedaya Finance (23,77%),

PT Sedaya Multi Investama (71,32%) dan Marubeni Corporation (4,91%).

2006 : Perubahan pemegang saham menjadi : PT Sedaya Multi Investama (60%), Marubeni Corporation (35%) dan PT Marubeni Indonesia (5%) sehingga Ekuitas Perseroan menjadi Rp. 182 miliar.

2008 : Penambahan modal disetor sebesar Rp. 100 Milyar sehingga Ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp. 369 milyar dengan komposisi pemegang saham tetap.

2010 : Penerbitan Medium Term Notes SANF I Tahun 2010 pada bulan Februari 2010 sebesar Rp. 300 milyar. Pada bulan Juli 2010, Total Aset Perseroan sebesar Rp. 3 triliun dan Ekuitas Perseroan sebesar Rp. 454 miliar dan gearing ratio 5,3x. Pada bulan Desember 2010, Perseroan telah melakukan Public Expose & Due Diligence Meeting dalam rangka penerbitan Obligasi I SAN Finance.

Profil PerusahaanCompany Profile

1983 : Founded in 25 August 1983 under the name PT Sangga Loka Subur.

1984 : Changed its name to PT Surya Artha Nusantara Leasing and start to focus in Heavy Equipment Financing.

1989 : Changed its name to PT Surya Artha Nusantara Finance.

1996 : Changed in shareholders composition to: PT Astra Sedaya Finance (23.77%), PT Sedaya Multi Investama (71.32%) and Marubeni Corporation (4.91%).

2006 : Changed in shareholders composition to : PT Sedaya Multi Investama (60%), Marubeni Corporation (35%) and PT Marubeni Indonesia (5%) so that the Company’s equity became Rp. 182 billion.

2008 : Additional paid up capital of Rp. 100 billion so that the equity became Rp. 369 billion while shareholders composition remained unchanged.

2010 : Medium Term Notes SANF I 2010 issuance on February 2010 amounted of Rp. 300 billion. In July 2010, the Company’s Total Assets reached Rp. 3 trillion and Equity reached Rp. 454 billion with gearing ratio of 5.3x. In December 2010, the Company’s has held Public Expose and Due Diligence Meeting in relation to the issuance of SAN Finance I Bond.

Jejak Langkah Perseroan / Company Milestones

6



Perseroan memiliki izin untuk menjalankan usaha sebagai perusahaan yang bergerak dalam sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan No. 1660/KMK.013/1990 tertanggal 31 Desember 1990.

Perseroan menyediakan jasa pelayanan pembiayaan untuk pengadaan alat-alat berat di Indonesia kepada pelanggan melalui pemberian fasilitas pembiayaan sewa guna usaha (leasing) serta fasilitas pembiayaan konsumen (consumer financing).

ProdukProduct

The Company maintains the permit to carry out the business as a company that deals with leasing, consumer financing, and factoring by virtue of the decree of the Minister of Finance No. 1660/KMK.013/1990 dated December 31, 1990.

The Company provides financing services for procurement of heavy equipment in Indonesia to customers, mainly through the provision of leasing facility and consumer financing facility.

7



8



LAPORAN LABA RUGI 2010 2009 2008 2007 2006 STATEMENTS OF INCOMEdalam jutaan rupiah in million rupiahPENDAPATAN 452,987 376,641 307,359 146,880 65,746 INCOMEBEBAN 299,778 270,097 240,553 110,146 19,500 EXPENSESLABA SEBELUM PAJAK 153,209 106,544 66,806 36,734 46,246 INCOME BEFORE TAXLABA BERSIH 114,689 76,343 47,493 26,040 33,832 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 656 436 380 348 466 BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)

NERACA 2010 2009 2008 2007 2006 BALANCE SHEETSdalam jutaan rupiah in million rupiahASET ASSETSKas dan setara kas 49,794 47,564 237,770 17,085 39,015 Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - bersih 3,212,499 2,089,316 2,068,550 1,081,820 365,613 Net investment in direct finance leases - net

Piutang pembiayaan konsumen - bersih 343,579 142,616 173,937 162,006 24,593 Consumer financing receivables - netBeban dibayar dimuka dan piutang lain-lain 17,889 12,935 4,960 3,466 2,935 Prepaid expenses and other receivablesAset tetap - bersih 3,644 3,044 3,912 3,034 1,945 Fixed assets dikurangi akumulasi - netAset lain-lain 19,749 16,703 130,999 10,819 1,017 Other assetsJUMLAH ASET 3,647,154 2,312,178 2,620,128 1,278,230 435,118 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITIESHutang kepada pemasok 0 9,265 0 0 300 Account payables to suppliersHutang pajak 10,939 10,771 13,994 6,590 1,797 Taxes payablePinjaman yang diterima - bersih 3,045,167 1,811,468 2,193,073 1,053,066 245,010 Borrowings - netHutang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar 102,461 71,598 43,862 12,884 6,132 Other payables and accrued expensesJUMLAH KEWAJIBAN 3,158,567 1,903,102 2,250,929 1,072,540 253,239 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH EKUITAS 488,587 409,076 369,199 205,690 181,879 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,647,154 2,312,178 2,620,128 1,278,230 435,118 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

RASIO-RASIO 2010 2009 2008 2007 2006 RATIOSLaba Sebelum Pajak Penghasilan/ Pendapatan (%) 33.8% 28.3% 21.7% 25.0% 70.3% Income Before Tax/ Total Income (%)Laba Bersih/ Pendapatan (%) 25.3% 20.3% 15.5% 17.7% 51.5% Net Income/ Total Income (%)Laba Bersih/ Ekuitas (%) 23.5% 18.7% 12.9% 12.7% 18.6% Net Income/ Equity (%)Laba Bersih/ Jumlah Aset (%) 3.1% 3.3% 1.8% 2.0% 7.8% Net Income/ Total Assets (%)Pendapatan/ Jumlah Aset (%) 12.4% 16.3% 11.7% 11.5% 15.1% Income/ Total Assets (%)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOSGearing Ratio (x) 6.2 4.4 5.9 5.1 1.3 Gearing Ratio (x)Total Kewajiban terhadap Aset (x) 0.9 0.8 0.9 0.8 0.6 Total Liabilities to Assets (x)

RASIO PERTUMBUHAN GROWTH RATIOSJumlah Pendapatan 20.3% 22.5% 109.3% 123.4% -20.2% Total IncomeLaba Bersih 50.2% 60.7% 82.4% -23.0% -48.7% Net IncomeJumlah Aset 57.7% -11.8% 105.0% 193.8% 256.7% Total AssetsJumlah Kewajiban 66.0% -15.5% 109.9% 323.5% 4164.0% Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 19.4% 10.8% 79.5% 13.1% 56.7% Total Equity

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

9



LAPORAN LABA RUGI 2010 2009 2008 2007 2006 STATEMENTS OF INCOMEdalam jutaan rupiah in million rupiahPENDAPATAN 452,987 376,641 307,359 146,880 65,746 INCOMEBEBAN 299,778 270,097 240,553 110,146 19,500 EXPENSESLABA SEBELUM PAJAK 153,209 106,544 66,806 36,734 46,246 INCOME BEFORE TAXLABA BERSIH 114,689 76,343 47,493 26,040 33,832 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 656 436 380 348 466 BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)

NERACA 2010 2009 2008 2007 2006 BALANCE SHEETSdalam jutaan rupiah in million rupiahASET ASSETSKas dan setara kas 49,794 47,564 237,770 17,085 39,015 Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - bersih 3,212,499 2,089,316 2,068,550 1,081,820 365,613 Net investment in direct finance leases - net

Piutang pembiayaan konsumen - bersih 343,579 142,616 173,937 162,006 24,593 Consumer financing receivables - netBeban dibayar dimuka dan piutang lain-lain 17,889 12,935 4,960 3,466 2,935 Prepaid expenses and other receivablesAset tetap - bersih 3,644 3,044 3,912 3,034 1,945 Fixed assets dikurangi akumulasi - netAset lain-lain 19,749 16,703 130,999 10,819 1,017 Other assetsJUMLAH ASET 3,647,154 2,312,178 2,620,128 1,278,230 435,118 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITIESHutang kepada pemasok 0 9,265 0 0 300 Account payables to suppliersHutang pajak 10,939 10,771 13,994 6,590 1,797 Taxes payablePinjaman yang diterima - bersih 3,045,167 1,811,468 2,193,073 1,053,066 245,010 Borrowings - netHutang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar 102,461 71,598 43,862 12,884 6,132 Other payables and accrued expensesJUMLAH KEWAJIBAN 3,158,567 1,903,102 2,250,929 1,072,540 253,239 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH EKUITAS 488,587 409,076 369,199 205,690 181,879 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,647,154 2,312,178 2,620,128 1,278,230 435,118 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

RASIO-RASIO 2010 2009 2008 2007 2006 RATIOSLaba Sebelum Pajak Penghasilan/ Pendapatan (%) 33.8% 28.3% 21.7% 25.0% 70.3% Income Before Tax/ Total Income (%)Laba Bersih/ Pendapatan (%) 25.3% 20.3% 15.5% 17.7% 51.5% Net Income/ Total Income (%)Laba Bersih/ Ekuitas (%) 23.5% 18.7% 12.9% 12.7% 18.6% Net Income/ Equity (%)Laba Bersih/ Jumlah Aset (%) 3.1% 3.3% 1.8% 2.0% 7.8% Net Income/ Total Assets (%)Pendapatan/ Jumlah Aset (%) 12.4% 16.3% 11.7% 11.5% 15.1% Income/ Total Assets (%)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOSGearing Ratio (x) 6.2 4.4 5.9 5.1 1.3 Gearing Ratio (x)Total Kewajiban terhadap Aset (x) 0.9 0.8 0.9 0.8 0.6 Total Liabilities to Assets (x)

RASIO PERTUMBUHAN GROWTH RATIOSJumlah Pendapatan 20.3% 22.5% 109.3% 123.4% -20.2% Total IncomeLaba Bersih 50.2% 60.7% 82.4% -23.0% -48.7% Net IncomeJumlah Aset 57.7% -11.8% 105.0% 193.8% 256.7% Total AssetsJumlah Kewajiban 66.0% -15.5% 109.9% 323.5% 4164.0% Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 19.4% 10.8% 79.5% 13.1% 56.7% Total Equity

10



Penghargaan sebagai Multifinance Terbaik 2005 ini diterima dari majalah Investor. Perseroan memperolehnya di tahun 2006 untuk kategori aset di bawah Rp. 250 miliar.

Majalah InfoBank pada 2007 melakukan penilaian terhadap 137 perusahaan pembiayaan. Kinerja Keuangan Perseroan tahun 2006 memperoleh rating ”Sangat Bagus”.

Penghargaan yang sama kembali diterima Perseroan di tahun 2008. Majalah InfoBank memberikan rating ”Sangat Bagus” terhadap Kinerja Keuangan Perseroan tahun 2007 dari 145 perusahaan pembiayaan.

PenghargaanAwards

This award as Best Multifinance 2005 was received from the Investor magazine. The Company obtained it in 2006 for the category of assets below Rp. 250 billion.

InfoBank magazine in 2007 assessed of 137 finance companies. Financial Performance of the Company in 2006 received the "Excellent" rating.

The same reward was also received by the Company in 2008. InfoBank Magazine provided "Excellent" rating to Financial Performance of the Company in 2007 from 145 finance companies rated.

1. Multifinance Terbaik 2005 / Best Multifinance 2005

2. InfoBank Multifinance Award 2006 / InfoBank Multifinance Award 2006


11



Pada 2009, Perseroan memperoleh InfoBank Multifinance Award yang ketiga. Kinerja Keuangan Perseroan tahun 2008 memperoleh rating ”Sangat Bagus” dari 142 perusahaan pembiayaan yang diikutsertakan.

Di tahun 2010, Perseroan memperoleh penghargaan Multifinance Terbaik 2009 Peringkat Kedua untuk kategori aset Rp. 2 triliun – Rp. 5 triliun dari majalah Investor.

In 2009, the Company obtained the third InfoBank Multifinance Award. Financial Performance of the Company in 2008 obtained the "Excellent" rating from 142 financing companies rated.

In 2010, the Company obtained the Second Rank of the Best Multifinance 2009 for the category of assets of Rp. 2 trillion - Rp. 5 trillion from Investor magazine.


5. Multifinance Terbaik 2009 / Best Multifinance 2009

12



Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga Perseroan mendapatkan hasil yang menggembirakan di tahun 2010 ini.

Selama tahun 2010, Perseroan berhasil menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan adanya peningkatan signifikan jumlah pembiayaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meningkatnya permintaan dan harga komoditas dunia menyebabkan kenaikan pada permintaan alat berat di Indonesia, terutama pada sektor pertambangan, pertanian, kehutanan dan industri. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan Perseroan. Di tahun 2010, kualitas pembiayaan juga tetap terjaga dengan baik, tercermin dari tingkat kolektibilitas saldo tertunggak diatas 60 hari jauh di bawah rata-rata industri serta tidak adanya penghapusan piutang. Untuk memperkuat struktur pendanaan, pada akhir tahun 2010, Perseroan telah melakukan pemaparan publik dalam rangka penerbitan Obligasi SAN Finance I dan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK di awal tahun 2011.

Perjalanan perekonomian Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan akan tetap memberikan pengaruh positif terhadap permintaan alat berat. Persaingan dalam usaha pembiayaan diperkirakan akan semakin ketat, mengingat semakin aktifnya sektor perbankan dalam menyalurkan pembiayaan alat berat.

Menghadapi peluang dan tantangan di dalam industri pembiayaan pada tahun 2011, Perseroan berupaya untuk memperkuat struktur pendanaan dan melakukan pengembangan proses bisnis serta operasionalnya sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik di tahun 2011.

Praise and gratitude to the Almighty God for His mercy and grace so that the Company had achieved encouraging results in 2010.

During the year 2010, the Company successfully showed a satisfactory performance with a significant increase in financing amount compared with the previous year. Increased world commodity demand and price led to an increase in demand of heavy equipment in Indonesia, especially in mining, agriculture, forestry and industry sectors. This has, certainly, given positive impact to the increase of the Company’s revenues. In 2010, the financing quality is also well-maintained, reflected in the level of collectability of loans delinquent over 60 days is far below the industry average with no receivables being written-off. To strengthen the financing structure, at the end of 2010, the Company has conducted the public expose of SAN Finance I Bond issuance and will receive the statement of effectiveness from Bapepam-LK in early 2011.

The Indonesian economic condition in 2011 is expected to remain a positive influence on the demand for heavy equipment. The competition in the financing business is predicted to be tougher, due to the banking sector increasingly active to provide heavy equipment financing.

Facing the opportunities and challenges in the finance industry in 2011, the Company seeks to strengthen the funding structure and to develop its business process and operation thereby able to provide the better result in 2011.

13



Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, Direksi, manajemen, seluruh karyawan Perseroan, rekan-rekan usaha serta seluruh pihak yang telah mendukung Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Bersama, kita menanti pertumbuhan dan hasil yang lebih baik lagi tahun 2011 dan seterusnya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi cita-cita kita bersama.

Angky TisnadisastraPresiden Komisaris / President Commissioner

Finally, the Board of Commissioners would like to thank as much as possible to the shareholders, Board of Directors, management, all employees, business partners as well as all parties who have supported the Company to grow and develop. Together, we look forward better growth and results again in 2011 and

beyond.

May Lord bless our shared goal.

14



Dari kiri ke kanan / From left to right:

NAOTO ITAKURAKomisaris / Commissioner

DJOKO PRANOTOKomisaris / Commissioner

JULIANI ELIZA SYAFTARIKomisaris / Commissioner

ANGKY TISNADISASTRAPresiden Komisaris / President Commissioner

HIROYASU KONDOKomisaris / Commissioner

15



Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1984.

Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2000 dan pada periode tahun 1992 sampai dengan tahun 1997.

Mengawali karir di PT PDCI pada tahun 1979. Pada tahun 1982 sampai dengan 1990 berkarir di PT Wardley Summa Leasing dan kemudian di Summa Group. Pada tahun 1992 bergabung dengan Group Astra, dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur PT Astra International, Tbk.

Dalam Grup Astra Financial Services, sejak tahun 2000 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sedaya Multi Investama, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Sedaya Multi Investama untuk periode tahun 1993 sampai 1999. Pada tahun 2000 sampai 2007 juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra CMG Life dan PT Staco Estika Sedaya Finance. Menjabat sebagai Komisaris pada PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance dan PT Asuransi Astra Buana untuk periode

Graduated in Economics from University of Indonesia in 1984.

Appointed as President Commissioner of the Company since 2010 after serving as Commissioner of the Company since 2000 and in 1992 to 1997.

Began his career at PT PDCI in 1979. In 1982 to 1990 started career at PT Wardley Summa Leasing and later in the Summa Group. In 1992 joined and since 2008 became Director of PT Astra International, Tbk

In Astra Group Financial Services, since 2000 serves as President Director of PT Sedaya Multi Investama, after held position as Commissioner of PT Sedaya Multi Investama for the period of 1993 to 1999. In the year 2000 to 2007 also held Commissioner position in PT Astra CMG Life and PT Staco Estika Sedaya Finance. Became Commissioner of PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance and PT Asuransi Astra Buana for the periode of the year 2000 to 2007. In the year

ANGKY TISNADISASTRAPresiden Komisaris / President CommissionerWarga Negara Indonesia, 56 tahun / Indonesian citizen, 56 years

Dewan Komisaris Board of Commissioners

16



tahun 2000 sampai 2007. Pada tahun 2001 sampai dengan 2008 menjabat sebagai Komisaris PT Federal International Finance. Pada saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Asuransi Astra Buana dan juga sebagai Komisaris PT Astra Sedaya Finance sejak tahun 2008.

Dalam Group Astra Infrastruktur, pada tahun 1993 sampai dengan 2005 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Intertel Nusaperdana dan PT Astratel Nusantara setelah sebelumnya menjadi Direktur sejak tahun 1992. Pada tahun 1992 diangkat juga sebagai Anggota Dewan Eksekutif Konsorsium Telekomindo Intertel untuk periode tahun 1992-1997. Pada tahun 1995 sampai 2002 menjabat sebagai Komisaris PT Pramindo Ikat Nusantara. Selanjutnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Eksekutif Konsorsium Intertel Astratel pada tahun 1997 sampai dengan 2007 dan menjabat Ketua Dewan Eksekutif pada tahun 2007-2008. Pada tahun 2004 menjabat sebagai Komisaris PT Indonesia Network sampai dengan tahun 2007. Pada saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Intertel Nusaperdana sejak tahun 2005, sebagai Presiden Komisaris PT Astratel Nusantara, sebagai Komisaris PT Marga Mandalasakti sejak 2005, sebagai Presiden Komisaris PT PAM Lyonnaise Jaya sejak 2006, sebagai Komisaris PT Indonesia Network sejak 2008, sebagai Presiden Komisaris PT Toyofuji Logistics Indonesia sejak tahun 2009, sebagai Presiden Komisaris PT Marga Trans Nusantara sejak tahun 2008, sebagai Presiden Komisaris PT Serasi Autoraya sejak 2008, sebagai Presiden Komisaris PT Astra Graphia, Tbk sejak 2008, sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Astra I sejak 2008, serta sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Astra II sejak 2008.

2001 to 2008 served as Commissioner in PT Federal International Finance. Currently holds President Commissioner position in PT Asuransi Astra Buana and Commissioner position in PT Astra Sedaya Finance since 2008.

In Astra Group Infrastructure, since 1993 to 2005 appointed as Vice President Director of PT Intertel Nusaperdana and PT Astratel Nusantara after serving as Director since 1992. In 1992 also appointed as Consortium Executive Board Members Telekomindo Intertel for the periode of 1992-1997. Since 1995 to 2002 became Commissioner of PT Pramindo Ikat Nusantara. Furthermore, held position as Vice Chairman of the Consortium Executive Board of Intertel Astratel since 1997 to 2007 and Chairman of the Executive Board in 2007-2008. In 2004 became Commissioner of PT Indonesia Network until 2007. Currently holds positions as President Director of PT Intertel Nusaperdana since 2005, as President Commissioner of PT Astratel Nusantara, as Commissioner of PT Marga Mandalasakti since 2005, as President Commissioner of PT PAM Lyonnaise Jaya since 2006, as Commissioner of PT Indonesia Network since 2008, as President Commissioner of PT Toyofuji Logistics Indonesia since 2009, as President Commissioner of PT Marga Trans Nusantara since 2008, as President Commissioner of PT Serasi Autoraya since 2008, as President Commissioner of PT Astra Graphia, Tbk since 2008, as well as Chairman of Supervisory Board of Astra Retirement Funds One and Two since 2008.

17



Menyelesaikan pendidikan terakhir di bidang Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, tahun 1978.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006.

Mengawali karir di Group Astra pada PT United Tractors, Tbk, pada tahun 1991 sebagai General Manager Divisi Marketing. Pada periode tahun 1997 sampai 2000 menjabat sebagai Direktur PT United Tractors, Tbk. Pada tahun 1998 sampai dengan 2000 juga menjabat sebagai Komisaris di PT Komatsu Indonesia, Tbk. Pada tahun 1999 diangkat menjadi Komisaris di PT United Tractors Semen Gresik sampai dengan tahun 2009. Pada tahun 2001 sampai dengan 2007 juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Pemasaran & Operasional PT United Tractors, Tbk serta Wakil Presiden Komisaris PT Komatsu Indonesia, Tbk.

Pada saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd sejak tahun 1995, sebagai Komisaris PT Pama Persada Nusantara sejak tahun 1999, sebagai Komisaris PT Traktor Nusantara sejak tahun 1999, sebagai Presiden Direktur PT United Tractors, Tbk sejak tahun 2007 dan sebagai Direktur PT Astra International, Tbk sejak tahun 2008.

DJOKO PRANOTO Komisaris / CommissionerWarga Negara Indonesia, 56 tahun / Indonesian citizen, 56 years

Graduated in Machine Engineering from Trisakti University in 1978.

Appointed as Commissioner of the Company since 2006.

Started his career in Astra Group in PT United Tractors, Tbk, in 1991 as Marketing Division General Manager. Since 1997 to 2000 became Director of PT United Tractors, Tbk. Since 1998 to 2000 also served as Commissioner in PT Komatsu Indonesia, Tbk. Since 1999 to 2009 appointed as Commissioner of PT United Tractors Semen Gresik. In 2001-2007 became Marketing & Operational Vice President Director of PT United Tractors, Tbk as well as Vice President Commissioner of PT Komatsu Indonesia, Tbk.

Currently, beside serves Commissioner of the Company, also holds positions as Director of UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd since 1995, as Commissioner of PT Pama Persada Nusantara since 1999, as Commissioner of PT Traktor Nusantara since 1999, as President Director of PT United Tractors, Tbk since 2007 and as Director of PT Astra International, Tbk since 2008.

18



JULIANI ELIZA SYAFTARIKomisaris / CommissionerWarga Negara Indonesia, 54 tahun / Indonesian citizen, 54 years

Menyelesaikan pendidikan terakhir di University of Canberra, Australia, Bachelor of Arts in Accounting pada tahun 1981.


Mangawali karier di Citibank, NA sebagai Assistant Vice President - Risk Management Corporate Banking pada tahun 1981 sampai dengan 1988 dan kemudian menjabat sebagai Vice President - Head of Credit Policy & Procedures PT Bank Universal pada tahun 1988 sampai dengan 1994. Pada tahun 1995, bergabung dengan Astra Grup dan menjabat sebagai Finance and Administration Director PT Astra CMG Life pada periode tahun 1995 sampai 1999. Selanjutnya di tahun 2000 diangkat sebagai Finance Director and Corporate Secretary PT Astra Agro Lestari, Tbk sampai dengan tahun 2007. Pada tahun 2007 sampai 2009 menjabat sebagai Finance and Investment Director pada PT Asuransi Astra Buana dan sebagai Komisaris PT Samadista Karya untuk periode tahun 2008 sampai 2010. Pada tahun 2009 sampai 2010 menjabat sebagai Finance Director PT Federal International Finance dan juga sebagai Komisaris PT Astra Multi Finance. Pada saat ini selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Komatsu Astra Finance.

Bachelor of Arts in Accounting from University of Canberra, Australia in 1981.


Began her career in Citibank, NA as Assistant Vice President - Risk Management Corporate Banking since 1981 to 1988 and then appointed as Vice President - Head of Credit Policy & Procedures of PT Bank Universal since 1988 to 1994. In 1995, joined with Astra Group and served as Finance and Administration Director of PT Astra CMG Life in the period of year 1995 to 1999. Then since 2000 appointed as Finance Director and Corporate Secretary of PT Astra Agro Lestari, Tbk until 2007. In 2007 to 2009 became Finance and Investment Director of PT Asuransi Astra Buana and as Commissioner of PT Samadista Karya since 2008 to 2010. Since 2009 to 2010 appointed as Finance Director PT Federal International Finance as well as Komisaris PT Astra Multi Finance. Currently, besides appointed as Commissioner of the Company, also serves as Vice President Director of PT Komatsu Astra Finance.

19



NAOTO ITAKURAKomisaris / CommissionerWarga Negara Jepang, 53 tahun / Japanese citizen, 53 years

Menyelesaikan pendidikan di Doshisha University, Department of Commerce pada tahun 1979.


Mengawali karir di Marubeni Corporation, Osaka, sebagai Staff Departemen Pulp & Paper pada tahun 1979. Kemudian pada tahun 1990 sebagai Staff Departemen Wood Chip dan ditransfer untuk sementara ke Marubeni American Corporation, Atlanta. Pada tahun 1994 diangkat sebagai Asisten Manager Departemen Wood Chip, Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 1996 menjabat sebagai General Manager Departemen Wood Chip. Selanjutnya pada tahun 2000 menjabat sebagai Asisten General Manager Departemen Wood Chip dan kemudian ditransfer sementara ke WA Plantation Resources Pty Limited, Perth, Australia. Menjabat sebagai Deputi General Manager Departemen Wood Chip, Marubeni Corporation, Tokyo pada tahun 2002 dan kemudian diangkat menjadi General Manager Departemen Wood Chip. Pada periode tahun 2008 sampai dengan 2010 menjabat sebagai Senior Operating Officer Divisi Forest Products, Marubeni Corporation, Tokyo. Pada saat ini selain sebagai Komisaris Perseroan, juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Marubeni Indonesia.


Began his career in Marubeni Corporation, Osaka, as Pulp & Paper Departement Staff in 1979. Then in 1990 as Wood Chip Departement Staff and temporary transferred to Marubeni American Corporation, Atlanta. In 1994 appointed as Wood Chip Departement Assistant Manager in Marubeni Corporation, Tokyo. In 1996 served as Wood Chip Departement General Manager. Then in 2000 appointed as Wood Chip Departement Assistant General Manager and then transferred temporarily to WA Plantation Resources Pty Limited, Perth, Australia. Served as Wood Chip Departement Deputy General Manager, Marubeni Corporation, Tokyo in 2002 and then appointed as Wood Chip Departement General Manager. Since 2008 to 2010 served as Forest Products Division Senior Operating Officer in Marubeni Corporation, Tokyo. Currently, beside appointed as Commissioner of the Company, also served as President Director of PT Marubeni Indonesia.

Graduated in Commerce from Doshisha University in 1979.

20



HIROYASU KONDOKomisaris / CommissionerWarga Negara Jepang, 41 tahun / Japanese Citizen, 41 years

Bachelor of Arts in Economics from the Faculty of Economics Sophia University, Tokyo, Japan in 1992.

Appointed as Commissioner of the Company since 2009 after serving as Director of the Company since 2006.

Started his career in Marubeni Corporation since 1992 as Middle East Section Staff Member of Construction Machinery Department-I in Marubeni Corporation, Tokyo. In 1994 became Construction Machinery Section I Staff of Construction Machinery Department in Marubeni Corporation, Tokyo, and then transferred/temporary placement to Marubeni Construction Machinery Sales, Inc. Since 1995 to 1998 in Marubeni Corporation Accra Liaison Office. Then in Marubeni Iran Co., Ltd for the period of 1998 to 1999. In 1999 transferred/temporary placement to Marubeni C.A.M Corporation and in 2001 appointed as Construction Machinery Business Team-I Senior Staff of Construction, Machinery Department in Marubeni Corporation then served as Africa & Cis Section Senior Staff Automotive & Construction Machinery Department II. Then in 2003 became Europe & Africa Team Senior Staff of Automotive, Construction & Agro Machinery Department, in 2004 hold position as Europe, Africa & Cis Team Senior Staff of Construction & Agro Machinery Department in Marubeni Corporation and then became Americas, Oceania, Asia & China Team Assistant Manager of Construction & Agro Machinery Department. In 2005 served as Transport Machinery Department General Manager of PT Marubeni Indonesia, Jakarta. Currently hold position as ASEAN Team (Section B8C1) General Manager of Construction Machinery Department in Marubeni Corporation, Tokyo.

Menyelesaikan pendidikan terakhir di Sophia University Tokyo, Jepang, Fakultas Ekonomi dan memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics pada tahun 1992.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006.

Mengawali karir di Marubeni Corporation sejak tahun 1992 sebagai Staf Member Middle East Sec, Construction Machinery Dept.-I, Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 1994 sebagai Staff Construction Machinery Sec.I, Construction Machinery Dept., Marubeni Co operation, Tokyo, dan kemudian ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Contruction Machinery Sales, Inc. Pada tahun 1995 sampai dengan tahun 1998 di Marubeni Corporation Accra Liaison Ofice. Selanjutnya di Marubeni Iran Co., Ltd untuk periode tahun 1998 sampai dengan 1999. Pada tahun 1999 dilakukan transfer/penempatan sementara ke Marubeni C.A.M Corporation dan pada tahun 2001 menjabat sebagai Senior Staff, Construction Machinery Business Team-I Construction Machinery Dept., Marubeni Corporation kemudian menjabat sebagai Senior Staff – Africa & Cis Sec. Automotive & Construction Machinery Dept II. Selanjutnya pada tahun 2003 menjabat sebagai Senior Staff, Europe & Africa Team, Automotive, Construction & Agro Machinery Dept. pada tahun 2004 menjabat sebagai sebagai Senior Staff Europe, Africa & Cis Team, Construction Marubeni Corporation & Agro Machinery Dept dan selanjutnya menjadi Asistant Manager-Americas, Oceania, Asia & China Team, Construction & Agro Machinery Dept. Pada tahun 2005 menjabat sebagai General Manager, PT Marubeni Indonesia Transport Machinery Dept., Jakarta. Pada saat ini juga menjabat sebagai General Manager, Asean Team (Sec. B8C1), Construction Machinery Dept, Marubeni Corporation, Tokyo.

21



Setelah mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat krisis global di akhir 2008 – awal 2009, tahun 2010 adalah tahun yang “beyond expectation”. Perseroan membukukan rekor penjualan baru terbesar selama 5 tahun terakhir. Sebanyak 2.899 unit alat berat dibiayai oleh Perseroan selama tahun 2010 atau meningkat sebanyak 126% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini bahkan melampaui pertumbuhan total pasar alat berat di Indonesia yang mengalami pertumbuhan sekitar 77%.

Kenaikan jumlah piutang Perseroan sebesar 57% menjadi Rp. 4,2 triliun juga dibarengi dengan kualitas portfolio yang tetap terjaga baik. Perseroan membukukan kerugian nihil di tahun 2010 dan dapat menekan piutang tertunggak lebih dari 60 hari di bawah 0,5%, yang mana jauh lebih baik daripada industri sejenis. Akuisisi kredit yang prudent dengan prinsip Pengenalan Nasabah (PKN) selalu melandasi setiap keputusan kredit yang diambil. Demikian pula budaya kerja sebagai perusahaan pembiayaan khusus alat berat, sudah semakin kokoh terbentuk di dalam manajemen dan organisasi perusahaan.

Pada kuartal ketiga tahun 2010, Perseroan memperluas jaringan pemasaran untuk lebih dapat menjangkau pelanggan-pelanggan di wilayah Indonesia Timur dengan mendirikan sebuah jaringan pemasaran di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebanyak 11 jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 109 orang karyawan yang bersinergi dalam kegiatan operasional yang handal mendukung Perseroan untuk menutup tahun 2010 dengan laba bersih sebesar Rp. 115 miliar atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan tahun 2009. Imbal hasil terhadap ekuitas sebesar 23,47% menunjukkan komitmen Perseroan untuk memberikan keuntungan optimal bagi para pemegang saham.

Kondisi perekonomian di tahun 2011 diharapkan akan tetap positif mendukung pertumbuhan Perseroan. Pasar alat berat yang masih terus bertumbuh terutama di sektor pertambangan khususnya batu bara dan

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

After experiencing a significant sales decline due to the global crisis in late 2008 - early 2009, the year 2010 is the year of “beyond expectation”. The Company posted the highest new sales record for the last 5 years. A total of 2,899 units of heavy equipment were financed during 2010 or increased by 126% from the previous year. This growth surpasses the total growth of the heavy equipment market in Indonesia which experienced growth of around 77%.

The increase in total Company's accounts receivable by 57% to Rp. 4.2 trillion also coupled with well-maintained portfolio quality. The Company recorded zero loss in 2010 and able to suppress the overdue receivables more than 60 days below 0.5%, which figure is far better than similar industries. Prudent credit acquisition by using Know Your Customer (KYC) principle always underlies every credit decision taken. Also, the work culture as the heavy equipment financing company is even stronger established in the Company’s management and organization.

In the third quarter of 2010, the Company expanded its marketing network to reach more customers in eastern Indonesia region by establishing a marketing network in Makassar, South Sulawesi. As many as 11 marketing networks spread throughout Indonesia with 109 employees working synergistically in reliable operational activities supported the Company to close in 2010 by net profit of Rp. 115 billion, or increasing more than 50% compared to the year 2009. Return on equity of 23.47% indicates the Company’s commitment to provide optimum profit for the shareholders.

Economic condition in 2011 are expected to remain positive support to the growth of the Company. Heavy equipment market continues to grow especially in the mining sector, particularly coal and agribusiness will

22



agribisnis tentunya akan menjadi faktor pendukung bagi Perseroan untuk terus berkembang. Perseroan akan senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kegiatan operasionalnya terutama hubungan baik dengan pemasok, pelanggan, dan rekanan usaha. Dari sisi pendanaan, Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes SAN Finance I di awal tahun 2010 sebesar Rp. 200 miliar. Perseroan juga telah melakukan paparan publik Obligasi SAN Finance I pada Desember 2010 yang akan efektif per Januari 2011 dengan penawaran awal sebesar Rp. 300 miliar dan nilai maksimal sebesar Rp. 600 miliar. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan memperoleh rating idA with stable outlook dari Pefindo.

Saya mewakili manajemen ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi seluruh pemegang saham dan karyawan atas dukungannya sehingga Perseroan dapat menutup tahun 2010 dengan hasil yang menggembirakan. Ucapan terima kasih juga ingin saya sampaikan bagi seluruh pemasok, pelanggan dan rekan usaha terutama institusi keuangan yang senantiasa mendukung kinerja Perseroan. Tidak lupa saya pun bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena melalui bimbinganNya sajalah maka semua ini dapat tercapai. Semoga tahun 2011 yang penuh peluang dan tantangan dapat dilalui dengan lebih baik lagi.

Susilo Sudjono Presiden Direktur / President Director

certainly be a supporting factor for the Company to continue to grow. The Company will continue to make improvements and enhance its operational activities particularly good relationship with suppliers, customers, and business partners. In terms of funding, the Company has issued Medium Term Notes SAN Finance I at the beginning of 2010 amounted to Rp. 200 billion. The Company has also conducted public exposure of SAN Finance I Bond in December 2010 to be effective as of January 2011 with an initial bid of Rp. 300 billion and a maximum value of Rp. 600 billion. In order to issue the bonds, the Company obtained idA rating with stable outlook from Pefindo.

I represent the management would like to express the highest appreciation to all shareholders and employees for their support so that the Company was able to close in 2010 with outstanding result. I also would like to thank to all suppliers, customers and business partners, especially the financial institutions for their continues support to the Company’s performance. I also would like to thank to the God Almighty, for His guidance allowing us to be able to gain this achievement. May we be able to take opportunities and respond the challenges in 2011 with better performance.

23



Dari kiri ke kanan / From left to right:

TAKETSUGU HORIDirektur / Director

MOTOKI TOYOSHIMADirektur / Director

SUSILO SUDJONOPresiden Direktur / President Director

KEKE HADIDirektur / Director

ANDRIJANTODirektur / Director

24



SUSILO SUDJONOPresiden Direktur / President DirectorWarga Negara Indonesia, 59 tahun / Indonesian citizen, 59 years

DireksiBoard of Directors

Menyelesaikan pendidikan terakhir di European University, Fakultas Bisnis Administrasi Antwerpen, Belgia dengan gelar Bachelor of Arts, pada tahun 1970.

Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1988.

Mengawali karir di Shell Oil Indonesia sebagai Internal Auditor tahun 1980 kemudian menjabat sebagai Kepala Departemen Kredit di Citibank Jakarta pada tahun 1980 sampai 1984. Bergabung dalam Astra Group sejak tahun 1984. Menjabat sebagai Kepala Treasury & Collection PT United Tractors, Tbk pada tahun 1984 sampai 1988. Dalam group Astra Financial Services menjabat sebagai Direktur Astra Credit Company pada periode tahun 1991 sampai 2004. Menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia untuk periode tahun 2002 sampai 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia untuk periode tahun 2000 sampai 2002. Pada tahun 2003 sampai 2007 juga menjabat sebagai Ketua I Koperasi Astra International. Pada saat ini juga aktif menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Komatsu Astra Finance sejak tahun 2005 dan sebagai President Asian Leasing & Finance Association sejak tahun 2004.

Bachelor of Business Administration from the Faculty of Business Administration European University, Antwerp, Belgium in 1970.

Appointed as President Director of the Company since 1988.

Started his career in Shell Oil Indonesia, as Internal Auditor in 1980 then became Credit Department Head of Citibank Jakarta since 1980 to 1984. Joined Astra Group since 1984. Became Treasury & Collection Head of PT United Tractors, Tbk since 1984 to 1988. In Astra Group Financial Services served as Director of Astra Credit Company in 1991 to 2004. Appointed as Chairman of Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Indonesian Financing Company Association) for the period 2002 to 2007 after serving as Organization Vice Chairman of the association since 2000 to 2002. Since 2003 to 2007 also became Head I of Koperasi Astra International. Currently active as President Commissioner of PT Komatsu Astra Finance since 2005 and as Asian Leasing & Finance Association President since 2004.

25



SUSILO SUDJONOPresiden Direktur / President DirectorWarga Negara Indonesia, 59 tahun / Indonesian citizen, 59 years

ANDRIJANTO Direktur / DirectorWarga Negara Indonesia, 39 tahun / Indonesian citizen, 39 years

Menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia, Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin pada tahun 1994 dan memperoleh gelar Master dari Prasetya Mulya Business School, jurusan Bisnis Internasional pada tahun 2006.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Operasional Perseroan sejak tahun 2006, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan pada tahun 2005-2006.

Mengawali karir pada Group Astra di PT Astra Internasional, Tbk sebagai Finance Officer pada tahun 1994. Kemudian bergabung di Astra Credit Company sebagai Treasury Officer pada tahun 1996. Selanjutnya menjabat sebagai Kepala Departemen Analisa dan Perencanaan Keuangan pada tahun 2000. Pada tahun 2002 sampai 2003 diangkat sebagai Kepala Cabang Pembiayaan Mobil. Terakhir, pada tahun 2004 sampai 2005 menjabat sebagai Kepala Pemasaran dan Divisi Fleet Financing dan sebagai Kepala Bisnis Pembiayaan Roda Dua. Saat ini juga aktif sebagai pengajar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia sejak tahun 2005.

Graduated in Machine Engineering from University of Indonesia in 1994. Master degree in International Business from Prasetya Mulya Business School in 2006.

Appointed as Finance and Operation Director of the Company since 2006 after serving as Marketing Director of the Company in 2005-2006.

Began his career in Group Astra in PT Astra International, Tbk as Finance Officer in 1994. Then joined with Astra Credit Company as Treasury Officer in 1996. Then became Finance Planning and Analysis Department Head in 2000. Since 2002 to 2003 appointed as Car Financing Branch Head. Then in 2004 to 2005 held position as Marketing Head of Fleet Financing Division & Head of Division Head of Two Wheels Financing. Currently active as lecturer in Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (Indonesian Financing Company Association) since 2005.

26



KEKE HADIDirektur / DirectorWarga Negara Indonesia, 49 tahun / Indonesian citizen, 49 years

Menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Krisna Dwipayana, Fakultas Ekonomi pada tahun 1985.

Menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran Perseroan sejak tahun 2005.

Mengawali karir dalam Group Astra pada PT United Tractors, Tbk pada tahun 1991 sebagai Staff Credit & Collection, kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Departemen Kredit pada tahun 1994. Pada periode tahun 1996 sampai 2000 menjabat sebagai Kepala Kredit dan Administrasi Penjualan. Selanjutnya menjabat sebagai Deputi Kepala Divisi Akunting dan Kontrol pada tahun 2001 sampai dengan 2005.

Graduated in Economics from Krisna Dwipayana University in 1985.

Appointed as Sales and Marketing Director of the Company since 2005.

Started his career in Astra Group in PT United Tractors, Tbk in 1991 as Credit & Collection Staff, then appointed as Credit Department Section Head in 1994. Since 1996 to 2000 served as Credit and Sales Administration Head. Then became Accounting and Control Deputy Head since 2001 to 2005.

27



Menyelesaikan pendidikan terakhir di Institut Teknologi Tokyo, Ilmu Komputer pada tahun 1987.

Menjabat sebagai Direktur Risiko sejak tahun 2006.

Bergabung dengan Marubeni Corporation di tahun 1987 sebagai Staff Departemen Mesin Konstruksi. Pada tahun 1988 menjabat sebagai staff Departemen II Mesin Kontruksi. Selanjutnya pada periode tahun 1989 sampai dengan 1993 sebagai staff di Marubeni Nigeria Ltd, dan kemudian pada tahun 1993 menjabat sebagai staff Departemen Mesin Konstruksi pada Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 1994 menjabat sebagai Staff Penjualan Mesin Konstruksi. Kemudian di tahun 1995 sebagai staff di Marubeni Yangon, Myanmar. Pada tahun 1996 menjabat sebagai Asisten Manager di Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Asisten Manager Departemen Mesin Konstruksi dan kemudian menjabat sebagai Asisten Manager Seksi Perencanan Bisnis Marubeni Corporation Jepang. Pada periode tahun 2002 sampai 2004 menduduki posisi sebagai General Manager Departemen Mesin Industri & Transportasi dan terakhir untuk periode tahun 2005-2006 menjabat sebagai General Manager Management Risiko.

Graduated in Computer Science from Tokyo Institute of Technology in 1987.

Appointed as Risk Director of the Company since 2006.

Joined Marubeni Corporation in 1987 as Construction Machinery Department Staff. In 1988 served as Construction Machinery Department II Staff. Since 1989 to 1993 became as a Staff in Marubeni Nigeria Ltd, and then in 1993 appointed as Construction Machinery Department Staff in Marubeni Corporation, Tokyo. In 1994 became Construction Machinery Sales Staff. Then in 1995 as a Staff in Marubeni Yangon, Myanmar. In 1996 appointed as Asisten Manager in Marubeni Corporation, Tokyo. In 2001 held position as Construction Machinery Department Assistant Manager and then appointed as Business Planning Section Assistant Manager of Marubeni Corporation Japan. Since 2002 to 2004 positioned as Industrial & Transport Machinery Department General Manager prior to General Manager of Risk Management since 2005 to 2006.

MOTOKI TOYOSHIMADirektur / Director Warga Negara Jepang, 46 tahun / Japanese citizen, 46 years

28



TAKETSUGU HORIDirektur / DirectorWarga Negara Jepang, 42 tahun / Japanese citizen, 42 years

Menyelesaikan pendidikan terakhir di Keio University Tokyo, Jepang Fakultas Ekonomi dengan gelar Bachelor of Arts in Economics pada tahun 1990.

Mejabat sebagai Direktur Hubungan Pemasok Perseroan sejak tahun 2009.

Bergabung dengan Marubeni Corporation pada tahun 1990 sebagai Staff Machinery Transport Sec., Traffic Dept. Pada tahun 1993 menjabat sebagai Staff Export Traffic Sec., Traffic Dept. Selanjutnya pada tahun 1995 menjabat sebagai Staff Construction Machinery Dept. Pada tahun 1996 sebagai Staff Construction & Agro-Industrial Dept, serta ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Development Machinery Construction. Pada tahun 1997 sampai 2000 ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Corporation, Jakarta. Pada tahun 2000 dilakukan transfer/penempatan sementara ke PT Marubeni Indonesia. Kemudian, pada tahun 2005 menjabat sebagai Staff Member, North Americas, Oceania & Asia Team pada Construction and Agro Machinery Dept dan di tahun 2006 menjabat sebagai General Manager pada Departement yang sama. Pada periode tahun 2007 sampai 2009 menjabat sebagai Assistant to the General Manager, Construction and Agro Machinery Dept dan transfer /penempatan sementara ke Marubeni Maquinarisas Mexico Servicious, S.A., DE C.V. Pada saat ini juga menjabat sebagai Marketing Director, Transport Machinery Department di PT Marubeni Indonesia

Bachelor of Arts in Economics from the Faculty of Economics Keio University, Tokyo, Japan in 1990.

Appointed as Supplier Relation Director of the Company since 2009. Joined Marubeni Corporation in 1990 as Machinery Transport Section Staff of Traffic Department. In 1993 became a Traffic Section Export Staff of Traffic Department. Then in 1995 positioned as Construction Machinery Department Staff. In 1996 served as Construction & Agro-Industrial Department Staff, then transferred/temporary placement to Marubeni Development Machinery Construction. Since 1997 to 2000 transferred/temporary placement to Marubeni Corporation, Jakarta. In 2000 transferred/temporary placement to PT Marubeni Indonesia. Then in 2005 became North Americas, Oceania & Asia Team Staff Member of Construction and Agro Machinery Department and in 2006 served as North Americas, Oceania & Asia Team General Manager of Construction and Agro Machinery Department. Since 2007 to 2009 positioned as Assistant to the General Manager of Construction and Agro Machinery Department and transferred/temporary placement to Marubeni Maquinarisas Mexico Servicious, S.A., DE C.V. Currently also holds position as Transport Machinery Department Marketing Director of PT Marubeni Indonesia.

29



Pembahasan dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tren pertumbuhan Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan perkembangan yang lebih stabil daripada tahun 2009. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 6,1%, naik dari peningkatan tahun 2009 yang tumbuh sebesar 4,5%, terutama didukung oleh pertumbuhan ekspor, meningkatnya investasi, dan peningkatan konsumsi. Nilai tukar Rupiah rata-rata di akhir tahun menjadi Rp. 8.991/US$ terapresiasi sebesar 4,35% dari posisi Rp. 9.400/US$ pada akhir tahun 2009. Tingkat inflasi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 6,96% meningkat dari inflasi 2,78% di tahun 2007 dapat diimbangi oleh suku bunga acuan (BI rate) di akhir tahun 2010 yang stabil sepanjang tahun, yaitu pada posisi adalah 6,50%.

Proses pemulihan ekonomi global yang berlangsung selama tahun 2010 memberikan pengaruh yang baik pada perkembangan ekonomi domestik. Peningkatan daya beli konsumen yang dipengaruhi oleh penguatan rupiah dan kebijakan suku bunga yang stabil dirasakan dalam berbagai sektor usaha.

Sektor usaha pembiayaan alat berat memiliki perkembangan yang baik dibandingkan pada tahun sebelumnya, terutama karena stabilnya tingkat suku bunga yang sangat mempengaruhi kemampuan pengguna alat berat dalam memenuhi kebutuhan finansialnya dalam pembiayaan alat berat.

Growth trend in Indonesia in 2010 indicated a more stable growth compared to that in 2009. National Gross Domestic Product (GDP) grew by 6.1%, higher than 2009 growth of 4.5%, mainly supported by the export growth, increase in investment, and increase in consumption. The average rupiah exchange rate at the end of year was Rp. 8,991/US$, appreciated by 4.35% from Rp. 9,400/US$ at the end of 2009. The inflation rate in 2011, which was quite high, amounting to 6.96%, increasing from the inflation in 2007 of 2.78%, can be offset by benchmark rate (BI Rate) at the end of 2010 that was stable throughout the year, namely at position of 6.50%.

The global economic recovery process that took place during the year 2010 provides the good influence on the domestic economic development. The increase in consumer purchasing power affected by the strengthening of the rupiah and stable interest rate policy was felt in various business sectors.

Heavy equipment financing business has good growth compared to previous year, mainly due to stable interest rate which affect the ability of heavy equipment users in meeting their financial needs in the financing of heavy equipment.

1. Kondisi Makro Ekonomi Nasional / National Macro Economic Condition

Dalam tahun-tahun terakhir, tingkat penjualan alat-alat berat baru di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memiliki ekspektasi perkembangan yang baik di masa yang akan datang. Perkiraan positif ini dapat dilihat berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi nasional terutama membaiknya likuiditas perbankan yang mendukung

In recent years, the level of sales of new heavy equipment in Indonesia has increased quite rapidly and have good growth expectation in the future. This positive estimate can be viewed based on the national economic condition development, especially improved banking liquidity that supports the purchasing power of consumers to purchase

2. Prospek Sektor Usaha / Bussiness Prospects

30



Pelanggan alat berat yang didistribusikan UT merupakan salah satu nasabah utama Perseroan, yang jumlahnya terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan penjualan alat berat di Indonesia.

UT distributed heavy equipment customers are one of the Company’s main customer, whose numbers one continue to grow along with the growth of heavy equipment sales in Indonesia.

heavy equipment. In addition, the development of the business sector of the heavy equipment users, especially the mining and plantation industries also experiencing good growth throughout 2009.

Having had corrected as the impact of economic crisis in 2009, where sales of new heavy equipment just reached 6,644 units, down 31.41%, by 2010 heavy equipment industry regain its footing with new sales record of 11,782 units or an increase of 77.33%.

Amid the increasing development of heavy equipment industry in Indonesia, Komatsu, distributed solely by PT United Tractors, Tbk (UT), a business units of Astra, constantly has dominated the heavy equipment market share during the recent years. Komatsu's market share in 2009 was 47% while in 2010 was 46%.

daya beli konsumen untuk pembelian alat-alat berat. Selain itu perkembangan sektor-sektor usaha pengguna alat berat, terutama industri pertambangan dan perkebunan juga mengalami perkembangan yang baik sepanjang tahun 2009.

Setelah sempat terkoreksi sebagai imbas krisis ekonomi pada tahun 2009, di mana penjualan alat-alat berat baru hanya mencapai 6.644 unit atau turun 31,41%, pada tahun 2010 industri alat berat kembali bangkit dengan mencatat angka penjualan baru sebesar 11.782 unit atau meningkat sebesar 77,33%.

Di tengah meningkatnya perkembangan industri alat berat di Indonesia, Komatsu, yang didistribusikan secara tunggal oleh PT United Tractors, Tbk (UT), salah satu unit usaha Astra, secara konstan telah mendominasi pangsa pasar alat berat selama tahun-tahun terakhir. Pangsa pasar Komatsu pada tahun 2009 adalah 47% sedangkan pada tahun 2010 adalah 46%.

Penjualan Alat-alat Berat Baru di Indonesia Berdasarkan IndustriNew Sales of Heavy Equipment in Indonesia Based on Industry

Pertambangan / Mining

Kehutanan / Forestry

Konstruksi / Contruction

Perkebunan / Argo

14,000

12,000

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

-

4,687

7,038

9,678

6,644

11,782

2006 2007 2008 2009 2010

2006 2007 2008 2009 2010

Pangsa Pasar Construction Machinery di IndonesiaConstruction Machinery Market in Indonesia

Lainya / Other Hitachi Caterpillar Komatsu

31



Along with these developments, the Company has successfully booked the new financing value reached Rp. 3.116 billion or increased by 122% if compared to in the year 2009. The number of heavy equipment units of which the financing is managed by company was also increased, to 2,899 units or 126% higher than the previous year.

Seiring dengan perkembangan tersebut, Perseroan berhasil membukukan nilai pembiayaan baru mencapai Rp. 3.116 miliar atau meningkat sebesar 122% dibandingkan dengan tahun 2009. Jumlah unit alat berat yang pembiayaannya dikelola perusahaan juga meningkat, menjadi 2.899 unit atau lebih tinggi 126% dari tahun sebelumnya.

Jumlah pendapatan Perseroan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 453 miliar atau 20,27% lebih tinggi daripada tahun 2009 yang sebesar Rp. 377 miliar.

Hal tersebut terutama didukung oleh pendapatan dari Pembiayaan Konsumen yang meningkat sebesar 58,47% mencapai Rp. 40,37 miliar dan pendapatan dari Sewa Pembiayaan yang mencapai Rp. 407,40 miliar atau meningkat sebesar 21,78%.

Total Company’s revenues in 2010 increased to Rp. 453 billion or 20.27% higher than that in 2009 that amounted to Rp. 377 billion.

This is primarily supported by income from Consumer Finance that increased by 58.47% to Rp. 40.37 billion and income from lease financing that reached USD 407.40 billion, or increasing by 21.78%

3. Laporan Laba Rugi / Profit and Loss Statements

Pembiayaan Alat Berat Baru oleh PerseroanNew Heavy Equipment Financing Under the Company

Pendapatan dan Laba Bersih (dalam miliar rupiah)Income and Net Income (in billion rupiah)

Jumlah Pendapatan / Income

Laba Bersih / Net Income

2006 2007 2008 2009 2010

6634

147

26

307

47

377

76

453

115

1

1

2

2

3

3

miliar

rupiah

billion

rupiah

42

500

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

20

Pembiaya

25

1.2

02

1.7

06 20

PembiayNew Heavy E

an Baru (dalam

218

1.9

722

2.4

007 20

yaan Alat Beratquipment Fina

mmiliar rupiah

907

1.4

470

1.2

008 20

t Baru oleh Peancing under t

h) / New Financ

405

3.1

280

2.8

009 20

erseroanhe Company

cing (in billion

116

899

0

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

010

rupiah)

0

0

0

0

0

0

0

unit

Unit

32



Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, Jumlah Beban Perseroan turut meningkat sebesar 10,99% menjadi sebesar Rp. 299,78 miliar dari sebesar Rp. 270,10 miliar pada tahun 2009. Meningkatnya Jumlah Beban antara lain disebabkan oleh meningkatnya Beban Bunga dan Keuangan serta meningkatnya Beban Usaha Perseroan, masing-masing meningkat sebesar 15,59% dan 33,99% dibandingkan dengan tahun 2009 atau menjadi sebesar Rp. 245,09 miliar dan Rp. 46,10 miliar. Sedangkan Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perseroan sendiri berhasil diturunkan menjadi Rp. 8,60 miliar.

Dengan pertumbuhan kinerja seperti tersebut, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih pada tahun 2010 sebesar Rp. 114,70 miliar, atau meningkat sebesar 50,23% dibandingkan dengan Rp. 76,34 miliar pada tahun 2009.

Along with the growth of the Company, the Company’s Expenses also increased by 10.99% to Rp. 299.78 billion from Rp. 270.10 billion in 2009. Increased Total Expenses caused by the increased Interest and Finance Charges as well as the increased Operating Expenses of the Company, respectively increased by 15.59% and 33.99% compared to in the year 2009 or to Rp. 245.09 billion and Rp. 46.10 billion. While the Company’s Doubted Receivables Appropriation itself was successfully decreased to Rp. 8.60 billion.

By such performance growth, the Company successfully booked the Net Profit in 2010 amounted to Rp. 114.70 billion, or an increase of 50.23%, compared to Rp. 76.34 billion in 2009.

Jumlah Aset Perseroan pada akhir tahun 2010 adalah sebesar Rp. 3.647 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 57,74% dibandingkan dengan tahun 2009 dengan Jumlah Aset Perseroan sebesar Rp. 2.312 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh nilai Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan (Bersih) yang meningkat sebesar 53,76% menjadi sebesar Rp. 3.212 miliar. Selain itu Piutang Pembiayaan Konsumen (Bersih) juga meningkat sebesar 140.91% menjadi Rp. 344 miliar.

Sejalan dengan peningkatan Aset, pada akhir tahun 2010 Perseroan juga membukukan Kewajiban sebesar Rp. 3.159 miliar atau meningkat sebesar

Total Company’s assets at the end of 2010 amounted to Rp. 3,647 billion or a growth of 57.74% if compared to that in 2009 with the Company’s Total Assets of Rp. 2,312 billion. This increase was due to the increase in Net Investment In Finance Lease (Net), from 53.76% to Rp. 3,212 billion. In addition, the Consumer Financing Receivables (Net) also increased from 140.91% to Rp. 344 billion.

In line with the increase in assets, at the end of 2010 the Company also recorded the Liability amounting to Rp. 3,159 billion, an increase of 65.97% compared

4. Neraca / Balance Sheet

Pendapatan dari Sewa Pembiayaan (dalam miliar rupiah)Income from Leasing (in billion rupiah)

2006 2007 2008 2009 2010

18

117

262335

407

2006 2007 2008 2009 2010

40

2230

25

40

Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen (dalam miliar rupiah)Income from Consumer Financing (in billion rupiah)

33



65,97% dibandingkan dengan pada akhir tahun 2009 dengan Jumlah Kewajiban sebesar Rp. 1.903 miliar.

Dengan dibukukannya Laba Bersih dan setelah dilakukannya pembagian dividen kepada para Pemegang Saham, maka pada akhir tahun 2010, Perseroan berhasil meningkatkan Ekuitas sebesar 9.44% menjadi Rp. 489 miliar dari Rp. 409 miliar pada akhir tahun 2009.

to the end of 2009 with Total Liabilities amounted to Rp. 1,903 billion.

With the posting of Net Income and after the dividend distribution to the shareholders, then at the end of 2010, the Company successfully increased the equity by 9.44% to Rp. 489 billion from Rp. 409 billion at the end of 2009.

Dalam rangka bertumbuh dan mengembangkan usaha, Perseroan terus menjaga tingkat profitabilitas dan solvabilitas yang diukur dengan Rasio nilai Laba Bersih yang dibandingkan dengan nilai Ekuitas dan Gearing Ratio. Pada tahun 2010, Perseroan berhasil meningkatkan Rasio nilai Laba Bersih yang dibandingkan dengan nilai Ekuitas menjadi 23,47% dari 18,66% pada tahun 2009. Pada tahun 2010 Perseroan dengan konsisten menjaga Gearing Ratio jauh di bawah persyaratan Menteri Keuangan terhadap perusahaan pembiayaan yang sebesar 10 kali. Gearing Ratio Perseroan mengalami peningkatan menjadi 6,2 kali dibandingkan dengan 4,4 kali pada tahun 2009 terutama dipengaruhi oleh kebutuhan perkembangan usaha Perseroan.

In order to grow and develop the business, the Company continuously maintain levels of profitability and solvability measured by the Ratio of Net Profit value compared with the Equity value and Gearing Ratio. In 2010, the Company successfully increased the Ratio of Net Profit value compared with the Equity value to 23.47% from 18.66% in 2009. In 2010, the Company has consistently maintained the Gearing Ratio far below the requirement of the Minister of Finance for the financing company which is 10 times. The Company's Gearing Ratio increased to 6.2 times compared to with 4.4 times in 2009, mainly influenced by the needs of the Company's business development.

Aset, Kewajiban, dan Ekuitas (dalam miliar rupiah)Assets, Liabilities, and Equity (in billion rupiah)

Aset / Assets

Kewajiban / Liabilities

Ekuitas / Equity

2006 2007 2008 2009 2010

435253 182

1,2781,073

206

2,6202,251

369

2,312

1,903

409 489

3,159

3,647

Rasio Laba Bersih yang dibandingkan dengan Nilai Ekuitas dan Gearing RatioRatio of Net Income Compared with Equity and Gearing Ratio

10%

5%

10%

15%

20%

25%

Rasio

Ratio

Laba

12,66%

5,1

2007

o Laba Bersih

o of Net Incom

a Bersih/ Ekuit

12,86%

5,9

2008

yang dibanddan Gearin

me compared

tas (%) / Net I

18,66%

4,4

2009

ingkan dengang Ratioto Equity and

ncome/Equity

% 23,

6

20

an nilai Ekuita

d Gearing Rat

y (%)

47%

6,2

0

2

4

6

8

10

010

as

tio

Gearing ratio

0

34



Pada tanggal 21 Oktober 2009, Direksi telah menyetujui pembagian dividen interim tunai sebesar Rp. 8,51 miliar dari hasil operasi tahun 2009. dividen tersebut telah dibayar pada bulan November 2009.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 22 April 2010, parapemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp. 22,03 miliar dari Laba Bersih tahun 2009. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Juni 2010.

Pada tanggal 27 Oktober 2010, Direksi telah menyetujui pembagian dividen interim tunai sebesar Rp. 13,18 miliar dari hasil operasi tahun 2010. Keputusan ini telah disetujui oleh para pemegang saham. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan November 2010.

On October 21, 2009, the Board of Directors has agreed upon the distribution of interim dividend amounting to Rp. 8.51 billion in cash from the operating results in 2009. The dividend was paid in November 2009.

In the Annual General Meeting of Shareholders held on April 22, 2010, the shareholders agreed upon the final dividend of Rp. 22.03 billion of Net Profit in 2009. The dividend was paid in June 2010.

On October 27, 2010, the Board of Directors has agreed upon the distribution of interim dividend amounting to Rp. 13.18 billion in cash from the operating results in 2010. This decision was agreed upon by the shareholders. The dividend was paid in November 2010.

5. Pembagian Dividen / Dividend Distribution

35



Seiring dengan membaiknya perekonomian pasca krisis global, pada 2010 Perseroan berhasil membukukan pembiayaan baru sebanyak 2.889 unit atau senilai Rp. 3,12 triliun. Nilai ini meningkat sebesar 122% dari tahun sebelumnya dan merupakan nilai tertinggi yang pernah dicapai selama 5 tahun terakhir.

Untuk memantapkan posisi Perseroan serta memperluas jangkauan Perseroan, pada bulan Juli 2010, Perseroan mendirikan sebuah jaringan pemasaran di Makassar, Sulawesi Selatan. Jaringan pemasaran ini didirikan sebagai jawaban Perseroan atas semakin berkembangnya pasar alat berat di wilayah Indonesia bagian timur.

Jaringan pemasaran berfungsi sebagai titik penghubung (point of contact) antara Perseroan yang berada di Jakarta dengan nasabah-nasabahnya yang berada di luar Jakarta.

Dengan dibukanya jaringan pemasaran di Makassar, Perseroan telah memiliki 11 jaringan pemasaran yang tersebar di 10 propinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

Suatu perusahaan akan selalu terpapar terhadap resiko, oleh karena itu Perseroan selalu mengembangkan sistem manajemen resiko yang terpadu untuk meminimalkan resiko pasar, keuangan dan operasional.

Perseroan selalu memantau kualitas piutang yang dikelolanya sebagai parameter resiko yang utama.

Perseroan memantau kualitas piutang tertunggak baik 1-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, >90 hari, maupun losses yang terjadi.

Along with the improving economy after the global crisis, in 2010 the Company successfully booked the new financing of 2,889 units valued at Rp. 3.12 trillion. This value increased by 122% from the previous year and represents the highest value ever achieved over the past 5 years.

To strengthen the Company’s position and to expand the Company’s coverage, in July 2010, the Company established a marketing network in Makassar, South Sulawesi. This marketing network was established as the Company’s response to the growing market for heavy equipment market in eastern Indonesia regions.

The marketing network serves as liaison point (point of contact) between the Company located in Jakarta and their customers outside Jakarta.

With the opening of the marketing network in Makassar, the company has had 11 marketing networks spread across 10 provinces namely DKI Jakarta, East Java, North Sumatra, Jambi, Riau, South Sumatra, South Sulawesi, South Kalimantan, West Kalimantan and East Kalimantan.

A company will always be exposed to the risk, therefore the Company always develops the integrated risk management system to minimize the market, financial and operational risks.

The Company constantly monitors the quality of receivables under its management as the main risk parameter.

The Company closely monitors the quality of receivables overdue 1-30 days, 31-60 days, 61-90 days, >90 days, or losses that occurred.

Tinjauan OperasionalOperational Review

1. Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales

2. Operasional / Operational

3. Manajemen Resiko / Risk Management

36



During this time the Company applies the Know Your Customer (KYC) principle and prudent selection of new financing to constantly maintain the quality of receivables, so there are no receivables overdue for more than 90 days. Losses can be reduced where the Company recorded losses of 0% in 2007, 0.03% in 2008, 0.10% in 2009 and did not record losses in 2010.

Financing diversification is also a risk parameter considered by the Company. The Company monitors the diversification of financing based on the business segment, brand and geographical area/region.

Selama ini Perseroan menerapkan prinsip Pengenalan Nasabah (PKN) serta seleksi yang prudent terhadap pembiayaan baru agar kualitas piutang selalu terjaga, sehingga tidak terdapat piutang tertunggak lebih dari 90 hari. Kerugian pun dapat ditekan dimana Perseroan membukukan losses sebesar 0% pada 2007, 0,03% pada 2008, 0,10% pada 2009 dan tidak membukukan losses di tahun 2010.

Piutang Pembiayaan Konsumen kotor 2010 2009 2008 2007 Consumer Receivable gross

dalam jutaan Rupiah in millions of RupiahLancar 3,480,384 2,234,656 2,009,754 1,240,748 CurrentJatuh Tempo Overdue

1 - 30 hari 432,377 300,507 489,433 162,464 1 - 30 days31 - 60 hari 300,112 147,426 172,517 77,500 31 - 60 days61 - 90 hari 18,840 10,803 14,213 3,297 61 - 90 days> 90 hari 0 0 0 0 > 90 daysJumlah 4,231,713 2,693,392 2,685,917 1,484,009 Total

Losses 0 2,637 835 0 Losses

Piutang Pembiayaan Konsumen kotor 2010 2009 2008 2007 Consumer Receivable gross

Lancar 82.25% 82.97% 74.83% 83.61% CurrentJatuh Tempo Overdue

1 - 30 hari 10.22% 11.16% 18.22% 10.95% 1 - 30 days31 - 60 hari 7.09% 5.47% 6.42% 5.22% 31 - 60 days61 - 90 hari 0.45% 0.40% 0.53% 0.22% 61 - 90 days> 90 hari 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% > 90 daysJumlah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% Total

Losses 0.00% 0.10% 0.03% 0.00% Losses

Diversifikasi pembiayaan juga merupakan parameter resiko yang diperhatikan oleh Perseroan. Perseroan memantau diversifikasi pembiayaan berdasarkan segmen usaha, merek dan area / wilayah geografis.

Komposisi Pembiayaan Berdasarkan SegmenSegmen Based Financing CompositionKomposisi

SegmenPembiayaant Based Fin

n Berdasarnancing Com

Perta

Perke

Kehu

Konst

Indus

rkan Segmemposition

ambangan / M

ebunan / Agro

tanan / Fores

truksi / Const

stri / Industry

n

Mining 64.3%

o 19.3%

try 10.9%

ruction 3.8%

1.7%

%

%

KomposisiSegmen

Pembiayaant Based Fin

n Berdasarnancing Com

Perta

Perke

Kehu

Konst

Indus

rkan Segmemposition

ambangan / M

ebunan / Agro

tanan / Fores

truksi / Const

stri / Industry

n

Mining 64.3%

o 19.3%

try 10.9%

ruction 3.8%

1.7%

%

%

37



Financing made by the Company was obtained through the diversification of funding sources and currency diversification. The Company also actively applies the matching policy in funding and financing conducted to create the optimum financing structure.

Pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan diperoleh melalui diversifikasi sumber pendanaan dan diversifikasi mata uang. Perseroan juga secara aktif selalu menerapkan matching policy dalam pendanaan dan pembiayaan yang dilakukan sehingga tercipta suatu struktur pendanaan yang optimal.

4. Keuangan dan Tresuri / Finance and Treasury

Komposisi Pembiayaan Berdasarkan MerekBrand Based Financing Composition

KKomposisi PBrand B

Pembiayaanased Finan

n Berdasarkcing Compo

Kom

Niss

Scan

Oth

kan Merekosition

matsu 57.8%

san 15.5%

nia & Bomag

ers 23.5%

3.2%

KKomposisi PBrand B

Pembiayaanased Finan

n Berdasarkcing Compo

Kom

Niss

Scan

Oth

kan Merekosition

matsu 57.8%

san 15.5%

nia & Bomag

ers 23.5%

3.2%

Komposisi Pembiayaan Berdasarkan WilayahArea Based Financing CompositionKomposisi

Area BPembiayaaBased Finan

an Berdasarncing Comp

Jabod

Kalima

Sumat

Jawa /

Sulaw

rkan Wilayaposition

etabek / Grea

antan 32.9%

tera 12.6%

/ Java 5.9%

wesi 0.5%

ah

ater Jakarta 4

%

48.2%

KomposisiArea B

PembiayaaBased Finan

an Berdasarncing Comp

Jabod

Kalima

Sumat

Jawa /

Sulaw

rkan Wilayaposition

etabek / Grea

antan 32.9%

tera 12.6%

/ Java 5.9%

wesi 0.5%

ah

ater Jakarta 4

%

48.2%

Komposisi Pendanaan Berdasarkan Sumber PendanaanSource Based Funding Composition

66%

Kompposisi PendSource

12%

14%

8%

anaan Berde Based Fun

dasarkan Sunding Comp

Pinjama

Pinjama

Ekuitas

MTN

umber Pendposition

an Dalam Neg

an Luar Neger

/ Equity

danaan

geri / Loan O

ri / Loan Off

On Shore

Shore

66%

Kompposisi PendSource

12%

14%

8%

anaan Berde Based Fun

dasarkan Sunding Comp

Pinjama

Pinjama

Ekuitas

MTN

umber Pendposition

an Dalam Neg

an Luar Neger

/ Equity

danaan

geri / Loan O

ri / Loan Off

On Shore

Shore

38



Perseroan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) yang pertama di awal tahun 2010 dengan nilai Rp. 300 miliar. MTN yang pertama ini memperoleh peringkat idA- dari Pefindo.

Di samping itu, pada akhir tahun 2010, Perseroan telah melakukan public expose dan due diligence meeting dalam rangka penerbitan Obligasi SANF yang pertama dengan nilai penawaran awal Rp. 300 miliar. Obligasi ini memperoleh peringkat idA (with stable outlook) dari Pefindo.

Pada akhir tahun 2010, Perseroan memiliki 109 orang karyawan yang mendukung kegiatan operasional Perseroan di kantor pusat dan 11 jaringan pemasaran di Indonesia.

Perseroan selalu meningkatkan kompetensi karyawannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kompetensi tehnikal maupun non-tehnikal.

Komposisi karyawan berdasarkan jenjang manajemen, jenjang pendidikan dan usia dapat dilihat pada grafik-grafik di bawah ini.

The Company issued the first Medium Term Notes

(MTN), in early of 2010 at value of Rp. 300 billion.

This first MTN gained rank idA from Pefindo.

In addition, at the end of 2010, the Company has conducted the public expose and due diligence meeting for the issue of the first SANF Bond with the initial offering value of Rp. 300 billion. This Bonds gained idA (with stable outlook) from Pefindo.

At the end of 2010, the Company employed 109 employees who support the Company's operational activities at head office and 11 marketing networks

in Indonesia.

The Company always improves the competence of its employees by providing trainings for technical and non-technical competence development.

The composition of employees by level of management, education level and age is presented in the graphs herein below.

5. Sumber Daya Manusia / Human Resources

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang ManajemenEmployee Composition Based on Managerial Level

KompoEmp

osisi Karyawloyee Compo

an Berdasarosition base

rkan Jenjanged on Manag

Direktur

Kepala D

Kepala DDeparte

Account

Officer

Staff 34

g Manajemengerial Level

r / Director 4

Divisi / Divisio

Departemen /ement Head 9

t Manager 7

52

4

n

4

n Head 3

/9

KompoEmp

osisi Karyawloyee Compo

an Berdasarosition base

rkan Jenjanged on Manag

Direktur

Kepala D

Kepala DDeparte

Account

Officer

Staff 34

g Manajemengerial Level

r / Director 4

Divisi / Divisio

Departemen /ement Head 9

t Manager 7

52

4

n

4

n Head 3

/9

Komposisi Pendanaan Berdasarkan Mata UangCurrency Based Funding Composition

62%

KKomposisi PCurren

38%

Pendanaancy Based Fu

Berdasarkaunding Com

IDR

Mata U

an Mata Uamposition

Uang Asing / F

ang

Foreign Currenncy

62%

KKomposisi PCurren

38%

Pendanaancy Based Fu

Berdasarkaunding Com

IDR

Mata U

an Mata Uamposition

Uang Asing / F

ang

Foreign Currenncy

39



Information Technology in a financing company plays key role, therefore in 2010 the Company made a lot of developments in the Information Technology aspect as an effort to improve the Company’s operational performance. Among them is the implementation of online application system across entire marketing networks, mobile approval and DRC (Disaster Recovery Centre) program.

Continuous improvement is made to support the faster business growth of the Company.

In 2011, the Company will remain focused on the heavy equipment financing that is expected to increase by 15% from 2010. It is estimated that the Company will be able to make a new financing by Rp. 3.2 trillion in 2011.

Teknologi Informasi dalam suatu perusahaan pembiayaan memiliki peran yang sangat penting, oleh karena itu di tahun 2010 Perseroan banyak melakukan pengembangan di sisi Teknologi Informasi sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasional Perseroan. Pengembangan tersebut diantaranya adalah penerapan sistem aplikasi secara online di seluruh jaringan pemasaran, mobile approval dan program DRC (Disaster Recovery Centre).

Penyempurnaan yang terus-menerus senantiasa dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang semakin cepat.

Di tahun 2011, Perseroan akan tetap fokus pada pembiayaan alat berat yang diperkirakan akan meningkat sekitar 15% dari tahun 2010. Diperkirakan, Perseroan akan dapat melakukan pembiayaan baru sebesar Rp. 3,2 triliun di tahun 2011.

6. Teknologi Informasi / Information Technology

7. Rencana Usaha di Tahun 2011 / Bussiness Plan in 2011

Komposisi Karyawan Berdasarkan UmurEmployee Composition Based on Age

3%14%

28%

56%

2007

KomEm

Lebih dari 50

31 40 tahu

%12%

27%

59%

200

mposisi Karmployee Co

0 tahun / Ove

n / 31 40 ye

2%%

%

%

8

ryawan Berdomposition

er 50 years

ars

2%12%

26%

61%

2009

dasarkan Ubased on A

41 50 tahun

18 30 tahun

11%

28%

61%

2010

murAge

n / 41 50 yea

n / 18 30 year

1%

ars

rs

Komposisi Karyawan BerdasarkanJenjang Pendidikan Employee Composition Based on Education

77% 76% 78% 81%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanEmployee Composition Based on Education

3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010

Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) / Bachelor and Master Degree

Diploma (D3)

SLTA / Senior High School

SD dan SLTP / Elementary and Junior High School

77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



3%14%

28%

56%

2007

KomEm

Lebih dari 50

31 40 tahu

%12%

27%

59%

200

mposisi Karmployee Co

0 tahun / Ove

n / 31 40 ye

2%%

%

%

8

ryawan Berdomposition

er 50 years

ars

2%12%

26%

61%

2009

dasarkan Ubased on A

41 50 tahun

18 30 tahun

11%

28%

61%

2010

murAge

n / 41 50 yea

n / 18 30 year

1%

ars

rs

77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



77% 76% 78% 81%


3% 2% 2% 1%6% 6% 6% 6%

14% 15% 14% 13%

2007 2008 2009 2010


Diploma (D3)



40



Pengelolaan Perseroan dilaksanakan dengan

menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) secara

terencana dan berkelanjutan. Komitmen Perseroan

untuk menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance) diantaranya dengan

adanya pedoman Etika Bisnis, Etika Kerja, penyediaan

sarana informasi berupa website serta program-program

pelatihan yang mendukung pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Sebagai penyedia jasa keuangan, Perseroan juga

senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Pedoman

Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

(P4MN) menjadi wadah kebijakan dan prosedur untuk

penerapan sistem mengenal nasabah serta pemantauan

transaksi. Implementasi sistem mengenal nasabah ini

dilakukan melalui suatu unit khusus yaitu Unit Kerja

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (UKPN) yang

bertanggung jawab dalam menangani pelaksanaan

penerapan prinsip mengenal nasabah sampai dengan

pelaporan transaksi-transaksi yang mencurigakan

(suspicious transaction) sesuai dengan ketentuan yang

mengatur tentang pencucian uang (money laundering)

Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perseroan

telah membentuk Sekretaris Perusahaan

(Corporate Secretary) yang akan berfungsi untuk

meningkatkan pelayanan Perseroan kepada

para pemangku kepentingan (stakeholders)

serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap

hukum dan peraturan. Sebagai tindak lanjut dari

penerbitan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 yang

telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-

LK berdasarkan surat No. S-480/BL/2011 tanggal

17 Januari 2010, Perseroan juga akan mengangkat

Komisaris Independen serta membentuk komite Audit

paling lambat 6 (enam) bulan setelah tanggal dimulainya

pencatatan dan perdagangan Obligasi Perseroan

di Bursa Efek Indonesia. Hal ini sejalan dengan

Company management is conducted by applying the

planned and sustainable principles of Good Corporate

Governance. Commitment of the Company to run a

Good Corporate Governance is among others with the

guidance of Business Ethics, Work Ethics, provision of

information facilities in the form of websites as well as

training programs that support the implementation of

Good Corporate Governance.

As a finance service provider, the Company also continues

to highly complies with the prudential principle in running

the operation activity. Guidelines on Implementing Know

Your Customer (P4MN) principle becomes the means

of policy and procedure to apply Know Your Customer

principle as well as monitoring of transaction. Know Your

Customer system is implemented through a special unit

namely Know Your Customer Principle Application Unit

(UKPN) responsible for handling of the execution of the

application of know your customer the principle up to

the reporting of suspicious transactions in accordance

with the regulations governing money laundering.

On October 1, 2010, the Company established the

Corporate Secretary that would serve to increase the

Company's services to its stakeholders as well as

ensure the Company’s compliance with the law and

regulation. Folloing the issuance of SAN Finance I

Bond year 2011 that have obtained the statement of

effectiveness Bapepam-LK based on letter No. S-480/

BL/2011 dated January 17, 2010, the Company also

will appoint an Independent Commissioner as well as

establish audit committee not later than 6 (six) months

after the commencement date of listing and trading of

Company’s Bond in Indonesian Stock Exchange. It is

in line with the high commitment of the Company for

continuous increase in good corporate governance

practice in all operational levels.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

41



komitmen tinggi Perseroan atas berkesinambungannya

peningkatan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance) pada seluruh level

operasional.

Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap

penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan

optimis akan dapat meningkatkan kinerja usaha dan

pertumbuhan yang berkelanjutan, sehingga pada

akhirnya meningkatkan nilai Perusahaan (Corporate

Value) bagi pemegang saham pada khususnya

dan pemangku kepentingan (Stakeholders) pada

umumnya.

Through high commitment and consistency to the

application of good corporate governance, the

Company is optimistic that it will able to improve the

business performance and sustainable growth, which

will increasing the Company’s value for shareholders in

particular and stakeholders in general.

42



Dalam menjalankan bisnis, Perseroan juga me-nunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungannya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Resposibility). Sebagai anak perusahaan PT Astra International, Tbk (ASTRA) yang tergabung dalam Group Astra Financial Services, Perseroan melakukan kegiatan CSR berpedoman pada CSR Grup ASTRA yaitu:

1. Astra Friendly Company (AFC) dengan program pengembangan masyarakat dan sosial

2. Astra Green Company (AGC) dengan berperan serta ikut membangun lingkungan hidup dan mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja (LK3).

In running its business, the Company also showed concern for the community and environment through the Corporate Social Responsibility program. As a subsidiary of PT Astra International, Tbk (Astra) that is a member in Astra Financial Services Group, the Company carried out CSR activities by complying with CSR Group ASTRA namely:

1. Astra Friendly Company (AFC) with social and community development program

2. Astra Green Company (AGC) by taking part in developing the environment and promoting the work safety and health (EHS).

Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility

43



44



Struktur Organisasi Organization Structure

Finance Division Operation Director


PresidentDirector

Corp Sec & LegalInt Audit & UKPN

Risk DirectorSales & MktDirector

Sales, MktAR Division HRD

Finance &Operation Director

Supplier RelationDirector

Operation DivisionSales, MktAR Division

45



Finance Division Operation Director


PresidentDirector

Corp Sec & LegalInt Audit & UKPN

Risk DirectorSales & MktDirector

Sales, MktAR Division HRD

Finance &Operation Director

Supplier RelationDirector

Operation DivisionSales, MktAR Division

46



Jaringan PerusahaanCompany Network

DKI JakartaPerkantoran Hijau Arkadia, 11th Fl Tower BJl. TB Simatupang Kav 88 Jakarta 12520Tel. (021) 7817555 (H)Fax. (021) 7819111; (021) 78847224 (H)

MedanMandiri Building, 5th FloorJl. Imam Bonjol No. 16D Medan 20112Tel. (061) 4519555Fax. (061) 4536696

PekanbaruKomp. Perkantoran Grand Sudirman Blok A7Jl. Datuk SetiamaharajaPekanbaru 28282Tel. (0761) 39447Fax. (0761) 39447

PalembangHotel Sandjaja Ground FloorJl. Kapten A. Rivai No. 6193Palembang 30129Tel. (0711) 360338Fax. (0711) 360339

SurabayaRuko Surya Inti Permata Blok A3c-6cJl. Jemur Andayani No. 50ASurabaya 60236Tel. (031) 8439497Fax. (031) 8439498

Kantor PusatHead OfficePerkantoran Hijau Arkadia, 11th Fl Tower BJl. TB Simatupang Kav 88 Jakarta 12520Tel. (021) 7817555 (H)Fax. (021) 7819111; (021) 78847224 (H)

PontianakKomp. Ruko Mega Mall Blok CJl. Ahmad Yani No. 12APontianak 78122Tel. (0561) 760063Fax. (0561) 736103

BanjarmasinJl. Ahmad Yani Km. 5,7 no. 7BBanjarmasin 70248Tel. (0511) 3273836Fax. (0511) 3274636

BalikpapanJl. MT. Haryono Blok A2 No. 3Balikpapan Baru - Balikpapan 76114Tel. (0542) 5650060Fax. (0542) 872950

SamarindaHotel Bumi Senyiur Ground FloorJl. P. Diponegoro No. 17 - 19Samarinda 75111Tel. (0541) 748755 Fax. (0541) 748754

MakassarJl. Urip Sumoharjo km. 5 no. 268Makasar 90293Tel. 082187577888

47



48



Halaman ini sengaja di kosongkan This page has been intentionally blank

49



Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Directors’ StatementDewan Komisaris dan Direksi PT Surya Artha Nusantara Finance bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan Maret 2011.

Board of Commissioners and Board of Directors of PT Surya Artha Nusantara Finance are fully responsible for the content of this Annual Report that was signed in March 2011.

Komisaris / Board of Commissioners

ANGKY TISNADISASTRAPresiden Komisaris / President Commissioner

DJOKO PRANOTO Komisaris / Commissioner

JULIANI ELIZA SYAFTARIKomisaris / Commissioner

NAOTO ITAKURAKomisaris / Commissioner

HIROYASU KONDOKomisaris / Commissioner

Direksi / Board of Directors

SUSILO SUDJONOPresiden Direktur / President Director

ANDRIJANTO Direktur / Director

KEKE HADIDirektur / Director

MOTOKI TOYOSHIMADirektur / Director

TAKETSUGU HORIDirektur / Director

50




51



Lampiran

LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

52




laporan tahunan / annual report 2010 - sanfinance.com · ikhtisar keuangan financial highlight...

Documents