laporan tahunan 2018 › images › pdf › laporan_tahunan_2019_p… · assalamualaikum wr.wb....
TRANSCRIPT
1 | P a g e
Alamat:
Jalan Frans Nala, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT
Kode Pos. 86554
Telp./Fax (0385)2443235
Website: pa-labuanbajo.go.id
E-mail: [email protected]
i | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
KATA PENGANTAR
Ihyaddin,S.Ag.MH.
حيم الر حمن الر
بسم الل
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena hanya atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyusun Laporan
Tahunan Pengadilan Agama Labuan Bajo Tahun 2019 sesuai dengan waktu yang
diharapkan.
Perkembangan teknologi yang semakin mutakhir telah menjadikan tradisi
pelaporan tidak hanya betahan dalam bentuk yang sederhana. Penggunaan sistem
Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat menuntut peningkatan bentuk-bentuk
pelaporan dinamis dan akuntabel atas gambaran kinerja yang telah ditentukan.
Dengan selesainya penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2019, maka
diharapkan dapat terwujud pelaksanaan tugas sehari-hari secara efektif , efisien,
transparan dan akuntabel.
Akhirnya kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun Laporan Tahunan ini
tepat pada waktunya. Kritik dan saran kami harapkan dari semua pihak sebagai bahan
masukan guna peningkatan dan kesempurnaan dalam penyusunan Laporan untuk tahun
yang akan dating. Semoga laporan ini dapat berguna bagi warga Pengadilan Agama
Labuan Bajo khusunya dan bagi semua pihak pada umumnya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Labuan Bajo, 31 Desember 2019
Ketua
Ihyaddin,S.Ag.MH.
NIP. 196904171999031003
ii | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah singkat Pengadilan Agama Labuan Bajo .................................................. 2
B. Wilayah yur Pengadilan Agama Labuan Bajo ...................................................... 4
C. Visi dan Misi ...................................................................................................... 7
D. Motto .................................................................................................................. 8
E. Struktur Organisasi .............................................................................................. 8
BAB II
A. Keadaan Perkara di Pengadilan Agama Labuan Bajo ......................................... 10
A.1. Keadaan Perkara Pengadilan Agama Labuan Bajo...................................... 10
B. Penyelesaian Perkara
B.1. Jumlah sisa perkara yang diputus ................................................................ 12
B.2. Jumlah perkara yang diputus tepat waktu .................................................... 13
B.3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, dan
PK .............................................................................................................. 14
B.4. Jumlah perkara perdata yang berhasil di mediasi......................................... 14
B.5. Jumlah perkara anak yang berhasil ............................................................. 15
C. Akreditasi Penjaminan Mutu
C.1. Posbakum ................................................................................................... 15
C.2. Sidang keliling/ Pelayanan terpadu ............................................................. 15
C.3. Perkara prodeo (pembebasan biaya perkara) ............................................... 17
BAB III Sumber Daya Manusia
A. Sumber Daya Manusia
A.1. Komposisi SDM berdasarkan kepangkatan/ golongan/ pendidikan ............. 20
A.2. Mutasi ........................................................................................................ 21
A.3. Promosi ...................................................................................................... 22
A.4. Pensiun ...................................................................................................... 22
A.4. Diklat (SDM Teknis/Non Teknis yang telah mengikuti Diklat) ................... 22
iii | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB IV Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana, dan Teknologi Informasi
A. Pengelolaan Keuangan ....................................................................................... 24
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ............................................................................32
C. Pengelolaan Teknologi Informasi ....................................................................... 38
C.1. Implementasi e-court di Pengadilan Agama Labuan Bajo ..............................39
C.2. Implementasi SIPP di Pengadilan Agama Labuan Bajo ..................................43
BAB V Peningkatan Pelayanan Publik
A. Akreditasi Penjaminan Mutu .............................................................................. 44
B. Pelayanan Terpadu satu Pintu ...................................................................................45
C. Inovasi Pelayanan Publik ...........................................................................................47
BAB VI Pengawasan
A. Internal .............................................................................................................. 49
B. Evaluasi .......................................................................................................................51
BAB VII Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 53
B. Rekomendasi ..............................................................................................................54
iv | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Ihyaddin,S.Ag.MH.
Ketua Pengadilan Agama Labuan Bajo
Periode 2018-sekarang
Drs. Sakdullah,SH.MH.
Ketua PA Labuan Bajo
Periode 2012-2015
H. Ridwan Fauzi,S.Ag.
Ketua PA Labuan Bajo
Periode 2016-2018
Drs. M. Zaini
Ketua PA Labuan Bajo
Periode 2015-2016
1 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB I : PENDAHULUAN
Peradilan agama di Indonesia adalah salah satu institusi Islam di
Indonesia yang sangat tua, ia merupakan salah satu mata rantai yang
berkesinambungan sejak masa Rasullah sampai sekarang. Dalam perjalannya
yang panjang, peradilan agama tetap eksis sebagai peradilan bagi masyarakat
islam. Walaupun mengalami pasang surut peradilan agama tetap berkembang
sesuai situasi dan kondisi pada masanya.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 24
ayat (2) yang telah diamandemen menyebutkan bahwa “kekuasaan kehakiman
oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya
dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi”. Sebagai respon terhadap terhadap penyelenggara
kekuasaan kehakiman lahirlah Undang-undang Nomor 4 tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Nomor 5 tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung.
Namun dalam perkembangannya Undang-undang Nomor 4 tahun 2004
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum dan ketatanegaraan menurut Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, sehingga Undang-Undang
tersebut dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, kemudian lahirlah Undang-
Undang nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Menurut pasal 21 Undang-undang nomor 48 tahun 2009 menyatakan
bahwa, “organisasi, administrasi, dan financial Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah
2 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Agung”. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut lahirlah apa yang disebut
dengan Peradilan Satu Atap.
A. Sejarah singkat Pengadilan Agama Labuan Bajo
Pengadilan Agama Labuan Bajo merupakan salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama bagi para pencari keadilan yang
beragama Islam mengenai perkara perdata khusus sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3
tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun
2009, yang berada di wilayah yuridiksi Pengadilan Tinggi Agama Nusa
Tenggara Timur.
Pengadilan Agama Labuan Bajo adalah Pengadilan Agama kelas II yang
secara resmi berdiri pada tanggal 16 November 2011. Peresmian yang dilakukan
oleh Ketua Mahakamah Agung saat itu bapak Harifin A. Tumpa di Hall Kantor
Bupati Manggarai Barat juga secara simbolis meresmikan 15 Pengadilan Agama
dan Mahkamah Syar’iyah Baru lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Peresmian Pengadilan Agama Labuan Bajo merupakan implementasi dari
Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Pengadilan
Agama Kota Tasikmalaya, Pengadilan Agama Kota Banjar, Pengadilan Agama
Amurang, Pengadilan Agama Marisa, Pengadilan Agama Parigi, Pengadilan
Agama Andolo, Pengadilan Agama Pasarwajo, Mahkamah Syar’iyah Simpang
Tiga Redelong, Pengadilan Agama Kota Padang Sisempuan, Pengadilan Agama
Mentok, Pengadilan Agama Lebong, Pengadilan Agama Batu Licin, Pengadilan
Agama Taliwang, Pengadilan Agama Labuan Bajo, Pengadilan Agama Nunukan
dan Pengadilan Agama Arso.
3 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Sebelum berdirinya Pengadilan Agama Labuan Bajo, para pencari
keadilan terutama umat Islam di wilayah Labuan Bajo menyelesaikan
perkaranya harus mengajukan perkaranya melalui Pengadilan Agama Ruteng.
Sejak berdirinya, Pengadilan Agama Labuan Bajo telah berganti (4)
empat orang Ketua yaitu.
1. Drs. Sakdullah, S.H. MH. periode jabatan 2011- 2015
2. Drs. Moh Zaini periode jabatan 2015 – 2016
3. Ridwan Fauzi,S.Ag. periode jabatan 2016 – 2018
4. Ihyaddin, S.Ag.MH. periode jabatan 2018 – sekarang.
Pengadilan Agama Labuan Bajo sebagai salah satu lembaga
penyelenggara pelaksana kekuasaan kehakiman memiliki tugas pokok
sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 yaitu :
menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu
pada tingkat pertama yaitu perkara antara orang-orang yang beragama islam
dibidang :
1. Perkawinan
2. Kewarisan
3. Wasiat
4. Hibah
5. Wakaf
6. Zakat
7. Infaq
4 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
8. Shodakoh, dan
9. Ekonomi Syari’ah
Disamping tugas pokok tersebut diatas, Pengadilan Agama Labuan Bajo
juga melaksanakan tugas- tugas penunjang antara lain :menangani administrasi
kepegawaian/ Organisasi Tata Laksana (ORTALA), administrasi Umum dan
Keuangan, serta administrasi Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.
Selain itu sebagai salah satu lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman
Pengadilan Agama Labuan Bajo dituntut untuk menegakan hukum dan keadilan,
melalui upaya-upaya pembinaan penyempurnaan dan pengendalian manajemen
organisasi secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur peradilan dan
mewujudkan good governance.
B. Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Labuan Bajo
Pengadilan Agama Labuan Bajo terletak di ibu kota Kabupaten Manggarai
Barat. Kabupaten Manggarai Barat secara administratif merupakan bagian
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di paling barat Pulau Flores.
Kabupaten Manggarai Barat merupakan wilayah administratif yang tergolong
baru, melalui Undang Undang RI Nomor 8 Tahun 2003, melalui wilayah otonom
dengan nama Kabupaten Manggarai Barat. Sebeumnya merupakan bagian wilayah
administratif Kabaputen Manggarai.
Kabupaten Manggarai Barat memiliki luas wilayah (darat dan laut) sebesar
9.450.00 km2. Dari total luas wilayah tersebut, luas daratan adalah 2.947,50 km2,
dan luas wilayah laut (perairan) adalah 6.052,50 km2. Kabupaten Manggarai
5 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Barat memiliki 162 buah pulau sedang dan kecil dengan rincian 84 buah pulau
berada di dalam wilayah kawasan Taman Nasional Komodo, 78 buah pulau
berada di luar kawasan Taman Nasional Komodo, 17 pulau berpenghuni dan
sisanya merupakan pulau kosong atau tidak berpenghuni.
Pembagian wilayah hukum Pengadilan Agama Labuan Bajo meliputi 1
(satu) Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Kabupaten Manggarai
Barat yang terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan.
Secara khusus pembagian wilayah hukum Pengadilan Agama Labuan Bajo
dapat dilihat sebagai berikut:
a. Kecamatan Komodo, terdiri dari 19 Desa/Kelurahan.
b. Kecamatan Sanonggoang, terdiri dari 15 Desa/Kelurahan.
c. Kecamatan Boleng, terdiri dari 11 Desa/Kelurahan.
d. Kecamatan Mbeliling, terdiri dari 15 Desa/Kelurahan.
e. Kecamatan Lembor, terdiri dari 15 Desa/Kelurahan.
f. Kecamatan Lembor Selatan, terdiri dari 15 Desa/Kelurahan.
g. Kecamatan Welak, terdiri dari 16 Desa/Kelurahan.
h. Kecamatan Ndoso, terdiri dari 15 Desa/Kelurahan.
i. Kecamatan Macan Pacar, terdiri dari 14 Desa/Kelurahan.
j. Kecamatan Pacar, terdiri dari 12 Desa/Kelurahan.
k. Kecamatan Kuwus, terdiri dari 22 Desa/Kelurahan.
l. Kecamatan Kuwus Barat, terdiri dari 27 Desa/Kelurahan.
6 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Peta wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Labuan Bajo
Peta lokasi kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo
7 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
C. VISI dan MISI
1. Visi
Dalam rangka mewujudkan kebijakan umum dimaksud dengan tepat
waktu dan sasaran, Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menetapkan visi
yang merupakan suatu gambaran mendatang tentang keadaan masa depan
yang berisikan cita-cita bahkan tujuan hukum (rechsidea) yang ingin
diwujudkan dan misi sesuatu yang harus diemban untuk mewujudkan visi.
2. Misi
Misi adalah suatu program yang diemban untuk dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama Labuan Bajo, sesuai dengan visi yang telah ditetapkan
agar Badan Peradilan Agama khususnya Pengadilan Agama Labuan Bajo
dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien. Misi Pengadilan Agama
Labuan Bajo sebagai berikut :
VISI
“TerwujudnyaPengadilanAgama
LabuanBajoyangAgung”
MISI
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Agama Labuan Bajo
2. Memberikan pelayanan hukum kepada para pencari
keadilan
3. Meningkatkan kualitas dan pelaksanaan pengawasan
terhadap kinerja dan perilaku aparat Pengadilan
Agama Labuan Bajo
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi
Pengadilan Agama Labuan Bajo.
8 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
D. MOTTO
Motto Pengadilan Agama Labuan Bajo adalah “MABAR” sesuai dengan
lokasi letak kabupaten yaitu Manggarai Barat yang apabila disingkat
menjadi mabar. Namun makna motto MABAR sendiri adalah :
M : Melayani
A : Akuntabel
B : Berdedikasi
A : Adil
R : Responsif
E. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Labuan Bajo
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja tersebut, sesuai dengan Undang – Undang nomor 50 Tahun 2009 Tentang
perubahan kedua atas undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama, disebutkan bahwa : “tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan
tata kerja kepaniteraan dan kesekratritan Pengadilan diatur lebih lanjut oleh
Mahkamah Agung”.
Kemudian susuan Oraganisasi dan Tata kerja kepaniteraan dan
kesekretariatan pada Pengadilan diatur dalam peraturan Mahkamah Agung RI
Nomor 7 Tahun 2015.
Struktur Organisasi (susunan) pengadilan Agama Labuan Bajo terdiri
dari:
1. Pimpinan Pengadilan Agama Labuan Bajo terdiri dari seorang Ketua dan
seorang Wakil Ketua.
9 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
2. Hakim adalah pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya kepaniteraan dan
kesekretariatan, yang dipimpin oleh Panitera dan Sekretaris.
4. Dalam melaksanakan tugas di Kpeniteraan, Panitera dibantu oleh 3 (tiga)
orang Panitera Muda, yaitu Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda
Permohonan, Panitera Muda Hukum.
5. Dalam melaksanakan tugas di Kesekretariatan, Sekretaris di bantu oleh 3
(tiga) orang Sub bagian, yaitu Sub bagian Umum dan Keuangan, Sub bagian
perencanaan, teknologi informasi dan pelaporan, Sub bagian Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana.
10 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB II : KEADAAN PERKARA,
PENYELESAIAN PERKARA DAN
AKREDITASI PENJAMINAN MUTU
A. Keadaan Perkara di Pengadilan Agama Labuan Bajo
Tugas pokok Pengadilan Agama Labuan Bajo sebagaimana diatur dalam
Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama adalah
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perakara.
Keadaan perkara Pengadilan Agama Labuan Bajo Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
- Sisa tahun lalu : 4 Perkara
- Diterima : 145 Perkara
- Diputus : 139 Perkara
- Dikabul : 119 Perkara
- Ditolak : 4 Perkara
- Dicabut : 9 Perkara
- Gugur : 2 Perkara
- Dicoret : 2 Perkara
- Tidak diterima : 3 Perkara
- Sisa : 10 Perkara
Laporan lengkap dari keadaan perkara Pengadilan Agama Labuan Bajo
Tahun 2019 diuraikan sebagai berikut :
11 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
a. Sisa Perkara Tahun 2018
Pada awal Tahun 2019 sisa perkara tahun 2018 sebanyak 4 perkara
dengan rincian berdasarkan jenis perkara sebagai berikut:
No Jenis Perkara Jumlah
1 Cerai Gugat 3 Perkara
2 Cerai Talak 1 Perkara
Jumlah 4 Perkara
b. Penerimaan Perkara
Tahun 2019, Pengadilan Agama Labuan Bajo menerima perkara
sebanyak 145 perkara yang terdiri dari71 perkara gugatan dan 74 Perkara
permohonan dengan rincian berdasarkan jenis perkara sebagai berikut:
No JENIS PERKARA PENERIMAAN
Jumlah
1 Cerai Gugat 47 Perkara
2 Cerai Talak 21 Perkara
3 Kewarisan 1 Perkara
4 Izin Poligami 1 Perkara
5 Itsbat Nikah 68 Perkara
6 Penguasaan anak 1 Perkara
7 Penetapan ahli waris 1 Perkara
8 Dispensasi Kawin 4 Perkara
9 Lain-lain 1 Perkara
JUMLAH 145 Perkara
12 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Berdasarkan sisa perkara tahun 2018 dan perkara yang diterima
sepanjang tahun 2019, Pengadillan Agama Labuan Bajo sepanjang tahun
2019 menangani perkara sebanyak 149 perkara yang terdiri dari 75 perkara
gugatan dan 74 perkara permohonan.
Gugatan Permohonan Jumlah
Sisa tahun 2018 4 0 4
Perkara yang
diterima tahun 2019
71 74 145
Jumlah Perkara yang
ditangani
75 74 149
B. Penyelesaian Perkara
B.1 Jumlah Sisa Perkara Yang Diputus
a. Sisa Perkara Tahun 2018
Pada awal Tahun 2019 sisa perkara tahun 2018 sebanyak 4 perkara
dengan rincian berdasarkan jenis perkara sebagai berikut:
No Jenis Perkara Jumlah
1 Cerai Gugat 3 Perkara
2 Cerai Talak 1 Perkara
Jumlah 4 Perkara
Seluruh sisa perkara tahun sebelumnya telah diputus pada Tahun 2019
oleh Majelis Hakim dengan rincian sebagai berikut:
No Nomor Perkara Tanggal Putus Jenis Putusan
1 45/Pdt.G/2018/PA.Lbj 19/03/2019 Dikabulkan
13 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
2 47/Pdt.G/2018/PA.Lbj 15/01/2019 Dikabulkan
3 49/Pdt.G/2018/PA.Lbj 12/02/2019 Dikabulkan
4 51/Pdt.G/2018/PA.Lbj 08/01/2019 Dicabut
B.2 Jumlah Perkara Yang Diputus Tepat Waktu
Dari 149perkara yang ditangani sepanjang tahun 2019, per 31 Desember
2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menyelesaikan 65 perkara gugatan
dan 74 perkara permohonan dengan total 139 perkara atau sebesar 93,33% dan
menyisakan 10 perkara atau 6.67% dengan uraian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1 Sisa perkara 2018 4 Perkara
2 Perkara diterima tahun 2019 145 Perkara
Jumlah 149 Perkara
Perkara Yang Diselesaikan
Dikabulkan 119 Perkara
Dicabut 9 Perkara
Ditolak 4 Perkara
Tidak Diterima 3 Perkara
Digugurkan 2 Perkara
Dicoret 2 Perkara
Jumlah Perkara
Sisa perkara : 149- 139 10 Perkara
14 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Sisa perkara tahun 2019 sebanyak 10 perkara, perkara tersebut adalah10
perkara gugatandengan rincian berdasarkan jenis perkara sebagai berikut :
No Jenis Perkara Jumlah
1 Cerai Gugat 5 Perkara
2 Cerai Talak 3 Perkara
3 Waris 1 Perkara
Jumlah 10 Perkara
B.3 Jumlah perkara yang mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, dan
Peninjaun Kembali
Sepanjang tahun 2019 di Pengadilan Agama Labuan Bajo tidak ada
perkara yang mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi maupun Peninjauan
Kembali
B.4 Jumlah perkara yang berhasil di Mediasi
Berdasarkan peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan, kriteria perkara yang wajib menempuh proses
mediasi adalah perkara sengketa dan perkara yang pemeriksaannya dilakukan
dengan hadirnya Penggugat dan Tegugat.
Pengadilan Agama Labuan Bajo pada tahun 2019 telah menerima
perkara gugatan sebanyak 71 Perkara yang terdiri dari cerai talak, cerai gugat,
kewarisan, Perkara yang dimediasi hanya sebanyak 27 perkara Meskipun jumlah
perkara gugatan di Pengadilan Agama Labuan Bajo mencapai 71 perkara, hal ini
dipengaruhi oleh faktor banyaknya pihak tergugat atau termohon tidak hadir
15 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
didalam persidangan. Sehingga kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk
dilaksanakannya mediasi.
Laporan yang diperoleh dari mediator dari 27 perkara yang dimediasi ,
sebanyak 7 perkara yang dilaporkan berhasil sedangkan sisanya 13 Perkara
dilaporkan tidak berhasil, dan sebanyak 7 perkara masih dalam tahap proses
mediasi.
B.5 Jumlah perkara anak yang berhasil Diversi
Sepanjang tahun 2019 perkara anak yang berhasil Diversi tidak ada karena
bukan menjadi kewenangan Pengadilan Agama Labuan Bajo.
C. Akreditasi Penjaminan Mutu
C.1Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo tidak mendapatkan
anggaran untuk pelayanan Posbakum.
C.2 Sidang Keliling/ Pelayanan Terpadu
Pengadilan Agama Labuan Bajo selain bertugas dan bersidang di gedung
Pengadilan Agama Labuan Bajo Jl. Frans Nala Labuan Bajo juga melaksanakan
tugas dan sidang di luar gedung Pengadilan.
Sidang diluar gedung Pengadilan adalah sidang yang dilaksanakan secara
tetap, berkala dan sewaktu-waktu oleh Pengadilan disuatu tempat yang ada
didalam wilayah hukumnya tetapi diluar tempat kedudukan gedung Pengadilan
dalam bentuk Sidang Keliling.
16 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Sidang keliling merupakan salah satu langkah yang diambil Pengadilan
Agama Labuan Bajo untuk mendukung kegiatan penguatan akses pada
pengadilan sebagimana amanat cetak biru Peradilan 2010-2035. Tujuan
penguatan akses pada Pengadilan adalah:
a. Memberi kemudahan akses fisik kepada pencari keadilan
b. Meringankan beban biaya berperkara untuk masyarakat miskin
Kegiatan sidang keliling dibiayai oleh APBN melalui DIPA Pengadilan
Agama Labuan Bajo Nomor SP DIPA-005.04.2.682282/2019 tanggal 05
Desember 2018 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 42.500.000 (empat puluh dua
juta lima ratus ribu rupiah).
Pelaksanaan sidang keliling Pengadilan Agama Labuan Bajo tahun 2019
di laksanakan tiga kali kegiatan, dan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Manggarai Barat dan Kantor Urusan
Agama (KUA) Kecamatan Komodo. Rincian kegiatan sidang keliling sebagai
berikut:
a. Sidang di Pulau Papagarang
Sidang itsbat nikah dilaksanakan di Kantor Desa Papagarang pada
hari Kamis dan Jumat tanggal 11 s/d 12 April 2019 dengan banyaknya
perkara sejumlah 35 perkara dengan Nomor register perkara
1/PdtP/2019/PALbj. sampai dengan Nomor 35/PdtP/2018/PA.Lbj. dari 35
perkara yang disidangkan tersebut yang dikabulkan ditolak, dicabut dan
digugurkan adalah sebagai berikut:
Perkara dikabulkan sebanyak 28 perkara
Perkara ditolak sebanyak 1 perkara
17 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Perkara digugurkan sebanyak 6 Perkara
b. Sidang di Pulau Messah
Sidang Itsbat Nikah dilaksanakan 2 kali kegiatan di Kantor Desa
Pasir Putih pada hari kamis tanggal 02 Oktober 2019 dan 09 Oktober 2019
dengan banyak perkara sejumlah 33 perkara dengan Nomor register
37/PdtP/2019PA.Lbj sampai dengan Nomor 69/PdtP/2019/PA.Lbj. dari 33
perkara yang disidangkan tersebut yang dikabulkan dan digugurkan adalah
sebagai berikut:
Perkara dikabulkan sebanyak 27 perkara
Perkara digugurkan sebanyak 4 perkara
Perkara ditolak sebanyak 2 perkara
Uraian realisasi anggaran sidang keliling sebagai berikut:
JUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
SISA
ANGGARAN
KETERANGAN
Rp. 42.500.000 Rp. 42.500.000 0 Realisasi 100%
C.3 Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)
Layanan pembebasan biaya perkara adalah Negara menanggung biaya
proses berperkara di Pengadilan sehingga setiap orang atau sekelompok orang
yang tidak mampu secara ekonomi dapat berperkara secara cuma-cuma.
Penerima layanan pembebasan biaya perkara adalah:
1) Setiap orang atau kelompok orang tidak mampu secara ekonomi dapat
mengajukan permohonan dan pembebasan biaya perkara.
18 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
2) Tidak mampu secara ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuktikan dengan :
a. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh
Kepala Desa/ Lurah/ Kepala wilayah sete,pat yang menyatakan
bahwa benar yang bersangkutan tidak mampu membayar biaya
perkara, atau
b. Surat keterangan tunjangan social lainnya seperti Kartu Keluarga
Miskin (KKM) Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),
Kartu Beras Miskin (Raskin), Kartu Program Keluarga Harapan
(PKH), atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan daftar
penduduk miskin dalam basis data terpadu pemerintah atau yang
dikeluarkan oleh instansi lain yang berwenang untuk memberikan
keterangan tidak mampu . Pemberian layanan pembebasan biaya
perkara dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan disetiap tahun
anggaran.
Dalam rangka peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk mencari keadilan di Pengadilan Agama Labuan Bajo. Pemerintah
dalam hal ini Mahkamah Agung RI pada tahun 2019 telah mengalokasikan bagi
penanganan perkara prodeo pada Pegadilan Agama Labuan Bajo yang tertuang
dalam DIPA tahun 2019 Nomor SP DIPA-005.04.2.682282/2019 tanggal 05
Desember 2018 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 17.160.000 (tujuh belas juta
seratus enam puluh ribu rupiah). Untuk penanganan perkara prodeo sebanyak 59
perkara. Dengan perincian realisasi anggaran sebagai berikut:
19 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
JUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
SISA
ANGGARAN
KETERANGAN
Rp. 17.160.000 Rp. 17.160.000 Rp. 0 Realisasi 100%
20 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB III :SUMBER DAYA MANUSIA
A. SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam rangka Pembangunan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang
modern sesuai cetak biru Pembaharuan Peradilan, Pengadilan Agama Labuan Bajo
mengupayakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara
melaksanakan berbagai pola pembinaan SDM, sehingga sumber daya manusia yang
efektif dan efisien menjadi aset berharga bagi institusi sebagai salah satu pendukung
manajemen sumber daya manusia yang lebih baik.
Mekanisme pembinaan karir disempurnakan dengan menjadikan penilaian
berbasis kinerja sebagai komponen utama. Hal ini untuk memacu setiap sumber
daya manusia dalam menunjukan kinerja terbaiknya bagi institusi.
Dalam melaksanakan tupoksinya, pada awal tahun 2019 Pengadilan Agama
Labuan Bajo memiliki sumber daya manusia sebanyak 13 orang dengan komposisi
sebagai berikut:
No Nama Jabatan
1 Ihyaddin, S.Ag.MH. Ketua
2 Harifa S.E.I Hakim
3 Rasyid Rizani,SHI.MHI. Hakim
4 Abdul Karim, S.Ag. Panitera
5 Supriadi,SH,MH. Sekretaris
6 H. Abdul Muridan,SH. Wakil Panitera
7 Said Fallo, S.Ag.MH. Panmud Hukum
8 Hariadi Kasubbag Kepegawaian dan Ortala
21 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
9 Siti Erlania Fitrianingsih,SH. Kasubbag Perencanaan,IT dan Pelaporan
10 Achmad Fathoni,SHI. Kasubbag Umum dan Keuangan
11 Irwan Setiawan Jurusita
12 M. Haris Anwar, SH. PNS/Cakim
13 Sanuwar,SHI. PNS/Cakim
Mahkamah Agung RI pada tahun 2019 telah melaksanakan mutasi dan
promosi bagi Pimpinan, Hakim, Pegawai Struktural maupun Fungsional pada
Mahkamah Agung RI dan empat lingkungan peradilan. Pengadilan Agama
Labuan Bajo sebagai salah satu institusi peradilan yang berada dibawahnya,
tentunya menerima proses mutasi dan promosi tersebut.
A.1 Mutasi
Kewenangan melakukan pembinaan dan pengelolaan sumber daya
manusia melalui mutase Hakim dan Pegawai berada pada unit Eselon I yaitu :
Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI untuk jabatan struktural dan
Direktorat Jenderal Peradilan Agama untuk jabatan fungsional.
Sepanjang tahun 2019 terdapat 2 mutasi masuk ke Pengadilan Agama
Labuan Bajo yaitu sebagai berikut :
No Nama Pegawai Satker Asal Jabatan
1 Tommi,SHI. PA Palopo Wakil Ketua
2 Abdul Kadir, S.Ag. PTA Mataram Panitera Pengganti
22 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Sementara untuk mutasi keluar terdapat 1 orang yaitu sebagai berikut:
No Nama Pegawai Satker Baru Jabatan
1 Harifa,SEI. PA Waingapu Hakim
A.2 Promosi
Pada Tahun 201 tidak ada pegawai Pengadilan Agama Labuan Bajo yang
mendapatkan promosi jabatan
A.3 Pensiun
Pada tahun 2019 tidak ada pegawai Pengadilan Agama Labuan Bajo
yang pensiun.
A.4 Diklat
Pada tahun 2019 pegawai Pengadilan Agama Labuan Bajo ditugaskan
untuk mengikuti Pendidikan dan latihan yaitu sebagai berikut:
No Nama Pegawai Jenis Diklat Lokasi
1 Supriadi,SH.MH. Diklat Kepemimpinan Tk. IV
Ankatan XXVI dan XXVII
Balai diklat
Keagaamaan
Surabaya
2 Irwan Setiawan Pelatihan Sertifikasi
Bendahara Pengeluaran
Wilayah NTT Tahun 2019
Sahid Hotel
Kupang
23 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
yang diadakan oleh Pusdiklat
Menpim Mahkamah Agung
Setelah mengalami proses mutasi dan promosi, pada akhir tahun 2019
SDM di Pengadilan Agama Labuan Bajo berjumlah 11 orang dengan komposisi
sebagai berikut:
No Jenis Sumber Daya Manusia Jumlah Keterangan
1 SDM Teknis Yudisial
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Hakim
d. Panitera
e. Wakil Panitera
f. Panitera Muda
g. Panitera Pengganti
h. Jurusita
i. Jurusita Pengganti
1
1
1
1
1
1
1
1
0
2 SDM Non Teknis Yudisial
a. Sekretaris
b. Kasubbag
1
3
Jumlah 12
24 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB IV :PENGELOLAAN KEUANGAN,
SARANA DAN PRASARANA, DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
A. Pengelolaan Keuangan (Realisasi Anggaran Teknis dan Non Teknis)
Dalam rangka melaksanakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Labuan Bajo dilakukan dengan
mengacu kepada Undang Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor : PER-11/PB/2013 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan.
Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor: PER-11/PB/2013
tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara. Pengelolaan keuangan Pengadilan Agama Labuan Bajo
terlebih dahulu mempersiapkan/membentuk Tim Pengelola Anggaran sebagai
syarat pengajuan uang persediaan antara lain:
Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang Mahkamah Agung RI melalui
petikan keputusan Nomor 55/PA/SK/XII/2018 tentang Penunjukan Pejabat
Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Satuan Kerja di Lingkungan
Mahkamah Agung RI tanggal 03 Desember 2018. Menunjuk Sekretaris
Pengadilan Agama Labuan Bajo sebagai Pejabat Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang Satuan Kerja di Lingkungan Mahkamah Agung RI.
Sekretaris yang ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya
menerbitkan Surat Keputusan dengan menunjuk:
25 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
a. Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan
b. Pejabat Penandatangan SPM/ Penguji SPP
c. Bendahara Pengeluaran
d. Staf Pengelola Keuangan
Keuangan di Pengadilan Agama Labuan Bajo berdasarkan sumbernya
dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu: keuangan yang bersumber dari pihak
berperkara (pihak ketiga) berupa keuangan perkara dan keuangan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Adapun pengelolaan keuangan di Pengadilan Agama Labuan Bajo
selama tahun 2019 dapat dilaporkan sebagai berikut:
1. Pengelolaan Keuangan yang bersumber dari pihak berperkara (pihak
ketiga)
Pengelolaan keuangan yang bersumber dari pihak ketiga tersebut yang
berupa keuangan perkara, maka selama tahun 2019 dapat dilaporkan
beberapa kegiatan laporan pengelolaan keuangannya antara lain:
a. Panjar Biaya Perkara
No Uraian
Jumlah
Penerimaan Pengeluaran
1 Penerimaan
Sisa awal Rp. 2.923.000
Penerimaan Tahun 2019 Rp. 93.094.000
2 Pengeluaran
Biaya Panggilan Rp. 54.364.000
26 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Biaya Penerjemah Rp. 0
Biaya Sita Rp. 0
Biaya pemeriksaan
setempat
Rp. 0
Biaya Sumpah Rp. 0
Biaya Pemberitahuan Rp. 6.208.000
Pengiriman Biaya Perkara Rp. 0
Biaya Materai Rp. 792.000
Biaya Pendaftaran Rp. 2.160.000
Biaya Redaksi Rp. 605.000
Biaya Proses Rp. 6.950.000
PNBP lain-lain RP. 1.870.000
Pengembalian Sisa Panjar Rp. 16.053.000
Jumlah Rp. 89.002.000
Saldo Akhir
Saldo Bank
Saldo Kas
Rp. 7.006.000
Rp. 5.854.000
Rp. 1.152.000
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
No Bulan Penerimaan Disetor
1 Januari Rp. 209.200 Rp. 209.200
2 Februari Rp. 295.000 Rp. 295.000
3 Maret Rp. 170.000 Rp. 170.000
27 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
4 April Rp. 170.000 Rp. 170.000
5 Mei Rp. 300.000 Rp. 300.000
6 Juni Rp. 90.000 Rp. 90.000
7 Juli Rp. 485.500 Rp. 485.500
8 Agustus Rp. 710.000 Rp. 710.000
9 September Rp. 790.000 Rp. 790.000
10 Oktober Rp. 420.000 Rp. 420.000
11 Nopember Rp. 210.000 Rp. 210.000
12 Desember Rp. 630.000 Rp. 630.000
Jumlah Rp. 4.479.700 Rp. 4.479.700
c. Uang Iwadh
Uang Iwadh adalah uang yang dikeluarkan oleh pihak Penggugat
sebagai ganti rugi atas terjadinya perceraian. Uang iwadh disetor ke
Bank BNI Cabang gambir Nomor Rekening: 2020-20-555-7 an,
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Setelah penyetoran setiap
bulannya di laporkan kepada Pengadilan Tinggi Agama Nusa
Tenggara Timur.
No Bulan Penerimaan Disetor
1 Januari Rp. 0 Rp. 0
2 Februari Rp. 0 Rp. 0
3 Maret Rp. 0 Rp. 0
4 April Rp. 0 Rp. 0
28 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
5 Mei Rp. 0 Rp. 0
6 Juni Rp. 0 Rp. 0
7 Juli Rp. 0 Rp. 0
8 Agustus Rp. 0 Rp. 0
9 September Rp. 0 Rp. 0
10 Oktober Rp. 0 Rp. 0
11 Nopember Rp. 0 Rp. 0
12 Desember Rp. 0 Rp. 0
Jumlah Rp. 0 Rp. 0
d. Uang Biaya Proses
Uang biaya proses adalah uang yang dipungut dari pihak ketiga yang
diperuntukan untuk kebutuhan alat tulis kantor perkara dan
kebutuhan yang habis pakai. Adapun penerimaan uang biaya proses
selama tahun 2019 terperinci sebagai berikut:
No Bulan Penerimaan Pengeluaran Saldo
Saldo Awal Rp. 183.000 Rp. 183.000
1 Januari Rp. 300.000 Rp. 0 Rp. 483.000
2 Februari Rp. 450.000 Rp. 0 Rp. 933.000
3 Maret Rp. 250.000 Rp. 850.000 Rp. 333.000
4 April Rp. 1.850.000 Rp. 1.750.000 Rp. 433.000
29 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
5 Mei Rp. 200.000 Rp. 0 Rp. 633.000
6 Juni Rp. 150.000 Rp. 0 Rp. 783.000
7 Juli Rp. 500.000 Rp. 650.000 Rp. 633.000
8 Agustus Rp. 450.000 Rp. 1.083.000 Rp. 0
9 September Rp. 1.700.000 Rp. 0 Rp. 1.700.000
10 Oktober Rp. 250.000 Rp. 1.500.000 Rp. 450.000
11 Nopember Rp. 400.000 Rp. 250.000 Rp. 600.000
12 Desember Rp. 450.000 Rp. 950.000 Rp. 100.000
Jumlah Rp. 7.133.000 Rp. 7.033.000 Rp. 100.000
2. Pengelolaan Keuangan Negara (DIPA)
Keuangan Negara yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja Negara di Pengadilan Agama Labuan Bajo terdiri dari 2 DIPA
yaitu:
- Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor SP DIPA-
005.01.2.682281/2019 tanggal 05 Desember 2018 dengan nilai
sejumlah Rp. 2.588.925.000 (dua milyar lima ratus delapan puluh
delapn juta Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah), setelah
melakukan 9 (Sembilan) kali revisi anggaran.
- Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor SP DIPA-
005.04.2.682282/2019 tanggal 05 Desember 2018 dengan nilai
sejumlah Rp. 59.660.000 (lima puluh Sembilan juta enam ratus enam
puluh ribu rupiah ).
30 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Realisasi Anggaran dapat dilaporkan sebagai berikut:
a. Badan Urusan Administrasi (BUA)
- DIPA Pengadilan Agama Labuan Bajo Nomor SP DIPA-
005.01.2.682281/2019 tanggal 05 Desember 2018 dengan pagu
anggaran sejumlah Rp. 2.588.925.000 (dua milyar lima ratus delapan
puluh delapn juta Sembilan ratus dua puluh lima ribu
rupiah)digunakan untuk membiayai jenis-jenis belanja di bawah ini:
1) Belanja Pegawai
Untuk pengajuan permintaan belanja pegawai dilakukan
pemintaan pembayaran sesuai dengan jumlah pegawai dan keluarga
pegawai berdasarkan jabatan, pangkat dan golongan.
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPM setelah meneliti
kebenarannya kemudian menandatangani SPM. Selanjutnya
mengajukan SPM ke KPPN untuk diterbitkan SPPD. Berikut realisasi
belanja pegawai tahun 2019:
No Uraian
Belanja
Anggaran
(Rp)
Realisasi Persen
1 Belanja
Pegawai
Rp. 1.753.825.000 Rp. 1.715.184.239 97.80%
2) Belanja Barang
Dalam hal pengajuan permintaan belanja barang Bendahara
Pengeluaran mengajukan uang persedian atau uang muka kerja untuk
membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari dan tidak
31 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
dilakukan untuk pembayaran langsung. Berikut table realisasi belanja
barang tahun 2019:
No Uraian
Belanja
Anggaran
(Rp)
Realisasi Persen
1 Belanja
Barang
Rp. 796.100.000 Rp. 775.610.000 97.43%
3) Belanja Modal
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo mempunyai
anggarana belanja modal sejumlah Rp. 39.000.000 (tiga puluh
sembilan juta rupiah). Berikut table realisasi belnja modal tahun
2019:
No Uraian
Belanja
Anggaran
(Rp)
Realisasi Persen
1 Belanja
Modal
Rp. 39.000.000 Rp. 39.000.000 100%
b. Badan Peradilan Agama (Badilag)
Realisasi DIPA Nomor SP DIPA-005.04.2.682282/2018 tanggal 05
Desember 2018 dengan nilai sejumlah Rp. 59.660.000 (lima puluh
Sembilan juta enam ratus enam puluh ribu rupiah) adalah sebagai
berikut:
No Uraian Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran
Persen
1 Perkara dilingkungan peradilan
Agama yang diselesaikan melalui
pembebasan biaya perkara
Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 100%
32 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
2 Perkara dilingkungan peradilan
Agama yang diselesaikan melalui
sidang diluar gedung/ sidang terpadu
Rp. 42.500.000 Rp. 42.500.000 100%
Jumlah Rp. 59.660.000 Rp. 59.660.000
Dalam pelaksanaan kinerja realisasi anggaran tahun 2019 Pengadilan Agama
Labuan Bajo telah memperoleh beberapa penghargaan dari kementrian keuangan dalam
hal ini diwakili oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng yaitu
sebagai berikut:
1. Peringkat kedua partisipasi dan penyampaian rekonsiliasi semester I Tahun
anggaran 2019.
2. Peringkat Pertama atas partisipasi dan penyampaian rekonsiliasi triwulan IV TA
2019.
B. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
Aset pada Pengadilan Agama Labuan Bajo merupakan Barang Milik Negara
yang dipergunakan dalam rangka menunjang pelayanan kepada masyarakat. Wujud
dari Barang Milik Negaratersebut diantaranya berupa bangunan gedung kantor,
tanah Negara, kendaraan dinas, peralatan kantor dan inventaris lainnya baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud.
Pengelolaan sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Agama Labuan
Bajo berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah sebagimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Peneglolaan Barang Milik
Negara/daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 96/PMK.06/2007 tentang
33 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, yang dilaksanakan berdasarkan azas fungsional,
kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan
kepastian nilai.
Barang Milik Negara yang dikelola Pengadilan Agama berdasarkan
kelompok barang per 31 Desember 2019 antara lain.
No Kelompok Barang Nilai
1 Tanah Rp. 12.480.000.000
2 Gedung dan bangunan Rp. 5.216.373.000
3 Peralatan dan Mesin Rp. 1.378.397.077
Jumlah Rp. 19.074.770.077
B.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Pengelolaan sarana dan prasarana gedung
Pengelolaan saran dan prasarana gedung meliputi pengelolaan aset
tetap barang milik Negara yang terdiri dari tanah, gedung dan bangunan
kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo.
Dalam rangka pengelolaan sarana dan prasarana gedung Pengadilan
agama Labuan Bajo telah melaksanakan beberapa hal yang meliputi:
- Pelaksanaan Opname Fisik Barang Inventaris ( OFBI ) terhadap tanah,
bangunan kantor permanen oleh Tim OFBI Pengadilan Agama Labuan
Bajo.
- Pengadministrasian barang inventaris berupa tanah dan bangunan kantor
ke dalam aplikasi Sistem Manajemen Akutansi Barang Milik Negara
(SIMAK BMN).
34 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
- Pembuatan Kartu Inventaris Barang (KIB) atas bangunan kantor
permanen dan KIB tanah untu bangunan gedung kantor.
- Pencatatan atas barang persediaan untuk Semester I dan semester II
Tahun 2019 kedalam aplikasi barang persediaan tahun 2019.
Sedangkan pengelolaan secara fisik atas tanah dan bangunan kantor
di Pengadilan Agama Labuan Bajo adalah sebagai berikut:
Sertifikat tanah dan bangunan
Gedung kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo dibangun diatas
tanah hibah dari PEMDA Kabupaten Manggarai Baratsesuai surat hibah
tanah Nomor Pem.131/387/IX/2012 tanggal 17 september 2012, dengan
luas tanah4.800 m2 (empat ribu delapan ratus) dengan status hak pakai,
dengan bukti sertifikat tanda bukti hak pakai nomor 24.16.01.15.4.00031
yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat.
Luas gedung kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo seluas 1.000
m2 (seribu m2) terdiri dari dua lantai yaitu lantai pertama 500
m2danlantai kedua 500 m2proyek pembangunan gedung dikerjakan 3
tahap pelaksanaandengan rincian masing-masing pada tahap pertama
dengan kontrak nomor : W23-A14/139/PL.01/VI/2012 tanggal 04Juni
2012,tahap kedua dengan kontrak nomor : W23-A14/105/PL.01/IV/2013
tanggal 01 April 2013,tahap ketiga dengan kontrak nomor : W23-
A14/270/PL.01/VII/2014 tanggal 18Juli 2014, tahap ke empat dengan
kontrak nomor W23-A14/396/PL.01/VIII/2015 tanggal 26 Agustus 2015
dan kontrak nomor W23-A14/399/PL.01/VIII/2015 tanggal 26 Agustus
2015.
35 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Tanah dan bangunan kantor Pengadilan Agama Labuan Bajo
telah dibukukan didalam daftar BMN dan telah mempunyai Katu
Identitas barang (KIB).
2 Pengelolaan sarana dan prasarana fasilitas gedung
Pengelolaan saran dan prasarana fasilitas gedung meliputi
pengelolaan aset tetap barang milik Negara berupa peralatan dan mesin serta
aset tepat lainnya.
Peralatan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas
bermotor, alat elektronik dan seluruh inventaris kantor. Sedangkan aset tetap
lainnya adalah aset tetap yang mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokan kedalam kelompok tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, yang diperoleh dan dimanfaatkan dalam kondisi siap pakai.
Barang milik Negara yang termasuk kedalam kategori aset tetap
lainnya adalah koleksi buku perpustakaan dan barang bercorak kesenian
atau kebudayaan.
Pengelolaan aset berupa peralatan dan mesin yang telah
dilaksanakan di Pengadilan Agama Labuan Bajo meliputi antara lain:
- Pelaksanaan Opname Fisik Barang Inventaris (OFBI) untuk peralatan
kantor telah dilakukan oleh Tim OFBI Pengadilan Agama Labuan Bajo
- Pembuatan Daftar Barang Ruangan (DBR) dan Sistem Informasi
Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
- Pembuatan Kartu Inventaris Barang (KIB) kendaraan dinas bermotor
roda 2 sebanyak 7 buah dan untuk kendaraan roda empat sebanyak 1
buah.
36 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
- Pelabelan nomor inventaris peralatan kantor
Adapun pengelolaan aset lainnya / buku perpustakaan di Pengadilan
Agama Labuan Bajo, meliputi:
a. Pengadministrasian buku-buku diperpustakaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Untuk buku pustaka yang baru diterima membubuhi stempel intasi pada
halaman judul, halaman terakhir dan halaman rahasia.
- Untuk buku pustaka yang sudah ada dengan mendaftar semua buku
ustaka ke dalam buku induk perpustakaan, member nomor klasifikasi
pada setiap buku pustaka, memberi lebel dan menata buku pustaka ke
dalam rak perpustakaan.
- Mengelompokan buku pustaka sesuai dengan klasifikasinya.
- Melayani para peminjam buku.
Adapun Matriks pengelolaan aset di lingkungan Pengadilan Agama
Labuan Bajo sebagai berikut :
a. Kendaraan Dinas
No Uraian Tahun
Perolehan
Kondisi Ket
Baik Rusak
Ringan
Rusak
berat
1 Kendaraan Roda
4
- Toyota
Kijang Silver
2013
√
2 Kendaraan Roda
37 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
2
- Honda Revo
- Honda Revo
- Honda Revo
- Honda Revo
-Honda Revo
- Suzuki Axelo
- Suzuki Axelo
2012
2012
2012
2012
2012
2012
2012
√
√
√
√
√
√
√
b. Sarana dan Prasarana Fasilitas Kantor
NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG
1 Lemari Kayu 19 Buah
2 Brandkas 3 Buah
3 Mesin Absensi 1 Buah
4 Meja Kerja Kayu 66 Buah
5 Kursi Besi/Metal 78 Buah
6 Kursi Kayu 27 Buah
7 Sice 8 Buah
8 Meja Resepsionis 1 Buah
9 Televisi 2 Buah
10 Lambang Instansi 1 Buah
11 Gordyn/Kray 20 Buah
12 UPS 2 Buah
13 Camera Digital 1 Buah
14 Telephone (PABX) 1 Buah
15 Facsimile 2 Buah
16 Komputer jaringan lainnya 1 Buah
17 PC Unit 9 Buah
18 Laptop 12 Buah
19 Komputer unit lainnya 1 Buah
20 Printer 18 Buah
21 Scanner 3 Buah
22 Server 1 Buah
38 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
23 Router 1 Buah
24 Peralatan Jaringan Lainnya 1 Buah
25 Pagar Permanen 1 Unit
26 Monografi 14 Buah
27 Buku Lainnya 13 Buah
28 Lambang Burung Garuda 1 Buah
29 Palu sidang 1 Buah
B.3 Penghapusan Barang Milik Negara
Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo tidak ada penghapusan
Barang Milik Negara.
C. Dukungan Teknologi Informasi Terkait SIPP
Sejalan dengan blue print pembaharuan peradilan yang dikeluarkan oleh
Mahkamah Agung RI, Pengadilan Agama Labuan Bajo secara konsisten melakukan
reformasi peradilan melalui berbagai program pembaharuan dan pembenahan yang
terus menerus.
Pengelolaan teknologi informasi merupakan perwujudan akuntabilitas
peradilan dalam proses penanganan perkara kepada publik khususnya pada pencari
keadilan sehingga dapat mendorong terwujudnya Pengadilan Agama Labuan Bajo
sebagai Pengadilan Agama yang agung.
Bahwa keterbukaan informasi yang efektif dan efisien merupakan bagian
dari komitmen Mahkamah Agung dalam rangka Reformasi birokrasi sebagaimana
dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 1-
144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai
pengganti Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
39 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan informasi di Pengadilan,. Hal tersebut
diharapkan akan dapat mendukung program pembaharuan Mahkamah Agung untuk
menuju cita-cita terwujudnya peradilan yang modern. Dengan demikian citra
penegakan hukum serta kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum di jajaran
peradilan dapat segera terwujud.
Pengadilan Agama Labuan Bajo sebagai salah satu lembaga peradilan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat telah didukung dengan penggunaan
teknologi informasi. Aplikasi yang digunakan pada Pengadilan Agama Labuan Bajo
sama seperti yang digunakan oleh Pengadilan Agama lainnya yaitu SIPP, e-court
aplikasi yang dapat diakses secara online sebagaimana diinstruksikan oleh
Mahkamah Agung RI.
C.1 Implementasi e-Court di Pengadilan Agama Labuan Bajo
Perkembangan zaman yang sangat dinamis serta adanya pengaruh
globalisasiyang besar menjadikan institusi Mahkamah Agung dan badan peradilan
di bawahnya terus menerus berupaya untuk mengembangkan ide, gagasan, inovasi
yang konstruktif dalam melakukan reformasi/ pembaruan disegala aspek.
Reformasi merupakan upaya revitalisasi fungsi Mahkamah Agung sebagai
pengadilan tertinggi dalam rangka menjaga kesatuan hukum serta peningkatan
mutu pelayanan terhadap masyarakat dalam mengakses keadilan (access to justice)
yang tertuang dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010-2035 Mahkamah
Agung Republik Indonesia.
40 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan pembaharuan. Akuntabilitas
yang selaras dengan azas peradilan sederhana, cepat, biaya ringan agar dapat
mengatasi kendala dan hambatan dalam proses penyelenggaraan pengadilan.
Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman, mengharuskan adanya
pelayanan administrasi perkara di pengadilan secara efektif dan efisien. Selaras
dengan hal tersebut, maka perlu diadakan pelayanan administrasi secara elektonik.
Administrasi pengadilan secara elektronik terwujud dalam sistem e-court dimana
segala proses beracara dilakukan secara elektronik.
Aplikasi e-court merupakan pelaksanaan dari Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Administrasi Perkara Secara Elektronik di Pegadilan.
Aplikasi ini sebagaiman disampaikan Ketua Mahkamah Agung, terdiri dari tida
fitur utama, yakni pendaftaran perkara (efilling), pembayaran panjar perkara (e-
payment) dan penyampaian pemberitahuan dan pemanggilan persidangan secara
elektronik (e-summons).
Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2019 Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia melaunching sistem e litigasi atau persidangan secara
elektronik. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 menjadi payung
hukum sistem elitigasi.
Sebagai salah satu peradilan di bawah Mahkamah Agung RI, Pengadilan
Agama Labuan Bajo telah ikut berpartisipasi untuk mewujudkan kebijakan dan
peraturan dengan menerapkan proses berperkara secara e-court.
Sosialisasi telah diadakan secara internal kepada seluruh unsur pimpinan
dan pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Labuan Bajo, dan telah pula
melaksanakan sosialisasi eksternal yaitu kepada Advokat dan masyarakat.
41 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Kegiatan sosialiasi dan implementasi e-court internal
Kegiatan sosialiasi e-court secara eksternal kepada para Advokat
42 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Sepanjang tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menerima
sebanyak 5 (lima) perkara yang didaftarkan melalui e-court.
Telah disediakan pula pojok e-court dengan petugas yang dapat
membantu para pihak dalam proses pendaftaran perkara secara elektonik.
Pojok E-court di Pengadilan Agama Labuan Bajo
43 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
C.2 Implementasi SIPP di Pengadilan Agama Labuan Bajo
Salah satu wujud nyata Teknologi Informasi yang terintegrasi dalam
kegiatan sehari-hari sesuai tupoksi aparatur peradilan adalah penerapan Sistem
Infomasi Penelusuran Perkara (SIPP). Dari sejak dicanangkan pada Februari
2016 aplikasi SIPP terus menerus meningkatkan performanya dikembangkan
untuk meningkatkan pelayanan kinerja peradilan dan merupakan bagian dari
transparansi terhadap proses peradilan bagi masyarakat umum, dan masyrakat
para pencari keadilan khusunya. Versi terbaru yang digunakan di Pengadilan
Agama Labuan Bajo adalah Versi. 3.3.0-1.
Untuk mengoptimalisasi kinerja SIPP Pengadilan Agama Labuan Bajo
telah juga mengimplemntasikan beberapa aplikasi pendukung lainnya. Seperti
DESPA, ABT, Antrian Sidang, Aplikasi pendukung ini bertujuan agar kinerja
serta kepatuhan user dapat terpantau dan terus meningkat.
Lebih lanjut telah dilaksanakan penilaian implementasi SIPP oleh
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama setiap minggunya untuk
memudahkan Pengadilan Agama melakukan evaluasi dan terus mempertahan
kinerja dalam SIPP dan Publikasi putusan pada Direktori putusan Mahkamah
Agung RI.
Aplikasi SIPP merupakan program pengadilan dalam mewujudkan
keterbukaan informasi kepada publik, dengan SIPP para pihak dapat mengakses
nya secara langsung dan dapat mengetahui perkembangan perkaranya.
44 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB V : Peningkatan Pelayanan Publik
A. Akreditasi Penjaminan Mutu
Akreditasi adalah pengakuan formal yang diberikan oleh badan akreditasi
terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi dalam melakukan kegiatan
penilaian kesesuaian tertentu. Sedangkan Penjaminan Mutu yaitu serangkaian proses
yang saling behubungan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data
mengenai kinerja dan pelayanan untuk ditindaklanjuti dengan program peningkatan
mutu secara berkelanjutan.
Dalam rangka peningkatan layanan kepada para pencari keadilan oleh
Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iah, Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama (BADILAG) telah melakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja
antara lain dengan pembakuan dan pengembangan Akreditasi Penjaminan Mutu dan
upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan.
Pengadilan Agama Labuan Bajo berhasil meraih akreditasi dengan nilai A
(Excellent). Penyerahan sertifikat langsung diberikan oleh Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Prof. Dr. H. M. Hatta Ali,SH.MH di Nusa Dua Bali tanggal 10
September 2018.
Pada tahun 2019 telah dilaksanakan surveillance observasi dan implementasi
Akreditasi Penjaminan Mutu di Pengadilan Agama Labuan Bajo oleh tim Observasi
dari Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur sebagai perwakilan dari Ditjen
Badan Peradilan Agama yang dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 4
November sampai 5 November 2019, kegiatan ini bertujuan untuk menjamin
kualitas sistem Akreditasi Penjaminan Mutu di Pengadilan Agama Labuan Bajo.
45 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
B. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program
unggulan Mahakamah Agung RI di samping program akreditasi. Program ini mulai
dikenalkan sejak Tahun 2017 di beberapa pengadilan umum pada Mahkamah
Agung. Dalam perkembangannya, program tersebut dilaksanakan diseluruh
pengadilan di Indonesia.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama
Nomor 1403.b/DJA/SK/OT.01.3/8/2018 menyebutkan bahwa Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) adalah pelayanan administrasi peradilan secara terintegrasi dalam
satu kesatuan proses yang dimulai dari tahap permohonan informasi, pengaduan,
pendaftran perkara, pembayaran dan pengembalian panjar biaya perkara, hingga
penyerahan/pengambilan produk Pengadilan melalui satu pintu. PTSP sendiri
ditujukan untuk mewujudkan proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya
ringan, memberikan pelayanan administrasi yang bebas dari korupsi kepada
pengguna layanan dan menjaga indepedensi dan imparsialitas aparatur Pengadilan.
Program PTSP sendiri terbentuk sebagai salah satu upaya Mahkamah Agung
dalam mencegah dan memberantas korupsi atau pungutan liar yang dapat terjadi di
berbagai lembaga peradilan Indonesia, hal ini selaras dengan tujuan PTSP yang
tertuang dalam surat keputusan Dirjen Badilag. Dengan adanya PTSP diharapkan
para pihak berperkara dan bukan berperkara hanya dapat berinteraksi dengan
petugas PTSP untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan dan mencegah
terjadinya interaksi lebih yang dapat menjurus kepada hal-hal yang bersifat koruptif.
Sebelum ada PTSP Pengadilan Agama Labuan Bajo masih menggunakan
layanan konvensional dalam melayani pihak berperkara ataupun bukan yang
46 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
berperkara. Namun kini Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menerapkan PTSP
dalam melayani. Para petugas PTSP siap siaga merespon setiap pertanyaan dan
keluhan masyarakat pencari keadilan. Tentunya program ini bertujuan untuk
memberikan pelayan prima untuk masyarakat sebagai wujud pembenahan Lembaga
peradilandi Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.
Layanan di ruang PTSP Pengadilan Agama Labuan Bajo terdiri dari petugas
informasi dan pengaduan, petugas pendaftaran perkara, petugas pembayaran, dan
petugas pengambilan produk pengadilan, ditambah lagi dengan adanya layanan
pojok e-court.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan Agama Labuan Bajo
47 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
C. Inovasi Pelayanan Publik
Saat ini kebijakan Mahkamah Agung mulai merubah cara pengadilan
dalam menangani tugas pokok dan fungsinya, yang kini lebih menegdepankan
teknologi informasi sebagai dasar untuk melaksanakn tugas. Sistem administrasi
peradilan harus selalu berjalan dengan baik, adaptasi terhadap perkembangan
teknologi informasi harus terus dilakukan di bawah koridor Mahkamah Agung .
Terkait dengan sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) dan e-court
dan berperkara secara elektronik yang tealh menjadi kebijakan Mahkamah
Agung dan diterapkan di seluruh peradilan dibawahnya. Dirjen Badan Peradilan
Agama telah pula meluncurkan 9 Aplikasi inovasi pelayanan publik yang telah
diterapkan oleh seluruh peradilan agama termasuk juga Pengadilan Agama
Labuan Bajo.
Dalam hal ini Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menerapkan seluruh
aplikasi inovasi pelayanan publik yang terdiri dari:
1. Aplikasi Notifikasi Perkara
2. Aplikasi Informasi Produk dan Perkara
3. Aplikasi Antrian Sidang
4. Aplikasi Data Kemiskinan
5. Command center
6. Aplikasi PNBP fungsional
7. Aplikasi e-eksaminasi
8. E-Register
9. E-keuangan perkara
48 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Tujuan diterapkannya aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya
meningkatkan profesionalitas aparatur peradilan agama, mewujudkan peradilan
agama yang modern, meningkatkan akses masyarakat terhadap peradilan agama
serta sebagai akuntabilitas dan transparansi badan peradilan.
Dari sembilan aplikasi yang diluncurkan Ditjen Badilag, tiga aplikasi
dapat sekaligus berjalan pada perangkat yang mendukung aplikasi berbasis web,
android/ios, dan sms, yaitu aplikasi notifikasi perkara, aplikasi informasi produk
pengadilan dan antrian sidang.
Dengan diterapkannya kesembilan aplikasi inovasi pelayanan publik ini,
sistem pelayanan di Pengadilan Agama Labuan Bajo memiliki standar yang
sama bagi pencari keadilan dalam rangka mewujudkan peradilan yang agung.
49 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB IV : PENGAWASAN
Pengawasan merupak salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga
dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan
sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan, karena pengawasan itu
intinya adalah pengendalian, dan pengendalian itu sendiri mengandung dua
aspek yang tidak dapat dipisahkan yaitu pengawasan dan pembinaan.
Dengan demikian pengawasan dilingkungan peradilan mempunyai
landasan yang sangat kuat, karena merupan salah satu unsur manajemen yang
harus dijalankan dengan sungguh-sungguh agar organisasi berjalan dan
berkesinmbungan.
A. Pengawasan Internal
Pengawasan, dilingkungan Lembaga Peradilan mengacu kepada Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/SK/080/VIII/2006
tanggal 24 Agustus 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di
Lingkungan Peradilan, Nomor : 145/KMA/SK/VIII/2007 tanggal 29 Agustus
2007 tentang pemberlakuan Buku IV Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di
Lingkungan Badan-badan Peradilan dan KMA 71/KMA/SK/V/2008 tanggal 14
Mei 2008. Serta Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung.
Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparatur
Pengadilan Agama Labuan Bajo. Sebagai indikator pengawasan tersebut telah
dibuat uraian tugas (job description) bagi setiap Aparatu Sipil Negara yang ada
di Pengadian Agama Labuan Bajo.
50 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Didalam lingkungan peradilan pengawasan internal mencakup 2 (dua)
jenis pengawasan yaitu, pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.
Pengawasan melekat, yaitu serangkaian kegiatan yang bersifat
pengendalian yang terus menerus yang dilakukan oleh atasan langsung terhadp
bawahannya, secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan
berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan ini setiap hari berjalan dilakukan oleh seluruh unsur terkait
kecuali untuk masalh-masalah tertentu dibawa terlebih dahulu dalam forum
rapat bulan yang diselenggarakan minimal satu kali dalam sebulan.
Pengadilan Agama Labuan Bajo dalam melaksanakan pengawasan
internal terhadap masing-masing bagian dilakukan baik langsung oleh Ketua
Pengadilan Agama Labuan Bajo maupun Hakim Pengawas Bidang.
Pelaksanaan pengawasan yang telah berjalan di Pengadilan Agama
Labuan Bajo dilakukan secara rutin / regular persemester, dengan cara
melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait (penanggung jawab
kegiatan) baik di bidang kepaniteraan maupun bidang kesekretriatan denagn
mode interview dan pemeriksaan dokumen, yang mana hasil pengawasan
dituangkan dalam laporan tertulis.
Selanjutnya yang kedua adalah pengawasan fungsional, yaitu
pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas yang ditunjuk khusus untuk
melaksanakan tugas pengawasan di lingkungan peradilan. Pengawasan
fungsional dilaksanakan oleh suatu badan yaitu Badan Pengawasan Mahkamah
Agung Republik Indonesia.
51 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Maksud dari pengawasan itu sendiri yaitu untuk memperoleh informasi
apakah penyelenggara teknis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan dan
pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai rencana dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperoleh umpan balik
bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan serta
mencegah terjadinya mal-administrasi dan ketidakefisienan penyelenggaran
peradilan juga untuk menilai kinerja.
B. Evaluasi
Seluruh hasil temuan pemeriksaan dan pengawasan yang telah
dilakukan oleh para Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Labuan
Bajo baik dengan pelaksanaan tugas pokok dilingkungan kepaniteraan maupun
kesekretariatan serta evaluasi penyelenggaran manajemen peradilan, kinerja
lembaga peradilan dan kualitas pelayanan publik, dituangkan dalam bentuk
laporan tertulis atau berita acara pemeriksaan dengan susunan dan format yang
sistematis, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Pengadilan Agama
Labuan Bajo.
Terhadap temuan-temuan atau hasil pengawasan yang memerlukan
tindak lanjut para Hakim Pengawas merekomendasikan kepada Ketua
Pengadilan Agama Labuan Bajo atau pejabat yang berkompeten untuk segera
menindak lanjuti hasil temuan tersebut. Sehingga pada tahun-tahun dapat
disusun program kerja secara cermat dan tepat serta kendala-kendala yang ada
dapat segera diantisipasi dan diselesaikan, sehingga tidak muncul lagi pada
pelaksanaan tugas tahun anggaaran berikutnya. Sebagai tindak lanjut
52 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
evaluasi kinerja serta koordinasi Pengadilan Agama Labuan Bajo selalu
mengadakan rapat evaluasi setiap bulannya pada minggu kedua selama tahun
2019.
53 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
BAB V :PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari deskripsi laporan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tergambar adanya profil, tugas pokok dan fungsi, wilayah yurisdiksi,
visi misi, motto serta struktur organisasi Pengadilan Agama Labuan
Bajo.
2. Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menangi sebanyak 145 perkara
termasuk dengan perkara sisa tahun sebelumnya dan telah memutus
sebanyak 139 perkara atau 93,33%.
3. Seluruh telah diputus tepat waktu termasuk sisa perkara tahun
sebelumnya yang telah diselesaikan seluruhnya ini menggambarkan
pelaksanaan tugas pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama
Labuan Bajo telah berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan secara
optimal.
4. Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo telah memberikan
layanan bantuan berperkara secara cuma-cuma dan melaksanakan
sidang diluar Gedung sebanyak 3 kali kegiatan.
5. Sumber daya manuasia di Pengadilan Agama Labuan Bajo masih
kekurangan tenaga Hakim dan masih banyak posisi atau jabatan yang
kosong khususnya di bidang kepaniteraan jabatan yang kosong adalah
Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan serta tidak
adanya staf pelaksana.
54 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
6. Realisasi keuangan anggaran untuk DIPA 01 Pengadilan Agama
Labuan Bajo sebesar 97.72% dan DIPA 04 100%.
7. Implementasi SIPP dan e-court di Pengadilan Agama Labuan Bajo
terlah berjalan, dan telah menerima 5 perkara secara e-court.
8. Pada tahun 2019 Pengadilan Agama Labuan Bajo telah menerapkan
Akreditasi Penjaminan Mutu, dan telah dilaksanakan surveillance
pertama pada bulan Oktober.
9. Pelayan Terpadu Satu Pintu telah di terapkan di Pengadilan Agama
Labuan Bajo.
B. Rekomendasi
1. Dipandang perlu adanya penambahan tenaga fungsional Hakim,
Panitera Pengganti dan tenaga administrasi lainnya untuk menunjang
kelancaran tugas.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui Pendidikan dan
pelatihan bagi pegawai baik dalam bidang administrasi umum maupun
administrasi perkara teknis yustisial guna mendukung penyelenggaran
peradilan yang baik sehingga pelayanan terhadap pencari keadilan
dapat dilayani secara prima.
3. Pelaksanaan tugas pokok Peradilan Agama perlu juga dilaksanakan
dan ditingkatkan secara terus menerus dan menyeluruh.
55 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
FOTO KEGIATAN
56 | P e n g a d i l a n A g a m a L a b u a n B a j o
Laporan Tahunan
Pengadilan Agama Labuan Bajo
2019