laporan survei pembuatan tempe kota palangkaraya

24
Laporan survei pembuatan tempe Kota Palangkaraya Laporan Lengkap “Pembuatan Tempe” Disusun Oleh : : Azhar Edy Wiranata : ACD 111 0087 IAH : Mikrobiologi STUDI : Pendidikan Biologi NGAMPU : Dr. Liswara Neneng, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pembuatan Tempe“. Dalam penulisan makalah ini kami pun

Upload: rahmi-jinan-auuriyah

Post on 17-Jan-2016

120 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

Laporan survei pembuatan tempe Kota Palangkaraya

Laporan Lengkap“Pembuatan Tempe”

Disusun Oleh :                        :    Azhar Edy Wiranata                        :     ACD 111 0087

MATA KULIAH             :     MikrobiologiPROGRAM STUDI        :    Pendidikan BiologiDOSEN PENGAMPU     :    Dr. Liswara Neneng, M.Si

                    

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKARAYA

2013

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pembuatan Tempe“. Dalam penulisan makalah ini kami pun mendapat banyak ilmu yang berguna, bagi diri sendiri dan pembaca untuk kedepannya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pembuatan tempe, selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan bagi pembaca agar dapat mengembangkannya lagi. Makalah yang kami buat ini, kami ambil dari beberapa

Page 2: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

sumber.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut ambil alih sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan  khususnya pada diri saya sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kita semua.

Penulis menyadari makalah yang kami buat ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami  mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini.

                                                                                                Palangka Raya,   November2013                                                                                                                                                                       Penulis,

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangTidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal

dari Cinaatau Jepang, tempe berasal dari Indonesia. Tidak jelas kapan pembuatan tempe

dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu,

terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya

di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting

Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata

"tempe", misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan

tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang

tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai

hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa mungkin dikembangkan di

daerah Mataram,Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.

Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat

makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga

berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpitersebut.

Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah

kamusbahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali

semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan

hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada

pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-

orangTionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan

menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke

seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh

penjuru Tanah Air.

Page 3: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar

kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam

bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-

lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45

kg.

Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan

tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada

tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang

Dunia II berhasil selamat karena tempe. Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah

menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan

tempe di Indonesia. Plastik (polietilena) mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus

tempe, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti) mulai

menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi

tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat

peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah

beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu.

Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan

yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai

didefinisikan sebagai "produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan

menggunakan kapang Rhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit

keabu-abuan dan berbau khas tempe".

B.  Perumusan Masalah1.      Apa yang dimaksud dengan tempe?2.      Bagaimana proses pembuatan tempe?3.      Apa manfaat tempe?C.  Tujuan1.      Dapat mengetahui pengertian dari tempe.2.      Dapat mengetahui proses pembuatan tempe.3.      Dapat mengetahui manfaat tempe.

BAB IIPEMBAHASAN

A.   TempeTempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau

beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, sepertiRhizopus

oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini

secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks

menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat

pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe

Page 4: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk

menyembuhkan infeksi dan antioksidanpencegah penyakit degeneratif.

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang

merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-

komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda

dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaumvegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai penggantidaging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, danAmerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).

B.   Proses pembuatan tempe  Bahan Pembuatan Tempe:1.      Kedelai Putih 5 Kg.2.      Bibit tempe/Ragi Tempe 5gr.3.      Air bersih.  Alat-alat Pembuatan Tempe:1.      Panci.2.      Kompor.3.      Tampah 2 buah.4.      Ember Plastik.5.      Plastik Pembungkus.  Proses Pembuatan Tempe Kedelai :1.      Siapkan Alat dan Bahan.2.      Pilih kedelai untuk mendapatkan kedelai terbaik dengan cara dipilah dan membuang

yang jelek.3.      Bersihkan/cuci kedelai dengan air bersih.4.      Rebus kedelai yang telah dicuci kedalam air selama 30 menit, angkat dan dinginkan.

Biarkan kedelai masih dalam tempat dan air rebusannya.5.      Cuci dan buang kulit kedelai dan rebus kembali dengan air bersih selama 90 menit,

angkat dan tiriskan.6.      Setelah ditiriskan dan dingin sempurna, tambahkan ragi tempe dan aduk hati-hati

secara merata.7.      Bungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan kertas dan daun pisang. Jika

menggunakan plastik, tusuk plastik dengan lidi secara merata untuk ventilasi saat fermentasi.

8.      Simpan selama 23-30 jam sampai peragian berjalan sempurna.9.      Tempe siap diolah atau dipasarkan.C.   Manfaat tempe

Page 5: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

Mengkonsumsi tempe secara rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada beberapa alasan mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan, diantaranya adalah :

1.      Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol JahatTempe mengandung protein yang sangat tinggi. Tidak seperti protein dari

sumber hewani, protein dalam tempe memiliki manfaat tambahan dalammenurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.

2.      Membantu Menurunkan Tekanan DarahTempe mengandung magnesium, dimana zat ini memainkan peranan penting

terhadap sistem kardiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.

3.      Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Tempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam

mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk

membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam

tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.

4.      Membantu Mencegah Kanker

Tempe diperkaya oleh isoflavon, senyawa antioksidan yang berperan dalam

memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga

bertindak sebagai agen anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu

terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat dengan adanya

penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa

fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat mencegah kanker payudara dan prostat.

5.      Membantu Mengatasi Gejala-Gejala Menopause

Masih mengenai isoflavon, tempe dan produk kedelai lainnya dapat membantu

mengatur estrogen. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai

bisa mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan rasa tidak nyaman padawanita

menopause.

6.      Sumber Energi

Tempe juga mengandung riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.

BAB IIIPENUTUP

A.   Kesimpulan

Page 6: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, sepertiRhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Bahan membuat tempe yaitu: Kedelai putih, Ragi tempe dan Air bersih. Alat yang digunakan ialah; Panci, kompor, tampah, ember dan plastik pembungkus.

B.   SaranSarannya agar menciptakan kerjasama dalam kelompok untuk sukses nya apa

yang menjadi tujuan kelompok.BISNIS PENGANTAR (Survei Industri)

LAPORAN

SURVEI INDUSTRI PRODUKSITAHU TEMPE

Disusun oleh :1.      Halim Prawiranata (12809134037)2.      Novita Prahastiwi (12809134038)

D3 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012

Page 7: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

 KATA PENGANTAR

Puji   syukur   kami   panjatkan kehadirat   Allah   SWT   yang   telah melimpahkan   rahmat   taufik   serta hidayahnya   kepada   kami,   sehingga   kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Kami yakin bahwa laporan ini tidak dapat   terselesaikan   tanpa   bimbingan, dukungan,   serta   penjelasan   dari   semua 

pihak yang bersangkutan.Tidak lupa kami berterimakasih kepada:

1.    Dra. Sumarsih yang telah memberikan penjelasan kepada kami.2.    Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan materi.3.    Teman-teman yang turut membantu kami dalam penyusunan laporan ini.

Adalah  maksud   tujuan  kami  dalam menyusun   laporan   ini  untuk  memenuhi   tugas  bisnis pengantar  yang  ditugaskan  kepada  kami.  Untuk   itu  apabila   terdapat  kesalahan dalam penulisan laporan   ini   kami   mohon   maaf.   Kritik   saran   yang   membangun   sangat   berguna   bagi   kami.   Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

Wates, September 2012Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB IPENDAHULUANA.   Latar BelakangB.    Tujuan

Page 8: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

C.    Rumusan MasalahBAB IIPEMBAHASANA.   Produk yang Dihasilkan IndustriB.    Sejarah Berdirinya IndustriC.    Bisnis dan LingkunganD.   Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam BisnisE.    Pemilihan Letak UsahaF.    Bentuk Badan UsahaG.   Sasaran Pasar dan KewirausahaanH.   ManajemenI.     Pemasaran ProdukJ.     Manajemen Sumberdaya ManusiaK.   Motivasi Kerja dan Hubungan IndustrialL.    Produk dan HargaM.       Distribusi dan PromosiBAB IIILAPORAN KEGIATANA.   Pelaksanaan KegiatanB.    Hasil KegiatanDaftar Pertanyaan dan Jawaban dalam WawancaraKegiatan ProduksiBAB IVPENUTUPA.   KesimpulanB.    Saran

Page 9: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANGBisnis   Pengantar   adalah   salah   satu   mata   kuliah   yang   diprogramkan mahasiswa   fakultas 

ekonomi untuk memahami pengembangan usaha bisnis dan menambah wawasan mahasiswa. Maka mahasiswa perlu terjun langsung kelapangan dan berpikir sistematis untuk mencari permasalahan teknis yang ada pada industri  dan memberikan solusi sistematis yang tepat.

Industri   sangat   penting, karena   industri   merupakan   sebuah   tempat   yang   dituju   untuk bekerja. Calon   pekerja yang   akan   bekerja   tentunya   harus   mengetahui   medan   kerja   yang sesungguhnya. Oleh karena itu seseorang harus memahami tentang industri dengan cara melakukan “Kunjungan/Survei Industri”.

Adapun   tujuan  kunjungan   industri   kami  adalah   Industri   Pembuatan  Tahu  Tempe.   Industri tersebut terletak di Jalan Baron Km 3, Tegalsari, Siraman, Wonosari, Gunungkidul.

B.     TUJUANo   Agar mengetahui keadaan bisnis dan kondisi lingkungan serta cara menjaga lingkungan sekitar bisnis 

tersebuto   Agar mengetahui etika bisnis dan tanggung jawab sosial pabrik tersebut.o    Agar mengetahui cara pabrik tahu tempe menentukan letak usaha.o   Untuk mengetahui bentuk badan usaha pabrik tersebut.o   Untuk mengetahui sasaran bisnisnya.o   Untuk mengetahui manajemen dalam pabrik tahu tempe.o   Untuk mengetahui cara pemasaran produk yang dilakukan oleh pabrik.o   Agar mengetahui manajemen sumberdaya manusia yang ada dalam pabrik.o   Untuk mengetahui cara pemilik pabrik memberikan motivasi dan melakukan hubungan industrial.o   Untuk mengetahui produk dan harga yang ditetapkan pabrik.o   Agar mengetahui proses distribusi dan promosi produk..o   Sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas kunjungan industri.

C.    RUMUSAN MASALAH1.      Apa yang dihasilkan oleh industri tersebut?2.      Kapan industri tersebut berdiri?3.      Bagaimana bisnis tersebut dapat berdiri dan bagaimana pengaruhnya tehadap lingkungan?4.      Bagaimanakah etika bisnis dan tanggung jawab sosial dalam bisnis pabrik tersebut?5.      Bagaimana cara pemilik pabrik menentukan letak usaha?6.      Apakah bentuk badan usahanya?7.      Bagaimanakah potensi bisnis dan kewirausahaannya?8.      Bagaimanakah manajemen dalam pabrik?9.      Bagaimana cara pemasaran produk?

Page 10: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

10.  Bagaimanakah manajemen sumberdaya manusia dalam pabrik?11.  Bagaimana cara pemilik pabrik memotivasi kerja dan membangun hubungan industrial?12.  Bagaimana cara pabrik mengelola produk dan menentukan harga?13.  Bagaimana cara pemilik pabrik mendistribusikan dan mempromosikan produknya?

Page 11: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

BAB II

PEMBAHASAN

A.    PRODUK YANG DIHASILKAN INDUSTRIIndustri   yang   kami   kunjungi   sebernanya   termasuk   ke   dalam   industri   kecil   karena   jumlah 

karyawannya hanya berjumlah 16 orang. Produk yang dihasilkan berupa tahu baik yang berwarna putih maupun cokelat dan yang berukuran kecil hingga besar. Selain tahu, pabrik/industri ini juga menghasilkan tempe, tempe yang dibuat adalah tempe yang panjang dan dibungkus plastik biasanya sebagai bahan pembuatan mendoan(tempe bungkus tepung) dan juga keripik tempe.

B.     SEJARAH BERDIRINYA INDUSTRIIndustri tahu tempe ini dimiliki oleh keluarga yang sudah menekuni dunia industri tahu tempe 

sejak lama dan industri ini telah diwariskan, jadi pemilik yang mendirikan dengan pemilik yang kini mengelola bukanlah orang yang sama. Tentu saja industri ini sudah memiliki pengalaman panjang dalam  dunia   industri   tahu   tempe.   Industri   ini   telah  menjadi   eksporter  produksi   tahu   tempe  di Kecamatan Wonosari  meskipun kini   telah banyak berdiri   industri  pembuatan tempe  lain,  karena produknya dianggap lebih baik mutunya dibanding industri yang masih baru.

Industri tahu tempe ini mulai beroperasi mulai tahun 1980an beralamat di Dusun Tegalsari Desa Siraman Kecamatan Wonosari  dan didirikan oleh Bapak-Ibu Tumijo, di  rumah inilah pendiri industri membuka usahanya. Pada tahun pertama kegiatan industri ini membutuhkan pengorbanan penuh   tidak   saja   dalam   bentuk   materi   tetapi   juga   tenaga,   pikiran   biaya   dan   waktu   untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen.

Banyak   permintaan   konsumen   terhadap   hasil   produksi   mendorong   industri   untuk   lebih meningkatkan  mutu  dan  rasa  hasil  produksi,  keahlian  kerja  ditingkatkan  menuju  efektivitas  dan efisien. Upaya ini tidak sia-sia terbukti dari adanya peningkatan terhadap permintaan dari waktu kewaktu.   Menyadari   kemajuan   itu,   maka   kini   banyak   bermunculan   industri   tahu   tempe   di Kecamatan Wonosari. Semakin tinggi persaingan pasar mendorong industri lebih mawas diri untuk meningkatkan mutu dan rasa.

Karena telah bertahun-tahun yang lalu dan telah berganti generasi, pemilik yang kini pun tidak tahu berapa modal  awal  pembuatan   industri   tahu  ini.  Namun untuk   saat   saat   ini,  hanya  untuk pembelian kedelai, kayu, dan juga upah karyawan modal perharinya bisa mencapai 3jutaan. Namun modal   yang   sebegitu   besarnya   itu   setimpal   dengan   omset   perharinya,   omset   yang   didapatkan perhari dapat mencapai lebih dari 4juta walau kami tidak tahu persis berapa karena pemilik tak ingin mengatakannya. Yang jelas perharinya lebih dari 3000 potong tahu berbagai ukuran dan juga lebih dari 500 potong tempe laku terjual.

Page 12: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

C.    BISNIS DAN LINGKUNGANIndustri tahu tempe ini termasuk dalam industri kecil dan tentu saja bermotif untuk mencari 

keuntungan. Pemilik berusaha untuk melayani konsumen secara baik sehingga konsumen puas dan senang.  Bentuk  industri   ini  apabila dilihat  dari  macam kegunaanya termasuk   bisnis  berdasarkan kegunaan bentuk,  karena  industri   ini  merubah bentuk yang semula kedelai  menjadi   tempe atau tahu. Apabila melihat kebutuhan menurut Abraham Maslow,  ini  termasuk kebutuhan dasar atau fisiologik karena merupakan usaha atau bisnis makanan.

Pengaruh   lingkungan   bisa   berupa   hal   negatif   atau   kelemahan   maupun   hal   positif   atau kelebihan, dan berikut pengaruhnya terhadap lingkungan.

o   Kelebihan :

  Kebutuhan protein nabati terpenuhi.  Sisa ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak(sapi,kambing,kelinci,dll).  Membuka/memberi lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.  Masyarakat   sekitar  dapat  belajar  membuat   tahu  dan   tempe,   sehingga   suatu   saat  bisa  membuka 

industri sendiri.  Masyarakat yang dekat dan tahu adanya pabrik tersebut bisa langsung membeli di pabrik sehingga 

mendapat harga lebih murah.  Limbah cair dapat digunakan untuk pembuatan biogas sehingga mengurangi penggunaan elpiji.o   Kelemahan :

  Apabila kedelai langka/mahal apabila pemilik industri tidak pandai-pandai berstrategi akan mengalami kerugian.

  Masyarakat di dekat pabrik akan mencium bau limbah yang tidak enak dan menyengat.   Akan mencemari air sehingga air menjadi keruh apabila limbah dibuang sembarangan.  Limbah dari hasil industri tahu dapat melepaskan gas rumah kaca, terutama gas metana.

D.    ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM BISNISPemilik bisnis  ini  meski  mungkin tidak termasuk orang yang mengenyam pendidikan tinggi 

namun   sangat   memperhatikan   mengenai   etika   atau   tanggung   jawab   dalam   bisnis.   Industri   ini memperhatikan  kepentingan  umum,   ini  bisa  dilihat   karena   sampai   sekarang  belum pernah  ada keluhan dari masyarakat sekitar mengenai bau limbah yang menyengat. Limbah yang berupa ampas, digunakan untuk makan ternak yakni sapi, kambing dan juga bebek.

Pemilik selalu terbuka terhadap karyawan dan juga konsumen, karyawan atau konsumen yang akan   mengkritik   atau   memberi   saran   selalu   diberi   kesempatan   dan   didengarkan.   Sehingga kenyamanan kerja terjaga, tidak ada rasa takut yang berlebihan pada karyawan, karyawan merasa percaya diri dan tentunya karyawan memiliki semangat kerja tinggi dan yang paling utama mendapat kepercayaan  dari   konsumen. Pemilik   industri  menjaga  hubungan  dengan  karyawan  dengan   cara memperlakukan   karyawan   secara   baik,   meskipun   industri   kecil   namun   industri   ini   tetap memperhatikan etika serta tanggung jawab bisnis. Bahkan karyawan yang tempat tinggalnya jauh diberi fasilitas untuk beristirahat. Karyawan pun diberi gaji yang sesuai/setimpal sehingga karyawan tidak bosan dan kabur ke tempat lain.

Meski sibuk dengan industrinya namun pemilik selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar. Pabrik juga tidak segan-segan mengajak masyarakat 

Page 13: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

yang menganggur untuk bergabung atau bantu-bantu selama menunggu mendapat pekerjaan dan tentunya akan diberi upah sesuai yang telah dikerjakannya. Pemilik juga tentunya selalu memikirkan cara   menjaga   hubungan   dengan   langganan/konsumen,   yaitu   dengan   melayani   sebaik   mungkin, memberikan bukti bahwa pembuatan dilakukan dengan cara yang baik dan bersih. Selain itu juga dengan memberikan fasilitas antar kepada langganan(biasanya warung/pasar).

Bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh pemilik usaha ini yaitu AMDAL dan sistem bapak  angkat   anak  angkat  namun  dalam bentuk   sederhana,  bentuknya   ialah  dengan  menyetor tahu/tempenya kepada pedagang yang tidak memiliki  banyak modal namun pedagang itu belum membeli/membayar  dan baru membayar  setelah dagangannya tersebut  terjual,  dan apabila  sisa maka sisanya tersebut dikembalikan.

E.     PEMILIHAN LETAK USAHALetak   pendirian   usaha   ini   cukup   strategis   karena   berada   di   pinggir   jalan  besar,   sehingga 

memudahkan pedagang pasar yang akan membeli dan juga memudahkan konsumen untuk mencari letak pabrik. Posisinya juga cukup tepat karena tidak terlalu dekat dengan rumah tetangga, sehingga bau dari limbahnya tidak terlalu menyengat. Apabila melihat kedekatan lokasi pabrik tahu tempe ini dengan pabrik   tahu tempe  lainnya cukup  jauh dan beda arah,   jadi   ini  menjadi  satu keuntungan sendiri   karena   konsumen   tentu   akan   memilih   mana   yang   letaknya   lebih   dekat   atau   mungkin terlewati  ketika  dari   bepergian.   Keadaan  di  dalam pabrik   juga   sudah   lumayan  bersih  dan  hasil produksi tertata rapi.

Entah   sebelumnya   telah   dipertimbangkan   atau   tidak,   namun   untuk hal-hal   yang   perlu dipertimbangkan   dalam   menentukan   tempat/lokasi   usaha   yang   menguntungkan   perusahaan beberapa   telah   sesuai   atau   memenuhi   syarat   seperti   berdekatan   dengan  pasar,   mudah   untuk mendapatkan   tenaga   kerja, mudah  dalam hal   fasilitas   transportasi,  mudah  memperoleh   air,   dan  mendapat  dukungan  dari masyarakat sekitar.

F.           BENTUK BADAN USAHA Bentuk   badan  usaha   dari   industri   ini   termasuk  Perseorangan(Sole Proprietorship).   Karena 

semua barang atau kekayaan pribadi sama sekali  tidak dipisahkan dengan milik perusahaan, dan apabila  perusahaan memiliki  utang  maka utang  itu   juga  merupakan  utang pemilik.  Tapi  apabila mendapat   keuntungan   yang   banyak,   keuntungan   itu   tidak   perlu   dibagi   dengan   orang   lain   dan menjadi hak pemilik sendiri  dan akan sangat memotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas dan produksinya.

G.         SASARAN PASAR DAN KEWIRAUSAHAAN

Sasaran   pasar   dari   industri   ini   meliputi   pasar-pasar   tradisional   dan   juga   konsumen   yang membutuhkan tahu tempe sebagai  makanan sehari-hari  mereka atau konsumen yang mengolah tahu tempe itu menjadi makanan yang siap konsumsi dan kemudian menjualnya seperti gorengan atau   keripik   tempe,   dan   lain   sebagainya.   Ciri   wirausaha   yang   telah   dimiliki   pemilik   menurut pengamatan kami, antara lain berambisi tinggi, percaya diri, kreatif dan juga inovatif, pandai bergaul, berani menghadapi resiko, dan berorientasi laba.

Page 14: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

H.    MANAJEMENManajemen dalam perusahaan/pabrik ini masih sangat sederhana dan dikendalikan langsung 

oleh   pemilik,   mulai   dari   perencanaan,   pengorganisasian,   pengarahan   dan   pengawasan.   Pemilik menetapkan rencananya kemudian mengatakan kepada karyawannya apa rencananya dan bersama-sama mengatur dan menjalankan. Disamping itu pemilik juga memberikan arahan yang berguna bagi karyawannya, melakukan pengawasan dan memberi  tahu apabila ada yang melakukan kesalahan bukan dengan memarahi tetapi mengajari.

I.       PEMASARAN PRODUKPabrik   tahu   tempe   ini   termasuk  ke  dalam persaingan   sempurna,   karena   terdapat  banyak 

pengusaha  lain yang terjun ke pasar dan  juga melayani  tahu tempe dan sama-sama merupakan pengusaha kecil. Namun beruntung pabrik tahu tempe ini telah memiliki konsumen tetap di pasar melalui cara promosi, pemasaran dan pendistribusian yang tepat.

Pabrik memiliki stretegi sendiri untuk mendistribusikan produknya, yaitu dengan menyetorkan produknya ke pedagang-pedagang di pasar tiap pagi sekitar pukul 04.00 dan juga sore hari sekitar menjelang maghrib, karena pada saat itulah banyak pembeli yang pergi ke pasar entah pembeli yang mengecer/konsumsi pribadi ataupun pembeli yang memborong karena menjualnya kembali. Namun ada   juga   pedagang   pasar   yang   langsung   mengambil   tahu   dipabriknya.   Selain   pedagang,   para konsumen  atau  pembeli   kecil   yang   sudah   tahu   letak  pabrik   pun  biasanya   lebih  memilih  untuk langsung datang atau membeli ke pabrik agar mendapat lebih banyak atau lebih murah dibanding bila membeli di pasar. Pembeli pun dapat langsung masuk dan memilih tahu/tempe yang diinginkan, kemudin para karyawan akan melayani.

Karena banyaknya pengusaha tahu tempe,  pemilik   juga harus memiliki  kiat  agar  produknya tetap menjadi pilihan dengan terus mempertahan mutu dan kualitas produk. Selain kualitas harga juga dipertimbangkan, karena konsumen akan selalu memilih produk yang murah namun berkualitas baik.

Cara promosi  industri   ini sudah tidak terlalu sulit tentunya, karena usianya tentu saja sudah banyak  orang   yang  mengetahui.   Jadi   proses  promosi   pun  dapat  dilakukan  dari  mulut   kemulut, misalnya ada konsumen yang puas telah membeli   tahu tempe disana maka akan memberi   tahu tetangganya,  dan   tetangganya   juga  puas  akan  maka  akan  memberi   tahu   temannya,  begitu  dan seterusnya.

J.      MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIAPemilik   pabrik   tidak   melakukan   seleksi   dan   tidak   membuka   pendaftaran   dalam   mencari 

pegawai   baru   dan   pemilik   pabrik   hanya   memperkerjakan   tetangga   sekitar   pabrik   atau   sekitar rumahnya untuk membantu dalam proses produksi. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, yaitu sekitar 16 karyawan.

K.    MOTIVASI KERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIALPemilik   pabrik   memberikan   motivasi   positif   terhadap   karyawan   dengan   memberi   tingkat 

kepuasan.   Motivasi   yang   diberikan   melalui   komunikasi   yang   efektif,   pengusaha   memberikan 

Page 15: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

kesempatan   bagi   karyawan   untuk   mengatakan   masalahnya,   mengatakan   apapun   keluhan   dan menyatakan pendapatnya. Selain itu karyawan juga diberikan kepercayaan seutuhnya.

Pemilik  pabrik   selalu  berusaha  menjaga  hubungan  baik  dengan  karyawan,   karena  pemilik pabrik   kadang   juga   menghadapi   masalah   usahanya   yang   harus   melibatkan   karyawan   untuk menyelesaikannya.  Contohnya,  apabila  produksi   tempenya menghasilkan tempe yang asem atau tidak   jadi.   Hal   ini   membutuhkan   kerjasama   antarkaryawan   dan   pemilik   untuk   menyelesaikan masalah ini. Karyawan juga tidak pernah tawar menawar tentang gaji yang diterima, karena menurut karyawan gaji yang diberikan sudah layak.

L.     PRODUK DAN HARGABentuk fisik yang dihasilkan oleh usaha ini adalah tahu putih maupun tahu cokelat dan tempe. 

Tempe  dibungkus   dengan  daun  dan   ada   juga   yang   menggunakan  plastik.   Pemilik   usaha   selalu berusaha  mempertahankan  kualitas  produknya  untuk  mempertahankan  konsumen  dan  merebut pangsa   pasar.   Pemilik   pabrik   selalu   berhati-hati   dalam   menentukan   harga   dan   hal   ini   harus menyesuaikan dengan produsen tempe yang lainnya agar bisa bersaing di pasaran.

M.   DISTRIBUSI DAN PROMOSIPendistribusian hasil produksi tahu dan tempe dilakukan oleh pedagang yang ada di pasar-

pasar Wonosari, seperti pasar Argosari, pasar paing, dan pasar tradisional lain yang ada di Wonosari. Tetapi  pemilik pabrik dalam melakukan promosi hanya dilakukan dengan cara dari mulut ke mulut. Promosi   secara   tidak   langsung   banyak   dibantu   oleh   tetangga   mereka   yang   telah   merasakan produknya dan mengatakan kepada konsumen yang lainnya.

Page 16: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

BAB III

LAPORAN KEGIATAN 

A.    PELAKSANAAN KEGIATANKegiatan yang kami lakukan pada tanggal   28 Oktober 2012 selama 1 (satu) hari di industri 

tahu   tempe   bertempat   di   dusun   Tegalsari   desa   Siraman   Kecamatan   Wonosari   Kabupaten Gunungkidul  mulai pukul 10.00 WIB sampai kira-kira pukul 14.00 WIB, antara lain :

1.      Persiapan sekaligus meninjau lokasi2.      Melakukan wawancara3.      Melihat Proses Produksi

 

B.     HASIL KEGIATANSetelah  1   (satu)  hari   kami  mengikuti  dan  menyelesaikan  Kegiatan  kunjungan   lapangan  di 

industri tahu tempe kami mendapat banyak ilmu baru. Dan setelah itu kami dapat lebih memahami tentang pembuatan serta penjualan ke konsumen.

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN DALAM WAWANCARA1.      Siapakah nama pemilik Industri?  Ibu Sumi2.      Apa saja yang diproduksi?  Tahu dan tempe. Berbagai ukuran.3.      Ada yang lain selain tahu tempe dan kenapa lebih memilih industri tahu tempe?  Tidak.  Sementara  ini,   itu saja.  Kalau masalah memilih,  tidak memilih karena pabrik  ini  sebenarnya 

didirikan orangtua saya dan saya sendiri tinggal meneruskan.4.      Kapan industri ini didirikan?  Industri ini didirikan sekitar tahun 1980an oleh kedua orangtua ibu Sumi yakni bapak dan ibu Tumijo.5.        Berapa banyak karyawan yang dipekerjakan?  16 orang.6.      Apakah anda memberi fasilitas kepada karyawan? Kalau ya berupa apa?  Kalau fasilitas saya cuma memberi mereka tempat istirahat dan juga ya mungkin makan siang dan juga 

kalau ada rezeki lebih ya ditambah yang lainnya.7.      Berapa modal untuk industri tahu tempe ini?  Untuk modal awal ibu Sumi tidak tahu pasti berapa, namun untuk modal perharinya saat ini kurang 

lebih 2juta perhari.8.      Modal 2juta perhari itu digunakan untuk apa saja?  Untuk pembelian kedelai, kayu, dan juga upah karyawan.9.      Berapa keuntungan yang di dapat tiap harinya?  Lumayan untuk makan anggota keluarga dan juga karyawan.10.  Bagaimana cara anda memperhatikan lingkungan?

Page 17: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

  Kami   mimikirkan,   bagaimana   seandainya   saya   memiliki   tetangga   yang   memiliki   pabrik   tahu   dan tetangga itu tidak memperhatikan dan membuang limbahnya sembarangan, pasti saya akan sangat marah. Jadi, kami berusaha dan memikirkan bagaimana supaya limbah dari  pabrik kami itu tidak menganggu  lingkungan sekitar.  Dan cara  kami  antara  lain,  dengan menggunakan ampas sebagai pakan ternak.

11.  Kenapa kira-kira orangtua anda dulu memilih lokasi/ tempat ini sebagai tempat usahanya?  Kalau masalah itu mungkin karena disinilah rumah mereka, jadi sekaligus saja rumah dijadikan tempat 

usaha, selain itu rumah ini juga cukup luas. Dan beruntung, rumah ini kini berada di tempat strategis, tepat di pinggir jalan raya.

12.  Bagaimana pengarahan dalam perusahaan?  Biasanya saya merencanakan dulu akan berbuat apa, kemudian berikutnya saya mengarahkan dan 

mengatakan apa rencana saya.13.  Siapa memberikan pengawasan saat proses produksi?  Saya sendiri, suami, dan dibantu anak.14.  Bagaimana cara anda memasarkan produk?  Kami   memasarkan   produk   dengan   cara   mengirim   produk   ke   pasar-pasar   atau   kalau   pedagang 

langganan minta dikirim ke rumahnya kami bersedia mengirim. Dan kami juga melayani apabila ada konsumen yang langsung membeli kesini.

15.  Bagaimana cara anda memberikan dorongan semangat kepada karyawan?  Caranya   ya   dengan   melakukan   komunikasi   yang   baik,   memberi   semangat   dan   memberikan 

keleluasaan untuk mengatakan keluhan dan pendapat. Sehingga saya tahu apa yang kira-kira harus saya tambah/perbaiki.

16.  Bagaimana cara anda menentukan produk dan harga?  Industri  pembuatan tahu tempe  ini  menemui halangan bila sewaktu waktu terjadi  kenaikan harga 

kedelai, namun kami selalu untuk mengatasinya yaitu dengan mengurangi sedikit ukurannya tanpa menaikkan  harga,  kemudian  akan   langsung  kembali   seperti   semula  apabila  harga   telah  kembali normal.  Meski   zaman telah  maju namun  industri   tahu tempe  ini  masih  menggunakan teknologi seperti saat pertama kali didirikan, sehingga mutunya pun lebih baik apalagi dengan bahan dan alat-alat yang semuanya masih alami dan tentu proses produksi tidak membutuhkan biaya yang tinggi.

17.  Bagaimana cara anda melakukan penyetoran dan promosi produk?  Saya tidak melakukan promosi seperti memasang iklan, pamflet atau yang lainnya, karena memang 

perusahaan   ini   sudah   lama   didirikan   promosipun   dilakukan   dari   mulut   ke   mulut.   Dan   untuk penyetorannya biasanya dilakukan tiap pagi dan sore, pada saat aktivitas pedagang sedang ramai-ramainya.

Page 18: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

KEGIATAN PRODUKSI         Alat dan bahan yang diperlukan untuk proses produksi tahu tempe :

2.      Kedelai3.      Ragi tempe4.      Air secukupnya5.      Cuka secukupnya6.      Penggiling tahu7.      Kayu8.      Alat Pencetak tahu9.      Panci10.  Baskom11.  Sendok kayu12.  Plastik/daun pembungkus13.  Tampah

Page 19: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

         Cara memproduksi tempe :-       Kedelai dipilih dan dicuci-       Kedelai direbus dan digiling-       Lalu kedelai dicuci lagi dan dibuang ampasnya-       Direndam selama 12 jam-       Dikukus 2 menit lalu ditiris-       Didinginkan sekitar 1 jam dan di campur ragi (aduk rata)-       Dibungkus , disusun di rak tunggu hingga 1-3 hari-       Kemudian tempe siap dipasarkan.

         Produksi tahu terdiri dari beberapa kegiatan antara lain :-     Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar kemudian dicuci-     Proses perendaman kedelai selama enam jam-     Kedelai dicuci lagi selama setengah jam-     Proses penggilingan tahu-     Proses perebusan sampai mendidih lalu disaring dan dibilas sampai 3X dengan menggunakan larutan 

asam cuka-      Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan 

lagi.  Gumpalan atau  jonjot tahu yang mulai  mengendap dituangkan dalam CETAKAN TAHU DARI KAYU dan dialasi  kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit,  sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong.Tahu pun siap dijual.

Page 20: Laporan Survei Pembuatan Tempe Kota Palangkaraya

BAB IV

PENUTUP

A.    KESIMPULANDengan adanya pengalaman kami selama mengikuti kegiatan kunjungan lapangan di Industri 

Tahu Tempe dapat di ambil beberapa kesimpulan, antaranya :1.      Bila seseorang mau berusaha, mau gagal, dan mau mencoba hal yang baru pasti akan selalu ada 

jalan.2.      Industri tahu tempe merupakan industri yang mempunyai peluang bisnis yang cukup besar sehingga 

mampu menghasilkan keuntungan yang diharapkan.3.      Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain.4.      Menjaga mutu tetap yang terbaik membuat industri tahu tempe ini tetap diminati konsumen.

B.     SARAN

Sebaiknya  pemilik   terus  konsisten  menjaga  mutu  dan  kualitasnya  produknya  atau  bahkan meningkatkan.   Perluasan   pasar   juga   sebaiknya   dilakukan   tidak   terbatas   hanya   di   Kecamatan Wonosari, namun juga di kecamatan lain seperti Tepus, Paliyan, Piyaman, dan lain-lain. Akan lebih baik juga apabila industri mampu mengubah limbah cair sisa pembuatan tahu tempe menjadi biogas, entah untuk pabrik sendiri maupun disalurkan kepada masyarakat. Yang terakhir, kebersihan dan kerapian  tempat  pengolahan  juga harus  ditingkatkan agar  kehigienisan  tetap terjaga,  karena  itu sangat penting untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen.