laporan sosialisasi smada jember.docx

8/19/2019 laporan sosialisasi smada jember.docx

1/31

SOSIALISASI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL DI SMA NEGERI 2

JEMBER

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun oleh:

Kelompok E

1. Ika Wah!"# $1%1&1'1'1'(%)

2. A"**a Se+#a,a" $1%1&1'1'1'%')

(. Ma#-aoh $1%1&1'1'1'//)

%. Ala" P#a A*!"* $1%1&1'1'1'0%)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIERSITAS JEMBER

2'13

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 La+a Belaka"*

Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan

yang sangat luas sehingga dapat berpotensi sebagai penghasil bahan pangan yang


2/31

banyak. Namun luasnya lahan perkebunan dan pertanian di Indonesia tidak

dimanfaat dengan baik oleh masyarakatnya. Masyarakat Indonesia kini

didominasi oleh produk-produk asing yang sangat merugikan produsen dalam

negeri. Hal tersebut dapat berdampak pada sistem perekonomian di Indonesia.

Selain itu juga berdampak pada produk pangan lokal dalam negeri karena saat ini

masyarakat lebih memilih produk pangan luar negeri yang siap saji.

Permasalahan produk pangan di Indonesia dapat dihindari dengan pemanfaat

pangan lokal di setiap daerah. Sebgaian kecil dari masyarakat sudah memanfaat

produk pangan lokal sebagai produk pangan tetapi secara garis besar masyarakat

masih berpendapat bah!a mengkonsumsi produk pangan lokal bernilai murahan

dan berstatus sosial rendah. Pendapat masyarakat tersebut dapat dialihkan dengan

cara melakukan di"ersifikasi pangan. #i"ersifikasi pangan adalah usaha untuk

menyediakan berbagai ragam produk pangan baik dalam segi jenis maupun

bentuk sehingga tersedia banyak pilihan bagi kosumen. #i"ersifikasi pangan

dapat mengembangkan potensi pangan lokal. Potensi pangan lokal di daerah $a!a

%imur yaitu singkong.

Program di"ersifikasi singkong sangat potensial dikembangkan guna

mengenalkan produk yang terbuat dari singkong.Singong dapat diolah menjadi

tepung mocaf dan beras cerdas sehingga dapat mengurangiketergantungan pada

tepung terigu dan beras. &etersediaan singkong sangat melimpah di berbagai

berbagai daerah. Selain itu kandungan karbohidrat cukup tinggi singkong

dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras karena

keberadaannya dapat menutupi kekosongan produksi beras di nusantara.

Program di"ersifikasi pangan berbasis singkong dapat menambah danmemperluas pengguna produk yang terbuat dari singkong terutama di daerah

$ember. $ember merupakan salah satu daerah penghasil singkong terbesar di $a!a

%imur. Selain itu $ember juga merupakan tempat pengolahan beras analog yang

terbuat dari singkong yaitu beras cerdas.

Sosialisasi pangan lokal berbasis singkong terhadap masyarakat khususnya

sis!a SM' diharapkan mengetahui pentingnya pangan lokal di"ersifikasi pangan

serta ter!ujudnya ketahanan dan kemandirian pangan nasional. (paya ini

diharapkan mampu untuk mengenalkan dan memberikan informasi pangan lokal


3/31

berbasi singkong serta memberikan pengarahan untuk memacu terbentuknya

kegiatan-kegiatan baru untuk melakukan usaha di"ersifikasi singkong.

1.2 T!4!a"

'dapun tujuan dari sosialisasi pangan yang akan dilakukan di SM' Negeri )

$ember adalah sebagai berikut:

*. (ntuk mengenalkan potensi pangan lokal yang ada di Indonesia.

). (ntuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya pangan lokal berbasis

singkong khususnya bagi sis!a SM'

+. (ntuk memacu terbentuknya kegiatan-kegiatan di"ersifikasi singkong.

1.( Ma"5aa+

'dapun manfaat dari sosialisasi pangan yang akan dilakukan di SM' Negeri)

$ember adalah sebagai berikut:

*. Sis!a mengetahui potensi pangan lokal yang ada di Indonesia.

). Sis!a dapat mengetahui tentang pentingnya pangan lokal berbasis

singkong.

+. Sis!a dapat mengetahui dan mengaplikasikan di"ersifikasi singkong.

BAB 2. RIIEW LITERATUR

2.1 Pa"*a"

Menurut Peraturan Pemerintah ,I Nomor ) %ahun )/ pangan adalah

segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah maupun

yang tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi

konsumsi manusia. %ermasuk didalamnya adalah tambahan pangan pangan

bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam penyiapan

pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.


4/31

0erdasarkan (ndang-(ndang No. * %ahun )*) %entang Pangan pangan

adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian

perkebunan kehutanan perikanan peternakan perairan dan air baik yang diolah

maupun yang tidak diolah. #an juga diperuntukkan sebagai makanan1 minuman

bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan bahan baku pangan

dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan pengolahan dan atau

pembuatan makanan dan minuman.

Pangan adalah hak asasi setiap indi"idu untuk memperolehnya dengan jumlah

yang cukup dan aman serta terjangkau. 2leh karena itu upaya pemantapan

ketahanan pangan harus terus dikembangkan dengan memperhatikan sumberdaya

kelembagaan dan budaya lokal. 34embata )56.

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. %ersedianya pangan yang

cukup aman bermutu bergi7i sehat serta halal merupakan syarat utama guna

me!ujudkan masyarakat yang bermartabat serta sumberdaya yang berkualitas.

Pangan juga merupakan hak asasi setiap indi"idu untuk memperolehnya dengan

jumlah yang cukup dan aman serta terjangkau. 2leh karena itu upaya pemantapan

ketahanan pangan harus terus dikembangkan dengan memperhatikan sumberdaya

kelembagaan dan budaya local 34embata )56.

2.2 Pa"*a" Lokal

#efinisi pangan lokal menurut (( No. * tahun )*) adalah makanan yang

dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.

Pangan lokal merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi berkembang

dan dikonsumsi di suatu daerah yang umunya diolah dari bahan baku lokal

teknologi lokal serta pengetahuan lokal pula. Sehingga produk pangan lokal

berkaitan dengan budaya lokal karena itu sering kali produk menggunakan nama

daerah. 8ontohnya: 9udeg $ogja #odol 9arut $enang &udus Soto 0eta!i %alas

0ogor dan lainnya 3(ndang-(ndang )*)6.

Pangan lokal merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi

berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat

lokal tertentu. (mumnya produk pangan lokal diolah dari bahan baku lokal


5/31

teknologi lokal dan pengetahuan lokal pula. #i samping itu produk pangan lokal

biasanya dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Sehingga

produk pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat. &arena itu

produk ini sering kali menggunakan nama daerah seperti gudek jogja dodol

garut jenang kudus beras cianjur dan sebagainya 3Hariyadi )*6.

2.( D#6e-#5#ka-# Pa"*a"

#i"ersifikasi pangan adalah usaha untuk menyediakan berbagai ragam

produk pangan baik dalam segi jenis maupun bentuk sehingga tersedia banyak

pilihan bagi kosumen. Penganekaragaman konsumsi pangan akan memberi

dorongan dan insentif pada penyediaan produk pangan yang lebih beragam dan

aman untuk dikonsumsi termasuk pangan yang berbasis lokal. #ari sisi produksi

hal tersebut mendorong pengembangan beragam sumber pangan terutama sumber

karbohidrat protein dan 7at penting lainnya. #ari sisi konsumsi dampak

langsung yang diharapkan adalah menurunnya konsumsi beras per kapita tiap

tahunnya pada tingkat rumah tangga !alaupun disadari bah!a banyak hal yang

mempengaruhitingkat konsumsi suatu produk 3Soetrisno *556.Menurut 'riani dan 'shari 3)6 konsep di"ersifikasi pangan meliputi tiga

hal yaitu di"ersifikasi hori7ontal 3mengubah usaha tani berbasis padi menjadi

tanaman pangan lain6 di"ersifikasi "ertikal 3pengembangan pangan pasca panen6

dan di"ersifikasi regional 3penganekaragaman pangan dengan pendekatan

!ilayah6.

#i"ersifikasi pangan tercakup aspek produksi konsumsi pemasaran dan

distribusi. #ari aspek produksi di"ersifikasi berarti perluasan spektrum komoditas

pangan baik dalam hal perluasan pemanfaatan sumber daya pengusahaan

komoditas maupun pengembangan produksi komoditas pangan. Sedangkan

di"ersifikasi konsumsi merupakan penganekaragaman konsumsi pangan dari

masyarakat Indonesia agar terpenuhinya gi7i yang tepat dan seimbang.Pemenuhan

pangan dapat diartikan pemenuhan asupan 7at-7at yang diperlukan tubuh seperti

karbohidrat protein lemak "itamin dan lain sebagainya yang kemudian

dikon"ersi menjadienergi 3'riani dan 'shari )6.


6/31

2.% Ke+aha"a" Pa"*a"

&etahanan pangan adalah adanya jaminan bah!a kebutuhan pangan dan gi7i

setiap penduduk adalah sebagai syarat utama dalam mencapai derajat kesehatan

dan kesejahteraan yang tercukupi 3Sitanggang dan Marbun );6. &etahanan

pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai

subsistem 3Maleha dan 'di Sutanto )6. (ndang-undang Nomor /* %ahun

)5 tentang Perlindungan 4ahan Pertanian Pangan 0erkelanjutan 3P4PP06

mendefinisikan bah!a ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya baik

pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup

baik jumlah maupun mutunya aman merata dan terjangkau.


7/31

&etersediaan jaringan irigasi yang baik dalam pengertian tidak hanya

kuantitas tetapi juga kualitas dapat meningkatkan "olume produksi dan

kualitas komoditas pertanian terutama tanaman pangan secara signifikan.

$aringan irigasi yang baik akan mendorong peningkatan indeks pertanaman.

c6 ?nergi

?nergi sangat penting untuk kegiatan pertanian le!at dua jalur yakni

langsung dan tidak langsung. $alur langsung adalah energi seperti listrik atau

bahan bakar minyak 300M6 yang digunakan oleh petani dalam kegiatan

bertaninya misalnya dalam menggunakan traktor. Sedangkan le!at jalur tidak

langsung adalah energi yang digunakan oleh pabrik pupuk dan pabrik yang

membuat input-input lainnya dan alat-alat transportasi dan komunikasi.

d6 #ana

Penyebab ketahanan pangan di Indonesia semakin menurun adalah

keterbatasan dana. #iantara sektor-sektor ekonomi pertanian yang selalu

paling sedikit mendapat kredit dari perbankan 3dan juga dana in"estasi6 di

Indonesia. 0ahkan kekurangan modal juga menjadi penyebab banyak petani

tidak mempunyai mesin giling sendiri. Padahal jika petani punya mesin

sendiri berarti rantai distribusi tambah pendek yang berarti juga kesempatan

lebih besar bagi petani untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan.

e6 4ingkungan fisik1iklim

Pertanian pangan merupakan sektor yang paling rentan terkena dampak

perubahan iklim khususnya yang mengakibatkan musim kering

berkepanjangan mengingat pertanian pangan di Indonesia masih sangat

mengandalkan pada pertanian sa!ah yang berarti sangat memerlukan air yang

tidak sedikit. #ampak langsung dari pemanasan global terhadap pertanian di

Indonesia adalah penurunan produkti"itas dan tingkat produksi sebagai akibat

terganggunya siklus air karena perubahan pola hujan dan meningkatnya

frekuensi anomali cuaca ekstrim yang mengakibatkan pergeseran !aktu

musim dan pola tanam.

f6 ,elasi kerja


8/31

,elasi kerja akan menentukan proporsi nisbah ekonomi yang akan dibagi

kepada para pelaku ekonomi di pedesaan dalam kata lain pola relasi kerja

yang ada di sektor pertanian akan sangat menentukan apakah petani akan

menikmati atau tidak hasil pertaniannya.

g6 &etersediaan input lainnya

&eterbatasan pupuk dan harganya yang meningkat terus merupakan

hambatan serius bagi pertumbuhan pertanian di Indonesia dalam beberapa

tahun belakangan ini dilihat dari ketersediaan input lainnya. @alaupun niatnya

jelas namun dalam implementasi di lapangan pemerintah selama ini kelihatan

kurang konsisten dalam usahanya memenuhi pupuk bersubsidi untuk petani

agar ketahanan pangan tidak terganggu. %anpa ketersediaan sarana produksi

pertanian termasuk pupuk dalam jumlah memadai dan dengan kualitas baik

dan relatif murah sulit diharapkan petani yang pada umumnya miskin akan

mampu meningkatkan produksi komoditas pertanian.

2./ Kema"7##a" Pa"*a"

(ndang-undang Nomor /* %ahun )5 tentang Perlindungan 4ahan Pertanian

Pangan 0erkelanjutan 3P4PP06 mendefinisikan bah!akemandirian pangan adalah

kemampuan produksi pangan dalam negeri yang didukung kelembagaan

ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang

cukup di tingkat rumah tangga baik dalam jumlah mutu keamanan maupun

harga yang terjangkau yang didukung oleh sumbersumber pangan yang beragam

sesuai dengan keragaman lokal.

&emandirian pangan merupakan kondisi dinamis karena sifatnya lebih

menekankan pada aspek perdangan atau komersialisasi: kemandirian lebih

menuntut daya saing tinggi karena produk yang dihasilkan pada skema proporsi

ekspor sedangkan s!asembada lebih tertuju pada skema subtitusi impor. ,uang

lingkup dari kemandirian pangan adalah nasional atau !ilayah dengan sasaran

komoditas pangan dengan strategi yang diterapkan adalah peningkatan daya saing

atau dapat dikatakan promosi ekspor 3Hariadi )*6.

(paya atau harapan yang ditargetkan adalah peningkatan produksi pangan

yang berdaya saing pangan sehingga hasil yang akan didapatkan ketersediaan


9/31

pangan oleh produk domestik yang didapatkan dari hasil petani sebagai stake

holder dalam negeri sedangkan impor hanya digunakan sebagai pelengkap

3Hariadi )*6.

2.3 Ke7a!la+a" pa"*a"

&edaulatan pangan didefinisikan sebagai hak rakyat komunitas-komunitas

dan negeri-negeri untuk menentukan sistem-sistem produksinya sendiri dalam

lapangan pertanian perikanan pangan dan tanah serta kebijakan-kebijakan

lainnya yang secara ekologi sosial ekonomi dan kebudayaan sesuai dengan

keadaan-keadaan khusumasing-masing 3Hariadi )*6.&edaulatan Pangan adalah

hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang

menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat

untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal

3(ndang-(ndang )*)6.

&edaulatan pangan menitik beratkan pada pentingnya peran masyarakat lokal

sehingga aspek lingkungan sosial budaya dan politik pangan masyarakat lokal

akan mendapatkan tempat untuk berkembang. %erlihat jelas bah!a sistem pangan

kebijakan dan strategi suatu negara akan sangat erat kaitannya dengan sistem dan

struktur sosial budaya politik dan ekonomi masyarakatnya 3Hariadi )*6.

2.& S#"*ko"*

Singkong berasal dari benua 'merika tepatnya 0rasil dan Paraguay.

Penyebarannya hampir ke seluruh negara termasuk Indonesia. . Singkong ditanam

di !ilayah Indonesia sekitar tahun ** yang diperkenalkan oleh orang Portugis

dari 0ra7il. Singkong merupakan tanaman yang penting bagi negara beriklim

tropis seperti Nigeria 0ra7il %hailand dan juga Indonesia. &eempat Negara

tersebut merupakan negara penghasil singkong terbesar di dunia 3Soelistijono

)6.

'dapun klasifikasi singkong 3 Euphorbiaceae6 sebagai berikut:

&ingdom : Plantae

#i"isi : Spermatophyta

Sub di"isi : Angiospermae


10/31

&elas : Dicotyledoneae

2rdo : Euphorbiales


11/31

dengan kadar amelase yang rendah tetapi berkadar amilopektin yang tinggi

merupakan sifat yang khusus dari singkong yang tidak dimiliki oleh jenis tepung

yang lainnya 3,ismayani );6.

Menurut 0iro Pusat Statistik 3)56 produksi tanaman ubi kayu di Indonesia

pada tahun ) sebesar ).+/.)/* ton. Melihat kandungan pati pada singkong

sebesar 5C maka pada tahun tersebut dapat menghasilkan *.;>.*5 ton pati

singkong. &andungan pati pada singkong dapat menjadikan singkong diolah

menjadi tepung.

2.8 Tep!"* Mo9a5

%epung Mocaf 3Modified 8assa"a


12/31

&andungan 9i7i dalam tepung mocaf menurut 4ab. Nutrisi Pangan Malang

3)56:

Ta:el 1. &andungan gi7i pada tepung mocaf

&andungan $umlah

0ahan kering ;55 C

&adar air *)*C

&adar abu *//C

0ahan organik 5>C

Protein kasar +/)C

4emak kasar +C

Serat kasar )+5C

0?%N +++C

2.0 Bea- ;e7a-

0eras cerdas merupakan beras analog yang terbuat dari tepung mocaf.

%eknologi beras analog yang dikembangkan di samping harus menghasilkan

produk dengan karakteristik yang baik dan identik dengan beras juga harus

berbahan baku tepung lokal dengan presentasi yang cukup dan mengandung

nutrisi yang minimal sebaik beras. 0eras cerdas berpotensi sebagai pangan

alternatif pengganti beras karena mengkonsumsi beras cerdas terbukti dapat

menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus rata-rata sebesar )/)

persen selama tiga minggu 3Subagio et al )*)6.

Menurut Subagio et al 3)*)6 0eras analog yang satu ini disebut beras

cerdas karena mempunyai konsep:

*. 8erdas dalam bahan baku: beras tersebut dikonstruksikan dari tepung-

tepung lokal khususnya M28'


13/31

untuk kesehatan misalnya Eberas cerdasF untuk anak ra!an gi7i ibu

hamil penderita diabet dan sebagainya.

>. 8erdas untuk pembangunan nutrisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

%ahap pertama Proses produksi beras cerdas adalah 0eras 8erdas diproduksi

menggunakan teknologi ekstruksi dingin dan hasilnya dikarakterisasi sifat kimia

fisik dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bah!a semua formula

0eras 8erdas mempunyai kadar air pada kisaran 5 C 3db6 yang menjamin

tingginya umur simpan. &adar protein lemak abu dan karbohidrat 0eras 8erdas

dipengaruhi oleh formula perbandingan M28'< dan tepung beras dengan kadar

protein cukup tinggi yang berkisar antara ;) A 5;C. Sifat fisik beras ceras yang

meliputi derajat putih daya kembang bahan terdispersi dan daya rehidrasi juga

sangat dipengaruhi oleh formula perbandingan M28'< dan tepung beras. $ika

dibandingkan dengan beras sebagai kontrol nilai bahan terdispersi 0eras 8erdas

tidak berbeda dengan beras 3kontrol6 sebesar )+C G )+. (ji kesukaan

menunjukkan bah!a 0eras 8erdas dengan M28'

mempunyai tingkat penerimaan keseluruhan yang terbaik 3+//6 dengan

kelemahan pada rasa 3+6.

%eknologi tahap kedua yang dikembangkan adalah teknologi produksi dengan

hot etruder dengan t!in scre!. %eknologi ini dikembangkan dalam rangka

kegiatan industrialisasi beras cerdas. Mesin berkapasitas ) kg1jam ini mampu

menghasilkan bulir yang menyerupai beras sehingga proses produksi akan efisien

dan beras cerdas yang dihasilkan akan mudah diterima oleh masyarakat 3Subagio

et al )*)6.


14/31

BAB (. METODOLOGI SOSIALISASI

(.1 Wak+! 7a"Tempa+

@aktu sosialisasi pangan lokal berbasis singkong yaitu pada hari &amis +

Maret )* pada pukul .+-*. @I0 dan bertempat di ruang kelas J IP' >

SM' N?9?,I ) $ember.

(.2 Ala+ 7a" Baha"

+.).* 'lat

'lat-alat yang digunakan dalam sosialisasi adalah "ie!er kursi meja

sound laptop leaflet "endel dan doorpri7e.

+.).) 0ahan

0ahan-bahan yang digunakan dalam sosialisasi adalah beras cerdas nasi

goreng dari beras cerdas alat tulis dan kuisioner.

(.( Me+o7e So-#al#-a-#

Metode yang digunakan dalam sosialisasi ESingkong &aya Manfaat (ntuk

Masa #epanku yang 8erahF adalah dengan cara penyampaian materi pembagian

produktanya ja!ab 3diskusi6 game dan kuisioner.

+.+.* Penyampaian Materi

Materi sosialisasi pangan lokal kepada sis!a SM' N?9?,I ) $ember

adalah ESingkong &aya Manfaat (ntuk Masa #epanku yang 8erahF.

Penyampaian materi meliputi pemberian materi mengenai pangan lokal

ketahanan pangan kemandirian pangan di"ersifikasi pangan dan manfaat serta


15/31

potensi pangan singkong sebagai pangan lokal di Indonesia. Penyampaian materi

ini dilakukan dengan metode presentasi di depan peserta sosialisasi menggunakan

sarana "ie!er.

+.+.) Pembagian Produk

Pembagian produk pada sosialisasi ESingkong &aya Manfaat (ntuk Masa

#epanku yang 8erahF adalah dengan membagikan salah satu pengaplikasikan

di"ersifikasi singkong sebagai potensi pangan lokal di Indonesia adalah dengan

membuat nasi goreng beras cerdas.

+.+.+ %anya $a!ab 3#iskusi6

detik. Peserta yang dapat

menja!ab klu dan pertanyaan tersebut akan diberi doorpri7e oleh pemateri.

+.+./ &uisioner

&uisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan untuk mengetahui sejauh peserta memahami materi yang

disampaikan oleh penyaji. &uisioner sosialisasi ESingkong &aya Manfaat (ntuk

Masa #epan 8erahF diberikan kepada peserta sosialisasi dengan memberikan

kesan dan pesan selama mengikuti sosialisasi pangan.


16/31

BAB %. HASIL DAN PEMBAHASAN

%.1 Pem:!kaa"

Sosialisasi tentang pangan lokal yang bertema ESingkong Menjadi 0eras

&aya Manfaat untuk Masa #epanku =ang 8erahF dilaksanakan di sekolah SM'

Negeri ) $ember bertempat di kelas J MIP' > dengan jumlah sis!a sebanyak +>

orang.&egiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal + Maret )* pada pukul

.+-*. @I0.

Pembukaan sosialisasi pangan lokal di kelas J MIP' > SM' Negeri )

$ember dilakukan dengan memperkenalkan diri dari masing-masing anggota

kelompok ? hal ini sesuai kata pepatah E%ak &enal Maka %ak SayangF. Selani

itu para anggota kelompok menyebutkan kota asal daerah. &emudian setelah

memperkenalkan diri dari masing-masing indi"idusalah satu per!akilan dari

kelompokjuga memperkenalkan


17/31

terdapat di Indonesia. Penyampaian materi tersebut dilakukan oleh pemateri

pertama. Pemateri kedua menjelaskan tentang singkong M28'< dan beras

cerdas. Pada penyampaian materi juga terdapat pemutaran "ideo proses

pembuatan beras cerdas supaya para peserta sosialisasi lebih mengerti tentang

proses pembuatan beras cerdas.

%.2 Pe"ampa#a" Ma+e#

Proses kegiatan sosialisasi membutuhkan beberapa peralatan dan bahan

yang digunakan pada saat sosialisasi yang fungsinya untuk mempermudah proses

sosialisasi. Peralatan dan bahan yang digunakan adalah materi dalam format

po!er point laptop kuesioner "ideo doorprise sound system dan produk nasi

goreng beras cerdas.

Materi yang akan disampaikan pada sosialisasi tentang ESingkong menjadi

0eras &aya Manfaat untuk Masa #epanku yang 8erahF diberikan kepada ) orang

anggota sebagai pemateri untuk menjelaskan pengertian panganpangan

lokaldi"ersifikasi panganketahanan pangankemandirian pangancontoh potensi

pangan lokal dan ragam olahannyapengertian singkong yang meliputi manfaat

dan klasifikasi dari singkong pengertian dan manfaat dari M28'


18/31

dapat disimpulkan bah!a bahan tambahan pangan seperti MS9kecapsaos

merupakan contoh dari pangan karena tergolong sebagai bahan tambahan pangan.

Materi tentang di"ersifikasi pangan yaitu menjelaskan pengertian contoh

aplikasinya dalam produk pangan serta contoh di"ersifikasi pangan yang ada di

$ember khususnya. Misalnya di $ember terdapat potensi lahan pertanian seperti

singkong. Potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi tape singkongpia

tapesu!ar-su!ir sehingga masyarakat tidak hanya memakan singkong yang

direbus tapi dapat berbagai macam olahannya dengan mengetahui teknologi yang

ada. Sebagai contoh di"ersifikasi pangan adalah pada kota #epok terdapatgerakan

E&ne Day 'o (iceF gerakan ini adalah salah satu upaya pemerintah #epok untuk

mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras serta upaya pemerintah

kepada masyarakat supaya lebih mencintai produk lokal seperti umbi-umbian

jagungsagu dan lain sebagainya.

Materi selanjutnya yaitu tentang ketahanan pangan yang mencakup

pengertian ketahanan panganperlakuan bangsa dalam mempertahankan potensi

pangan pada suatu daerah dan membangun serta memelihara sumber pangan lokal

di Indonesia.#alam hal ini dijelaskan bah!a suatu negara ataupun suatu daerah

tertentu harus mempertahankan potensi pangan lokal yang terdapat di daerah

tersebut. &egiatan ketahanan pangan dapat menjadikan potensi pangan lokal di

suatu daerah tersebut dapat berkembang di seluruh Nusantara hingga ke

Mancanegara.

Materi selanjutnya yang akan disampaikan adalah kemandirian pangan.

Materi yang akan disampaikan mencakup pengertian kemandirian pangan dan

tentang barang-barang yang import ke Indonesia.#alam hal ini para peseta

sosialisasi yang merupakan sis!a SM' diberi pengetahuan tentang pangan-

pangan ataupun produk lokal di Indonesiasehingga masyarakat tidak

mengkonsumsi dan menggunakan barang yang berasal dari luar negeri. #engan

hal tersebut masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang terdapat dalam negeri.

Penyampaian materi selanjutnya yaitu menyangkut tentang definisi dari

EsingkongF yang sesuai dengan tema ESingkong Menjadi 0eras &aya Manfaat

untu Masa #epanku yang 8erahF. Pada penyampaian materisingkong dijelaskan


19/31

dalam beberapa ruang lingkup yang meliputi klasifikasi singkong dan manfaat

dari singkong.Selanjutnya juga di jelaskan proses modifikasi singkong menjadi

tepung singkong terfermentasi atau yang biasa kita kenal dengan EM28' konsep dasar dari beras cerdas dan "ideo

pembuatan beras cerdas. #engan adanya "ideo pembuatan M28'< dan beras

cerdas ini diharapkan peserta sosialisasi lebih mengerti tentang proses pembuatan

beras analog sebagi alternati"e pengganti beras.Selain itu mengurangi penyakit

diabetes yang disebabkan karena kadar gula yang tinggi akibat mengkonsumsi

beras secara terus menerus.

%.( Ta"a Ja,a: $D#-k!-#)

Menurut Sulistiyo 3)*)6 diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran

secara lisan. #iskusi biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang

belum dipecahkan. %ujuan diskusi adalah untuk mencari solusi atau penyelesaian

suatu masalah secara teratur dan terarah.

Pokok bahasan yang akan didiskusikan dalam sesi diskusi adalah mengenai

pangan lokal. dengan estimasi !aktu *> menit. Peserta sosialisasi ESingkong

menjadi 0eras &aya Manfaat untuk Masa #epanku yang 8erahF sangat antusias

dalam proses tanya ja!ab. #alam proses tanya ja!ab 3diskusi6 terdapat peserta

yang mengajukan pertanyaan sebanyak / orang dari jumlah peserta +> orang.

0erdasarkan proses tanya ja!ab 3diskusi6 terdapat beberapa pertanyaan yang

diajukan selama sosialisasi pangan lokal ESingkong menjadi 0eras &aya Manfaat

untuk Masa #epanku yang 8erahF adalah sebagai berikut:

*. Mengapa proses pemasakan nasi beras cerdas tanpa dilakukan pencucian

seperti beras pada umumnyaK


20/31

$a!ab: karena apabila beras cerdas yang akan dimasak dan dicuci terlebi

dahulu maka nasi yang akan dihasilkan menjadi lembek seperti bubur. Hal

tersebut karena beras cerdas merupakan beras analog yang terbuat M28'


21/31

dari pada air sehingga dengan suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan

kandungan gi7i tersebut dapat menguap lebih banyak lagi apabila dengan

suhu yang terlalu tinggi. Sedangkan pada singkong yang dikukus dengan

menggunakan air dan air tersebut akan menguap bersama kandungan gi7i

pada singkong namun dalam jumlah yang sedikit.

/. 'pakah singkong dapat digunakan untuk makanan dietK

=a karena karena kandungan karbohidrat apada singkong lebih sedikit dari

pada nasi. Namun pada singkong lebih banyak mengandung serat sehingga

baik untuk pencernaan sehingga baik pula untuk program diet.

%.% Game

#ame merupakan suatu kegiatan yang dilakukan unuk menghilangkan

kejenuhan pikiran yang terlalu berat serta menyegarkan kembali proses kerja

otak. #ame dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. &egiatan ini banyak

disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang de!asa. Pada

kegiatan sosialisasi dengan tema ESingkong menjadi 0eras &aya Manfaat untuk

Masa #epanku yang 8erahF terdapat game yang disebut dengan game ESiapakah

'kuKF. 8ara bermain dari game tersebut adalaha peserta sosilisasi diberi klu dan

pertanyaan oleh pemateri tentang ciri-ciri pangan lokal yang terdapat di Indonesia.

Peserta sosialisasi harus bisa menja!ab klu dan pertanyaan tersebut dalam !aktu

> detik. Peserta yang dapat menja!ab klu dan pertanyaan tersebut akan diberi

doorpri7e oleh pemateri. 0erikut ini adalah klu dan pertanyaan game yang telah

dimaikan:

1. Namaku terdiri dari huruf seringkali orang-orang menyebutku sihijau

aku sangat sensitif ketika ada jari yang menekanku aku berisi cairan manisdan sebelum aku benar-benar sampai ditempat tujuan aku diguling-

gulingkan terlebih dahulu pada parutan kelapa. Siapakan akuK Ja,a:a" <

klepo"

2. 0ahan dasarku dari tape kalau dibandingkan dengan si tape tentu aku

lebih menarik. %ampilanku ber!arna-!arni. 0iasanya orang menyebutku

dengan * huruf. Siapakah akuK Ja,a:a" < -!,a=-!,#

(. Namaku terdiridari > huruf.@arnaku ber"ariasi dan ber!arna-!arni aku

berbentuk persegi makin cantik ketika ditaburi parutan kelapa diatasku.


22/31

Siapa saja yang melihatku pasti tergoda. 0iasanya aku dikarak oleh bapak-

bapak yang menggunakan gerobak bermusik siapakah akuK Ja,a:a" <

*e+!k

%./ Pem:a*#a" K!e-#o"e 7a" Pem:a*#a" Po7!k

Menurut Mardalis 3)6 &uisioner adalah teknik pengumpulan data

melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis

pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan ja!aban atau

tanggapan dan informasi yang diperlukan. Pada kegiatan sosialisasi pangan lokal

dengan tema ESingkong menjadi 0eras &aya Manfaat untuk Masa #epanku yang

8erahF diberikan kuisioner kepada peserta sosialisasi untuk mengetahui pemahan

peserta mengenai pangan lokal yang terdapat di Indonesia.

Ta:el 2. #ata Hasil kuesioner Sosialisasi %entang Pangan 4okal

Pernyataan Persentase 3C6

Pemahaman pangan lokal *

Pengetahuan contoh pangan lokal *

Pernah mengkonsumsi beras cerdas )

&einginan untuk mengkonsumsi olahan beras cerdas *

%abel ). menunjukkan data hasil kuesioner dalam sosialisasi pangan lokal

dengan tema ESingkong menjadi 0eras &aya Manfaat untuk Masa #epanku yang

8erahF dapat diketahui bah!a pemahaman peserta tentang pangan lokal adalah

*C dari jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi pangan lokal peserta yang

mengetahu contoh pangan lokal sebanyak *C dari jumlah peserta yang

mengikuti sosialisasi pangan lokal peserta yang pernah mengkonsumsi beras

cerdas sebanyak )C dari jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi pangan

lokal dan peserta yang berkeinginan untuk mengkonsumsi olahan beras cerdas

adalah *C dari jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi pangan lokal.

0erdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh peserta dapatdiketahui bah!a

sis!a SM' Negeri ) $ember lebih mengenal pangan lokal setelah dilakukan

sosialisasi. Sebelum dilakukan sosialisasi peserta mengetahui pangan lokal

merupakan makanan yang berasal dari dalam negeri. Selain itu pangan lokal yang

peserta ketahui hanya makanan pokok saja seperti nasi yang terbuat dari beras


23/31

padi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kegiatan sosialisasi tentang pangan

lokal terhadap sis!a SM'. Setelah dilakukan sosialisasi tentang panga lokal

peserta lebih banyak mengetahui contoh pangan lokal selain beras. Hal tersebut

dapat diketahui dari kuesioner yang telah dija!ab oleh peserta. Peserta menja!ab

dapat menja!ab contoh pangan lokal misalnya su!ar su!ir proll tape gethuk

klepon sa!ut dan bronis tape.

0erdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh peserta dapat diketahui bah!a

peserta yang pernah mengkonsumsi beras cerdas sebanyak )C atau hanya *

orang dari +> orang peserta. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan

peserta tentang beras cerdas meskipun beras cerdas merupakan beras analog yang

berasal dari $ember. Namun setelah dilakukan sosialisasi pangan lokal peserta

berkeinginan untuk mengkonsumsi beras cerdas. Hal tersebut dapat diketahui dari

kuesioner yang telah diisi. Seluruh peserta sosialisasi sangat antusias untuk

mengkonsumsi beras cerdas untuk mensejahterakan s!asembada pangan dengan

mengkonsumsi makanan selain beras yaitu beras cerdas.

Pesan dan kesan yang disampaikan peserta sosialisasi melalui kuesioner

dapat diketahui bah!a pesan yang disampaikan adalah pangan lokal yang terdapat

di beberapa daerah harus lebih dikenal oleh sis!a SM' sebagai generasi penerus

bangsa sehingga dapat mengurangi konsumsi makanan yang berasal dari negeri

misalnya Pi))a dan %urger . &esan dari peserta sosialisasi sangat termoti"asi untuk

mengkonsumsi pangan lokal yang memiliki kandungan gi7i yang lebih banyak

serta berkeinginan untuk mengembangkan kreasi dari pangan lokal di Indonesia.

Produk yang diberikan kepada peserta sosialisasi adalah nasi goreng yang

terbuat dari beras cerdas. Produk yang diberikan kepada peserta dikemas dengan

menggunakan mika platik. $umlah produk yang diberikan adalah sebanyak +>

bungkus.

%.3 o+o Be-ama


24/31

&egiatan foto bersama dilakukan untuk mendokumentasikan penutupan

serangkaian kegiatan sosialisasi ESingkong menjadi 0eras &aya Manfaat untuk

Masa #epanku yang 8erahF. Selain itu juga untuk menambah keakraban dengan

peserta sosialisasi yang merupakan sis!a SM' Negeri ) $ember.

BAB /. PENUTUP


25/31

/.1 Ke-#mp!la"

'dapun kesimpulan dari kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

*. Sis!a mengetahui tentangpengertian pangan lokal dan "ariasi produk

pangan lokal di Indonesia

). Sis!a sangat antusias dalam mengkonsumsi dan mengembangkan produk

pangan lokal Indonesia

+. Sis!a dapat mengetahui tentang beras cerdas atau beras analog

/.2 Saa"

'dapun saran untuk sosialisasi selanjutnya adalah pemateri harus lebihmemperbanyak data-data yang akan disampaikan sehingga lebih menunjang

informasi yang disampaikan.

DATAR PUSTAKA


26/31

'riani M dan 'shari. ). Arah, kendala, dan pentingnya di*ersi+ikasi

onsumsi Pangan di -ndonesia. 3diakses tanggal )+ .

$ember: (ni"ersitas $emeber.

Sulistyo bambang. )*). ?eknik dan Etika Diskusi -lmiah. $akarta: Sinar

Harapan.

Suprapti. );. ?epung Sukun. =ogyakarta: &anisius.

http://www.datastatistikindonesia.com/component/option,comhttp://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/161083545.pdfhttp://sinarharapan.co.id/http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/161083545.pdfhttp://sinarharapan.co.id/http://www.datastatistikindonesia.com/component/option,com


27/31

%ambunan %ulus. ). etahanan Pangan Di -ndonesia,Mengidenti+ikasi

%eberapa Penyebab.$akarta: (ni"ersitas %risakti.

(ndang-(ndang Pangan No. * tahun )*). etahanan Pangan. $akarta: #&P.

DOKUMENTASI


28/31

LAMPIRAN


29/31

Ta:el (. Pembagian %ugas

%anggal &egiatanPenanggung

$a!ab &eterangan

*;


30/31

berlangsung

)>


31/31

@aktu 'cara Penanggung

$a!ab

&eterangan

.+-./> Pembukaan dan

perkenalan

indi"idu

fakultas dan

jurusan

'ngga

Setia!an-

Pembukaan dan

perkenalan

- Persiapan

materi3"ie!erpptlap

top6

- Penyampaian tujuan

dan manfaat

./>-5.*> Materi Ika !ahyuni

dan Maisaroh

- Materi pengenalan

beras cerdas dan

pemutaran "ideo

pengolahan beras

cerdas menjadi nasi

goreng

5.*>-5.)> %anya

$a!ab3diskusi6

'llan Pria

'gung

• Sesi tanya ja!ab

tentang materi

sosialisasi

5.)>-5./ 9ame 'nggaSetia!an

-%ebak nama panganlokal

5./-5.> Pembagian nasi

goreng ke peserta

sosialisasi

Seluruh

anggota

- Makan bersama

- Pembagian kuisioner

3kesan dan kesan

selama sosialisasi6

5.>-*. Penutup Seluruh

'nggota

- Penyampaian

terimaksih

- Pengumpulan

kuisioner -

laporan sosialisasi smada jember.docx

Documents