laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

40
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN YUKI SPRINGBED Tugas Kelompok Untuk Memenuhi Tugas Materi Sistem Informasi Akuntansi Program Studi : D3 Akuntansi Kelas : 3AG Disusun Oleh : 1. Aan Krissanto Purba (143060019437) 2. Ernita Evelyn Lumbangaol (143060019658) 3. Habib Ibrahim Sholeh (143060019712) 4. Mahendra Maniko Sae (143060019278) 5. Nindya Shabilla Ahmad (143060019652) POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN Tangerang Selatan 2016

Upload: rohmad-adi-siaman-sst-akt-mecdev

Post on 18-Feb-2017

89 views

Category:

Economy & Finance


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

PERUSAHAAN YUKI SPRINGBED

Tugas Kelompok

Untuk Memenuhi Tugas Materi Sistem Informasi Akuntansi

Program Studi : D3 Akuntansi

Kelas : 3AG

Disusun Oleh :

1. Aan Krissanto Purba (143060019437)

2. Ernita Evelyn Lumbangaol (143060019658)

3. Habib Ibrahim Sholeh (143060019712)

4. Mahendra Maniko Sae (143060019278)

5. Nindya Shabilla Ahmad (143060019652)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

Tangerang Selatan

2016

Page 2: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

2

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

A. Latar Belakang ......................................................................................... 3

B. Tujuan ....................................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

D. Metode Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 7

ISI ........................................................................................................................ 7

A. Siklus Pendapatan ..................................................................................... 7

B. Siklus Produksi ......................................................................................... 9

C. Siklus Pengeluaran ................................................................................. 14

D. Siklus Penggajian ................................................................................... 18

E. Aktiva Tetap ............................................... Error! Bookmark not defined.

F. Buku Besar dan Pelaporan……………….........................................................29

BAB 3 ................................................................................................................... 21

Kesimpulan dan Saran ....................................................................................... 36

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 39

Lampiran…………………………………………………………………………40

Page 3: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien,

efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan,

karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi persaingan

yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Dalam melaksanakan kegiatan

operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan

ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien. Hal

penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor manusia. Sumber

daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor dominan dalam

pencapaian tujuan perusahaan. Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif

dan efisien, sebuah perusahaan memerlukan suatu sistem pengolahan data

informasi yang mendukungnya.

Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi harus dirancang dan digunakan secara efektif, karena

informasi akuntansi merupakan bagian yang paling penting dari seluruh informasi

yang diperlukan oleh manajemen. Dalam suatu perusahaan apabila sistem

informasi akuntansi tidak baik akan menimbulkan suatu gejala yang merugikan.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pengendalian internal yang memadai. Untuk

menciptakan pengendalian internal yang memadai diperlukan suatu sistem

informasi akuntansi yang baik. Sistem Informasi Akuntansi ini merupakan

keseluruhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan

mengolahnya sehingga menjadi informasi yang diperlukan sebagai alat bantu

pimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan kerja.

Definisi sistem menurut Mulyadi (2001: 2) adalah sebagai berikut: “Suatu

sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu

dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Page 4: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

4

Menurut Widjayanto (2001: 2) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki

bagianbagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga

tahapan yaitu: input, proses dan output”. Menurut James A. Hall (2001: 5)

“Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang

saling berkaitan (inter-related) atau subsistemsubsistem yang bersatu untuk

mencapai tujuan yang sama (common purpose).” Sistem Akuntansi Warren,

Reeve, dan Fess (2005: 226) mengemukakan bahwa sistem akuntansi adalah

metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan,

dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan. Menurut

Mulyadi (2001: 3) bahwa sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan,

dan pelaporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan data perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2004: 1) :

“Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia

dan peralatan yang diatur untuk mengubah data keuangan dan data lainnya

menjadi informasi”. Romney dan Steinbart (2004: 473) menyatakan bahwa

“Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sumber daya manusia dan modal dalam

organisasi yang bertanggungjawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan

(2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai

transaksiperusahaan”.

Pada Sistem Informasi Akuntansi dikenal sebagai suatu sistem yang terdiri

dari beberapa siklus, dimana siklus-siklus saling berhubungan satu sama lain.

Siklus-siklus tersebut yaitu:

1. Siklus Pendapatan

2. Siklus Produksi

3. Siklus Pengeluaran

4. Siklus Penggajian

5. Aktiva Tetap

6. Pelaporan Buku Besar

Page 5: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

5

B. Tujuan

1. Mempelajari lebih dalam mengenai Sistem Informasi Akuntansi.

2. Mengetahui sistem informasi akuntansi pada PT Yuki Springbed dari

berbagai siklus kegiatan yang ada.

3. Membandingkan mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang ada pada

teori dengan keadaan nyata atau yang dipraktikkan oleh perusahan-

perusahaan.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Siklus Pendapatan pada salah satu toko di PT Yuki?

2. Bagaimana Siklus Produksi pada salah satu toko di PT Yuki?

3. Bagaimana Siklus Pengeluaran pada salah satu toko di PT Yuki?

4. Bagaimana Siklus Penggajian pada salah satu toko di PT Yuki?

5. Bagaimana Aktiva Tetap pada salah satu toko di PT Yuki?

6. Bagaimana Pelaporan Buku Besar pada salah satu toko di PT Yuki?

D. Metode Penelitian

Objek Penelitian dan Sumber Data

Objek penelitian yang akan diteliti adalah PT. Yuki untuk mengetahui sistem

informasi akuntansi perusahaan tersebut.

Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penulisan

skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Studi Lapangan digunakan untuk mengumpulkan data- data yang lengkap

dan nyata mengenai tema yang diambil dalam penelitian ini.

2. Studi Kepustakaan yang penulis lakukan bertujuan untuk memperoleh data

dengan cara membaca buku-buku atau literatur- literatur mengenai sistem

informasiakuntansi.

Page 6: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

6

Alat Analisis Yang Digunakan

Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah bagan alir dokumen yaitu

DFD level 0. DFD level 0 adalah teknik analisis yang digunakan untuk

mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan

logis. Flowchart menggunakan simbol-simbol standar untuk mendeskripsikan

melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan

arus data melalui sistem.

Page 7: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

7

BAB II

ISI

A. Siklus Pendapatan

DFD sikluspendapatan YUKISpringbed

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang

dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan 2

tersebut. Siklus pendapatan merupakan pertukaran langsung dari produk akhir dan

jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli.

Siklus pendapatan YUKI Springbed dapat dijelaskan berikut ini :

1. Penerimaan pesanan dari pelanggan

Pemintaan langsung konsumen yang datang ke outlet YUKI Springbed

sesuai model yang telah disediakan oleh pihak perusahaan, maupun

pesanan sesuai kriteria pelanggan. Barang dapat diambil dari pabrik

maupun outlet lain dimana barang permintaan konsumen tersebut tersedia.

2. Perhitungan uang yang harus dibayarkan

Page 8: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

8

Apabila antara konsumen dan pihak YUKI Springbed telah terjadi

kesepakatan, maka transaksi jual beli dapat dilakukan. Perhitungan ini

termasuk di dalamnya harga barang dan ongkos kirim. Apabila konsumen

ingin barangnya sampai hari itu juga, maka ongkos kirim ditanggung oleh

konsumen. Sementara jika konsumen ingin pihak perusahaan yang

menanggung ongkos kirimnya, maka barang akan sampai maksimal 2 hari

setelah transaksi jual beli.

3. Penerimaan pembayaran

YUKI Springbed menerima pembayaran melalui kartu debit atau kredit,

maupun pembayaran tunai. Pembelian dalam jumlah atau nominal yang

besar biasanya akan langsung dimasukkan ke rekening bank YUKI

Springbed. Penerimaan pembayaran ini dilakukan oleh kasir di setiap

outlet YUKI Springbed, yang nantinya akan disetor ke pusat.

4. Pembuatan laporan

Pembuatan laporan yang nantinya akan diserahkan kebagian pusat YUKI

Springbeda dalah berdasarkan surat - surat bukti transaksi seperti Nota

Pemesanan Barang, Laporan Penerimaan Barang Internal, Surat

Pengeluaran Barang Internal, maupun Surat Jalan. YUKI Springbed masih

menggunakan sistem manual dalam pelaporannya.

Evaluasidan saran

Sesuai dengan teori dalam Siklus Pendapatan, perusahaan YUKI

Springbed telah menjalankan siklus pendapatannya dengan baik, dimana semua

siklusnya terarah dan pada akhirnya dilaporkan kepusat sebagai pertanggung

jawaban. Stock opname dalam pabrik maupun pengambilan barang dari outlet lain

juga telah menggunakan bukti surat meskipun manual. Dalam proses

pemmbayarannya yang dilakukan oleh kasirpun sudah baik, konsumen dapat

memilih pembayaran tunai maupun pembayaran menggunakan kartu debit/kredit.

Page 9: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

9

B. Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan

data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-

menerus. Keberadaan system informasi akuntansi sangat penting dalam siklus

produksi, dengan sistem informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi

biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas bagi pembuat keputusan dalam

perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan

bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan,

serta bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksiserta evaluasi

kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.

Aktivitas produksi pada umumnya adalah aktivitas mengubah bahan baku

menjadi bahan jadi. Hal ini hanya terjadi pada perusahaan manufaktur(industri).

Siklus produksi memiliki rangkaian aktivitas yang diselenggarakan secara

bertahap.

Siklus produksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa

aktivitas-aktivitas produksi dalam memproduksi suatu barang seperti

Perancangan Produk, Perencanaan dan Penjadwalan,Operasi Produksi,dan

Akuntansi Biaya.

Aktivitas Dalam Siklus Produksi

Page 10: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

10

Gambar; Diagram konteks Perusahaan YUKI

Gambar: DFD level 0 PT YUKI

1. Desain Produk

YUKI SPRING BED adalah tempat tidur pegas yang didesain dengan

teknologi khusus, menggunakan mesin-mesin otomatis melalui beberapa

quality control yang ketat untuk mempertahankan kualitas. Perubahan-

perubahan desain terus menerus dilakukan untuk memenuhi kepuasan

konsumen supaya mendapatkan kenyamanan dalam tidur, sesuai dengan

motto YUKI SPRING BED.

Desain yang dilakukan di YUKI ini bisa diatur sesuai keinginan konsumen.

Dengan keunggulan “Langsung Pabrik” para konsumen bisa mengatur dan

membuat desain tempat tidur sesuai dengan keinginnannya. Dan dengan

langsung dari pabrik ini menjadikan pembuatnnya begitu cepat dan mudah.

Page 11: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

11

Ada juga desain kasur khusus untuk kesehatan punggung yang terbuat dari

per Pocket. Untuk standar, YUKI menggunakan per biasa.

Tujuan dari desain yang dibuat oleh YUKI yaitu untuk mengembangkan

rencana produksi yang cukup efisien sehingga memenuhi pesanan yang

ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan

kelebihan persediaan barang jadi.

Perusahaan YUKI menggunakan sistem MRP-II yaitu Perusahaan mencari

keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan

baku(yang dimaksud barang setengah jadi) untuk memenuhi perkiraan

permintaan penjualan. Sistem MPR-II sering disebut push

manufacturing,karena barang diproduksi sebagai ekspektasi atas

permintaan pelanggan.

1. Operasi Produksi

Ditahap ini,perusahaan YUKI mulai memproduksi barang jadinya, yaitu

berupa spring bed, ranjang, matras, 2 IN 1, dan 3 IN 1. Disinilah inti dari

siklus produksi perusahaan YUKI. Berawal dari barang setengah jadi yang

dibelinya, yaitu bonel spring, poket spring, double frame, side guard, busa

kasur, dan lain sebagainya. Kemuadian semua itu diolah oleh mesin yang

pengoperasiannya dilakukan oleh manusia. Setelah itu dijadikannlah

produk barang jadinya.

Perusahaan YUKI dalam pengoperasiannya menggunakan mesin-mesin

otomatis melalui beberapa quality control yang ketat untuk

mempertahankan kualitas. Tetapi Perusahaan YUKI dalam pengoperasian

mesinnya belum menggunakan komputer(CIM), penggunaaan mesin

masih dikontrol manual oleh manusia.

2. Akuntansi Biaya

Perusahaan YUKI ini dalam akuntansi biayanya tidak mengolah bahan

mentah menjadi barang jadi, akan tetapi perusahaan ini hanya

merangkai/merakit barang setengah jadi yang dibeli dari lokal(daLam

negeri) maupun beli dari luar negeri. Lalu perusaaan YUKI membuat

laporan COGM untuk dilaporkan kedalam buku besar serta untuk

Page 12: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

12

manajemennya. Laporan COGM ini digunakan untuk menghitung

persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan

keuangan perusahaan.

Evauasi dan saran Siklus Produksi

Tiap perusahaan itu memiliki ciri khas masing-masing dalam tipe produk

yang dibuatnya untuk menarik para pelanggannya. Berdasarkan teori dari sitem

informasi yang telah dipelajari, perusahaan ini masih banyak kekurangannya.

Pada tahap design, konsumen bisa mendesain tempat kasur yang dibuat sesuai

keinginannya, tentu saja ini bisa merugikan bagi perusahaan, karena bisa saja

terjadi kesalahan yang dibuat oleh perusahaan yang berdampak pengerjaan uang

dan menimbulkan pengeluaran 2x lipat. Sarannya, yaitu perbaiki informasi

tentang pengaruh desain produk atas biaya kepada konsumen dan juga adanya

rincian estimasi garansi produk oleh perusahaan kepada konsumen yang sekiranya

tidak merugikan perusahaan.

Dalam perencanaaan dan penjadwalan produksi perusahaan YUKI sudah

baik, karena telah menggunakan sistem MRP-IIkarena dengan pertimbangan

penyusutan dari produk YUKI itu bisa bertahan lama, sehingga banyak sekali

pilihan untuk konsumen sebelum membuat desainnya sendiri.

Pada tahap produksi, dalam melakukan pengoperasian mesin masih dilakukan

oleh manusia bukan oleh komputer(CIM), padahal mesin dan aset lainnya yang

dimiiki oleh perusahaan YUKI itu canggih. Sehingga biaya yang ditimbulkan pun

besar dalam pebuatan produknya. Saranya adalah perusahaan harus menggunakan

CIM agar mesin tersebut terintegrasi dengan komputer, sehingga menghemat

waktu dan biaya dan juga biaya yang dikeluarkan itu menjadi efektif.

Pada tahap Akuntansi biaya, seorang akuntan publik memang dituntut untuk

membuat laporan dari kegiatan manufaktur dalam suatu perusahaan. Di dalam

perusahaan YUKI kerap kali terjadi kesalahan dalam mencatat dan memasukkan

data sehingga data biaya yang dilaporkan tidak akurat. Sarannya adalah dengan

adanya pengendaian entry data dan juga adanya internal control untuk membantu

akuntan dalam mencatat dan mengoreksi kesalahan sebelum laporan itu dibuat.

Page 13: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

13

Gambar ; Per Pocket dan Standard

.

Page 14: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

14

C. Siklus Pengeluaran

DFD Level 0 Siklus Pengeluaran pada salah satu outlet Yuki Springbed:

DFD Level 0 Siklus Pengeluaran Kas yang dilakukan manajemen pusat:

Page 15: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

15

Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas

barang dan jasa yang dibeli. Tujuan Siklus pengeluaran adalah memudahkan

pertukaran kas dengan pemasok barang atau jasa perusahaan.secara lebih

luas,tujuannya adalah :

1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan

aturan yang dibutuhkan.

2. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang

yang diterima dalam kondisi baik.

3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan

4. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar

5. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat

6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat

7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran

yang telah diizinkan.

8. Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

Pada siklus pengeluaran diatas

Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan

dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini

termasuk mengidentifikasikan dan mendokumentasikan semua pengeluaran uang,

menyipakan order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.

Pada entitas yang kami teliti yaitu PT. Yuki Spring Bed , kami memfokuskan

pada siklus pengeluaran di salah satu outlet Yuki Springbed yakni cabang Bintaro,

Tangerang Selatan. Siklus pengeluaran yang ada pada outlet Yuki tersebut lebih

condong kepada aktivitas pembelian. Aktivitas pembelian yang dimaksud adalah

meminta kiriman persediaan barang kepada Yuki Spring Bed Pusat dikarenakan

Yuki Spring Bed memiliki pabrik sendiri dan memproduksi barangnya sendiri.

Meskipun sebagian besar Yuki Spring Bed memproduksi barangnya sendiri tetapi

untuk bantal dan guling, mereka memilih untuk membeli dari pemasok.

Sedangkan untuk aktivitas pengeluaran kas merupakan kewenangan dari

Page 16: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

16

manajemen pusat. Sehingga pada outlet Yuki tersebut hanya bertugas untuk

meminta barang dan menerima barang saja.

Permintaan barang yang dikirm oleh outlet Yuki pada manjemen pusat

selain karena persediaan barang yang habis juga terdapat specific order. Spesific

order merupakan pesanan khusus dari pelanggan yang menginginkan produk atau

barang sesuai spesifikasi yang diinginkannya. Spesific order tersebut kemudian

dicatat dan dikirimkan kepada manajemen pusat yang kemudian diproduksi di

pabrik. Pada outlet Yuki yang kita teliti hanya terdapat satu pegawai yang

bertanggung jawab untuk keseluruhan aktivitas di outlet tersebut, mulai dari

penjualan, permintaan barang hingga penerimaan barang.

Dokumen yang digunakan dalam siklus pengeluaran ini terdiri dari laporan

penerimaan barang internal, permintaan barang, pemesanan barang dan tagihan.

Laporan penerimaan barang internal diterima oleh pegawai pada outlet tersebut

saat menerima barang yang nantinya dokumen tersebut diberikan kepada

manajemen pusat untuk dicocokan dengan permintaan pembelian, pemesanan

pembelian pada pemasok, dan invoice yang dikirimkan kepada pemasok. Jika

dokumen-dokumen tersebut sudah sesuai maka manajemen pusat akan melunasi

invoice dari pemasok dengan pengeluaran kas yang nantinya dicatat pada buku

besar.

Evaluasi yang dapat kami sampaikan terhadap siklus pengeluaran pada

outlet Yuki tersebut adalah masih adanya beberapa kekurangan dalam sistem

tersebut yang dapat menimbulkan ancaman-ancaman di masa depan yaitu:

1. Sistem pencatatan yang masih tradisional atau manual.

Outlet Yuki Spring Bed yang kami teliti melakukan setiap pencatatan

hanya menggunakan kertas secara sederhana walaupun memang sudah

menggunakan beberapa dokumen terpisah untuk aktivitas-aktivitas

seperti penerimaan barang dan permintaan barang tetapi pencatatan

secara elektronik dan sistematis lebih bagus karena akan

menghindarkan resiko salah catat atau dokumen yang hilang.

Page 17: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

17

2. Tanggung jawab yang terlalu besar hanya dibebankan pada satu orang

pegawai.

Outlet Yuki Spring Bed yang kami teliti hanya mempekerjakan satu orang

di satu outlet yang mana tanggung jawab pada outlet tersebut sangatlah besar

sehingga akan menimbulkan ancaman-ancaman seperti penyalahgunaan

wewenang, kecurangan-kecurangan dan pencurian.

Saran yang bisa kami berikan kepada outlet Yuki tersebut adalah:

1. Mengubah sistem pencatatan menggunakan computer dan

menggunakan sistem akuntansi yang benar.

2. Memisahkan tanggung jawab-tanggung jawab pada orang yang berbeda

seperti memisahkan pegawai yang meminta barang dengan yang

menerima barang.

Page 18: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

18

D. Siklus Penggajian

Sistem penggajian merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

pengolahan data yang terkait yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan

karyawan perusahaan secara efektif. Sistem penggajian merupakan salah satu

komponen yang terbesar dan terpenting dalam sistem informasi akuntansi. Oleh

karena itu, sistem penggajian harus di rancang sesuai dengan kebutuhan informasi

manajemen.

Sistem Informasi Akuntansi harus di rancang untuk tidak hanya

melaksanakan tugas berupa mencatat data jam kerja dan kehadiran serta membuat

cek gaji karyawan. Sistem penggajian dan pengupahan harus di integrasikan

sistem manajemen SDM sehingga manajemen memiliki akses yang mudah tidak

hanya ke data yang berhubungan dengan biaya tenaga kerja, namun juga

informasi tentang keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para

karyawannya.

Sistem informasi akuntansi penggajian diperlukan supaya perusahaan dapat

meminimalkan kekeliruan perhitungan dalam memproses penghitungan gaji yang

akan dibayarkan, mengevaluasi hasil yang diterima dengan dana yang dikeluarkan

untuk gaji. Para manajer juga dapat memperoleh laporan yang berkaitan dengan

penggajian secara lebih cepat, tepat dan akurat.

Jumlah gaji yang menjadi hak setiap karyawan untuk jangka waktu pembayaran

gaji tertentu di hitung dalam daftar gaji.

Page 19: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

19

DFD Siklus pendapatan

Gambar di atas merupakan bagan alir pada perusahaan YUKI dalam

pelaksanaan penggajian. Prosedur penggajian perusahaan YUKI yang

digambarkan dalam DFD level 0 dapat dijelaskan sebagai berikut.

PT Yuki melakukan pencatatan absensi pegawai menggunakan mesin

fingertech. Dengan mesin tersebut dapat mendeteksi apakah pegawai hadir atau

tidak. Apabila pegawai tidak hadir maka mengurangi gaji yang akan diperoleh.

Kantor cabang membuat laporan keuangan yang akan diberikan kepada kantor

pusat berisikan upah per bulan, selain itu perusahaan biasanya memberikan bonus

atau insentif kepada pegawai apabila dapat menjual barang dengan kuantitas yang

banyak. Sehingga sebagai prestasi kerja dihargai dengan pemberian bonus.

Semakin banyak penjualan maka bonus yang didapatkan lebih banyak dan tidak

menutup kemungkinan jika bonus yang didapat melebihi gaji pokok yang diterima.

Tunjangan juga diberikan berdasarkan lamanya bekerja seorang pegawai.

Dalam pemerintahan (PNS) lebih dikenal dengan jenjang kepangkatan. Semakin

lama telah mengabdi/bekerja, maka gajinya lebih besar. Setelah kantor pusat

mengolah gaji berdasarkan dokumen dan data tersebut maka akan melakukan

Page 20: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

20

penyerahan gaji kepada bank dengan menerbitkan slip gaji. Dari bank akan

disalurkan gaji kepada pegawai.

Evaluasi dan Saran Siklus Penggajian

Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing dalam meningkatkan

keterampilan pegawai karena keterampilan merupakan aktiva yang bernilai tinggi

yang harus dikelola, dikembangkan dan dipelihara secara hati – hati. Perusahaan

ini masih memiliki kekurangan yaitu pada data kehadiran pegawai yang belum

terback-up. Bisa saja sewaktu-waktu dengan menggunakan mesin fingertech data

hilang. Oleh karena itu sarannya adalah dengan mem-back up data kehadiran

pegawai karena jika mesin yang mengolah data mengalami kerusakan sistem

komputer maka dapat menghilangkan seluruh data.

Selain itu juga terjadinya kesalahan input data yang dimasukkan ke dalam

komputer. Terjadinya kesalahan seperti ini sering kali disebabkan karena human

error ataupun karena kesalahan dalam hal adminstrasi. Sarannya adalah

memeriksa kembali saat melakukan konfirmasi atas penginputan data karyawan.

Maksud dari usulan diatas adalah ketika sudah melakukan penginputan data maka

bagian SDM harus segera mengkonfirmasi kepada seluruh kepala bagian sehingga

terdapat sedikit kesalahan yang dilakukan oleh SDM.

Page 21: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

21

E. Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap

Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai

atau yang harus dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi entitas

pemerintah, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal entitas

pemerintahan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva

memiliki wujud, sehingga sering kali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap

berwujud (tangible fixed assets).

Jenis – jenis Aktiva Tetap

Suatu aktiva mungkin saja mempunyai masa guna lebih dari satu periode

akuntansi, mempunyai nilai relative besar, dan tidak untuk diperjualbelikan

kembali. Tetapi bila aktiva tersebut tidak digunakan dalam aktivitas usaha

perusahaan sehari-hari , maka aktiva tersebut tidak dapat diklasifikasikan sebagai

aktiva tetap, mungkin lebih tepat diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang

atau aktiva lain-lain.

Setelah dilihat dari karakteristik dari aktiva tetap, selanjutnya penulis akan

memaparkan tentang beberapa pengelompokkan atau jenis-jenis aktiva tetap.

Menurut Ahmad Syafi’i syukur (2009, 224) memaparkan bahwa aktiva tetap

dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Aktiva tetap berwujud

Merupakan aktiva tetap yang mempunyai bentuk fisik dan dapat dikenali

melalui panca indera.

a. Aktiva tetap berwujud dilihat dari umurnya, dibagi dua :

1) Aktiva tetap berwujud yang mempunyai umur tidak terbatas, misalnya:

tanah untuk dibangun, jenis aktiva ini tidak perlu dilakukan depresiasi.

2) Aktiva tetap berwujud yang mempunyai umur terbatas, dapat

dikelompokan menjadi dua, yaitu :

Aktiva tetap berwujud yang dapat diperbaharui, misalnya: gedung,

kendaraan, mesin, peralatan, dsb.

Page 22: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

22

Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat diperbaharui, misalnya:

konsesi tanah tambang.

Aktiva tetap berwujud ditinjau dari mobilitasnya, dibagi menjadi dua :

a. Aktiva tetap berwujud bergerak ;

b. Aktiva tetap berwujud tidak bergerak.

b. Aktiva tetap berwujud ditinjau dari kemampuan mengembangkan diri

terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat mengembangkan diri ;

2. Aktiva tetap berwujud yang dapat mengembangkan diri.

c. Ditinjau dari Undang-Undang perpajakan, Aktiva tetap berwujud

dikelompokan menjadi empat golongan, yaitu:

1. Golongan 1, aktiva tetap berwujud selain bangunan yang mempunyai umur

ekonomis sampai 4 tahun;

2. Golongan 2, aktiva tetap berwujud selain bangunan yang mempunyai umur

ekonomis diatas 4 tahun sampai dengan 8 tahun ;

3. Golongan 3, aktiva tetap berwujud selain bangunan yang mempunyai umur

ekonomis lebih dari 8 tahun;

4. Golongan 4, aktiva tetap berwujud yang berupa tanah dan bangunan.

2. Aktiva tetap tidak berwujud

Merupakan aktiva jangka panjang yang tidak terlihat secara fisik.

Misalnya: goodwill, franchise,trade mark, dan copy right.

Selain itu juga, Warren, et all (2008, 440) mengelompokkan aset menjadi

dua, yakni :

1. Aset tetap berwujud (tangible assets) yang merupakan asset jangka panjang

atau asset yang relatif permanen penggunaannya dan terlihat secara fisik. Nama-

nama deskriptif lain bagi asset-aset ini adalah asset pabrik (plant assets), atau

property, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment) ;

Page 23: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

23

2. Asset tetap tidak berwujud (intangible assets), merupakan asset jangka

panjang yang bermanfaat bagi perusahaan dan tidak untuk dijual serta tidak

terlihat secara fisik. Antara lain paten (patensi), hak cipta, merek dagang,

dan goodwill.

Berdasarkan definisi berbagai sumber diatas tentang jenis-jenis aktiva tetap,

dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis aktiva tetap terbagi menjadi dua golongan

yaitu :

1. Aktiva tetap berwujud, yaitu aktiva tetap yang bersifat jangka panjang dalam

aktivitas operasi perusahaan yang dapat dilihat bentuk fisiknya. Didalamnya

meliputi ; tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk

menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.

2. Aktiva tetap tidak berwujud, yaitu aktiva tetap jangka panjang yang tidak

terlihat secara fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten,

goodwill, dan perjanjian monopoli.

Walaupun kedua jenis aktiva tersebut berbeda secara sudut pandang

fisiknya, akan tetapi mempunyai manfaat yang sama bagi kelangsungan hidup

perusahaan.

3. Golongan Aktiva Tetap

Tanah dan perbaikan tanah (land and land improvement)

Gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement)

Mesin dan ekuipmen pabrik.

Mesin dan ekuipmen kantor.

Mebel

Kendaraan

Aktiva tetap lainnya.

4. Pencatatan Dokumen Aktiva Tetap

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga

pokok aktiva tetap yang bersangkutan adalah :

1. Surat permintaan otorisasi investasi (expenditure authorization request

atau authorization for expenditure)

Page 24: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

24

Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang

relative besar dan mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relative

panjang,maka pengendalian aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang

matang.

2. Surat permintaan reparasi (authorization for repair)

Berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparsi yang merupakan pengeluaran

modal.

3. Surat permintaan transfer aktiva tetap

Berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva tetap.

4. Surat permintaan penghentian pemaikaian aktiva tetap.

Berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi penghentian pemakaian

aktiva tetap.

5. Surat perintah kerja (work order)

Berfungsi sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva

tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan

aktiva tetap.

6. Surat order pembelian

Diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva

tetap kepada pemasok.

7. Laporan penerimaan barang

Diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan

kuantitas,mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.

8. Faktur dari pemasok

Merupakan tagihan dari pemasok ntuk aktiva tetap yang dibeli.

9. Bukti kas keluar

Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelah

dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian,

laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh

fungsi tersebut.

Page 25: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

25

10. Bukti memorial.

Digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva

tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,

pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah

harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :

a. Kartu Aktiva Tetap, Merupakan buku pembantu aktiva tetap yang

digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan

dengan aktiva tetap tertentu.

b. Jurnal Umum, Untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang

telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran

aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva

tetap.

c. Register Bukti Kas Keluar, Untuk mencatat transaksi pembelian aktiva

tetap tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.

Golongan Aktiva Tetap yang Terdapat di Perusahaan YUKI Springbed

Tanah dan perbaikan tanah (land and land improvement)

Aset tetap berupa tanah yang dimiliki Perusahaan YUKI hanya dimiliki untuk

pembangunan pabrik. Outlet-outlet yang tersebar, itu tidak merupakan aset tanah

yang dimiliki perusahaan, melainkan hanya sewa atas bangunan, termasuk kantor

pusatnya sendiri.

Sesuai standar akuntansi yang menjelaskan bahwa nilai dari aset tetap tanah

didasarkan oleh nilai historis perolehan tanah. YUKI juga menilai dari penilaian

gabungan biaya yang diperoleh dari harga pembelian, biaya penutupan tanah, dan

biaya yang dikeluarkan agar tanah tersebut dapat digunakan, kewajiban dari setiap

penggadaian, hipotek, atau pembebanan atas kekayaan tersebut, dan setiap

tambahan pengembangan tanah yang mempunyai umur tidak terbatas. Untuk

permasalahan pembangunan pabrik, apabila perusahaan melakukan pembangunan

gedung yang di dalamnya terdapat aktivitas pembongkaran, pembersihan,

Page 26: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

26

pemerataan dan penggerukan maka aktivitas tersebut merupakan bagian dari harga

pokok pembentuk tanah.

Gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement)

Perusahaan YUKI memiliki beberapa aset berupa gedung ataupun bangunan,

termasuk pabrik, kantor pusat, dan outlet-outlet-nya, walaupun hanya berupa

bangunan yang diperoleh dari proses penyewaan. Biasanya umur penyewaan

gedung sekitar 5-10 tahun, tergantung prediksi atas minat konsumen terhadap

produk. Untuk pabrik, memiliki estimasi umur sekitar 15-20 tahun.

Harga pokok dari gedung merupakan harga pokok yang berasal dari akusisi

gedung dan pembangunannya. Biaya tersebut menyangkut bahan, tenaga kerja,

dan biaya overhead yang dikeluarkan selama pembangunan dan biaya tenaga

profesional dan izin bangunan. Atas semua biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk meruntuhkan gedung, sampai dengan penyiapan lahan merupakan bagian

dari tanah sedangkan pembangunan gedung merupakan bagian dari nilai gedung

itu sendiri.

Mesin dan ekuipmen pabrik.

Perusahaan YUKI, memiliki mesin dan peralatan lainnya yang digunakan

dalam proses produksi, karena YUKI termasuk perusahaan manufaktur, yang

memproduksi barang sendiri dan menjualnya.

Biaya-biaya peralatan tersebut mencakup harga pembelian, beban

pengangkutan barang dan penanganan barang, biaya asuransi, biaya pondasi alat

bila memerlukan pondasi, biaya melaksanakan selama dalam taham percobaan.

Ringkasnya harga pokok pembelian dari peralatan merupakan semua pengeluaran

yang terjadi dalam mengakuisisi peralatan dan menyiapkan penggunaannya.

Mesin dan ekuipmen kantor.

Perusahaan YUKI juga memiliki peralatan yang terdapat di dalam kantor

pusat, yang digunakan untuk proses administrasi, dan termasuk juga proses

pencatatan, contohnya seperti penggunaan komputer dalam melaksanakan

pelaporan.

Mebel

Page 27: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

27

Perusahaan YUKI memiliki peralatan berupa mebel yang digunakan didalam

setiap gedung, yang digunakan untuk membantu karyawan dalam melaksanakan

tugasnya agar lebih optimal. Contoh mebel, seperti meja, kursi, lemari, dll.

Kendaraan

YUKI memiliki kendaraan yang digunakan dalam menjalankan usahanya.

Kendaraan itu digunakan untuk mengangkut barang persediaan ke setiap outlet

yang tersebar dari pabrik. Selain itu, kendaraan tersebut digunakan juga untuk

mengantar barang pesanan dari pelanggan baik langsung dari pabrik maupun

outlet. Biasanya, disetiap kantor cabang memiliki setidaknya satu kendaraan yang

berfungsi untuk mengoptimalkan pelayanan pada konsumen.

Metode Penyusutan

Perusahaan YUKI mengakui adanya depresiasi terhadap aktiva tetapnya.

Terhadap seluruh aktiva tetapnya, penghitungan besarnya depresiasi dilakukan

dengan metode garis lurus, namun tiap aset diestimasikan tidak memiliki nilai

residu.

Page 28: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

28

DFD Aktiva Tetap

Page 29: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

29

F. Sistem Buku Besar dan Pelaporan

Pengertian

Buku Besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang

mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan

dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/rugi. Buku besar dapat

memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode perkiraan

dalam suatu periode akuntansi tertentu. Selain itu juga sebagai informasi yang

berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan

keuangan. Kemudian, dokumen-dokumen transaksi yang sudah dicatat

sebelumnya, baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus kemudian

dipindahkan kedalam buku besar (general ledger) sesuai dengan kelompok

rekening dan nomor perkiraannya.

Pada dasarnya fungsi buku besar adalah untuk mengetahui total saldo pada

masing-masing rekening yamg nantinya akan dipindahkan ke neraca saldo secara

satu persatu tiap-tiap rekening. Buku besar mencatat perubahan-perubahan yang

terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo

dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal

akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. Jurnal harian

dalam buku besar adalah suatu metode pencatatan, pembukuan, dan

pengklasifikasian transaksi atau mutasi yang dapat dihargai atau dinilai dengan

uang.

Siklus Pemrosesan Data

Siklus pemrosesan data terdiri dari empat langkah

1) Memasukan (Input) Data;

Perusahaan YUKI masih menggunakan dokumen sumber untuk mengumpulkan

data awal tentang aktivitas bisnis, kemudian memindahkan data tersebut ke

komputer. Dokumen sumber tersebut didapat dari kegiatan penjualan, pembelian,

penerimaan, maupun pengeluaran yang terdapat dari seluruh outlet yang tersebar.

Kemudian data tersebut diberikan kepada kantor pusat untuk dilakukan

pencatatan yang nantinya akan dilaporkan.

Page 30: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

30

2) Simpan (Storage) Data

Data yang diterima akan disimpan didalam server utama yang terdapat didalam

kantor pusat.

3) Proses (Processing) Data

Proses data dilakukan setelah data dari seluruh outlet telah diterima oleh server

utama.

4) Hasil (Output) Information

Yaitu hasil dari proses terhadap data yang diperoleh tadi, data tersebut dapat

berupa laporan mengenai keuangan perusahaan.

Pemicu input data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Data

tentang tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan adalah :

1. Tiap kegiatan yang menjadi perhatian.

2. Sumber daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan.

3. Para pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan.

Pencatatan dalam Jurnal

Setelah data transaksi ditangkap dalam dokumen sumber, langkah

selanjutnya adalah mencatat data tersebut kedalam jurnal.

Ayat jurnal dibuat untuk tiap-tiap transaksi yang menunjukkan rekening

dan jumlah debit dan kredit.

Pencatatan kedalam jurnal umum dilakukan apabila transaksi jarang terjadi

atau tidak rutin.

Proses pencatatan ke jurnal khusus dilakukan apabila jumlah transaksi

besar atau terjadinya transaksi berulang-ulang.

Posting Transaksi ke Buku Besar

Buku besar digunakan untuk meringkas status keuangan, termasuk saldo

lancar, dari rekening individu.

Buku besar terdiri dari aktiva, hutang, kekayaan (modal), pendapatan, dan

rekening biaya dari organisasi.

Semua catatan buku besar pembantu didata secara terperinci bagi rekening

buku besar yang mempunyai banyak sub rekening individu.

Informasi dalam Mengambil Keputusan

Page 31: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

31

a) Fungsi SIA yang diambil dari siklus ini adalah menyediakan informasi

yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.

b) Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori utama, yaitu :

1. Laporan Keuangan

Menyiapkan neraca percobaan

Membuat jurnal penyesuaian

Menyiapkan neraca percobaan setelah penyesuaian

Menghasilkan laporan rugi laba

Membuat jurnal penutup

Menghasilkan neraca saldo

Menyiapkan laporan aliran kas

2. Laporan Manajeria

a) SIA juga harus mampu menyediakan bagi para manajernya dengan rinci

tentang informasi operasional yang dilaksanakan organisasi.

b) Ada dua jenis laporan manajerial yang penting, yaitu :

Anggaran

Laporan Kinerja

Sistem Buku Besar dan Buku Pembantu

Buku Besar Pembantu; merupakan buku yang juga disebut buku tambahan.

Buku pembantu ini disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang

membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan

barang dagangan. Dari buku pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening

yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan

atau akhir tahun).

Jurnal Khusus; jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk

mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Meskipun telah disediakan

jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang

digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat didalam

jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, jurnal

penutupan dan koreksi pembukuan.

Page 32: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

32

Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal

umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal dan pembukuan

dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah

beberapa jurnal khusus yang digunakan perusahaan YUKI:

1. Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai

biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi

penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya

dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

2. Jurnal Pembelian merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk

mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit.

3. Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk

mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan,

maka jurnal ini dirancang dengan menyediakan sejumlah kolom dan hanya

total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.

4. Jurnal Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk

mencatat transaksi pengeluaran kas.

5. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan,

penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak

dapat dicatat didalam jurnal khusus.

Proses Buku Besar Pada Perusahaan YUKI

Pada perusahaan YUKI, proses pencatatan dimulai dari setiap outlet-outlet

yang banyak tersebar dibeberapa daerah. Jika terdapat transaksi, maka akan

dilakukan pencatatan secara manual yang dilakukan oleh pegawai yang bekerja

ditiap outlet, berupa bendahara. Transaksi tersebut termasuk dalam penjualan,

pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, maupun jurnal umum. Pencatatan

itu dilakukan disebuah buku khusus untuk tiap jenis transaksi.

Pada akhir bulan, maka buku tersebut akan diperiksa dan disetujui oleh

kepala cabang. Setelah itu, maka datanya akan dikirim kepada kantor pusat. Untuk

Page 33: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

33

dilakukan pencatatan pada server utama. Dan data tersebut akan dicatatan

bersamaan dengan data yang diterima dari tiap outlet.

Kemudian akan diperiksa oleh manajemen keuangan, dan jika ada biaya

beban lainnya, seperti depresiasi, akan dilakukan penyesuaian sesuai dengan

ketentuan akuntansi. Setelah itu, akan dibuat laporan yang didasarkan pada data

yang diperoleh. Dan hasil laporan tersebut akan diberikan pada pihak manajer

sendiri dan pihak eksternal yang membutuhkan.

Analisis Sistem Buku Besar

Dikarenakan mencatat secara manual, maka berikut kemungkinan resiko yang

terjadi:

1. Membutuhkan Biaya Besar

Resiko menggunakan sistem pencatatan manual tentu harus menggaji seorang

accounting untuk menyelesaikan tugas pembukuan. Belum lagi biaya auditor yang

harus memeriksa laporan keuangan Anda. Jika terjadi kesalahan akibat human

error, maka harus membuat ulang laporan keuangan tersebut, dan itu

membutuhkan waktu yang lama.

2. Kesulitan Akses

Salah satu kelemahan sistem pencatatan laporan keuangan manual adalah

sulit untuk diakses. Setiap perusahaan perlu mengetahui dan meng-update

aktivitas keuangan usaha. Di sisi lain, data keuangan perusahaan merupakan hal

yang penting dan sangat dijaga kerahasiaannya.

3. Tingkat pengawasan yang relatif rendah

Akan sulit mengawasi arus keuangan perusahaan jika menggunakan sistem

pencatatan secara manual. Data keuangan atau pembukuan perusahaan hanya

dipegang oleh satu orang atau satu departemen sehingga akan sulit untuk

mengendalikan keuangan perusahaan. Akibat paling fatal adalah munculnya

pelaku kecurangan dalam perusahaan. Kecurangan ini dapat berbentuk

penyalahgunaan asset perusahaan, mengubah laporan keuangan demi keuntungan

pribadi, atau bisa juga korupsi. Karena tingkat pengawasannya rendah, maka akan

sangat mudah melakukan tindak kecurangan.

Page 34: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

34

4. Resiko Kehilangan Data

Resiko kehilangan atau kerusakan data karena kecelakaan kecil akibat

aktivitas sehari-hari lebih besar dibandingkan dengan perbuatan disengaja seperti

pencurian data. Minuman yang tumpah di atas laporan atau data penting yang

tidak sengaja dibuang merupakan contoh aktivitas kecil tetapi berdampak besar

pada perusahaan. Bahkan perusahaan juga bisa kehilangan investor atau

pelanggan karena resiko kehilangan data.

Saran

Untuk mengurangi resiko, maka dapat lakukan dengan mengubah sistem

pencatatan transaksi. Hal itu dilakukan dengan mengubah menjadi dengan sistem

terkomputerisasi. Selain itu, dapat ditambah dengan aplikasi yang dapat secara

langsung meng-update transaksi yang terjadi ke server utama. Dengan begitu,

perusahaan dapat menyusun laporan keuangan kapan saja saat diperlukan dengan

data yang sudah ter-update. Selain itu, dapat juga dengan melakukan sistem

barcode yang dapat mengetahui jumlah persediaan yang terdapat di setiap outlet.

Page 35: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

35

DFD Buku Besar dan Pelaporan

BUKU BESAR

VOUCHER

JURNAL

SUBSISTEM

AKUNTANSI

BENDAHARA

MANAJER

PEMAKAI EKSTERNAL KONTROLER

3.0 BUAT

LAPORAN KEUANGAN

2.0 MEMASUKKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN

1.0 PERBARUI

BUKU BESAR

4.0 BUAT

LAPORAN MANAJERIAL

ayat jurnal

ayat jurnal

rencana

anggaran

anggaran

dan laporan

neraca

saldo jurnal

penyesuaian

ayat jurnal

penutupan

laporan

keuangan

Neraca saldo

penyesuaian

jurnal

penyesuaian

laporan

keuangan

laporan

keuangan

DIREKTUR BAGIAN ANGGARAN

Page 36: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

36

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi yang merupakan suatu sistem dimana terdiri

dari beberapa siklus sebagai berikut:

1. siklus pendapatan,

2. siklus produksi,

3. siklus pengeluaran,

4. siklus penggajian,

5. sikluspengelolaanaktivatetap, dan

6. sikluspelaporanbukubesar

Dalam realisasi di dunia nyata, memiliki peran penting. Peran penting tersebut

selalu melekat pada setiap kegiatan di perusahaan, termasukdalamperusahaan

YUKI Springbed. Seperti yang telahdijelaskandalammakalah, YUKI

Springbedsebagianbesarmasihmenggunakan system manual dalamsiklusbisnisnya,

namunmeskipunbegitusiklusbisnis YUKI Springbedsecaraumumtelahterstruktur.

Meskipun YUKI Springbed memiliki ancaman risiko yang sewaktu-waktu

dapat menyerang perusahaan, tetapi pihak manajemen risiko telah mengantisipasi

dengan memberikan opsi mitigasi risiko sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

oleh perusahaan. Dengan menjalankan Sistem Informasi Akuntansi yang baik dan

benar juga memberikan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan kegiatan di

perusahaan.

Dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan Sistem Informasi

Akuntansi pada perusahaan YUKI Springbed berjalan dengan baik dan terstruktur

sehingga dapat meminimalkan risiko-risiko yang ada.

B. Saran

Sesuai dengan teori dalam Siklus Pendapatan, perusahaan YUKI Springbed

telah menjalankan siklus pendapatannya dengan baik, dimana semua siklusnya

terarah dan pada akhirnya dilaporkan kepusat sebagai pertanggung jawaban. Stock

Page 37: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

37

opname dalam pabrik maupun pengambilan barang dari outlet lain juga telah

menggunakan bukti surat meskipun manual. Dalam proses pembayarannya yang

dilakukan oleh kasirpun sudah baik, konsumen dapat memilih pembayaran tunai

maupun pembayaran menggunakan kartu debit/kredit.

Tiap perusahaan itu memiliki ciri khas masing-masing dalam tipe produk

yang dibuatnya untuk menarik para pelanggannya. Berdasarkan teori dari sitem

informasi yang telah dipelajari, perusahaan ini masih banyak kekurangannya.

Pada tahap design, konsumen bisa mendesain tempat kasur yang dibuat sesuai

keinginannya, tentu saja ini bisa merugikan bagi perusahaan, karena bisa saja

terjadi kesalahan yang dibuat oleh perusahaan yang berdampak pengerjaan ulang

dan menimbulkan pengeluaran 2x lipat. Sarannya, yaitu perbaiki informasi

tentang pengaruh desain produk atas biaya kepada konsumen dan juga adanya

rincian estimasi garansi produk oleh perusahaan kepada konsumen yang sekiranya

tidak merugikan perusahaan.

Dalam perencanaaan dan penjadwalan produksi perusahaan YUKI sudah

baik, karena telah menggunakan sistem MRP-II karena dengan pertimbangan

penyusutan dari produk YUKI itu bisa bertahan lama, sehingga banyak sekali

pilihan untuk konsumen sebelum membuat desainnya sendiri. Pada tahap

produksi, dalam melakukan pengoperasian mesin masih dilakukan oleh manusia

bukan oleh komputer(CIM), padahal mesin dan aset lainnya yang dimiiki oleh

perusahaan YUKI itu canggih. Sehingga biaya yang ditimbulkan pun besar dalam

pembuatan produknya. Sarannya adalah perusahaan harus menggunakan CIM agar

mesin tersebut terintegrasi dengan komputer, sehingga menghemat waktu dan

biaya dan juga biaya yang dikeluarkan itu menjadi efektif.

Pada tahap Akuntansi biaya, seorang akuntan publik memang dituntut untuk

membuat laporan dari kegiatan manufaktur dalam suatu perusahaan. Di dalam

perusahaan YUKI kerap kali terjadi kesalahan dalam mencatat dan memasukkan

data sehingga data biaya yang dilaporkan tidak akurat. Sarannya adalah dengan

adanya pengendaian entry data dan juga adanya internal control untuk membantu

akuntan dalam mencatat dan mengoreksi kesalahan sebelum laporan itu dibuat.

Page 38: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

38

Saran untuk siklus pengeluaran yang bisa kami berikan kepada outlet Yuki

tersebut adalah:

1. Mengubah sistem pencatatan menggunakan computer dan

menggunakan sistem akuntansi yang benar.

2. Memisahkan tanggung jawab-tanggung jawab pada orang yang berbeda

seperti memisahkan pegawai yang meminta barang dengan yang

menerima barang.

Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing dalam meningkatkan

keterampilan pegawai karena keterampilan merupakan aktiva yang bernilai tinggi

yang harus dikelola, dikembangkan dan dipelihara secara hati – hati. Perusahaan

ini masih memiliki kekurangan yaitu pada data kehadiran pegawai yang belum

terback-up. Bisa saja sewaktu-waktu dengan menggunakan mesin fingertech data

hilang. Oleh karena itu sarannya adalah dengan mem-back up data kehadiran

pegawai karena jika mesin yang mengolah data mengalami kerusakan sistem

komputer maka dapat menghilangkan seluruh data.

Selain itu juga terjadinya kesalahan input data yang dimasukkan ke dalam

komputer. Terjadinya kesalahan seperti ini sering kali disebabkan karena human

error ataupun karena kesalahan dalam hal adminstrasi. Sarannya adalah

memeriksa kembali saat melakukan konfirmasi atas penginputan data karyawan.

Maksud dari usulan diatas adalah ketika sudah melakukan penginputan data maka

bagian SDM harus segera mengkonfirmasi kepada seluruh kepala bagian sehingga

terdapat sedikit kesalahan yang dilakukan oleh SDM.

Untuk mengurangi resiko, maka dapat lakukan dengan mengubah sistem

pencatatan transaksi. Hal itu dilakukan dengan mengubah menjadi dengan sistem

terkomputerisasi. Selain itu, dapat ditambah dengan aplikasi yang dapat secara

langsung meng-update transaksi yang terjadi ke server utama. Dengan begitu,

perusahaan dapat menyusun laporan keuangan kapan saja saat diperlukan dengan

data yang sudah ter-update. Selain itu, dapat juga dengan melakukan sistem

barcode yang dapat mengetahui jumlah persediaan yang terdapat di setiap outlet.

Page 39: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

39

Daftar Pustaka

1. Apresia. 2016. Siklus Pendapatan.

http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/1-siklus-pendapatan.html

2. Harjo. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi.

http://harjo820.blogspot.co.id/2014/10/analisis-sistem-informasi-

akuntansi.html (diakses 8 Februari 2016).

3. Junakizaki. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Junakizaki.deviantart.com

(diakses 8 Februari 2016).

4. Mulyadi.2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Emban Patria

5. Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. .Sistem Informasi Akuntansi.

Jakarta: PT Salemba Emban Patria

6. Setiawan, Eman. 2016. Siklus Buku Besar dan Pelaporan.

http://www.emansetiawan.dosen.narotama.ac.id/files/2012/11/BAB-

15-SIKLUS-BUKU-BESAR-DAN-PELAPORAN.pdf (diakses 8

Februari 2016).

7. Setia, Eko. 2016. Aktiva Tetap.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/494/jbptunikompp-gdl-ekosetiawa-

24655-4-unikom_e-4.pdf

Page 40: Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed

40

LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan

2. Bagaimana pembelian bahan baku?

3. Bagaimana perlakuan saat persediaan habis?

4. Bagaimana aliran pendapatan yang terjadi di perusahaan YUKI Springbed?

5. Bukti transak siapa saja yang dipakai?

6. Apakah perusahaan menggunakan system manual atau elektronik?

7. Bagaimana alur pemesanan hingga pembayaran oleh konsumen?

8. Bagaimana desain produknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen?

9. Bagaimana sistem penggajiannya?

10. Adakah dokumen atau data yang digunakan untuk melakukan penggajian?

11. Aset apa saja yang dimiliki perusahaan?

12. Bagaimana proses pencatatan transaksi? Secara manual atau

terkomputerisasi?

13. Apakah ada pengakuan depresiasi/penyusutan terhadap aktiva?

14. Metode apa yang dipakai sebagai dasar perhitungannya?