laporan sig modul 1 luri.doc

49
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0 DAN PENGENALAN GPS Disusun Oleh: LURI NURLAILA SYAHID 26020213190098 OSEANOGRAFI B Asisten Johannes Riter 26020112140062 Kepak Mega Sriwijaya 26020112140028 Ganis Tresna Kumala 26020212120005 Abdal Seprianto 26020212130014 Rizki Adittio Taohid 26020212140021 Andhita Pipiet Christianti 26020212140027 Tegar Ramadhan 26020212130039 Rio Redyansyah 26020212130061 JURUSAN ILMU KELAUTAN

Upload: luky-dwiantoro

Post on 05-Jan-2016

627 views

Category:

Documents


104 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0 DAN PENGENALAN

GPS

Disusun Oleh:

LURI NURLAILA SYAHID

26020213190098

OSEANOGRAFI B

Asisten

Johannes Riter 26020112140062

Kepak Mega Sriwijaya 26020112140028

Ganis Tresna Kumala 26020212120005

Abdal Seprianto 26020212130014

Rizki Adittio Taohid 26020212140021

Andhita Pipiet Christianti 26020212140027

Tegar Ramadhan 26020212130039

Rio Redyansyah 26020212130061

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

LEMBAR PENILAIAN

MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0

Nama: Luri Nurlaila Syahid NIM: 26020213190098 Ttd: .................................

NO. KETERANGAN NILAI

1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka

3. Materi dan Metode

4. Hasil dan Pembahasan

5. Kesimpulan

6. Daftar Pustaka

TOTAL

Mengetahui,

Koordinator Praktikum SIG Asisten

Jasmine Khairani Z. Kepak Mega Sriwijaya

K2D 009 036 26020112140028

Shift :1

Tgl Praktikum : 10 April 2015

Tgl Pengumpulan : 16 April 2015

Page 3: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu alat yang menggunakan

metode komputerisasi dalam membuat suatu peta. Untuk bisa membuat sebuah peta

digital, diperlukan beberapa hal seperti pengumpulan data, pengolahan data,

penyimpanan data dan penyajian data. Data – data yang akan diolah bersumber dari

parameter – parameter yang didapatkan secara acak dari suatu daerah.

Aplikasi SIG sendiri dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data

yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari

fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi

keruangan.

Software SIG yang sering digunakan dalam editing data digital adalah seperti

Arcinfo, Arcview, Autocad, R2V, Mapinfo, dan lain-lain. Editing data raster sering

kali diperlukan untuk menyempurnakan hasil dan visualisai , penghalusan,

pemotongan, penambahan, pewarnaan dan lain-lain.

Saat ini Arc View dan Map Info lebih umum digunakan sebagai software

SIG karena relative sederhana dan sudah lama dijual. ArcGIS 9.x merupakan

software terbaru dan terlengkap dalam SIG bila dibandingkan dengan software yang

lain. Software ini merupakan penyempurnaan dari Software ArcGIS sebelumnya yang

sudah lama keluar. Penggunanya belum luas karena termasuk software yang baru

keluar dan belum banyak orang yang menggunakanya sehingga jasa – jasa pelatihan

Software ArcGIS masih sangat jarang kalaupun ada harga yang ditawarkan sangat

mahal. Karena itu, perlu adanya pengenalan lebih lanjut mengenai Software ArcGIS

ini.

1.2. Tujuan

Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :

Page 4: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

1. Mahasiswa mengetahui Sistem Informasi Geografis

2. Mengenalkan penggunaan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan data

SIG

3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System)

1.3. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui Sistem Informasi Geografis

2. Mahasiswa dapat menggunakan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan

data SIG

3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System)

Page 5: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis

SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,

manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan,

menyimpan, menganalisis, dan meyebarkan informasi - informasi mengenai daerah-

daerah di permukaan bumi (Chrisman, 1997).

Geographic Information System (SIG) atau Sistem Informasi Geografis (SIG)

diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,

memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi

geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan

transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Nuarsa,2005).

SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam

menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data

(penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta

keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan

Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali

data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan

dengan pemetaan dan perencanaan. (Nuarsa,2005).

2.2. Komponen - Komponen SIG

1. Hardware

SIG membutuhkan computer untuk penyimpanan dan pemproresan data.

Ukuran dari system komputerisasi bergantung pada tipe SIG itu sendiri. SIG dengan

skala yang kecil hanya membutuhkan PC (persona lcomputer) yang kecil dan

sebaliknya. Ketika SIG yang dibuat berskala besar diperlukan spesifikasi komputer

Page 6: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

yang besar pula serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan

multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam SIG baik data

vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan

dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat.

Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut

digitizer.

2. Software

Dalam pembuatan SIG diperlukan software yang menyediakan fungsi tool yang

mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.

Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

a. Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis.

b. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS).

c. Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi.

d. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool

geografi.

Inti dari software SIG adalah software SIG itu sendiri yang mampu

menyediakan fungsi - fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa

data geografi. Beberapa contoh software SIG adalah Quantum GIS, ArcView, Map

Info, Arc Info untuk SIG, CAD system untuk entry graphic data, dan ERDAS serta

ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul dasar perangkat lunak SIG :

modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian

data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, dan modul

interaksi dengan pengguna (input query).

3. Data

SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data DBMS (Data Base

Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu

system antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multi

Page 7: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

user. SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan

kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.

4. Manusia

Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa

manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia

menjadi komponen yang mengendalikan suatu system sehingga menghasilkan suatu

analisa yang dibutuhkan.

5. Metode

SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan

dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap

permasalahan.

(Sonya, 2008).

2.3. Pengenalan ArcGIS 10.0

ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak

sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri (Budiyanto,2002).

Arcgis sendiri merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI

(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi –

fungsi dari berbagai macam software SIG yang berbeda seperti SIG desktop, server,

dan SIG berbentuk web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000.

Produk utama dari Arcgis adalah Arcgis desktop, dimana Arcgis desktop merupakan

software SIG professional yang komperhensif dan dikelompokkan atas tiga

komponen yaitu : Arcview, (komponen yang fokus pada penggunaan data yang

komperhensif, pemetaan dan analisis), Arceditor (lebih fokus ke arah editing data

spasial), dan Arcinfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi – fungsi SIG termasuk

untuk keperluan analisis geoprosesing) (Budiyanto, 2002).

ArcMap merupakan program aplikasi sentral di dalam Arcgis Desktop untuk

menampilkan, manipulasi data geografis, penggambaran peta, query, seleksi, dan

editing peta. ArcMap memberikan pengguna sebuah kesempatan untuk membuat dan

Page 8: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

bekerja dengan dokumen peta. Sebuah dokumen peta terdiri dari frame data, layer,

label, dan objek grafis. ArcMap memiliki dua jendela utama yang digunakan untuk

bekerja dengan dokumen peta yaitu: jendela daftar isi dan jendela tampilan. Jendela

daftar isi berisikan tentang data geografis yang akan digambarkan di dalam jendela

tampilan, dan bagaimana data tersebut akan digambarkan. Jendela tampilan akan

menampilkan data geografis dan tampilan layout (Budiyanto, 2002).

ArcCatalog merupakan sebuah aplikasi yang membantu anda untuk mengatur

dan mengelola informasi SIG yang meliputi data SIG, dokumen peta, file layer, dan

lainnya. Data SIG terdiri dari berbagai macam format data dan tipe. Di dalam

ArcCatalog pengguna dapat menghapus, memberi nama baru, membuat file peta baru,

preview peta, melihat metadata, membuat database dan sebagainya. Pada intinya,

ArcCatalog adalah program explorer peta di ArcGIS (Budiyanto, 2002).

Banyak dari pekerjaan SIG menggunakan ArcMap dan ArcCatalog untuk

mengelola, menampilkan, dan query data SIG. Di dalam ArcToolbox banyak terdapat

alat untuk geoprosessing. Geoprosesing digunakan untuk otomasi data, kompilasi

data, mengelola data, analisis data, modeling data, dan untuk kartografi tingkat lanjut.

Berbagai macam tool antara lain 3D analisis tool, kartografi tool, konversi tool, data

manajemen tool, dan lainnya (Budiyanto, 2002).

ArcScene 10 merupakan salah satu bagian dari ArcGIS 10 yaitu sebuah

perangkat lunak untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang

didasarkan atas grid. Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan.

Meskipun canggih, perangkat ini menuntut banyak untuksistem operasi maupun

perangkat keras (seperti memori dan harddisk yang besar) (Budiyanto, 2002).

2.4. Global Positioning System

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu

posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika

Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini didesain untuk

memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia

Page 9: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan dengan

menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan garis lintang ( longitude

/latitude ). sistem ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi

dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang

mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima

yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan

waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL

(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi

kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking

memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat

sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital (Meulina,Lina,

2013).

Menurut Thio (2012), Garmin GPSMAP 60 CSx merupakan suatu alat yang

paling banyak dipakai di indonesia karena tingkat keakuratannya dalam menentukan

posisi yakni dengan toleransi antara 5 sampai 15 meter (dengan asumsi mendapatkan

lebih dari 3 sinyal satelit). Penggunaan Garmin GPSMAP 60 CSx sangat mudah,

karena sudah dilengkapi dengan beberapa tombol navigasi dan pilihan menu secara

cepat. Jenis GPS ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk

survey, mengetahui terbit dan terbenamnya matahari, memprediksi banyaknya ikan di

suatu lokasi, mengetahui peredaran bulan dan matahari, dan lain-lain.

Fungsi tombol Garmin GPSMAP 60 CSx :

1. Tombol “IN” dan “OUT”

a. Pada Tampilan peta : digunakan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan

peta (Zoom in dan Zoom out).

b. Pada Tampilan Kompas : digunakan untuk mengubah skala course pointer

c. Pada Tampilan Altimeter : digunakan untuk zoom in dan zoom out histori /

perubahan yang terjadi pada ketinggian maupun tekanan udara.

2. Tombol “PAGE”

Digunakan untuk berpindah pindah ke beberapa aplikasi utama GPS. Secara

default, pada saat penyalaan pertama, GPS akan menampilkan gambar satelit.

Page 10: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

Setelah tombol page ditekan, maka akan berpindah ke tampilan berikutnya sesuai

pengaturan, seperti kompas, altimeter, menu utama (main menu), ataupun trip

computer

3. Tombol “MENU”

Tombol menu memiliki beberapa fungsi :

a. Jika ditekan 1 kali, maka akan menampilkan menu pilihan pada aplikasi yang

sedang tampil.

b. Jika ditekan 2 kali, maka akan menampilkan menu utama.

4. Tombol “ENTER”

Digunakan untuk menyetujui pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS.

5. Tombol “QUIT”

Digunakan untuk membatalkan pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS.

Jika ditekan saat tidak diberikan pilihan (berupa “yes dan no” atau “ok”), maka

penekanan tombol ini akan berbanding terbalik dengan tombol page (berpindah ke

beberapa aplikasi secara berlawanan)

6. Tombol “FIND”

Digunakan untuk menemukan sesuatu yang aa di sekitar. Saat tombol “FIND”

ditekan, maka akan dimunculkan beberapa pilihan, seperti waypoints, geocache,

cities, All Point of Interest, dan lain-lain.

7. Tombol “MARK”

Digunakan untuk memberi tanda pada peta dimana GPS berada. Tanda ini bisa

digunakan sebagai patokan awal pengukuran atau sebagai penanda koordinat.

Tombol arah kanan, kiri, atas dan bawah (tombol Rocker). Digunakan untuk

memilih pilihan yang tersedia dan untuk memasukkan data ataupun menunjuk

peta.

8. Tombol “POWER”

9. Tekan dan tahan Digunakan untuk menyalakan atau mematikan GPS. Tekan

kemudian lepaskan untuk mengatur backlight (lampu pada GPS).

Menurut Thio (2012), menu-menu pada GPS beserta fungsinya, sebagai berikut:

Page 11: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

a. Menu “Satelite”

Saat pertama kali dinyalakan, GPS akan menampilkan menu satelit. Dimana di

dalam menu ini diperlihatkan status penangkapan sinyal satelit. Untuk

mendapatkan sinyal satelit yang baik (kekuatan sinyal besar) maka GPS harus

berada di luar ruangan tanpa penghalang dengan langit, dan cuaca cerah. atau bisa

dengan menambahkan antena luar yang dihubungkan ke perangkat GPS. Pastikan

bahwa GPS memperoleh sinyal minimal dari 3 satelit, status penerimaan ini dapat

dilihat pada bar di bawah lingkaran satelit. Sinyal satelit yang dapat digunakan

yaitu pada bar yang berisi, bukan bar yang berwarna putih. Setelah sinyal yang

diperoleh sudah cukup, maka di bagian atas layar akan tampil koordinat kita

berupa posisi lintang dan bujur serta toleransi posisi yang ditunjukkan oleh

“location”. Jika location menunjukkan ±10m, artinya GPS memprediksi lokasi

kita berada di radius 10 meter dari koordinat posisi yang ditunjukkan oleh GPS.

b. Menu “MAP (Peta)”

Pada saat memilih menu ini, akan tampil peta seperti layaknya kita melihat peta

pada umumnya. Perbedaannya yaitu terdapat segitiga hitam di tengah peta yang

ditampilkan. Segitiga ini menunjukkan posisi kita pada permukaan bumi serta

arah GPS. Pada menu peta, kita dapat mengukur jarak suatu titik dengan titik yang

lain dengan cara menekan tombol Rokr. Kita juga bisa melihat arah navigasi saat

melakukan pencarian suatu lokasi.

c. Menu “Trip Computer”

Pada menu ini, terdapat angka-angka untuk mengetahui : trip odom, max speed,

moving time, moving avg, stopped, averall avg, elevation, odometer.

d. Menu “Compass”

Hampir semua GPS memiliki fitur kompas digital yang. Kompas ini sama halnya

dengan kompas analog pada umumnya. Setiap kali akan melakukan survey,

kompas ini harus selalu di kalibrasi. Dikarenakan kompas ini menggunakan sistem

digital, sehingga penunjukannya akan keliru jika sudah di dekatkan dengan

peralatan yang mengandung medan magnet. Pada menu kompas, terdapat juga

beberapa informasi yang digunakan pada saat melakukan survey

Page 12: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

e. Menu “Altimeter”

Pada menu altimeter, terdapat 2 fungsi, yaitu untuk mengukur elevasi (altimeter),

dan untuk mengukur tekanan udara (barometer). Pada pengukuran elevasi, akan

ditampilkan ketinggian kita yang di ukur dari permukaan laut. Sedangkan pada

pengukuran tekanan udara, akan ditampilkan tekanan udara di sekitar yang

dihitung menggunakan satuan milibar.

f. Main Menu

Pada menu ini, ditampilkan beberapa fungsi GPS lainnya yang tidak muncul saat

kita menekan tombol page. Biasanya yang ditampilkan pada menu ini, merupakan

fasilitas yang jarang digunakan.

Page 13: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

III. MATERI DAN METODE

III.1 Waktu dan Tempat

Praktikum SIG (Sistem Informasi Geografis) tentang interface ArcGIS ini

dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Jum’at, 10 April 2015

Waktu : 13.00 – 14.30 WIB

Tempat : Laboratorium Komputasi Gedung E Jurusan Ilmu Kelautan,

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas

Diponegoro, Semarang

3.2 Materi

1. Membuka ArcGis

2. Menampilkan dan menyembunyikan peta

3. Memberi warna pada peta

4. Memberi label pada peta

5. Mengubah nama pada peta

6. Pengenalan GPS

Page 14: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3.3 Metode

3.3.1 Membuka ArcGis

1. Pilih “icon” ArcMap pada desktop.

2. Pilih “blank map” kemudian klik “Ok”.

Page 15: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3.3.1.1 Proses Pemasukan Data

1. Pilih icon “add data”.

2. Pilih semua data kemudian klik “add”.

Page 16: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3. Setelah data muncul, klik kanan pada salah satu data kemudian pilih

“properties”.

4. Pilih “symbology” kemudian pilih “categories” selanjutnya ubah value

field menjadi “keterangan”.

5. “Unchecklist” symbol kemudian pilih “Add All Values”. Klik “Apply”

kemudian Ok.

Page 17: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

6. Lakukan hal yang sama pada data yang lain

3.3.2 Menampilkan dan Menyembunyikan Data

1. “Unchecklist” salah satu data. Maka data akan hilang secara otomatis.

Page 18: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3.3.3 Mengenal Toolbar Pada ArcGis

1. Toolbar “Zoom In” digunakan untuk memperbesar peta tergantung pilihan.

2. Toolbar “Zoom Out” digunakan untuk memperkecil peta tergantung pilihan.

3. Toolbar “Pan” digunakan untuk menggerakkan layer pada peta.

4. Toolbar “Full Extent” digunakan untuk mengembalikan peta ke kondisi

awalnya.

5. Toolbar “Fixed Zoom in” digunakan untuk memperbesar peta dengan posisi

tepat berada di tengah.

Page 19: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

6. Toolbar “Fixed Zoom Out” digunakan untuk memperkecil peta dengan

posisi tepat berada di tengah.

7. Toolbar “Select Fitur by Rectangle” digunakan untuk memilih lokasi pada

peta secara berkelompok.

8. Toolbar “Identify” digunakan untuk mengetahui informasi dari sebuah

lokasi.

9. Toolbar “Measure” digunakan untuk mengukur jarak satu lokasi dengan

lokasi yang lain.

3.3.4 Memberi Label Pada Peta

1. Klik kanan pada salah satu data, kemudian pilih “Label Features”.

Page 20: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3.3.5 Mengganti Nama Pada Layer

1. Klik kanan pada salah satu data, kemudian pilih “Properties”.

2. Selanjutnya pilih “General” kemudian ubah Layer Name.

Page 21: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3. Setelah nama diganti, klik “Apply” kemudian Ok.

3.3.6 Pemberian Warna Pada Area

1. Klik icon warna disebelah data, kemudian pilih warna sesuai keinginan.

Setelah itu klik Ok.

Page 22: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

2. Lakukan hal yang sama kepada semua data untuk membedakan antara satu

dengan yang lain.

Page 23: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

3.2.2 Pengenalan GPS

1. Menyalakan GPS

- Pertama nyalakan GPS, kemudian cari tempat yang tidak

terhalang,Karena GPS menentukan lokasi Anda dengan menerima

sinyal dari satelit, GPS tidak akan bekerja di dalam ruangan.

- GPS akan mencari sinyal satelit. Ketika sudah terhubung dengan tiga

satelit atau lebih, GPS akan mendapatkan lokasi/letak koordinat.

- Setelah lokasi telah ditentukan, layar Satelit akan menghilang dan akan

terlihat menu utama.

Page 24: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

2. Marking area

- Untuk membuat waypoint, tekan tombol Mark selama beberapa saat

pada posisi yang diinginkan.

Pada kolom nama waypoint ( ID ) tekan Enter untuk mengganti

karakter huruf dan angka sesuai dengan nama yang kita kehendaki

maksimal 10 karakter.

- Pada kolom symbol, beri symbol sesuai dengan keperluan dan posisi

tempat tersebut. Lakukan seterusnya untuk tempat-tempat yang

dianggap perlu di identifikasi.

Page 25: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

- Mark Waypoint menggunakan Peta Mark Waypoint Setup

3. Finding Point

GPS dapat juga dipakai sebagai alat pemandu menuju semua titik yang

sudah direkam atau dapat mencari suatu posisi yang telah ada dengan

menggunakan menu Find. Tujuan dapat berupa titik Waypoint, City, atau

Point of interest, yang terdapat dalam peta dasar atau peta lain yang do

download ke dalam GPS.

Prosedur untuk pencarian tujuan adalah sebagai berikut :

1. Tekan tombol Find untuk menampilkan Find Menu

2. Gunakan kursor pilih ikon waypoint dan tekan enter untuk

menampilkan list waypoint yang telah ada. Layar akan menampilkan

titik-titik point terdekat dengan lokasi tempat user berada. Untuk

menampilkan waypoint yang dicari, tekan tombol menu dan pilih sesuai

dengan keperluan.

3. Gunakan kursor ke list koordinat, pilih titik waypoint yang di inginkan,

tekan enter untuk menampilkan halaman untuk waypoint tersebut.

Page 26: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

4. Gunakan kursor pilih ‘Go To’ di bagian bawah layar. Tekan enter untuk

memulai proses navigasi menuju waypoint tersebut.

BAB IV

Page 27: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Membuka Arcgis

4.1.2 Menampilkan dan Menyembunyikan Data

4.1.3 Mengenal Toolbar Pada ArcGis

1. Hasil Zoom In.

Page 28: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

2. Hasil Zoom Out.

3. Hasil Pan.

4. Hasil Full Extent.

Page 29: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

5. Hasil Fixed Zoom In.

6. Hasil Fixed Zoom Out.

7. Hasil Select Feature by Rectangle.

Page 30: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

8. Hasil Information dari Identify.

9. Hasil Measure.

Page 31: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

4.1.4 Memberi Label Pada Peta.

4.1.5 Mengganti Nama Pada Layer.

4.1.6 Mengganti Warna Pada Peta.

Page 32: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

4.1.7 Pengenalan GPS.

4.1 Pembahasan

4.1.1 Membuka arcgis

Pada prakrikum Sistem Informasi Geoggrafis ini menggunakan software

ArcGIS 10.0. penggunaan ArcGIS hampir sama seperti menggunakan ER Mapper.

Hal yang membedakan antara ArcGIS dan ER Mapper adalah data yang digunakan

dalam ARcGIS haruslah data spatial atau data yang sudah mengandung titik

koordinat tertentu.

Di dalam ArcGis data – data tersebut dapat diolah sesuai dengan kebutuhan

seperti menghilangkan suatu lokasi untuk keperluan penelitian dan pemetaan,

memberikan label pada peta untuk mempermudah proses penyajian peta ke

masayarakat, mengganti nama suatu lokasi pada peta supaya lebih familiar saat

digunakan oleh masyarakat, dan merubah warna pada masing – masing lokasi untuk

membedakan antara lokasi satu dengan yang lain. Untuk mengolah data – data

Page 33: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

tersebut tidak dibutuhkan keahlian khusus dibidang pemetaan, hanya perlu sebuah

ketelitian dan ketelatenan untuk mengerjakannya.

Untuk membuka aplikasi ArcGIS 10.0 adalah dengan menggunakan pilihan

aplikasi ArcMap 10.0. di dalam ArcMap ini dapat menampilkan peta spatial dan

dapat digunanakan untuk mengolahnya seperti memberi warna,dan memberi label.

4.1.2 Menampilkan/menyembunyikan data peta

Pada materi menampilkan atau menyembunyikan peta, bertujuan untuk

menampilkan peta pada window. Dengan kata lain user akan menampilkan layer

yang dibutuhkan saja. Tujuan penampilan hanya beberapa layer atau keseluruhan

layer adalah untuk mempermudah dalam menganalisa pola persebaran industri,

pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka. Hal ini dilakukan dengan men-

checklist kotak di samping label industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah

terbuka.

4.1.3 Memberi warna pada peta

Pada materi memberi warna pada peta, bertujuan untuk merubah warna peta

agar dapat dibedakan dengan mudah secara visual antara industri, pemukinan, sawah,

tambak, dan tanah terbuka. Penggantian warna ini bisa sesuai kemauran, mulai dari

warna polos, ataupun wana dengan motif

4.1.4 Memberi label pada peta

Pada materi memberi label pada peta, bertujuan untuk menampilkan nama-

nama pada peta yang menunjukkan keterangan pada peta. Pada peta, tedapat beberapa

layer yang dijaidkan satu peta.fungsi darti memberi label sendiri adalah intuk

membedakan antara peta bagian industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah

terbuka. Agar mempermudah visualisai data, tanpa melihat warna yang sudah

ditentukan.

Page 34: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

4.1.5 Mengubah nama pada peta dan pengenalan toolbar

- Mengganti nama dengan huruf kapital

Pada materi mengganti nama pada peta adalah mengganti nama pada layer tiap

peta. Nama pada tiap layernya tersusun dari huruf kecil semua. Pada materi ini, huruf

kecil penyusun nama diganti dengan huruf kapital. Dengan memilih properties,

kemudian general, dan diganti dengan huruf kapital, setelah diganti, maka akan pada

table of content, nama layer akan berubah menjadu huruf kapital . nama ini tidak

berpengaruh pada label yang telah diberikan terlebih dahulu.

Toolbar information digunakan untuk melihat informasi dari peta itu sendiri.

Informasi yang ada pada peta dapat dimasukkan ke dalam peta melalui 2 cara yaitu

secara manual (pengetikan langsung melalui ArcGis) yang kedua dilakukan dengan

memasukkan data dari Ms. Excel. Selanjutnya ada toolbar full extant yang digunakan

untuk mengembalikan kondisi peta ke posisi sebelum dilakukan pengeditan. Toolbar

yang terakhir adalah toolbar measure yang digunakan untuk mengukur suatu jarak

antara satu lokasi dengan lokasi yang lain.

4.1.6 Pengenalan GPS

GPS (Global Positioning System) merupakan alat yang digunakan unrtuk

menentukan suatu titik dan melakukan pengukuran wilayah dengan menggunakan

bantuan satelit yang mengorbit di bumi. GPS yang digunakan pada saat praktikum

bertipe GARMIN. GPS model ini dapat digunakan untuk menjelajah karena GPS ini

memiliki peta basis internal untuk seluruh dunia dengan relief bayangan. GPS

Garmin juga dapat mengetahui dimana posisi pengguna pada saat itu karena memiliki

kompas elektronik 3 sumbu dengan kompensasi kemiringan yang menunjukkan arah

meskipun pengguna tidak bergerak dan memegangnya secara miring. Berbagi data

secara nirkabel juga merupakan salah satu keunggulan dari Garmin dimana dapat

dilakukannya pembagian data antar pengguna GPS lain yang lebih kompatibel.

Dengan antena quad helix berkemampuan sensitivitas tinggi, GPS dapat menentukan

posisi secara cepat dan tepat. Memori yang ada di dalam GPS Garmin sebesar 1,7 Gb

Page 35: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

yang dapat digunakan untuk menyimpan data peta yang telah di download dari

internet maupun di input dari komputer pengguna.

GPS juga sudah digabungkan dengan berbagai teknologi yang lain, contohnya;

PDA (Personal Desktop Assistant) yang menggunakan GPS untuk menentukan lokasi

dan ponsel. Mungkin dalam tahun - tahun yang akan datang GPS sudah dapat

menembus benda – benda padat yang menghalangi transmisi satelitnya. Dengan

demikian diharapkan penerapan teknologi GPS dapat dipakai lebih luas dan

menembus ruang, baik di darat, di laut, di hutan yang sangat lebat, maupun dibawah

permukaan air. Dan dengan perkembangan microchip yang begitu pesat dan semakin

kecil, juga diharapkan alat- alat GPS dapat lebih terjangkau, sehingga dapat lebih

digunakan secara luas.

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :

1. Sistem Informasi Gografis merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari

tentang geografi suatu tempat dan menghasilkannya sebagai sebuah informasi.

SIG merupakan perpaduan antara data spasial dan data non-spasial

2. Salah satu software SIG yang digunakan untuk analisis data spasial adalah

ArcGIS. ArcGIS merupakan salah satu software yang digunakan dalam Sistem

Informasi Geografis, dan merupakan salah satu software yang mengolah data

spatial. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi

atau tempat - tempat di permukaan bumi. Terdiri dari 2 yaitu data raster dan

data vektor. Tiap tools pada ArcGIS sangat berperan penting dalam menuntun

Page 36: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

pengguna software ini dalam mengolah serta menganalisis citra dalam Map

Display. Sehingga pengguna dapat melakukan data view pada operasi ArcGIS.

3. GPS adalah alat yang digunakan untuk menentukan posisi dan navigasi secara

global dengan menggunakan satelit. Pada saat awal menggunakan GPS, alat

tersebut harus dikalibrasikan dahulu supaya data yang diperoleh tidak

tercampur oleh data – data yang lalu.

5.1 Saran

- Lebih baik ketika praktikum dilaksanakan praktikan tidak perlu membawa

laptop sendiri karena sudah ada PC di Lab. komputasi

- Ruangan kurang dingin

Page 37: Laporan SIG MODUL 1 LURI.doc

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Eko. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS. ANDI :

Yogyakarta

Chrisman, P. 1997. Principles of Geographic Information for Land Resources

Assesment, Oxford University Press. New York

Meulina,Lina, 2013. http://tokobacaangratis.blogspot.com/2013/11/pengertian-cara-

kerja-dan-manfaat-atau.html. diakses pada 13 April 2014. Pukul 23.55

WIB

Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisa Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula.

PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta

Thio, Aban. 2012 .http://midnightinatussel.blogspot.com/2012/09/cara-garmin-60csx-

01.html. diakses pada 13 April. Pukul 22.50 WIB

Prahasta Eddy.2005. SIG Konsep-Konsep Dasar.Informatika : Bandung