laporan puskesmas kelompok tutor5

30
PUSKESMAS BAKUNG Teluk Betung Barat, Bandar Lampung Laporan Kunjungan Puskesmas Oleh : Kelompok 5 Azmi Hanima Azhah 1218011027 Hani Zahiyyah S 1218011063 Hanif Abdurrachman 1218011064 Ivani Ridwan 1218011085 Janis Rivandi 1218011086 Jose Adelina Putri 1218011087 Kadek Aryati 1218011088 Kautsar Ramadhan Erwin 1218011080 Kharisma Mr 1218011091 Kurnia Fitri Aprilianan 1218011093 Nani Indah H 1218011110 Viera Rininda 1218011157 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

Upload: restu-pamanggih

Post on 10-Jul-2016

36 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

edks

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

PUSKESMAS BAKUNGTeluk Betung Barat, Bandar Lampung

Laporan Kunjungan Puskesmas

Oleh :

Kelompok 5

Azmi Hanima Azhah 1218011027

Hani Zahiyyah S 1218011063

Hanif Abdurrachman 1218011064

Ivani Ridwan 1218011085

Janis Rivandi 1218011086

Jose Adelina Putri 1218011087

Kadek Aryati 1218011088

Kautsar Ramadhan Erwin 1218011080

Kharisma Mr 1218011091

Kurnia Fitri Aprilianan 1218011093

Nani Indah H 1218011110

Viera Rininda 1218011157

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012

Page 2: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi ridho dan

karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengalaman belajar lapangan

kunjungan Puskesmas Bakung ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pembimbing dr. Fitria Saftariana

M.Sc, serta semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktik belajar lapangan

khususnya bagi dr. Dewi Retnosari selaku Kepala Puskesmas Bakung yang bersedia

memberikan izin bagi kami untuk melakukan kunjungan, serta semua yang berperan dalam

pembuatan laporan kunjungan ini. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan

penulis. Dan kami berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Bandar Lampung, 28 April 2015

Tim Penulis

Page 3: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI PUSKESMAS…………………..

II. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS........................................

III. PROGRAM KERJA PUSKESMAS......................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................

1. Dokumentasi kunjungan puskesmas………..…………………..

i

ii

1

7

13

19

20

20

Page 4: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

BAB 1KARAKTERISTIK DEMOGRAFI PUSKESMAS

A. LatarBelakang

Pembangunan kesehatan saat ini mempunyai visi pencapaian Indonesia Sehat 2012.

Ada beragam target yang diharapkaan bisa tercapai, diantaranya adalah pelayanan

kesehatan yang optimal di puskesmas. Selama ini pemerintah telah membangun

puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia. Puskesmas telah diperkenalkan di

Indonesia sejak tahun 1968, rata-rata setiap kecamatan mempunyai dua puskesmas,

setiap tiga desa mempunyai satu puskesmas pembantu. Puskesmas pun telah disiapkan

berbagai upaya kesehatan yang harus dilaksanakan sebagai pertanggungjawabannya ke

Dinas Kesehatan. Puskesmas berada di bawah pengawasan Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota, dengan wilayah pembinaannya satu kecamatan. Jika kemudian dalam

satu kecamatan itu ditemukan dua puskesmas, maka wilayahnya dibawa berdasarkan

daerah terdekatnya.

Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan

kedudukan puskesmas adalah sebuah ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di

Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan puskesmas di Indonesia

adalah amat unik. Sebagai saranan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka

puskesmas kecuali bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan

masyarakat juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran.

Page 5: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang

tinggi dan mungkin dapat dicapai pada suatu saat, sesuai dengan kondisi dan situasi

serta kemampuan yang nyata dari setiap orang sehingga harus diterjemahkan sebagai

sebuah upaya yang bersifat terus menerus. Peran puskemas-lah sebagai pelayanan

kesehatan yang harus bersifat terus menerus dan berlaku secara menyeluruh di wilayah

Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, Puskesmas didirikan untuk memberikanpelayanan kesehatan

dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi seluruhpenduduk yang tinggal di

wilayah kerja Puskesmas serta menjadi ujung tombakdalam sistem pelayanan

kesehatan. Untuk itu, Puskesmas perlu dikelola olehpemimpin yang mempunyai bekal

ilmu dan keterampilan manajemen Puskesmasyang memadai dilandasi oleh dedikasi

yang tulus ikhlas, sehingga Puskesmasberkinerja tinggi dan dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang bermutu.Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

128/Menkes/SK/II/2004tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, kriteria kepala

Puskesmas dipersyaratkanharus seorang sarjana dibidang kesehatan yang kurikulum

pendidikannyamencakup kesehatan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah dokter.

Sebagian besar dokter akan menempati posisi kunci sebagai pemimpin di

organisasi pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Dokter sebagai

pimpinanPuskesmas dituntut memiliki pemahaman dan keterampilan dasar

pelayanankesehatan masyarakat (public health services) serta asas-asas, fungsi-fungsi,

danteknik-teknik manajemen Puskesmas. Disamping itu, perubahan lingkunganmakro

dibidang pembangunan kesehatan akan terus berlangsung. Untukmengantisipasinya,

wawasan dan kemampuan dokter harus dipersiapkan sejakmereka berada dalam

pendidikan.Atas dasar itu, maka pada blok komunitas ini kami sebagai mahasiswa

kedokteran diharapkan perlu untuk melakukan kunjungan kepuskesmas agar dapat

lebih memahami segala sesuatunya tentang puskesmas.

Page 6: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan kunjungan ke puskesmas ini yaitu:

1. untuk mengetahui data umum puskesmas yang dikunjungi

2. untuk mengetahui struktur organisasi puskesmas yang dikunjungi

3. untuk mengetahui denah puskesmas yang dikunjungi

4. untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas yang dikunjungi

5. untuk mengetahui alur pelayanan puskesmas yang dikunjungi

C. Manfaat

Manfaatdarikegiatankunjungankepuskesmasiniyaitu:

1. sebagai sarana pembelajaran tentang data umum, struktur organisasi, alur pelayanan,

serta kegiatan yang ada di puskesmas pada umumnya.

2. sebagai sarana untuk belajat terjun langsung ke masyarakat terutama yang berobat

ke puskesmas Kota Karang.

Page 7: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan tugas masing-masing

puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan

oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan

Daerah.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut:

a. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam

pengelolaan:

- Data dan informasi

- Perencanaan dan penilaian

- Keuangan

- Umum dan pengawasan

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas

d. Upaya kesehatn masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

e. Upaya kesehatan perorangan

f. Jaringan pelayanan puskesmas

- Unit puskesmas pembantu

- Unit puskesmas keliling

- Unit bidan di desa/komunitas

Page 8: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugas

dan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas

kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum

pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.

Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan, maka jabatan Kepala

Puskesmas setingkat dengan eselon III-B. Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang

memenuhi syarat untuk menjabat jabatan eselon III-B, ditunjuk pejabat sementara yang

sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan

kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan

kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan

melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut

mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta

penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh

puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.

Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat

dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan

memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan

bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan

dan rujukan sesuai kebutuhan.

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,

puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan.

Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan

Page 9: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah sakit (kabupaten/kota) dan

berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan

mata masyarakat, balai kesehatan kerja masyarakat, balai kesehatan olahraga masyarakat,

balai kesehatan jiwa masyarakat, balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk

upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana

pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai

Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai

kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep

rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan

kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang

ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan

kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait,

sedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat

kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.

Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya,

puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek

pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan

Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti tokoh

masyarakat, tokoh agama, LSM, orgasnisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP

tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan

kesehatan.

Adapun bagan struktur organisasi Puskesmas Bakung tertera pada bagan berikut :

Page 10: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Keterangan :

BP : Balai Pengobatan

BLUD : Badan Layanan Umum Daerah

P2PL : Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

KB : Keluarga Berencana

BOK : Bantuan Operasional Kesehatan

UKGS : Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

Pustu : Puskesmas Pembantu

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu Nomor : 8 Tahun

1996, Kepala Puskesmas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasi dan

mengendalikan Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan secara paripurna

kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya

Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanaìkan pengelolaan urusan

Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan, Surat menyurat, Humas dan Urusan-urusan

umum, perencanaan serta pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut

Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengelolaan kepegawaian;

b. Pelaksanaan pengelolaan keuangan;

c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat dan humas;

d. Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan, umum serta penyusunan perencanaan

dan pelaporan.

Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskesmas mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan

Fungsional pada Puskesmas terdiri dari sejumlah Tenaga Medis sesuai bidang keahlian.

Page 11: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Jumlah Jabatan Fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja

Puskesmas.

Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Unit Pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit;

b. Pelaksanaan kegiatan imunisasi.

Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan áanak, Keluarga berencana, perbaikan

gizi, usaha kesehatan keluarga serta usia lanjut. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

tersebut, Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak;

b. Pelaksanaan kegiatan usaha kerja serta usia lanjut;

c. Pelaksanaan kegiatan KB dan perbaikan gizi

Page 12: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

BAB IIIPROGRAM KERJA PUSKESMAS

3.1 Program Kerja

Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) KesehatanKabupaten/Kota

berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknisoperasional Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksanatingkat pertama serta ujung tombak

pembangunan kesehatan di Indonesia sehingga mempunyai tugas dan tanggung jawab

untuk melaksanakan SPM (SaranaPelayanan Minimal) bidang kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang termasuk ke dalam upaya kesehatan prioritas Puskesmas

Bakung adalah

1. Upaya Menurunkan Prevalensi Balita gizi Kurang dan Gizi Buruk

Adapun program/ kegiatan dalam upaya ini adalah :

a. Pelayanan posyandu

Pelayanan posyandu di Puskesmas Bakung memiliki target pelaksanaan 26

posyandu dengan jadwal Maret hingga Desember.

b. Pemantauan balita BGM

Pemantauan balita BGM dengan sasaran kegiatan adalah balita dan target

sebanyak 5 kelurahan. Indikator program ini adalah gizi.

c. Pelacakan gizbur

Pelacakan gizbur dilakukan dengan sasaran program adalah balita. Target

kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

d. Pemantauan Gizbur

Page 13: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Pemantauan gizbur dengan sasaran program adalah balita. Target kegiatan ini

dilaksanakan di 5 kelurahan.

e. Pemantauan Garam Beryodium SD

Pemantauan Garam Beryodium SD dengan sasaran program adalah anak

Sekolah Dasar. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 SD.

f. Pendataan dan Pemetaan Kadarzi di Kelurahan

Pemantauan Garam Beryodium SD dengan sasaran program adalah masyarakat.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

g. Pemantauan Balita yang Mendapat MP ASI

Pemantauan Balita yang Mendapat MP ASI dengan sasaran program adalah

balita. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

2. Upaya menurunkan angka kematian balita

a. Pemantauan kasus neonatal resti

Pemantauan kasus neonatal resti dengan sasaran program adalah neonatal.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

b. Pendistribusian vit A ke TK/PAUD

Pendistribusian vit A ke TK/PAUD dengan sasaran program adalah balita.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

c. Sweeping vit A

Sweeping vit A dengan sasaran program adalah balita. Target lokasi kegiatan

ini dilaksanakan di 26 posyandu.

d. Audit kematian neonatus, bayi dan balita

Audit kematian neonatus, bayi dan balita dengan sasaran program adalah balita

resti. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

e. Pendampingan imunisasi pentavalen

Pendampingan imunisasi pentavalen dengan sasaran program adalah balita.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 26 posyandu.

Page 14: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

f. Sweeping imunisasi dan D/S

Sweeping imunisasi dan D/S dengan sasaran program adalah balita. Target

lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 26 posyandu.

3. Upaya menurun kan angka kematian ibu dan mewujudkan akses kesehatan

reproduksi bagi semua

a. Pemantauan kasus bumil resti

Pemantauan kasus bumil resti dengan sasaran program adalah ibu hamil.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

b. Audit kematian maternal perinatal

Audit kematian maternal perinatal dengan sasaran program adalah ibu dan

anak. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

c. Kelas ibu

Kelas ibu dengan sasaran program adalah ibu hamil. Target lokasi kegiatan ini

dilaksanakan di 5 kelurahan.

d. Sweeping ibu nifas tidsk kontak ke nakes

Sweeping ibu nifas tidsk kontak ke nakes dengan sasaran program adalah ibu

nifas. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

e. Pendistribusian PMT Bumil KEK

Pendistribusian PMT Bumil KEK dengan sasaran program adalah ibu hamil.

Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

f. Pemantauan BB penerima PMT Bumil KEK

Pemantauan BB penerima PMT Bumil KEK dengan sasaran program adalah

ibu hamil. Target lokasi kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

g. Kunjungan rumah pendampingan P4K

Kunjungan rumah pendampingan P4K dengan sasaran program adalah ibu

hamil. Target kegiatan ini dilaksanakan di 26 posyandu.

h. Sweeping K4

Page 15: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Sweeping K4 dengan sasaran program adalah ibu hamil. Target kegiatan ini

dilaksanakan di 26 posyandu.

i. Pendataan bayi, bumil, busui, bulin, apras, usila

Pendataan bayi, bumil, busui, bulin, apras, usila dengan sasaran program

adalah masyarakat. Target kegiatan ini dilaksanakan di 5 kelurahan.

j. Penyuluhan & konseling KB dan Kesehatan reproduksi

Penyuluhan & konseling KB dan kesehatan reproduksi dengan sasaran program

adalah remaja. Target kegiatan ini dilaksanakan di 10 sekolah.

4. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS

a. Peny. HIV/AIDS di SMP & SMA (Sosialisasi ABAT)

5. Upaya mengendalikan penyebaran & menurunkan jumlah kasus malaria & DBD

a. Abatesasi dan PSN

b. Pelaksanaan PJB

6. Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi

dasar yang layak

a. Pendataan TTU, TPM & air isi ulang

b. Inspeksi sarana Sanitasi

c. Pemantauan tmpt air minum isi ulang

7. Pendataan, Penyuluhan dan Refreshing

a. Validasi data Bumil, Bayi dan Balita melalui PHBS RT

b. Pemantauan PHBS di SD

c. Pembinaan Poskeskel

Page 16: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Pelayanan kesehatan yang termasuk ke dalam upaya kesehatan lainnya Puskesmas Bakung

adalah

1. Imunisasi

a. Pengambilan vaksin kedinkeskot

b. Pelaksanaan BIAS campak

c. Pelaksanaan BIAS DT-TT

d. Sweeping Imunisasi dasar

e. Pemantauan KIPI

2. UKS/UKGS

a. Penjaringan anak kelas 1 SD & Pendataan sasaran BIAS

3. BATRA

a. Pendataan Dan Pembinaan Batra

4. PERKESMAS, Upaya Keselamatan Kerja

a. Asuhan Keperawatan(Individu,kel,klpk,mandiri)

b. Pemeriksaan Kes pada pekerja di TPA

c. Pemantauan Kesehatan Pekerja TPA

5. Kesehatan Usila

a. Posyandu Usila

Pada Puskesmas Bakung Program yang sudah dilaksanakan yaitu:

Promosi Kesehatan

Kesehatan Lingkungan

Gizi Masyarakat

Page 17: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Kesehatan Ibu dan Anak

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Pengobatan

Posyandu

Posyandu Usila

Pada Puskesmas Bakung Program yang belum dilaksanakan yaitu:

KesehatanJiwa

Laboratorium

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kedokteran Gigi dan Mulut

3.2 Evaluasi Program PHBS SD

Program-program yang ada di Puskesmas Bakung sudah berjalan cukup baik. Puskesmas

Bakung yang baru diresmikan bulan Januari 2015 sudah mencapai 69% untuk keberhasilan

PHBS SD. PHBS SD merupakan program promosi kesehatan wajib puskesmas. Survei

dilakukan setiap bulan dan pelaporan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Dari 13 sekolah yang

menjadi target PHBS SD Puskesmas Bakung, penyuluhan baru dilaksanakan pasa 9 sekolah

dan 4 sekolah belum dilkasanakan PHBS SD. Kendala yang ditemui diantaranya fasilitas

masing-masing sekolah, kebiasaan membuang sampah, dan kesadaran kebersihan diri

masing-masing siswa. Keinginan yang ingin dicapai diantaranya terbangun kerja sama yang

lebih baik antara pihak sekolah dengan puskesmas dan peningkatan keberhasilan PHBS SD.

Bagan Fishbone

Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya

Page 18: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

Alternatif Jalan Keluar

- Memberikan penghargaan bagi siswa/i yang dapat menjaga kebersihan

diri.

- Kerja sama dengan pihak sekolah terkait menjaga kebersihan sekolah

- Pemilihan dokter kecil

Prioritas Alternatif Jalan Keluar

No Alternatif Jalan Keluar M I V C P

1 Memberikan penghargaan bagi siswa/i yang

dapat menjaga kebersihan diri

5 5 4 2 50

2 Kerja sama dengan pihak sekolah terkait

menjaga kebersihan sekolah

4 4 3 3 16

3 Pemilihan dokter kecil 5 4 4 2 40

Keterangan :

M : Magnitude (Besarnya masalah yang dapat diselesaikan)

I : Importancy ( Pentingnya jalan keluar)

V : Vulnerability ( Sensitivitas jalan keluar)

C : Cost ( Biaya jalan keluar)

Main Problem

Fasilitas sekolah yang kurang menunjang tercapainya PHBS SD

Kesadaran kebersihan diri masing-masing siswa

Page 19: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

P : Prioritas : ( M x I x V) / C

Berdasarkan penempatan prioritas tersebut, memberikan penghargaan bagi siswa/i yang

dapat menjaga kebersihan diri menempati urutan tertinggi dalam alternatif jalan keluar

untuk menyelesaikan masalah dalam program PHBS SD di Puskesmas Bakung.

Page 20: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

DAFTAR PUSTAKA

- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004

tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan Republik

Indonesia

- Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu Nomor : 8 Tahun 1996

tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu

Page 21: Laporan Puskesmas Kelompok Tutor5

LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kunjungan Puskesmas