laporan praktikum uji tarik baja

Upload: haroyan

Post on 16-Oct-2015

1.496 views

Category:

Documents


208 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • MEKANIKA BAHAN

    LAPORAN UJI PRAKTIKUM BAJA

    Disusun oleh:

    KELOMPOK 1

    Bahar Ardianto 5113412028

    Theodorus Pandu 5113412034

    Dana Maryam K 5113412040

    Fitriyaningsih 5113412014

    Elisabet Endah 5113412037

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    SEMARANG

    2013

    PRAKTIKUM BAJA

  • LAPORAN

    Diajukan kepada Dosen Pengajar Mekanika Bahan

    untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

    Tugas Mekanika Bahan

    Disusun oleh:

    KELOMPOK 1

    Bahar Ardianto 5113412028

    Theodorus Pandu 5113412034

    Dana Maryam K 5113412040

    Fitriyaningsih 5113412014

    Elisabet Endah 5113412037

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    SEMARANG

    2013

  • A. LATAR BELAKANG

    Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon ( C ) , dimana besi sebagai

    unsur dasar dan karbon sebagai unsure paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja

    berkisar antara 0,2% hingga 1,7% berat sesuai gradenya. Dalam proses pembuatan baja akan

    terdapat unrur - unsure lain selain karbon yang akan tertinggal di dalam baja seperti mangan

    (Mn) , silicon(Si), kromium (Cr), Vanadium(V), dan unsure lainnya. Dalam hal aplikasi, baja

    sering digunakan sebagai bahan baku untuk alat alat perkakas, alat alat pertanian,

    komponen komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga , transformer listrik dan untuk

    proses manufaktur lainnya seperti proses pembuatan lembaran besi, proses ekstrusi, dan lain -

    lain.

    Baja merupakan bahan garapan yang mudah diubah wujudnya dan harga relatif

    rendah, oleh karena itu baja paling banyak pemakaiannya. Berbagai jenis baja berbeda

    menurut : kekuatan, kekerasan, kekenyalan, mampu keras, mampu las, mampu bentuk dingin

    dan panas,serta daya tahan karat (korosi) dan lain-lain. Baja kontruksi mencakup 90 % dari

    seluruh pembuatan baja, baja kontruksi digunakan untuk pembuatan baja batang, baja profil.

    Untuk segala jenis kontruksi (jembatan, menara, bangunan tinggi), baja beton (dituang,

    ditempa, dikempa). Baja kontruksi juga digunakan pada temperatur tinggi.

    Pada umumnya semua logam tidak kehilangan tegangan serta kekakuannya dan

    bahkan memiliki kenaikan keuletan dengan kenaikan temperature ruang pun juga perubahan

    bentuk.

    Kadar Karbon pada Baja

    1 Baja sangat lunak (deed steel) kandungan karbon 0,10%

    2 Baja lunak (low carbon steel) kandungan karbon 0,10%- 0,25%

    3 Baja sedang (medium carbon steel ) kandungan karbon 0,25%-0,70%

    4 Baja kera (high carbon steel) kandungan karbon 0,70%-1,50%

    Perubahan bentuk dari material dikenal dengan istilah deformasi. Deformasi yang

    terjadi pada material ini biasanya dinyatakan dalam bentuk tegangan regangan. Pengujian

    tegangan regangan ( stress - strain ) ini lebih dikenal dengan uji tarik. Dengan menarik

    suatu bahan sampai putus maka dapat diketahui bagaimana suatu bahan tersebut bereaksi

    terhadap gaya tarik dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang.

    B. Maksud dan Tujuan.

    Maksud:

    Sebagai panduan dalam praktikum pengujian tegangan leleh/luluh (yield stress) dan

    regangan baja.

  • Mengetahui langkah kerja praktikum pengujian tegangan leleh/luluh (yield stress) dan

    regangan baja.

    Tujuan:

    Agar Mahasiswa dapat memahami tentang cara pengujian serta memahami data yang

    dihasilkan seperti: batas leleh, kuat tarik, tegangan leleh, batas sebanding, modulus

    elastisitas, batas regangan, serta kualitas bahan.

    Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik bahan. Untuk

    mendapatkan hasil pengujian yang akurat diperlukan ukuran standardbenda uji sesuai

    dengan standart.

    C. Manfaat Penelitian

    Percobaan ini bermanfaat untuk menentukan tegangan leleh/luluh (yield stress) dan regangan

    baja melalui pengujian dengan menggunakan rumus tegangan dan regangan, sebagai berikut :

    Sedangkan untuk menghitung regangan tarik () dapat menggunakan rumus seperti dibawah

    ini :

    Keterangan :

    F = Gaya (KN)

    Ao = Luas Penampang Awal (mm2)

    Lo = Panjang Awal (mm)

    L = Perpanjangan (mm)

    D. Alat dan Bahan

    a. Alat

    a) Mesin manometer.

    b) Dial Indicator (Mitutoyo) dengan ketelitian 0,01 mm.

    c) Alat ukur (Jangka sorong)

    d) Penggaris.

    e) Alat perekam (Handphone dan Kamera digital).

    b. Bahan

    a) Batang logam baja persegi panjang.

    0

    =

    0 100%

  • b) Baut baja dan kuningan.

    c) Mur baja dan kuningan, serta ring per kuningan.

    E. Langkah Kerja

    a. Mengetahui mutu baja

    a) Siapkan alat dan bahan.

    b) Sediakan batang logam baja persegi panjang.Ukur dimensi nya.

    c) Menyalakan stop kontak, buka pengunci , masukkan baja, dan atur pengaturan model

    sesuai sampel baja.

    d) Menyalakan mesin manometer arah posisi tekan.

    e) Pastikan hingga baja patah.

    f) Rekap hasil pengujian.

    b. Mengetahui tegangan dan regangan baja

    a) Sediakan sampel yaitu dua baja yang disambung dengan baut kuningan.

    b) Ukur dimensi baja dengan jangka sorong.

    c) Siapkan mesin manometer dan dial indicator (Mitutoyo) dengan ketelitian 0,01 mm.

    d) Menyalakan stop kontak, buka pengunci, masukkan baja, dan atur pengaturan model

    sesuai sampel.

    e) Menyalakan mesin manometer arah posisi tekan, dan pastikan kedua ujung batang uji

    standart sudah terklem pada mesin uji tarik, kemudian batang uji standart tersebut

    ditarik ujung atasnya secara terus-menerus.

    f) Tunggu sampai baut kuningan tersebut patah.

    g) Rekap hasil pengujian.

    h) Ulangi lagi percobaan b) sampai dengan g) dengan mengganti sampel yaitu

    menggunakan baut baja.

    F. Data Praktikum

    Data praktikum untuk mengetahui mutu baja.

    Keterangan :

    Lt : 304,3 mm

    Lo : 134,5 mm

    Do : 23,3 mm

    h : 3,4 mm

    D : 43,3 mm

    Lj : 169,79 mm

    m : 6,305 mm

    A : 5023,05 mm2

  • Data praktikum untuk mengetahui tegangan dan regangan baja.

    Data Pengukuran pada gambar :

    Lt :2350mm

    L :200mm

    L :400mm

    L :13330mm

    Lj :830mm

    D :430mm

    D1 :100mm

    D1 :330mm

    D2 :330mm

    D2 :100mm

    Keterangan gambar:

    Lt : panjang total benda uji (mm)

    Lo : panjang ukur awal benda uji (mm)

    Do : diameter awal benda uji (terkecil)

    (mm)

    D : diameter contoh asli (mm)

    Lj : panjang bagian benda uji yang

    terjepit mesin tarik (mm)

    m : panjang bebas benda uji (mm)

    ho : diameter dari baut (terkecil) (mm)

    h : diameter dari baut (terbesar)

    (mm)

    L : jarak dari baut ke ujung

    sambungan baja lain (terkecil)

    (mm)

    G. Hasil Pengujian

    Hasil Pengujian dan Hitungan

    a. Hasil pengujian mutu baja

    No. Pembacaan

    Dial (mm) L

    (%)

    Gaya

    Tarik

    (P) (ton)

    Gaya tarik

    (P)

    (kg)

    kg/cm

    2

    1. 0 0 0.000 0 0 0

    2. 20 0.2 0.149 0.5 500 631.154

    3. 40 0.4 0.297 0.8 800 1009.846

    4. 60 0.6 0.446 1 1000 1262.307

    5. 80 0.8 0.595 1.3 1300 1641.000

    6. 100 1 0.743 1.5 1500 1893.461

    Lt

    L L L Lj

    D

    D1 D2

    D2 D1

  • 7. 120 1.2 0.892 1.6 1600 2019.692

    8. 140 1.4 1.041 1.75 1750 2209.038

    9. 160 1.6 1.190 2 2000 2524.615

    10. 180 1.8 1.338 2.2 2200 2777.076

    11. 200 2 1.487 2.3 2300 2903.307

    12. 220 2.2 1.636 2.4 2400 3029.538

    13. 240 2.4 1.784 2.45 2450 3092.653

    14. 260 2.6 1.933 2.5 2500 3155.769

    15. 280 2.8 2.082 2.5 2500 3155.769

    16. 300 3 2.230 2.5 2500 3155.769

    17. 320 3.2 2.379 2.5 2500 3155.769

    18 340 3.4 2.528 2.5 2500 3155.769

    19 360 3.6 2.677 2.6 2600 3281.999

    20 380 3.8 2.825 2.61 2610 3294.623

    21 400 4 2.974 2.7 2700 3408.230

    22 420 4.2 3.123 2.9 2900 3660.692

    23 440 4.4 3.271 3 3000 3786.922

    24 460 4.6 3.420 3.1 3100 3913.153

    25 480 4.8 3.569 3.1 3100 3913.153

    26 500 5 3.717 3.2 3200 4039.384

    27 520 5.2 3.866 3.4 3400 4291.845

    28 540 5.4 4.015 3.45 3450 4354.961

    29 560 5.6 4.164 3.5 3500 4418.076

    30 580 5.8 4.312 3.63 3630 4582.176

    31 600 6 4.461 3.7 3700 4670.538

    32 620 6.2 4.610 3.8 3800 4796.768

    33 640 6.4 4.758 3.9 3900 4922.999

    34 660 6.6 4.907 3.95 3950 4986.115

    35 680 6.8 5.056 3.95 3950 4986.115

    36 700 7 5.204 3.96 3960 4998.738

    37 720 7.2 5.353 4 4000 5049.230

    38 740 7.4 5.502 4.1 4100 5175.461

    39 760 7.6 5.651 4.1 4100 5175.461

    40 780 7.8 5.799 4.2 4200 5301.691

    41 800 8 5.948 4.3 4300 5427.922

    42 820 8.2 6.097 4.31 4310 5440.545

    43 840 8.4 6.245 4.4 4400 5554.153

    44 860 8.6 6.394 4.52 4520 5705.630

    45 880 8.8 6.543 4.55 4550 5743.499

    46 900 9 6.691 4.56 4560 5756.122

    47 920 9.2 6.840 4.66 4660 5882.353

    48 940 9.4 6.989 4.67 4670 5894.976

    49 960 9.6 7.138 4.68 4680 5907.599

    50 980 9.8 7.286 4.68 4680 5907.599

  • 51 1000 10 7.435 4.68 4680 5907.599

    52 1020 10.2 7.584 4.69 4690 5920.222

    53 1040 10.4 7.732 4.7 4700 5932.845

    54 1060 10.6 7.881 4.7 4700 5932.845

    55 1080 10.8 8.030 4.7 4700 5932.845

    56 1100 11 8.178 4.71 4710 5945.468

    57 1120 11.2 8.327 4.71 4710 5945.468

    58 1140 11.4 8.476 4.71 4710 5945.468

    59 1160 11.6 8.625 4.75 4750 5995.961

    60 1180 11.8 8.773 4.75 4750 5995.961

    61 1200 12 8.922 4.75 4750 5995.961

    62 1220 12.2 9.071 4.79 4790 6046.453

    63 1240 12.4 9.219 4.79 4790 6046.453

    64 1260 12.6 9.368 4.79 4790 6046.453

    65 1280 12.8 9.517 4.79 4790 6046.453

    66 1300 13 9.665 4.8 4800 6059.076

    67 1320 13.2 9.814 4.8 4800 6059.076

    68 1340 13.4 9.963 4.8 4800 6059.076

    69 1360 13.6 10.112 4.8 4800 6059.076

    70 1380 13.8 10.260 4.75 4750 5995.961

    71 1400 14 10.409 4.7 4700 5932.845

    72 1420 14.2 10.558 4.7 4700 5932.845

    73 1440 14.4 10.706 4.7 4700 5932.845

    74 1460 14.6 10.855 4.65 4650 5869.730

    75 1480 14.8 11.004 4.65 4650 5869.730

    76 1500 15 11.152 4.63 4630 5844.484

    77 1520 15.2 11.301 4.6 4600 5806.614

    78 1540 15.4 11.450 4.59 4590 5793.991

    79 1560 15.6 11.599 4.5 4500 5680.384

    80 1580 15.8 11.747 4.5 4500 5680.384

    81 1600 16 11.896 4.35 4350 5491.038

    82 1620 16.2 12.045 4.2 4200 5301.691

    83 1640 16.4 12.193 4.15 4150 5238.576

    84 1660 16.6 12.342 4 4000 5049.230

    85 1680 16.8 12.491 3.9 3900 4922.999

    86 1700 17 12.639 3.9 3900 4922.999

    87 1720 17.2 12.788 3.75 3750 4733.653

    88 1740 17.4 12.937 3.65 3650 4607.422

    89 1760 17.6 13.086 3.64 3640 4594.799

    90 1780 17.8 13.234 3.6 3600 4544.307

    91 1800 18 13.383 3.55 3550 4481.192

    92 1820 18.2 13.532 3.4 3400 4291.845

    93 1840 18.4 13.680 3.35 3350 4228.730

    94 1860 18.6 13.829 3.3 3300 4165.615

  • 95 1880 18.8 13.978 3.3 3300 4165.615

    96 1900 19 14.126 3.25 3250 4102.499

    97 1920 19.2 14.275 3.23 3230 4077.253

    98 1940 19.4 14.424 3.18 3180 4014.138

    99 1960 19.6 14.572 3.15 3150 3976.269

    100 1980 19.8 14.721 3.1 3100 3913.153

    Perhitungan baja:

    a). L = Pem.dial x 0,01 mm

    = 20 x 0,01 mm

    = 0,2 mm

    b). Regangan ( ) =

    =

    x 100%

    = 2,08 %

    c). Luas penampang (A) =

    = 23,3 x 3,4

    = 79,22 mm

    2

    = 0,7922 cm2

    d). Tegangan tarik maks (fu) =

    = 000

    0

    = 6059,075991 Kg/cm2

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    1 6

    11

    16

    21

    26

    31

    36

    41

    46

    51

    56

    61

    66

    71

    76

    81

    86

    91

    96

    tega

    nga

    n (

    ton

    )

    Hubungan Antara Tegangan dan Regangan pada Uji Tarik Baja

    Series1

    fy

  • e). Tegangan tarik leleh (fy) =

    = 000

    0

    = 31,55768745 Mpa

    f). Tegangan ijin () =

    =

    = 21,0384583 Mpa

    a. Hasil pengujian dua baja dengan disambung Baut Kuningan.

    No. Pembacaan

    Dial (mm)

    L Regangan

    (mm)

    Gaya tarik

    (ton)

    Tegangan

    (kg/cm2)

    1 0 0 0 0 0

    2 20 0.2 0.000083333 0.1 0.18

    3 40 0.4 0.00016667 0.2 0.36

    4 60 0.6 0.00020833 0.25 0.45

    5 80 0.8 0.000225 0.27 0.48

    6 100 1 0.00025 0.3 0.54

    7 120 1.2 0.00025 0.3 0.54

    8 140 1.4 0.00025 0.3 0.54

    9 160 1.6 0.00026667 0.32 0.57

    10 180 1.8 0.00024167 0.29 0.52

    11 200 2 0.00016667 0.2 0.36

    12 220 2.2 0.00015833 0.19 0.34

    13 240 2.4 0.000125 0.15 0.27

    14 260 2.6 0.000091667 0.11 0.20

    15 280 2.8 0.00008.3333 0.1 0.18

    Grafik pengujian dua baja yang di sambung Baut Kuningan.

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

  • Perhitungan:

    1). L = Pem.dial x 0,01 mm

    = 160 x 0,01 mm

    = 1.6 mm

    2). Regangan ( ) =

    =

    x 100%

    = 10 %

    3). Luas penampang pelat (Abruto) = D x h

    = 43 x 3,4

    =146,2mm2

    = 1,462 cm2

    4). Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = d x h x 2

    = 24,316

    = 108,8 mm2

    = 1,088 cm2

    5). Luas penampang pelat (Anetto) = Abruto (d x h x 2)

    = 1,462-1,088

    = 0,374cm2

    6). Anetto = 85% x Abruto

    = 0,85 x 1,462

    = 1,2427 cm2

    7). Tegangan tarik = x 0,75

    = 2103,84583 x 0,75

    = 1577,88437 kg/cm2

    =157,7884373mpa

    8). Kapasitas tarik pelat berlubang = tarik x Anetto

    = 1577,88437 x 0,374

    = 590,128754 kg

    i). S12d, Teg.Tumpu = x 1,5

    = 1577,88437 x 1,5

    = 2366,82656 kg/cm2

    j). 1,5 d s1 2d, Teg, Tumpu = x 1,2

    =1577,88437x1,2

    =1893,46124kg/cm2

    k). Kapasitas tumpu perbaut = d x h x tumpu

  • = 82656,23664,312

    = 96566,5236kg

    l). Luas penampang baut (A) = r2

    = 3,14 x 1,2

    2

    = 4,5216mm2

    = 0,45216 cm2

    m). geser max perbaut () =

    = 0

    0

    = 571.428571 kg/cm2

    n). Luas penampang geser pelat (Ak) = r2

    = 3,14 x 1,22

    = 4,5216mm2

    = 0,45216 cm2

    o). Tegangan geser tumpuan pelat =

    = 45216,0

    10002,3

    = 707,714084 Kg/cm2

    b. Hasil pengujian dua baja dengan disambung Baut Baja.

    No. Pembacaan

    Dial (mm)

    Gaya tarik

    (ton)

    L Regangan

    (mm)

    Tegangan

    (kg/cm2)

    0 0 0 0 0 0

    1. 20 0.2 0.2 0.00016667 0.357142857

    2. 40 0.22 0.4 0.00018333 0.392857143

    3. 60 0.24 0.6 0.0002 0.428571429

    4. 80 0.26 0.8 0.00021667 0.464285714

    5. 100 0.28 1 0.00023333 0.5

    6. 120 0.29 1.2 0.00024167 0.517857143

    7. 140 0.3 1.4 0.00025 0.535714286

    8. 160 0.3 1.6 0.00025 0.535714286

    9. 200 0.31 1.8 0.00025833 0.553571429

    10 220 0.32 2 0.00026667 0.571428571

    11 240 0.33 2.2 0.000275 0.589285714

    12 260 0.39 2.4 0.000325 0.696428571

    13 280 0.4 2.6 0.00033333 0.714285714

  • 14 300 0.41 2.8 0.00034167 0.732142857

    15 320 0.42 3 0.00035 0.75

    16 340 0.4 3.2 0.00033333 0.714285714

    17 360 0.2 0.2 0.00025 0.535714286

    Grafik pengujian dua baja yang di sambung Baut Baja.

    Perhitungan :

    a). L = Pembacaan Dial x 0,01 mm

    = 300 x 0,01 mm

    = 3mm

    b). Regangan ( ) = d

    L

    = %

    = 18,75 %

    c). Luas penampang pelat (Abruto) = D x h

    = 43x3,4

    = 146,2mm2

    = 1,462cm2

    d). Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = hd 2

    = 12 x 3,4 x 2

    = 81,6mm2

    = 0, 816cm2

    00.10.20.30.40.50.60.70.8

    0

    0.0

    00

    16

    66

    67

    0.0

    00

    18

    33

    33

    0.0

    00

    2

    0.0

    00

    21

    66

    67

    0.0

    00

    23

    33

    33

    0.0

    00

    24

    16

    67

    0.0

    00

    25

    0.0

    00

    25

    0.0

    00

    25

    83

    33

    0.0

    00

    26

    66

    67

    0.0

    00

    27

    5

    0.0

    00

    32

    5

    0.0

    00

    33

    33

    33

    0.0

    00

    34

    16

    67

    0.0

    00

    35

    0.0

    00

    33

    33

    33

    Hubungan Tegangan dan Regangan

    10016

    3

    mm

    mm

  • e). Luas penampang pelat (Anetto) = Abruto-Reduksi lubang baut dalam 1 Potongan

    = 1,462-0,816

    = 0,646 cm2

    f). Anetto = 85% x Abruto

    = 0,85 x 1,462

    = 1,2427 cm2

    g). tarik = 0,75

    = 2103,84583 x 0,75

    = 1577,88437kg/cm2

    =157,7884373mpa

    h). Kapasitas tarik pelat berlubang = Anettotarik

    = 1577,88437 x 1,2427

    = 1960,83691 kg

    i).Untuk s1 2d, Teg.Tumpu = 1,5

    = 1577,884373 x 1,5

    = 2366,82656 kg/cm2

    j). Untuk 1,5d s1 < 2d, Teg.Tumpu = 1,2

    = 1577,884373x 1,2

    = 1893,461248 kg/cm2

    k). Kapasitas tumpu per baut =

    = 6 x 3,4 x 2366,82656

    = 48283,26182 kg

    l). Luas penampang baut (A) = 2

    = (3,14 x 32)x2

    = 56 mm2

    = 0,56 cm2

    m). Tegangan geser maks per baut () =

    = 0

    0

    = 750.00 kg/cm2

    mputegangantuhd

    A

    P max

  • n). Luas penampang geser pelat (Ab) = 2

    = 3,14 x 4,52

    = 63,585 mm2

    = 0,63585 cm2

    o). Tegangan geser tumpuan pelat =

    =

    = 1179,52347 Kg/cm2

    H. Kesimpulan

    Dari hasil praktikum di dapat hasil sebagai berikut :

    Mutu Baja :

    a) Regangan ( ) = 2,082 %

    b) Tegangan tarik leleh (fy) = 315,577 MPa

    c) Tegangan tarik maksimal (fu) = 6059,076Kg/cm2

    d) Tegangan ijin () = 210,384583 MPa

    Baut Kuningan

    a) Regangan ( ) = 10%

    b) Tegangan geser maks per baut () = 571.428571 kg/cm2

    c) Tegangan geser tumpuan pelat =707,714084 Kg/cm2

    d) Luas penampang pelat (Abruto) = 1,462 cm2

    e) Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = 1,088 cm2

    f) Luas penampang pelat (Anetto) = 0,374cm2

    g) Anetto = 1,2427 cm2

    h) tarik = 157,7884373 Mpa

    i) Kapasitas tarik pelat berlubang = 590,128754 kg

    j) Untuk s1 >= 2d, Teg.Tumpu =2366,82656 kg/cm 2

    k) Untuk 1,5d =

  • c) Tegangan geser tumpuan pelat = 1179,52347 Kg/cm2

    d) Luas penampang pelat (Abruto) = 1,462cm2

    e) Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = 0, 816cm2

    f) Luas penampang pelat (Anetto) = 0,646 cm2

    g) Anetto = 1,2427 cm2

    h) tarik = 157,7884373 mpa

    i) Kapasitas tarik pelat berlubang = 1960,83691kg

    j) Untuk s1 >= 2d, Teg.Tumpu = 2366,82656kg/cm2

    k) Untuk 1,5d =

  • LAMPIRAN

    1. Istilah - istilah

    Batas Leleh adalah tegangan yang sedikit di atas elastic yang tampak terjadi

    penambahan regangan tanpa adanya tambahan dan pengurangan tegangan.

    Batas Elastis adalah tegangan tertinggi yang dapat ditahan oleh bahan yang elastic

    yaitu apabila tegangan yang bekerja dihilangkan, bahan masih dapat kembali ke bentuk semul.

    Modulus Elastisitas ditunjukkan oleh kemiringan diagram tegangan regangan pada

    bagian yang lurus atau linier terhadap sumbu horizontal atau sumbu regangan.

    Nilai Kuat Taril Leleh adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada saat benda uji

    mencapai atau mengalami leleh pertama.

    Nilai Kuat Tarik Maksimum adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada saat

    benda uji mencapai atau mengalami puncak pembebanan sebelum putus.

    Nilai Kuat Tarik Putus adalah besarnya gaya tarik maksimum yang bekerja pada saat

    benda uji putus.

    2. Gambar

    Perhitungan Lempeng Baja

    Lempeng baja setelah penarikan

  • Lempeng dan Baut setelah dilakukan Penarikan

    Lempeng dan Baut Kuningan Lempeng dan Baut Baja

    Baut Kuningan Baut Baja