laporan praktikum udd
DESCRIPTION
laporan praktikum semester IVTRANSCRIPT
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
1/50
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : 16 Pebruari 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
PEMISAHAN SERUM DAN SEL DARAH MERAH, PENCUCIAN
ERITROSIT PEKAT DAN PEMBUATAN SUSPENSI ERITROSIT
I. TUJUAN
1. Memisahkan serum (plasma "ari s"m utk men"apatkan plasma(serum &ang
bebas "ari sel "arah merah
2. )ntuk men"apatkan s"m pekat &ang telah "i*u*i+ "an &g bebas "ari
protein(globulin
,. )ntuk membuat kepekatan sel "arah men-a"i en*eran tertentu gunamengoptimalkan reaksi antigen pa"a sel "arah merah terha"ap antibo"i
II. METODE
Dalam praktikum ini menggunakan meto"e pemisahan plasma atau serum "ari
sel "arah merah "engan sentrifugasi.
III. PRINSIP
1. Darah sitrat "engan pemutaran akan ter-a"i pemisahan antara plasma "an sel
sel "arah
2. Dengan penambahan larutan saline /$a0l +3 "an pemutaran maka antibo"i
"i sekitar sel "arah merah akan hilang
,. Dengan membuat perban"ingan antar sel "arah merah pekat 1 "engan
$a0l + sesuai "engan suspensi sel &ang akan "ibuat
IV. DASAR TEORI
1
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
2/50
Pengolahan komponen "arah a"alah tin"akan memisahkan komponen "arah
"onor "engan prose"ur tertentu men-a"i komponen "arah &ang siap pakai. Dalam
proses tersebut aspek kualitas "an keamanan harus ter-amin untuk men"apatkan
pro"uk akhir &ang "iharapkan. #atu unit "arah ter"iri "ari elemen4elemen selular "an
non selular &ang memiliki fungsi beragam.
Darah lengkap /5hole bloo"3 a"alah *airan &ang mengan"ung berma*am
ma*am sel "arah &ang bergabung "alam *airan kekuningan &ang "isebut plasma. #el
sel "arah ter"iri "ari sel "arah merah /eritrosit3+ sel "arah putih /leukosit3 "an
keeping "arah pembeku /trombosit3. Plasma mengan"ung berma*am ma*am
protein+ at kimia+ fa*tor fa*tor pembeku "an ka&a "engan at metabolik.
Komponen "arah a"alah bagian bagian "arah &ang "ipisahkan "engan *ara
fisik(mekanik tanpa menambahkan bahan kimia ke"alamn&a /"engan *ara
pengen"apan(pemutaran3. De7irat "arah(plasma a"alah bagian bagian "arah &ang
"ipisahkan "engan *ara kimia5i /"engan menambahkan bahan kimia pa"a proses
pembuatann&a3. Pro"uk "arah men*akup ke"uan&a. 8ungsi "arah a"alah sebagai
pengangkut berbagai komponen menu-u organ organ "i "alam tubuh. 9agian
bagian "ari sel "arah a"alah
Sel Darah Merah (Eritroit!
#el "arah merah mengan"ung hemoglobin &ang mempun&ai fungsi utama
sebagai pemba5a oksigen menu-u -aringan4-aringan "i seluruh tubuh. emoglobin
merupakan molekul &ang komplek "an besar. Terbentuk "ari molekul &ang berisi besi
/hem3 &ang berikatan "engan rantai polipepti"a /globin3. emoglobin a"alah *airan
kemerahan "alam sel "arah merah. emoglobin mempun&ai kemampuan untuk
mengikat oksigen "an karboon"ioksi"a. Peran utaman&a a"alah mengangkut oksigen
menu-u ke -aringan tubuh sehingga tubuh men"apatkan "a&a "an panas &ang
"iperlukan. ;ksigen "iperoleh "ari paru4paru+ lalu "ipompakan oleh -antung ke
seluruh -aringan tubuh+ kemu"ian oksigen "alam "arah "igantikan "engan
karbon"ioksi"a &ang "iba5a ke paru4paru+ "ilepaskan "an "ganti lagi "engan oksigen
&ang baru untuk "ie"arkan lagi ke -aringan4-aringan tubuh. Ka"ar hemoglobin /b3
laki4laki antara 1,+< g("L sampai 1= g("L+ "an 5anita 12+ g("L sampai 16 g("L.
Ka"ar b "apat "iukur "engan menggunakan meto"e kolorimetri "an fotometri.
Ka"ar b "apat "itaksir "engan memban"ingkan berat -enis at ini "engan berat -enis
tembaga sulfat /0u#;>3 &ang telah "iketahui sebelumn&a. Ka"ar minimum: laki4laki
2
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
3/50
&aitu 1,+< g("L+ se"angkan 5anita 12+< g("L+ "itentukan "engan meneteskan setetes
"arah ke "alam larutan tembaga sulfat /0u#;>3 "engan berat -enis 1.
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
4/50
@mber
Kantong plastik
9otol semprot
Bahan :
Darah "engan antikoagulan /5hole bloo"3 atau "arah tanpa antikoagulan
VI. CARA KERJA
). Pe'iaha% er"' ata" $la'a *ari el *arah 'erah
Dimasukan "arah ke"alam tabung &ang telah "iberi tan"a sesuai
"engan sampel
Diputar(*entrifugasi ,4,> rpm selama 412 "etik
Dipisahkan serum(plasma &ang -ernih "ari sel "arah merah "gn pipet
pasteur ke"alam tabung lain &g su"ah "iberi tan"a sesuai "engan
sampel
0atatan : sentrifugasi "ilakukan "engan ke*epatan 1 rpm selama 1 menit
+. Pe%"ia% el *arah 'erah $e#at
Disiapkan tabung reaksi ukuran 12 ? =< mm
Diteteskan sel "arah merah pekat seban&ak A tetes
Ditambahkan $a0l + /saline3 seban&ak B >ml >+< ml
Diko*ok4ko*ok "engan pipet pasteur hingga ter*ampur rata
Diputar tabung , rpm selama 1+< 2 menit
Dengan menggunakan pipet pasteur buang supernatan+ hingga sel
"arah merah men-a"i pekat /13
-. Pe'"ata% "$e%i el *arah 'erah
#uspensi Prosentase Perban"ingan Keterangan
"iperke*il#"m pekat
1
$a0l +
>:1 >tetes 6tetes 2s"m: , saline
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
5/50
#el "arah merah pekat
2. Pen*u*ian sel "arah merah pekat
Diperoleh sel "arah merah pekat &ang bebas "ari protein(globulin /antibo"i3
,. Pembuatan suspensi sel "arah merah
Diperoleh suspensi sel "arah merah "an
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
6/50
perban"ingan sel "arah merah pekat 1 "engan $a0l + sesuai "engan
presentase suspensi sel &ang akan kita buat. #uspense sel ini "igunakan saat
melakukan pemeriksaan golongan "arah untuk mengoptimalkan reaksi antigen pa"a
sel "arah merah terha"ap antibo"i.
I/. KESIMPULAN
9er"asarkan praktikum &ang "ilakukan "apat "isimpulkan &aitu :
Pembuatan suspensi sel "ilakukan "engan *ara :
Memisahkan antara serum "engan sel "arah merah melalui sentrifugasi
sehingga "iperoleh sel "arah merah "an serum
Pen*u*ian sel "arah merah seban&ak ,? "engan larutan $a0l + sehingga
"iperoleh sel "arah merah pekat 1
Pembuatan suspensi sel "ilakukan "engan membuat perban"ingan antara #el
"arah merah "engan $a0l + sesuai "engan presentase suspensi sel &ang
akan "ibuat
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : 2, Pebruari 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
6
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
7/50
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
PEMERIKSAAN OLONAN DARAH (I!
I. TUJUAN
)ntuk mengetahui golongan "arah sistem %9; "an sistem rhesus pa"a sampel
"arah &ang "iu-i
II. METODE
Pemeriksaan golongan "arah %9; "an rhesus "ilakukan "engan menggunakan*ara langsung *ell grouping3 "an ti"ak langsung /serum grouping3 "engan 9loo"
grouping plate
III. PRINSIP
Reaksi antara antigen pa"a permukaan sel "arah merah "an antibo"i pa"a
serum &ang sesuai akan menimbulkan reaksi aglutinasi+ sehingga golongan "arah
"apat "iketahui
IV. DASAR TEORI
Dari a5al aba" ke 2+ suatu penemuan &ang terpenting telah ter-a"i "alam
transfusi "arah. Karl Lan"steiner mempertun-ukkan bah5a "engan u-i silang setetes
sampel "arah "engan &ang lainn&a+ beberapa "apat berhasil berbaur tanpa a"a terlihat
reaksi+ se"angkan &ang lainn&a akan bereaksi se*ara kuat+ menimbulkan aglutinasi+
"imana ter-a"i penggumpalan &ang masif "ari sel4sel "arah merah.
%glutinasi ini berkaitan "engan kebera"aan suatu antigen pa"a sel4sel "arah
merah "an suatu antibo"& "i "alam serum. Dengan mengamati terus+ tampaklah
bah5a tern&ata 2 antigen sel "arah merah+ &aitu antigen % "an antigen 9. Dalam
golongan %9;+ "imungkinkan bagi sel4sel "arah merah memiliki salah satu+
ke"uan&a+ serta ti"ak sama sekali antigen4antigen itu "ipermukaann&a.
#el4sel &ang han&a memiliki antigen % "isebut golongan %. #e"angkan &ang
han&a memiliki antigen 9 "isebut golongan 9. #el4sel &ang mempun&ai ke"ua
7
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
8/50
antigen+ &aitu antigen % "an antigen 9 "isebut golongan %9. #el4sel &ang ti"ak
memiliki ke"ua antigen tersebut+ "isebut golongan ;.
Dengan *ara &ang sama ter"apat pula 2 antibo"i &ang berbe"a "i"alam serum.
#atu &ang bereaksi spesifik "engan sel4sel golongan %+ men&ebabkan beraglutinasi+
"isebut anti4%. Dilain pihak &ang bereaksi spesifik "engan sel4sel golongan 9 "isebut
anti49.
!olongan "arah %9; "ii"entifikasi "engan melihat reaksi aglutinasi+ &aitu
penggumpalan sel "arah merah sebagai akibat a"an&a reaksi antara antibo"& "alam
serm "engan antigen pa"a sel "arah merah.
Pemeriksaan golongan "arah %9; "apat "ilakukan "engan meto"e Cell
Grouping/Typing atau Serum Grouping/Typing. Pa"a meto"e Cell Grouping/Typing
sel "arah merah &ang akan "iperiksa "ireaksikan "engan antisera anti4% /mono*lonal3
"an anti49 /mono*lonal3. #e"angkan pa"a meto"e Serum Grouping/Typing,
serum(plasma &ang akan "iperiksa "ireaksikan "engan suspense sel "arah merah
golongan %+ 9 "an ; /sebagai negatip *ontrol3 "an auto *ontrol "engan menggunakan
sel "arah merahn&a sen"iri.
Penggunaan sel golongan ; perlu "ilibatkan ketika pemeriksaan serum
grouping(t&ping+ sebab beberapa resipien atau "onor "apat sa-a memiliki antibo"i4
antibo"i "i"alam serumn&a &ang bukan anti4% atau anti49. antibo"&4antibo"i ini
se*ara alamiah ti"ak "iharapkan a"a+ sehingga "isebut sebagai antibo"i4antibo"i
ireguler. Mereka a"a sebagai akibat "ari imunisasi ter"ahulu+ misaln&a selama
kehamilan pa"a seorang 5anita+ atau le5at transfusi "arah sebelumn&a. Kebera"aan
antibo"i4antibo"i ireguler ini "apat "itampilkan "engan memakai sel4sel golongan ;
"alam prose"ur pengu-ian.
%ntigen % "an 9 golongan "arah berkembang se*ara baik se-ak masa a5al
-anin sampai masa rema-a. Disaat baru lahir+ kekuatann&a masih lemah "iban"ingkan
"engan masa "e5asa+ "an reaksi4reaksi "engan anti4% "an anti49 bisa ter-a"i lebih
lemah "ari &ang "iba&angkan.
#e*ara normal+ anti4% "an anti49 amatlah lemah "isaat lahir+ "an antibo"i4
antibo"i ini mungkin ti"ak "apat "itampilkan hingga ba&i itu men*apai umur , bulan.
Karena itulah "isepakati+ bah5a kalau melakukan penggolongan sampel "arah "ari
tali pusat atau ba&i baru lahir+ han&a golongan sel "arah merah sa-a &ang perlu "iu-i.
8
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
9/50
Pa"a pembuahan+ kromosom "ari laki4laki akan bergabung "engan kromosom
"ari perempuan "an membentuk pasangan kromosom. Diantara karakteristik &ang
"i5ariskan+ ter"apat sebah gen &ang bertanggung -a5ab atas spesifisitas golongan
%9; "arah. )ntuk golongan "arah %9;+ kromosom "ari ibu memba5a salah satu
"ari antigen %+ 9+ atau ;. al &ang sama+ kromosom "ari a&ah -uga memba5a salah
satu "ari gen %+ 9 ata ;. !en % "an gen 9 bersifat "ominan atas gen ;+ -a"i fenotip %
"apat berasal "ari salah satu+ &aitu genotip %% atau %;. al &ang sama+ fenotip 9
"apat berasal "ari salah satu+ &aitu genotip 99 atau 9;.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat1alat B. Baha% C. Rea&e%
Rak tabung
Tabung reaksi
"isposble
Pipet pasteur
Plate
9otol semprot
@mber
Darah 1
#erum 1
Darah 2
#erum 2
%ntisera4%
%ntisera49
#el stan"ar %
#el stan"ar 9
#el stan"ar ;
%ntisera4D
9o7ine albumin
VI. CARA KERJA
A. Pembuatan Suspensi Sel
1. Pembuatan suspensi sel 1
Dipipet 1 tetes sel "arah merah+ kemu"ian "imasukkan ke"alam tabung reaksi
Ditambahkan tetes $a0l +
Diko*ok hingga homogen
2. Pembuatan suspensi sel >
Dipipet 2 tetes sel "arah merah+ kemu"ian "imasukkan ke"alam tabung reaksi
Ditambahkan , tetes $a0l +
Diko*ok hingga homogen
9
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
10/50
B. Pemeriksaan Golongan Darah Dengan Bloodgrouping Plate
1. Cell Grouping / Typing
a3 Darah "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing satu tetes pa"a 2
tempat
b3 Pa"a tetes "arah pertama "itambahkan 2 tetes anti %+ pa"a tetes "arah ke"ua
"itambahkan 2 tetes anti 9.
*3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
"3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
. Serum Grouping / Typing
a3 #erum ( plasma "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing "ua tetes
pa"a > tempat.
b3 Pa"a tetes serum pertama "itambahkan 1 tetes sel % 1+ pa"a tetes serum
ke"ua "itambahkan 1 tetes sel 9 1+ pa"a tetes serum ketiga "itambahkan 1
tetes sel ; 1 "an pa"a tetes serum keempat "itambahkan 1 tetes sel *ontoh
"arah &ang "iperiksa.
*3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
"3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
!. Pemeriksaan "hesus
a3 Darah "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing satu tetes pa"a 2
tempat
b3 Pa"a tetes "arah pertama "itambahkan 2 tetes anti D+ pa"a tetes "arah ke"ua
"itambahkan 2 tetes 9%.
*3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
"3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
VII. HASIL PENAMATAN
1. Sampel #!
A%ti A A%ti B Sel A Sel B Sel O Ser2Pla A%ti D BA
4 4 E E 4 4 E 4
10
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
11/50
. Sampel #$
A%ti A A%ti B Sel A Sel B Sel O Ser2Pla A%ti D BA
E E 4 4 4 4 E 4
VIII. PEMBAHASAN
Pa"a hasil pengamatan sampel "arah , "apat "ilihat ter-a"i aglutinasi positif
pa"a *ampuran antara serum "arah , "engan suspensi sel % "an suspensi sel 9+
serta pa"a *ampuran antara sel "arah , "engan reagen anti4D. asil ini
menun-ukkan bah5a golongan "arah sampel , a"alah ; "engan rhesus positif
#e"angkan pa"a *ampuran lainn&a memberikan hasil agltinasi negatif. #ementara
itu pa"a sampel >+ aglutinasi positif ter-a"i pa"a *ampuran antara sel "arah >
"engan reagen anti4% "an reagen anti49+ serta pa"a *ampuran antara sel "arah >
"engan reagen anti4D. asil ini menun-ukkan bah5a golongan "arah sampel >
a"alah %9 "engan rhesus positif.
Pa"a pemeriksaan golongan "arah "engan meto"e *ell grouping+ aglutinasi
ter-a"i ketika antigen &ang men&elubungi sel "arah merah bertemu "engan
antibo"& pasangann&a "alam reagen. Fenis antigen &ang men&elimuti sel "arah
merah inilah &ang men-a"i "asar penggolongan "arah. Pa"a sampel ,+ ti"akter-a"i aglutinasi. al ini "ikarenakan ti"ak a"an&a antigen % maupun 9 &ang
men&elimuti sel "arah merah+ sehingga golongan "arah sampel a"alah ;. 9egitu
pula "engan sampel >+ golongan "arahn&a %9 karena sampel memiliki ke"ua
-enis antigen tersebut &ang "itun-ukkan "engan ter-a"in&a aglutinasi baik "engan
reagen anti4% maupun anti49.
Pa"a pemeriksaan golongan "arah "engan meto"e serum grouping+ aglutinasi
ter-a"i ketika antibo"i &ang ter"apat pa"a serum sampel bertemu "engan antigen
pasangann&a "alam suspensi sel "arah. Fenis antibo"i &ang ter"apat "alam serum
-uga "apat "i-a"ikan "asar penggolongan "arah. Pa"a sampel ,+ aglutinasi ter-a"i
pa"a penambahan suspensi sel % "an suspense sel 9. al ini "ikarenakan serum
sampel mengan"ung antibo"i % "an 9. #ehingga "apat "iketahui bah5a golongan
"arah sampel a"alah ;. 9egitu pula "engan sampel >+ golongan "arahn&a %9
karena sampel ti"ak memiliki antibo"& % maupun 9 &ang "itun-ukkan "engan
ti"ak ter-a"in&a aglutinasi baik "engan suspense sel % maupun 9. %glutinasi ti"ak
11
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
12/50
ter-a"i pa"a penambahan suspense sel ; karena memang ti"ak a"a antigen
"i"alam *ampuran tersebut.
Pa"a pemeriksaan golongan "arah "engan s&stem rhesus+ aglutinasi ter-a"i
ketika antigen D &ang ter"apat pa"a sel "arah sampel bertemu "engan antibo"i
pasangann&a "alam reagen anti4D. %"an&a antigen D pa"a sel "arah menun-ukkan
rhesus positif+ "an ti"ak a"an&a antigen D pa"a sel "arah menun-ukkan rhesus
negatif.
I/. KESIMPULAN
1. !olongan "arah sampel , a"alah ; "engan rhesus positif
2. !olongan "arah sampel > a"alah %9 "engan rhesus positif
. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : Maret 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
12
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
13/50
!usti %&u $gurah 'ar"hani
PEMERIKSAAN OLONAN DARAH (II!
I. TUJUAN
)ntuk mengetahui golongan "arah sistem %9; "an sistem rhesus pa"a sampel
"arah &ang "iu-i
II. METODE
Pemeriksaan golongan "arah %9; "an rhesus "ilakukan "engan menggunakan
*ara langsung *ell grouping3 "an ti"ak langsung /serum grouping3 "engan meto"etabung
III. PRINSIP
Reaksi antara antigen pa"a permukaan sel "arah merah "an antibo"i pa"a
serum &ang sesuai akan menimbulkan reaksi aglutinasi+ sehungga golongan "arah
"apat "iketahui
IV. DASAR TEORI
!olongan "arah a"alah *iri khusus "arah"ari suatu in"i7i"u karena a"an&a
perbe"aan -enis karbohi"rat"anproteinpa"a permukaan membran sel "arah merah.
Dua -enis penggolongan "arah &ang paling penting a"alah penggolongan %9; "an
Rhesus /faktor Rh3. Di "unia ini sebenarn&a "ikenal sekitar >6 -enis antigen selain
antigen %9; "an Rh+ han&a sa-a lebih -arang "i-umpai. Transfusi "arah"ari golongan
&ang ti"ak kompatibel "apat men&ebabkan reaksi transfusi imunologis &ang berakibat
anemia hemolisis+ gagal gin-al+ s&ok+ "an kematian.
!olongan "arah manusia "itentukan ber"asarkan -enis antigen "an antibo"i
&ang terkan"ung "alam "arahn&a+ sebagai berikut:
In"i7i"u "engan golongan "arah % memiliki sel "arah merah "engan antigen %
"i permukaan membran seln&a "an menghasilkan antibo"i terha"ap antigen 9
"alam serum"arahn&a. #ehingga+ orang "engan golongan "arah %4negatif han&a
"apat menerima "arah "ari orang "engan golongan "arah %4negatif atau ;4
negatif.
13
http://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_hemolisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_ginjalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kematianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemia_hemolisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_ginjalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syok&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kematianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Darah -
5/24/2018 laporan praktikum UDD
14/50
In"i7i"u "engan golongan "arah 9 memiliki antigen 9 pa"a permukaan sel
"arah merahn&a "an menghasilkan antibo"i terha"ap antigen % "alam serum
"arahn&a. #ehingga+ orang "engan golongan "arah 94negatif han&a "apat
menerima "arah "ari orang "engan "olongan "arah 94negatif atau ;4negatif In"i7i"u "engan golongan "arah %9 memiliki sel "arah merah "engan antigen %
"an 9 serta ti"ak menghasilkan antibo"i terha"ap antigen % maupun 9.
#ehingga+ orang "engan golongan "arah %94positif "apat menerima "arah "ari
orang "engan golongan "arah %9; apapun "an "isebut resipien universal.
$amun+ orang "engan golongan "arah %94positif ti"ak "apat men"onorkan
"arah ke*uali pa"a sesama %94positif.
In"i7i"u "engan golongan "arah ; memiliki sel "arah tanpa antigen+ tapi
mempro"uksi antibo"i terha"ap antigen % "an 9. #ehingga+ orang "engan
golongan "arah ;4negatif "apat men"onorkan "arahn&a kepa"a orang "engan
golongan "arah %9; apapun "an "isebut donor universal. $amun+ orang
"engan golongan "arah ;4negatif han&a "apat menerima "arah "ari sesama ;4
negatif.
#e*ara umum+ golongan "arah ; a"alah &ang paling umum "i-umpai "i "unia+
meskipun "i beberapa negara seperti #5e"ia"an$or5egia+ golongan "arah % lebih
"ominan. %ntigen % lebih umum "i-umpai "iban"ing antigen 9. Karena golongan
"arah %9 memerlukan kebera"aan "ua antigen+ % "an 9+ golongan "arah ini a"alah
-enis &ang paling -arang "i-umpai "i "unia.
Ilmu5an %ustria+ Karl Lan"steiner+ memperoleh penghargaan $obel "alam
bi"ang 8isiologi "an Ke"okteran pa"a tahun 1,untuk -asan&a menemukan *ara
penggolongan "arah %9;. Pen&ebaran golongan "arah %+ 9+ ; "an %9 ber7ariasi "i
"unia tergantung populasi atau ras.
Fenis penggolongan "arah lain &ang *ukup "ikenal a"alah "engan
memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. $ama ini "iperoleh "ari mon&et -enis
Rhesus &ang "iketahui memiliki faktor ini pa"a tahun 1> oleh Karl Lan"steiner.
#eseorang &ang ti"ak memiliki faktor Rh "i permukaan sel "arah merahn&a memiliki
golongan "arah Rh4. Mereka &ang memiliki faktor Rh pa"a permukaan sel "arah
merahn&a "isebut memiliki golongan "arah RhE. Fenis penggolongan ini seringkali
"igabungkan "engan penggolongan %9;. !olongan "arah ;E a"alah &ang paling
14
http://id.wikipedia.org/wiki/Swediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Norwegiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteinerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nobelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nobelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttp://id.wikipedia.org/wiki/1930http://id.wikipedia.org/wiki/1940http://id.wikipedia.org/wiki/1940http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteinerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteinerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteinerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Swediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Norwegiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteinerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nobelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttp://id.wikipedia.org/wiki/1930http://id.wikipedia.org/wiki/1940http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteiner -
5/24/2018 laporan praktikum UDD
15/50
umum "i-umpai+ meskipun pa"a "aerah tertentu golongan % lebih "ominan+ "an a"a
pula beberapa "aerah "engan A populasi "engan golongan "arah 9.
Ke*o*okan faktor Rhesus amat penting karena keti"ak*o*okan golongan.
Misaln&a "onor "engan RhE se"angkan resipienn&a Rh43 "apat men&ebabkan
pro"uksi antibo"i terha"ap antigen Rh/D3 &ang mengakibatkan hemolisis. al ini
terutama ter-a"i pa"a perempuan &ang pa"a atau "i ba5ah usia melahirkan karena
faktor Rh "apat memengaruhi -anin pa"a saat kehamilan.
!olongan "arah lainn&a:
Diego positif &ang "itemukan han&a pa"a orang %sia #elatan "an pribumi
%merika.
Dari sistem !S"i"apat golongan "arah M+ $ "an M$. 9erguna untuk tes
kesuburan.
Duffynegatif &ang "itemukan "i populasi %frika.
#istem"utherans&ang men"eskripsikan satu set 21 antigen.
Dan sistem lainn&a meliputi Colton+ #ell+ #idd+ "e$is+ "andsteiner%&iener+ P+
't atau Cart$right+ (G+ S)ianna+ Dom*ro)k+ Chido/ Rodgers+ #++ Ger*i)h+
Cromer+#nops+ndian+ -k+Raph"an..
/%nonim. 2113
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat1alat B. Baha% C. Rea&e%
Rak tabung
Tabung reaksi
"isposble
Pipet pasteur
Plate
9otol semprot
@mber
Darah 1
#erum 1
Darah 2
#erum 2
%ntisera4%
%ntisera49
#el stan"ar %
#el stan"ar 9
#el stan"ar ;
%ntisera4D
9o7ine albumin
VI. CARA KERJA
A. Pembuatan Suspensi Sel
1. Pembuatan suspensi sel 1
Dipipet 1 tetes sel "arah merah+ kemu"ian "imasukkan ke"alam tabung reaksi
15
http://id.wikipedia.org/wiki/Hemolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hamilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hamilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrika -
5/24/2018 laporan praktikum UDD
16/50
Ditambahkan tetes $a0l +
Diko*ok hingga homogen
2. Pembuatan suspensi sel >
Dipipet 2 tetes sel "arah merah+ kemu"ian "imasukkan ke"alam tabung reaksi
Ditambahkan , tetes $a0l +
Diko*ok hingga homogen
B. Pemeriksaan Golongan Darah Dengan Bloodgrouping Plate
1. Cell Grouping / Typing
e3 Darah "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing satu tetes pa"a 2
tempat
f3 Pa"a tetes "arah pertama "itambahkan 2 tetes anti %+ pa"a tetes "arah ke"ua
"itambahkan 2 tetes anti 9.
g3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
h3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
. Serum Grouping / Typing
e3 #erum ( plasma "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing "ua tetes
pa"a > tempat.
f3 Pa"a tetes serum pertama "itambahkan 1 tetes sel % 1+ pa"a tetes serum
ke"ua "itambahkan 1 tetes sel 9 1+ pa"a tetes serum ketiga "itambahkan 1
tetes sel ; 1 "an pa"a tetes serum keempat "itambahkan 1 tetes sel *ontoh
"arah &ang "iperiksa.
g3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
h3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
$. Pemeriksaan "hesus
e3 Darah "iteteskan pa"a bloo"grouping plate masing4masing satu tetes pa"a 2
tempat
16
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
17/50
f3 Pa"a tetes "arah pertama "itambahkan 2 tetes anti D+ pa"a tetes "arah ke"ua
"itambahkan 2 tetes 9%.
g3 Digo&angkan bloo"grouping plate "engan "igerakkan ke atas "an keba5ah
hingga ter*ampur "engan baik.
h3 Diba*a a"a ti"akn&a aglutinasi.
VII. HASIL PENAMATAN
1. Sampel 1
A%ti A A%ti B Sel A Sel B Sel O Ser2Pla A%ti D BA
E> E> 4 4 4 4 E 4
. Sampel
A%ti A A%ti B Sel A Sel B Sel O Ser2Pla A%ti D BA
4 E E 4 4 4 E 4
VIII. PEMBAHASAN
Pa"a hasil pengamatan sampel "arah 1 "apat "ilihat ter-a"i aglutinasi positif
pa"a *ampuran antara sel "arah 1 "engan reagen anti4% "an reagen anti49+ serta
pa"a *ampuran antara sel "arah 1 "engan reagen anti4D. asil ini menun-ukkan
bah5a golongan "arah sampel 1 a"alah %9 "engan rhesus positif. #e"angkan
pa"a *ampuran lainn&a memberikan hasil agltinasi negatif. #ementara itu pa"a
sampel 2+ aglutinasi positif ter-a"i pa"a *ampuran antara sel "arah 2 "engan
reagen anti49+ serum "arah 2 "engan suspense sel %+ serta pa"a *ampuran antara
sel "arah 2 "engan reagen anti4D. asil ini menun-ukkan bah5a golongan "arah
sampel 2 a"alah 9 "engan rhesus positif.
Dengan meto"e *ell grouping+ pa"a sampel 1 ter-a"i aglutinasi pa"a ke"ua
*ampuran. al ini "ikarenakan a"an&a antigen % "an 9 &ang men&elimuti sel
"arah merah+ sehingga golongan "arah sampel a"alah %9. 9egitu pula "engan
sampel 2+ golongan "arahn&a 9 karena sampel memiliki antigen 9 &ang
"itun-ukkan "engan ter-a"in&a aglutinasi "engan reagen anti49.
Dengan meto"e serum grouping+ pa"a sampel 2+ aglutinasi ti"ak ter-a"i pa"a
penambahan ketiga suspensi sel. al ini "ikarenakan serum sampel ti"ak
mengan"ung antibo"i % "an 9. #ehingga "apat "iketahui bah5a golongan "arah
sampel a"alah %9. 9egitu pula "engan sampel 2+ golongan "arahn&a 9 karenasampel memiliki antibo"i % &ang "itun-ukkan "engan ter-a"in&a aglutinasi pa"a
17
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
18/50
penambahan suspensi sel %. %glutinasi ti"ak ter-a"i pa"a penambahan suspensi
sel ; karena memang ti"ak a"a antigen "i"alam *ampuran tersebut.
Rhesus positif pa"a ke"ua sampel "itun-ukkan oleh ter-a"in&a aglutinasi
positif pa"a penambahan reagen anti4D terha"ap sel "arah sampel.
I/. KESIMPULAN
1. !olongan "arah sampel 1 a"alah %9 "engan rhesus positif
2. !olongan "arah sampel 2 a"alah 9 "engan rhesus positif
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.211.Golongan Darah0http:((555.5ikipe"ia.org
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : 16 "an 2, Maret 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
CROSSMATCH TEST
I. TUJUAN
1. )ntuk mengetahui apakah sel "arah merah "onor bisa hi"up "i"alam tubuh pasien
18
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
19/50
2. )ntuk mengetahui a"a(ti"akn&a antibo"i komplit /IgM3"an antibo"& inkomplit
/Ig!3 "alam serum pasien /ma&or3 maupun "alam plasma "onor &ang mela5an
sel pasien /minor3.
II. METODE
Pa"a praktikum ini *rossmat*h test "ilakukan "engan meto"e kon7ensional (
meto"e bo7ine albumin
III. PRINSIP
%ntibo"i &ang ter"apat "ala serum(plasma bila "ireaksikan "engan antigen
pa"a sel "arah merah melalui inkubasi ,=0 "an "alam 5aktu tertentu "an "engan
penambahan immunoglobulin akan ter-a"i reaksi aglutinasi.
IV. DASAR TEORI
Disebut -uga tes kompabilitas &ang bertu-uan untuk memastikan bah5a "arah
"onor ti"ak akan menimbulkan reaksi apapun pa"a pasien+ "arah &ang "iberikan pa"a
pasien "apat hi"up se*ara maksimal setelah "iberikan.
Dalam u-i silang harus "ilakukan u-i silang ma&or maupun u-i silang minor.
)-i silang ma&or /u-i silang utama3+ "ilakukan antara sel "arah merah "onor "engan
serum pasien+ se"angkan u-i silang minor /u-i silang ke*il3 &aitu u-i silang antara sel
"arah merah pasien "engan serum "onor untuk men*ari antibo"& "alam "arah "onor
&ang ti"ak sesuai "engan "arah pasien.
Pemeriksaan ini meliputi tiga fase+ &aituG
8ase I "alam me"ium saline. 8ase ini "apat men"eteksi antibo"& komplet
/IgM(%ntibo"i "ingin3:
1. %nti4%+ %nti49 /keti"ak *o*okan pa"a penetapan golongan "arah %9;3
2. %"an&a antibo"i komplet lain seperti anti4M+ anti4Le5is+ anti4$+ anti4P1+ anti4%1+
anti4+ anti4I
8ase II inkubasi ,=0 "alam me"ium bo7ine albumin. Pa"a fase ini antibo"&
inkomplit "apat mengikat sel "arah merah+ sehingga pa"a fase III "engan bantuan
penambahan 0oombHs serum ter-a"i reaksi positif. 0ontoh: anti4D+ anti4@+ anti4e+ anti4
0+ anti4*+ anti4Kell+ anti4Ki""+ anti4#
8ase III %nti uman !lobulin. #emua antibo"& inkomplit &ang terikat pa"a
sel "arah merah "i fase II akan beraglutinasi /positif3 setelah penambahan %nti
19
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
20/50
uman !lobulin /0oombHs serum3. 0ontoh: anti48&a+ anti48&b+ anti4Kell+ anti4
Rhesus.
)ntuk pemeriksaan ini perlu sampel "arah "ari pasien &ang memenuhi s&arat+
*ukup 7olumen&a /
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
21/50
8ase II
4 Tambahkan 2 tetes bo7ine albumin 22 ke"alam masing4masing tabung
kemu"ian "iko*ok
4 Inkubasi tabung4tabung tersebut pa"a suhu ,=0 selama 1< menit
4 #entrifugasi ketiga tabung "engan ke*epatan 1 rpm selama 1 menit
4 %mati a"a ti"akn&a aglutinasi. Fika ti"ak ter-a"i aglutinasi+ paraktikum
"ilan-utkan "engan menger-akan prose"ur *rossmat*h test fase III
8ase III
4 #el "arah "alam ketiga tabung "i*u*i "engan saline seban&ak tiga kali
hingga "i"apatkan se"imen eritrosit
4 Ke"alam masing4masing tabung "itambahkan 2 tetes 0oombHs serum
kemu"ian "iko*ok
4 #entrifugasi ketiga tabung "engan ke*epatan 1 rpm selama 1 menit
4 %mati a"a ti"akn&a aglutinasi. Fika ti"ak ter-a"i aglutinasi+ berarti "arah
"onor *ompatible "engan "arah resipien.
4 )ntuk hasil negati7e pa"a fase III perlu "ilakukan u-i 7ali"itas untuk
memastikan 7ali" atau ti"akn&a tes &ang telah "ilakukan.
)-i 7ali"itas
4 Tambahkan 1 tetes 0oombHs *ontrol *ell /0003 ke"alam masing4masing
tabung
4 #entrifugasi ketiga tabung "engan ke*epatan 1 rpm selama 1 menit
4 %mati a"a ti"akn&a aglutinasi. Fika ter-a"i aglutinasi berarti tes &ang
"ilakukan 7ali"+ -ika ti"ak ter-a"i aglutinasi maka tes in7ali"
VII. HASIL PENAMATAN
1. Praktikum I /16 Maret 2113
Ma&or Minor %uto 0ontrol
8ase I 4 4 4
8ase II 4 4 4
8ase III 4 4 4)-i ali"itas E E E
21
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
22/50
2. Praktikum II /2, Maret 2113
Ma&or Minor %uto 0ontrol
8ase I 4 4 4
8ase II E 4 E8ase III E 4 E
)-i ali"itas /ti"ak "ilakukan3 E /ti"ak "ilakukan3
VIII. PEMBAHASAN
9er"asarkan hasil pengamatan "itas+ "apat "ilihat bah5a pa"a praktikum u-i
silang serasi /)rossmat)h3 pa"a tanggal 16 Maret 211 menun-ukkan bah5a pa"a
pemeriksaan ma&or maupun minor serta auto *ontrol pa"a ketiga fase ti"ak
menun-ukkan a"an&a reaksi aglutinasi. Reaksi aglutinasi positif ter-a"i pa"a u-i
7ali"asi &ang menun-ukkan pemeriksaan &ang "ilakukan pa"a praktikum ini a"alah
7ali". asil negati7e &ang "iperoleh "alam ketiga fase pa"a praktikum ini baik pa"a
pemeriksaan ma&or maupun minor menun-ukkan bah5a ti"ak ter"apat antigen "an
antibo"i &ang sesuai pa"a *ampuran antara "onor sel "an resipien serum maupun pa"a
*ampuran antara plasma "onor "an sel "arah resipien. Dari hasil ini "isimpulkan
bah5a "arah "onor "an resipien *ompatible(*o*ok sehingga "arah "onor "apat
"iberikan kepa"a resipien karena ti"ak akan menimbulkan reaksi transfusi.
Praktikum &ang "ilakukan pa"a tanggal 2, Maret 211 -uga ti"ak
menun-ukkan a"an&a reaksi aglutinasi pa"a pemeriksaan ma&or+ minor "an auto
*ontrol pa"a fase I. Reaksi aglutinasi positif ter-a"i pa"a pemeriksaan ma&or "an auto
*ontrol pa"a fase II "an fase III+ serta pa"a 7ali"asi reagen untuk pemeriksaan minor+
sementara 7ali"asi reagen untuk pemeriksaan ma&or "an auto *ontrol ti"ak "ilakukan
karena pemeriksaan ini telah memberikan hasil aglutinasi positif pa"a reaksi u-i
silang. Ti"ak ter-a"in&a aglutinasi pa"a fase I baik pa"a pemeriksaan ma&or maupun
pemeriksaan minor menun-ukkan ke*o*okan antara "arah "onor "an resipien -ika
han&a "ilihat "ari kan"ungan antibo"i inkomplit sa-a. Tetapi+ aglutinasi pemeriksaan
ma&or pa"a fase II menun-ukkan bah5a "alam serum resipien ter"apat antibo"&
inkomplit &ang "apat mengikat sel "arah merah "onor. Dan semua antibo"& inkomplit
&ang terikat pa"a sel "arah merah "i fase II akan beraglutinasi /positif3 setelah
penambahan %nti uman !lobulin /0oombHs serum3 pa"a fase III. asil negatif pa"a
pemeriksaan minor menun-ukkan ti"ak a"an&a antibo"i inkomplit pa"a plasma "onor.
%uto *ontrol &ang "ibuat pa"a pemeriksaan ini seharusn&a memberikan hasil negatifkarena ter"iri atas *ampuran sel "arah "an serum resipien &ang semula "ipisahkan "an
22
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
23/50
"i*ampurkan kembali. 0ampuran ini harusn&a ti"ak beraglutinasi ke*uali -ika resipien
men"erita pen&akit %uto Immune emol&ti* %nemia. Penambahan 000 pa"a
pemeriksaan minor &ang kemu"ian memberikan hasil positif menun-ukkan bah5a
pemeriksaan ini 7ali". Dari hasil ini "apat "isimpulkan+ "arah "onor "an resipien
in*ompatible(ti"ak *o*ok. asil ini perlu "ikonfirmasi kembali karena ber"asarkan
prose"ur+ -ika pa"a pemeriksaan "iperoleh auto *ontrol positif+ pemeriksaan harus
"iulangi untuk memastikan hasil positif &ang "iperoleh bukan karena kesalahan
penger-aan ataupun kesalahan4kesalahan lainn&a.
I/. KESIMPULAN
1. Pa"a praktikum I "arah "onor "an "arah resipien *ompatible+ transfusi "arah
boleh "ilakukan
2. Pa"a praktikum II "arah "onor "an "arah resipien in*ompatible pa"a ma&or
"an *ompatible pa"a minor+ transfusi "arah ti"ak boleh "ilakukan
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : > Mei 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
DIRECT COOMB3S TEST
I. TUJUAN
)ntuk men"eteksi a"an&a antibo"i atau komplemen &ang men&elubungi sel
"arah merah in 7i7o.
II. METODE
Meto"e &ang "igunakan "alam praktikum ini a"alah meto"e langsung /"ire*t3
23
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
24/50
III. PRINSIP
%ntibo"i atau komplemen in 7i7o "ireaksikan "engan %nti uman !lobulin
/%!3(0oombHs serum &ang merupakan antigen akan menimbulkan reksi aglutinasi.
IV. DASAR TEORI
Pa"a tahun 1>< Mourant+ 0oombs "an Ra*e menemukan pemeriksaan untuk
men"eteksi antibo"& &ang ti"ak beraglutinasi atau antibo"i &ang men&elimuti sel
"arah merah "alam serum.
Pemeriksaan &ang sama -uga "ilakukan untuk men"eteksi atau
memperlihatkan pen&elubungan /*oating3 sel "arah merah in 7i7o "engan antibo"&
"an komplemen. Tes ini "isebut antiglobulin tes.
%ntiglobulin test "alam imunohematologi a"a "ua bentuk+ &aitu:
,. Direkt %ntigloblin Test /D%T3 atau &ang "isebut -uga Direkt 0oombs Test /D0T3
>. In"irekt %ntiglobulin Test /I%T3 ata In"irekt 0oombs Test /I0T3
D%T "igunakan untuk men"eteksi antibo"& atau komplemen &ang
men&elubungi sel "arah merah in 7i7o "engan menggunakan %!+ terutama Ig! "an
0,". #etelah sel "arah merah "i*u*i "engan saline kemu"ian "itambahkan reagen
%!. Pemeriksaan ini berguna untuk men"eteksi+ misaln&a pen&akit %uto Immune
emol&ti* %nemia /%I%3+ "rug in"u*e" hemol&sis+ allo imun reaksi oleh karena
reaksi transfusi.
I%T "igunakan untuk men"eteksi reaksi antara sel "arah merah "engan
antibo"& ata komplemen &ang melekat(men&elubungi pa"a sel "arah merah in 7itro.
#erum pasien "iinkubasikan "engan sel "arah merah+ kemu"ian sel "arah merah
"i*u*i "engan saline "an "itambahkan "engan %!. %"an&a aglutinasi setelah
penambahan %! menen"akan bah5a serum tersebut mengan"ung antibo"& &ang
reaktif "engan antigen4antigen &ang ter"apat pa"a sel "arah merah. Pemeriksaan
I0T"apat "igunakan pa"a pemeriksaan skrining+ i"entifikasi antibo"& "an u-i silang
serasi.
#umber4sumber kesalahan pa"a pemeriksaan ini &ang "apat memberikan hasil
negatif palsu antara lainG
1. Ti"ak men*u*i sel "arah merah "engan bersih "an baik+ men&ebabkan hasil
pemeriksaan men-a"i false negatip+ karena globulin &ang bebas &ang ti"ak
melekat pa"a sel "arah merah akan menetralisir %!.
24
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
25/50
2. Reaksi false negatip "apat ter-a"i bila pemeriksaan tertun"a. Pelaksanaan
proses pen*u*ian harus "ilakukan se*epat mungkin untk mengurangi
kemungkinan kehilangan antibo"& &ang terlepas "ari sel. %! harus
"itambahkan segera setelah proses pen*u*ian selesai+ kalau ti"ak antibo"&
&ang telah menga"akan ikatan akan terlepas kembali.
,. Reagen "apat kehilangan reakti7itasn&a bila pen&impanan reagen ti"ak benar
"an kontaminasi "engan bakteri atau serum manusia. %! harus "isimpan
pa"a suhu 24A0 "an -angan "ibekukan.
>. Lupa menambahkan %!. al ini "apat "i*egah "engan menggunakan %!
&ang ber5arna.
. Pro"uksi reagen &ang kurang baik.
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
26/50
4 Rak tabung
4 9otol semprot
4 #entrifuge
4 #li"e
4 Tissue
4 @mber
4 Plastik
4 !elas
4 Pipet Pasteur
4 #aline /$a0l +3
4 0oombHs serum
VI. CARA KERJA
1. Ke"alam 2 tabung reaksi "imasukkan masing4masing 1 tetes suspensi sel
2. 0u*i "engan saline seban&ak , kali "engan *ara lakukan sentrifugasi "engan
ke*epatan , rpm selama 1 menit pa"a setiap kali pen*u*ian
,. Tambahkan 2 tetes 0ombHs serum ke"alam tabung 1 /tes3
>. Tambahkan 2 tetes saline /$a0l +3 ke"alam tabung 2 /*ontrol3
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
27/50
terbentukn&a kompleks antigen4antibo"i. #ehingga "apat "ikatakan bah5a sel "arah
merah &ang "iperiksa ti"ak "iselubungi oleh antigen mapun komplemen tertentu.
Dire*t antiglobulin test "ilakukan "engan tu-uan untuk men"eteksi a"an&a
antibo"i atau komplemen &ang men&elubungi sel "arah "i "alam tubuh pasien &ang
biasan&a ter"apat pa"a pen&akit auto imun. Dengan "iperolehn&a hasil negatif pa"a
pemeriksaan ini+ maka ti"ak perlu "ikha5atirkan a"an&a pen&akit %uto Immune
emol&ti* %nemia /%I%3+ "rug in"u*e" hemol&sis+ maupun allo imun reaksi oleh
karena reaksi transfusi pa"a sampel "arah &ang "iperiksa.
#elain *ampuran antara suspensi sel "engan *oombHs serum+ pa"a praktikum
ini -uga "ibuat *ampuran antara sel "arah merah "engan saline. 0ampuran ini "ibuat
untuk "i-a"ikan sebagai *ontrol. 0ampuran ini hen"akn&a selalu memberikan hasil
negatif karena ti"ak a"a antigen &ang "itambahkan pa"a *ampuran ini. Fika pa"a
*ampuran ini ter-a"i aglutinasi+ maka hasil pemeriksaan &ang "ilakukan ti"ak "apat
"iper*a&a karena ter"apat kemungkinan bah5a sampel &ang "iu-i telah
terkontaminasi+ atau ter-a"i hal4hal lain sehingga "apat memberikan hasil positif palsu
pa"a hasil pemeriksaan.
I/. KESIMPULAN
1. Ti"ak ter"apat antigen atau komplemen &ang men&elubungi sel "arah merah
in7i7o.
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
27
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
28/50
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : > "an 11 Mei 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
TEST VALIDASI REAEN ANTI1A, ANTI1B, ANTI1D, BOVINE ALBUMIN ++4 5
ANTI HUMAN LOBULIN
I. TUJUAN
)ntuk mengetahui 7ali" atau ti"akn&a reagen &ang "igunakan "alam
pemeriksaan.
II. METODE
28
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
29/50
Meto"e &ang "igunakan pa"a praktikum ini a"alah meto"e bloo" grouping
plate untuk 7ali"asi reagen %nti4%+ %nti49+ "an %nti4D. #erta meto"e tabung untuk
7ali"asi 9o7ine albumin "an %nti uman !lobulin.
III. PRINSIP
)-i 7ali"asi reagen %nti4%+ %nti49+ "an %nti4D "ilakukan "engan mereaksikan
reagen &ang mengan"ung antibo"i "engan suspensi sel "arah &ang mengan"ung
antigen tertentu. Pertemuan antara antigen "an antibo"i &ang sesuai akan ter-a"i reaksi
&ang "itun-ukkan "engan a"an&a aglutinasi. Reagen "ikatakan 7ali" -ika ter-a"i
aglutinasi "engan suspensi sel &ang sesuai "an ti"ak ter-a"i aglutinasi "engan suspensi
sel &ang ti"ak sesuai
)-i 7ali"asi 9o7ine albumin "an %nti uman !lobulin "ilakukan "engan
mereaksikann&a "engan suspensi sel. 9o7ine albumin "an %nti uman !lobulin &ang
merupakan antigen ti"ak akan bereaksi "engan suspensi sel &ang -uga mengan"ung
antibo"i. #ehingga reagen "ikatakan 7ali" -ika ti"ak ter-a"i aglutinasi.
IV. DASAR TEORI
ali"asi reagen ter"iri atas sampel penga5asan mutu serta sensiti7itas "an
spesi7isitas. #ampel penga5asan mutu "ibe"akan men-a"i "ua &aitu sampel
penga5asan mutu eksternal /sampel stabil &ang "ise"iakan oleh suatu
laboratorium atau institusi in"epen"en3 "an sampel penga5asan mutu internal
/"ibuat sen"iri oleh laboratorium &ang melakukan u-i 7ali"asi3 . #etiap
laboratorium harus menggunakan ke"ua sampel penga5asan mutu tersebut.
#ampel4sampel ini penting "alam usaha memantau kiner-a suatu pengu-ian+ baik
"alam arti sensiti7itas "an spesifisitas keseluruhan mapun "alam memper-elas
ke*en"erungan se*ara bertahap "alam hasil4hasil &ang biasan&a ti"ak "iperhatikan
sehari4hari.
Dalam mempertimbangkan berbagai pengu-ian+ perlu "isa"ari "ata &ang
berkaitan "engan sensiti7itas "an spesifisitas "ari masing4masing pengu-ian.
#ensiti7itas pa"a suatu pengu-ian a"alah kemampuann&a untuk men"eteksi
sampel positif &ang selemah mungkin. #pesifisitas"ari suatu pengu-ian a"alah
kemampuann&a untuk men"eteksi hasil positif non4spesifik atau palsu. #atu hal
penting untuk "iingat "alam mempertimbangkan sensiti7itas "an spesifisitas
29
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
30/50
a"alah bah5a ke"ua hal tersebut umumn&a berkaitan se*ara terbalik+ &akni ketika
sensiti7itas meningkat maka spesifisitas akan menurun. Dan ketika spesifisitas
meningkat+ maka sensiti7itas menurun.
Penting sensiti7itas "alam suatu pengu-ian su"ah -elas "an ti"ak perlu
"i"iskusikan lebih -auh. Meskipun spesifisitas a"alah suatu masalah &ang lebih
komplek+ tetapi &ang sangat penting ialah bah5a semua staf men&a"ari
pentingn&a menggunakan pengu-ian spesifik. #atu hal lagi a"alah bah5a terlepas
"ari baikn&a sensiti7itas "an spesifisitas &ang "ilaporkan "ari suatu pengu-ian+
kiner-a akhirn&a sangat tergantung pa"a ke*akapan "alam menangani pengu-ian
oleh operator.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat1alat B. Baha%
4 Pipet Pasteur
4 Tabung reaksi
4 Rak tabung
4 Inkubator
4 9otol semprot
4 #entrifuge
4 Plate
4 Tissue
4 @mber
4 Plastik
4 !elas
4 Reagen %nti4%
4 Reagen %nti49
4 Reagen %nti4D
4 #uspensi sel % 1
4 #uspensi sel 9 1
4 #uspensi sel ; 1
4 #uspensi sel %
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
31/50
1. Teteskan 2 tetes reagen anti4% pa"a plate seban&ak tiga kali pa"a tiga tempat
&ang berbe"a
2. Tambahkan 1 tetes suspensi sel % 1 pa"a tetesan reagen &ang pertama
,. Tambahkan 1 tetes suspensi sel 9 1 pa"a tetesan reagen &ang ke"ua
>. Tambahkan 1 tetes suspensi sel ; 1 pa"a tetesan reagen &ang ketiga
. Tambahkan 1 tetes suspensi sel ; 1 pa"a tetesan reagen &ang ketiga
. Tambahkan 1 tetes suspensi sel 9 1 pa"a tetesan reagen anti4D IgM "an
pa"a tetesan 9o7ine %lbumin 22 &ang ke"ua
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
32/50
>. Tambahkan 1 tetes suspensi sel ;
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
33/50
"entitas
%nti4D IgM
2 tts %nti4D IgM
E 1 tts #usp sel %
1
2 tts %nti4D IgM
E 1 tts #usp sel 9
1
2 tts 9% 22
E 1 tts #usp
sel % 1
2 tts 9% 22
E 1 tts #usp
sel 9 1
asil Reaksi 4 E2 4 4
Reagen 9o7ine %lbmin 22 J %!
$omor Lot(@?p 9% : 1>11(%pril 212
$omor Lot(@?p %! : #!%6=1(Fuli 211
ali"asi
9% 22
1 tts #usp sel %
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
34/50
Reagen 9o7ine %lbmin 22 J %!
$omor Lot(@?p 9% : 1>11(%pril 212
$omor Lot(@?p %! : #!%6=1(Fuli 211
ali"asi9% 22
1 tts #usp sel % pa"a *ampuran 2 tetes %nti4% "engan 1 tetes
suspensi sel % 1 "an "iperoleh hasil negatif pa"a *ampuran lainn&a. Pa"a 7ali"asi
reagen 9 "iperoleh hasil positif "engan "era-at aglutinasi E> pa"a *ampuran 2 tetes
%nti49 "engan 1 tetes suspensi sel 9 1 "an "iperoleh hasil negatif pa"a *ampuran
lainn&a. Pa"a 7ali"asi reagen D "iperoleh hasil positif "engan "era-at aglutinasi E1
pa"a *ampuran 2 tetes %nti4D IgM E 1 tetes suspensi sel % 1 "an *ampuran 2 tetes
%nti4D IgM E 1 tetes suspensi sel 9 1 "an "iperoleh hasil negatif pa"a *ampuran
lainn&a. Dan pa"a 7ali"asi 9o7ine %lbumin "an %nti uman !lobulin ti"ak ter-a"i
reaksi aglutinasi. asil tersebut "iatas menun-ukkan bah5a semua reagen &ang "iu-i
pa"a praktikum ke"ua inipun 7ali".
Pa"a u-i 7ali"asi reagen %nti4%+ %nti49+ "an %nti4D+ reaksi aglutinasi
memang "iharapkan ter-a"i ketika reagen %nti4% "i*ampurkan "engan suspensi sel %+
reagen %nti49 "i*ampurkan "engan suspensi sel 9+ "an reagen %nti4D "i*ampurkan
34
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
35/50
"engan suspensi sel "engan rhesus positif. Dan ti"ak ter-a"i reaksi bila regen4regen
tersebut "i*ampurkan "engan suspensi sel &ang ti"ak sesuai. %"an&a aglutinasi
menun-ukkan antibo"i &ang ter"apat pa"a reagen mampu beker-a "engan baik karena
"apat membentuk kompleks "engan antibo"& &ang ter"apat pa"a suspensi sel.
9egitu pula haln&a pa"a u-i 7ali"asi reagen 9o7ine albumin "an %nti uman
!lobulin. Reagen "ikatakan 7ali" -ika ti"ak ter-a"i reaksi karena baik reagen maupun
suspensi sel sama4sama mengan"ung antibo"i sehingga ti"ak akan terbentuk
kompleks. asil aglutinasi positif pa"a pemeriksaan ini menun-ukkan a"an&a
kesalahan &ang "isebabkan karena rusakn&a reagen atau a"an&a kontaminasi serta
kemungkinan4kemungkinan lain.
Penambahan 000 pa"a tahap akhir 7ali"asi reagen 9o7ine albumin "an %nti
uman !lobulin bertu-uan untuk memastikan 7ali"itas %!. 000 "itambahkan
han&a -ika hasil 7ali"asi %! memberi hasil negatif. 0oombHs 0ontrol 0ell
merupakan pasangan "ari 0oombHs serum /%!3 &ang akan menimbulkan aglutinasi
-ika ke"uan&a "ireaksikan. Fika pa"a tahap ini -uga ti"ak ter-a"i aglutinasi+ maka
ter"apat kesalahan pa"a hasil 7ali"asi reagen 9o7ine albumin "an %nti uman
!lobulin &ang telah "iker-akan sebelumn&a.
I/. KESIMPULAN
1. Reagen %nti4%+ %nti49+ anti4D+ 9o7ine %lbumin 22 serta %nti uman globulin
&ang "iu-i pa"a praktikum pertama maupun praktikum ke"ua a"alah 7ali".
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
35
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
36/50
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : 1A Mei 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
UJI SARIN I
(Pe'eri#aa% Si8ili *a% Pe'eri#aa% HBA&!
I. TUJUAN
1. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat bakteri pen&ebab pen&akit
sifilis
2. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat 7irus pen&ebab pen&akit
hepatitis 9
II. METODE
1. Pemeriksaan sifilis "ilakukan "engan menggunakan meto"e aglutinasi partikel
"engan reagen #&philis Diagnosti* Kit /TR)#3
2. Pemeriksaan 9s%g "ilakukan "engan menggunakan meto"e
Immuno*hromatograph&
III. PRINSIP
1. Pemeriksaan sifilis
36
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
37/50
Pengu-ian aglutinasi partikel men"eteksi a"an&a antibo"i spesifik "engan
aglutinasi partikel &ang "ilapisi "engan antigen &ang berkaitan. #ampel &ang
terinfeksi &ang mengan"ung antibo"i spesifik terha"ap bakteri T.palli"um akan
menimbulkan reaksi "engan antigen T.palli"um &ang "itambahkan berupa
ter-a"in&a aglutinasi.
2. Pemeriksaan 9s%g
Tes Immuno*hromatograph& ter"iri "ari kon-ugat koloi" emas &ang "ilabel
antibo"& mono*lonal "an antibo"& poliklonal &ang "itempelkan pa"a garis tes
pa"a membrane nitroselulosa "an anti4Ig! pa"a garis *ontrol.
Pemba*aan positif atau negatif a"alah se*ara 7isual &ang menun-ukkan a"a atau
ti"akn&a 9s%g "alam serum(plasma sampel. asil "apat "iba*a "alam 1 menit.
#ampel serum(plasma bermigrasi melalui nitroselulosa. 9ila 9s%g positip+
kon-ugat koloi" emas mono*lonal antibo"& akan mengikat 9s%g "alam
sampel "an membentuk kompleks antigen4antibo"i. Kompleks tersebt akan terikat
pa"a anti bs%g antibo"& pa"a garis tes "ari membrane selulosa+
menghasilkan garis ber5arna pink. Kon-ugat &ang ti"ak terikat akan terikat pa"a
garis *ontrol &ang menghasilkan garis ber5arna pink -uga+ &ang menan"akan
7ali"itas "ari tes tersebut.
%pabila sampel serum(plasma negatip /ti"ak a"a 9s%g3+ maka ti"ak terbentuk
kompleks "an ikatan pa"a garis test. !aris pink han&a tampak pa"a garis *ontrol.
IV. DASAR TEORI
0akupan -enis u-i saring &ang "ilakkan pa"a pasokan "arah berbe"a "ari satu
$egara "engan $egara lain. Ka"ang4ka"ang perbe"aan ini semata4mata karena
perbe"aan pen&akit infeksi "i masing4masing $egara+ tetapi ka"ang4ka"ang hal ini
"isebabkan -uga oleh keterbatasan "ana. %kibatn&a+ efekti7itas program u-i saring
-uga ber7ariasi.
Meskipun "emikian+ apapun tingkat pela&anan &ang "iberikan+ tu-uan utama
"ari u-i saring "arah a"alah untuk memastikan agar perse"iaan "arah &ang terse"ia
se"apat mungkin bebas "ari pen&ebab infeksi "engan *ara men"eteksin&a sebelum
"arah tersebut "igunakan untuk transfusi.
37
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
38/50
Transfusi "arah merupakan -alur &ang i"eal bagi penularan pen&ebab infeksi
tertentu "ari "onor kepa"a penerima "arah. Meskipun "emikian+ resiko tersebut "apat
"ikurangi "engan *ara sebagai berikut:
2. #eleksi "onor se*ara hati4hati untuk memastikan bah5a "arah ti"ak
"ikumpulkan "ari orang &ang mungkin merupakan pemba5a infeksi.
Membentk suatu kelompok "onor sukarela &ang teratur merupakan langkah
pertama menu-u pasokan "arah &ang aman "an mema"ai. Di $egara4negara
"imana ban&ak "arah "ikumpulkan "ari keluarga atau professional+ resiko
penularan le5at transfuse lebih besar.
,. )-i saring langsung "ari "arah &ang "i"onasi untuk membuktikan ti"ak a"an&a
pen&ebab infeksi.
>. Pengambilan komponen khusus "ari "arah &ang "ianggap men&embun&ikan
pen&ebab infeksi+ *ontohn&a "engan filtrasi "arah untuk mengangkat sel "arah
putih.
Ti"ak semua pen&ebab infeksi "apat "i"eteksi se*ara langsng pa"a "arah &ang
"i"onasi. Dalam u-i saring "arah biasan&a "i*ari antibo"& spesifik &ang mela5an
pemba5a infeksi. Tetapi "alam kasus4kasus tertentu+ "apat berarti bah5a "arah
tersebut ti"ak terinfeksi. Tetapi "alam kasus4kasus lain "apat pla berarti bah5a "arah
tersebut masih bisa menularkan infeksi.
9eberapa organisme memiliki sifat kelatenan. Dalam kon"isi seperti ini+
meskipun antibo"& telah "ihasilkan "an infeksi akut telah "iatasi+ organisme tersebut
tetap "alam kea"aan "ormant /ti"ak aktif3 "i "alam sel4sel pe-amu. Meskipun ti"ak
aktif+ pen&ebab tersebut mampu mun*ul kembali "an pa"a suatu 5aktu bisa
menimbulkan infeksi akut. ;leh karena itu+ transfusi sel "arah &ang mengan"ung
organisme laten "apat menimblkan penularan infeksi.
Ter"apat perio"e antara infeksi "engan berkembangn&a antibo"& /at
kekebalan tubuh3. al ini biasan&a "isebut "engan perio"e -en"ela /5in"o5 perio"3.
Dalam perio"e ini ti"ak mungkin "apat "ii"entifikasi sebagai terinfeksi atau ti"ak
terinfeksi sampai "itemukan antibo"& pa"a "irin&a. 'aktu sebelum "apat
"itemukann&a antibo"& /5in"o5 perio"3 berbe"a4be"a pa"a setiap orang. Pa"a
perio"e -en"ela ini bila "ilakukan pemeriksaan IMLTD "apat memberikan hasil false
non reaktif.
38
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
39/50
V. ALAT DAN BAHAN
1. Pemeriksaan sifilis
%. %lat4alat 9. 9ahan
4 Test *ar"
4 Pipet mikro
4 ello5 tip
4 Li"i penga"uk
4 Penghitung 5aktu(stop5at*h
4 %lat tulis
4 #ampel serum
4 Reagen Syphilis Diagnosti) #it
1TRUS2
4 Kontrol positif
4 Kontrol negatif
2. Pemeriksaan 9s%g%. %lat4alat 9. 9ahan
4 Tabung reaksi
4 Rak tabung reaksi
4 Pipet mikro
4 ello5 tip
4 Penghitung 5aktu(stop5at*h
4 %lat tulis
4 #ampel serum
4 9s%g #trip @ntebe
VI. CARA KERJA
1. Pemeriksaan #ifilis
4 #iapkan test 0ar" &ang terse"ia "alam kit
4 9eri nomor "an tuliskan pa"a test *ar"
4 1 sampel memerlukan 1 tempat pa"a test *ar"
4 Tambahkan
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
40/50
2. Pemeriksaan 9s%g
4 9uka aluminium pembungkus+ ambil strip
4 Masukkan 1Nl sampel serum(plasma pa"a tabung reaksi
4 Inkubasi strip /arah ke ba5ah3 pa"a sampel serum(plasma+ sebatas garis
"iba5ah tan"a panah selama 1 menit
4 9a*a hasil+ /pemba*aan hasil lebih "ari 1 menit "ianggap in7ali"3
VII. HASIL PENAMATAN
1. Pemeriksaan #ifilis
$omor Lot : 216A1
Tanggal ka"aluarsa : =(6(211
Tanggal pemeriksaan : 1A(
Tanggal ka"aluarsa : ,(211
Tanggal pemeriksaan : 1A(
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
41/50
&ang han&a terlihat pa"a ona 0. asil "iba*a reaktif -ika ter"apat "ua garis merah
&ang terlihat pa"a strip+ &aitu pa"a ona T "an 0. asil "iba*a non reaktif -ika
han&a satu garis merah &ang terlihat &aitu pa"a ona 0. Tes "ikatakan in7ali"
apabila *ontrol /garis merah pa"a ona 03 ti"ak tampak. !aris merah pa"a ona T
ti"ak terbentuk karena "alam sampel serum ti"ak ter"apat 9s%g &ang akan
"iikat oleh kon-ugat koloi" emas mono*lonal antibo"& untuk membentuk
kompleks antigen4antibo"i.
I/. KESIMPULAN
1. Pemeriksaan sifilis memberikan hasil non reaktif.
2. Pemeriksaan 9s%g memberikan hasil non reaktif.
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
41
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
42/50
Mata Kuliah : Transfusi Darah
Tempat Praktikum : R. Kuliah Lt.III Direktorat Poltekkes Denpasar
Tanggal Praktikum : 2< Mei 211
Dosen Pembimbing : I !e"e Putu #u"ana
$i Ma"e Darmaasih
!usti %&u $gurah 'ar"hani
UJI SARIN II
(Pe'eri#aa% Si8ili, HBA&, A%ti1HIV, *a% A%ti1HCV!
I. TUJUAN
1. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat bakteri pen&ebab pen&akit
sifilis
2. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat 7irus pen&ebab pen&akit
hepatitis 9
,. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat 7irus pen&ebab pen&akit
I(%ID#
>. )ntuk mengetahui apakah "alam "arah "onor ter"apat 7irus pen&ebab pen&akit
hepatitis 0
II. METODE
1. Pemeriksaan sifilis "ilakukan "engan meto"e aglutinasi partikel "engan reagen
DRL 0arbon %ntigen.
2. Pemeriksaan 9s%g "ilakukan "engan meto"e Immuno*hromatograph&
,. Pemeriksaan %nti4I "ilakukan "engan meto"e Immuno*hromatograph& Rapi"
Test
>. Pemeriksaan %nti40 "ilakukan "engan meto"e Rapi" Test
42
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
43/50
III. PRINSIP
1. Pemeriksaan sifilis
Pengu-ian aglutinasi partikel men"eteksi a"an&a antibo"i spesifik "engan
aglutinasi partikel &ang "ilapisi "engan antigen &ang berkaitan. #ampel &ang
mengan"ung antibo"i terha"ap bakteri T.palli"um akan menimbulkan reaksi
"engan antigen berupa *ar"iopilin &ang "itambahkan berupa ter-a"in&a aglutinasi.
2. Pemeriksaan 9s%g
Tes Immuno*hromatograph& ter"iri "ari kon-ugat koloi" emas &ang "ilabel
antibo"& mono*lonal "an antibo"& poliklonal &ang "itempelkan pa"a garis tes
pa"a membrane nitroselulosa "an anti4Ig! pa"a garis *ontrol.
Pemba*aan positif atau negatif a"alah se*ara 7isual &ang menun-ukkan a"a atau
ti"akn&a 9s%g "alam serum(plasma sampel. asil "apat "iba*a "alam 1 menit.
#ampel serum(plasma bermigrasi melalui nitroselulosa. 9ila 9s%g positip+
kon-ugat koloi" emas mono*lonal antibo"& akan mengikat 9s%g "alam
sampel "an membentuk kompleks antigen4antibo"i. Kompleks tersebt akan terikat
pa"a anti bs%g antibo"& pa"a garis tes "ari membrane selulosa+
menghasilkan garis ber5arna pink. Kon-ugat &ang ti"ak terikat akan terikat pa"a
garis *ontrol &ang menghasilkan garis ber5arna pink -uga+ &ang menan"akan
7ali"itas "ari tes tersebut.
%pabila sampel serum(plasma negatip /ti"ak a"a 9s%g3+ maka ti"ak terbentk
kompleks "an ikatan pa"a garis test. !aris pink han&a tampak pa"a garis *ontrol.
,. Pemeriksaan %nti4I
%nti4I /1J23 Tri4Line Test Inte* "apat men"eteksi semua isot&pe /Ig!+ IgM+
Ig%3 &ang spesifik terha"ap I1 termasuk subt&pe ; "an I2 se*ara
bersamaan. Test ter"iri atas 2 garis test "an 1 garis *ontrol. !aris test T1
mengan"ung re*ombinant gp>1+ p2> "an gp12. Keban&akan sampel &ang reaktif
terha"ap I1 atau I2 akan bereaksi positif pa"a garis test T1 tersebut. !aris
test T2 mengan"ung re*ombinant gp,6+ &ang spesifik terha"ap I2. !aris
*ontrol merupakan *ontrol terha"ap prose"ur ker-a &ang telah "ilakukan "an
sekaligus sebagai *ontrol terha"ap 0olloi"al !ol" 0on-ugate.
>. Pemeriksaan %nti40
#ampel "an reagen akan mele5ati membrane &ang telah "ilekati oleh antigen
0 &ang "ilemahkan pa"a membran Immunofiltrasi. 9ila "alam sampel ter"apat
43
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
44/50
anti40 maka antigen "an antibo"& akan berikatan. Pa"a pen*u*ian protein
&ang ti"ak terikat akan "ilepaskan. Dengan penambahan Protein4% 0on-ugate
akan terbentuk bulatan ber5arna ungu kemerahan "engan membrane ber5arna
putih. 9ila "alam sampel ter"apat anti 0+ maka akan terbentuk bulatan
ber5arna ungu kemerahan pa"a "aerah T1+ T2 atau ke"uan&a.
IV. DASAR TEORI
#ifilis merupakan pen&akit &ang "isebabkan oleh infeksi bakteri Treponema
pallidum. Pa"a "asarn&a pen&akit ini merupakan pen&akit menular seksual+ meskipun
"apat men&ebar melalui kontak erat "engan a"an&a luka le*et pa"a selaput len"ir.
Dimasa lampau+ transfusi "arah merupakan -alur potensial untuk infeksi+ terutama -ika
"arah segar &ang "itransfusikan. Ke*uali "arah &ang "i"onasikan telah "isimpan
selama 2>4>A -am pa"a suhu >0. Pa"a prinsipn&a risiko infeksi "ibatasi karena
organisme tersebut sangat sensitif terha"ap suhu "an "engan *epat "ibunuh pa"a suhu
&ang ren"ah. Masih "ilaporkan a"an&a kasus4kasus infeksi setelah -ari tertusuk tetapi
ti"ak ban&ak. Di beberapa negara "engan insi"en sifilis &ang tinggi+ ka"ang4ka"ang
masih ter-a"i kasus4kasus tularan sifilis. %kan tetapi "engan mengen&ingkan
"onor4"onor &ang berisiko+ a"an&a u-i saring untk sifilis+ "an a"an&a pen&impanan
"arah pa"a suh >0 sebelum transfuse+ maka risiko sifilis pas*a4transfusi umumn&a
sangat ren"ah+ "an "i ban&ak negara hamper "apat "iabaikan.
epatitis 9 7irus merupakan anggota "ari hepa"na7iri"ae. #e-umlah protein
penting "itemukan pa"a 7irus tersebut. Protein utama "ikenal sebagai hepatitis 9
surfa*e antigen /9s%g3 "an ini "ihasilkan "alam -umlah besar melalui sel4sel &ang
terinfeksi "engan 7irus tersebut. irion tersebut mengan"ung "ua protein tambahan+
&akni 9 e antigen /9e%g3 "a hepatitis 9 *ore antigen /9*%g3. Ke"ua protein
ini "ikaitkan "engan inti *apsi" "ari 7irion tersebut. Partikel4partikel &ang lebih ke*il
-uga "itemukan "alam serum in"i7i"u &ang terinfeksi. Partikel4partikel &ang lebih
ke*il ini han&a mengan"ung protein 7irus utama+ &akni 9s%g+ &ang "ihasilkan
"alam -umlah &ang lebih besar "aripa"a &ang "iperlukan untuk membentuk 7irion4
7irion baru. ;leh karena itu+ partikel4partikel ini "ianggap ti"ak "apat menginfeksi+
meskipun mereka bertin"ak sebagai pembuat tan"a infeksi &ang a"a. Di masa lampau+
transfusi "arah "an komponen "arah merupakan -alur penularan &ang penting "ari
infeksi 9. )-i saring "arah "onasi untuk menemukan 9s%g kini bersifat rutin "i
44
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
45/50
ban&ak negara "an hal ini telah membantu menurunkan ter-a"in&a hepatitis pas*a4
transfusi se*ara besar4besaran. Keganasan "ari infeksi tergantung "ari se-umlah
faktor+ &ang salah satun&a a"alah -umlah "osis &ang menginfeksi. ;leh karena itu+
transfuse "arah "apat men-a"i -alur penularan &ang akan "iba5a se*ara langsung ke
aliran "arah penerima.
I a"aah pen&ebab utama %ID#. Meskipun *ara infeksi I &ang
men&ebabkan %ID# &ang belum -elas+ "iketahui bah5a ia &ang merusak bagian
s&stem kekebalan. al ini "apat menimbulkan infeksi serius oleh pen&ebab4pen&ebab
&ang se*ara normal "apat "iatasi "engan mu"ah oleh s&stem kekebalan. I pertama
kali "iisolasi "ari sel4sel seorang pasien &ang terinfeksi pa"a tahun 1A, /I413.
irus tersebut kemu"ian "ii"entifikasi sebagai nsur pen&ebab %ID#. Pa"a tahun 1A6
tipe ke"ua I /I423 "ii"entifikasikan "i 5ila&ah45ila&ah tertentu "i %frika. I4
2 nampakn&a men&ebabkan pen&akit &ang sama "engan I41+ tetapi kurang
patogenik. #e*ara morfologi I42 serupa "engan I41. Ke"ua tipe tersebut "apat
"ibe"akan melalui a"an&a atau ti"ak a"an&a antibo"& &ang spesifik pa"a I42.
Meskipun reakti7itas silang ter-a"i antara protein inti "ari ke"ua 7irus+ protein
pembungkus /en7elope3 mereka berbe"a. Reakti7itas silang ter-a"i ketika suatu
antibo"& mengenal ti"ak sa-a antigenn&a sen"iri+ tetapi -uga antigen4antigen lain &ang
memiliki kesamaan tertentu. )ntuk I+ hal ini berarti bah5a seseorang &ang
terin7eksi I41 akan menghasilkan antibo"& &ang mengenal baik protein inti
maupun protein pembungkus "ari I42 "an protein inti "ari I41.
epatitis $%$9 /$on4%+ $on493 &ang "itularkan se*ara parentral merupakan
pen&ebab paling umum "ari hepatitis pas*a4transfusi+ men*apai sekitar "ari
$egara4negara ma-u. 9elum lama berselang suatu pen&ebab 7irus &ang "ianggap
sebagai pen&ebab "ari bentuk hepatitis ini telah "ii"entifikasi+ melalui teknik *loning.
irus tersebut merupakan R$% berantai tunggal. Fenis 7irus ini "inamakan 7irus
hepatitis 0. Dari rangkaian asam nukleat telah "in&atakan a"an&a protein &ang
"igunakan untuk mengembangkan @nim Imno %ssa& /@I%3 "alam men"eteksi
a"an&a antibo"& terha"ap 7irus tersebut. Meto"e ini sekarang "iperkenalkan "i
ban&ak negara "imana hepatitis $%$9 men-a"i masalah &ang semakin meningkat+
terutama "alam penggunaan komponen "arah &ang semakin berkembang "an
"ukungan -angka pan-ang bagi pasien &ang mngkin menerima ratusan unit "arah atau
komponen "arah+ seperti mereka &ang men"erita hemophilia "an talasemia. #e*ara
45
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
46/50
klinis+ infeksi 0 akut men&erupai infeksi 9+ meskipun umumn&a lebih ringan.
%kan tetapi "iperkirakan
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
47/50
>. Pemeriksaan 9s%g
%. %lat4alat 9. 9ahan
4 Dropper(pipet tetes
4 %lat tulis
4 #ampel serum
4 Tri"ot 0
/strip+ buffer solution "an
protein4% *on-ugate3
VI. CARA KERJA
1. Pemeriksaan #ifilis
4 #iapkan test 0ar" pemeriksaan
4 9eri nomor "an tuliskan pa"a test *ar"4 1 sampel memerlukan 1 tempat pa"a test *ar"
4 Tambahkan 1 tetes /+
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
48/50
4 9iarkan sampel "an reagen pa"a suhu kamar
4 Teteskan 1 tetes sampel /,Nl3 "engan menggunakan "ropper(pipet &ang
terse"ia
4 9iarkan meresap
4 Teteskan 1 tetes "iluent
4 9a*a hasil "alam 1< menit
>. Pemeriksaan %nti40
4 9iarkan reagen pa"a suhu kamar
4 9uka kemasan lalu beri i"entitas sampel pa"a membrane
4 Teteskan , tetes buffer solution "itengah4tengah membrane+ biarkan men&erap
4 Dengan menggunakan "isposable "ropper &ang terse"ia pa"a kit+ teteskan 1
tetes serum(plasma + biarkan men&erap
4 Tambahkan < tetes buffer selution+ biarkan men&erap
4 Tambahkan 2 tetes protein4% *on-ugate+ biarkan men&erap
4 Tambahkan < tetes buffer solution+ biarkan men&erap
4 9a*a hasil segera
VII. HASIL PENAMATAN
1. Pemeriksaan #ifilis
$egatip Kontrol Positip Kontrol #ampel
2. Pemeriksaan 9s%g
$omor Lot : 9s%g 1>
Tanggal ka"aluarsa : 1(211
Tanggal pemeriksaan : 2< Mei 211
$o. %sal #ampel $omor #ampel!aris Kontrol
/ali"itas3
%#IL
1 )TDP
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
49/50
Tanggal pemeriksaan : 2< Mei 211
$o. %sal #ampel $omor #ampel!aris Kontrol
/ali"itas3
%#IL
1 )TDP
-
5/24/2018 laporan praktikum UDD
50/50
I/. KESIMPULAN
1. Pemeriksaan sifilis memberikan hasil non reaktif.
2. Pemeriksaan 9s%g memberikan hasil reaktif.
,. Pemeriksaan %nti4I memberikan hasil non reaktif.
>. Pemeriksaan %nti40 memberikan hasil non reaktif.
/. DA0TAR PUSTAKA
%nonim.21.Buku Panduan Pelatihan Unit Transfusi Darah.Kementerian
Kesehatan RI
Denpasar+ Funi 211
Pembimbing Praktikum I Pembimbing Praktikum II Ketua Kelompok
$i Ma"e Darmaasih !usti %&u $gurah 'ar"hani $i Ma"e #ri D5i-astuti
Penanggung Fa5ab Praktikum
I !e"e Putu #u"ana
50