laporan praktikum mikrobiologi pengenala

Upload: ariefz-hidayatz

Post on 07-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    1/27

    LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

    MIKROBIOLOGI

    (PENGENALAN ALAT)

    Disusun oleh:

    NAMA : LASINRANG ADITIA

    NIM : 60300112034

    KELAS : BIOLOGI A

    KELOMPOK : II (Dua)

    LABORATORIUM BIOLOGI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

    2014

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    2/27

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi dengan judul “Pengenalan Alat” 

    yang disusun oleh: 

     Nama : Lasinrang Aditia

     Nim : 60300112034

    Kelas : Biologi A

    Kelmpok : II (dua)

    Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

    Samata-Gowa, Oktober 2014

    Kordinator Asisten Asisten

    (Nabillah Purnawijaya) (Rahmania Sari)6030111038 60300111056

    Mengetahui,

    Dosen Penanggung Jawab

    (Eka Sukmawaty, S.Si, M.Si)

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    3/27

    A. Tujuan Praktikum 

    Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengenal dan

    mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat yang digunakan dalam praktikum

    mikrobiologi.

    B. Dasar Teori 

    Pada saat sekarang ini, dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan maka

    semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam

    sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang yang

     berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari

    tentang mikroorganisme disebut dengan mikrobiologi (Koesmadja, 2006).

    Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang

    organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

    Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), virus (virologi),

    khamir dan jamur (mikologi), protozoa (protozoologi), beberapa ganggang, dan

     beberapa bentuk kehidupan yang tidak sesuai untuk dimasukkan kedalam

    kelompok tersebut diatas. Bentuk kehidupan yang kecil seperti itu disebut

    mikroorganisme. Makhluk hidup yang kecil tersebut disebut juga denganmikroorganisme, mikrobia, jasad renik atau protista. Mikroorganisme tersebut

    tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali dengan bantuan mikroskop

    (Volk, 1993).

    Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan praktikum

    atau kegiatan penelitian. Banyak alat-alat yang terdapat di laboratorium baik yang

     berbahaya maupun tidak, oleh sebab itu kita harus mengetahui cara penggunaan,

    fungsi dan prinsip kerja setiap alat-alat tersebut. laboratorium mempunyai banyak

    fungsi diantaranya, sebagai tempat untuk mengasah penalaran (melalui

     pengamatan, pencatatan dan pemahaman), sebagai sumber belajar, memperdalam

    sifat ingin tahu seseorang dan membina rasa percaya diri (Pasaribu, 2013).

    Didalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat

    yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    4/27

    mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan

    di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung reaksi,

    cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelas

     piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga

    dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas tersebut,

     pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus antara lain:

    autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat, gelas objek,

    kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakan

    mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer untuk

    mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas air untuk mencairkan

    medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian

    fermentasi (Ardiansyah, 2013).

    Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak

    mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.

    Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat

    diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan

    dalam waktu relatif lama dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).

    C. Waktu dan Tempat

    Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai

     berikut: 

    Hari/tanggal : Kamis/23 Oktober 2014

    Waktu : 10.30-12.30 WITA

    Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Lantai II

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

    Samata-Gowa

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    5/27

    D. Alat dan Bahan

    1. Alat

    Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat-alat elektrik

    yaitu terdiri dari mikroskop cahaya atau binokuler, Autoklaf  elektrik, Incubator

    anaerob, Hot plate dan Stirrer, Colony counter, Biological Safety Cabinet

    (BSC), Mikropipet, Water bath, Neraca analitik, Oven, Vortex mixer, Incubator

    shaker, Shaker, Sentrifuge, dan Kulkas/ Refrigator . Alat-alat gelas dan keramik

    yaitu terdiri dari Cawan petri, Pipet ukur, Pipet tetes, Tabung reaksi, Labu

    erlenmeyer,  Mortar  dan Pastle, Gelas beacker , Pembakar bunsen, Gelas ukur,

    Gelas arloji, Tabung Durham. Alat-alat non gelas yaitu terdiri dari Jarum

    inokulum/ose, Pinset, pH meter indicator universal, Botol semprot, Rak tabung

    reaksi.

    2. Bahan

    Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat tulis

    menulis.

    E. Cara Kerja

    Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu sebagai berikut ini:1.  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

    2.  Mengamati setiap alat yang disediakan.

    3.  Mengetahui cara penggunaan dan fungsi alat tersebut.

    4.  Menggambar dan menuliskan keterangan.

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    6/27

    F. Hasil Pengamatan

    Adapun hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

    1.  Alat-Alatelektrik

    a.  Mikroskop cahaya

    Keterangan:

    1) Lensa okuler

    2) Tabung okuler

    3) Pemutar lensa objektif

    4) Lensa objektif

    5) 

    Meja benda

    6) Penjepit spesimen

    7) Sekrup pengatur vertikal

    8) Sekrup fokus halus

    9) Sumber cahaya

    10)  Kondensor

    11)  Sekrup fokus kasar

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    7/27

     b.  Autoklaf  elektrik

    Keterangan:

    1.  Penutup autoklaf

    2.  Klep pengaman

    3.  Keranjang autoklaf

    4.  Lempeng suhu

     berpanas

    5.  Pengukur tekanan

    c.  Incubator anaerob

    Keterangan:1.  Layar

    2.  Pintu incubator

    3.  Pengatur suhu

    4.  Timer

    5.  Tombol on/off

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    8/27

    d.  Hot plate dan Stirrer  

    Keterangan:

    1.  Pelat

    2.  Magnetic stir bar

    3.  Tombol on/off

    4.  Tombol speed

    e.  Colony counter  

    Keterangan:

    1.  Lup

    2.  Layar

    3.  Tombol penghitung koloni/

    skala4.  Tombol on/off

    5.  Tempat cawan petri

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    9/27

    f.  Biological Safety Cabinet (BSC) 

    Keterangan:

    1.  Layar

    2.  Tombol

    on/off

    3.  Tombol

    lampu UV

    4.  Tombol

    lampu neon

    5. 

    Tombol

     pengatur

    angin

    6.  Kacap

     penutup

    7.  Interior LAF

    g. 

    MikropipetKeterangan:

    1.  Tombol penyemprot

    2.  Tombol ejector tip

    3.  Knob pengatur

    volume

    4.  Skala volume

    5.   Nozzle

    6.  Tip

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    10/27

    h.  Water bath

    Keterangan:

    1.  Tangas uap

    2.  Tombol on/off

    3.  Tombol pengatur suhu

    4.  Layar

    i.   Neraca analitik

    Keterangan:

    1.  Pintu neraca

    2.  Piringan timbangan

    3.  Tombol mode

    4.  Tombol on/off

    5. 

    Tombol rezero6.  Layar

     j.  Oven

    Keterangan:

    1.  Layar pv/Sv

    2.  Tombol knop

    3.  Tombol on/off

    4.  Tombol set

    5.  Pintu oven

    6.  Rak oven

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    11/27

    k.  Vortex mixer

    Keterangan:

    1.  Driver shaft

    2.  Tombol pengatur kecepatan

    3.  Tombol on/off

    l.   Incubator shaker

    Keterangan:

    1.  Pintu incubator

    2.  Keranjang shaker

    3. 

    Tombol on/off4.  Tombol pengatur

    kecepatan

    5.  Speedometer

    6.  Tombol pengatur

    suhu

    7.  Tombol timer

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    12/27

    m.  Shaker

    Keterangan:

    1.  Rak shaker

    2.  Layar

    3.  Timer (hours/ minutes)

    4.  Timer

    5.  Tombol start

    6.  Tombol stop

    7.  Tombol power

    n.  Sentrifuge

    Keterangan:

    1.  Lempeng penutup

    2.  Tombol open

    3. 

    Tombol next4.  Tombol start/stop

    5.  Tombol timer

    6.  Tombol pengatur kecepatan

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    13/27

    o.  Kulkas/ Refrigator  

    Keterangan:

    1.  Freezer

    2.  Pintu kulkas

    3.  Rak pintu

    4.  Rak lemari

    5.  Keranjang

    2. Alat-alat gelas dan keramik

    a.  Cawan petri

    Keterangan:

    1.  Cawan bagian atas

    2.  Cawan bagian bawah

     b.  Pipet ukur

    Keterangan:

    1. 

    Filler

    2.  Dinding pipet

    3.  Ukuran (mL)

    4.   Nozzle

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    14/27

    c.  Pipet tetes

    Keterangan:

    1.  Filler

    2.  Dinding pipet

    3.   Nozzle

    d.  Tabung reaksi

    Keterangan:

    1.  Mulut tabung

    2.  Bawah tabung

    e.  Labu erlenmeyer

    Keterangan:

    1.  Dinding erlenmeyer

    2.  Skala volume

    3.  Tempat

     penampungan larutan

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    15/27

    f.  Mortar  dan Pastle 

    Keterangan:

    1.  Pastle

    2.  Mortar

    g.  Gelas beacker  

    Keterangan:

    1.  Dinding gelas kimia

    2.  Skala volume

    3.  Tempat

     penampungan

    h.  Pembakar bunsen

    Keterangan:

    1.  Sumbu

    2.  Tempat spiritus

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    16/27

    i.  Gelas ukur

    Keterangan:

    1.  Ujung tabung

    2.  Tabung

     j. Gelas arloji

    Keterangan:

    1.  Wadah

    mikroorganisme

    k. Tabung Durham

    Keterangan:

    1.  Ujung tabung

    2.  Tabung

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    17/27

    3. Alat-alat non gelas

    a.  Jarum inokulum/ose

    Keterangan:

    1.  Lingkarang menutup

    (loop closeup)

    2.  Gagang ose

     b.  Pinset

    Keterangan:

    1.  Ujung pinset

    2.  Gagang pinset

    c.  pH meter indicator universal

    Keterangan:

    1.  Kertas lakmus

    2.  Indikator pH

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    18/27

    d.  Botol semprot

    Keterangan:

    1.  Selang semprot

    2.  Tutup botol

    3.  Botol penampungan

    e.  Rak tabung reaksi

    Keterangan:

    1.  Lubang untuk tempat

    tabung

    G. Pembahasan

    Adapun pembahasan pada percobaan ini adalah:

    1.  Alat-Alat elektrik

    a.  Mikroskop binokuler

    Mikroskop binokuler berfungsi sebagai alat untuk melihat objekrenik dengan bantuan elektron dan cahaya lampu. Lat ini terdiri dari empat

    lensa objektif dengan empat perbesaran 10x, 25x, 40x dan 100x. Prinsip

    kerjanya yaitu dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan

    hingga ke lensa objektif. Sehingga benda yang tidak dapat dilihat kasat mata

    dapat diamati dibawah mikroskop.

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    19/27

     b.  Autoklaf  elektrik

     Autoklaf   merupakan alat elektrik yang digunakan sebagai alat

    sterilisasi untuk berbagai macam alat dan bahan yang akan disterilkan. Alat

    ini menggunakan uap air panas bertekanan untuk proses sterilisasinya,

    sehingga alat ini paling sering digunakan untuk sterilisasi alat, bahan

    maupun medium dari mikroba. Prinsip dari autoklaf   adalah terjadinya

    koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan basah dibandingkan dengan

    keadaan kering. Harus diperhatikan bahwa dalam sterilisasi dengan autoklaf  

    udara harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum klep ditutup, sehingga di

    dalamnya hanya terdapat uap panas, uap panas inilah yang memiliki daya

    kerja sterilisasi. Bila terdapat udara selain uap panas, maka suhu yang

    dicapai tidak dapat mematikan spora. Panas lembab sangat efektif meskipun

     pada suhu yang tidak begitu tinggi, karena ketika uap air berkondensasi

     pada bahan-bahan yang disterilkan, dilepaskan panas sebanyak 686 kalori

     per gram uap air pada suhu 1210C. Panas ini yang akan mendenaturasikan

    atau mengkoagulasikan protein pada mikrooragnisme hidup dan dengan

    demikian mematikannya. Maka sterilisasi basah dapat digunakan untukmensterilkan bahan apa saja yang dapat ditembus uap air dan tidak rusak

     bila dipanaskan pada suhu 120oC selama selang waktu 15 menit.

    c.  Incubator anaerob 

     Incubator anaerob  digunakan untuk menginkubasi bakteri-bakteri

    anaerob sesuai masa inkubasi dan suhu pertumbuhannya. Prinsip kerjanya

    sama dengan incubator aerob, hanya pada incubator anaerob udara yang ada

    didalam incubator  diisap keluar sehingga menjadi vakum.

    d.  Hot plate dan Stirrer  

     Hot plate yaitu alat yang digunakan untuk menghomogenkan larutan

    dengan pengadukan. Pelat (Plate) yang terdapat dalam alat ini dapat

    dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    20/27

    e.  Colony counter  

    Colony counter   merupakan alat yang berfungsi sebagai penghitung

     jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan sinar dan kaca pembesar.

    Perhitungan mikroba dapat juga dilakukan dengan perbesaran dengan

    menggunakan lup atau dengan menandai beberapa koloni yang terdapat

     pada cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada colony counter

    dan juga menggunakan tombol check. Selain itu alat tersebut dilengkapi

    dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan

     pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat

    ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset . Adapun cara

     penggunaannya yaitu setelah menekan tombol ON, menyimpan cawan petri

    yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat

     penghitung pada posis dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum

     penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung. Prinsip kerja dari alat ini

    adalah menghitung mikroba secara otomatis dengan bantuan pulpn atau

    tombol hitung.

    f. 

     Biological Safety Cabinet (BSC)  Biological Safety Cabinet (BSC) atau LAF ( Laminar Air Flow)

    merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi aliran udara. Alat ini

    digunakan untuk pengerjaan secara asptis dengan aplikasi sinar UV

     beberapa jam sebelum digunakan. Teknik penggunaan dari Biological Safety

    Cabinet (BSC)  yaitu sebelum menggunakannya terlebih dahulu harus

    disterilkan dengan cara menyemprot alkohol, kemudian sebelum bekerja

    menggunakan alat ini prosedurnya menyalakan tombol sinar UV kemudian

    tombol angin untuk kesterilan alat ini kemudian siap digunakan dalam

     proses aseptis.

    g.  Mikropipet

    Mikropipet merupkan alat yang digunakan untuk memindahkan

    cairan yang bervolume cukup kecil. Fungsinya hampir sama dengan pipet

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    21/27

    tetes dan piper ukur, bedanya mikropipet dapat memindahkan cairan atau

    memipet cairan hingga kurang dari 1000 µm. Teknik penggunaan yaitu

    dengaan cara mengukur beberapa volume cairan yang akan di ambil dan

    memasangkan tip.

    h.  Water bath 

    Water bath merupakan alat yang fungsinya untuk menciptakan suhu

    yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisa mikrobiologi.

    Prinsip kerjanya yaitu menciptakan kondisi yang steril dengan jalan

    menginkubasi dalam bentuk merebus. Teknik penggunaannya yaitu dengan

    cara memasukkan bahan pada alat ini dan menyalakan tombol on nya dan

    mengatur suhu yang diperlukan.

    i.   Neraca analitik

     Neraca analitik alat ini berfungsi untuk menimbang bahan kimia dan

    lain-lain yang ukurannya sangat terbatas. Timbangan ini memiliki batas

    maksimal oenimbangan, sehingga jika bahan yang ditimbang melewati

     batasan tersebut makan perhitungan ketelitiannya berkurang. Teknik

     penggunaanya yaitu pertama menresetnya kemudian memasukkan bahan pada timbangan ini dan melihat ukuran timbangannya.

     j.  Oven

    Oven merupakan alat yang digunakan untuk proses sterilisasi dengan

    menggunakan udara panas dan kering, dimana oven  berfungsi untuk

    mensterilisasikan berupa alat-alat gelas yang tidak berskala. Prinsip kerja

    alat ini adalah dengan menghancurkan lisis mikroba dengan menggunakan

    udara panas kering. Mekanisme kerja oven yaitu adanya konduksi panas dan

    adanya absorbsi oleh permukaan panas.. Adapun suhu dan waktu yang

    digunakan bervariasi antara lain 140ºc selama 3 jam, 160ºc selama 2 jam,

    dan 180ºc selama 1 jam.

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    22/27

    k.  Vortex mixer

    Vortex mixer   merupakan alat yang digunakan untuk

    menghomogenkan larutan atau medium cair dengan menggunakan wadah

    tabung reaksi. Prinsip kerjanya hanya dengan mengaktifkan alat dan tekan

    tabung yang berisi larutan ke permukaan vortex, secara otomatis vortex akan

    menghomogenkan larutan yang ada didalam tabung reaksi. 

    l.   Incubator shaker

     Incubator shaker   adalah alat untuk menginkubasi atau memeram

    mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur

    suhu dan pengatur waktu. Suhu inkubator dipengaruhi oleh adanya

     perubahan suhu ruang perlu diaasi terutama saat terjadi perubahan musim.

    m. Shaker

    Shaker  merupakan alat yang digunakan untuk menghomogenkan dan

    menginkubasi mikroba. Prinsip kerjanya yaitu dengan mengatasi

     pertumbuhan mikroba dengan kecepatan yang bisa diatur atau

    menghomogenkan isolat-isolat dalam medium cair. Teknik penggunaanya

    yaitu dengan cara memasukkan bahan pada alat ini dan mensetting suhuyang diinginkan serta kecepatannya.

    n.  Sentrifuge

    Sentrifuge  merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan zat

    dalam cairan yang dapat mengendap dengan cara pemutaran menggunakan

    kekuatan rotasi. Dengan pemutaran kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak

    terlarut akan mengendap. Satuan yang digunakan pada sentrifuge adalah

    Rpm (Rotasi per meter). Prinsip kerja alat ini adalah zat yang akan

    dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung khusus untuk sentrifuge, letak

    tabung harus sejajar dengan tabung yang lain, kemudian tutup centrifuge

    agar tidak ada zat yang mempengaruhi proses kerjanya. Setelah itu atur

    waktu dan rotasi pemutaran yang diinginkan dengan menggunakan tombol

    timer dan rotation. Prinsip kerja dari sentrifuge ini adalah untuk menyaring

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    23/27

    dan memisahkan padatan (mikroorganisme) dengan larutan atau untuk

    menghomogenkan larutan. Alat ini dilengkapi dengan pengatur kecepatan

    untuk mempercepat proses pemisahan sesuai dengan kebutuhan. 

    o.  Kulkas/ Refrigator  

     Refrigerator /kulkas adalah alat yang digunakan untuk pengerjaan

    medium seperti proses isolasi atau penanaman bakteri dalam kondisi

    ruangan yang aseptis agar tidak terkontaminasi dengan udara luar. Adapun

     prinsip kerja dari lemari pendingin adalah untuk mengawetkan mikroba atau

    medium sesuai pada suhu yang diinginkan.

    2. Alat-alat gelas dan keramik

    a.  Cawan petri

    Cawan petri merupakan alat yang fungsinya untuk plating dan isolasi

    mikroba. Prinsip kerja dengan menggunakan alat ini yaitu medium

    dituangkan terlebih dahulu pada cawan petri yang sudah dilengkapi dengan

     penutupnya sehingga mikroba yang akan diisolasi dapat dibiakkan di dalam

    cawan petri ini.

     b. 

    Pipet ukurPipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan

    volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet

    ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya

    adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai

    dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan dikeluarkan

    mengikuti skala yang tersedia. Jadi, pipet volumetrik adalah pipet yang

    isinya sudah tertentu, terutama digunakan untuk memipet larutan baku

    dalam volume secara tepat.

    c.  Pipet tetes

    Pipet tetes yaitu pipet dilengkapi dengan karet hisap pada bagian

    ujung atasnya. Pipet ini digunakan untuk mengambil dan memindahkan

    larutan yang akan digunakan dengan volume yang tidak diketahui atau

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    24/27

    dengan kata lain dengan tetes per tetes. Salah satu penerapannya adalah

    dalam menambahkan HCl atau NaOH saat mengatur pH media,

     penambahan reagen ada uji biokimia, dan penambahan larutan lainnya

    dengan volume yang tidak diketahui.

    d.  Tabung reaksi

    Tabung reaksi yaitu alat yang paling sering digunakan sebagai

    tempat media pertumbuhan mikroba dalam bentuk media tegak atau miring

    yang disumbat terlebih dahulu pada lubang tabung. Tabung reaksi memiliki

    rak tempat meletakkan tabung reaksi.

    e. 

    Labu erlenmeyer

    Labu erlenmeyer merupakan alat yang digunakan sebagai tempat

     penyimpanan medium, memanaskan larutan dan menampung hasil dari

     penyaringan. Alat ini juga dapat digunakan sebagai wadah larutan yang

    akan disterilkan dengan cara ditutup terlebih dahulu mulut tabu erlenmeyer

    dengan menggunakan kapas dan aluminium foil lalu disterilisasikan dengan

    memasukkannya ke dalam autoklaf.

    f. 

     Mortar  dan Pastle Sebagai bahan untuk menghancurkan bahan padatan.

    g.  Gelas kimia

    Gelas kimia merupakan alat atau wadah yang memiliki banyak

    fungsi termasuk tahan terhadap suhu panas. Gelas kimia dapat digunakan

    sebagai tempat larutan atau zat cair, dapat juga digunakan sebagai preparasi

    media dan lain sebagainya.

    h.  Pembakar bunsen

    Pembakar bunsen merupakan alat yang digunakan untuk pemijaran

    serta dapat juga digunakan sebagai alat sterilisasi mikroba. Lampu spritus

     juga mempunyai fungsi lain yaitu mengamankan praktikan pada saat

    melakukan penanaman medium. Cara menggunakan bunsen ini yaitu

    dengan membakar sumbu lalu memanaskan alat-alat tersebut di atas api

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    25/27

    sampai pijar. Selain itu, alat ini juga digunakan dalam penegerjaan secara

    aseptik yaitu dengan mendekatkan di sekitar tempat pengerjaan mikroba

    untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

    i.  Gelas ukur

    Gelas ukur yaitu alat yang digunakan sebagai wadah pembuatan

    larutan baku dan dapat digunakan sebagai wadah untuk mengencerkan

    sampel larutan menjadi sejumlah volume tertentu pada konsentrasi yang

    dikehendaki. Prinsip kerjanya yaitu dengan memasukkan zat atau larutan

    yang akan diencerkan ke dalam gelas ukur kemudian menambahkan

    aquadest sampai batas skala yang telah ditentukan.

     j. Gelas arloji

    Gelas arloji merupakan alat yang berfungsi untuk wadah zat yang

     berupa kristal serta dapat digunakan sebagai penutup gelas kimia pada saat

    dipanaskan. Prinsip kerjanya yaitu dengan meletakkan zat tersebut dan

    mengamati hasil yang ditunjukkan.

    k. Tabung Durham

    Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namunukurannya lebih kecil. Fungsi dari tabung durham yaitu untuk menampung

    atau menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang

    diujikan. Pipet tetes merupakan alat yang digunakan untuk mengambil

    larutan dalam skala kecil.

    3. Alat-alat non gelas

    a.  Jarum inokulum/ose

    Ose lurus dan ose bulat berfungsi untuk memindahkan

    mikroorganisme dengan cara pemijaran. Prinsip kerjanya yaitu sebelum alat

    ini digunakan terlebih dahulu dipijarkan, kemudian membiarkan ose

    menjadi dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri. Prinsip

    kerja dari ose adalah ose disentuhkan pada bagian mikrobia yang akan

    diambil kemudian meletakkan kembali pada suatu tempat untuk diamati.

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    26/27

    Ose ada dua macam yaitu ose lurus dan ose bulat, pada dasarnya prinsip

    kerja dari kedua ose tersebut adalah sama.

     b.  Pinset

    Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu untuk mengambil

    dan memindahkan benda atau media dengan cara menjepit. Spoit berfungsi

    untuk mengambil cairan sesuai dengan volume yang diinginkan, karena alat

    ini dilengkapi dengan skala. Cara menggunakannya yaitu dengan menyedot

    cairan yang diinginkan kemudian menekan kembali ujung spoit untuk

    mengeluarkan cairan tersebut.

    c. 

     pH meter indicator universal

     pH indicator universal berfungsi untuk mengetahui dan mengukur

     pH suatu larutan. Botol semprot berguna untuk mengisi atau membersihkan

    wadah dengan cara menyemprot. Bulb merupakan alat untuk menyedot

    larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Prinsip kerjanya yaitu

    karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler

    memiliki 3 bagaian saluran yang masing-masing saluran memiliki katup.

    d. 

    Botol semprotUntuk menyemprotkan suatu cairan dengan melalui botol semprot.

    e.  Rak tabung reaksi

    Rak tabung berbentuk persegi panjang dengan permukaan papannya

     berlubang sebagai tempat penyimpanan tabung reaksi agar posisi tabung

    tetap tegak. Prinsip kerjanya adalah untuk meletakkan tabung reaksi dalam

     jumlah yang banyak.

    H. Kesimpulan

    Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah alat-alat elektrik yaitu terdiri

    dari mikroskop cahaya atau binokuler,  Autoklaf  elektrik,  Incubator anaerob, Hot

     plate dan Stirrer, Colony counter, Biological Safety Cabinet (BSC), Mikropipet,

    Water bath,  Neraca analitik, Oven, Vortex mixer, Incubator shaker, Shaker,

    Sentrifuge, dan Kulkas/  Refrigator . Alat-alat gelas dan keramik yaitu terdiri dari

    @Copyright Lasinrang Aditia

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenala

    27/27

    Cawan petri, Pipet ukur, Pipet tetes, Tabung reaksi, Labu erlenmeyer, Mortar  dan

    Pastle, Gelas beacker , Pembakar bunsen, Gelas ukur, Gelas arloji, Tabung

    Durham. Alat-alat non gelas yaitu terdiri dari Jarum inokulum/ose, Pinset, pH

    meter indicator universal, Botol semprot, Rak tabung reaksi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ardiansyah. 2013. Blog Ardiansyah. Pengenalan Alat Laboratorium. http://addhy-ardhy.blogspot.com/2013/07/pengenalan-alat-alat.html (25 oktober 2014).

    Koesmadja. Kimia Dasar . Jakarta: Erlangga, 2006.

    Volk, Wesley. Mikrobiologi Dasar . Jakarta: Erlangga, 1993.Pelczar. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia, 2008.

    Pasaribu, Devita A. 2013. Blog Devita. Alat Laboratorium. http://devitapasaribu.blog

    spot.com/2013/05/laporan-mikrobiologi-umum.html (25 oktober 2014).