laporan praktikum fotosintesis percobaan sachs.docx

Upload: wahyu-marliyani

Post on 13-Oct-2015

5.039 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    1/22

    LAPORAN PRAKTIKUM

    PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II

    FOTOSINTESI PERCOBAAN SACH

    Disusun oleh :

    1. Erlin Aprilia 13312241004

    2. Wahyu Marliyani 13312241005

    3. Endah Setyorini 13312241010

    4. Sopa Saniah 13312241011

    5. Lutfi Rahmawati Nurhadi 13312241028

    6. Imamah 13312241040

    Kelas: IPA A 2013

    Kelompok V

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2014

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    2/22

    1

    A. TujuanSesudah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat:

    1. Mengidentifikasi hasil fotosintesis.2. Melakukan uji apakah tanpa adanya cahaya daun tidak fotosintesis.

    B. Latar BelakangSetiap makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan memiliki ciri

    memerlukan makanan dan mengeluarkan zat sisa. Jika kita cermati, ciri dasar

    tersebut mengarahkan kita terhadap suatu reaksi yang terjadi di dalam tubuh

    makhluk hidup dimana terjadi reaksi kimia. Hal ini disebut dengan metabolisme.

    Metabolisme yang terjadi berbeda antara satu makhluk hidup dengan

    makhluk hidup lainnya, bergantung pada komponen penyusun organisme tersebut.

    Metabolisme terbagi atas dua yaitu anabolisme dan katabolisme, penyusunan dan

    penguraian senyawa organik. Di dalam anabolisme, terjadi suatu reaksi yang

    sangat ppenting bagi tumbuhan, yaitu fotosintesis.

    Fotosintesis merupakan proses penyusunan karbohidrat yang diperoleh

    dari sumber cahaya dan klorofil dan disimpan sebagai zat kimia. Pada proses

    fotosintesis ini, energi cahaya matahari ditangkap dan diubah menjadi energi

    kimia, akan dihasilkam dua senyawa glukosa dan oksigen.

    Proses fotosintesi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain air (H2O),

    konsentrasi CO2, suhu, umur, daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi,

    yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,

    dan karbondioksida.

    Pada percobaan fotosintesis kali ini, praktikan melakukan uji sach

    menggunakan daun tumbuhan kleresede (Gliricidia sp.) dan tapak dara(Catharanthus roseus). Daun tersebut digunakan karena memiliki daun yang tipis

    sehingga praktikan mudah dalam mengidentifikasi hasil fotosintesis. Dari

    percobaan uji Sach tersebut, praktikan akan dapat mengetahui apakah tanpa

    cahaya daun tidak berfotosintesis. Olehakarena itu, untuk mengetahui dan

    membuktikan hasil dari proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan amilum

    maka dilakukanlah percobaan ini.

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    3/22

    2

    C. Dasar Teori1. Fotosintesis

    Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang

    berarti penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan dari H2O dan

    CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks dan memerlukan cahaya.

    Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu

    pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball,

    2002).

    Matahari telah diciptakan Tuhan sebagai sumber energi yang sangat besar

    bagi alam. Fotosintesis merupakan satu-satunya proses di alam yang dapat

    memanen energi yang berasal dari cahaya matahari yang kemudian diubah

    menjadi energi kimia yang sangat berguna bagi makhluk hidup. Bahkan dengan

    proses ini, sumber daya energi bagi kehidupan telah disediakan dengan baik

    melalui proses yang telah berjalan berabad-abad yang lalu seperti tumpukan

    batubara dan cadangan minyak maupun berbagai jenis tumbuhan yang hingga hari

    ini masih tumbuh. Organisme yang melakukan fotosintesis, yang melakukannya

    melalui cahaya sebagai sumber energinya disebut phototrophs (Solomon, 2006 :

    156).

    Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap oleh

    foton-foton yang diserap oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik. Elektron-

    elektron di dalam molekul tersebut dieksitasi oleh foton-foton yang diserap dan

    elektron-elektron yang tereksitasi itu pun akhirnya akan membebaskan energi ke

    dalam sel saat elektron-elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi. Banyak sel

    menggunakan energi ini untuk mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat

    (Fried, 2006: 68).Hanya organisasi yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu

    melakukan fotosintesis karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi

    danri cahaya. Pigmen tersebut berupa klorofil atau karotenoid. Pada proses

    fotosintesis akan terjadi reaksi pengubahan tenaga cahaya matahari menjadi

    tenaga kimia dlam bentuk ATP dan NADPH + H+ serta reaksi pembentukan

    karbohidrat dengan menggunakan ATP dan NADPH + H+ tersebut.

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    4/22

    3

    Proses fotosintesis juga disebut asimilasi karbon, salah satu kemampuan

    tumbuhan hijau memanfaatkan zat karbon yang ada di udara untuk diubah

    menjadi bahan organik bila tersedia cahaya yang cukup.

    Gambar Proses Fotosintesi

    Sumber www.log.uad.ac.id

    Secara sederhana, fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi

    matahari untuk membentuk senyawa karbohidrat dari senyawa sederhana yang

    ada di alam, yaitu gas CO2 dan air. Secara skematis, dapat dituliskan :

    Persamaan reaksi di atas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses

    fotosintesi, menunjukkan hasil akhir yang Cahaya dihasilkan dalam proses

    fotosintesis (Prawirahartono, 1998: 89). Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis

    dapat diartikan bahwa enam molekul karbon dioksida dan enam molekul air

    bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk diubah menjadi satu

    molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang

    dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil

    konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun

    molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa kkarbon yang nantinya digunakan

    bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain

    yang sangat penting bagi organisme tersebut, sepert DNA, protein gula, dan

    lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    5/22

    4

    dalam ikatan kimia diantara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi

    dalam proses di dalam tubuh.

    Fotosintesi secara keseluruhan terdiri atas 20 rangkaian reaksi kimia yang

    saling bergantian dan secara garis besar dikelmpokkan dalam dua fase, yaitu

    reaksi terang dan reaksi sintesis/reaksi gelap/fiksasi CO2.

    a. Reaksi terangSelama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di

    dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari, dari mengkonversinya menjadi

    energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang

    diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam

    serangkaian rantai rekasi yang disebut transport elektron (Suwarsono Heddy,

    1987: 137).

    Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan diperoleh (fotolisis)

    menjadi proton, elektron, dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari

    pemecahan ini bergabung dengan senyawa akseptor elektron NADP+membentuk

    NADPH. Energi yang dibentuk berupa ATP. Tahap reaksi terang atau fotolisis

    atau reaksi Hill merupakan tahap yang peka cahaya tetapi tidak tergantung suhu.

    b. Reaksi gelapATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang akan merubah

    molekul CO2 menjadi molekul gula. Energi kimia hasil konversi dari energi

    cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut. Tahap reaksi gelap

    atau fiksasi CO2 atau reaksi Blackman merupakan tahap yang peka cahaya

    bergantung suhu.

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    6/22

    5

    Gambar Proses Calvin

    Sumber www.log.uad.ac.id

    CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa

    oksidasi dalam jaringan fotosintetik. CO2 dapat diambil dari uadara melalui

    proses difusi melalui stomata sedangkan H2O diambil dari lingkungan melalui

    proses absorbsi di akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain CO2 dan H2O

    cahaya matahari dibutuhkan pada proses fotosintesis ini. Cahaya yang

    dipergunakan mempunyai syarat kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas

    (intensitas cahaya) tertentu. Berdasarkan urutan panjang gelombangnya dari

    panjang ke pendek meliputi sinar merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan

    ungu. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya minimal tertentu. Pada

    intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat dan sebaliknya.

    Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak

    faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal menyangkut

    kondisi jaringan atau organ fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan,

    aktifitas fisiologi yang lain seperti transpirasi, respirasi, dan adaptasi fisiologis

    yang lain saling berkaitan. Faktor eksternal meliputi faktor klimatik seperti suhu,

    kelembapan, kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2dan

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    7/22

    6

    O2, kompetitor, dan organisme patogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya

    stress seperti ketersediaan air, adanya polutan biosida, dan zat-zat beracun yang

    lain. Kondisi excess pada berbagai faktor yang dibutuhkan dari lingkungan juga

    berpengaruh terhadap fotosintesis., misalnya logam-logam beracun, biosida, SO2

    dan juga O2(Suyitno, 2006 : 1).

    2. DaunTumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi untuk memperoleh makanan

    sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut

    melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi

    di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan

    cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu

    melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam

    daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan

    berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).

    Daun adalah tempat utama proses fotosintesis. Jaringan daun dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut: epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut (Said

    Harun, 1985:29). Pada jaringan epidermis, terdapat suatu zat yang seperti liku

    yang dinamakan kitin. Bahan ini membentuk kutikula yaang berfungsi sebagai

    penghalang lembab di permukaan atas daun. Pada mesofil daun, terdapat 2 macam

    jaringan, yaitu jaringan palisade sel-selnya berbentuk tabung dan lapisan bunga

    karang dengan bentuk sel-selnya yang tidak beraturan. Pada jaringan epidermis

    bawah, terdapat stomata dan setiap stomata memiliki sel penjaga yang berfungsi

    mengatur tutup bukanya stomata (Kimball, 1998: 179-180).

    Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di

    dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang mengandung pigmenhijau daun (klorofil). Fotosintesis terjadi di kloroplas. Kloroplas terdapat dalam

    berbagai organisme yang berfotosintesis. Seluruh bagian hijau tumbuhan,

    termasuk batang hijau dan buah yang belum matang , memiliki kloroplas. Namun

    daun merupakan tempat utama fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Ada

    sekitar setengah juta kloroplas per milimeter persegi di permukaan daun. Warna

    daun berasal dari klorofil pigmen hijau yang terletak di dalam kloroplas. Energi

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    8/22

    7

    cahaya yang diabsorbsi oleh klorofil menggerakkan sintesis molekul organik

    dalam kloroplas. Kloroplas terutama ditemukan dalam mesofil, jaringan interior

    daun.

    Gambar Kloroplas

    Sumber: www.biologi-sel.com

    Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun. Di dalam

    kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membran tilakoid. Sistem halus

    yang berupa membran tilakoid yang saling terhubung memisahkan stroma dari

    ruang lain yaitu lumen. Dibeberapa tempat, kantong tilakoid bertumpuk di dasar

    kolam yang disebut grana (Campbell, 2000: 183). Daun juga menggunakan

    pembuluh untuk mengekspor gula ke akar dan bagian-bagian non fotosintetik

    lainnya dari tumbuhan. Sel mesofil biasanya memiliki sekitar 30 sampai 40

    kloroplas yang masing-masing berukuran sekitar 2-4 m kali 4-7 m. Selaput

    yang terdiri dari dua membran menyelubungi stroma, cairan kental di dalam

    kloroplas. Suatu sistem rumit yang terdiri dari kantong-kantong bermembran yang

    saling terhubung yang disebut tilakoid, memisahkan stroma dari kompartemen

    lain, yaitu interior tilakoid, atau ruang tilakoid. Di beberapa tempat,kantong-

    kantong tilakoid tertumpuk membentuk grana (tunggal : granum). Klorofil berada

    di dalam membran tilakoid. (Neil A. Campbell, 2008 : 201202).

    Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada

    umumnya, kloroplas itu berbentuk oval, sedangkan butir-butir yang terkandung di

    dalamnya disebut grana. Klorofil bersifat flouresen, artinya dapat menerima sinar

    dan mengembalikkannya dalam gelombang yang berlainan. Pada tanaman tinggi,

    ada dua macam klorofil yaitu :

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    9/22

    8

    1) Klorofil a ( C55H12O5N4Mg)Klorofil a tampak hijau-tua, tetapi jika sinar direfleksikan, tampaknya

    berwarna merah. Klorofil a sangat berperan dalam reaksi gelap

    fotosintesis.

    2) Klorofil b (C55H10O6N4Mg)Klorofil b berwarna hijau-muda cerah tampak merah-coklat pada flourensi.

    Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa

    bakteri autotrof.

    Rumus bangunnya berupa suatu susunan cincin yang terdiri atas upirol

    dengan Mg sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun

    haemin (zat darah), dimana intinya bukan Mg, melainkan Fe.

    Gambar Klorofil a dan Klorofil b

    Sumber: www.biologi-sel.com

    Di dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen lain yang disebut karotenoid.

    Pigmen karotenoid ini berwarna kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang

    berwarna biru atau merah (Wirahadikusumah, 1985: 99). Adanya warna daun

    yang beraneka ragam, itu disebabkan oleh zat warna yang disebut antosianin. Zat

    warna ini terdapat di dalam air sel vakuola. Berfungsi untuk menangkap sinar

    pada proses fotosintesis.

    Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen

    klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada

    ganggang dan bakteria, berwarna merah, coklat, dan ungu. Hal ini disebabkan

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    10/22

    9

    oleh adanya pigmen lain selain klorofil, yaitu pigmen pelengkap seperti

    karotenoid yang berwarna kuning, merah, atau ungu, dan fikobilin yang berwarna

    biru atau merah.

    3. Uji SachsGustav Julius Von Sachs membuktikan bahwa fotosintesis membentuk

    karbohidrat amilum (1962). Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian

    menggunakan yodium, dimana ketika amilum yang direaksikan dengan yodium,

    maka daun yang mengandung amilum akan berubah wana menjadi hitam. Amilum

    hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar matahari. Dalam

    percobaannya, Sachs menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan

    kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol untuk

    melarutkan klorofil, dan ditetesi dengan yodium untuk membuktikan adanya

    amilum.

    Gambar Percobaan Sach

    Sumber:www.ezzahhidayati.blogspot.com

    D. Alat dan BahanAlat

    1. Bekerglass 500 mL2. Bekerglass 250 mL3. Pinset4. Pembakar bunsen5. Kaki tiga

    6. Alumunium foil / kertas timah7. Plester8. Tisu9. Petridish / cawan petri

    http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/
  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    11/22

    9

    Bahan

    1. Alkohol 96%2. Air / akuades3. Yod KI / lugol4. Daun Kleresede (Gliricidia sp.)5. Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus).

    E. Langkah Kerja1. Skema Alat

    2. Prosedur Kerja

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    12/22

    10

    F. Data Hasil Pengamatan

    Nama Daun

    Tertutup

    Alumunium

    Foil

    Tidak

    Tertutup

    Alumunium

    Foil

    Gambar

    Kleresede

    (Gliricidia

    sp.)

    Tidak

    berwarna

    hitam (lebih

    terang/putih

    kecoklatan)

    Berwarna

    hitam

    Mencatat hasil percobaan.

    Mengamati warna permukaan daun dan membandingkan antara daun yangtertutup dan daun yang terbuka.

    Menetesi permukaan daun dengan lugol.

    Memanaskan alkohol yang berisi daun di dalam air mendidih, dan menghentikanpemanasan ketika daun sudah berwarna putih, lalu meniriskannya.

    Memindahkan daun yang telah direbus tadi ke dalam beker glass 250 mL yangberisi 100-150 mL alkohol.

    Memasukkannya ke dalam beker gelas 500 mL yang berisi air mendidih selama 5menit hingga daun tersebut layu.

    Setelah terdedah cahaya, praktikan memetik daun tersebut dan melepasalumunium foil yang menutupi sebagian daun.

    Menutup sebagian daun dengan alumunium foil dan doubel tip sehari sebelum

    melakukan percobaan.

    Memilih daun yang akan digunkan untuk percobbaa.

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    13/22

    11

    Tapak Dara

    (Catharanthusroseus)

    Lebih

    teranng,

    masih ada

    bintik-bintik

    hitam

    Berwarna

    hitam

    G. PembahasanParaktikum pada percobaan dengan judul Fotosintesisdengan kegiatan

    Uji Sach yang telah dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Maret 2014, pukul

    07.00-08.40 WIB, di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA UNY, memiliki tujuan

    agar setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat mengidentifikasi hasil

    fotosintesis dan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.

    Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu antara lain

    bekerglass 500 mL, bekerglass 250 mL, pinset, pembakar Bunsen, kaki tiga,

    Alumunium foil / kertas timah, plester, tisu, dan petridish / cawan petri.

    Sedangkan bahan yang digunakan yaitu alkohol 96%, air / akuades, Yod KI /

    lugol, daun Kleresede (Gliricidia sp.) dan daun Tapak Dara (Catharanthus

    roseus). Dalam percobaan ini praktikan memilih daun Kleresede (Gliricidia sp.)

    dan Tapak Dara (Catharanthus roseus) karena daun ini mempunyai struktur yang

    tipis sehingga nantinya pada percobaan tidak diperlukan waktu lama.

    Langkah untuk melakukan uji sach yaitu terdiri dari dua proses yaitu

    persiapan dan pengujian. Pada proses persiapan sehari sebelum melakukan

    percobaan, mula-mula memilih daun. Kemudian daun ditutup dengan alumunium

    foil. Setelah penutupan sudah berlangsung, dilakukan pemetikan daun pada pagi

    harinya sebelum melakukan percobaan. Langkah persiapan percobaan tersebutdilakukan agar sebelumnya daun telah terkena atau terpapar cahaya matahari.

    Diasumsikan daun telah mengalami fotosintesis, berdasarkan teori fotosintesis

    atau suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah

    kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi

    bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman hanya berlangsung

    apabila memperoleh cahaya matahari yang cukup (Dwidjoseputro,1994:6).

    http://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.htmlhttp://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.htmlhttp://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.htmlhttp://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.htmlhttp://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.htmlhttp://jujujitu.blogspot.com/2011/05/tapak-dara-catharanthus-roseus.html
  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    14/22

    12

    Tahap persiapan selesai, selanjutnya memasuki tahap pengujian. Untuk

    membuktikan adanya hasil fotosintesis berupa amilum dilakukan Uji Sach

    berdasar pada hasil kajian pustaka yang dilakukan adanya amilum dapat

    dibuktikan dengan pengujian menggunakan yodium, amilum dengan yodium

    akan memberikan warna hitam. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang

    hijau dan kena sinar. Daun yang tertutup sepanjang hari tidak mengandung

    amilum. Percobaan Sachs ini terkenal juga dengan nama uji yodium. Langkah

    awal dalam Uji Sach yaitu memasukkan daun ke dalam beker gelas 500 mL yang

    berisi air mendidih selama 5 menit hingga daun tersebut layu. Kemudian

    melarutkan klorofil daun, tujuannya agar pada saat dilakukan uji amilum dengan

    larutan iodine akan terlihat warna/ bercak hitamnya.

    Untuk melarutkan klorofil, daun direbus dalam larutan alcohol

    menggunakan gelas beker 500 ml yang dipanaskan/ direbus dalam gelas beker

    1000 ml yang berisi air. Klorofil yang larut ditandai dengan larutan alcohol

    menjadi hijau dan daun menjadi transparan (berwarna putih) dan terlihat jelas

    bagian tulang daunnya. Ketika klorofil sudah larut daun diangkat. Langkah

    selanjutnya daun ditetesi lugol (Yod-Kl), berfungsi untuk memberikan warna pada

    daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan bagian

    daun yang tidak mengandung amilum. Berikut adalah foto hasil percobaan yang

    telah diakukan oleh praktikan:

    Dari hasil percobaan, setelah ditetesi dengan lugol (Yod-Kl), daun

    Kleresede (Gliricidia sp.) yang sebelumnya ditutup dengan kertas timah setelah

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    15/22

    13

    ditetesi lugol, tidak menunjukkan adanya warna biru kehitaman, warnanya masih

    tetap putih. Sedangkan pada bagian daun yang dibiarkan terbuka berubah warna

    menjadi biru kehitaman. Pada bagian yang sebelumnya ditutup pada daun

    Kleresede (Gliricidia sp.) warna daun tetap putih. Hal ini disebabkan karena pada

    bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut

    tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman.

    Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan

    merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi

    proses fotosintesis. Hal ini menunjukkan adanya glukosa/ amilum pada daun yang

    tidak terbungkus.

    Sedangkan pada daun Tapak Dara, setelah ditetesi dengan lugol pada

    permukaan daun tampak bahwa bagian daun yang ditutup alumunium foil tidak

    berwarna biru kehitaman (lebih terang/putih kecoklatan), sedangkan bagian daun

    yang tidak ditutup alumunium foil berwarna biru kehitaman. Hal ini menunjukkan

    bahwa pada daun yang tidak ditutup alumunium foil terdapat amilum. Sehingga

    bisa diketahui bahwa tanpa adanya cahaya, daun tidak bisa melakukan

    fotosintesis. Hal ini ditunjukkan dengan bagian daun tapak dara yang ditutup

    alumunium foil, ketika diuji menggunakan iodin tidak berubah warna menjadi

    biru kehitaman.

    Berdasarkan literature, fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang

    kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat

    dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya

    mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran

    dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam

    struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi olehbeberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun,

    translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis

    agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).

    Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat

    anorganik (CO2dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini

    energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    16/22

    14

    selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2menjadi glukosa. Maka persamaan

    reaksinya dapat dituliskan :

    Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2yang dilepaskan

    dan jumlah mol O2yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi

    merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis.

    Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

    1.

    Reaksi TerangReaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil

    yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit

    yang mampu menangkap energi cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada

    fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektron.

    2. Reaksi gelapReaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2oleh molekul RBP

    (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap

    meliputi 3 hal penting, yaitu:

    a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2oleh RPB untuk membentuk molekulPGA.

    b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

    Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun

    berfotosintesis atau tidak. Pada hasil percobaan di atas ternyata pada bagian daun

    Tapak dara yang sebelumnya ditutup oleh kertas timah masih dapat menghasilkan

    amilum, hal ini menunjukkan bahwa daun masih melakukan proses penyusunan

    zat karbohidrat. Berdasarkan literature, pada siklus Calvin diawali dengan

    penggabungan CO2dari udara ke dalam molekul organic yang sudah ada dalam

    kloroplas. Penggabungan karbon ke dalam senyawa organic pada awal siklus ini

    disebut fiksasi karbon. Siklus Calvin kemudian mereduksi karbon yang terfiksasi

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    17/22

    15

    menjadi karbohidrat melalui penambahan electron. Tenaga pereduksi disediakan

    oleh NADPH, yang menerima muatan elektronnya dalam reaksi terang. Untuk

    mengubah CO2 menjadi karbohidrat siklus Calvin juga membutuhkan energy

    kimia dalam bentuk ATP yang juga dibentuk oleh reaksi terang. Dengan

    demikian, siklus Calvinlah yang membentuk gula. Langkah-langkah metabolic

    dalam siklus Calvin terkadang disebut juga reaksi gelap, atau reaksi yang tak

    bergantung pada cahaya, sebab tidak ada satu pun dari langkah itu yang

    membutuhkan cahaya secara langsung. Namun, pada sebagian besar tumbuhan

    reaksi gelap terjadi pada siang hari, karena pada saat itu reaksi terang dapat

    menyediakan ATP dan NADPH (Campbell, 2010: 204). Sehingga masih

    memungkinkan terjadinya pembentukan gula meskipun tidak terkena cahaya

    metahari.

    Dari daun-daun yang telah praktikan amati, terbukti bahwa daun

    memerlukan cahaya untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap klororfil inilah

    yang menggerakkan sintesis molekul makanan dalam kloroplas. Karbon dioksida

    masuk ke daun dan oksigen keluar melalui stomata. Air yang diserap oleh akar

    dialirkan ke daun melalui berkas pembuluh. Dapat dikatakan bahwa fotosintesis

    menghasilkan glukosa yang merupakan hasil sintesis dari H2O dan CO2.

    Kelebihan glukosa ini menjadi pati sebagai produk simpanan sementara dalam

    kloroplas. Pati atau amilum merupakan hasil akumulasi glukosa pada beberapa

    kali fotosintesis yang menumpuk.

    Dengan menguji kedua daun diatas, praktikan dapat mengidentifikasi

    bahwa hasil fotosintesis adalah glukosa yang nantinya menjadi amilum / pati yang

    dapat dibuktikan dari permukaan daun yang tidak ditutup alumunium foil yang

    mengalami fotosintesis dan saat ditetesi iodin dapat bereaksi dan berubah warnamenjadi biru kehitaman.

    H. KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan dan pembahasan yang telah dilakukan oleh

    praktikan, maka dapat disimpulkan bahwa :

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    18/22

    16

    1. Hasil fotosintesis yang teridentifikasi pada Uji Sach adalah amilum ataukarbohidrat yang ditunjukkan dengan perubahan warna hitam pada daun yang

    tidak ditutupi dengan alumunium foil setelah ditetesi dengan lugol. Secara

    lengkap, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:

    2. Dalam Uji Sach membuktikan bahwa daun yang ditutup dengan alumuniumfoil tidak dapat melakukan proses fotosintesis tanpa cahaya.

    I. Daftar PustakaAsri widowati dan Ekosari R. 2013.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar 2.

    Yogyakarta: FMIPA UNY.

    Campbell, Neil A. 2000.Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga.

    Dwijoseputro. 1986.Biologi. Jakarta: Erlangga.

    Fried, George H. 2006. Clhaums out Lines Biologi Edisi Kedua. Jakarta:

    Erlangga.

    Hendri Riandani. 2009. Theory and Application of Biology. Solo : Evo Bilingual.

    Kimball, John. 1998.Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.

    Prawirahartono. 1998.Anatomi Tumbuhan. Surabaya: Intan Pariwara.

    Said Harran, dkk. 1985.Biologi Umum 2. Bandung: Angkasa.

    Suwasono Heddy. 1987.Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press.

    Sumber gambar:

    Diakses dariwww.log.uad.ac.idpada hari Jumat 21 Maret 2014 pukul 01.00 WIB.

    Diakses dariwww.biologi-sel.compada hari Jumat 22 Maret 2014 pukul 01.23

    WIB.

    Diakses dari www.praktikumbiologi.com pada hari Jumat 22 Maret 2014 pukul

    01.25 WIB.

    http://www.log.uad.ac.id/http://www.log.uad.ac.id/http://www.log.uad.ac.id/http://www.biologi-sel.com/http://www.biologi-sel.com/http://www.biologi-sel.com/http://www.biologi-sel.com/http://www.log.uad.ac.id/
  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    19/22

    17

    Diakses dariwww.ezzahhidayati.blogspot.compada hari Jumat 22 Maret 2014

    pukul 01.30 WIB.

    J. LampiranFoto 1.Memanaskan air hingga mendidih

    Foto 2. Memasukkan daun ke dalam air mendidih

    Foto 3. Mengangkat daun setelah layu (5 menit)

    http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/http://www.ezzahhidayati.blogspot.com/
  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    20/22

    18

    Foto 4. Meletakkan daun pada kaca arloji

    Foto 5. Merebus daun menggunakan alcohol

    Foto 6. Klorofil daun larut daun menjadi berwarna putih

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    21/22

    19

    Foto 7. Daun diangkat dan ditiriskan

    Foto 8. Menetesi dengan Yod KI/Lugol

  • 5/24/2018 Laporan Praktikum Fotosintesis Percobaan Sachs.docx

    22/22

    20

    Foto 9. Hasil setelah ditetesi dengan Yod KI/Lugol