laporan praktikum fotosintesis oksigen
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMPENELITIAN PENGARUH WARNA CAHAYA TERHADAP LAJU
FOTOSINTESIS
SMA NEGERI 4 TANGERANG
NAMA : SUMAYYAH NIDA AZIZAH
KELAS: XII IPA 4
Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Titin. Spd yang telah membimbing kami untuk melakukan penelitian dengan benar, sehingga kami mendapatkan hasil yang akurat.
Laporan ini kami susun sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah, dengan maksud untuk memperdalam pemahaman kami mengenai Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Banyaknya Oksigen Yang Dihasilkan Dari Fotosintesis.
Kami menyadari bahwa tidak ada manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf dan memohon bimbingan ibu guru apabila ada kesalahan di dalam isi yang terdapat dalam laporan ini.
Daftar Isi
Kata pengantar………………………………………………………………..
….................................................. i
Daftar
isi………………………………………………………………………........................................
................... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….
….................................................. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….
………………………..……… 1
1.2 Tujuan
Penelitian……………………………………………………………………………………………
1
1.3 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………………………. 2
1.4 Manfaat
penelitian..............................................................................................................
............ 2
1.5 Metode
penelitian..............................................................................................................
............. 2
1.6 Landasan
Teori………………………………………………………………………………………………..
2
1.7
Hipotesis……………………………………………………………………………………………
……………. 3
BAB II RANCANGAN
PENELITIAN....................................................................................................... 4
2.1 Variabel Penelitian……..
……………………………………………………………………………………. 4
2.2 Alat dan
Bahan………………………………………………………………………………………………..
4
2.3 Langkah
Kerja…………………………………………………………………………………………………
4
BAB III HASIL DAN
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………… 5
3.1 Hasil Pengamatan
………………………………………………………………………………………….. 5
3.2
Pembahasan…………………………………………………………………………………………
…………. 8
3.3 Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………..
10
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………………………
………. 11
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya
alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu, dengan bahan CO2 dan H2O sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan oksigen (O2) yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari.
6CO2+12H 2O→C6H 12O6+6O2+6H 2O
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya2. Melakukan percobaan tentang fotosintesis dan membuktikan bahwa dalam
fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), 3. Mengamati pengaruh warna cahaya terhadap pembentukan oksigen pada
proses fotosintesis.
1.3 Rumusan Masalah
1) Bagaimana perbedaan hasil percobaan fotosintesis, jika di tempatkan di tempat yang gelap dan terang ( tanpa warna ) ?
2) Jadi, warna cahaya apakah yang paling meningkatkan laju fotosintesis: putih, merah, hijau atau biru ?
3) Manakah yang paling banyak menghasilkan gelembung gas: perangkat percobaan A, B, C, D, dan E?
1.4 Manfaat penelitian
Dapat mengetahui dan mempelajari dari hasil pembuktikan secara ilmiah tentang percobaan Jan Ingenhousz, bahwa tumbuhan yang berfotosintesis menghasilkan gelembung udara. Gelembung udara tersebut menandakan adanya oksigen (O2).
1.5 Metode penelitian
Lokasi dan waktu penelitian
Waktu penelitian : Rabu, 7 November 2012
Tempat penelitian : Laboratorium Biologi
Obyek penelitian : Hydrilla verticillata
1.6 Landasan Teori
Banyak faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. faktor yang dapat
memengaruhi secara langsung bagi laju fotosintesis: seperti kondisi lingkungan,
meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida
(CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas (mencegah
laju fotosintesis mencapai kondisi optimum). dan faktor yang tidak memengaruhi
secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi
proses fotosintesis.
Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
a) Kadar Air Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam
tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
b) Konsentrasi karbondioksida Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
c) Intensitas Cahaya Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman akan berubah menjadi kuning, peristiwa ini disebut etiolasi. maka dari itu tumbuhan dapat melakukan laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
d) Suhu Udara Tinggi rendahnya suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
e) Kadar Fotosistesis (Hasil Fotosintesis) Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
1.7 Hipotesis
a)Hipotesis 1 “Cahaya merupakan faktor utama dalam laju fotosintesis, maka dari itu tumbuhan dapat melakukan laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya”
b)Hipotesis 2 “Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan untuk proses fotosintesis”
c) Hipotesis 3 “Semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan maka semakin banyak pula oksigen yang dihasilkan tumbuhan”.
d)Hipotesis 4 “jika proses fotosintesis, di tempatkan dua tempat, di tempat yang gelap dan terang ( tanpa warna ) maka laju fotosintesis akan berlangsung di tempat terang ( tanpa warna ) karena mendapatkan cahaya matahari langsung sehingga menimbulkan gelembung udara dan menghasilkan oksigen, sedangkan di tempat gelap tidak terjadi proses fotosintesis ”
BAB IIRANCANGAN PENELITIAN
2.1 Variabel Penelitian
No Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Kontrol
1 Pengaruh warna cahaya (Merah, Hijau
dan Biru)
Oksigen (O2) dan gelembung udara
Jumlah kadar air,
gelas beker, corong,
Hydrilla verticillata
2 Pengaruh terhadap
tempat terang
(terkena cahaya)
Oksigen (O2) dan gelembung udara
Jumlah kadar air, gelas beker, corong, Hydrilla verticillata
3 Pengaruh terhadap tempat gelap (tidak terkena
cahaya)
Oksigen (O2) dan gelembung udara
Jumlah kadar air, gelas beker, corong, Hydrilla verticillata
2.2 Alat dan Bahan
1. 5 buah gelas beker 5. Plastik yang berwarna merah, hijau, biru.
2. 5 buah corong kaca 6. gunting
3. 5 buah tabung reaksi 7. Isolatip (lebel)
4. Air yang jernih 8. Tumbuhan air Hydrilla Verticillata
2.3 Langkah Kerja
Langkah Kerja Mengamati Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Laju Fotosintesis :
Dimasukan beberapa cabang Hydrilla Verticillata (dalam keadaan terbalik) yang sehat sepanjang ± 10 cm kedalam corong kaca.
Tutuplah bagian tabung corong dengan tabung reaksi Kemudian masukkan corong kaca yang telah ada atau terisi
tumbuhan air Hydrilla Verticillata ke dalam gelas beker yang telah terisi air dengan volume air yang sama.
Setelah itu gelas beker masing-masing dilapisi dengan warna plastik merah, hijau dan biru.
Sisanya dua gelas beker dibiarkan tanpa warna (tidak dilapisi plastik warna)
Letakkan percobaan tersebut (gelas beker yang masing-masing dilapisi dengan warna plastik merah, hijau, biru dan satu gelas beker tanpa warna) dibawa sinar matahari (terkena matahari langsung)
Dan letakan percobaan satu gelas beker tanpa warna di ruangan gelap. Amati laju fotosintesis, gunakan petunjuk (indikator) keluarnya gelembung
oksigen (O2) yang tertampung ditabung reaksi terbalik. Setelah dijemur di terik matahari sekitar 30 menit. Hitunglah gelembung
yang terbentuk dari 5 menit terakhir disetiap gelas beker.
BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
TERANG TANPA WARNA TERANG ( Plastik-MERAH)
GELAP TANPA WARNA
TERANG (Plastik-BIRU) TERANG (Plastik-HIJAU)
Waktu(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap 5 menit
1 Jam (10:46)
Belum ada perubahan
2Jam (10:51)
Belum ada perubahan
3Jam (10:56)
Belum ada perubahan
4Jam (11:01)
Sedikit berembun+
5Jam (11:06)
Gelembung menempel pada tabung
+ +6
Jam (11:11)Gelembung menempel
pada tabung makin bertambah
+++
Waktu(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap 5 menit
1 Jam (10:42)
Sedikit berembun+
2Jam (10:47)
Tidak terjadi perubahan hanya berembun
+ 3
Jam (10:53)TIdak terjadi perubahan
hanya brembun+
4Jam (10:58)
Ada gelembung berjalan sedikit demi sedikit dari
alga ke atas+ +
5Jam (10:03)
Ada pergerakan gelembung dari alga
keatas semakin cepat+ + + +
6Jam (10:08)
Ada pergerakan gelembung dari alga keatas lebih cepat
+ + + + +
Waktu (Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap 5 menit
1 Jam (10:46)
Tidak ada perubahan
2Jam (10:51)
Tidak ada perubahan
3Jam (10:56)
Tidak ada perubahan
4Jam (11:01)
Tidak ada perubahan
5Jam (11:06)
Tidak ada perubahan
6Jam (11:11)
Tidak ada perubahan
Menggunakan lidih yang dibakar ujungnya dengan korek api dan setelah itu masukan lidih (bara apinya) ke dalam tabung hasil penelitian oksigen dalam proses fotosintesis tersebut. Jika menyalah mengartikan, mengandung banyaknya oksigen dalam tabung.
Medium Banyak / Sedikitnya oksigen KeteranganA
(Gelap)Tidak ada oksigen, bara
langsung matiTidak menggunakan plastik
(Tanpa Warna)B
(Terang)Banyak oksigen, bara agak
lebih lama bertahanTidak menggunakan plastik
(Tanpa Warna)C Sedang oksigen, bara cepat
matiMenggunakan Plastik
Warna MerahD Sangat banyak oksigen, bara
lebih lama bertahan dan agak lama matinya
Menggunakan Plastik Warna Biru
E Sedikit oksigen, bara agak lama mati
Menggunakan Plastik Warna Hijau
GRAFIK HUBUNGAN WARNA CAHAYA DENGAN BANYAKNYA OKSIGEN YANG DIHASILKAN
Waktu(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap 5 menit
1 Jam (10:42)
Mulai agak berembun dan bergelembung sedikit
+2
Jam (10:47)Semakin agak bertambah
+ + 3
Jam (10:53)Pertambahan gelembung
+ + + +4
Jam (10:58)Pertambahan gelembung
dan berembun + + + + +
5Jam (10:03)
Pertambahan gelembung meningkat dan berembun
+ + + + + +6
Jam (10:08)Bertambahan gelembung
semakin banyak dan berembun
+ + + + + + +
Waktu(Setiap 5 menit)
Keterangan Hasil setiap 5 menit
1 Jam (10:46)
Belum ada perubahan
2Jam (10:51)
Tidak terjadi perubahan
3Jam (10:56)
TIdak terjadi perubahan
4Jam (11:01)
TIdak terjadi perubahan
5Jam (11:06)
Ada pertambahan gelembung dan
berembun+ +
6Jam (11:11)
Pertambahan gelembung meningkat dan berembun
+ + +
3.2 Pembahasan
Pengaruh warna cahaya (Merah, Hijau dan Biru)
Dari data diatas, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan mejikuhibiniu, hal ini wajar terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kurang cermat dalam penghitungan, kondisi Hydrilla sp, ataupun warna plastik yang tidak sesuai dengan harapan.
Perbedaan warna cahaya juga mempengaruhi banyaknya gelembung gas yang dihasilkan. Warna-warna cahaya yang menggunakan plastik transparan merupakan spectrum warna. Spektrum warna terjadi dari gelombang electromagnet yang memiliki panjang gelombang yang besar dan frekuensi yang kecil, sehingga gelombang electromagnet di udara merambat dengan laju yang sama dan menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda. Sinar yang bisa dilihat oleh mata manusia hanya di kisaran 380-700 nm. Sinar dengan gelombang lebih pendek disebut ultraviolet (UV) yang mempunyai panjang 300-350 nm, sedangkan gelombang yang lebih panjang disebut infra merah dengan panjang 700-750 nm. Gelombang cahaya yang pendek <400 nm (biru-ultraviolet) akan cepat terserap oleh
Kadar O
ksigen
BIRU HIJAU MERAH
pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis. Pada Hydrilla verticillata cahaya biru-ultraviolet digunakan lebih banyak dari pada cahaya merah karena lebih mudah didapatkannya, lebih kuat di cahaya matahari dan lebih mudah melewati air. Spektrum merah tidak digunakan pada proses fotosintesis karena spectrum merah sangat sensitive. Dalam reaksi fotosintesis akan lebih baik menggunakan cahaya biru-ultraviolet, karena akan maksimum dan menghasilkan glukosa yang lebih dari cukup dan melepaskan udara (oksigen)
Kedua fotosistem yang terdapat pada tumbuhan bekerja secara simultan dalam fotosintesis.Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit ( kekurangan elektron yang harus segera diganti ). Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen inilah yang berupa gelembung gas.
Pengaruh Intensitas Cahaya (Terang atau Gelap) terhadap fotosintesis dan menghasilkan O2
Dari data diatas, proses fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
6CO2+12H 2O→C6H 12O6+6O2+6H 2O
Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk oksigen. Percobaan pertama mencoba membuktikan hal tersebut. Hydrilla dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat yang berbeda kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda pula
jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan kadar cahaya yang ada. Tempat yang dipilih adalah didalam ruangan dan diluar ruangan dengan cahaya yang maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5 menit, 10 menit, dan 15 menit hingga lama penelitian 30 menit.
Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang dihasilkan pada perlakuan A dalam medium air di tempatkan dalam ruangan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan B yang ditempatkan diluar ruangan ditempat terbuka dengan intensitas cahaya, walaupun waktu yang digunakan sama. Hal ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.
3.3 Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan kloroplas, Selain itu klorofil fotosintesis juga memerlukan CO2 dan cahaya matahari.
Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas yang disebut oksigen.
Semakin besar intensitas cahaya dan konsentrasi CO2
maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat.
Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen.
3.4 Saran Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-
benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
DAFTAR pustaka
http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/fotosintesis/
Syamsuri, Istamar dkk. 2007. Biologi. Malang : Erlangga.
http://percobaandanpraktikum.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-biologi-fotosintesis.html
http://rimanyosss.blogspot.com/2010/03/pengaruh-warna-cahaya-terhadap.html