laporan praktikum

17
LAPORAN PRAKTIKUM APPEDISITIS Oleh : o ARI SETIAWAN o AYU KARMILA o VERA SIANA

Upload: darma124

Post on 08-Jul-2016

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Apendiksitis

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM APPEDISITIS

Oleh :o ARI SETIAWANo AYU KARMILAo VERA SIANA

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM

APENDISITIS

Apendisistis adalah ujung seperti-jari yang kecil panjangnya kira-kira 10cm ( 4 inci ), melekat pada sekum tepat di bawah katup ileosekal. Apendiks berisi makanan dan mengkosongkan diri secara teratur ke dalam sekum. Karena pengkosongannya tidak efektif, dan lumennya kecil, apendiks cenderung menjadi tersumbatdn terutama rentan terhadap infeksi ( apendisitis).

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI APPENDISITIS

Appendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat tersumbat, kemungkinan oleh fekalit (massa keras dari feses), tumor atau benda asing. Dan akhirnya appendiks yang terinflamasi berisi pus

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEBAB APENDISITIS

o Infeksi bakteri ( E. Coli dan steptococcus)o Penyumbatan (obstruksi) oleh timbunan

feces yang keras o Hyperplasia (pembesaran) jaringan

limfoid o Penyakit cacing, parasit o Benda asing dalam tubuh (biji cabe/biji

jambu)o Tumor apendik 

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM

TANDA DAN GEJALA APENDISITIS

o Sakit, kram di daerah periumbilikus menjalar ke kuadran kanan bawah

o Anoreksiao Mual dan Muntah,(tanda awal yang

umum, kuramg umum pada anak yang lebih besar).

o Demam ringan di awal penyakit dapat naik tajam pada peritonotis.

o Nyeri lepas.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM

Lanjutan..........

o Bising usus menurun atau tidak ada sama sekali.

o Konstipasi.o Diare.o Disuria.o Iritabilitas.o Gejala berkembang cepat, kondisi dapat

didiagnosis dalam 4 sampai 6 jam setelah munculnya gejala pertama.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM

MANIFESTASI KLINIS

o Tanda awal o Nyeri mual di epigastrium atau regio

umbilikus di sertai mual dan anoreksio Nyeri pindah ke kanan bawah dan

menunjukan tanda rangsangan peritoneum lokal di titik McBurney

o Nyeri tekano Nyeri lepas

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM

Lanjutan......

o Defans muskulero Nyeri rangsangan peritoneum tidak

langsungo Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri ( Rovsing )o Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah

kiri di lepaskan ( Blumberg )

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM

Lanjutan......

o Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti ; nafas dalam, bejalan, batuk, mengedan.

o Distensi abdomen akibat ileus paralitiko Kondisi pasien memburuk

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPLIKASI

o Komplikasi utama apendisitis adalah perforasi appendiks, yang dapat berkembang menjadi peritonitis atau abses.

o   Abses sub frenikuso Fokal sepsis intraabdominal lain.

(Mansjoer, 2000)

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM

PENCEGAHAN

o Sebuah diet seimbang sangat penting untuk mencegah radang usus buntu 

o Makanan gandum seperti oatmeal, roti gandum utuh 

o Mengkonsumsi makanan yang kaya serat

o Banyak minum jus buah dan sayuro Jangan makan makanan pedas 

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN PENUNJANG

o Pemeriksaan Fisiko Pemeriksaan Laboratoriumo Pemeriksaan Radiologi

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM

PENATALAKSANAAN

1. Sebelum operasio Pemasangan sonde lambung untuk dekompresio Pemasangan kateter untuk control produksi urin.o Rehidrasio Antibiotic dengan spectrum luas, dosis tinggi dan

diberikan secara intravena.o Obat-obatan penurun panas, phenergan sebagai anti

menggigil, largaktil untuk membuka pembuluh –       pembuluh darah perifer diberikan setelah rehidrasi tercapai.

o Bila demam, harus diturunkan sebelum diberi anestesi.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM

LANJUTAN.........

2. Operasio Apendiktomi.o Apendiks dibuang, jika apendiks mengalami

perforasi bebas,maka abdomen dicuci dengan garam fisiologis dan antibiotika.

o Abses apendiks diobati dengan antibiotika IV,massanya mungkin mengecil,atau abses mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari. Apendiktomi dilakukan bila abses dilakukan operasi elektif sesudah 6 minggu sampai 3 bulan.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM

LANJUTAN...........

3. Pasca operasio Observasi TTV.o Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi

cairan lambung dapat dicegah.o Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.o Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan,

selama pasien dipuasakan.o Bila tindakan operasilebih besar, misalnya pada perforasi, puasa

dilanjutkan sampai fungsi usus kembali normal.o Berikan minum mulai15ml/jam selama 4-5 jam lalu naikan menjadi

30 ml/jam. Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan lunak.

o Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur selama 2×30 menit.

o Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar.o Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM

ASKEP TEORITIS

Pengkajian Diagnosa Intervensi dan implementasi Evaluasi

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM

OM SANTIH, SANTIH,

SANTIH OM